RE: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD
Sepertinya.tapi yang pasti walaupun dongo bayarannya tetap bule meeennn.. -Original Message- From: NUGRAHA Ginanjar [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, 23 July 2003 6:16 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD Wow! mungkin bule itu punya mata bionic kali yaa..:-) Harry Alam [EMAIL PROTECTED] 23/07/2003 10:47 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:RE: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD Dulu di VICO ada wellsite geolgist bule yang tajam sekali matanya. Tiap diskripsi cutting sampel dia selalu keluar dengan diskripsi sekian persen illite, sekian persen mixed layer illite smectite, sekian persen kaolinite dll. Untuk kasus anda selalu ada human error seperti yang anda bilang tadi.Terutama bila penganalisanya kurang berpengalaman. -Original Message- From: KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, 23 July 2003 9:25 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD tidak seperti pengalaman saya XRD mengatakan kaolinite tapi data yang saya dapat dari log menyebutkan illite, demikian juga dengan thin section. Saya kira kita harus sangat hati - hati dalam melihat data XRD untuk clay ..karena setahu saya XRD hanya berdasarkan peak - peak yang sering overlay antar satu mineral dengan mineral lainnya.terutama untuk clay... Pak Sanggam mungkin dapat lebih menambahkan... Z. Nurzaman [EMAIL PROTECTED] 23/07/2003 09:10 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:RE: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD XRD saya kira! Zz -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, July 23, 2003 7:44 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD Teman-teman, kalau kita punya data thin section point count dan XRD analysis, diantara dua data itu yang mana lebih kita percaya utk mengetahui jumlah kandungan CLAY-nya ? Trims sebelumnya atas responsenya. Salam, Teguh P. - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi
RE: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD
Kalau untuk clay type memang XRD yang lebih akurat. Sebetulnya dua2nya susah untuk dianggap akurat mengingat sampling prosedur dan sampling preparasinya yang berbeda. Untuk XRD cukup sejumlah kecil sample saja yang di ambil dan dihaluskan. Sedangkan TS pada umumnya membutuhkan sampel yang lebih besar, kecuali Sidewall core dimana tergantung sampel yang didapat. Selain itu tergantung apakah kita mengambil di bagian yang banyak claynya atau bisa mendapatkan point yang benar2 representative untuk batuan tersebut. Bila kita mengambil sampelnya di bagian yang sama biasanya hasil XRD dan TS tidak jauh berbeda, dan XRD sedikit lebih akurat karena ada sebagian clay yang tidak bisa terdeteksi oleh mata di TS.Seperti tiny grain coating clay. Jadi bila hasil persentasi claynya jauh berbeda ya sebaiknya di analisa ulang saja. Jadi kalau pertanyaan akurat mana kandungan claynya ya susah juga ya jawabnya. Untuk clay type ya pasti XRD,untuk clay percentage boleh di bilang XRD juga tapi ini juga di ragukan karena ada perhitungan interpolasinya dan untuk clay distributionnya TS lebih representative. Sekedar share aja -Original Message- From: Z. Nurzaman [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, 23 July 2003 8:11 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD XRD saya kira! Zz -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, July 23, 2003 7:44 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD Teman-teman, kalau kita punya data thin section point count dan XRD analysis, diantara dua data itu yang mana lebih kita percaya utk mengetahui jumlah kandungan CLAY-nya ? Trims sebelumnya atas responsenya. Salam, Teguh P. - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD
ha...ha...haitulha yang hebatnya buletau isi tapi jual sekalian dalemannya begitu juga dengan log nya mas Ferdi -Original Message- From: Riyadi, Slamet S [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, 23 July 2003 10:53 AM To: '[EMAIL PROTECTED]' Subject: RE: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD Mas Harry, Seingat saya, setajam-tajamnya mata geos dalam mendiskripsi megaskopik tidak mampu mengidentifikasi jenis illite ataupun illite smectite kecuali oleh kombinasi XRD dan thin section. Apalagi atau lebih-lebih bisa sampai mengetahui persentasi komposisi . . . sungguh fantastik. Saya sangat salut pada bule tersebut, tapi apakah betul demikian? Salam, SLAMET RIYADI -Original Message- From: Harry Alam [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, July 23, 2003 10:47 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD Dulu di VICO ada wellsite geolgist bule yang tajam sekali matanya. Tiap diskripsi cutting sampel dia selalu keluar dengan diskripsi sekian persen illite, sekian persen mixed layer illite smectite, sekian persen kaolinite dll. Untuk kasus anda selalu ada human error seperti yang anda bilang tadi.Terutama bila penganalisanya kurang berpengalaman. -Original Message- From: KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, 23 July 2003 9:25 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD tidak seperti pengalaman saya XRD mengatakan kaolinite tapi data yang saya dapat dari log menyebutkan illite, demikian juga dengan thin section. Saya kira kita harus sangat hati - hati dalam melihat data XRD untuk clay ..karena setahu saya XRD hanya berdasarkan peak - peak yang sering overlay antar satu mineral dengan mineral lainnya.terutama untuk clay... Pak Sanggam mungkin dapat lebih menambahkan... Z. Nurzaman [EMAIL PROTECTED] 23/07/2003 09:10 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:RE: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD XRD saya kira! Zz -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, July 23, 2003 7:44 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD Teman-teman, kalau kita punya data thin section point count dan XRD analysis, diantara dua data itu yang mana lebih kita percaya utk mengetahui jumlah kandungan CLAY-nya ? Trims sebelumnya atas responsenya. Salam, Teguh P. - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - EOM NOTICE - This message and any attached files may contain information that is confidential and/or subject of legal privilege
RE: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak Bumi?
Tidak hanya dibawahnya Yangdiatasnya juga banyak yang jualan Mie pake kompor gas... -Original Message- From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, 17 June 2003 9:34 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak Bumi? agak berbeda dengan temen-temen yang lain, saya percaya bahwa di bawah permukaan daerah Monas tersimpan cadangan migas andang - Original Message - From: wahyu budi [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, June 17, 2003 8:10 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Benarkan Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak Bumi? Saya rasa kabar ini hanya isapan jempol, seperti halnya kabar tentang harta karun di situs purbakala di Bogor tempo hari. Masih ingat kan? Salam, WBS --- Sena Reksalegora [EMAIL PROTECTED] wrote: WACANA (Pikiran Rakyat Cyber Media, 16 Juni 2003) Benarkan Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak Bumi? ..partly deleted. Belakangan ini, teka-teki keberadaan Monas ini mulai diusik orang. Ada yang mengatakan, Bung Karno memilih lokasi itu, karena di bawah tugu Monas terdapat sumber minyak bumi yang cadangannya cukup besar. Namun, untuk mengeksploitasinya tidak semudah yang dilakukan penambang di kawasan pantai maupun di daerah lainnya. Seorang pengusaha yang bergerak di bidang konsultan perminyakan dalam suatu perbincangan mengakui besarnya cadangan minyak bumi di bawah kawasan Monas itu. Itu sudah ada penelitiannya. Hanya saja, cara mengeksplotiasinya yang sedang dicari. Masalahnya, kawasan Monas tidak mungkin dibongkar, seperti pekerjaan minyak di Riau atau daerah lainnya. Diperlukan teknologi super modern, ujar pengusaha yang tidak mau disebutkan namanya itu. Pengusaha ini pun memperkirakan, Bung Karno membangun Tugu Monas di kawasan itu bukan sembarangan. Sebagai seorang Insinyur, -- apalagi Bung Karno katanya memiliki indera keenam -- tentu ia bisa melihat dan mengetahui apa yang ada di dalam perut bumi itu. Untuk mengeksplotasinya, diperlukan teknonolgi super modern. Penambangannya, harus dilakukan di bawah tanah. Bayangkan, berdasarkan penelitian, sumber minyak bumi itu berada di bawah tiang pancang Tugu Monas. Mungkin 135 meter di bawah baru ditemukan sumber minyaknya. Jadi, penambangannya akan dilakukan dengan cara pengeboran dan kemudian dengan memasang pipa bawah tanah mencapai ratusan kilometer ke Balongan, Indramayu atau ke Cirebon, kata pengusaha yang sangat optimis minyak itu bisa digali. Upaya mengeksploitasi minyak di Monas itu, katanya, sedang dibicarakan dengan perusahaan minyak raksasa Amerika Serikat. Apa yang dikemukakan pengusaha itu, juga dibenarkan oleh sebuah sumber di Lembaga Penelitian Minyak dan Gas (Lemigas). Lembaga yang berada di bawah Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral itu telah melakukan penelitian. Hanya saja, lembaga ini diminta tutup mulut mengenai hasil penelitiannya. Ada seorang staf Lemigas yang ingin mencoba membeberkan hasil penelitian ini. Tetapi, ia langsung dipecat, kata sumber yang tak mau disebut namanya itu. Sumber di Lemigas ini juga mengakui, cadangan minyak di bawah Monas itu sangat besar. Sebenarnya, fakta-fakta adanya sumber minyak di kawasan Monas selama ini banyak. Misalnya, seringnya masyarakat di sekitar -- seperti di Setiabudi atau kawasan Tanah Abang yang kelelap ketika sedang menggali sumur. Dan setelah diteliti, sumur yang digali itu mengandung gas -- yang tidak lain juga sumber minyak. Atau barangkali, Api Nan Tak Kunjung Padam di Puncak Tugu Monas itu nantinya menjadi kenyataan, karena kalau minyak dieksploitasi, harus ada buangan api yang tidak padam, seperti di Balongan. (H. Mangarahon Dongoran/PR)*** __ Do you Yahoo!? SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month! http://sbc.yahoo.com - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net
RE: [iagi-net-l] Glauconite
Ini saya dapat dari web Glauconite Glauconite is an iron rich clay mineral (from the Greek glaucos meaning blue-green, so you can guess what colour it is). It forms in shallow marine environments, maybe up to 500 m deep. It needs specific conditions where the overall environment is oxidizing but the microenvironment where the glauconite forms is reducing. So where do you find reducing conditions in an oxidising environment? Well places where organic matter is decomposing - like inside shells or fecal pellets. Large amounts of glauconite only occur where there is a low sedimentation rate. This is because the glauconites must be at the sediment water interface for a long period of time to form - in the order of 1000's of years. This means that they can't be continually being buried by other sediments. After they form, glauconites can be redeposited, concentrating them into deposits known as greensands. -Original Message- From: Shofiyuddin Thoha [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, 3 June 2003 8:17 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Glauconite Kang Vicky, Setahu saya sih, glauconite itu warnanya hijau tua dan terkadang mendekati warna kehitaman serta cenderung berbentuk grain dengan tingkat well rounded. Bentuk yang well rounded ini mungkin mencerminkan cara terbentuknya yang secara kimiawi dia melapisi (mencoating) inti dari grain yang lain yang bertindak sebagai core nya (koreksi kalau saya salah). Sayangnya saya belum pernah meng crush glauconite ini untuk tahu apa itu core grainnya, mungkin kang Vicky bisa minta sama bantuan wellsite geologistnya untuk melakukan pekerjaan ini. Kalau bentuknya tidak bulat, saya sering bilang itu klorit, yang biasanya berasosiasi dengan clayey matrix. Untuk menentukan indikasi lingkungan pengendapan, barangkali lebih baik digabungkan dengan hal lain, misal adanya limy matrix atau non limy matrix. Gabungan limy matrix sandstone dengan glauconite barangkali menjadi strong indication untuk lingkungan open marine (shelf ?). Saya pernah menemukan glauconite yang tidak berasosiasi dengan limy matrix dan di core berasosiasi dengan clay drape (?) yang mengindikasikan lingkungan intertidal. Shelley (kalau tidak salah judul bukunya subsurface facies) pernah membuat semacam flow chart untuk menentukan lingkungan pengendapan berdasarkan dua komponen utama batuan, yaitu kandungan glauconite (yang cenderung ke laut) dan carboneous material (cenderung darat) Yang lain mungkin bisa menambahkan. Salam Shofi Rovicky Dwi Putrohari To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] cc: mail.comSubject: [iagi-net-l] Glauconite 06/03/2003 07:29 AM Please respond to iagi-net Adakah yang tahu soal glauconite? Wellsite geologist banyak mendiskripsi dalam lithology-lognya (gimana, Sofi ?), bagaimana ciri-ciri fisik dalam cuttings ataupun sayatan ataupun singkapan. Bagaimana cara terbentuknya ? Beberapa teman dulu cerita kalau glauconite dapat menunjukkan lingkungan laut dalam (?seberapa dalam), karena terbentuk di laut dalam. Sehingga adanya mineral glauconite menunjukkan (salah satu) parameter lingkungan pengendapan. Btw, saya dulu pernah menemukan glauconite di Formasi Sihapas bagian atas yg diyakini lingkungan shelf/paparan. Namun ada yg berpendapat bahwa glauconite dapat terjadi karena proses lain (mineralisasi/alterasi dari mineral lain). Glauconite primer/secunder (?). Adakah cara untuk membedakannya ? Atau ada kondisi khusus sehingga mineral glauconite dapat dipakai sebagai indikasi lingkungan pengendapan ? Trims all RDP 'dua-tiga tahun lalu pernah diskusi di milist ini tapi mungkin perlu penyegaran, lagian arsipnya ngga ada tuh :(' - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI)
RE: [iagi-net-l] Pembubaran PANPIT-31 Rakor PP-Pengda Jatim
Kapan kembali ke kuningan Plaza lagi pak Iwanbulan April...??? -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 04, 2003 6:36 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Pembubaran PANPIT-31 Rakor PP-Pengda Jatim kompak amat sih.he..he..he Harry Alam [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] co.id cc: Subject: RE: [iagi-net-l] Pembubaran PANPIT-31 Rakor 03/01/03 11:43PP-Pengda Jatim AM Please respond to iagi-net Kalau saya boleh usul sebaiknya pak Andang sebagai president IAGI memberikan penghargaan pada pak Yudi dan kawan2 atas semua hasil yang dicapainya.Kerja keras Cak Yudi dan kawan-kawan patut dihargai.Ini bisa memberikan semangat bagi pengda lain yang berminat menjadi tuan rumah PIT mendatang.Apresiasi tidak harus berupa uang ataupun barang tapi pengakuan atas keberhasilan yang telah dicapai rekan2 pengda IAGI sudah merupakan suatu kebanggaan buat mereka. -Original Message- From: SYARIFUDDIN Noor [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, February 28, 2003 7:02 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Pembubaran PANPIT-31 Rakor PP-Pengda Jatim Saya pikir tidak ada salahnya kalau kita semua mengucapkan SELAMAT kepada rekan-rekan yang sudah sukses untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah PIT IAGI, pakai untung lagi..(mudah-mudahan juga akan diikuti oleh panitia di JKT yang dari segi jumlah kelihatannya jauh lebih banyak) Soal jumlah peserta kelihatannya ini karena di SBY tidak ada jurusan geologinya, jadi yang 100-150 orang mahasiswa ýang biasanya menambah angka peserta di JKT/BDG/YK 'hilang' BTW, satu prestasi lain: Ketua panitianya juga salah sseorang best presenterOPO ora hebat, padahal pakai musti tidur di bawah tangga ballroom Shangrilla segalaMemang Ruarrr biasa Pengda Jatim ini salam, Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED] 27/02/2003 05:25 PM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[iagi-net-l] Pembubaran PANPIT-31 Rakor PP-Pengda Jatim Pada hari Sabtu 22 Pebruari 2003, bertempat di rumah makan Nur Pasifik, Gubeng, Surabaya, PP IAGI diwakili oleh Ketua Umum, Bendahara Umum dan Sekjen menghadiri acara pembubaran Panitia PIT IAGI-31 Surabaya dan sekaligus melakukan rapat koordinasi PP-Pengda IAGI Jatim. Tigapuluh orang hadir dalam acara tersebut yang berlangsung dari jam 9 pagi sampai jam 3 sore hari. Dalam laporan akhir diungkapkan oleh Dr. Wahyudi Citrosiswoyo (Ketua Panitia) bahwa PIT IAGI di Surabaya telah berlangsung dengan sukses dengan peserta terdaftar sejumlah 471 orang, 81 oral presentation, dan 69 poster. Upacara pembukaan, pameran, field trip, golf, kursus-kursus, semuanya berjalan sesuai dengan rencana walaupun terjadi juga beberapa penyimpangan yang tidak mengurangi kesuksesan acara tersebut. Walaupun jumlah peserta tidak sebesar apabila dilaksanakan di 3 kota tradisional (yang biasanya minimum 600 peserta apabila dilaksanakan di Jakarta, Yogja, Bandung), namun PIT SBY ini sempat membukukan keuntungan sejumlah Rp. 29juta untuk IAGI. Dalam rapat koordinasi PP-Pengda dibahas masalah perombakan Pengurus Daerah sehubungan dengan tugas belajarnya Ketua IAGI Jatim Pak Ikhsyat Syukur ke USA sehingga untuk sementara diketuai oleh Pak Manzier dari Dinas ESDM Jatim. Perombakan ini dirasa perlu karena dalam 2 bulan terakhir ini IAGI Jatim telah berhasil membuat berbagai kalangan masyarakat awam, pemerintahan maupun DPRD diberbagai daerah di Jawa Timur (bahkan nasional) mulai membuka mata terhadap geologi. Terutama dengan kiprah IAGI Jatim sejak mengundang Gubernur dan Menteri PPKTI dalam PIT Oktober Surabaya, termasuk field trip ke Newmount Batuhijau dan Kursus untuk Guru-Guru + Pejabat Pemda, kasus Longsor Bondowoso, Longsor Pacet, dan dilanjutkan dengan peranan IAGI Jatim dalam Bakosatlak Bencana Alam di Jatim sampai ke tulisan-tulisan tentang sumberdaya geologi dan bencana di Koran Daerah maupun Kompas yang dipromvokasi oleh anggota-anggota IAGI Jatim. Selain perombakan pengurus (yang akan segera diumumkan), dibahas juga tentang positioning IAGI dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan di Jawa Timur terutama yang berkaitan dengan bencana dan inventarisasi sumberdaya alam. PP-IAGI memberikan pengarahan tentang butir-butir prinsip kegiatan IAGI tersebut sesuai dengan apa yang pernah dituliskan oleh KETUM baik di IAGI-NET maupun dalam Berita IAGI PEbruari 2003. Untuk perencanaan program kedepan, dibahas kemungkinan mengadakan: 1. Sosialisasi MIGAS oleh IAGI di Jawa Timur, yang mana bahannya sudah dipersiapkan oleh Tim IAGI dibawah koordinasi Ketua Bidang MIGAS (Bambang Manumayoso). Dalam hal ini Pengda Jatim akan bertindak sebagai penyelenggara bekerjasama dengan
RE: [iagi-net-l] memposisikan iagi, bisnis IAGI
Wow suatu analisa yang tajam dan cermat sekali Cak Noor. -Original Message- From: SYARIFUDDIN Noor [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, January 31, 2003 7:50 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] memposisikan iagi, bisnis IAGI Dari kemarin saya agak bingung, karena menangkap kesan bahwa selama ini IAGI itu tidak pernah berbisnis atau menyebut dirinya sebagai non-profit organisation. Padahal bukannya IAGI selama ini sudah berbisnis: menjual PIT untuk para pemasang iklan. Mulai dari acara rehat kopi, makan siang, sampai sampul halaman proceedings sudah 'dibisniskan' oleh IAGI. Field trip mulai dari kaos sampai buku panduan juga dijual kepada para pengiklan. Organisasi non-profit ? Lho wong sudah jelas arahan dari pak Ketum bahwa filosofi dasar dari aktifitas IAGI kalau bisa adalah menguntungkan atau paling sedikit impas.:-) Jadi so pasti 'profit oriented' toh Apakah ini salah? Tentu tidak, wong namanya organisasi untuk beraktifitas ya perlu dana. Nah selama mencari dananya masih bersifat tidak mengikat dan tidak menimbulkan pertentangan kepentingan ya Ok-OK saja menurut saya. Memang seperti IPA yang sudah mandiri dia tidak mencari sponsor untuk conventionnya, tapi toh mereka masih menjual pamerannya untuk cari duit juga. Dan sumber duit utama dari IPA adalah pameran dan aktifitas lainnya: field trip, kursus, jual buku etc... Hanya kalau bisnis diartikan sebagai IAGI harus menjadi konsultan ini perlu dicermati lebih dalam. Saya belum pernah mendengar ada organisasi profesi menjadi konsultan untuk menjalankan organisasinya. Bayangkan kalau IAGI menjadi konsultan, tentunya si pemberi order akan menganggap itu adalah 'the ultimate result' dari komunitas geologi Indonesia karena ada endorsment dari organisasi profesi (yang cuman satu-satunya). Kalau hasilnya bagus dan kredibel mungkin itu nggak jadi masalah, nah kalau hasilnya jeblok apa nggak jadi bumerang tuh.? Belum lagi nanti konflik antar anggota yang tentunya membawa bendera masing-masing Perkara apakah akan dibatasi service-co sama non-service co, sebenarnya intinya bukan di situ. IPA setahu saya memang membatasi posisi-posisi tertentu (tidak semua) untuk orang yang dianggap netral. Dan semua itu setahu saya untuk menghindari pertentangan kepentingan. Bayangkan kalau suatu komite tentang 'kebijaksanaan pemakaian aplikasi komputer' itu dipegang oleh vendor-nyakhan bisa ditebak hasilnya akan menjadi bahan pertentangan. Jadi balik ke dasar lah..IAGI itu organisasi profesi, tempat diskusi dan saling silaturahmi anggota. Tidak usah bermimpi terlalu jauh bahwa IAGI akan bisa menangani semua hal. AAPG saja kalau urusan longsor dan gempa menyerahkan semuanya kepada USGS khan(paling nggak ini yang saya lihat di film Dante's Peak). Jadi kembalikan saja IAGI ke posisi dasar itu...toh selama ini juga belum pernah mendengar IAGI tidak bisa jalan karena kurang danaIAGI sebagai 'mercu suar' komunitas geologi Indonesia harus bisa menjaga dirinya dari praktek KKN, tender fiktif atau apapun bentuknya HANYA karena butuh duit. Mungkin yang diperlukan adalah sedikit 'naluri bisnis' dalam menjalankan kegiatan IAGI ini. Seringkali kita lupa pertimbangan bisnis sebelum menjalankan suatu program. Sudah tahu buku best seller IPA saja paling banyak laku cuman 300-500 eksemplar, eh kita nyetak buku sampai 1500 eksemplar.Sudah tahu proceedings paling banyak laku cuman 100-150 biji, eh nyetak juga sampai 300 biji...dst..dstjadi ujungnya pasti rugi khan. salam, wahyu budi [EMAIL PROTECTED] 01/30/03 06:24 PM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED], Witan OA [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:Re: [iagi-net-l] memposisikan iagi, bisnis IAGI kalau memang IAGI perlu berbisnis untuk memenuhi kebutuhan keuangannya, mungkin kita sudah saatnya mulai memikirkan bisnis macam apa yang pantas bagi IAGI. Apakah ada yang mengetahui contoh organisasi serupa IAGI yang berbisnis? Mungkin pula kita perlu belajar pada organisasi profesi besar kelas internasional tentang cara mereka mengelola keuangan (mendapatkan uang). --- Witan OA [EMAIL PROTECTED] wrote: IAGI memang bukan organisasi bisnis, tapi seharusnya ada seksi yg mengurusi bisnis secara serius (business development). Karena hasilnya bisa dipakai untuk menunjang usaha2 mulia yg berguna bagi masyarakat. Kalau hanya mengandalkan iuran dan sumbangan kelihatannya agak sulit. Witan - Original Message - From: wahyu budi [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, January 29, 2003 8:11 PM Subject: Re: [iagi-net-l] memposisikan iagi, geologi dalam kehidupan sehari-hari Saya setuju dengan pendapat Mas Andang bahwa IAGI bukan organisasi bisnis. - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website:
RE: [iagi-net-l] Selamat atas kelahiran anak ke 3!
Cak Ar, Selamat ya atas kelahiran putranya. Semoga kehadran si Kecil membawa berkah dan kebahagian dalam kehidupan Cak Ar sekeluarga. Salam, Harry -Original Message- From: Damayanti, Shinta [mailto:Shinta.Damayanti;conoco.com] Sent: Friday, 8 November 2002 7:51 AM To: milis IAGI-net Cc: pp IAGI Subject: [iagi-net-l] Selamat atas kelahiran anak ke 3! Selamat buat Pak Sekjen Ariadi atas kelahiran anak ke tiga pada jam 6.50, seorang putra yang akan menjadi anak yang saleh dan diberkahi olehNya. shinta
RE: [iagi-net-l] Mohon info - XRay untuk Core
Coba hubungi Wendy di Corelab kalau tidak salah phonenya 7801533. -Original Message- From: Shofiyuddin Thoha [mailto:Shofiyuddin_Thoha;gulf.co.id] Sent: Friday, 1 November 2002 10:48 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Mohon info - XRay untuk Core rekans, Barangkali ada yang tahu perusahaan yang menjual service untuk scan core dengan XRay yang masih terbungkus didalam core barrel (fiberglass atau alumuniun). Thanks untuk infonya Shofi - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi = - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi =