Bls: [iagi-net-l] Pendapat IAGI ? (Was Penyadaran Masyarakat)

2012-11-19 Terurut Topik Brahmantyo Gunawan
Pak Ketum IAGI
 
Mohon klarifikasi, apakah pendapat Pak RDP di artikel di bawah ini , merupakan 
pendapat pribadi atau sudah pendapat/sikap IAGI ?
Kalau sebagai sikap IAGI, rasanya di milis ini belum dibahas rinci maupun 
dielaborasi bersama tentang konsep/gagasan 'Izin Usaha yang dimaksud ? apalagi 
disepakati sebagai usulan untuk diterapkan sebagai revisi atas kontrak PSC yang 
sudah berjalan (?) . Juga tentang Bentuk Badan serupa BI sebagai pengganti 
fungsi Bpmigas (?) (Entah kalau sudah dibahas dan disepakati di antara Pengurus 
serta Dewan Penasehat)
 
Apakah seperti IUP di Pertambangan ? 
 
Entah bagaimana detail maupun implementasinya gagasan ini,  namun menurut hemat 
Saya, konsep/gagasan 'izin usaha' ini, ibarat sistem pertandingan olahraga, di 
babak penyisihan-pun akan langsung terdepak, karena nantinya bakal 
dipertanyakan (khususnya para pemohon penggugat kemaren), yang ingin penguasaan 
dan pengusahaan Negara lebih besar, melalui Perusahaan Negara (PN?)/BUMN. Bisa 
Kontrak kerjasama, tapi dalam sistem bagi hasil produksi (PSC). Jadi Penguasaan 
dan pengusahaan tetap oleh PN(?)/BUMN(?) dan tetap dapat Mengendalikan rencana 
kegiatan dan anggaran (untuk biaya operasi) Kontractor. Nah kalau Izin Usaha. 
Jika seperti di Pertambangan, nilai penguasaan dan pengusahaan oleh negaranya 
akan dipertanyakan? selain itu, pengendalian dan pengawasan atas rencana 
kegiatan dan anggaran tidak dapat dilakukan (cukup terima royaltitax ?)
 
Salam,
BKG
 
-BP Migas Bubar, Segera Ubah Kontrak Bagi 
Hasil Menjadi Izin Usaha
Rista Rama Dhany - detikfinance 
Senin, 19/11/2012 11:39 WIB
 
 img 
src=http://images.detik.com/content/2012/11/19/1034/114332_kantorbpmigas2.jpg; 
alt=   /Foto: Dok. detikFinance
Jakarta - Pembubaran BP Migas dinilai menjadi momentum untuk mengubah kontrak 
migas selama ini yakni bagi hasil atau production Sharing Contract (PSC) 
menjadi izin usaha.

Hal ini diungkapkan Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Rovicky Dwi 
Putrohari kepada detikFinance, Minggu (18/11/2012).

Revisi segera kontrak Migas dari awalnya bagi hasil menjadi kontrak izin 
usaha, jadi posisi pemerintah lebih tinggi dibandingkan kontraktor, kata 
Rovicky.

Lewat revisi kontrak tersebut, kata Rovicky, pemerintah tinggal mengeluarkan 
undang-undang untuk membentuk badan seperti Bank Indonesia (BI).

Dengan dibentuknya badan seperti Bank Indonesia, badan tersebut hanya 
mengawasi, tidak beroperasi seperti BP Migas dulu. Namun pembentukan badan ini 
tidak bisa dengan Keppres, tetapi harus dengan undang-undang, ucapnya.

Diakui Rovicky, bagi IAGI, kontrak BP Migas dengan para kontrakornya terkesan 
lebih menguntungkan kontraktor terutama perusahaan asing.

Pasalnya selama kontrak berjalan, kontraktor sangat menutup data-data yang 
dimilikinya, padahal sesuai undang-undang data tersebut dikuasai negara, 
ungkapnya.

Akibatnya suatu wilayah kerja yang 'dikangkangi' kontraktor tersebut membuat 
data geologi terkotak-kotak. Padahal data potensi geologi tidak bisa 
dibagi-bagi, merupakan satu-kesatuan.

Kondisi inilah yang membuat kawan-kawan geologi menjadi kesulitan untuk 
mencari data potensi sumber daya alam baik itu migas maupun lainnya, cetus 
Rovicky.



(rrd/dnl)

 
 
 
 


 Dari: abacht...@cbn.net.id abacht...@cbn.net.id
Kepada: iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Selasa, 20 November 2012 5:58
Judul: [iagi-net-l] Penyadaran Masyarakat ttg Pembodohan Publik di Kasus 
Pembubaran BPMigas
  
Banyak tulisan yang bagus baik dr kalangan internal (ex)BPMIGAS, kalangan 
masyarakat migas, maupun kalangan luar migas yg menunjukkan kekeliruan - salah 
alamatnya tuduhan2 ke BPMigas terkait dg pembubarannya oleh putusan MK 13 nov 
2012 kemarin. Bagaimana kira2 kelanjutan - follow upnya? Apakah tulisan2 
koreksi - penyadaran itu akan bisa jadi gerakan yg cukup signifikan u/mengubah 
apa yg terjadi?

Untuk menghadapi gerakan politik sebenarnya tidak harus selalu frontal dg 
gerakan serupa. Salah satu caranya ya dg membuat gerakan intelektual - budaya - 
penyadaran yg mengalir seperti bentuk2 tulisan kawan2 BPMigas di internet, 
tulisan Prof Hikmahanto, dll.  Tetapi itu semua harus dengan syarat minimal: 
para proponennya juga harus banyak yg punya level militansi yg sama sehingga 
bisa menggumpal ujungnya jadi gerakan politik: siapapun di ujungnya yang akan 
menyimpulkan dan membuat ini semua jadi pukulan politik untuk melawan balik 
... 

Sama dg di kasus pemolitikan lumpur Lapindo dulu. Gerakan politik bisnis 
untuk mengkambinghitamkan gempa/tektonik sbg penyebab utama bencana Lumpur 
Lapindo tidak dihadapi dengan militansi yg sama diantara proponen2 pendukung 
akal sehat intelektual yg ada, meskipun popular vote masyarakat menginginkan 
adanya gerakan itu. Maka kandaslah tulisan2 analisis2 riset2 ilmiah bagus yg 
punya latarbelakang independen yg mengkaitkan itu semua dg kecerobohan pemboran 
dan substandard operasional Lapindonya, Banyak kaum intelektual 

Bls: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam

2012-11-04 Terurut Topik Brahmantyo Gunawan
'Genjot' dan 'hiperaktif' (artikan 
saja: lebih aktif dr sebelumnya), memang predikat yg berbeda, walau impact-nya 
mungkin ada yg sama. :-)

Ibarat pertandingan bola (atau Olah Raga lainnya) 
begitu waktu pertandingan mau berakhir 5 menit lagi, maka pemain cenderung 
jadi 'hiperaktif' berlari' (bisa juga 'genjot' tenaga..whatever deh..) Pokoke 
mengerahkan tenaga dan pikiran untuk dapat semaksimalnya jumlah gol yg bisa 
diperoleh. Kemudian, panitia mengumumkan bahwa terdapat tambahan 
'injury time'  selama 5 menit lagi! Nah, silahkan para penonton 
memperkirakan sendiri,   setelah tau dapet injury time 5 menit tsb, pemain akan 
jadi nyantai, atau semakin hiperaktif lagi...:-). Hiperaktif sah ? 
tentu sah-sah saja, sepanjang masih mengikuti aturan main (baca: good 
engineering practises). 

Pertanyaannya, kenapa injury time-nya 5 
menit? Kenapa tidak 1 menit?


Perumpamaan lagi: 
Penggarap sawah cerdas yg telah menyewa lahan selama 50 tahun, telah 
menggunakan tool dan metode canggih terkini, tentu sangat mengenali garapannya. 
Karena saking lamanya menggarap dan telah menggunakan teknologi maksimal, maka 
pohon dan bulir padi di paling pojok dan paling gelap-pun pun telah diketahui 
olehnya. Kalau masih ekonomis untuk digarap, yaa digarap saja mumpung masih ada 
waktu sewa tersiksa dan dapat tambahan waktu transisi penggarapan ke anaknya 
yang punya sawah. 
 
Anak yang punya sawah, lagi senang, karena sudah diiming/dijanjikan bapaknya, 
nanti jadi penggarap sawah tersebut. Tapi kata Bapaknya, setelah waktu kontrak 
sewa selesai, ada masa transisi dulu, anaknya agar 'magang' dulu cara menggarap 
sawah selama 5 tahun! 
 
Anaknya tak habis pikir dan bertanya-tanya: 
1. Apa dasar pertimbangan Bapaknya itu mengadakan masa transisi segala? hmm... 
okelah ada masa transisi. Tapi, kenapa pula transisinya dilakukan 
setelah kontrak berakhir?  kenapa ga dilakukan saja sebelum tanggal berakhirnya 
kontrak ?  
 
2. Kenapa harus 5 tahun ? Kenapa tidak 1 tahun saja ? Bukankah sebelumnya aku 
juga sudah pernah nerusin garap lahan yang habis kontrak dan ga perlu sampai 5 
tahun untuk lancar menggarapnya?
 
3. Semakin lama mulai menggarap sendiri, apa yang masih kugarap ya ? apakah 
Bapak mengira bahwa lahan tersebut masih sangat potensial apa ya ?
 
Pertanyaannya:
 
Beranikah anaknya untuk complain ke Bapaknya ?  
Atau, karena sudah seneng dengan diimingi, yaa sudah, manut wae ?
 
Salam,
BKG
 
 


 Dari: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com
Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Senin, 5 November 2012 5:50
Judul: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang 
Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
  
ha  ha  ha  serba salah memang ya
gak ngapain-ngapain dibilang menyandera investasi kalau aktif dibilang aji 
mumpung:-)
ya memang begitu nasib investor di mana-mana: waktu belum masuk, malah 
dibujuk-bujuk pakai karpet merah supaya mau masuk sudah mau berakhir, ya 
cuman kelihatan salahnya saja sekarang


salam,


 


 From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, November 5, 2012 2:52 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang 
Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
   
Ada cerita dulu di suatu negara di afrika,  setelah tahu mau habis kontrak maka 
operator menggenjot habis2an produksi.
alhasil water cut bisa dari  60 % menjadi 90 % dalam waktu 2 tahun  atau 3 
tahun ya?

alasan nya waktu itu untuk memperlihatkan ke pemerintah kesungguhan mereka dan 
kompetensi mereka dalam mengelola blok itu.
selain itu banyak percobaan teknologi dilakukan di block itu.  

tentu saja penghasilan operator melonjak juga dalam 3 tahun terakhir.



dan ada blessed in disguised, karena operator barunya yang perusahaan swasta 
lokal tidak bisa (atau  tidak mau?) menyediakan cash flow untuk operation maka 
banyak lapangan yang di tutup.

dan untungnya setelah ditutup cukup lama produksi bisa normal lagi dan water 
cut turun lagi sekitar 70 an persen.

fbs




 


 From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
To: Iagi iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Sunday, November 4, 2012 1:06 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang 
Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
   
Wah dasar rakus, jontrak selesai masih mau produksi. Nggak ngerti deh.
Powered by Telkomsel BlackBerry®



From:  bahe...@gmail.com 
Date: Sun, 4 Nov 2012 04:35:03 +
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang 
Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Kamis, 1 November 2012 18:36:18Total EP janji pertahankan produksi blok 
MahakamReporter : Saugy RiyandiTotal EP Indonesie menjanjikan untuk 
mempertahankan produksi minyak dan gas bumi Blok Mahakam, Kalimantan Timur 
sampai habis masa 

Bls: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-11-01 Terurut Topik Brahmantyo Gunawan
Om Ferry, 
 
Kurang-lebih seperti itulah, namun: 
- Tidak ada perangkap struktur tua lainnya. Kalaupun ada, yang tua cenderung 
lebih bawah kan? malah lebih parah kompaksinya :-)
- Ingat, sudah ada sumur, litologi sdh diketahui dari berbagai sampling. Dengan 
analisis seismik stratigrafi dan sekuen stratigrafi,  bisa diperkirakanlah 
variasi fasies secara lateralnya ga signifikan. 
 
Pengurangan porositas efektif dari reservoir (sands) karena kompaksi dibanding 
karena meningkatnya clay content (perubahan fasies), atau karena berubahnya 
semen dan matriks (akibat pelarutan); jelas berbeda mekanismenya dan mudah 
dibedakan (kan udah dapet sample-nya). 
Lagian, reservoir di kedalaman sekitaran 6000 m, mosok sih masih ga percaya 
burial compaction terjadi:-)
 
Mengenai seismik 3D ? hmm... banyak sekali yang menjelaskan keunggulan 3D 
seismik ya...:-)
Kalo kata anak muda sekarang: ya iyaaa...laah :-D. Semua orang juga sepakat 
soal itu mah...
Masalahnya, sejauh mana seorang geoscientist dengan data seismik 2D pun 
memiliki keyakinan bahwa data tersebut sudah mencukupi untuk melakukan untuk 
pembuktian eksplorasi ? 
 
Bisa saja, mengingat struktur prospeknya simple: jelas 4-way dips, low angle 
diping, tidak terlihat kompartementalisasi, dan dapat diinterpretasi dan 
dimodeling tidak terjadi perubahan lateral yang signifikan terhadap ketebalan 
dan karakter seismik dari objectives, juga di section geologi atasnya tidak 
menunjukkan gejala perubahan ketebalan dan litologi lateral (= tidak terjadi 
gangguan interval velocity secara lateral); sehingga meyakini seismik ini sudah 
cukup untuk pengeboran. Bukan karena ngirit. Untuk sekelas operator yang berani 
bayar signature bonus tinggi dan sanggup ngebor ratusan jeti US$, maka  untuk 
spend seismik 3D  sekitar 3-5 jt US$keciiil lah.  Saya sih, menghargai 
keputusan operator seperti ini. 
 
