Re: [iagi-net] Majalah IAGI Vol 1 no 1 dan Ketua IAGI ke-1
Terimakasih info menarik pak Koesoema. Kalau boleh nanti kami dari sekretariat untuk menkopi dokumen sejarah ini. Untuk melengkapi penelusuran sejarah IAGI. Saat ini kami sudah berhasil menscan prosiding2 IAGI yg mudah2-an dapat segera diakses melalui web iagi. Salam. Dan sekalilagi terimakasih. Rovicky Dwi Putrohari Sent from my iPhone On 22 Agt 2014, at 22.09, R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id wrote: Para Anggauta IAGI: Waktu saya membuka2 arsip lama saya menemukan beberapa dokumen penting yang menyangkut sejarah IAGI dan sejarah geologi Indonesia. Dokumen ini adalah: 1. Majalah Ikatan Ahli Geologi Indonesia (I.A.G.I) Vol I, No. 1, 1962 2. LAPORAN TAHUNAN 1961 dari Djawatan Geologi, Departemen Perindustrian Dasar/Pertambangan, Bandung, beserta lampirannya. Dengan demikian ternyata pada waktu kepemimpinan Drs Prajitno pada tahun 1962 sudah ada majalah IAGI (disingkat MIAGI), apakah tahun berikutnya ada volume dan nomor berikutnya itu yang masih belum diketahui. Yang menarik adalah bahwa pada majalah IAGI yang pertama ini ada tulisan mengenai Sejarah Pembentukan IAGI (Lahirnya Ikatan Ahli Geologi Indonesia), yang saya kira yang paling akurat selama ini. Ternyata IAGI lahir dari suatu Pertemuan Ilmiah Geologi yang pertama yang berlangsung di Bandung dari tanggal 7 sd 12 Maret 1960 (cukup lama, 5 hari dibanding dengan Konvensi IAGI sekarang) yang dihadiri oleh tidak kurang dari 35 orang achli2 geologi dan bangsa asing. Tidak dijelaskan siapa yang menyelenggarakan pertemuan ini. Pada sidang tersebut dibuat keputusan bahwa telah tiba waktunya untuk membentuk perkumpulan bertaraf ilmiah sejajar dengan Geological Societies di negara-negara maju. Suatu panitya segera dibentuk untuk mempelajari kemungkinan2 tersebut, dan kemudian mengadakan pertemuan dengan sejumlah para achli geologi dan asisten achli geologi yang berkumpul di Bandung pada tanggal 15 April 1960, panitya menjelaskan pemikiran2nya mengenai pembentukan IAGI itu, dan mendesak sidang untuk memilih 5 orang di antara mereka untuk melaksanakan pembentukan organisasi ini. Maka terpilihlah 5 orang di antara mereka yang disebut Panitya Lima, yaitu: Ismet (dari perusahaan minyak), JA Katili (dari ITB), Sartono (dari ITB), Djajadi Hadikusumo (dari Djawatan Geologi) dan S. Sigit (dari Djawatan Geologi). Sebelum akhir tahun 1960 naskah ARD/ART sudah selesai dan telah disampaikan ke Notaris untuk disyahkan, akan tetapi masih dirasakan adanya kekurangan, dan ditarik kembali. Baru pada tanggal 13 Mei 1961 setelah ditelaah kembali dan mengikuti saran notaris maka Akta Pendirian ini ditanda-tangani oleh 3 orang yang mewakili Pantiya Lima., yaitu: J.A. Katili, Hadikusumo dan S. Sigit. Dari penuturan ini maka jelaslah siapa founding fathers dari IAGI itu, yaitu ke-5 orang dari Panitya Lima. Dituturkan juga bahwa karena harus melalui prosedur administrasi yang memakan waktu baru akhir bulan Januari 1962 Panitya Lima menerima akta pendirian itu dan IAGI secara resmi telah berdiri, dan baru dapat disebarkan pemberitaan dan surat-menyurat dan pendaftaran para anggota. Tidak jelas bagaimana terpilihnya Ketua IAGI yang pertama, dan tidak disebut Pak Soetaryo Sigit itu sebagai Ketua IAGI yang pertama, juga tidak disebut siapa ketua Panitya Lima itu Dengan demikian dapat juga disimpulkan bahwa Ketua IAGI yang pertama itu bukanlah Bp Soetaryo Sigit, karena IAGI resmi berdiri pada bulan Januari 1962, tetapi kelihatannya Ketua yang pertama adalah Drs Prajitno, yang jelas tercantum sebagai Ketua dalam Majalah IAGI Vol 1 No 1 yang terbit pada tahun 1962 Pada Majalah IAGI terbitan pertama ini juga dicantumkan daftar anggata IAGI yang terdaftar pertama kali yaitu di tahun 1962 yang saya lampirkan disini. Dalam daftar tersebut anggota IAGI dalam nomor urut ke-1 ternyata adalah Ny. K(armijuni). P(ratignjo) Nixon, B.Sc., tidak lain adalah ahli geologi wanita Indonesia yang pertama. Pada Buku Laporan Tahunan 1961 Djawatan Geologi terdapat pula artikel mengenai Sejarah Djawatan Geologi, dan ditulis tidak lain oleh Ny. Karmijuni Pratignjo, di mana juga tercantum sebagai ahli geologi pegawai dari Djawatan Geologi dengan Golongan F2 sejak 1 Januari 1961. Pada waktunya copy dari dokumen2 bersejarah ini akan saya serahkan ke Sekretariat IAGI Wassalam RPK Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank
Re: [iagi-net] Majalah IAGI Vol 1 no 1 dan Ketua IAGI ke-1
Maaf, ada sedikit ralat yang penting: Pada tulisan di majalah IAGI ke-1 itu memang ada disebut: 'Panitya Lima tersebut sudah dianggap permulaan dan inti perhimpunan yang bernama Ikatan Achli Geologi Indonesia (IAGI) yang sekali gus dianggap telah berdiri dengan resmi dengan beranggautakan kelima orang yang terpilih itu pada hari 13 April 1960.' Hanya saja tidak disebutkan siapa Ketua dari Panitya Lima itu, mungkin sekali memang Drs. Soetaryo Sigit, sehingga selama ini beliaulah yang dianggap ketua IAGI yang pertama. Demikian ralat dari saya RPK - Original Message - From: R.P.Koesoemadinata To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, August 22, 2014 9:09 PM Subject: [iagi-net] Majalah IAGI Vol 1 no 1 dan Ketua IAGI ke-1 Para Anggauta IAGI: Waktu saya membuka2 arsip lama saya menemukan beberapa dokumen penting yang menyangkut sejarah IAGI dan sejarah geologi Indonesia. Dokumen ini adalah: 1. Majalah Ikatan Ahli Geologi Indonesia (I.A.G.I) Vol I, No. 1, 1962 2. LAPORAN TAHUNAN 1961 dari Djawatan Geologi, Departemen Perindustrian Dasar/Pertambangan, Bandung, beserta lampirannya. Dengan demikian ternyata pada waktu kepemimpinan Drs Prajitno pada tahun 1962 sudah ada majalah IAGI (disingkat MIAGI), apakah tahun berikutnya ada volume dan nomor berikutnya itu yang masih belum diketahui. Yang menarik adalah bahwa pada majalah IAGI yang pertama ini ada tulisan mengenai Sejarah Pembentukan IAGI (Lahirnya Ikatan Ahli Geologi Indonesia), yang saya kira yang paling akurat selama ini. Ternyata IAGI lahir dari suatu Pertemuan Ilmiah Geologi yang pertama yang berlangsung di Bandung dari tanggal 7 sd 12 Maret 1960 (cukup lama, 5 hari dibanding dengan Konvensi IAGI sekarang) yang dihadiri oleh tidak kurang dari 35 orang achli2 geologi dan bangsa asing. Tidak dijelaskan siapa yang menyelenggarakan pertemuan ini. Pada sidang tersebut dibuat keputusan bahwa telah tiba waktunya untuk membentuk perkumpulan bertaraf ilmiah sejajar dengan Geological Societies di negara-negara maju. Suatu panitya segera dibentuk untuk mempelajari kemungkinan2 tersebut, dan kemudian mengadakan pertemuan dengan sejumlah para achli geologi dan asisten achli geologi yang berkumpul di Bandung pada tanggal 15 April 1960, panitya menjelaskan pemikiran2nya mengenai pembentukan IAGI itu, dan mendesak sidang untuk memilih 5 orang di antara mereka untuk melaksanakan pembentukan organisasi ini. Maka terpilihlah 5 orang di antara mereka yang disebut Panitya Lima, yaitu: Ismet (dari perusahaan minyak), JA Katili (dari ITB), Sartono (dari ITB), Djajadi Hadikusumo (dari Djawatan Geologi) dan S. Sigit (dari Djawatan Geologi). Sebelum akhir tahun 1960 naskah ARD/ART sudah selesai dan telah disampaikan ke Notaris untuk disyahkan, akan tetapi masih dirasakan adanya kekurangan, dan ditarik kembali. Baru pada tanggal 13 Mei 1961 setelah ditelaah kembali dan mengikuti saran notaris maka Akta Pendirian ini ditanda-tangani oleh 3 orang yang mewakili Pantiya Lima., yaitu: J.A. Katili, Hadikusumo dan S. Sigit. Dari penuturan ini maka jelaslah siapa founding fathers dari IAGI itu, yaitu ke-5 orang dari Panitya Lima. Dituturkan juga bahwa karena harus melalui prosedur administrasi yang memakan waktu baru akhir bulan Januari 1962 Panitya Lima menerima akta pendirian itu dan IAGI secara resmi telah berdiri, dan baru dapat disebarkan pemberitaan dan surat-menyurat dan pendaftaran para anggota. Tidak jelas bagaimana terpilihnya Ketua IAGI yang pertama, dan tidak disebut Pak Soetaryo Sigit itu sebagai Ketua IAGI yang pertama, juga tidak disebut siapa ketua Panitya Lima itu Dengan demikian dapat juga disimpulkan bahwa Ketua IAGI yang pertama itu bukanlah Bp Soetaryo Sigit, karena IAGI resmi berdiri pada bulan Januari 1962, tetapi kelihatannya Ketua yang pertama adalah Drs Prajitno, yang jelas tercantum sebagai Ketua dalam Majalah IAGI Vol 1 No 1 yang terbit pada tahun 1962 Pada Majalah IAGI terbitan pertama ini juga dicantumkan daftar anggata IAGI yang terdaftar pertama kali yaitu di tahun 1962 yang saya lampirkan disini. Dalam daftar tersebut anggota IAGI dalam nomor urut ke-1 ternyata adalah Ny. K(armijuni). P(ratignjo) Nixon, B.Sc., tidak lain adalah ahli geologi wanita Indonesia yang pertama. Pada Buku Laporan Tahunan 1961 Djawatan Geologi terdapat pula artikel mengenai Sejarah Djawatan Geologi, dan ditulis tidak lain oleh Ny. Karmijuni Pratignjo, di mana juga tercantum sebagai ahli geologi pegawai dari Djawatan Geologi dengan Golongan F2 sejak 1 Januari 1961. Pada waktunya copy dari dokumen2 bersejarah ini akan saya serahkan ke Sekretariat IAGI Wassalam RPK Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id
Re: [iagi-net] Majalah IAGI Vol 1 no 1 dan Ketua IAGI ke-1
Banyak terima kasih atas apa yg Pak Kusuma lakukan shg sy saja yg mulai belajar ilmu geologi th 72 baru tahu cerita itu. Smg adalagi info2 lain yg menyusul stlh apa yg Bapak telah perbuat. Thx Mallombasi, 1218 Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Fri, 22 Aug 2014 21:27:38 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Majalah IAGI Vol 1 no 1 dan Ketua IAGI ke-1 Maaf, ada sedikit ralat yang penting: Pada tulisan di majalah IAGI ke-1 itu memang ada disebut: 'Panitya Lima tersebut sudah dianggap permulaan dan inti perhimpunan yang bernama Ikatan Achli Geologi Indonesia (IAGI) yang sekali gus dianggap telah berdiri dengan resmi dengan beranggautakan kelima orang yang terpilih itu pada hari 13 April 1960.' Hanya saja tidak disebutkan siapa Ketua dari Panitya Lima itu, mungkin sekali memang Drs. Soetaryo Sigit, sehingga selama ini beliaulah yang dianggap ketua IAGI yang pertama. Demikian ralat dari saya RPK - Original Message - From: R.P.Koesoemadinata To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, August 22, 2014 9:09 PM Subject: [iagi-net] Majalah IAGI Vol 1 no 1 dan Ketua IAGI ke-1 Para Anggauta IAGI: Waktu saya membuka2 arsip lama saya menemukan beberapa dokumen penting yang menyangkut sejarah IAGI dan sejarah geologi Indonesia. Dokumen