Re: [iagi-net-l] GEMPA JABAR : MENGAPA KEC.PENGALENGAN BANDUNG RUSAK BERAT
Ass.W.W., Pak Budi dan Pak Miko Yth., Hatur nuhun Pak Budi atas uraiannya. Saya hanya penasaran melihat foto lapangan yang dibuat Pak Miko yang memperlihatkan longsoran/jatuhnya batuan dari tebing terjal yang memanjang, sebagai suatu (?) gawir sesar. Saya sendiri belum pernah ke lapangan, sehingga tidak mengetahui fakta lapangannya. Bentuk gawir dari peta yang menurut Pak Budi ternyata melingkar seperti suatu collapse sinkhhole di daerah karst, sebenarnya terdapat pula di Majalengka yang merupakan gawir sesar melingkar mengesankan suatu depresi (yang ternyata memang suatu depresi) yang diisi oleh sedimen danau berumur Plestosen yang kaya dengan fosil moluska air tawar,tumbuh2an dan berbagai taksa fosil vertebrata (stegodon, crocodillus, cevidae, bovidae, rhinoceros, hippopotamus dll.). Sekali lagi terima kasih atas penjelasannya. Tak lupa saya mengucapkan SELAMAT ULANG TAHUN KRCB. Wassalam, Yahdi Zaim Pak Zaim, pak Miko... Mungkin gawir terjalnya sendiri tidak langsung berkaitan dengan sesar, karena kalau melihat peta topografi, gawir vertikal itu mempunyai morfologi yang relatif melingkar (seperti suatu collapse sinkhole di daerah karst; tapi jelas bukan). Pada Peta Geologi Lembar Sindangbarang-Bandarwaru, bagian dasarnya dipetakan sebagai aluvial Kuarter. Jadi, suatu collapse raksasa pada suatu plateau. Saat saya kesana tahun 1997 (sudah lama sekali) saya belum menemukan jawaban yang minimal memuaskan kepenasaranan saya. Salam, BB Ass.W.W., Hatur nuhun Pak Miko, atas penjelasannya.Saya hanya penasaran saja, karena melihat foto tersebut, bebatuan yang roboh-longsor kelihatannya meluncur dari tebing terjal yang memanjang, terkesan sebagai gawir sesar. Menarik kisah emerald yang ditawarkan fantastis sampa 400 juta,yang ternyata sintetis. Untung uang bisa kembali, tapi seharusnya Pak Miko paling tidak bisa dapet 10 persen, kan sudah menyelamatkan 200 juta?? Salam takzim, Yahdi Zaim (pernah jadi angota pengurus MBI Jabar ) Yth Pak Zaim, Ass.Wr.Wb., Sebelumnya mohon beribu maaf atas balasan mang Okim yang begitu terlambat. Mengenai dugaan Pak Zaim bahwa longsoran besar tersebut kemungkinan berhubungan dengan gawir sesar ( fault scarp ) yang dipicu oleh Gempa Sindangbarang, mang Okim sepakat dengan kemungkinan tersebut . Sayang sekali peta kerja skala 1/25.000 yang biasanya dipakai sebagai dasar dalam penyusunan peta geologi bersistem skala 1/100.000 tidak ketemu sehingga mang Okim tidak bisa memastikan lokasinya yang tepat di peta topografi , demikian juga formasi geologinya . Insyaallah kalau suasananya sudah mulai kondusif, mang Okim dan rekan-rekan KRCB akan meninjau ke lapangan. Mang Okim dan neng Ai juga menyampaikan Selamat Iedul Fitri 1430 H. Mohon maaf lahir dan bathin atas kesalahan mang Okim selama ini. Semoga Tuhan YMK berkenan memelihara dan meningkatkan tali silaturahmi antara kita, Amiiin. Bien amicalement, Mang Okim - Original Message - From: z...@gc.itb.ac.id To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, September 16, 2009 8:18 PM Subject: Re: [iagi-net-l] GEMPA JABAR : MENGAPA KEC.PENGALENGAN BANDUNG RUSAK BERAT Ass.W.W., Pak Miko, kalau melihat gambar 1, Tebing yang ambruk, kelihatannya tebing tersebut memanjang seperti (merupakan) gawir sesar, sehingga ketika gempa merupakan zona yang kuat terkena goncangan. Kenampakan di lapangannya, betulkah tebing tersebut gawir sesar? Sekalian kami sekeluarga mengucapkan: SELAMAT IDUL FITRI 1430 H. Mohon Maaf Lahir dan Batin, Taqabalallahu minna wa minkum, syaamana wa siyaamakum. Semoga kita selalu mendapatkan berkah, maghfirah serta kesehatan dari Allah SWT. Amiin. Hatur nuhun, Wassalam, Yahdi Zaim Prodi Teknik Geologi FITB PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its
Re: [iagi-net-l] GEMPA JABAR : MENGAPA KEC.PENGALENGAN BANDUNG RUSAK BERAT
Yang jelas sebuah bidang lemah yang mungkin sekali seabgai diskontinuitas ataupun bidang baru akibat dari landslides. Salaha satu pembelajaran yang didapatkan dari gempa ini adalah banyaknya daerah yang tidak stabil secara geologi; baik itu struktur tanah,morfologi maupun lithologi. Dimana secondary effect dari gempa berakibat fatal seperti yang dialami saat ini dibeberapa daerah. Belum lagi hal ini ditambah dengan struktur bagunan yang sangat minim standarisasi. Fault rupture sampai saat ini belum terbukti ada, walaupun reaktifasi burried structures (blind fault) masih memungkin terjadi. Menurut saya yang pertama sangat diperlukan untuk masa mendatang adalah peta2 kestabilan lereng dan tanah atau peta geologi kwarter. Sehingga daerah2 rawan bisa diawasi lebih detail oleh pemerintah daerah masing. Karena gempa2 seperti sindang barang akan sangat mungkin terjadi lagi di pulau jawa ini. Yang kedua adalah mengidentifikasi sesar2 aktif yang ada dan juga yang mungkin ada tertanam oleh endapan2 alluvial dan gunung api. Saat ini hal ini yang lebih kami kembangan sebagai prioritas penelitian di geodinamik laboratorium. Terutama mengembangkan minat2 mahasiswa untuk meneliti dibidang ini. Salam, Ben Sapiie Pak Zaim, pak Miko... Mungkin gawir terjalnya sendiri tidak langsung berkaitan dengan sesar, karena kalau melihat peta topografi, gawir vertikal itu mempunyai morfologi yang relatif melingkar (seperti suatu collapse sinkhole di daerah karst; tapi jelas bukan). Pada Peta Geologi Lembar Sindangbarang-Bandarwaru, bagian dasarnya dipetakan sebagai aluvial Kuarter. Jadi, suatu collapse raksasa pada suatu plateau. Saat saya kesana tahun 1997 (sudah lama sekali) saya belum menemukan jawaban yang minimal memuaskan kepenasaranan saya. Salam, BB Ass.W.W., Hatur nuhun Pak Miko, atas penjelasannya.Saya hanya penasaran saja, karena melihat foto tersebut, bebatuan yang roboh-longsor kelihatannya meluncur dari tebing terjal yang memanjang, terkesan sebagai gawir sesar. Menarik kisah emerald yang ditawarkan fantastis sampa 400 juta,yang ternyata sintetis. Untung uang bisa kembali, tapi seharusnya Pak Miko paling tidak bisa dapet 10 persen, kan sudah menyelamatkan 200 juta?? Salam takzim, Yahdi Zaim (pernah jadi angota pengurus MBI Jabar ) Yth Pak Zaim, Ass.Wr.Wb., Sebelumnya mohon beribu maaf atas balasan mang Okim yang begitu terlambat. Mengenai dugaan Pak Zaim bahwa longsoran besar tersebut kemungkinan berhubungan dengan gawir sesar ( fault scarp ) yang dipicu oleh Gempa Sindangbarang, mang Okim sepakat dengan kemungkinan tersebut . Sayang sekali peta kerja skala 1/25.000 yang biasanya dipakai sebagai dasar dalam penyusunan peta geologi bersistem skala 1/100.000 tidak ketemu sehingga mang Okim tidak bisa memastikan lokasinya yang tepat di peta topografi , demikian juga formasi geologinya . Insyaallah kalau suasananya sudah mulai kondusif, mang Okim dan rekan-rekan KRCB akan meninjau ke lapangan. Mang Okim dan neng Ai juga menyampaikan Selamat Iedul Fitri 1430 H. Mohon maaf lahir dan bathin atas kesalahan mang Okim selama ini. Semoga Tuhan YMK berkenan memelihara dan meningkatkan tali silaturahmi antara kita, Amiiin. Bien amicalement, Mang Okim - Original Message - From: z...@gc.itb.ac.id To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, September 16, 2009 8:18 PM Subject: Re: [iagi-net-l] GEMPA JABAR : MENGAPA KEC.PENGALENGAN BANDUNG RUSAK BERAT Ass.W.W., Pak Miko, kalau melihat gambar 1, Tebing yang ambruk, kelihatannya tebing tersebut memanjang seperti (merupakan) gawir sesar, sehingga ketika gempa merupakan zona yang kuat terkena goncangan. Kenampakan di lapangannya, betulkah tebing tersebut gawir sesar? Sekalian kami sekeluarga mengucapkan: SELAMAT IDUL FITRI 1430 H. Mohon Maaf Lahir dan Batin, Taqabalallahu minna wa minkum, syaamana wa siyaamakum. Semoga kita selalu mendapatkan berkah, maghfirah serta kesehatan dari Allah SWT. Amiin. Hatur nuhun, Wassalam, Yahdi Zaim Prodi Teknik Geologi FITB PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta
Re: [iagi-net-l] GEMPA JABAR : MENGAPA KEC.PENGALENGAN BANDUNG RUSAK BERAT
Pak Zaim, pak Miko... Mungkin gawir terjalnya sendiri tidak langsung berkaitan dengan sesar, karena kalau melihat peta topografi, gawir vertikal itu mempunyai morfologi yang relatif melingkar (seperti suatu collapse sinkhole di daerah karst; tapi jelas bukan). Pada Peta Geologi Lembar Sindangbarang-Bandarwaru, bagian dasarnya dipetakan sebagai aluvial Kuarter. Jadi, suatu collapse raksasa pada suatu plateau. Saat saya kesana tahun 1997 (sudah lama sekali) saya belum menemukan jawaban yang minimal memuaskan kepenasaranan saya. Salam, BB Ass.W.W., Hatur nuhun Pak Miko, atas penjelasannya.Saya hanya penasaran saja, karena melihat foto tersebut, bebatuan yang roboh-longsor kelihatannya meluncur dari tebing terjal yang memanjang, terkesan sebagai gawir sesar. Menarik kisah emerald yang ditawarkan fantastis sampa 400 juta,yang ternyata sintetis. Untung uang bisa kembali, tapi seharusnya Pak Miko paling tidak bisa dapet 10 persen, kan sudah menyelamatkan 200 juta?? Salam takzim, Yahdi Zaim (pernah jadi angota pengurus MBI Jabar ) Yth Pak Zaim, Ass.Wr.Wb., Sebelumnya mohon beribu maaf atas balasan mang Okim yang begitu terlambat. Mengenai dugaan Pak Zaim bahwa longsoran besar tersebut kemungkinan berhubungan dengan gawir sesar ( fault scarp ) yang dipicu oleh Gempa Sindangbarang, mang Okim sepakat dengan kemungkinan tersebut . Sayang sekali peta kerja skala 1/25.000 yang biasanya dipakai sebagai dasar dalam penyusunan peta geologi bersistem skala 1/100.000 tidak ketemu sehingga mang Okim tidak bisa memastikan lokasinya yang tepat di peta topografi , demikian juga formasi geologinya . Insyaallah kalau suasananya sudah mulai kondusif, mang Okim dan rekan-rekan KRCB akan meninjau ke lapangan. Mang Okim dan neng Ai juga menyampaikan Selamat Iedul Fitri 1430 H. Mohon maaf lahir dan bathin atas kesalahan mang Okim selama ini. Semoga Tuhan YMK berkenan memelihara dan meningkatkan tali silaturahmi antara kita, Amiiin. Bien amicalement, Mang Okim - Original Message - From: z...@gc.itb.ac.id To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, September 16, 2009 8:18 PM Subject: Re: [iagi-net-l] GEMPA JABAR : MENGAPA KEC.PENGALENGAN BANDUNG RUSAK BERAT Ass.W.W., Pak Miko, kalau melihat gambar 1, Tebing yang ambruk, kelihatannya tebing tersebut memanjang seperti (merupakan) gawir sesar, sehingga ketika gempa merupakan zona yang kuat terkena goncangan. Kenampakan di lapangannya, betulkah tebing tersebut gawir sesar? Sekalian kami sekeluarga mengucapkan: SELAMAT IDUL FITRI 1430 H. Mohon Maaf Lahir dan Batin, Taqabalallahu minna wa minkum, syaamana wa siyaamakum. Semoga kita selalu mendapatkan berkah, maghfirah serta kesehatan dari Allah SWT. Amiin. Hatur nuhun, Wassalam, Yahdi Zaim Prodi Teknik Geologi FITB PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009
Re: [iagi-net-l] GEMPA JABAR : MENGAPA KEC.PENGALENGAN BANDUNG RUSAK BERAT
Ass.W.W., Hatur nuhun Pak Miko, atas penjelasannya.Saya hanya penasaran saja, karena melihat foto tersebut, bebatuan yang roboh-longsor kelihatannya meluncur dari tebing terjal yang memanjang, terkesan sebagai gawir sesar. Menarik kisah emerald yang ditawarkan fantastis sampa 400 juta,yang ternyata sintetis. Untung uang bisa kembali, tapi seharusnya Pak Miko paling tidak bisa dapet 10 persen, kan sudah menyelamatkan 200 juta?? Salam takzim, Yahdi Zaim (pernah jadi angota pengurus MBI Jabar ) Yth Pak Zaim, Ass.Wr.Wb., Sebelumnya mohon beribu maaf atas balasan mang Okim yang begitu terlambat. Mengenai dugaan Pak Zaim bahwa longsoran besar tersebut kemungkinan berhubungan dengan gawir sesar ( fault scarp ) yang dipicu oleh Gempa Sindangbarang, mang Okim sepakat dengan kemungkinan tersebut . Sayang sekali peta kerja skala 1/25.000 yang biasanya dipakai sebagai dasar dalam penyusunan peta geologi bersistem skala 1/100.000 tidak ketemu sehingga mang Okim tidak bisa memastikan lokasinya yang tepat di peta topografi , demikian juga formasi geologinya . Insyaallah kalau suasananya sudah mulai kondusif, mang Okim dan rekan-rekan KRCB akan meninjau ke lapangan. Mang Okim dan neng Ai juga menyampaikan Selamat Iedul Fitri 1430 H. Mohon maaf lahir dan bathin atas kesalahan mang Okim selama ini. Semoga Tuhan YMK berkenan memelihara dan meningkatkan tali silaturahmi antara kita, Amiiin. Bien amicalement, Mang Okim - Original Message - From: z...@gc.itb.ac.id To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, September 16, 2009 8:18 PM Subject: Re: [iagi-net-l] GEMPA JABAR : MENGAPA KEC.PENGALENGAN BANDUNG RUSAK BERAT Ass.W.W., Pak Miko, kalau melihat gambar 1, Tebing yang ambruk, kelihatannya tebing tersebut memanjang seperti (merupakan) gawir sesar, sehingga ketika gempa merupakan zona yang kuat terkena goncangan. Kenampakan di lapangannya, betulkah tebing tersebut gawir sesar? Sekalian kami sekeluarga mengucapkan: SELAMAT IDUL FITRI 1430 H. Mohon Maaf Lahir dan Batin, Taqabalallahu minna wa minkum, syaamana wa siyaamakum. Semoga kita selalu mendapatkan berkah, maghfirah serta kesehatan dari Allah SWT. Amiin. Hatur nuhun, Wassalam, Yahdi Zaim Prodi Teknik Geologi FITB PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] GEMPA JABAR : MENGAPA KEC.PENGALENGAN BANDUNG RUSAK BERAT
Yth Pak Zaim, Ass.Wr.Wb., Sebelumnya mohon beribu maaf atas balasan mang Okim yang begitu terlambat. Mengenai dugaan Pak Zaim bahwa longsoran besar tersebut kemungkinan berhubungan dengan gawir sesar ( fault scarp ) yang dipicu oleh Gempa Sindangbarang, mang Okim sepakat dengan kemungkinan tersebut . Sayang sekali peta kerja skala 1/25.000 yang biasanya dipakai sebagai dasar dalam penyusunan peta geologi bersistem skala 1/100.000 tidak ketemu sehingga mang Okim tidak bisa memastikan lokasinya yang tepat di peta topografi , demikian juga formasi geologinya . Insyaallah kalau suasananya sudah mulai kondusif, mang Okim dan rekan-rekan KRCB akan meninjau ke lapangan. Mang Okim dan neng Ai juga menyampaikan Selamat Iedul Fitri 1430 H. Mohon maaf lahir dan bathin atas kesalahan mang Okim selama ini. Semoga Tuhan YMK berkenan memelihara dan meningkatkan tali silaturahmi antara kita, Amiiin. Bien amicalement, Mang Okim - Original Message - From: z...@gc.itb.ac.id To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, September 16, 2009 8:18 PM Subject: Re: [iagi-net-l] GEMPA JABAR : MENGAPA KEC.PENGALENGAN BANDUNG RUSAK BERAT Ass.W.W., Pak Miko, kalau melihat gambar 1, Tebing yang ambruk, kelihatannya tebing tersebut memanjang seperti (merupakan) gawir sesar, sehingga ketika gempa merupakan zona yang kuat terkena goncangan. Kenampakan di lapangannya, betulkah tebing tersebut gawir sesar? Sekalian kami sekeluarga mengucapkan: SELAMAT IDUL FITRI 1430 H. Mohon Maaf Lahir dan Batin, Taqabalallahu minna wa minkum, syaamana wa siyaamakum. Semoga kita selalu mendapatkan berkah, maghfirah serta kesehatan dari Allah SWT. Amiin. Hatur nuhun, Wassalam, Yahdi Zaim Prodi Teknik Geologi FITB
Re: [iagi-net-l] GEMPA JABAR : MENGAPA KEC.PENGALENGAN BANDUNG RUSAK BERAT
Ass.W.W., Pak Miko, kalau melihat gambar 1, Tebing yang ambruk, kelihatannya tebing tersebut memanjang seperti (merupakan) gawir sesar, sehingga ketika gempa merupakan zona yang kuat terkena goncangan. Kenampakan di lapangannya, betulkah tebing tersebut gawir sesar?. Sekalian kami sekeluarga mengucapkan: SELAMAT IDUL FITRI 1430 H. Mohon Maaf Lahir dan Batin, Taqabalallahu minna wa minkum, syaamana wa siyaamakum. Semoga kita selalu mendapatkan berkah, maghfirah serta kesehatan dari Allah SWT. Amiin. Hatur nuhun, Wassalam, Yahdi Zaim Prodi Teknik Geologi FITB Yth. Pak Sekjen, Abah, dan rekan-rekan IAGI yang budiman, Sebelumnya mang Okim mohon maaf khususnya ke Pak Sekjen dan rekan-rekan IAGI lainnya yang tersentil atas remarks yang mang Okim tulis dalam milis sebelumnya tentang dampak gempa di Kecamatan Pengalengan. Mang Okim jadinya merasa berdosa deeh, masak di bulan suci Romadon , apalagi memasuki ibadah puasa minggu terakhir dengan malam-malam Lailatul Qadarnya , mang Okim bikin orang lain tersentil. Bener-bener hal ini bertentangan dengan do'a yang selalu mang Okim mintakan kepada Tuhan YMK untuk dijauhi dari sifat-sifat sombong, takabur, buruk sangka, membenci orang lain, menyakitkan hati orang lain, dan merendahkan orang lain. Maapin mang Okim yaa. Untuk Abah , hatur nuhun atas tanggapannya yang selalu positif ( nulisnya sambil nyangklong pipah ya ? ). Mang Okim berharap semoga posting tentang Pengalengan ini terbaca oleh rekan-rekan geologists di Star Energy yang kemungkinan besar memiliki data seismik daerah Pengalengan. Dengan acuan analisa struktur dari Van Bemmelen , semoga dapat dijelaskan secara lebih komprehensif, mengapa daerah Pengalengan rusak berat. Dan kalau patahan dan struktu lainnya ketemu, dimana letaknya di peta Pengalengan. Mengenai sumbangan, yang mang Okim maksud bukan finansial tetapi berupa pemikiran yang berhubungan dengan gempa. Sebagai contoh antara lain mengapa gempa tanggal 2 September 2009 disebut secara luas ( sampai sekarang ) sebagai GEMPA TASIKMALAYA , pada hal jelas-jelas episentrumnya terletak 142 km di barat-daya kota Tasikmalaya alias di tengah laut yang berhadapan dengan Sindangbarang ( Pak Awang sudah menyebutnya sebagai GEMPA SINDANGBARANG : 3 September 2009 !!! ). Siapa siih yang pertama kali menyebutnya sebagai Gempa Tasikmalaya ? Mang Okim kagok juga kalau harus menyebutnya sebagai gempa Tasikmalaya ( orang-orang luar negeri menyebutnya demikian ). Demikian dulu dari mang Okim, sebentar lagi waktu sahur. Bagi yang mengamalkannya, mang Okim menyampaikan selamat melanjutkan ibadah puasa hari ke 26, semoga puasa kita dan ibadah-ibadah lainnya diterima oleh Allah SWT dan dapat mengurangi dosa-dosa kita di masa lalu dan masa mendatang . Amiiin. Salam Cinta Geologi --- dan Batumulia, Mang Okim - Original Message - From: yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, September 15, 2009 2:51 PM Subject: Re: [iagi-net-l] GEMPA JABAR : MENGAPA KEC.PENGALENGAN BANDUNG RUSAK BERAT Rekan dan Mang Okim Sebenarnya apa yang dikatakan Cak Ipul dan Mang Okim banyak benernya heheheh atau seluruhnya benar. Kalau menyumbang dalam arti secara finansial itu baik , akan tetapi bila memang tidak juga TIDAK berarti anggota IAGI tidak perduii (sebagaimana dikatakan oleh Sekjen IAGI), Tentu saja sebagai anggota dan bekas Presiden Rotary Indonesia Mang Okim sangat concern dengan kegiatan sosial - nya . Tetapi hal lain yang mestinya dilaksanakan oleh profesional adalah menuyumbangkan sesuatu yang positip dalam kemampuan profesinya. Dan sekali lagi Mang Okim telah melakukannya dengan mengkaji secara sederhana faktor adanya aktifitas Sesar Pangalengan. Apakah ini benar , tentu harus ada penelitian yang lebih mendetil. Akan tetapi hal yeng penting disini adalah adanya kenyataan bahwa tingkat kerusakan sangat bergantung pada struktur tanah dan aktifitas tektonik lokal. Hal inilah yang harus dianalisa , mana mana lokasi yang merupakan lokasi dengan kriteria seperti itu ? Tentu saja tindak lanjutnya adalah bagaimana meminimalkan kerusakan pada daerah daerah spt itu. Bukan pekerjaan yang enteng kan . Nah IAGI mungkin dapat berperan dalam hal ini. Si Abah PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke
Re: [iagi-net-l] GEMPA JABAR : MENGAPA KEC.PENGALENGAN BANDUNG RUSAK BERAT
Rekan dan Mang Okim Sebenarnya apayang dikatakan Cak Ipul dan Mang Okim banyak benernya heheheh atau seluruhnya benar. Kalau menyumbang dalam arti secara finansial itu baik , akan teapi bila memang tidak juga TIDAK berarti anggoat IAGI tidak perduii (sebagaimana dikatakan oleh Sekjen IAGI), Tentu saja sebagai anggota dan Bekas Presiden Rotary Indonesia Mang Okim sangat concern dengan kegiatan sosial - nya . Tetapi hal lain yang mestinya dilaksanakan oleh profesional adalah menuyumbangkan sesuatu yang positip dalam kemampuan profesinya. Dan sekali lagi Mang Okim telah melakukan - nya dengan mengkaji secara sederhana faktor adanya aktifitas Sesar Pangalengan. Apakah ini benar , tentu harus ada penelitian yang lebih mendetil. Akan tetapi hal yeng penting disini adalah adanya kenyatan bahwa tingkat kerusakan sangat bergantung pada struktur tanah dan aktifitas tektonik lokal. Hal inilah yang harus dianalisa , mana mana lokasi yang merupakan lokasi dengan kriteria sperti itu ? Tentu saja tindak lanjutnya adalah bagaimana menimialkan kerusakan pad daerah daerah spt itu. Bukan pekerjaan yang enteng kan . Nah IAGI mungkin dapat berperan dalam hal ini. Si Abah sentilan mang okim terasa menyengat juga pada akhir minggu ini. yg pertma, tentunya 'press release' saja tidak cukup kalau targetnya adalah lebih dari itu. yg kedua, sekiranya ada pertanyaan yg berhubung dengan kegundaan utk mengetahui geologi pengalengan, 'kan dapat dilontarkan di milis ini. dengan harapan tentunya, para pakar kita dapat menjelaskannya. namun hari2 ini adalah hari2 menjelang lebaran, orang sudah terburu2 utk menyelesaikan pekerjaan dan segera mudik; atau justru mendekam di masjid karena itulah yg disarankan selama 10 hari terakhir ramadhan. iagi bisa saja menggalang dana utk nantinya disumbangkan ke para korban. apakah perlu? mungkin ya, mungkin tidak. setahu saya, tidak kurang banyak anggota kita yg menyalurkan bantuan ini melalui banyak pihak. sebut salah satunya adalah petrobikers (milis bersepeda karyawan migas), atau juga mungkin wadah di kompleks, dll. tentulah kita juga mesti paham dan maklum, orang per-orang berperan-serta sebatas kemampuannya, tenaga, waktu, dsb. tentu masukan atau usulan, semoga dapat dipertimbangkan utk dilaksanakan. kita punya divisi panasbumi, kita juga punya divisi bencana alam. salam akhir pekan, syaiful 2009/9/13 miko m...@cbn.net.id *Rekan-rekan IAGI yang budiman,* Pada hari ketiga pasca gempa atau 4 September 2009 , mang Okim alhamdulilah sempat meninjau ke kampung-kampung di sekitar lokasi *Posko Peduli Gempa Rotary di Desa Marga Mukti, Kecamatan Pengalengan*. Rumah-rumah yang rusak berat dan bahkan hancur lebur jumlahnya luar biasa banyak. Menurut catatan Satkorlak Pengalengan / Kab. Bandung, di wilayah kecamatan ini saja tak kurang dari 10.000 rumah dan banyak bangunan sekolah serta sarana ibadah yang rusak berat. Angka ini jauh melampaui jumlah kerusakan di wilayah-wilayah yang lebih dekat ke episentrum gempa misalnya Ciamis, Tasikmalaya , Garut , Cianjur, Sukabumi , dan lain-lain. Mengingat musibah gempa besar ini tampaknya kurang / tidak mendapatkan perhatian yang semestinya dari para ahli kebumian kita - - - seperti yang tercermin dari dialog di milis IAGI sejak hari pertama gempa tanggal 2 September 2009 , di mana rekan-rekan lebih tertarik ke masalah - masalah yang *nothing to do* dengan gempa Jawa Barat , maka dengan pengetahuan geologi yang sudah karatan ini, mang Okim mencoba mencari jawaban atas pertanyaan yang membikin mang Okim sulit tidur : *MENGAPA WILAYAH PENGALENGAN BANDUNG BEGITU RUSAK BERAT ???*Setelah bongkar sana bongkar sini, akhirnya mang Okim mendapatkan titik terang yang rasa-rasanya merupakan jawaban atas curiosity mang Okim selama ini . Jawaban tersebut tersurat dan tersirat dalam buku Geologi Indonesia karangan Maestro kita R.W.Van Bemmelen almarhum . Di halaman 642 Almarhum menjelaskan bahwa : *Quote : At the beginning of the Quaternary, the Pengalengan Faults were formed, and then the older Quaternary volcanoes accumulated. Then the collapse of the Malabar occurred which might be contemporaneous with or somewhat older than the formation of the Lembang Fault. Finally the northernmost series of arcuate slip faults came into being while the Tangkuban Prahu Volcano was very active.* ** Setelah membaca analisa Almarhum van Bemmelen ini , mang Okim kemudian mereka-reka tentang kemungkinan terjadinya reaktifasi Sesar Pengalengan sebagai akibat dari Gempa Jawa Barat . Kerusakan wilayah Pengalengan yang jauh lebih besar dari wilayah-wilayah yang lebih stabil di kabupaten lain yang lokasinya lebih ke selatan barangkali mendukung hipotesa tersebut. Pertanyaannya kini , bagaimana dengan Sesar Lembang, apakah reactifated juga ? Jawabannya mungkin saja , karena menurut berita yang mang Okim dengar, di sekitar lintasan Sesar Lembang ini terdapat juga rumah-rumah yang
[iagi-net-l] GEMPA JABAR : MENGAPA KEC.PENGALENGAN BANDUNG RUSAK BERAT
Yth. Pak Sekjen, Abah, dan rekan-rekan IAGI yang budiman, Sebelumnya mang Okim mohon maaf khususnya ke Pak Sekjen dan rekan-rekan IAGI lainnya yang tersentil atas remarks yang mang Okim tulis dalam milis sebelumnya tentang dampak gempa di Kecamatan Pengalengan. Mang Okim jadinya merasa berdosa deeh, masak di bulan suci Romadon , apalagi memasuki ibadah puasa minggu terakhir dengan malam-malam Lailatul Qadarnya , mang Okim bikin orang lain tersentil. Bener-bener hal ini bertentangan dengan do'a yang selalu mang Okim mintakan kepada Tuhan YMK untuk dijauhi dari sifat-sifat sombong, takabur, buruk sangka, membenci orang lain, menyakitkan hati orang lain, dan merendahkan orang lain. Maapin mang Okim yaa. Untuk Abah , hatur nuhun atas tanggapannya yang selalu positif ( nulisnya sambil nyangklong pipah ya ? ). Mang Okim berharap semoga posting tentang Pengalengan ini terbaca oleh rekan-rekan geologists di Star Energy yang kemungkinan besar memiliki data seismik daerah Pengalengan. Dengan acuan analisa struktur dari Van Bemmelen , semoga dapat dijelaskan secara lebih komprehensif, mengapa daerah Pengalengan rusak berat. Dan kalau patahan dan struktu lainnya ketemu, dimana letaknya di peta Pengalengan. Mengenai sumbangan, yang mang Okim maksud bukan finansial tetapi berupa pemikiran yang berhubungan dengan gempa. Sebagai contoh antara lain mengapa gempa tanggal 2 September 2009 disebut secara luas ( sampai sekarang ) sebagai GEMPA TASIKMALAYA , pada hal jelas-jelas episentrumnya terletak 142 km di barat-daya kota Tasikmalaya alias di tengah laut yang berhadapan dengan Sindangbarang ( Pak Awang sudah menyebutnya sebagai GEMPA SINDANGBARANG : 3 September 2009 !!! ). Siapa siih yang pertama kali menyebutnya sebagai Gempa Tasikmalaya ? Mang Okim kagok juga kalau harus menyebutnya sebagai gempa Tasikmalaya ( orang-orang luar negeri menyebutnya demikian ). Demikian dulu dari mang Okim, sebentar lagi waktu sahur. Bagi yang mengamalkannya, mang Okim menyampaikan selamat melanjutkan ibadah puasa hari ke 26, semoga puasa kita dan ibadah-ibadah lainnya diterima oleh Allah SWT dan dapat mengurangi dosa-dosa kita di masa lalu dan masa mendatang . Amiiin. Salam Cinta Geologi --- dan Batumulia, Mang Okim - Original Message - From: yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, September 15, 2009 2:51 PM Subject: Re: [iagi-net-l] GEMPA JABAR : MENGAPA KEC.PENGALENGAN BANDUNG RUSAK BERAT Rekan dan Mang Okim Sebenarnya apa yang dikatakan Cak Ipul dan Mang Okim banyak benernya heheheh atau seluruhnya benar. Kalau menyumbang dalam arti secara finansial itu baik , akan tetapi bila memang tidak juga TIDAK berarti anggota IAGI tidak perduii (sebagaimana dikatakan oleh Sekjen IAGI), Tentu saja sebagai anggota dan bekas Presiden Rotary Indonesia Mang Okim sangat concern dengan kegiatan sosial - nya . Tetapi hal lain yang mestinya dilaksanakan oleh profesional adalah menuyumbangkan sesuatu yang positip dalam kemampuan profesinya. Dan sekali lagi Mang Okim telah melakukannya dengan mengkaji secara sederhana faktor adanya aktifitas Sesar Pangalengan. Apakah ini benar , tentu harus ada penelitian yang lebih mendetil. Akan tetapi hal yeng penting disini adalah adanya kenyataan bahwa tingkat kerusakan sangat bergantung pada struktur tanah dan aktifitas tektonik lokal. Hal inilah yang harus dianalisa , mana mana lokasi yang merupakan lokasi dengan kriteria seperti itu ? Tentu saja tindak lanjutnya adalah bagaimana meminimalkan kerusakan pada daerah daerah spt itu. Bukan pekerjaan yang enteng kan . Nah IAGI mungkin dapat berperan dalam hal ini. Si Abah
Re: [iagi-net-l] GEMPA JABAR : MENGAPA KEC.PENGALENGAN BANDUNG RUSAK BERAT
Mang Okim, Sebenarnya ada dua sesar besar (block faulting) yang digambarkan van Bemmelen (1949)di area yang kemarin menderita kerusakan paling parah akibat gempa Tasikmalaya 2 September 2009. Kedua sesar besar berarah barat-timur itu adalah : (1) Sesar Pangalengan (Sesar Malabar-Tilu) yang merupakan batas antara zone fisiografi Bandung dan Pegunungan Selatan dan (2) Sesar Kancana di sebelah selatan Pangalengan di tengah Zone Pegunungan Selatan. Saya sependapat dengan Mang Okim bahwa mungkin saja kedua sesar besar itu telah direaktivasi saat gempa terjadi. Sesar2 sedalam 4 km ini bisa menjadi konduit energi gempa ke permukaan saat gelombang permukaan gempa(surface wave-Rayleigh dan Love waves)menjalar dari episentrum ke arah utara. Itu terbukti dari kerusakan parah di permukaan di sekitar kedua jalur sesar ini. Kemudian kelihatannya kedua jalur sesar ini telah dijadikan konduit untuk magma menerobos ke permukaan kemudian menjadi gunungapi. Dengan kata lain, kantong magma gunung2 ini berlokasi di sekitar sesar2 tersebut. Gunungapi2 aktif/mati tersebar di sepanjang kedua sesar ini. Misalnya, Sesar Pangalengan di atasnya ditutupi oleh kompleks gunung Masigit-Patuha-Tilu-Malabar-Guntur. Sesar Kancana di atasnya ditutupi oleh rangkaian gunung Kancana-Papandayan-Cikuray. Beberapa gunung tersebut terbilang masih aktif (Papandayan, Guntur). Sehingga bila sesarnya direaktivasi, maka bisa saja gunung2api ini digiatkan kembali. Akan halnya Sesar Lembang, kelihatannya ini tak menjadi konduit untuk Gunung Tangkuban Parahu sebab Sesar Lembang umurnya lebih muda dari Gunung Tangkuban Parahu. Sesar ini terjad akibat collapse lereng selatan gunung ini. Apakah gempa kemarin mereaktivasi Sesar Lembang ? Bisa saja sebab posisi sesar ini sejajar dengan sesar2 di Jawa Barat selatan yang disebutkan di atas, jadi peluangnya bisa saja. Kalau diperhatikan, observatorium astronomi Bosscha dibangun di suatu tempat paling tinggi (1303 m) daripada sekitarnya. Sebenarnya, tempat paling tinggi itu adalah puncak upblock Sesar Lembang. Maka posisi observatorium Bosscha sebenarnya bisa rawan terhadap gempa2 di Jawa Barat bila menggerakkan Sesar Lembang. Seperti yang diinformasikan Mang Okim, betul bahwa umur2 sesar ini dari selatan ke utara semakin muda : Sesar Kancana (Plio-Plistosen), Sesar Pangalengan/Malabar-Tilu (Plistosen Bawah), Lembang Fault (sub-Recent). Dari beberapa pengalaman reaktivasi gempa kepada sesar (Sesar Opak, Sesar Mentawai, Sesar Sumatra, Sesar Sorong,dll.) umur tua-muda bukanlah sesuatu prasyarat reaktivasi. Banyak sesar berumur Miosen terbukti bisa direaktivasi. salam, Awang --- On Tue, 9/15/09, yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: From: yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Subject: Re: [iagi-net-l] GEMPA JABAR : MENGAPA KEC.PENGALENGAN BANDUNG RUSAK BERAT To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Date: Tuesday, September 15, 2009, 2:51 PM Rekan dan Mang Okim Sebenarnya apayang dikatakan Cak Ipul dan Mang Okim banyak benernya heheheh atau seluruhnya benar. Kalau menyumbang dalam arti secara finansial itu baik , akan teapi bila memang tidak juga TIDAK berarti anggoat IAGI tidak perduii (sebagaimana dikatakan oleh Sekjen IAGI), Tentu saja sebagai anggota dan Bekas Presiden Rotary Indonesia Mang Okim sangat concern dengan kegiatan sosial - nya . Tetapi hal lain yang mestinya dilaksanakan oleh profesional adalah menuyumbangkan sesuatu yang positip dalam kemampuan profesinya. Dan sekali lagi Mang Okim telah melakukan - nya dengan mengkaji secara sederhana faktor adanya aktifitas Sesar Pangalengan. Apakah ini benar , tentu harus ada penelitian yang lebih mendetil. Akan tetapi hal yeng penting disini adalah adanya kenyatan bahwa tingkat kerusakan sangat bergantung pada struktur tanah dan aktifitas tektonik lokal. Hal inilah yang harus dianalisa , mana mana lokasi yang merupakan lokasi dengan kriteria sperti itu ? Tentu saja tindak lanjutnya adalah bagaimana menimialkan kerusakan pad daerah daerah spt itu. Bukan pekerjaan yang enteng kan . Nah IAGI mungkin dapat berperan dalam hal ini. Si Abah sentilan mang okim terasa menyengat juga pada akhir minggu ini. yg pertma, tentunya 'press release' saja tidak cukup kalau targetnya adalah lebih dari itu. yg kedua, sekiranya ada pertanyaan yg berhubung dengan kegundaan utk mengetahui geologi pengalengan, 'kan dapat dilontarkan di milis ini. dengan harapan tentunya, para pakar kita dapat menjelaskannya. namun hari2 ini adalah hari2 menjelang lebaran, orang sudah terburu2 utk menyelesaikan pekerjaan dan segera mudik; atau justru mendekam di masjid karena itulah yg disarankan selama 10 hari terakhir ramadhan. iagi bisa saja menggalang dana utk nantinya disumbangkan ke para korban. apakah perlu? mungkin ya, mungkin tidak. setahu saya, tidak kurang banyak anggota kita yg menyalurkan bantuan ini melalui banyak pihak. sebut salah satunya
Re: [iagi-net-l] GEMPA JABAR : MENGAPA KEC.PENGALENGAN BANDUNG RUSAK BERAT
Mang Okim, Tersentil sih wajar, tapi nggak marah kok. Kenapa wajar? Ya artinya masih punya 'hati', cuma kurang punya 'kemampuan' aja. Jadi, santai ajalah, kita mesti saling memaafkan kalo ada gesekan, 'kan? Semoga saja sentilan tsb juga bisa 'menggerakkan' hati segenap anggota dan terutama para aktivis IAGI, he..he.. Salam, Syaiful Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id -Original Message- From: miko m...@cbn.net.id Date: Wed, 16 Sep 2009 01:24:51 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] GEMPA JABAR : MENGAPA KEC.PENGALENGAN BANDUNG RUSAK BERAT Yth. Pak Sekjen, Abah, dan rekan-rekan IAGI yang budiman, Sebelumnya mang Okim mohon maaf khususnya ke Pak Sekjen dan rekan-rekan IAGI lainnya yang tersentil atas remarks yang mang Okim tulis dalam milis sebelumnya tentang dampak gempa di Kecamatan Pengalengan. Mang Okim jadinya merasa berdosa deeh, masak di bulan suci Romadon , apalagi memasuki ibadah puasa minggu terakhir dengan malam-malam Lailatul Qadarnya , mang Okim bikin orang lain tersentil. Bener-bener hal ini bertentangan dengan do'a yang selalu mang Okim mintakan kepada Tuhan YMK untuk dijauhi dari sifat-sifat sombong, takabur, buruk sangka, membenci orang lain, menyakitkan hati orang lain, dan merendahkan orang lain. Maapin mang Okim yaa. Untuk Abah , hatur nuhun atas tanggapannya yang selalu positif ( nulisnya sambil nyangklong pipah ya ? ). Mang Okim berharap semoga posting tentang Pengalengan ini terbaca oleh rekan-rekan geologists di Star Energy yang kemungkinan besar memiliki data seismik daerah Pengalengan. Dengan acuan analisa struktur dari Van Bemmelen , semoga dapat dijelaskan secara lebih komprehensif, mengapa daerah Pengalengan rusak berat. Dan kalau patahan dan struktu lainnya ketemu, dimana letaknya di peta Pengalengan. Mengenai sumbangan, yang mang Okim maksud bukan finansial tetapi berupa pemikiran yang berhubungan dengan gempa. Sebagai contoh antara lain mengapa gempa tanggal 2 September 2009 disebut secara luas ( sampai sekarang ) sebagai GEMPA TASIKMALAYA , pada hal jelas-jelas episentrumnya terletak 142 km di barat-daya kota Tasikmalaya alias di tengah laut yang berhadapan dengan Sindangbarang ( Pak Awang sudah menyebutnya sebagai GEMPA SINDANGBARANG : 3 September 2009 !!! ). Siapa siih yang pertama kali menyebutnya sebagai Gempa Tasikmalaya ? Mang Okim kagok juga kalau harus menyebutnya sebagai gempa Tasikmalaya ( orang-orang luar negeri menyebutnya demikian ). Demikian dulu dari mang Okim, sebentar lagi waktu sahur. Bagi yang mengamalkannya, mang Okim menyampaikan selamat melanjutkan ibadah puasa hari ke 26, semoga puasa kita dan ibadah-ibadah lainnya diterima oleh Allah SWT dan dapat mengurangi dosa-dosa kita di masa lalu dan masa mendatang . Amiiin. Salam Cinta Geologi --- dan Batumulia, Mang Okim - Original Message - From: yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, September 15, 2009 2:51 PM Subject: Re: [iagi-net-l] GEMPA JABAR : MENGAPA KEC.PENGALENGAN BANDUNG RUSAK BERAT Rekan dan Mang Okim Sebenarnya apa yang dikatakan Cak Ipul dan Mang Okim banyak benernya heheheh atau seluruhnya benar. Kalau menyumbang dalam arti secara finansial itu baik , akan tetapi bila memang tidak juga TIDAK berarti anggota IAGI tidak perduii (sebagaimana dikatakan oleh Sekjen IAGI), Tentu saja sebagai anggota dan bekas Presiden Rotary Indonesia Mang Okim sangat concern dengan kegiatan sosial - nya . Tetapi hal lain yang mestinya dilaksanakan oleh profesional adalah menuyumbangkan sesuatu yang positip dalam kemampuan profesinya. Dan sekali lagi Mang Okim telah melakukannya dengan mengkaji secara sederhana faktor adanya aktifitas Sesar Pangalengan. Apakah ini benar , tentu harus ada penelitian yang lebih mendetil. Akan tetapi hal yeng penting disini adalah adanya kenyataan bahwa tingkat kerusakan sangat bergantung pada struktur tanah dan aktifitas tektonik lokal. Hal inilah yang harus dianalisa , mana mana lokasi yang merupakan lokasi dengan kriteria seperti itu ? Tentu saja tindak lanjutnya adalah bagaimana meminimalkan kerusakan pada daerah daerah spt itu. Bukan pekerjaan yang enteng kan . Nah IAGI mungkin dapat berperan dalam hal ini. Si Abah