Coil ?  he he... bagus. (memang sudah sepantasnya harus lebih bagus dari 3D 
Convensional sebelumnya lah),  tapi hasilnya...menurutku hanya 'beda tipis' tu 
dengan image seismik 3D sebelumnya, jadi improvement ga sebanding dengan 
biayanya! :-). Juga cenderung 'lebay', karena subyek targetnya nya dari hasil 
3D seismik sebelumnya sudah terlihat ..kalau diibaratkan 
seperti...(maaf)...'Pok Ati', lalu di-coil dengan harapan terlihat menjadi 
(maaf).. 'Dian Sastro'. Ternyata .alhamdulillahmasih Pok Ati ! :-D.
 
Jadi, kepiawaian memilih metode yang tepat dan keyakinan/kecerdasan memilih ' 
how low can you go
 
Salam,
BKG
 

 


 Dari: Ferry Bastaman Hakim ferry.ha...@tately.co.id
Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Rabu, 31 Oktober 2012 11:44
Judul: RE: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense 
of urgency : Mahakam atau Natuna ?
  
Berarti, kalau boleh saya simpulkan

Structure/trap...presence, large 4 way dip closure, tidak ada breach faults
Sealtop seal lithology presence,  interkalasi Jurassic/triassic shales
Charge...SR presence, mature, dan asumsi nya simpel  vertikal migration
Reservoir.presence, tapi tidak efektif. Tight.

Kalau memang benar failure mechanism si Andalan ini hanya karena efektifitas 
reservoir, sebenarnya daerah Semai ini masih cukup potensial untuk di 
eksplorasi.
Bisa di analisis apakah tight reservoir tersebut apakah memang akibat burial 
compaction atau hanya karena facies saja.
Apabila krn compaction, mungkin basin modeling bisa membantu untuk melihat 
struktur2 tua yang terisi early charges, sehingga akumulasi HC tersebut 
ter-preserve.
Apabila krn facies, maka 3D jelas akan membantu untuk mencari depositional 
feature yang lebih pas untuk di tajak..

Bisa juga di studi lebih lanjut, kemungkinan potensi reservoir di level atasnya 
spt Cretaceous sands atau Miocene Carbonates yang sudah terbukti efektif di 
Bintuni.
Saya yakin kalau di otak-atik, pasti masih bisa dapat prospek dengan GPOS 
20-25%...he..he

salam
FH



-Original Message-
From: brm...@yahoo.com [mailto:brm...@yahoo.com]
Sent: Wednesday, 31 October 2012 7:57 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Siiip...Pa Andi.

Berarti Bapak menyimak dengan cermat informasi yg ada dan malakukan analisis 
dengan sangat baik. Salut dan sangat dihargai !

(Karena ada juga yg msh  nanya keberadaan source rock...entah tidak menyimak, 
atau tidak percaya he..he..).

Saya lebih memilih skenario-1 yg Bapak buat.

Untuk menambah update penajaman analisis lanjut Bpk, bagaimana apabila 
dimasukan asumsi sbb:

1. Tidak dijumpai kompartementalisasi terhadap perangkap struktural 
anticline-antiform. Kalaupun ada faulting/fracture, hanya minor saja.

2. Semua interkalasi shale di sekuen Jurassictriassic?,   menunjukkan SAAT ini 
masih/sedang menggenerasikan HC! (HC di sands bisa insitu HC filling dr late 
generation, atau dr generasi sebelumnya)

3. Prospecting perangkap stratigrafi? Hmm... Kalaupun ada,  

Bls: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-29 Terurut Topik Brahmantyo Gunawan
Sepemahaman Saya, seluruh komponen petroleum system-nya lengkap. Indikasi 
hidrokarbon jelas ada, komposisi gas reading sampai nC5, Permasalahan adalah di 
sands reservoir-nya yang tight. sepertinya karena intensive burial compaction. 
Kalau reduce porosity dan permeability-nya karena burial compaction  ya bisa 
diasumsikan sands di kawasan tersebut di depth level yg sama atau lebih bawah, 
akan tight juga. Di Fract? hmmlapisan sands-nya rada tipis2 tu...sepertinya 
ga ekonomis kalo dikerjakan saat ini. 
Strukturnya memang buueesar dan sederhana, ga rumit. aka cukup terdefinisikan 
dengan baik dengan seismik 2D. Operator ga akan gegabah lah ngebor mahal2, kalo 
strukturnya belom well defined :-) 
Jadi, kalo di 3D lagi, ya cuman buang duit... di-bor lagi di prospek tsb, ya 
sarua oge hasilnya..:-)
Yang masih menarik, dijumpai sands di Late Triasic (?) yg belom pernah 
ditemukan di sumur NKRI.  Mungkin ngejar sands ini di proximalnya bisa lebih 
tebal, dan di-depth yg lebih dangkal kualitasnya masih bagus, dan...kalo ada 
trap yang ekonomis ya :-)



 Dari: fatchurza...@yahoo.co.id fatchurza...@yahoo.co.id
Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Senin, 29 Oktober 2012 19:34
Judul: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense 
of urgency : Mahakam atau Natuna ?
 


Source rocknya yg kagak ada/belum mateng
Hasil bor katanya kagak ada indikasi apapun. Fz

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com 
Date: Mon, 29 Oct 2012 04:19:38 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Yusak,
 
Apakah 3D akan mempengaruhi..? sepengetahuan aku Andalan itu strukturnya 
buessar banget, jadi rasanya dengan 2D yang ada mestinya cukup untuk 
mendefinisikan prospeknya. Apalagi 2D-nya cukup bagus kualitasnya... jadi 
menurut aku gagalnya lebih karena faktor lain deh... secara statistik, 
discovery juga lebih banyak ditemukan tanpa 3D dibanding dengan 3D..:-)
 
 
 
salam,
 

From: batu gamping bgamp...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, October 29, 2012 4:23 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Om Vick
 
Setuju!
Itu yang aku tanyain waktu kerja disana, kenapa kagak di tembak 3D? dengan 
berbagai justifikasi dll dsb
Yusak

From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, October 29, 2012 3:33 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Kok mikirnya gitu sih ? Kalau saja aku sebagai explorationist Pertamina atau 
Shell bilang gini Ah itulah kalau dikasih ke HESS, salah ngebornya, jadi 
dryhole ... dan dampaknya merusakkan seluruh kegiatan eksplorasi di Banda Arc 
Utara. Coba dikasih ke Pertamina-Shell, kita shoot 3D seismic dulu sehingga 
penentuan lokasi sumurnya lebih sip dari HESS !' Think positive ... keep pride 
of your self RDP 
2012/10/29 aluthfi...@gmail.com 
 
Kalau waktu itu Semai V dikasih Pertamina, ya Pertamina gak serugi sekarang 
qalee karena waktu itu Pertamina bermitra dengan Shell dikaitkan dengan bisnis 
lain. Jadi masa eks yg high risk pertamina tak banyak menanggung resiko. 
Mungkin saja bermitra dgn shell lebih beruntung dapat discovery atau sarua 
oge. 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com 
Date: Mon, 29 Oct 2012 14:29:42 +0700
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?


Gua ingat taon 2010 sewaktu Blok semai V diambil Hess, pertamina mencak2 
karena mereka kalah bidding , setelah di drilling 2 sumur taon 2011 (1 explo 
dan 1 nya spud well) habis hampir $200 jeti, di tahun 2012 Ka BPMIGAS malah 
menyitir kembali berita tersebut..coba pertamina kalau jadi ambil kata si doi. 
hahaha bisa rugi tuh pertamina. Kalau pertamina berjiwa explorer, berani tidak 
ambil blok semai V itu sekarang untuk melanjutkan hasrat explorasinya di blok 
itu dulunya, mungkin G n G di pertamina memiliki pandangan dan pendekatan 
lain, tak hanya dikarenakan kumpeni lain explorasi di blok itu dan GAGAL, jadi 
ikut2an lemah syahwat niat explorasinya. karena kan banyak lapangan yg dulunya 
di explorasi kumpeni lain dan tak discovery masuk perusahaan lain malah dapat, 
minas saja begitu, mahakam juga begitu...mana tahu pas PTM masuk ke Blok Semai 
V eh..discoperi (V=P).
 
Soal blok mahakam ini tak usah lah ribut2 banget, bagaimanapun 2017 hak kelola 
habis dan harus dikembalikan ke pemerintah. 2014 bentar lagi, RI 1 akan 
berganti, kalau di antara 2012-2014 pemerintah mo jual ke kumpeni lain, 
urusannya tak sesederhana 

Bls: Bls: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

2012-10-29 Terurut Topik Brahmantyo Gunawan
Seingat Saya, ga terlihat tu gejala unconformity maupun uplift disitu, yang 
menunjukkan kemungkinan terjadi exposure dan terjadi disolution yang mereduksi 
porositynya, Pakde Avi. Maka, apa ada lagi yang bisa membuat tight, selain 
compaction, Boss? (compaction karena burial atau compressive tectonic).  
He he... Aku ga bilang ga ada show lho..., tentang seberapa jelas dan benar 
show-nya...rekan2 operator-lah yang paling tau..:-)
Aku bukan pemilik data Boss, hanya mengetahui sejak proporsal sampai 
completion...:-)

@Pak Narno Aloy, seingat Saya di sumur Mogoi, sekuen triassic-nya shaly facies. 
 
Triassic sands menarik karena kualitasnya mirip dengan Jurassic sands yang 
begitu populer di kawasan timur ini. Bahkan lebih kuarsaan...:-)  

Merdeka dan Jaya !
Salam,
BKG




 Dari: rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com
Kepada: iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Senin, 29 Oktober 2012 21:18
Judul: Re: Bls: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?
 

Kok ada yg punya data itu ya enak dong kalo di bagi siapa tahu kita bisa kasi 
solusi lain
Sayang kan kalau data cuman bisa di nikmati segelintir orang alangkah baeknya 
kalau kita2 juga di bagi, apa lagi udah brani ngomong lebih tebal lebih tipis, 
kalau ngomong burrial dasarnya apa? Bukannya ada unconf somewhere yg 
memungkinkan terjadi exposore shg tight itu sebabnya bukan dari burial efek loh?
Ada nC5 tapi ga ada show lha kok bisa? Apa ada yg ngga gatuk?
Jelas aku ga bisa komen banyak tanpa ada data yg bisa aku pegang, tapi dari 
statement mas BG kok ada bbrp link and match yg ga ketemu, lah ini menurut saya 
loh. Jadi Explorasi di SemaiV is not game over.

Ingat blok mobil di middle east jaman dulu, krn buru2 dan sudah ada bbrp dry 
hole ahirnya di relinquish seluruh blok, masuklah Oxidental dan ketemu lapangan 
besar di pinggir relinquish area.
Asamera kelimpungan fight against Baong shale, ahirnya setuju B blok diambil 
Mobil dg deal royalty 1jt usd/th kalau discovery, Mobil menemukan Arun.
Cepu merupakan daerah Akamigas, latihan interpretasi, th90 Humpus minta daerah 
tsb, Humpus ga punya duit masuk Ampolex, Ampolex oleng di beli Mobil, Mobil dan 
Humpus dapat Banyu Urip, lapangan yg jauh lebih besar dari, Kawengan dll yg 
dulunya merupakan primadona.

Bottom line, JANGAN MUDAH MENYERAH, pikir terus dan terus, kata bozku di 
ExxonMobil Avi is a lot easier to make negative recomendation, but to make 
positive recommedation is a lot harder unless you are going to quit for the 
company

Merdeka
Avi


Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  Brahmantyo Gunawan brm...@yahoo.com 
Date: Mon, 29 Oct 2012 21:19:27 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Bls: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Sepemahaman Saya, seluruh komponen petroleum system-nya lengkap. Indikasi 
hidrokarbon jelas ada, komposisi gas reading sampai nC5, Permasalahan adalah di 
sands reservoir-nya yang tight. sepertinya karena intensive burial compaction. 
Kalau reduce porosity dan permeability-nya karena burial compaction  ya bisa 
diasumsikan sands di kawasan tersebut di depth level yg sama atau lebih bawah, 
akan tight juga. Di Fract? hmmlapisan sands-nya rada tipis2 tu...sepertinya 
ga ekonomis kalo dikerjakan saat ini. 
Strukturnya memang buueesar dan sederhana, ga rumit. aka cukup terdefinisikan 
dengan baik dengan seismik 2D. Operator ga akan gegabah lah ngebor mahal2, kalo 
strukturnya belom well defined :-) 
Jadi, kalo di 3D lagi, ya cuman buang duit... di-bor lagi di prospek tsb, ya 
sarua oge hasilnya..:-)
Yang masih menarik, dijumpai sands di Late Triasic (?) yg belom pernah 
ditemukan di sumur NKRI.  Mungkin ngejar sands ini di proximalnya bisa lebih 
tebal, dan di-depth yg lebih dangkal kualitasnya masih bagus, dan...kalo ada 
trap yang ekonomis ya :-)



 Dari: fatchurza...@yahoo.co.id fatchurza...@yahoo.co.id
Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Senin, 29 Oktober 2012 19:34
Judul: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: Sense 
of urgency : Mahakam atau Natuna ?
 


