aku rapopo ra nduwe oppo. opo maneh promotore ngapusi. tambah rapopo.

On Wednesday, April 23, 2014 8:39:04 AM UTC+7, Herry SW wrote:
>
>  Mari menyebarluaskan informasi ini supaya konsumen awam tak terperosok. 
>  
> Naskah ini juga bisa dibaca di http://goo.gl/wCnHeL
>  
> Tautan di atas boleh Anda informasikan dan sebarkan kepada orang lain. 
> Khusus tulisan ini, hendak dijadikan bahan edukasi dan penunjang berjualan 
> juga diperbolehkan. Tak perlu minta izin. 
>  
>  ------------------------------
>   
> Oppo termasuk *rising star* di pasar seluler Indonesia. Baru satu tahun 
> berkiprah di sini, pangsa pasarnya sudah tergolong tinggi. Volume 
> penjualannya diyakini telah lebih besar dibandingkan LG, Sony, dan beberapa 
> merek global lain.
>  
> Sekadar berbagi informasi, ada beragam hal yang perlu Anda ketahui 
> mengenai Oppo. Sebagian yang penulis paparkan di tulisan ini mungkin 
> sekaligus menjawab rasa penasaran Anda yang selama ini sempat membuncah.
>
>  
>
> *Ponsel Oppo berasal dari Tiongkok*
>
> Ponsel Oppo adalah ponsel merek Tiongkok alias Cina. Ponsel itu juga 
> diproduksi di Tiongkok.
>
> Kalau Anda berjalan-jalan di pusat penjualan ponsel dan berjumpa dengan 
> promotor atau *frontliner* Oppo, mereka biasanya akan menyatakan, “Oppo 
> adalah produk lisensi yang Amerika yang dibuat di Cina. Sama dengan 
> iPhone.” Kadang malahan ada promotor Oppo yang menyebutkan Oppo adalah 
> produk Jerman, Belgia, Denmark, Italia, bahkan Korea.
>
> Menurut penulis, penjelasan promotor Oppo di atas tidak tepat. Paparan di 
> http://ponselmu.com/ponsel-oppo-buatan-cina-ini-buktinya/ membuktikan 
> bila Oppo memang berasal dari Tiongkok dan diproduksi di sana.
>
>  
>
> *Mengapa toko bersemangat berjualan Oppo? *
>
> Jawabannya sederhana. *Profit margin* yang diberikan Oppo kepada pemilik 
> toko tergolong besar. Jauh lebih banyak daripada yang ditawarkan Samsung, 
> BlackBerry, LG, Sony, dan aneka merek lain.
>
> Keuntungan menjual satu unit ponsel Oppo bervariasi, mulai ratusan ribu 
> sampai jutaan rupiah. Itu keuntungan penjualan satu unit ponsel lho. Bukan 
> keuntungan dari menjual puluhan atau ratusan unit ponsel.
>
>  
>
> *Mengapa promotor Oppo berusaha keras menawarkan ponsel Oppo? *
>
> Ya wajar *tho*. Mereka *kan* bekerja untuk Oppo. Otomatis mereka berusaha 
> membuat ponsel Oppo laku terjual. Promotor Oppo juga dibebani target yang 
> harus dipenuhi untuk menjamin asap dapur mereka tetap mengepul. 
> Dibandingkan merek lain, komisi penjualan yang bakal diterima oleh promotor 
> Oppo diketahui lebih besar. Perbedaannya sangat signifikan.
>
>  
>
> *Mengapa harga jual ponsel Oppo bekas cenderung terjun bebas? *
>
> Pedagang ponsel bekas tak berani menghargai tinggi karena jarang sekali 
> ada calon pembeli yang datang dan mencari ponsel Oppo bekas. Kulakan ponsel 
> Oppo bekas berpotensi menjadi barang mati. Jadi, membeli ponsel Oppo bekas 
> dengan harga serendah mungkin merupakan pilihan terbaik. Sebagian pedagang 
> ponsel bekas bahkan sama sekali enggan kulakan ponsel Oppo bekas. Bila ada 
> yang datang dan menawarkan ponsel Oppo, mereka langsung menolaknya.
>
> Pemilik toko ponsel yang berjualan ponsel Oppo baru pun seringkali menawar 
> ponsel Oppo bekas dengan harga rendah. Alasan pertama, sama dengan alasan 
> pedagang ponsel bekas. Alasan kedua, ya murni hitung-hitungan bisnis.
>
> Maksudnya gimana? Penulis berikan sebuah contoh nyata. Ada ponsel Oppo 
> yang harga barunya Rp 5,999 juta. Bila menjual ponsel tersebut, pemilik 
> toko mendapatkan keuntungan Rp 1 juta. Dengan demikian, harga modal ponsel 
> itu adalah Rp 4,999 juta.
>
> Suatu saat, ada seorang konsumen yang membeli ponsel Oppo itu. Seminggu 
> kemudian, ponsel tersebut akan dijualnya. Pemilik toko mustahil membelinya 
> kembali dengan harga dipotong Rp 1 juta saja. Sebab, kalau cuma dipotong 
> sejuta, berarti sama dengan harga modal kulakan Oppo baru *dong*. Si 
> pemilik toko mungkin akan menawar ponsel bekas yang baru dipakai seminggu 
> itu Rp 3,999 juta, bahkan amat mungkin lebih rendah.
>
>  
>
> *Ponsel Oppo itu mahal. Benar nggak sih? *
>
> Penulis berikan sebuah perbandingan saja deh. Oppo Find Neo, misalnya, 
> dibekali layar 4,5 inci, prosesor *dual core* 1,3 GHz, RAM 512 MB, dan 
> ROM 4 GB. Harga jualnya Rp 2,399 juta dan belum lama ini diturunkan menjadi 
> Rp 1,999 juta.
>
> Di pasar, ada pula ponsel Alcatel onetouch Pop C7 yang memiliki layar lima 
> inci, prosesor *quad core *1,3 GHz, RAM 512 MB, dan ROM 4 GB. Harga 
> jualnya Rp 1,449 juta.
>
> Jadi, silakan Anda menyimpulkannya sendiri. Itu baru satu contoh. Semakin 
> banyak Anda mengamati tentang spesifikasi dan harga ponsel Oppo, semakin 
> jelas kesimpulan yang bisa diambil.
>
>  
>
> *Dengar-dengar sempat ada insiden antara Oppo dan wartawan di Jakarta. 
> Apakah benar? *
>
> Oh itu. Silakan membaca detailnya di 
> http://ponselmu.com/aturan-aneh-ala-oppo-untuk-jurnalis/. Bagi penulis 
> yang baru 13 tahun menulis seputar ponsel, baru kali ini penulis menemukan 
> penyelenggara acara yang “luar biasa”. Produsen ponsel yang lebih besar dan 
> dikenal ketat menjaga kerahasiaan pun tak sampai sedahsyat itu.
>
>  
>
> Salam,
>
>  
>
> Herry SW
>

-- 
==========
Berubah menjadi lebih terkendali bersama @kartuHalo Halo Fit Hybrid
Info Lengkap >> tsel.me/halohybrid   #KendalikanHidup
-------------------
Gunakan layanan Hosting Indonesia yang stabil, terjangkau dan aman
Kunjungi  >> http://www.Qwords.com
--------------------
ID-Android on YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=0u81L8Qpy5A 
--------------------
Kontak Admin, twitter @agushamonangan

Aturan Umum  ID-ANDROID >> http://goo.gl/NfzSGB

Join Forum   ID-ANDROID >> http://forum.android.or.id
==========
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian 
Android Community " dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com.
Kunjungi grup ini di http://groups.google.com/group/id-android.

Kirim email ke