Re: [iagi-net-l] pameran fosil di Cirebon
Di Balikpapan juga pernah muncul fossil2 kayak ini. dan modus operandi penipuan adalah fossil2 ini di dapatkan turun temurun dari nenek moyang mereka. ada juga yang bilang baru dapat barter/beli sama orang Dayak yang perlu uang dst... saya rasa di milis ini ada beberapa orang yang sempat beli. fbs From: "z...@gc.itb.ac.id" To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, June 19, 2009 1:17:11 PM Subject: Re: [iagi-net-l] pameran fosil di Cirebon Rekans, Sangat menarik koleksi fosil yang dipamerkan di Cirebon dan diberitakan dalam Kompas.Sayang tidak dijelaskan, fosil "otak ikan" dimana ditemukannya,apakah ditemukan di Cirebon (atau P. Jawa?) atrau daerah lain di Indonesia, atau dari luar Indonesia (luar negeri)? Kalau dari Cirebon atau P. Jawa, rasanya mustahil dari batuan yang berumur 300 juta tahun, kalau dari luar Jawa-pun masih perlu dijelaskan lokasi yang memungkinkan fosil tersebut pada batuan Mesozoikum (300 juta tahun). Untuk fosil buah2an dll., agar hati2, pada tahun 1995 saya kedatangan 2 turis "bule" membawa benda yang ia sebut fosil berupa "jagung, kacang tanah, salak dll" yang sangat mirip fosil, dan ia minta saya memeriksa dengan mengijinkan sedikit "memecahkan" (meski saya sudah yakin kalau bukan "fosil asli")dan ternyata bukan fosil asli, melainkan hasil rekayasa dari cetakan dan bahannya dari silikon, kemudian - menurut saya - "ditanam dalam tanah untuk beberapa lama" agar terkesan telah terpendam dalam tanah (batuan). Ketika saya jelaskan pada si Bule, akhirnya mereka hanya bilang "Thanks, now I believe that all the fossils I have are fake fossils" dan ia sudah membayar cukup mahal. Wassalam, Yahdi Zaim. Prodi Teknik Geologi FITB - ITB > Ada berita menarik dari Cirebon. > Simak di > http://oase.kompas.com/read/xml/2009/06/19/09054686/Koleksi.Fosil.Semarakkan.Pekan.Budaya.di.Cirebon > > Salam, > BB > > Koleksi Fosil Semarakkan Pekan Budaya di Cirebon > > P. Janvier dan Alan Pradel > Fosil otak ikan jenis iniopterygian ini berusia 300 juta tahun lalu. > > /Jumat, 19 Juni 2009 | 09:05 WIB > > CIREBON, KOMPAS.com--Sekitar 10 ribu buah fosil dari berbagai jenis > tumbuhan, hewan dan hewan laut ikut menyemarakkan Pekan Budaya, Seni dan > Film di Cirebon, Jabar, yang berlangsung 16-20 Juni 2009. > > Fosil-fosil tersebut merupakan koleksi pribadi yang dikumpulkan di Cirebon > sejak tahun 1982, kata Kolektor Fosil Cirebon pengelola Warung Galery, > Lilis Setiawaty Lestari kepada wartawan, Rabu. > > Menurut dia, fosil-fosil tersebut semua asli Cirebon dan sekitarnya yang > membuktikan bahwa daerah itu mempunyai potensi kehidupan sejak berabad > silam. > > Di antara fosil tersebut, mulai dari fosil buah-buahan seperti jambu, > fosil daun, ranting, tulang sumsum kaki gaja, gigi kuda nil, hingga fosil > binatang laut seperti jenis kerang-kerangan dan bunga karang. > > Dia sendiri masih mencari tahu dari mana fosil kuda nil yang banyak hidup > di Mesir tersebut terdampar di Cirebon. > > Ia yakin, itu adalah kuda nil yang dicocokkan dengan buku yang ada tentang > fosil. > > Dipihak lain ia mengatakan, penghargaan terhadap fosil-fosil di luar > negeri tampaknya lebih baik, terbukti saat mengikuti pameran di China, > satu unit kelompok fosil dijual seharga Rp5 juta. Sementara di Indonesia > tampaknya belum banyak yang tertarik terhadap fosil tersebut. > > Ia menawarkan kepada Pemda Cirebon agar mengelola dengan kompensasi > sekitar Rp200 juta untuk sekitar 10 ribu fosil. "Berarti saya hanya minta > Rp20 ribu per biji, sebagai jerih payah saya sebagai pengelola," katanya. > > Tawaran tersebut hingga kini belum ada tanggapan, padahal mungkin akan > lebih berharga dan bermanfaat bila dikelolah Pemda sebagai salah satu isi > museum, katanya menuturkan. > > Ia mengaku, dirinya sudah cukup lama menjadi kolektor bersama suaminya. > "Suami saya meniggal lima haru lalu, jadi saya mau istirahat sebagai > kolektor," katanya. > > Dalam Pekan budaya tersebut, Lilis sebagai wakil dari Cirebon dari 11 > Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional (BPSNT) di Indonesia, dan > salah satu saung yang mendapat banyak kunjungan. > > > > > PP-IAGI 2008-2011: > ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id > sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com > * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... > > ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! > yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang > 13-14 Oktober 2009 > -
Re: [iagi-net-l] pameran fosil di Cirebon
Rekans, Sangat menarik koleksi fosil yang dipamerkan di Cirebon dan diberitakan dalam Kompas.Sayang tidak dijelaskan, fosil "otak ikan" dimana ditemukannya,apakah ditemukan di Cirebon (atau P. Jawa?) atrau daerah lain di Indonesia, atau dari luar Indonesia (luar negeri)? Kalau dari Cirebon atau P. Jawa, rasanya mustahil dari batuan yang berumur 300 juta tahun, kalau dari luar Jawa-pun masih perlu dijelaskan lokasi yang memungkinkan fosil tersebut pada batuan Mesozoikum (300 juta tahun). Untuk fosil buah2an dll., agar hati2, pada tahun 1995 saya kedatangan 2 turis "bule" membawa benda yang ia sebut fosil berupa "jagung, kacang tanah, salak dll" yang sangat mirip fosil, dan ia minta saya memeriksa dengan mengijinkan sedikit "memecahkan" (meski saya sudah yakin kalau bukan "fosil asli")dan ternyata bukan fosil asli, melainkan hasil rekayasa dari cetakan dan bahannya dari silikon, kemudian - menurut saya - "ditanam dalam tanah untuk beberapa lama" agar terkesan telah terpendam dalam tanah (batuan). Ketika saya jelaskan pada si Bule, akhirnya mereka hanya bilang "Thanks, now I believe that all the fossils I have are fake fossils" dan ia sudah membayar cukup mahal. Wassalam, Yahdi Zaim. Prodi Teknik Geologi FITB - ITB > Ada berita menarik dari Cirebon. > Simak di > http://oase.kompas.com/read/xml/2009/06/19/09054686/Koleksi.Fosil.Semarakkan.Pekan.Budaya.di.Cirebon > > Salam, > BB > > Koleksi Fosil Semarakkan Pekan Budaya di Cirebon > > P. Janvier dan Alan Pradel > Fosil otak ikan jenis iniopterygian ini berusia 300 juta tahun lalu. > > /Jumat, 19 Juni 2009 | 09:05 WIB > > CIREBON, KOMPAS.com--Sekitar 10 ribu buah fosil dari berbagai jenis > tumbuhan, hewan dan hewan laut ikut menyemarakkan Pekan Budaya, Seni dan > Film di Cirebon, Jabar, yang berlangsung 16-20 Juni 2009. > > Fosil-fosil tersebut merupakan koleksi pribadi yang dikumpulkan di Cirebon > sejak tahun 1982, kata Kolektor Fosil Cirebon pengelola Warung Galery, > Lilis Setiawaty Lestari kepada wartawan, Rabu. > > Menurut dia, fosil-fosil tersebut semua asli Cirebon dan sekitarnya yang > membuktikan bahwa daerah itu mempunyai potensi kehidupan sejak berabad > silam. > > Di antara fosil tersebut, mulai dari fosil buah-buahan seperti jambu, > fosil daun, ranting, tulang sumsum kaki gaja, gigi kuda nil, hingga fosil > binatang laut seperti jenis kerang-kerangan dan bunga karang. > > Dia sendiri masih mencari tahu dari mana fosil kuda nil yang banyak hidup > di Mesir tersebut terdampar di Cirebon. > > Ia yakin, itu adalah kuda nil yang dicocokkan dengan buku yang ada tentang > fosil. > > Dipihak lain ia mengatakan, penghargaan terhadap fosil-fosil di luar > negeri tampaknya lebih baik, terbukti saat mengikuti pameran di China, > satu unit kelompok fosil dijual seharga Rp5 juta. Sementara di Indonesia > tampaknya belum banyak yang tertarik terhadap fosil tersebut. > > Ia menawarkan kepada Pemda Cirebon agar mengelola dengan kompensasi > sekitar Rp200 juta untuk sekitar 10 ribu fosil. "Berarti saya hanya minta > Rp20 ribu per biji, sebagai jerih payah saya sebagai pengelola," katanya. > > Tawaran tersebut hingga kini belum ada tanggapan, padahal mungkin akan > lebih berharga dan bermanfaat bila dikelolah Pemda sebagai salah satu isi > museum, katanya menuturkan. > > Ia mengaku, dirinya sudah cukup lama menjadi kolektor bersama suaminya. > "Suami saya meniggal lima haru lalu, jadi saya mau istirahat sebagai > kolektor," katanya. > > Dalam Pekan budaya tersebut, Lilis sebagai wakil dari Cirebon dari 11 > Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional (BPSNT) di Indonesia, dan > salah satu saung yang mendapat banyak kunjungan. > > > > > PP-IAGI 2008-2011: > ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id > sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com > * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... > > ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! > yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang > 13-14 Oktober 2009 > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > - > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event > shall IAGI and its members be liable for any, incl
Re: [iagi-net-l] pameran fosil di Cirebon
klo memang betul itu fosil berharga, rasanya IAGI bisa tuh ngumpulin duit segitu...trus fosilnya didonasikan ke museum geologi biar terpelihara dan bisa dimanfaatkan dgn lbh baik Gimana...? From: Budi Brahmantyo To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, June 19, 2009 5:45:22 PM Subject: [iagi-net-l] pameran fosil di Cirebon Ada berita menarik dari Cirebon. Simak di http://oase.kompas.com/read/xml/2009/06/19/09054686/Koleksi.Fosil.Semarakkan.Pekan.Budaya.di.Cirebon Salam, BB Koleksi Fosil Semarakkan Pekan Budaya di Cirebon P. Janvier dan Alan Pradel Fosil otak ikan jenis iniopterygian ini berusia 300 juta tahun lalu. /Jumat, 19 Juni 2009 | 09:05 WIB CIREBON, KOMPAS.com--Sekitar 10 ribu buah fosil dari berbagai jenis tumbuhan, hewan dan hewan laut ikut menyemarakkan Pekan Budaya, Seni dan Film di Cirebon, Jabar, yang berlangsung 16-20 Juni 2009. Fosil-fosil tersebut merupakan koleksi pribadi yang dikumpulkan di Cirebon sejak tahun 1982, kata Kolektor Fosil Cirebon pengelola Warung Galery, Lilis Setiawaty Lestari kepada wartawan, Rabu. Menurut dia, fosil-fosil tersebut semua asli Cirebon dan sekitarnya yang membuktikan bahwa daerah itu mempunyai potensi kehidupan sejak berabad silam. Di antara fosil tersebut, mulai dari fosil buah-buahan seperti jambu, fosil daun, ranting, tulang sumsum kaki gaja, gigi kuda nil, hingga fosil binatang laut seperti jenis kerang-kerangan dan bunga karang. Dia sendiri masih mencari tahu dari mana fosil kuda nil yang banyak hidup di Mesir tersebut terdampar di Cirebon. Ia yakin, itu adalah kuda nil yang dicocokkan dengan buku yang ada tentang fosil. Dipihak