Salute kepada seluruh organisasi profesi yg telah membuat konunike bersama ini. 
Walaupun tenggelam oleh media karena issue lain yg lebih sexy sedang 
berlangsung. 

Salah satu tantangan kedepannya adalah mengejawantahkan atau merealisasikannya 
pada program-program kerja masing2 organisasi yg telah berkumpul ini.

IAGI HAGI sebagai organising committee perlu memberikan contoh kongkrit dengan 
program atau project kegiatan yg mengacu pada delapan item ini. 

Congrats !
Selamat bekerja sama dan sama-sama kerja. 

Rdp

Sent from my iPhone

> On 9 Okt 2015, at 21.29, 'S. (Daru) Prihatmoko' sprihatm...@gmail.com 
> [economicgeology] <economicgeol...@yahoogroups.com> wrote:
> 
> Yang tercecer dari JC Balikpapan HAGI-IAGI-IATMI-IAFMI …terima kasih pak 
> Yoseph Swamidharma dan pak Zardi Dahlius untuk semua upaya dukungannya 
> sehingga deklarasi ini bisa terwujud…
> 
> Salam - Daru
> 
> JADIKAN SUMBER DAYA ALAM SEBAGAI MODAL UTAMA KETAHANAN ENERGI/ EKONOMI 
> NASIONAL
> 
> Kebutuhan energi di Indonesia terus meningkat. Pemerintah mengantisipasi 
> pertumbuhan energi tersebut dengan menargetkan pembangunan 35 GW sampai 2019 
> nanti. Untuk mencapainya sumber daya alam harus dioptimalkan peranannya.
> 
> SDA kebumian sudah seharusnya bukan diletakkan sebagai instrumen komoditas 
> melainkan sebagai instrumen untuk mendorong “economic booster” yang 
> menciptakan “multiplier effect’’. Pada kondisi seperti sekarang, saatnya SDA 
> kebumian menjadi basis dari ketahanan energi nasional.
> 
> Pergeseran peran SDA tersebut merupakan salah satu poin yang diusulkan oleh 
> 12 asosiasi ilmu kebumian kepada pemerintah. Ke-12 asosisasi itu adalah IAGI 
> (Ikatan Ahli Geologi Indonesia), HAGI (Himpunan ahli Geofisika Indonesia), 
> IATMI (Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia), IAFMI (Ikatan Ahli 
> Fasilitas Produksi Minyakdan Gas Indonesia), IABI (Ikatan Ahli Bencana 
> Indonesia), PERHAPI (Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia), ISI (Ikatan 
> Surveyor Indonesia), API (Ikatan PanasBumi Indonesia), HATTI (Himpunan Ahli  
> Teknik Tanah Indonesia), PAAI (Perhimpunan Ahli Airtanah Indonesia), MAPIN 
> (Masyarakat Ahli Penginderaan Jauh Indonesia) dan ISOI (Ikatan Sarjana 
> Oseanologi Indonesia). Komunike bersama 12 asosiasi ahli kebumian yang 
> bertajuk HASTA KARSA ini dinyatakan pada 6 Oktober 2015 pada acara Pertemuan 
> Ilmiah HAGI, IAGI, IATMI dan IAFMI di Balikpapan.
> 
> Sebagai konsekuensi dari keinginan untuk untuk memperkuat dan mendorong 
> sumber daya alam ke arah kekuatan kedaulatan energi ke depan, maka sumber 
> daya manusia yg dimiliki Indonesia, khususnya ahli kebumian harus 
> dioptimalkan perannya. Bahkan, mengingat Kebijakan Energi Nasional (KEN) yg 
> dipetakan sampai 2050, jelas persiapan pemerintah untuk meningkatkan 
> kapasitas dan kompetensi profesi harus dilakukan. Komitmen Asosiasi Ilmu 
> Kebumian untuk meningkatkan kompetensi para anggotanya untuk memajukan roda 
> ekonomi nasional, selain untuk majunya keilmuan bumi itu sendiri telah dan 
> akan terus diperkuat.
> 
>  
> 
> Melihat proyeksi kebutuhan energi Indonesia ke depan, apalagi pemerintah 
> dihadapkan semakin menipisnya SDA yang ada, sebaliknya pertumbuhan kebutuhan 
> energi tidak akan dapat ditekan, maka jawabannya adalah mendorong eksplorasi. 
> Dan untuk mendorong eksplorasi, invetarisasi peta dasar tematik, teknologi 
> eksplorasi harus menjadi “political will” yang serius dari pemerintah. Tanpa 
> mendorong pertumbuhan eksplorasi, dapat dibayangkan bagaimana dampak sisi 
> financial yg sangat besar yg akan dihadapi pemerintah jika tidak tercapai 
> keseimbangan penemuan sumberdaya energi dengan kebutuhan energi yg secara 
> absolut jelas akan terus meningkat. Dengan alasan tsb, untuk menjaga 
> kepentingan energi nasional ke depan, ekplorasi menjadi kata kunci.
> 
>  
> 
> Selain dari energi di sisi eksplorasi, penyelenggaraan tata kelola industri 
> kebumian harus memberikan kepastian dan perlindungan hukum untuk para ahli 
> kebumian yang berkiprah langsung dalam industri. Tanpa kepastian dan 
> perlindungan hukum, tentu akan mengurangi semangat para ahli kebumian, yang 
> secara riil sangat dibutuhkan pemerintah dakam menghadapi tekanan ekonomi 
> dunia saat ini. Kiprah para ahli kebumian harus terus dilibatkan dalam 
> membantu pemerintah menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi.
> 
>  
> 
> Bukan saja di sisi energi, namun juga di sisi peningkatan kemampuan 
> pengurangan resiko bencana yg sering terjadi di Indonesia, dengan posisi 
> geografis dan geologis yang ada. Meningkatkan kemampuan optimal dalam 
> mengurangi bencana harus menjadi perhatian pemerintah, yang sekaligus 
> asosiasi ilmu kebumian dengan kesadaran yang ada memang harus terlibat di 
> dalamnya.
> 
>  
> 
> Bagaimanapun, semua harus diletakkan dalam koridor konstitusi. Dan dalam 
> konstitusi jelas, muara berhasilnya industri ilmu kebumian adalah untuk 
> kepentingan kesejahteraan rakyat. Dengan alasan ini, industri kebumian harus 
> mampu mendukung pemberdayaan daerah terdampak. Dan komitmen ini harus menjadi 
> komitmen semua pelaku industri kebumian. Tanpa mampu melakukan hal yang 
> pendek dan terjangkau, khususnya masyarakat sekitar industri kebumian yang 
> merupakan “main customer”, maka mustahil pembangunan berkelanjutan dapat 
> diwujudkan.
> 
>  
> 
> HASTA KARSA
> 
> (Komunike Bersama 12 Asosiasi Kebumian)
> 
>  
> 
> Dalam rangka mendorong percepatan pencapaian cita-cita para pendiri bangsa 
> untuk menjadi bangsa yang mandiri secara ekonomi, kami, anggota asosiasi ilmu 
> kebumian Indonesia, mendorong pemerintah untuk:
> 
>  
> 
> 1. Memposisikan sumberdaya alam bukan sebagai komoditas melainkan sebagai 
> modal utama ketahanan (energi/ekonomi) nasional
> 
> 2. Memberikan jaminan keberpihakan kepada ahli kebumian berikut hasil karyanya
> 
> 3. Mempersiapkan para ahli kebumian Indonesia dalam rangka peningkatan 
> kapasitas dan kompetensi profesi
> 
> 4. Menyelenggarakan tata kelola industri kebumian yang baik dan transparan 
> serta memberikan kepastian dan perlindungan hukum kepada ahli industri 
> kebumian
> 
> 5. Melakukan inventarisasi peta dasar tematik tentang sumberdaya kebumian dan 
> potensi teknologi serta ekonomi melalui eksplorasi dan penelitian, termasuk 
> peningkatan kemampuan pengurangan resiko bencana
> 
> 6. Menciptakan industri kebumian nasional yang mengedepankan aspek konservasi 
> sumberdaya alam dan pembangunan berkelanjutan
> 
> 7. Mewujudkan aktifitas industri kebumian yang mendukung pemberdayaan daerah 
> terdampak 
> 
> 8. Memastikan Pemerintah menindaklanjuti usulan ini, dan asosiasi ilmu 
> kebumian akan mengawal pelaksanaannya
> 
>  
> 
> Balikpapan, 6 Oktober 2015
> 
> API, HAGI, HATTI, IABI, IAFMI, IAGI, IATMI, ISI, ISOI, MAPPIN, PAAI, PERHAPI
> 
> __._,_.___
> Posted by: "S. (Daru) Prihatmoko" <sprihatm...@gmail.com>
> Reply via web post    •       Reply to sender •       Reply to group  •       
> Start a New Topic       •       Messages in this topic (1)
> VISIT YOUR GROUP
> • Privacy • Unsubscribe • Terms of Use 
> .
>  
> 
> __,_._,___

----------------------------------------------------



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

----------------------------------------------------

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti

----------------------------------------------------

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

----------------------------------------------------

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.

----------------------------------------------------

Kirim email ke