Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas
Mobil Pribadi Habiskan Subsidi BBM Rp 77,9 Triliun Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Suroyo Alimoeso menyatakan, tahun 2011, kendaraan mobil pribadi menguras APBN mencapai Rp 77,9 triliun. Kondisi demikian akan bertambah parah dengan maraknya peralihan pengguna BBM non subsidi ke BBM Bersubsidi akibat tingginya disparitas harga. Tahun 2011 target subsidi BBM sebesar Rp 129,7 triliun, kenyataannya realisasi mencapai Rp 165,2 triliun atau 127,4 persen, ujar Dirjen Perhubungan Darat, Suroyo Alimoeso dalam Focus Group Discussion (FGD) Tenov Institute, Rabu (4/4/2012) minggu lalu. Dari realisasi subsidi tersebut menurut Suroyo, angkutan umum hanya mengkonsumsi 3%, sedangkan mobil barang 4%. Sementara sisanya cukup besar dikonsumsi sepeda motor 40% dan mobil pribadi 53%. Jika dirupiahkan, angkutan umum hanya kebagian sekitar Rp 4,1 triliun dan mobil barang Rp 5,9 triliun.Sedangkan sepeda motor habiskan Rp 58,8 triliun dan mobil pribadi menguras APBN Rp 77,9 triliun.Total kendaraan pribadi menguras APBN 2011 sebesar Rp 136,7 triliun, tegas Beliau. Subsidi BBM bersubsidi saat ini dinilai masih belum tepat sasaran, karena itu perlu untuk direview kembali agar bisa membuat kemaslahatan yang lebih baik kepada masyarakat dan rakyat Indonesia. Alangkah lebih bermanfaatnya subsidi yang besarnya mencapai Rp 137 triliun dipergunakan untuk meningkatkan taraf pendidikan dan kesehatan masyarakat dipedesaan, BUKAN dinikmati OLEH PEMILIK KENDARAAN ALPHARD DAN SEJENISNYA .(SF) ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas
Wacananya kendaraan minimal 2000 cc harus pakai BBM tdk bersubsidi, tinggal bagaimana mekanismenya SPBU mengawasi/menjaga agar pembeli BBM bersubsidi benar2 unt kendaraan yg dibawah 2000 cc. BK71. --- On Mon, 4/9/12, lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id wrote: From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas To: iagi-net@iagi.or.id Date: Monday, April 9, 2012, 6:49 AM Mobil Pribadi Habiskan Subsidi BBM Rp 77,9 Triliun Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Suroyo Alimoeso menyatakan, tahun 2011, kendaraan mobil pribadi menguras APBN mencapai Rp 77,9 triliun. Kondisi demikian akan bertambah parah dengan maraknya peralihan pengguna BBM non subsidi ke BBM Bersubsidi akibat tingginya disparitas harga. “Tahun 2011 target subsidi BBM sebesar Rp 129,7 triliun, kenyataannya realisasi mencapai Rp 165,2 triliun atau 127,4 persen,” ujar Dirjen Perhubungan Darat, Suroyo Alimoeso dalam Focus Group Discussion (FGD) Tenov Institute, Rabu (4/4/2012) minggu lalu. Dari realisasi subsidi tersebut menurut Suroyo, angkutan umum hanya mengkonsumsi 3%, sedangkan mobil barang 4%. Sementara sisanya cukup besar dikonsumsi sepeda motor 40% dan mobil pribadi 53%. Jika dirupiahkan, angkutan umum hanya kebagian sekitar Rp 4,1 triliun dan mobil barang Rp 5,9 triliun.Sedangkan sepeda motor habiskan Rp 58,8 triliun dan mobil pribadi menguras APBN Rp 77,9 triliun.”Total kendaraan pribadi menguras APBN 2011 sebesar Rp 136,7 triliun,” tegas Beliau. Subsidi BBM bersubsidi saat ini dinilai masih belum tepat sasaran, karena itu perlu untuk direview kembali agar bisa membuat kemaslahatan yang lebih baik kepada masyarakat dan rakyat Indonesia. Alangkah lebih bermanfaatnya subsidi yang besarnya mencapai Rp 137 triliun dipergunakan untuk meningkatkan taraf pendidikan dan kesehatan masyarakat dipedesaan, BUKAN dinikmati OLEH PEMILIK KENDARAAN ALPHARD DAN SEJENISNYA….(SF) ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas
Urip kok di gawe angel, santai ajalah bro Avi 0666 2012/4/10 Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Wacananya kendaraan minimal 2000 cc harus pakai BBM tdk bersubsidi, tinggal bagaimana mekanismenya SPBU mengawasi/menjaga agar pembeli BBM bersubsidi benar2 unt kendaraan yg dibawah 2000 cc. BK71. --- On *Mon, 4/9/12, lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id* wrote: From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas To: iagi-net@iagi.or.id Date: Monday, April 9, 2012, 6:49 AM Mobil Pribadi Habiskan Subsidi BBM Rp 77,9 Triliun Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Suroyo Alimoeso menyatakan, tahun 2011, kendaraan mobil pribadi menguras APBN mencapai Rp 77,9 triliun. Kondisi demikian akan bertambah parah dengan maraknya peralihan pengguna BBM non subsidi ke BBM Bersubsidi akibat tingginya disparitas harga. “Tahun 2011 target subsidi BBM sebesar Rp 129,7 triliun, kenyataannya realisasi mencapai Rp 165,2 triliun atau 127,4 persen,” ujar Dirjen Perhubungan Darat, Suroyo Alimoeso dalam Focus Group Discussion (FGD) Tenov Institute, Rabu (4/4/2012) minggu lalu. Dari realisasi subsidi tersebut menurut Suroyo, angkutan umum hanya mengkonsumsi 3%, sedangkan mobil barang 4%. Sementara sisanya cukup besar dikonsumsi sepeda motor 40% dan mobil pribadi 53%. Jika dirupiahkan, angkutan umum hanya kebagian sekitar Rp 4,1 triliun dan mobil barang Rp 5,9 triliun.Sedangkan sepeda motor habiskan Rp 58,8 triliun dan mobil pribadi menguras APBN Rp 77,9 triliun.”Total kendaraan pribadi menguras APBN 2011 sebesar Rp 136,7 triliun,” tegas Beliau. Subsidi BBM bersubsidi saat ini dinilai masih belum tepat sasaran, karena itu perlu untuk direview kembali agar bisa membuat kemaslahatan yang lebih baik kepada masyarakat dan rakyat Indonesia. Alangkah lebih bermanfaatnya subsidi yang besarnya mencapai Rp 137 triliun dipergunakan untuk meningkatkan taraf pendidikan dan kesehatan masyarakat dipedesaan, BUKAN dinikmati OLEH PEMILIK KENDARAAN ALPHARD DAN SEJENISNYA….(SF) ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id http://mc/compose?to=o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas
fyi dari milis sebelah -- Forwarded message -- ** Bangsa Yang Hemat dan Cerdas Oleh: Widjajono Partowidagdo (Pendapat Pribadi) Perlu diketahui bahwa Pendapatan Pemerintah dari minyak kita habis untuk subsidi harga BBM. Produksi minyak 930.000 B/H dan harga minyak $ 105/B dan kurs Rp 9.000/ $ menghasilkan Pendapatan Pemerintah sebesar: 60% x 930.000 B/H x 365 H/Tahun $ 105/B x Rp 9.000/$ = Rp 205 Trilyun. Subsidi BBM dengan asumsi harga BBM naik Rp 1.500/l untuk harga minyak $ 105/B adalah Rp 137 Trilyun dan kalau harga BBM tidak naik maka subsidinya Rp 178 trilyun. Dengan subsidi listrik Rp 60 Trilyun yang diakibatkan oleh naiknya harga BBM mengakibatkan seluruh Pendapatan Pemerintah dari minyak hampir habis (sisa Rp 8 Trilyun) untuk subsidi harga BBM apabila harga BBM dinaikkan Rp 1500 /l dan apabila harga minyak tidak dinaikkan maka kurang Rp 33 Trilyun. Asumsi harga minyak $ 90/B (APBN 2012) membutuhkan subsidi $ 123 Trilyun. Artinya kenaikan harga $15/B mengakibatkan kenaikan subsidi Rp 55 trilyun atau setiap 1$/B mengakibatkan defisit 55/15 atau Rp 3,67 Trilyun. Bayangkan kalau harga minyak naik $ 25/B atau lebih. Sehingga kita harus serius melakukan penghematan. Penghematan yang serius dapat dilakukan dengan penghematan subsidi harga BBM dimana subsidi lebih diutamakan untuk yang membutuhkan, penghematan pemakaian energi baik dengan teknologi maupun penggunaan transportasi umum maupun memakai energi non BBM yang lebih murah dan tersedia di dalam Negeri sebagai berikut: 1. Perlu peraturan bahwa Pertamax wajib untuk mobil pribadi 1500 cc keatas. 2. Perlu peraturan bahwa Premix wajib untuk mobil pribadi dibawah 1500 cc. Premix adalah campuran 50% Premium dan 50% Pertamax dengan harga rata2nya. Cara lain adalah mobil pribadi dibawah 1500 cc harus membeli Pertamax dulu sebelum membeli Premium dalam jumlah yang sama di SPBU. 3. Perlu peraturan bahwa Premium hanya untuk Angkutan Umum dan Sepeda Motor. 4. Penghematan untuk bensin sampai diatas 30 % oleh HHO dengan alat seharga Rp. 800 ribu ditemukan oleh Prof. Djoko Sungkono dari ITS. 5. Penghematan untuk diesel dengan larutan Penghemat BBM SF Turbo 1 ditemukan oleh Pak Faisal dari Palembang. Ini bagus untuk transportasi umum dan truk, termasuk truk batubara. 6. Penggunaan tabung LPG 3 kg untuk nelayan melaut perlu disebar luaskan. 7. Transportasi umum mobil ditingkatkan kuantitas maupun kualitasnya supaya masyarakat mau pindah dari menggunakan kendaraan pribadi pada hari-hari kerja ke transportasi umum dan hanya menggunakan pada akhir pekan. Busway di Jakarta memerlukan armada yang jauh lebih banyak. 8. Pemakaian kereta api ditingkatkan kuantitas maupun kualitasnya baik untuk dalam kota maupun antar kota termasuk untuk angkutan barang dan batubara. 9. Medco memberi converter kit untuk CNG (Compressed Natural Gas) yang harga keekonomian CNGnya Rp 4.100/l (kalau disubsidi Rp 1000 maka harganya Rp 3100) untuk stafnya dan menyediakan bus kantor untuk pegawainya. Kalau kebanyakan perusahaan berperilaku seperti Medco maka Jakarta tidak macet. Daerah luar Jawa penghasil Migas bisa beralih ke BBG lebih cepat. 10. Perlunya penghematan pemakaian listrik dengan memakai lampu dan peralatan hemat energi dan mematikannya apabila tidak diperlukan. 11. Kamis 5 April 2012 Wakil Menteri Perhubungan dan penulis mengunjungi SPBG di Surabaya. Pak Marsaid, Technic Operation Director CNG pemilik SPBG (Mother Station) menjelaskan bahwa SPBU dapat digunakan untuk Daughter Station BBG dengan mengijinkannya menjual BBG. Untuk itu hanya dibutuhkan lahan 3m x 6m buat menaruh trailer dan dispenser. Keuntungan dibagi antara Mother (Ibu) dan Daughter (Putri) Stations. Pak Marsaid juga menganjurkan Subsidi Rp 1000 per Isp (liter setara premium) untuk CNG supaja harga jualnya masih menarik walaupun harga BBM subsidi Rp 4500. Subsidi gas Rp 1000 jauh lebih menghemat dari subsidi BBM Rp 5000 (harga Premium tanpa subsidi Rp 9500). LNG dari luar Jawa dapat diterima oleh trailer2 LNG (tanpa diregasifikasi menjadi CNG) di pelabuhan. Mengangkut LNG (cair) ke konsumen membutuhkan ruangan lebih sedikit dari mengangkut CNG. Juga dianjurkan menggunakan LNG untuk Truk maupun transportasi umum jarak jauh di Jawa, Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan. Mohon diingat bahwa pengalihan minyak tanah ke LPG dimasa lalu menghemat lebih dari Rp 50 Trilyun per tahun. Saat ini tidak ada yang mau menggunakan minyak tanah untuk memasak apabila ada LPG. 12. Memaksimalkan pemanfaatan batubara, panasbumi, air, bioenergi untuk listrik dengan diatasi kendala2nya. Harap diingat bahwa biaya listrik dari batubara, panasbumi dan air hanya seperempat biaya listrik dari BBM. 13. 11 Maret 2012 Wakil Menteri Pertanian dan penulis mengunjungi Pesantren Sunan Drajat di Lamongan dan melihat pengembangan Kemiri Sunan disana. Kemiri Sunan ini disamping baik untuk penghijauan sehingga mencegah banjir dan tanah longsor juga buahnya bisa dibuat biodiesel yang dapat menjadikan suatu desa
Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas
Hehehe padahal gak ada tu mobil yang 1500 cc pas. Aku punya 14xy Msh boleh pake premix dong. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com Date: Mon, 9 Apr 2012 07:19:44 To: iagi-netiagi-net@iagi.or.id; migas_indonesiamigas_indone...@yahoogroups.com; indoene...@yahoogroups.com; ekonomi-nasio...@yahoogroups.com Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas fyi dari milis sebelah -- Forwarded message -- ** Bangsa Yang Hemat dan Cerdas Oleh: Widjajono Partowidagdo (Pendapat Pribadi) Perlu diketahui bahwa Pendapatan Pemerintah dari minyak kita habis untuk subsidi harga BBM. Produksi minyak 930.000 B/H dan harga minyak $ 105/B dan kurs Rp 9.000/ $ menghasilkan Pendapatan Pemerintah sebesar: 60% x 930.000 B/H x 365 H/Tahun $ 105/B x Rp 9.000/$ = Rp 205 Trilyun. Subsidi BBM dengan asumsi harga BBM naik Rp 1.500/l untuk harga minyak $ 105/B adalah Rp 137 Trilyun dan kalau harga BBM tidak naik maka subsidinya Rp 178 trilyun. Dengan subsidi listrik Rp 60 Trilyun yang diakibatkan oleh naiknya harga BBM mengakibatkan seluruh Pendapatan Pemerintah dari minyak hampir habis (sisa Rp 8 Trilyun) untuk subsidi harga BBM apabila harga BBM dinaikkan Rp 1500 /l dan apabila harga minyak tidak dinaikkan maka kurang Rp 33 Trilyun. Asumsi harga minyak $ 90/B (APBN 2012) membutuhkan subsidi $ 123 Trilyun. Artinya kenaikan harga $15/B mengakibatkan kenaikan subsidi Rp 55 trilyun atau setiap 1$/B mengakibatkan defisit 55/15 atau Rp 3,67 Trilyun. Bayangkan kalau harga minyak naik $ 25/B atau lebih. Sehingga kita harus serius melakukan penghematan. Penghematan yang serius dapat dilakukan dengan penghematan subsidi harga BBM dimana subsidi lebih diutamakan untuk yang membutuhkan, penghematan pemakaian energi baik dengan teknologi maupun penggunaan transportasi umum maupun memakai energi non BBM yang lebih murah dan tersedia di dalam Negeri sebagai berikut: 1. Perlu peraturan bahwa Pertamax wajib untuk mobil pribadi 1500 cc keatas. 2. Perlu peraturan bahwa Premix wajib untuk mobil pribadi dibawah 1500 cc. Premix adalah campuran 50% Premium dan 50% Pertamax dengan harga rata2nya. Cara lain adalah mobil pribadi dibawah 1500 cc harus membeli Pertamax dulu sebelum membeli Premium dalam jumlah yang sama di SPBU. 3. Perlu peraturan bahwa Premium hanya untuk Angkutan Umum dan Sepeda Motor. 4. Penghematan untuk bensin sampai diatas 30 % oleh HHO dengan alat seharga Rp. 800 ribu ditemukan oleh Prof. Djoko Sungkono dari ITS. 5. Penghematan untuk diesel dengan larutan Penghemat BBM SF Turbo 1 ditemukan oleh Pak Faisal dari Palembang. Ini bagus untuk transportasi umum dan truk, termasuk truk batubara. 6. Penggunaan tabung LPG 3 kg untuk nelayan melaut perlu disebar luaskan. 7. Transportasi umum mobil ditingkatkan kuantitas maupun kualitasnya supaya masyarakat mau pindah dari menggunakan kendaraan pribadi pada hari-hari kerja ke transportasi umum dan hanya menggunakan pada akhir pekan. Busway di Jakarta memerlukan armada yang jauh lebih banyak. 8. Pemakaian kereta api ditingkatkan kuantitas maupun kualitasnya baik untuk dalam kota maupun antar kota termasuk untuk angkutan barang dan batubara. 9. Medco memberi converter kit untuk CNG (Compressed Natural Gas) yang harga keekonomian CNGnya Rp 4.100/l (kalau disubsidi Rp 1000 maka harganya Rp 3100) untuk stafnya dan menyediakan bus kantor untuk pegawainya. Kalau kebanyakan perusahaan berperilaku seperti Medco maka Jakarta tidak macet. Daerah luar Jawa penghasil Migas bisa beralih ke BBG lebih cepat. 10. Perlunya penghematan pemakaian listrik dengan memakai lampu dan peralatan hemat energi dan mematikannya apabila tidak diperlukan. 11. Kamis 5 April 2012 Wakil Menteri Perhubungan dan penulis mengunjungi SPBG di Surabaya. Pak Marsaid, Technic Operation Director CNG pemilik SPBG (Mother Station) menjelaskan bahwa SPBU dapat digunakan untuk Daughter Station BBG dengan mengijinkannya menjual BBG. Untuk itu hanya dibutuhkan lahan 3m x 6m buat menaruh trailer dan dispenser. Keuntungan dibagi antara Mother (Ibu) dan Daughter (Putri) Stations. Pak Marsaid juga menganjurkan Subsidi Rp 1000 per Isp (liter setara premium) untuk CNG supaja harga jualnya masih menarik walaupun harga BBM subsidi Rp 4500. Subsidi gas Rp 1000 jauh lebih menghemat dari subsidi BBM Rp 5000 (harga Premium tanpa subsidi Rp 9500). LNG dari luar Jawa dapat diterima oleh trailer2 LNG (tanpa diregasifikasi menjadi CNG) di pelabuhan. Mengangkut LNG (cair) ke konsumen membutuhkan ruangan lebih sedikit dari mengangkut CNG. Juga dianjurkan menggunakan LNG untuk Truk maupun transportasi umum jarak jauh di Jawa, Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan. Mohon diingat bahwa pengalihan minyak tanah ke LPG dimasa lalu menghemat lebih dari Rp 50 Trilyun per tahun. Saat ini tidak ada yang mau menggunakan minyak tanah untuk memasak apabila ada LPG. 12. Memaksimalkan pemanfaatan batubara, panasbumi, air, bioenergi untuk listrik
Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas
Gimana kalau diwajibkan untuk semua pengguna mobil pribadi untuk memiliki kartu kredit, dan semua SPBU untuk memiliki card reader, jadi mobil pribadi mau gak mau harus membayar harga non subisidi dengan kartu kredit.
Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas
Bagaimana kalau nyontoh di amrik antara leaded vs, Unleaded saja, yang subsidi ujung nozzlenya diperbesar sehingga tidak bisa masuk ke lobang tangki BBM mobil normal.. Yang bersubsidi, pemerintah kasih gratis modifikasi tangki untuk pemakai Subsidi spt angkot, kopaja, bus umum, lobangnya digedein.. Usulan solusi paling murah ! RUS #1061 -Original Message- From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com Date: Mon, 9 Apr 2012 08:31:22 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas Gimana kalau diwajibkan untuk semua pengguna mobil pribadi untuk memiliki kartu kredit, dan semua SPBU untuk memiliki card reader, jadi mobil pribadi mau gak mau harus membayar harga non subisidi dengan kartu kredit.
Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas
Ide mantap itu. On Mon, Apr 9, 2012 at 9:17 AM, Ruskamto rsoeri...@yahoo.com wrote: ** Bagaimana kalau nyontoh di amrik antara leaded vs, Unleaded saja, yang subsidi ujung nozzlenya diperbesar sehingga tidak bisa masuk ke lobang tangki BBM mobil normal.. Yang bersubsidi, pemerintah kasih gratis modifikasi tangki untuk pemakai Subsidi spt angkot, kopaja, bus umum, lobangnya digedein.. Usulan solusi paling murah ! RUS #1061 -- *From: * Eko Prasetyo strivea...@gmail.com *Date: *Mon, 9 Apr 2012 08:31:22 +0800 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas Gimana kalau diwajibkan untuk semua pengguna mobil pribadi untuk memiliki kartu kredit, dan semua SPBU untuk memiliki card reader, jadi mobil pribadi mau gak mau harus membayar harga non subisidi dengan kartu kredit. -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas
Nanti Kopaja , Bus umum, angkot tidak angkut penumpang tapi bolak balik ke pomp bensin isi premeum terus dijual kpd mobil pribadi jelas hanya sekali kepomp bensin bisa untung minimal 40 liter x 4000 Rp = 160.000 RP , daripada ngangkut penumpang seharian belum tentu dapat untung segitu. Piye jal Ism Sent by Liamsi's Mobile Phone -Original Message- From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com Date: Mon, 9 Apr 2012 09:20:40 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas Ide mantap itu. On Mon, Apr 9, 2012 at 9:17 AM, Ruskamto rsoeri...@yahoo.com wrote: ** Bagaimana kalau nyontoh di amrik antara leaded vs, Unleaded saja, yang subsidi ujung nozzlenya diperbesar sehingga tidak bisa masuk ke lobang tangki BBM mobil normal.. Yang bersubsidi, pemerintah kasih gratis modifikasi tangki untuk pemakai Subsidi spt angkot, kopaja, bus umum, lobangnya digedein.. Usulan solusi paling murah ! RUS #1061 -- *From: * Eko Prasetyo strivea...@gmail.com *Date: *Mon, 9 Apr 2012 08:31:22 +0800 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas Gimana kalau diwajibkan untuk semua pengguna mobil pribadi untuk memiliki kartu kredit, dan semua SPBU untuk memiliki card reader, jadi mobil pribadi mau gak mau harus membayar harga non subisidi dengan kartu kredit. -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas
Susah amat siih. Bebaskan saja, atau turunkan saja harga pertamaxnya. Kan masih untung. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com Date: Mon, 9 Apr 2012 08:31:22 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas Gimana kalau diwajibkan untuk semua pengguna mobil pribadi untuk memiliki kartu kredit, dan semua SPBU untuk memiliki card reader, jadi mobil pribadi mau gak mau harus membayar harga non subisidi dengan kartu kredit.
Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas
Hipotesa problem klasik. Seharusnya orang2 pintar di atas sudah memikirkan. Kalo saya mah baru nyampe pake absensi: sehari cuman bisa berapa kali masuk ke SPBU, dan jeda masuk SPBU harus minimal berapa jam, dan SPBU harus mencatat berapa yang keluar untuk angkot, dan pada akhir hari SPBU harus membuat neraca BBM masuk dan keluar. Ato tangki bbm kendaraan subisidi harus dibuat supayat tidak bisa disedot... Tapi tetep saja calo akan kongkalikong. Ah, apa perlu membuat grup Calo-Busters dan membunuhi para calo satu per satu para calo biar tata tentrem raharja gemah ripah loh jinawi negeri ini... Cabut sajalah subisidi BBM. Biarkan chaos effectnya reda sendiri nanti. On Mon, Apr 9, 2012 at 9:29 AM, Ismail lia...@indo.net.id wrote: ** Nanti Kopaja , Bus umum, angkot tidak angkut penumpang tapi bolak balik ke pomp bensin isi premeum terus dijual kpd mobil pribadi jelas hanya sekali kepomp bensin bisa untung minimal 40 liter x 4000 Rp = 160.000 RP , daripada ngangkut penumpang seharian belum tentu dapat untung segitu. Piye jal Ism Sent by Liamsi's Mobile Phone -- *From: * Eko Prasetyo strivea...@gmail.com *Date: *Mon, 9 Apr 2012 09:20:40 +0800 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas Ide mantap itu. On Mon, Apr 9, 2012 at 9:17 AM, Ruskamto rsoeri...@yahoo.com wrote: ** Bagaimana kalau nyontoh di amrik antara leaded vs, Unleaded saja, yang subsidi ujung nozzlenya diperbesar sehingga tidak bisa masuk ke lobang tangki BBM mobil normal.. Yang bersubsidi, pemerintah kasih gratis modifikasi tangki untuk pemakai Subsidi spt angkot, kopaja, bus umum, lobangnya digedein.. Usulan solusi paling murah ! RUS #1061 -- *From: * Eko Prasetyo strivea...@gmail.com *Date: *Mon, 9 Apr 2012 08:31:22 +0800 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas Gimana kalau diwajibkan untuk semua pengguna mobil pribadi untuk memiliki kartu kredit, dan semua SPBU untuk memiliki card reader, jadi mobil pribadi mau gak mau harus membayar harga non subisidi dengan kartu kredit. -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas
2012/4/9 Ruskamto rsoeri...@yahoo.com ** Bagaimana kalau nyontoh di amrik antara leaded vs, Unleaded saja, yang subsidi ujung nozzlenya diperbesar sehingga tidak bisa masuk ke lobang tangki BBM mobil normal.. Yang bersubsidi, pemerintah kasih gratis modifikasi tangki untuk pemakai Subsidi spt angkot, kopaja, bus umum, lobangnya digedein.. Usulan solusi paling murah ! RUS #1061 Cara cerdas Pak Dhe ! Tapi saya kuwatir MK akan menghambat kebijakannya. Atas dasar apa mobil pribadi diatas 1500 DILARANG memakai BBM yg bersubsidi ? Mental memalak atau memajaki si kaya saya kira rawan gugatan. Karena yang diuji oleh MK itu norma hukum. KArena hukum ada sangsinya. Rdp
Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas
Dfampak negatif yang sangat ideal bagi pemilik angkutan umum. Siiip lah, mari beli pickup buat ke kantor. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ismail lia...@indo.net.id Date: Mon, 9 Apr 2012 01:29:01 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas Nanti Kopaja , Bus umum, angkot tidak angkut penumpang tapi bolak balik ke pomp bensin isi premeum terus dijual kpd mobil pribadi jelas hanya sekali kepomp bensin bisa untung minimal 40 liter x 4000 Rp = 160.000 RP , daripada ngangkut penumpang seharian belum tentu dapat untung segitu. Piye jal Ism Sent by Liamsi's Mobile Phone -Original Message- From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com Date: Mon, 9 Apr 2012 09:20:40 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas Ide mantap itu. On Mon, Apr 9, 2012 at 9:17 AM, Ruskamto rsoeri...@yahoo.com wrote: ** Bagaimana kalau nyontoh di amrik antara leaded vs, Unleaded saja, yang subsidi ujung nozzlenya diperbesar sehingga tidak bisa masuk ke lobang tangki BBM mobil normal.. Yang bersubsidi, pemerintah kasih gratis modifikasi tangki untuk pemakai Subsidi spt angkot, kopaja, bus umum, lobangnya digedein.. Usulan solusi paling murah ! RUS #1061 -- *From: * Eko Prasetyo strivea...@gmail.com *Date: *Mon, 9 Apr 2012 08:31:22 +0800 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas Gimana kalau diwajibkan untuk semua pengguna mobil pribadi untuk memiliki kartu kredit, dan semua SPBU untuk memiliki card reader, jadi mobil pribadi mau gak mau harus membayar harga non subisidi dengan kartu kredit. -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas
Setahu sy wacana yg berkembang adalah mobil mulai cc 2000 keatas tidak boleh membeli Premium Salam, BK --- On Mon, 4/9/12, Eko Prasetyo strivea...@gmail.com wrote: From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas To: iagi-net@iagi.or.id Date: Monday, April 9, 2012, 12:31 AM Gimana kalau diwajibkan untuk semua pengguna mobil pribadi untuk memiliki kartu kredit, dan semua SPBU untuk memiliki card reader, jadi mobil pribadi mau gak mau harus membayar harga non subisidi dengan kartu kredit.
Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas
Pengawasan... Pengawasan.. itu yang penting... ingat berita truk modifikasi tangki hingga mampu menampung 300liter? juga sepeda motor membuat tangki boncengan kapasitas 100L? kalo urusan modifikasi, saya rasa orang-2 kita nggak kalah jago dan kalah akal... salam joseph From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, April 9, 2012 5:20 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas Ide mantap itu. On Mon, Apr 9, 2012 at 9:17 AM, Ruskamto rsoeri...@yahoo.com wrote: Bagaimana kalau nyontoh di amrik antara leaded vs, Unleaded saja, yang subsidi ujung nozzlenya diperbesar sehingga tidak bisa masuk ke lobang tangki BBM mobil normal.. Yang bersubsidi, pemerintah kasih gratis modifikasi tangki untuk pemakai Subsidi spt angkot, kopaja, bus umum, lobangnya digedein.. Usulan solusi paling murah ! RUS #1061 From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com Date: Mon, 9 Apr 2012 08:31:22 +0800 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas Gimana kalau diwajibkan untuk semua pengguna mobil pribadi untuk memiliki kartu kredit, dan semua SPBU untuk memiliki card reader, jadi mobil pribadi mau gak mau harus membayar harga non subisidi dengan kartu kredit. -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas
Wah Bang Gimana kalau seperti Mas - mu ini , mobilnya 2400 cc , Volvo 1992 , harus beli pertamax ? Padahal harganya ndak sampai 50 juta , bandingin sama Avanza seri G AT 2011 yang harganya hampir 200 juta , adil ndak ? si Abah From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, April 9, 2012 10:31 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas Setahu sy wacana yg berkembang adalah mobil mulai cc 2000 keatas tidak boleh membeli Premium Salam, BK --- On Mon, 4/9/12, Eko Prasetyo strivea...@gmail.com wrote: From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas To: iagi-net@iagi.or.id Date: Monday, April 9, 2012, 12:31 AM Gimana kalau diwajibkan untuk semua pengguna mobil pribadi untuk memiliki kartu kredit, dan semua SPBU untuk memiliki card reader, jadi mobil pribadi mau gak mau harus membayar harga non subisidi dengan kartu kredit.
RE: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas
Mengontrol orang kecil seperti angkot dan bus, jauh lebih gampang.. bensin subsidi dikasih warna biru, kalau diecerkan gampang di lacak. Ngontrol orang kaya dan berkuasa jauh lebih syusyah om. Daripada sekarang mensubsidi semua orang ! bahkan perusahaan batubara yang untungnya buanyak, mengoutsource urusan mining dan tranportasinya ke perusahaan lain, nah kontraktornya juga kepingin untung besar... paling mudah ya pakai BBM subsidi to Om... Semua perlu dicoba, kalau takut mencoba dan ragu memutuskan ya seperti sekarang ini.. RUS From: Ismail [mailto:lia...@indo.net.id] Sent: 09 April 2012 8:29 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas Nanti Kopaja , Bus umum, angkot tidak angkut penumpang tapi bolak balik ke pomp bensin isi premeum terus dijual kpd mobil pribadi jelas hanya sekali kepomp bensin bisa untung minimal 40 liter x 4000 Rp = 160.000 RP , daripada ngangkut penumpang seharian belum tentu dapat untung segitu. Piye jal Ism Sent by Liamsi's Mobile Phone _ From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com Date: Mon, 9 Apr 2012 09:20:40 +0800 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas Ide mantap itu. On Mon, Apr 9, 2012 at 9:17 AM, Ruskamto rsoeri...@yahoo.com wrote: Bagaimana kalau nyontoh di amrik antara leaded vs, Unleaded saja, yang subsidi ujung nozzlenya diperbesar sehingga tidak bisa masuk ke lobang tangki BBM mobil normal.. Yang bersubsidi, pemerintah kasih gratis modifikasi tangki untuk pemakai Subsidi spt angkot, kopaja, bus umum, lobangnya digedein.. Usulan solusi paling murah ! RUS #1061 _ From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com Date: Mon, 9 Apr 2012 08:31:22 +0800 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas Gimana kalau diwajibkan untuk semua pengguna mobil pribadi untuk memiliki kartu kredit, dan semua SPBU untuk memiliki card reader, jadi mobil pribadi mau gak mau harus membayar harga non subisidi dengan kartu kredit. -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained