Re: [iagi-net] BIG DATA Ladang baru eksplorasi !

2015-03-22 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
2015-03-22 23:02 GMT+07:00 wildanto p nusantara wpnusant...@gmail.com:

 Hallah Pakdhe teriak-teriak soal data migas di Indonesia saja ga ada yang
 melakukan tindakan khusus kok ini malah sudah mikirin BIG DATA !

 masak sih ga ada pakdhe? klo Daval PND itu apakah masuk BIG DATA?

BIG DATA berbicara tidak hanya VOLUME tetapi juga bagaimana menggunakannya
dalam pengambilan keputusan (Volume Variety dan Velocity -- Value). BIG
STORAGE merupakan sebagian dari tantangan BIG DATA. Bagaimana
menggunakannya dalam pengambilan keputusan (analisa data) ? Apakah perlu
software khusus, hardware khusus atau bahkan data analytic khusus ?

PND masih disisi pengumpul dan pengelolaan data base. Itu saja hanya data
terbuka. Dimana kalau kita bermain dengan data terbuka jelas bukan data
terbaru. Sedangkan dalam BIG DATA ini data-data masuk simultan, streaming
dan perlu dipakai dalam analisa secara bersama-sama.

Btw, harga memory (Storage) itu saat ini sangat murah ! Bayangkan saja
untuk External DIsk 3 TerraByte bisa diperoleh dengan sejuta rupiah. Tidak
ada seratus dollar ! Tetapi processor masih termehek-mehek dan mungkin
belum mampu menganalisa data 3D cube secara simultan bila datanya diatas 1
atau 2 Terra utk simulasi produksi. Masih ada jeda dengan membuat 3D model
dulu, kemudian dimasukkan parameter petrofisika (Sw, Por, K pressure dll)
dan kemudian baru dilakukan simulasi secara terpisah.

Salam
RDP


EKSKURSI 200 TAHUN ERUPSI TAMBORA  55 TAHUN IAGI
Bima, NTB tanggal 11-14 April 2015
http://www.iagi.or.id/event/200-years-of-tambora-eruption-iagi-55th-anniversary

Registrasi:
Email : sekretariatm...@gmail.com
Telp : 085262076783 (Enrico Aritonang)

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.


Re: [iagi-net] BIG DATA Ladang baru eksplorasi !

2015-03-22 Terurut Topik Paulus Tangke Allo
the devil is on the details. bicara harga storage sangat murah di era big
data, menurut saya pribadi adalah penyederhanaan yang berlebihan.

tidak semua storage media punya lifetime yang sama. pada prakteknya di
kumpeni, kita tidak pakai external disk 3TB yang 100 dollar itu untuk data
storage. resiko kehilangan datanya sangat besar.
akhirnya yang dilakukan adalah data redundancy (tentu saja dilakukan untuk
kebaikan, bukan karena lalai tidak merapikan file yang lama tidak terpakai).
bentuknya bisa disk yang support RAID, bisa juga memang sengaja dibuatkan
offline copy lalu disimpan di offsite storage space yang terlindungi dari
perubahan cuaca maupun bahaya kebakaran.

sehingga ketika skema penyimpanan data seperti ini dihitung biaya per
GB-nya (cost per GB), yaa ketemunya bukan lagi di harga USD 30-an per GB
(USD 100 utk harddisk 3GB, kurang lebih per GB sekitar USD 30-an).
saya sendiri belum pernah menghitung karena memang tidak bekerja langsung
di dunia tersebut tapi kalaupun dihitung secara cermat, saya tidak akan
kaget sekiranya angkanya bisa mencapai 10 kali lipat dari _sekedar_ USD 30
per GB.

di sisi lain, harga processor yang high end memang mahal tapi mungkin bisa
dicarikan jalan keluarnya apabila software yang digunakan dapat
memanfaatkan pembagian penghitungan lewat node atau cluster sistem dimana
proses penghitungan dibagi dalam blok2 data kecil lalu data2 ini dibagi ke
tiap nodes utk dihitung setelah selesai data2 ini digabungkan kembali.
mirip kayak model kerjaan keroyokan lahh.
hal ini sudah lumrah di dunia seismic processing. bukan hal yang
menghebohkan kalau processing center memiliki 1000 nodes.
tapi saya belum menemukan praktik seperti ini di dunia pemodelan
geologi...mungkin karena kita _terlampau_ bergantung pada software yang
tidak pernah mau mendukung kerja keroyokan ala nodes/cluster system tadi.
padahal nodes/cluster itu kan bisa dibangun dari kumpulan bangkai PC tua
yang tidak terpakai lagi, yang kalau dikumpulkan mungkin bisa jadi mini
cluster (maaf ini perkiraan pengguna awam yaa, perlu di-cek langsung ke
orang IT beneran).
dengan kata lain, di dunia processor yang terjadi malah kebalikannya,
sebenarnya bisa dibuat murah tapi jatuhnya malah mahal, yaaa mungkin karena
kebergantungan terhadap salah satu software itu tadi.


salam,
paulus



2015-03-22 23:17 GMT+07:00 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com:

 Btw, harga memory (Storage) itu saat ini sangat murah ! Bayangkan saja
 untuk External DIsk 3 TerraByte bisa diperoleh dengan sejuta rupiah. Tidak
 ada seratus dollar ! Tetapi processor masih termehek-mehek dan mungkin
 belum mampu menganalisa data 3D cube secara simultan bila datanya diatas 1
 atau 2 Terra utk simulasi produksi. Masih ada jeda dengan membuat 3D model
 dulu, kemudian dimasukkan parameter petrofisika (Sw, Por, K pressure dll)
 dan kemudian baru dilakukan simulasi secara terpisah.

 Salam
 RDP




EKSKURSI 200 TAHUN ERUPSI TAMBORA  55 TAHUN IAGI
Bima, NTB tanggal 11-14 April 2015
http://www.iagi.or.id/event/200-years-of-tambora-eruption-iagi-55th-anniversary

Registrasi:
Email : sekretariatm...@gmail.com
Telp : 085262076783 (Enrico Aritonang)

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.


Re: [iagi-net] BIG DATA Ladang baru eksplorasi !

2015-03-22 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Sip !
Paulus, Aksin, Gayuh, Agus MU dll  ini semua tentunya domain mainan
anda sehari-hari. Harga memang salah satu faktor dalam teknologi. Tetapi
pengembangan ladang riset baru ini harus juga diantisipasi dunia geologi.
Tentunya BIG DATA menjadi lahan baru yang harus dimengerti dan
dikembangkan. Jangan sampai ketika teknologi ini nantinya hadir di Indonsia
kita tidak hanya sekedar sebagai pembeli teknologi korban
marketer-marketer menjual services.
Awal bulan maret ini sudah ada seminar BIG DATA yg diikuti oleh pakar-pakar
IT.
http://bigdataindonesia.com/index.php

Mungkin FGMI yang akrab dengan dunia dijital ini perlu berkumpul untuk
ngobrol tentang hal ini.

RDP

--
Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip.

2015-03-23 7:40 GMT+07:00 Paulus Tangke Allo paulu...@gmail.com:

 the devil is on the details. bicara harga storage sangat murah di era big
 data, menurut saya pribadi adalah penyederhanaan yang berlebihan.

 tidak semua storage media punya lifetime yang sama. pada prakteknya di
 kumpeni, kita tidak pakai external disk 3TB yang 100 dollar itu untuk data
 storage. resiko kehilangan datanya sangat besar.
 akhirnya yang dilakukan adalah data redundancy (tentu saja dilakukan untuk
 kebaikan, bukan karena lalai tidak merapikan file yang lama tidak terpakai).
 bentuknya bisa disk yang support RAID, bisa juga memang sengaja dibuatkan
 offline copy lalu disimpan di offsite storage space yang terlindungi dari
 perubahan cuaca maupun bahaya kebakaran.

 sehingga ketika skema penyimpanan data seperti ini dihitung biaya per
 GB-nya (cost per GB), yaa ketemunya bukan lagi di harga USD 30-an per GB
 (USD 100 utk harddisk 3GB, kurang lebih per GB sekitar USD 30-an).
 saya sendiri belum pernah menghitung karena memang tidak bekerja langsung
 di dunia tersebut tapi kalaupun dihitung secara cermat, saya tidak akan
 kaget sekiranya angkanya bisa mencapai 10 kali lipat dari _sekedar_ USD 30
 per GB.

 di sisi lain, harga processor yang high end memang mahal tapi mungkin bisa
 dicarikan jalan keluarnya apabila software yang digunakan dapat
 memanfaatkan pembagian penghitungan lewat node atau cluster sistem dimana
 proses penghitungan dibagi dalam blok2 data kecil lalu data2 ini dibagi ke
 tiap nodes utk dihitung setelah selesai data2 ini digabungkan kembali.
 mirip kayak model kerjaan keroyokan lahh.
 hal ini sudah lumrah di dunia seismic processing. bukan hal yang
 menghebohkan kalau processing center memiliki 1000 nodes.
 tapi saya belum menemukan praktik seperti ini di dunia pemodelan
 geologi...mungkin karena kita _terlampau_ bergantung pada software yang
 tidak pernah mau mendukung kerja keroyokan ala nodes/cluster system tadi.
 padahal nodes/cluster itu kan bisa dibangun dari kumpulan bangkai PC tua
 yang tidak terpakai lagi, yang kalau dikumpulkan mungkin bisa jadi mini
 cluster (maaf ini perkiraan pengguna awam yaa, perlu di-cek langsung ke
 orang IT beneran).
 dengan kata lain, di dunia processor yang terjadi malah kebalikannya,
 sebenarnya bisa dibuat murah tapi jatuhnya malah mahal, yaaa mungkin karena
 kebergantungan terhadap salah satu software itu tadi.


 salam,
 paulus



 2015-03-22 23:17 GMT+07:00 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com:

 Btw, harga memory (Storage) itu saat ini sangat murah ! Bayangkan saja
 untuk External DIsk 3 TerraByte bisa diperoleh dengan sejuta rupiah. Tidak
 ada seratus dollar ! Tetapi processor masih termehek-mehek dan mungkin
 belum mampu menganalisa data 3D cube secara simultan bila datanya diatas 1
 atau 2 Terra utk simulasi produksi. Masih ada jeda dengan membuat 3D model
 dulu, kemudian dimasukkan parameter petrofisika (Sw, Por, K pressure dll)
 dan kemudian baru dilakukan simulasi secara terpisah.

 Salam
 RDP


 
 EKSKURSI 200 TAHUN ERUPSI TAMBORA  55 TAHUN IAGI
 Bima, NTB tanggal 11-14 April 2015

 http://www.iagi.or.id/event/200-years-of-tambora-eruption-iagi-55th-anniversary

 Registrasi:
 Email : sekretariatm...@gmail.com
 Telp : 085262076783 (Enrico Aritonang)
 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 
 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
 In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
 limited
 to direct or indirect damages, or