http://www.jawapos.com/index.php?act=detail_radar&id=122382&c=87
RADAR BOJONEGORO Jumat, 07 Apr 2006 Jumat, 07 Apr 2006 Demo Pupuk Terus Guncang Lamongan Ada Anggota Dewan Mendapat DO pupuk LAMONGAN - Demonstrasi terhadap kelangkaan pupuk terus mengguncang Lamongan. Setelah massa yang mengatas-namakan Front Penyelamat Petani Lamongan (FPPL), giliran massa serikat tani nasional (STN) bersama kelompok tani menggelar aksi serupa kemarin. Gedung DPRD Kota Soto tersebut kembali menjadi sasaran aksi unjuk rasa. Massa yang sebagian besar dari wilayah Kecamatan Kalitengah dan Karanggeneng tersebut berjumlah sekitar 100 orang. Setelah melakukan orasi dan memperlihatkan berbagai poster yang berisi kekecewaan dan keresahan petani akibat kelangkaan pupuk yang terjadi saat ini, sebanyak 10 perwakilan pengunjuk rasa diterima anggota dewan dan pejabat Pemkab Lamongan yang dipimpin langsung Ketua DPRD Makin Abbas. Para perwakilan pengunjuk rasa tersebut diberi kesempatan menyampaikan unek-uneknya satu persatu. Petani tambak asal Desa Sumosari Kecamatan Kalitengah bernama Suroso mengaku sakit hati terhadap pernyataan para pejabat di tingkat pusat yang mengatakan kondisi pupuk di lapangan normal. "Saya melihat sendiri yang ngomong itu seorang menteri. Pernyataan itu bisa diibaratkan induk ayam yang pergi begitu saja ketika anak-anaknya menjerit kesakitan," tukasnya. Kemudian Khudori, petani tambak dari Desa Lukrejo Kecamatan Kalitengah mengungkapkan, di tengah kesulitan petani mendapatkan pupuk, justru ada anggota dewan yang dengan mudah mendapatkan DO pupuk. "Sebagai wakil rakyat seharusnya para anggota dewan seperti itu bersedia membagi pupuknya kepada warganya, jangan untuk kepentingan sendiri atau malah ditimbun," paparnya. Soetarjo petambak dari Desa Sumosari mengeluhkan, sejak 3 bulan terakhir ini petambak did esanya belum pernah mendapatkan pupuk dengan harga subsidi. Padahal nyaring terdengar kalau di Lamongan terus digelontor pupuk. "Sampai saat ini petani belum pernah menawar harga pupuk. Tetapi kalau ternyata di pasaran tidak bisa membeli pupuk, kesabaran petambak bisa habis. Sehingga kami menuntut dihapuskan pembatasan wilayah penyaluran pupuk, biarkan semua merk pupuk beredar di Lamongan," paparnya. Sedangkan Tarjo dari Desa Lukrejo mengungkapkan, kepanikan petani tambak saat ini karena ikannya terancam mati karena sudah waktunya dipupuk. "Kalau saat ini kami tidak mendapat pupuk, akan terjadi gagal panen secara besar-besaran," ungkapnya. Menanggapi unek-unek para petani tersebut Makin menegaskan, pemkab dan anggota dewan Lamongan telah all out memperjuangkan kebutuhan pupuk di Lamongan agar tercukupi. "Bahkan saat ini pak bupati (Bupati Lamongan, Masfuk) sedang di Jakarta untuk melobi pemerintah pusat agar Lamongan mendapat tambahan jatah pupuk, karena masalah pupuk menjadi wewenang sepenuhnya pemerintah pusat. Karena itu masalah kelangkaan pupuk merupakan masalah bersama masyarakat, pemkab maupun anggota dewan Lamongan," ungkapnya. Dalam aksi tersebut, para petani tambak bersedia membubarkan diri setelah pimpinan DPRD Lamongan mengupayakan operasi pasar pupuk di wilayah para pengunjuk rasa tersebut.(feb) -- ------- Pengurus Pusat Serikat Tani Nasional Jl. Tebet Timur Dalam II D No. 10 Kec. Tebet Jakarta Selatan Telp/Fax + 62 21 8292842 Email : [EMAIL PROTECTED] ------- Hancurkan Kapitalisme,Imperialisme,Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme ! ******Ajak lainnya bergabung ! Kirimkan e-mail kosong (isi to...saja)ke: [EMAIL PROTECTED] (langganan) [EMAIL PROTECTED] (keluar) Site: http://come.to/indomarxist Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/