[indo-marxist] Oktober 1965: Ramai-ramai Menggadai Kedaulatan Politik Luar Negeri
Oktober 1965: Ramai-ramai Menggadai Kedaulatan Politik Luar Negeri Published October 15th, 2007 in Opinion. Tags: civil wars, indonesia, international relation, nationalism, representation. MENYEBUT Gerakan Tiga Puluh September (G-30-S), tanpa menyertakan nama Partai Komunis Indonesia (PKI), rupanya selalu membuat gatal telinga sastrawan Taufik Ismail. Atas desakkannya (dan tentunya segolongan orang semacam beliau), Departemen Pendidikan Nasional membatalkan kurikulum pengajaran sejarah tahun 2004 dan menarik buku-buku pelajaran sejarah. Taufik Ismail dikabarkan juga, telah menerbitkan sebuah buku yang isinya diperkirakan membeberkan dosa-dosa komunisme. Belakangan, Nurmahmudi Ismail, walikota Depok, ikut serta dalam gerakan ini. Ia memelopori pembakaran buku-buku sejarah tersebut di wilayahnya. Langkah-langkah politik yang dilakukan Taufik Ismail, Nurmahmudi Ismail, Bambang Soedibyo dan ratusan nama birokrat Kejaksaan Agung dan Pemerintah Daerah yang melakukan tindakan yang sama, menunjukkan sebuah reaksi balik atas upaya pelurusan sejarah yang dilakukan oleh beberapa orang di kalangan ahli sejarah. Bahkan, seorang pejabat Departemen Pendidikan Nasional, diperiksa dengan tuduhan kriminal karena menggelapkan kata PKI dari buku sejarah. Rangkaian peristiwa tersebut menjadi penting untuk dibahas kembali pada bulan Oktober ini. Bukan hanya karena jumlah korban yang jatuh dalam pembantaian massal setelah 1 Oktober 1965. Ataupun membahas pelurusan sejarah dan topik seputar siapa yang salah dan benar dalam tanggal itu. Lebih dari itu, karena signifikansi dari reaksi yang muncul terhadap upaya pelurusan sejarah 1965. Mengapa begitu keras reaksi tersebut, di saat sudah berpuluh-puluh tahun ancaman komunisme tidak kunjung terbukti di berbagai belahan dunia? Mengapa sebuah versi sejarah yang relatif netral terhadap pihak-pihak yang berkonflik pada 1965, yang seharusnya menjadi versi ideal bagi sebuah negara yang menyatakan dirinya netral terhadap kepentingan-kepentingan SARA, malah diberangus? Untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan tadi, ada baiknya bersama-sama kita mengulas beberapa fakta geopolitik yang terjadi setelah 1965, dalam konteks Perang Dingin maupun dalam konteks pertarungan antar kelas-kelas sosial dan antar kelompok-kelompok politik di Indonesia. Dari Perjuangan Anti Kolonialisme ke Kerjasama Pembangunan Tampaknya, dalam konteks testing the water, majalah Tempo edisi 1 Oktober 2007, terbit dengan isu utama mengenai keterlibatan DN Aidit dan PKI dalam peristiwa dini hari pada tanggal yang sama 42 tahun silam. Dalam edisi tersebut, Tempo juga memuat artikel Asvi Warman Adam, sejarawan LIPI yang berkecimpung dalam pelurusan sejarah. Ia mengulas klarifikasi Soekarno melalui Pidato Nawaksara atas peristiwa tersebut, yang menggarisbawahi tiga hal: keblingeran pimpinan PKI, Nekolim, dan oknum-oknum yang tidak benar. Kesimpulan Asvi, pihak yang paling diuntungkan adalah pihak Barat yang membuat lembek kebijakan luar negeri Indonesia. Tentunya, yang termasuk dalam kebijakan luar negeri Indonesia adalah juga kepemimpinan Indonesia di dalam kecenderungan yang disebut oleh Soekarno sebagai New Emerging Forces (NEFO). Pada tahun-tahun sebelum naiknya Soeharto, negeri-negeri yang bisa dikatakan sebagai NEFO berada dalam pengaruh kuat pemimpin-pemimpin yang bersandar kepada retorika anti-Barat. Sebagian besar adalah negeri-negeri Asia dan Afrika, yang baru merdeka dan mengalami revolusi pembebasan nasional. Meskipun kekuatan militernya tidak sebesar negara-negara NATO ataupun Pakta Warsawa, gaung manuver politik negeri-negeri NEFO dan