lain ia mengatakan, penghargaan terhadap fosil-fosil di luar negeri tampaknya lebih baik, terbukti saat mengikuti pameran di China, satu unit kelompok fosil dijual seharga Rp5 juta. Sementara di Indonesia tampaknya belum banyak yang tertarik terhadap fosil tersebut. Ia menawarkan kepada Pemda Cirebon agar mengelola dengan kompensasi sekitar Rp200 juta untuk sekitar 10 ribu fosil. "Berarti saya hanya minta Rp20 ribu per biji, sebagai jerih payah saya sebagai pengelola," katanya. Tawaran tersebut hingga kini belum ada tanggapan, padahal mungkin akan lebih berharga dan bermanfaat bila dikelolah Pemda sebagai salah satu isi museum, katanya menuturkan. Ia mengaku, dirinya sudah cukup lama menjadi kolektor bersama suaminya. "Suami saya meniggal lima haru lalu, jadi saya mau istirahat sebagai kolektor," katanya. Dalam Pekan budaya tersebut, Lilis sebagai wakil dari Cirebon dari 11 Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional (BPSNT) di Indonesia, dan salah satu saung yang mendapat banyak kunjungan. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] pameran fosil di Cirebon
Ada berita menarik dari Cirebon. Simak di http://oase.kompas.com/read/xml/2009/06/19/09054686/Koleksi.Fosil.Semarakkan.Pekan.Budaya.di.Cirebon Salam, BB Koleksi Fosil Semarakkan Pekan Budaya di Cirebon P. Janvier dan Alan Pradel Fosil otak ikan jenis iniopterygian ini berusia 300 juta tahun lalu. /Jumat, 19 Juni 2009 | 09:05 WIB CIREBON, KOMPAS.com--Sekitar 10 ribu buah fosil dari berbagai jenis tumbuhan, hewan dan hewan laut ikut menyemarakkan Pekan Budaya, Seni dan Film di Cirebon, Jabar, yang berlangsung 16-20 Juni 2009. Fosil-fosil tersebut merupakan koleksi pribadi yang dikumpulkan di Cirebon sejak tahun 1982, kata Kolektor Fosil Cirebon pengelola Warung Galery, Lilis Setiawaty Lestari kepada wartawan, Rabu. Menurut dia, fosil-fosil tersebut semua asli Cirebon dan sekitarnya yang membuktikan bahwa daerah itu mempunyai potensi kehidupan sejak berabad silam. Di antara fosil tersebut, mulai dari fosil buah-buahan seperti jambu, fosil daun, ranting, tulang sumsum kaki gaja, gigi kuda nil, hingga fosil binatang laut seperti jenis kerang-kerangan dan bunga karang. Dia sendiri masih mencari tahu dari mana fosil kuda nil yang banyak hidup di Mesir tersebut terdampar di Cirebon. Ia yakin, itu adalah kuda nil yang dicocokkan dengan buku yang ada tentang fosil. Dipihak lain ia mengatakan, penghargaan terhadap fosil-fosil di luar negeri tampaknya lebih baik, terbukti saat mengikuti pameran di China, satu unit kelompok fosil dijual seharga Rp5 juta. Sementara di Indonesia tampaknya belum banyak yang tertarik terhadap fosil tersebut. Ia menawarkan kepada Pemda Cirebon agar mengelola dengan kompensasi sekitar Rp200 juta untuk sekitar 10 ribu fosil. "Berarti saya hanya minta Rp20 ribu per biji, sebagai jerih payah saya sebagai pengelola," katanya. Tawaran tersebut hingga kini belum ada tanggapan, padahal mungkin akan lebih berharga dan bermanfaat bila dikelolah Pemda sebagai salah satu isi museum, katanya menuturkan. Ia mengaku, dirinya sudah cukup lama menjadi kolektor bersama suaminya. "Suami saya meniggal lima haru lalu, jadi saya mau istirahat sebagai kolektor," katanya. Dalam Pekan budaya tersebut, Lilis sebagai wakil dari Cirebon dari 11 Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional (BPSNT) di Indonesia, dan salah satu saung yang mendapat banyak kunjungan. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -