Re: [id-android] WTI: Quick Review Le Eco Le 2 versi Global

2017-03-25 Terurut Topik Hilmy Irfan
Pakai current dan voltage meter. Yang dicolokkan ke kepala charger, Om.

Belum pernah pakai aplikasi pengukur

On Mar 25, 2017 11:22 AM, "Erick Wijaya"  wrote:

> mo tanya input charging 3A liatnya dr aplikasi tertentu ato pke usb
> doctor?.. karena aplikasi ampere kebnyakan fake gk real
>
> On Mar 25, 2017 06:20, "Hilmy Irfan"  wrote:
>
> Izin share review smartphone ini ya.
>
> Oh ya, ada baiknya ditonton saja video reviewnya, karena saya sempat
> keteteran dengan PR yang menumpuk, jadi tulisannya hanya berupa quick
> review saja.
>
> Unboxing + Hands-on Video:
> https://www.youtube.com/watch?v=W73lMhgUMgE
>
> Review Video:
> https://www.youtube.com/watch?v=dUxWpqkj5Lg
>
> Artikel di Blog (foto lebih lengkap):
> http://www.gontagantihape.com/2017/03/quick-review-le-eco-le
> -2-x527-indonesia.html
>
> Contoh gambar hasil kamera:
> http://www.gontagantihape.com/2017/03/review-kamera-le-eco-l
> e-2-x527-indonesia.html
>
> ---
>
>
> 
>
>
> Ini adalah pengalaman pertama saya mencoba *smartphone* dari brand Le Eco
> yang dulu bernama LeTV. Terima kasih GearBest
>  karena sudah  mengirimkan produk ini
> untuk saya uji.
>
>
> Mungkin sudah pada tahu ya bahwa kesan pertama saya saat *unboxing* hape
> ini adalah *product packaging*-nya terasa sekali mewah. Saya tak tahu sih
> apakah semewah seri *flagship*-nya Samsung semacam S7 Edge atau tidak,
> karena saya sendiri belum pernah punya. Anda yang belum menyaksikan prosesi 
> *unboxing
> smartphone* ini dapat melihatnya pada video di bawah ini:
>
>
> https://www.youtube.com/watch?v=W73lMhgUMgE
>
>
> [image: review le eco le 2 x527 indonesia]
> 
>
>
>
> Impresi ini berlanjut saat jemari saya menelusuri bagian-per-bagian dari
> ponsel Le Eco Le 2 X527 ini. Bahan metal yang digunakan memang terasa
> premium, namun ada satu bagian lagi yang sangat saya rasakan premium, yaitu
> kaca pada layarnya yang sangat lembut di jari.
>
>
> [image: review le eco le 2 x527 indonesia]
> 
>
>
> [image: review le eco le 2 x527 indonesia]
> 
>
>
> [image: review le eco le 2 x527 indonesia]
> 
>
>
>
> Layar dari Le 2 ini bagai dua sisi mata uang, yang saling bertolak
> belakang. Dari segi *feels* di tangan, serta kualitas panel *display*-nya
> sih *kece banget*, warnanya secerah layar Xiaomi Mi 5 *lah* kurang lebih.
> Namun, seperti Mi 5 juga, layar Le 2 ini menganut penipuan berencana, alias
> nampak *bezelless* saat mati, tetapi baru terlihat *frame* hitamnya cukup
> tebal saat layar menyala. Saya jadi bingung, harus suka atau tidak dengan
> layar Le 2 ini. Bagaimana dengan Anda?
>
>
> [image: review le eco le 2 x527 indonesia]
> 
> '*bezelless*'
>
>
>
> masih '*bezelless*'
>
>
>
> taraaa!
>
>
>
> Nah, kalau layar seperti Mi 5, untuk urusan audio, Le 2 mengikuti jejak
> iPhone 7. Alias menghilangkan *port audio* 3,5 mm. Meskipun pada paket
> penjualannya sudah disertakan konverter ke USB type-C, namun rasanya ini
> masih menjadi nilai minus.
>
>
> [image: review le eco le 2 x527 indonesia]
> 
>
>
>
> Beralih ke dapur pacunya, Le 2 boleh berbangga diri karena sudah memiliki
> *processor *yang setara dengan LG G5, tapi yang versi sunat *edition* ya.
>
>
> Ya, Le 2 versi global ini diotaki oleh Snapdragon 652 yang memiliki
> delapan inti yang cukup *powerful*, sehingga menghasilkan skor Antutu
> 80.000-an (Le 2 versi pasar China menggunakan Mediatek Helio X20).
>
>
> Namun, yang membuat saya heran, dengan skor setinggi itu, *smartphone* ini
> malah mengalami *frameskip* saat digunakan bermain *game *dengan genre
> *platformer* yang sebetulnya grafisnya tidak berat-berat amat. Sebaliknya
> malah lancar saat digunakan bermain *game* balapan dengan grafis 3D yang
> lumayan detail.
>
>
> Dalam keseharian saya, tidak pernah ada masalah dengan *multitasking* yang

Re: [id-android] WTI: Quick Review Le Eco Le 2 versi Global

2017-03-24 Terurut Topik Erick Wijaya
mo tanya input charging 3A liatnya dr aplikasi tertentu ato pke usb
doctor?.. karena aplikasi ampere kebnyakan fake gk real

On Mar 25, 2017 06:20, "Hilmy Irfan"  wrote:

Izin share review smartphone ini ya.

