ternyata AKHIRAT TIDAK KEKAL? RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman

2005-04-18 Terurut Topik soedardjo
Assalamu'alaikum warohmatullahi wa barokatuh

Yth. Bapak Agus Safudi.

Memang teman saya WANTI-WANTI, KEYAKINAN ITU SEBAIKNYA JANGAN DIPERDEBATKAN.

Hanya saya tertarik dengan buku yang saya beli berjudul TERNYATA AKHIRAT ITU 
TIDAK KEKAL, Karangan AGUS Mustofa.

Jadi itu bukan pernyataan dari saya.
Dari buku tersebut menyebutkan ada lebih dari 110 ayat yang menggambarkan, 
betapa Akhirat, Surga dan Neraka itu KEKAL. Menurut buku tersebut PEMAHAMAN 
KITALAH YANG SALAH ATAU TIDAK TEPAT KALAU ADA KONTRADIKSI.

Pengarang buku itupun pernah menulis di buku lain, kita harus mendiskusikan 
dari beberapa tafsir walau itu dari seorang penafsir terkenal. sebab penafsir 
terkenalpun BUKAN YANG MAHA TAHU, sebab yang MAHA TAHU HANYALAH ALLOH. Sehingga 
kita boleh mendiskuiskan jika ada perbedaan PENAFSIRAN

Misal KIAMAT SUDAH DEKAT, itu telah disitir 1500 tahun sejak jaman Nabi 
Muhammad. Ternyata sampia sekarang kiyamat belum tiba. Jadi ada penafsiran yang 
KURANG TEPAT, apa arti SUDAH DEKAT tersebut?. persis APA ARTI KEKAL tersebut?.
Jadi ada relatifitas WAKTU untuk mendalami penafsiran tersebut. Pengarang 
menghendaki jangan menafsirkan SECARA PARSIAL, tapi harus INTEGRAL seluruh isi 
Al Qur'an. Pengarang menyitir QS (11) ayat 106-108. Artinya penduduk Neraka dan 
SURGA akan KEKAL SELAMA ADA LANGIT DAN BUMI (ALAM SEMESTA). Jadi KEKALNYA 
tergantung ada tidaknya LANGI dan BUMI.(KHAALIDIINA FIIHA MAADAAMATIS SAMAAWATI 
WAL ARDHI). Pengarang menagggap AKHIRAT adalah MAHLUK, maka AKHERAT TIDAK KEKAL.

Pengarang menganggap AKHERAT berada di ALAM semesta (QS (44) ayat 56)

Si Pengarang berujar, Alloh itu tidak di dalam Alam Surga, Neraka dan Akherat, 
tetapi JUSTRU Surga, Neraka Kaherat itu terdapat di dalam Alloh. Lalu KEKAL 
MANAKAH ALAM AKHIRAT DENGAN ALLOH?.
KARENA ALLOH BUKAN AKHIRAT DAN ALLOH HARUS KEKAL, MAKA AKHIRAT (CIPTAAN ALLOH)
TIDAK HARUS KEKAL (TIDAK BISA KEDUA-DUANYA ALLOH DAN KHIRAT ADA SELAMA-LAMANYA).
Pada halaman akhir dari buku TERNYATA AKHIRAT TIDAK KEKAL, menyitir Al Qoshosh 
(28) ayat 88.

Wassalam soedardjo



Quoting Dewa Gede Permana <[EMAIL PROTECTED]>:

** Walaykumussalam wr. wb.
** 
** Btw, lha yg disebut Al Baqiy itu khan ya Allah ta'ala to mas Agus.
** Manakah yg wajib diimani itu : ADA/TIDAKnya kehidupan akhirat ataukah
** KEKAL/TIDAKnya yaa?
** QS 4:136, QS 2:62 - Berimanlah kepada Allah, rasulNYA, MalaikatNYA, dan
** hari
** akhir.
** 
** Bukankah Allah itu berbeda dengan makhlukNYA, tak dapat diperbandingkan
** dengan sesuatu apapun... Dzat yang laisa kamatslihi syaiun
** 
** :)
** 
** Wassalam,
** Dewa Gede Permana
** 
** 
** -Original Message-
** From: [EMAIL PROTECTED]
** [mailto:[EMAIL PROTECTED]
** On Behalf Of Agus Safudi - HRD
** Sent: Tuesday, April 19, 2005 9:29 AM
** To: Milis is-lam
** Subject: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman 
** 
** Assalamu'alaikum wr. wb.
** 
** Mas Dardjo dan Mas Gede,
** 
** Surga dan Neraka itu ada di alam akherat, kalo anda berdua menyatakan bahwa
** akherat tidak kekal berdasarkan referensi anu...anu. dlsb.
** Pertama yang harus dicermati adalah pendapat-pendapat yang anda sitir itu
** dasarnya adalah ra'yu semata atau apa?, karena para ulama/mufasir baik dari
** dulu maupun yang sekarang tidak ada yang menyatakan bahwa surga dan neraka
** (akherat) itu kena rusak.
** Kenapa, karena tekstual nash dari Alloh sendiri menyatakan demikian,
** buktinya
** 
** QS 2:39
** "Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu
** penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya".
** 
** QS 3:151
** "Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan
** mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak
** menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan
** itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim"
** 
** Berikut ayat-ayat lain tentang neraka:
** 
** QS 2:80-81/167/257/275,
** QS 3:116  ;QS4:14/56/145/169
** QS 5:37
** Dan masih banyak ayat-ayat lainnya.
** 
** Dalam Al Qur'an tidak ada ayat yang menyatakan bahwa Neraka itu tidak kekal
** (fana) justru yang ada sebaliknya, ayat-ayat dalam Al Qur'an menyatakan
** bahwa neraka itu kekal, artinya bila ada yang menyatakan Neraka itu tidak
** kekal (fana) maka pernyataan itu harus ada nash (ayat) nya, karena ayat
** tidak bisa dibantah/diklahkan oleh ra'yu (pendapat/logika/qiyas).
** Ini menjadi penting karena hal ini merupakan masalah aqidah, dimana kalo
** menyangkut aqidah maka masalah itu adalah tauqifi.
** 
** Pernyataan bahwa surga dan neraka tidak kekal ini sangat berbahaya, karena
** menyangkut keyakinan (aqidah), sebab bila sudah meyakini neraka tidak kekal
** maka orang akan berkeyakinan .." ah untuk apa bersusah payah supaya masuk
** surga, toh nanti juga surga akan hancur tidak kekal, begitu juga yang di
** neraka toh kalo pun masuk neraka tidak selamanya, nanti neraka juga akan
** hancur.".
** Akhirnya tidak ada bedanya antara yang baik dan yang buruk, yang haq dan
** yang bathil, padahal kata

RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman

2005-04-18 Terurut Topik Agus Safudi - HRD
Assalamu'alaikum wr. wb.

-Original Message-
From: Dewa Gede Permana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, April 19, 2005 12:22 PM
To: 'Milis is-lam'
Subject: RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman 

Walaykumussalam wr. wb.

>Btw, lha yg disebut Al Baqiy itu khan ya Allah ta'ala to mas Agus.

Betul mas, sahih.

>Manakah yg wajib diimani itu : ADA/TIDAKnya kehidupan akhirat ataukah

Ya tentu saja yang wajib di imani itu ADA-nya kehidupan akhirat.

>KEKAL/TIDAKnya yaa?

Lha, kalo gitu mendukung pernyataan bahwa AKHERATPUN  TIDAK KEKAL,
ini dasarnya dari mana?, hal ini mas Dewa yang perlu di klarifikasi.

Sementara ayat yang ditulis oleh mas Hermanto menyebutkan bahwa akherat
itu kekal.
Tapi kalo anda meyakini seperti itu ya monggo, silahkan saja, wong manusia
kan makhluk yang merdeka, bebas memilih.

Sekedar untuk di tafakuri, pernyataan AKHERATPUN  TIDAK KEKAL itu apakah
diketahui oleh Nabi SAW?, kalo jawabannya beliau tidak tahu, apakah kita
merasa lebih tahu dari beliau SAW.
Kemudian apakah pernyataan itu juga pernah di sampaikan oleh beliau SAW?,
kalo jawabannya beliau tidak pernah menyampaikan hal tsb., apakah kita merasa
lebih pintar dari beliau SAW.

>QS 4:136, QS 2:62 - Berimanlah kepada Allah, rasulNYA, MalaikatNYA, dan hari
>akhir.

Setuju mas, sahih.

>Bukankah Allah itu berbeda dengan makhlukNYA, tak dapat diperbandingkan
>dengan sesuatu apapun... Dzat yang laisa kamatslihi syaiun

Potongan ayat ini saya sampaikan karena saya ingin menjawab pertanyaan
mas Fahru, dimana mas Fahru menanyakan sbb:

"apa beda makna kata 'kekal' pd kekal akhirat dgn
kekal al-Baaqiy Allah SWT? mana yg mutlak kekal"?

sehingga saya jawab dengan ayat tsb.

Itu saja ikut nimbrung saya pada tema ini, dan saya akhiri
nimbrung saya dengan "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami 
jika kami lupa atau kami tersalah".

Mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan atau agak melebar dari tema 
awal.

Wassalamu'alaikum wr. wb.
Agus Safudi



:)

Wassalam,
Dewa Gede Permana


-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Agus Safudi - HRD
Sent: Tuesday, April 19, 2005 9:29 AM
To: Milis is-lam
Subject: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman 

Assalamu'alaikum wr. wb.

Mas Dardjo dan Mas Gede,

Surga dan Neraka itu ada di alam akherat, kalo anda berdua menyatakan bahwa
akherat tidak kekal berdasarkan referensi anu...anu. dlsb.
Pertama yang harus dicermati adalah pendapat-pendapat yang anda sitir itu
dasarnya adalah ra'yu semata atau apa?, karena para ulama/mufasir baik dari
dulu maupun yang sekarang tidak ada yang menyatakan bahwa surga dan neraka
(akherat) itu kena rusak.
Kenapa, karena tekstual nash dari Alloh sendiri menyatakan demikian,
buktinya

QS 2:39
"Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu
penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya".

QS 3:151
"Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan
mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak
menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan
itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim"

Berikut ayat-ayat lain tentang neraka:

QS 2:80-81/167/257/275,
QS 3:116  ;QS4:14/56/145/169
QS 5:37
Dan masih banyak ayat-ayat lainnya.

Dalam Al Qur'an tidak ada ayat yang menyatakan bahwa Neraka itu tidak kekal
(fana) justru yang ada sebaliknya, ayat-ayat dalam Al Qur'an menyatakan
bahwa neraka itu kekal, artinya bila ada yang menyatakan Neraka itu tidak
kekal (fana) maka pernyataan itu harus ada nash (ayat) nya, karena ayat
tidak bisa dibantah/diklahkan oleh ra'yu (pendapat/logika/qiyas).
Ini menjadi penting karena hal ini merupakan masalah aqidah, dimana kalo
menyangkut aqidah maka masalah itu adalah tauqifi.

Pernyataan bahwa surga dan neraka tidak kekal ini sangat berbahaya, karena
menyangkut keyakinan (aqidah), sebab bila sudah meyakini neraka tidak kekal
maka orang akan berkeyakinan .." ah untuk apa bersusah payah supaya masuk
surga, toh nanti juga surga akan hancur tidak kekal, begitu juga yang di
neraka toh kalo pun masuk neraka tidak selamanya, nanti neraka juga akan
hancur.".
Akhirnya tidak ada bedanya antara yang baik dan yang buruk, yang haq dan
yang bathil, padahal kata Alloh yang haq dan yang bathil itu tidak bisa
bercampur.

Jika pertanyaan muncul KEKAL nya bagaimana maka hanya Alloh SWT saja yang
mengetahuinya.

Itu saja sedikit nimbrung khusus mengenai Rukun Iman, dan bila sesuatu itu
tidak terdapat pada Al Qur'an tapi terdapat pada hadits yang sahih, cukuplah
itu bagi kita.

Maaf bila ada yang kurang berkenan.

Wassalamu'alaikum wr. wb.
Agus Safudi 

-Original Message-
From: Dewa Gede Permana [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Yang KEKAL, yang tidak kena rusak, ya cuman satu DIA, yang bukan
makhluk. Segala sesuatu berasal dari DIA dan akan kembali kepadaNYA.

Innalillahi wa innaillaihi rojiun.

:)

Wassalamu'alaikum wr. wb.


-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECT

RE: [is-lam] Metro TV Jurkam Kristenisasi......

2005-04-18 Terurut Topik Dewa Gede Permana



Dimarahin Allah ya ndak apa-apa to mas itu berarti kita 
masih diperhatikan olehNYA. Kita syukuri saja semuanya. Yang ndak enak itu kan 
kalo dicuekin to... bener - salah dicuekin... akhirnya malah ndak tahu ini udah 
bener ataukah masih salah, lha wong gak ada koreksi kog... 
:)
 
Ibaratnya, seorang karyawan akan merasa tersiksa ketika dia 
telah melakukan suatu kesalahan, namun tidak dikoreksi oleh atasannya. Atasan 
betul-betul cuek dan pasang muka masam, sepatah kata pun tak keluar. Daripada 
diperlakukan "nggantung" begini mendingan dikasih hukuman deh. gitu 
kira-kira komentarnya... :)
 
 
wassalam,
Dewa Gede Permana


From: [EMAIL PROTECTED] 
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
ozzieSent: Tuesday, April 19, 2005 10:36 PMTo: Milis 
is-lamSubject: [is-lam] Metro TV Jurkam 
Kristenisasi..

Assalamua'alaikum,
 Mohon Ma'af kalau 
saya salah mempresepsikan sebuah tayangan televisi, sebagai seorang muslim saya 
sangat prihatin dengan propaganda2 media terutama tv yang sangat mengagungkan 
hedonisme dan sekuler. Saya hanya sedikit kecewa dan banyak kesalnya karena 
sejak berita si Raja Kafir Paus II  sakit hingga meninggal kenapa Metro TV 
begitu antusias menayangkan prosesi penguburan,ceremonial  
penggantinya,  dan sangat detail dengan durasi yang cukup panjang, dan 
biographinya sampai details...Kenapa moment dimana kebiadaban Israel merampas 
masjidil Aqhsa tidak tersentuh sedikitpun, kemarahan Allah di bumi Indonesia 
saja masih berlanjut sampai sekarang...hanya tinggal tunggu waktu...bukannya 
memberikan nilai nilai renungan utk menyikapi kejadian fenomena alam yang 
otomatis ulah dari kekafiran kita...(kufur ni'mat)..Negara kitakan mayoritas 
muslim dan berdirinya negara ini mutlak perjuangan muslim...
 
Di Indonesia kan sangat banyak tokoh 2 yang semasa 
hidupnya tdk kalah perjuangannya dalam menerapkan nilai 2 kemanusiaan dan hak 
asasi melawan kezaliman...Ketimbang Ia hanya duduk dibalik kemegahan vatikan 
yang nggak mampu menyadarkan umatnya Kristen Amerika, Inggris dan Erofa bahkan 
Italia membantai Irak, Afganistan, dan Palestina hingga kini..Mana nilai2 
Kristen yang ditanamkan pada umatnya...
 
Waullahu bisyawaaf.
--Internal Virus Database is out-of-date.Checked by AVG 
Anti-Virus.Version: 7.0.300 / Virus Database: 266.9.5 - Release Date: 
4/7/2005



--
Internal Virus Database is out-of-date.
Checked by AVG Anti-Virus.
Version: 7.0.300 / Virus Database: 266.9.5 - Release Date: 4/7/2005
 
___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


[is-lam] System perbankan / asuransi menurut syariat islam

2005-04-18 Terurut Topik rozmi . azim
Assalamualaikum
Rekan milis,
Maaf ya klu pertanyaan saya pernah dibahas sebelumnya dalam milis ini,
karena saya merasa gelisah memikirkannya, sebenarnya bagaimana hukum nya
tentang topik diatas, apakah halal /makruh/haram, karena disatu sisi system
ini menganut riba terus disisi lain system ini banyak mendatangkan
manfaatnya secara global.
Seperti kasus berikut:
Bank memberi pinjaman kepada pengusaha karena kemungkinan besar pengusaha
tidak akan mampu untuk mendirikan suatu perusahaan tanpa bantuan pinjaman
dari Bank. Dgn adanya perusahaan telah memberikan lapangan pekerjaan untuk
banyak orang dan bermanfaat bagi banyak orang.
jadi klu kita lihat bukankah ini klu kita lihat bukankah hal tsb terlihat
lebih banyak manfaatnya daripada kerugiannya / riba.
Kasus diatas hanyalah satu contoh kecil manfaat dari system perbankan.
Bahkan yang namanya bank muamalat pun masih menggunakan system riba
walaupun mungkin kapasitasnya kecil ^ _ ^ .

Terus bagaimana pula dengan asuransi pendidikan .
Yang menganut system hampir serupa dengan bank yaitu riba.
Dengan membayar premi kita akan mendapat "jaminan" uang pendidikan yang
pasti berlipat ganda dari yang kita setor bagi anak kita sampe dia kuliah
dari pihak asuransi, walaupun kita telah meninggal dunia / tidak mampu lagi
bayar premi asuransi, anak kita akan tetap "mendapat jaminan" uang
pendidikan tsb.

Terima kasih atas penjelasannya

Wassalam






(Embedded image moved to file: pic20743.gif)<>___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman

2005-04-18 Terurut Topik Dewa Gede Permana
Walaykumussalam wr. wb.

Btw, lha yg disebut Al Baqiy itu khan ya Allah ta'ala to mas Agus.
Manakah yg wajib diimani itu : ADA/TIDAKnya kehidupan akhirat ataukah
KEKAL/TIDAKnya yaa?
QS 4:136, QS 2:62 - Berimanlah kepada Allah, rasulNYA, MalaikatNYA, dan hari
akhir.

Bukankah Allah itu berbeda dengan makhlukNYA, tak dapat diperbandingkan
dengan sesuatu apapun... Dzat yang laisa kamatslihi syaiun

:)

Wassalam,
Dewa Gede Permana


-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Agus Safudi - HRD
Sent: Tuesday, April 19, 2005 9:29 AM
To: Milis is-lam
Subject: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman 

Assalamu'alaikum wr. wb.

Mas Dardjo dan Mas Gede,

Surga dan Neraka itu ada di alam akherat, kalo anda berdua menyatakan bahwa
akherat tidak kekal berdasarkan referensi anu...anu. dlsb.
Pertama yang harus dicermati adalah pendapat-pendapat yang anda sitir itu
dasarnya adalah ra'yu semata atau apa?, karena para ulama/mufasir baik dari
dulu maupun yang sekarang tidak ada yang menyatakan bahwa surga dan neraka
(akherat) itu kena rusak.
Kenapa, karena tekstual nash dari Alloh sendiri menyatakan demikian,
buktinya

QS 2:39
"Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu
penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya".

QS 3:151
"Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan
mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak
menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan
itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim"

Berikut ayat-ayat lain tentang neraka:

QS 2:80-81/167/257/275,
QS 3:116  ;QS4:14/56/145/169
QS 5:37
Dan masih banyak ayat-ayat lainnya.

Dalam Al Qur'an tidak ada ayat yang menyatakan bahwa Neraka itu tidak kekal
(fana) justru yang ada sebaliknya, ayat-ayat dalam Al Qur'an menyatakan
bahwa neraka itu kekal, artinya bila ada yang menyatakan Neraka itu tidak
kekal (fana) maka pernyataan itu harus ada nash (ayat) nya, karena ayat
tidak bisa dibantah/diklahkan oleh ra'yu (pendapat/logika/qiyas).
Ini menjadi penting karena hal ini merupakan masalah aqidah, dimana kalo
menyangkut aqidah maka masalah itu adalah tauqifi.

Pernyataan bahwa surga dan neraka tidak kekal ini sangat berbahaya, karena
menyangkut keyakinan (aqidah), sebab bila sudah meyakini neraka tidak kekal
maka orang akan berkeyakinan .." ah untuk apa bersusah payah supaya masuk
surga, toh nanti juga surga akan hancur tidak kekal, begitu juga yang di
neraka toh kalo pun masuk neraka tidak selamanya, nanti neraka juga akan
hancur.".
Akhirnya tidak ada bedanya antara yang baik dan yang buruk, yang haq dan
yang bathil, padahal kata Alloh yang haq dan yang bathil itu tidak bisa
bercampur.

Jika pertanyaan muncul KEKAL nya bagaimana maka hanya Alloh SWT saja yang
mengetahuinya.

Itu saja sedikit nimbrung khusus mengenai Rukun Iman, dan bila sesuatu itu
tidak terdapat pada Al Qur'an tapi terdapat pada hadits yang sahih, cukuplah
itu bagi kita.

Maaf bila ada yang kurang berkenan.

Wassalamu'alaikum wr. wb.
Agus Safudi 

-Original Message-
From: Dewa Gede Permana [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Yang KEKAL, yang tidak kena rusak, ya cuman satu DIA, yang bukan
makhluk. Segala sesuatu berasal dari DIA dan akan kembali kepadaNYA.

Innalillahi wa innaillaihi rojiun.

:)

Wassalamu'alaikum wr. wb.


-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of soedardjo
Sent: Monday, April 18, 2005 10:02 AM
To: Milis is-lam
Subject: Rukun Islam/Iman RE: [is-lam] 'arisan' haji: mungkinkah?

Assalamu'alaikum wa rohmatullahi wa barrokatuh Maaf pindah topik Jika Rukum
Islam ada 5 dan ternyata rukun Islam yang ke lima adalah bagi yang MAMPU,
maka apakah sebaiknya Rukun Islam itu ada 4 saja, baru menjadi 5 jika

ada tambahan persyaratan BILA MAMPU?.

Mohon maaf lagi jika telah dibahas dimilis ini.

Apa benar jika rukun IMANPUN hanya 5, dan BUKAN ENAM, dengan alasan di Al
qur'an jarang masalah Taqdir disebut untuk di IMANI. Paling tidak IMAN
kepada ROBBI (harus pada urutan pertama), Iman kepada malaikat, nabi, kitab,
kiyamat atau hari akhir atau akherat / boleh tidak urut). Dan
keempat-empatnya dari yang harus kita imani yang boleh tidak diurutkan
tersebut, ada yang bilang termasuk MAHLUK ALLOH yang FANA, artinya
AKHERATPUN  TIDAK KEKAL (Buku Agus Mustofa, Tasawuf Modern) . Mohon
pencerahannya.

Wassalam soedardjo



Quoting Harry Sufehmi <[EMAIL PROTECTED]>:

** Wa'alaikumsalam wr. wb,
**
** Syukurlah bahwa rukun Islam ke 5 ini hanya dikenakan kepada yang mampu. 
** Jadi kalau kita tidak mampu, maka tidak menjadi wajib.
** Allah memang Maha Adil.
**
**
** Wassalam,
** Harry
**
**
** At 15:11 15/04/2005 +0700, Dewa Gede Permana wrote:
** >Saya tak bermaksud beri komentar masalah "arisan haji" ini. Namun yg
** menjadi
** >perhatian saya adalah mengenai masalah "bila mampu" nya beribadah haji
itu
** >sendiri. Apakah pengertian "bila mampu" ini didasarkan pada kemampuan
** >finansial semata

RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman

2005-04-18 Terurut Topik Agus Safudi - HRD
Assalamu'alaikum wr. wb.

-Original Message-
From: AFR [mailto:[EMAIL PROTECTED]
pertanyaan sederhana, semoga ini jadi khasanah ilmu yg
baik dlm Islam, ttg kekekalan akhirat.

>1. apa beda makna kata 'kekal' pd kekal akhirat dgn
>kekal al-Baaqiy Allah SWT? mana yg mutlak kekal?

heheheh...sampeyan opo lupa tho mas, bukankah Alloh sendiri 
sudah mengatakan "..Laysa kamitslihi syayun.." (Asy-Syuura:11)
artinya kan tidak boleh/ada sesuatu yang bisa dibandingkan
dengan Alloh Azza wa Jalla.

>2. manusia itu lemah sekali dlm urusan
>hitung-menghitung. jgnkan menghitung jumlah bintang,
>volume ruang langit, berapa volume air di seluruh
>lautan bumi saja tak tahu kecuali bilang 'bunyak
>sekali'. ekspresi asal bunyi 'tak terbatas' yg pdhl
>pastilah terbatas hanya akal kita tak sanggup.

Itulah kenapa Alloh juga bilang ".. La taqfumaa laysa laka
bihi 'ilmun.." (QS 17:36), kalo tidak tahu ya jangan 'asal
bunyi'

>nabi SAW pernah membuat bandingan ttg dunia-akhirat
>atas pertanyaan sahabat. bahwa kehidupan dunia itu
>bagai tetesan air di jari-jari dgn jumlah air di
>lautan sbg akhirat.

Bagaiaman sampeyan menjelentrehkan ayat
"...Khoo lidiina fiihaa abada.." (QS 4:169)

>itulah ekspresi kekal akhirat, tak sekekal sifat Allah
>SWT sebab Dia tak ada yg samaiNya, tak berawal, tak
>berakhir. 

Betul Alloh SWT itu tidak ada yang menyamainya seperti
ayat yang saya tulis di atas.

>sedang surga & neraka adlh makhluk yg bakal
>ditempati spt halnya bumi dgn panjang-pendek waktu
>keberadaannya dgn alam yg berbeda.

maaf saya tidak bisa komentar untuk yang ini, karena
saya tidak punya pengetahuan tentang ini.
Kalo cuma sekedar baca mah dari buku-buku IPA dari mulai SMP
sampe selanjutnya saya kira semua orang juga sudah pernah
baca.


>berbicara alam akhirat itu tak perlu detail tapi yg
>utama adlh imani. spt jumlah kombinasi permainan catur
>yg berbidang 8x8 pun pasti terbatas walau tak mesti
>tahu persis berapa. disitulah seninya akal & iman yg
>terbimbing Islam.

Itulah yang ingin saya sampaikan, kalo sudah bicara akherat
berarti bicara yang ghaib, artinya kalo hal itu (ghaib) disebutkan
dalam Al-Qur'an ya sudah imani saja tanpa harus di jlentrehkan
lebih jauh yang khawatir malah salah, sehingga menimbulkan
pendapat-pendapat yang membingungkan umat apalagi kalo sampe
mengarah pada sesat dan menyesatkan, kenapa karena terlalu
jauh membahas sesuatu yang tidak ada/kurang referensi atas hal tsb.

Pengetahuan memang didapat dengan memanfaatkan akal, tetapi penggunaan
akal juga harus berhati-hati sehingga tetap terbimbing dengan wahyu.

Tetapi bukan kita juga dengan mudah mengatakan 'tidak tahu/tidak ngerti/
diluar jangkauan akal, padahal kita sendiri belum memaksimalkan penggunaan
akal, sehingga hal ini pun bisa mengarah pada 'penghianatan/pelecehan
terhadap akal'.

Itu saja, sekali lagi maaf bila kurang berkenan.

Wassalamu'alaikum wr. wb.

Agus Safudi





insya Allah.


salam,
Fahru
--- Agus Safudi - HRD <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assalamu'alaikum wr. wb.
> 
> Mas Dardjo dan Mas Gede,
> 
> Surga dan Neraka itu ada di alam akherat, kalo anda
> berdua menyatakan
> bahwa akherat tidak kekal berdasarkan referensi
> anu...anu. dlsb.
> Pertama yang harus dicermati adalah
> pendapat-pendapat yang anda sitir
> itu dasarnya adalah ra'yu semata atau apa?, karena
> para ulama/mufasir
> baik dari dulu maupun yang sekarang tidak ada yang
> menyatakan bahwa 
> surga dan neraka (akherat) itu kena rusak.
> Kenapa, karena tekstual nash dari Alloh sendiri
> menyatakan demikian, buktinya
> 
> QS 2:39
> "Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan
> ayat-ayat Kami,
> mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di
> dalamnya".
> 
> QS 3:151
> "Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir
> rasa takut,
> disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan
> sesuatu yang
> Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang
> itu. Tempat
> kembali mereka ialah neraka; dan itulah
> seburuk-buruk tempat
> tinggal orang-orang yang zalim"
> 
> Berikut ayat-ayat lain tentang neraka:
> 
> QS 2:80-81/167/257/275,
> QS 3:116  ;QS4:14/56/145/169
> QS 5:37
> Dan masih banyak ayat-ayat lainnya.
> 
> Dalam Al Qur'an tidak ada ayat yang menyatakan bahwa
> Neraka itu
> tidak kekal (fana) justru yang ada sebaliknya,
> ayat-ayat dalam Al Qur'an
> menyatakan bahwa neraka itu kekal, artinya bila ada
> yang menyatakan
> Neraka itu tidak kekal (fana) maka pernyataan itu
> harus ada nash (ayat) nya,
> karena ayat tidak bisa dibantah/diklahkan oleh ra'yu
> (pendapat/logika/qiyas).
> Ini menjadi penting karena hal ini merupakan masalah
> aqidah, dimana kalo
> menyangkut aqidah maka masalah itu adalah tauqifi.
> 
> Pernyataan bahwa surga dan neraka tidak kekal ini
> sangat berbahaya, karena menyangkut
> keyakinan (aqidah), sebab bila sudah meyakini neraka
> tidak kekal maka orang akan
> berkeyakinan .." ah untuk apa bersusah payah supaya
> masuk surga, toh nanti juga surga
> akan hancur tidak kekal, begitu juga yang di neraka
> toh kalo pun masuk neraka
> tidak 

RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman

2005-04-18 Terurut Topik Hermanto
Insya-Allah bukunya aku cari.
Thank you.

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, April 19, 2005 11:24 AM
To: Milis is-lam
Subject: RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman



Karena saya kurang pandai menulis jadi alangkah baiknya bila ada kesempatan
silahkan coba baca buku tsb.
Banyak di toko2 buku (katanya best seller).

Walaupun tidak mutlak benar (yg maha mutlak hanya Allah swt), menurut saya,
tafsir ttg waktu yg diuraikan oleh Pak Agus cukup untuk memperbaiki
tafsir2 ttg "waktu" dari para mufasir sebelumnya. Oya, uraiannya juga
dilengkapi dg dalil2 dan argument2 yg cukup ilmiyah imaniyah.

Cuman dalam buku Pusaran Energy Ka'bah...saya masih ada pertanyaan (sayang
gak tahu address beliau) : Bisakah energy2 tsb diukur ?

PS: Pak Agus adalah sarjana teknik nuklir yg juga bertasawuf.
wassalam/kp



 

Hermanto

<[EMAIL PROTECTED]To: Milis is-lam
   
id> cc:

Sent by:Subject: RE: [is-lam]
RE: Rukun Islam/Iman  
[EMAIL PROTECTED]

.isnet.org

 

 

19-04-05 10:54

Please respond to

Milis is-lam

 

 





Ikutan nimbrung
Mas aku belum baca buku karangan Pak Agus Mustofa.
Terus-terang selama ini yang aku ketahui adalah...
Kekal Allah SWT kekal tidak berawal dan tidak berakhir.
Tetapi kekal untuk makhluk-Nya adalah kekal hingga kehendak-Nya.
Maksudnya, walaupun kekal tetapi Allah Al-Baaqiy tetap berkuasa atas
batasan
kekalan makhluk-Nya.
Jadi kalo dikatakan Akhirat itu kekal, yach Insya-Allah kekal, bukan
berarti
tidak kekal.
"Wal aakhiratu khairuu wa abqaa" (QS:Al-A'laa 17).

Apakah ada dalil yg menyatakan sesungguhnya Akhirat itu tidak kekal?

Mohon dengan sangat pencerahannya.
Hermanto.



-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, April 19, 2005 10:51 AM
To: Milis is-lam
Subject: Re: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman



Betul, komentar anda pada hakikatnya sesuai dg uraian  Pak Agus Mustofa
dalam buku "Pusaran Energy Ka'bah" dan "Ternyata Akhirat Tidak Kekal".

wassalam/kp







AFR

<[EMAIL PROTECTED]>To: Milis is-lam

Sent by:cc:

[EMAIL PROTECTED]Subject: Re: [is-lam]
RE: Rukun Islam/Iman
.isnet.org





19-04-05 10:23

Please respond to

Milis is-lam










pertanyaan sederhana, semoga ini jadi khasanah ilmu yg
baik dlm Islam, ttg kekekalan akhirat.

1. apa beda makna kata 'kekal' pd kekal akhirat dgn
kekal al-Baaqiy Allah SWT? mana yg mutlak kekal?

2. manusia itu lemah sekali dlm urusan
hitung-menghitung. jgnkan menghitung jumlah bintang,
volume ruang langit, berapa volume air di seluruh
lautan bumi saja tak tahu kecuali bilang 'bunyak
sekali'. ekspresi asal bunyi 'tak terbatas' yg pdhl
pastilah terbatas hanya akal kita tak sanggup.

nabi SAW pernah membuat bandingan ttg dunia-akhirat
atas pertanyaan sahabat. bahwa kehidupan dunia itu
bagai tetesan air di jari-jari dgn jumlah air di
lautan sbg akhirat.

itulah ekspresi kekal akhirat, tak sekekal sifat Allah
SWT sebab Dia tak ada yg samaiNya, tak berawal, tak
berakhir. sedang surga & neraka adlh makhluk yg bakal
ditempati spt halnya bumi dgn panjang-pendek waktu
keberadaannya dgn alam yg berbeda.

berbicara alam akhirat itu tak perlu detail tapi yg
utama adlh imani. spt jumlah kombinasi permainan catur
yg berbidang 8x8 pun pasti terbatas walau tak mesti
tahu persis berapa. disitulah seninya akal & iman yg
terbimbing Islam.

insya Allah.


salam,
Fahru
--- Agus Safudi - HRD <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assalamu'alaikum wr. wb.
>
> Mas Dardjo dan Mas Gede,
>
> Surga dan Neraka itu ada di alam akherat, kalo anda
> berdua menyatakan
> bahwa akherat tidak kekal berdasarkan referensi
> anu...anu. dlsb.
> Pertama yang harus dicermati adalah
> pendapat-pendapat yang anda sitir
> itu dasarnya adalah ra'yu semata atau apa?, karena
> para ulama/mufasir
> baik dari dulu maupun yang sekarang tidak ada yang
> menyatakan bahwa
> surga dan neraka (akherat) itu kena rusak.
> Kenapa, karena tekstual nash dari Alloh sendiri
> menyatakan demikian, buktinya
>
> QS 2:39
> "Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan
> ayat-ayat Kami,
> mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di
> dalamnya".
>
> QS 3:151
> "Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir
> rasa takut,
> disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan
> sesuatu yang
> Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang
> itu. Tempat
> kembali mereka ialah neraka; dan itulah
> seburuk-buruk tempat
> tinggal orang-orang yang zalim"
>
> Berikut ayat-ayat lain tentang neraka:
>
> QS 2:80-81/167/257/275,
> QS 3:116  ;QS4:14/56/145/169
> QS 5:37
> Dan masih banyak

RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman

2005-04-18 Terurut Topik Kasih

Karena saya kurang pandai menulis jadi alangkah baiknya bila ada kesempatan
silahkan coba baca buku tsb.
Banyak di toko2 buku (katanya best seller).

Walaupun tidak mutlak benar (yg maha mutlak hanya Allah swt), menurut saya,
tafsir ttg waktu yg diuraikan oleh Pak Agus cukup untuk memperbaiki
tafsir2 ttg "waktu" dari para mufasir sebelumnya. Oya, uraiannya juga
dilengkapi dg dalil2 dan argument2 yg cukup ilmiyah imaniyah.

Cuman dalam buku Pusaran Energy Ka'bah...saya masih ada pertanyaan (sayang
gak tahu address beliau) : Bisakah energy2 tsb diukur ?

PS: Pak Agus adalah sarjana teknik nuklir yg juga bertasawuf.
wassalam/kp





Hermanto

<[EMAIL PROTECTED]To: Milis is-lam 
   
id> cc: 

Sent by:Subject: RE: [is-lam] RE: 
Rukun Islam/Iman  
[EMAIL PROTECTED]   
 
.isnet.org  





19-04-05 10:54  

Please respond to   

Milis is-lam









Ikutan nimbrung
Mas aku belum baca buku karangan Pak Agus Mustofa.
Terus-terang selama ini yang aku ketahui adalah...
Kekal Allah SWT kekal tidak berawal dan tidak berakhir.
Tetapi kekal untuk makhluk-Nya adalah kekal hingga kehendak-Nya.
Maksudnya, walaupun kekal tetapi Allah Al-Baaqiy tetap berkuasa atas
batasan
kekalan makhluk-Nya.
Jadi kalo dikatakan Akhirat itu kekal, yach Insya-Allah kekal, bukan
berarti
tidak kekal.
"Wal aakhiratu khairuu wa abqaa" (QS:Al-A'laa 17).

Apakah ada dalil yg menyatakan sesungguhnya Akhirat itu tidak kekal?

Mohon dengan sangat pencerahannya.
Hermanto.



-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, April 19, 2005 10:51 AM
To: Milis is-lam
Subject: Re: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman



Betul, komentar anda pada hakikatnya sesuai dg uraian  Pak Agus Mustofa
dalam buku "Pusaran Energy Ka'bah" dan "Ternyata Akhirat Tidak Kekal".

wassalam/kp







AFR

<[EMAIL PROTECTED]>To: Milis is-lam

Sent by:cc:

[EMAIL PROTECTED]Subject: Re: [is-lam]
RE: Rukun Islam/Iman
.isnet.org





19-04-05 10:23

Please respond to

Milis is-lam










pertanyaan sederhana, semoga ini jadi khasanah ilmu yg
baik dlm Islam, ttg kekekalan akhirat.

1. apa beda makna kata 'kekal' pd kekal akhirat dgn
kekal al-Baaqiy Allah SWT? mana yg mutlak kekal?

2. manusia itu lemah sekali dlm urusan
hitung-menghitung. jgnkan menghitung jumlah bintang,
volume ruang langit, berapa volume air di seluruh
lautan bumi saja tak tahu kecuali bilang 'bunyak
sekali'. ekspresi asal bunyi 'tak terbatas' yg pdhl
pastilah terbatas hanya akal kita tak sanggup.

nabi SAW pernah membuat bandingan ttg dunia-akhirat
atas pertanyaan sahabat. bahwa kehidupan dunia itu
bagai tetesan air di jari-jari dgn jumlah air di
lautan sbg akhirat.

itulah ekspresi kekal akhirat, tak sekekal sifat Allah
SWT sebab Dia tak ada yg samaiNya, tak berawal, tak
berakhir. sedang surga & neraka adlh makhluk yg bakal
ditempati spt halnya bumi dgn panjang-pendek waktu
keberadaannya dgn alam yg berbeda.

berbicara alam akhirat itu tak perlu detail tapi yg
utama adlh imani. spt jumlah kombinasi permainan catur
yg berbidang 8x8 pun pasti terbatas walau tak mesti
tahu persis berapa. disitulah seninya akal & iman yg
terbimbing Islam.

insya Allah.


salam,
Fahru
--- Agus Safudi - HRD <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assalamu'alaikum wr. wb.
>
> Mas Dardjo dan Mas Gede,
>
> Surga dan Neraka itu ada di alam akherat, kalo anda
> berdua menyatakan
> bahwa akherat tidak kekal berdasarkan referensi
> anu...anu. dlsb.
> Pertama yang harus dicermati adalah
> pendapat-pendapat yang anda sitir
> itu dasarnya adalah ra'yu semata atau apa?, karena
> para ulama/mufasir
> baik dari dulu maupun yang sekarang tidak ada yang
> menyatakan bahwa
> surga dan neraka (akherat)

RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman

2005-04-18 Terurut Topik Hermanto
Ikutan nimbrung
Mas aku belum baca buku karangan Pak Agus Mustofa.
Terus-terang selama ini yang aku ketahui adalah...
Kekal Allah SWT kekal tidak berawal dan tidak berakhir.
Tetapi kekal untuk makhluk-Nya adalah kekal hingga kehendak-Nya.
Maksudnya, walaupun kekal tetapi Allah Al-Baaqiy tetap berkuasa atas batasan
kekalan makhluk-Nya.
Jadi kalo dikatakan Akhirat itu kekal, yach Insya-Allah kekal, bukan berarti
tidak kekal.
"Wal aakhiratu khairuu wa abqaa" (QS:Al-A'laa 17).

Apakah ada dalil yg menyatakan sesungguhnya Akhirat itu tidak kekal?

Mohon dengan sangat pencerahannya.
Hermanto.



-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, April 19, 2005 10:51 AM
To: Milis is-lam
Subject: Re: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman



Betul, komentar anda pada hakikatnya sesuai dg uraian  Pak Agus Mustofa
dalam buku "Pusaran Energy Ka'bah" dan "Ternyata Akhirat Tidak Kekal".

wassalam/kp





 

AFR

<[EMAIL PROTECTED]>To: Milis is-lam
   
Sent by:cc:

[EMAIL PROTECTED]Subject: Re: [is-lam]
RE: Rukun Islam/Iman  
.isnet.org

 

 

19-04-05 10:23

Please respond to

Milis is-lam

 

 






pertanyaan sederhana, semoga ini jadi khasanah ilmu yg
baik dlm Islam, ttg kekekalan akhirat.

1. apa beda makna kata 'kekal' pd kekal akhirat dgn
kekal al-Baaqiy Allah SWT? mana yg mutlak kekal?

2. manusia itu lemah sekali dlm urusan
hitung-menghitung. jgnkan menghitung jumlah bintang,
volume ruang langit, berapa volume air di seluruh
lautan bumi saja tak tahu kecuali bilang 'bunyak
sekali'. ekspresi asal bunyi 'tak terbatas' yg pdhl
pastilah terbatas hanya akal kita tak sanggup.

nabi SAW pernah membuat bandingan ttg dunia-akhirat
atas pertanyaan sahabat. bahwa kehidupan dunia itu
bagai tetesan air di jari-jari dgn jumlah air di
lautan sbg akhirat.

itulah ekspresi kekal akhirat, tak sekekal sifat Allah
SWT sebab Dia tak ada yg samaiNya, tak berawal, tak
berakhir. sedang surga & neraka adlh makhluk yg bakal
ditempati spt halnya bumi dgn panjang-pendek waktu
keberadaannya dgn alam yg berbeda.

berbicara alam akhirat itu tak perlu detail tapi yg
utama adlh imani. spt jumlah kombinasi permainan catur
yg berbidang 8x8 pun pasti terbatas walau tak mesti
tahu persis berapa. disitulah seninya akal & iman yg
terbimbing Islam.

insya Allah.


salam,
Fahru
--- Agus Safudi - HRD <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assalamu'alaikum wr. wb.
>
> Mas Dardjo dan Mas Gede,
>
> Surga dan Neraka itu ada di alam akherat, kalo anda
> berdua menyatakan
> bahwa akherat tidak kekal berdasarkan referensi
> anu...anu. dlsb.
> Pertama yang harus dicermati adalah
> pendapat-pendapat yang anda sitir
> itu dasarnya adalah ra'yu semata atau apa?, karena
> para ulama/mufasir
> baik dari dulu maupun yang sekarang tidak ada yang
> menyatakan bahwa
> surga dan neraka (akherat) itu kena rusak.
> Kenapa, karena tekstual nash dari Alloh sendiri
> menyatakan demikian, buktinya
>
> QS 2:39
> "Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan
> ayat-ayat Kami,
> mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di
> dalamnya".
>
> QS 3:151
> "Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir
> rasa takut,
> disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan
> sesuatu yang
> Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang
> itu. Tempat
> kembali mereka ialah neraka; dan itulah
> seburuk-buruk tempat
> tinggal orang-orang yang zalim"
>
> Berikut ayat-ayat lain tentang neraka:
>
> QS 2:80-81/167/257/275,
> QS 3:116  ;QS4:14/56/145/169
> QS 5:37
> Dan masih banyak ayat-ayat lainnya.
>
> Dalam Al Qur'an tidak ada ayat yang menyatakan bahwa
> Neraka itu
> tidak kekal (fana) justru yang ada sebaliknya,
> ayat-ayat dalam Al Qur'an
> menyatakan bahwa neraka itu kekal, artinya bila ada
> yang menyatakan
> Neraka itu tidak kekal (fana) maka pernyataan itu
> harus ada nash (ayat) nya,
> karena ayat tidak bisa dibantah/diklahkan oleh ra'yu
> (pendapat/logika/qiyas).
> Ini menjadi penting karena hal ini merupakan masalah
> aqidah, dimana kalo
> menyangkut aqidah maka masalah itu adalah tauqifi.
>
> Pernyataan bahwa surga dan neraka tidak kekal ini
> sangat berbahaya, karena menyangkut
> keyakinan (aqidah), sebab bila sudah meyakini neraka
> tidak kekal maka orang akan
> berkeyakinan .." ah untuk apa bersusah payah supaya
> masuk surga, toh nanti juga surga
> akan hancur tidak kekal, begitu juga yang di neraka
> toh kalo pun masuk neraka
> tidak selamanya, nanti neraka juga akan
> hancur.".
> Akhirnya tidak ada bedanya antara yang baik dan yang
> buruk, yang haq dan yang bathil,
> padahal kata Alloh yang haq dan yang bathil itu
> tidak bisa bercampur.
>
> Jika pertanyaan muncul KEKAL nya bagaimana maka
> hanya Alloh SWT saja
> yang mengetahuinya.
>
> Itu saja sedikit nimbrung khusus mengenai Rukun
> Iman, dan bila sesuatu
> itu tidak terdapat pada Al

Re: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman

2005-04-18 Terurut Topik Kasih

Betul, komentar anda pada hakikatnya sesuai dg uraian  Pak Agus Mustofa
dalam buku "Pusaran Energy Ka'bah" dan "Ternyata Akhirat Tidak Kekal".

wassalam/kp







AFR 

<[EMAIL PROTECTED]>To: Milis is-lam 
   
Sent by:cc: 

[EMAIL PROTECTED]Subject: Re: [is-lam] RE: 
Rukun Islam/Iman  
.isnet.org  





19-04-05 10:23  

Please respond to   

Milis is-lam










pertanyaan sederhana, semoga ini jadi khasanah ilmu yg
baik dlm Islam, ttg kekekalan akhirat.

1. apa beda makna kata 'kekal' pd kekal akhirat dgn
kekal al-Baaqiy Allah SWT? mana yg mutlak kekal?

2. manusia itu lemah sekali dlm urusan
hitung-menghitung. jgnkan menghitung jumlah bintang,
volume ruang langit, berapa volume air di seluruh
lautan bumi saja tak tahu kecuali bilang 'bunyak
sekali'. ekspresi asal bunyi 'tak terbatas' yg pdhl
pastilah terbatas hanya akal kita tak sanggup.

nabi SAW pernah membuat bandingan ttg dunia-akhirat
atas pertanyaan sahabat. bahwa kehidupan dunia itu
bagai tetesan air di jari-jari dgn jumlah air di
lautan sbg akhirat.

itulah ekspresi kekal akhirat, tak sekekal sifat Allah
SWT sebab Dia tak ada yg samaiNya, tak berawal, tak
berakhir. sedang surga & neraka adlh makhluk yg bakal
ditempati spt halnya bumi dgn panjang-pendek waktu
keberadaannya dgn alam yg berbeda.

berbicara alam akhirat itu tak perlu detail tapi yg
utama adlh imani. spt jumlah kombinasi permainan catur
yg berbidang 8x8 pun pasti terbatas walau tak mesti
tahu persis berapa. disitulah seninya akal & iman yg
terbimbing Islam.

insya Allah.


salam,
Fahru
--- Agus Safudi - HRD <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assalamu'alaikum wr. wb.
>
> Mas Dardjo dan Mas Gede,
>
> Surga dan Neraka itu ada di alam akherat, kalo anda
> berdua menyatakan
> bahwa akherat tidak kekal berdasarkan referensi
> anu...anu. dlsb.
> Pertama yang harus dicermati adalah
> pendapat-pendapat yang anda sitir
> itu dasarnya adalah ra'yu semata atau apa?, karena
> para ulama/mufasir
> baik dari dulu maupun yang sekarang tidak ada yang
> menyatakan bahwa
> surga dan neraka (akherat) itu kena rusak.
> Kenapa, karena tekstual nash dari Alloh sendiri
> menyatakan demikian, buktinya
>
> QS 2:39
> "Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan
> ayat-ayat Kami,
> mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di
> dalamnya".
>
> QS 3:151
> "Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir
> rasa takut,
> disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan
> sesuatu yang
> Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang
> itu. Tempat
> kembali mereka ialah neraka; dan itulah
> seburuk-buruk tempat
> tinggal orang-orang yang zalim"
>
> Berikut ayat-ayat lain tentang neraka:
>
> QS 2:80-81/167/257/275,
> QS 3:116  ;QS4:14/56/145/169
> QS 5:37
> Dan masih banyak ayat-ayat lainnya.
>
> Dalam Al Qur'an tidak ada ayat yang menyatakan bahwa
> Neraka itu
> tidak kekal (fana) justru yang ada sebaliknya,
> ayat-ayat dalam Al Qur'an
> menyatakan bahwa neraka itu kekal, artinya bila ada
> yang menyatakan
> Neraka itu tidak kekal (fana) maka pernyataan itu
> harus ada nash (ayat) nya,
> karena ayat tidak bisa dibantah/diklahkan oleh ra'yu
> (pendapat/logika/qiyas).
> Ini menjadi penting karena hal ini merupakan masalah
> aqidah, dimana kalo
> menyangkut aqidah maka masalah itu adalah tauqifi.
>
> Pernyataan bahwa surga dan neraka tidak kekal ini
> sangat berbahaya, karena menyangkut
> keyakinan (aqidah), sebab bila sudah meyakini neraka
> tidak kekal maka orang akan
> berkeyakinan .." ah untuk apa bersusah payah supaya
> masuk surga, toh nanti juga surga
> akan hancur tidak kekal, begitu juga yang di neraka
> toh kalo pun masuk neraka
> tidak selamanya, nanti neraka juga akan
> hancur.".
> Akhirnya tidak ada bedanya antara yang baik dan yang
> buruk, yang haq dan yang bathil,
> padahal kata Alloh yang haq dan yang bathil itu
> tidak bisa bercampur.
>
> Jika pertanyaan muncul KEKAL nya bagaimana maka
> hanya Alloh SWT saja
> yang mengetahuinya.
>
> Itu saja sedikit nimbrung khusus m

Re: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman

2005-04-18 Terurut Topik AFR

pertanyaan sederhana, semoga ini jadi khasanah ilmu yg
baik dlm Islam, ttg kekekalan akhirat.

1. apa beda makna kata 'kekal' pd kekal akhirat dgn
kekal al-Baaqiy Allah SWT? mana yg mutlak kekal?

2. manusia itu lemah sekali dlm urusan
hitung-menghitung. jgnkan menghitung jumlah bintang,
volume ruang langit, berapa volume air di seluruh
lautan bumi saja tak tahu kecuali bilang 'bunyak
sekali'. ekspresi asal bunyi 'tak terbatas' yg pdhl
pastilah terbatas hanya akal kita tak sanggup.

nabi SAW pernah membuat bandingan ttg dunia-akhirat
atas pertanyaan sahabat. bahwa kehidupan dunia itu
bagai tetesan air di jari-jari dgn jumlah air di
lautan sbg akhirat.

itulah ekspresi kekal akhirat, tak sekekal sifat Allah
SWT sebab Dia tak ada yg samaiNya, tak berawal, tak
berakhir. sedang surga & neraka adlh makhluk yg bakal
ditempati spt halnya bumi dgn panjang-pendek waktu
keberadaannya dgn alam yg berbeda.

berbicara alam akhirat itu tak perlu detail tapi yg
utama adlh imani. spt jumlah kombinasi permainan catur
yg berbidang 8x8 pun pasti terbatas walau tak mesti
tahu persis berapa. disitulah seninya akal & iman yg
terbimbing Islam.

insya Allah.


salam,
Fahru
--- Agus Safudi - HRD <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assalamu'alaikum wr. wb.
> 
> Mas Dardjo dan Mas Gede,
> 
> Surga dan Neraka itu ada di alam akherat, kalo anda
> berdua menyatakan
> bahwa akherat tidak kekal berdasarkan referensi
> anu...anu. dlsb.
> Pertama yang harus dicermati adalah
> pendapat-pendapat yang anda sitir
> itu dasarnya adalah ra'yu semata atau apa?, karena
> para ulama/mufasir
> baik dari dulu maupun yang sekarang tidak ada yang
> menyatakan bahwa 
> surga dan neraka (akherat) itu kena rusak.
> Kenapa, karena tekstual nash dari Alloh sendiri
> menyatakan demikian, buktinya
> 
> QS 2:39
> "Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan
> ayat-ayat Kami,
> mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di
> dalamnya".
> 
> QS 3:151
> "Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir
> rasa takut,
> disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan
> sesuatu yang
> Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang
> itu. Tempat
> kembali mereka ialah neraka; dan itulah
> seburuk-buruk tempat
> tinggal orang-orang yang zalim"
> 
> Berikut ayat-ayat lain tentang neraka:
> 
> QS 2:80-81/167/257/275,
> QS 3:116  ;QS4:14/56/145/169
> QS 5:37
> Dan masih banyak ayat-ayat lainnya.
> 
> Dalam Al Qur'an tidak ada ayat yang menyatakan bahwa
> Neraka itu
> tidak kekal (fana) justru yang ada sebaliknya,
> ayat-ayat dalam Al Qur'an
> menyatakan bahwa neraka itu kekal, artinya bila ada
> yang menyatakan
> Neraka itu tidak kekal (fana) maka pernyataan itu
> harus ada nash (ayat) nya,
> karena ayat tidak bisa dibantah/diklahkan oleh ra'yu
> (pendapat/logika/qiyas).
> Ini menjadi penting karena hal ini merupakan masalah
> aqidah, dimana kalo
> menyangkut aqidah maka masalah itu adalah tauqifi.
> 
> Pernyataan bahwa surga dan neraka tidak kekal ini
> sangat berbahaya, karena menyangkut
> keyakinan (aqidah), sebab bila sudah meyakini neraka
> tidak kekal maka orang akan
> berkeyakinan .." ah untuk apa bersusah payah supaya
> masuk surga, toh nanti juga surga
> akan hancur tidak kekal, begitu juga yang di neraka
> toh kalo pun masuk neraka
> tidak selamanya, nanti neraka juga akan
> hancur.".
> Akhirnya tidak ada bedanya antara yang baik dan yang
> buruk, yang haq dan yang bathil,
> padahal kata Alloh yang haq dan yang bathil itu
> tidak bisa bercampur.
> 
> Jika pertanyaan muncul KEKAL nya bagaimana maka
> hanya Alloh SWT saja
> yang mengetahuinya.
> 
> Itu saja sedikit nimbrung khusus mengenai Rukun
> Iman, dan bila sesuatu
> itu tidak terdapat pada Al Qur'an tapi terdapat pada
> hadits yang sahih, cukuplah
> itu bagi kita.
> 
> Maaf bila ada yang kurang berkenan.
> 
> Wassalamu'alaikum wr. wb.
> Agus Safudi 
> 
> -Original Message-
> From: Dewa Gede Permana
> [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> 
> Yang KEKAL, yang tidak kena rusak, ya cuman satu
> DIA, yang bukan
> makhluk. Segala sesuatu berasal dari DIA dan akan
> kembali kepadaNYA.
> 
> Innalillahi wa innaillaihi rojiun.
> 
> :)
> 
> Wassalamu'alaikum wr. wb.
> 
> 
> -Original Message-
> From: [EMAIL PROTECTED]
> [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> On Behalf Of soedardjo
> Sent: Monday, April 18, 2005 10:02 AM
> To: Milis is-lam
> Subject: Rukun Islam/Iman RE: [is-lam] 'arisan'
> haji: mungkinkah?
> 
> Assalamu'alaikum wa rohmatullahi wa barrokatuh
> Maaf pindah topik
> Jika Rukum Islam ada 5 dan ternyata rukun Islam yang
> ke lima adalah bagi
> yang 
> MAMPU, maka apakah sebaiknya Rukun Islam itu ada 4
> saja, baru menjadi 5 jika
> 
> ada tambahan persyaratan BILA MAMPU?.
> 
> Mohon maaf lagi jika telah dibahas dimilis ini.
> 
> Apa benar jika rukun IMANPUN hanya 5, dan BUKAN
> ENAM, dengan alasan di Al 
> qur'an jarang masalah Taqdir disebut untuk di IMANI.
> Paling tidak IMAN
> kepada 
> ROBBI (harus pada urutan pertama), Iman kepada
> malaikat, nabi, kitab,
> kiyamat 
> atau hari akhir atau akherat

Re: [is-lam] Metro TV Jurkam Kristenisasi......?

2005-04-18 Terurut Topik AFR

saya jarang lihat tv tapi sering saksikan itu, baiknya
ditanggapi positif buat evaluasi diri. 

spt halnya dulu saat Tien mati, sebulan penuh seluruh
media tv tayangkan kesan baik selama hidupnya & itu
bersaing dgn nuansa Ied saat itu. yg saya tangkap, itu
hanya pancingan agar org mengenangnya dgn terpaksa dgn
harapan mengalir do'a surgawi buatnya. Tien & Paus
boleh beda org namun motif siapa org disekitar sama. 

mungkin temans mesti tahu kenapa kalau org kafir mati
terhormat dgn hartanya lalu hal spt itu pasti terjadi
pd media informasi ummat byk? Qur'an bilang demikian, 

Sesungguhnya orang-orang yang kafir sekiranya mereka
mempunyai apa yang di bumi ini seluruhnya dan
mempunyai yang sebanyak itu (pula) untuk menebus diri
mereka dengan itu dari azab hari kiamat, niscaya
(tebusan itu) tidak akan diterima dari mereka, dan
mereka beroleh azab yang pedih. (al-Maaidah:36)*

dgn ayat itu dptlah kita mengukur sekaya apa mereka
punya uang utk bayar 'iklan kematian' demi mengharap
do'a kosong pemirsa? itu pun tak semua stasiun lokal,
tak sampai 24 jam pula. 

insya Allah, 
kalaulah kita sdh kuat iman, akan makin kuat. siapa
tahu ayat-demi-ayat dlm wujud peristiwa-peristiwa
apapun yg 'dibacakan' akn mendalamkan pembenaran kita
pd Islam.


salam,
Fahru
--- ozzie <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Assalamua'alaikum,
>  Mohon Ma'af kalau saya salah mempresepsikan
> sebuah tayangan televisi, sebagai seorang muslim
> saya sangat prihatin dengan propaganda2 media
> terutama tv yang sangat mengagungkan hedonisme dan
> sekuler. Saya hanya sedikit kecewa dan banyak
> kesalnya karena sejak berita si Raja Kafir Paus II 
> sakit hingga meninggal kenapa Metro TV begitu
> antusias menayangkan prosesi penguburan,ceremonial 
> penggantinya,  dan sangat detail dengan durasi yang
> cukup panjang, dan biographinya sampai
> details...Kenapa moment dimana kebiadaban Israel
> merampas masjidil Aqhsa tidak tersentuh sedikitpun,
> kemarahan Allah di bumi Indonesia saja masih
> berlanjut sampai sekarang...hanya tinggal tunggu
> waktu...bukannya memberikan nilai nilai renungan utk
> menyikapi kejadian fenomena alam yang otomatis ulah
> dari kekafiran kita...(kufur ni'mat)..Negara
> kitakan mayoritas muslim dan berdirinya negara ini
> mutlak perjuangan muslim...
> 
> Di Indonesia kan sangat banyak tokoh 2 yang semasa
> hidupnya tdk kalah perjuangannya dalam menerapkan
> nilai 2 kemanusiaan dan hak asasi melawan
> kezaliman...Ketimbang Ia hanya duduk dibalik
> kemegahan vatikan yang nggak mampu menyadarkan
> umatnya Kristen Amerika, Inggris dan Erofa bahkan
> Italia membantai Irak, Afganistan, dan Palestina
> hingga kini..Mana nilai2 Kristen yang ditanamkan
> pada umatnya...
> 
> Waullahu bisyawaaf.
> > ___
> is-lam mailing list
> is-lam@milis.isnet.org
>
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
> 



__ 
Do you Yahoo!? 
Make Yahoo! your home page 
http://www.yahoo.com/r/hs
___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


RE: Doa bahasa Qur'an bagaimana? RE: [is-lam] 'arisan' haji:mungkinkah?

2005-04-18 Terurut Topik Dewa Gede Permana
He..he.. ya wis to pak kuncinya kan di niat, niat, dan niat to. Lha kalo
cursor-niat ini gerak kesana-kemari, bolak-balik ora karuan yaa tentu mumet
sendiri to. 

Oh.. Sang Maha Pembolak-balik hati.

:)
Wassalam,
Dewa Gede Permana


-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of soedardjo
Sent: Tuesday, April 19, 2005 4:33 AM
To: Milis is-lam
Subject: Doa bahasa Qur'an bagaimana? RE: [is-lam] 'arisan' haji:mungkinkah?

Lho.
Mengapa kondisi Bapak sama dengan saya?
Saya menghapalkan do'a dalam bahasa Qur'an(Arab Quraisj?) saja tidak hapal,
do'a sesudah sholat fardlu saja saya tidak tahu selain berdzikir 100 x.
Sayapun masih menggunakan uang saya untuk pulang kampung sungkem ke Ibu saya
setiap lebaran, sehingga praktis uang tabungan yang rencana untuk hajji
tersedot ke sana. Saya malahan dikejar-kejar oleh Saudara agar cepat
berhajji. Masalahnya mereka berduit, dan kalau saya akan pinjam duit ke
mereka takut saya dan isteri anak saya tidak kuat menyahurnya.

Namun ibu saya juga tidak punya uang, hanya dengan niyat saya tahun depan
ingin berhajji, dan sebelas anaknya mengumpulkan uang dan ibu saya dapat
berhajji, walau saat itu saudara saya yang bekerja di BNI atau mungkin
banyak uang malahan SULIT BERHAJJI duluan.

Sayapun juga hanya mampu berdo'a dengan bahasa Indonesia, dan belum
mempraktekan kaidah yang Islami secara penuh. Alias masih setengah-setengah.
Terima kasih atas peringatan (Hal-hal yang mengingatkan kondisi pribadi saya
yang seseungguhnya, yang masih terpuruk dalam action plan mengarungi samudra
iman dan islam ini).

Saya pernah diajari cara berdo'a dngan bahasa Qur'an dan harus diucapkan
sambil menangis. namun saya ini sulit menghapalkan atau mudah lupa do'a
dalam bahasa Arab(Qur'an), sehingga apa itu yang menjadikan saya
mengumpulkan uang untuk berhajji juga sulit? (Masih memprioritaskan
barang-barang konsumtif yang lain, dan masih berat jualan rumah untuk
berhajji) Wassalam soedardjo





Quoting Dewa Gede Permana <[EMAIL PROTECTED]>:

** Ha.. ?? Kenapa tidak menggunakan do'a dengan bahasa sendiri to pak? Lha
** yang
** mengabulkan segala permintaan itu kan Allah, dan bukan lantaran karena
cara
** atau redaksional do'a nya to... Allah maha mendengar dan maha mengetahui
** hambaNYA. Maaf bila saya salah memahami maksud pertanyaan bapak ini.
**
** Sekedar sharing bahwa Islam mengajarkan untuk mendahulukan kewajiban
** terlebih dahulu dan baru kemudian menuntut hak. Sebelum kita meminta
** sesuatu
** maka kewajiban2 kita kepada Allah pun seharusnya sudah terpenuhi terlebih
** dahulu. Dan setiap kali kita memohon sesuatu maka hal itu pun juga tak
** lepas
** dari munculnya kewajiban2 baru lainnya pula... dan lagi-lagi kita harus
** pula
** memenuhi kewajiban2 yg baru tersebut.
**
** Jujur saja bahwa saya sendiri merasa khawatir bila hendak meminta ini
atau
** itu kepada Allah lantaran khawatir tak mampu nanggung kewajiban2 yang
** ditimbulkan... paling-paling yaa minta agar keimanan ini tetap tegak aja
** gitu. Lha wong saya ini masih mengais-ngais sampah diri, masih coba
kenali
** diri lebih dalam agar bisa semakin mengenal Allah. Man arofa nafsakhu
faqod
** arofa robbahu... Saya mah masih bodoh pak, masih banyak kesandung-sandung
** sana sini. Syahadat masih sebatas dibibir saja, tangan, kaki, mata,
** telinga,
** hati, pikiran, dll masih sulit bersyahadat; ucapan masih kasar ke orang
** lain, mata jelalatan, telinga masih suka denger gossip yg kotor2, masih
** takut sama ini itu, sama atasan/boss, sama istri, dll. Sholat wajib dan
** sunnat cuman tunggang-tungging doang tak karuan, tapi hati entah kemana
** perginya, begitu pula dengan dzikr nya. Puasa juga cuman nahan lapar dan
** haus aja, nafsu lain mah tetep keliaran. Zakat mau keluarkan kalo
** diumumkan/terdaftarkan gede2an di masjid2 aja... walah riya riya
euy...
**
** Beruntunglah jika pak Darjo sekarang hanya tinggal mempersiapkan diri
untuk
** pergi berhaji... kalo saya mah masih harus sering tengok
"kampung-halaman"
** diri dulu nih pak, musti rajin nyapu dan ngepel...
**
**
** :)
**
** Wassalamualaikum wr. wb.
** Dewa Gede Permana
**
**
** -Original Message-
** From: [EMAIL PROTECTED]
** [mailto:[EMAIL PROTECTED]
** On Behalf Of soedardjo
** Sent: Monday, April 18, 2005 9:17 AM
** To: Milis is-lam
** Subject: HACKER..RE: SAYA TIDAK SETUJURE: [is-lam] 'arisan'
** haji:mungkinkah?
**
** Wa'alaikummussalam wa rohmatullahi wa barokatuh.
** Maaf agak menyimpang sedikit. saya emmbaca di milis tetangga, pagi ini
** ISNET
** di
** HACK APA BENAR?. Karena posting sayapun bukan langsung dari saya,
** tetapi
**
** melalui  [mailto:[EMAIL PROTECTED]  On Behalf Of soedardjo
**
** Lebih lanjut tentang niyat berhajji, agar DO'A-nya terkabul, maka
DO'A-nya
** Bagaimana yang harus saya ucapkan setiap saya selesai sholat? Sebab saya
** hanya
** mampu menabung sedikit-sedikit dan sudah 5 tahun lebih tapi belum
terkabul.
**
** Subhanalloh, ada rahasia apa dari Alloh untu

[is-lam] RE: Rukun Islam/Iman

2005-04-18 Terurut Topik Agus Safudi - HRD
Assalamu'alaikum wr. wb.

Mas Dardjo dan Mas Gede,

Surga dan Neraka itu ada di alam akherat, kalo anda berdua menyatakan
bahwa akherat tidak kekal berdasarkan referensi anu...anu. dlsb.
Pertama yang harus dicermati adalah pendapat-pendapat yang anda sitir
itu dasarnya adalah ra'yu semata atau apa?, karena para ulama/mufasir
baik dari dulu maupun yang sekarang tidak ada yang menyatakan bahwa 
surga dan neraka (akherat) itu kena rusak.
Kenapa, karena tekstual nash dari Alloh sendiri menyatakan demikian, buktinya

QS 2:39
"Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami,
mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya".

QS 3:151
"Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut,
disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang
Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat
kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat
tinggal orang-orang yang zalim"

Berikut ayat-ayat lain tentang neraka:

QS 2:80-81/167/257/275,
QS 3:116  ;QS4:14/56/145/169
QS 5:37
Dan masih banyak ayat-ayat lainnya.

Dalam Al Qur'an tidak ada ayat yang menyatakan bahwa Neraka itu
tidak kekal (fana) justru yang ada sebaliknya, ayat-ayat dalam Al Qur'an
menyatakan bahwa neraka itu kekal, artinya bila ada yang menyatakan
Neraka itu tidak kekal (fana) maka pernyataan itu harus ada nash (ayat) nya,
karena ayat tidak bisa dibantah/diklahkan oleh ra'yu (pendapat/logika/qiyas).
Ini menjadi penting karena hal ini merupakan masalah aqidah, dimana kalo
menyangkut aqidah maka masalah itu adalah tauqifi.

Pernyataan bahwa surga dan neraka tidak kekal ini sangat berbahaya, karena 
menyangkut
keyakinan (aqidah), sebab bila sudah meyakini neraka tidak kekal maka orang akan
berkeyakinan .." ah untuk apa bersusah payah supaya masuk surga, toh nanti juga 
surga
akan hancur tidak kekal, begitu juga yang di neraka toh kalo pun masuk neraka
tidak selamanya, nanti neraka juga akan hancur.".
Akhirnya tidak ada bedanya antara yang baik dan yang buruk, yang haq dan yang 
bathil,
padahal kata Alloh yang haq dan yang bathil itu tidak bisa bercampur.

Jika pertanyaan muncul KEKAL nya bagaimana maka hanya Alloh SWT saja
yang mengetahuinya.

Itu saja sedikit nimbrung khusus mengenai Rukun Iman, dan bila sesuatu
itu tidak terdapat pada Al Qur'an tapi terdapat pada hadits yang sahih, cukuplah
itu bagi kita.

Maaf bila ada yang kurang berkenan.

Wassalamu'alaikum wr. wb.
Agus Safudi 

-Original Message-
From: Dewa Gede Permana [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Yang KEKAL, yang tidak kena rusak, ya cuman satu DIA, yang bukan
makhluk. Segala sesuatu berasal dari DIA dan akan kembali kepadaNYA.

Innalillahi wa innaillaihi rojiun.

:)

Wassalamu'alaikum wr. wb.


-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of soedardjo
Sent: Monday, April 18, 2005 10:02 AM
To: Milis is-lam
Subject: Rukun Islam/Iman RE: [is-lam] 'arisan' haji: mungkinkah?

Assalamu'alaikum wa rohmatullahi wa barrokatuh
Maaf pindah topik
Jika Rukum Islam ada 5 dan ternyata rukun Islam yang ke lima adalah bagi
yang 
MAMPU, maka apakah sebaiknya Rukun Islam itu ada 4 saja, baru menjadi 5 jika

ada tambahan persyaratan BILA MAMPU?.

Mohon maaf lagi jika telah dibahas dimilis ini.

Apa benar jika rukun IMANPUN hanya 5, dan BUKAN ENAM, dengan alasan di Al 
qur'an jarang masalah Taqdir disebut untuk di IMANI. Paling tidak IMAN
kepada 
ROBBI (harus pada urutan pertama), Iman kepada malaikat, nabi, kitab,
kiyamat 
atau hari akhir atau akherat / boleh tidak urut). Dan keempat-empatnya dari 
yang harus kita imani yang boleh tidak diurutkan tersebut, ada yang bilang 
termasuk MAHLUK ALLOH yang FANA, artinya AKHERATPUN  TIDAK KEKAL (Buku Agus 
Mustofa, Tasawuf Modern) . Mohon pencerahannya.

Wassalam soedardjo



Quoting Harry Sufehmi <[EMAIL PROTECTED]>:

** Wa'alaikumsalam wr. wb,
** 
** Syukurlah bahwa rukun Islam ke 5 ini hanya dikenakan kepada yang mampu. 
** Jadi kalau kita tidak mampu, maka tidak menjadi wajib.
** Allah memang Maha Adil.
** 
** 
** Wassalam,
** Harry
** 
** 
** At 15:11 15/04/2005 +0700, Dewa Gede Permana wrote:
** >Saya tak bermaksud beri komentar masalah "arisan haji" ini. Namun yg
** menjadi
** >perhatian saya adalah mengenai masalah "bila mampu" nya beribadah haji
itu
** >sendiri. Apakah pengertian "bila mampu" ini didasarkan pada kemampuan
** >finansial semata ataukah "kemampuan-kemampuan" yang lebih kompleks
** misalnya,
** >kesadaran diri, rasa keterpanggilan, ilmu, nawaitu, dlsb? Bukankah
setiap
** >ibadah itu akan selalu melibatkan aspek lahiriyah maupun bathiniyah, yg
** >dilakukan secara sadar dan dengan didorong oleh niat yg sucihanya
demi
** >Allah, dan sama sekali tak terkotori oleh demi - demi yang lain
** >
** >Menurut saya, kog sepertinya akan terlihat janggal apabila bisa/tidak
nya
** >pelaksanaan suatu ibadah itu amat sangat tergantung oleh ada/tiada nya
** >finansial semata, kog sepertinya tampak sulit ya untuk menyempurnakan
** rukun
** >Islam yg ke

[is-lam] Metro TV Jurkam Kristenisasi......

2005-04-18 Terurut Topik ozzie



Assalamua'alaikum,
 Mohon Ma'af kalau 
saya salah mempresepsikan sebuah tayangan televisi, sebagai seorang muslim saya 
sangat prihatin dengan propaganda2 media terutama tv yang sangat mengagungkan 
hedonisme dan sekuler. Saya hanya sedikit kecewa dan banyak kesalnya karena 
sejak berita si Raja Kafir Paus II  sakit hingga meninggal kenapa Metro TV 
begitu antusias menayangkan prosesi penguburan,ceremonial  
penggantinya,  dan sangat detail dengan durasi yang cukup panjang, dan 
biographinya sampai details...Kenapa moment dimana kebiadaban Israel merampas 
masjidil Aqhsa tidak tersentuh sedikitpun, kemarahan Allah di bumi Indonesia 
saja masih berlanjut sampai sekarang...hanya tinggal tunggu waktu...bukannya 
memberikan nilai nilai renungan utk menyikapi kejadian fenomena alam yang 
otomatis ulah dari kekafiran kita...(kufur ni'mat)..Negara kitakan mayoritas 
muslim dan berdirinya negara ini mutlak perjuangan muslim...
 
Di Indonesia kan sangat banyak tokoh 2 yang semasa 
hidupnya tdk kalah perjuangannya dalam menerapkan nilai 2 kemanusiaan dan hak 
asasi melawan kezaliman...Ketimbang Ia hanya duduk dibalik kemegahan vatikan 
yang nggak mampu menyadarkan umatnya Kristen Amerika, Inggris dan Erofa bahkan 
Italia membantai Irak, Afganistan, dan Palestina hingga kini..Mana nilai2 
Kristen yang ditanamkan pada umatnya...
 
Waullahu bisyawaaf.
___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


Doa bahasa Qur'an bagaimana? RE: [is-lam] 'arisan' haji:mungkinkah?

2005-04-18 Terurut Topik soedardjo
Lho.
Mengapa kondisi Bapak sama dengan saya?
Saya menghapalkan do'a dalam bahasa Qur'an(Arab Quraisj?) saja tidak hapal, 
do'a sesudah sholat fardlu saja saya tidak tahu selain berdzikir 100 x. Sayapun 
masih menggunakan uang saya untuk pulang kampung sungkem ke Ibu saya setiap 
lebaran, sehingga praktis uang tabungan yang rencana untuk hajji tersedot ke 
sana. Saya malahan dikejar-kejar oleh Saudara agar cepat berhajji. Masalahnya 
mereka berduit, dan kalau saya akan pinjam duit ke mereka takut saya dan isteri 
anak saya tidak kuat menyahurnya.

Namun ibu saya juga tidak punya uang, hanya dengan niyat saya tahun depan ingin 
berhajji, dan sebelas anaknya mengumpulkan uang dan ibu saya dapat berhajji, 
walau saat itu saudara saya yang bekerja di BNI atau mungkin banyak uang 
malahan SULIT BERHAJJI duluan.

Sayapun juga hanya mampu berdo'a dengan bahasa Indonesia, dan belum 
mempraktekan kaidah yang Islami secara penuh. Alias masih setengah-setengah.
Terima kasih atas peringatan (Hal-hal yang mengingatkan kondisi pribadi saya 
yang seseungguhnya, yang masih terpuruk dalam action plan mengarungi samudra 
iman dan islam ini).

Saya pernah diajari cara berdo'a dngan bahasa Qur'an dan harus diucapkan sambil 
menangis. namun saya ini sulit menghapalkan atau mudah lupa do'a dalam bahasa 
Arab(Qur'an), sehingga apa itu yang menjadikan saya mengumpulkan uang untuk 
berhajji juga sulit? (Masih memprioritaskan barang-barang konsumtif yang lain, 
dan masih berat jualan rumah untuk berhajji)
Wassalam soedardjo





Quoting Dewa Gede Permana <[EMAIL PROTECTED]>:

** Ha.. ?? Kenapa tidak menggunakan do'a dengan bahasa sendiri to pak? Lha
** yang
** mengabulkan segala permintaan itu kan Allah, dan bukan lantaran karena cara
** atau redaksional do'a nya to... Allah maha mendengar dan maha mengetahui
** hambaNYA. Maaf bila saya salah memahami maksud pertanyaan bapak ini.
** 
** Sekedar sharing bahwa Islam mengajarkan untuk mendahulukan kewajiban
** terlebih dahulu dan baru kemudian menuntut hak. Sebelum kita meminta
** sesuatu
** maka kewajiban2 kita kepada Allah pun seharusnya sudah terpenuhi terlebih
** dahulu. Dan setiap kali kita memohon sesuatu maka hal itu pun juga tak
** lepas
** dari munculnya kewajiban2 baru lainnya pula... dan lagi-lagi kita harus
** pula
** memenuhi kewajiban2 yg baru tersebut.
** 
** Jujur saja bahwa saya sendiri merasa khawatir bila hendak meminta ini atau
** itu kepada Allah lantaran khawatir tak mampu nanggung kewajiban2 yang
** ditimbulkan... paling-paling yaa minta agar keimanan ini tetap tegak aja
** gitu. Lha wong saya ini masih mengais-ngais sampah diri, masih coba kenali
** diri lebih dalam agar bisa semakin mengenal Allah. Man arofa nafsakhu faqod
** arofa robbahu... Saya mah masih bodoh pak, masih banyak kesandung-sandung
** sana sini. Syahadat masih sebatas dibibir saja, tangan, kaki, mata,
** telinga,
** hati, pikiran, dll masih sulit bersyahadat; ucapan masih kasar ke orang
** lain, mata jelalatan, telinga masih suka denger gossip yg kotor2, masih
** takut sama ini itu, sama atasan/boss, sama istri, dll. Sholat wajib dan
** sunnat cuman tunggang-tungging doang tak karuan, tapi hati entah kemana
** perginya, begitu pula dengan dzikr nya. Puasa juga cuman nahan lapar dan
** haus aja, nafsu lain mah tetep keliaran. Zakat mau keluarkan kalo
** diumumkan/terdaftarkan gede2an di masjid2 aja... walah riya riya euy...
** 
** Beruntunglah jika pak Darjo sekarang hanya tinggal mempersiapkan diri untuk
** pergi berhaji... kalo saya mah masih harus sering tengok "kampung-halaman"
** diri dulu nih pak, musti rajin nyapu dan ngepel...
** 
** 
** :)
** 
** Wassalamualaikum wr. wb.
** Dewa Gede Permana
** 
** 
** -Original Message-
** From: [EMAIL PROTECTED]
** [mailto:[EMAIL PROTECTED]
** On Behalf Of soedardjo
** Sent: Monday, April 18, 2005 9:17 AM
** To: Milis is-lam
** Subject: HACKER..RE: SAYA TIDAK SETUJURE: [is-lam] 'arisan'
** haji:mungkinkah?
** 
** Wa'alaikummussalam wa rohmatullahi wa barokatuh.
** Maaf agak menyimpang sedikit. saya emmbaca di milis tetangga, pagi ini
** ISNET
** di 
** HACK APA BENAR?. Karena posting sayapun bukan langsung dari saya,
** tetapi
** 
** melalui  [mailto:[EMAIL PROTECTED]  On Behalf Of soedardjo
** 
** Lebih lanjut tentang niyat berhajji, agar DO'A-nya terkabul, maka DO'A-nya 
** Bagaimana yang harus saya ucapkan setiap saya selesai sholat? Sebab saya
** hanya 
** mampu menabung sedikit-sedikit dan sudah 5 tahun lebih tapi belum terkabul.
** 
** Subhanalloh, ada rahasia apa dari Alloh untuk saya pribadi?
** Wassalam soedardjo
** 
** Quoting [EMAIL PROTECTED]:
** 
** ** 
** ** Ass. wr. wb.
** ** 
** ** Saya tidak bermaksud menasehati rekan di milis ini, dan sabelumnya mohon
** ** maaf kalok dari kalimat saya ada tersirat seperti menggurui.
** ** Arisan haji tidak keliru namun belum betul (itu menurut kacamata saya) ,
** ** soal setelah haji lalu pak haji tersebut meninggal kemudian keluarganya
** ** meneruskan arisan , itupu

RE: HACKER......RE: SAYA TIDAK SETUJU........RE: [is-lam] 'arisan' haji:mungkinkah?

2005-04-18 Terurut Topik Dewa Gede Permana
Ha.. ?? Kenapa tidak menggunakan do'a dengan bahasa sendiri to pak? Lha yang
mengabulkan segala permintaan itu kan Allah, dan bukan lantaran karena cara
atau redaksional do'a nya to... Allah maha mendengar dan maha mengetahui
hambaNYA. Maaf bila saya salah memahami maksud pertanyaan bapak ini.

Sekedar sharing bahwa Islam mengajarkan untuk mendahulukan kewajiban
terlebih dahulu dan baru kemudian menuntut hak. Sebelum kita meminta sesuatu
maka kewajiban2 kita kepada Allah pun seharusnya sudah terpenuhi terlebih
dahulu. Dan setiap kali kita memohon sesuatu maka hal itu pun juga tak lepas
dari munculnya kewajiban2 baru lainnya pula... dan lagi-lagi kita harus pula
memenuhi kewajiban2 yg baru tersebut.

Jujur saja bahwa saya sendiri merasa khawatir bila hendak meminta ini atau
itu kepada Allah lantaran khawatir tak mampu nanggung kewajiban2 yang
ditimbulkan... paling-paling yaa minta agar keimanan ini tetap tegak aja
gitu. Lha wong saya ini masih mengais-ngais sampah diri, masih coba kenali
diri lebih dalam agar bisa semakin mengenal Allah. Man arofa nafsakhu faqod
arofa robbahu... Saya mah masih bodoh pak, masih banyak kesandung-sandung
sana sini. Syahadat masih sebatas dibibir saja, tangan, kaki, mata, telinga,
hati, pikiran, dll masih sulit bersyahadat; ucapan masih kasar ke orang
lain, mata jelalatan, telinga masih suka denger gossip yg kotor2, masih
takut sama ini itu, sama atasan/boss, sama istri, dll. Sholat wajib dan
sunnat cuman tunggang-tungging doang tak karuan, tapi hati entah kemana
perginya, begitu pula dengan dzikr nya. Puasa juga cuman nahan lapar dan
haus aja, nafsu lain mah tetep keliaran. Zakat mau keluarkan kalo
diumumkan/terdaftarkan gede2an di masjid2 aja... walah riya riya euy...

Beruntunglah jika pak Darjo sekarang hanya tinggal mempersiapkan diri untuk
pergi berhaji... kalo saya mah masih harus sering tengok "kampung-halaman"
diri dulu nih pak, musti rajin nyapu dan ngepel...


:)

Wassalamualaikum wr. wb.
Dewa Gede Permana


-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of soedardjo
Sent: Monday, April 18, 2005 9:17 AM
To: Milis is-lam
Subject: HACKER..RE: SAYA TIDAK SETUJURE: [is-lam] 'arisan'
haji:mungkinkah?

Wa'alaikummussalam wa rohmatullahi wa barokatuh.
Maaf agak menyimpang sedikit. saya emmbaca di milis tetangga, pagi ini ISNET
di 
HACK APA BENAR?. Karena posting sayapun bukan langsung dari saya, tetapi

melalui  [mailto:[EMAIL PROTECTED]  On Behalf Of soedardjo

Lebih lanjut tentang niyat berhajji, agar DO'A-nya terkabul, maka DO'A-nya 
Bagaimana yang harus saya ucapkan setiap saya selesai sholat? Sebab saya
hanya 
mampu menabung sedikit-sedikit dan sudah 5 tahun lebih tapi belum terkabul. 
Subhanalloh, ada rahasia apa dari Alloh untuk saya pribadi?
Wassalam soedardjo

Quoting [EMAIL PROTECTED]:

** 
** Ass. wr. wb.
** 
** Saya tidak bermaksud menasehati rekan di milis ini, dan sabelumnya mohon
** maaf kalok dari kalimat saya ada tersirat seperti menggurui.
** Arisan haji tidak keliru namun belum betul (itu menurut kacamata saya) ,
** soal setelah haji lalu pak haji tersebut meninggal kemudian keluarganya
** meneruskan arisan , itupun tidak salah , yang jadi masalah adalah kalau
** yang meninggal adalah yang mencari nafkah untuk keluarga , sehingga
** berkurang income keluarga tersebut. Masih bagus kalau yang ditinggalkan
** dapat survive untuk mengurusi dirinya sendiri. Kalau yang terjadi
** sebaliknya tentu terganggu arisannya.
** 
** Solusi :
** Apakah Rekan's ingin betul menunaikan ibadah haji ? , maka untuk itu yang
** pertama adalah mantapkan niat dan jangan ada perasaan ingin menunaikan
** ibadah haji agar dapat dipanggil pak Haji atau bu Hajjah. Tetapkan hati
** bahwa menunaikan ibadah haji adalah wajib bagi yang mampu secara fisik ,
** mental dan finansial, kalok sekarang sudah siap fisik maka siapkan mental
** (tetapkan hati) sambil secara paralel menabung untuk menunjang kesiapan
** finansial. Menurut saya (koreksi kalau saya salah), kalau kita sudah
** memiliki rumah yang sudah kita kuasai (apalagi sudah punya mobil) maka
kita
** sudah dianggap mampu untuk menunaikan ibadah haji, sehingga kita sudah
kena
** kewajiban untuk bersegera menunaikan ibadah haji. Penekanan saya pada
** sharing ini adalah menabung , jangan mempunyai prasangka terlalu lama
kalau
** menabung untuk mencapai ONH, kita tidak tahu apakah hari ini kita segera
** dapat melunasi ONH atau masih tahun yang akan datang atau tahun yang akan
** datang lagi. Allah SWT pasti mendengar dan mengetahui bahwa ciptaanNYA
** sedang berusaha menunaikan apa yang diwajibkanNYA. Ada uang Rp 10.000
** (sepuluh ribu), dengan Bismillah kita segerakan untuk menambah tabungan
** haji. Saya do'akan agar rakan di millis ini yang berniat menunaikan
ibadah
** haji dan membaca sharing saya ini disegerakan oleh Allah SWT untuk
** menunaikannya. Sesudahnya sekali lagi saya mohon maaf kalau ada kalimat
** yang menggurui dan ada yang  kurang berkenan.
** Wass.
** Won

RE: HACKER......RE: SAYA TIDAK SETUJU........RE: [is-lam] 'arisan' haji:mungkinkah?

2005-04-18 Terurut Topik Dewa Gede Permana
Ha.. ?? Kenapa tidak menggunakan do'a dengan bahasa sendiri to pak? Lha yang
mengabulkan segala permintaan itu kan Allah, dan bukan lantaran karena cara
atau redaksional do'a nya to... Allah maha mendengar dan maha mengetahui
hambaNYA. Maaf bila saya salah memahami maksud pertanyaan bapak ini.

Sekedar sharing bahwa Islam mengajarkan untuk mendahulukan kewajiban
terlebih dahulu dan baru kemudian menuntut hak. Sebelum kita meminta sesuatu
maka kewajiban2 kita kepada Allah pun seharusnya sudah terpenuhi terlebih
dahulu. Dan setiap kali kita memohon sesuatu maka hal itu pun juga tak lepas
dari munculnya kewajiban2 baru lainnya pula... dan lagi-lagi kita harus pula
memenuhi kewajiban2 yg baru tersebut.

Jujur saja bahwa saya sendiri merasa khawatir bila hendak meminta ini atau
itu kepada Allah lantaran khawatir tak mampu nanggung kewajiban2 yang
ditimbulkan... paling-paling yaa minta agar keimanan ini tetap tegak aja
gitu. Lha wong saya ini masih mengais-ngais sampah diri, masih coba kenali
diri lebih dalam agar bisa semakin mengenal Allah. Man arofa nafsakhu faqod
arofa robbahu... Saya mah masih bodoh pak, masih banyak kesandung-sandung
sana sini. Syahadat masih sebatas dibibir saja, tangan, kaki, mata, telinga,
hati, pikiran, dll masih sulit bersyahadat; ucapan masih kasar ke orang
lain, mata jelalatan, telinga masih suka denger gossip yg kotor2, masih
takut sama ini itu, sama atasan/boss, sama istri, dll. Sholat wajib dan
sunnat cuman tunggang-tungging doang tak karuan, tapi hati entah kemana
perginya, begitu pula dengan dzikr nya. Puasa juga cuman nahan lapar dan
haus aja, nafsu lain mah tetep keliaran. Zakat mau keluarkan kalo
diumumkan/terdaftarkan gede2an di masjid2 aja... walah riya riya euy...

Beruntunglah jika pak Darjo sekarang hanya tinggal mempersiapkan diri untuk
pergi berhaji... kalo saya mah masih harus sering tengok "kampung-halaman"
diri dulu nih pak, musti rajin nyapu dan ngepel...


:)

Wassalamualaikum wr. wb.
Dewa Gede Permana


-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of soedardjo
Sent: Monday, April 18, 2005 9:17 AM
To: Milis is-lam
Subject: HACKER..RE: SAYA TIDAK SETUJURE: [is-lam] 'arisan'
haji:mungkinkah?

Wa'alaikummussalam wa rohmatullahi wa barokatuh.
Maaf agak menyimpang sedikit. saya emmbaca di milis tetangga, pagi ini ISNET
di 
HACK APA BENAR?. Karena posting sayapun bukan langsung dari saya, tetapi

melalui  [mailto:[EMAIL PROTECTED]  On Behalf Of soedardjo

Lebih lanjut tentang niyat berhajji, agar DO'A-nya terkabul, maka DO'A-nya 
Bagaimana yang harus saya ucapkan setiap saya selesai sholat? Sebab saya
hanya 
mampu menabung sedikit-sedikit dan sudah 5 tahun lebih tapi belum terkabul. 
Subhanalloh, ada rahasia apa dari Alloh untuk saya pribadi?
Wassalam soedardjo

Quoting [EMAIL PROTECTED]:

** 
** Ass. wr. wb.
** 
** Saya tidak bermaksud menasehati rekan di milis ini, dan sabelumnya mohon
** maaf kalok dari kalimat saya ada tersirat seperti menggurui.
** Arisan haji tidak keliru namun belum betul (itu menurut kacamata saya) ,
** soal setelah haji lalu pak haji tersebut meninggal kemudian keluarganya
** meneruskan arisan , itupun tidak salah , yang jadi masalah adalah kalau
** yang meninggal adalah yang mencari nafkah untuk keluarga , sehingga
** berkurang income keluarga tersebut. Masih bagus kalau yang ditinggalkan
** dapat survive untuk mengurusi dirinya sendiri. Kalau yang terjadi
** sebaliknya tentu terganggu arisannya.
** 
** Solusi :
** Apakah Rekan's ingin betul menunaikan ibadah haji ? , maka untuk itu yang
** pertama adalah mantapkan niat dan jangan ada perasaan ingin menunaikan
** ibadah haji agar dapat dipanggil pak Haji atau bu Hajjah. Tetapkan hati
** bahwa menunaikan ibadah haji adalah wajib bagi yang mampu secara fisik ,
** mental dan finansial, kalok sekarang sudah siap fisik maka siapkan mental
** (tetapkan hati) sambil secara paralel menabung untuk menunjang kesiapan
** finansial. Menurut saya (koreksi kalau saya salah), kalau kita sudah
** memiliki rumah yang sudah kita kuasai (apalagi sudah punya mobil) maka
kita
** sudah dianggap mampu untuk menunaikan ibadah haji, sehingga kita sudah
kena
** kewajiban untuk bersegera menunaikan ibadah haji. Penekanan saya pada
** sharing ini adalah menabung , jangan mempunyai prasangka terlalu lama
kalau
** menabung untuk mencapai ONH, kita tidak tahu apakah hari ini kita segera
** dapat melunasi ONH atau masih tahun yang akan datang atau tahun yang akan
** datang lagi. Allah SWT pasti mendengar dan mengetahui bahwa ciptaanNYA
** sedang berusaha menunaikan apa yang diwajibkanNYA. Ada uang Rp 10.000
** (sepuluh ribu), dengan Bismillah kita segerakan untuk menambah tabungan
** haji. Saya do'akan agar rakan di millis ini yang berniat menunaikan
ibadah
** haji dan membaca sharing saya ini disegerakan oleh Allah SWT untuk
** menunaikannya. Sesudahnya sekali lagi saya mohon maaf kalau ada kalimat
** yang menggurui dan ada yang  kurang berkenan.
** Wass.
** Won

RE: Rukun Islam/Iman RE: [is-lam] 'arisan' haji: mungkinkah?

2005-04-18 Terurut Topik Dewa Gede Permana
Yang KEKAL, yang tidak kena rusak, ya cuman satu DIA, yang bukan
makhluk. Segala sesuatu berasal dari DIA dan akan kembali kepadaNYA.

Innalillahi wa innaillaihi rojiun.

:)

Wassalamu'alaikum wr. wb.


-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of soedardjo
Sent: Monday, April 18, 2005 10:02 AM
To: Milis is-lam
Subject: Rukun Islam/Iman RE: [is-lam] 'arisan' haji: mungkinkah?

Assalamu'alaikum wa rohmatullahi wa barrokatuh
Maaf pindah topik
Jika Rukum Islam ada 5 dan ternyata rukun Islam yang ke lima adalah bagi
yang 
MAMPU, maka apakah sebaiknya Rukun Islam itu ada 4 saja, baru menjadi 5 jika

ada tambahan persyaratan BILA MAMPU?.

Mohon maaf lagi jika telah dibahas dimilis ini.

Apa benar jika rukun IMANPUN hanya 5, dan BUKAN ENAM, dengan alasan di Al 
qur'an jarang masalah Taqdir disebut untuk di IMANI. Paling tidak IMAN
kepada 
ROBBI (harus pada urutan pertama), Iman kepada malaikat, nabi, kitab,
kiyamat 
atau hari akhir atau akherat / boleh tidak urut). Dan keempat-empatnya dari 
yang harus kita imani yang boleh tidak diurutkan tersebut, ada yang bilang 
termasuk MAHLUK ALLOH yang FANA, artinya AKHERATPUN  TIDAK KEKAL (Buku Agus 
Mustofa, Tasawuf Modern) . Mohon pencerahannya.

Wassalam soedardjo



Quoting Harry Sufehmi <[EMAIL PROTECTED]>:

** Wa'alaikumsalam wr. wb,
** 
** Syukurlah bahwa rukun Islam ke 5 ini hanya dikenakan kepada yang mampu. 
** Jadi kalau kita tidak mampu, maka tidak menjadi wajib.
** Allah memang Maha Adil.
** 
** 
** Wassalam,
** Harry
** 
** 
** At 15:11 15/04/2005 +0700, Dewa Gede Permana wrote:
** >Saya tak bermaksud beri komentar masalah "arisan haji" ini. Namun yg
** menjadi
** >perhatian saya adalah mengenai masalah "bila mampu" nya beribadah haji
itu
** >sendiri. Apakah pengertian "bila mampu" ini didasarkan pada kemampuan
** >finansial semata ataukah "kemampuan-kemampuan" yang lebih kompleks
** misalnya,
** >kesadaran diri, rasa keterpanggilan, ilmu, nawaitu, dlsb? Bukankah
setiap
** >ibadah itu akan selalu melibatkan aspek lahiriyah maupun bathiniyah, yg
** >dilakukan secara sadar dan dengan didorong oleh niat yg sucihanya
demi
** >Allah, dan sama sekali tak terkotori oleh demi - demi yang lain
** >
** >Menurut saya, kog sepertinya akan terlihat janggal apabila bisa/tidak
nya
** >pelaksanaan suatu ibadah itu amat sangat tergantung oleh ada/tiada nya
** >finansial semata, kog sepertinya tampak sulit ya untuk menyempurnakan
** rukun
** >Islam yg ke-5 ini bagi saudara-saudara kita yg mungkin mengalami
** >kendala-kendala disisi finansial.
** >Saya sendiri saat ini juga ndak nututi penuhi biaya sebesar itu. Kalo
** >mampu-niat mah udah ada. Tapi mampu-duit ? Dan saya ndak tahu
kapankah
** >ke-Islam-an saya ini akan bisa benar-benar menjadi RUKUN, yg artinya
** >kelima-limanya berjalan secara serentak dan bersamaan... tidak berjalan
** >sendiri-sendiri dan terfragmentasi... antara bersyahadat, sholat, puasa,
** >zakat, dan haji itu berjalan secara serentak didalam kesadaran diri
** >sepanjang hidup, sepanjang masih ada tarikan nafas diri.
** >
** >Mohon pencerahan dari rekan-rekan
** >
** >
** >Wassalam,
** >Dewa Gede Permana
** 
** ___
** is-lam mailing list
** is-lam@milis.isnet.org
** http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
** 


___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam

-- 
Internal Virus Database is out-of-date.
Checked by AVG Anti-Virus.
Version: 7.0.300 / Virus Database: 266.9.5 - Release Date: 4/7/2005
 

-- 
Internal Virus Database is out-of-date.
Checked by AVG Anti-Virus.
Version: 7.0.300 / Virus Database: 266.9.5 - Release Date: 4/7/2005
 

___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam