Korban Gempa Tuntut Dana Jadup

KLATEN, KOMPAS - Merasa tidak diperhatikan pemerintah,
ratusan korban gempa dari beberapa kecamatan di
Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (6/7) menggelar
aksi di Kantor Bupati Klaten. Mereka menuntut
pemerintah segera merealisasikan janji untuk
memberikan dana jaminan hidup dan bantuan lainnya bagi
korban gempa, menyusul banyaknya warga yang belum
terima bantuan uang lauk pauk dan beras.

Dalam aksi itu, korban  gempa yang bergabung  dalam
Forum Petani Klaten (FPK) bersama Liga Mahasiswa
Nasional untuk Demokrasi (LMND), Serikat Tani Nasional
(STN) dan Sekretariat Bina Desa-Jakarta melakukan
rally dari halaman Radio Siaran Pemerintah Daerah
(RSPD) Klaten menuju Kantor Bupati Klaten.

Peserta aksi yang juga terdiri dari ibu-ibu dan
anak-anak membawa spanduk  bertulisan "Kesejahteraan
Rakyat Korban Gempa Adalah Tanggung Jawab Negara."
Selain itu ratusan poster dengan tulisan "Data Ulang
Penerima Bantuan untuk Keadilan, Kami Butuh Bukti
Bukan Janji, Korban Gempa adalah Tanggung Jawab
Negara, Tidak Tegas Aparat Satlak PB, Hapuskan Hutang
Rakyat ke BRI Dibawah 100 Juta."

Di bawah pengamanan aparat kepolisian, warga korban
gempa berjalan kaki menuju Kantor Bupati. Peserta aksi
diterima Wakil Bupati Klaten Samiadji, Sekda Klaten
Rio Darmanto dan Kepala Kesbanglinmas Klaten Eko Medi
Sukasto di Pendopo Kantor Bupati Klaten.

Koordinator Forum Petani Klaten Bismo Prasetyo
kemudian membaca Pernyataan Sikap FPK yang
mempertanyakan penyaluran bantuan Pemerintah bagi
korban gempa. Bencana gempa sudah satu bulan lebih
berlalu, namun ningga saat ini masih banyak warga
belum menerima bantuan uang lauk pauk dan beras.

"Ribuan warga Klaten kini telantar di tenda darurat.
Janji Pemerintah SBY-Kalla memberikan bantuan dana
rehabilitasi rumah yang rusak makin tidak jelas.
Mestinya tidak ada alasan bagi Pemerintah menunda-nuda
bantuan," ujar Bismo.

Forum Petani Klaten juga mengungkapkan ketidakberesan
penyaluran bantuan bagi korban gempa, seperti bantuan
korban meninggal di beberapa daerah yang diterima
hanya Rp 1 juta bahkan ada yang belum menerima sama
sekali. Padahal dari Bakornas Santunan untuk korban
meninggal Rp 2 juta.

Diungkapkan juga adanya pengurangan jumlah ULP untuk
korban dari yang seharusnya Rp 90.000/jiwa menjadi
50.000/jiwa dan beras delapan atau sembilan kilogram
serta masih banyak warga yang belum mendapat tenda
sebagai tempat penampungan sementara.

"Kami malah sampai sekarang belum menerima bantuan
uang dan beras. Padahal beras sudah lama ada, tetapi
belum dibagikan karena menunggu uang," ujar Prawiro
dari Tambakboyo, Pedan sambil menambahkan hampir
seluruh desa di Pedan belum terima bantuan ULP dan
beras.

Menanggapi tuntutan dan protes warga, Samiadji
mengakui hingga saat ini dana ULP bagi korban gempa
yang dikirim Bakornas baru Rp 48 miliar. Padahal
kebutuhan seluruhnya 64 miliar. Karena itu masih
banyak korban gempa yang belum menerima bantuan.

Soal bantuan peralatan rumah tangga dan pakaian,
Samiadji menegaskan hingga saat ini Pemkab Klaten
belum menerima sepeserpun. Mengenai warga yang belum
terdata, ia menyatakan data yang dipakai untuk
penyaluran bantuan adalah data tanggal 5 Juni lalu.
Kemungkinan ada perkembangan data setelah itu. (SON)

-- 
-------
Komite Pimpinan Pusat
Serikat Tani Nasional
[Sementara] Jl. Panataran 17 Blok N3 Perum Cimanggu Permai I Bogor 16133
Telp/fax + 62 252 336906, Mobile +62 817 6913 860
Email : [EMAIL PROTECTED]
-------





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/vbOolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, 
Bangun Sosialisme!

Situs Web: http://come.to/indomarxist
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke