[iagi-net-l] Fwd: [Serba.Serbi-KL] Fwd: [TM-ITB-Bandung] CAPE TOWN tentang Semburan Lumpur di Sidoardjo
Cerita lain dari pandangan mata suasana perdebatan diskusi tentang LUSI di AAPG Conference, Cape Town dari pak Rudi Rubiandini. Menurut dia ternyata diskusinya cukup berat, pertanyaannya sangat bervariasi dari geological sampai ke drilling technical. Dan saat jajag pendapat, 3 orang yang memilih gempa yogya sebagai penyebab LUSI adalah semuanya orang Indonesia, tidak ada bulenya, jadi mungkin si bule Mr.Marzinni sudah berubah pendapat sadar setelah diskusi panjang lebar atau seperti pak Awang yg abstein tidak ngacung tangannya. Dan ternyata memang benar dugaan saya, bahwa acara jajag pendapat tsb adalah informal, pihak moderator hanya ingin tahu perbandingannya berapa yg setuju gempa yogya berapa yg setuju sumur BJP-1, sebagai penyebab lahirnya LUSI. Jadi hasil jajag pendapat tsb bukan KESIMPULANNYA, alias hasil Conference-nya Inconclusive, kesimpulannya diserahkan ke masing2 kelompok ataupun peserta. wass, nyoto -- Forwarded message -- From: Rudi R.R.S. [EMAIL PROTECTED] Date: 2008/10/30 Subject: Bls: [iagi-net-l] Fwd: [Serba.Serbi-KL] Fwd: [TM-ITB-Bandung] CAPE TOWN tentang Semburan Lumpur di Sidoardjo To: nyoto - ke-el [EMAIL PROTECTED] Pa Nyoto, Diskusinya panas sampai berdiri-berdiri, dasar bule kurang sopan, tapi semua kelihatannya menikmati, dan nggak apa-apa, seingat saya pelempar pertanyaan saja sekitar 20 orang, yang nyambut dan berdiskusi juga ada, dan akhirnya setelah kecapain, moderator bilang sesuai dengan rencana semula bahwa, setelah dry-run di london dan disambung di sini, kita harus tahu apa sebetulnya yang ada di pikiran saudara-saudara sekalian, kemudian dia bilang ada 4 pendapat yang menonjol : A. Yang berpendapat Mud Vulcano disebabkan Gempa Yogya B. Yang berpendapat Mud Vulcano disebabkan Pemboran C. Yang berpendapat Mud vulcano kombinasi dari kedua-duanya D. Yang berpendapat Diskusi dan data yang disampaikan belum konklusif. Kemudian diminta seluruh peserta mengangkat tangan ketika A,B,C,D disebutkan, dan ternyata hasilnya 3, 42, 13, dan 16. Setelah itu, acara ditutup.. kesimpulan silahkan dibawa pulang masing-masing, hanya untuk diketahui bahwa yang 3 itu semuanya orang indonesia, jadi tidak ada bule yang memilih A. Sedangkan isi diskusi, jangan ditanya deh. . .berat-berat isinya, sampai hal detail, misalnya masalah Float Valve, Sticking, Loss, Kick, LOT, Rock Propagation, juga hal-hal yang saya tidak mengerti misalnya ketika berdiskusi tentang rambat getar gempa, simulasi pecahnya fault, dll Pokoknya percaya deh acaranya menarik, but enough is enough kata pemudi sekarang sih bilangnya CAPE DEH. Salam, Rudi Rubiandini R.S. TM-80 -- *Dari:* nyoto - ke-el [EMAIL PROTECTED] *Kepada:* iagi-net@iagi.or.id *Cc:* [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] *Terkirim:* Rabu, 29 Oktober, 2008 18:55:26 *Topik:* Re: [iagi-net-l] Fwd: [Serba.Serbi-KL] Fwd: [TM-ITB-Bandung] CAPE TOWN tentang Semburan Lumpur di Sidoardjo Pak Zaim, Kalau saya sendiri tidak berpendapat bahwa penyebab terjadinya LUSI adalah sumur BJP-1 BERDASARKAN VOTING di cape Town itu, TIDAK. Saya hanya berpendapat bahwa setelah melalui diskusi perdebatan yg panjang, ternyata tidak juga dicapai kata sepakat apa penyebab LAHIRNYA LUSI, maka sesuai teori pak Zaim seperti berikut : *Jadi ya sebaiknya tidak dengan voting, tinggal konsistensi pemahaman ilmiah kita, yakin pada kebenaran (ilmiah) karena pemboran, atau yakin pada kebenaran (ilmiah) karena gempa, masing2 berdasarkan data ilmiah yang relevan,saintifik, tidak dipengaruhi oleh aspek politis, hukum dan lain sebagainya yang membuat LUSI makin tidak terkendali* ... itulah saya kira akhirnya diputuskan untuk kembali ke keyakinan masing2 pihak. Dan dari hasil penghitungan jumlah berapa orang ahli yg setuju gempa sebagai penyebabnya dibanding dengan berapa orang ahli yg tidak setuju, dan itulah angka perbandingannya. Jadi bukan berarti kita harus menyetujui hasil voting itu, tapi utk kita kembali ke diri kita masing2, mau percaya yg gempa sebagai penyebab ya bolah-boleh saja, atau mau percaya sumur BJP-1 sebagai penyebab lahirnya LUSI ya bolah-boleh saja, semua tergantung masing2 asal percaya juga terhadap semua faktor2 pendukungnya masing2 pendapat tsb secara konsekwen. Kemudian ternyata TERLIHAT bahwa para ahli yg berpendapat sumur BJP-1 sebagai penyebab lahirnya LUSI itu ada 42 orang ahli, sedang yg tidak ada 3 orang ahli, gitu aja gampang kan ...? nggak usah repot2 ... nah nanti di Pengadilan baru tugas pak Hakim untuk memutuskan siapa2 yg salah dst dst ... wass, nyoto On Fri, Oct 31, 2008 at 12:34 AM, [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Nyoto dan Rekan IAGI Netters, Meski saya termasuk orang yang tidak percaya bahwa LUSI karena gempa, namun jika penentuan penyebabnya ditentukan lewat voting (meski voting dari para pakar dalam bidang yang relevan, bukan politikus),saya merasa risih, karena
[iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] Re: [iagi-net-l] Fwd: [Serba.Serbi-KL] Fwd: [TM-ITB-Bandung] CAPE TOWN tentang Semburan Lumpur di Sidoardjo
Memang pers kita terlalu agressive, tanpa check re-check ke ahlinya, langsung diturunkan ke berita hariannya, apalagi berita yg mengandung sensitivitas keadaan sekarang ... wass, 2008/10/31 Pudjantoro, Setyadi [EMAIL PROTECTED] Mas Nyoto, Celakanya hal itu sudah muncul di Kompas hari ini, yang justru akan menimbulkan lebih banyak kontroversi, yang datangnya justru bukan dari kalangan ahli geologi .. Salam, Setyadi Pudjantoro -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of nyoto - ke-el Sent: Thursday, October 30, 2008 8:43 PM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: [EMAIL PROTECTED]; Serba_KL Serba_KL Subject: [Geologi UGM] [iagi-net-l] Fwd: [Serba.Serbi-KL] Fwd: [TM-ITB-Bandung] CAPE TOWN tentang Semburan Lumpur di Sidoardjo Cerita lain dari pandangan mata suasana perdebatan diskusi tentang LUSI di AAPG Conference, Cape Town dari pak Rudi Rubiandini. Menurut dia ternyata diskusinya cukup berat, pertanyaannya sangat bervariasi dari geological sampai ke drilling technical. Dan saat jajag pendapat, 3 orang yang memilih gempa yogya sebagai penyebab LUSI adalah semuanya orang Indonesia, tidak ada bulenya, jadi mungkin si bule Mr.Marzinni sudah berubah pendapat sadar setelah diskusi panjang lebar atau seperti pak Awang yg abstein tidak ngacung tangannya. Dan ternyata memang benar dugaan saya, bahwa acara jajag pendapat tsb adalah informal, pihak moderator hanya ingin tahu perbandingannya berapa yg setuju gempa yogya berapa yg setuju sumur BJP-1, sebagai penyebab lahirnya LUSI. Jadi hasil jajag pendapat tsb bukan KESIMPULANNYA, alias hasil Conference-nya Inconclusive, kesimpulannya diserahkan ke masing2 kelompok ataupun peserta. wass, nyoto -- Forwarded message -- From: Rudi R.R.S. [EMAIL PROTECTED] Date: 2008/10/30 Subject: Bls: [iagi-net-l] Fwd: [Serba.Serbi-KL] Fwd: [TM-ITB-Bandung] CAPE TOWN tentang Semburan Lumpur di Sidoardjo To: nyoto - ke-el [EMAIL PROTECTED] Pa Nyoto, Diskusinya panas sampai berdiri-berdiri, dasar bule kurang sopan, tapi semua kelihatannya menikmati, dan nggak apa-apa, seingat saya pelempar pertanyaan saja sekitar 20 orang, yang nyambut dan berdiskusi juga ada, dan akhirnya setelah kecapain, moderator bilang sesuai dengan rencana semula bahwa, setelah dry-run di london dan disambung di sini, kita harus tahu apa sebetulnya yang ada di pikiran saudara-saudara sekalian, kemudian dia bilang ada 4 pendapat yang menonjol : A. Yang berpendapat Mud Vulcano disebabkan Gempa Yogya B. Yang berpendapat Mud Vulcano disebabkan Pemboran C. Yang berpendapat Mud vulcano kombinasi dari kedua-duanya D. Yang berpendapat Diskusi dan data yang disampaikan belum konklusif. Kemudian diminta seluruh peserta mengangkat tangan ketika A,B,C,D disebutkan, dan ternyata hasilnya 3, 42, 13, dan 16. Setelah itu, acara ditutup.. kesimpulan silahkan dibawa pulang masing-masing, hanya untuk diketahui bahwa yang 3 itu semuanya orang indonesia, jadi tidak ada bule yang memilih A. Sedangkan isi diskusi, jangan ditanya deh. . .berat-berat isinya, sampai hal detail, misalnya masalah Float Valve, Sticking, Loss, Kick, LOT, Rock Propagation, juga hal-hal yang saya tidak mengerti misalnya ketika berdiskusi tentang rambat getar gempa, simulasi pecahnya fault, dll Pokoknya percaya deh acaranya menarik, but enough is enough kata pemudi sekarang sih bilangnya CAPE DEH. Salam, Rudi Rubiandini R.S. TM-80 -- *Dari:* nyoto - ke-el [EMAIL PROTECTED] *Kepada:* iagi-net@iagi.or.id *Cc:* [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] *Terkirim:* Rabu, 29 Oktober, 2008 18:55:26 *Topik:* Re: [iagi-net-l] Fwd: [Serba.Serbi-KL] Fwd: [TM-ITB-Bandung] CAPE TOWN tentang Semburan Lumpur di Sidoardjo Pak Zaim, Kalau saya sendiri tidak berpendapat bahwa penyebab terjadinya LUSI adalah sumur BJP-1 BERDASARKAN VOTING di cape Town itu, TIDAK. Saya hanya berpendapat bahwa setelah melalui diskusi perdebatan yg panjang, ternyata tidak juga dicapai kata sepakat apa penyebab LAHIRNYA LUSI, maka sesuai teori pak Zaim seperti berikut : *Jadi ya sebaiknya tidak dengan voting, tinggal konsistensi pemahaman ilmiah kita, yakin pada kebenaran (ilmiah) karena pemboran, atau yakin pada kebenaran (ilmiah) karena gempa, masing2 berdasarkan data ilmiah yang relevan,saintifik, tidak dipengaruhi oleh aspek politis, hukum dan lain sebagainya yang membuat LUSI makin tidak terkendali* .. itulah saya kira akhirnya diputuskan untuk kembali ke keyakinan masing2 pihak. Dan dari hasil penghitungan jumlah berapa orang ahli yg setuju gempa sebagai penyebabnya dibanding dengan berapa orang ahli yg tidak setuju, dan itulah angka perbandingannya. Jadi bukan berarti kita harus menyetujui hasil voting itu, tapi utk kita kembali ke diri kita masing2, mau percaya yg gempa sebagai
Re: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] Re: [iagi-net-l] Fwd: [Serba.Serbi-KL] Fwd: [TM-ITB-Bandung] CAPE TOWN tentang Semburan Lumpur di Sidoardjo
dari link ini http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/10/31/01082166/geolog.dunia.yakin.lumpur.tak.dipicu.gempa artikel yg dimaksud Pak Setyadi. Kalau nggak ada artikel penengah kayaknya Opini Publik bakalterbentuk. Semoga kita mampu memberikan penjelasan ke teman-teman dekat kita supaya opini publik sedikit ke hambat. Wahyudi Adhiutomo --- my computer using Mozilla Thunderbird nyoto - ke-el wrote: Memang pers kita terlalu agressive, tanpa check re-check ke ahlinya, langsung diturunkan ke berita hariannya, apalagi berita yg mengandung sensitivitas keadaan sekarang ... wass, 2008/10/31 Pudjantoro, Setyadi [EMAIL PROTECTED] Mas Nyoto, Celakanya hal itu sudah muncul di Kompas hari ini, yang justru akan menimbulkan lebih banyak kontroversi, yang datangnya justru bukan dari kalangan ahli geologi .. Salam, Setyadi Pudjantoro -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of nyoto - ke-el Sent: Thursday, October 30, 2008 8:43 PM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: [EMAIL PROTECTED]; Serba_KL Serba_KL Subject: [Geologi UGM] [iagi-net-l] Fwd: [Serba.Serbi-KL] Fwd: [TM-ITB-Bandung] CAPE TOWN tentang Semburan Lumpur di Sidoardjo Cerita lain dari pandangan mata suasana perdebatan diskusi tentang LUSI di AAPG Conference, Cape Town dari pak Rudi Rubiandini. Menurut dia ternyata diskusinya cukup berat, pertanyaannya sangat bervariasi dari geological sampai ke drilling technical. Dan saat jajag pendapat, 3 orang yang memilih gempa yogya sebagai penyebab LUSI adalah semuanya orang Indonesia, tidak ada bulenya, jadi mungkin si bule Mr.Marzinni sudah berubah pendapat sadar setelah diskusi panjang lebar atau seperti pak Awang yg abstein tidak ngacung tangannya. Dan ternyata memang benar dugaan saya, bahwa acara jajag pendapat tsb adalah informal, pihak moderator hanya ingin tahu perbandingannya berapa yg setuju gempa yogya berapa yg setuju sumur BJP-1, sebagai penyebab lahirnya LUSI. Jadi hasil jajag pendapat tsb bukan KESIMPULANNYA, alias hasil Conference-nya Inconclusive, kesimpulannya diserahkan ke masing2 kelompok ataupun peserta. wass, nyoto -- Forwarded message -- From: Rudi R.R.S. [EMAIL PROTECTED] Date: 2008/10/30 Subject: Bls: [iagi-net-l] Fwd: [Serba.Serbi-KL] Fwd: [TM-ITB-Bandung] CAPE TOWN tentang Semburan Lumpur di Sidoardjo To: nyoto - ke-el [EMAIL PROTECTED] Pa Nyoto, Diskusinya panas sampai berdiri-berdiri, dasar bule kurang sopan, tapi semua kelihatannya menikmati, dan nggak apa-apa, seingat saya pelempar pertanyaan saja sekitar 20 orang, yang nyambut dan berdiskusi juga ada, dan akhirnya setelah kecapain, moderator bilang sesuai dengan rencana semula bahwa, setelah dry-run di london dan disambung di sini, kita harus tahu apa sebetulnya yang ada di pikiran saudara-saudara sekalian, kemudian dia bilang ada 4 pendapat yang menonjol : A. Yang berpendapat Mud Vulcano disebabkan Gempa Yogya B. Yang berpendapat Mud Vulcano disebabkan Pemboran C. Yang berpendapat Mud vulcano kombinasi dari kedua-duanya D. Yang berpendapat Diskusi dan data yang disampaikan belum konklusif. Kemudian diminta seluruh peserta mengangkat tangan ketika A,B,C,D disebutkan, dan ternyata hasilnya 3, 42, 13, dan 16. Setelah itu, acara ditutup.. kesimpulan silahkan dibawa pulang masing-masing, hanya untuk diketahui bahwa yang 3 itu semuanya orang indonesia, jadi tidak ada bule yang memilih A. Sedangkan isi diskusi, jangan ditanya deh. . .berat-berat isinya, sampai hal detail, misalnya masalah Float Valve, Sticking, Loss, Kick, LOT, Rock Propagation, juga hal-hal yang saya tidak mengerti misalnya ketika berdiskusi tentang rambat getar gempa, simulasi pecahnya fault, dll Pokoknya percaya deh acaranya menarik, but enough is enough kata pemudi sekarang sih bilangnya CAPE DEH. Salam, Rudi Rubiandini R.S. TM-80 -- *Dari:* nyoto - ke-el [EMAIL PROTECTED] *Kepada:* iagi-net@iagi.or.id *Cc:* [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] *Terkirim:* Rabu, 29 Oktober, 2008 18:55:26 *Topik:* Re: [iagi-net-l] Fwd: [Serba.Serbi-KL] Fwd: [TM-ITB-Bandung] CAPE TOWN tentang Semburan Lumpur di Sidoardjo Pak Zaim, Kalau saya sendiri tidak berpendapat bahwa penyebab terjadinya LUSI adalah sumur BJP-1 BERDASARKAN VOTING di cape Town itu, TIDAK. Saya hanya berpendapat bahwa setelah melalui diskusi perdebatan yg panjang, ternyata tidak juga dicapai kata sepakat apa penyebab LAHIRNYA LUSI, maka sesuai teori pak Zaim seperti berikut : *Jadi ya sebaiknya tidak dengan voting, tinggal konsistensi pemahaman ilmiah kita, yakin pada kebenaran (ilmiah) karena pemboran, atau yakin pada kebenaran (ilmiah) karena gempa, masing2 berdasarkan data ilmiah yang relevan,saintifik, tidak dipengaruhi oleh aspek politis, hukum dan lain sebagainya yang membuat LUSI makin tidak terkendali* .. itulah saya kira akhirnya diputuskan untuk kembali ke keyakinan masing2 pihak
[iagi-net-l] Fwd: [Serba.Serbi-KL] Fwd: [TM-ITB-Bandung] CAPE TOWN tentang Semburan Lumpur di Sidoardjo
Biarpun ada yg beranggapan bahwa kesimpulan penyebab LUSI adalah KURANG ILMIAH karena ditentukan dengan cara suara terbanyak atau VOTING, kayak partai politik aja, tapi voting itu adalah MEWAKILI PENDAPAT DARI PARA AHLI BUKAN DARI PARA ANGGOTA PARTAI POLITIK seperti didalam rapat anggota DPR. Jadi apapun caranya, yg jelas dari sekian banyak para pakar ahli2 bumi pemboran perminyakan, setelah berdiskusi saling tukar pendapat dengan tanya-jawab perdebatan, akhirnya sebagian besar dari mereka TIDAK SEPAKAT kalau LUSI disebabkan oleh GEMPA YOGYA, hanya TIGA AHLI yg berpendapat bahwa LUSI disebabkan oleh GEMPA YOGYA so kurang jelas apa lagi ...? Yang 42 3 orang itu adalah para ahli yg cukup senior serta berpengalaman dibidangnya masing2 bukan mhsw geologi atau teknik minyak yg baru masuk kuliah Tingkat I di Perguruan Tinggi, dan juga BUKAN POLITIKUS !!! Saya percaya bahwa VOTING tsb terpaksa dilakukan karena mungkin para ahli setelah melalui diskusi perdebatan yg lama ber-thele2, tidak ada yg mau MENGALAH atau masing2 pada saling bersikukuh dengan pendapatnya masing2, maka diambillah keputusan secara VOTING, dimana masing2 pendapat tetap berdasarkan data2 ilmiah dan valid, bukan karangan belaka. wass, nyoto -- Forwarded message -- From: andreas seno [EMAIL PROTECTED] Date: 2008/10/29 Subject: [Serba.Serbi-KL] Fwd: [TM-ITB-Bandung] CAPE TOWN tentang Semburan Lumpur di Sidoardjo To: serba-kl [EMAIL PROTECTED] -- Forwarded message -- From: Rudi R.R.S. [EMAIL PROTECTED] Date: 2008/10/29 Subject: [TM-ITB-Bandung] CAPE TOWN tentang Semburan Lumpur di Sidoardjo To: [EMAIL PROTECTED] Laporan Konferensi AAPG di Cape Town Afrika-Selatan Tentang Lumpur Sidoardjo 28 Oktober 2008 * 42 AHLI DUNIA BERPENDAPAT LUMPUR SIDOARDJO DIAKIBATKAN OLEH KESALAHAN PEMBORAN DAN HANYA 3 AHLI YANG SETUJU KARENA GEMPABUMI* AAPG 2008 International Conference Exhibition dilaksanakan di Cape Town International Conference Center, Afrika Selatan, tanggal 26-29 Oktober 2008, merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh American Association of Petroleum Geologists (AAPG) dihadiri oleh ahli geologi seluruh dunia. Pada acara ini disampaikan sekitar 600 makalah dalam 97 tema yang berbeda, dan terdapat 6 buah tema khusus yang sangat dianggap penting yaitu Lusi Mud Volcano: Earthquake or Drilling Trigger. Tema ini dilaksanakan pada hari selasa tanggal 28 oktober 2008 jam 13.30 waktu setempat. Pada ruangan tersebut hadir ahli geologi manca negara yang sebagian mereka adalah juga pernah menghadiri pertemuan di London seminggu yang lalu dengan tema yang sama, pertemuan yang sudah berlalu itu menghasilkan suatu pertanyaan besar dan mengerucut pada data pemboran yang harus dikaji dan diperjelas. Peserta diskusi sekitar 90 ahli tersebut yang tentunya akan memberikan opini yang netral dan obyektif datang tepat waktu dan penuh dengan antusiasme yang tinggi, dan disambut dengan selembar informasi perkembangan terakhir yang dikeluarkan Lapindo. Dimana sebelumnya Lapindo juga telah membagi-bagikan Brosur 6 halaman berwarna dengan kualitas lux yang menjelaskan tentang seluruh kegiatan yang telah dilakukan di lapangan kepada peserta konferensi. Selama pertemuan, terdapat 4 (empat) pembicara yaitu : 1. Dr.Adriano Mazzini dari Unversitas Oslo seorang ahli Mud Vulcano yang selama ini sangat yakin dengan teori bahwa lumpur lapindo disebabkan oleh gempa Yogyakarta. 2. Nurrochmat Sawolo sebagai ahli pemboran dari lapindo yang mengetahui seluk beluk pemboran di sumur BJP-1 sejak persiapan, pelaksanaan sampai semburan terjadi di Sidoardjo, yang dibantu Bambang Istadi. 3. Seorang pembicara dari Universitas Curtin Australia yaitu Dr. Mark Tingay ahli gempa yang berpendapat bahwa energi gempa Yogyakarta terlalu kecil sebagai penyebab terjadinya semburan di Sidoardjo. 4. Prof. Richard Davies dari Universitas Durham Inggris ahli geologi yang bekerjasama dengan ahli pemboran Indonesia yang diwakili oleh Susila Lusiaga dan Rudi Rubiandini dari Institut Teknologi Bandung yang menyampaikan secara detail dan jelas data-data dan bukti selama proses kejadian dilihat dari sisi operasi pemboran. Sejumlah tidak kurang dari 20 penanya menghangatkan dan mempertajam materi diskusi yang mengarah pada penyebab yang sebenarnya, kemudian dilanjutkan dengan sesi perdebatan yang melibatkan seluruh opini yang berkembang dan dimoderatori oleh ahli geologi senior dari Australia. Acara diskusi berjalan sekitar 2,5 jam tersebut diakhiri dengan voting (pengambilan pendapat) oleh seluruh peserta yang hadir untuk memperoleh kepastian pendapat para ahli dunia tersebut dengan menggunakan metoda langsung angkat tangan. Hasil dari voting tersebut menghasilkan 3 (tiga) suara yang mendukung GEMPA YOGYA sebagai penyebab, 42 (empat puluh dua) suara menyatakan PEMBORAN sebagai penyebab, 13 (tiga belas) suara menyatakan KOMBINASI Gempa dan Pemboran sebagai penyebab, dan 16 (enam belas
Re: [iagi-net-l] Fwd: [Serba.Serbi-KL] Fwd: [TM-ITB-Bandung] CAPE TOWN tentang Semburan Lumpur di Sidoardjo
Pak Nyoto dan Rekan IAGI Netters, Meski saya termasuk orang yang tidak percaya bahwa LUSI karena gempa, namun jika penentuan penyebabnya ditentukan lewat voting (meski voting dari para pakar dalam bidang yang relevan, bukan politikus),saya merasa risih, karena kebenaran ilmiahnya ilmu pengetahuan seyogyanya tidak melalui voting. Saya pernah mengunduh/menurunkan/download dari Wilkipedia tentang Sciences, terdapat pernyataan sebagai berikut: ..dihapus... Science is not democratic. Scientific ideas are subject to scrutiny from near and far, but nobody ever takes a vote. If the question of plate tectonics had been decided democratically when it was first presented in the early twentieth century, we would, today, have no explanation for the origins of much of EarthÂ’s terrain. Scientific ideas are accepted or rejected instead on the basis of evidence. .dstdst Jadi ya sebaiknya tidak dengan voting, tinggal konsistensi pemahaman ilmiah kita, yakin pada kebenaran (ilmiah) karena pemboran, atau yakin pada kebenaran (ilmiah) karena gempa, masing2 berdasarkan data ilmiah yang relevan,saintifik, tidak dipengaruhi oleh aspek politis, hukum dan lain sebagainya yang membuat LUSI makin tidak terkendali. Wallahualam bissawaab. Wassalam, Yahdi Zaim, KK Geologi, Prodi Teknik Geologi, FITB - ITB Biarpun ada yg beranggapan bahwa kesimpulan penyebab LUSI adalah KURANG ILMIAH karena ditentukan dengan cara suara terbanyak atau VOTING, kayak partai politik aja, tapi voting itu adalah MEWAKILI PENDAPAT DARI PARA AHLI BUKAN DARI PARA ANGGOTA PARTAI POLITIK seperti didalam rapat anggota DPR. Jadi apapun caranya, yg jelas dari sekian banyak para pakar ahli2 bumi pemboran perminyakan, setelah berdiskusi saling tukar pendapat dengan tanya-jawab perdebatan, akhirnya sebagian besar dari mereka TIDAK SEPAKAT kalau LUSI disebabkan oleh GEMPA YOGYA, hanya TIGA AHLI yg berpendapat bahwa LUSI disebabkan oleh GEMPA YOGYA so kurang jelas apa lagi ...? Yang 42 3 orang itu adalah para ahli yg cukup senior serta berpengalaman dibidangnya masing2 bukan mhsw geologi atau teknik minyak yg baru masuk kuliah Tingkat I di Perguruan Tinggi, dan juga BUKAN POLITIKUS !!! Saya percaya bahwa VOTING tsb terpaksa dilakukan karena mungkin para ahli setelah melalui diskusi perdebatan yg lama ber-thele2, tidak ada yg mau MENGALAH atau masing2 pada saling bersikukuh dengan pendapatnya masing2, maka diambillah keputusan secara VOTING, dimana masing2 pendapat tetap berdasarkan data2 ilmiah dan valid, bukan karangan belaka. wass, nyoto -- Forwarded message -- From: andreas seno [EMAIL PROTECTED] Date: 2008/10/29 Subject: [Serba.Serbi-KL] Fwd: [TM-ITB-Bandung] CAPE TOWN tentang Semburan Lumpur di Sidoardjo To: serba-kl [EMAIL PROTECTED] -- Forwarded message -- From: Rudi R.R.S. [EMAIL PROTECTED] Date: 2008/10/29 Subject: [TM-ITB-Bandung] CAPE TOWN tentang Semburan Lumpur di Sidoardjo To: [EMAIL PROTECTED] Laporan Konferensi AAPG di Cape Town Afrika-Selatan Tentang Lumpur Sidoardjo 28 Oktober 2008 * 42 AHLI DUNIA BERPENDAPAT LUMPUR SIDOARDJO DIAKIBATKAN OLEH KESALAHAN PEMBORAN DAN HANYA 3 AHLI YANG SETUJU KARENA GEMPABUMI* AAPG 2008 International Conference Exhibition dilaksanakan di Cape Town International Conference Center, Afrika Selatan, tanggal 26-29 Oktober 2008, merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh American Association of Petroleum Geologists (AAPG) dihadiri oleh ahli geologi seluruh dunia. Pada acara ini disampaikan sekitar 600 makalah dalam 97 tema yang berbeda, dan terdapat 6 buah tema khusus yang sangat dianggap penting yaitu Lusi Mud Volcano: Earthquake or Drilling Trigger. Tema ini dilaksanakan pada hari selasa tanggal 28 oktober 2008 jam 13.30 waktu setempat. Pada ruangan tersebut hadir ahli geologi manca negara yang sebagian mereka adalah juga pernah menghadiri pertemuan di London seminggu yang lalu dengan tema yang sama, pertemuan yang sudah berlalu itu menghasilkan suatu pertanyaan besar dan mengerucut pada data pemboran yang harus dikaji dan diperjelas. Peserta diskusi sekitar 90 ahli tersebut yang tentunya akan memberikan opini yang netral dan obyektif datang tepat waktu dan penuh dengan antusiasme yang tinggi, dan disambut dengan selembar informasi perkembangan terakhir yang dikeluarkan Lapindo. Dimana sebelumnya Lapindo juga telah membagi-bagikan Brosur 6 halaman berwarna dengan kualitas lux yang menjelaskan tentang seluruh kegiatan yang telah dilakukan di lapangan kepada peserta konferensi. Selama pertemuan, terdapat 4 (empat) pembicara yaitu : 1. Dr.Adriano Mazzini dari Unversitas Oslo seorang ahli Mud Vulcano yang selama ini sangat yakin dengan teori bahwa lumpur lapindo disebabkan oleh gempa Yogyakarta. 2. Nurrochmat Sawolo sebagai ahli pemboran dari lapindo yang mengetahui seluk beluk pemboran di sumur BJP-1 sejak
Re: [iagi-net-l] Fwd: [Serba.Serbi-KL] Fwd: [TM-ITB-Bandung] CAPE TOWN tentang Semburan Lumpur di Sidoardjo
Pak Zaim, Kalau saya sendiri tidak berpendapat bahwa penyebab terjadinya LUSI adalah sumur BJP-1 BERDASARKAN VOTING di cape Town itu, TIDAK. Saya hanya berpendapat bahwa setelah melalui diskusi perdebatan yg panjang, ternyata tidak juga dicapai kata sepakat apa penyebab LAHIRNYA LUSI, maka sesuai teori pak Zaim seperti berikut : *Jadi ya sebaiknya tidak dengan voting, tinggal konsistensi pemahaman ilmiah kita, yakin pada kebenaran (ilmiah) karena pemboran, atau yakin pada kebenaran (ilmiah) karena gempa, masing2 berdasarkan data ilmiah yang relevan,saintifik, tidak dipengaruhi oleh aspek politis, hukum dan lain sebagainya yang membuat LUSI makin tidak terkendali* ... itulah saya kira akhirnya diputuskan untuk kembali ke keyakinan masing2 pihak. Dan dari hasil penghitungan jumlah berapa orang ahli yg setuju gempa sebagai penyebabnya dibanding dengan berapa orang ahli yg tidak setuju, dan itulah angka perbandingannya. Jadi bukan berarti kita harus menyetujui hasil voting itu, tapi utk kita kembali ke diri kita masing2, mau percaya yg gempa sebagai penyebab ya bolah-boleh saja, atau mau percaya sumur BJP-1 sebagai penyebab lahirnya LUSI ya bolah-boleh saja, semua tergantung masing2 asal percaya juga terhadap semua faktor2 pendukungnya masing2 pendapat tsb secara konsekwen. Kemudian ternyata TERLIHAT bahwa para ahli yg berpendapat sumur BJP-1 sebagai penyebab lahirnya LUSI itu ada 42 orang ahli, sedang yg tidak ada 3 orang ahli, gitu aja gampang kan ...? nggak usah repot2 ... nah nanti di Pengadilan baru tugas pak Hakim untuk memutuskan siapa2 yg salah dst dst ... wass, nyoto On Fri, Oct 31, 2008 at 12:34 AM, [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Nyoto dan Rekan IAGI Netters, Meski saya termasuk orang yang tidak percaya bahwa LUSI karena gempa, namun jika penentuan penyebabnya ditentukan lewat voting (meski voting dari para pakar dalam bidang yang relevan, bukan politikus),saya merasa risih, karena kebenaran ilmiahnya ilmu pengetahuan seyogyanya tidak melalui voting. Saya pernah mengunduh/menurunkan/download dari Wilkipedia tentang Sciences, terdapat pernyataan sebagai berikut: ..dihapus... Science is not democratic. Scientific ideas are subject to scrutiny from near and far, but nobody ever takes a vote. If the question of plate tectonics had been decided democratically when it was first presented in the early twentieth century, we would, today, have no explanation for the origins of much of Earth's terrain. Scientific ideas are accepted or rejected instead on the basis of evidence. .dstdst Jadi ya sebaiknya tidak dengan voting, tinggal konsistensi pemahaman ilmiah kita, yakin pada kebenaran (ilmiah) karena pemboran, atau yakin pada kebenaran (ilmiah) karena gempa, masing2 berdasarkan data ilmiah yang relevan,saintifik, tidak dipengaruhi oleh aspek politis, hukum dan lain sebagainya yang membuat LUSI makin tidak terkendali. Wallahualam bissawaab. Wassalam, Yahdi Zaim, KK Geologi, Prodi Teknik Geologi, FITB - ITB Biarpun ada yg beranggapan bahwa kesimpulan penyebab LUSI adalah KURANG ILMIAH karena ditentukan dengan cara suara terbanyak atau VOTING, kayak partai politik aja, tapi voting itu adalah MEWAKILI PENDAPAT DARI PARA AHLI BUKAN DARI PARA ANGGOTA PARTAI POLITIK seperti didalam rapat anggota DPR. Jadi apapun caranya, yg jelas dari sekian banyak para pakar ahli2 bumi pemboran perminyakan, setelah berdiskusi saling tukar pendapat dengan tanya-jawab perdebatan, akhirnya sebagian besar dari mereka TIDAK SEPAKAT kalau LUSI disebabkan oleh GEMPA YOGYA, hanya TIGA AHLI yg berpendapat bahwa LUSI disebabkan oleh GEMPA YOGYA so kurang jelas apa lagi ...? Yang 42 3 orang itu adalah para ahli yg cukup senior serta berpengalaman dibidangnya masing2 bukan mhsw geologi atau teknik minyak yg baru masuk kuliah Tingkat I di Perguruan Tinggi, dan juga BUKAN POLITIKUS !!! Saya percaya bahwa VOTING tsb terpaksa dilakukan karena mungkin para ahli setelah melalui diskusi perdebatan yg lama ber-thele2, tidak ada yg mau MENGALAH atau masing2 pada saling bersikukuh dengan pendapatnya masing2, maka diambillah keputusan secara VOTING, dimana masing2 pendapat tetap berdasarkan data2 ilmiah dan valid, bukan karangan belaka. wass, nyoto -- Forwarded message -- From: andreas seno [EMAIL PROTECTED] Date: 2008/10/29 Subject: [Serba.Serbi-KL] Fwd: [TM-ITB-Bandung] CAPE TOWN tentang Semburan Lumpur di Sidoardjo To: serba-kl [EMAIL PROTECTED] -- Forwarded message -- From: Rudi R.R.S. [EMAIL PROTECTED] Date: 2008/10/29 Subject: [TM-ITB-Bandung] CAPE TOWN tentang Semburan Lumpur di Sidoardjo To: [EMAIL PROTECTED] Laporan Konferensi AAPG di Cape Town Afrika-Selatan Tentang Lumpur Sidoardjo 28 Oktober 2008 * 42 AHLI DUNIA BERPENDAPAT LUMPUR SIDOARDJO DIAKIBATKAN OLEH KESALAHAN PEMBORAN DAN