Source rocknya yg kagak ada/belum mateng
Hasil bor katanya kagak ada indikasi apapun. Fz

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com 
Date: Mon, 29 Oct 2012 04:19:38 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] KALAU PERTAMINA JADI KE TOTALRe: [iagi-net-l] Re: 
Sense of urgency : Mahakam atau Natuna ?

Yusak,
 
Apakah 3D akan mempengaruhi..? sepengetahuan aku Andalan itu strukturnya 
buessar banget, jadi rasanya dengan 2D yang ada mestinya cukup untuk 
mendefinisikan prospeknya. Apalagi 2D-nya cukup bagus kualitasnya... jadi 
menurut aku

Bls: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Kerja sama BPMigas - Universitas

2012-09-21 Terurut Topik Brahmantyo Gunawan
Welehko konklusinya jadi melenceng Pak Franc ? :)
 
Saya kebetulan anggota Tim NCB ini, jadi mengetahui sejak awal hingga saat ini, 
saya coba klarifikasi. 
 
Sesuai yang diberitakan di artikel berita tsb, program peningkatan kapasitas 
nasional (NCB) ini untuk peningkatan Kapasitas SDM-nya (jadi bukan kapasitas 
produksi :), walaupun harapannya memang berimplikasi ke produksi).
SDM yang dimaksud juga bukan hanya SDM dari lulusan Perguruan Tinggi (PT) yang 
disebutkan tersebut. PT2 tersebut hanya merupakan KOORDINATOR PELAKSANA untuk 
setiap Sub Program NCB Tenaga Petroteknikal yang direncanakan BPMIGAS.
 
Tenaga Petroteknikal terlatih yang dimaksud, dan menjadi sub-program pendidikan 
NCB, adalah :
- Petroleum Explorationist
- Petroleum Engineer
- Production/Facilities Engineer
- Drilling Engineer 
- Proses Engineer
 
Sub program Petroleum Explorationist (dijalankan pertama dan menjadi pilot 
project) dan Drilling Engineer, Koordinatornya oleh ITB, sedangkan Koordinator 
sub-program lainnya oleh PT lainnya yang disebutkan tadi.
 
Sub program Petroleum Explorationist sudah diinisiasi lebih dari setahun, 
Kurikulum terdiri dari Hard-skill (Technical skill) dan Soft Skill (menejemen, 
leadership dll). Kurikulum Hardskill disusun oleh Tim teknis dari BPMIGAS, 
Beberapa Exploration Manajer (dan Tim) dari K3S terkemuka, Lemigas, Pengajar2 
ITB, Wakil dari IAGI dan HAGI.  Selain berupaya merumuskan detail kurikulum 
yang terbaik, tim juga menentukan pengajar2 untuk mengisi setiap modul materi. 
Pengajar berasal dari para Dosen2 PT, Lemigas, Oil Services Co, serta ahli2 
petroteknikal dari K3S baik nasional maupun expatriat sesuai kompetensinya. 
 
Kurikulum soft-skill, karena yang dirumuskan oleh Tim SDM BPMIGAS dengan  
sekitar 10 Tim SDM/HR dari  K3S terbesar beserta Dosen2 Psikologi dari PT2 yang 
disebut; menurut Saya, sangat bagus dan bermanfaat.
 
Program NCB petroteknikal terlatih ini akan sangat berat,  karena kurikulum 
begitu kompak, diperlukan putra-putri terbaik Indonesia untuk mendapatkan hasil 
yang diinginkan. Maka seleksi peserta (fresh graduates, maksimum 2 tahun dari 
tanggal lulus) haruslah benar2 selektif. 
 
Demikian sekilas tanbahan klarifikasi
 
Salam,
 
BKG
 
 
 
JAKARTA, 9 Mei 2012 — Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi 
(BPMIGAS) telah menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Pendidikan dan 
Pelatihan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (BADIKLAT KESDM) dan 6 
perguruan tinggi terkemuka (ITB, UI, Trisakti, UGM, UNPAD, dan UPN) untuk 
bekerjasama melaksanakan program National Capacity Building (NCB) di Jakarta, 
Rabu (9/5). Program NCB bertujuan meningkatkan kapasitas nasional yang 
dilakukan antara lain melalui program percepatan/akselerasi tenaga kerja 
petrotechnikal dan kompetensi teknis terkait sebanyak 250 orang sampai dengan 
tahun 2014.
Melalui program NCB ini, BPMIGAS akan merekrut lulusan sarjana (fresh graduate 
atau maksimal 2 tahun pengalaman kerja) untuk kemudian dididik selama dua tahun 
dalam program akselerasi tersebut. Pelaksanaan pendidikan selama 2 tahun ini 
dijalankan dengan bekerja sama dengan BADIKLAT KESDM dan 6 perguruan tinggi 
ITB, UI, Trisakti, UGM, UNPAD, dan UPN. Status peserta selama mengikuti Program 
NCB adalah sebagai Management Trainee (MT) di BPMIGAS dengan status karyawan 
tidak tetap. Setelah selesai mengikuti Program NCB, peserta akan ditempatkan di 
BPMIGAS atau ditawarkan ke Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) dan 
harus bekerja di BPMIGAS atau pada Kontraktor KKS selama 3N+1.
“Program ini bertujuan untuk menjadikan tenaga kerja Indonesia siap pakai dan 
mempunyai kompetensi teknis yang sesuai pada kegiatan usaha hulu migas 
nasional,” ujar Kepala BPMIGAS R. Priyono dalam acara penandatanganan tersebut. 
Priyono menambahkan bahwa program akselerasi ini diharapkan bisa memberikan 
jawaban adanya kesenjangan kompetensi antara profesional migas nasional yang 
tersedia dengan yang dibutuhkan.
Rencana program NCB yang akan dilakukan dari tahun 2012 sampai 2014 adalah 
program akselerasi untuk geologist  geoscientist; drilling engineer; drilling 
supervisor; reservoir engineer; production/operation engineer; process 
engineer; production supervisor; maintenance/reability engineer; dan rotating 
equipment engineer.
Program NCB ini diselenggarakan dengan mengacu kepada pasal 12 dalam kontrak 
kerja sama yang berbunyi “Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) 
berkewajiban untuk mempekerjakan serta mendidik dan melatih pekerja Indonesia 
yang berkualifikasi, serta bersama BPMIGAS akan mempertimbangkan sebuah program 
bantuan untuk pelatihan pekerja pemerintah Republik Indonesia dan BPMIGAS”. 
Penandatanganan nota kesepahaman akan ditindaklanjuti dengan pengembangan 
kurikulum dengan badiklat dan masing-masing perguruan tinggi sesuai kriteria 
atau profil lulusan yang diinginkan.
Pengembangan kurikulum tailor-made ini akan melibatkan lini BPMIGAS, para 
praktisi dari KKKS dan asosiasi profesi. Universitas 

Bls: [iagi-net-l] Kuasai 47% Ladang Minyak RI, Tapi Produksi Pertamina Cuma Nomor 3

2012-09-13 Terurut Topik Brahmantyo Gunawan
'Tahu itu relatif Pak,  bisa tahu sedikit , bisa tahu banyak, tahu kulitnya 
atau tahu dalamnya ? tahu historinya ? apalagi kalau belum pernah berada di 
dalamnya Ptm...he..he.. dan kalau baru 2-3 tahun menjabat, juga tidak berarti 
faham semuanya,  misalnya soal 'data' tadi (jika statement-nya mmg seperti itu 
:-) 

Mengenai kekhawatiran data, tinggal lihat saja yang terjadi dengan Blok WMO dan 
Blok ONWJ. Apakah terjadi yang dikhawatirkan? ternyata tidak. Menurut Saya, 
yang paling penting dalaface dan surface-nya. m keberhasilan pengalihan WK 
Eksploitasi yang akan terminasi masa kontraknya ke NOC adalah mempertahankan 
seluruh SDM Nasional existing di WK tersebut untuk melanjutkan mengoperasikan, 
karena sudah tahu persis data dan karakter subsurfacenya. Bahkan, jika, 
katakanlah semua data hilang (digondol, dibakar dsb), selama SDM yang menangani 
selama ini masih ada, bisa mulai lagi, hanya masalah waktu saja.     

Kalau melihat kekurangan PTM, tidak lepas dari pengaruh masa silam, ketika 
usaha EP Ptm begitu minimalis karena seret dalam anggaran. Tapi setelah 
reformasi dan menjadi PT dan lebih leluasa anggarannya maka Ptm jauh lebih 
meningkat keberhasilannya. Beberapa tahun terakhir telah dilakukan tambahan 
data seismik secara signifikandi WK 
Pertamina EP. Hasilnya sudah mulai terasa, banyak penemuan baru eksplorasi 
maupun eksploitasi zona baru dan upside potential lapangan existing.  Mengenai 
kapabilitas SDMnya, di generasi SDM Ptm sekarang, menurut Saya sama sekali 
tidak kalah dengan SDM di MNC tu..

Mungkin rekan2 di Ptm juga sudah saatnya unjuk kemampuan dan laju keberhasilan 
saat ini. Biar ga disepelekan terus, dan punya argumen reasonable untuk 
mendapat kesempatan/peluang.

Salam.
BKG
(Dukung NOC ? tentu saja. Kalau bukan bangsa sendiri, siapa lagi?) 

- Pesan Asli -
Dari: fatchurza...@yahoo.co.id fatchurza...@yahoo.co.id
Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Cc: 
Dikirim: Kamis, 13 September 2012 18:39
Judul: Re: [iagi-net-l] Kuasai 47% Ladang Minyak RI, Tapi Produksi Pertamina 
Cuma Nomor 3


R3 ini dulu kan Pjbt BPMigas toh, seharusnya tahu apa yg terjadi di Pertamina 
skg ini karena dibawah kontrolnya. Fz

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Nugrahani nugrah...@bpmigas.go.id
Date: Thu, 13 Sep 2012 10:31:23 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Kuasai 47% Ladang Minyak RI, Tapi Produksi
Pertamina Cuma Nomor 3


Terima kasih mas Andang. 
Sembari saya heran juga dengan pernyataan RRR tersebut. Mungkin maksud beliau 
adalah agar Pertamina yang WKP-nya paling besar perlu melakukan usaha-usaha 
untuk meningkatkan produksinya. Mestinya diingat juga bahwa (ini pernyataan yg 
udah sering banget dinyatakan sih) lapangan2nya Pertamina sebagian besar sudah 
tua, beberapa sudah mengair (ada yg mencapai 99% airnya) dan memerlukan biaya 
yang tidak sedikit utk maintenance dan meningkatkan produksi. Selain itu juga 
harus dilihat upaya Pertamina untuk meningkatkan produksi, meningkatkan 
cadangan, dan mengembangkan lapangan baru, yang terus meningkat dari tahun ke 
tahun. 



Salam,
Nuning



Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: abacht...@cbn.net.id
Date: Thu, 13 Sep 2012 08:14:29 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Kuasai 47% Ladang Minyak RI, Tapi Produksi Pertamina 
Cuma Nomor 3

Hampir-hampir saya tidak percaya kalau kalimat-kalimat yg diberitakan detikcom 
ini berasal dari RRR yg pernah saya kenal baik sbg dosen dan konsultan 
pemboran/migas yg nasionalis, merah putih dan sangat percaya dg kekuatan 
intelektualitas dan professionalisme bgs sendiri sebelum dia masuk BPMigas 
kemudian akhirnya jadi WaMen ESDM.

Sangat terlihat bagaimana tendensiusnya pejabat kita dg berbagai pernyataan 
untuk mendelegitimasi usaha-usaha Pertamina mendapatkan blok-blok migas 
produksi yang dikuasai MNC yg memang sudah akan habis masa kontraknya yg memang 
Pertamina sendiri dibenarkan secara UU dan PP untuk mendapatkan dan 
mengelolanya dari pemerintah, spt halnya Blok Mahakam ini.

Pernyataan2 yg meragukan apakah Pertamina mampu mengoperasikan lapangan migas 
sebesar lapangan2 di blok Mahakam sambil melemparkan kenyataan bhw Pertamina 
belum memaksimalkan operasi di 47% penguasaan-nya atas lapangan migas Indonesia 
benar-benar terasa sebagai pernyataan politis meskipun kelihatan agak teknis 
krn dibungkus angka-angka. Karena pada dasarnya hanya statistik pilihan yg 
cocok dg keinginan saja yg dimunculkan. Sementara itu statistik ttg bgmn 
Pertamina berhasil meningkatkan efisiensi operasi dan produksi di ONWJ dan di 
WMO stlah mrk ambil alih dari MNC bbrp tahun lalu, dan juga di blok2 yg 
bersebelahan dg blok Cepu yg dioperasikan MNC, kesemuanya ditutupi dan tdk 
dihighlight. Benar-benar tidak fair dan sangat politis.

Juga pentungan2 klasik u/menakut-nakut-i spt teknologi dan biaya tinggi lagi2 
diungkapkan di media untuk 

Bls: [iagi-net-l] FW: SPE Luncheon Talk Fundamentals of CBM Wednesday, 12 September 2012 @Gran Melia Hotel

2012-09-07 Terurut Topik Brahmantyo Gunawan
Terima kasih Pak Muharam. Just tour of duty, Pak... :D.
 
Sejak dimulai PSC CBM alias GMB (Gas Metan Batubara), hingga per September 
2012, terdapat 53 Wilayah Kerja KKS GMB. Tersebar hampir imbang, 22 WK di 
Sumatera dan 21 di Kalimantan. Saat ini memang baru VICO CBM Ltd di WK GMB 
Sanga-sanga yang paling siap untuk dikomersialkan. 

