Bls: Re: Bls: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-18 Terurut Topik bob yuris
Wah bgitu ya Pak...maklum sudah lama gak bergaul dengan kebo..he he he...

Dikirim dari Yahoo! Mail pada Android




Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.





Bls: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-18 Terurut Topik bob yuris
Pak Bandono...

Klu kerbau yg karena keadaan terpaksa merumput di lahan berlumpur biasanya cuma 
kaki dan mulutnya yg kotor. Tapi Kalau kerbaunya sudah menikmati merumput 
dilumpur maka dia akan guling-guling di lumpur...

Boby

Dikirim dari Yahoo! Mail pada Android




Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.





Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-18 Terurut Topik bandono . s
Kalau sdh kecemplung lumpur mau tidak mau harus kotor. 
Kalau bhs jawa ada peribahasa:
 ojo cedak kebo gupak: 

jangan dekat kerbau berkubang.

Dekat saja jangan apalagi masuk kubangan.

Sayang ya waktu kerbau diajak demo dulu tidak dilumuri lumpur, sehingga yang 
mengarak tidak kena lumpur.

Tapi kalau semua tidak mau jadi pejabat, siapa yang nanti mengatur tatalaksana 
ekonomi dan pemerintahan?

Sehingga banyak kalangan birokrat, pengusaha, maupun politisi bilang belum 
waktunya makhluk spt jokowi, ahok muncul, karena sistemnya tidak menerima. 
Hihihi jadi manusia baik tidak dibutuhkan ubtuk di pemerintahan?
Ada pejabat cukup tinggi bilang tunggu saja apa yang akan terjadi dalam tahun 
kedua terhadap jokowi cs.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: 
Sender: 
Date: Mon, 19 Aug 2013 09:35:57 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam
Biasanya setiap ada kasus kejahatan  yg terendus keluar ada
informasi dari orang dalam sendiri , krn canggihnya modus
operandinya shg diperlukan informasi yg akurat dan informasi
ini biasanya dari kalangan dalam sendiri apapun motifasinya (
mungkin ini ada hikmahnya shg yg namanya kejahatan lambat atau
cepat akan terkuak , baunya tidak dapat ditutup tutupi.. ini yg
hrs dijadikan peringatan buat kita  agar lbh hati hati dan
menjaga betul kalau menjalankan amanah)
Dulu yg namanya Korupsi itu hanya terkait dg penyalah gunakan
anggaran Negara kkhsusnya APBN terumatam masalah pengadaan
barang dan jasa , dan yg kena itu paling benter Pimpro nya.
Biasanya ada audit BPK / BPKP ditemukan penyimpangan kalau sdh
tdk bisa dibetulkan maka biasanya dibawah ke penegak hukum
(Kejaksaan , KPK belum ada ) , nah disilah kasus tsb bergulir
sampai  di SP 3 kan kalau tdk cukup bukti atau sampai
dipengadialn kalau bukti cukup ( karena hasil audit BPK/BPKP
belum menjadi fakta/Bukti  hukum), Waktu itu  Hampir tidak
tersentuh Korupsi yg menyangkut penyalahgunakan kewenangan spt
pemberian perizinan , pemberian fasilitas , dst krn memang
tidak berhubungan dg penyalahgunaan anggaran peperintah secara
langsung spt APBN. Waktu itu Dunia pemigasan kita sangat sangat
tertutup rapat rapat , bahkan untuk mengetahui besarnya Lifting
maupun CR saja tidak gampang apalagi data data yg lebih detail
lagi, orang yg tdk berhubungan dg dunia migas tidak akan bisa
tahu apa yg ada didalamnya. Jadi waktu itu yg tersangkut
Korupsi itu yg kelihatan saja yaitu Pegawai Negeri khususnya yg
memegang jabatan Pimpro.
Setelah Reformasi semuanya bisa diketahui era keterbukaan
dimulai apalagi dg adanya KPK ( yg sebelumnya cuma ada KPKPN yg
tdk punya wewenang untuk penyelidikan , penyidikan maupun
penuntutan ) , baru di era sekarang ini mulai terungkap sedikit
demi sedikit adanya Penyalah gunaan kewenangan dalam berbagai
hal yg ujung ujung nya pemberian Upeti kpd pejabat yg berwenang
dg hal tsb ( adanya Gratifikasi ), untuk mengungkap hal ini
tidak gampang tidak spt pengungkapan Penyalah gunaan anggaran
negara ( APBN) yg gampang melacaknya krn jalas antara besar
anggran , speknya dan fakta fisiknya dan terekord di dokumen
dokumen mulai dari DIP ( daftar isisan proyek ) sampai berita
berita acaranya penyelesaian pekerjaannya yg semuanya terukur.
Oleh karena informasi spt diatas ( informasi dari dalam )
menjadai sangat penting. Jadi jangan heran orang yg
dipersepsikan "Bersih dan amanah " kok tiba tiba terjungkal
juga .
Untuk memitigasinya atau bahkan mencegahnya ada 2 hal yg
penting , kedalam pribadi masing masing dg perkuta Imtaq dan
Iptek ( Iptek ini perlu krn kalau tidak memahami apa tupoksi
sbg pejabat kita bisa terbak dg hal hal yg buruk tanpa kita
menyadarinya ), Ini bisa memulai dari yg paling kecil (
misalnya Nih menolak ajakan golf gratisan.tdk menggunakan
apapun fasilitas kantor sekecil apapun untuk hal hal
pribadi dst  dst  ), hal hal besar akan dimulai dari hal
hal kecil..dan ujung ujungnya adalah tetap dalam
Kesederhaan opo onone
Keluar harus dficiptakan sistem yg baik agar siapapun akan
tergantung dari sistem tsb , tidak karena Kebiasaan yg selama
ini telah dilakukan oleh yg sebelumnya , Nah ini bisa dimulai
dari organisasi yg paling dekat dulu misalnya di IAGI dibangun
sistem yang baik , dg membiasakan  transparan & akuntable.
misalnya setiap pereode tertentu ( spt akhir masa jabatan
misalnya ) ada pelaporan kinerja progran dan keuangan yg
terukur ,  transparan dan akuntable shg semuanya bisa
mengetahuinya , tdk berdasar hal hal yg dulu pernah dilakukan .
Marilah kita Membiasakan kebenaran daripada membenarkan
Kebiasaan


ISM







> waduh...asal muasalnya persoalan perut juga.
>
> kirain beneran ada pahlawan tanpa pamrih anti korupsi.
>
> --
>
> *INILAH.COM, Jakarta – Terungkapnya kasus suap di SKK Migas
> belum lama ini masih menyisakan cerita di baliknya.
> Ternyata, kasus ini tidak begitu saja terungkap oleh 

Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-18 Terurut Topik liamsi
>> GeologistNPA3541
>> GeoUnpad-MIG89
>> Geotermal.ITB-2011
>> DisESDM.ProvJabar
>> +62 853 9542 0580
>>
>>
>> Pada 17 Agustus 2013 10.57,  menulis:
>>
>> **
>>> Biasanya kalau pensiun, biasanya juga dapat gratifikasi.
>>> Tidak besar sih, tetapi masih lumayan ( hasil
>>> celengan/tabungan yang dipotong dari gaji).
>>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>> --
>>> *From: * aluthfi...@gmail.com
>>> *Sender: * 
>>> *Date: *Sat, 17 Aug 2013 03:12:50 +0000
>>> *To: *
>>> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
>>> *Subject: *Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
>>> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>>>
>>>
>>> Dibebastugaskan, tak diberi tugas, tapi tetep terima gaji
>>> tanpa tunjangan jabatan.
>>> Kalau dipengadilan dinyatakan bersalah, endingnya dipecat
>>> dengan tidak hormat Kalau dipensiun, diberhentikan
>>> dengan hormat karena purna bakti disertai ucapan terima
>>> kasih yang sebesa-besarnya.
>>> Sent from my BlackBerry®
>>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>>> --
>>> *From: * kartiko samodro 
>>> *Sender: * 
>>> *Date: *Sat, 17 Aug 2013 10:08:02 +0700
>>> *To: *
>>> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
>>> *Subject: *Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
>>> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>>>
>>> Pak Luthfi
>>>
>>> Dibebastugaskan maksudnya bagaimana ? Diphk, di
>>> rotasi,pensiun dini atau apa ? Dan  kenapa diumumkan ke
>>> millist iagi ?
>>> On Aug 17, 2013 8:38 AM,  wrote:
>>>
>>>> **
>>>>
>>>> Yang dibebas tugaskan dari Skk Migas: Ertiga (itb), iwan
>>>> ratman (ex_total), popi ahmad navis (ex_vico?), agus
>>>> sapto (ex_total) Sent from my BlackBerry®
>>>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>>>> --
>>>> *From: * noor syarifuddin 
>>>> *Sender: * 
>>>> *Date: *Sat, 17 Aug 2013 07:15:30 +0700
>>>> *To: *iagi-net@iagi.or.id
>>>> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
>>>> *Subject: *Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
>>>> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>>>>
>>>> Khasnya bangsa adalah selalu menanyakan dengan detail ttg
>>>> suatu aturan... Dan kita seringkali lupa bahwa aturan yg
>>>> paling baku ada di hati nurani kita sendiri...
>>>> Kapan pberian itu menjadi gratifikasi dan korupsi bukan
>>>> hanya dibatasi oleh batas yg didefinisikan peraturan...
>>>> Tapi bertanyalah pada hati nurani kita: kenapa kita
>>>> diberi, kenapa kita harus menolaknya dst...jumlah yg
>>>> sedikit atau pemberian yg sepele taoi kalau rutin mungkin
>>>> akan menjadi beban di waktu yg akan datang dst..
>>>>
>>>> Hal tg cukup realistik dalam organisasi adalah soal
>>>> sponsorship kegiatan... Ini kita harus ekstra hati-hati
>>>> karena jaman dulu prakteknya adalah dgn surat sakti atau
>>>> minta bantuan anggota yg mempunyai wewenang... Ada
>>>> istilah "nginjek" kontraktor dll... Ini yang saya maksud
>>>> sbg bagian "bebenah" di IAGI sendiri..
>>>>
>>>> Saya sepakat dengan Pak Hadiyanto, tidak perlu takabur
>>>> sebelum kita yakin kita sudah bersih...
>>>>
>>>>
>>>>
>>>> Salam merdeka,
>>>>
>>>>
>>>>
>>>> On Friday, August 16, 2013, wrote:
>>>>
>>>>>
>>>>> Bagi rekan yg ingin penjelasan mendalam ttg gratifikasi,
>>>>> dpt membuka' Buku Saku Memahami Gratifikasi' pd website
>>>>> www.kpk.go.id.
>>>>>
>>>>>
>>>>> Sent from my BlackBerry®
>>>>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>>>>>
>>>>> -Original Message-
>>>>> From: 
>>>>> Sender: 
>>>>> Date: Fri, 16 Aug 2013 19:51:24
>>>>> To: 
>>>>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>>>>> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
>>>>> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>>>>> Kalau yg digunakan uang negara berapapun kalau merugikan
>>>>> negara itu masuk korupsi , kalau grat

Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-18 Terurut Topik Amir Al Amin
PLANG pajak royalti arutmin sekitar tahun 2008 (Gayus) . . masyallaah.
>
> Jadi jangan HERAN ternyata Aset PT Arutmin sekarang di BELI oleh Haji
> Isyam di Satui.  Dan H. Isyam sekarang sudah di-GAET oleh IBAS  dari Partai
> Demokrat. Ya sekalian lah supaya PT ARUTMIN CS bisa lari dari kewajiban
> yang seharusnya dilaksanakan, mungkin ini juga ada hubungannya dengan aset
> Bakri cs di Lapindo (tukar guling-barter Golkar - Demokrat) . .
> wallahualam.
>
> Memang antara KEKUASAAN dan SDA sangatlah AKRAB sekali, simbiosis
> mutualisma.
>
>
>
>
>
> Go Green Energy
> Sustainable development
>
> *Rahmawan Helmi*
> GeologistNPA3541
> GeoUnpad-MIG89
> Geotermal.ITB-2011
> DisESDM.ProvJabar
> +62 853 9542 0580
>
>
> Pada 17 Agustus 2013 10.57,  menulis:
>
> **
>> Biasanya kalau pensiun, biasanya juga dapat gratifikasi.
>> Tidak besar sih, tetapi masih lumayan ( hasil celengan/tabungan yang
>> dipotong dari gaji).
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> --------------
>> *From: * aluthfi...@gmail.com
>> *Sender: * 
>> *Date: *Sat, 17 Aug 2013 03:12:50 +
>> *To: *
>> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
>> *Subject: *Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan
>> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>>
>>
>> Dibebastugaskan, tak diberi tugas, tapi tetep terima gaji tanpa tunjangan
>> jabatan.
>> Kalau dipengadilan dinyatakan bersalah, endingnya dipecat dengan tidak
>> hormat Kalau dipensiun, diberhentikan dengan hormat karena purna
>> bakti disertai ucapan terima kasih yang sebesa-besarnya.
>> Sent from my BlackBerry®
>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>> --
>> *From: * kartiko samodro 
>> *Sender: * 
>> *Date: *Sat, 17 Aug 2013 10:08:02 +0700
>> *To: *
>> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
>> *Subject: *Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan
>> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>>
>> Pak Luthfi
>>
>> Dibebastugaskan maksudnya bagaimana ? Diphk, di rotasi,pensiun dini atau
>> apa ? Dan  kenapa diumumkan ke millist iagi ?
>> On Aug 17, 2013 8:38 AM,  wrote:
>>
>>> **
>>>
>>> Yang dibebas tugaskan dari Skk Migas: Ertiga (itb), iwan ratman
>>> (ex_total), popi ahmad navis (ex_vico?), agus sapto (ex_total)
>>> Sent from my BlackBerry®
>>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>>> --
>>> *From: * noor syarifuddin 
>>> *Sender: * 
>>> *Date: *Sat, 17 Aug 2013 07:15:30 +0700
>>> *To: *iagi-net@iagi.or.id
>>> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
>>> *Subject: *Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan
>>> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>>>
>>> Khasnya bangsa adalah selalu menanyakan dengan detail ttg suatu
>>> aturan... Dan kita seringkali lupa bahwa aturan yg paling baku ada di hati
>>> nurani kita sendiri...
>>> Kapan pberian itu menjadi gratifikasi dan korupsi bukan hanya dibatasi
>>> oleh batas yg didefinisikan peraturan... Tapi bertanyalah pada hati nurani
>>> kita: kenapa kita diberi, kenapa kita harus menolaknya dst...jumlah yg
>>> sedikit atau pemberian yg sepele taoi kalau rutin mungkin akan menjadi
>>> beban di waktu yg akan datang dst..
>>>
>>> Hal tg cukup realistik dalam organisasi adalah soal sponsorship
>>> kegiatan... Ini kita harus ekstra hati-hati karena jaman dulu prakteknya
>>> adalah dgn surat sakti atau minta bantuan anggota yg mempunyai wewenang...
>>> Ada istilah "nginjek" kontraktor dll... Ini yang saya maksud sbg bagian
>>> "bebenah" di IAGI sendiri..
>>>
>>> Saya sepakat dengan Pak Hadiyanto, tidak perlu takabur sebelum kita
>>> yakin kita sudah bersih...
>>>
>>>
>>>
>>> Salam merdeka,
>>>
>>>
>>>
>>> On Friday, August 16, 2013, wrote:
>>>
>>>>
>>>> Bagi rekan yg ingin penjelasan mendalam ttg gratifikasi, dpt membuka'
>>>> Buku Saku Memahami Gratifikasi' pd website www.kpk.go.id.
>>>>
>>>>
>>>> Sent from my BlackBerry®
>>>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>>>>
>>>> -Original Message-
>>>> From: 
>>>> Sender: 
>>>> Date: Fri, 16 Aug 2013 19:51:24
>>>> To: 
>>>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>>>> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan
>>>> Korupsi 

[iagi-net] Penghitungan royalti dan pajak pertambangan (was Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam)

2013-08-17 Terurut Topik Noel Pranoto
Pak Rahmawan Helmi ysh.

Saya tertarik dengan pernyataan penghitungan royalti dan pajak dengan SR
(stripping ratio, nisbah kupas) dan "bukaan tambang" serta kewajiban
perusahaan PT Arutmin yang dimaksud jika kepemilikannya berpindah tangan.

1. Kalau boleh diterangkan, apa hubungan antara besarnya nisbah kupas
tersebut dengan penghitungan dan pembayaran royalti dan pajak perusahaan
(ini dua hal yg berbeda) yang harus dibayarkan oleh perusahaan pemegang
PKP2B generasi pertama (bukan hanya PT Arutmin)?

2. Apa yang dimaksud dgn "lari dari kewajiban yg seharusnya dilaksanakan"?
Apakah hal ini mengenai kewajiban royalti atau pajak yg harusnya dibayar,
tanggungjawab reklamasi atau hal lain?

Terima kasih sebelumnya.

Salam,
Noel

2013/8/18 Rahmawan Helmi 

> Ruar Biasa . . . tanggapan dari rekans IAGI
> Tanggal 17 Agustus 2013 ini hadiah bagi IAGI, bersih-bersih . . . .
> Semua berawal dari dua hal :
> (1) Niat
> (2) Peluang
> Salah satu tidak ada . . tidak akan jadi apa-apa . . . dan semuanya
> bersumber dari satu yaitu qolbu . . . (ce ileee), apabila baik yang itu
> maka baiklah seluruhnya, begitu juga sebaliknya.
>
> Saya teringat peristiwa tahun 1997, 2002 s.d. 2012, yang memang pengalaman
> pribadi saya sendiri sewaktu bekerja jadi PNS di KABUPATEN TANAH LAUT (1997
> - 2009).
>
> Tahun 1997 saya dapat SK penempatan PNS PB II (status Pegawai Pusat yang
> diperbantukan di Kabupaten Tk II) ditempatkan di BAPPEDA 5 tahun.  Lanjut
> tahun 2002 di Dinas Pertambangan.
>
> Selama di Dinas ini banyak sekali yang namanya masalah . .  .mungkin sama
> analog-nya (skala kecil) dengan kasus R2, dimana memang permasalahan di
> Dinas Pertambangan waktu itu adalah GRATIFIKASI (suap, hadiah pamrih).
> Dimana pada awal tahun 2002 merupakan awal melejitnya KP Batubara bupati
> (otonomi Daerah).  Sehingga pada mulai 2002 dimulailah era JAHILIAH KP
> BUPATI DI SEMUA KAPUPATEN PENGHASIL SDA TAMBANG.  Dan saya sudah
> memprediksi bahwa suatu saat ini akan menjadi masalah hukum di kemudian
> hari.
>
> Ternyata BENAR, pada tahun 2005 s.d 2012 kemaren di mulailah era PNS DINAS
> PERTAMBEN MASUK BUI, dimulai dari Kasi Perijinan . . Kepala Dinas . . .
> Kepala Bidang . . . dan yang terakhir dua orang staf yaitu bendahara
> penerima dan staf pembuat laporan2 fiktip . . masyaallaah hal ini-pun sudah
> saya prediksi sebelumnya.
>
> Termasuk kasus Gayus.  Di Kabupaten Tanah Laut ada lahan batubara PT
> Arutmin, dimana waktu itu saya selaku Kasi Evaluasi Data dan Pelaporan
> memprediksi (2005) bahwa terdapat kecurangan PT Arutmin dalam membayar
> ROYALTI ke Negara.  Karena S/R dengan bukaan tambang sangatlah tidak
> sepadan, hitungan saya paling cuma 1/10 - nya dari pajak yang seharusnya.
> Ternyata BENAR, setelah bbrp tahun kemudian terungkap bahwa ada yang
> NGEMPLANG pajak royalti arutmin sekitar tahun 2008 (Gayus) . . masyallaah.
>
> Jadi jangan HERAN ternyata Aset PT Arutmin sekarang di BELI oleh Haji
> Isyam di Satui.  Dan H. Isyam sekarang sudah di-GAET oleh IBAS  dari Partai
> Demokrat. Ya sekalian lah supaya PT ARUTMIN CS bisa lari dari kewajiban
> yang seharusnya dilaksanakan, mungkin ini juga ada hubungannya dengan aset
> Bakri cs di Lapindo (tukar guling-barter Golkar - Demokrat) . .
> wallahualam.
>
> Memang antara KEKUASAAN dan SDA sangatlah AKRAB sekali, simbiosis
> mutualisma.
>
>
>
>
>
> Go Green Energy
> Sustainable development
>
> *Rahmawan Helmi*
> GeologistNPA3541
> GeoUnpad-MIG89
> Geotermal.ITB-2011
> DisESDM.ProvJabar
> +62 853 9542 0580
>
>
>


Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.


Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-17 Terurut Topik Rahmawan Helmi
Ruar Biasa . . . tanggapan dari rekans IAGI
Tanggal 17 Agustus 2013 ini hadiah bagi IAGI, bersih-bersih . . . .
Semua berawal dari dua hal :
(1) Niat
(2) Peluang
Salah satu tidak ada . . tidak akan jadi apa-apa . . . dan semuanya
bersumber dari satu yaitu qolbu . . . (ce ileee), apabila baik yang itu
maka baiklah seluruhnya, begitu juga sebaliknya.

Saya teringat peristiwa tahun 1997, 2002 s.d. 2012, yang memang pengalaman
pribadi saya sendiri sewaktu bekerja jadi PNS di KABUPATEN TANAH LAUT (1997
- 2009).

Tahun 1997 saya dapat SK penempatan PNS PB II (status Pegawai Pusat yang
diperbantukan di Kabupaten Tk II) ditempatkan di BAPPEDA 5 tahun.  Lanjut
tahun 2002 di Dinas Pertambangan.

Selama di Dinas ini banyak sekali yang namanya masalah . .  .mungkin sama
analog-nya (skala kecil) dengan kasus R2, dimana memang permasalahan di
Dinas Pertambangan waktu itu adalah GRATIFIKASI (suap, hadiah pamrih).
Dimana pada awal tahun 2002 merupakan awal melejitnya KP Batubara bupati
(otonomi Daerah).  Sehingga pada mulai 2002 dimulailah era JAHILIAH KP
BUPATI DI SEMUA KAPUPATEN PENGHASIL SDA TAMBANG.  Dan saya sudah
memprediksi bahwa suatu saat ini akan menjadi masalah hukum di kemudian
hari.

Ternyata BENAR, pada tahun 2005 s.d 2012 kemaren di mulailah era PNS DINAS
PERTAMBEN MASUK BUI, dimulai dari Kasi Perijinan . . Kepala Dinas . . .
Kepala Bidang . . . dan yang terakhir dua orang staf yaitu bendahara
penerima dan staf pembuat laporan2 fiktip . . masyaallaah hal ini-pun sudah
saya prediksi sebelumnya.

Termasuk kasus Gayus.  Di Kabupaten Tanah Laut ada lahan batubara PT
Arutmin, dimana waktu itu saya selaku Kasi Evaluasi Data dan Pelaporan
memprediksi (2005) bahwa terdapat kecurangan PT Arutmin dalam membayar
ROYALTI ke Negara.  Karena S/R dengan bukaan tambang sangatlah tidak
sepadan, hitungan saya paling cuma 1/10 - nya dari pajak yang seharusnya.
Ternyata BENAR, setelah bbrp tahun kemudian terungkap bahwa ada yang
NGEMPLANG pajak royalti arutmin sekitar tahun 2008 (Gayus) . . masyallaah.

Jadi jangan HERAN ternyata Aset PT Arutmin sekarang di BELI oleh Haji Isyam
di Satui.  Dan H. Isyam sekarang sudah di-GAET oleh IBAS  dari Partai
Demokrat. Ya sekalian lah supaya PT ARUTMIN CS bisa lari dari kewajiban
yang seharusnya dilaksanakan, mungkin ini juga ada hubungannya dengan aset
Bakri cs di Lapindo (tukar guling-barter Golkar - Demokrat) . .
wallahualam.

Memang antara KEKUASAAN dan SDA sangatlah AKRAB sekali, simbiosis
mutualisma.





Go Green Energy
Sustainable development

*Rahmawan Helmi*
GeologistNPA3541
GeoUnpad-MIG89
Geotermal.ITB-2011
DisESDM.ProvJabar
+62 853 9542 0580


Pada 17 Agustus 2013 10.57,  menulis:

> **
> Biasanya kalau pensiun, biasanya juga dapat gratifikasi.
> Tidak besar sih, tetapi masih lumayan ( hasil celengan/tabungan yang
> dipotong dari gaji).
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * aluthfi...@gmail.com
> *Sender: * 
> *Date: *Sat, 17 Aug 2013 03:12:50 +
> *To: *
> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
> *Subject: *Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan
> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>
>
> Dibebastugaskan, tak diberi tugas, tapi tetep terima gaji tanpa tunjangan
> jabatan.
> Kalau dipengadilan dinyatakan bersalah, endingnya dipecat dengan tidak
> hormat Kalau dipensiun, diberhentikan dengan hormat karena purna
> bakti disertai ucapan terima kasih yang sebesa-besarnya.
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> --
> *From: * kartiko samodro 
> *Sender: * 
> *Date: *Sat, 17 Aug 2013 10:08:02 +0700
> *To: *
> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
> *Subject: *Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan
> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>
> Pak Luthfi
>
> Dibebastugaskan maksudnya bagaimana ? Diphk, di rotasi,pensiun dini atau
> apa ? Dan  kenapa diumumkan ke millist iagi ?
> On Aug 17, 2013 8:38 AM,  wrote:
>
>> **
>>
>> Yang dibebas tugaskan dari Skk Migas: Ertiga (itb), iwan ratman
>> (ex_total), popi ahmad navis (ex_vico?), agus sapto (ex_total)
>> Sent from my BlackBerry®
>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>> --
>> *From: * noor syarifuddin 
>> *Sender: * 
>> *Date: *Sat, 17 Aug 2013 07:15:30 +0700
>> *To: *iagi-net@iagi.or.id
>> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
>> *Subject: *Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan
>> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>>
>> Khasnya bangsa adalah selalu menanyakan dengan detail ttg suatu aturan...
>> Dan kita seringkali lupa bahwa aturan yg paling baku ada di hati nurani
>> kita sendiri...
>> Kapan pberian itu menjadi gratifikasi dan korupsi bukan hanya dibatasi
>> oleh batas yg didefinisikan peraturan... Tapi bertanyalah p

Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-16 Terurut Topik bandono . s
Biasanya kalau pensiun, biasanya juga dapat gratifikasi.
Tidak besar sih, tetapi masih lumayan ( hasil celengan/tabungan yang dipotong 
dari gaji).
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: aluthfi...@gmail.com
Sender: 
Date: Sat, 17 Aug 2013 03:12:50 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam

Dibebastugaskan, tak diberi tugas, tapi tetep terima gaji tanpa tunjangan 
jabatan. 
Kalau dipengadilan dinyatakan bersalah, endingnya dipecat dengan tidak 
hormat Kalau dipensiun, diberhentikan dengan hormat karena purna bakti 
disertai ucapan terima kasih yang sebesa-besarnya. 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: kartiko samodro 
Sender: 
Date: Sat, 17 Aug 2013 10:08:02 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi
 di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Pak Luthfi

Dibebastugaskan maksudnya bagaimana ? Diphk, di rotasi,pensiun dini atau
apa ? Dan  kenapa diumumkan ke millist iagi ?
On Aug 17, 2013 8:38 AM,  wrote:

> **
>
> Yang dibebas tugaskan dari Skk Migas: Ertiga (itb), iwan ratman
> (ex_total), popi ahmad navis (ex_vico?), agus sapto (ex_total)
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> --
> *From: * noor syarifuddin 
> *Sender: * 
> *Date: *Sat, 17 Aug 2013 07:15:30 +0700
> *To: *iagi-net@iagi.or.id
> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
> *Subject: *Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan
> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>
> Khasnya bangsa adalah selalu menanyakan dengan detail ttg suatu aturan...
> Dan kita seringkali lupa bahwa aturan yg paling baku ada di hati nurani
> kita sendiri...
> Kapan pberian itu menjadi gratifikasi dan korupsi bukan hanya dibatasi
> oleh batas yg didefinisikan peraturan... Tapi bertanyalah pada hati nurani
> kita: kenapa kita diberi, kenapa kita harus menolaknya dst...jumlah yg
> sedikit atau pemberian yg sepele taoi kalau rutin mungkin akan menjadi
> beban di waktu yg akan datang dst..
>
> Hal tg cukup realistik dalam organisasi adalah soal sponsorship
> kegiatan... Ini kita harus ekstra hati-hati karena jaman dulu prakteknya
> adalah dgn surat sakti atau minta bantuan anggota yg mempunyai wewenang...
> Ada istilah "nginjek" kontraktor dll... Ini yang saya maksud sbg bagian
> "bebenah" di IAGI sendiri..
>
> Saya sepakat dengan Pak Hadiyanto, tidak perlu takabur sebelum kita yakin
> kita sudah bersih...
>
>
>
> Salam merdeka,
>
>
>
> On Friday, August 16, 2013, wrote:
>
>>
>> Bagi rekan yg ingin penjelasan mendalam ttg gratifikasi, dpt membuka'
>> Buku Saku Memahami Gratifikasi' pd website www.kpk.go.id.
>>
>>
>> Sent from my BlackBerry®
>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>>
>> -----Original Message-
>> From: 
>> Sender: 
>> Date: Fri, 16 Aug 2013 19:51:24
>> To: 
>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan
>> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>> Kalau yg digunakan uang negara berapapun kalau merugikan negara
>> itu masuk korupsi , kalau gratifikasi itu yg diterima oleh
>> Pejabat Negara.kalau yg terima bukan pejabat negara ya tdk
>> masuk gratifikasi.
>> diMetro TV tadi ada talkshow BPK ttg Apakah CR itu uang Negara
>> ( APBN) atau bukan. kalau menurut BKP  CR merupakan uang negara
>> alias masuk APBN.
>> ISM
>>
>>
>>
>>
>> > Yaa siapa mau lapor kejelekan sendiri?
>> > Kan sdh tugas kpk/bpk untuk mencari.
>> >
>> > Eh batasan korupsi itu brp atau apa?
>> >
>> > Misalnya beaya entertain yang dicadangkan oleh persh
>> > dianggap sumber korupsi?
>>
>> > Salam.
>> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> >
>> > -Original Message-
>> > From: Ok Taufik 
>> > Sender: 
>> > Date: Fri, 16 Aug 2013 13:22:24
>> > To: iagi-net
>> > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
>> > Pemberantasan Korupsi
>> > di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>> > kalau dukung mendukung mah gampang, itu hanya wacana, kalau
>> > mau konkrit.
>>  Coba laporkan ke KPK setiap penyelewengan yg
>> > terjadi di kantor sendiri, toh
>>  KPK kan selalu beranjak dari
>> > laporan masyarakat.
>> >
>> >
>> > 2013/8/16 Ridwan Luwia 
>> >
>> >> Pak Ban - ini kemasan aja atas "apa yang 

Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-16 Terurut Topik aluthfi143

Dibebastugaskan, tak diberi tugas, tapi tetep terima gaji tanpa tunjangan 
jabatan. 
Kalau dipengadilan dinyatakan bersalah, endingnya dipecat dengan tidak 
hormat Kalau dipensiun, diberhentikan dengan hormat karena purna bakti 
disertai ucapan terima kasih yang sebesa-besarnya. 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: kartiko samodro 
Sender: 
Date: Sat, 17 Aug 2013 10:08:02 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi
 di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Pak Luthfi

Dibebastugaskan maksudnya bagaimana ? Diphk, di rotasi,pensiun dini atau
apa ? Dan  kenapa diumumkan ke millist iagi ?
On Aug 17, 2013 8:38 AM,  wrote:

> **
>
> Yang dibebas tugaskan dari Skk Migas: Ertiga (itb), iwan ratman
> (ex_total), popi ahmad navis (ex_vico?), agus sapto (ex_total)
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> --
> *From: * noor syarifuddin 
> *Sender: * 
> *Date: *Sat, 17 Aug 2013 07:15:30 +0700
> *To: *iagi-net@iagi.or.id
> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
> *Subject: *Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan
> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>
> Khasnya bangsa adalah selalu menanyakan dengan detail ttg suatu aturan...
> Dan kita seringkali lupa bahwa aturan yg paling baku ada di hati nurani
> kita sendiri...
> Kapan pberian itu menjadi gratifikasi dan korupsi bukan hanya dibatasi
> oleh batas yg didefinisikan peraturan... Tapi bertanyalah pada hati nurani
> kita: kenapa kita diberi, kenapa kita harus menolaknya dst...jumlah yg
> sedikit atau pemberian yg sepele taoi kalau rutin mungkin akan menjadi
> beban di waktu yg akan datang dst..
>
> Hal tg cukup realistik dalam organisasi adalah soal sponsorship
> kegiatan... Ini kita harus ekstra hati-hati karena jaman dulu prakteknya
> adalah dgn surat sakti atau minta bantuan anggota yg mempunyai wewenang...
> Ada istilah "nginjek" kontraktor dll... Ini yang saya maksud sbg bagian
> "bebenah" di IAGI sendiri..
>
> Saya sepakat dengan Pak Hadiyanto, tidak perlu takabur sebelum kita yakin
> kita sudah bersih...
>
>
>
> Salam merdeka,
>
>
>
> On Friday, August 16, 2013, wrote:
>
>>
>> Bagi rekan yg ingin penjelasan mendalam ttg gratifikasi, dpt membuka'
>> Buku Saku Memahami Gratifikasi' pd website www.kpk.go.id.
>>
>>
>> Sent from my BlackBerry®
>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>>
>> -----Original Message-
>> From: 
>> Sender: 
>> Date: Fri, 16 Aug 2013 19:51:24
>> To: 
>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan
>> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>> Kalau yg digunakan uang negara berapapun kalau merugikan negara
>> itu masuk korupsi , kalau gratifikasi itu yg diterima oleh
>> Pejabat Negara.kalau yg terima bukan pejabat negara ya tdk
>> masuk gratifikasi.
>> diMetro TV tadi ada talkshow BPK ttg Apakah CR itu uang Negara
>> ( APBN) atau bukan. kalau menurut BKP  CR merupakan uang negara
>> alias masuk APBN.
>> ISM
>>
>>
>>
>>
>> > Yaa siapa mau lapor kejelekan sendiri?
>> > Kan sdh tugas kpk/bpk untuk mencari.
>> >
>> > Eh batasan korupsi itu brp atau apa?
>> >
>> > Misalnya beaya entertain yang dicadangkan oleh persh
>> > dianggap sumber korupsi?
>>
>> > Salam.
>> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> >
>> > -Original Message-
>> > From: Ok Taufik 
>> > Sender: 
>> > Date: Fri, 16 Aug 2013 13:22:24
>> > To: iagi-net
>> > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
>> > Pemberantasan Korupsi
>> > di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>> > kalau dukung mendukung mah gampang, itu hanya wacana, kalau
>> > mau konkrit.
>>  Coba laporkan ke KPK setiap penyelewengan yg
>> > terjadi di kantor sendiri, toh
>>  KPK kan selalu beranjak dari
>> > laporan masyarakat.
>> >
>> >
>> > 2013/8/16 Ridwan Luwia 
>> >
>> >> Pak Ban - ini kemasan aja atas "apa yang boleh diterima"
>> >> seperti "jalan
>>  tengah" dan kalau tidak salah KPK
>> >> menetapkan batasan maksimal nilainya 
>>  Tradisi mantuan
>> >> mumpung masih menjabat pastinya agak surut semestinya
>> >> .
>>  Saya pribadi sih ga setuju dikasih celah yang
>> >> namanya gratifikasi tapi
>>  jaminlah anak2 PNS mendapat

Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-16 Terurut Topik kartiko samodro
Pak Luthfi

Dibebastugaskan maksudnya bagaimana ? Diphk, di rotasi,pensiun dini atau
apa ? Dan  kenapa diumumkan ke millist iagi ?
On Aug 17, 2013 8:38 AM,  wrote:

> **
>
> Yang dibebas tugaskan dari Skk Migas: Ertiga (itb), iwan ratman
> (ex_total), popi ahmad navis (ex_vico?), agus sapto (ex_total)
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> --
> *From: * noor syarifuddin 
> *Sender: * 
> *Date: *Sat, 17 Aug 2013 07:15:30 +0700
> *To: *iagi-net@iagi.or.id
> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
> *Subject: *Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan
> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>
> Khasnya bangsa adalah selalu menanyakan dengan detail ttg suatu aturan...
> Dan kita seringkali lupa bahwa aturan yg paling baku ada di hati nurani
> kita sendiri...
> Kapan pberian itu menjadi gratifikasi dan korupsi bukan hanya dibatasi
> oleh batas yg didefinisikan peraturan... Tapi bertanyalah pada hati nurani
> kita: kenapa kita diberi, kenapa kita harus menolaknya dst...jumlah yg
> sedikit atau pemberian yg sepele taoi kalau rutin mungkin akan menjadi
> beban di waktu yg akan datang dst..
>
> Hal tg cukup realistik dalam organisasi adalah soal sponsorship
> kegiatan... Ini kita harus ekstra hati-hati karena jaman dulu prakteknya
> adalah dgn surat sakti atau minta bantuan anggota yg mempunyai wewenang...
> Ada istilah "nginjek" kontraktor dll... Ini yang saya maksud sbg bagian
> "bebenah" di IAGI sendiri..
>
> Saya sepakat dengan Pak Hadiyanto, tidak perlu takabur sebelum kita yakin
> kita sudah bersih...
>
>
>
> Salam merdeka,
>
>
>
> On Friday, August 16, 2013, wrote:
>
>>
>> Bagi rekan yg ingin penjelasan mendalam ttg gratifikasi, dpt membuka'
>> Buku Saku Memahami Gratifikasi' pd website www.kpk.go.id.
>>
>>
>> Sent from my BlackBerry®
>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>>
>> -----Original Message-
>> From: 
>> Sender: 
>> Date: Fri, 16 Aug 2013 19:51:24
>> To: 
>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan
>> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>> Kalau yg digunakan uang negara berapapun kalau merugikan negara
>> itu masuk korupsi , kalau gratifikasi itu yg diterima oleh
>> Pejabat Negara.kalau yg terima bukan pejabat negara ya tdk
>> masuk gratifikasi.
>> diMetro TV tadi ada talkshow BPK ttg Apakah CR itu uang Negara
>> ( APBN) atau bukan. kalau menurut BKP  CR merupakan uang negara
>> alias masuk APBN.
>> ISM
>>
>>
>>
>>
>> > Yaa siapa mau lapor kejelekan sendiri?
>> > Kan sdh tugas kpk/bpk untuk mencari.
>> >
>> > Eh batasan korupsi itu brp atau apa?
>> >
>> > Misalnya beaya entertain yang dicadangkan oleh persh
>> > dianggap sumber korupsi?
>>
>> > Salam.
>> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> >
>> > -Original Message-
>> > From: Ok Taufik 
>> > Sender: 
>> > Date: Fri, 16 Aug 2013 13:22:24
>> > To: iagi-net
>> > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
>> > Pemberantasan Korupsi
>> > di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>> > kalau dukung mendukung mah gampang, itu hanya wacana, kalau
>> > mau konkrit.
>>  Coba laporkan ke KPK setiap penyelewengan yg
>> > terjadi di kantor sendiri, toh
>>  KPK kan selalu beranjak dari
>> > laporan masyarakat.
>> >
>> >
>> > 2013/8/16 Ridwan Luwia 
>> >
>> >> Pak Ban - ini kemasan aja atas "apa yang boleh diterima"
>> >> seperti "jalan
>>  tengah" dan kalau tidak salah KPK
>> >> menetapkan batasan maksimal nilainya 
>>  Tradisi mantuan
>> >> mumpung masih menjabat pastinya agak surut semestinya
>> >> .
>>  Saya pribadi sih ga setuju dikasih celah yang
>> >> namanya gratifikasi tapi
>>  jaminlah anak2 PNS mendapat
>> >> pendidikan terbaik sampai S2 . Jadi maknya
>>  bapaknya ga
>> >> mikirin aneh2 ......
>> >> Read-One®
>> >>
>> >> -Original Message-
>> >> From: bandon...@gmail.com
>> >> Sender: 
>> >> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:50:09
>> >> To: Iagi
>> >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> >> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
>> >> Pemberantasan
>>  Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>> >>

Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-16 Terurut Topik noor syarifuddin
Kartiko,
Yang seperti itu bukan hanya di Indonesia, tapi jugs di banyak tempat
Proses suap menyuap hanya terjadi krn ada kepentingan dari dua pihak


Salam

On Saturday, August 17, 2013, kartiko samodro wrote:

> Saya hendak menanyakan sesuatu pada rekan rekan yang mungkin lebih
> paham.Mengapa di peraturan Indonesia pemberi suap bisa dijatuhi hukuman
> juga ? Bukankah seharusnya hanya penerima suap yg menerima hukuman ? Karena
> pembuat keputusan umumnya adalah penerima suap sehingga kalau pembuat
> keputusan bertindak bersih jujur menolak suap maka tidak akan terjadi
> proses suap /menyuap. Dan kadang pemberi suap menganggap bahwa uang suap
> sebagai bagian dari biaya untuk produksi dan tentunya kalau peraturan,
> proses dan biaya jelas maka pemberi suap akan memilih untuk tidak memberi
> suap yang akan menambah biaya produksi.
>
> Kartiko
> On Aug 17, 2013 7:15 AM, "noor syarifuddin" 
>  'noorsyarifud...@gmail.com');>>
> wrote:
>
>> Khasnya bangsa adalah selalu menanyakan dengan detail ttg suatu aturan...
>> Dan kita seringkali lupa bahwa aturan yg paling baku ada di hati nurani
>> kita sendiri...
>> Kapan pberian itu menjadi gratifikasi dan korupsi bukan hanya dibatasi
>> oleh batas yg didefinisikan peraturan... Tapi bertanyalah pada hati nurani
>> kita: kenapa kita diberi, kenapa kita harus menolaknya dst...jumlah yg
>> sedikit atau pemberian yg sepele taoi kalau rutin mungkin akan menjadi
>> beban di waktu yg akan datang dst..
>>
>> Hal tg cukup realistik dalam organisasi adalah soal sponsorship
>> kegiatan... Ini kita harus ekstra hati-hati karena jaman dulu prakteknya
>> adalah dgn surat sakti atau minta bantuan anggota yg mempunyai wewenang...
>> Ada istilah "nginjek" kontraktor dll... Ini yang saya maksud sbg bagian
>> "bebenah" di IAGI sendiri..
>>
>> Saya sepakat dengan Pak Hadiyanto, tidak perlu takabur sebelum kita yakin
>> kita sudah bersih...
>>
>>
>>
>> Salam merdeka,
>>
>>
>>
>> On Friday, August 16, 2013, wrote:
>>
>>
>> Bagi rekan yg ingin penjelasan mendalam ttg gratifikasi, dpt membuka'
>> Buku Saku Memahami Gratifikasi' pd website www.kpk.go.id.
>>
>>
>> Sent from my BlackBerry®
>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>>
>> -Original Message-
>> From: 
>> Sender: 
>> Date: Fri, 16 Aug 2013 19:51:24
>> To: 
>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan
>> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>> Kalau yg digunakan uang negara berapapun kalau merugikan negara
>> itu masuk korupsi , kalau gratifikasi itu yg diterima oleh
>> Pejabat Negara.kalau yg terima bukan pejabat negara ya tdk
>> masuk gratifikasi.
>> diMetro TV tadi ada talkshow BPK ttg Apakah CR itu uang Negara
>> ( APBN) atau bukan. kalau menurut BKP  CR merupakan uang negara
>> alias masuk APBN.
>> ISM
>>
>>
>>
>>
>> > Yaa siapa mau lapor kejelekan sendiri?
>> > Kan sdh tugas kpk/bpk untuk mencari.
>> >
>> > Eh batasan korupsi itu brp atau apa?
>> >
>> > Misalnya beaya entertain yang dicadangkan oleh persh
>> > dianggap sumber korupsi?
>>
>> > Salam.
>> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> >
>> > -Original Message-
>> > From: Ok Taufik 
>> > Sender: 
>> > Date: Fri, 16 Aug 2013 13:22:24
>> > To: iagi-net
>> > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
>> > Pemberantasan Korupsi
>> > di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>> > kalau dukung mendukung mah gampang, itu hanya wacana, kalau
>> > mau konkrit.
>>  Coba laporkan ke KPK setiap penyelewengan yg
>> > terjadi di kantor sendiri, toh
>>  KPK kan selalu beranjak dari
>> > laporan masyarakat.
>> >
>> >
>> > 2013/8/16 Ridwan Luwia 
>> >
>> >> Pak Ban - ini kemasan aja atas "apa yang boleh diterima"
>> >> seperti "jalan
>>  tengah" dan kalau tidak salah KPK
>> >> menetapkan batasan maksimal nilainya 
>>  Tradisi mantuan
>> >> mumpung masih menjabat pastinya agak surut semestinya
>> >> .
>>  Saya pribadi sih ga setuju dikasih celah yang
>> >> namanya gratifikasi tapi
>>  jaminlah anak2 PNS mendapat
>> >> pendidikan terbaik sampai S2 . Jadi maknya
>>  bapaknya ga
>> >> mikirin aneh

Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-16 Terurut Topik kartiko samodro
Saya hendak menanyakan sesuatu pada rekan rekan yang mungkin lebih
paham.Mengapa di peraturan Indonesia pemberi suap bisa dijatuhi hukuman
juga ? Bukankah seharusnya hanya penerima suap yg menerima hukuman ? Karena
pembuat keputusan umumnya adalah penerima suap sehingga kalau pembuat
keputusan bertindak bersih jujur menolak suap maka tidak akan terjadi
proses suap /menyuap. Dan kadang pemberi suap menganggap bahwa uang suap
sebagai bagian dari biaya untuk produksi dan tentunya kalau peraturan,
proses dan biaya jelas maka pemberi suap akan memilih untuk tidak memberi
suap yang akan menambah biaya produksi.

Kartiko
On Aug 17, 2013 7:15 AM, "noor syarifuddin" 
wrote:

> Khasnya bangsa adalah selalu menanyakan dengan detail ttg suatu aturan...
> Dan kita seringkali lupa bahwa aturan yg paling baku ada di hati nurani
> kita sendiri...
> Kapan pberian itu menjadi gratifikasi dan korupsi bukan hanya dibatasi
> oleh batas yg didefinisikan peraturan... Tapi bertanyalah pada hati nurani
> kita: kenapa kita diberi, kenapa kita harus menolaknya dst...jumlah yg
> sedikit atau pemberian yg sepele taoi kalau rutin mungkin akan menjadi
> beban di waktu yg akan datang dst..
>
> Hal tg cukup realistik dalam organisasi adalah soal sponsorship
> kegiatan... Ini kita harus ekstra hati-hati karena jaman dulu prakteknya
> adalah dgn surat sakti atau minta bantuan anggota yg mempunyai wewenang...
> Ada istilah "nginjek" kontraktor dll... Ini yang saya maksud sbg bagian
> "bebenah" di IAGI sendiri..
>
> Saya sepakat dengan Pak Hadiyanto, tidak perlu takabur sebelum kita yakin
> kita sudah bersih...
>
>
>
> Salam merdeka,
>
>
>
> On Friday, August 16, 2013, wrote:
>
>>
>> Bagi rekan yg ingin penjelasan mendalam ttg gratifikasi, dpt membuka'
>> Buku Saku Memahami Gratifikasi' pd website www.kpk.go.id.
>>
>>
>> Sent from my BlackBerry®
>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>>
>> -Original Message-----
>> From: 
>> Sender: 
>> Date: Fri, 16 Aug 2013 19:51:24
>> To: 
>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan
>> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>> Kalau yg digunakan uang negara berapapun kalau merugikan negara
>> itu masuk korupsi , kalau gratifikasi itu yg diterima oleh
>> Pejabat Negara.kalau yg terima bukan pejabat negara ya tdk
>> masuk gratifikasi.
>> diMetro TV tadi ada talkshow BPK ttg Apakah CR itu uang Negara
>> ( APBN) atau bukan. kalau menurut BKP  CR merupakan uang negara
>> alias masuk APBN.
>> ISM
>>
>>
>>
>>
>> > Yaa siapa mau lapor kejelekan sendiri?
>> > Kan sdh tugas kpk/bpk untuk mencari.
>> >
>> > Eh batasan korupsi itu brp atau apa?
>> >
>> > Misalnya beaya entertain yang dicadangkan oleh persh
>> > dianggap sumber korupsi?
>>
>> > Salam.
>> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> >
>> > -Original Message-
>> > From: Ok Taufik 
>> > Sender: 
>> > Date: Fri, 16 Aug 2013 13:22:24
>> > To: iagi-net
>> > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
>> > Pemberantasan Korupsi
>> > di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>> > kalau dukung mendukung mah gampang, itu hanya wacana, kalau
>> > mau konkrit.
>>  Coba laporkan ke KPK setiap penyelewengan yg
>> > terjadi di kantor sendiri, toh
>>  KPK kan selalu beranjak dari
>> > laporan masyarakat.
>> >
>> >
>> > 2013/8/16 Ridwan Luwia 
>> >
>> >> Pak Ban - ini kemasan aja atas "apa yang boleh diterima"
>> >> seperti "jalan
>>  tengah" dan kalau tidak salah KPK
>> >> menetapkan batasan maksimal nilainya 
>>  Tradisi mantuan
>> >> mumpung masih menjabat pastinya agak surut semestinya
>> >> .
>>  Saya pribadi sih ga setuju dikasih celah yang
>> >> namanya gratifikasi tapi
>>  jaminlah anak2 PNS mendapat
>> >> pendidikan terbaik sampai S2 . Jadi maknya
>>  bapaknya ga
>> >> mikirin aneh2 ..
>> >> Read-One®
>> >>
>> >> -Original Message-
>> >> From: bandon...@gmail.com
>> >> Sender: 
>> >> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:50:09
>> >> To: Iagi
>> >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> >> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
>> >> Pemberantasan
>>  Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>> >>
>> >

Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-16 Terurut Topik aluthfi143

Yang dibebas tugaskan dari Skk Migas: Ertiga (itb), iwan ratman (ex_total), 
popi ahmad navis (ex_vico?), agus sapto (ex_total)

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: noor syarifuddin 
Sender: 
Date: Sat, 17 Aug 2013 07:15:30 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi
 di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Khasnya bangsa adalah selalu menanyakan dengan detail ttg suatu aturan...
Dan kita seringkali lupa bahwa aturan yg paling baku ada di hati nurani
kita sendiri...
Kapan pberian itu menjadi gratifikasi dan korupsi bukan hanya dibatasi oleh
batas yg didefinisikan peraturan... Tapi bertanyalah pada hati nurani kita:
kenapa kita diberi, kenapa kita harus menolaknya dst...jumlah yg sedikit
atau pemberian yg sepele taoi kalau rutin mungkin akan menjadi beban di
waktu yg akan datang dst..

Hal tg cukup realistik dalam organisasi adalah soal sponsorship kegiatan...
Ini kita harus ekstra hati-hati karena jaman dulu prakteknya adalah dgn
surat sakti atau minta bantuan anggota yg mempunyai wewenang... Ada istilah
"nginjek" kontraktor dll... Ini yang saya maksud sbg bagian "bebenah" di
IAGI sendiri..

Saya sepakat dengan Pak Hadiyanto, tidak perlu takabur sebelum kita yakin
kita sudah bersih...



Salam merdeka,



On Friday, August 16, 2013, wrote:

>
> Bagi rekan yg ingin penjelasan mendalam ttg gratifikasi, dpt membuka' Buku
> Saku Memahami Gratifikasi' pd website www.kpk.go.id.
>
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: >
> Sender: >
> Date: Fri, 16 Aug 2013 19:51:24
> To: 
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan
> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
> Kalau yg digunakan uang negara berapapun kalau merugikan negara
> itu masuk korupsi , kalau gratifikasi itu yg diterima oleh
> Pejabat Negara.kalau yg terima bukan pejabat negara ya tdk
> masuk gratifikasi.
> diMetro TV tadi ada talkshow BPK ttg Apakah CR itu uang Negara
> ( APBN) atau bukan. kalau menurut BKP  CR merupakan uang negara
> alias masuk APBN.
> ISM
>
>
>
>
> > Yaa siapa mau lapor kejelekan sendiri?
> > Kan sdh tugas kpk/bpk untuk mencari.
> >
> > Eh batasan korupsi itu brp atau apa?
> >
> > Misalnya beaya entertain yang dicadangkan oleh persh
> > dianggap sumber korupsi?
>
> > Salam.
> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
> >
> > -----Original Message-
> > From: Ok Taufik 
> > Sender: 
> > Date: Fri, 16 Aug 2013 13:22:24
> > To: iagi-net
> > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
> > Pemberantasan Korupsi
> > di Sektor Industri Sumberdaya Alam
> > kalau dukung mendukung mah gampang, itu hanya wacana, kalau
> > mau konkrit.
>  Coba laporkan ke KPK setiap penyelewengan yg
> > terjadi di kantor sendiri, toh
>  KPK kan selalu beranjak dari
> > laporan masyarakat.
> >
> >
> > 2013/8/16 Ridwan Luwia 
> >
> >> Pak Ban - ini kemasan aja atas "apa yang boleh diterima"
> >> seperti "jalan
>  tengah" dan kalau tidak salah KPK
> >> menetapkan batasan maksimal nilainya 
>  Tradisi mantuan
> >> mumpung masih menjabat pastinya agak surut semestinya
> >> .
>  Saya pribadi sih ga setuju dikasih celah yang
> >> namanya gratifikasi tapi
>  jaminlah anak2 PNS mendapat
> >> pendidikan terbaik sampai S2 . Jadi maknya
>  bapaknya ga
> >> mikirin aneh2 ..
> >> Read-One®
> >>
> >> -Original Message-
> >> From: bandon...@gmail.com
> >> Sender: 
> >> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:50:09
> >> To: Iagi
> >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> >> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
> >> Pemberantasan
>  Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
> >>
> >> Wah gratifikasi itu apa sih?
> >> Apa sejenis gaya gravitasi.
> >> Salam.
> >> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> >>
> >> -Original Message-
> >> From: "Ridwan Luwia" 
> >> Sender: 
> >> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:45:35
> >> To: 
> >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> >> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
> >> Pemberantasan
>  Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
> >> Itu spt pak Rudi bilang "saya tidak korupsi hanya terima
> >> gratifikasi yang
>  belum jatuh tempo tenggat waktu
> >> pelapora

Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-16 Terurut Topik Ismail Zaini
Bagi yg ingin ambil Geopolitik alias Nyaleg perlu baca .


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: aluthfi...@gmail.com
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 16:57:52 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam


Bagi rekan yg ingin penjelasan mendalam ttg gratifikasi, dpt membuka' Buku Saku 
Memahami Gratifikasi' pd website www.kpk.go.id.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: 
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 19:51:24 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam
Kalau yg digunakan uang negara berapapun kalau merugikan negara
itu masuk korupsi , kalau gratifikasi itu yg diterima oleh
Pejabat Negara.kalau yg terima bukan pejabat negara ya tdk
masuk gratifikasi.
diMetro TV tadi ada talkshow BPK ttg Apakah CR itu uang Negara
( APBN) atau bukan. kalau menurut BKP  CR merupakan uang negara
alias masuk APBN.
ISM




> Yaa siapa mau lapor kejelekan sendiri?
> Kan sdh tugas kpk/bpk untuk mencari.
>
> Eh batasan korupsi itu brp atau apa?
>
> Misalnya beaya entertain yang dicadangkan oleh persh
> dianggap sumber korupsi?

> Salam.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: Ok Taufik 
> Sender: 
> Date: Fri, 16 Aug 2013 13:22:24
> To: iagi-net
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
> Pemberantasan Korupsi
> di Sektor Industri Sumberdaya Alam
> kalau dukung mendukung mah gampang, itu hanya wacana, kalau
> mau konkrit.
 Coba laporkan ke KPK setiap penyelewengan yg
> terjadi di kantor sendiri, toh
 KPK kan selalu beranjak dari
> laporan masyarakat.
>
>
> 2013/8/16 Ridwan Luwia 
>
>> Pak Ban - ini kemasan aja atas "apa yang boleh diterima"
>> seperti "jalan
 tengah" dan kalau tidak salah KPK
>> menetapkan batasan maksimal nilainya 
 Tradisi mantuan
>> mumpung masih menjabat pastinya agak surut semestinya
>> .
 Saya pribadi sih ga setuju dikasih celah yang
>> namanya gratifikasi tapi
 jaminlah anak2 PNS mendapat
>> pendidikan terbaik sampai S2 . Jadi maknya
 bapaknya ga
>> mikirin aneh2 ..
>> Read-One®
>>
>> -----Original Message-
>> From: bandon...@gmail.com
>> Sender: 
>> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:50:09
>> To: Iagi
>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
>> Pemberantasan
 Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>>
>> Wah gratifikasi itu apa sih?
>> Apa sejenis gaya gravitasi.
>> Salam.
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>> -Original Message-
>> From: "Ridwan Luwia" 
>> Sender: 
>> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:45:35
>> To: 
>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
>> Pemberantasan
 Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>> Itu spt pak Rudi bilang "saya tidak korupsi hanya terima
>> gratifikasi yang
 belum jatuh tempo tenggat waktu
>> pelaporannya" - ada aja justifikasinya
 Read-One®
>>
>> -Original Message-
>> From: bandon...@gmail.com
>> Sender: 
>> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:41:37
>> To: Iagi
>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
>> Pemberantasan
 Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>>
>> Asal halal saja.
>>
>> Kalau pemberian karena terimakasih, apa termasuk korupsi
>> yaa?
>>
>> Karena semua agama juga melarang korupsi.
>>
>> Salam.
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>> -Original Message-
>> From: 
>> Sender: 
>> Date: Fri, 16 Aug 2013 18:07:31
>> To: 
>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
>> Pemberantasan
 Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>> Kang Hadiyanto , Nek gaji sama yg beda
>> penghasilane...ada
>> yg nyemek nyemek ada yg sampai basah kuyup ... tak iye
>>
>> ISM
>>
>>
>> ( pernah ngrasain ditempat kering , dan pernah ditempat
>> basah
>> cuma kok tetep kering nyekringking.yo. )
>>
>>
>>
>>
>>
>> > Cak Andang
>> >
>> > Sebetulnya kalau semua kembali ke fitrahnya, tdk ada itu
>> > istilah "basah" dan "kering"lha wong gajinya sama
>> > dimanapun
>> > tempatnya. Basah itu dibuat sendiri olh sang pejabatn

Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-16 Terurut Topik noor syarifuddin
Khasnya bangsa adalah selalu menanyakan dengan detail ttg suatu aturan...
Dan kita seringkali lupa bahwa aturan yg paling baku ada di hati nurani
kita sendiri...
Kapan pberian itu menjadi gratifikasi dan korupsi bukan hanya dibatasi oleh
batas yg didefinisikan peraturan... Tapi bertanyalah pada hati nurani kita:
kenapa kita diberi, kenapa kita harus menolaknya dst...jumlah yg sedikit
atau pemberian yg sepele taoi kalau rutin mungkin akan menjadi beban di
waktu yg akan datang dst..

Hal tg cukup realistik dalam organisasi adalah soal sponsorship kegiatan...
Ini kita harus ekstra hati-hati karena jaman dulu prakteknya adalah dgn
surat sakti atau minta bantuan anggota yg mempunyai wewenang... Ada istilah
"nginjek" kontraktor dll... Ini yang saya maksud sbg bagian "bebenah" di
IAGI sendiri..

Saya sepakat dengan Pak Hadiyanto, tidak perlu takabur sebelum kita yakin
kita sudah bersih...



Salam merdeka,



On Friday, August 16, 2013, wrote:

>
> Bagi rekan yg ingin penjelasan mendalam ttg gratifikasi, dpt membuka' Buku
> Saku Memahami Gratifikasi' pd website www.kpk.go.id.
>
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: >
> Sender: >
> Date: Fri, 16 Aug 2013 19:51:24
> To: 
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan
> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
> Kalau yg digunakan uang negara berapapun kalau merugikan negara
> itu masuk korupsi , kalau gratifikasi itu yg diterima oleh
> Pejabat Negara.kalau yg terima bukan pejabat negara ya tdk
> masuk gratifikasi.
> diMetro TV tadi ada talkshow BPK ttg Apakah CR itu uang Negara
> ( APBN) atau bukan. kalau menurut BKP  CR merupakan uang negara
> alias masuk APBN.
> ISM
>
>
>
>
> > Yaa siapa mau lapor kejelekan sendiri?
> > Kan sdh tugas kpk/bpk untuk mencari.
> >
> > Eh batasan korupsi itu brp atau apa?
> >
> > Misalnya beaya entertain yang dicadangkan oleh persh
> > dianggap sumber korupsi?
>
> > Salam.
> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
> >
> > -----Original Message-
> > From: Ok Taufik 
> > Sender: 
> > Date: Fri, 16 Aug 2013 13:22:24
> > To: iagi-net
> > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
> > Pemberantasan Korupsi
> > di Sektor Industri Sumberdaya Alam
> > kalau dukung mendukung mah gampang, itu hanya wacana, kalau
> > mau konkrit.
>  Coba laporkan ke KPK setiap penyelewengan yg
> > terjadi di kantor sendiri, toh
>  KPK kan selalu beranjak dari
> > laporan masyarakat.
> >
> >
> > 2013/8/16 Ridwan Luwia 
> >
> >> Pak Ban - ini kemasan aja atas "apa yang boleh diterima"
> >> seperti "jalan
>  tengah" dan kalau tidak salah KPK
> >> menetapkan batasan maksimal nilainya 
>  Tradisi mantuan
> >> mumpung masih menjabat pastinya agak surut semestinya
> >> .
>  Saya pribadi sih ga setuju dikasih celah yang
> >> namanya gratifikasi tapi
>  jaminlah anak2 PNS mendapat
> >> pendidikan terbaik sampai S2 . Jadi maknya
>  bapaknya ga
> >> mikirin aneh2 ..
> >> Read-One®
> >>
> >> -Original Message-
> >> From: bandon...@gmail.com
> >> Sender: 
> >> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:50:09
> >> To: Iagi
> >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> >> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
> >> Pemberantasan
>  Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
> >>
> >> Wah gratifikasi itu apa sih?
> >> Apa sejenis gaya gravitasi.
> >> Salam.
> >> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> >>
> >> -Original Message-
> >> From: "Ridwan Luwia" 
> >> Sender: 
> >> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:45:35
> >> To: 
> >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> >> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
> >> Pemberantasan
>  Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
> >> Itu spt pak Rudi bilang "saya tidak korupsi hanya terima
> >> gratifikasi yang
>  belum jatuh tempo tenggat waktu
> >> pelaporannya" - ada aja justifikasinya
>  Read-One®
> >>
> >> -Original Message-
> >> From: bandon...@gmail.com
> >> Sender: <



Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/



Visit IAGI 

Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-16 Terurut Topik aluthfi143

Bagi rekan yg ingin penjelasan mendalam ttg gratifikasi, dpt membuka' Buku Saku 
Memahami Gratifikasi' pd website www.kpk.go.id.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: 
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 19:51:24 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam
Kalau yg digunakan uang negara berapapun kalau merugikan negara
itu masuk korupsi , kalau gratifikasi itu yg diterima oleh
Pejabat Negara.kalau yg terima bukan pejabat negara ya tdk
masuk gratifikasi.
diMetro TV tadi ada talkshow BPK ttg Apakah CR itu uang Negara
( APBN) atau bukan. kalau menurut BKP  CR merupakan uang negara
alias masuk APBN.
ISM




> Yaa siapa mau lapor kejelekan sendiri?
> Kan sdh tugas kpk/bpk untuk mencari.
>
> Eh batasan korupsi itu brp atau apa?
>
> Misalnya beaya entertain yang dicadangkan oleh persh
> dianggap sumber korupsi?

> Salam.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: Ok Taufik 
> Sender: 
> Date: Fri, 16 Aug 2013 13:22:24
> To: iagi-net
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
> Pemberantasan Korupsi
> di Sektor Industri Sumberdaya Alam
> kalau dukung mendukung mah gampang, itu hanya wacana, kalau
> mau konkrit.
 Coba laporkan ke KPK setiap penyelewengan yg
> terjadi di kantor sendiri, toh
 KPK kan selalu beranjak dari
> laporan masyarakat.
>
>
> 2013/8/16 Ridwan Luwia 
>
>> Pak Ban - ini kemasan aja atas "apa yang boleh diterima"
>> seperti "jalan
 tengah" dan kalau tidak salah KPK
>> menetapkan batasan maksimal nilainya 
 Tradisi mantuan
>> mumpung masih menjabat pastinya agak surut semestinya
>> .
 Saya pribadi sih ga setuju dikasih celah yang
>> namanya gratifikasi tapi
 jaminlah anak2 PNS mendapat
>> pendidikan terbaik sampai S2 . Jadi maknya
 bapaknya ga
>> mikirin aneh2 ..
>> Read-One®
>>
>> -----Original Message-
>> From: bandon...@gmail.com
>> Sender: 
>> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:50:09
>> To: Iagi
>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
>> Pemberantasan
 Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>>
>> Wah gratifikasi itu apa sih?
>> Apa sejenis gaya gravitasi.
>> Salam.
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>> -Original Message-
>> From: "Ridwan Luwia" 
>> Sender: 
>> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:45:35
>> To: 
>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
>> Pemberantasan
 Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>> Itu spt pak Rudi bilang "saya tidak korupsi hanya terima
>> gratifikasi yang
 belum jatuh tempo tenggat waktu
>> pelaporannya" - ada aja justifikasinya
 Read-One®
>>
>> -Original Message-
>> From: bandon...@gmail.com
>> Sender: 
>> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:41:37
>> To: Iagi
>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
>> Pemberantasan
 Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>>
>> Asal halal saja.
>>
>> Kalau pemberian karena terimakasih, apa termasuk korupsi
>> yaa?
>>
>> Karena semua agama juga melarang korupsi.
>>
>> Salam.
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>> -Original Message-
>> From: 
>> Sender: 
>> Date: Fri, 16 Aug 2013 18:07:31
>> To: 
>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
>> Pemberantasan
 Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>> Kang Hadiyanto , Nek gaji sama yg beda
>> penghasilane...ada
>> yg nyemek nyemek ada yg sampai basah kuyup ... tak iye
>>
>> ISM
>>
>>
>> ( pernah ngrasain ditempat kering , dan pernah ditempat
>> basah
>> cuma kok tetep kering nyekringking.yo. )
>>
>>
>>
>>
>>
>> > Cak Andang
>> >
>> > Sebetulnya kalau semua kembali ke fitrahnya, tdk ada itu
>> > istilah "basah" dan "kering"lha wong gajinya sama
>> > dimanapun
>> > tempatnya. Basah itu dibuat sendiri olh sang pejabatnya.
>> > Istilahnya kalau bisa  mites orang kenapa tidak? Kalau
>> > bisa
>> > ngutil kenapa tidak? Ini juga berlaku untuk swasta, ada
>> > tukang kemplang pajak, nyolong kanan kiri dg manipulasi
>> > laporan dan skongkol dg lembaga survilience dll.
>> > Jangan-2
>> > organis

Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-16 Terurut Topik aluthfi143

Mas Band, ini saya copas dari penjelan ttg gratifikasi:
"yg disebut gratifikasi adalah penberian atau hadiah yang diberikan tanpa 
tujuan tertentu, berkaitan peristiwa tertentu, misal ultah, pernikahan, hari 
besar tertentu ( iedul fitri dll). Pemberian pd pejabat pemerintah  melebihi 
jumlah tertentu harus dilaporkan ke KPK. KPK yg akan menentukan apa boleh 
diterima si penjabat atau diserahkan pd Negara. Kalau suap termasuk korupsi,, 
memang ada tujuan tertentu, utk mempengaruhi atau melancarkan urusan bisnis, 
atau menghindar  dr ketentuan/ regulasi/ prosedur tertentu utk  meraup 
keuntungan besar dan merugikan negara. Jumlahnya suap bisa saja ditentukan 
pihak penerima suap."
 
Sebagai tambahan waktu Jokowi dikasih hadiah guitar dari guitarist Metalica 
Rock Band, ditanyakan ke KPK. KPK menyatakan Gratifikasi, maka Jokowi 
menyerahkannya ke KPK, dan KPK akan menyerahkan ke Museum.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: bandon...@gmail.com
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 12:17:12 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam
Setelah buka kamus tau apa gratifikasi :

uang hadiah yang diberikan kepada pegawai diluar gaji yang biasa diterimanya.

Hebat juga ya di SKK migas gratifikasinya dollar. 

Salam.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Ridwan Luwia" 
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 11:45:35 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam
Itu spt pak Rudi bilang "saya tidak korupsi hanya terima gratifikasi yang belum 
jatuh tempo tenggat waktu pelaporannya" - ada aja justifikasinya  
Read-One®

-Original Message-
From: bandon...@gmail.com
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 11:41:37 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam

Asal halal saja.

Kalau pemberian karena terimakasih, apa termasuk korupsi yaa?

Karena semua agama juga melarang korupsi.

Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: 
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 18:07:31 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam
Kang Hadiyanto , Nek gaji sama yg beda penghasilane...ada
yg nyemek nyemek ada yg sampai basah kuyup ... tak iye

ISM


( pernah ngrasain ditempat kering , dan pernah ditempat basah
cuma kok tetep kering nyekringking.yo. )





> Cak Andang
>
> Sebetulnya kalau semua kembali ke fitrahnya, tdk ada itu
> istilah "basah" dan "kering"lha wong gajinya sama dimanapun
> tempatnya. Basah itu dibuat sendiri olh sang pejabatnya.
> Istilahnya kalau bisa  mites orang kenapa tidak? Kalau bisa
> ngutil kenapa tidak? Ini juga berlaku untuk swasta, ada
> tukang kemplang pajak, nyolong kanan kiri dg manipulasi
> laporan dan skongkol dg lembaga survilience dll. Jangan-2
> organisasi profesi juga melakukan praktek gituan??? Just God
> knows. Simplenya mari  kita bersihkan diri kita masing-2,
> nggak perlu bikin noktah kesombongan.
>
>
>
> Salam prihatin
>
> HD
>
>
>
> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On
> Behalf Of abacht...@cbn.net.id
> Sent: Friday, August 16, 2013 3:41 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>
>
>
> sbagian besar eselon 1 & bbrp eselon 2 di bidang yg "basah2"
> di jajaran esdm/skkmigas mustinya sdh dr dulu "tahu" dan
> "merasa" & bahkan ada yg kemungkinan ikut ter-belit2 oleh
> permainan spt yg dilakoni tersangka R selama ini;
>
> kalau memang benar2 ingin amar ma'ruf nahi munkar: akan
> lebih afdol kalau mrk semua maju ke dpn: menceritakan
> kesaksian mrk atas semua permainan di sektor migas (dan
> energi?) selama ini...
>
> (terutama mrk yg manyaksikan dan tahu krn dilewati prosesnya
> atau yg trpaksa harus melakukan itu krn tekanan atasannya -
> bagi yg ikut menikmati: mungkin proaktifnya kesaksian mrk
> bisa nantinya meringankan beban konsekwensi hukum yg
> menimpa(?))
>
> dan itu semua bukan hanya berlaku mundur 6 bln yg lalu saja,
> tp bisa saja (dan kelihatan memang demikian) sdh trjadi
> ber-bulan2, ber-tahun2 sblm ini; tinggal dilihat di daftar
> saja: siapa saja yg menjabat di kementrian dan lembaga itu
> bbrp tahun lalu mulai jaman reformasi (bahkan juga sblm
> reformasi)
>
> yg pernah jadi rekanan, kemudian ditodong, lalu menolak dan
> mundur - silakan pula maju bersaksi
>
> (kalau y

Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-16 Terurut Topik liamsi
Kalau yg digunakan uang negara berapapun kalau merugikan negara
itu masuk korupsi , kalau gratifikasi itu yg diterima oleh
Pejabat Negara.kalau yg terima bukan pejabat negara ya tdk
masuk gratifikasi.
diMetro TV tadi ada talkshow BPK ttg Apakah CR itu uang Negara
( APBN) atau bukan. kalau menurut BKP  CR merupakan uang negara
alias masuk APBN.
ISM




> Yaa siapa mau lapor kejelekan sendiri?
> Kan sdh tugas kpk/bpk untuk mencari.
>
> Eh batasan korupsi itu brp atau apa?
>
> Misalnya beaya entertain yang dicadangkan oleh persh
> dianggap sumber korupsi?

> Salam.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: Ok Taufik 
> Sender: 
> Date: Fri, 16 Aug 2013 13:22:24
> To: iagi-net
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
> Pemberantasan Korupsi
> di Sektor Industri Sumberdaya Alam
> kalau dukung mendukung mah gampang, itu hanya wacana, kalau
> mau konkrit.
 Coba laporkan ke KPK setiap penyelewengan yg
> terjadi di kantor sendiri, toh
 KPK kan selalu beranjak dari
> laporan masyarakat.
>
>
> 2013/8/16 Ridwan Luwia 
>
>> Pak Ban - ini kemasan aja atas "apa yang boleh diterima"
>> seperti "jalan
 tengah" dan kalau tidak salah KPK
>> menetapkan batasan maksimal nilainya 
 Tradisi mantuan
>> mumpung masih menjabat pastinya agak surut semestinya
>> .
 Saya pribadi sih ga setuju dikasih celah yang
>> namanya gratifikasi tapi
 jaminlah anak2 PNS mendapat
>> pendidikan terbaik sampai S2 . Jadi maknya
 bapaknya ga
>> mikirin aneh2 ..
>> Read-One®
>>
>> -----Original Message-----
>> From: bandon...@gmail.com
>> Sender: 
>> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:50:09
>> To: Iagi
>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
>> Pemberantasan
 Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>>
>> Wah gratifikasi itu apa sih?
>> Apa sejenis gaya gravitasi.
>> Salam.
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>> -----Original Message-
>> From: "Ridwan Luwia" 
>> Sender: 
>> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:45:35
>> To: 
>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
>> Pemberantasan
 Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>> Itu spt pak Rudi bilang "saya tidak korupsi hanya terima
>> gratifikasi yang
 belum jatuh tempo tenggat waktu
>> pelaporannya" - ada aja justifikasinya
 Read-One®
>>
>> -Original Message-
>> From: bandon...@gmail.com
>> Sender: 
>> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:41:37
>> To: Iagi
>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
>> Pemberantasan
 Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>>
>> Asal halal saja.
>>
>> Kalau pemberian karena terimakasih, apa termasuk korupsi
>> yaa?
>>
>> Karena semua agama juga melarang korupsi.
>>
>> Salam.
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>> -Original Message-
>> From: 
>> Sender: 
>> Date: Fri, 16 Aug 2013 18:07:31
>> To: 
>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
>> Pemberantasan
 Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>> Kang Hadiyanto , Nek gaji sama yg beda
>> penghasilane...ada
>> yg nyemek nyemek ada yg sampai basah kuyup ... tak iye
>>
>> ISM
>>
>>
>> ( pernah ngrasain ditempat kering , dan pernah ditempat
>> basah
>> cuma kok tetep kering nyekringking.yo. )
>>
>>
>>
>>
>>
>> > Cak Andang
>> >
>> > Sebetulnya kalau semua kembali ke fitrahnya, tdk ada itu
>> > istilah "basah" dan "kering"lha wong gajinya sama
>> > dimanapun
>> > tempatnya. Basah itu dibuat sendiri olh sang pejabatnya.
>> > Istilahnya kalau bisa  mites orang kenapa tidak? Kalau
>> > bisa
>> > ngutil kenapa tidak? Ini juga berlaku untuk swasta, ada
>> > tukang kemplang pajak, nyolong kanan kiri dg manipulasi
>> > laporan dan skongkol dg lembaga survilience dll.
>> > Jangan-2
>> > organisasi profesi juga melakukan praktek gituan??? Just
>> > God
>> > knows. Simplenya mari  kita bersihkan diri kita
>> > masing-2,
>> > nggak perlu bikin noktah kesombongan.
>> >
>> >
>> >
>> > Salam prihatin
>> >
>> > HD
>> >
>> >
>> >
>> > From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id]
>> 

Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-16 Terurut Topik Defri Hz
Saya ingat sebuah acara di televisi yg membahas gratifikasi (kl ga salah kick 
Andy).
 
Salah seorang teller bank (kl ga salah Bank Jabar Banten) melaporkan & 
mengembalikan uang ke KPK sebesar Rp 45.000,- (Empat puluh lima ribu Rp). Uang 
tersebut dianggap sbg gratifikasi karena nasabah memberikan uang kepada teller 
tersebut krn telah membantunya dalam menghitung uang. Pada saat dihitung, uang 
nasabah tersebut berlebih Rp 45rb. Nasabah bilang "buat Mbak aja".Tp teller 
tersebut tidak mau terima. Akan tetapi si nasabah pergi begitu saja. Kemudian 
teller diskusi dg atasannya. Akhirnya uang tersebut diberikan ke KPK. 

Silahkan menginterpretasikan cerita ini :) 

Salam,
-defri-
Powered by -dfr- BlackBerry®

-Original Message-
From: "Ridwan Luwia" 
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 12:27:46 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam
Ada lho pak di display di KPK sebelum dilelang . Pin dasi dari emas dll 
Read-One®

-Original Message-
From: bandon...@gmail.com
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 12:20:20 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam

Begitu ya. 
Kalau hadiah lebaran atau natal itu mungkin cocok sbg gratifikasi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Ridwan Luwia" 
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 12:11:42 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam
Pak Ban - ini kemasan aja atas "apa yang boleh diterima" seperti "jalan tengah" 
dan kalau tidak salah KPK menetapkan batasan maksimal nilainya  Tradisi 
mantuan mumpung masih menjabat pastinya agak surut semestinya . Saya 
pribadi sih ga setuju dikasih celah yang namanya gratifikasi tapi jaminlah 
anak2 PNS mendapat pendidikan terbaik sampai S2 . Jadi maknya bapaknya ga 
mikirin aneh2 .. 
Read-One®

-Original Message-
From: bandon...@gmail.com
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 11:50:09 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam

Wah gratifikasi itu apa sih? 
Apa sejenis gaya gravitasi.
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Ridwan Luwia" 
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 11:45:35 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam
Itu spt pak Rudi bilang "saya tidak korupsi hanya terima gratifikasi yang belum 
jatuh tempo tenggat waktu pelaporannya" - ada aja justifikasinya  
Read-One®

-Original Message-
From: bandon...@gmail.com
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 11:41:37 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam

Asal halal saja.

Kalau pemberian karena terimakasih, apa termasuk korupsi yaa?

Karena semua agama juga melarang korupsi.

Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: 
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 18:07:31 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam
Kang Hadiyanto , Nek gaji sama yg beda penghasilane...ada
yg nyemek nyemek ada yg sampai basah kuyup ... tak iye

ISM


( pernah ngrasain ditempat kering , dan pernah ditempat basah
cuma kok tetep kering nyekringking.yo. )





> Cak Andang
>
> Sebetulnya kalau semua kembali ke fitrahnya, tdk ada itu
> istilah "basah" dan "kering"lha wong gajinya sama dimanapun
> tempatnya. Basah itu dibuat sendiri olh sang pejabatnya.
> Istilahnya kalau bisa  mites orang kenapa tidak? Kalau bisa
> ngutil kenapa tidak? Ini juga berlaku untuk swasta, ada
> tukang kemplang pajak, nyolong kanan kiri dg manipulasi
> laporan dan skongkol dg lembaga survilience dll. Jangan-2
> organisasi profesi juga melakukan praktek gituan??? Just God
> knows. Simplenya mari  kita bersihkan diri kita masing-2,
> nggak perlu bikin noktah kesombongan.
>
>
>
> Salam prihatin
>
> HD
>
>
>
> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On
> Behalf Of abacht...@cbn.net.id
> Sent: Friday, August 16, 2013 3:41 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>
>
>
> sbagian besar eselon 1 & bbrp eselon 2 di bidang yg "basah2"
> di jajaran esdm/skkmigas mustinya sdh dr dulu "tahu" dan
> "merasa" & bahkan ada yg kemungkinan ikut

Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-16 Terurut Topik Ridwan Luwia
Ada lho pak di display di KPK sebelum dilelang . Pin dasi dari emas dll 
Read-One®

-Original Message-
From: bandon...@gmail.com
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 12:20:20 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam

Begitu ya. 
Kalau hadiah lebaran atau natal itu mungkin cocok sbg gratifikasi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Ridwan Luwia" 
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 12:11:42 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam
Pak Ban - ini kemasan aja atas "apa yang boleh diterima" seperti "jalan tengah" 
dan kalau tidak salah KPK menetapkan batasan maksimal nilainya  Tradisi 
mantuan mumpung masih menjabat pastinya agak surut semestinya . Saya 
pribadi sih ga setuju dikasih celah yang namanya gratifikasi tapi jaminlah 
anak2 PNS mendapat pendidikan terbaik sampai S2 . Jadi maknya bapaknya ga 
mikirin aneh2 .. 
Read-One®

-Original Message-
From: bandon...@gmail.com
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 11:50:09 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam

Wah gratifikasi itu apa sih? 
Apa sejenis gaya gravitasi.
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Ridwan Luwia" 
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 11:45:35 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam
Itu spt pak Rudi bilang "saya tidak korupsi hanya terima gratifikasi yang belum 
jatuh tempo tenggat waktu pelaporannya" - ada aja justifikasinya  
Read-One®

-Original Message-
From: bandon...@gmail.com
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 11:41:37 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam

Asal halal saja.

Kalau pemberian karena terimakasih, apa termasuk korupsi yaa?

Karena semua agama juga melarang korupsi.

Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: 
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 18:07:31 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam
Kang Hadiyanto , Nek gaji sama yg beda penghasilane...ada
yg nyemek nyemek ada yg sampai basah kuyup ... tak iye

ISM


( pernah ngrasain ditempat kering , dan pernah ditempat basah
cuma kok tetep kering nyekringking.yo. )





> Cak Andang
>
> Sebetulnya kalau semua kembali ke fitrahnya, tdk ada itu
> istilah "basah" dan "kering"lha wong gajinya sama dimanapun
> tempatnya. Basah itu dibuat sendiri olh sang pejabatnya.
> Istilahnya kalau bisa  mites orang kenapa tidak? Kalau bisa
> ngutil kenapa tidak? Ini juga berlaku untuk swasta, ada
> tukang kemplang pajak, nyolong kanan kiri dg manipulasi
> laporan dan skongkol dg lembaga survilience dll. Jangan-2
> organisasi profesi juga melakukan praktek gituan??? Just God
> knows. Simplenya mari  kita bersihkan diri kita masing-2,
> nggak perlu bikin noktah kesombongan.
>
>
>
> Salam prihatin
>
> HD
>
>
>
> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On
> Behalf Of abacht...@cbn.net.id
> Sent: Friday, August 16, 2013 3:41 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>
>
>
> sbagian besar eselon 1 & bbrp eselon 2 di bidang yg "basah2"
> di jajaran esdm/skkmigas mustinya sdh dr dulu "tahu" dan
> "merasa" & bahkan ada yg kemungkinan ikut ter-belit2 oleh
> permainan spt yg dilakoni tersangka R selama ini;
>
> kalau memang benar2 ingin amar ma'ruf nahi munkar: akan
> lebih afdol kalau mrk semua maju ke dpn: menceritakan
> kesaksian mrk atas semua permainan di sektor migas (dan
> energi?) selama ini...
>
> (terutama mrk yg manyaksikan dan tahu krn dilewati prosesnya
> atau yg trpaksa harus melakukan itu krn tekanan atasannya -
> bagi yg ikut menikmati: mungkin proaktifnya kesaksian mrk
> bisa nantinya meringankan beban konsekwensi hukum yg
> menimpa(?))
>
> dan itu semua bukan hanya berlaku mundur 6 bln yg lalu saja,
> tp bisa saja (dan kelihatan memang demikian) sdh trjadi
> ber-bulan2, ber-tahun2 sblm ini; tinggal dilihat di daftar
> saja: siapa saja yg menjabat di kementrian dan lembaga itu
> bbrp tahun lalu mulai jaman reformasi (bahkan juga sblm
> reformasi)
>
> yg pernah jadi rekanan, kemudian ditodong, lalu menolak dan
> mund

Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-16 Terurut Topik Ok Taufik
kalau dukung mendukung mah gampang, itu hanya wacana, kalau mau konkrit.
Coba laporkan ke KPK setiap penyelewengan yg terjadi di kantor sendiri, toh
KPK kan selalu beranjak dari laporan masyarakat.


2013/8/16 Ridwan Luwia 

> Pak Ban - ini kemasan aja atas "apa yang boleh diterima" seperti "jalan
> tengah" dan kalau tidak salah KPK menetapkan batasan maksimal nilainya 
> Tradisi mantuan mumpung masih menjabat pastinya agak surut semestinya .
> Saya pribadi sih ga setuju dikasih celah yang namanya gratifikasi tapi
> jaminlah anak2 PNS mendapat pendidikan terbaik sampai S2 . Jadi maknya
> bapaknya ga mikirin aneh2 ..
> Read-One®
>
> -Original Message-
> From: bandon...@gmail.com
> Sender: 
> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:50:09
> To: Iagi
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan
> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>
> Wah gratifikasi itu apa sih?
> Apa sejenis gaya gravitasi.
> Salam.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: "Ridwan Luwia" 
> Sender: 
> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:45:35
> To: 
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan
> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
> Itu spt pak Rudi bilang "saya tidak korupsi hanya terima gratifikasi yang
> belum jatuh tempo tenggat waktu pelaporannya" - ada aja justifikasinya
> Read-One®
>
> -Original Message-----
> From: bandon...@gmail.com
> Sender: 
> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:41:37
> To: Iagi
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan
> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>
> Asal halal saja.
>
> Kalau pemberian karena terimakasih, apa termasuk korupsi yaa?
>
> Karena semua agama juga melarang korupsi.
>
> Salam.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -----Original Message-
> From: 
> Sender: 
> Date: Fri, 16 Aug 2013 18:07:31
> To: 
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan
> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
> Kang Hadiyanto , Nek gaji sama yg beda penghasilane...ada
> yg nyemek nyemek ada yg sampai basah kuyup ... tak iye
>
> ISM
>
>
> ( pernah ngrasain ditempat kering , dan pernah ditempat basah
> cuma kok tetep kering nyekringking.yo. )
>
>
>
>
>
> > Cak Andang
> >
> > Sebetulnya kalau semua kembali ke fitrahnya, tdk ada itu
> > istilah "basah" dan "kering"lha wong gajinya sama dimanapun
> > tempatnya. Basah itu dibuat sendiri olh sang pejabatnya.
> > Istilahnya kalau bisa  mites orang kenapa tidak? Kalau bisa
> > ngutil kenapa tidak? Ini juga berlaku untuk swasta, ada
> > tukang kemplang pajak, nyolong kanan kiri dg manipulasi
> > laporan dan skongkol dg lembaga survilience dll. Jangan-2
> > organisasi profesi juga melakukan praktek gituan??? Just God
> > knows. Simplenya mari  kita bersihkan diri kita masing-2,
> > nggak perlu bikin noktah kesombongan.
> >
> >
> >
> > Salam prihatin
> >
> > HD
> >
> >
> >
> > From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On
> > Behalf Of abacht...@cbn.net.id
> > Sent: Friday, August 16, 2013 3:41 PM
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
> > Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
> >
> >
> >
> > sbagian besar eselon 1 & bbrp eselon 2 di bidang yg "basah2"
> > di jajaran esdm/skkmigas mustinya sdh dr dulu "tahu" dan
> > "merasa" & bahkan ada yg kemungkinan ikut ter-belit2 oleh
> > permainan spt yg dilakoni tersangka R selama ini;
> >
> > kalau memang benar2 ingin amar ma'ruf nahi munkar: akan
> > lebih afdol kalau mrk semua maju ke dpn: menceritakan
> > kesaksian mrk atas semua permainan di sektor migas (dan
> > energi?) selama ini...
> >
> > (terutama mrk yg manyaksikan dan tahu krn dilewati prosesnya
> > atau yg trpaksa harus melakukan itu krn tekanan atasannya -
> > bagi yg ikut menikmati: mungkin proaktifnya kesaksian mrk
> > bisa nantinya meringankan beban konsekwensi hukum yg
> > menimpa(?))
> >
> > dan itu semua bukan hanya berlaku mundur 6 bln yg lalu saja,
> > tp bisa saja (dan kelihatan memang demikian) sdh trjadi
> > ber-bulan2, ber-tahun2 sblm ini; tinggal dilihat di daftar
> > saja: siapa saja yg menjabat di kementrian dan lembaga itu
> > bbrp tahun lalu mulai jaman reformasi

Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-16 Terurut Topik bandono . s
Begitu ya. 
Kalau hadiah lebaran atau natal itu mungkin cocok sbg gratifikasi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Ridwan Luwia" 
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 12:11:42 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam
Pak Ban - ini kemasan aja atas "apa yang boleh diterima" seperti "jalan tengah" 
dan kalau tidak salah KPK menetapkan batasan maksimal nilainya  Tradisi 
mantuan mumpung masih menjabat pastinya agak surut semestinya . Saya 
pribadi sih ga setuju dikasih celah yang namanya gratifikasi tapi jaminlah 
anak2 PNS mendapat pendidikan terbaik sampai S2 . Jadi maknya bapaknya ga 
mikirin aneh2 .. 
Read-One®

-Original Message-
From: bandon...@gmail.com
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 11:50:09 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam

Wah gratifikasi itu apa sih? 
Apa sejenis gaya gravitasi.
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Ridwan Luwia" 
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 11:45:35 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam
Itu spt pak Rudi bilang "saya tidak korupsi hanya terima gratifikasi yang belum 
jatuh tempo tenggat waktu pelaporannya" - ada aja justifikasinya  
Read-One®

-Original Message-
From: bandon...@gmail.com
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 11:41:37 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam

Asal halal saja.

Kalau pemberian karena terimakasih, apa termasuk korupsi yaa?

Karena semua agama juga melarang korupsi.

Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: 
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 18:07:31 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam
Kang Hadiyanto , Nek gaji sama yg beda penghasilane...ada
yg nyemek nyemek ada yg sampai basah kuyup ... tak iye

ISM


( pernah ngrasain ditempat kering , dan pernah ditempat basah
cuma kok tetep kering nyekringking.yo. )





> Cak Andang
>
> Sebetulnya kalau semua kembali ke fitrahnya, tdk ada itu
> istilah "basah" dan "kering"lha wong gajinya sama dimanapun
> tempatnya. Basah itu dibuat sendiri olh sang pejabatnya.
> Istilahnya kalau bisa  mites orang kenapa tidak? Kalau bisa
> ngutil kenapa tidak? Ini juga berlaku untuk swasta, ada
> tukang kemplang pajak, nyolong kanan kiri dg manipulasi
> laporan dan skongkol dg lembaga survilience dll. Jangan-2
> organisasi profesi juga melakukan praktek gituan??? Just God
> knows. Simplenya mari  kita bersihkan diri kita masing-2,
> nggak perlu bikin noktah kesombongan.
>
>
>
> Salam prihatin
>
> HD
>
>
>
> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On
> Behalf Of abacht...@cbn.net.id
> Sent: Friday, August 16, 2013 3:41 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>
>
>
> sbagian besar eselon 1 & bbrp eselon 2 di bidang yg "basah2"
> di jajaran esdm/skkmigas mustinya sdh dr dulu "tahu" dan
> "merasa" & bahkan ada yg kemungkinan ikut ter-belit2 oleh
> permainan spt yg dilakoni tersangka R selama ini;
>
> kalau memang benar2 ingin amar ma'ruf nahi munkar: akan
> lebih afdol kalau mrk semua maju ke dpn: menceritakan
> kesaksian mrk atas semua permainan di sektor migas (dan
> energi?) selama ini...
>
> (terutama mrk yg manyaksikan dan tahu krn dilewati prosesnya
> atau yg trpaksa harus melakukan itu krn tekanan atasannya -
> bagi yg ikut menikmati: mungkin proaktifnya kesaksian mrk
> bisa nantinya meringankan beban konsekwensi hukum yg
> menimpa(?))
>
> dan itu semua bukan hanya berlaku mundur 6 bln yg lalu saja,
> tp bisa saja (dan kelihatan memang demikian) sdh trjadi
> ber-bulan2, ber-tahun2 sblm ini; tinggal dilihat di daftar
> saja: siapa saja yg menjabat di kementrian dan lembaga itu
> bbrp tahun lalu mulai jaman reformasi (bahkan juga sblm
> reformasi)
>
> yg pernah jadi rekanan, kemudian ditodong, lalu menolak dan
> mundur - silakan pula maju bersaksi
>
> (kalau yg nggak ditodong, tp malah proaktif mengijon proyek
> dg uang2 muka dan hadiah2, tentu saja terlalu riskan
> u/mengajukan diri; kalau nanti gak sampai tersangkut2 ya
> syukur alhamdulillah, tp kalau sempet di-singgung2 tersangka
> dan calon2 tersangka - siap2 saja mengha

Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-16 Terurut Topik bandono . s
Setelah buka kamus tau apa gratifikasi :

uang hadiah yang diberikan kepada pegawai diluar gaji yang biasa diterimanya.

Hebat juga ya di SKK migas gratifikasinya dollar. 

Salam.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Ridwan Luwia" 
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 11:45:35 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam
Itu spt pak Rudi bilang "saya tidak korupsi hanya terima gratifikasi yang belum 
jatuh tempo tenggat waktu pelaporannya" - ada aja justifikasinya  
Read-One®

-Original Message-
From: bandon...@gmail.com
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 11:41:37 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam

Asal halal saja.

Kalau pemberian karena terimakasih, apa termasuk korupsi yaa?

Karena semua agama juga melarang korupsi.

Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: 
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 18:07:31 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam
Kang Hadiyanto , Nek gaji sama yg beda penghasilane...ada
yg nyemek nyemek ada yg sampai basah kuyup ... tak iye

ISM


( pernah ngrasain ditempat kering , dan pernah ditempat basah
cuma kok tetep kering nyekringking.yo. )





> Cak Andang
>
> Sebetulnya kalau semua kembali ke fitrahnya, tdk ada itu
> istilah "basah" dan "kering"lha wong gajinya sama dimanapun
> tempatnya. Basah itu dibuat sendiri olh sang pejabatnya.
> Istilahnya kalau bisa  mites orang kenapa tidak? Kalau bisa
> ngutil kenapa tidak? Ini juga berlaku untuk swasta, ada
> tukang kemplang pajak, nyolong kanan kiri dg manipulasi
> laporan dan skongkol dg lembaga survilience dll. Jangan-2
> organisasi profesi juga melakukan praktek gituan??? Just God
> knows. Simplenya mari  kita bersihkan diri kita masing-2,
> nggak perlu bikin noktah kesombongan.
>
>
>
> Salam prihatin
>
> HD
>
>
>
> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On
> Behalf Of abacht...@cbn.net.id
> Sent: Friday, August 16, 2013 3:41 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>
>
>
> sbagian besar eselon 1 & bbrp eselon 2 di bidang yg "basah2"
> di jajaran esdm/skkmigas mustinya sdh dr dulu "tahu" dan
> "merasa" & bahkan ada yg kemungkinan ikut ter-belit2 oleh
> permainan spt yg dilakoni tersangka R selama ini;
>
> kalau memang benar2 ingin amar ma'ruf nahi munkar: akan
> lebih afdol kalau mrk semua maju ke dpn: menceritakan
> kesaksian mrk atas semua permainan di sektor migas (dan
> energi?) selama ini...
>
> (terutama mrk yg manyaksikan dan tahu krn dilewati prosesnya
> atau yg trpaksa harus melakukan itu krn tekanan atasannya -
> bagi yg ikut menikmati: mungkin proaktifnya kesaksian mrk
> bisa nantinya meringankan beban konsekwensi hukum yg
> menimpa(?))
>
> dan itu semua bukan hanya berlaku mundur 6 bln yg lalu saja,
> tp bisa saja (dan kelihatan memang demikian) sdh trjadi
> ber-bulan2, ber-tahun2 sblm ini; tinggal dilihat di daftar
> saja: siapa saja yg menjabat di kementrian dan lembaga itu
> bbrp tahun lalu mulai jaman reformasi (bahkan juga sblm
> reformasi)
>
> yg pernah jadi rekanan, kemudian ditodong, lalu menolak dan
> mundur - silakan pula maju bersaksi
>
> (kalau yg nggak ditodong, tp malah proaktif mengijon proyek
> dg uang2 muka dan hadiah2, tentu saja terlalu riskan
> u/mengajukan diri; kalau nanti gak sampai tersangkut2 ya
> syukur alhamdulillah, tp kalau sempet di-singgung2 tersangka
> dan calon2 tersangka - siap2 saja menghadapi kpk)
>
> ayo bersih-bersih!
>
> (sebagian anggota dpr? tentu saja bisa! bukan hanya yg ada
> di komisi 7 atau 11 sebelumnya, tp juga yg pegang posisi2
> kunci di parlemen dan partai2 mrk; memangnya mau jadi
> "kepala" itu gratisan saja? nggak-lah! anggota2 dpr -dan
> partai2 itu - memangnya dianggap apa?)
>
> Powered by Telkomsel BlackBerryR
>
>  _
>
> From: Rovicky Dwi Putrohari 
>
> Date: Fri, 16 Aug 2013 08:52:28 +0700
>
> To: ;
> economicgeology
>
> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
>
> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>
>
>
> Anggota IAGI yth.
>
> Ada beberapa kawan yang menanyakan latar belakang pemunculan
> Press Release IAGI ini. Saya ingin memberikan penjelasan
> supaya Anggota IAGI juga mengerti dan menyadari bahwa IAGI
> sud

Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-16 Terurut Topik Ridwan Luwia
Pak Ban - ini kemasan aja atas "apa yang boleh diterima" seperti "jalan tengah" 
dan kalau tidak salah KPK menetapkan batasan maksimal nilainya  Tradisi 
mantuan mumpung masih menjabat pastinya agak surut semestinya . Saya 
pribadi sih ga setuju dikasih celah yang namanya gratifikasi tapi jaminlah 
anak2 PNS mendapat pendidikan terbaik sampai S2 . Jadi maknya bapaknya ga 
mikirin aneh2 .. 
Read-One®

-Original Message-
From: bandon...@gmail.com
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 11:50:09 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam

Wah gratifikasi itu apa sih? 
Apa sejenis gaya gravitasi.
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Ridwan Luwia" 
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 11:45:35 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam
Itu spt pak Rudi bilang "saya tidak korupsi hanya terima gratifikasi yang belum 
jatuh tempo tenggat waktu pelaporannya" - ada aja justifikasinya  
Read-One®

-Original Message-
From: bandon...@gmail.com
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 11:41:37 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam

Asal halal saja.

Kalau pemberian karena terimakasih, apa termasuk korupsi yaa?

Karena semua agama juga melarang korupsi.

Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: 
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 18:07:31 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam
Kang Hadiyanto , Nek gaji sama yg beda penghasilane...ada
yg nyemek nyemek ada yg sampai basah kuyup ... tak iye

ISM


( pernah ngrasain ditempat kering , dan pernah ditempat basah
cuma kok tetep kering nyekringking.yo. )





> Cak Andang
>
> Sebetulnya kalau semua kembali ke fitrahnya, tdk ada itu
> istilah "basah" dan "kering"lha wong gajinya sama dimanapun
> tempatnya. Basah itu dibuat sendiri olh sang pejabatnya.
> Istilahnya kalau bisa  mites orang kenapa tidak? Kalau bisa
> ngutil kenapa tidak? Ini juga berlaku untuk swasta, ada
> tukang kemplang pajak, nyolong kanan kiri dg manipulasi
> laporan dan skongkol dg lembaga survilience dll. Jangan-2
> organisasi profesi juga melakukan praktek gituan??? Just God
> knows. Simplenya mari  kita bersihkan diri kita masing-2,
> nggak perlu bikin noktah kesombongan.
>
>
>
> Salam prihatin
>
> HD
>
>
>
> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On
> Behalf Of abacht...@cbn.net.id
> Sent: Friday, August 16, 2013 3:41 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>
>
>
> sbagian besar eselon 1 & bbrp eselon 2 di bidang yg "basah2"
> di jajaran esdm/skkmigas mustinya sdh dr dulu "tahu" dan
> "merasa" & bahkan ada yg kemungkinan ikut ter-belit2 oleh
> permainan spt yg dilakoni tersangka R selama ini;
>
> kalau memang benar2 ingin amar ma'ruf nahi munkar: akan
> lebih afdol kalau mrk semua maju ke dpn: menceritakan
> kesaksian mrk atas semua permainan di sektor migas (dan
> energi?) selama ini...
>
> (terutama mrk yg manyaksikan dan tahu krn dilewati prosesnya
> atau yg trpaksa harus melakukan itu krn tekanan atasannya -
> bagi yg ikut menikmati: mungkin proaktifnya kesaksian mrk
> bisa nantinya meringankan beban konsekwensi hukum yg
> menimpa(?))
>
> dan itu semua bukan hanya berlaku mundur 6 bln yg lalu saja,
> tp bisa saja (dan kelihatan memang demikian) sdh trjadi
> ber-bulan2, ber-tahun2 sblm ini; tinggal dilihat di daftar
> saja: siapa saja yg menjabat di kementrian dan lembaga itu
> bbrp tahun lalu mulai jaman reformasi (bahkan juga sblm
> reformasi)
>
> yg pernah jadi rekanan, kemudian ditodong, lalu menolak dan
> mundur - silakan pula maju bersaksi
>
> (kalau yg nggak ditodong, tp malah proaktif mengijon proyek
> dg uang2 muka dan hadiah2, tentu saja terlalu riskan
> u/mengajukan diri; kalau nanti gak sampai tersangkut2 ya
> syukur alhamdulillah, tp kalau sempet di-singgung2 tersangka
> dan calon2 tersangka - siap2 saja menghadapi kpk)
>
> ayo bersih-bersih!
>
> (sebagian anggota dpr? tentu saja bisa! bukan hanya yg ada
> di komisi 7 atau 11 sebelumnya, tp juga yg pegang posisi2
> kunci di parlemen dan partai2 mrk; memangnya mau jadi
> "kepala" itu gratisan saja? nggak-lah! anggota2 dpr -dan
> partai2 itu - memangnya dianggap apa?)
>
> Power

Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-16 Terurut Topik bandono . s
Wah gratifikasi itu apa sih? 
Apa sejenis gaya gravitasi.
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Ridwan Luwia" 
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 11:45:35 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam
Itu spt pak Rudi bilang "saya tidak korupsi hanya terima gratifikasi yang belum 
jatuh tempo tenggat waktu pelaporannya" - ada aja justifikasinya  
Read-One®

-Original Message-
From: bandon...@gmail.com
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 11:41:37 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam

Asal halal saja.

Kalau pemberian karena terimakasih, apa termasuk korupsi yaa?

Karena semua agama juga melarang korupsi.

Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: 
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 18:07:31 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam
Kang Hadiyanto , Nek gaji sama yg beda penghasilane...ada
yg nyemek nyemek ada yg sampai basah kuyup ... tak iye

ISM


( pernah ngrasain ditempat kering , dan pernah ditempat basah
cuma kok tetep kering nyekringking.yo. )





> Cak Andang
>
> Sebetulnya kalau semua kembali ke fitrahnya, tdk ada itu
> istilah "basah" dan "kering"lha wong gajinya sama dimanapun
> tempatnya. Basah itu dibuat sendiri olh sang pejabatnya.
> Istilahnya kalau bisa  mites orang kenapa tidak? Kalau bisa
> ngutil kenapa tidak? Ini juga berlaku untuk swasta, ada
> tukang kemplang pajak, nyolong kanan kiri dg manipulasi
> laporan dan skongkol dg lembaga survilience dll. Jangan-2
> organisasi profesi juga melakukan praktek gituan??? Just God
> knows. Simplenya mari  kita bersihkan diri kita masing-2,
> nggak perlu bikin noktah kesombongan.
>
>
>
> Salam prihatin
>
> HD
>
>
>
> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On
> Behalf Of abacht...@cbn.net.id
> Sent: Friday, August 16, 2013 3:41 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>
>
>
> sbagian besar eselon 1 & bbrp eselon 2 di bidang yg "basah2"
> di jajaran esdm/skkmigas mustinya sdh dr dulu "tahu" dan
> "merasa" & bahkan ada yg kemungkinan ikut ter-belit2 oleh
> permainan spt yg dilakoni tersangka R selama ini;
>
> kalau memang benar2 ingin amar ma'ruf nahi munkar: akan
> lebih afdol kalau mrk semua maju ke dpn: menceritakan
> kesaksian mrk atas semua permainan di sektor migas (dan
> energi?) selama ini...
>
> (terutama mrk yg manyaksikan dan tahu krn dilewati prosesnya
> atau yg trpaksa harus melakukan itu krn tekanan atasannya -
> bagi yg ikut menikmati: mungkin proaktifnya kesaksian mrk
> bisa nantinya meringankan beban konsekwensi hukum yg
> menimpa(?))
>
> dan itu semua bukan hanya berlaku mundur 6 bln yg lalu saja,
> tp bisa saja (dan kelihatan memang demikian) sdh trjadi
> ber-bulan2, ber-tahun2 sblm ini; tinggal dilihat di daftar
> saja: siapa saja yg menjabat di kementrian dan lembaga itu
> bbrp tahun lalu mulai jaman reformasi (bahkan juga sblm
> reformasi)
>
> yg pernah jadi rekanan, kemudian ditodong, lalu menolak dan
> mundur - silakan pula maju bersaksi
>
> (kalau yg nggak ditodong, tp malah proaktif mengijon proyek
> dg uang2 muka dan hadiah2, tentu saja terlalu riskan
> u/mengajukan diri; kalau nanti gak sampai tersangkut2 ya
> syukur alhamdulillah, tp kalau sempet di-singgung2 tersangka
> dan calon2 tersangka - siap2 saja menghadapi kpk)
>
> ayo bersih-bersih!
>
> (sebagian anggota dpr? tentu saja bisa! bukan hanya yg ada
> di komisi 7 atau 11 sebelumnya, tp juga yg pegang posisi2
> kunci di parlemen dan partai2 mrk; memangnya mau jadi
> "kepala" itu gratisan saja? nggak-lah! anggota2 dpr -dan
> partai2 itu - memangnya dianggap apa?)
>
> Powered by Telkomsel BlackBerryR
>
>  _
>
> From: Rovicky Dwi Putrohari 
>
> Date: Fri, 16 Aug 2013 08:52:28 +0700
>
> To: ;
> economicgeology
>
> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
>
> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>
>
>
> Anggota IAGI yth.
>
> Ada beberapa kawan yang menanyakan latar belakang pemunculan
> Press Release IAGI ini. Saya ingin memberikan penjelasan
> supaya Anggota IAGI juga mengerti dan menyadari bahwa IAGI
> sudah menjadi mitra KPK dalam hal ini.
>
> Ikatan Ahli Geologi Indonesia - IAGI sebagai organisasi
> pr

Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-16 Terurut Topik Ridwan Luwia
Itu spt pak Rudi bilang "saya tidak korupsi hanya terima gratifikasi yang belum 
jatuh tempo tenggat waktu pelaporannya" - ada aja justifikasinya  
Read-One®

-Original Message-
From: bandon...@gmail.com
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 11:41:37 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam

Asal halal saja.

Kalau pemberian karena terimakasih, apa termasuk korupsi yaa?

Karena semua agama juga melarang korupsi.

Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: 
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 18:07:31 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam
Kang Hadiyanto , Nek gaji sama yg beda penghasilane...ada
yg nyemek nyemek ada yg sampai basah kuyup ... tak iye

ISM


( pernah ngrasain ditempat kering , dan pernah ditempat basah
cuma kok tetep kering nyekringking.yo. )





> Cak Andang
>
> Sebetulnya kalau semua kembali ke fitrahnya, tdk ada itu
> istilah "basah" dan "kering"lha wong gajinya sama dimanapun
> tempatnya. Basah itu dibuat sendiri olh sang pejabatnya.
> Istilahnya kalau bisa  mites orang kenapa tidak? Kalau bisa
> ngutil kenapa tidak? Ini juga berlaku untuk swasta, ada
> tukang kemplang pajak, nyolong kanan kiri dg manipulasi
> laporan dan skongkol dg lembaga survilience dll. Jangan-2
> organisasi profesi juga melakukan praktek gituan??? Just God
> knows. Simplenya mari  kita bersihkan diri kita masing-2,
> nggak perlu bikin noktah kesombongan.
>
>
>
> Salam prihatin
>
> HD
>
>
>
> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On
> Behalf Of abacht...@cbn.net.id
> Sent: Friday, August 16, 2013 3:41 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>
>
>
> sbagian besar eselon 1 & bbrp eselon 2 di bidang yg "basah2"
> di jajaran esdm/skkmigas mustinya sdh dr dulu "tahu" dan
> "merasa" & bahkan ada yg kemungkinan ikut ter-belit2 oleh
> permainan spt yg dilakoni tersangka R selama ini;
>
> kalau memang benar2 ingin amar ma'ruf nahi munkar: akan
> lebih afdol kalau mrk semua maju ke dpn: menceritakan
> kesaksian mrk atas semua permainan di sektor migas (dan
> energi?) selama ini...
>
> (terutama mrk yg manyaksikan dan tahu krn dilewati prosesnya
> atau yg trpaksa harus melakukan itu krn tekanan atasannya -
> bagi yg ikut menikmati: mungkin proaktifnya kesaksian mrk
> bisa nantinya meringankan beban konsekwensi hukum yg
> menimpa(?))
>
> dan itu semua bukan hanya berlaku mundur 6 bln yg lalu saja,
> tp bisa saja (dan kelihatan memang demikian) sdh trjadi
> ber-bulan2, ber-tahun2 sblm ini; tinggal dilihat di daftar
> saja: siapa saja yg menjabat di kementrian dan lembaga itu
> bbrp tahun lalu mulai jaman reformasi (bahkan juga sblm
> reformasi)
>
> yg pernah jadi rekanan, kemudian ditodong, lalu menolak dan
> mundur - silakan pula maju bersaksi
>
> (kalau yg nggak ditodong, tp malah proaktif mengijon proyek
> dg uang2 muka dan hadiah2, tentu saja terlalu riskan
> u/mengajukan diri; kalau nanti gak sampai tersangkut2 ya
> syukur alhamdulillah, tp kalau sempet di-singgung2 tersangka
> dan calon2 tersangka - siap2 saja menghadapi kpk)
>
> ayo bersih-bersih!
>
> (sebagian anggota dpr? tentu saja bisa! bukan hanya yg ada
> di komisi 7 atau 11 sebelumnya, tp juga yg pegang posisi2
> kunci di parlemen dan partai2 mrk; memangnya mau jadi
> "kepala" itu gratisan saja? nggak-lah! anggota2 dpr -dan
> partai2 itu - memangnya dianggap apa?)
>
> Powered by Telkomsel BlackBerryR
>
>  _
>
> From: Rovicky Dwi Putrohari 
>
> Date: Fri, 16 Aug 2013 08:52:28 +0700
>
> To: ;
> economicgeology
>
> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
>
> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>
>
>
> Anggota IAGI yth.
>
> Ada beberapa kawan yang menanyakan latar belakang pemunculan
> Press Release IAGI ini. Saya ingin memberikan penjelasan
> supaya Anggota IAGI juga mengerti dan menyadari bahwa IAGI
> sudah menjadi mitra KPK dalam hal ini.
>
> Ikatan Ahli Geologi Indonesia - IAGI sebagai organisasi
> profesi sudah aktif dilibatkan oleh KPK akhir tahun lalu
> (Nov 2012) menjadi mitra organisasi dalam pemberantasan
> korupsi di Indonesia (mungkin kepengurusan sebelumnya juga
> sudah). Saat itu IAGI dipanggil (diundang) oleh KPK (tetapi
> bukan diperiksa loo) sebagai pembahas dalam "indepth
> interview" dimana dihadiri juga o

Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-16 Terurut Topik bandono . s
Kering nyekingkring sak biting?
Salah mengelolanya kalee.
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: 
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 18:07:31 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam
Kang Hadiyanto , Nek gaji sama yg beda penghasilane...ada
yg nyemek nyemek ada yg sampai basah kuyup ... tak iye

ISM


( pernah ngrasain ditempat kering , dan pernah ditempat basah
cuma kok tetep kering nyekringking.yo. )





> Cak Andang
>
> Sebetulnya kalau semua kembali ke fitrahnya, tdk ada itu
> istilah "basah" dan "kering"lha wong gajinya sama dimanapun
> tempatnya. Basah itu dibuat sendiri olh sang pejabatnya.
> Istilahnya kalau bisa  mites orang kenapa tidak? Kalau bisa
> ngutil kenapa tidak? Ini juga berlaku untuk swasta, ada
> tukang kemplang pajak, nyolong kanan kiri dg manipulasi
> laporan dan skongkol dg lembaga survilience dll. Jangan-2
> organisasi profesi juga melakukan praktek gituan??? Just God
> knows. Simplenya mari  kita bersihkan diri kita masing-2,
> nggak perlu bikin noktah kesombongan.
>
>
>
> Salam prihatin
>
> HD
>
>
>
> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On
> Behalf Of abacht...@cbn.net.id
> Sent: Friday, August 16, 2013 3:41 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>
>
>
> sbagian besar eselon 1 & bbrp eselon 2 di bidang yg "basah2"
> di jajaran esdm/skkmigas mustinya sdh dr dulu "tahu" dan
> "merasa" & bahkan ada yg kemungkinan ikut ter-belit2 oleh
> permainan spt yg dilakoni tersangka R selama ini;
>
> kalau memang benar2 ingin amar ma'ruf nahi munkar: akan
> lebih afdol kalau mrk semua maju ke dpn: menceritakan
> kesaksian mrk atas semua permainan di sektor migas (dan
> energi?) selama ini...
>
> (terutama mrk yg manyaksikan dan tahu krn dilewati prosesnya
> atau yg trpaksa harus melakukan itu krn tekanan atasannya -
> bagi yg ikut menikmati: mungkin proaktifnya kesaksian mrk
> bisa nantinya meringankan beban konsekwensi hukum yg
> menimpa(?))
>
> dan itu semua bukan hanya berlaku mundur 6 bln yg lalu saja,
> tp bisa saja (dan kelihatan memang demikian) sdh trjadi
> ber-bulan2, ber-tahun2 sblm ini; tinggal dilihat di daftar
> saja: siapa saja yg menjabat di kementrian dan lembaga itu
> bbrp tahun lalu mulai jaman reformasi (bahkan juga sblm
> reformasi)
>
> yg pernah jadi rekanan, kemudian ditodong, lalu menolak dan
> mundur - silakan pula maju bersaksi
>
> (kalau yg nggak ditodong, tp malah proaktif mengijon proyek
> dg uang2 muka dan hadiah2, tentu saja terlalu riskan
> u/mengajukan diri; kalau nanti gak sampai tersangkut2 ya
> syukur alhamdulillah, tp kalau sempet di-singgung2 tersangka
> dan calon2 tersangka - siap2 saja menghadapi kpk)
>
> ayo bersih-bersih!
>
> (sebagian anggota dpr? tentu saja bisa! bukan hanya yg ada
> di komisi 7 atau 11 sebelumnya, tp juga yg pegang posisi2
> kunci di parlemen dan partai2 mrk; memangnya mau jadi
> "kepala" itu gratisan saja? nggak-lah! anggota2 dpr -dan
> partai2 itu - memangnya dianggap apa?)
>
> Powered by Telkomsel BlackBerryR
>
>  _
>
> From: Rovicky Dwi Putrohari 
>
> Date: Fri, 16 Aug 2013 08:52:28 +0700
>
> To: ;
> economicgeology
>
> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
>
> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>
>
>
> Anggota IAGI yth.
>
> Ada beberapa kawan yang menanyakan latar belakang pemunculan
> Press Release IAGI ini. Saya ingin memberikan penjelasan
> supaya Anggota IAGI juga mengerti dan menyadari bahwa IAGI
> sudah menjadi mitra KPK dalam hal ini.
>
> Ikatan Ahli Geologi Indonesia - IAGI sebagai organisasi
> profesi sudah aktif dilibatkan oleh KPK akhir tahun lalu
> (Nov 2012) menjadi mitra organisasi dalam pemberantasan
> korupsi di Indonesia (mungkin kepengurusan sebelumnya juga
> sudah). Saat itu IAGI dipanggil (diundang) oleh KPK (tetapi
> bukan diperiksa loo) sebagai pembahas dalam "indepth
> interview" dimana dihadiri juga oleh Wamen, Wakil BUMN,
> Wakil Pertamina dll. sebagai satu-satunya organisasi profesi
> saat itu, IAGI sendiri hadir sebagai pembahas dalam diskusi
> itu. Saya menuliskan cerita ini ke anggota IAGI melalui
> email dan juga dimuat dalam Majalah Berita IAGI.
> Tidak hanya disitu, PP IAGI pun juga diundang dalam acara
> "Koordinasi dan Sinergi Antara KPK dan Civil Society
> Organization ( CSO ) yang Memiliki Perhatian di Sektor Migas
> ".
>
> P

Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-16 Terurut Topik bandono . s
Asal halal saja.

Kalau pemberian karena terimakasih, apa termasuk korupsi yaa?

Karena semua agama juga melarang korupsi.

Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: 
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 18:07:31 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di 
Sektor Industri Sumberdaya Alam
Kang Hadiyanto , Nek gaji sama yg beda penghasilane...ada
yg nyemek nyemek ada yg sampai basah kuyup ... tak iye

ISM


( pernah ngrasain ditempat kering , dan pernah ditempat basah
cuma kok tetep kering nyekringking.yo. )





> Cak Andang
>
> Sebetulnya kalau semua kembali ke fitrahnya, tdk ada itu
> istilah "basah" dan "kering"lha wong gajinya sama dimanapun
> tempatnya. Basah itu dibuat sendiri olh sang pejabatnya.
> Istilahnya kalau bisa  mites orang kenapa tidak? Kalau bisa
> ngutil kenapa tidak? Ini juga berlaku untuk swasta, ada
> tukang kemplang pajak, nyolong kanan kiri dg manipulasi
> laporan dan skongkol dg lembaga survilience dll. Jangan-2
> organisasi profesi juga melakukan praktek gituan??? Just God
> knows. Simplenya mari  kita bersihkan diri kita masing-2,
> nggak perlu bikin noktah kesombongan.
>
>
>
> Salam prihatin
>
> HD
>
>
>
> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On
> Behalf Of abacht...@cbn.net.id
> Sent: Friday, August 16, 2013 3:41 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>
>
>
> sbagian besar eselon 1 & bbrp eselon 2 di bidang yg "basah2"
> di jajaran esdm/skkmigas mustinya sdh dr dulu "tahu" dan
> "merasa" & bahkan ada yg kemungkinan ikut ter-belit2 oleh
> permainan spt yg dilakoni tersangka R selama ini;
>
> kalau memang benar2 ingin amar ma'ruf nahi munkar: akan
> lebih afdol kalau mrk semua maju ke dpn: menceritakan
> kesaksian mrk atas semua permainan di sektor migas (dan
> energi?) selama ini...
>
> (terutama mrk yg manyaksikan dan tahu krn dilewati prosesnya
> atau yg trpaksa harus melakukan itu krn tekanan atasannya -
> bagi yg ikut menikmati: mungkin proaktifnya kesaksian mrk
> bisa nantinya meringankan beban konsekwensi hukum yg
> menimpa(?))
>
> dan itu semua bukan hanya berlaku mundur 6 bln yg lalu saja,
> tp bisa saja (dan kelihatan memang demikian) sdh trjadi
> ber-bulan2, ber-tahun2 sblm ini; tinggal dilihat di daftar
> saja: siapa saja yg menjabat di kementrian dan lembaga itu
> bbrp tahun lalu mulai jaman reformasi (bahkan juga sblm
> reformasi)
>
> yg pernah jadi rekanan, kemudian ditodong, lalu menolak dan
> mundur - silakan pula maju bersaksi
>
> (kalau yg nggak ditodong, tp malah proaktif mengijon proyek
> dg uang2 muka dan hadiah2, tentu saja terlalu riskan
> u/mengajukan diri; kalau nanti gak sampai tersangkut2 ya
> syukur alhamdulillah, tp kalau sempet di-singgung2 tersangka
> dan calon2 tersangka - siap2 saja menghadapi kpk)
>
> ayo bersih-bersih!
>
> (sebagian anggota dpr? tentu saja bisa! bukan hanya yg ada
> di komisi 7 atau 11 sebelumnya, tp juga yg pegang posisi2
> kunci di parlemen dan partai2 mrk; memangnya mau jadi
> "kepala" itu gratisan saja? nggak-lah! anggota2 dpr -dan
> partai2 itu - memangnya dianggap apa?)
>
> Powered by Telkomsel BlackBerryR
>
>  _
>
> From: Rovicky Dwi Putrohari 
>
> Date: Fri, 16 Aug 2013 08:52:28 +0700
>
> To: ;
> economicgeology
>
> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
>
> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>
>
>
> Anggota IAGI yth.
>
> Ada beberapa kawan yang menanyakan latar belakang pemunculan
> Press Release IAGI ini. Saya ingin memberikan penjelasan
> supaya Anggota IAGI juga mengerti dan menyadari bahwa IAGI
> sudah menjadi mitra KPK dalam hal ini.
>
> Ikatan Ahli Geologi Indonesia - IAGI sebagai organisasi
> profesi sudah aktif dilibatkan oleh KPK akhir tahun lalu
> (Nov 2012) menjadi mitra organisasi dalam pemberantasan
> korupsi di Indonesia (mungkin kepengurusan sebelumnya juga
> sudah). Saat itu IAGI dipanggil (diundang) oleh KPK (tetapi
> bukan diperiksa loo) sebagai pembahas dalam "indepth
> interview" dimana dihadiri juga oleh Wamen, Wakil BUMN,
> Wakil Pertamina dll. sebagai satu-satunya organisasi profesi
> saat itu, IAGI sendiri hadir sebagai pembahas dalam diskusi
> itu. Saya menuliskan cerita ini ke anggota IAGI melalui
> email dan juga dimuat dalam Majalah Berita IAGI.
> Tidak hanya disitu, PP IAGI pun juga diundang dalam acara
> "Koordinasi dan Sinergi Antara KPK dan Civil Society
> Organization ( 

RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-16 Terurut Topik liamsi
Kang Hadiyanto , Nek gaji sama yg beda penghasilane...ada
yg nyemek nyemek ada yg sampai basah kuyup ... tak iye

ISM


( pernah ngrasain ditempat kering , dan pernah ditempat basah
cuma kok tetep kering nyekringking.yo. )





> Cak Andang
>
> Sebetulnya kalau semua kembali ke fitrahnya, tdk ada itu
> istilah "basah" dan "kering"lha wong gajinya sama dimanapun
> tempatnya. Basah itu dibuat sendiri olh sang pejabatnya.
> Istilahnya kalau bisa  mites orang kenapa tidak? Kalau bisa
> ngutil kenapa tidak? Ini juga berlaku untuk swasta, ada
> tukang kemplang pajak, nyolong kanan kiri dg manipulasi
> laporan dan skongkol dg lembaga survilience dll. Jangan-2
> organisasi profesi juga melakukan praktek gituan??? Just God
> knows. Simplenya mari  kita bersihkan diri kita masing-2,
> nggak perlu bikin noktah kesombongan.
>
>
>
> Salam prihatin
>
> HD
>
>
>
> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On
> Behalf Of abacht...@cbn.net.id
> Sent: Friday, August 16, 2013 3:41 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>
>
>
> sbagian besar eselon 1 & bbrp eselon 2 di bidang yg "basah2"
> di jajaran esdm/skkmigas mustinya sdh dr dulu "tahu" dan
> "merasa" & bahkan ada yg kemungkinan ikut ter-belit2 oleh
> permainan spt yg dilakoni tersangka R selama ini;
>
> kalau memang benar2 ingin amar ma'ruf nahi munkar: akan
> lebih afdol kalau mrk semua maju ke dpn: menceritakan
> kesaksian mrk atas semua permainan di sektor migas (dan
> energi?) selama ini...
>
> (terutama mrk yg manyaksikan dan tahu krn dilewati prosesnya
> atau yg trpaksa harus melakukan itu krn tekanan atasannya -
> bagi yg ikut menikmati: mungkin proaktifnya kesaksian mrk
> bisa nantinya meringankan beban konsekwensi hukum yg
> menimpa(?))
>
> dan itu semua bukan hanya berlaku mundur 6 bln yg lalu saja,
> tp bisa saja (dan kelihatan memang demikian) sdh trjadi
> ber-bulan2, ber-tahun2 sblm ini; tinggal dilihat di daftar
> saja: siapa saja yg menjabat di kementrian dan lembaga itu
> bbrp tahun lalu mulai jaman reformasi (bahkan juga sblm
> reformasi)
>
> yg pernah jadi rekanan, kemudian ditodong, lalu menolak dan
> mundur - silakan pula maju bersaksi
>
> (kalau yg nggak ditodong, tp malah proaktif mengijon proyek
> dg uang2 muka dan hadiah2, tentu saja terlalu riskan
> u/mengajukan diri; kalau nanti gak sampai tersangkut2 ya
> syukur alhamdulillah, tp kalau sempet di-singgung2 tersangka
> dan calon2 tersangka - siap2 saja menghadapi kpk)
>
> ayo bersih-bersih!
>
> (sebagian anggota dpr? tentu saja bisa! bukan hanya yg ada
> di komisi 7 atau 11 sebelumnya, tp juga yg pegang posisi2
> kunci di parlemen dan partai2 mrk; memangnya mau jadi
> "kepala" itu gratisan saja? nggak-lah! anggota2 dpr -dan
> partai2 itu - memangnya dianggap apa?)
>
> Powered by Telkomsel BlackBerryR
>
>  _
>
> From: Rovicky Dwi Putrohari 
>
> Date: Fri, 16 Aug 2013 08:52:28 +0700
>
> To: ;
> economicgeology
>
> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
>
> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>
>
>
> Anggota IAGI yth.
>
> Ada beberapa kawan yang menanyakan latar belakang pemunculan
> Press Release IAGI ini. Saya ingin memberikan penjelasan
> supaya Anggota IAGI juga mengerti dan menyadari bahwa IAGI
> sudah menjadi mitra KPK dalam hal ini.
>
> Ikatan Ahli Geologi Indonesia - IAGI sebagai organisasi
> profesi sudah aktif dilibatkan oleh KPK akhir tahun lalu
> (Nov 2012) menjadi mitra organisasi dalam pemberantasan
> korupsi di Indonesia (mungkin kepengurusan sebelumnya juga
> sudah). Saat itu IAGI dipanggil (diundang) oleh KPK (tetapi
> bukan diperiksa loo) sebagai pembahas dalam "indepth
> interview" dimana dihadiri juga oleh Wamen, Wakil BUMN,
> Wakil Pertamina dll. sebagai satu-satunya organisasi profesi
> saat itu, IAGI sendiri hadir sebagai pembahas dalam diskusi
> itu. Saya menuliskan cerita ini ke anggota IAGI melalui
> email dan juga dimuat dalam Majalah Berita IAGI.
> Tidak hanya disitu, PP IAGI pun juga diundang dalam acara
> "Koordinasi dan Sinergi Antara KPK dan Civil Society
> Organization ( CSO ) yang Memiliki Perhatian di Sektor Migas
> ".
>
> Pada saat indepth interview, diskusinya sendiri sangat
> menarik karena ini mengundang pakar-pakar pengelola migas.
> Dalam hal ini saya konsen ada dua hal yaitu masalah Makro
> pengelolaan dimana harus memberikan porsi terbagus untuk
> negara, Ini dibahasa juga sistem pengelolaan migas (PSC,
> Cost Recov

RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-16 Terurut Topik Hadiyanto Sapardi
Cak Andang

Sebetulnya kalau semua kembali ke fitrahnya, tdk ada itu istilah "basah" dan
"kering"lha wong gajinya sama dimanapun tempatnya. Basah itu dibuat sendiri
olh sang pejabatnya. Istilahnya kalau bisa  mites orang kenapa tidak? Kalau
bisa ngutil kenapa tidak? Ini juga berlaku untuk swasta, ada tukang kemplang
pajak, nyolong kanan kiri dg manipulasi laporan dan skongkol dg lembaga
survilience dll. Jangan-2 organisasi profesi juga melakukan praktek
gituan??? Just God knows. Simplenya mari  kita bersihkan diri kita masing-2,
nggak perlu bikin noktah kesombongan.

 

Salam prihatin

HD

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of
abacht...@cbn.net.id
Sent: Friday, August 16, 2013 3:41 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi
di Sektor Industri Sumberdaya Alam

 

sbagian besar eselon 1 & bbrp eselon 2 di bidang yg "basah2" di jajaran
esdm/skkmigas mustinya sdh dr dulu "tahu" dan "merasa" & bahkan ada yg
kemungkinan ikut ter-belit2 oleh permainan spt yg dilakoni tersangka R
selama ini;

kalau memang benar2 ingin amar ma'ruf nahi munkar: akan lebih afdol kalau
mrk semua maju ke dpn: menceritakan kesaksian mrk atas semua permainan di
sektor migas (dan energi?) selama ini... 

(terutama mrk yg manyaksikan dan tahu krn dilewati prosesnya atau yg trpaksa
harus melakukan itu krn tekanan atasannya - bagi yg ikut menikmati: mungkin
proaktifnya kesaksian mrk bisa nantinya meringankan beban konsekwensi hukum
yg menimpa(?))

dan itu semua bukan hanya berlaku mundur 6 bln yg lalu saja, tp bisa saja
(dan kelihatan memang demikian) sdh trjadi ber-bulan2, ber-tahun2 sblm ini;
tinggal dilihat di daftar saja: siapa saja yg menjabat di kementrian dan
lembaga itu bbrp tahun lalu mulai jaman reformasi (bahkan juga sblm
reformasi)

yg pernah jadi rekanan, kemudian ditodong, lalu menolak dan mundur - silakan
pula maju bersaksi

(kalau yg nggak ditodong, tp malah proaktif mengijon proyek dg uang2 muka
dan hadiah2, tentu saja terlalu riskan u/mengajukan diri; kalau nanti gak
sampai tersangkut2 ya syukur alhamdulillah, tp kalau sempet di-singgung2
tersangka dan calon2 tersangka - siap2 saja menghadapi kpk)

ayo bersih-bersih!

(sebagian anggota dpr? tentu saja bisa! bukan hanya yg ada di komisi 7 atau
11 sebelumnya, tp juga yg pegang posisi2 kunci di parlemen dan partai2 mrk;
memangnya mau jadi "kepala" itu gratisan saja? nggak-lah! anggota2 dpr -dan
partai2 itu - memangnya dianggap apa?)

Powered by Telkomsel BlackBerryR

  _  

From: Rovicky Dwi Putrohari  

Date: Fri, 16 Aug 2013 08:52:28 +0700

To: ; economicgeology

ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 

Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi
di Sektor Industri Sumberdaya Alam

 

Anggota IAGI yth. 

Ada beberapa kawan yang menanyakan latar belakang pemunculan Press Release
IAGI ini. Saya ingin memberikan penjelasan supaya Anggota IAGI juga mengerti
dan menyadari bahwa IAGI sudah menjadi mitra KPK dalam hal ini. 

Ikatan Ahli Geologi Indonesia - IAGI sebagai organisasi profesi sudah aktif
dilibatkan oleh KPK akhir tahun lalu (Nov 2012) menjadi mitra organisasi
dalam pemberantasan korupsi di Indonesia (mungkin kepengurusan sebelumnya
juga sudah). Saat itu IAGI dipanggil (diundang) oleh KPK (tetapi bukan
diperiksa loo) sebagai pembahas dalam "indepth interview" dimana dihadiri
juga oleh Wamen, Wakil BUMN, Wakil Pertamina dll. sebagai satu-satunya
organisasi profesi saat itu, IAGI sendiri hadir sebagai pembahas dalam
diskusi itu. Saya menuliskan cerita ini ke anggota IAGI melalui email dan
juga dimuat dalam Majalah Berita IAGI.
Tidak hanya disitu, PP IAGI pun juga diundang dalam acara "Koordinasi dan
Sinergi Antara KPK dan Civil Society Organization ( CSO ) yang Memiliki
Perhatian di Sektor Migas ".

Pada saat indepth interview, diskusinya sendiri sangat menarik karena ini
mengundang pakar-pakar pengelola migas. Dalam hal ini saya konsen ada dua
hal yaitu masalah Makro pengelolaan dimana harus memberikan porsi terbagus
untuk negara, Ini dibahasa juga sistem pengelolaan migas (PSC, Cost Recovery
dll). Sedangkan masalah Mikro-nya ya korupsi itu sendiri (barangkali juga
termasuk suap, gratifikasi dll). Bahkan yg hadirpun menyatakan bahwa hal
seperti semestinya dilakukan tidak hanya untuk migas, dan juga dilakukan
berkala. Karena lika-liku  industri pengelolaan migas yg sangat dinamis. 
Sebagai organisasi profesi, tentusaja IAGI lebih banyak memberikan
pandangan2 secara makro, walaupun saat ini saya menyadari masalah mikronya
juga rumit. Dan masalah Mikro-nya ini yang ditangani oleh KPK, kalau
Makronya barangkali termasuk  bagaimana reformasi tatakelola seperti yg
dilakukan oleh MK ketika membatalkan BPMIGAS itu, yang berupa
perubahan-perubahan sistem pengelolaannya secara garis besar.

Dengan demikian sebagai salah satu mitra KPK tentusaja IAGI perlu memberikan
pe

Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-16 Terurut Topik liamsi
Lho emangnya dunia migas selama ini kotor ya , kok perlu bersih
bersih , cuma sapunya harus bersih dulu sebelum untuk bersih
bersih..
ISM



> Turut mendukung gerakan bersih-bersih dunia migas Indonesia
> !!!
>
> Salam
> Razi
>
> -Original Message-
> From: Rovicky Dwi Putrohari 
> Sender: 
> Date: Fri, 16 Aug 2013 08:52:28
> To: ;
> economicgeology
 Reply-To:
> iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung
> Pemberantasan Korupsi
> di Sektor Industri Sumberdaya Alam
> Anggota IAGI yth.
>
> Ada beberapa kawan yang menanyakan latar belakang pemunculan
> Press Release
 IAGI ini. Saya ingin memberikan penjelasan
> supaya Anggota IAGI juga
 mengerti dan menyadari bahwa IAGI
> sudah menjadi mitra KPK dalam hal ini.

> Ikatan Ahli Geologi Indonesia - IAGI sebagai organisasi
> profesi sudah aktif
 dilibatkan oleh KPK akhir tahun lalu
> (Nov 2012) menjadi mitra organisasi
 dalam pemberantasan
> korupsi di Indonesia (mungkin kepengurusan sebelumnya
 juga
> sudah). Saat itu IAGI dipanggil (diundang) oleh KPK (tetapi
> bukan
 diperiksa loo) sebagai pembahas dalam "indepth
> interview" dimana dihadiri
 juga oleh Wamen, Wakil BUMN,
> Wakil Pertamina dll. sebagai satu-satunya
 organisasi
> profesi saat itu, IAGI sendiri hadir sebagai pembahas dalam
> diskusi itu. Saya menuliskan cerita ini ke anggota IAGI
> melalui email dan
 juga dimuat dalam Majalah Berita IAGI.
> Tidak hanya disitu, PP IAGI pun juga diundang dalam acara
> “Koordinasi dan
 Sinergi Antara KPK dan Civil Society
> Organization ( CSO ) yang Memiliki
 Perhatian di Sektor
> Migas “.
>
> Pada saat indepth interview, diskusinya sendiri sangat
> menarik karena ini
 mengundang pakar-pakar pengelola migas.
> Dalam hal ini saya konsen ada dua
 hal yaitu masalah Makro
> pengelolaan dimana harus memberikan porsi terbagus
 untuk
> negara, Ini dibahasa juga sistem pengelolaan migas (PSC,
> Cost
 Recovery dll). Sedangkan masalah Mikro-nya ya korupsi
> itu sendiri
 (barangkali juga termasuk suap, gratifikasi
> dll). Bahkan yg hadirpun
 menyatakan bahwa hal seperti
> semestinya dilakukan tidak hanya untuk migas,
 dan juga
> dilakukan berkala. Karena lika-liku  industri pengelolaan
> migas yg
 sangat dinamis.
> Sebagai organisasi profesi, tentusaja IAGI lebih banyak
> memberikan
 pandangan2 secara makro, walaupun saat ini saya
> menyadari masalah mikronya
 juga rumit. Dan masalah
> Mikro-nya ini yang ditangani oleh KPK, kalau
 Makronya
> barangkali termasuk  bagaimana reformasi tatakelola seperti
> yg
 dilakukan oleh MK ketika membatalkan BPMIGAS itu, yang
> berupa
> perubahan-perubahan sistem pengelolaannya secara garis
> besar.
>
> Dengan demikian sebagai salah satu mitra KPK tentusaja IAGI
> perlu
 memberikan pernyataan resminya, selain juga sebagai
> pengingat bagi
 anggotanya. Dan dalam hal bersih-bersih dari
> korupsi ini, IAGI sangat
 konsen bukan hanya migas tetapi
> juga pengelolaan SDA yang lain. Dukungan
 anggota dalam ini
> tentusaja memperkuat posisi IAGI dalam bidang keprofesian
> geologi dan mudah-mudahan kiprah IAGI semakin dirasakan oleh
> masyarakat.

> Salam bersih !
>
> Rovicky DP
> *--
> "**Control yourself, and you got freedom"*
>
>
> 2013/8/16 Rahmawan Helmi 
>
>> Se 7 dengan Mas Ketum,
>> Pemimpin itu merupakan fungsi :
>> (1) siddiq
>> (2) amanah
>> (3) tabligh
>> (4) fathonah
>> hal ini sudah dicontohkan dari Rasulullaah pada tahun 570
>> Masehi atau
 (1434 H) . . . .
>> Masak sih masih ngeyel . . . atau nyari PEMBENAR yang lain
>> . . .  .nikmat tuhan-mu yang mana lagi yang kau dustakan ?
>>
>> Bisa dibayangkan pemimpin suatu unit kerja, apabila
>> moralnya dipertanyakan
 . .
>> Tuhan-pun didustai . . . apalagi profesi . . . masyaallaah
>>
>> Cukuplah contoh-contoh pendahulu yang masuk bui . . . . .
>> jadi pelajaran
 di masa mendatang.
>> wake up . . . . . .  hindari diri . . . .  dari  rasa malas
>> . .  .culas .
 . . memelas . . .
>> Bravo IAGI
>>
>> Go Green Energy
>> Sustainable development
>>
>> *Rahmawan Helmi*
>> GeologistNPA3541
>> GeoUnpad-MIG89
>> Geotermal.ITB-2011
>> DisESDM.ProvJabar
>> +62 853 9542 0580
>>
>>
>> Pada 15 Agustus 2013 16.12, noor syarifuddin
>> menulis:
>>
>> Saya tidak tahu apakah release ini hanya sekedar maramaikan
>> "koor" saja
>>> atau memang ekspresi tekad PP IAGI untuk menjalankan "good
>>> governance"
 dalam organisasi IAGI termasuk para
>>> anggotanya
>>>
>>> Mudah2an adalah yg kedua supaya ada langkah riil ke
>>> depa

Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-16 Terurut Topik ET Paripurno
wah setuju usulan cak andan... ayo bersih-bersih..
aku tak ngonton dan ikut menikmati kebersihannya..
tabik
et


--
e = paripu...@upnyk.ac.id / paripu...@gmail.com
p = +62(0)818260162 / +62(0)81339228339
w = www.geohazard.blog.com
 f = www.facebook.com/paripurno
 t = twitter.com/paripurno
--








2013/8/16 

> **
> sbagian besar eselon 1 & bbrp eselon 2 di bidang yg "basah2" di jajaran
> esdm/skkmigas mustinya sdh dr dulu "tahu" dan "merasa" & bahkan ada yg
> kemungkinan ikut ter-belit2 oleh permainan spt yg dilakoni tersangka R
> selama ini;
>
> kalau memang benar2 ingin amar ma'ruf nahi munkar: akan lebih afdol kalau
> mrk semua maju ke dpn: menceritakan kesaksian mrk atas semua permainan di
> sektor migas (dan energi?) selama ini...
>
> (terutama mrk yg manyaksikan dan tahu krn dilewati prosesnya atau yg
> trpaksa harus melakukan itu krn tekanan atasannya - bagi yg ikut menikmati:
> mungkin proaktifnya kesaksian mrk bisa nantinya meringankan beban
> konsekwensi hukum yg menimpa(?))
>
> dan itu semua bukan hanya berlaku mundur 6 bln yg lalu saja, tp bisa saja
> (dan kelihatan memang demikian) sdh trjadi ber-bulan2, ber-tahun2 sblm ini;
> tinggal dilihat di daftar saja: siapa saja yg menjabat di kementrian dan
> lembaga itu bbrp tahun lalu mulai jaman reformasi (bahkan juga sblm
> reformasi)
>
> yg pernah jadi rekanan, kemudian ditodong, lalu menolak dan mundur -
> silakan pula maju bersaksi
>
> (kalau yg nggak ditodong, tp malah proaktif mengijon proyek dg uang2 muka
> dan hadiah2, tentu saja terlalu riskan u/mengajukan diri; kalau nanti gak
> sampai tersangkut2 ya syukur alhamdulillah, tp kalau sempet di-singgung2
> tersangka dan calon2 tersangka - siap2 saja menghadapi kpk)
>
> ayo bersih-bersih!
>
> (sebagian anggota dpr? tentu saja bisa! bukan hanya yg ada di komisi 7
> atau 11 sebelumnya, tp juga yg pegang posisi2 kunci di parlemen dan partai2
> mrk; memangnya mau jadi "kepala" itu gratisan saja? nggak-lah! anggota2 dpr
> -dan partai2 itu - memangnya dianggap apa?)
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * Rovicky Dwi Putrohari 
> *Date: *Fri, 16 Aug 2013 08:52:28 +0700
> *To: *; economicgeology<
> economicgeol...@yahoogroups.com>
> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
> *Subject: *Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan
> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>
> Anggota IAGI yth.
>
> Ada beberapa kawan yang menanyakan latar belakang pemunculan Press Release
> IAGI ini. Saya ingin memberikan penjelasan supaya Anggota IAGI juga
> mengerti dan menyadari bahwa IAGI sudah menjadi mitra KPK dalam hal ini.
>
> Ikatan Ahli Geologi Indonesia - IAGI sebagai organisasi profesi sudah
> aktif dilibatkan oleh KPK akhir tahun lalu (Nov 2012) menjadi mitra
> organisasi dalam pemberantasan korupsi di Indonesia (mungkin kepengurusan
> sebelumnya juga sudah). Saat itu IAGI dipanggil (diundang) oleh KPK (tetapi
> bukan diperiksa loo) sebagai pembahas dalam "indepth interview" dimana
> dihadiri juga oleh Wamen, Wakil BUMN, Wakil Pertamina dll. sebagai
> satu-satunya organisasi profesi saat itu, IAGI sendiri hadir sebagai
> pembahas dalam diskusi itu. Saya menuliskan cerita ini ke anggota IAGI
> melalui email dan juga dimuat dalam Majalah Berita IAGI.
> Tidak hanya disitu, PP IAGI pun juga diundang dalam acara “Koordinasi dan
> Sinergi Antara KPK dan Civil Society Organization ( CSO ) yang Memiliki
> Perhatian di Sektor Migas “.
>
> Pada saat indepth interview, diskusinya sendiri sangat menarik karena ini
> mengundang pakar-pakar pengelola migas. Dalam hal ini saya konsen ada dua
> hal yaitu masalah Makro pengelolaan dimana harus memberikan porsi terbagus
> untuk negara, Ini dibahasa juga sistem pengelolaan migas (PSC, Cost
> Recovery dll). Sedangkan masalah Mikro-nya ya korupsi itu sendiri
> (barangkali juga termasuk suap, gratifikasi dll). Bahkan yg hadirpun
> menyatakan bahwa hal seperti semestinya dilakukan tidak hanya untuk migas,
> dan juga dilakukan berkala. Karena lika-liku  industri pengelolaan migas yg
> sangat dinamis.
> Sebagai organisasi profesi, tentusaja IAGI lebih banyak memberikan
> pandangan2 secara makro, walaupun saat ini saya menyadari masalah mikronya
> juga rumit. Dan masalah Mikro-nya ini yang ditangani oleh KPK, kalau
> Makronya barangkali termasuk  bagaimana reformasi tatakelola seperti yg
> dilakukan oleh MK ketika membatalkan BPMIGAS itu, yang berupa
> perubahan-perubahan sistem pengelolaannya secara garis besar.
>
> Dengan demikian sebagai salah satu mitra KPK tentusaja IAGI perlu
&

Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-16 Terurut Topik abachtiar
sbagian besar eselon 1 & bbrp eselon 2 di bidang yg "basah2" di jajaran 
esdm/skkmigas mustinya sdh dr dulu "tahu" dan "merasa" & bahkan ada yg 
kemungkinan ikut ter-belit2 oleh permainan spt yg dilakoni tersangka R selama 
ini;

kalau memang benar2 ingin amar ma'ruf nahi munkar: akan lebih afdol kalau mrk 
semua maju ke dpn: menceritakan kesaksian mrk atas semua permainan di sektor 
migas (dan energi?) selama ini... 

(terutama mrk yg manyaksikan dan tahu krn dilewati prosesnya atau yg trpaksa 
harus melakukan itu krn tekanan atasannya - bagi yg ikut menikmati: mungkin 
proaktifnya kesaksian mrk bisa nantinya meringankan beban konsekwensi hukum yg 
menimpa(?))

dan itu semua bukan hanya berlaku mundur 6 bln yg lalu saja, tp bisa saja (dan 
kelihatan memang demikian) sdh trjadi ber-bulan2, ber-tahun2 sblm ini; tinggal 
dilihat di daftar saja: siapa saja yg menjabat di kementrian dan lembaga itu 
bbrp tahun lalu mulai jaman reformasi (bahkan juga sblm reformasi)

yg pernah jadi rekanan, kemudian ditodong, lalu menolak dan mundur - silakan 
pula maju bersaksi

(kalau yg nggak ditodong, tp malah proaktif mengijon proyek dg uang2 muka dan 
hadiah2, tentu saja terlalu riskan u/mengajukan diri; kalau nanti gak sampai 
tersangkut2 ya syukur alhamdulillah, tp kalau sempet di-singgung2 tersangka dan 
calon2 tersangka - siap2 saja menghadapi kpk)

ayo bersih-bersih!

(sebagian anggota dpr? tentu saja bisa! bukan hanya yg ada di komisi 7 atau 11 
sebelumnya, tp juga yg pegang posisi2 kunci di parlemen dan partai2 mrk; 
memangnya mau jadi "kepala" itu gratisan saja? nggak-lah! anggota2 dpr -dan 
partai2 itu - memangnya dianggap apa?)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari 
Date: Fri, 16 Aug 2013 08:52:28 
To: ; economicgeology
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi
 di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Anggota IAGI yth.

Ada beberapa kawan yang menanyakan latar belakang pemunculan Press Release
IAGI ini. Saya ingin memberikan penjelasan supaya Anggota IAGI juga
mengerti dan menyadari bahwa IAGI sudah menjadi mitra KPK dalam hal ini.

Ikatan Ahli Geologi Indonesia - IAGI sebagai organisasi profesi sudah aktif
dilibatkan oleh KPK akhir tahun lalu (Nov 2012) menjadi mitra organisasi
dalam pemberantasan korupsi di Indonesia (mungkin kepengurusan sebelumnya
juga sudah). Saat itu IAGI dipanggil (diundang) oleh KPK (tetapi bukan
diperiksa loo) sebagai pembahas dalam "indepth interview" dimana dihadiri
juga oleh Wamen, Wakil BUMN, Wakil Pertamina dll. sebagai satu-satunya
organisasi profesi saat itu, IAGI sendiri hadir sebagai pembahas dalam
diskusi itu. Saya menuliskan cerita ini ke anggota IAGI melalui email dan
juga dimuat dalam Majalah Berita IAGI.
Tidak hanya disitu, PP IAGI pun juga diundang dalam acara “Koordinasi dan
Sinergi Antara KPK dan Civil Society Organization ( CSO ) yang Memiliki
Perhatian di Sektor Migas “.

Pada saat indepth interview, diskusinya sendiri sangat menarik karena ini
mengundang pakar-pakar pengelola migas. Dalam hal ini saya konsen ada dua
hal yaitu masalah Makro pengelolaan dimana harus memberikan porsi terbagus
untuk negara, Ini dibahasa juga sistem pengelolaan migas (PSC, Cost
Recovery dll). Sedangkan masalah Mikro-nya ya korupsi itu sendiri
(barangkali juga termasuk suap, gratifikasi dll). Bahkan yg hadirpun
menyatakan bahwa hal seperti semestinya dilakukan tidak hanya untuk migas,
dan juga dilakukan berkala. Karena lika-liku  industri pengelolaan migas yg
sangat dinamis.
Sebagai organisasi profesi, tentusaja IAGI lebih banyak memberikan
pandangan2 secara makro, walaupun saat ini saya menyadari masalah mikronya
juga rumit. Dan masalah Mikro-nya ini yang ditangani oleh KPK, kalau
Makronya barangkali termasuk  bagaimana reformasi tatakelola seperti yg
dilakukan oleh MK ketika membatalkan BPMIGAS itu, yang berupa
perubahan-perubahan sistem pengelolaannya secara garis besar.

Dengan demikian sebagai salah satu mitra KPK tentusaja IAGI perlu
memberikan pernyataan resminya, selain juga sebagai pengingat bagi
anggotanya. Dan dalam hal bersih-bersih dari korupsi ini, IAGI sangat
konsen bukan hanya migas tetapi juga pengelolaan SDA yang lain. Dukungan
anggota dalam ini tentusaja memperkuat posisi IAGI dalam bidang keprofesian
geologi dan mudah-mudahan kiprah IAGI semakin dirasakan oleh masyarakat.

Salam bersih !

Rovicky DP
*--
"**Control yourself, and you got freedom"*


2013/8/16 Rahmawan Helmi 

> Se 7 dengan Mas Ketum,
> Pemimpin itu merupakan fungsi :
> (1) siddiq
> (2) amanah
> (3) tabligh
> (4) fathonah
> hal ini sudah dicontohkan dari Rasulullaah pada tahun 570 Masehi atau
> (1434 H) . . . .
> Masak sih masih ngeyel . . . atau nyari PEMBENAR yang lain
> . . .  .nikmat tuhan-mu yang mana lagi yang kau dustakan ?
>
> Bisa dibayangkan pemimpin suatu unit kerja, apabila 

Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-15 Terurut Topik mufarazi
Turut mendukung gerakan bersih-bersih dunia migas Indonesia !!! 

Salam
Razi 

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari 
Sender: 
Date: Fri, 16 Aug 2013 08:52:28 
To: ; economicgeology
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi
 di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Anggota IAGI yth.

Ada beberapa kawan yang menanyakan latar belakang pemunculan Press Release
IAGI ini. Saya ingin memberikan penjelasan supaya Anggota IAGI juga
mengerti dan menyadari bahwa IAGI sudah menjadi mitra KPK dalam hal ini.

Ikatan Ahli Geologi Indonesia - IAGI sebagai organisasi profesi sudah aktif
dilibatkan oleh KPK akhir tahun lalu (Nov 2012) menjadi mitra organisasi
dalam pemberantasan korupsi di Indonesia (mungkin kepengurusan sebelumnya
juga sudah). Saat itu IAGI dipanggil (diundang) oleh KPK (tetapi bukan
diperiksa loo) sebagai pembahas dalam "indepth interview" dimana dihadiri
juga oleh Wamen, Wakil BUMN, Wakil Pertamina dll. sebagai satu-satunya
organisasi profesi saat itu, IAGI sendiri hadir sebagai pembahas dalam
diskusi itu. Saya menuliskan cerita ini ke anggota IAGI melalui email dan
juga dimuat dalam Majalah Berita IAGI.
Tidak hanya disitu, PP IAGI pun juga diundang dalam acara “Koordinasi dan
Sinergi Antara KPK dan Civil Society Organization ( CSO ) yang Memiliki
Perhatian di Sektor Migas “.

Pada saat indepth interview, diskusinya sendiri sangat menarik karena ini
mengundang pakar-pakar pengelola migas. Dalam hal ini saya konsen ada dua
hal yaitu masalah Makro pengelolaan dimana harus memberikan porsi terbagus
untuk negara, Ini dibahasa juga sistem pengelolaan migas (PSC, Cost
Recovery dll). Sedangkan masalah Mikro-nya ya korupsi itu sendiri
(barangkali juga termasuk suap, gratifikasi dll). Bahkan yg hadirpun
menyatakan bahwa hal seperti semestinya dilakukan tidak hanya untuk migas,
dan juga dilakukan berkala. Karena lika-liku  industri pengelolaan migas yg
sangat dinamis.
Sebagai organisasi profesi, tentusaja IAGI lebih banyak memberikan
pandangan2 secara makro, walaupun saat ini saya menyadari masalah mikronya
juga rumit. Dan masalah Mikro-nya ini yang ditangani oleh KPK, kalau
Makronya barangkali termasuk  bagaimana reformasi tatakelola seperti yg
dilakukan oleh MK ketika membatalkan BPMIGAS itu, yang berupa
perubahan-perubahan sistem pengelolaannya secara garis besar.

Dengan demikian sebagai salah satu mitra KPK tentusaja IAGI perlu
memberikan pernyataan resminya, selain juga sebagai pengingat bagi
anggotanya. Dan dalam hal bersih-bersih dari korupsi ini, IAGI sangat
konsen bukan hanya migas tetapi juga pengelolaan SDA yang lain. Dukungan
anggota dalam ini tentusaja memperkuat posisi IAGI dalam bidang keprofesian
geologi dan mudah-mudahan kiprah IAGI semakin dirasakan oleh masyarakat.

Salam bersih !

Rovicky DP
*--
"**Control yourself, and you got freedom"*


2013/8/16 Rahmawan Helmi 

> Se 7 dengan Mas Ketum,
> Pemimpin itu merupakan fungsi :
> (1) siddiq
> (2) amanah
> (3) tabligh
> (4) fathonah
> hal ini sudah dicontohkan dari Rasulullaah pada tahun 570 Masehi atau
> (1434 H) . . . .
> Masak sih masih ngeyel . . . atau nyari PEMBENAR yang lain
> . . .  .nikmat tuhan-mu yang mana lagi yang kau dustakan ?
>
> Bisa dibayangkan pemimpin suatu unit kerja, apabila moralnya dipertanyakan
> . .
> Tuhan-pun didustai . . . apalagi profesi . . . masyaallaah
>
> Cukuplah contoh-contoh pendahulu yang masuk bui . . . . . jadi pelajaran
> di masa mendatang.
> wake up . . . . . .  hindari diri . . . .  dari  rasa malas . .  .culas .
> . . memelas . . .
> Bravo IAGI
>
> Go Green Energy
> Sustainable development
>
> *Rahmawan Helmi*
> GeologistNPA3541
> GeoUnpad-MIG89
> Geotermal.ITB-2011
> DisESDM.ProvJabar
> +62 853 9542 0580
>
>
> Pada 15 Agustus 2013 16.12, noor syarifuddin 
> menulis:
>
> Saya tidak tahu apakah release ini hanya sekedar maramaikan "koor" saja
>> atau memang ekspresi tekad PP IAGI untuk menjalankan "good governance"
>> dalam organisasi IAGI termasuk para anggotanya
>>
>> Mudah2an adalah yg kedua supaya ada langkah riil ke depannya...
>>
>> Dulu pernah dirintis bahwa penyelenggaraan pit iagi keuangannya di audit
>> oleh auditor publik, mudah2an itu bisa berlanjut...
>>
>>
>> Salam,
>>
>>
>> On Thursday, August 15, 2013, Rovicky Dwi Putrohari wrote:
>>
>>> *PRESS RELEASE*
>>>
>>> *IKATAN AHLI GEOLOGI INDONESIA (IAGI)*
>>>
>>> * *
>>>
>>> *IAGI MENDUKUNG PEMBERANTASAN KORUPSI *
>>>
>>> *DI SEKTOR INDUSTRI SUMBER DAYA ALAM*
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>> Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam *press release,* Rabu 14
>>> Agustus 2013, menyatakan  terjadinya dugaan 

Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-15 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Anggota IAGI yth.

Ada beberapa kawan yang menanyakan latar belakang pemunculan Press Release
IAGI ini. Saya ingin memberikan penjelasan supaya Anggota IAGI juga
mengerti dan menyadari bahwa IAGI sudah menjadi mitra KPK dalam hal ini.

Ikatan Ahli Geologi Indonesia - IAGI sebagai organisasi profesi sudah aktif
dilibatkan oleh KPK akhir tahun lalu (Nov 2012) menjadi mitra organisasi
dalam pemberantasan korupsi di Indonesia (mungkin kepengurusan sebelumnya
juga sudah). Saat itu IAGI dipanggil (diundang) oleh KPK (tetapi bukan
diperiksa loo) sebagai pembahas dalam "indepth interview" dimana dihadiri
juga oleh Wamen, Wakil BUMN, Wakil Pertamina dll. sebagai satu-satunya
organisasi profesi saat itu, IAGI sendiri hadir sebagai pembahas dalam
diskusi itu. Saya menuliskan cerita ini ke anggota IAGI melalui email dan
juga dimuat dalam Majalah Berita IAGI.
Tidak hanya disitu, PP IAGI pun juga diundang dalam acara “Koordinasi dan
Sinergi Antara KPK dan Civil Society Organization ( CSO ) yang Memiliki
Perhatian di Sektor Migas “.

Pada saat indepth interview, diskusinya sendiri sangat menarik karena ini
mengundang pakar-pakar pengelola migas. Dalam hal ini saya konsen ada dua
hal yaitu masalah Makro pengelolaan dimana harus memberikan porsi terbagus
untuk negara, Ini dibahasa juga sistem pengelolaan migas (PSC, Cost
Recovery dll). Sedangkan masalah Mikro-nya ya korupsi itu sendiri
(barangkali juga termasuk suap, gratifikasi dll). Bahkan yg hadirpun
menyatakan bahwa hal seperti semestinya dilakukan tidak hanya untuk migas,
dan juga dilakukan berkala. Karena lika-liku  industri pengelolaan migas yg
sangat dinamis.
Sebagai organisasi profesi, tentusaja IAGI lebih banyak memberikan
pandangan2 secara makro, walaupun saat ini saya menyadari masalah mikronya
juga rumit. Dan masalah Mikro-nya ini yang ditangani oleh KPK, kalau
Makronya barangkali termasuk  bagaimana reformasi tatakelola seperti yg
dilakukan oleh MK ketika membatalkan BPMIGAS itu, yang berupa
perubahan-perubahan sistem pengelolaannya secara garis besar.

Dengan demikian sebagai salah satu mitra KPK tentusaja IAGI perlu
memberikan pernyataan resminya, selain juga sebagai pengingat bagi
anggotanya. Dan dalam hal bersih-bersih dari korupsi ini, IAGI sangat
konsen bukan hanya migas tetapi juga pengelolaan SDA yang lain. Dukungan
anggota dalam ini tentusaja memperkuat posisi IAGI dalam bidang keprofesian
geologi dan mudah-mudahan kiprah IAGI semakin dirasakan oleh masyarakat.

Salam bersih !

Rovicky DP
*--
"**Control yourself, and you got freedom"*


2013/8/16 Rahmawan Helmi 

> Se 7 dengan Mas Ketum,
> Pemimpin itu merupakan fungsi :
> (1) siddiq
> (2) amanah
> (3) tabligh
> (4) fathonah
> hal ini sudah dicontohkan dari Rasulullaah pada tahun 570 Masehi atau
> (1434 H) . . . .
> Masak sih masih ngeyel . . . atau nyari PEMBENAR yang lain
> . . .  .nikmat tuhan-mu yang mana lagi yang kau dustakan ?
>
> Bisa dibayangkan pemimpin suatu unit kerja, apabila moralnya dipertanyakan
> . .
> Tuhan-pun didustai . . . apalagi profesi . . . masyaallaah
>
> Cukuplah contoh-contoh pendahulu yang masuk bui . . . . . jadi pelajaran
> di masa mendatang.
> wake up . . . . . .  hindari diri . . . .  dari  rasa malas . .  .culas .
> . . memelas . . .
> Bravo IAGI
>
> Go Green Energy
> Sustainable development
>
> *Rahmawan Helmi*
> GeologistNPA3541
> GeoUnpad-MIG89
> Geotermal.ITB-2011
> DisESDM.ProvJabar
> +62 853 9542 0580
>
>
> Pada 15 Agustus 2013 16.12, noor syarifuddin 
> menulis:
>
> Saya tidak tahu apakah release ini hanya sekedar maramaikan "koor" saja
>> atau memang ekspresi tekad PP IAGI untuk menjalankan "good governance"
>> dalam organisasi IAGI termasuk para anggotanya
>>
>> Mudah2an adalah yg kedua supaya ada langkah riil ke depannya...
>>
>> Dulu pernah dirintis bahwa penyelenggaraan pit iagi keuangannya di audit
>> oleh auditor publik, mudah2an itu bisa berlanjut...
>>
>>
>> Salam,
>>
>>
>> On Thursday, August 15, 2013, Rovicky Dwi Putrohari wrote:
>>
>>> *PRESS RELEASE*
>>>
>>> *IKATAN AHLI GEOLOGI INDONESIA (IAGI)*
>>>
>>> * *
>>>
>>> *IAGI MENDUKUNG PEMBERANTASAN KORUPSI *
>>>
>>> *DI SEKTOR INDUSTRI SUMBER DAYA ALAM*
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>> Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam *press release,* Rabu 14
>>> Agustus 2013, menyatakan  terjadinya dugaan korupsi yang dilakukan oleh
>>> mantan Kepala SKK Migas.
>>>
>>>
>>>
>>> Mengingatkan pertemuan yang pernah dilakukan antara KPK dengan berbagai
>>> institusi (termasuk IAGI) tentang upaya pemberantasan korupsi di sektor
>>> energi, IAGI menyatakan mendukung seluruh upaya pemberantasan korupsi di
>>> negeri ini, khususnya sektor energi. Upaya pemberantasan korupsi di sektor
>>> energi untuk membangun pengelolaan sumber daya alam (SDA) Indonesia untuk
>>> tujuan sebesar-besar kesejahteraan rakyat, tentu memperlukan dukungan
>>> seluruh komponen masyarakat, khususnya komunitas yang terlibat langsung
>>> dalam industri sumber daya alam (termasuk IAGI).
>>>
>>>
>>>
>>> Pengelolaan sumberdaya alam merupakan kegiatan stra

Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-15 Terurut Topik Rahmawan Helmi
Se 7 dengan Mas Ketum,
Pemimpin itu merupakan fungsi :
(1) siddiq
(2) amanah
(3) tabligh
(4) fathonah
hal ini sudah dicontohkan dari Rasulullaah pada tahun 570 Masehi atau (1434
H) . . . .
Masak sih masih ngeyel . . . atau nyari PEMBENAR yang lain
. . .  .nikmat tuhan-mu yang mana lagi yang kau dustakan ?

Bisa dibayangkan pemimpin suatu unit kerja, apabila moralnya dipertanyakan
. .
Tuhan-pun didustai . . . apalagi profesi . . . masyaallaah

Cukuplah contoh-contoh pendahulu yang masuk bui . . . . . jadi pelajaran di
masa mendatang.
wake up . . . . . .  hindari diri . . . .  dari  rasa malas . .  .culas . .
. memelas . . .
Bravo IAGI

Go Green Energy
Sustainable development

*Rahmawan Helmi*
GeologistNPA3541
GeoUnpad-MIG89
Geotermal.ITB-2011
DisESDM.ProvJabar
+62 853 9542 0580


Pada 15 Agustus 2013 16.12, noor syarifuddin menulis:

> Saya tidak tahu apakah release ini hanya sekedar maramaikan "koor" saja
> atau memang ekspresi tekad PP IAGI untuk menjalankan "good governance"
> dalam organisasi IAGI termasuk para anggotanya
>
> Mudah2an adalah yg kedua supaya ada langkah riil ke depannya...
>
> Dulu pernah dirintis bahwa penyelenggaraan pit iagi keuangannya di audit
> oleh auditor publik, mudah2an itu bisa berlanjut...
>
>
> Salam,
>
>
> On Thursday, August 15, 2013, Rovicky Dwi Putrohari wrote:
>
>> *PRESS RELEASE*
>>
>> *IKATAN AHLI GEOLOGI INDONESIA (IAGI)*
>>
>> * *
>>
>> *IAGI MENDUKUNG PEMBERANTASAN KORUPSI *
>>
>> *DI SEKTOR INDUSTRI SUMBER DAYA ALAM*
>>
>>
>>
>>
>>
>> Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam *press release,* Rabu 14
>> Agustus 2013, menyatakan  terjadinya dugaan korupsi yang dilakukan oleh
>> mantan Kepala SKK Migas.
>>
>>
>>
>> Mengingatkan pertemuan yang pernah dilakukan antara KPK dengan berbagai
>> institusi (termasuk IAGI) tentang upaya pemberantasan korupsi di sektor
>> energi, IAGI menyatakan mendukung seluruh upaya pemberantasan korupsi di
>> negeri ini, khususnya sektor energi. Upaya pemberantasan korupsi di sektor
>> energi untuk membangun pengelolaan sumber daya alam (SDA) Indonesia untuk
>> tujuan sebesar-besar kesejahteraan rakyat, tentu memperlukan dukungan
>> seluruh komponen masyarakat, khususnya komunitas yang terlibat langsung
>> dalam industri sumber daya alam (termasuk IAGI).
>>
>>
>>
>> Pengelolaan sumberdaya alam merupakan kegiatan strategis Negara Kesatuan
>> Republik Indonesia (NKRI) yang tidak terbatas hanya pada minyak dan gas
>> bumi, tetapi berbagai aktifitas lainnya seperti pertambangan, panas bumi
>> dll.
>>
>>
>>
>> Menyadari sumber daya alam merupakan kekayaan yang dimiliki oleh seluruh
>> rakyat Indonesia, IAGI menyerukan agar penyelenggaraan usaha serta
>> pengelolaan bahan-bahan sumberdaya alam termasuk minyak dan gas bumi dapat
>> dilakukan secara lebih profesional, transparan, serta mengharuskan tata
>> kelola perusahaan yang terbaik.
>>
>>
>>
>> Sebaliknya dari sisi regulasi (pemerintah), agar proses perijinan serta
>> berbagai peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia, dapat
>> diselenggarakan dengan lebih terbuka serta menutup kemungkinan munculnya
>> ruang untuk melakukan praktek korupsi. Untuk itu, diperlukan pembenahan
>> atas tumpang tindih kepentingan, komunikasi lintas sektoral terbangun lebih
>> baik, untuk dapat lebih  mencegah munculnya berbagai celah praktek korupsi,
>> kolusi.
>>
>>
>>
>> Pada momentum ini, IAGI mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan
>> usaha industri sumber daya alam, khususnya minyak dan gas bumi (pengusaha,
>> pemerintah dan masyarakat) untuk lebih mengedepankan konsistensi serta
>> komitmennya untuk menghindari munculnya praktek korupsi, suap dan
>> gratifikasi lainnya.
>>
>>
>>
>> Akhirnya, dengan dukungan penuh seluruh komponen masyarakat, pengelolaan
>> sumberdaya alam (termasuk minyak dan gas bumi), dapat dilakukan dengan
>> bersih, profesional dan transparan, sehingga menghasilkan kinerja yang
>> cemerlang untuk sebesar-besar kesejahteraan rakyat.
>>
>>
>>
>>
>>
>> Ikatan Ahli Geologi Indonesia –
>> (IAGI)   Jakarta
>> 15, Agustus 2013
>>
>> Ketua Umum,
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> Rovicky Dwi Putrohari
>>
>> email : rovi...@gmail.com  HP : 08159120363)
>>
>>
>> 
>> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
>> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
>> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
>> 
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>> 
>> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> 
>> Subsc

Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-15 Terurut Topik noor syarifuddin
Saya tidak tahu apakah release ini hanya sekedar maramaikan "koor" saja
atau memang ekspresi tekad PP IAGI untuk menjalankan "good governance"
dalam organisasi IAGI termasuk para anggotanya

Mudah2an adalah yg kedua supaya ada langkah riil ke depannya...

Dulu pernah dirintis bahwa penyelenggaraan pit iagi keuangannya di audit
oleh auditor publik, mudah2an itu bisa berlanjut...


Salam,

On Thursday, August 15, 2013, Rovicky Dwi Putrohari wrote:

> *PRESS RELEASE*
>
> *IKATAN AHLI GEOLOGI INDONESIA (IAGI)*
>
> * *
>
> *IAGI MENDUKUNG PEMBERANTASAN KORUPSI *
>
> *DI SEKTOR INDUSTRI SUMBER DAYA ALAM*
>
>
>
>
>
> Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam *press release,* Rabu 14 Agustus
> 2013, menyatakan  terjadinya dugaan korupsi yang dilakukan oleh  mantan
> Kepala SKK Migas.
>
>
>
> Mengingatkan pertemuan yang pernah dilakukan antara KPK dengan berbagai
> institusi (termasuk IAGI) tentang upaya pemberantasan korupsi di sektor
> energi, IAGI menyatakan mendukung seluruh upaya pemberantasan korupsi di
> negeri ini, khususnya sektor energi. Upaya pemberantasan korupsi di sektor
> energi untuk membangun pengelolaan sumber daya alam (SDA) Indonesia untuk
> tujuan sebesar-besar kesejahteraan rakyat, tentu memperlukan dukungan
> seluruh komponen masyarakat, khususnya komunitas yang terlibat langsung
> dalam industri sumber daya alam (termasuk IAGI).
>
>
>
> Pengelolaan sumberdaya alam merupakan kegiatan strategis Negara Kesatuan
> Republik Indonesia (NKRI) yang tidak terbatas hanya pada minyak dan gas
> bumi, tetapi berbagai aktifitas lainnya seperti pertambangan, panas bumi
> dll.
>
>
>
> Menyadari sumber daya alam merupakan kekayaan yang dimiliki oleh seluruh
> rakyat Indonesia, IAGI menyerukan agar penyelenggaraan usaha serta
> pengelolaan bahan-bahan sumberdaya alam termasuk minyak dan gas bumi dapat
> dilakukan secara lebih profesional, transparan, serta mengharuskan tata
> kelola perusahaan yang terbaik.
>
>
>
> Sebaliknya dari sisi regulasi (pemerintah), agar proses perijinan serta
> berbagai peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia, dapat
> diselenggarakan dengan lebih terbuka serta menutup kemungkinan munculnya
> ruang untuk melakukan praktek korupsi. Untuk itu, diperlukan pembenahan
> atas tumpang tindih kepentingan, komunikasi lintas sektoral terbangun lebih
> baik, untuk dapat lebih  mencegah munculnya berbagai celah praktek korupsi,
> kolusi.
>
>
>
> Pada momentum ini, IAGI mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan usaha
> industri sumber daya alam, khususnya minyak dan gas bumi (pengusaha,
> pemerintah dan masyarakat) untuk lebih mengedepankan konsistensi serta
> komitmennya untuk menghindari munculnya praktek korupsi, suap dan
> gratifikasi lainnya.
>
>
>
> Akhirnya, dengan dukungan penuh seluruh komponen masyarakat, pengelolaan
> sumberdaya alam (termasuk minyak dan gas bumi), dapat dilakukan dengan
> bersih, profesional dan transparan, sehingga menghasilkan kinerja yang
> cemerlang untuk sebesar-besar kesejahteraan rakyat.
>
>
>
>
>
> Ikatan Ahli Geologi Indonesia –
> (IAGI)   Jakarta
> 15, Agustus 2013
>
> Ketua Umum,
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Rovicky Dwi Putrohari
>
> email : rovi...@gmail.com  'rovi...@gmail.com');>  HP : 08159120363)
>
>
> 
> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id  'iagi-net-subscr...@iagi.or.id');>
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id  'iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id');>
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> 
>
>



Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/

---

Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-15 Terurut Topik Aji Suhadi
Merdeka...Belanda Sudah jauh bung ... sekarang Kapitalis yang mentalis..
Butuh kesederhanan dari kompleksitas masalah semu.

Profesi kita memberikan isi Planet ini sebagai objek untuk kepentingan
manusia, bukan merampas hak manusia lainnya.
bersyukur dengan profesi kebumian bisa menerawang makcro dan micro kosmit
sembarai kita bisa menikmati secangkir kopi atau teh yang paling mahal di
planet ini.

Lihat di sekitar kita atau di media komunikasi digital, banyak pemisikan
kurangnya pendidkan sipil karena pemangku jabartan Negara sibuk urus
kepentingan pribadi atau kelompoknya.

ini perlu aksi bukan hanya narasi_Stop under desk; Korupsi akibatkan korosi
"menghancurkan".

Salam Bhineka Tunggal Ika,
Aji Suhadi
Mineral Exploration Geologist







2013/8/15 Rovicky Dwi Putrohari 

> *PRESS RELEASE*
>
> *IKATAN AHLI GEOLOGI INDONESIA (IAGI)*
>
> * *
>
> *IAGI MENDUKUNG PEMBERANTASAN KORUPSI *
>
> *DI SEKTOR INDUSTRI SUMBER DAYA ALAM*
>
>
>
>
>
> Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam *press release,* Rabu 14 Agustus
> 2013, menyatakan  terjadinya dugaan korupsi yang dilakukan oleh  mantan
> Kepala SKK Migas.
>
>
>
> Mengingatkan pertemuan yang pernah dilakukan antara KPK dengan berbagai
> institusi (termasuk IAGI) tentang upaya pemberantasan korupsi di sektor
> energi, IAGI menyatakan mendukung seluruh upaya pemberantasan korupsi di
> negeri ini, khususnya sektor energi. Upaya pemberantasan korupsi di sektor
> energi untuk membangun pengelolaan sumber daya alam (SDA) Indonesia untuk
> tujuan sebesar-besar kesejahteraan rakyat, tentu memperlukan dukungan
> seluruh komponen masyarakat, khususnya komunitas yang terlibat langsung
> dalam industri sumber daya alam (termasuk IAGI).
>
>
>
> Pengelolaan sumberdaya alam merupakan kegiatan strategis Negara Kesatuan
> Republik Indonesia (NKRI) yang tidak terbatas hanya pada minyak dan gas
> bumi, tetapi berbagai aktifitas lainnya seperti pertambangan, panas bumi
> dll.
>
>
>
> Menyadari sumber daya alam merupakan kekayaan yang dimiliki oleh seluruh
> rakyat Indonesia, IAGI menyerukan agar penyelenggaraan usaha serta
> pengelolaan bahan-bahan sumberdaya alam termasuk minyak dan gas bumi dapat
> dilakukan secara lebih profesional, transparan, serta mengharuskan tata
> kelola perusahaan yang terbaik.
>
>
>
> Sebaliknya dari sisi regulasi (pemerintah), agar proses perijinan serta
> berbagai peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia, dapat
> diselenggarakan dengan lebih terbuka serta menutup kemungkinan munculnya
> ruang untuk melakukan praktek korupsi. Untuk itu, diperlukan pembenahan
> atas tumpang tindih kepentingan, komunikasi lintas sektoral terbangun lebih
> baik, untuk dapat lebih  mencegah munculnya berbagai celah praktek korupsi,
> kolusi.
>
>
>
> Pada momentum ini, IAGI mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan usaha
> industri sumber daya alam, khususnya minyak dan gas bumi (pengusaha,
> pemerintah dan masyarakat) untuk lebih mengedepankan konsistensi serta
> komitmennya untuk menghindari munculnya praktek korupsi, suap dan
> gratifikasi lainnya.
>
>
>
> Akhirnya, dengan dukungan penuh seluruh komponen masyarakat, pengelolaan
> sumberdaya alam (termasuk minyak dan gas bumi), dapat dilakukan dengan
> bersih, profesional dan transparan, sehingga menghasilkan kinerja yang
> cemerlang untuk sebesar-besar kesejahteraan rakyat.
>
>
>
>
>
> Ikatan Ahli Geologi Indonesia –
> (IAGI)   Jakarta
> 15, Agustus 2013
>
> Ketua Umum,
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Rovicky Dwi Putrohari
>
> email : rovi...@gmail.com  HP : 08159120363)
>
>
> 
> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> 
>
>


Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-15 Terurut Topik ET Paripurno
Sebagai anggota.. Saya mendukung..
Mari kurangi risiko bencana melalui pemberantasan korupsi :)
Salam
ET


--
e = paripu...@upnyk.ac.id / paripu...@gmail.com
p = +62(0)818260162 / +62(0)81339228339
w = www.geohazard.blog.com
 f = www.facebook.com/paripurno
 t = twitter.com/paripurno
--








2013/8/15 Hadiyanto Sapardi 

> Semoga anggota-2 nya tanpa terkecuali juga mendukung. Aamiin.
>
> ** **
>
> *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of 
> *Rovicky
> Dwi Putrohari
> *Sent:* Thursday, August 15, 2013 10:53 AM
> *To:* IAGI; economicgeology
> *Subject:* [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan
> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>
> ** **
>
> *PRESS RELEASE*
>
> *IKATAN AHLI GEOLOGI INDONESIA (IAGI)*
>
> * *
>
> *IAGI MENDUKUNG PEMBERANTASAN KORUPSI *
>
> *DI SEKTOR INDUSTRI SUMBER DAYA ALAM*
>
>  
>
>  
>
> Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam *press release,* Rabu 14 Agustus
> 2013, menyatakan  terjadinya dugaan korupsi yang dilakukan oleh  mantan
> Kepala SKK Migas.  
>
>  
>
> Mengingatkan pertemuan yang pernah dilakukan antara KPK dengan berbagai
> institusi (termasuk IAGI) tentang upaya pemberantasan korupsi di sektor
> energi, IAGI menyatakan mendukung seluruh upaya pemberantasan korupsi di
> negeri ini, khususnya sektor energi. Upaya pemberantasan korupsi di sektor
> energi untuk membangun pengelolaan sumber daya alam (SDA) Indonesia untuk
> tujuan sebesar-besar kesejahteraan rakyat, tentu memperlukan dukungan
> seluruh komponen masyarakat, khususnya komunitas yang terlibat langsung
> dalam industri sumber daya alam (termasuk IAGI).
>
>  
>
> Pengelolaan sumberdaya alam merupakan kegiatan strategis Negara Kesatuan
> Republik Indonesia (NKRI) yang tidak terbatas hanya pada minyak dan gas
> bumi, tetapi berbagai aktifitas lainnya seperti pertambangan, panas bumi
> dll. 
>
>  
>
> Menyadari sumber daya alam merupakan kekayaan yang dimiliki oleh seluruh
> rakyat Indonesia, IAGI menyerukan agar penyelenggaraan usaha serta
> pengelolaan bahan-bahan sumberdaya alam termasuk minyak dan gas bumi dapat
> dilakukan secara lebih profesional, transparan, serta mengharuskan tata
> kelola perusahaan yang terbaik.
>
>  
>
> Sebaliknya dari sisi regulasi (pemerintah), agar proses perijinan serta
> berbagai peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia, dapat
> diselenggarakan dengan lebih terbuka serta menutup kemungkinan munculnya
> ruang untuk melakukan praktek korupsi. Untuk itu, diperlukan pembenahan
> atas tumpang tindih kepentingan, komunikasi lintas sektoral terbangun lebih
> baik, untuk dapat lebih  mencegah munculnya berbagai celah praktek korupsi,
> kolusi.
>
>  
>
> Pada momentum ini, IAGI mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan usaha
> industri sumber daya alam, khususnya minyak dan gas bumi (pengusaha,
> pemerintah dan masyarakat) untuk lebih mengedepankan konsistensi serta
> komitmennya untuk menghindari munculnya praktek korupsi, suap dan
> gratifikasi lainnya.
>
>  
>
> Akhirnya, dengan dukungan penuh seluruh komponen masyarakat, pengelolaan
> sumberdaya alam (termasuk minyak dan gas bumi), dapat dilakukan dengan
> bersih, profesional dan transparan, sehingga menghasilkan kinerja yang
> cemerlang untuk sebesar-besar kesejahteraan rakyat.
>
>  
>
>  
>
> Ikatan Ahli Geologi Indonesia –
> (IAGI)   Jakarta
> 15, Agustus 2013
>
> Ketua Umum,
>
>  
>
>  
>
>  
>
>  
>
> Rovicky Dwi Putrohari
>
> email : rovi...@gmail.com  HP : 08159120363)
>
>
>
> 
> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
&

RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-14 Terurut Topik Hadiyanto Sapardi
Semoga anggota-2 nya tanpa terkecuali juga mendukung. Aamiin.

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Rovicky
Dwi Putrohari
Sent: Thursday, August 15, 2013 10:53 AM
To: IAGI; economicgeology
Subject: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di
Sektor Industri Sumberdaya Alam

 

PRESS RELEASE

IKATAN AHLI GEOLOGI INDONESIA (IAGI)

 

IAGI MENDUKUNG PEMBERANTASAN KORUPSI 

DI SEKTOR INDUSTRI SUMBER DAYA ALAM

 

 

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam press release, Rabu 14 Agustus
2013, menyatakan  terjadinya dugaan korupsi yang dilakukan oleh  mantan
Kepala SKK Migas.  

 

Mengingatkan pertemuan yang pernah dilakukan antara KPK dengan berbagai
institusi (termasuk IAGI) tentang upaya pemberantasan korupsi di sektor
energi, IAGI menyatakan mendukung seluruh upaya pemberantasan korupsi di
negeri ini, khususnya sektor energi. Upaya pemberantasan korupsi di sektor
energi untuk membangun pengelolaan sumber daya alam (SDA) Indonesia untuk
tujuan sebesar-besar kesejahteraan rakyat, tentu memperlukan dukungan
seluruh komponen masyarakat, khususnya komunitas yang terlibat langsung
dalam industri sumber daya alam (termasuk IAGI).

 

Pengelolaan sumberdaya alam merupakan kegiatan strategis Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) yang tidak terbatas hanya pada minyak dan gas
bumi, tetapi berbagai aktifitas lainnya seperti pertambangan, panas bumi
dll. 

 

Menyadari sumber daya alam merupakan kekayaan yang dimiliki oleh seluruh
rakyat Indonesia, IAGI menyerukan agar penyelenggaraan usaha serta
pengelolaan bahan-bahan sumberdaya alam termasuk minyak dan gas bumi dapat
dilakukan secara lebih profesional, transparan, serta mengharuskan tata
kelola perusahaan yang terbaik.

 

Sebaliknya dari sisi regulasi (pemerintah), agar proses perijinan serta
berbagai peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia, dapat
diselenggarakan dengan lebih terbuka serta menutup kemungkinan munculnya
ruang untuk melakukan praktek korupsi. Untuk itu, diperlukan pembenahan atas
tumpang tindih kepentingan, komunikasi lintas sektoral terbangun lebih baik,
untuk dapat lebih  mencegah munculnya berbagai celah praktek korupsi,
kolusi.

 

Pada momentum ini, IAGI mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan usaha
industri sumber daya alam, khususnya minyak dan gas bumi (pengusaha,
pemerintah dan masyarakat) untuk lebih mengedepankan konsistensi serta
komitmennya untuk menghindari munculnya praktek korupsi, suap dan
gratifikasi lainnya.

 

Akhirnya, dengan dukungan penuh seluruh komponen masyarakat, pengelolaan
sumberdaya alam (termasuk minyak dan gas bumi), dapat dilakukan dengan
bersih, profesional dan transparan, sehingga menghasilkan kinerja yang
cemerlang untuk sebesar-besar kesejahteraan rakyat.

 

 

Ikatan Ahli Geologi Indonesia - (IAGI)
Jakarta 15, Agustus 2013

Ketua Umum,

 

 

 

 

Rovicky Dwi Putrohari

email : rovi...@gmail.com  HP : 08159120363)


  

Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
use of 
any information posted on IAGI mailing list.


=



Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta D

[iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam

2013-08-14 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
*PRESS RELEASE*

*IKATAN AHLI GEOLOGI INDONESIA (IAGI)*

* *

*IAGI MENDUKUNG PEMBERANTASAN KORUPSI *

*DI SEKTOR INDUSTRI SUMBER DAYA ALAM*





Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam *press release,* Rabu 14 Agustus
2013, menyatakan  terjadinya dugaan korupsi yang dilakukan oleh  mantan
Kepala SKK Migas.



Mengingatkan pertemuan yang pernah dilakukan antara KPK dengan berbagai
institusi (termasuk IAGI) tentang upaya pemberantasan korupsi di sektor
energi, IAGI menyatakan mendukung seluruh upaya pemberantasan korupsi di
negeri ini, khususnya sektor energi. Upaya pemberantasan korupsi di sektor
energi untuk membangun pengelolaan sumber daya alam (SDA) Indonesia untuk
tujuan sebesar-besar kesejahteraan rakyat, tentu memperlukan dukungan
seluruh komponen masyarakat, khususnya komunitas yang terlibat langsung
dalam industri sumber daya alam (termasuk IAGI).



Pengelolaan sumberdaya alam merupakan kegiatan strategis Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) yang tidak terbatas hanya pada minyak dan gas
bumi, tetapi berbagai aktifitas lainnya seperti pertambangan, panas bumi
dll.



Menyadari sumber daya alam merupakan kekayaan yang dimiliki oleh seluruh
rakyat Indonesia, IAGI menyerukan agar penyelenggaraan usaha serta
pengelolaan bahan-bahan sumberdaya alam termasuk minyak dan gas bumi dapat
dilakukan secara lebih profesional, transparan, serta mengharuskan tata
kelola perusahaan yang terbaik.



Sebaliknya dari sisi regulasi (pemerintah), agar proses perijinan serta
berbagai peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia, dapat
diselenggarakan dengan lebih terbuka serta menutup kemungkinan munculnya
ruang untuk melakukan praktek korupsi. Untuk itu, diperlukan pembenahan
atas tumpang tindih kepentingan, komunikasi lintas sektoral terbangun lebih
baik, untuk dapat lebih  mencegah munculnya berbagai celah praktek korupsi,
kolusi.



Pada momentum ini, IAGI mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan usaha
industri sumber daya alam, khususnya minyak dan gas bumi (pengusaha,
pemerintah dan masyarakat) untuk lebih mengedepankan konsistensi serta
komitmennya untuk menghindari munculnya praktek korupsi, suap dan
gratifikasi lainnya.



Akhirnya, dengan dukungan penuh seluruh komponen masyarakat, pengelolaan
sumberdaya alam (termasuk minyak dan gas bumi), dapat dilakukan dengan
bersih, profesional dan transparan, sehingga menghasilkan kinerja yang
cemerlang untuk sebesar-besar kesejahteraan rakyat.





Ikatan Ahli Geologi Indonesia –
(IAGI)   Jakarta
15, Agustus 2013

Ketua Umum,









Rovicky Dwi Putrohari

email : rovi...@gmail.com  HP : 08159120363)



Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.