Re: [linux-aktivis] Freedom dan Free Sex

2004-02-11 Terurut Topik Ananda Putra
Quoting [EMAIL PROTECTED] on 11-Feb-2004,
 Guerilla War :)
 
 tetapi kan tujuannya sama, ini kan linux dikota2 mirip dengan perang lawan
 belanda dulu, seporadis.
 
seporadis? hehe.. males ah bahas ini.. ntar jadi oot lagi.. ;p

 Tetapi sebenarnya kepopuleran Linux, bukan oleh orang internal di
 Indonesia, tetapi karena global marketing dari company besar didunia.
 
 jadi kasarnya sih, KPLI kena imbasnya.
 
Global marketing dari company besar berani gerak justru karena dia lihat ada
dukungan komunitas yg besar.. ;p


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-aktivis] Freedom dan Free Sex

2004-02-11 Terurut Topik Dicky Wahyu Purnomo
On Wed, 2004-02-11 at 16:00, Ananda Putra wrote:
  
  tetapi kan tujuannya sama, ini kan linux dikota2 mirip dengan perang lawan
  belanda dulu, seporadis.
  
 seporadis? hehe.. males ah bahas ini.. ntar jadi oot lagi.. ;p

Bukan masalah OOT nya, Nda ... koq jadi tiba2 dihubungin ama perang ?
Emang kita lg berperang ya ? 

Sapa lawan kita ? Ato sapa yg sedang menjajah dan sapa yg dijajah ? 
 
 Global marketing dari company besar berani gerak justru karena dia lihat ada
 dukungan komunitas yg besar.. ;p

Kadang butuh energi dan waktu utk bisa memahami fenomena Open Source di
alam ini :D


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-aktivis] Freedom dan Free Sex

2004-02-11 Terurut Topik Ananda Putra
Quoting Dicky Wahyu Purnomo on 11-Feb-2004,
 Bukan masalah OOT nya, Nda ... koq jadi tiba2 dihubungin ama perang ?
 Emang kita lg berperang ya ? 
 
 Sapa lawan kita ? Ato sapa yg sedang menjajah dan sapa yg dijajah ? 
  
Itu gara2 baca salah satu postingnya mister frans yg kira2: kalo mau
ngalahin MS, komunitas Linux kudu disatuin (bikin komite, ibukota,
dll).

Padahal, emangnya komunitas Linux Indonesia tdk bersatu, hanya karena
terlihat adanya jakarta.linux.or.id, bandung.linux.or.id,
jogya.linux.or.id, dsb?? Tidak 'kan?! hehee.. ;)

Kita ini punya satu tujuan 'kan.. walaupun kita sering terlihat jalan
sendiri2.. ;)

 
 Kadang butuh energi dan waktu utk bisa memahami fenomena Open Source di
 alam ini :D
 
Udah jadi hukum alam kayaknya tuh, Om Dicky.. hehee.. ;p
Ada yg bagus dan ada yg tdk bagus.. ;)
-- 

-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-aktivis] Freedom dan Free Sex

2004-02-11 Terurut Topik Made Wiryana

On Wed, 11 Feb 2004, Rusmanto wrote:

 [EMAIL PROTECTED] wrote:

  jadi kasarnya sih, KPLI kena imbasnya.

 Frans, imbas mungkin ada, tapi tetap perlu
 peran langsung kalau ingin cepat berkembang.


 Bukan maksud saya membanggakan teman-teman yg berjuang di KPLI dan
 kelompok Linux lainnya. Saya lihat dan ikut merasakan betapa besar
 pengorbanan teman-teman di 1997-sekarang. Sampai keliling Indonesia dg
 biaya sendiri, seminar di kampus-kampus tanpa minta imbalan.

Tepat seperti yang mas Rus bilang, mungkin pengaruh global ada tapi
lebih dominan adalah gerakan grass root dari rekan-rekan.  Saya masih
inget di kepala saya situasi tahun nggak enak-enaknya itu. Dari bikin
seminar yg sulit (sampai rekan-rekan KPLI patungan dana pribadi dulu),
sampai tour Linux yg merogoh kantong sendiri atau disponsori institusi
lain, Begitu juga untuk mendapatkan expose media massa saat itu sulit
sekali  (saya ingat beberapa kali kirim surat pembaca, atau artikel
dan ditolak, dengan anggapan issue itu belum dikenal).

Akhrinya beberapa media mulai mengenal dan mengekspose Linux. Saya masih
menyimpan foto, arsip perjalanan di tahun tahun itu 8-). Itung itung buat
kenang-kenangan pribadi, atau buat bukti, kalau ada orang claim bahwa
komunitas Linux di Indonesia cuma kena imbas dari marketing Linux global

 Pernah juga teman-teman dari Bandung, Bogor, Banten datang ke Jakarta,
 dg biaya sendiri, hanya untuk rapat bagaimana agar ada majalah khusus
 Linux.

Terbentuknya majalah Infolinux juga memiliki cerita khas, yg sempat
membuat bingung para wartawan karena untuk menghubungkan dengan jenis apa
si pengisi majalah ini (sempat terjadi keramaian juga di milis
wartawan seingat saya).

 Juga teman2 ngompori instansi pemerintah, seperti bapennas,
 depperindag, depdiknas, bppt, dll. Yang kerja harus cuti, mahasiswa
 harus meninggalkan kuliah, yg berkeluarga meninggalkan anak istri tiap
 minggu. Saya dan Zuki sering curhat diprotes istri karena linux :)
 Kami yg aktif itu hampir semua tidak punya bisnis berbasis linux, waktu
 itu.

Betul, saya ingat sekali bagaimana rekan-rekan main ke pak Tjahyana (di
menegkominfo sekarang), atua juga mengundang pak Aswhin, dan juga
pendekatan ke instansi.  Temrasuk rekan rekan UAD yg mengundang bu Emawati
(Dir HAKI) untuk mengenalkan konsep lisensi Open Source.

Masih banyak rekan-rekan lainnya yg aktif utk memasyarakatkan Linux ini
di daerah, tanpa perlu ada ibukota.

Jadi rasanya koq seperti agak sembarangan kalau menyebutkan maraknya
Linxu di Indonesia ini hanya karena global  marketing.

Persh besar  saya ingat tahun tahun segitu kontak SUN, IBM, Oracle,
dll masih dicuekin 8-)

IMW

-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-aktivis] Freedom dan Free Sex

2004-02-11 Terurut Topik Frans Thamura
Gerakan Grassrootnya saya lihat tidak mengena ke dunia bisnis dengan 
baik, contohnya KPU, ini kan bukti ketidak kompakan kita, :)

terus terang saya aja sulit merubah satu client saya dari Windows ke Linux,

Malah lebih gampang rubah client dari Windows ke solaris (hardwarenya 
tahukan harganya).

saya melihat ada yang salah dengan implementasi linux atau populerin 
linux, kok hasilnya seperti ini.

ada satu level yang hilang dari sisi Linux yang tidak dilakukan pihak 
kita (komunitas) yaitu Trust,

sehingga secara leadership, Linux diimplementasikan karena global trend, 
bukan karena tekanan grass root.

mungkin comment saya bisa dikomentari terbuka. asik juga dskusi yah.

--
Regards,
Frans Thamura [EMAIL PROTECTED]
Chief Technology Officer
Intercitra Innovation Center
We help you manage and control
http://www.intercitra.com
HP: +62 - 855 - 7888 - 699
Address:
Cempaka Putih Tengah II Blok C No. 21
Jakarta Utara - Indonesia
Telp: +62 21 4260933

Welcome to Emotional Transformation Century.

--  www.jug.or.id ---
-
Bergabunglah dengan 3 juta Programmer Java diseluruh dunia dengan 
berbergabung ke JUG Indonesia.

Untuk subscribe email aja ke [EMAIL PROTECTED] 
atau kunjungi http://www.jug.or.id



Made Wiryana wrote:

On Wed, 11 Feb 2004, Rusmanto wrote:

 

[EMAIL PROTECTED] wrote:

   

jadi kasarnya sih, KPLI kena imbasnya.
 

Frans, imbas mungkin ada, tapi tetap perlu
peran langsung kalau ingin cepat berkembang.
   

 

Bukan maksud saya membanggakan teman-teman yg berjuang di KPLI dan
kelompok Linux lainnya. Saya lihat dan ikut merasakan betapa besar
pengorbanan teman-teman di 1997-sekarang. Sampai keliling Indonesia dg
biaya sendiri, seminar di kampus-kampus tanpa minta imbalan.
   

Tepat seperti yang mas Rus bilang, mungkin pengaruh global ada tapi
lebih dominan adalah gerakan grass root dari rekan-rekan.  Saya masih
inget di kepala saya situasi tahun nggak enak-enaknya itu. Dari bikin
seminar yg sulit (sampai rekan-rekan KPLI patungan dana pribadi dulu),
sampai tour Linux yg merogoh kantong sendiri atau disponsori institusi
lain, Begitu juga untuk mendapatkan expose media massa saat itu sulit
sekali  (saya ingat beberapa kali kirim surat pembaca, atau artikel
dan ditolak, dengan anggapan issue itu belum dikenal).
Akhrinya beberapa media mulai mengenal dan mengekspose Linux. Saya masih
menyimpan foto, arsip perjalanan di tahun tahun itu 8-). Itung itung buat
kenang-kenangan pribadi, atau buat bukti, kalau ada orang claim bahwa
komunitas Linux di Indonesia cuma kena imbas dari marketing Linux global
 

Pernah juga teman-teman dari Bandung, Bogor, Banten datang ke Jakarta,
dg biaya sendiri, hanya untuk rapat bagaimana agar ada majalah khusus
Linux.
   

Terbentuknya majalah Infolinux juga memiliki cerita khas, yg sempat
membuat bingung para wartawan karena untuk menghubungkan dengan jenis apa
si pengisi majalah ini (sempat terjadi keramaian juga di milis
wartawan seingat saya).
 

Juga teman2 ngompori instansi pemerintah, seperti bapennas,
depperindag, depdiknas, bppt, dll. Yang kerja harus cuti, mahasiswa
harus meninggalkan kuliah, yg berkeluarga meninggalkan anak istri tiap
minggu. Saya dan Zuki sering curhat diprotes istri karena linux :)
Kami yg aktif itu hampir semua tidak punya bisnis berbasis linux, waktu
itu.
   

Betul, saya ingat sekali bagaimana rekan-rekan main ke pak Tjahyana (di
menegkominfo sekarang), atua juga mengundang pak Aswhin, dan juga
pendekatan ke instansi.  Temrasuk rekan rekan UAD yg mengundang bu Emawati
(Dir HAKI) untuk mengenalkan konsep lisensi Open Source.
Masih banyak rekan-rekan lainnya yg aktif utk memasyarakatkan Linux ini
di daerah, tanpa perlu ada ibukota.
Jadi rasanya koq seperti agak sembarangan kalau menyebutkan maraknya
Linxu di Indonesia ini hanya karena global  marketing.
Persh besar  saya ingat tahun tahun segitu kontak SUN, IBM, Oracle,
dll masih dicuekin 8-)
IMW

 

--
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php


Re: [linux-aktivis] Freedom dan Free Sex

2004-02-11 Terurut Topik Frans Thamura
Ananda,

nah saya lihat  juga, itu terjadi diluar, dimana komunitasnya kuat sekali,

tetapi di indonesia, seberapa kuat? KPLI bisa mengkritik team KPU, dan 
sepberapa didengar?

Malah saya baru diskusi dengan JUG leader (via java.net), disana juga 
sedang mencoba gerakan grass root international, lumayan sih ada 
beberapa negara bareng2.

saya rasa gerakan ini bagus juga ditiru LUG.

karena seperti tangan, kita punya 2 tangan, makin banyak tangan yang 
gandengan, lingkaran yang terbentuk akan makin besar

--
Regards,
Frans Thamura [EMAIL PROTECTED]
Chief Technology Officer
Intercitra Innovation Center
We help you manage and control
http://www.intercitra.com
HP: +62 - 855 - 7888 - 699
Address:
Cempaka Putih Tengah II Blok C No. 21
Jakarta Utara - Indonesia
Telp: +62 21 4260933

Welcome to Emotional Transformation Century.

--  www.jug.or.id ---
-
Bergabunglah dengan 3 juta Programmer Java diseluruh dunia dengan 
berbergabung ke JUG Indonesia.

Untuk subscribe email aja ke [EMAIL PROTECTED] 
atau kunjungi http://www.jug.or.id



Ananda Putra wrote:

Quoting [EMAIL PROTECTED] on 11-Feb-2004,
 

Guerilla War :)

tetapi kan tujuannya sama, ini kan linux dikota2 mirip dengan perang lawan
belanda dulu, seporadis.
   

seporadis? hehe.. males ah bahas ini.. ntar jadi oot lagi.. ;p

 

Tetapi sebenarnya kepopuleran Linux, bukan oleh orang internal di
Indonesia, tetapi karena global marketing dari company besar didunia.
jadi kasarnya sih, KPLI kena imbasnya.

   

Global marketing dari company besar berani gerak justru karena dia lihat ada
dukungan komunitas yg besar.. ;p
 

--
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php


Re: [linux-aktivis] Freedom dan Free Sex

2004-02-11 Terurut Topik Yulian F. Hendriyana
On Kam, 2004-02-12 at 09:50, Frans Thamura wrote:
 Gerakan Grassrootnya saya lihat tidak mengena ke dunia bisnis dengan 
 baik, contohnya KPU, ini kan bukti ketidak kompakan kita, :)

hmmm, konteks bisnis tapi contohnya KPU?
apakah cocok KPU dibicarakan sebagai bisnis di sini?
apakah cocok bicara bisnis dengan mengambil contoh KPU?


--
in a modern household, the only things we have to wash by hand are
children // Quake II Gladiator


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-aktivis] Freedom dan Free Sex

2004-02-11 Terurut Topik Yulian F. Hendriyana
On Kam, 2004-02-12 at 09:55, Frans Thamura wrote:
 hehe, itu hanya analogi saya, :) biar lebih nyambung sama yang 
 dipikirkan saya.

lebih baik disambungkannya ke pikiran orang lain di sini dong
biar bener-bener nyambung

 tahu kan, kalau MS berhasil, :) itu seru.

nggak tahu

 Ini bukan perang, tetapi bermain2 dengan persepsi

ini bukan persepsi, ini paradigma


--
troglodytism does not necessarily imply a low cultural level // Quake
II Gladiator


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-aktivis] Freedom dan Free Sex

2004-02-11 Terurut Topik Frans Thamura
KPU bagi orang yang mengerjakan adalah business.

Itu sebuah project, project perlu cost.

Yulian F. Hendriyana wrote:

On Kam, 2004-02-12 at 09:50, Frans Thamura wrote:
 

Gerakan Grassrootnya saya lihat tidak mengena ke dunia bisnis dengan 
baik, contohnya KPU, ini kan bukti ketidak kompakan kita, :)
   

hmmm, konteks bisnis tapi contohnya KPU?
apakah cocok KPU dibicarakan sebagai bisnis di sini?
apakah cocok bicara bisnis dengan mengambil contoh KPU?
--
in a modern household, the only things we have to wash by hand are
children // Quake II Gladiator
 

--
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php


Re: [linux-aktivis] Freedom dan Free Sex

2004-02-10 Terurut Topik Ananda Putra
Quoting Frans Thamura on 10-Feb-2004,
 konsepnya tetep FREEDOM, tetapi jangan seperti FREE SEX, ada normanya.
 
Norma? norma dalam dalam FREEDOM hanya satu yaitu freedom itu sendiri.

 Bukan itu tujuan organisasi. :)
Iya kalo anda ingin buat organisasi, tapi kalo bicara komunitas,
komunitas != organisasi.

 
 Kalau freedom bener2 bebas, dan ngga ada niatan baik mengorganisir, atau 
 buat standard secara lokal dulu aja. :) itu sama aja free sex dong.
 
Tidak akan ada yang mampu mengorganisir suatu komunitas yg makhluk2nya
bertujuan memiliki kebebasan (freedom).

Sentralisasi komunitas Linux hanya akan mempersempit ruang gerak
komunitas itu sendiri, membunuh si freedom.
Dalam konteks perang (war), perang gerilya itu yg lebih ampuh. Dengan
kekuatan seadanya namun tersebar, itu akan menjadi ancaman bagi sebuah
kekuatan besar yg terpusat di satu titik.

salam bebas,
Ananda
-- 

-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-aktivis] Freedom dan Free Sex

2004-02-10 Terurut Topik frans
Guerilla War :)

tetapi kan tujuannya sama, ini kan linux dikota2 mirip dengan perang lawan
belanda dulu, seporadis.

Tetapi sebenarnya kepopuleran Linux, bukan oleh orang internal di
Indonesia, tetapi karena global marketing dari company besar didunia.

jadi kasarnya sih, KPLI kena imbasnya.

Frans

 Quoting Frans Thamura on 10-Feb-2004,
 konsepnya tetep FREEDOM, tetapi jangan seperti FREE SEX, ada normanya.

 Norma? norma dalam dalam FREEDOM hanya satu yaitu freedom itu sendiri.

 Bukan itu tujuan organisasi. :)
 Iya kalo anda ingin buat organisasi, tapi kalo bicara komunitas,
 komunitas != organisasi.


 Kalau freedom bener2 bebas, dan ngga ada niatan baik mengorganisir,
 atau  buat standard secara lokal dulu aja. :) itu sama aja free sex
 dong.

 Tidak akan ada yang mampu mengorganisir suatu komunitas yg makhluk2nya
 bertujuan memiliki kebebasan (freedom).

 Sentralisasi komunitas Linux hanya akan mempersempit ruang gerak
 komunitas itu sendiri, membunuh si freedom.
 Dalam konteks perang (war), perang gerilya itu yg lebih ampuh. Dengan
 kekuatan seadanya namun tersebar, itu akan menjadi ancaman bagi sebuah
 kekuatan besar yg terpusat di satu titik.

 salam bebas,
 Ananda
 --

 --
 Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
 Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php




-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-aktivis] Freedom dan Free Sex

2004-02-10 Terurut Topik Yulian F. Hendriyana
On Rab, 2004-02-11 at 08:31, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Tetapi sebenarnya kepopuleran Linux, bukan oleh orang internal di
 Indonesia, tetapi karena global marketing dari company besar didunia.

apakah berdirinya belasan (puluhan?) LUG di Indonesia tahun 1999/2000
adalah karena global marketing world class company?


--
love: the only game that is not called on account of darkness // Quake
II Gladiator


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-aktivis] Freedom dan Free Sex

2004-02-10 Terurut Topik Irwin Day
Kayaknya bukan itu deh penyebabnya , waktu itu kan Suse, mandrake dkk 
baru mulai.. star office masih di jerman dan KDE baru muncul.

Irwin

Yulian F. Hendriyana wrote:

On Rab, 2004-02-11 at 08:31, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 

Tetapi sebenarnya kepopuleran Linux, bukan oleh orang internal di
Indonesia, tetapi karena global marketing dari company besar didunia.
   

apakah berdirinya belasan (puluhan?) LUG di Indonesia tahun 1999/2000
adalah karena global marketing world class company?
--
love: the only game that is not called on account of darkness // Quake
II Gladiator
 



--
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php


Re: [linux-aktivis] Freedom dan Free Sex

2004-02-10 Terurut Topik Eko Budhi S
On Wed, 2004-02-11 at 10:56, Yulian F. Hendriyana wrote:
 On Rab, 2004-02-11 at 08:31, [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Tetapi sebenarnya kepopuleran Linux, bukan oleh orang internal di
  Indonesia, tetapi karena global marketing dari company besar didunia.
 
 apakah berdirinya belasan (puluhan?) LUG di Indonesia tahun 1999/2000
 adalah karena global marketing world class company?
 
 
 --
 love: the only game that is not called on account of darkness // Quake
 II Gladiator
 
 
 -- 
 Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
 Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php

Kalau boleh saya berpendapat ... setelah hampir 3 tahun mengamati
perkembangan dari Singapore, dan membandingkan dgn ekadaan di sana,
LUG di Indonesia memang lebih merupakan gerakan grass root, gerakan
komunitas ...

Pemerintah kita belum cukup profesional seperti Singapore one !

Dari senior-senior yg di satu sisi mendapat rizqi dari Alloh berupa
intelektual,
dan di sisi lain juga mendapat hidayah buat share
knowledge/expertise/ideas ... dari merekalah mulai marak LUG di
Indonesia ...

Jadilah kita menikmati Linux hari ini ... 
Kalau saya sendiri makai Linux karena di Singapore terbiasa dgn
law-enforcement, jadi meski notebook ada XP, saya buang tuh XP
Ditambah di kalangan Muslim berkembang dan semakin populer pemahaman
untuk menghindari barang bajakan menuju Linux sbg alternatif yg lebih
jelas halal.

Nah ...
itu sejarah Linux di Indonesia. Dimana dulu Linux menghadapi
'perlawanan' emosional, kultural, politikal, teknikal dari Windows ...

Hal yg sama sekarang dihadapi Java ... :) Simply, sejarah berulang. Tapi
saya percaya bahwa karena di dunia luar, semangat Java open source
adalah karena Java developer memang belajar 'budaya Linux' maka someday,
Java juga akan diakui oleh komunitas :)

Anda boleh tidak sependapat ! Dulu juga para Microsoft engineer tidak
sepakat ttg Linux kok :) Yg lebih penting bagaimana dalam
ketidaksepakatan kita, kita bisa bekerjasama untuk Indonesia !

Atau yg lebih penting, khususnya dari sisi developer, bagaimana Java
engineer bisa membantu pekrembangan Linux di Indonesia ...

di milis MIFTA bahkan pernah dibahas ... kan bahwa semua ini hanya tool.
Yg lebih penting bagaimana agar Indonesia maju. Dan bagi Muslim, yg
lebih penting bagaimana semua ini bisa menjadikan pribadi kita lebih
dekat kepada Alloh.

Gambate kudasai !

Cheers,



Eko Budhi Suprasetiawan




-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-aktivis] Freedom dan Free Sex

2004-02-09 Terurut Topik Yulian F. Hendriyana
On Sel, 2004-02-10 at 07:32, Frans Thamura wrote:
 konsepnya tetep FREEDOM, tetapi jangan seperti FREE SEX, ada normanya.

what is free sex?
tak ada di kamus istilah free sex
terjemahan/tafsiran siapa/apa yang menjadi acuan arti istilah tersebut?

saya tak melihat fokus/focal point diskusi dari anda


--
the famous politician was trying to save both his faces // Quake II
Gladiator


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-aktivis] Freedom dan Free Sex

2004-02-09 Terurut Topik frans
:) lihat thread diskusinya ngga, mustinya nyambung lah.

Kalau decentralisasi balik ke freedom, yah bagus, tetapi kalau terlalu
freedom, seperti free sex, jadi kacau.

:)


 On Sel, 2004-02-10 at 07:32, Frans Thamura wrote:
 konsepnya tetep FREEDOM, tetapi jangan seperti FREE SEX, ada normanya.

 what is free sex?
 tak ada di kamus istilah free sex
 terjemahan/tafsiran siapa/apa yang menjadi acuan arti istilah tersebut?

 saya tak melihat fokus/focal point diskusi dari anda


 --
 the famous politician was trying to save both his faces // Quake II
 Gladiator


 --
 Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
 Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php




-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-aktivis] Freedom dan Free Sex

2004-02-09 Terurut Topik Yulian F. Hendriyana
On Sel, 2004-02-10 at 11:47, [EMAIL PROTECTED] wrote:
 :) lihat thread diskusinya ngga, mustinya nyambung lah.
 
 Kalau decentralisasi balik ke freedom, yah bagus, tetapi kalau terlalu
 freedom, seperti free sex, jadi kacau.

desentralisasi seperti apa yang kacau?
contoh: apa konsep BGP routing yang desentral itu kacau?
apa konsep Jabber yang juga desentral itu kacau?

anda bandingkan dengan free sex, lah arti free sex itu sendiri nggak
sentral (nggak ada di kamus referensi)
jangan-jangan kacau juga argumen anda


--
sometimes a cigar is just a cigar // Quake II Gladiator


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php