Oh ya, ada baiknya ditonton saja video reviewnya, karena saya sempat
keteteran dengan PR yang menumpuk, jadi tulisannya hanya berupa quick
review saja.

Unboxing + Hands-on Video:
https://www.youtube.com/watch?v=W73lMhgUMgE

Review Video:
https://www.youtube.com/watch?v=dUxWpqkj5Lg

Artikel di Blog (foto lebih lengkap):
http://www.gontagantihape.com/2017/03/quick-review-le-eco-
le-2-x527-indonesia.html

Contoh gambar hasil kamera:
http://www.gontagantihape.com/2017/03/review-kamera-le-eco-
le-2-x527-indonesia.html

---




Ini adalah pengalaman pertama saya mencoba *smartphone* dari brand Le Eco
yang dulu bernama LeTV. Terima kasih GearBest
 karena sudah  mengirimkan produk ini
untuk saya uji.


Mungkin sudah pada tahu ya bahwa kesan pertama saya saat *unboxing* hape
ini adalah *product packaging*-nya terasa sekali mewah. Saya tak tahu sih
apakah semewah seri *flagship*-nya Samsung semacam S7 Edge atau tidak,
karena saya sendiri belum pernah punya. Anda yang belum menyaksikan
prosesi *unboxing
smartphone* ini dapat melihatnya pada video di bawah ini:


https://www.youtube.com/watch?v=W73lMhgUMgE


[image: review le eco le 2 x527 indonesia]




Impresi ini berlanjut saat jemari saya menelusuri bagian-per-bagian dari
ponsel Le Eco Le 2 X527 ini. Bahan metal yang digunakan memang terasa
premium, namun ada satu bagian lagi yang sangat saya rasakan premium, yaitu
kaca pada layarnya yang sangat lembut di jari.


[image: review le eco le 2 x527 indonesia]



[image: review le eco le 2 x527 indonesia]



[image: review le eco le 2 x527 indonesia]




Layar dari Le 2 ini bagai dua sisi mata uang, yang saling bertolak
belakang. Dari segi *feels* di tangan, serta kualitas panel *display*-nya
sih *kece banget*, warnanya secerah layar Xiaomi Mi 5 *lah* kurang lebih.
Namun, seperti Mi 5 juga, layar Le 2 ini menganut penipuan berencana, alias
nampak *bezelless* saat mati, tetapi baru terlihat *frame* hitamnya cukup
tebal saat layar menyala. Saya jadi bingung, harus suka atau tidak dengan
layar Le 2 ini. Bagaimana dengan Anda?


[image: review le eco le 2 x527 indonesia]

'*bezelless*'



masih '*bezelless*'



taraaa!



Nah, kalau layar seperti Mi 5, untuk urusan audio, Le 2 mengikuti jejak
iPhone 7. Alias menghilangkan *port audio* 3,5 mm. Meskipun pada paket
penjualannya sudah disertakan konverter ke USB type-C, namun rasanya ini
masih menjadi nilai minus.


[image: review le eco le 2 x527 indonesia]




Beralih ke dapur pacunya, Le 2 boleh berbangga diri karena sudah memiliki
*processor *yang setara dengan LG G5, tapi yang versi sunat *edition* ya.


Ya, Le 2 versi global ini diotaki oleh Snapdragon 652 yang memiliki delapan
inti yang cukup *powerful*, sehingga menghasilkan skor Antutu 80.000-an (Le
2 versi pasar China menggunakan Mediatek Helio X20).


Namun, yang membuat saya heran, dengan skor setinggi itu, *smartphone* ini
malah mengalami *frameskip* saat digunakan bermain *game *dengan genre
*platformer* yang sebetulnya grafisnya tidak berat-berat amat. Sebaliknya
malah lancar saat digunakan bermain *game* balapan dengan grafis 3D yang
lumayan detail.


Dalam keseharian saya, tidak pernah ada masalah dengan *multitasking* yang
saya lakukan menggunakan ponsel ini. RAM-nya yang sudah 3 GB nampaknya
cukup membantu agar perpindahan antar aplikasi dapat terjadi dengan *smooth*
.


OS-nya sendiri masih menggunakan Android 6.0 Marshmallow yang dibungkus
dengan custom UI bernama EUI. Saya merasa EUI ini sebagai sebuah penyegaran
di antara berbagai custom UI yang lumrah kita temui pada ponsel Tiongkok.

[id-android] WTI: Quick Review Le Eco Le 2 versi Global

2017-03-24 Terurut Topik Hilmy Irfan
Izin share review smartphone ini ya.

Oh ya, ada baiknya ditonton saja video reviewnya, karena saya sempat
keteteran dengan PR yang menumpuk, jadi tulisannya hanya berupa quick
review saja.

Unboxing + Hands-on Video:
https://www.youtube.com/watch?v=W73lMhgUMgE

Review Video:
https://www.youtube.com/watch?v=dUxWpqkj5Lg

Artikel di Blog (foto lebih lengkap):
http://www.gontagantihape.com/2017/03/quick-review-le-eco-le-2-x527-indonesia.html

Contoh gambar hasil kamera:
http://www.gontagantihape.com/2017/03/review-kamera-le-eco-le-2-x527-indonesia.html

---




Ini adalah pengalaman pertama saya mencoba *smartphone* dari brand Le Eco
yang dulu bernama LeTV. Terima kasih GearBest
 karena sudah  mengirimkan produk ini
untuk saya uji.


Mungkin sudah pada tahu ya bahwa kesan pertama saya saat *unboxing* hape
ini adalah *product packaging*-nya terasa sekali mewah. Saya tak tahu sih
apakah semewah seri *flagship*-nya Samsung semacam S7 Edge atau tidak,
karena saya sendiri belum pernah punya. Anda yang belum menyaksikan
prosesi *unboxing
smartphone* ini dapat melihatnya pada video di bawah ini:


https://www.youtube.com/watch?v=W73lMhgUMgE


[image: review le eco le 2 x527 indonesia]




Impresi ini berlanjut saat jemari saya menelusuri bagian-per-bagian dari
ponsel Le Eco Le 2 X527 ini. Bahan metal yang digunakan memang terasa
premium, namun ada satu bagian lagi yang sangat saya rasakan premium, yaitu
kaca pada layarnya yang sangat lembut di jari.


[image: review le eco le 2 x527 indonesia]



[image: review le eco le 2 x527 indonesia]



[image: review le eco le 2 x527 indonesia]




Layar dari Le 2 ini bagai dua sisi mata uang, yang saling bertolak
belakang. Dari segi *feels* di tangan, serta kualitas panel *display*-nya
sih *kece banget*, warnanya secerah layar Xiaomi Mi 5 *lah* kurang lebih.
Namun, seperti Mi 5 juga, layar Le 2 ini menganut penipuan berencana, alias
nampak *bezelless* saat mati, tetapi baru terlihat *frame* hitamnya cukup
tebal saat layar menyala. Saya jadi bingung, harus suka atau tidak dengan
layar Le 2 ini. Bagaimana dengan Anda?


[image: review le eco le 2 x527 indonesia]

'*bezelless*'



masih '*bezelless*'



taraaa!



Nah, kalau layar seperti Mi 5, untuk urusan audio, Le 2 mengikuti jejak
iPhone 7. Alias menghilangkan *port audio* 3,5 mm. Meskipun pada paket
penjualannya sudah disertakan konverter ke USB type-C, namun rasanya ini
masih menjadi nilai minus.


[image: review le eco le 2 x527 indonesia]




Beralih ke dapur pacunya, Le 2 boleh berbangga diri karena sudah memiliki
*processor *yang setara dengan LG G5, tapi yang versi sunat *edition* ya.


Ya, Le 2 versi global ini diotaki oleh Snapdragon 652 yang memiliki delapan
inti yang cukup *powerful*, sehingga menghasilkan skor Antutu 80.000-an (Le
2 versi pasar China menggunakan Mediatek Helio X20).


Namun, yang membuat saya heran, dengan skor setinggi itu, *smartphone* ini
malah mengalami *frameskip* saat digunakan bermain *game *dengan genre
*platformer* yang sebetulnya grafisnya tidak berat-berat amat. Sebaliknya
malah lancar saat digunakan bermain *game* balapan dengan grafis 3D yang
lumayan detail.


Dalam keseharian saya, tidak pernah ada masalah dengan *multitasking* yang
saya lakukan menggunakan ponsel ini. RAM-nya yang sudah 3 GB nampaknya
cukup membantu agar perpindahan antar aplikasi dapat terjadi dengan *smooth*
.


OS-nya sendiri masih menggunakan Android 6.0 Marshmallow yang dibungkus
dengan custom UI bernama EUI. Saya merasa EUI ini sebagai sebuah penyegaran
di antara berbagai custom UI yang lumrah kita temui pada ponsel Tiongkok.
Termasuk tampilan *toggles* yang digabungkan dengan layar *recent apps*,
yang walaupun menurut saya bagus, tetapi butuh waktu membiasakannya.


[image: review le eco le 2 x527 indonesia]