pemimpin-pemimpinnya, cukup membuat elit Barat merasa terancam. Ahmad Ben Bella, Presiden Aljazair tahun 1963-1965, mencatat hal tersebut dalam artikel yang memperingati 30 tahun kematian Che Guevara. Ben Bella bercerita tentang bagaimana negeri-negeri seperti Kuba, Aljazair, Mali, Mesir, dan Uganda bekerja sama membantu pemerintah-pemerintah revolusioner di Angola dan Kongo dalam menghadapi gerakan pro Barat dan Afrika Selatan. Di tahun-tahun yang sama, Soekarno mencoba mengintervensi kemerdekaan Malaysia yang dipimpin oleh kelompok-kelompok pro Barat sembari membantu gerilyawan komunis di utara semenanjung Malaka. Asia Tenggara dan Afrika menjelang 1965, memang seperti ladang pergolakkan antara kelompok-kelompok pro Barat di satu pihak dan aliansi kelompok-kelompok nasionalis dan komunis di pihak lain. Situasi ini membuat Perang Dingin kurang lebih bermakna sebagai perang lanjutan antara rakyat negeri-negeri yang baru merdeka dengan mantan penjajahnya. Sebelum mengakhiri artikelnya, Ben Bella menggarisbawahi sebuah fakta. Setelah terbunuhnya President Kongo Patrice Lumumba, lonceng kematian seperti berdentang untuk rejim-rejim progresif. Satu demi satu mereka dikudeta atau presidennya dibunuh oleh pihak-pihak pro investasi Barat. Lumumba, N'Krumah, Nasser, Soekarno menghilang dari percaturan politik dunia. Ben Bella sendiri dikudeta oleh militer Aljazair pada tahun
[indo-marxist] Pe haba inong
Pe haba inong Nasib buruh migran perempuan tanah rencong Di Aceh tidak ada sama sekali persoalan tentang TKI apa lagi yang namanya buruh migran, tidak ada itu ungkap seorang petinggi BP3TKI Nanggroe Aeh Darussalam (NAD) dengan sedikit arogan pada acara diskusi panel menguak problematika buruh migran yang diselenggarakan di Banda Aceh. Sebuah ucapan khas para birokrat yang ada di daerah-daerah lain di Indonesia ketika bicara kondisi dan dinamika buruh migran. Masih dalam diskusi panel yang sama, seoarang pembicara yang juga pengacara membeberkan fakta ada sekitar 800 orang asal NAD yang sekarang mendiami penjara-penjara di Malaysia. Dari 800 orang tersebut umumnya adalah para buruh migran yang mencari nafkah di negeri jiran dan sedang tersandung berbagai perkara mulai tidak berdokumen, visa dan paspor habis, sampai dengan kasus kriminalitas. selengkapnya di : http://www.iwork-id.org/index.php?action=news.detailid_news=83 Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme! Situs Web: http://www.indomarxist.co.nr/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[indo-marxist] Re: Launching Novel Rahasia Meede
semoga sukses acaranya! eddri, penulis muda yg karya2nya lagi digandrungi kaum muda intelektual di jaman antre minyak... (padahal negerinya berlimpah minyak dan lumpur lapindo). silakan disimak tanggapan dari orang yg udah baca bukunya eddri: rahasia meede contoh sastra baru di Indonesia- thriller sejarah dengan kombinasi fiksi dan fakta. Ini sejalan dengan aliran sastra dunia yang baru. Kita akan dibawa melompat ke masa VOC, revolusi Indonesia.dan masa kini. Dr. Harry Poeze (Direktur KITLV Press, Leiden Netherland) -- Novel ini, dahsyat detil sejarahnya, inspiring. pramudya ananta toer muda sudah lahir dengan kompleksitas penulis generasi abad 21 tetapi tetap gigih membela manusia dan merayakan kebebasan Fajroel Rachman (esais, novelis, penyair dan penggagas Memo Indonesia) --- menantang kecerdasan, logika dan cara anda memandang dunia nyata bahkan sampai bagaimana anda menginterpretasinya sesudah membaca buku ini! Sebagai salah seorang pecinta inovasi saya rekomendasikan karya ini. Effendi Ghazali (PhD; Pakar komunikasi UI, perintis parodi politik di Indonesia) Sesuatu yang hanya jadi fakta sejarah sebuah bangsa, akan tampak seperti huruf, angka dan peristiwa yang mati. Tanpa makna. Tak bergerak. Membutakan mata. Menghidupkan kembali fakta itu lewat imajinasi yang disusun rapi dan sistematis diiringi gairah dan pesona, serta kejutan adalah bagian dari upaya memperlambat kematian sebuah bangsa. E.S. ITO si peneruka hulu sejarah dan laju zaman, telah mencatatkan diri sebagai novelis tambo modern republik Indonesia, justru ketika elite bangsa ini sibuk dengan kepikunan kolektif: berputar-berputar pada kekinian dan kedisinian. Indra J Piliang (Peneliti CSIS/Direktur Eksekutif YHBI) Sebuah karya yang sangat provokatif untuk membaca ulang sejarah yang pernah terjadi di nusantara. Setiap babak membuka banyak rahasia bangsa ini secara mengejutkan. Mulai dari pemetaan jakarta yang penuh dengan sejarah gelap diungkap Ito secara mengejutkan dan membelalakkan mata. Uniknya fiksi ini menggabungkan sesuatu yang pernah terjadi dengan kejelian fiksinya seperti karya Frederick Forshit dan Dan Brown serta kandungan sastra seperti Pramudya Ananta Toer atau SB Chandra dengan karya-karya di serial les hitam. Uniknya lagi, karya ini dilihat dari sudut pandang anak-anak Belanda sendiri yang tetap dengan niat serakahnya untuk mengusung kolonialisme baru yang berkedok penelitian. Anak-anak muda wajib mengetahui dan membaca fakta-fakta yang dijadikan latar belakang historis dan dibeberkan novel ini. Satu tema yang jarang diungkap pengarang lain, termasuk oleh sastrawan terkenal di nusantara. Di sini Ito punya nilai lebih yang tidak dipunyai pengarang lain. Keunikan tema mengalir dengan lancar tanpa basa-basi, sehingga sesuatu yang berat jadi mengalir indah dan punya kedalaman. Sebagai sutradara sudah seharusnya film-film Indonesia mengangkat sumber dari karya anak bangsa yang punya reputasi internasional. Ito sedikit dari anak muda yang punya kepedulian terhadap itu semua John-de Rantau (sutradara/penulis skenario Denias, Senandung di Atas Awan) membaca novel sejarah selalu meninggalkan impresi tersendiri, sesaat setelah membacanya kita sering ditinggalkan dalam takjub pertanyaan ini, benarkah segala hal besar yang menentukan hidup kita, hari ini ditentukan oleh perbuatan unik orang-orangyang tepat di saat yang tepat?membaca rahasia meede, kita jadi termangu-mangu menatap sebuah bangunan besar negara-bangsa bernama indonesia kini, kita diberitahu dan diingatkan pada tanah tempat dimana bangunan besar tersebut berdiri, saat ia masih berupa semak belukar dimana misteri menjadi satu-satunya jalan setapak yang ada Budiman Sudjatmiko (pegiat politik muda) - Ini karya langka yang memadukan imajinasi cerdas dengan falsafah hidup, ilmu pengetahuan, heroisme, kecerdasan, idealisme dan realitas politik yang tersembunyi. Dengan riset yang tekun, nyaris menjadikan karya E.S. ITO ini sempurna. Ia bisa membangunkan generasi sekarang yang terlanjur mengabaikan sejarah. Andrinof A Chaniago (peneliti Ekonomi-Politik) --- Tidak banyak novel yang mampu memadukan imajinasi dan latar belakang sejarah. Dengan alur dan bahasa yang mengalir, kita dibawa E.S. ITO dalam lika-liku sejarah. Sebuah buku dengan dukungan riset amat kuat. M. Chatib Basri (Direktur LPEM FEUI) -- Sebuah novel sejarah yang cukup kaya data dengan ploting ala dan brown. Penuh suspense disana sini Donny Gahral Adian (Filosuf) -- Lewat Rahasia Meede, E.S. ITO menjelaskan dengan sangat menggairahkan detail sejarah Jakarta H. Timbo Siahaan (Pemimpin Redaksi JakTV) - imajinasi latar dan ruang
[indo-marxist] Puisi dari Kepada Partai, kumpulan sandjak, 1965
(Tak ada judul) Oleh: Agam Wispi Disadur dari: Kepada Partai, kumpulan sandjak; Yayasan Pembaruan, Jakarta 1965. (Terima kasih kepada Perhimpunan Dokumentasi Indonesia atas naskah puisi yang berharga ini) dia jang lahir dalam kantjah perdjuangan kini sudah besar dan mendjadi dewasa; dia jang dibesarkan dalam dadung pertempuran beribu-ribu gugur, namun berdjuta mengangkat pandjinja. orang-orang munafik dan kerdil pikiran sia-sia mengintip rahasia: mengapa sedjarah berpihak kepada klas jang paling muda? mengapa komunisme kian merata, terudji, dan ditjinta? dan bagi rakyat pekerdja, pedjuang proletariat ubanan tetap remadja? siang bertukar malam dan malam berganti pagi ribuan tahun manusia terbenam di lumpur perbudakan dan di kegelapan pikiran itu marx dan engels memertjikkan api dan di tiap negeri berkumandanglah lagu kebangkitan. seorang egom mati di tiang-gantungan seorang aliarcham tewas di tanah-buangan; generasi baru datang, beladjar tentang keberanian dan kearifan satu demi satu musuh dikalahkan dan satu demi satu direbut kemenangan. marxisme-leninisme menemap perdjuangan kelas dan perdjuangan klas menjemai marxisme-leninisme; o, repolusi tjermelang, jang sedang disiapkan nasion-nasion tertindas dalam abad ini djuga kita punahkan imperialisme. pada hari ke-empat-puluh-lima dia sudah besar dan dewasa; diutjapkan atau tidak, rakyat pekerdja menjebut namanja sederhana dan terang: Partai Komunis Indonesia Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme! Situs Web: http://www.indomarxist.co.nr/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [indo-marxist] Agama : Belenggu atau Pembebas?
Kawan.. Manurut saya, agama itu ibarat palu. Dia bisa digunakan untuk memukul paku ataupun memukul kepala kita sendiri. Dalam konteks Indonesia, atau bahkan mgkin di banyak negara lain, kekuasaan negara -yang telah menjadi tangan kanan kapitalis-imperialis-, begitu besar telah masuk ke dalam ranah agama. Kita lihat saja di Indonesia, di mana kekuasaan MUI telah begitu menindas. Mereka seolah2 telah melakukan monopoli kebenaran. Agama yang seharusnya menjadi nilai-nilai yang internal di dalam kehidupan masyarakat dan menjadsi kebutuhan masayarakat, telah terbelenggu oleh kepentingan pemilik modal lewat tangan negara yang telah melembagakan agama. Negara melalui MUI dan seperangkat regulasinya telah menentukan yang mana ajaran yang benar dan mana ajaran yang lurus. Jadi menurut saya, agama akan tetap menjadi pembelenggu gerakan pembebasan selama negara yang notabene adalah perpanjangan tangan dari para pemilik modal/penindas/imperialis masih masuk dan campur tangan di dalam permasalahan agama. Thoib Soebhanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Kawan, Satu pertanyaan sahaja ingin kutawarkan dalam diskusi milis ini, Agama itu belenggu atau pembebas?. Jawaban pertanyaan ini bisa beragam namun bermuara pada dua jawaban besar : (1) Agama (dalam konteks sosial hari ini, khususnya di negeri kita) acapkali jadi belenggu atas kebebasan dan bahkan melanggengkan status quo yang menindas, namun sebaliknya (2) Agama (dalam beberapa konteks sejarah) telah mampu melahirkan kebebasan dari belenggu penindasan (baca : kisah muhammad, kisah sidartagautama, kisah ghandi, dan banyak kisah lainnya). Jika agama pernah memiliki konteks secara pembebasan, apakah mungkin agama hari ini (tidak sekedar diromantisir) mampu mendaur ulang sejarahnya untuk membebaskan belenggu penindasan yang kini tengah dihadapi bangsa ini? (mengingat negeri ini kaya akan fenomena dinamik agama-agama). Pertanyaan yang agak mendalam : Apa yang sebenarnya menjadi inti dari kekuatan agama yang mampu membebaskan? Apakah terletak pada sistem sosialnya atau terletak pada kekuatan individu pemeluknya, atau pada kedua-duanya? Pertanyaan praksisnya : Jika agama masih memiliki inti kekuatan pembebas, sejauhmana eksistensinya dapat bersinergi dengan perjuangan-perjuangan berbagai elemen gerakan rakyat? Mari berdiskusi! Simbah-Jogja Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com __. Messages in this topic (1) Reply (via web post) | Start a new topic Messages Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme! Situs Web: http://come.to/indomarxist You are receiving Individual Emails Change Delivery Settings Visit Your Group |Yahoo! Groups Terms of Use |Unsubscribe New Message Search Find the message you want faster. Visit your group to try out the improved message search. Share feedback on the new changes to Groups Recent Activity 5 New Members Visit Your Group SPONSORED LINKS Indonesia visa Indonesia phone card Indonesia calling card Indonesia travel Indonesia Indonesia hotel . signature - Never miss a thing. Make Yahoo your homepage. [Non-text portions of this message have been removed] Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme! Situs Web: http://www.indomarxist.co.nr/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] *
[indo-marxist] Insiden Helikopter, STR dan PT. AA Saling Klaim Jadi Korban Penyerangan
--- Maaf bila crossposting --- http://www.riauterkini.com/hukum.php?arr=17034 Sabtu, 22 Desember 2007 20:08 Insiden Helikopter, STR dan PT. AA Saling Klaim Jadi Korban Penyerangan Riauterkini-PINGGIR- Serikat Tani Riau (STR) mengklaim telah terjadi penyerangan terhadap massa STR di Suluk Bongkal KM 42 Desa Muara Basung, kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Sabtu (22/12) sekitar pukul 8.30 WIB. STR menuding PT. Arara Abadi (AA) menyerang dengan menggunakan sebuah helikopter terhadap puluhan bendeng yang digunakan massa STR menduduki lahan konsesi HTI PT. AA sejak awal Desember silam. Penyerangan dilakukan dengan menggunakan lemparan batu dan penyiaran cairan berwarna kekuning-kuningan dari helikopter. Saya mendapat informasi dari teman-teman lapangan, kalau telah terjadi penyerangan dengan menggunakan helikopter oleh PT. Arara terhadap anggota kami di Suluk Bongkal KM 42, ujar Ketua Umum Komite Pemimpin Pusat (KPP) STR Riza Zulfahmi kepada riauterkini yang menghubungi pagi tadi. Lebih lanjut, klik dan baca di http://serikat-tani-nasional.blogspot.com/2007/12/riau-insiden-helikopter-str-dan-pt-aa.html Salam, .donny pradana wr -- --- Komite Pimpinan Pusat - Serikat Tani Nasional [Sementara] Jl. Pustaka Jaya II No. 3, Rawamangun Jakarta Timur, Indonesia 13220. Fax: +62-21-4757281 M-phone +62 856 8075066 Email : [EMAIL PROTECTED] Blog : http://serikat-tani-nasional.blogspot.com --- Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme! Situs Web: http://www.indomarxist.co.nr/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[indo-marxist] Re: PEMBERITAHUAN: Jaromil dari dyne:bolic: GNU/Linux di Indonesia
siapa yg suka main linux diharapkan bisa bertukar pikiran mengenai selukbeluk ilmu linux dengan jaromil. jaromil juga akan ke bandung dan jogja. salam, heri latief amsterdam Anti Fasis [EMAIL PROTECTED] wrote: Dengan hormat, Pada hari ini, minggu, 23 Desember Jaromil kreator distro dyne:bolic: GNU/Linux selama tiga minggu ada di Indonesia. Dalam kesempatan ini Jaromil dengan senang hati bertemu dan berkenalan dengan teman-teman untuk tukar pengalaman, tukar ide-ide dan saling belajar. Untuk bertemu dengan Jaromil, teman bisa hubungi: Mugiyanto Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia - IKOHI Jl. Kalasan Dalam No. 5, Pegangsaan, Jakarta Pusat 10320 Email: [EMAIL PROTECTED]Telp/Fax: +62-21-3157915 Berikut kompilasi soal dyne:bolic: GNU/Linux dan Jaromil secara singkat. Terima kasih. Salam solidaritas, AF The Hacktive Media and GNU/Linux 'Think of the television and the way it has propagated a cultural monopoly across entire populations. A few people talk to masses and in most cases they can, just because they have the money to control broadcasting technologies. Everyone else only has the right to listen.' :Jaromil :: dyne:bolic: GNU/Linux :: You don't need to install anything, you don't even need an harddisk to run a whole free software operating system running out of the box on your PC! Download the ISO-image, burn your own CD, reboot your machine and you'll get back true love ;^) dyne:bolic is shaped on the needs of media activists, artists and creatives as a practical tool for multimedia production: you can manipulate and broadcast both sound and video with tools to record, edit, encode and stream, having automatically recognized most device and peripherals: audio, video, TV, network cards, firewire, usb and more; all using only free software! Download: 2.5.2 DHORUBA http://dynebolic.org/index.php?show=available :: About Jaromil :: Jaromil(*) is a hacker author of various free software applications (GNU/Linux/BSD), known as artist for his performances and creations, as well as activist for his social concerns and radical way of life. Online since 1991 (BBS CyberNet 65:1500/3.13) co-founded in 1994 the italian non-profit association Metro Olografix for the diffusion of telematic cultures. Later he migrated out of Italy and gave birth to the dyne.org foundation: creating software for the freedom of expression, to let people communicate free from capitalist speculations and expensive hardware. Among open source software he created there are: MuSE (for running a web radio), FreeJ (for veejay and realtime video manipulation), HasciiCam (ascii video streaming) and dyne:bolic the bootable CD running directly without requiring installation, a popular swiss army knife in the fields of production and broadcasting of information. Jaromil is a featured artist in CODeDOC II (Whitney Museum Artport), Read_Me 2.3 (runme.org software art), negotiations 2003 (Toronto CA), I LOVE YOU (MAK Frankfurt), Netarts (Machida Tokyo), Rhizome, Data Browser 02 (engineering culture), Crosstalks (Vrije Universiteit Brussel) and in several other publications. He is active on Open Source Research Development projects for the Netherlands Media Art Institute, hacktive as member of the FreakNet brotherhood, techie and correspondent for Radio Onda Rossa (on air in Rome 87.9FM) and the Streamtime project. (*)in 2000 founded the free software lab dyne.org; sub-root for the autistici.org / inventati.org community. Jaromil is active in the Italy Indymedia Collective, and is currently the software analyst and developer for PUBLIC VOICE Lab (Vienna).[AND - Artists Network Database: http://www.nmartproject.net/artists/?p=267] (*) the 'rasta coder', also is a member of the Giardini Pensili theatre company and won the Intermedium.02 Award at ZKM for implementing the software for SophisticatedSoiree. His last piece :(){ :|: };: was featured in the software art exhibitions I LOVE YOU (Museum for Applied Arts, Frankfurt), at Transmediale.02 (Berlin), and Readme 2.3 (Helsinki). Useful links: Dyne:bolic www.dynebolic.org RASTASOFTWAREhttp://rastasoft.org/ Jaromil Wikipediahttp://en.wikipedia.org/wiki/Jaromil Solider untuk Software Patent Free Europe Isi petisi: petition.eurolinux.org/ [EMAIL PROTECTED] milisgrup opini alternatif http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ penerbit buku sejarah alternatif http://progind.net/ kolektif info coup d'etat 65: kebenaran untuk keadilan http://herilatief.wordpress.com/ - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed] Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme! Situs Web: http://www.indomarxist.co.nr/ Yahoo! Groups Links * To visit your group