Re: [iagi-net] Histometabasis

2013-01-29 Terurut Topik Aji Suhadi
Pak Andang
mantap, saya suka ini, trims
makin terbukti ilmu langit..diatas ilmu filosofi (Phd), grand master (Msc),
atau pun Dr.
struktur dan energy alam semsta sudah tertata rapi, indah dan menarik untuk
daya guna.

ujian kita adalah batas ambang 'sequence boundary untuk berubah, bedanya
kita dng silica flood hidrothermal fluid atau metamorf derajat rendah,
mereka benda mati hanya naluri escape to low presure...

$alam alam merdeka

2013/1/29 andang bachtiar andangbacht...@yahoo.com

 Kayu bisa menjadi silika (silicified wood) bila terpapar pada larutan yang
 mengandung silika pada ambang batas temperature yang memungkinkan silika
 tersebut mengendap, yaitu antara 70-80 derajad celsius, dalam waktu yang
 cukup lama (pelahan-lahan) sehingga silika yang menginvasi dan mengganti
 struktur jaringan kayu tersebut akan membentuk kristal2 sempurna sambil
 tetap mempertahankan tekstur kayunya (lingkaran tahun, kambium, xylem,
 serabut akar, dsb).


 Proses penggantian jaringan yang pelahan tersebut sering disebut sebagai
 proses histometabasis.


 Proses tsb bisa terjadi apabila ada larutan hidrotermal yg berasal dari
 sisa pergerakan magma yg banyak mengandung silika menggenangi / merendam
 sang kayu.


 Selain itu, cara lain terjadinya  –tanpa harus ada kegiatan volkanisme /
 magmatisme -  adalah melalui proses diagenesa batuan sedimen, yaitu:
 penguburan (burial) sang kayu pada lingkungan batuan sedimen pasir kwarsa
 yang porous sampai di kedalaman cekungan yang memungkinkan temperatur bawah
 permukaan berada di ambang batas 70-80 derajad celcius. Dengan demikian
 kayu yang ada dalam lapisan sedimen pasir kwarsa tersebut akan mulai
 mendapatkan pasokan larutan silika dari arah cekungan yang lebih dalam dan
 lebih panas dan sekaligus pelan-pelan mengganti struktur-tekstur kayunya
 dengan silika2 yang mengendap sempurna.


 Itulah tadi salah satu ayat – sunatullah yg kupelajari di depan singkapan
 PIT-202, Seam 46U, Separi, Samarinda; dimana terlihat banyak sekali
 glondongan kayu silika menyisip di foreset maupun bottom-set dari satuan
 batupasir kasar kerikilan-konglomeratan, fasies sungai teranyam yang
 menggerus endapan pasang-surut, selang-seling lempung pasir
 mengkasar-menebal keatas, fasies muka delta. Benar-benar batas sikuen dan
 marker korelasi yang sempurna.


 Pertanyaannya adalah: Apakah kitab Allah dan sunnah Nabi sudah merendam
 dan menghistometabasis kayu jiwa kita? (sehingga posisi kita bisa makin
 tinggi di atas sequence boundary….?)


 ADB

 Separi, Samarinda ,26 Januari 2013




-- 
Aji Suhadi
Mineral Exploration Geologist
+62 81257179737
http://about.me/aji.suhadi


Re: [iagi-net] Histometabasis

2013-01-29 Terurut Topik aluthfi143

Silicified wood sangat keras dan kaku dan membuat density-nya bertambah besar. 
Janganlah Kang kayu jiwa kita mengalami proses seperti yang terjadi dalam 
silified wood, nanti jiwa kita menjadi kaku, keras dan very dense (alias 
bebal). 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: andang bachtiar andangbacht...@yahoo.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tue, 29 Jan 2013 11:25:15 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Histometabasis
Kayu bisa menjadi silika (silicified wood) bila terpapar
pada larutan yang mengandung silika pada ambang batas temperature yang
memungkinkan silika tersebut mengendap, yaitu antara 70-80 derajad celsius,
dalam waktu yang cukup lama (pelahan-lahan) sehingga silika yang menginvasi dan
mengganti struktur jaringan kayu tersebut akan membentuk kristal2 sempurna
sambil tetap mempertahankan tekstur kayunya (lingkaran tahun, kambium, xylem,
serabut akar, dsb).


Proses penggantian jaringan yang pelahan tersebut sering
disebut sebagai proses histometabasis.


Proses tsb bisa terjadi apabila ada larutan hidrotermal yg
berasal dari sisa pergerakan magma yg banyak mengandung silika menggenangi /
merendam sang kayu.


Selain itu, cara lain terjadinya  –tanpa harus ada kegiatan volkanisme /
magmatisme -  adalah melalui proses
diagenesa batuan sedimen, yaitu: penguburan (burial) sang kayu pada lingkungan
batuan sedimen pasir kwarsa yang porous sampai di kedalaman cekungan yang
memungkinkan temperatur bawah permukaan berada di ambang batas 70-80 derajad
celcius. Dengan demikian kayu yang ada dalam lapisan sedimen pasir kwarsa
tersebut akan mulai mendapatkan pasokan larutan silika dari arah cekungan yang
lebih dalam dan lebih panas dan sekaligus pelan-pelan mengganti
struktur-tekstur kayunya dengan silika2 yang mengendap sempurna.


Itulah tadi salah satu ayat – sunatullah yg kupelajari di
depan singkapan PIT-202, Seam 46U, Separi, Samarinda; dimana terlihat banyak 
sekali glondongan
kayu silika menyisip di foreset maupun bottom-set dari satuan batupasir kasar
kerikilan-konglomeratan, fasies sungai teranyam yang menggerus endapan
pasang-surut, selang-seling lempung pasir mengkasar-menebal keatas, fasies muka
delta. Benar-benar batas sikuen dan marker korelasi yang sempurna.


Pertanyaannya adalah: Apakah kitab Allah dan sunnah Nabi sudah
merendam dan menghistometabasis kayu jiwa kita? (sehingga posisi kita bisa
makin tinggi di atas sequence boundary….?)


ADB

Separi, Samarinda ,26 Januari 2013




Re: [iagi-net] Histometabasis

2013-01-29 Terurut Topik Ruskamto
Tul Cak, jangan sampai proses tsb terjadi di geologist muda, dalam istilah HRD 
menjadi deadwood dan madesu.  
RUS
-Original Message-
From: aluthfi...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tue, 29 Jan 2013 12:58:29 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Histometabasis


Silicified wood sangat keras dan kaku dan membuat density-nya bertambah besar. 
Janganlah Kang kayu jiwa kita mengalami proses seperti yang terjadi dalam 
silified wood, nanti jiwa kita menjadi kaku, keras dan very dense (alias 
bebal). 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: andang bachtiar andangbacht...@yahoo.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tue, 29 Jan 2013 11:25:15 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Histometabasis
Kayu bisa menjadi silika (silicified wood) bila terpapar
pada larutan yang mengandung silika pada ambang batas temperature yang
memungkinkan silika tersebut mengendap, yaitu antara 70-80 derajad celsius,
dalam waktu yang cukup lama (pelahan-lahan) sehingga silika yang menginvasi dan
mengganti struktur jaringan kayu tersebut akan membentuk kristal2 sempurna
sambil tetap mempertahankan tekstur kayunya (lingkaran tahun, kambium, xylem,
serabut akar, dsb).


Proses penggantian jaringan yang pelahan tersebut sering
disebut sebagai proses histometabasis.


Proses tsb bisa terjadi apabila ada larutan hidrotermal yg
berasal dari sisa pergerakan magma yg banyak mengandung silika menggenangi /
merendam sang kayu.


Selain itu, cara lain terjadinya  –tanpa harus ada kegiatan volkanisme /
magmatisme -  adalah melalui proses
diagenesa batuan sedimen, yaitu: penguburan (burial) sang kayu pada lingkungan
batuan sedimen pasir kwarsa yang porous sampai di kedalaman cekungan yang
memungkinkan temperatur bawah permukaan berada di ambang batas 70-80 derajad
celcius. Dengan demikian kayu yang ada dalam lapisan sedimen pasir kwarsa
tersebut akan mulai mendapatkan pasokan larutan silika dari arah cekungan yang
lebih dalam dan lebih panas dan sekaligus pelan-pelan mengganti
struktur-tekstur kayunya dengan silika2 yang mengendap sempurna.


Itulah tadi salah satu ayat – sunatullah yg kupelajari di
depan singkapan PIT-202, Seam 46U, Separi, Samarinda; dimana terlihat banyak 
sekali glondongan
kayu silika menyisip di foreset maupun bottom-set dari satuan batupasir kasar
kerikilan-konglomeratan, fasies sungai teranyam yang menggerus endapan
pasang-surut, selang-seling lempung pasir mengkasar-menebal keatas, fasies muka
delta. Benar-benar batas sikuen dan marker korelasi yang sempurna.


Pertanyaannya adalah: Apakah kitab Allah dan sunnah Nabi sudah
merendam dan menghistometabasis kayu jiwa kita? (sehingga posisi kita bisa
makin tinggi di atas sequence boundary….?)


ADB

Separi, Samarinda ,26 Januari 2013




[iagi-net] Histometabasis

2013-01-28 Terurut Topik andang bachtiar
Kayu bisa menjadi silika (silicified wood) bila terpapar
pada larutan yang mengandung silika pada ambang batas temperature yang
memungkinkan silika tersebut mengendap, yaitu antara 70-80 derajad celsius,
dalam waktu yang cukup lama (pelahan-lahan) sehingga silika yang menginvasi dan
mengganti struktur jaringan kayu tersebut akan membentuk kristal2 sempurna
sambil tetap mempertahankan tekstur kayunya (lingkaran tahun, kambium, xylem,
serabut akar, dsb).


Proses penggantian jaringan yang pelahan tersebut sering
disebut sebagai proses histometabasis.


Proses tsb bisa terjadi apabila ada larutan hidrotermal yg
berasal dari sisa pergerakan magma yg banyak mengandung silika menggenangi /
merendam sang kayu.


Selain itu, cara lain terjadinya  –tanpa harus ada kegiatan volkanisme /
magmatisme -  adalah melalui proses
diagenesa batuan sedimen, yaitu: penguburan (burial) sang kayu pada lingkungan
batuan sedimen pasir kwarsa yang porous sampai di kedalaman cekungan yang
memungkinkan temperatur bawah permukaan berada di ambang batas 70-80 derajad
celcius. Dengan demikian kayu yang ada dalam lapisan sedimen pasir kwarsa
tersebut akan mulai mendapatkan pasokan larutan silika dari arah cekungan yang
lebih dalam dan lebih panas dan sekaligus pelan-pelan mengganti
struktur-tekstur kayunya dengan silika2 yang mengendap sempurna.


Itulah tadi salah satu ayat – sunatullah yg kupelajari di
depan singkapan PIT-202, Seam 46U, Separi, Samarinda; dimana terlihat banyak 
sekali glondongan
kayu silika menyisip di foreset maupun bottom-set dari satuan batupasir kasar
kerikilan-konglomeratan, fasies sungai teranyam yang menggerus endapan
pasang-surut, selang-seling lempung pasir mengkasar-menebal keatas, fasies muka
delta. Benar-benar batas sikuen dan marker korelasi yang sempurna.


Pertanyaannya adalah: Apakah kitab Allah dan sunnah Nabi sudah
merendam dan menghistometabasis kayu jiwa kita? (sehingga posisi kita bisa
makin tinggi di atas sequence boundary….?)


ADB

Separi, Samarinda ,26 Januari 2013