Kendala-kendala realisasi pekerjaan komitmen pasti di WK GMB,berupa:Studi GG, 
Survey Geologi/Geokimia, Survey Geofisika/Seismik dan pengerjaan sumur2st GMB 
(Core hole,exploratory, dewatering dan production test) serupa dengan kendala 
yang terdapat di WK Migas, al: tumpang tindih lahan, perizinan  pembebasan 
lahan, pengadaan, internal (baca: finansial) dsb. Selain kendala-kendala klasik 
tersebut, untuk GMB ini Saya menyoroti kondisi geografis di permukaan dapat 
mempengaruhi signifikan keekonomian proyek GMB. Contohnya, di salahsatu WK GMB 
di Barito, Kalimantan; ada sumur GMB untuk core hole dan exploratory, dengan 
biaya pembuatan 1 (satu) lokasi pengeboran saja mencapai hampir 2 juta USD! 
karena posisi sumur dan jalan akses berada di rawa gambut, sehingga untuk 
pekerjaan pengurukan saja perlu biaya besar dan waktu lama, padahal eksploitasi 
suatu lapangan GMB memerlukan begitu banyak sumur! Maka, agar eksploitasi GMB 
di area geografi bisa ekonomis untuk
 dikomersialkan, perlu diperoleh resource  reserve GMB yang besar. Situasi 
geografi WK GMB di Indonesia memang  jelas berbeda dengan Australia atau 
Amerika utara yang kebanyakan berada padang rumput/semak. WK GMB kita sering 
tumpang tindih dengan kehutanan/perkebunan dan pemukiman, pengurusan 
formalitas/perizinan dan pembebasan untuk satu lokasi sumur saja bisa lama, 
lalu bagimana jika perlu banyak sumur ? Namun demikian, toh makin bertambah 
saja KKS WK GMB setiap tahun, ya berarti prospeksi usaha hulu GMB masih 
(dianggap) optimis kan ? :)

Mengenai metode dan teknik eksplorasi dan eksploitasi GMB serta analisis GGR 
GMB, sudah banyak orang kita yang menguasai dengan baik. Namun karakterisasi 
reservoir batubara untuk GMB di Sumatera maupun Kalimantan, menurut Saya tidak 
sederhana dan mudah. Batubara yang diendapkan di cekungan tektonik active 
margin di Sumatera tentu saja berbeda dengan dengan Batubara passive margin 
continental plate di Australia. Variasi lingkungan dan kemiringan alas 
pengendapan mengakibatkan variasi lateral sedimentasi batubara, perubahan 
ketebalan dan properti seam batubara dapat terjadi hanya pada jarak lateral 
yang pendek. Selain itu, pengaruh deformasi tektonik post litifaksi batubara 
juga sangat berpengaruh, terutama fractures akibat tektonisasi (bukan 
cleat/fracture inisial pada batubara), tectonic fractures ini membuat bias 
pengukuran dan analisis pada uji permeabilitas/produksi dan dewatering dan 
reservoir batubara yang diuji, bahkan dapat membuat dispute adanya
 konektivitas reservoir batubara GMB dengan lapisan reservoir batupasir 
sisisiklastik di atas atau di bawah seam batubara tersebut, meskipun di sumur 
telah dilakukan isolasi terhadap seam reservoir GMB. Beberapa fenomena unik 
terdapat pada beberapa grafik/data hasil pengukuran uji sumur (production test 
maupun dewatering) yang bisa berbeda sekali dengan hasil ideal/normal, halm ini 
bisa disebabkan karena keunikan formasional (akibat variasi properti maupun 
'gangguan fracturing akibat deformasi tektonik), ketidaksempurnaan komplesi 
sumur, atau kurang efektifnya metoda uji sumur. 

Intinya, reservoir GMB di kita seringkali tidak sederhana. Namun inilah 
tantangannya, dengan semakin sulitnya mengkarakterisasi dan mengealuasi formasi 
dan petrofisik reservoir GMB di Indonesia, akan tumbuh ahli-ahli GGR yang 
handal dari negeri kita, Semoga...

Salam,
BKG  



- Pesan Asli -
Dari: Muharram J. Panguriseng muhar...@pertamina.com
Kepada: Iagi-net iagi-net@iagi.or.id
Cc: 
Dikirim: Jumat, 7 September 2012 19:08
Judul: Re: [iagi-net-l] FW: SPE Luncheon Talk Fundamentals of CBM Wednesday, 
12 September 2012 @Gran Melia Hotel

Selamat atas penugasan baru Pak Brahmantyo sebagai Kadin Unconventional Energy 
BPMIGAS. Sukses selalu.
Pergeseran posisi di BPMIGAS sekarang cepat sekali ya Bu. Terasa baru kemarin 
Pak Brahmantyo berpindah tempat dari Kadin Geologi Ekplorasi ke Kadin Geologi 
EPT :)

Salam,
MJP

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Nugrahani nugrah...@bpmigas.go.id
Date: Fri, 7 Sep 2012 11:02:22 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] FW: SPE Luncheon Talk Fundamentals of CBM
Wednesday, 12 September 2012 @Gran Melia Hotel


Info aja, di PIT HAGI, Palembang, 10-13 September besok, ada juga sesi 
unconventional energy, antara lain CBM.

Sepengetahuan saya memang Vico yg paling siap utk CBM menjadi listrik. Mungkin 
pak Brahmantyo, kadin unconventional energy BPMIGAS, dapat memberikan info 
lebih detil.



Salam,
Nuning



Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: 

Re: [iagi-net-l] Seminar sore Kebencanaan Purba dan Mitigasi kebencanaan (Kamis, 1 Maret, 17:00-20:00)

2012-02-28 Terurut Topik Brahmantyo Gunawan
Mas Vicky,
Saya ingin mengikuti seminar dan dapat pemahaman tentang geoarkeo dan 
geobencana ini. Namun hari kamis-jumat ini Saya ada tugas ke luar kota.
Silahkan dilanjut, semoga seminarnya sukses, ilmiah dan produktif
Salam,
BKG

--- Pada Sel, 28/2/12, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com menulis:


Dari: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Judul: Re: [iagi-net-l] Seminar sore Kebencanaan Purba dan Mitigasi kebencanaan 
(Kamis, 1 Maret, 17:00-20:00)
Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Selasa, 28 Februari, 2012, 10:35 PM


Mas Brahmantyo hadir saja nanti kamis sore di acara ini. 
Mungkin penjelasan dengan jumpa darat akan lebih menjelaskan maksud Panitia.
Btw, Setahu saya Prof Dr sutikno Bronto memang ahlinya gunungapi purba. Sesuai 
dengan tujuan penelitian kebencanaan purba.

Sampai jumpa di seminar sore

Rdp

On Tuesday, February 28, 2012, Brahmantyo Gunawan brm...@yahoo.com wrote:
 Menurut Saya, temanya rada bias (mungkin bisa diklarifikasi panitia) . 
 Seminar dengan tema: Jejak Bencana dari Situs-situs Purbakala: Aplikasi 
 Konsep dan Metoda Geologi Untuk Mitigasi Bencana Indonesia ini apakah 
 pembahasannya :
 - Tentang pembuktian 'situs purbakala' yg dari kemarin sudah dibahas ? 
 (karena diembel-embeli dengan catatan:

 “Ada apa dengan Sadahurip dan Gn Padang ?“). Karena  Gn. Sadahurip pun belom 
 jelas sebagai situs purbakala buatan manusia atau bentukan alam.

  - Tentang bencana (geologi) yg terjadi di situs2 purbakala ? Kebanyakan 
 situs bangunan purbakala di Indonesia kan umumnya tertutup material erupsi 
 volkanik dan sebagian mungkin karena  banjir (air/lumpur), atau kena gempa 
 ?  Bencana ini kan sangat lumrah terjadi di wilayah NKRI. Lalu, apa kira2 
 yang akan dibahas ? Kalau secara teknologi, tentu masyarakat purba belum 
 sampai pada tahap membuat bangunan/candi yang tahan-gempa  (atau mungkin 
 sudah?), tetapi kalau kena endapan material volkanik sih, jangankan candi 
 zaman baheula, bangunan sekarang-pun ya bisa saja terkena, selama posisinya 
 deket dengan Gunung Api.  Kalau mau dipertanyakan, kenapa bangun Candi/kuil 
 nya ko di deket Gn.Api ?  Lha wong maunya mereka mbangun disitu dan memang 
 dihadapkan ke gunung tsb. 
 - Tentang Mitigasi Bencana Geologi (Aplikasi Konsep dan Metode Geologi) ?, 
 nah kalo ini penting dan perlu. Tetapi, apakah sebaiknya juga ada narasumbe 
 dari PVMGB yang lebih kompeten ?
  
 Maaf kalo pertanyaannya lugu dan naif. karena Saya tidak kompeten di bidang 
 geoarkeolog maupun geobencana.
  
 Salam,
 BKG

 --- Pada Sel, 28/2/12, iagi iagi...@cbn.net.id menulis:

 Dari: iagi iagi...@cbn.net.id
 Judul: [iagi-net-l] Seminar sore Kebencanaan Purba dan Mitigasi kebencanaan 
 (Kamis, 1 Maret, 17:00-20:00)
 Kepada: iagi-net@iagi.or.id
 Tanggal: Selasa, 28 Februari, 2012, 10:15 AM

  

 “Ada apa dengan Sadahurip dan Gn Padang ?“

  

 PP-IAGI Mengundang anggota IAGI untuk berdiskusi dalam bahasa kegeologian. 
 dalam Seminar Sore Jejak Bencana dari Situs-situs Purbakala: Aplikasi Konsep 
 dan Metoda Geologi Untuk Mitigasi Bencana Indonesia

 Bersama Dr Andang Bachtiar, Dr Danny Hilman, dan Prof D Sutikno Bronto. 

 Hari/Tanggal : Kamis, 1 Maret 2012
 Waktu : 17:00 – 20:00 Wib
 Tempat : Ruang Rapat Gedung Batubara Lt 2, Direktorat Pembinaan Pengusahaan 
 Batubara Jl. Prof. Dr. Supomo SH. No 10, Jakarta

  

 RSVP :

 Phone (62-21) 83702848 Fax (62-21) 8370257 Email iagi...@cbn.net.id

  

  

  

 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
 abstrak 28 Februari 2012.
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
 indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
 use, data

Bls: [iagi-net-l] Seminar sore Kebencanaan Purba dan Mitigasi kebencanaan (Kamis, 1 Maret, 17:00-20:00)

2012-02-27 Terurut Topik Brahmantyo Gunawan
Menurut Saya, temanya rada bias (mungkin bisa diklarifikasi panitia) . Seminar 
dengan tema: Jejak Bencana dari Situs-situs Purbakala: Aplikasi Konsep dan 
Metoda Geologi Untuk Mitigasi Bencana Indonesia ini apakah pembahasannya : 
- Tentang pembuktian 'situs purbakala' yg dari kemarin sudah dibahas ? (karena 
diembel-embeli dengan catatan: 
“Ada apa dengan Sadahurip dan Gn Padang ?“). Karena  Gn. Sadahurip pun belom 
jelas sebagai situs purbakala buatan manusia atau bentukan alam. 
 - Tentang bencana (geologi) yg terjadi di situs2 purbakala ? Kebanyakan situs 
bangunan purbakala di Indonesia kan umumnya tertutup material erupsi volkanik 
dan sebagian mungkin karena  banjir (air/lumpur), atau kena gempa ?  Bencana 
ini kan sangat lumrah terjadi di wilayah NKRI. Lalu, apa kira2 yang akan 
dibahas ? Kalau secara teknologi, tentu masyarakat purba belum sampai pada 
tahap membuat bangunan/candi yang tahan-gempa  (atau mungkin sudah?), tetapi 
kalau kena endapan material volkanik sih, jangankan candi zaman 
baheula, bangunan sekarang-pun ya bisa saja terkena, selama posisinya deket 
dengan Gunung Api.  Kalau mau dipertanyakan, kenapa bangun Candi/kuil nya ko di 
deket Gn.Api ?  Lha wong maunya mereka mbangun disitu dan memang dihadapkan 
ke gunung tsb. 
- Tentang Mitigasi Bencana Geologi (Aplikasi Konsep dan Metode Geologi) ?, nah 
kalo ini penting dan perlu. Tetapi, apakah sebaiknya juga ada narasumbe dari 
PVMGB yang lebih kompeten ?
 
Maaf kalo pertanyaannya lugu dan naif. karena Saya tidak kompeten di bidang 
geoarkeolog maupun geobencana. 
 
Salam,
BKG

--- Pada Sel, 28/2/12, iagi iagi...@cbn.net.id menulis:


Dari: iagi iagi...@cbn.net.id
Judul: [iagi-net-l] Seminar sore Kebencanaan Purba dan Mitigasi kebencanaan 
(Kamis, 1 Maret, 17:00-20:00)
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Selasa, 28 Februari, 2012, 10:15 AM










 

“Ada apa dengan Sadahurip dan Gn Padang ?“

 

PP-IAGI Mengundang anggota IAGI untuk berdiskusi dalam bahasa kegeologian. 
dalam Seminar Sore Jejak Bencana dari Situs-situs Purbakala: Aplikasi Konsep 
dan Metoda Geologi Untuk Mitigasi Bencana Indonesia

Bersama Dr Andang Bachtiar, Dr Danny Hilman, dan Prof D Sutikno Bronto. 

