RE: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin

2004-01-08 Terurut Topik Awang Satyana
Mas Prawoto, ada kasus untuk itu, Gudao oil field, Cina, juga lapangan2 di Biyang 
Basin, southern Henan Province, China. Publikasinya : Chen & Wang (1980) : geology of 
Gudao oil field and surrounding areas (dalam Halbouty ed. Giant oil and gas fields of 
the decade 1968-1978 AAPG memoir 30) atau juga di Li et al (1988) : Sedimentary 
analysis and oil-bearing structures of the Biyang Basin, China (dalam Wagner et al : 
Petroleum resources of China and related subjects : Circum-Pacific Council for Energy 
and Mineral Res v. 10). Kalau yang umum tentang lacustrine and associated clastic 
depositional environments ada di Fouch & Dean (1982) dalam Scholle and Spearing, eds : 
sandstone depositional environments AAPG Memoir 31, p. 87-114. 
 
Salam,
Awang

Prawoto Ikhwan Syuhada <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Mas, aku malahan pernah berpikir, munggin nggak yah kalau deep lacustrine
yang cocok untuk source rock tsb tiba-tiba ada event yang bisa menyebabkan
adanya turbidit sandstone sehingga bisa untuk jadi reservoir Atau
mungkin Pak Awang pernah baca nggak yah adanya a endapan yang seperti itu
yang terisi hidrokarbon???

> -Original Message-
> From: Bambang Murti [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Thursday, January 08, 2004 7:52 AM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: RE: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin
> 
> Tee hee, pas banget Praw, itulah yang membuat aku masih "terheran-heran".
> Kontrol fluvial system masih dominan di margin lake, jadi, ya akan menjadi
> seperti semacam low hydraulic gradient depositional environment disekitar
> lake margin yang akan menghasilkan pola-pola meandering dan kalau sediment
> load-nya tinggi, bisa menghasilkan braided stream, ini jika lakustrin-nya
> cukup besar, maksudku, catchment lakustrinnya luas dan danau-nya ndak
> terlalu dalam. Kelihatannya sistim ini yang terlihat disekitar danau
> Tondano. 
> Kalau lakustrin-nya sempit dan dalam (misalnya danau Matano), mestinya
> bed-loadnya akan di-dump langsung ke deeper section secara langsung
> sementara shale-nya akan menjadi sistim suspensi dan kita bisa berharap
> adanya at least lensa-lensa reservoir klastik.
> Mestinya, kalau sistim ini berjalan sempurna, kita bisa mengharapkan
> adanya
> intraformational petroleum system, dimana reservoir dan sourcerock-nya ada
> dalam sistim yang sama, juga karena proximitynya terhadap kitchen, kita
> bisa
> mengharap adanya early migration dan kalau ndak ada seal failure, early
> migration ini akan membuat preservasi porositas (dan hopefully,
> permeabilitas). Jadinya, jebakan struktur ndak perlu-perlu amat. Paling
> nanti ditanya, net to gross-nya berapa ?
> Tinggal masalahnya, ada ndak case history yang bisa support hal ini? 'kali
> Kondur mau "nekat" Praw ? He he he ... barangkali sih ...:)
> Bambang
> 
> 
> -Original Message-----
> From: Prawoto Ikhwan Syuhada [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: 08 Januari 2004 7:04
> To: '[EMAIL PROTECTED]'
> Subject: RE: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin
> 
> 
> Ikutan Nimbrung,
> Di daerah Selat Malaka (masih bagian dari CSB) ada beberapa sumur yang
> kebetulan menembus Pematang Brown Shale (PBS) yang di yakini sebagai
> source
> rock, malahan beberapa sumur ada yang diambil core datanya (tapi sayang,
> core data yang diambil pada sub basin yang kurang mature atau bisa
> dikatakan
> belum mature). Saya rasa publikasinya ada di prosiding IPA ke 19 (waktu
> itu
> masih jamannya Hudbay). Interpretasi core dan fosil menunjukan adanya
> tiga
> variasi di daerah PBS yaitu: deep lake, shallow lake dan margin lake yang
> dipengaruhi oleh fluvial setting. Setting yang terakhir ini yang
> menyebabkan hadirnya beberapa sand di PBS yang diinterpretasikan
> berassosiasi dengan meandering sand. Secara keseluruhan formasi PBS di
> daerah Selat Malaka diinterpretasikan sebagai fluvio-lacustrine
> environment.
> 
> Di basin yang lain (yang sudah mature, malahan cenderung overmature), ada
> sumur yang menembus PBS dan sandstone yang ada di Formasi tersebut (PBS)
> terisi oleh hydrocarbon (gas dan minyak, tapi cenderung lebih banyak
> gasnya). Memang diatas formasi PBS masih ada Formasi Pematang lainnya yang
> litologinya (diyakini) didominasi oleh endapan fluvial (Braided Fluvial).
> Saya tidak tahu pasti apakah di tempat Caltex ada sumur yang menembus PBS
> dan apakah setting environmentnya masih sama dengan daerah Selat Malaka.
> 
> -praw-
> 
> 
> > -Original Message-
> > From: Bambang Murti [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
> > Sent: Wednesday, January 07, 2004 1:51 PM
> > To: [EMAIL PROTECTED]
> > Subject: RE: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin
> > 
> > Pak Maryanto,
> > Kalau Pematang reservoir di CSB itu bukannya sering dianggap lebih

