AAPG Certified geologist in the region:
Malaysia = 2
Indonesia = 2 (dua-duanya orang Indonesia)
Singapore = 0
Thailand = 1
Philippines = 1
Australia = 17
New Zealand = 3
Papua Newguini = 0
-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 10 November 2003 12:48
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Sertifikasi Ahli Geologi Perminyakan IAGI
=> Re: Is geologist a profession ?
Welh kok rasanya sertifikasi ini seperti nasibnya sabuk pengaman ya
..
sepertinya ini masih seperti penggunaan sabuk pengaman yang sedang
digalakkan di Jakarta dan beberapa kota di Indonesa masih berprinsip
prefentif . dan belum ada aturan paksaan ... masih bersifat himbauan
simpatik saja :)
Yang Herman tuliskan dibawah sana, sertifikasi untuk "saat ini" dan bagi yg
"belum kepingin keluar" bisa jadi ngga diperlukan, .
Sama juga kan kalau selama ini tidak pernah mengalami keterpaksaan
("kecelakaan") dan selalu mengendarai mobil pelan-pelan saja ...
Kalau yakin bahwa kita akan terus menjadi pegawe tetap, dan sudah mantap di
posisi ini, barangkali asumsi Herman engga salah juga ...:p
Kecuali akan ada aturan bahwa semua harus bersertifikat
Mau jalan pelan atau buru-buru ?
Namun ketika anda mulai terasa sumpek di jalan protokol dan anda mesti
buru-buru sampai tujuan maka akan terasa kita musti juga masuk jalan bebas
hambatan .. Tentunya supaya terasa aman ya musti menggunakan sabuk
pengaman dengan benar.
Nah, kalau kita masih terasa nyaman di perusahaan yg sekarang sebagai pegawe
tetap sampai pensiun ya pasti pertanyaan ini juga yg muncul "untuk apa nyari
sertifikat atau validasi ? wong jelas aku sudah digaji sesuai bidangku
brarti sudah aku sudah 'profesional, kan ?" ... ;-p
Walopun toh di jalan 'tol 'dan anda sengaja tidak menggunakannya juga ... ya
ndak apa-apa juga kalau ngga mengalami gangguan atau menemui musibah. Bahkan
pernah juga aku mendengar keluhan setelah selamat sampai dirumah malah ada
yg mengeluh akibat penggunaaan sabuk pengaman, terasa menganggu punggung
atau bahu .
Saat ini jalanan "validasi profesi geologi" di Indonesia mirip seperti
nasib si sabuk pengaman. Mau dipakai ya silahkan, kalo engga juga cuman
dihimbau simpatik hi hi kayak himbauan Pak Ketum ini ... :)
Jalanan di luarnegeri barangkali sudah banyak yg merupakan jalan Tol, bahkan
pemakaian sabuk pengaman sudah menjadi aturan wajib, walopun itu bukan utk
siapa-siapa, tetapi untuk si pengendara itu sendiri loo.
Demikian juga sertifikasi, di beberapa negara di LN memberlakukan
sertifikasi kebanyakan memang untuk yg menjadi konsultan lepas (freelancer
consultant).
Barangkali kita terbiasa dengan jalan tikus ketimbang jalan tol, lah wong
musti bayar je.
Apalagi kalau denger jalan Tol lebih sering macet pada jam sibuk :(
Apalagi kita "hanya berminat sebagai penumpang" ndak pernah terpikir menjadi
"supir" atau penumpang yg duduk di depan :p
Apalagi kalau kita "yakin" perusahaan kita akan tetep ada sampai kita
pensiun nanti ( walopun banyak looh kumpeni raksasa yg mengurangi pegawe :)
IAGI hanya menyediakan 'sabuk pengaman'
IAGI jelas bukan pembangun jalan tol
IAGI juga bukan membuat aturan penggunaan sabuk pengaman
Tapi IAGI tahu bahwa baik di jalan tol ataupun tidak pasti ada suatu waktu
akan terjadi dimana 'sabuk pengaman' wajib dipergunakan
terserah kita juga
akhirnya ...
rdp
>From: "Darman, Herman H BSP-TSX/4" <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: <[EMAIL PROTECTED]>
>
>Berapa orang Indonesia yang sudah di validasi oleh AAPG (Division of
>Professional Affair).
>Berapa orang DI Indonesia yang sudah di validasi oleh AAPG?
>Saya cuma kenal Pak Djoesril Hainim (PT Eksindo Pratama) sbg orang
>Indonesia yang punya qualification AAPG ini.
>Ternyata juga tidak banyak. Apakah artinya... ngak terlalu perlu...?
>
>Saya ketemua Peter Rose (ahli risk analysis) yang pernah jadi chairmen
>untuk AAPG -DPA. Dia juga bilang di Asia Pacific, professional validation
>seperti ini tidak umum. Mungkin diperlukan kalau kita pindah kerja / cari
>kerja lain, atau mau jadi independent consultant seperti Pak Djoesril
>Hainim ini. Terus terang saya pikir kalau kita kerja di oil company (dan
>belum mau keluar) kelihatannya tidak terlalu perlu. Salahkah?
>
>
>Herman
>
>-Original Message-
>From: ANDANG BACHTIAR [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>
>
>Jadi,... kembali ke tulisan awal dari Pak Vicky, saya jadi ingin tahu,..
>apakah soal "core-competency" atau "core-skills" dari GEOLOGIST di industri
>perminyakan sudah bener-bener dipahami oleh temen-temen praktisi Apakah
>deskripsi batuan secara tepat seperti diceritakan kasus-kasusnya oleh Dick
>Selley, Pak Shofi, Pak Sugeng, Pak Pudjasmadi, maupun pak