Hari/Tanggal : Kamis, 1 Maret 2012
Waktu : 17:00 – 20:00 Wib
Tempat : Ruang Rapat Gedung Batubara Lt 2, Direktorat Pembinaan Pengusahaan 
Batubara Jl. Prof. Dr. Supomo SH. No 10, Jakarta

 

RSVP :

Phone (62-21) 83702848 Fax (62-21) 8370257 Email iagi...@cbn.net.id

 

 

 

PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-

Re: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO

2012-02-14 Terurut Topik Brahmantyo Gunawan
Permisi tanya sekalian, mumpung pak Mino muncul, :)
Pak, apakah mungkin bentukan bidang prisma (sperti piramid) inisiasinya dari 
bidang keterakan shearing ?(Riedel's shears ?), deformasi oleh main stress 
vertical akibat dari gaya endogen vulkanisme ?
Salam,
BKG

--- Pada Rab, 15/2/12, Benyamin Sapiie bsap...@geodin.net menulis:

 Dari: Benyamin Sapiie bsap...@geodin.net
 Judul: Re: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO
 Kepada: iagi-net@iagi.or.id
 Tanggal: Rabu, 15 Februari, 2012, 7:16 AM
 Saya juga setuju bahwa piramid sebuah
 hipotesa kenapa tidak tapi
 kemungkinannya kecil karena tidak pernah ada bukti2
 kebudayaanm
 arkeologi dan lainya yg mendukung kehadirannya. Yet, saya
 juga bukan
 ahli kebudayan maupun arkeologi yang bisa mengatakan hal
 ini.
 Geolistirik dan geofisika tools lainnya memerlukan
 interpretasi bahkan
 sudah ada pemboraanpun masih memerlukan analisa yang
 detail.
 Perdebatan scientific seharus dilakukan dengan data dan
 level yang
 sama serta berimbang supaya tidak lebih jelas apa yang
 dipermasalahkan
 (termasuk perkara kemenyan). Walaupun hal ini juga tetap
 tidak akan
 menstop para pendukung piramida untuk tetapa yakin bahwa itu
 ada.
 Sebagai contoh masih banyak yang anti-tektonik teori,
 misalnya
 expanding earth (Carey).  Kalau sudah universal seperti
 hukum
 gravitasi baru mungkin akan susah dibantah.  Sebaik
 sharing informasi
 saja antara pro dan kontra biar bisa saling mengisi dan
 argumen yang
 dibicarakan lebih jelas.
 
 Salam,
 
 Ben Sapiie
 
 2012/2/14  koeso...@melsa.net.id:
  Yg masalah adalah justru geolistrik ini yg gambar hasil
 processingnya saja tdk pernah dapat diperlihatkan secara
 jelas, apakah lintasannya dilewatkan outcrop yg diamati Pak
 Miko, bagaimana garis2 lintasannya, apakah ada basemap-nya.
 Ya selama gambar penampang geolistrik tdak diperlihatkan,
 kalau saya ditanya pendapat saya: pyramid? Yes it is
 possible, but unlikely. Kita kan dididik dan dilatih untuk
 mengidentifikasikan gejala geologi dari bentuk morfologi dan
 singkapannya, ditambah drilling data. Saya khawatir walaupun
 sudah dibor para proponent piramide tdk akan mengalah
 walaupun ruangan  tdk diketemukan. Begitupun para
 anti-pyramid tdk akan percaya walaupun rongga2 diketemukan,
 kecuali ada artefak yg diketemuan dalam rongga2 yg berbentuk
 ruang dg tembok datar jika bisa dilihat dg downhole camera.
 RPK
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
  -Original Message-
  From: mufar...@gmail.com
  Date: Tue, 14 Feb 2012 14:53:11
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] GUNUNG  PADANG : PENCERAHAN
 PAK YATNO
 
  Pak Danny,
  Ini kayak tebak-tebak buah manggis saja, setiap
 argumentasi selalu dipatahkan dengan kalimat geolistrik
 gunung padang gak begitu hehehe
 
  Tapi memang itu yg bikin org penasaran ya
 
  Cheers
  Razi
 
  -Original Message-
  From: Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com
  Date: Tue, 14 Feb 2012 11:51:45
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: RE: [iagi-net-l] GUNUNG  PADANG : PENCERAHAN
 PAK YATNO
  Referensi dari Pak Yatno ttg contoh cinder cone sangat
 menarik dan berguna.
  Kalau saja ada survey geophysical subsurface-nya
 (seperti Geolistrik atau
  Geo-seismictomografi) dari G. Kiamis ini tentu akan
 lebih bermanfaat lagi
  untuk khasanah ilmu volcano-stratigrafi.  G.Padang,
 dari penampang
  geolistrik dan georadar, tidak mirip dengan sketsa
 cinder cone ini.
 
  Salam
  DHN
 
  -Original Message-
  From: Bandono Salim [mailto:bandon...@gmail.com]
  Sent: Tuesday, February 14, 2012 11:11 AM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN
 PAK YATNO
 
  Wah pAk yatno ini lebih cenderung ke non piramid ya.
 
  Kata piramider (pendukung piramid), mereka tidak
 nemukan volkanik neck di
  bawah gn padang maupun sadahurip, berdasar hasil
 geolistrik.
  Mungkin kecil sehingga tersamarkan  karena rentang
 geolistriknya cukup
  panjang.
  Powered by Telkomsel BlackBerryR
 
  -Original Message-
  From: Yustinus Suyatno Yuwono yuw...@gc.itb.ac.id
  Date: Tue, 14 Feb 2012 10:52:02
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: RE: [iagi-net-l] GUNUNG  PADANG : PENCERAHAN
 PAK YATNO
  Rekan rekan Yth.
 
  Ini saya coba buat sketsa suatu gunungapi kecil
 (biasanya tingginya hanya
  ratusan meter saja) yang disebut cinder cone (bhs
 Prancisnya Cone de
  cendre). Di dalam body gunungapi kecil ini strukturnya
 sangat kompleks,
  bias ada rongga-2, paleo soil, dll. Perlu diketahui
 juga, dari permukaan
  gunungapi ini tidak terlihat adanya tanda- tanda pusat
 erupsi seperti
  kepundan (crater), kawah (crater lake), volcanic plug
 dsb. Yang Nampak hanya
  bentuk dome yang isinya lapili- tuff yang relative
 loose, mudah tererosi
  membentuk endapan lahar dsb. Lapilli itu dihasilkan
 suatu erupsi, biasanya
  tipe phreato- magmatic, bs dibayangkan saat di-
 erupsikan mirip kembang api
  raksasa dan jatuh 

Re: [iagi-net-l] PIRAMIDA SADAHURIP : HAK MENJAWAB STAFSUS PRESIDEN RI

2012-01-18 Terurut Topik Brahmantyo Gunawan
Saya juga percaya ini bentukan alam (bentukan hasil vulkanisme), bukan karena 
hasil buatan manusia (menumpuk batu sehingga membentuk bangunan piramid). 
Mungkin saja ada yang dilakukan Manusia pada masa lalu, tapi sifatnya merombak 
dari yang sudah ada, mungkin tadinya berbentuk kerucut/kubah (seperti bentuk 
anak Gunung Api Biasa) lalu dirombak/dibentuk, menjadi sisi yang rata dan 
bersudut. maka jadilah bentuk seperti piramid yang terlihat saat ini. Nah, kalo 
sudah begini silahkan didefinisikan masing2, benda ini apakah bisa disebut 
Piramid juga ?  secara deskriptif, iya (bentuk piramid), secara genetik, tidak. 
Karena Piramid selama ini, diasumsikan bangunan yang dibentuk dari susunan 
batu2 yang ditumpuk. 
 
Mengenai metode geolistrik (IFSAR) di TKP, yang saya tahu, efektif untuk 
karakterisasi reservoir yang tidak begitu dalam. Lebih jauh di aplikasi 
eksplorasi perminyakan untuk fluid identification (mengenali fluida di 
reservoirnya: gas atau liquid, mungkin bisa juga memisahkan minyak dan air?). 
Di Pengukuran Gn Sadahurip, anomali2 dalam hasil tampilan penampang geolistrik, 
menurut saya menunjukkan adanya zona konsentrasi fluida (air) tinggi, apakah 
ini mau ditafsirkan sbagai ruangan2 seperti di Piramid mesir ? atau karena 
adanya adanya gerowong rekahan batuan yang terisi air ? Nanti dulu, kita perlu 
tau seberapa besar dan bentuk dimensinya, dan ini terkait metodenya, seberapa 
banyak dan luas bentangan pengukuran geolistriknya ? Semakin banyak dan semakin 
panjang bentangan kabel receiver pengukuran, semakin luas dimensi spasial bawah 
permukaan yang bisa ditafsirkan dan semakin akurat. Dalam hal ini,  belum 
diceritakan bagaimana metode akuisisi
 geolistrik (IFSAR) dilakukan.
 
Saya setuju dengan Abah, waktu akan menentukan. Waktu bisa dipercepat, kalau  
diadakan pembahasan forum ilmiah, he he 
Mungkin di luncheon talk IAGI/ HAGI ?   
 
Salam,
BKG

--- Pada Rab, 18/1/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com menulis:


Dari: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
Judul: Re: [iagi-net-l] PIRAMIDA SADAHURIP : HAK MENJAWAB STAFSUS PRESIDEN RI
Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Rabu, 18 Januari, 2012, 2:58 PM













Saya sependapat dengan pak RPK , biarlath waktu yang akan menentukan tai 
setelah dilakukan diskusi dimana para pihak dapat bertemu dan memaparkan 
arguman argumennya berdasarkan data dan theori yang mendasari pendapat masing 
masing.

so Abah

From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, January 17, 2012 6:19 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] PIRAMIDA SADAHURIP : HAK MENJAWAB STAFSUS PRESIDEN RI 

Masalah Piramid Sadahurip itu sebaiknya tidak perlu diperdebatkan lebih lanjut. 
Orang-orang yang berpendapat keberadaannya piramid ini adalah jelas orang-orang 
fanatik, argumentasi ilmiah apapun tidak akan digubris, sehingga dilakukan 
dialog ilmiahpun sia2.

Bahkan bahkan diantara para ahli geologi pun banyak yang fanatik, jika sudah 
mempunyai pendapat, tidak dapat digoyahkan, sehingga biarlah waktu yang akan 
menentukan. Ingat Lumpur Sidoarjao/Lapindo: Geologists never change their 
mind, they eventually fade away (walaupun ada usaha-usaha berkelanjutan supaya 
tidak fade away)

Yang harus kita pedulikan adalah jangan sampai ada menggunakan uang negara 
untuk projek yang sifatnya spekulatif dan tidak berlandaskan ilmiah. Itu kita 
perlu dan berkewajiban untuk memberi tahukan kepada pemerintah. Tetapi 
selanjutnya terserah pemerintah.
RPK

- Original Message - From: Sujatmiko m...@cbn.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, January 17, 2012 2:44 PM
Subject: [iagi-net-l] PIRAMIDA SADAHURIP : HAK MENJAWAB STAFSUS PRESIDEN RI


 Rekan-rekan IAGI yang budiman,
 
 Catatan dan pertanyaan Pak Yudha sangat benar : Mengapa tanggapan ilmiah kok
 di facebook ? Mang Okim sendiri sangat jarang membuka facebook sehingga
 baru tahu setelah mendapat informasi dari Pak RDP. Semoga saja Pak Erick
 Rizky yang Asisten Staf Khusus Presiden Republik Indonesia membaca juga
 catatan Pak Yudha tersebut sehingga dapat menyiapkan  hak jawab dan
 tanggapannya sesuai dengan kode etik jurnalistik yaitu di Koran Pikiran
 Rakyat Bandung. Dengan demikian maka masyarakat luas akan dapat mengikuti
 dan memberikan penilaian, serta sekaligus sebagai sarana pembelajaran.
 
 Mang Okim mohon  maaf kepada Pak Erick Rizky dan Stafsus Presiden atas
 penambahan kata Republik Indonesia. Alasan mang Okim tak lain karena kata
 Republik Indonesia itulah yang membuat mang Okim yang sudah over seventy ini
 berani mengambil resiko, pergi ke Garut dan mendaki ke puncak G. Sadahurip
 --- atas kemauan sendiri, dengan biaya sendiri --- dan  mengumumkan hasilnya
 ke Pikiran Rakyat ( yang resikonya tidak ringan khususnya kalau hal itu akan
 mengganggu kenyamanan instansi tertentu ).
 
 Untuk pembuktian, apalagi dengan pemboran , buat apa lagi memboroskan dana,
 tenaga, dan pikiran kalau tujuannya hanya untuk membuktikan keberadaan
 bangunan piramida di perut 

Bls: [iagi-net-l] Ucapan terima kasih dari Eddy Subroto

2011-10-16 Terurut Topik Brahmantyo Gunawan
Selamat dan turut berbangga untuk Prof. Eddy Subroto dan Prof. Lambok Hutasoit. 
Semoga terus berkarya, sehat dan sukses.
Semoga makin banyak Profesor Geosains di NKRI
Wass
BKG

- Pesan Asli -
Dari: rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Cc: 
Dikirim: Senin, 17 Oktober 2011 7:30
Judul: Re: [iagi-net-l] Ucapan terima kasih dari Eddy Subroto

Cak selamat atas di kukannya dadi Doktor Prof, Suroboyo di Geokimia cak cek maju

Salam
Avi Al Haj

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id
Date: Mon, 17 Oct 2011 06:28:51 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Ucapan terima kasih dari Eddy Subroto
Yang terhormat:
1. Mas M. Syaiful
2. Mas Maryanto
3. Mas Seno Aji
4. Mas Yudie Iskandar
5. Mas Zainal
6. Mas Edison Sirodj

Terima kasih atas perhatian Anda, semoga kebaikan Anda semua dibalas oleh
Tuhan Yang Mahaesa. Amin.

Untuk Mas Yudie, kalau ingin tahu isi pidato saya, silakan cari di
http://www.fitb.itb.ac.id. Yah masih berkisaran dengan geokimia petroleum.

Untuk Mas Edison, ha ha tidak apa Mas walau Anda belum tahu sewaktu kita
bertemu. Saya sih tetap Eddy yang dulu. Insya Allah nanti tanggal 4-6
November saya akan mengajar di KL lagi dan kemungkinan besar saya akan
salat Id di Kedubes kita bersama Mas Joko Trikukuh.

Wasalam,
EAS

 Wah, top banget, bangga dan selamat kepada om Eddy dan bang Lambok,
semoga
 semakin bermanfaat ilmu yang dikuasai untuk kemakmuran insan di
 sekitarnya.

 Salam dari Barru, Sulsel,
 Syaiful

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id
 Date: Sun, 16 Oct 2011 13:57:35
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] selamat untuk Pak Eddy Subroto
 Matur nuwun Mbak Wati. Kapan Anda menyusul?

 Wasalam,
 EAS

 Selamat atas pengukuhan kedua guru besar, Prof. Eddy Subroto dan Prof.
Lambok Hutasoit. Sukses selalu. Turut bangga dan. Salam, Premonowati
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!
 -Original Message-
 From: Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id
 Date: Sun, 16 Oct 2011 13:22:13
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] selamat untuk Pak Eddy Subroto
 Matur nuwun Mas Wikan, sebetulnya sudah sejak tanggal 1 Januari 2011 ini
 mulai berlakunya SK. Akan tetapi saya baru kebagian melakukan pidato
pengukuhan saya tanggal 30 September 2011 yang lalu. Ini nanti tanggal
21
 Oktober 2011 giliran Pak Lambok Hutasoit menyampaikan pidato
 pengukuhannya.
 Wasalam,
 EAS
 Selamat kepada Prof. Dr. Ir. Eddy A. Subroto yang telah dikukuhkan
sebagai
 Guru Besar ITB di bidang Geokimia Petroleum.
 Wassalam,
 Wikan Winderasta
 Chevron IndoAsia BU
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
Ayo siapkan diri!
 Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
 -
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To
subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id 
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 
 -
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
 resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
the use of any information posted on IAGI mailing list.
 -



 
PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
Ayo siapkan diri!
 Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), 

RE: [iagi-net-l] Ekspedisi Cincin Api - Kompas

2011-09-19 Terurut Topik Brahmantyo Gunawan
Jadi, Geologist Indonesia boleh bangga sebagai 'Lord of the rings'(of fire) :) 

--- Pada Sel, 20/9/11, Awang Harun Satyana aha...@bpmigas.go.id menulis:

 Dari: Awang Harun Satyana aha...@bpmigas.go.id
 Judul: RE: [iagi-net-l] Ekspedisi Cincin Api - Kompas
 Kepada: 'iagi-net@iagi.or.id' iagi-net@iagi.or.id
 Tanggal: Selasa, 20 September, 2011, 10:21 AM
 Zaman sekolah dasar dan menengah
 dulu, di pelajaran geografi ring of fire tidak diajarkan;
 yang diajarkan adalah bahwa di dunia ini ada dua dua jalur
 gunungapi: Sirkum-Pasifik dan Mediterania. Sirkum
 Pasifik-lah yang disebut proper ring of fire, dan cocok
 sebab ia memang melingkari Pasifik dari Chile ke Alaska ke
 Jepang ke Papua ke Selandia Baru. Cincin Api bukan nama
 untuk Indonesia, Indonesia hanya 'tersenggol' sebagian saja
 di busur Sangihe dan Halmahera; seperti yang ditulis Pak
 Sukendar di bawah. Gunungapi2 di Sumatra-Jawa-Nusa Tenggara
 adalah jalur paling timur dari Mediterania (Belt of Alpide),
 perhatikan mereka menyebutnya belt - sabuk, dan cocok, bukan
 ring of Alpide. Boleh2 saja kalau Kompas menggunakan Cincin
 Api, walaupun bukan proper ring of fire sebab banyak
 literatur geologi populer juga menggolongkannya begitu.
 Popularitas yang masih bisa diterima sebab Kompas bukan
 publikasi ilmiah; tetapi bila kita mau menyorotnya secara
 ilmiah, tentu harus lebih ketat. Seperti yang saya tulis
 kemarin, jalur Mediterania kini terutama aktif di Indonesia,
 dan di jalur ini juga tumpang tindih dengan pegunungan
 lipatan ala Alpina dan Himalaya, jalur Tethys dalam
 pengertian yang lama.
 
 Salam,
 Awang
 
 -Original Message-
 From: asikin_suken...@yahoo.com
 [mailto:asikin_suken...@yahoo.com]
 Sent: 20 September 2011 8:39
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Ekspedisi Cincin Api - Kompas
 
 Saya kira ring disini adalah yang mengitari samudra
 Pasifik. Sedangkan Indonesia sebetulnya kalau saya kuliah,
 selalu mengatakan :merupakan bagian dari ring of fire. Dan
 ini sudah sangat lazim dalam tektonik.
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL,
 Nyambung Teruuusss...!
 
 -Original Message-
 From: Hendri Harsian hendri.hars...@vico.co.id
 Date: Tue, 20 Sep 2011 07:37:58
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Ekspedisi Cincin Api - Kompas
 
 Bapak-bapak,
 Saya sependapat dengan Pak Koesoema, bahasa 'ring of fire'
 punya Kompas menurut saya adalah bahasa 'tag line' koran.
 Orang awam akan lebih tertarik mendengar 'ring of fire'
 karena diambil dari Bahasa Inggris. Karena itu juga mungkin
 Kompas tidak memakai istilah 'cincin api' dalam Bahasa
 Indonesia.
 Kita sebaiknya sih mengembalikan istilah kearti sebenarnya,
 jalur gunung api di Indonesia kan memang tidak berbentuk
 cincin (circle) tapi lebih seperti sabuk. Sekalian
 memberikan edukasi ke masyarakat awam dan tidak
 menyesatkan.
 Sekedar pendapat.
 Salam
 Hendri
 
 
 
 On 20 Sep 2011, at 04:37, koeso...@melsa.net.id
 koeso...@melsa.net.id
 wrote:
 
  Hampir saya katakan kepada sang seniman: 'Kalau urusan
 cincin dengan permata api itu harus ditanyakan kepada Pak
 Sudjatmiko, ahli batu mulia dan permata', tetapi keburu
 sadar yg dimaksud.
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
  -Original Message-
  From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
  Date: Tue, 20 Sep 2011 01:24:36
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Cc: Forum HAGIfo...@hagi.or.id;
 Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com;
 Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com
  Subject: Re: [iagi-net-l] Ekspedisi Cincin Api -
 Kompas
 
  Pak Koesoema dan rekan2,
 
  Multatuli (1860) : ”...een gordel van smaragd die
 zich slingert rond de evenaar...” (sabuk zamrud yang
 berjajar sepanjang khatulistiwa).
 
  Zamrud (smaragd) permata berwarna hijau lumut tentu
 dimaksudkan Multatuli sebagai busur pulau2 volkanik dengan
 tutupan vegetasi hutannya yang hijau yang membusur menyembul
 di antara biru lautan di sepanjang khatulistiwa (evenaar).
 
  Indonesia dikepung dan dibelit cincin api... adalah
 bermakna konotatif yang mempersonifikasikan benda mati
 sebagai berjiwa, ini adalah suatu gaya penulisan, tetapi
 cukup bermakna denotatif juga sebab saya membingkainya dalam
 dimensi ruang dan waktu. Waktu kini mungkin tak terlihat
 lagi, tetapi jalur2 gunungapi Indonesia bukan hanya timbul
 Kuarter saja, dari Eosen pun sudah ada, bahkan yang lebih
 tua seperti Perem di Sumatra; maka sebenarnya Indonesia
 dikelilingi oleh berbagai jalur gunungapi dalam sejarahnya
 maupun kini. Dikepung, dibelit, dikelilingi, dilingkari
 semuanya satu pengertian (lihat Kamus Besar Bahasa
 Indonesia/KBBI, edisi ke-3, Balai Pustaka, 2007).
 
  Cincin biasanya memang ukurannya kecil, tetapi itu
 bukan keharusan, sebab makna cincin juga bisa: segala
 sesuatu yang berbentuk lingkaran (lihat KBBI, 2007). Dan
 istilah aslinya pun menggunakan ring yang terjemahannya
 memang cincin. Ada juga istilah cincin yang jauh lebih besar
 daripada ring of fire dipakai 

Re: [iagi-net-l] Mendukung M. Syaiful Re:update balon

2011-08-03 Terurut Topik Brahmantyo Gunawan

Saya juga dukung Ipul Syaiful, karena dedikasinya sudah terbukti dan..kenal 
lamo...hiks!
BKG
 

--- Pada Rab, 3/8/11, mustotomoeh...@gmail.com mustotomoeh...@gmail.com 
menulis:


Dari: mustotomoeh...@gmail.com mustotomoeh...@gmail.com
Judul: Re: [iagi-net-l] Mendukung M. Syaiful Re:update balon
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Rabu, 3 Agustus, 2011, 12:46 PM




Saya Mustoto.M mendukung M Syaiful sebagai balon ketua IAGI


Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com 
Date: Tue, 2 Aug 2011 21:08:11 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: [iagi-net-l] Mendukung M. Syaiful Re:update balon



Belum telat.
saya mencalonkan M. Syaiful karena sudah terbukti kerja keras tanpa pamrihnya 
untuk IAGI selama bertahun2.

kita tunggu 24 suara lagi.

harus ada persaingan supaya lebih tajam program kerja balon2 nya.

fbs

Re: [iagi-net-l] Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia

2011-07-07 Terurut Topik Brahmantyo Gunawan
Penjelasan yang indah Prof..! Terimakasih.
Salam,
Brahmantyo

--- Pada Kam, 7/7/11, R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id menulis:


Dari: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id
Judul: Re: [iagi-net-l] Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Kamis, 7 Juli, 2011, 3:38 PM


 



Masalah percaya dan tidak percayanya mengenai  Theori  Evolusi saya ingin 
mencuplik dari Pendahuluan kuliah yang saya berikan untuk mahasiswa S3, yaitu 
“Falsafah Ilmu Kebumian” 
Masalah ini sangat mengusik pada geoscientist kita yang juga taat beragama, 
mana yang benar, dan bagaimana seorang yang berkeyakinan beragama menghadapi 
theori ini. Pengertian kebenaran sendiri adalah merupakan masalah falsafah 
tersendiri, apa sebenarnya yang disebut ‘kebenaran’ itu?
Dalam agama Islam (sebagaimana tertera dalam Al Quar’an) kita mengenal sebagai 
3 tingkatan kebenaran: Ainal Yaqin (keyakinan benar karena kita dapat 
melihatnya, atau mengamati-nya /secara empiris), Ilmal Yaqin keyakinan (benar)  
karena didasarkan ilmu yang kita geluti, yaitu berdasarkan pengamatan dan 
penalaran logika,  ‘akal’), dan Haqqul Yaqin, kebeneran haqiqi, atau kebenaran 
absolut atau ‘the ultimate truth’ Ini adalah penafsiran saya atas ayat Alqur’an 
, mungkin ulama yang lain menafsirkannya lain.
Dalam science yang bersifat empiris yang kita geluti, masalahnya bukan kita itu 
percaya atau tidak pada suatu teori, termasuk teori evolusi, tetapi apakah kita 
itu bisa menerima (accept) tidak suatu teori itu sebagai sesuatu yang logis/ 
masuk akal dan sesuai dengan apa yang kita amati (fosil2, batuan dsb). Dalam 
science sesuatu itu dianggap ada kalau sesuatu itu dapat kita amati dengan 5 
pancaindera kita ini, tidak termasuk indra ke-6. Dengan demikian ruh, jin, 
bahkan Tuhan pun di ‘anggap’ tidak ada karena tidak dapat diamati dengan ke-5 
panca indera kita (bukan berari seorang scientist tidak boleh percaya Tuhan, 
boleh saja, tetapi itulahsalah satu rule of the game-nya, kita tidak bisa 
menjelaskan terjadinya gejala alam dengan keberadaan kekuatan supernatural 
misalnya yang tidak bisa kita amati). Tujuan science adalah menjelaskan suatu 
gejala alam secara logis berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan manusia. 
Misalnya apakah teori evolusi itu
 dapat menjelaskan keanekaragaman machluk hidup dan adanya deretan fosil-fosil 
yang diketemukan dalam urut2an lapisan batuan di kerak bumi kita ini secara 
logika, atau masuk akalkah teori ini. Science tidak mengharuskan kita untuk 
mempercayainya, tetapi dapat menerimanya sebagai sesuatu yang logis. Selain itu 
tujuan science itu adalah melakukan prediksi (atau untuk geologi: post 
diction), atau bermaanfaat atau dapat digunakan.  Misalnya saya kira evolusi 
itu sesuatu yang masuk akal dan dapat digunakan untuk penentuan umur, korelasi 
dengan menggunakan fosil foram, misalnya. Para scientist juga sadar bahwa 
‘kebenaran’ dalam science itu bersifat sesaat atau relative, karena science itu 
maju terus, berkembang terus. Hal ini terutama sangat kentara dalam 
geosciences, khususnya paleontologi. Di ketemukannya saja 1 butir fossil saja 
dapat menumbangkan suatu teori, dan muncul teori baru. Hal ini juga sama dalam 
ilmu fisika, maupun kimia, apalagi astrofisika
 dan astronomi. Bahkan seorang ahli science philosophy Karl Popper mengatakan 
semua teori apapun akhirnya akan tumbang, dan diganti dengan teori yang lain, 
yang lebih maju.
Jadi dalam hal science, teori evolusi, yang penting adalah bukan soal percaya 
atau tidak, tetapi apakah kita dapat menerimanya sebagai penjelasan yang logis 
dan masuk akal dan sesuai dengan pengamatan kita. ”Geloven doe je in de kerk” 
orang Belanda bilang (masalah percaya adalah masalah dalam gereja). Agama itu 
didasarkan atas kepercayaan atau lebih tepat lagi iman atas wahyu illahi yang 
diturunkan pada para nabi dan dituliskan pada kitab suci, mengenai keberadaan 
malaikat, ruh, setan dan tentunya Tuhan tidak perlu logis atau keberadaannya 
didasarkan atas pengamatan ke-5 pancaindera kita ini. Kebenaran agama kita 
yakini karena iman, dan kita tidak bisa menilainya secara scientific. Science 
itu berdasarkan pengamatan dan pemikiran manusia, dan tidak perlu dinilai 
secara religious/spiritual.
 
Apakah ini dualisme/ kontrakdiksi dalam alam pikiran? Saya  tidak merasa 
demikian.  Kita bekerja dalam science sesuai dengan kaidah dan aturannya dan 
menerima kesimpulannya sesuai dengan logika dan pengamatan. Sama saja kalau 
dengan kita main sepak bola, kalau terjadi goal yang kontroversial, kita kan 
tidak menunggu adanya fatwa MUI yang mencari ayat Alquar’an dan Haditz yang  
mengharamkan atau mensyahkan goal tersebut, tetapi kita menilainya keputusan 
wasit sesuai dengan peraturan sepakbola yang dikeluarkan FIFA. Sekularisme? 
Mungkin. Tetapi saya hidup cukup tenang dan tenteram  dan hidup dalam 
keseimbangan sebagai seorang geoscientist yang beragama.
Wassalam mu’alaikum
RPK

- Original Message - 
From: Eko Prasetyo 
To: 

Re: Bls: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga

2010-09-20 Terurut Topik Brahmantyo Gunawan

Ibu Sri,  
Terimakasih atas penjelasan ilmiahnya,  cukup jelas dan informatif, khususnya 
buat Saya yang pengetahuan Vulkanologinya hanya dari pelajaran kuliah, serta 
pengalaman proyek re-maping kompleks volkanik Dieng 3 bulan  ketika baru lulus 
20 tahun yl.
Seperti yang ibu jelaskan, untuk membentuk tekanan yang mengakibatkan letusan 
phreatik diperlukan waktu yang sangat panjang, G.Tambora ribuan tahun, bahkan 
Krakatau yang sejak orok berada di dasar laut perlu 600 sekitar tahun! 
Jadi bisa dikatakan bahwa hujan deras dalam hitungan jam/hari  tidak-mungkin 
memicu erupsi phreatik maupun magmatik (apalagi volumenya air yang masuk dari 
hujan deras  tersebut relatif sangat kecil dengan volume akuifer air tanah 
maupun dapur magma dangkal),  apakah demikian  Bu ?  ? Dan berapapun banyaknya 
volume air yang masuk ke dalam kawah maupun akuifer
Penjelasan ilmiah tersebut sangat logis, karena sepengetahuan saya,  musim 
hujan memang tidak identik dengan musim erupsi  gunung  api  !   Itu juga 
menjelaskan, mengapa ketika saya mengerjakan proyek Dieng tersebut, walaupun 
hampir setiap hari hujan lebat, tetapi aktivitas solfatar dan fumarol disana 
cenderung tetap-tetap saja.  
Syukur, karena jika kalangan geologist Indonesia (atau malah IAGI)  mempercayai 
bahwa hujan bisa memicu erupsi gunungapi, apalagi membuat pernyataan bahwa: 
ketika musim hujan dimulai, masyarakat diharap waspada karena  musim erupsi 
gunungapi segera terjadi ! (selain maraknya Flu dan Demam Berdarah :)) , wow!  
bisa heboh kan ? he he 
Jadi,  mengenai Laporan Aktivitas Sinabung dari VSI yang ada di website, bahwa 
hujan memicu letusan freatik di G. Sinabung,  saya sih  masih beranggapan bahwa 
yang dimaksud di laporan tersebut mungkin  maksudnya adalah:
-   Akumulasi air yang sangat lama dari hujan, atau
-   Ketika letusan pertama terjadi, sedang hujan deras :)  
Tapi baiknya sih, dari pihak VSI bisa memberikan klarifikasi mengenai hal ini.
Pak Igan dkk, 
Terima kasih sudah menginformasikan situasi dan kondisi yang terjadi di G. 
Sinambung.  Dari penjelasan Bapak, bahwa yang menyala di lereng atas G.Sinabung 
tersebut adalah endapan lontaran batu-pijar (walaupun lava belum meleleh 
keluar). 
Pak Igan, apakah sudah apakah bisa disimpulkan bahwa Erupsi di G.Sinabung 
adalah  freato-magmatik ? 
Gejala Erupsi freatik wajar terlihat  lebih dulu karena freatik terjadi lebih 
dekat ke permukaan.  Sedangkan Erupsi magmatiknya cenderung belakangan,  dengan 
indikasi mulai terlihat gejala  batu pijar  dan lava secara eksplosif atau 
efusif, apakah betul demikian Pak ?
 
Mas Rovicky Dwi Putrohari, 
Tentang pertanyaan Anda sebelumnya sbb: 

Mungkin Mas Brahmantyo bisa menunjukkan referensi bahwa ketika ada lava keluar 
maka disebut sebagai letusan magmatik ?

Menurut saya, tentu saja keluarnya lava merupakan indikasi paling jelas dan 
meyakinkan bahwa erupsi/letusan magmatik telah terjadi, (definisi sederhana 
dari Lava adalah magma yang keluar di permukaan). 
Seperti yang terjadi di G.Sinabung, Jika yang keluar/terlontar masih berupa 
debu/asap atau fragmen2 non pijar, masih bias, apakah hanya erupsi freatik 
saja, atau akibat proses erupsi magmatik ? begitu keluar lontaran batu pijar 
dan endapannya membuat nyala di lereng gunung, menurut asumsi saya, itu sudah 
indikasi erupsi magmatik terjadi, karena batu sampai berpijar (piroklastik ?) 
temperaturnya sangat tinggi (seperti temperatur magma /lava), maka semestinya  
batu pijar tersebut sebelumnya berasosiasi di bagian atas magma yang mendesak 
ke atas.  Seperti yang dibahas pak Igan sebelumnya, maka tinggal menunggu 
apakah magma akan keluar di permukaan (ekstrusif)hingga permukaan dan mengalir 
menjadi lava. jika kemudian Lava keluar, tentunya ini menjadi bukti paling 
shahih bahwa erupsi memang magmatik terjadi.
Kalau yang terjadi di Islandia, saya belum melihatnya, tapi saya duga yang 
terlontar hanya ‘sekedar batu panas’, bukan ‘batu pijar.’ Karena berasal dari 
erupsi phreatik saja sehingga tidak berpijar(karena pemanasan akuifer air tanah 
oleh magmatisme sehingga meningkat temperatur dan tekanan),  tidak berasosiasi 
langsung dengan magma yang mendesak ke permukaan, maka ‘orang sana’ tidak 
menyebut gejala tersebut akibat erupsi magmatik.
Demikian pendapat Saya (dengan kapasitas pengetahuan vulakonologi seadanya).
Kalau boleh, izinkan saya bertanya ke Anda, 
Apakah menurut Mas Rovicky ada lava yang bukan dari erupsi magmatik ?

Salam,
Brahmantyo K. Gunawan
Note: 
1. Mumpung masih suasana Ied, mohon maaf lahir  bathin untuk semuanya
2. Pendapat Saya di atas hanya berdasarkan logika pemahaman.  
Karena menurut saya hal ini masih pengertian mendasar vulkanologi, maka  tidak 
perlu referensi berbagi teori. Namun demikian, ada beberapa artikel yang 
mungkin bisa memperjelas sbb: 

http://www.bgl.esdm.go.id/dmdocuments/jurnal20070104.pdf

http://www.bgl.esdm.go.id/dmdocuments/jurnal20060405.pdf

http://wapedia.mobi/en/Types_of_volcanic_eruptions


Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga

2010-09-03 Terurut Topik Brahmantyo Gunawan
Pak Wayan,
Saya tidak bermaksud flaming kok :)
Mungkin krena buru2, penyampaian saya kurang baik dan terkesan demikian. Maaf 
untuk itu.
 
Pak, 
Saya juga bukan ahli vulkanologi kok
Semoga saya tidak keliru dalam menyimak permasalahan, namun saya rasa yang 
dibahas tersebut masih prinsip2 dasar dan fundamental. Yaitu :
1. Aktivitas magma ke/di shallow/surface-lah yang MENYEBABKAN/MEMICU terjadinya 
eruspi (apakah erupsi magmatik maupun erupsi/gejala freatik). 
Saya rasa ini fundamental Pak, sehingga tidak dapat dibalik menjadi: 
'(gejala) Phreatik sebagai penyebab/pemicu erupsi vulkanik (magmatis)' 
Menurut Saya, ini prinsip dasar mekanisme volkanisme yang sudah jelas. sehingga 
tidak perlu berbagai theory lagi. 
Apabila menurut Bapak, phreatic sebagai pemicu erupsi gunungapi (Karena konteks 
diskusi adalah 'meletusnya Gunungapi Sinabung') adalah hal yang logis, maka 
jelas kita berbeda pendapat Pak, karena menurut saya justru itu tidak logis. 
Logika yang benar yang mana ?  Mungkin  rekan2 vulkanologist-lah yang bisa 
menyampaikan kebenarannya, secara ilmiah dan logis.
 
2. Selain adanya perbedaan pandangan yang prinsipal diatas, juga karena adanya 
keanehan pendapat dari rekan terkait yang menyatakan di G. Sinabung ini : 
a. 'tidak mengerti kenapa ada lava ikutan terlempat sewaktu meletus ?  
   G.Sinabung memang Gunungapi, wajar saja kan keluar lava  (?)
b.  Lihat foto di malam hari yang memperlihatkan lava terlempar, tetapi masih 
tanya 'Apakah memang ini magmatik ? 
   Sudah lihat lava, kok masih sangsi ini letusan magmatik (?)
c. Rasanya bukan letusan magmatik 
 ? 

Pak, saya sangat menghargai pendapat,
Apabila Hal no.1  2 disampaikan kalangan awam (non geologist), wajar saja. 
Namun cukup aneh jika dinyatakan oleh Geologist, dan sdh senior.  

Itu mungkin membuat Saya 'agak gemas' saja...:) 
Ga bermaksud mendiskreditken/menyerang seseorang.

Note: Bisa saja Saya yang keliru/naif :)

Salam,
BKG



-Original Message-
From: Wayan Ismara Heru Young [mailto:londob...@yahoo.com] 
Sent: 03 September 2010 1:46
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga

Pak Brahmantyo,

maaf, tapi kok email anda terkesan flaming ya?
mudah2an tidak..

Saya sendiri kurang mendalami mengenai vulkanologi, tapi mengenai teori phreatic
sebagai pemicu saya kok masih bisa melogikakan ya?
mungkin karena sejauh diskusi ini belum ada yang mengeluarkan penjelasan lengkap
mengapa itu tidak bisa terjadi.. semacam counter-theory begitu...
barangkali Pak Brahmantyo bisa bantu mencerahkan, Pak?

Salam,
WY








PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga

2010-09-02 Terurut Topik Brahmantyo Gunawan

Duhh...Kalo ada geologist percaya erupsi gunungapi dipicu oleh curah hujan 
ekstrim, mungkin dulunya tidak dapat atau belum lulus pelajaran Vulkanologi ! 
:) :D

--- Pada Jum, 3/9/10, Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com menulis:

 Dari: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com
 Judul: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga
 Kepada: iagi-net@iagi.or.id
 Tanggal: Jumat, 3 September, 2010, 7:45 AM
 Baru dengar kalau ada 'teori air
 panas yang meledak'  menghasilkan  erupsi
 gunung api.
 Begitu banyak gunung (berkawah) yang kena hujan deras,
 kenapa hanya G.
 Sinabung
 yang 'meledak'?
 
 
 2010/9/1 Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
 
  Pak RDP,
  ini diskusi yang menarik dan penting untuk diketahui.
  apakah letusan Gn. Sinabung kemarin itu karena magma
 atau air yang masuk ke
  dalam daerah panas dan meledak.
 
  cara tahunya gimana ya?
  kan besar atau kecilnya itu relatif.
 
  kelihatannya perlu pencerahan lagi nih.  sekalian
 teori dasarnya  ya.
 
  terima kasih sebelumnya.
 
  fbs
 
 
 
 
 
  
  From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Sent: Wed, September 1, 2010 9:32:00 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga
 
  Ada spekulasi bahwa aktifitasnya dipicu oleh curah
 hujan ekstrim (tapi saya
  ngga tahu seberapa besar curah hujan disana selama
 beberapa bulan ini.
  Akibat curah hujan tinggi maka air yang masuk ke
 rongga semakin banyak
  juga,
  sehingga menyebabkan ledakan hydro phreatic. Menurut
 teori phreatic itu
  letusannya relatif kecil
  Cuman saya ndak ngerti kenapa ada lava yang ikuta
 terlempar sewaktu meletus
  kemarin ya (lihat foto di malam hari yg memperlihatkan
 lava terlempar).
  Ataukah memang ini magmatic ? Rasanya bukan letusan
 magmatic.
 
  RDP
 
  2010/9/1 rumlan dwiyatno dwisant...@yahoo.com
 
   Seingat saya, jamanya Gn Kelud meletus dulu, pak
 Surono pernah bilang,
  klo
   jalur
   magma Kelud itu sudah seperti jalan tol, sehingga
 bisa cepat sekali magma
   naik
   ke puncak. Apakah Gn. Sinabung ini juga demikian?
 jadi meskipun lama
  jalur
   itu
   enggak dipakai (400th ?), tapi jalurnya masih
 bagus, sehingga tidak
  dimulai
   dengan terlalu banyak fase tremor2 dulu 
  
   Salam
  
  
  
  
   
   From: Hiltrudis Gendoet Hartono l3c04...@yahoo.com
   To: iagi-net@iagi.or.id
   Sent: Wed, 1 September, 2010 10:59:42 AM
   Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus
 juga
  
   Iya...iya memang sulit mas tapi sudah ada
 penjelasannya kan? walau
   penjelasannya
   perlu penelitian lebih lanjut
  
   salam
   hill
  
   --- On Sat, 8/28/10, mohammadsyai...@gmail.com
 
  mohammadsyai...@gmail.com
   wrote:
  
  
   From: mohammadsyai...@gmail.com
 mohammadsyai...@gmail.com
   Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus
 juga
   To: Milis IAGI-net iagi-net@iagi.or.id
   Date: Saturday, August 28, 2010, 6:33 PM
  
  
   Mas Amin,
  
   Memang sulit utk menyampaikan sesuatu kepada
 masyarakat awam pada
  umumnya,
   tanpa
   menimbulkan kepanikan. Ini yg seringkali dialami
 orang seperti pak
  Surono.
   Pasca
   letusan pun, beliau juga sudah tampil di media
 massa (televisi) utk
   memberikan
   penjelasan (kemarin malam dan tadi pagi, hari
 Minggu ini).
  
   Ya inilah kita sbg dokter bumi.
  
   Salam dari mBogor,
   Syaiful
  
   Mohammad Syaiful
   * handphone: +62-812-9372808
   * business: msyai...@etti.co.id
  
   -Original Message-
   From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com
   Date: Sat, 28 Aug 2010 18:18:49
   To: iagi-net@iagi.or.id
   Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
   Subject: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga
   Menjadi narasumber untuk media memang dilematis.
   Dibilang tidak berbahaya tak tahunya meletus.
  
   Seperti dokter, kalau cuma indikasi badan panas,
 bisa karena flu, demam
   berdarah, infeksi,dll..
  
  
  
   
   Aktivitas Sinabung Tidak Berbahaya
   Minggu, 29 Agustus 2010 | 03:09 WIB
  
  
  
  http://regional.kompas.com/read/2010/08/29/03095584/Aktivitas.Sinabung.Tidak.Berbahaya
  a
  
  
   Medan, Kompas - Kepulan asap dan hujan debu dari
 Gunung Sinabung di
   Kabupaten Karo, Sumatera Utara, diprediksi tidak
 akan disusul letusan
   gunung. Sangat kecil kemungkinannya Gunung
 Sinabung meletus. Karena itu,
   warga tidak perlu panik.
  
   Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana
 Geologi (PVMBG) Surono
   mengatakan hal tersebut saat dihubungi dari
 Medan, Sumatera Utara, Sabtu
   (28/8). ”Gunung Sinabung ini termasuk gunung
 tipe B yang sejak tahun 1600
   tidak diketahui letusannya. Artinya, gunung ini
 tidak berbahaya,”
  katanya.
  
   Detik-detik Meletusnya Gunung Sinabung
   Minggu, 29 Agustus 2010 | 08:04 WIB
  
  
  
  http://regional.kompas.com/read/2010/08/29/08041346/Detikdetik.Meletusnya.Gunung.Sinabung-4
  4
  
  
   --
   ***
   Amir Al Amin
   Operations/ Wellsite Geologist
   (62)811592902
   amir13120[at]yahoo.com
   

Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga

2010-09-02 Terurut Topik Brahmantyo Gunawan
Tentu saja. 
Filosofi dan Prinsip2 Vulkanologi mestinya sama sedunia. :)
Ini dalam konteks erupsi Gunung Sinabung.
Kan di stats Anda,  Anda (merasa) lihat lava terlempar, ya jelas itu letusan 
magmatik ! 
(kalo erupsinya dibarengiproduk phreatic,  suka disebut magmato-phreatic)  
Erupsi phreatic kan terjadi karena uap panas dari air-tanah yang mengalami 
pemanasan dari magma yang dekat groundwater.  
Apapun erupsinya, Erupsi magmatik maupun phreatic, PENYEBABNYA Jelas karena 
aktivitas magma ke shallow dan/atau surface.  
Mosok air hujan penyebab erupsi ? air hujan hanya menambah influks fluida ke 
airtanah atau kawah, hanya menambah heboh produk erupsi, bukan penyebab erupsi. 
Mosok sudah lihat lava keluar, masih ragu itu gejala magmatik (???)  
   
 
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
   To: iagi-net@iagi.or.id
   Sent: Wed, September 1, 2010 9:32:00 AM
   Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus
 juga
  
   Ada spekulasi bahwa aktifitasnya dipicu oleh
 curah
  hujan ekstrim (tapi saya
   ngga tahu seberapa besar curah hujan disana
 selama
  beberapa bulan ini.
   Akibat curah hujan tinggi maka air yang masuk
 ke
  rongga semakin banyak
   juga,
   sehingga menyebabkan ledakan hydro phreatic.
 Menurut
  teori phreatic itu
   letusannya relatif kecil
   Cuman saya ndak ngerti kenapa ada lava yang
 ikuta
  terlempar sewaktu meletus
   kemarin ya (lihat foto di malam hari yg
 memperlihatkan
  lava terlempar).
   Ataukah memang ini magmatic ? Rasanya bukan
 letusan
  magmatic.
  
   RDP

Kalau (merasa) lihat lava terlempar (eksplosif/efusif), ya jelas itu letusan 
magmatik ! 
Kalo dibarengin (produk)phreatic, berarti erupsi magmato-phreatic

 
Erupsi phreatic hanya fenomena dangkal. tentu saja 

--- Pada Jum, 3/9/10, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com menulis:

 Dari: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 Judul: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga
 Kepada: iagi-net@iagi.or.id
 Tanggal: Jumat, 3 September, 2010, 8:33 AM
 Mungkin Larry G. Mastin, yang di USGS
 itu ngga kuliah volkanologi di
 Indonesia ya ?
 Detail reportnya disini :
 http://vulcan.wr.usgs.gov/Projects/Mastin/Publications/OFR93-445/OFR93-445.html
 
 RDP
 
 2010/9/3 Brahmantyo Gunawan brm...@yahoo.com:
 
  Duhh...Kalo ada geologist percaya erupsi gunungapi
 dipicu oleh curah hujan ekstrim, mungkin dulunya tidak dapat
 atau belum lulus pelajaran Vulkanologi ! :) :D
 
  --- Pada Jum, 3/9/10, Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com
 menulis:
 
  Dari: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com
  Judul: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga
  Kepada: iagi-net@iagi.or.id
  Tanggal: Jumat, 3 September, 2010, 7:45 AM
  Baru dengar kalau ada 'teori air
  panas yang meledak'  menghasilkan  erupsi
  gunung api.
  Begitu banyak gunung (berkawah) yang kena hujan
 deras,
  kenapa hanya G.
  Sinabung
  yang 'meledak'?
 
 
  2010/9/1 Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
 
   Pak RDP,
   ini diskusi yang menarik dan penting untuk
 diketahui.
   apakah letusan Gn. Sinabung kemarin itu
 karena magma
  atau air yang masuk ke
   dalam daerah panas dan meledak.
  
   cara tahunya gimana ya?
   kan besar atau kecilnya itu relatif.
  
   kelihatannya perlu pencerahan lagi nih. 
 sekalian
  teori dasarnya  ya.
  
   terima kasih sebelumnya.
  
   fbs
  
  
  
  
  
   
   From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
   To: iagi-net@iagi.or.id
   Sent: Wed, September 1, 2010 9:32:00 AM
   Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus
 juga
  
   Ada spekulasi bahwa aktifitasnya dipicu oleh
 curah
  hujan ekstrim (tapi saya
   ngga tahu seberapa besar curah hujan disana
 selama
  beberapa bulan ini.
   Akibat curah hujan tinggi maka air yang masuk
 ke
  rongga semakin banyak
   juga,
   sehingga menyebabkan ledakan hydro phreatic.
 Menurut
  teori phreatic itu
   letusannya relatif kecil
   Cuman saya ndak ngerti kenapa ada lava yang
 ikuta
  terlempar sewaktu meletus
   kemarin ya (lihat foto di malam hari yg
 memperlihatkan
  lava terlempar).
   Ataukah memang ini magmatic ? Rasanya bukan
 letusan
  magmatic.
  
   RDP
  
   2010/9/1 rumlan dwiyatno dwisant...@yahoo.com
  
Seingat saya, jamanya Gn Kelud meletus
 dulu, pak
  Surono pernah bilang,
   klo
jalur
magma Kelud itu sudah seperti jalan tol,
 sehingga
  bisa cepat sekali magma
naik
ke puncak. Apakah Gn. Sinabung ini juga
 demikian?
  jadi meskipun lama
   jalur
itu
enggak dipakai (400th ?), tapi jalurnya
 masih
  bagus, sehingga tidak
   dimulai
dengan terlalu banyak fase tremor2 dulu
 
   
Salam
   
   
   
   

From: Hiltrudis Gendoet Hartono l3c04...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed, 1 September, 2010 10:59:42
 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung
 meletus
  juga
   
Iya...iya memang sulit mas tapi sudah
 ada
  penjelasannya kan? walau
penjelasannya
perlu penelitian lebih lanjut
   
salam
hill
   
--- On Sat, 8

Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga

2010-09-02 Terurut Topik Brahmantyo Gunawan
Tambah stat begini lg :...
... Amir, Seringkali phreatic hanya sebagai PEMICU atau TRIGGER. Kemudian 
diikuti erupsi magmatic. 
 duhh...

2010/9/3 Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com:
 Apakah Phreatic eruption bisa menimbulkan cendawan letusan setinggi 3km?

 Bayangan saya phreatic eruption  seperti steam/geyser di lapanagn 
 geothermal tapi yang besaar.
 Steam ini sepandannya dengan oil seep kalau di minyak...he..he.he..

Mumpung belom ada ahli Volkanologi yg dateng di milist, skalian mengasah logika 
:)

Amir, Seringkali phreatic hanya sebagai PEMICU atau TRIGGER. Kemudian diikuti 
erupsi magmatic. Sehingga sering disebut PhreatoMagmatic eruption.
Namun kalau anda lihat di link wiki ini
http://en.wikipedia.org/wiki/Phreatic_eruption anda bisa melihat Mt helena 
bahwa phreaticpun bisa menghasilkan ledakan yang mengerikan.
yang terbaru ya Eyjafjallajökull akibat glacier juga.
Nah kalau Gunung Kelud kemarin itu, air danaunya masuk kebawah tapi magmanya 
hanya nyebul keatas tanpa ledakan. Tapi air danaunya terkuras habis.







PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] Test

2010-08-22 Terurut Topik Brahmantyo Gunawan
Permisi,
tes..tes..




PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Test

2010-08-22 Terurut Topik Brahmantyo Gunawan
Nggih. mergo nggo email negeri mboten saget reply, monitor mawon..  

--- Pada Sen, 23/8/10, mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com menulis:

 Dari: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com
 Judul: Re: [iagi-net-l] Test
 Kepada: iagi-net@iagi.or.id
 Tanggal: Senin, 23 Agustus, 2010, 7:50 AM
 tes positip, om. jadi pakai email
 swasta ini ya utk milis iagi?
 silakan direspon kalo wis bisa menerima dari milis...
 
 salam,
 syaiful
 
 On Mon, Aug 23, 2010 at 6:48 AM, Brahmantyo Gunawan brm...@yahoo.com
 wrote:
  Permisi,
  tes..tes..
 
 
 
 
 
  PP-IAGI 2008-2011:
  ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
  sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
  * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak
 biro...
 
 
  Ayo siapkan diri!
  Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25
 November 2010
 
 -
  To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  Bank BCA KCP. Manara Mulia
  No. Rekening: 255-1088580
  A/n: Shinta Damayanti
  IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 
 -
  DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard
 to information posted on its mailing lists, whether posted
 by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be
 liable for any, including but not limited to direct or
 indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
 resulting from loss of use, data or profits, arising out of
 or in connection with the use of any information posted on
 IAGI mailing list.
 
 -
 
 
 
 
 
 -- 
 Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
 Mobile: 62-812-9372808
 Emails:
 msyai...@etti.co.id
 (business)
 mohammadsyai...@gmail.com
 
 Technical Manager of
 Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
 
 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak
 biro...
 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25
 November 2010
 -
 To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
 information posted on its mailing lists, whether posted by
 IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be
 liable for any, including but not limited to direct or
 indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
 resulting from loss of use, data or profits, arising out of
 or in connection with the use of any information posted on
 IAGI mailing list.
 -
 
 




PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail