RE: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD

2003-07-23 Terurut Topik Harry Alam
Sepertinya.tapi yang pasti walaupun dongo bayarannya tetap bule
meeennn..

-Original Message-
From: NUGRAHA Ginanjar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, 23 July 2003 6:16 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD


Wow! mungkin bule itu punya mata bionic kali yaa..:-)





Harry Alam [EMAIL PROTECTED]
23/07/2003 10:47 AM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD


Dulu di VICO ada wellsite geolgist bule yang tajam sekali matanya.
Tiap diskripsi cutting sampel dia selalu keluar dengan diskripsi sekian
persen illite, sekian persen mixed layer illite smectite, sekian persen
kaolinite dll.

Untuk kasus anda selalu ada human error seperti yang anda bilang
tadi.Terutama bila penganalisanya kurang berpengalaman. 

-Original Message-
From: KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, 23 July 2003 9:25 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD


tidak seperti pengalaman saya 
XRD mengatakan kaolinite tapi data yang saya dapat dari log menyebutkan 
illite, demikian juga dengan thin section.
Saya kira kita harus sangat hati - hati dalam melihat data XRD untuk
clay 
..karena setahu saya XRD hanya berdasarkan peak - peak yang sering
overlay 
antar satu mineral dengan mineral lainnya.terutama untuk clay...
Pak Sanggam mungkin dapat lebih menambahkan...





Z. Nurzaman [EMAIL PROTECTED]
23/07/2003 09:10 AM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD


XRD saya kira!

Zz

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, July 23, 2003 7:44 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD







Teman-teman,

kalau kita punya data thin section point count dan XRD analysis,
diantara
dua data itu
yang mana lebih kita percaya utk mengetahui jumlah kandungan CLAY-nya
?
Trims sebelumnya atas responsenya.

Salam,
Teguh P.



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-


-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-




-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi

RE: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD

2003-07-22 Terurut Topik Harry Alam
Kalau untuk clay type memang XRD yang lebih akurat.
Sebetulnya dua2nya susah untuk dianggap akurat mengingat 
sampling prosedur dan sampling preparasinya yang berbeda.
Untuk XRD cukup sejumlah kecil sample saja yang di ambil dan dihaluskan.
Sedangkan TS pada umumnya membutuhkan sampel yang lebih besar, kecuali
Sidewall core dimana tergantung sampel yang didapat.

Selain itu tergantung apakah kita mengambil di bagian yang banyak
claynya atau
bisa mendapatkan point yang benar2 representative untuk batuan tersebut.
Bila kita mengambil sampelnya di bagian yang sama biasanya hasil XRD dan
TS tidak jauh berbeda, dan XRD sedikit lebih akurat karena ada sebagian
clay yang tidak bisa terdeteksi oleh mata di TS.Seperti tiny grain
coating clay. Jadi bila hasil persentasi claynya jauh berbeda ya
sebaiknya di analisa ulang saja.

Jadi kalau pertanyaan akurat mana kandungan claynya ya susah juga ya
jawabnya. 
Untuk clay type ya pasti XRD,untuk clay percentage boleh di bilang XRD
juga tapi ini juga di ragukan karena ada perhitungan interpolasinya dan
untuk clay distributionnya TS lebih representative.

Sekedar share aja

-Original Message-
From: Z. Nurzaman [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, 23 July 2003 8:11 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD


XRD saya kira!

Zz

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, July 23, 2003 7:44 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD







Teman-teman,

kalau kita punya data thin section point count dan XRD analysis,
diantara
dua data itu
yang mana lebih kita percaya utk mengetahui jumlah kandungan CLAY-nya
?
Trims sebelumnya atas responsenya.

Salam,
Teguh P.



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD

2003-07-22 Terurut Topik Harry Alam
ha...ha...haitulha yang hebatnya buletau isi tapi jual sekalian
dalemannya begitu juga dengan log nya mas Ferdi

-Original Message-
From: Riyadi, Slamet S [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, 23 July 2003 10:53 AM
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: RE: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD


Mas Harry,
Seingat saya, setajam-tajamnya mata geos dalam mendiskripsi megaskopik
tidak mampu mengidentifikasi jenis illite ataupun illite smectite
kecuali oleh kombinasi XRD dan thin section. Apalagi atau lebih-lebih
bisa sampai mengetahui persentasi komposisi . . . sungguh fantastik.
Saya sangat salut pada bule tersebut, tapi apakah betul demikian?


