[media-dakwah] Keteladanan terbaik (Rasulullah SAW dan seorang pengemis)
-Original Message- From: yogiyanuarto [mailto:[EMAIL PROTECTED] Rasulullah SAW dan seorang pengemis.. Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya. Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat. Setelah wafatnya Rasulullah SAW praktis tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yan g tidak lain tidak bukan merupakan istri Rasulullah SAW dan beliau bertanya kepada anaknya itu, Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan?. Aisyah RA menjawab, Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja. Apakah Itu?, tanya Abubakar RA. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi keujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada di sana, kata Aisyah RA. Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil menghardik, Siapakah kamu ?. Abubakar RA menjawab, Aku orang yang biasa. Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku, bantah si pengemis buta itu. Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tid ak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut setelah itu ia berikan padaku, pengemis itu melanjutkan perkataannya. Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW. Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abubakar RA, dan kemudian berkata, Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim. Nah, wahai saudaraku, bisakah kita meneladani kemuliaan akhlaq Rasulullah SAW? Atau adakah setidaknya niatan untuk meneladani beliau? Beliau adalah ahsanul akhlaq, semulia-mulia akhlaq. Kalaupun tidak bisa kita meneladani beliau seratus persen, alangkah baiknya kita berusaha meneladani sedikit demi sedikit, kita mulai dari apa yang kita sanggup melakukannya. Sebarkanlah riwayat ini ke sebanyak orang apabila kamu mencintai Rasulullahmu... Kunjungilah www.swaramuslim.net www.swaramuslim.com untuk mengetahui berita-berita serta artikel-artikel terbaru tentang Islam, Politik, Pemurtadan dll To subscribe send email to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe send email to: [EMAIL PROTECTED] _ YAHOO! GROUPS LINKS *Visit your group swaramuslim http://groups.yahoo.com/group/swaramuslim on the web. *To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] *Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service http://docs.yahoo.com/info/terms/ . _ [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Noam Chomsky ( Orang Yahudi )
Noam Chomsky: Berdasarkan UU AS, Bush Harus Dihukum Mati Noam Chomsky, professor lingusitik dari MIT University mengatakan, Presiden AS Georga W. Bush sebagai penjahat perang dan layak untuk dihukum mati Rabu, 18 Agustus 2005 Hidayatullah.com--Noam Chomsky, linguist dan kritikus terkenal dunia, menyebut Presiden AS Georga W. Bush sebagai penjahat perang dan layak untuk dihukum mati. Koran Resalat terbitan Teheran edisi Selasa kemarin memuat pernyataan Chomsky yang menyatakan, Tahun 1996 lalu, Kongres AS telah meratifikasi sebuah undang-undang kejahatan perang, yang berisikan rekomendasi hukuman mati bagi siapa saja yang terbukti melanggar Konvensi Jenewa, karena saat itu ia telah melakukan tindakan kejahatan perang. Menurut Chomsky, Presiden Bush secara terang-terangan melakukan pelanggaran atas sejumlah pasal dari Konvensi Jenewa ketika ia menggelar invasi ke Iraq. Untuk itu, sebagaimana yang tercantum dalam UU yang berlaku di AS, Bush seharusnya dihukum mati. Dalam penjelasannya, Chomsky menyatakan bahwa berdasarkan Konvensi Jenewa, penyerangan terhadap rumah sakit, dalam kondisi apapun, dikategorikan sebagai tindakan kejahatan perang. Akan tetapi, hal ini berkali-kali dilakukan tentara AS di Falluja dengan alasan hendak memburu para teroris. Chomsky juga menyatakan bahwa sebagian besar korban serangan tentara AS ke kota Falluja adalah warga sipil. Hal ini mengingatkan kita kepada aksi pembantaian massal yang dilakukan tentara Serbia terhadap warga Bosnia-Herzegovina tahun 1995 lalu, yang kemudian dinyatakan sebagai tindakan kejahatan perang.(irib) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] tanya
Dear temans... mau tanya donk... kalo cabut alis dalilnya apa ya? kan kalo pengantin biasanya alisnya dicabut biar rapih tuh.. mohon petunjuk.. Thanks CoRry. H Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Zakat
Assalamu Alaikum Wr.Wb. Saya adalah seorang hamba allah yang baru mau belajar lebih dalam tentang islam, saya ada beberapa pertanyaan mengenai zakat. 1. Apakah sah kita keluarkan zakat kita (2,5%) untuk keluarga dekat yang tidak mampu..? contoh keponakan. 2. Apa yang membedakan antara zakat, infak dan sedekah..? apakah hanya niatnya saja..? Terima kasih banyak sebelum dan sesudahnya. Wassalam, Yuli Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] RE: Question
Ada yang bisa menjawab pertanyaan ini -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, August 18, 2005 7:11 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Question السلام عليكم ورحمة الله وبركاته Pak Irwan, Saya menyimak di TV mengenai Al-Quran sampai ke intinya di bawah ini : 30 juz Al‑Quran, yang mengandungi ayat, terhimpun dalam AL‑FATIHAH dan AL‑FATIHAH pula terhimpun dalam BISMILLAHIR RAHMAN NIR RAHIM. BISMILLAHIR RAHMAN NIR RAHIM terhimpun dalam 'Alif'. ' ALif' terlindung dala Pertanyaan saya seperti berikut: 1).Apakah pandangan Bapak berkenaan pernyataan di atas, harap Bapak dapat perjelaskan dengan lebih mendalam? 2).Saya juga difahamkan 'Alif' yang terlindung itu adalah SirrNya (yakni Rahsia Allah)‑ minta Bapak mengupas persoalan ini‑ Apakah Rahsia antara Allah dan manusia.? 3).Saya juga pernah terbaca bahawa 'Ba' itu rahsianya pada titiknya‑minta penjelasan Bapak. 4).Minta Bapak perjelaskan tentang Hakikat kejadian manusia bermula daripada Nur Allah Nur Muhammad sehingga terciptanya NAbi Adam a.s.? والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته Herry B [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] tanya
HUKUM MENIPISKAN ALIS OLEH : DR. YUSUF QARDHAWI Diantara tindakan berlebihan dalam berlebihan dalam berhias yang diharamkan islam ialah menghilangkan (mencukur ) alis agar lebih tinggi atau rata, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Daud dengan Isnad Hasan sebagaimana diterangkan dalam Al fath. dan diriwayatkan dalam As Shahih Rasulullah Saw melaknat wanita-wanita yang mencukur alis dan minta dicukur alis. Lebih haram lagi jika mencukur alis menjadi simbol bagi wanita-wanita tuna susila. Sebagian Ulama Hambali berkata Diperbolehkan mencukur rambut dahi , memberinya warna merah (Make Up), mengukir dan memperuncing ujung matanya apabila dengan izin suaminya, karena yang demikian itu termasuk berhias. Akan tetapi Imam Nawawi bersikap keras dalam hal ini sehingga dia tidak memperbolehkan mencukur rambut dahi dan menganggapnya sebagai perbuatan mencukur alis yang diharamkan itu. Beliau menolak pendapat Abu Daud didalam sunannya yang di maksud dengan NAMISHAH adalah wanita yg mencukur alis hingga tipis sekali , dan dengan demikian tidak termasuk menghias muka dengan menghilangkan bulu-bulunya. Ath- Thabari meriwayatkan dari isteri abu Ishaq bahwa suatu ketika dia berkunjung kerumah Aisyah, sedang dia adalah seorang wanita muda yang cantik jelita. Lalu wanita itu bertanya : Bolehkah seorang wanita menghias mukanya untuk kepentingan suamninya ? Aisyah menjawab , 'Hilangkanlah kotoran dari dirimu sedapat mungkin (Fathul Bari dalam menjelaskan hadits Ibnu mas'ud , bab Al mutanammishat, kitab Al -Libas Takhrij no.96). Wassalam Henri - Original Message - From: Gracia Corryna Hutagalung [EMAIL PROTECTED] To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Thursday, August 18, 2005 8:43 PM Subject: [media-dakwah] tanya Dear temans... mau tanya donk... kalo cabut alis dalilnya apa ya? kan kalo pengantin biasanya alisnya dicabut biar rapih tuh.. mohon petunjuk.. Thanks CoRry. H Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Kisah seorang Pemeriksa Pajak Melawan Korupsi
Kisah seorang Pemeriksa Pajak Melawan Korupsi Sebagai pegawai Departemen Keuangan, saya tidak gelisah dan tidak kalangkabut akibat prinsip hidup korupsi. Ketika misalnya, tim Inspektorat Jenderal datang, BPKP datang, BPK datang, teman-teman di kantor gelisah dan belingsatan, kami tenang saja. Jadi sebenarnya hidup tanpa korupsi itu menyenangkan sekali.Hidup tidak korupsi itu sebenarnya lebih menyenangkan. Meski orang melihat kita sepertinya sengsara, tapi sebetulnya lebih menyenangkan. Keadaan itu paling tidak yang saya rasakan langsung. Saya Arif Sarjono, lahir di Jawa Timur tahun 1970, sampai dengan SMA di Mojokerto, kemudian kuliah di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan selesai pada 1992. Pada 17 Oktober 1992 saya menikah dan kemudian saya ditugaskan di Medan. Saya ketika itu mungkin termasuk generasi pertama yang mencoba menghilangkan dan melawan arus korupsi yang sudah sangat lazim. Waktu itu pertentangan memang sangat keras. Saya punya prinsipsatu saja, karena takut pada Allah, jangan sampai ada rezeki haram menjadi daging dalam diri dan keturunan. Itu saja yang selalu ada dalam hati saya. Kalau ingat prinsip itu, saya selalu menegaskan lagi untuk mengambil jarak yang jelas dan tidak menikmati sedikit pun harta yang haram. Syukurlah, prinsip itu bisa didukung keluarga, karena isteri juga aktif dalam pengajian keislaman. Sejak awal ketika menikah, saya sampaikan kepada isteri bahwa saya pegawai negeri di Departemen Keuangan, meski imej banyak orang, pegawai Departemen Keuangan kaya, tapi sebenarnya tidak begitu. Gaji saya hanya sekian, kalau mau diajak hidup sederhana dan tanpa korupsi, ayo. Kalau tidak mau, ya sudah tidak jadi. Dari awal saya sudah berusaha menanamkan komitmen kami seperti itu. Saya juga sering ingatkan kepada isteri, bahwa kalau kita konsisten dengan jalan yang kita pilih ini, pada saat kita membutuhkan maka Allah akan selesaikan kebutuhan itu. Jadi yg penting usaha dan konsistensi kita. Saya juga suka mengulang beberapa kejadian yg kami alami selama menjalankan prinsip hidup seperti ini kepada istri. Bahwa yg penting bagi kita adalah cukup dan berkahnya, bahwa kita bisa menjalani hidup layak. Bukan berlebih seperti memiliki rumah dan mobil mewah. Menjalani prinsip seperti ini jelas banyak ujiannya. Di mata keluarga besar misalnya, orangtua saya juga sebenarnya mengikuti logika umum bahwa orang pajak pasti kaya. Sehingga mereka biasa meminta kami membantu adik-adik dan keluarga. Tapi kami berusaha menjelaskan bahwa kondisi kami berbeda dengan imej dan anggapan orang. Proses memberi pemahaman seperti ini pada keluarga sulit dan membutuhkan waktu bertahun-tahun. Sampai akhirnya pernah mereka berkunjung ke rumah saya di Medan, saat itulah mereka baru mengetahui dan melihat bagaimana kondisi keluarga saya, barulah perlahan-lahan mereka bisa memahami. Jabatan saya sampai sekarang adalah petugas verifikasi lapangan atau pemeriksa pajak. Kalau dibandingkan teman-teman seangkatan sebenarnya karir saya bisa dikatakan terhambat antara empat sampai lima tahun. Seharusnya paling tidak sudah menjabat Kepala Seksi, Eselon IV. Tapi sekarang baru Eselon V. Apalagi dahulu di masa Orde Baru, penentangan untuk tidak menerima uang korupsi sama saja dengan karir terhambat. Karena saya dianggap tidak cocok dengan atasan, maka kondite saya di mata mereka buruk. Terutama poin ketaatannya, dianggap tidak baik dan jatuh. Banyak pelajaran yang bisa saya petik dari semua pengalaman itu. Antara lain, orang-orang yang berbuat jahat akan selalu berusaha mencari kawan apa pun caranya. Cara keras, pelan, lewat bujukan atau apa pun akan mereka lakukan agar mereka mendapat dukungan. Mereka pada dasarnya tidak ingin ada orang yang bersih. Mereka tidak ingin ada orang yang tidak seperti mereka. Pengalaman di kantor yang paling berkesan ketika mereka menggunakan cara paling halus, pura-pura berteman dan bersahabat. Tapi belakangan, setelah sekian tahun barulah ketahuan, kita sudah dikhianati. Cara seperti in seperti sudah direkayasa. Misalnya, pegawai-pegawai baru didekati. Mereka dikenalkan dengan gaya hidup dan cara bekerja pegawai lama, bahwa seperti inilah gaya hidup pegawai Departemen Keuangan. Bila tidak berhasil, mereka akan pakai cara lain lagi, begitu seterusnya. Pola-pola apa saja dipakai, sampai mereka bisa merangkul orang itu menjadi teman. Saya pernah punya atasan. Dari awal ketika memperkenalkan diri, dia sangat simpatik di mata saya. Dia juga satu-satunya atasan yang mau bermain ke rumah bawahan. Saya dengan atasan itu kemudian menjadi seperti sahabat, bahkan seperti keluarga sendiri. Di akhir pekan, kami biasa memancing sama-sama atau jalan-jalan bersama keluarga. Dan ketika pulang, dia biasa juga menitipkan uang dalam amplop pada anak-anak saya. Saya sendiri menganggap pemberian itu hanya hadiah saja, berapalah hadiah yang diberikan kepada anak-anak. Tidak terlalau saya perhatikan. Apalagi dalam proses pertemanan itu kami sedikit saja berbicara tentang pekerjaan. Dan dia juga sering
[media-dakwah] Zakat asuransi
Assalamu alaikum wr.wb. Saya mengucapkan terima kasih atas jawaban pertanyaan saya mengenai Zakat. dan saya masih punya pertanyaan lagi yang sehubungan dengan zakat. saya bermaksud menyalurkan zakat saya dengan mendaftarkan keponakan dari suami saya yang sudah yatim sejak dalam kandungan dalam asuransi pendidikan (Bumiputra), yang mana saya harus membayar pertiga bulan sekali. tapi saya ragu karena saya pernah membaca sebuah email walau hanya sekilas bahwa asuransi itu hukumnya haram. saya mohon pencerahan dan petunjuk dari saudara-saudara sekalian. Terima kasih. Yuli Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] PROPAGANDA PEMBAHARUAN AGAMA
Propaganda Tajdid [Pembaruan Agama], Menganggap Remeh Usaha Memerangi Bid'ah Oleh Dr. Nashir bin Abdul Karim Al-'Aql Bagian Terakhir dari Lima Tulisan [5/5] AL-IFTIRAAQ MAFHUMUHU ASBABUHU SUBULUL WIQAYATU MINHU Perpecahan Umat ! Etiologi Solusinya] [11]. Propaganda Tajdid [Pembaharuan Agama] Di antara sebab perpecahan yang terjadi setelah tiga kurun utama ialah propaganda-propaganda tajdid (pembaharuan agama). Memang benar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits. Artinya : Sesungguhnya Allah akan mengutus kepada umat ini pada tiap-tiap seratus tahun orang yang memperbaharui agama mereka [1] Pengertian yang benar tentang tajdid adalah menghidupkan kembali ajaran agama, baik dalam ruang lingkup aqidah, amalan ataupun menghidupkan kembali sunnah-sunnah nabi yang terhapus, menghentikan perbuatan-perbuatan bid'ah dan perkara-perkara baru, sebagaimana yang dilakukan oleh para mujaddid dari kalangan imam-imam agama sepanjang sejarah kaum muslimin hingga hari ini. Merekalah yang memperbaharui kembali amalan-amalan sunnah dan petunjuk-petujuk Salafus Shalih dalam bidang ilmu dan amal. Seperti yang dilakukan oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz, Imam Ahmad, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan lain-lain. Tajdid bukanlah berarti membuat-buat landasan, kaidah dan prinsip-prinsip baru. Sebagaimana yang dikira sebagian pemikir dan penulis. Dari waktu ke waktu selalu saja muncul musibah yang dipropagandakan beberapa orang dari kalangan kaum muslimin sebagai tajdid dalam agama. Bahkan bisa jadi mujaddid seperti ini merobohkan kaidah-kaidah ahli ilmu dan prinsip-prinsip Ahlus Sunnah wal Jama'ah dengan propaganda tajdidnya itu! Akhir-akhir ini, propaganda-propaganda yang dapat bermuara kepada perpecahan tersebut banyak menyebar di arena dakwah. Banyak sekali kita dapati orang-orang yang mengaku mujaddid. Andai kata yang mereka maksud adalah pembaharuan dalam bidang-bidang kehidupan, sarana-sarana, sistem-sistem dan faktor-faktor yang bisa meningkatkan taraf hidup, tentu saja hal itu wajar dan sudah menjadi sunatullah atas para makhluk. Akan tetapi yang mereka maksud adalah pembaharuan kaidah-kaidah dasar dan prinsip-prinsip agama! Pembaharuan kaidah-kaidah ilmu syar'i, dan ketetapan-ketetapan yang sudah disepakati oleh para imam dan alim ulama. Pembaharuan metodologi memahami fiqh dalam agama dan metodologi pengambilan hukum dari nash-nash dan lain sebagainya yang termasuk prinsip dasar Sabilul Mukminin (Ahlus Sunnah wal Jama'ah), yang mana tidak seorangpun boleh menyimpang darinya ! Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala. Artinya : Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu'min. Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali [An-Nisaa : 115] Sudah barang tentu hal ini sangat berbahaya, karena dapat menghapus kaidah-kaidah dasar Ahlus Sunnah wal Jama'ah, kaidah yang menjamin keberadaan mereka berada di atas petunjuk Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan sahabat dan para tabi'in. Jadi jelaslah bahwa tajdid model begitu identik dengan mengikuti selain Sabilul Mukminin yang telah diperingatkan Allah Subhanahu wa Ta'ala. [12]. Menganggap Remeh Usaha Memerangi Bid'ah Meremehkan upaya melawan dan memerangai bid'ah di tengah-tengah kaum muslimin. Maksudnya kadang kala muncul sejumlah bid'ah yang tidak diketahui oleh sebagian manusia. Akibatnya mereka meremehkan bid'ah-bid'ah tersebut yang akhirnya menyebabkan bid'ah tersebut makin lama makin subur dan berkembang. Pada mulanya barangkali sebuah bid'ah muncul dalam bentuk yang samar. Muncul dalam bentuk adat dan kondisi tertentu. Lalu adat-adat tersebut mencatut bentuk dan nama lain selain nama bid'ah hingga dapat diterima. Setelah berlalu beberapa waktu berubah menjadi bid'ah. Setelah itu para penganut bid'ah tersebut terseret kepada perpecahan atau memisahkan diri dari Islam dan kaum muslimin. Pada umumnya, benih-benih bid'ah dan perpecahan tumbuh melalui tahapan tersebut. Dan hal itu merupakan tipu daya setan terhadap umat manusia. [13]. Meninggalkan Amar Ma'ruf Nahi Mungkar Salah satu faktor yang menggiring umat ke dalam jurang perpecahan adalah meninggalkan amar ma'ruf nahi mungkar. Meninggalkan budaya memberi nasihat kepada para penguasa yang mengatur urusan umat dan para imam yang berkompeten di tengah-tengah umat. Dan mewabahnya sifat hipokrit dalam agama, atau berputus asa dan pesimis terhadap usaha-usaha perbaikan umat, atau sengaja tidak menasihati para penguasa dan menjadikan hal itu sebagai ibadah. Sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian kelompok pengikut hawa nafsu dan kaum hizbiyah. Tidak adanya satu kelompok umat yang menunaikan tugas memberi nasihat, mencegah kerusakan dan perpecahan menyebabkan umat ini terpuruk dalam kehinaan, pertikaian
[media-dakwah] ASAS KEBANGKITAN DUNIA ISLAM
ASAS KEBANGKITAN DUNIA ISLAM Oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani Pertanyaan. Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani ditanya : Asas-asas apakah yang dapat menyebabkan Dunia Islam bangkit kembali .? Jawaban. Yang saya yakini ialah apa yang terdapat dalam hadits shahih. Ia merupakan jawaban tegas terhadap pertanyaan semacam itu, yang mungkin di lontarkan pada masa sekarang ini. Hadits itu adalah sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Artinya : Apabila kamu melakukan jual beli dengan sistem 'iinah (seseorang menjual sesuatu kepada orang lain dengan pembayaran di belakang, tetapi sebelum si pembeli membayarnya si penjual telah membelinya kembali dengan harga murah -red), menjadikan dirimu berada di belakang ekor sapi, ridha dengan cocok tanam dan meninggalkan jihad, niscaya Allah akan menjadikan kamu dikuasai oleh kehinaan, Allah tidak akan mencabut kehinaan itu dari dirimu sebelum kamu rujuk (kembali) kepada dien kamu. [Hadist Shahih riwayat Abu Dawud]. Jadi Asasnya ialah Rujuk (Kembali) Kepada Islam. Persoalan ini, telah diisyaratkan oleh Imam Malik rahimahullah dalam sebuah kalimat ma'tsur yang ditulis dengan tinta emas : Barangsiapa mengada-adakan bid'ah di dalam Islam kemudian menganggap bid'ah itu baik, berarti ia telah menganggap Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam menghianati risalah. Bacalah firman Allah Tabaraka wa Ta'ala. Artinya : Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-sempurnakan buatmu ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu menjadi agama bagimu. [Al-Maaidah : 3]. Oleh karenanya apa yang hari itu bukan agama, maka hari ini-pun bukan agama, dan tidaklah akan baik umat akhir ini melainkan dengan apa yang telah baik pada awal umat ini Kalimat terakhir (Imam Malik) di atas itulah yang berkaitan dengan jawaban dari pertanyaan ini, yaitu pernyataannya : Dan tidaklah akan baik umat akhir ini melainkan dengan apa yang telah baik pada awal umat ini. Oleh sebab itu, sebagaimana halnya orang Arab Jahiliyah dahulu tidak menjadi baik keadaannya kecuali setelah datangnya Nabi mereka, Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam dengan membawa wahyu dari langit, yang telah menyebabkan kehidupan mereka di dunia berbahagia dan selamat dalam kehidupan akhirat. Demikian pula seyogyanya asas yang mesti dijadikan pijakan bagi kehidupan Islami nan membahagiakan di masa kini, yakni tiada lain hanyalah rujuk (kembali) kepada Al-Kitab wa Sunnah. Hanya saja, masalahnya memerlukan sedikit penjelasan, sebab betapa banyak jama'ah serta golongan-golongan di lapangan mengaku bahwa mereka telah meletakkan sebuah manhaj yang memungkinkan dengannya terwujud masyarakat Islam dan terwujud pelaksanaan hukum berdasarkan Islam. Sementara itu kita mengetahui dari Al-Kitab dan Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa jalan bagi terwujudnya itu semua hanya ada satu jalan, yaitu sebagaimana yang disebutkan oleh Allah Ta'ala dalam firmannya. Artinya : Dan sesungguhnya (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain) karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. [Al-An'am : 153]. Dan sungguh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, telah menjelaskan makna ayat ini kepada para shahabatnya. Beliau pada suatu hari menggambarkan kepada para shahabat sebuah garis lurus di atas tanah, disusul dengan menggambar garis-garis pendek yang banyak di sisi-sisi garis lurus tadi. Kemudian beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam membacakan ayat di atas ketika menudingkan jari tangannya yang mulia ke atas garis yang lurus dan kemudian menunjuk garis-garis yang terdapat pada sisi-sisinya, beliau bersabda: Artinya : Ini adalah jalan Allah, sedangkan jalan-jalan ini, pada setiap muara jalan-jalan tersebut ada syaithan yang menyeru kepadanya. [Shahih sebagaimana terdapat di dalam Zhilalul Jannah fi takhrij As-Sunnah : 16-17]. Allah 'Azza wa Jalla-pun menguatkan ayat beserta penjelasannya dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam hadits di atas, dengan ayat lain, yaitu firman-Nya. Artinya : Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas petunjuk (kebenaran) baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin. Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia kedalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-seburuk tempat kembali. [An-Nisaa : 115] Dalam ayat ini terdapat sebuah hikmah yang tegas, yakni bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala mengikatkan jalannya orang-orang mukmin kepada apa yang telah di bawa oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Hal inilah yang telah diisyaratkan oleh Rasullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam hadits iftiraq (perpecahan) ketika beliau ditanya tentang Al-Firqah An Najiyah (golongan yang selamat), saat itu beliau menjawab : Artinya : (Yaitu) apa yang aku dan shahabatku hari ini ada di atasnya [lihat As-Silsilah Ash-Shahihah : 203] Apakah
[media-dakwah] Muawiyyah
Assalamu 'alaikum wr wb, Insya Allah kita semua masuk ke dalam golongan orang yang mencintai Rasulullah saw dan keluarganya. Saya mohon tambahan ilmu tentang hadits yang menyebutkan bahwa sahabat Nabi saw bernama Muawiyyah yang disuruh membuang darah Nabi saw tetapi karena rasa cintanya kepada Nabi saw maka dia meminum darah tsb, sehingga Nabi saw berkata bahwa keturunan Muawiyyah akan memusuhi keluarga Nabi saw. Oleh karena perkataan Nabi saw tsb maka Muawiyyah tidak berani menikah dengan harapan tidak mempunyai keturunan, karena dia yakin perkataan Nabi saw pasti benar. Namun dengan kehendak Allah SWT melalui jalan suatu penyakit yang menimpa Muawiyyah dan pengobatan untuk kesembuhannya harus menikah (jima' dengan wanita) maka Muawiyyah menikahi seorang wanita tua dengan harapan semula agar tidak melahirkan keturunan. Akan tetapi Allah SWT Maha Kuasa bahwa wanita tua tsb akhirnya hamil juga dan melahirkan anak laki-2 yang kemudian dikenal dengan nama Yazid bin Muawiyyah. Saya berharap kepada ikhwan/ustadz yang mengetahui hadits dan cerita tsb ada di kitab apa ? dan teks hadits-nya bisa disampaikan kepada saya. Saya berharap ini menjadi pengetahuan yang bermanfaat. salam 'alaikum ridwan [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/