Re: [iagi-net-l] Hanya prasangka tak beralasan? - Re: [iagi-net-l] IAGI: Mary Sears Memata-matai

2007-02-11 Terurut Topik untungm

Sedikit menjawab pertanyaan pak Witan,
Pertanyaan 1.
Memang tidak bisa. Tetapi kalau morfologi tadi adalah suatu akibat dari 
struktur geologi, tentunya bisa dilacak dan ditafsrkan dsb.

Pertanyaan 2.
Ada. Banyak bahkan. gayaberat, magnet, tahanan jenis, EM, IP, MT. Ini semua 
dapat dilakukan di lautan. (air).
Tapi kita tidak perlu risau. Kita punya aturan-aturan rambu-rambu kegiatan 
a.l. eksplorasi. Kalau memang mereka menemukan sesuatu, tentu mereka harus 
lapor. Inilah kewajiban para pakar kita untuk menyaring hasil mereka.

M. Untung
- Original Message - 
From: Witan Ardjakusumah [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, February 05, 2007 9:30 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Hanya prasangka tak beralasan? - Re: [iagi-net-l] 
IAGI: Mary Sears Memata-matai




Pak Wahyu,
Kecurigaan cak Suryo cukup beralasan juga. Di kapal survey semacam itu
pasti ada juga peralatan utk survey gravity dan magnetic. Itu sudah
standart. Jadi kemungkinan mereka nyambi survey gavity/magnetic juga
bisa. Sehingga datanya bisa dimanfaatkan utk menafsirkan keadaan bawah
permukaan. Apalagi kalau mereka juga bawa sparker dengan kabel receiver
yg tak perlu panjang2 mereka bisa dapatkan data seismic 1 sec twt
dibawah dasar laut, tapi dengan kedalaman air sampai 2000 m mungkin
qualitasnya tak terlalu bagus.
Salah satu kapal survey BPPT Baruna saja punya kapabilitas untuk
akuisisi data seismic apalagi yang satu ini.

Namun menurut saya tak perlu dirisaukan, berapa lintasan sih mereka
sempat ambil datanya? Lagipula sekarang ini sudah banyak perusahaan2
survey seismic yang melakukan speculative survey (datanya kemudian
dijual) atas sepengetahuan/ijin Migas, dengan mutu datanya yang jauh
lebih bagus. Bedanya di legalitasnya saja

Witan

-Original Message-
From: wahyu budi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, February 05, 2007 8:34 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Hanya prasangka tak beralasan? - Re: [iagi-net-l]
IAGI: Mary Sears Memata-matai

Dear All netter.

Saya tidak akan memberikan konfirmasi, melainkan
sedikit ulasan tentang kemungkinan kegiatan
mematai-matai yang diprasangkakan itu.

Ada hal yang perlu dicatat bahwa:
1. Kapal itu kapal oseanografi dan bekerja untuk
mendeteksi suatu objek di dasar laut. Teknologi yang
dipergunakan mungkin Sonar atau Multi Beam Echo
Sounder. Hasil yang diperoleh adalah gambaran
morfologi dasar laut, atau data pantulan gelombang
dari objek-objek (logam) tertentu yang ada di dasar
laut. Laporan dari kantor Berita Antara tanggal 15
Januari 2007 menyebutkan bahwa kapal itu menunggu
hidrofon. Alat itu untuk mendeteksi benda atau
gelombang suara dengan frekuensi yang sangat kecil.

2. Sepengetahuan saya, kapal tersebut tidak melakukan
operasi seismik. Kita tahu bahwa seismik bukan untuk
mengidentifikasi objek di permukaan.

Jadi, sebagai kesimpulan: data yang akan diperoleh
oleh kapal itu adalah data pantulan gelombang suara
dari berbagai objek di dasar laut. Dari data ini,
sangat mungkin mereka mengetahui morfologi atau
topografi dasar laut. Kalau pun mereka mendapatkan
data kondisi bawah permukaan, rasanya tidak sampai
sangat dalam seperti bila menggukana operasi seismik.

Pertanyaannya sekarang adalah:
1. apakah mungkin dari data morfologi dasar laut bisa
diketahui cadangan minyak di dalam bumi? (saya kira
tidak bisa, dan kalau saya salah tolong dikoreksi)

2. apakah ada teknologi lain, selain seismik, yang
dapat memberikan data bawah permukaan sebagaimana yang
diberikan data seismik?

Dengan demikian, adalah tidak beralasan untuk curiga
bahwa kapal itu memata-matai cadangan atau kandungan
minyak bumi di dasar perairan Selat Makasar. Sedang
kalau data morfologi dasar laut, pasti mereka
dapatkan.

Menurut hemat saya, data penting yang mereka peroleh
adalah data batimetri selat makasar. Kita tahu bahwa
kawasan itu adalah jalur pelayaran internasional.
Siapa pun boleh melaluinya. Data batimetri itu penting
untuk operasi pelayaran kapal selam.

Salam
WBS







--- Budi Brahmantyo [EMAIL PROTECTED] wrote:


Mohon konfirmasi IAGI Pusat atas berita di bawah ini
yang menyebut-nyebut
nama IAGI. Terima kasih.


Salam,
BB

--

Mary Sears Memata-matai
(Tribun Jabar 30 Januari 2007)

Kehadiran kapal oseanografi milik Amerika Serikat,
USNS Mary Seras yang
berjasa memastikan posisi kotak hitam (black box)
pesawat Adam Air KI-574
ternyata dicuriagai punya agenda untuk memata-matai
kandungan minyak bumi
dan gas perairan Sulawesi.

Kecurigaan ini dikemukakan pengamat perminyakan dari
Ikatan Ahli Geologi
Indonesia (IAGI), Ikhsyat Syukur dan pengamat serba
bisa, Roy Suryo. Mary
Sears merupakan kapal canggih yang di dalamnya
dilengkapi alat survei
laut.

Disengaja atau tidak meneliti kandungan minyak bumi
di perairan Sulawesi,
kapal ini akan mendapat semua informasi yang ada di
dalam laut maupun di
kedalaman. Termasuk data kondisi letak muka laut di
bawah selat Makassar
mereka akan tahu ujar Ikhyat.

Soal dugaan kapal Mary Sears memata-matai blok
minyak itu sudah pasti.
Dia

Re: [iagi-net-l] Hanya prasangka tak beralasan? - Re: [iagi-net-l] IAGI: Mary Sears Memata-matai

2007-02-07 Terurut Topik R.P. Koesoemadinata
Kalaupun Mary Sears dapat mendeteksi keberadaan akumulasi hidrokarbon (yang 
saya ragukan), tidak ada masalah. Kalau dia atau siapapun mau ngebor, ya 
Dirjen Migas tinggal tenderkan saja bloknya, malah kita beruntung dapat 
cadangan baru.

RPK
- Original Message - 
From: wahyu budi [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, February 05, 2007 8:34 AM
Subject: [iagi-net-l] Hanya prasangka tak beralasan? - Re: [iagi-net-l] 
IAGI: Mary Sears Memata-matai




Dear All netter.

Saya tidak akan memberikan konfirmasi, melainkan
sedikit ulasan tentang kemungkinan kegiatan
mematai-matai yang diprasangkakan itu.

Ada hal yang perlu dicatat bahwa:
1. Kapal itu kapal oseanografi dan bekerja untuk
mendeteksi suatu objek di dasar laut. Teknologi yang
dipergunakan mungkin Sonar atau Multi Beam Echo
Sounder. Hasil yang diperoleh adalah gambaran
morfologi dasar laut, atau data pantulan gelombang
dari objek-objek (logam) tertentu yang ada di dasar
laut. Laporan dari kantor Berita Antara tanggal 15
Januari 2007 menyebutkan bahwa kapal itu menunggu
hidrofon. Alat itu untuk mendeteksi benda atau
gelombang suara dengan frekuensi yang sangat kecil.

2. Sepengetahuan saya, kapal tersebut tidak melakukan
operasi seismik. Kita tahu bahwa seismik bukan untuk
mengidentifikasi objek di permukaan.

Jadi, sebagai kesimpulan: data yang akan diperoleh
oleh kapal itu adalah data pantulan gelombang suara
dari berbagai objek di dasar laut. Dari data ini,
sangat mungkin mereka mengetahui morfologi atau
topografi dasar laut. Kalau pun mereka mendapatkan
data kondisi bawah permukaan, rasanya tidak sampai
sangat dalam seperti bila menggukana operasi seismik.

Pertanyaannya sekarang adalah:
1. apakah mungkin dari data morfologi dasar laut bisa
diketahui cadangan minyak di dalam bumi? (saya kira
tidak bisa, dan kalau saya salah tolong dikoreksi)

2. apakah ada teknologi lain, selain seismik, yang
dapat memberikan data bawah permukaan sebagaimana yang
diberikan data seismik?

Dengan demikian, adalah tidak beralasan untuk curiga
bahwa kapal itu memata-matai cadangan atau kandungan
minyak bumi di dasar perairan Selat Makasar. Sedang
kalau data morfologi dasar laut, pasti mereka
dapatkan.

Menurut hemat saya, data penting yang mereka peroleh
adalah data batimetri selat makasar. Kita tahu bahwa
kawasan itu adalah jalur pelayaran internasional.
Siapa pun boleh melaluinya. Data batimetri itu penting
untuk operasi pelayaran kapal selam.

Salam
WBS







--- Budi Brahmantyo [EMAIL PROTECTED] wrote:


Mohon konfirmasi IAGI Pusat atas berita di bawah ini
yang menyebut-nyebut
nama IAGI. Terima kasih.


Salam,
BB

--

Mary Sears Memata-matai
(Tribun Jabar 30 Januari 2007)

Kehadiran kapal oseanografi milik Amerika Serikat,
USNS Mary Seras yang
berjasa memastikan posisi kotak hitam (black box)
pesawat Adam Air KI-574
ternyata dicuriagai punya agenda untuk memata-matai
kandungan minyak bumi
dan gas perairan Sulawesi.

Kecurigaan ini dikemukakan pengamat perminyakan dari
Ikatan Ahli Geologi
Indonesia (IAGI), Ikhsyat Syukur dan pengamat serba
bisa, Roy Suryo. Mary
Sears merupakan kapal canggih yang di dalamnya
dilengkapi alat survei
laut.

Disengaja atau tidak meneliti kandungan minyak bumi
di perairan Sulawesi,
kapal ini akan mendapat semua informasi yang ada di
dalam laut maupun di
kedalaman. Termasuk data kondisi letak muka laut di
bawah selat Makassar
mereka akan tahu ujar Ikhyat.

Soal dugaan kapal Mary Sears memata-matai blok
minyak itu sudah pasti.
Dia sangat berkepentingan dengan mengajak beberapa
ahli minyak dalam kapal
itu. Ada beberapa ahli kelihatan dari backgroundnya
bukan hanya ahli
pesawat, ujar Roy Suryo yang mengaku sedang di
Makassar untuk mengetahui
data-data yang diungkap Mary Sears tentang kotak
hitam.

Lebih lanjut Ikhyat mengatakan, hasil penelitian
awal IAGI sudah
menunjukkan adanya indikasi sumber minyak di sekitar
Selat Makassar.
Apalagi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
terbukti menawarkan 12
blok migas di sana.

Sedangkan menurut Roy Suryo, kecurigaan lainnya
terhadap Mary Sears,
adalah tidak ada ahli dari Indonesia yang disertakan
di dalam kapal
kecuali empat perwira TNI. Apalagi hasil temuan Mary
Sears diumumkan lewat
Duta Besar AS di Indonesia. Anehnya saat mengumumkan
itu, Ketua Komite
Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan para
tokoh yang kompeten
seperti Danlanal, tidak tahu (JBP/amb/tar). ***








Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007
to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI  the
36th IAGI Annual Convention and Exhibition,
Patra Bali, 19 - 22 November 2007




To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia 

RE: [iagi-net-l] Hanya prasangka tak beralasan? - Re: [iagi-net-l] IAGI: Mary Sears Memata-matai

2007-02-04 Terurut Topik H. Edison Sirodj (PCSB)

Saya sependapat dengan rekan Wahyu.
Kalau untuk survey cadangan HC secara menyeluruh, pasti diperlukan
survey seismic dan jelas akan membentangkan streamer yang panjangnya 4 -
10 kms.
Kalo sampai dibentangkan, masak sih, 4 anggota TNI-AL yang ikut
didalamnya ngak mengetahui sama sekali.

EGS

-Original Message-
From: wahyu budi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, 05 February, 2007 9:34 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Hanya prasangka tak beralasan? - Re: [iagi-net-l]
IAGI: Mary Sears Memata-matai

Dear All netter.

Saya tidak akan memberikan konfirmasi, melainkan
sedikit ulasan tentang kemungkinan kegiatan
mematai-matai yang diprasangkakan itu.

Ada hal yang perlu dicatat bahwa:
1. Kapal itu kapal oseanografi dan bekerja untuk
mendeteksi suatu objek di dasar laut. Teknologi yang
dipergunakan mungkin Sonar atau Multi Beam Echo
Sounder. Hasil yang diperoleh adalah gambaran
morfologi dasar laut, atau data pantulan gelombang
dari objek-objek (logam) tertentu yang ada di dasar
laut. Laporan dari kantor Berita Antara tanggal 15
Januari 2007 menyebutkan bahwa kapal itu menunggu
hidrofon. Alat itu untuk mendeteksi benda atau
gelombang suara dengan frekuensi yang sangat kecil.

2. Sepengetahuan saya, kapal tersebut tidak melakukan
operasi seismik. Kita tahu bahwa seismik bukan untuk
mengidentifikasi objek di permukaan.

Jadi, sebagai kesimpulan: data yang akan diperoleh
oleh kapal itu adalah data pantulan gelombang suara
dari berbagai objek di dasar laut. Dari data ini,
sangat mungkin mereka mengetahui morfologi atau
topografi dasar laut. Kalau pun mereka mendapatkan
data kondisi bawah permukaan, rasanya tidak sampai
sangat dalam seperti bila menggukana operasi seismik.

Pertanyaannya sekarang adalah: 
1. apakah mungkin dari data morfologi dasar laut bisa
diketahui cadangan minyak di dalam bumi? (saya kira
tidak bisa, dan kalau saya salah tolong dikoreksi)

2. apakah ada teknologi lain, selain seismik, yang
dapat memberikan data bawah permukaan sebagaimana yang
diberikan data seismik?

Dengan demikian, adalah tidak beralasan untuk curiga
bahwa kapal itu memata-matai cadangan atau kandungan
minyak bumi di dasar perairan Selat Makasar. Sedang
kalau data morfologi dasar laut, pasti mereka
dapatkan.

Menurut hemat saya, data penting yang mereka peroleh
adalah data batimetri selat makasar. Kita tahu bahwa
kawasan itu adalah jalur pelayaran internasional.
Siapa pun boleh melaluinya. Data batimetri itu penting
untuk operasi pelayaran kapal selam.

Salam
WBS



 



--- Budi Brahmantyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mohon konfirmasi IAGI Pusat atas berita di bawah ini
 yang menyebut-nyebut
 nama IAGI. Terima kasih.
 
 
 Salam,
 BB
 
 --
 
 Mary Sears Memata-matai
 (Tribun Jabar 30 Januari 2007)
 
 Kehadiran kapal oseanografi milik Amerika Serikat,
 USNS Mary Seras yang
 berjasa memastikan posisi kotak hitam (black box)
 pesawat Adam Air KI-574
 ternyata dicuriagai punya agenda untuk memata-matai
 kandungan minyak bumi
 dan gas perairan Sulawesi.
 
 Kecurigaan ini dikemukakan pengamat perminyakan dari
 Ikatan Ahli Geologi
 Indonesia (IAGI), Ikhsyat Syukur dan pengamat serba
 bisa, Roy Suryo. Mary
 Sears merupakan kapal canggih yang di dalamnya
 dilengkapi alat survei
 laut.
 
 Disengaja atau tidak meneliti kandungan minyak bumi
 di perairan Sulawesi,
 kapal ini akan mendapat semua informasi yang ada di
 dalam laut maupun di
 kedalaman. Termasuk data kondisi letak muka laut di
 bawah selat Makassar
 mereka akan tahu ujar Ikhyat.
 
 Soal dugaan kapal Mary Sears memata-matai blok
 minyak itu sudah pasti.
 Dia sangat berkepentingan dengan mengajak beberapa
 ahli minyak dalam kapal
 itu. Ada beberapa ahli kelihatan dari backgroundnya
 bukan hanya ahli
 pesawat, ujar Roy Suryo yang mengaku sedang di
 Makassar untuk mengetahui
 data-data yang diungkap Mary Sears tentang kotak
 hitam.
 
 Lebih lanjut Ikhyat mengatakan, hasil penelitian
 awal IAGI sudah
 menunjukkan adanya indikasi sumber minyak di sekitar
 Selat Makassar.
 Apalagi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
 terbukti menawarkan 12
 blok migas di sana.
 
 Sedangkan menurut Roy Suryo, kecurigaan lainnya
 terhadap Mary Sears,
 adalah tidak ada ahli dari Indonesia yang disertakan
 di dalam kapal
 kecuali empat perwira TNI. Apalagi hasil temuan Mary
 Sears diumumkan lewat
 Duta Besar AS di Indonesia. Anehnya saat mengumumkan
 itu, Ketua Komite
 Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan para
 tokoh yang kompeten
 seperti Danlanal, tidak tahu (JBP/amb/tar). ***
 
 
 
 



 Hot News!!!
 CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007
 to [EMAIL PROTECTED]
 Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI  the
 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, 
 Patra Bali, 19 - 22 November 2007



 To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 

RE: [iagi-net-l] Hanya prasangka tak beralasan? - Re: [iagi-net-l] IAGI: Mary Sears Memata-matai

2007-02-04 Terurut Topik Witan Ardjakusumah
Pak Wahyu,
Kecurigaan cak Suryo cukup beralasan juga. Di kapal survey semacam itu
pasti ada juga peralatan utk survey gravity dan magnetic. Itu sudah
standart. Jadi kemungkinan mereka nyambi survey gavity/magnetic juga
bisa. Sehingga datanya bisa dimanfaatkan utk menafsirkan keadaan bawah
permukaan. Apalagi kalau mereka juga bawa sparker dengan kabel receiver
yg tak perlu panjang2 mereka bisa dapatkan data seismic 1 sec twt
dibawah dasar laut, tapi dengan kedalaman air sampai 2000 m mungkin
qualitasnya tak terlalu bagus.
Salah satu kapal survey BPPT Baruna saja punya kapabilitas untuk
akuisisi data seismic apalagi yang satu ini.

Namun menurut saya tak perlu dirisaukan, berapa lintasan sih mereka
sempat ambil datanya? Lagipula sekarang ini sudah banyak perusahaan2
survey seismic yang melakukan speculative survey (datanya kemudian
dijual) atas sepengetahuan/ijin Migas, dengan mutu datanya yang jauh
lebih bagus. Bedanya di legalitasnya saja

Witan

-Original Message-
From: wahyu budi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, February 05, 2007 8:34 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Hanya prasangka tak beralasan? - Re: [iagi-net-l]
IAGI: Mary Sears Memata-matai

Dear All netter.

Saya tidak akan memberikan konfirmasi, melainkan
sedikit ulasan tentang kemungkinan kegiatan
mematai-matai yang diprasangkakan itu.

Ada hal yang perlu dicatat bahwa:
1. Kapal itu kapal oseanografi dan bekerja untuk
mendeteksi suatu objek di dasar laut. Teknologi yang
dipergunakan mungkin Sonar atau Multi Beam Echo
Sounder. Hasil yang diperoleh adalah gambaran
morfologi dasar laut, atau data pantulan gelombang
dari objek-objek (logam) tertentu yang ada di dasar
laut. Laporan dari kantor Berita Antara tanggal 15
Januari 2007 menyebutkan bahwa kapal itu menunggu
hidrofon. Alat itu untuk mendeteksi benda atau
gelombang suara dengan frekuensi yang sangat kecil.