RE: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin

2004-01-07 Terurut Topik Prawoto Ikhwan Syuhada
Mas, aku malahan pernah berpikir, munggin nggak yah kalau deep lacustrine
yang cocok untuk source rock tsb tiba-tiba ada event yang bisa menyebabkan
adanya turbidit sandstone sehingga bisa untuk jadi reservoir  Atau
mungkin Pak Awang pernah baca nggak yah adanya a endapan yang seperti itu
yang terisi hidrokarbon???

> -Original Message-
> From: Bambang Murti [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Thursday, January 08, 2004 7:52 AM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:      RE: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin
> 
> Tee hee, pas banget Praw, itulah yang membuat aku masih "terheran-heran".
> Kontrol fluvial system masih dominan di margin lake, jadi, ya akan menjadi
> seperti semacam low hydraulic gradient depositional environment disekitar
> lake margin yang akan menghasilkan pola-pola meandering dan kalau sediment
> load-nya tinggi, bisa menghasilkan braided stream, ini jika lakustrin-nya
> cukup besar, maksudku, catchment lakustrinnya luas dan danau-nya ndak
> terlalu dalam. Kelihatannya sistim ini yang terlihat disekitar danau
> Tondano. 
> Kalau lakustrin-nya sempit dan dalam (misalnya danau Matano), mestinya
> bed-loadnya akan di-dump langsung ke deeper section secara langsung
> sementara shale-nya akan menjadi sistim suspensi dan kita bisa berharap
> adanya at least lensa-lensa reservoir klastik.
> Mestinya, kalau sistim ini berjalan sempurna, kita bisa mengharapkan
> adanya
> intraformational petroleum system, dimana reservoir dan sourcerock-nya ada
> dalam sistim yang sama, juga karena proximitynya terhadap kitchen, kita
> bisa
> mengharap adanya early migration dan kalau ndak ada seal failure, early
> migration ini akan membuat preservasi porositas (dan hopefully,
> permeabilitas). Jadinya, jebakan struktur ndak perlu-perlu amat. Paling
> nanti ditanya, net to gross-nya berapa ?
> Tinggal masalahnya, ada ndak case history yang bisa support hal ini? 'kali
> Kondur mau "nekat" Praw ? He he he ... barangkali sih ...:)
> Bambang
> 
> 
> -Original Message-
> From: Prawoto Ikhwan Syuhada [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: 08 Januari 2004 7:04
> To: '[EMAIL PROTECTED]'
> Subject: RE: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin
> 
> 
> Ikutan Nimbrung,
> Di daerah Selat Malaka (masih bagian dari CSB) ada beberapa sumur yang
> kebetulan menembus Pematang Brown Shale (PBS) yang di yakini sebagai
> source
> rock, malahan beberapa sumur ada yang diambil core datanya (tapi sayang,
> core data yang diambil pada sub basin yang kurang mature atau bisa
> dikatakan
> belum mature).  Saya rasa publikasinya ada di prosiding IPA ke 19 (waktu
> itu
> masih jamannya Hudbay).  Interpretasi core dan fosil menunjukan adanya
> tiga
> variasi di daerah PBS yaitu: deep lake, shallow lake dan margin lake yang
> dipengaruhi oleh fluvial setting.  Setting yang terakhir ini yang
> menyebabkan hadirnya beberapa sand di PBS yang diinterpretasikan
> berassosiasi dengan meandering sand.  Secara keseluruhan formasi PBS di
> daerah Selat Malaka diinterpretasikan sebagai fluvio-lacustrine
> environment.
> 
> Di basin yang lain (yang sudah mature, malahan cenderung overmature), ada
> sumur yang menembus PBS dan sandstone yang ada di Formasi tersebut (PBS)
> terisi oleh hydrocarbon (gas dan minyak, tapi cenderung lebih banyak
> gasnya). Memang diatas formasi PBS masih ada Formasi Pematang lainnya yang
> litologinya (diyakini) didominasi oleh endapan fluvial (Braided Fluvial).
> Saya tidak tahu pasti apakah di tempat Caltex ada sumur yang menembus PBS
> dan apakah setting environmentnya masih sama dengan daerah Selat Malaka.
> 
> -praw-
> 
> 
> > -Original Message-
> > From:   Bambang Murti [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
> > Sent:   Wednesday, January 07, 2004 1:51 PM
> > To: [EMAIL PROTECTED]
> > Subject:RE: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin
> > 
> > Pak Maryanto,
> > Kalau Pematang reservoir di CSB itu bukannya sering dianggap lebih
> > cenderung
> > sebagai sistim fluviatil? Kelihatannya lebih sering didiskripsi sebagai
> > produk braided stream deh dibanding sebagai produk reservoir yang
> > diendapkan
> > sebagai sistim lakustrin? Kalau yang di Pematang Petani itu fluviatil
> atau
> > lakustrin ya ?
> > Salam juga
> > Bambang
> > 
> > -
> 
> -
> To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> 
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
> Sidi([EMAIL PROTECT

RE: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin

2004-01-07 Terurut Topik Awang Satyana
Saya pikir kapan lacustrine system akan memberikan source beds dan kapan reservoir 
beds sangat dipengaruhi evolusi rift tempat lakustrin itu terbentuk. Dalam evolusi 
sekuen synrift kan kita bisa bedakan mana yang dalam mana yang dangkal, persis seperti 
yang dikemukakan Pak Prawoto di bawah. Saat dalam di tengah terjadilah source beds 
yang lingkungannya anoxia sehingga minyak2 yang dihasilkannya khas anoxic. waktu 
mendangkal mungkin karena ada deposisi klastik di pinggir danau ya akan diendapkan 
reservoir. 
 
Pematang source yang lakustrin banyak ditulis Barry Katz (di IPA proceedings banyak) 
atau Pak Bambang Mertani (Caltex) dan saya pikir itu contoh source klasik lakustrin 
dengan gammacerane yang tinggi dan biomarker botryococcane (fresh water algae). Kalau 
Pematang yang reservoir, yang akhir2 ini jadi deep target Caltex, mungkin 
lingkungannya pinggir danau yang masih didominasi sistem fluvial-braided stream, tapi 
kalau ke tengah sudah pure lakes di bawahnya.
 
Lapisan reservoir di atau dekat dengan setting lakustrin akan diendapkan oleh proses2 
yang seperti terjadi di delta atau shallow water (delta mouth bars, fluvial channel, 
shoreface sands, offshore bars, dan mungkin juga lacustrine turbidites) Sandy 
siliciclastics akan terkonsentrasi di lake margins. Kemudian banyak lingkungan danau 
juga sifatnya ephemeral yang akhirnya akan menjadi fluvial plain bila danau dipenuhi 
sedimen. Ada deep-water source di tengah danau dan ada reservoir klastik di pinggir 
danau akan jadi target yang bagus. Yang turbidit lakustrin bisa lebih ke tengah dan 
dalam, contoh kasusnya banyak dibahas di China basins.
 
Teman2 di CNOOC pun telah mencoba mengejar reservoir sistem lakustrin ini, yang 
disebut Banuwati clastics, dan memang tetap merupakan sistem tepi synrift.
 
Salam,
Awang

Prawoto Ikhwan Syuhada <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Ikutan Nimbrung,
Di daerah Selat Malaka (masih bagian dari CSB) ada beberapa sumur yang
kebetulan menembus Pematang Brown Shale (PBS) yang di yakini sebagai source
rock, malahan beberapa sumur ada yang diambil core datanya (tapi sayang,
core data yang diambil pada sub basin yang kurang mature atau bisa dikatakan
belum mature). Saya rasa publikasinya ada di prosiding IPA ke 19 (waktu itu
masih jamannya Hudbay). Interpretasi core dan fosil menunjukan adanya tiga
variasi di daerah PBS yaitu: deep lake, shallow lake dan margin lake yang
dipengaruhi oleh fluvial setting. Setting yang terakhir ini yang
menyebabkan hadirnya beberapa sand di PBS yang diinterpretasikan
berassosiasi dengan meandering sand. Secara keseluruhan formasi PBS di
daerah Selat Malaka diinterpretasikan sebagai fluvio-lacustrine environment.

Di basin yang lain (yang sudah mature, malahan cenderung overmature), ada
sumur yang menembus PBS dan sandstone yang ada di Formasi tersebut (PBS)
terisi oleh hydrocarbon (gas dan minyak, tapi cenderung lebih banyak
gasnya). Memang diatas formasi PBS masih ada Formasi Pematang lainnya yang
litologinya (diyakini) didominasi oleh endapan fluvial (Braided Fluvial).
Saya tidak tahu pasti apakah di tempat Caltex ada sumur yang menembus PBS
dan apakah setting environmentnya masih sama dengan daerah Selat Malaka.

-praw-


> -Original Message-
> From: Bambang Murti [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, January 07, 2004 1:51 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: RE: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin
> 
> Pak Maryanto,
> Kalau Pematang reservoir di CSB itu bukannya sering dianggap lebih
> cenderung
> sebagai sistim fluviatil? Kelihatannya lebih sering didiskripsi sebagai
> produk braided stream deh dibanding sebagai produk reservoir yang
> diendapkan
> sebagai sistim lakustrin? Kalau yang di Pematang Petani itu fluviatil atau
> lakustrin ya ?
> Salam juga
> Bambang
> 
> -

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
Do you Yahoo!?
Yahoo! Hotjobs: Enter the "Signing Bonus" Sweepstakes

RE: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin

2004-01-07 Terurut Topik Bambang Murti
Lha itu Ferdi, mungkin ndak terjadi sistim fresh-water delta ? Mungkin
asosiasi polen-nya yang bisa membedakan antara "normal" delta dan fresh
water delta. Lha wong fresh water limestone aja ada koq (umumnya alga).
Kalau ciri fisiknya mestinya akan mirip, ada agradasi di bagian "hinterland"
dan progradasi dibagian "offshore" nya. Tadinya sih aku mikirin Barat shale
di Natuna (proto South China Sea) yang konon katanya merupakan endapan
lakustrin, sangat-sangat besar. Tapi koq belum ketemu yang namanya sistim
reservoir di lakustrin tersebut.

-Original Message-
From: KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 08 Januari 2004 6:49
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin


apa ciri reservoir  yang utama yang membedakan endapan lakustrin dengan 
endapan lainnya (delta / fluviatil..)..?





Bambang Murti <[EMAIL PROTECTED]>
07/01/2004 02:51 PM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
        cc: 
        Subject:    RE: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin


Pak Maryanto,
Kalau Pematang reservoir di CSB itu bukannya sering dianggap lebih 
cenderung
sebagai sistim fluviatil? Kelihatannya lebih sering didiskripsi sebagai
produk braided stream deh dibanding sebagai produk reservoir yang 
diendapkan
sebagai sistim lakustrin? Kalau yang di Pematang Petani itu fluviatil atau
lakustrin ya ?
Salam juga
Bambang

-Original Message-
From: Maryanto [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 07 Januari 2004 13:19
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: RE: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin




Formasi Pematang lakustrin, CSB, dipercayai sebagai source rock dominan
(lebih 70 %) minyak yang "kebetulan" diketemukan sekarang. Walau reservoir
dominan CSB adalah Formasi Sihapas near-shore - delta - lakustrin corong
terendapkan diatas F. Pematang, banyak reservoirnya F. Pematang juga. Cuma
karena tak banyak closure di Pematang, maka lebih sering minyak
diinterpretasi bermigrasi ke reservoir yang lebih dangkal, bisa hingga 40 
%
porositas, dimana banyak closure structurenya. Walaupun batu pasir, 
Pematang
sering sangat kecil porositasnya, bisa hanya 2 %. Kecilnya porositas, juga
karena terlalu variatifnya ukuran butir endapan ini. 

Salam (bukan hipotesa lho),
Maryanto. 

-Original Message-
From: Bambang Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, January 07, 2004 8:21 Pagi
To: Iagi-Net (E-mail)
Subject: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin


Netters,
Umumnya kita menganggap paleo lakustrin sebagai "dapur" tempat
sedimen-sedimen yang akan menjadi source rock diendapkan, terutama untuk
sistim deep lacustrine. Tetapi kalau kita melihat present day-nya, dimana
banyak danau-danau yang menjadi "muara"  dari sungai-sungai yang membawa
material klastik dengan keanekaragaman ukuran butirnya, termasuk yang 
kasar,
mestinya ada kemungkinan bahwa danau-danau tersebut memiliki potensial
sebagai tempat pengendapan klastika kasar (apapun sistimnya, fresh water
delta, basal lacustrine keq) yang kelak bisa menjadi sistim reservoir
tersendiri. Mestinya logikanya begitu. Sebagai model, mungkin bisa dilihat
di danau Matano (Sulawesi Selatan, pull-apart, dalam banget, dikelilingi
oleh pegunungan Verbeek), danau Singkarak (Sumatra Barat, juga pull apart,
menjadi muara beberapa sungai kecil). Kalau danau Toba ndak tahu deh.
Nah, beberapa sumur yang dibor hingga ke sistim paleo lakustrin (ini
geologist-nya iseng kali) memang menemukan fine grained sediment yang 
mature
sebagai source rock, seingat saya dulu ada poster di IAGI annual 
convention
yang menunjukkan posisinya di Central Sumatra basin. Tetapi, kalau 
menemukan
endapan lakustrin sebagai sistim reservoir rasanya belum pernah ada yang
mengupas. Mungkin ada teman-teman yang pernah menemukan sistim reservoir
seperti ini? Atau mungkin sudah ada yang pernah bikin publikasi yang
dianalogikan dengan present day lacustrin?. Yang suka "main-main" dengan
Pematang, Arjuna, Belut kali bisa share ?
Salam,
Bambang.


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mai

RE: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin

2004-01-07 Terurut Topik Bambang Murti
Tee hee, pas banget Praw, itulah yang membuat aku masih "terheran-heran".
Kontrol fluvial system masih dominan di margin lake, jadi, ya akan menjadi
seperti semacam low hydraulic gradient depositional environment disekitar
lake margin yang akan menghasilkan pola-pola meandering dan kalau sediment
load-nya tinggi, bisa menghasilkan braided stream, ini jika lakustrin-nya
cukup besar, maksudku, catchment lakustrinnya luas dan danau-nya ndak
terlalu dalam. Kelihatannya sistim ini yang terlihat disekitar danau
Tondano. 
Kalau lakustrin-nya sempit dan dalam (misalnya danau Matano), mestinya
bed-loadnya akan di-dump langsung ke deeper section secara langsung
sementara shale-nya akan menjadi sistim suspensi dan kita bisa berharap
adanya at least lensa-lensa reservoir klastik.
Mestinya, kalau sistim ini berjalan sempurna, kita bisa mengharapkan adanya
intraformational petroleum system, dimana reservoir dan sourcerock-nya ada
dalam sistim yang sama, juga karena proximitynya terhadap kitchen, kita bisa
mengharap adanya early migration dan kalau ndak ada seal failure, early
migration ini akan membuat preservasi porositas (dan hopefully,
permeabilitas). Jadinya, jebakan struktur ndak perlu-perlu amat. Paling
nanti ditanya, net to gross-nya berapa ?
Tinggal masalahnya, ada ndak case history yang bisa support hal ini? 'kali
Kondur mau "nekat" Praw ? He he he ... barangkali sih ...:)
Bambang


-Original Message-
From: Prawoto Ikhwan Syuhada [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 08 Januari 2004 7:04
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: RE: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin


Ikutan Nimbrung,
Di daerah Selat Malaka (masih bagian dari CSB) ada beberapa sumur yang
kebetulan menembus Pematang Brown Shale (PBS) yang di yakini sebagai source
rock, malahan beberapa sumur ada yang diambil core datanya (tapi sayang,
core data yang diambil pada sub basin yang kurang mature atau bisa dikatakan
belum mature).  Saya rasa publikasinya ada di prosiding IPA ke 19 (waktu itu
masih jamannya Hudbay).  Interpretasi core dan fosil menunjukan adanya tiga
variasi di daerah PBS yaitu: deep lake, shallow lake dan margin lake yang
dipengaruhi oleh fluvial setting.  Setting yang terakhir ini yang
menyebabkan hadirnya beberapa sand di PBS yang diinterpretasikan
berassosiasi dengan meandering sand.  Secara keseluruhan formasi PBS di
daerah Selat Malaka diinterpretasikan sebagai fluvio-lacustrine environment.

Di basin yang lain (yang sudah mature, malahan cenderung overmature), ada
sumur yang menembus PBS dan sandstone yang ada di Formasi tersebut (PBS)
terisi oleh hydrocarbon (gas dan minyak, tapi cenderung lebih banyak
gasnya). Memang diatas formasi PBS masih ada Formasi Pematang lainnya yang
litologinya (diyakini) didominasi oleh endapan fluvial (Braided Fluvial).
Saya tidak tahu pasti apakah di tempat Caltex ada sumur yang menembus PBS
dan apakah setting environmentnya masih sama dengan daerah Selat Malaka.

-praw-


> -Original Message-
> From: Bambang Murti [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, January 07, 2004 1:51 PM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  RE: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin
> 
> Pak Maryanto,
> Kalau Pematang reservoir di CSB itu bukannya sering dianggap lebih
> cenderung
> sebagai sistim fluviatil? Kelihatannya lebih sering didiskripsi sebagai
> produk braided stream deh dibanding sebagai produk reservoir yang
> diendapkan
> sebagai sistim lakustrin? Kalau yang di Pematang Petani itu fluviatil atau
> lakustrin ya ?
> Salam juga
> Bambang
> 
> -

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL P

RE: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin

2004-01-07 Terurut Topik KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus
apa ciri reservoir  yang utama yang membedakan endapan lakustrin dengan 
endapan lainnya (delta / fluviatil..)..?





Bambang Murti <[EMAIL PROTECTED]>
07/01/2004 02:51 PM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:        RE: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin


Pak Maryanto,
Kalau Pematang reservoir di CSB itu bukannya sering dianggap lebih 
cenderung
sebagai sistim fluviatil? Kelihatannya lebih sering didiskripsi sebagai
produk braided stream deh dibanding sebagai produk reservoir yang 
diendapkan
sebagai sistim lakustrin? Kalau yang di Pematang Petani itu fluviatil atau
lakustrin ya ?
Salam juga
Bambang

-Original Message-
From: Maryanto [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 07 Januari 2004 13:19
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: RE: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin




Formasi Pematang lakustrin, CSB, dipercayai sebagai source rock dominan
(lebih 70 %) minyak yang "kebetulan" diketemukan sekarang. Walau reservoir
dominan CSB adalah Formasi Sihapas near-shore - delta - lakustrin corong
terendapkan diatas F. Pematang, banyak reservoirnya F. Pematang juga. Cuma
karena tak banyak closure di Pematang, maka lebih sering minyak
diinterpretasi bermigrasi ke reservoir yang lebih dangkal, bisa hingga 40 
%
porositas, dimana banyak closure structurenya. Walaupun batu pasir, 
Pematang
sering sangat kecil porositasnya, bisa hanya 2 %. Kecilnya porositas, juga
karena terlalu variatifnya ukuran butir endapan ini. 

Salam (bukan hipotesa lho),
Maryanto. 

-Original Message-
From: Bambang Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, January 07, 2004 8:21 Pagi
To: Iagi-Net (E-mail)
Subject: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin


Netters,
Umumnya kita menganggap paleo lakustrin sebagai "dapur" tempat
sedimen-sedimen yang akan menjadi source rock diendapkan, terutama untuk
sistim deep lacustrine. Tetapi kalau kita melihat present day-nya, dimana
banyak danau-danau yang menjadi "muara"  dari sungai-sungai yang membawa
material klastik dengan keanekaragaman ukuran butirnya, termasuk yang 
kasar,
mestinya ada kemungkinan bahwa danau-danau tersebut memiliki potensial
sebagai tempat pengendapan klastika kasar (apapun sistimnya, fresh water
delta, basal lacustrine keq) yang kelak bisa menjadi sistim reservoir
tersendiri. Mestinya logikanya begitu. Sebagai model, mungkin bisa dilihat
di danau Matano (Sulawesi Selatan, pull-apart, dalam banget, dikelilingi
oleh pegunungan Verbeek), danau Singkarak (Sumatra Barat, juga pull apart,
menjadi muara beberapa sungai kecil). Kalau danau Toba ndak tahu deh.
Nah, beberapa sumur yang dibor hingga ke sistim paleo lakustrin (ini
geologist-nya iseng kali) memang menemukan fine grained sediment yang 
mature
sebagai source rock, seingat saya dulu ada poster di IAGI annual 
convention
yang menunjukkan posisinya di Central Sumatra basin. Tetapi, kalau 
menemukan
endapan lakustrin sebagai sistim reservoir rasanya belum pernah ada yang
mengupas. Mungkin ada teman-teman yang pernah menemukan sistim reservoir
seperti ini? Atau mungkin sudah ada yang pernah bikin publikasi yang
dianalogikan dengan present day lacustrin?. Yang suka "main-main" dengan
Pematang, Arjuna, Belut kali bisa share ?
Salam,
Bambang.


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: htt

RE: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin

2004-01-07 Terurut Topik Prawoto Ikhwan Syuhada
Ikutan Nimbrung,
Di daerah Selat Malaka (masih bagian dari CSB) ada beberapa sumur yang
kebetulan menembus Pematang Brown Shale (PBS) yang di yakini sebagai source
rock, malahan beberapa sumur ada yang diambil core datanya (tapi sayang,
core data yang diambil pada sub basin yang kurang mature atau bisa dikatakan
belum mature).  Saya rasa publikasinya ada di prosiding IPA ke 19 (waktu itu
masih jamannya Hudbay).  Interpretasi core dan fosil menunjukan adanya tiga
variasi di daerah PBS yaitu: deep lake, shallow lake dan margin lake yang
dipengaruhi oleh fluvial setting.  Setting yang terakhir ini yang
menyebabkan hadirnya beberapa sand di PBS yang diinterpretasikan
berassosiasi dengan meandering sand.  Secara keseluruhan formasi PBS di
daerah Selat Malaka diinterpretasikan sebagai fluvio-lacustrine environment.

Di basin yang lain (yang sudah mature, malahan cenderung overmature), ada
sumur yang menembus PBS dan sandstone yang ada di Formasi tersebut (PBS)
terisi oleh hydrocarbon (gas dan minyak, tapi cenderung lebih banyak
gasnya). Memang diatas formasi PBS masih ada Formasi Pematang lainnya yang
litologinya (diyakini) didominasi oleh endapan fluvial (Braided Fluvial).
Saya tidak tahu pasti apakah di tempat Caltex ada sumur yang menembus PBS
dan apakah setting environmentnya masih sama dengan daerah Selat Malaka.

-praw-


> -Original Message-
> From: Bambang Murti [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, January 07, 2004 1:51 PM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:      RE: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin
> 
> Pak Maryanto,
> Kalau Pematang reservoir di CSB itu bukannya sering dianggap lebih
> cenderung
> sebagai sistim fluviatil? Kelihatannya lebih sering didiskripsi sebagai
> produk braided stream deh dibanding sebagai produk reservoir yang
> diendapkan
> sebagai sistim lakustrin? Kalau yang di Pematang Petani itu fluviatil atau
> lakustrin ya ?
> Salam juga
> Bambang
> 
> -

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin

2004-01-07 Terurut Topik Maryanto

Eh iya, asik mikirin lain malah salah sebut fluvial jadi lakustrin si
Pematang itu, dan saya salah sebut. Tak ada Pematang lakustrin, tapi
fluvial. Brown Shale Pematang Fluvial diyakini sebagai dominan source CSB,
shale lain belum mature. 