ini adalah: 1. Majalah Ikatan Ahli Geologi Indonesia (I.A.G.I) Vol I, No. 1, 1962 2. LAPORAN TAHUNAN 1961 dari Djawatan Geologi, Departemen Perindustrian Dasar/Pertambangan, Bandung, beserta lampirannya. Dengan demikian ternyata pada waktu kepemimpinan Drs Prajitno pada tahun 1962 sudah ada majalah IAGI (disingkat MIAGI), apakah tahun berikutnya ada volume dan nomor berikutnya itu yang masih belum diketahui. Yang menarik adalah bahwa pada majalah IAGI yang pertama ini ada tulisan mengenai Sejarah Pembentukan IAGI (Lahirnya Ikatan Ahli Geologi Indonesia), yang saya kira yang paling akurat selama ini. Ternyata IAGI lahir dari suatu Pertemuan Ilmiah Geologi yang pertama yang berlangsung di Bandung dari tanggal 7 sd 12 Maret 1960 (cukup lama, 5 hari dibanding dengan Konvensi IAGI sekarang) yang dihadiri oleh tidak kurang dari 35 orang achli2 geologi dan bangsa asing. Tidak dijelaskan siapa yang menyelenggarakan pertemuan ini. Pada sidang tersebut dibuat keputusan bahwa telah tiba waktunya untuk membentuk perkumpulan bertaraf ilmiah sejajar dengan Geological Societies di negara-negara maju. Suatu panitya segera dibentuk untuk mempelajari kemungkinan2 tersebut, dan kemudian mengadakan pertemuan dengan sejumlah para achli geologi dan asisten achli geologi yang berkumpul di Bandung pada tanggal 15 April 1960, panitya menjelaskan pemikiran2nya mengenai pembentukan IAGI itu, dan mendesak sidang untuk memilih 5 orang di antara mereka untuk melaksanakan pembentukan organisasi ini. Maka terpilihlah 5 orang di antara mereka yang disebut Panitya Lima, yaitu: Ismet (dari perusahaan minyak), JA Katili (dari ITB), Sartono (dari ITB), Djajadi Hadikusumo (dari Djawatan Geologi) dan S. Sigit (dari Djawatan Geologi). Sebelum akhir tahun 1960 naskah ARD/ART sudah selesai dan telah disampaikan ke Notaris untuk disyahkan, akan tetapi masih dirasakan adanya kekurangan, dan ditarik kembali. Baru pada tanggal 13 Mei 1961 setelah ditelaah kembali dan mengikuti saran notaris maka Akta Pendirian ini ditanda-tangani oleh 3 orang yang mewakili Pantiya Lima., yaitu: J.A. Katili, Hadikusumo dan S. Sigit. Dari penuturan ini maka jelaslah siapa founding fathers dari IAGI itu, yaitu ke-5 orang dari Panitya Lima. Dituturkan juga bahwa karena harus melalui prosedur administrasi yang memakan waktu baru akhir bulan Januari 1962 Panitya Lima menerima akta pendirian itu dan IAGI secara resmi telah berdiri, dan baru dapat disebarkan pemberitaan dan surat-menyurat dan pendaftaran para anggota. Tidak jelas bagaimana terpilihnya Ketua IAGI yang pertama, dan tidak disebut Pak Soetaryo Sigit itu sebagai Ketua IAGI yang pertama, juga tidak disebut siapa ketua Panitya Lima itu Dengan demikian dapat juga disimpulkan bahwa Ketua IAGI yang pertama itu bukanlah Bp Soetaryo Sigit, karena IAGI resmi berdiri pada bulan Januari 1962, tetapi kelihatannya Ketua yang pertama adalah Drs Prajitno, yang jelas tercantum sebagai Ketua dalam Majalah IAGI Vol 1 No 1 yang terbit pada tahun 1962 Pada Majalah IAGI terbitan pertama ini juga dicantumkan daftar anggata IAGI yang terdaftar pertama kali yaitu di tahun 1962 yang saya lampirkan disini. Dalam daftar tersebut anggota IAGI dalam nomor urut ke-1 ternyata adalah Ny. K(armijuni). P(ratignjo) Nixon, B.Sc., tidak lain adalah ahli geologi wanita Indonesia yang pertama. Pada Buku Laporan Tahunan 1961 Djawatan Geologi terdapat pula artikel mengenai Sejarah Djawatan Geologi, dan ditulis tidak lain oleh Ny. Karmijuni Pratignjo, di mana