2. Sepengetahuan saya, kapal tersebut tidak melakukan
operasi seismik. Kita tahu bahwa seismik bukan untuk
mengidentifikasi objek di permukaan.

Jadi, sebagai kesimpulan: data yang akan diperoleh
oleh kapal itu adalah data pantulan gelombang suara
dari berbagai objek di dasar laut. Dari data ini,
sangat mungkin mereka mengetahui morfologi atau
topografi dasar laut. Kalau pun mereka mendapatkan
data kondisi bawah permukaan, rasanya tidak sampai
sangat dalam seperti bila menggukana operasi seismik.

Pertanyaannya sekarang adalah: 
1. apakah mungkin dari data morfologi dasar laut bisa
diketahui cadangan minyak di dalam bumi? (saya kira
tidak bisa, dan kalau saya salah tolong dikoreksi)

2. apakah ada teknologi lain, selain seismik, yang
dapat memberikan data bawah permukaan sebagaimana yang
diberikan data seismik?

Dengan demikian, adalah tidak beralasan untuk curiga
bahwa kapal itu memata-matai cadangan atau kandungan
minyak bumi di dasar perairan Selat Makasar. Sedang
kalau data morfologi dasar laut, pasti mereka
dapatkan.

Menurut hemat saya, data penting yang mereka peroleh
adalah data batimetri selat makasar. Kita tahu bahwa
kawasan itu adalah jalur pelayaran internasional.
Siapa pun boleh melaluinya. Data batimetri itu penting
untuk operasi pelayaran kapal selam.

Salam
WBS



 



--- Budi Brahmantyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mohon konfirmasi IAGI Pusat atas berita di bawah ini
 yang menyebut-nyebut
 nama IAGI. Terima kasih.
 
 
 Salam,
 BB
 
 --
 
 Mary Sears Memata-matai
 (Tribun Jabar 30 Januari 2007)
 
 Kehadiran kapal oseanografi milik Amerika Serikat,
 USNS Mary Seras yang
 berjasa memastikan posisi kotak hitam (black box)
 pesawat Adam Air KI-574
 ternyata dicuriagai punya agenda untuk memata-matai
 kandungan minyak bumi
 dan gas perairan Sulawesi.
 
 Kecurigaan ini dikemukakan pengamat perminyakan dari
 Ikatan Ahli Geologi
 Indonesia (IAGI), Ikhsyat Syukur dan pengamat serba
 bisa, Roy Suryo. Mary
 Sears merupakan kapal canggih yang di dalamnya
 dilengkapi alat survei
 laut.
 
 Disengaja atau tidak meneliti kandungan minyak bumi
 di perairan Sulawesi,
 kapal ini akan mendapat semua informasi yang ada di
 dalam laut maupun di
 kedalaman. Termasuk data kondisi letak muka laut di
 bawah selat Makassar
 mereka akan tahu ujar Ikhyat.
 
 Soal dugaan kapal Mary Sears memata-matai blok
 minyak itu sudah pasti.
 Dia sangat berkepentingan dengan mengajak beberapa
 ahli minyak dalam kapal
 itu. Ada beberapa ahli kelihatan dari backgroundnya
 bukan hanya ahli
 pesawat, ujar Roy Suryo yang mengaku sedang di
 Makassar untuk mengetahui
 data-data yang diungkap Mary Sears tentang kotak
 hitam.
 
 Lebih lanjut Ikhyat mengatakan, hasil penelitian
 awal IAGI sudah
 menunjukkan adanya indikasi sumber minyak di sekitar
 Selat Makassar.
 Apalagi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
 terbukti menawarkan 12
 blok migas di sana.
 
 Sedangkan menurut Roy Suryo, kecurigaan lainnya
 terhadap Mary Sears,
 adalah tidak ada ahli dari Indonesia yang disertakan
 di dalam kapal
 kecuali empat perwira TNI. Apalagi hasil temuan Mary
 Sears diumumkan lewat
 Duta Besar AS di