Re: [linux-aktivis] Dukungan Setengah Hati
dekrit wrote: Seorang sahabat saya membeli Notebook Acer. Travelmate 4152NLMi. Itu taktik dagang saja, sebenarnya yg dijual hardware tanpa OS. Saya sudah singgung ttg ini sebelumnya. http://www.mail-archive.com/linux-aktivis@linux.or.id/msg08236.html -- --beast sum.ldap.or.id/blog -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
RE: [linux-aktivis] KPLI belum kompak..
Salam Juga BOS. Merdeka Cheers TZF -Original Message- From: Dani Firman Syah [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 25 Januari 2006 0:33 To: linux-aktivis@linux.or.id Subject: Re: [linux-aktivis] KPLI belum kompak.. Menurut saya bukan karena KPLI tidak kompak, karena sebenarnya sudah banyak yang di lakukan oleh komunitas linux dan open source di Indonesia. Sekarang yang perlu komunitas linux dan open source lakukan adalah meningkatkan penetrasi pengguna linux dan open source di masyarakat. Bargaining itu akan terbentuk dengan sendirinya jika penetrasi pengguna linux sudah merajai (banyak). Hal ini bisa teman2 pelajari dari kondisi M$ sekarang. Mari berjuang terus dengan ilmu dan otak kita dengan pantang menyerah dan tidak ketergantungan. MERDEKA!!! Salam, DNF --- Made Wiryana for Mailing List <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > On Mon, 16 Jan 2006, arie wibowo wrote: > > > Sepertinya KPLI seluruh Indonesia belum kompak... > > > > Kalau KPLI kompak, pastilah punya "bargaining > > position" yang kuat terhadap pemerintah Indonesia > > dalam memajukan open source. > > Ada saatnya bargaining itu tidak perlu ditunjukkan > di muka umum :-) > > IMW > > -- > Berhenti langganan: > [EMAIL PROTECTED] > Arsip dan info: http://linux.or.id/milis > > __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
[linux-aktivis] Dukungan Setengah Hati
Seorang sahabat saya membeli Notebook Acer. Travelmate 4152NLMi. Melihat saya anteng dengan Fedora Core 4 tanpa pernah ada problem soal virus dan keamanan, dan juga karena Notebook itu hanya akan dipakai buat bisnis (Word Processor, e-mail, fax), beliau memutuskan untuk membeli Notebook Acer dengan OS Linux didalamnya. Dipesan lewat telepon, dengan Credit Card jadilah esoknya Notebooknya sudah di meja. Apa lacur, Linux-nya ternyata hanya text-base. Otomatis sahabat saya kelimpungan. Memanggil saya untuk melihat, kenapa notebook-nya baru dibeli langsung "rusak" (maklum, awam). Menurut nalar saya, mestinya yang pre-installed adalah Linux dengan GUI (apapun WM-nya). Kami mengontak dealer-nya, jawabannya: Memang yang terinstal hanya Linus BE alias Basic Edition yang lainnya harus diinstal oleh user sendiri. Info di Website acer sama. Dengan niatan mau membantu, saya instalkan FC 4. Masalahnya langsung kelihatan: Audio, modem, LAN, dan fasilitas Wi-fi semua tak terdeteksi. Graphic card hanya bisa memakai SVGA standar/Vesa. Saya katakan mungkin kita bisa atasi pelan-pelan dengan mencari di Web. (Seperti yang saya lakukan dengan PC saya). Tapi beliau tidak bisa menunggu lama (tanpa ada kepastian bisa berhasil atau tidak), maunya notebook dibeli langsung bisa dipakai. Akhirnya diputuskan untuk mengirim balik Notebook tersebut dan menggantinya dengan yang pre-installed Windows XP (yang kemudian datang standar juga tanpa Word Prosesor dll, tetapi "kelihatan sudah bisa dipakai", karena bisa klak-klik sana sini, ada suaranya, bisa internet, dll). Yang saya sesalkan disini adalah Linux ternyata hanya dipakai sebagai bemper. Sebab yang dijual tidak lain adalah sebuah PC kosong yang relatif non-fungsional (haree ginee untuk apa komputer yang tak bisa terhubung kemana-mana?). Dengan mencantumkan OS Linux sebagai OS yang terinstal pihak Acer seharusnya bertanggung jawab untuk menyediakan driver dari setiap hardware yang dipakai dalam Notebooknya. Kalau ternyata tidak ada support sama sekali, mohon Linux tidak dicantumkan sebagai OS pre-installed, karena lalu menjadi kampanye negatif yang menyempurnakan gambaran awam bahwa Linux "tidak bisa dipakai kerja". Padahal itu justru terjadi karena vendor yang hanya mengambil keuntungan komersial dari "free"-nya Linux, tanpa niatan untuk sungguh-sungguh memberikan Customer Service yang baik. dekrit. -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-aktivis] KPLI belum kompak..
Menurut saya bukan karena KPLI tidak kompak, karena sebenarnya sudah banyak yang di lakukan oleh komunitas linux dan open source di Indonesia. Sekarang yang perlu komunitas linux dan open source lakukan adalah meningkatkan penetrasi pengguna linux dan open source di masyarakat. Bargaining itu akan terbentuk dengan sendirinya jika penetrasi pengguna linux sudah merajai (banyak). Hal ini bisa teman2 pelajari dari kondisi M$ sekarang. Mari berjuang terus dengan ilmu dan otak kita dengan pantang menyerah dan tidak ketergantungan. MERDEKA!!! Salam, DNF --- Made Wiryana for Mailing List <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > On Mon, 16 Jan 2006, arie wibowo wrote: > > > Sepertinya KPLI seluruh Indonesia belum kompak... > > > > Kalau KPLI kompak, pastilah punya "bargaining > > position" yang kuat terhadap pemerintah Indonesia > > dalam memajukan open source. > > Ada saatnya bargaining itu tidak perlu ditunjukkan > di muka umum :-) > > IMW > > -- > Berhenti langganan: > [EMAIL PROTECTED] > Arsip dan info: http://linux.or.id/milis > > __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
Re: [linux-aktivis] Pemerintah teken MoU dengan MS
On Tue, 24 Jan 2006, Ananda Putra wrote: > http://www.sda-indo.com/sda/news/psecom,id,6550,nodeid,1,_language,Indonesia.html > > "Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Sofyan Djalil, > pada tanggal 13 Januari 2006 di Jakarta, telah menandatangani > Memorandum of Understanding (MoU) berkaitan dengan penerapan > penggunaan piranti lunak legal Microsoft. MoU ini juga diteken oleh > CEO Microsoft Indonesia, Tony Chen. > ... " Wajar saja persh seperti MS membutuhkan legitimasi kedekatan dengan pemerintah :-), daripada malu kalo ditinggal pemerintah pelan-pelan ke Open Source, seperti yg tengah terjadi saat ini di banyak badan pemerintah. IMW -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
[linux-aktivis] Pemerintah teken MoU dengan MS
http://www.sda-indo.com/sda/news/psecom,id,6550,nodeid,1,_language,Indonesia.html "Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Sofyan Djalil, pada tanggal 13 Januari 2006 di Jakarta, telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) berkaitan dengan penerapan penggunaan piranti lunak legal Microsoft. MoU ini juga diteken oleh CEO Microsoft Indonesia, Tony Chen. ... " -- -Ananda Putra- -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis