Re: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] R.J. Davies : Saya frustasi dengan lumpur sidoarjo
salahnya RJD gak jadi warganegara Indonesia. Kan mestinya pemilu kemarin dia bisa pilih kandidat yang pro meneruskan penyelidikan Lusi --- On Wed, 19/8/09, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Subject: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] R.J. Davies : Saya frustasi dengan lumpur sidoarjo To: geologi...@googlegroups.com, IAGI iagi-net@iagi.or.id Received: Wednesday, 19 August, 2009, 2:24 PM Aku pikir dengan SP3, soal ini sudah selesei ngga tahunya masih berlanjut juga ya mas Agus Sakjane apa perlunya RJD sampai frustrasi, lah kalu emag ndak bisa diyakinkan dengan ilmunya, yang selanjutnya biar aja yg lain yg bicara. Apa RJD mau mempengaruhi pulisi ? science - politic - legal ... are different worlds RDP 2009/8/19 Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com Richard J. Davies : Saya Frustasi dengan Kasus Lumpur di Sidoarjo “Saya frustasi dengan kasus lumpur di Sidoarjo karena faktanya sudah jelas bahwa ini bukanlah karena aktivitas vulkanik. Penyebabnya 99% adalah karena proses pengeboran,” ujar pakar geologi dunia Richard J. Davies lewat video conference di kantor Walhi pekan lalu. Video conference itu digelar terkait dengan upaya pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui kepolisian daerah (Polda) Jawa Timur menghentikan peyidikan kasus pidana Lapindo. Bahkan Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa seperti ditulis Kantor Berita Antara dalam websitenya (7/8) menegaskan, segala penyelidikan terhadap penyebab semburan lumpur yang tadinya diduga karena kelalaian manusia harus dihentikan. Richard J. Davies, geologis dunia yang menulis di Earth and Planetary Science Letters mengatakan bahwa menurut drilling report dapat terlihat bahwa yang menyebabkan semburan lumpur adalah pengeboran bukan gempa bumi. “Pada tanggal 26 Mei 2006 ada tekanan di sumur Banji 1 yang menyebabkan semburan dan bukan gempa bumi, “ ujarnya, “Penelitian yang dilakukan pada tanggal 27 Mei 2006 menunjukkan bahwa gempa karena aktivitas vulkanik di Sidoarjo terlalu kecil dan jauh untuk menimbulkan tekanan yang mengakibatkan semburan lumpur,” Hal terakhir yang disampaikan oleh Richard J. Davies adalah “Hal ini memalukan, karena dibutuhkan dua tahun lebih hanya untuk menangani kasus ini. Apabila pada saat pertama kali muncul semburan lumpur dilakukan penanganan yang tepat, mungkin tidak akan sebesar ini kerusakannya,” ujarnya lewat video conference (13/8). Bukan hanya Richard J. Devies, mayoritas para ahli geologi perminyakan yang tergabung dalam American Assosiation of Petroleum Geologists (AAPG) yang mengadakan konferensi internasional di Cape Town Afrika Selatan, sepakat bahwa semburan lumpur di Sidoarjo disebabkan oleh sumur eksplorasi Banjar-Panji 1 yang dimiliki Lapindo Brantas. Namun Lapindo berantas menyanggah hal ini lewat praktisi geologi perminyakan Adrian Manzzinni dan Rocky Sawolo yang mengatakan penyebab semburan lumpur adalah gempa bumi yang terjadi 2 hari sebelumnya. Sementara itu, menurut Taufik Basari, Direktur LBH Masyarakat, polisi pada akhirnya mengikuti skenario Lapindo Brantas. “Sebagai contoh, polisi menggunakan saksi-saksi ahli yang disediakan oleh Lapindo,” ungkapnya, “Tentu saja hal ini harus dipertanyakan,” Penggunaan saksi ahli, lanjut Taufik Basari, harus memperhatikan rekam jejak, independensi, dan kredibilitas profesional orang terkait. “Ironisnya, 2 saksi ahli yang disodorkan pihak Lapindo bukanlah ahli melainkan hanya praktisi (Petroleum Geologist,red),” tegasnya. Para ahli dari Drilling Engineer Club juga diperiksa tetapi tidak dipakai oleh polisi. Polda Jatim malah mengatakan bahwa selama ini mereka kekurangan ahli untuk mendukung pembuktian skandal Lapindo. Padahal Tim Investigasi Independen Lumpur Lapindo sudah mengirimkan nama-nama ahli yang sudah mempresentasikan temuan mereka di pertemuan ahli geologis di London dan Capetown pada Oktober 2008 yang lalu. Sumber: http://satudunia.net/?q=content/richard-j-davies-saya-frustasi-dengan-kasus-lumpur-di-sidoarjo kasus dihentikan, dana pemerintah mulai menipis untuk bpls, pasokan tanah urug untuk urugan dam mulai menipis dan seret, transportasi urugan makin jauh, jalanan macet...; tunggu malapetaka berikut.tidak lama lagi...! salam gus hend -- -- http://tempe.wordpress.com/2009/08/18/berandai-andai-sby-jadi-proklamator/ __ Find local businesses and services in your area with Yahoo!7 Local. Get started: http://local.yahoo.com.au
Re: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] R.J. Davies : Saya frustasi dengan lumpur sidoarjo
???,,$$22##3 [?] [?] Alam tidak pernah menyalahkan manusia, tapi mengapa manusia menyalahkan alam?. Hanya manusia bodoh yang tidak mau berterimakasih kepada Alam, dan artinya tidak berterimakasih kepada Tuhan penguasa Alam dan yang menciptakannya. Penguasa negeri ini sayangnya terdiri dari orang-orang bodoh itu. Merdeka Rendra.A 2009/8/19 oki musakti geo_musa...@yahoo.com salahnya RJD gak jadi warganegara Indonesia. Kan mestinya pemilu kemarin dia bisa pilih kandidat yang pro meneruskan penyelidikan Lusi --- On Wed, 19/8/09, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Subject: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] R.J. Davies : Saya frustasi dengan lumpur sidoarjo To: geologi...@googlegroups.com, IAGI iagi-net@iagi.or.id Received: Wednesday, 19 August, 2009, 2:24 PM Aku pikir dengan SP3, soal ini sudah selesei ngga tahunya masih berlanjut juga ya mas Agus Sakjane apa perlunya RJD sampai frustrasi, lah kalu emag ndak bisa diyakinkan dengan ilmunya, yang selanjutnya biar aja yg lain yg bicara. Apa RJD mau mempengaruhi pulisi ? science - politic - legal ... are different worlds RDP 2009/8/19 Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com Richard J. Davies : Saya Frustasi dengan Kasus Lumpur di Sidoarjo “Saya frustasi dengan kasus lumpur di Sidoarjo karena faktanya sudah jelas bahwa ini bukanlah karena aktivitas vulkanik. Penyebabnya 99% adalah karena proses pengeboran,” ujar pakar geologi dunia Richard J. Davies lewat video conference di kantor Walhi pekan lalu. Video conference itu digelar terkait dengan upaya pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui kepolisian daerah (Polda) Jawa Timur menghentikan peyidikan kasus pidana Lapindo. Bahkan Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa seperti ditulis Kantor Berita Antara dalam websitenya (7/8) menegaskan, segala penyelidikan terhadap penyebab semburan lumpur yang tadinya diduga karena kelalaian manusia harus dihentikan. Richard J. Davies, geologis dunia yang menulis di Earth and Planetary Science Letters mengatakan bahwa menurut drilling report dapat terlihat bahwa yang menyebabkan semburan lumpur adalah pengeboran bukan gempa bumi. “Pada tanggal 26 Mei 2006 ada tekanan di sumur Banji 1 yang menyebabkan semburan dan bukan gempa bumi, “ ujarnya, “Penelitian yang dilakukan pada tanggal 27 Mei 2006 menunjukkan bahwa gempa karena aktivitas vulkanik di Sidoarjo terlalu kecil dan jauh untuk menimbulkan tekanan yang mengakibatkan semburan lumpur,” Hal terakhir yang disampaikan oleh Richard J. Davies adalah “Hal ini memalukan, karena dibutuhkan dua tahun lebih hanya untuk menangani kasus ini. Apabila pada saat pertama kali muncul semburan lumpur dilakukan penanganan yang tepat, mungkin tidak akan sebesar ini kerusakannya,” ujarnya lewat video conference (13/8). Bukan hanya Richard J. Devies, mayoritas para ahli geologi perminyakan yang tergabung dalam American Assosiation of Petroleum Geologists (AAPG) yang mengadakan konferensi internasional di Cape Town Afrika Selatan, sepakat bahwa semburan lumpur di Sidoarjo disebabkan oleh sumur eksplorasi Banjar-Panji 1 yang dimiliki Lapindo Brantas. Namun Lapindo berantas menyanggah hal ini lewat praktisi geologi perminyakan Adrian Manzzinni dan Rocky Sawolo yang mengatakan penyebab semburan lumpur adalah gempa bumi yang terjadi 2 hari sebelumnya. Sementara itu, menurut Taufik Basari, Direktur LBH Masyarakat, polisi pada akhirnya mengikuti skenario Lapindo Brantas. “Sebagai contoh, polisi menggunakan saksi-saksi ahli yang disediakan oleh Lapindo,” ungkapnya, “Tentu saja hal ini harus dipertanyakan,” Penggunaan saksi ahli, lanjut Taufik Basari, harus memperhatikan rekam jejak, independensi, dan kredibilitas profesional orang terkait. “Ironisnya, 2 saksi ahli yang disodorkan pihak Lapindo bukanlah ahli melainkan hanya praktisi (Petroleum Geologist,red),” tegasnya. Para ahli dari Drilling Engineer Club juga diperiksa tetapi tidak dipakai oleh polisi. Polda Jatim malah mengatakan bahwa selama ini mereka kekurangan ahli untuk mendukung pembuktian skandal Lapindo. Padahal Tim Investigasi Independen Lumpur Lapindo sudah mengirimkan nama-nama ahli yang sudah mempresentasikan temuan mereka di pertemuan ahli geologis di London dan Capetown pada Oktober 2008 yang lalu. Sumber: http://satudunia.net/?q=content/richard-j-davies-saya-frustasi-dengan-kasus-lumpur-di-sidoarjo kasus dihentikan, dana pemerintah mulai menipis untuk bpls, pasokan tanah urug untuk urugan dam mulai menipis dan seret, transportasi urugan makin jauh, jalanan macet...; tunggu malapetaka berikut.tidak lama lagi...! salam gus hend -- -- http://tempe.wordpress.com/2009/08/18/berandai-andai-sby-jadi-proklamator
Re: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] R.J. Davies : Saya frustasi dengan lumpur sidoarjo
sabar...sabar..nuduh-nuduh org oon ntar berbalik lho... 2009/8/19 Rendra Amirin rendra.ami...@gmail.com ???,,$$22##3 [?] [?] Alam tidak pernah menyalahkan manusia, tapi mengapa manusia menyalahkan alam?. Hanya manusia bodoh yang tidak mau berterimakasih kepada Alam, dan artinya tidak berterimakasih kepada Tuhan penguasa Alam dan yang menciptakannya. Penguasa negeri ini sayangnya terdiri dari orang-orang bodoh itu. Merdeka Rendra.A 2009/8/19 oki musakti geo_musa...@yahoo.com salahnya RJD gak jadi warganegara Indonesia. Kan mestinya pemilu kemarin dia bisa pilih kandidat yang pro meneruskan penyelidikan Lusi --- On Wed, 19/8/09, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Subject: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] R.J. Davies : Saya frustasi dengan lumpur sidoarjo To: geologi...@googlegroups.com, IAGI iagi-net@iagi.or.id Received: Wednesday, 19 August, 2009, 2:24 PM Aku pikir dengan SP3, soal ini sudah selesei ngga tahunya masih berlanjut juga ya mas Agus Sakjane apa perlunya RJD sampai frustrasi, lah kalu emag ndak bisa diyakinkan dengan ilmunya, yang selanjutnya biar aja yg lain yg bicara. Apa RJD mau mempengaruhi pulisi ? science - politic - legal ... are different worlds RDP 2009/8/19 Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com Richard J. Davies : Saya Frustasi dengan Kasus Lumpur di Sidoarjo “Saya frustasi dengan kasus lumpur di Sidoarjo karena faktanya sudah jelas bahwa ini bukanlah karena aktivitas vulkanik. Penyebabnya 99% adalah karena proses pengeboran,” ujar pakar geologi dunia Richard J. Davies lewat video conference di kantor Walhi pekan lalu. Video conference itu digelar terkait dengan upaya pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui kepolisian daerah (Polda) Jawa Timur menghentikan peyidikan kasus pidana Lapindo. Bahkan Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa seperti ditulis Kantor Berita Antara dalam websitenya (7/8) menegaskan, segala penyelidikan terhadap penyebab semburan lumpur yang tadinya diduga karena kelalaian manusia harus dihentikan. Richard J. Davies, geologis dunia yang menulis di Earth and Planetary Science Letters mengatakan bahwa menurut drilling report dapat terlihat bahwa yang menyebabkan semburan lumpur adalah pengeboran bukan gempa bumi. “Pada tanggal 26 Mei 2006 ada tekanan di sumur Banji 1 yang menyebabkan semburan dan bukan gempa bumi, “ ujarnya, “Penelitian yang dilakukan pada tanggal 27 Mei 2006 menunjukkan bahwa gempa karena aktivitas vulkanik di Sidoarjo terlalu kecil dan jauh untuk menimbulkan tekanan yang mengakibatkan semburan lumpur,” Hal terakhir yang disampaikan oleh Richard J. Davies adalah “Hal ini memalukan, karena dibutuhkan dua tahun lebih hanya untuk menangani kasus ini. Apabila pada saat pertama kali muncul semburan lumpur dilakukan penanganan yang tepat, mungkin tidak akan sebesar ini kerusakannya,” ujarnya lewat video conference (13/8). Bukan hanya Richard J. Devies, mayoritas para ahli geologi perminyakan yang tergabung dalam American Assosiation of Petroleum Geologists (AAPG) yang mengadakan konferensi internasional di Cape Town Afrika Selatan, sepakat bahwa semburan lumpur di Sidoarjo disebabkan oleh sumur eksplorasi Banjar-Panji 1 yang dimiliki Lapindo Brantas. Namun Lapindo berantas menyanggah hal ini lewat praktisi geologi perminyakan Adrian Manzzinni dan Rocky Sawolo yang mengatakan penyebab semburan lumpur adalah gempa bumi yang terjadi 2 hari sebelumnya. Sementara itu, menurut Taufik Basari, Direktur LBH Masyarakat, polisi pada akhirnya mengikuti skenario Lapindo Brantas. “Sebagai contoh, polisi menggunakan saksi-saksi ahli yang disediakan oleh Lapindo,” ungkapnya, “Tentu saja hal ini harus dipertanyakan,” Penggunaan saksi ahli, lanjut Taufik Basari, harus memperhatikan rekam jejak, independensi, dan kredibilitas profesional orang terkait. “Ironisnya, 2 saksi ahli yang disodorkan pihak Lapindo bukanlah ahli melainkan hanya praktisi (Petroleum Geologist,red),” tegasnya. Para ahli dari Drilling Engineer Club juga diperiksa tetapi tidak dipakai oleh polisi. Polda Jatim malah mengatakan bahwa selama ini mereka kekurangan ahli untuk mendukung pembuktian skandal Lapindo. Padahal Tim Investigasi Independen Lumpur Lapindo sudah mengirimkan nama-nama ahli yang sudah mempresentasikan temuan mereka di pertemuan ahli geologis di London dan Capetown pada Oktober 2008 yang lalu. Sumber: http://satudunia.net/?q=content/richard-j-davies-saya-frustasi-dengan-kasus-lumpur-di-sidoarjo kasus dihentikan, dana pemerintah mulai menipis untuk bpls, pasokan tanah urug untuk urugan dam mulai menipis dan seret, transportasi urugan makin jauh, jalanan macet...; tunggu malapetaka berikut.tidak lama lagi...! salam gus hend -- -- http://tempe.wordpress.com/2009/08/18
RE: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] R.J. Davies : Saya frustasi dengan lumpur sidoarjo
Semoga di bulan romadhon ini, ada berkah buat masyarakat porong dan sekitarnya Dan jangan pernah berputus asa atas rahmatnya. Lumpur ini Cuma cobaan kecil Sabar dan tetep usaha Salut From: Rendra Amirin [mailto:rendra.ami...@gmail.com] Sent: 19 Agustus 2009 17:03 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] R.J. Davies : Saya frustasi dengan lumpur sidoarjo ???,,$$22##3 [cid:image001.gif@01CA216C.7E0FA6E0] [cid:image002.gif@01CA216C.7E0FA6E0] Alam tidak pernah menyalahkan manusia, tapi mengapa manusia menyalahkan alam?. Hanya manusia bodoh yang tidak mau berterimakasih kepada Alam, dan artinya tidak berterimakasih kepada Tuhan penguasa Alam dan yang menciptakannya. Penguasa negeri ini sayangnya terdiri dari orang-orang bodoh itu. Merdeka Rendra.A 2009/8/19 oki musakti geo_musa...@yahoo.commailto:geo_musa...@yahoo.com salahnya RJD gak jadi warganegara Indonesia. Kan mestinya pemilu kemarin dia bisa pilih kandidat yang pro meneruskan penyelidikan Lusi --- On Wed, 19/8/09, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.commailto:rovi...@gmail.com wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.commailto:rovi...@gmail.com Subject: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] R.J. Davies : Saya frustasi dengan lumpur sidoarjo To: geologi...@googlegroups.commailto:geologi...@googlegroups.com, IAGI iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id Received: Wednesday, 19 August, 2009, 2:24 PM Aku pikir dengan SP3, soal ini sudah selesei ngga tahunya masih berlanjut juga ya mas Agus Sakjane apa perlunya RJD sampai frustrasi, lah kalu emag ndak bisa diyakinkan dengan ilmunya, yang selanjutnya biar aja yg lain yg bicara. Apa RJD mau mempengaruhi pulisi ? science - politic - legal ... are different worlds RDP 2009/8/19 Hendratno Agus agushendra...@yahoo.commailto:agushendra...@yahoo.com Richard J. Davies : Saya Frustasi dengan Kasus Lumpur di Sidoarjo Saya frustasi dengan kasus lumpur di Sidoarjo karena faktanya sudah jelas bahwa ini bukanlah karena aktivitas vulkanik. Penyebabnya 99% adalah karena proses pengeboran, ujar pakar geologi dunia Richard J. Davies lewat video conference di kantor Walhi pekan lalu. Video conference itu digelar terkait dengan upaya pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui kepolisian daerah (Polda) Jawa Timur menghentikan peyidikan kasus pidana Lapindo. Bahkan Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa seperti ditulis Kantor Berita Antara dalam websitenya (7/8) menegaskan, segala penyelidikan terhadap penyebab semburan lumpur yang tadinya diduga karena kelalaian manusia harus dihentikan. Richard J. Davies, geologis dunia yang menulis di Earth and Planetary Science Letters mengatakan bahwa menurut drilling report dapat terlihat bahwa yang menyebabkan semburan lumpur adalah pengeboran bukan gempa bumi. Pada tanggal 26 Mei 2006 ada tekanan di sumur Banji 1 yang menyebabkan semburan dan bukan gempa bumi, ujarnya, Penelitian yang dilakukan pada tanggal 27 Mei 2006 menunjukkan bahwa gempa karena aktivitas vulkanik di Sidoarjo terlalu kecil dan jauh untuk menimbulkan tekanan yang mengakibatkan semburan lumpur, Hal terakhir yang disampaikan oleh Richard J. Davies adalah Hal ini memalukan, karena dibutuhkan dua tahun lebih hanya untuk menangani kasus ini. Apabila pada saat pertama kali muncul semburan lumpur dilakukan penanganan yang tepat, mungkin tidak akan sebesar ini kerusakannya, ujarnya lewat video conference (13/8). Bukan hanya Richard J. Devies, mayoritas para ahli geologi perminyakan yang tergabung dalam American Assosiation of Petroleum Geologists (AAPG) yang mengadakan konferensi internasional di Cape Town Afrika Selatan, sepakat bahwa semburan lumpur di Sidoarjo disebabkan oleh sumur eksplorasi Banjar-Panji 1 yang dimiliki Lapindo Brantas. Namun Lapindo berantas menyanggah hal ini lewat praktisi geologi perminyakan Adrian Manzzinni dan Rocky Sawolo yang mengatakan penyebab semburan lumpur adalah gempa bumi yang terjadi 2 hari sebelumnya. Sementara itu, menurut Taufik Basari, Direktur LBH Masyarakat, polisi pada akhirnya mengikuti skenario Lapindo Brantas. Sebagai contoh, polisi menggunakan saksi-saksi ahli yang disediakan oleh Lapindo, ungkapnya, Tentu saja hal ini harus dipertanyakan, Penggunaan saksi ahli, lanjut Taufik Basari, harus memperhatikan rekam jejak, independensi, dan kredibilitas profesional orang terkait. Ironisnya, 2 saksi ahli yang disodorkan pihak Lapindo bukanlah ahli melainkan hanya praktisi (Petroleum Geologist,red), tegasnya. Para ahli dari Drilling Engineer Club juga diperiksa tetapi tidak dipakai oleh polisi. Polda Jatim malah mengatakan bahwa selama ini mereka kekurangan ahli untuk mendukung pembuktian skandal Lapindo. Padahal Tim Investigasi Independen Lumpur Lapindo sudah mengirimkan nama-nama ahli yang sudah mempresentasikan temuan mereka di pertemuan ahli geologis di London dan Capetown pada Oktober 2008 yang lalu. Sumber
[iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] R.J. Davies : Saya frustasi dengan lumpur sidoarjo
Aku pikir dengan SP3, soal ini sudah selesei ngga tahunya masih berlanjut juga ya mas Agus Sakjane apa perlunya RJD sampai frustrasi, lah kalu emag ndak bisa diyakinkan dengan ilmunya, yang selanjutnya biar aja yg lain yg bicara. Apa RJD mau mempengaruhi pulisi ? science - politic - legal ... are different worlds RDP 2009/8/19 Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com Richard J. Davies : Saya Frustasi dengan Kasus Lumpur di Sidoarjo “Saya frustasi dengan kasus lumpur di Sidoarjo karena faktanya sudah jelas bahwa ini bukanlah karena aktivitas vulkanik. Penyebabnya 99% adalah karena proses pengeboran,” ujar pakar geologi dunia Richard J. Davies lewat video conference di kantor Walhi pekan lalu. Video conference itu digelar terkait dengan upaya pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui kepolisian daerah (Polda) Jawa Timur menghentikan peyidikan kasus pidana Lapindo. Bahkan Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa seperti ditulis Kantor Berita Antara dalam websitenya (7/8) menegaskan, segala penyelidikan terhadap penyebab semburan lumpur yang tadinya diduga karena kelalaian manusia harus dihentikan. Richard J. Davies, geologis dunia yang menulis di Earth and Planetary Science Letters mengatakan bahwa menurut drilling report dapat terlihat bahwa yang menyebabkan semburan lumpur adalah pengeboran bukan gempa bumi. “Pada tanggal 26 Mei 2006 ada tekanan di sumur Banji 1 yang menyebabkan semburan dan bukan gempa bumi, “ ujarnya, “Penelitian yang dilakukan pada tanggal 27 Mei 2006 menunjukkan bahwa gempa karena aktivitas vulkanik di Sidoarjo terlalu kecil dan jauh untuk menimbulkan tekanan yang mengakibatkan semburan lumpur,” Hal terakhir yang disampaikan oleh Richard J. Davies adalah “Hal ini memalukan, karena dibutuhkan dua tahun lebih hanya untuk menangani kasus ini. Apabila pada saat pertama kali muncul semburan lumpur dilakukan penanganan yang tepat, mungkin tidak akan sebesar ini kerusakannya,” ujarnya lewat video conference (13/8). Bukan hanya Richard J. Devies, mayoritas para ahli geologi perminyakan yang tergabung dalam American Assosiation of Petroleum Geologists (AAPG) yang mengadakan konferensi internasional di Cape Town Afrika Selatan, sepakat bahwa semburan lumpur di Sidoarjo disebabkan oleh sumur eksplorasi Banjar-Panji 1 yang dimiliki Lapindo Brantas. Namun Lapindo berantas menyanggah hal ini lewat praktisi geologi perminyakan Adrian Manzzinni dan Rocky Sawolo yang mengatakan penyebab semburan lumpur adalah gempa bumi yang terjadi 2 hari sebelumnya. Sementara itu, menurut Taufik Basari, Direktur LBH Masyarakat, polisi pada akhirnya mengikuti skenario Lapindo Brantas. “Sebagai contoh, polisi menggunakan saksi-saksi ahli yang disediakan oleh Lapindo,” ungkapnya, “Tentu saja hal ini harus dipertanyakan,” Penggunaan saksi ahli, lanjut Taufik Basari, harus memperhatikan rekam jejak, independensi, dan kredibilitas profesional orang terkait. “Ironisnya, 2 saksi ahli yang disodorkan pihak Lapindo bukanlah ahli melainkan hanya praktisi (Petroleum Geologist,red),” tegasnya. Para ahli dari Drilling Engineer Club juga diperiksa tetapi tidak dipakai oleh polisi. Polda Jatim malah mengatakan bahwa selama ini mereka kekurangan ahli untuk mendukung pembuktian skandal Lapindo. Padahal Tim Investigasi Independen Lumpur Lapindo sudah mengirimkan nama-nama ahli yang sudah mempresentasikan temuan mereka di pertemuan ahli geologis di London dan Capetown pada Oktober 2008 yang lalu. Sumber: http://satudunia.net/?q=content/richard-j-davies-saya-frustasi-dengan-kasus-lumpur-di-sidoarjo kasus dihentikan, dana pemerintah mulai menipis untuk bpls, pasokan tanah urug untuk urugan dam mulai menipis dan seret, transportasi urugan makin jauh, jalanan macet...; tunggu malapetaka berikut.tidak lama lagi...! salam gus hend -- -- http://tempe.wordpress.com/2009/08/18/berandai-andai-sby-jadi-proklamator/