Salam,

SLAMET  RIYADI


-Original Message-
From: Harry Alam [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, July 23, 2003 10:47 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD


Dulu di VICO ada wellsite geolgist bule yang tajam sekali matanya.
Tiap diskripsi cutting sampel dia selalu keluar dengan diskripsi sekian
persen illite, sekian persen mixed layer illite smectite, sekian persen
kaolinite dll.

Untuk kasus anda selalu ada human error seperti yang anda bilang
tadi.Terutama bila penganalisanya kurang berpengalaman. 

-Original Message-
From: KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, 23 July 2003 9:25 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD


tidak seperti pengalaman saya 
XRD mengatakan kaolinite tapi data yang saya dapat dari log menyebutkan 
illite, demikian juga dengan thin section.
Saya kira kita harus sangat hati - hati dalam melihat data XRD untuk
clay 
..karena setahu saya XRD hanya berdasarkan peak - peak yang sering
overlay 
antar satu mineral dengan mineral lainnya.terutama untuk clay...
Pak Sanggam mungkin dapat lebih menambahkan...





Z. Nurzaman [EMAIL PROTECTED]
23/07/2003 09:10 AM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD


XRD saya kira!

Zz

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, July 23, 2003 7:44 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD







Teman-teman,

kalau kita punya data thin section point count dan XRD analysis,
diantara
dua data itu
yang mana lebih kita percaya utk mengetahui jumlah kandungan CLAY-nya
?
Trims sebelumnya atas responsenya.

Salam,
Teguh P.



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-


-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-

EOM 

NOTICE - This message and any attached files may contain information
that is confidential and/or subject of legal privilege

RE: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak Bumi?

2003-06-16 Terurut Topik Harry Alam
Tidak hanya dibawahnya Yangdiatasnya juga banyak yang jualan Mie
pake kompor gas...

-Original Message-
From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, 17 June 2003 9:34 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Benarkah Perut Monas Menyimpan Cadangan
Minyak Bumi? 


agak berbeda dengan temen-temen yang lain,
saya percaya bahwa di bawah permukaan daerah Monas
tersimpan cadangan migas

andang


- Original Message -
From: wahyu budi [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, June 17, 2003 8:10 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Benarkan Perut Monas Menyimpan Cadangan
Minyak
Bumi?


 Saya rasa kabar ini hanya isapan jempol, seperti
 halnya kabar tentang harta karun di situs purbakala di
 Bogor tempo hari. Masih ingat kan?

 Salam,
 WBS

 --- Sena Reksalegora [EMAIL PROTECTED] wrote:
  WACANA (Pikiran Rakyat Cyber Media, 16 Juni 2003)
 
  Benarkan Perut Monas Menyimpan Cadangan Minyak
  Bumi?
 
 
  ..partly deleted.
 
  Belakangan ini, teka-teki keberadaan Monas ini mulai
  diusik orang. Ada yang mengatakan, Bung Karno
  memilih
  lokasi itu, karena di bawah tugu Monas terdapat
  sumber
  minyak bumi yang cadangannya cukup besar. Namun,
  untuk
  mengeksploitasinya tidak semudah yang dilakukan
  penambang di kawasan pantai maupun di daerah
  lainnya.
 
  Seorang pengusaha yang bergerak di bidang konsultan
  perminyakan dalam suatu perbincangan mengakui
  besarnya
  cadangan minyak bumi di bawah kawasan Monas itu.
 
  Itu sudah ada penelitiannya. Hanya saja, cara
  mengeksplotiasinya yang sedang dicari. Masalahnya,
  kawasan Monas tidak mungkin dibongkar, seperti
  pekerjaan minyak di Riau atau daerah lainnya.
  Diperlukan teknologi super modern, ujar pengusaha
  yang tidak mau disebutkan namanya itu.
 
  Pengusaha ini pun memperkirakan, Bung Karno
  membangun
  Tugu Monas di kawasan itu bukan sembarangan. Sebagai
  seorang Insinyur, -- apalagi Bung Karno katanya
  memiliki indera keenam -- tentu ia bisa melihat dan
  mengetahui apa yang ada di dalam perut bumi itu.
 
  Untuk mengeksplotasinya, diperlukan teknonolgi
  super
  modern. Penambangannya, harus dilakukan di bawah
  tanah. Bayangkan, berdasarkan penelitian, sumber
  minyak bumi itu berada di bawah tiang pancang Tugu
  Monas. Mungkin 135 meter di bawah baru ditemukan
  sumber minyaknya. Jadi, penambangannya akan
  dilakukan
  dengan cara pengeboran dan kemudian dengan memasang
  pipa bawah tanah mencapai ratusan kilometer ke
  Balongan, Indramayu atau ke Cirebon, kata pengusaha
  yang sangat optimis minyak itu bisa digali.
 
  Upaya mengeksploitasi minyak di Monas itu, katanya,
  sedang dibicarakan dengan perusahaan minyak raksasa
  Amerika Serikat.
 
  Apa yang dikemukakan pengusaha itu, juga dibenarkan
  oleh sebuah sumber di Lembaga Penelitian Minyak dan
  Gas (Lemigas). Lembaga yang berada di bawah
  Departemen
  Energi dan Sumber Daya Mineral itu telah melakukan
  penelitian. Hanya saja, lembaga ini diminta tutup
  mulut mengenai hasil penelitiannya.
 
  Ada seorang staf Lemigas yang ingin mencoba
  membeberkan hasil penelitian ini. Tetapi, ia
  langsung
  dipecat, kata sumber yang tak mau disebut namanya
  itu. Sumber di Lemigas ini juga mengakui, cadangan
  minyak di bawah Monas itu sangat besar.
 
  Sebenarnya, fakta-fakta adanya sumber minyak di
  kawasan Monas selama ini banyak. Misalnya, seringnya
  masyarakat di sekitar -- seperti di Setiabudi atau
  kawasan Tanah Abang yang kelelap ketika sedang
  menggali sumur. Dan setelah diteliti, sumur yang
  digali itu mengandung gas -- yang tidak lain juga
  sumber minyak.
 
  Atau barangkali, Api Nan Tak Kunjung Padam di
  Puncak
  Tugu Monas itu nantinya menjadi kenyataan, karena
  kalau minyak dieksploitasi, harus ada buangan api
  yang
  tidak padam, seperti di Balongan. (H. Mangarahon
  Dongoran/PR)***
 
 
 
  __
  Do you Yahoo!?
  SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!
  http://sbc.yahoo.com
 
 




-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net 

RE: [iagi-net-l] Glauconite

2003-06-03 Terurut Topik Harry Alam
Ini saya dapat dari web

Glauconite
Glauconite is an iron rich clay mineral (from the Greek glaucos meaning
blue-green, so you can guess what colour it is). It forms in shallow
marine environments, maybe up to 500 m deep. It needs specific
conditions where the overall environment is oxidizing but the
microenvironment where the glauconite forms is reducing. So where do you
find reducing conditions in an oxidising environment? Well places where
organic matter is decomposing - like inside shells or fecal pellets.
Large amounts of glauconite only occur where there is a low
sedimentation rate. This is because the glauconites must be at the
sediment water interface for a long period of time to form - in the
order of 1000's of years. This means that they can't be continually
being buried by other sediments. After they form, glauconites can be
redeposited, concentrating them into deposits known as greensands.


-Original Message-
From: Shofiyuddin Thoha [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, 3 June 2003 8:17 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Glauconite



Kang Vicky,
Setahu saya sih, glauconite itu warnanya hijau tua dan terkadang
mendekati
warna kehitaman serta  cenderung berbentuk grain dengan tingkat well
rounded. Bentuk yang well rounded ini mungkin mencerminkan cara
terbentuknya yang secara kimiawi dia melapisi (mencoating) inti dari
grain
yang lain yang bertindak sebagai core nya (koreksi kalau saya salah).
Sayangnya saya belum pernah meng crush glauconite ini untuk tahu apa
itu
core grainnya, mungkin kang Vicky bisa minta sama bantuan wellsite
geologistnya untuk melakukan pekerjaan ini. Kalau bentuknya tidak bulat,
saya sering bilang itu klorit, yang biasanya berasosiasi dengan clayey
matrix.
Untuk menentukan indikasi lingkungan pengendapan, barangkali lebih baik
digabungkan dengan hal lain, misal adanya limy matrix atau non limy
matrix.
Gabungan limy matrix sandstone dengan glauconite barangkali menjadi
strong
indication untuk lingkungan open marine (shelf ?). Saya pernah menemukan
glauconite yang tidak berasosiasi dengan limy matrix dan di core
berasosiasi dengan clay drape (?) yang mengindikasikan lingkungan
intertidal.
Shelley (kalau tidak salah judul bukunya subsurface facies) pernah
membuat
semacam flow chart untuk menentukan lingkungan pengendapan berdasarkan
dua
komponen utama batuan, yaitu kandungan glauconite (yang cenderung ke
laut)
dan carboneous material (cenderung darat)
Yang lain mungkin bisa menambahkan.

Salam
Shofi



 

Rovicky Dwi

Putrohari   To: [EMAIL PROTECTED]

[EMAIL PROTECTED]   cc:

mail.comSubject: [iagi-net-l]
Glauconite  
 

06/03/2003

07:29 AM

Please respond

to iagi-net

 

 





Adakah yang tahu soal glauconite?
Wellsite geologist banyak mendiskripsi dalam lithology-lognya (gimana,
Sofi
?), bagaimana ciri-ciri fisik dalam cuttings ataupun sayatan ataupun
singkapan.

Bagaimana cara terbentuknya ? Beberapa teman dulu cerita kalau
glauconite
dapat menunjukkan lingkungan laut dalam (?seberapa dalam), karena
terbentuk
di laut dalam. Sehingga adanya mineral glauconite menunjukkan (salah
satu)
parameter lingkungan pengendapan. Btw, saya dulu pernah menemukan
glauconite
di Formasi Sihapas bagian atas yg diyakini lingkungan shelf/paparan.

Namun ada yg berpendapat bahwa glauconite dapat terjadi karena proses
lain
(mineralisasi/alterasi dari mineral lain). Glauconite primer/secunder
(?).
Adakah cara untuk membedakannya ? Atau ada kondisi khusus sehingga
mineral
glauconite dapat dipakai sebagai indikasi lingkungan pengendapan ?

Trims all
RDP
'dua-tiga tahun lalu pernah diskusi di milist ini tapi mungkin perlu
penyegaran, lagian arsipnya ngga ada tuh :('







-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) 

RE: [iagi-net-l] Pembubaran PANPIT-31 Rakor PP-Pengda Jatim

2003-03-03 Terurut Topik Harry Alam
Kapan kembali ke kuningan Plaza lagi pak Iwanbulan April...???

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, March 04, 2003 6:36 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Pembubaran PANPIT-31  Rakor PP-Pengda Jatim



kompak amat sih.he..he..he




 

Harry Alam

[EMAIL PROTECTED]   To: [EMAIL PROTECTED]

co.id   cc:

 Subject: RE: [iagi-net-l]
Pembubaran PANPIT-31  Rakor 
03/01/03 11:43PP-Pengda Jatim

AM

Please respond

to iagi-net

 

 





Kalau saya boleh usul sebaiknya pak Andang sebagai president IAGI
memberikan penghargaan pada pak Yudi dan kawan2 atas semua hasil yang
dicapainya.Kerja keras Cak Yudi dan kawan-kawan patut dihargai.Ini bisa
memberikan semangat bagi pengda lain yang berminat menjadi tuan rumah
PIT mendatang.Apresiasi tidak harus berupa uang ataupun barang tapi
pengakuan atas keberhasilan yang telah dicapai rekan2 pengda IAGI sudah
merupakan suatu kebanggaan buat mereka.

-Original Message-
From: SYARIFUDDIN Noor [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, February 28, 2003 7:02 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Pembubaran PANPIT-31  Rakor PP-Pengda Jatim


Saya pikir tidak ada salahnya kalau kita semua mengucapkan SELAMAT
kepada
rekan-rekan yang sudah sukses untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah
PIT
IAGI, pakai untung lagi..(mudah-mudahan juga akan diikuti oleh
panitia
di JKT yang dari segi jumlah kelihatannya jauh lebih banyak)

Soal jumlah peserta kelihatannya ini karena di SBY tidak ada jurusan
geologinya, jadi yang 100-150 orang mahasiswa ýang biasanya menambah
angka
peserta di JKT/BDG/YK 'hilang'

BTW, satu prestasi lain: Ketua panitianya juga salah sseorang best
presenterOPO ora hebat, padahal pakai musti tidur di bawah tangga
ballroom Shangrilla segalaMemang Ruarrr biasa Pengda Jatim
ini

salam,





Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED]
27/02/2003 05:25 PM
Please respond to iagi-net


To: [EMAIL PROTECTED]
cc:
Subject:[iagi-net-l] Pembubaran PANPIT-31  Rakor
PP-Pengda Jatim


Pada hari Sabtu 22 Pebruari 2003, bertempat di rumah makan Nur Pasifik,
Gubeng, Surabaya, PP IAGI diwakili oleh Ketua Umum, Bendahara Umum dan
Sekjen menghadiri acara pembubaran Panitia PIT IAGI-31 Surabaya dan
sekaligus melakukan rapat koordinasi PP-Pengda IAGI Jatim. Tigapuluh
orang
hadir dalam acara tersebut yang berlangsung dari jam 9 pagi sampai jam 3

sore hari.

Dalam laporan akhir diungkapkan oleh Dr. Wahyudi Citrosiswoyo (Ketua
Panitia) bahwa PIT IAGI di Surabaya telah berlangsung dengan sukses
dengan
peserta terdaftar sejumlah 471 orang, 81 oral presentation, dan 69
poster.
Upacara pembukaan, pameran, field trip, golf, kursus-kursus, semuanya
berjalan sesuai dengan rencana walaupun terjadi juga beberapa
penyimpangan
yang tidak mengurangi kesuksesan acara tersebut. Walaupun jumlah peserta

tidak sebesar apabila dilaksanakan di 3 kota tradisional (yang biasanya
minimum 600 peserta apabila dilaksanakan di Jakarta, Yogja, Bandung),
namun PIT SBY ini sempat membukukan keuntungan sejumlah Rp. 29juta untuk

IAGI.

Dalam rapat koordinasi PP-Pengda dibahas masalah perombakan Pengurus
Daerah sehubungan dengan tugas belajarnya Ketua IAGI Jatim Pak Ikhsyat
Syukur ke USA sehingga untuk sementara diketuai oleh Pak Manzier dari
Dinas ESDM Jatim. Perombakan ini dirasa perlu karena dalam 2 bulan
terakhir ini IAGI Jatim telah berhasil membuat berbagai kalangan
masyarakat awam, pemerintahan maupun DPRD diberbagai daerah di Jawa
Timur
(bahkan nasional) mulai membuka mata terhadap geologi. Terutama dengan
kiprah IAGI Jatim sejak mengundang Gubernur dan Menteri PPKTI dalam PIT
Oktober Surabaya, termasuk field trip ke Newmount Batuhijau dan Kursus
untuk Guru-Guru + Pejabat Pemda, kasus Longsor Bondowoso, Longsor Pacet,

dan dilanjutkan dengan peranan IAGI Jatim dalam Bakosatlak Bencana Alam
di
Jatim sampai ke tulisan-tulisan tentang sumberdaya geologi dan bencana
di
Koran Daerah maupun Kompas yang dipromvokasi oleh anggota-anggota IAGI
Jatim.

Selain perombakan pengurus (yang akan segera diumumkan), dibahas juga
tentang positioning IAGI dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan di Jawa
Timur terutama yang berkaitan dengan bencana dan inventarisasi
sumberdaya
alam. PP-IAGI memberikan pengarahan tentang butir-butir prinsip kegiatan

IAGI tersebut sesuai dengan apa yang pernah dituliskan oleh KETUM baik
di
IAGI-NET maupun dalam Berita IAGI PEbruari 2003.

Untuk perencanaan program kedepan, dibahas kemungkinan mengadakan:
1. Sosialisasi MIGAS oleh IAGI di Jawa Timur, yang mana bahannya sudah
dipersiapkan oleh Tim IAGI dibawah koordinasi Ketua Bidang MIGAS
(Bambang
Manumayoso). Dalam hal ini Pengda Jatim akan bertindak sebagai
penyelenggara bekerjasama dengan

RE: [iagi-net-l] memposisikan iagi, bisnis IAGI

2003-01-30 Terurut Topik Harry Alam
Wow suatu analisa yang tajam dan cermat sekali Cak Noor.

-Original Message-
From: SYARIFUDDIN Noor [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Friday, January 31, 2003 7:50 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] memposisikan iagi, bisnis IAGI


Dari kemarin saya agak bingung, karena menangkap kesan bahwa selama ini 
IAGI itu tidak pernah berbisnis atau menyebut dirinya sebagai non-profit

organisation. 
Padahal bukannya IAGI selama ini sudah berbisnis: menjual PIT untuk para

pemasang iklan. Mulai dari acara rehat kopi, makan siang, sampai sampul 
halaman proceedings sudah 'dibisniskan' oleh IAGI. Field trip mulai dari

kaos sampai buku panduan juga dijual kepada para pengiklan.

Organisasi non-profit ? Lho wong sudah jelas arahan dari pak Ketum 
bahwa filosofi dasar dari aktifitas IAGI kalau bisa adalah menguntungkan

atau paling sedikit impas.:-) Jadi so pasti 'profit oriented'
toh

Apakah ini salah? Tentu tidak, wong namanya organisasi untuk 
beraktifitas ya perlu dana. Nah selama mencari dananya masih bersifat 
tidak mengikat dan tidak menimbulkan pertentangan kepentingan ya Ok-OK 
saja menurut saya. Memang seperti IPA yang sudah mandiri dia tidak
mencari 
sponsor untuk conventionnya, tapi toh mereka masih menjual pamerannya 
untuk cari duit juga. Dan sumber duit utama dari IPA adalah pameran dan 
aktifitas lainnya: field trip, kursus, jual buku etc...

Hanya kalau bisnis diartikan sebagai IAGI harus menjadi konsultan ini 
perlu dicermati lebih dalam. Saya belum pernah mendengar ada organisasi 
profesi menjadi konsultan untuk menjalankan organisasinya. Bayangkan
kalau 
IAGI menjadi konsultan, tentunya si pemberi order akan menganggap itu 
adalah 'the ultimate result' dari komunitas geologi Indonesia karena ada

endorsment dari organisasi profesi (yang cuman satu-satunya). Kalau 
hasilnya bagus dan kredibel mungkin itu nggak jadi masalah, nah kalau 
hasilnya jeblok apa nggak jadi bumerang tuh.? Belum lagi nanti 
konflik antar anggota yang tentunya membawa bendera
masing-masing

Perkara apakah akan dibatasi service-co sama non-service co, sebenarnya 
intinya bukan di situ. IPA setahu saya memang membatasi posisi-posisi 
tertentu (tidak semua) untuk orang yang dianggap netral. Dan semua itu 
setahu saya untuk menghindari pertentangan kepentingan. Bayangkan kalau 
suatu komite tentang 'kebijaksanaan pemakaian aplikasi komputer' itu 
dipegang oleh vendor-nyakhan bisa ditebak hasilnya akan menjadi
bahan 
pertentangan.

Jadi balik ke dasar lah..IAGI itu organisasi profesi, tempat diskusi

dan saling silaturahmi anggota. Tidak usah bermimpi terlalu jauh bahwa 
IAGI akan bisa menangani semua hal. AAPG saja kalau urusan longsor dan 
gempa menyerahkan semuanya kepada USGS khan(paling nggak ini
yang 
saya lihat di film Dante's Peak). Jadi kembalikan saja  IAGI ke posisi 
dasar itu...toh selama ini juga belum pernah mendengar IAGI tidak
bisa 
jalan karena kurang danaIAGI sebagai 'mercu suar' komunitas 
geologi Indonesia harus bisa menjaga dirinya dari praktek KKN, tender 
fiktif atau apapun bentuknya HANYA karena butuh duit.

Mungkin yang diperlukan adalah sedikit 'naluri bisnis' dalam menjalankan

kegiatan IAGI ini. Seringkali kita lupa pertimbangan bisnis sebelum 
menjalankan suatu program. Sudah tahu buku best seller IPA saja paling 
banyak laku cuman 300-500 eksemplar, eh kita nyetak buku sampai 1500 
eksemplar.Sudah tahu proceedings paling banyak laku cuman 100-150 
biji, eh nyetak juga sampai 300 biji...dst..dstjadi ujungnya
pasti 
rugi khan.



salam,
 







wahyu budi [EMAIL PROTECTED]
01/30/03 06:24 PM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED], Witan OA [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] memposisikan iagi, bisnis IAGI



kalau memang IAGI perlu berbisnis untuk memenuhi
kebutuhan keuangannya, mungkin kita sudah saatnya
mulai memikirkan bisnis macam apa yang pantas bagi
IAGI. Apakah ada yang mengetahui contoh organisasi
serupa IAGI yang berbisnis? Mungkin pula kita perlu
belajar pada organisasi profesi besar kelas
internasional tentang cara mereka mengelola keuangan
(mendapatkan uang).

---  Witan OA [EMAIL PROTECTED] wrote:
 IAGI memang bukan organisasi bisnis, tapi seharusnya
 ada seksi yg mengurusi
 bisnis secara serius (business development). Karena
 hasilnya bisa dipakai
 untuk menunjang usaha2 mulia yg berguna bagi
 masyarakat. Kalau hanya
 mengandalkan iuran dan sumbangan kelihatannya agak
 sulit.
 
 Witan
 - Original Message -
 From: wahyu budi [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, January 29, 2003 8:11 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] memposisikan iagi, geologi
 dalam kehidupan
 sehari-hari
 
 
  Saya setuju dengan pendapat Mas Andang bahwa IAGI
  bukan organisasi bisnis.
 
 
 
 
 

-
 To unsubscribe, e-mail:
 [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: 

RE: [iagi-net-l] Selamat atas kelahiran anak ke 3!

2002-11-07 Terurut Topik Harry Alam
Cak Ar,
Selamat ya atas kelahiran putranya. Semoga kehadran si Kecil membawa
berkah dan 
kebahagian dalam kehidupan Cak Ar sekeluarga.
 
Salam,
Harry

-Original Message-
From: Damayanti, Shinta [mailto:Shinta.Damayanti;conoco.com]
Sent: Friday, 8 November 2002 7:51 AM
To: milis IAGI-net
Cc: pp IAGI
Subject: [iagi-net-l] Selamat atas kelahiran anak ke 3!


Selamat buat Pak Sekjen Ariadi atas kelahiran anak ke tiga pada jam
6.50, 
seorang putra yang akan menjadi anak yang saleh dan diberkahi olehNya.
 
shinta
 




RE: [iagi-net-l] Mohon info - XRay untuk Core

2002-10-31 Terurut Topik Harry Alam
Coba hubungi Wendy di Corelab kalau tidak salah phonenya 7801533.

-Original Message-
From: Shofiyuddin Thoha [mailto:Shofiyuddin_Thoha;gulf.co.id]
Sent: Friday, 1 November 2002 10:48 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] Mohon info - XRay untuk Core


rekans,
Barangkali ada yang tahu perusahaan yang menjual service untuk scan core
dengan XRay yang masih terbungkus didalam core barrel (fiberglass atau
alumuniun).
Thanks untuk infonya

Shofi






-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

=


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
=