Ngomong-ngomong : akan hilang Tersiery Central Sumatra Basin, juga basin
tersier yang lain di Indonesia, termasuk hilang juga Sedimen Kwarter, juga
Seksi atau dosen Geologi Kwarter. Mereka akan tak keliatan lagi. Kemana
mereka ?

Salam,
Maryanto
ICS 2003 sebut tak ada nama Tersier dan Kwater.

-Original Message-
From: Bambang Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, January 07, 2004 1:51 Sore
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin


Pak Maryanto,
Kalau Pematang reservoir di CSB itu bukannya sering dianggap lebih cenderung
sebagai sistim fluviatil? Kelihatannya lebih sering didiskripsi sebagai
produk braided stream deh dibanding sebagai produk reservoir yang diendapkan
sebagai sistim lakustrin? Kalau yang di Pematang Petani itu fluviatil atau
lakustrin ya ?
Salam juga
Bambang

-Original Message-
From: Maryanto [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 07 Januari 2004 13:19
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: RE: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin




Formasi Pematang lakustrin, CSB, dipercayai sebagai source rock dominan
(lebih 70 %) minyak yang "kebetulan" diketemukan sekarang. Walau reservoir
dominan CSB adalah Formasi Sihapas near-shore - delta - lakustrin corong
terendapkan diatas F. Pematang, banyak reservoirnya F. Pematang juga. Cuma
karena tak banyak closure di Pematang, maka lebih sering minyak
diinterpretasi bermigrasi ke reservoir yang lebih dangkal, bisa hingga 40 %
porositas, dimana banyak closure structurenya. Walaupun batu pasir, Pematang
sering sangat kecil porositasnya, bisa hanya 2 %. Kecilnya porositas, juga
karena terlalu variatifnya ukuran butir endapan ini. 

Salam (bukan hipotesa lho),
Maryanto. 

-Original Message-
From: Bambang Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, January 07, 2004 8:21 Pagi
To: Iagi-Net (E-mail)
Subject: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin


Netters,
Umumnya kita menganggap paleo lakustrin sebagai "dapur" tempat
sedimen-sedimen yang akan menjadi source rock diendapkan, terutama untuk
sistim deep lacustrine. Tetapi kalau kita melihat present day-nya, dimana
banyak danau-danau yang menjadi "muara"  dari sungai-sungai yang membawa
material klastik dengan keanekaragaman ukuran butirnya, termasuk yang kasar,
mestinya ada kemungkinan bahwa danau-danau tersebut memiliki potensial
sebagai tempat pengendapan klastika kasar (apapun sistimnya, fresh water
delta, basal lacustrine keq) yang kelak bisa menjadi sistim reservoir
tersendiri. Mestinya logikanya begitu. Sebagai model, mungkin bisa dilihat
di danau Matano (Sulawesi Selatan, pull-apart, dalam banget, dikelilingi
oleh pegunungan Verbeek), danau Singkarak (Sumatra Barat, juga pull apart,
menjadi muara beberapa sungai kecil). Kalau danau Toba ndak tahu deh.
Nah, beberapa sumur yang dibor hingga ke sistim paleo lakustrin (ini
geologist-nya iseng kali) memang menemukan fine grained sediment yang mature
sebagai source rock, seingat saya dulu ada poster di IAGI annual convention
yang menunjukkan posisinya di Central Sumatra basin. Tetapi, kalau menemukan
endapan lakustrin sebagai sistim reservoir rasanya belum pernah ada yang
mengupas. Mungkin ada teman-teman yang pernah menemukan sistim reservoir
seperti ini? Atau mungkin sudah ada yang pernah bikin publikasi yang
dianalogikan dengan present day lacustrin?. Yang suka "main-main" dengan
Pematang, Arjuna, Belut kali bisa share ?
Salam,
Bambang.


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan D

RE: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin

2004-01-06 Terurut Topik Bambang Murti
Pak Maryanto,
Kalau Pematang reservoir di CSB itu bukannya sering dianggap lebih cenderung
sebagai sistim fluviatil? Kelihatannya lebih sering didiskripsi sebagai
produk braided stream deh dibanding sebagai produk reservoir yang diendapkan
sebagai sistim lakustrin? Kalau yang di Pematang Petani itu fluviatil atau
lakustrin ya ?
Salam juga
Bambang

-Original Message-
From: Maryanto [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 07 Januari 2004 13:19
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: RE: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin




Formasi Pematang lakustrin, CSB, dipercayai sebagai source rock dominan
(lebih 70 %) minyak yang "kebetulan" diketemukan sekarang. Walau reservoir
dominan CSB adalah Formasi Sihapas near-shore - delta - lakustrin corong
terendapkan diatas F. Pematang, banyak reservoirnya F. Pematang juga. Cuma
karena tak banyak closure di Pematang, maka lebih sering minyak
diinterpretasi bermigrasi ke reservoir yang lebih dangkal, bisa hingga 40 %
porositas, dimana banyak closure structurenya. Walaupun batu pasir, Pematang
sering sangat kecil porositasnya, bisa hanya 2 %. Kecilnya porositas, juga
karena terlalu variatifnya ukuran butir endapan ini. 

Salam (bukan hipotesa lho),
Maryanto. 

-Original Message-
From: Bambang Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, January 07, 2004 8:21 Pagi
To: Iagi-Net (E-mail)
Subject: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin


Netters,
Umumnya kita menganggap paleo lakustrin sebagai "dapur" tempat
sedimen-sedimen yang akan menjadi source rock diendapkan, terutama untuk
sistim deep lacustrine. Tetapi kalau kita melihat present day-nya, dimana
banyak danau-danau yang menjadi "muara"  dari sungai-sungai yang membawa
material klastik dengan keanekaragaman ukuran butirnya, termasuk yang kasar,
mestinya ada kemungkinan bahwa danau-danau tersebut memiliki potensial
sebagai tempat pengendapan klastika kasar (apapun sistimnya, fresh water
delta, basal lacustrine keq) yang kelak bisa menjadi sistim reservoir
tersendiri. Mestinya logikanya begitu. Sebagai model, mungkin bisa dilihat
di danau Matano (Sulawesi Selatan, pull-apart, dalam banget, dikelilingi
oleh pegunungan Verbeek), danau Singkarak (Sumatra Barat, juga pull apart,
menjadi muara beberapa sungai kecil). Kalau danau Toba ndak tahu deh.
Nah, beberapa sumur yang dibor hingga ke sistim paleo lakustrin (ini
geologist-nya iseng kali) memang menemukan fine grained sediment yang mature
sebagai source rock, seingat saya dulu ada poster di IAGI annual convention
yang menunjukkan posisinya di Central Sumatra basin. Tetapi, kalau menemukan
endapan lakustrin sebagai sistim reservoir rasanya belum pernah ada yang
mengupas. Mungkin ada teman-teman yang pernah menemukan sistim reservoir
seperti ini? Atau mungkin sudah ada yang pernah bikin publikasi yang
dianalogikan dengan present day lacustrin?. Yang suka "main-main" dengan
Pematang, Arjuna, Belut kali bisa share ?
Salam,
Bambang.


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Su

RE: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin

2004-01-06 Terurut Topik Maryanto


Formasi Pematang lakustrin, CSB, dipercayai sebagai source rock dominan
(lebih 70 %) minyak yang "kebetulan" diketemukan sekarang. Walau reservoir
dominan CSB adalah Formasi Sihapas near-shore - delta - lakustrin corong
terendapkan diatas F. Pematang, banyak reservoirnya F. Pematang juga. Cuma
karena tak banyak closure di Pematang, maka lebih sering minyak
diinterpretasi bermigrasi ke reservoir yang lebih dangkal, bisa hingga 40 %
porositas, dimana banyak closure structurenya. Walaupun batu pasir, Pematang
sering sangat kecil porositasnya, bisa hanya 2 %. Kecilnya porositas, juga
karena terlalu variatifnya ukuran butir endapan ini. 

Salam (bukan hipotesa lho),
Maryanto. 

-Original Message-
From: Bambang Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, January 07, 2004 8:21 Pagi
To: Iagi-Net (E-mail)
Subject: [iagi-net-l] Sedimen lakustrin


Netters,
Umumnya kita menganggap paleo lakustrin sebagai "dapur" tempat
sedimen-sedimen yang akan menjadi source rock diendapkan, terutama untuk
sistim deep lacustrine. Tetapi kalau kita melihat present day-nya, dimana
banyak danau-danau yang menjadi "muara"  dari sungai-sungai yang membawa
material klastik dengan keanekaragaman ukuran butirnya, termasuk yang kasar,
mestinya ada kemungkinan bahwa danau-danau tersebut memiliki potensial
sebagai tempat pengendapan klastika kasar (apapun sistimnya, fresh water
delta, basal lacustrine keq) yang kelak bisa menjadi sistim reservoir
tersendiri. Mestinya logikanya begitu. Sebagai model, mungkin bisa dilihat
di danau Matano (Sulawesi Selatan, pull-apart, dalam banget, dikelilingi
oleh pegunungan Verbeek), danau Singkarak (Sumatra Barat, juga pull apart,
menjadi muara beberapa sungai kecil). Kalau danau Toba ndak tahu deh.
Nah, beberapa sumur yang dibor hingga ke sistim paleo lakustrin (ini
geologist-nya iseng kali) memang menemukan fine grained sediment yang mature
sebagai source rock, seingat saya dulu ada poster di IAGI annual convention
yang menunjukkan posisinya di Central Sumatra basin. Tetapi, kalau menemukan
endapan lakustrin sebagai sistim reservoir rasanya belum pernah ada yang
mengupas. Mungkin ada teman-teman yang pernah menemukan sistim reservoir
seperti ini? Atau mungkin sudah ada yang pernah bikin publikasi yang
dianalogikan dengan present day lacustrin?. Yang suka "main-main" dengan
Pematang, Arjuna, Belut kali bisa share ?
Salam,
Bambang.


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-