Re: [id-android] WTI: Review ASUS Zenfone 4 Max 5,2 inch (ZC520KL), Bukan Versi Pro? NO PROblem

2017-11-13 Terurut Topik Een Permana Deswarja
kompetisi langsung dengan moto E4 plus
harga sudah mirip

key specs di moto :
Battery 5000 mAH Li ion, display 5.5 katanya gsm arena seh corning gorilla
glass 3, ram/storage 3/32

sisi gak asyiknya bagi saya di chipset pake mtk kerasa banget rada slow
motion cuma ya gak sampai level buat kesal hhe

untuk battery life time dengan regular usage ala saya bisa stay on 5 hari
dengan screen on 6 atau 7 jam agak lupa

On 13 Nov 2017 4:34 pm, "Hilmy Irfan"  wrote:

> Izin share review ponsel ini ya.
>
> Unboxing Video:
> https://www.youtube.com/watch?v=E7244AGIHy8
>
> Review video:
> https://www.youtube.com/watch?v=hXrqzXDXc9I
>
> Artikel di blog:
> http://www.gontagantihape.com/2017/11/review-asus-zenfone-4-
> max-5-2-inci-zc520kl.html
>
> ---
>
>
> 
>
>
>
> Tadinya saya berpikir untuk apa sih ASUS merilis Zenfone 4 Max ZC520KL
>  ini, padahal sudah ada Zenfone 4 Max
> Pro ZC554KL. Namun rupanya ASUS tak hanya sekedar melengkapi jajaran
> smartphone tahun ini di berbagai level harga, banyak pula value lain yang
> dihadirkan pada smartphone yang dijual pada harga resmi RP 2.299.000 ini.
> Apa saja kira-kira? Mendingan ga usah ngira-ngira deh, ditonton aja terus
> videonya yah, hehehe.
>
>
>
>
> Pertama saya baru sadar bahwa Zenfone 4 Max ini adalah versi compact dari
> varian Max Pro. Ya, dimensi layar smartphone ini adalah 5,2 inch, yang
> menurut preferensi pribadi saya adalah ukuran paling ideal agar tetap dapat
> digenggam dan dimasukkan ke dalam saku jeans dengan nyaman. Wajar pula jika
> dengan dimensi yang lebih compact, layarnya yang beresolusi HD 720p ini
> akan terlihat sedikit lebih tajam dari versi Pro-nya.
>
>
> Perbedaan lain ada pada dapur pacunya yang menggunakan processor
> Snapdragon 425, yang meskipun seri angkanya lebih kecil dari Snapdragon 430
> miliki Zenfone 4 Max Pro, justru sebetulnya dirilisnya lebih baru. Dan
> sesuai peruntukannya, processor ini menurut saya malah lebih hemat dalam
> konsumsi daya. Dengan kondisi banyak idle namun semua notifikasi email,
> messenger, dan social media tetap masuk, setelah 3 hari masih ada baterai
> tersisa.
>
>
> Dengan dimensi yang menyusut, kapasitas baterainya memang sedikit turun
> juga ke 4.100 mAh. Namun dengan processor yang hemat daya dan juga berbagai
> battery saving mode yang dimiliki ponsel ini, saya rasa tujuan ASUS
> menghadirkan lini Max sebagai jajaran smartphone dengan ketahanan baterai
> yang istimewa dapat terpenuhi pada Zenfone 4 Max 5,2 inci ini.
>
>
>
> Kamera ASUS Zenfone 4 Max ZC520KL
>
> Pada beberapa post hasil fotonya yang saya unggah di Instagram, beberapa
> orang berkomentar bahwa hasil kameranya terasa lebih baik dari Zenfone 4
> Max Pro. Dan saya pun memiliki perasaan yang sama, sayangnya Tatjana
> Saphira sih ga punya perasaan apa-apa sama saya. Lha koq malah melenceng
> haha, maksudnya saya setuju dengan komentar di Instagram tadi ya. Entah
> kenapa memang terasa lebih baik detail foto yang dihasilkan oleh Zenfone 4
> Max 5,2 inci ini.
>
>
> Dalam kondisi pencahayaan ideal, lensa kedua yang memiliki setup wide dan
> resolusi 5 Megapixel ini memiliki hasil yang sama baik dengan lensa normal
> yang beresolusi 13 Meapixels, bahkan kadang lebih detail. Tapi saat
> digunakan di kondisi lowlights, saya sarankan pakai lensa normal saja,
> nanti Anda akan tahu kenapa, hehe.
>
>
> Kamera depan adalah salah satu yang mengalami down-spec, di mana
> resolusinya hanya 5 Megapixels saja, tak lagi 8 Megapixels seperti pada
> Zenfone 4 Max Pro. Namun ASUS tak pelit, dan tetap membekalinya dengan LED
> Flash untuk selfie.
>
>
> Untuk perekaman video, Zenfone 4 Max sudah memiliki EIS untuk membantu
> hasilnya agar terlihat lebih stabil. Jika fokusnya loncat-loncat, Anda bisa
> menyentuh objek di layar untuk menguncinya, dengan begini hasil video lebih
> stabil menurut saya.
>
>
> Mari kita saksikan seperti apa hasil kameranya yuk!
>
>
>
>
>
> Sudah lihat hasil foto dan videonya? Bagaimana menurut Anda kualitasnya?
> Sepadan tidak dengan harga jualnya? Silakan tulis di kolom komentar video
> ini ya.
>
>
>
> Desain & Looks, ASUS Zenfone 4 Max ZC520KL
>
> Berbicara soal desainnya, saya cukup senang dengan pembaruan yang ASUS
> lakukan pada semua jajaran Zenfone 4 series, tak terkecuali Zenfone 4 Max
> ini. Sisi depannya menjadi favorit saya, entah kenapa looks-nya terasa
> unik, antara macho tapi ada imut-imutnya haha.
>
>
> Highlight positif saya berikan untuk fingerprint scanner yang posisinya
> sudah enak banget di sisi depan, dengan akurasi jempolan, dan waktu respon
> yang lumayan cepat. Tepian layar 2,5 D juga membuat ponsel ini ramah di
> kulit. Penilaian minus saya berikan untuk tombol kapasitif yang tak
> memiliki backlight, serta kamera depan yang secara fisik terlihat ukurannya
> kecil sekali, terlihat kurang meyakinkan jadinya.
>
>
> Oh ya buat 

[id-android] WTI: Review ASUS Zenfone 4 Max 5,2 inch (ZC520KL), Bukan Versi Pro? NO PROblem

2017-11-13 Terurut Topik Hilmy Irfan
Izin share review ponsel ini ya.

Unboxing Video:
https://www.youtube.com/watch?v=E7244AGIHy8

Review video:
https://www.youtube.com/watch?v=hXrqzXDXc9I

Artikel di blog:
http://www.gontagantihape.com/2017/11/review-asus-zenfone-4-max-5-2-inci-zc520kl.html

---





Tadinya saya berpikir untuk apa sih ASUS merilis Zenfone 4 Max ZC520KL
 ini, padahal sudah ada Zenfone 4 Max Pro
ZC554KL. Namun rupanya ASUS tak hanya sekedar melengkapi jajaran smartphone
tahun ini di berbagai level harga, banyak pula value lain yang dihadirkan
pada smartphone yang dijual pada harga resmi RP 2.299.000 ini. Apa saja
kira-kira? Mendingan ga usah ngira-ngira deh, ditonton aja terus videonya
yah, hehehe.




Pertama saya baru sadar bahwa Zenfone 4 Max ini adalah versi compact dari
varian Max Pro. Ya, dimensi layar smartphone ini adalah 5,2 inch, yang
menurut preferensi pribadi saya adalah ukuran paling ideal agar tetap dapat
digenggam dan dimasukkan ke dalam saku jeans dengan nyaman. Wajar pula jika
dengan dimensi yang lebih compact, layarnya yang beresolusi HD 720p ini
akan terlihat sedikit lebih tajam dari versi Pro-nya.


Perbedaan lain ada pada dapur pacunya yang menggunakan processor Snapdragon
425, yang meskipun seri angkanya lebih kecil dari Snapdragon 430 miliki
Zenfone 4 Max Pro, justru sebetulnya dirilisnya lebih baru. Dan sesuai
peruntukannya, processor ini menurut saya malah lebih hemat dalam konsumsi
daya. Dengan kondisi banyak idle namun semua notifikasi email, messenger,
dan social media tetap masuk, setelah 3 hari masih ada baterai tersisa.


Dengan dimensi yang menyusut, kapasitas baterainya memang sedikit turun
juga ke 4.100 mAh. Namun dengan processor yang hemat daya dan juga berbagai
battery saving mode yang dimiliki ponsel ini, saya rasa tujuan ASUS
menghadirkan lini Max sebagai jajaran smartphone dengan ketahanan baterai
yang istimewa dapat terpenuhi pada Zenfone 4 Max 5,2 inci ini.



Kamera ASUS Zenfone 4 Max ZC520KL

Pada beberapa post hasil fotonya yang saya unggah di Instagram, beberapa
orang berkomentar bahwa hasil kameranya terasa lebih baik dari Zenfone 4
Max Pro. Dan saya pun memiliki perasaan yang sama, sayangnya Tatjana
Saphira sih ga punya perasaan apa-apa sama saya. Lha koq malah melenceng
haha, maksudnya saya setuju dengan komentar di Instagram tadi ya. Entah
kenapa memang terasa lebih baik detail foto yang dihasilkan oleh Zenfone 4
Max 5,2 inci ini.


Dalam kondisi pencahayaan ideal, lensa kedua yang memiliki setup wide dan
resolusi 5 Megapixel ini memiliki hasil yang sama baik dengan lensa normal
yang beresolusi 13 Meapixels, bahkan kadang lebih detail. Tapi saat
digunakan di kondisi lowlights, saya sarankan pakai lensa normal saja,
nanti Anda akan tahu kenapa, hehe.


Kamera depan adalah salah satu yang mengalami down-spec, di mana
resolusinya hanya 5 Megapixels saja, tak lagi 8 Megapixels seperti pada
Zenfone 4 Max Pro. Namun ASUS tak pelit, dan tetap membekalinya dengan LED
Flash untuk selfie.


Untuk perekaman video, Zenfone 4 Max sudah memiliki EIS untuk membantu
hasilnya agar terlihat lebih stabil. Jika fokusnya loncat-loncat, Anda bisa
menyentuh objek di layar untuk menguncinya, dengan begini hasil video lebih
stabil menurut saya.


Mari kita saksikan seperti apa hasil kameranya yuk!





Sudah lihat hasil foto dan videonya? Bagaimana menurut Anda kualitasnya?
Sepadan tidak dengan harga jualnya? Silakan tulis di kolom komentar video
ini ya.



Desain & Looks, ASUS Zenfone 4 Max ZC520KL

Berbicara soal desainnya, saya cukup senang dengan pembaruan yang ASUS
lakukan pada semua jajaran Zenfone 4 series, tak terkecuali Zenfone 4 Max
ini. Sisi depannya menjadi favorit saya, entah kenapa looks-nya terasa
unik, antara macho tapi ada imut-imutnya haha.


Highlight positif saya berikan untuk fingerprint scanner yang posisinya
sudah enak banget di sisi depan, dengan akurasi jempolan, dan waktu respon
yang lumayan cepat. Tepian layar 2,5 D juga membuat ponsel ini ramah di
kulit. Penilaian minus saya berikan untuk tombol kapasitif yang tak
memiliki backlight, serta kamera depan yang secara fisik terlihat ukurannya
kecil sekali, terlihat kurang meyakinkan jadinya.


Oh ya buat yang bertanya apakah ponsel ini memiliki LED Notification,
jawabnya ada. Posisinya ada di pojok kiri atas sisi depan ya.


Beralih ke bagian samping dan belakang, Zenfone 4 Max dibalut dengan
backcover unibody yang mengusung desain metal looks. Ya nampak seperti
berbahan logam, namun sejatinya bahannya plastik solid dengan tepian
membulat yang tak menyisakan sudut. Ergonomis di tangan, dan dengan
finishing doff membuatnya tak mudah kotor.


Sejujurnya desain sisi belakang ini bukanlah favorit saya, walau warna
deepsea black yang saya ulas ini memiliki warna hitam kebiruan yang cukup
mempesona.


Setidaknya ASUS sudah melakukan hal yang tepat dalam menempatkan