RE: [media-dakwah] DEMOKRASI DAN PEMILU

2006-07-13 Terurut Topik Tampubolon, Mohammad-Riyadi
 



From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Imam Syafei
Sent: Wednesday, July 12, 2006 7:34 PM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: [media-dakwah] DEMOKRASI DAN PEMILU




DEMOKRASI DAN PEMILU

Oleh
Syaikh Al-Allamah Muhammad Nashiruddin Al-Albani
Syaikh Al-Allamah Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i
Bagian Pertama dari Dua Tulisan [1/2]

Sesungguhnya segala puji bagi Allah, kita memujiNya, memohon pertolongan
dan berlindung kepadaNya dari keburukan diri kita dan kejelekan amalan
kita, siapa yang diberi petunjuk oleh Allah niscaya dia akan tertunjuki,
sedang siapa yang disesatkan Allah tiada yang mampu memberi petunjuk
kepadanya.

Saya bersaksi tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah semata,
tiada sekutu bagi-Nya dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan
utusanNya. Amma ba'du.

Sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian dari para ulama supaya
mereka menjelaskan kepada manusia tentang apa-apa yang diturunkan kepada
mereka (syari'at ini), Allah berfirman.

Artinya : Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang
yang telah diberi kitab (yaitu) : 'Hendaklah kamu menerangkan isi kitab
itu kepada manusia, dan jangan kamu menyembunyikannya [Ali-Imron : 187]

Allah melaknat orang yang menyembunyikan ilmunya.

Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah
Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk,
setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al-Kitab, mereka itu
dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat
melaknati, kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan
menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima
taubatnya dan Akulah Yang Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang
[Al-Baqarah : 159-160]

Dan Allah mengancam mereka dengan neraka.

Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah
diturunkan Allah, yaitu Al-Kitab dan menjualnya dengan harga yang
sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke
dalam perutnya melainkan api, dan Allah tidak akan berbicara kepada
mereka pada hari kiamat dan tidak mensucikan mereka dan bagi mereka
siksa yang amat pedih [Al-baqarah : 174]

Sebagai pengamalan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Artinya : Agama itu adalah nasehat, kami bertanya : 'Bagi siapa wahai
Rasulullah ?' Jawab beliau : 'Bagi Allah, KitabNya, RasulNya, para
pemimpin kaum muslimin dan mayarakat umum [Hadit Riwayat Muslim]

Dan mencermati beragam musibah yang menimpa umat Islam dan
pemikiran-pemikiran yang disusupkan oleh komplotan musuh terutama
pemikiran import yang merusak aqidah dan syari'at umat, maka wajib bagi
setiap orang yang dikarunia ilmu agama oleh Allah agar memberi
penjelasan hukum Allah dalam beberapa masalah berikut.

DEMOKRASI

Menurut pencetus dan pengusungnya, demokrasi adalah pemerintahan rakyat
(dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, -pent). Rakyat pemegang
kekuasaan mutlak. Pemikiran ini bertentangan dengan syari'at Islam dan
aqidah Islam. Allah berfirman.

Artinya : Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah [Al-An'am : 57]

Artinya : Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan
Allah, maka mereka itu adalah orang-orang kafir [Al-Maidah : 44]

Artinya : Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang
mensyari'atkan untuk mereka agama yang tidak dizinkan Allah ? [As-Syura
: 21]

Artinya : Maka demi Rabbmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman
hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka
perselisihkan [An-Nisa : 65]

Artinya : Dan dia tidak mengambil seorangpun menjadi sekutuNya dalam
menetapkan keputusan [Al-Kahfi : 26]

Sebab demokrasi merupakan undang-undang thagut, padahal kita
diperintahkan agar mengingkarinya, firmanNya.

Artinya : (Oleh karena itu) barangsiapa yang mengingkari thagut dan
beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul
(tali) yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar
dan Maha Mengetahui [Al-Baqarah : 256]

Artinya : Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap
umat (untuk menyerukan) : 'Sembahlah Allah (saja) dan jauhi thagut itu
[An-Nahl : 36]

Artinya : Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi
bahagian dari Al-Kitab ? Mereka percaya kepada jibt dan thagut, dan
mengatakan kepada orang-orang Kafir (musyrik Mekah), bahwa mereka itu
lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman [An-Nisa : 51]

DEMOKRASI BERLAWANAN DENGAN ISLAM, TIDAK AKAN MENYATU SELAMANYA.

Oleh karena itu hanya ada dua pilihan, beriman kepada Allah dan berhukum
dengan hukumNya atau beriman kepada thagut dan berhukum dengan hukumnya.
Setiap yang menyelisihi syari'at Allah pasti berasal dari thagut.

Adapun orang-orang yang berupaya menggolongkan demokrasi ke dalam sistem
syura, pendapatnya tidak bisa diterima, sebab sistem syura itu teruntuk
sesuatu hal yang belum ada nash (dalilnya) dan merupakan hak Ahli Halli

[media-dakwah] Diakah Jodoh Anda?

2006-07-13 Terurut Topik suryati
  Diakah Jodoh Anda ?  Pakar relationship sekaligus penulis 
buku 21 Ways to Attract Your Soul Mate, Arian Sarris memberikan rahasianya:
   
  Pertanda 1 
Rahasia sepasang kekasih agar bisa memiliki umur hubungan yang panjang adalah 
adanya saling berbagi. Anda dan dia selalu bisa saling membantu, entah itu 
pekerjaan sepele atau besar.Paling penting adalah Anda berdua selalu bisa 
menikmati segala aspek kehidupan secara bersama-sama. Dan semuanya terasa amat 
menyenangkan meskipun tanpa harus melibatkan orang lain. Nah, apakah Anda sudah 
merasakan hal tersebut? Jika ya, selamat berarti ada harapan bahwa dia adalah 
calon pendamping hidup Anda! 
   
  Pertanda 2 
Salah satu kriteria yang menentukan cocok tidaknya dia itu jodoh Anda atau 
bukan adalah kemampuannya bersikap santai di depan Anda. Coba sekarang 
perhatikan, apakah gerak geriknya, caranya berpakaian, gaya rambutnya, caranya 
berbicara serta tertawanya mengesankan apa adanya? Apakah setiap ucapannya 
selalu tampak spontan dan tidak dibuat-buat ? Jika tidak, (maaf) kemungkinan 
besar dia bukan jodoh Anda. 
   
  Pertanda 3 
Adanya kontak bathin membuat hati Anda berdua bisa selalu saling tahu. Dan bila 
Anda atau si dia bisa saling membaca pikiran dan menduga reaksi serta 
perasaanya satu sama lainnya pada situasi tertentu. Selamat! Mungkin sebenarnya 
dialah belahan jiwa Anda yang tersimpan... 
   
  Pertanda 4 
Bersamanya bisa membuat perasaan Anda menjadi santai, nyaman tanpa perasaan 
tertekan. Berjam-jam bersamanya, setiap waktu dan setiap hari tak membuat Anda 
merasa bosan.. Ini bisa sebagai pertanda bahwa Anda berdua kelak bisa saling 
terikat. 
   
  Pertanda 5 
Dia selalu ada untuk Anda dalam situasi apapun. Dan dia selalu bisa memahami 
cuaca dalam hati Anda baik dalam suka dan duka. Percayalah pasangan yang 
berjodoh pasti tak takut mengalami pasang surut saat bersama. Sekarang, 
ingat-ingat kembali. Apakah dia orang pertama yang datang memberi bantuan 
tatkala Anda dirundung musibah? Dia selalu paham saat PMS Anda datang 
menyerang? Dia tau keadaan waktu anda sakit.Jika ya, tak salah lagi. 
Dialah orangnya... 
   
  Pertanda 6 
Dia tak terlalu peduli dengan masa lalu keluarga Anda, dia tak peduli dengan 
masa lalu Anda saat bersama kekasih terdahulu. Dia juga tak malu-malu 
menceritakan masa lalunya.. Nah, kalau begitu ini bisa berarti dia sudah siap 
menerima Anda apa adanya.. 
   
  Pertanda 7 
Setiap orang pasti memiliki kekurangan, dan Anda tak malu-malu 
memperlihatkannya pada si dia. Bahkan pada saat Anda tampil 'buruk' di depannya 
sekalipun, misalnya saat Anda bangun tidur atau saat Anda sakit dan tak mandi 
selama dua hari. 
   
  Pertanda 8 
Bila Anda merasa rahasia Anda bisa lebih aman di tangannya daripada di tangan 
sahabat-sahabat Anda. Atau Anda merasa sudah tak bisa lagi menyimpan rahasia 
apapun darinya, maka berbahagialah! Karena ini bisa berarti pasangan sejati 
telah Anda temukan ! 
   
  Apakah kedelapan pertanda di atas telah Anda temukan padanya? 


Yathie 
(hidup ini hanya sekali, maka janganlah disia-siakan. Mari kita kembali kepada 
niat yang baik InsyaAlloh akan mendapatkan yang baik pula.Amien)


-
Want to be your own boss? Learn how on  Yahoo! Small Business. 

[Non-text portions of this message have been removed]



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] You Must View This Videoclip!

2006-07-13 Terurut Topik kuhanyaorangbiasa
Note: forwarded message attached.


[Non-text portions of this message have been removed]



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Kesempatan Berdakwah ke Dunia

2006-07-13 Terurut Topik A Nizami
Assalamu'alaikum wr wb,
Saat ini kebetulan milis Muslim yang saya moderate
telah berjumlah 800 anggota lebih. 

Mereka datang dari berbagai penjuru. Ada yang dari
Amerika, Spanyol, Srilangka, bahkan Ethiopia. Ada yang
sudah lama Muslim, ada juga yang baru masuk Islam.

Bagi yang ingin berdakwah silahkan bergabung ke milis
Muslim dengan mengirim email ke:
[EMAIL PROTECTED]

Bahasa yang dipakai adalah bahasa Inggris.

Wassalamu'alaikum wr wb

Beberapa komentar anggota milis Muslim:

I am a new convert. I have alot to learn. I am in
need of more knowledge. And I thought this could be a
really good and helpful site to unite together with
other muslims. Salam. [shashoulra]

I am interested in learning more about the religion,
and possibly converting soon. [Jason (17/M),
Nashville, Tennessee]

i would like to join the group because im going to
become muslim and i want to learn everything 
[EMAIL PROTECTED] , 17, Female, Lancaster] 


===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
http://www.media-islam.or.id

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [media-dakwah] DEMOKRASI DAN PEMILU

2006-07-13 Terurut Topik Arif N.S
Sebagai bahan perbandingan (sumber : www.syariahonline.com
http://www.syariahonline.com/  )

 

Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz

 

Fatwa Pertama 

Sebuah pertanyaan diajukan kepada Syaikh Abdul Aziz bin Baz tentang dasar
syariah mengajukan calon legislatif untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan
hukum Islam atas kartu peserta pemilu dengan niat memilih untuk memilih para
da'i dan aktifis sebagai anggota legislatif. Maka beliau menjawab : 

 

Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap amal itu tergantung pada niatnya.
Setiap orang mendapatkan apa yang diniatkannya. Oleh karena itu tidak ada
masalah untuk masuk ke parlemen bila tujuannya memang membela kebenaran
serta tidak menerima kebatilan. Karena hal itu memang membela kebenaran dan
dakwah kepada Allah SWT. Begitu juga tidak ada masalah dengan kartu pemilu
yang membantu terpilihnya para da'i yang shalih dan mendukung kebenaran dan
para pembelanya, wallahul muwafiq. 

 

(Silahkan Baca Majalah Liwa'ul Islam - Edisi 3 zulqa'dah 1409 H)

 

Fatwa Kedua 

Majalah Al-Ishlah Emirat melakukan wawancara dengan Syaikh Bin Baz dan
menuliskan laporannya pada edisi 241 tanggal 13 Juni 1993, berikut ini
petikannya : 

 

Al-Ishlah : Apakah para ulama dan duat wajib melakukan amar makruf nahi
munkar dalam bidang politik ? Dan bagaimana aturannya ?

 

Syaikh Bin Baz : Dakwah kepada Allah SWT itu mutlak wajibnya di setiap
tempat. Amar makruf nahi munkar pun begitu juga. Namun harus dilakukan
dengan himah, uslub yang baik, perkataan yang lembut, bukan dengan cara
kasar dan arogan. Mengajak kepada Allah SWT di DPR, di masjid atau di
masyarakat. 

 

Bila dia memiliki bashirah dan dengan cara yang baik tanpa berlaku kasar,
arogan, mencela atau ta'yir melainkan dengan kata-kata yang baik. Dengan
mengatakan wahai hamba Allah, ini tidak boleh semoga Allah SWT memberimu
petunjuk. Wahai saudaraku, ini tidak boleh, karena Allah berfirman tentang
masalah ini begini dan Rasulullah SAW bersabda dalam masalah itu begitu.
Sebagaimana firman Allah SWT :

 

Serulah kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang
lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang
lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.(QS. An-Nahl : 125).

 

Ini adalah jalan Allah dan ini adalah taujih Rabb kita. Firman Allah SWT :

 

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap
mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka
menjauhkan diri dari sekelilingmu. .(QS. Ali Imran : 159)

 

Dan tidak merubah dengan tangannya kecuali bila memang mampu. Seperti
merubah istri dan anak-anaknya, atau seperti pejabat yang berpengaruh pada
sebuah lembaga. Tetapi bila tidak punya pengaruh, maka dia mengangkat
masalah itu kepada yang punya kekuasaan dan memintanya untuk menolak
kemungkaran dengan cara yang baik. 

 

Fatwa Ketiga 

Al-Ishlah : Para mahasiswa banyak bertanya tentang hukum masuknya para ulama
dan duat ke DPR, parlemen serta ikut dalam pemilu pada sebuah negara yang
tidak menjalankan syariat Islam. Bagaimana aturannya ?

 

Syaikh Bin Baz : Masuknya mereka berbahaya, yaitu masuk ke parlemen, DPR
atau sejenisnya. Masuk ke dalam lembaga seperti itu berbahaya namun bila
seseorang punya ilmu dan bashirah serta menginginkan kebenaran atau
mengarahkan manusia kepada kebaikan, mengurangi kebatilan, tanpa rasa tamak
pada dunia dan harta, maka dia telah masuk untuk membela agama Allah SWT,
berjihad di jalan kebenaran dan meninggalkan kebatilan. 

 

Dengan niat yang baik seperti ini, saya memandang bahwa tidak ada masalah
untuk masuk parlemen. Bahkan tidak selayaknya lembaga itu kosong dari
kebaikan dan pendukungnya. Bila dia masuk dengan niat seperti ini dengan
berbekal bashirah hingga memberikan posisi pada kebenaran, membelanya dan
menyeru untuk meninggalkan kebatilan, semoga Allah SWT memberikan manfaat
dengan keberadaannya hingga tegaknya syariat dengan niat itu. 

 

Dan Allah SWT memberinya pahala atas kerjanya itu. Namun bila motivasinya
untuk mendapatkan dunia atau haus kekuasaan, maka hal itu tidak
diperbolehkan. Seharusnya masuknya untuk mencari ridha Allah, akhirat,
membela kebenaran dan menegakkannya dengan argumen-argumennya, niscaya
majelis ini memberinya ganjaran yang besar. 

 

Fatwa Keempat 

Pimpinan Jamaah Ansharus sunnah Al-Muhammadiyah di Sudan, Syaikh Muhammad
Hasyim Al-Hadyah bertanya kepada Syaikh bin Baz pada tanggal 4 Rabi'ul Akhir
1415 H. Teks pertanyaan beliau adalah :

 

Dari Muhammad Hasyim Al-Hadyah, Pemimpin Umum Jamaah Ansharus-Sunnah
Al-Muhammadiyah di Sudan kepada Samahah Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz,
mufti umum Kerajaan Saudi Arabia dan Ketua Hai'ah Kibar Ulama wa Idarat
Al-buhuts Al-Ilmiyah wal Ifta'.

 

Assalamu 'alaikum Wr. Wb. Saya mohon fatwa atas masalah berikut :

Bolehkah seseorang menjabat jabatan politik atau administratif pada
pemerintahan Islam atau kafir bila dia seorang yang shalih dan niatnya

[media-dakwah] Haruskah Umat Islam Berpolitik..??

2006-07-13 Terurut Topik Arif N.S

Dari www.syariahonline.com http://www.syariahonline.com/ , mudah2an
bermanfaat.


 


Haruskah Umat Islam Berpolitik..??


 

Assalamualaikum pak ustadz pertanyaan saya adalah haruskah umat Islam terjun
dalam percaturan politik, mengingat saya buta dalam hal politik, tetapi
keadaan sekaranglah yang mengharuskan kita untuk berpolitik mengingat kaum
nashara sedang menggalang kekuatan untuk menegakkan agama mereka yang
terkanal dengan proyek yusuf dan kalau memang harus manakah partai yang
harus dipilih untuk menegakkan syariat Islam di Indonesia karena ISLAM
adalah agama yang damai. Terimakasih atas perhatian bapak UStadz dan mohon
segera dijawab, Wassalamualaikum Wr Wb

Ahmad
Cemara Boulevard
2004-01-29 17:12:34


Jawaban: 

Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh
Alhamdulillahi rabbil `alamin, washshalatu wassalamu `ala sayyidil mursalin,
wa ba`du, 

 

Islam itu agama yang lengkap dan mencakup semua aspek kehidupan. Allah SWT
tidak menjadikan urusan agama ini sebagai sebuah etika internal khusus buat
orang-orang suci yang mengucilkan diri di dalam sebuah kuil dan terputus
dengan dunia luar.  Bahkan ayat-ayat Al-Quran al-Kariem banyak sekali bicara
tentang autran hidup manusia dan syariat yang harus ditegakkannya. Dan
mustahil untuk menegakkan ajaran Islam bila tidak menguasai dunia politik.
Karena hakikat Islam itu adalah memimpin peradaban manusia, baik yang
beriman kepada Allah SWT maupun yang tidak. 

Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan
mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan
mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang
sebelum mereka berkuasa. (QS. An-Nuur : 55)

Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah
diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa
yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu : Tegakkanlah
agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. .(QS. As-Syura : 13)

 

Karena itu memperjuangkan Islam di dalam sebuah pemerintahan telah
difatwakan wajib oleh para ulama. Sebab bila tidak, maka pemerintahan itu
akan diisi oleh mereka yang tidak menjalankan hukum Islam, bahkan mereka
yang fasik dan kafir malah akan berkuasa dan mendominasi. 

 

Pada bulan Oktober 1993 edisi 42, Majalah Al-Furqan Kuwait mewawancarai
Syaikh Muhammad bin shalih Al-'Utsaimin, seorang ulama besar di Saudi Arabia
yang menjadi banyak rujukan umat Islam di berbagai negara. Berikut ini
adalah petikan wawancaranya seputar masalah hukum masuk ke dalam parlemen. 

 

*  Majalah Al-Furqan :. Fadhilatus Syaikh Hafizakumullah, tentang
hukm masuk ke dalam majelis niyabah (DPR) padahal negara tersebut tidak
menerapkan syariat Islam secara menyeluruh, apa komentar Anda dalam masalah
ini ? 

 

*  Syaikh Al-'Utsaimin : Kami punya jawaban sebelumnya yaitu harus
masuk dan bermusyarakah di dalam pemerintahan. Dan seseorang harus meniatkan
masuknya itu untuk melakukan ishlah (perbaikan), bukan untuk menyetujui atas
semua yang ditetapkan. Dalam hal ini bila dia mendapatkan hal yang
bertentangan dengan syariah, harus ditolak. Meskipun penolakannya itu
mungkin belum diikuti dan didukung oleh orang banyak pada pertama kali,
kedua kali, bulan pertama, kedua, ketiga, tahun pertama atau tahun kedua,
namun ke depan pasti akan memiliki pengaruh yang baik. Sedangkan membiarkan
kesempatan itu dan meninggalkan kursi itu untuk orang-orang yang jauh dari
tahkim syariah merupakan tafrit yang dahsyat. Tidak selayaknya bersikap
seperti itu. 

 

*  Majalah Al-Furqan :. Sekarang ini di Majelis Umah di Kuwait ada
Lembaga Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Ada yang mendukungnya tapi ada juga yang
menolaknya dan hingga kini masih menjadi perdebatan. Apa komentar Anda dalam
hal ini, juga peran lembaga ini. Apa taujih Anda bagi mereka yang menolak
lembaga ini dan yang mendukungnya ? 

 

*  Syaikh Al-Utsaimin : Pendapat kami adalah bermohon kepada Allah
SWT agar membantu para ikhwan kita di Kuwait kepada apa yang membuat baik
dien dan dunia mereka. Tidak diragukan lagi bahwa adanya Lembaga Amar Makmur
Nahi Munkar menjadikan simbol atas syariah dan memiliki hikmah dalam
muamalah hamba Allah SWT. Jelas bahwa lembaga ini merupakan kebaikan bagi
negeri dan rakyat. Semoga Allah SWT menyukseskannya buat ikhwan di Kuwait. 

 

Pada bulan Zul-Hijjah 1411 H bertepatan dengan bulan Mei 1996 Majalah
Al-Furqan melakukan wawancara kembali dengan Syaikh Utsaimin : 

 

*  Majalah Al-Furqan. Apa hukum masuk ke dalam parlemen ? 

 

*  Syaikh Al-'Utsaimin: Saya memandang bahwa masuk ke dalam majelis
perwakilan (DPR) itu boleh. Bila seseorang bertujuan untuk mashlahat baik
mencegah kejahatan atau memasukkan kebaikan. Sebab semakin banyak
orang-orang shalih di dalam lembaga ini, maka akan menjadi lebih dekat
kepada keselamatan dan semakin jauh dari bala'.  Sedangkan masalah sumpah
untuk menghormati undang-undang, maka hendaknya dia bersumpah unutk

[media-dakwah] TERORIS ISRAEL memperluas daerah ke-BIADABAN-nya..

2006-07-13 Terurut Topik Kali Grindulu
Serangan Israel Tewaskan 27 Warga Sipil Libanon Kamis, 13 Jul 06 15:45
WIB Kirim
teman http://www.eramuslim.com/news/send/44b6082a.htm

Serangan Israel ke Libanon sudah menimbulkan korban 27 warga sipil tewas dan
bandara internasional Rafiq Hariri di Beirut, terpaksa ditutup. Sementara
itu, tembakan roket Hizbullah ke perbatasan Israel, tepatnya ke kota
Nahariya, menewaskan seorang wanita Israel.

Sejumlah saksi mata mengatakan, bandara internasional Rafiq Hariri di tutup
hari ini, Kamis (13/7) setelah Israel melakukan sedikitnya dua kali serangan
ke landasan pacu bandara. Pada saat yang sama, senjata-senjata anti pesawat
tempur Libanon ditembakkan ke arah pesawat jet tempur Israel. Akibat
penutupan bandara itu, penerbangan dialihkan ke Ciprus.

Militer Israel membenarkan bahwa pesawat-pesawatnya melakukan serangan ke
bandara internasional di Beirut. Bandara digunakan sebagai sentral dari
pengiriman senjata dan persediaan untuk organisasi teroris Hizbullah, kata
juru bicara militer Israel.

Israel juga memborbardir jembatan-jembatan yang menghubungkan Libanon
selatan dengan wilayah lainnya di negara itu dan gedung tempat berkantornya
stasiun televisi al-Manar milik Hizbullah di kota Beirut.

Koresponden Aljazeera menyebutkan, di Libanon selatan, sepuluh anggota
keluarga Adil Akashi dan tujuh anggota keluarga Munir al-Zain, tewas oleh
serangan bom-bom Israel.

Hizbullah mengatakan, pihaknya menembakkan sekitar 60 roket ke Nahariya,
yang menewaskan seorang wanita Israel. Sementara militer Israel
mengungkapkan, Hizbullah juga menembakkan roket dan mortirnya ke wilayah
lain di bagian utara Israel. Satu roket mendarat di kota Zarit, melukai
seorang warga sipil.

Selama melakukan serangan, tiga tentara Israel tewas, lebih dari empat
tentara terbunuh saat tank-tank mereka mengenai ranjau darat, delapan
tentara juga tewas saat membantu menemukan tank itu. (ln/aljz)


[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Tentang Banyaknya 'kelompok'

2006-07-13 Terurut Topik Arif N.S
Tentang Banyaknya 'kelompok'




Pertanyaan:

Assalamu'alaikum wr wb
salam kenal, saya adalah seorang mahasiswa baru di kota Depok. sebenarnya
saya berasal dari daerah Jabotabek.
langsung saja
ini mengenai kebingungan saya di kampus dimana saya kuliah berkenaan dengan
adanya 'kelompok-kelompok' Islam. Saya tidak tahu mengapa bisa ada
bermacam-macam 'kelompok' ini
agar lebih jelas mungkin dapat saya jelaskan diantaranya (yang ada di kampus
saya...), yaitu; Salaf; Jamaah tabligh; Ikhwan; Hizbut tahrir; dlll
saya tidak tahu pembagian-pembagian ini berdasarkan apa...
apakah mahzab yang berbeda, atau aliran, atau apa...tolong dijelaskan
tentang keberadaan mereka.
saaya menanyakan ini karena hal ini mengganggu saya..., banyak senior-senior
yang mengajak masuk/menganjurkan saya untuk gabung di 'kelompok'
inipadahal di tempat asal saya dulu tidak ada 'kelompok' yang seperti
ini
sebelumnya saya ucapkan terimakasih banyak...
wassalamu'alaikum wr wb



Muhammad Bayuaji

 

Jawaban:

Assalamu `alaikum Wr. Wb. 
Al-Hamdulillahi Rabbil `Alamin, Washshalatu Wassalamu `Alaa Sayyidil
Mursalin, Wa `Alaa `Aalihi Waashabihi Ajma`in, Wa Ba`d 

 

Sebenarnya adanya sekian banyak jamaah itu bisa dilihat sebagai buah dari
upaya umat Islam mengembalikan kekuatannya. Setelah lama tenggelam dalam
keterpurukan dan kemunduran. Dan masing-masing meninggalkan potret cerita
yang jujur tentang kondisi dimana pendirinya pernah hidup dan berinteraksi
dengan lingkungannya. Sehingga bila masing-masing memiliki konsentrasi yang
berbeda, kita bisa pahami bahwa permsalahan yang mereka hadapi juga berbeda.
Begitu juga dengan kondisi masyarakat, zaman, wawasan dan juga realitas yang
berbeda. Masing-masing tumbuh di masa dan kondisi yang juga berbeda. 

Yang menarik diperhatikan adalah ternyata jamaah-jamaah itu agaknya
mencerminkan jamaah-jamaah dari dunia international. Karena nama-nama jamaah
yang Anda sebutkan itu memang memiliki induk nun jauh disana di luar
Indonesia. Ada yang di Saudi Arabia, Mesir, Jordan dan India/Pakistan.
Sedangkan yang bersifat lokal, kelihatan tidak terlalu menggebu. Atau paling
tidak sedikit banyak dipengaruhi oleh jamaah yang lebih besar dan luas
pengaruhnya di dunia. 

Jamaah-jamaah itu memang bisa dibilang cukup besar dan memiliki pengikut
yang lumayan tersebar di berbagai negara. Tidak terkecuali di Indonesia dan
di lingkungan kampus Anda itu. Tapi sejauh mana keterkaitan dan keterikatan
mereka dengan induknya, kami tidak punya data yang akurat. Yang jelas mereka
sering menisbahkan diri atau dinisbatkan oleh orang lain dengan induk-induk
yang besar itu, baik secara eksplisit maupun implisit. 

Lepas dari apa dan siapakah mereka yang ada di lingkungan kampus Anda itu,
kami hanya hanya memiliki sedikit literatur tentang mereka, diantaranya kami
cuplikkan untuk Anda sebagai bahan :

1. Salafiyah 

Dakwah salafiyah umumnya lebih punya titik tekan pada masalah pembenaran dan
pelurusan aqidah. Sehingga istilah-isitlah yang berkaitan dengan tauhid,
aqidah, manhaj ahlussunnah dan sejenisnya lebih sering terdengar dari
kelompok ini. Selain itu mereka juga sering mengangkat masalah pemberantasan
bid`ah-bid`ah yang sering terjadi di tengah masyarakat. 

Dalam masalah fiqhiyah umumnya mereka lebih dekat dengan mazhab Imam Ahmad
bin Hanbal, selain itu Imam Ibnu Taimiyah dan muridnya, Ibnul Qayyim adalah
dua tokoh yang paling sering dikutip pendapatnya. 

Sedangkan tokoh ulama yang paling sering mereka jadikan rujukan adalah
Syeikh Muhammad ibn Abdul Wahhab, salah seorang pembaharu di hijaz.
Sedangkan tokoh-tokoh ulama mereka kini antara lain adalah Syeikh Abdullah
bin Baz, Syeikh Muhammad Nashiruddin Al-Bani, Syeikh Al-`Utsaimin dan
lain-lainnya. Selain itu ada Dr. Rabi`, mantan dosen di Univ. Islam Madinah
dan juga syeikh Muqbil di Yaman yang waktu itu sempat memberi fatwa kepada
Ustaz Ja`far untuk mengeksekusi pezina di Ambon. 

Secara fiqih, umumnya pendapat mereka lumayan tegas dan saklek sebagaimana
fatwa para tokoh ulama mereka di Timur Tengah. Sehingga bisa dilihat dari
ciri penampilan pisik mereka yang paling kentara adalah masalah isbal, yaitu
meninggikan kain / celana di atas mata kaki dan jenggot. Sedangkan aktifis
wanitanya umumnya mengenakan cadar / niqab. Termasuk pengharaman gambar
makhluq hidup dan photografi pada sebagian mereka. 

Namun sebagai sebuah organisasi yang terstruktur, nampaknya mereka tidak
terlalu antusias kalau boleh dibilang tidak setuju untuk membentuk sturktur
sebuah jamaah. 
Mereka pun umumnya menjauhi dunia politik karena dianggap tidak sesuai
dengan manhaj Rasulullah SAW. 

 

2. Jamaah Tabligh 

Kelompok ini bercirikan mengajak orang untuk membersihkan hati, memperbanyak
amal ibadah mahdhah, meramaikan masjid, hidup sederhana dan bersahaja serta
menghidupkan praktek yang mereka yakini sebagai sunnah Nabi SAW. 

Diantaranya makan bersama dalam satu wadah dengan tangan, memakai pakaian
gaya Arab (pakistan ?), memakai parfum dan celak mata, memakai kayu `ara`
untuk menggosok 

[media-dakwah] Pemilu dan Dakwah Parlemen : Bid'ahkah?

2006-07-13 Terurut Topik Arif N.S

Dari www.syariahonline.com http://www.syariahonline.com/ , mudah2an
bermanfaat.


 


Pemilu dan Dakwah Parlemen : Bid'ahkah?


 

Assalamualaikum Sebelumnya afwan kalo terkesan mengulang pertanyaan, tapi
hal ini sangat penting untuk saya dan kaum muslimin ketahui, menyambung
pertanyaan yang telah lalu ttg demokrasi, mohon diberikan penjelasan ttg
pemilu krn sebagian saudara kita tetap bersikukuh tidak ikut pemilu krn
bukan cara Islam, mrk berdalil bahwa tujuan yang baik harus dilakukan dengan
cara yang baik pula bukan dengan cara yang tdk sesuai syariat, mrk
mencontohkan dengan partai FIS ( Aljazair )  REFAH ( Turki ) yang hancur
bukan semata mata krn kudeta, tetapi karena mereka telahmasuk sistem kafir.
Bagaimana dengan pendapat ini ustad karena pendapat ini telah menyebar di
kalangan masyarakat banyak, yang berakibat banyaknya GOLPUT ?

Ahmad
Malang
2004-03-05 09:24:09


Jawaban: 

 

Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh
Alhamdulillahi rabbil `alamin, washshalatu wassalamu `ala sayyidil mursalin,
wa ba`du, 

 

Pendapat seperti itu jelas menyalahi pendapat umumnya para ulama muslimin
hari ini. Sebab kegagalan FIS atau REFAH bukan karena umat Islam main api
dengan politik, melainkan memang demikianlah sebenarnya wajah musuh Islam
dalam menghadapi gerakan Islam ketika sudah sampai pada taraf Aplikasi
syariat Islam. 

 

Sedangkan kalau umat Islamnya masih anteng dan tenang-tenang saja di forum
seminar, diskusi atau lembaga-lembaga dakwah, maka semua itu belum lagi
terlalu mengkhawatirkan bagi musuh Islam. Selama belum ada gerakan
pembentukan negara Islam, maka belum ada manuver yang berarti.

 

Namun ketika sudah berbentuk partai, maka tentu saja sudah tidak main-main
lagi. Sebab bila partai Islam itu menang, artinya apa ? Artinya negara itu
menjadi negara Islam secara syah, demokratis dan diakui secara jujur oleh
masyarakat dunia, bukan dengan cara kudeta. Dan dalam konsep negara Islam,
pembentukan negara itu memng tidak harus dengan kudeta, melainkan dengan
mengukuti alur yang memang diakui oleh masyarakat disitu. Sebaliknya, kudeta
itu identik dengan kerusuhan dan cheos. Dan Islam berusaha menghindari hal
itu. 

 

Musuh Islam Kebakaran Jenggot 
Namun kita bisa lihat bagaimana musuh-musuh Islam merasa kebakaran jenggot
ketika melihat geliat umat Islam berhasil memenangkan pemilu di banyak
negeri. Itu menunjukkan bahwa tidak ada lagi alasan untuk menerapkan sistem
sekuler di negara itu. Terbukti secara syah, meyakinkan, formal, ilmiyah dan
masuk akal bahwa rakyat hanya menghendaki terbentuknya negara Islam yang
menerapkan hukum Allah SWT. Anda dan teman Anda itu seharusnya bangga bila
melihat apa yang telah bisa dipersembahkan oleh saudara kita di Al-Jazair
dan Turki itu, bukannya malah ikut kebakaran jenggot seperti musuh-musuh
Islam. 

 

Kemenangan FIS dan REFAH itu adalah bukti bahwa ternyata umat Islam itu
masih ada dan ternyata terbentuknya negara Islam itu sudah tidak bisa
dibendung lagi. 

Sampai disini kita tahu bahwa kemenangan itu sudah ada dalam genggaman
tangan. Hanya saja, musuh Islam tidak rela kalau melihat Islam bisa
membentuk negara sendiri dan berdaulat. Maka mulailah mereka main kasar dan
menginjak-injak hukum yang mereka buat sendiri. Pembatalan FIS dan
pembubaran REFAH itu contoh nyata bagaimana musuh Islam menghalalkan segala
cara untuk menghancurkan Islam. Membunuh, membantai, menculik, menyiksa,
memenjarakan dan segala macam seni azab telah mereka gelar di mata dunia. 

 

Upaya Memojokkan Partai Islam 
Termasuk menghasud saudara muslimin di berbagai negara untuk menyalahkan
gerakan Islam dan memojokkan partai Islam yang tadinya sudah menang. Dan
teman Anda itu adalah salah satu korban hasutan itu, sadar atau tidak sadar.
Sebab bukannya dia ikut prihatin dengan kekejaman musuh, malah menyalahkan
partai Islam dan mengatakan bahwa partai itu tidak sesuai dengan sunnah
Rasulullah SAW. 

 

Padahal yang berhak untuk mengatakan bahwa sesuatu hal itu sunnah atau
tidak, bukanlah sembarang orang, melainkan harus kaliber ulama. Maka jangan
dengarkan celoteh teman Anda itu tapi dengarlah apa yang dikatakan ulama
hari ini. Apa komentar para ulama tentang masuknya muslimin ke dalam
parlemen ? 

Kami punya sebuah buku yang isinya adalah fatwa para ulama baik salaf mapun
kini yang intinya merupakan pendapat mereka tentang pentingnya dakwah di
parlemen. Bahwa masuknya msulmin ke dalam parlemen adalah kewajiban yang
harus dijalankan, sebab dengan itu kita bisa menegakkan hukum Islam di
negeri sekuler, padahal mayoritas penduduknya muslimin, seperti indonesia. 

 

Bahkan kalangan ulama Saudi yang kesannya agak tidak suka dengan dunia
politik, justru memberikan semangat kepada muslimin untuk masuk ke dalam
partai-partai politik dan masuk ke dalam parlemen untuk melakukan perbaikan
dari dalam. Tentu saja mereka memberikan syarat tertentu kepada yang akan
masuk ke dalam parlemen itu. Tetapi semua itu memang syarat yang wajar dan
mutlak diperlukan. 

Kami hampir selesai menerjemahkannya, 

[media-dakwah] PENGERTIAN SUNNAH

2006-07-13 Terurut Topik Imam Syafei




Pengertian Sunnah

Kategori As-Sunnah

PENGERTIAN SUNNAH


Oleh
Syaikh Dr Said bin Ali bin Wahf Al-Qahthani



Sunnah itu memiliki penganut. Dan para penganutnya memiliki aqidah atau 
keyakinan dan selalu bersatu di atas kebenaran. Maka sudah sepantasnya penulis 
memaparkan di sini pengertian dari ketiga kata tersebut : Aqidah Ahlus Sunnah 
wal Jama'ah.


Pengertian Aqidah Secara Bahasa Dan Menurut Istilah

Aqidah secara bahasa diambil dari kata 'aqad yakni ikatan dan buhulan yang 
kuat. Bisa juga berarti teguh, permanent, saling mengikat dan rapat. Bila 
dikatakan tali itu di-'aqad-kan, artinya diikat. Bisa juga digunakann dalam 
ikatan jual beli atau perjanjian. Meng-'aqad sarung, berarti mengikatnya dengan 
kuat. Kata aqad adalah lawan dari hall (melepas/mengurai)[1].

Pengertian aqidah menurut istilah adalah : Bahwa aqidah itu digunakan dalam 
arti iman yang teguh, kokoh dan kuat yang tidak akan terasuki oleh 
keragu-raguan. Yakni keyakinan yang menyebabkan seseorang itu diberi jaminan 
keamanan, hati dan nuraninya terikatt pada keyakinan itu, lalu dijadikan 
sebagai madzhab dan agamanya. Apabila iman yang teguh, kokoh, kuat dan pasti 
itu benar, maka aqidah seseorang juga menjadi benar, seperti aqidah Ahlus 
Sunnah wal Jama'ah. Kalau keimanan itu batil, maka aqidah pemiliknya juga 
batil, seperti aqidah yang dimiliki oleh kelompok-kelompok sesat. [2]


Pengertian Ahlus Sunnah

Sunnah secara bahasa artinya adalah jalan atau riwayat hidup, baik ataupun 
buruk. [3] Sementara sunnah menurut istilah para ulama aqidah Islam adalah 
petunjuk yang dijalani oleh Rasulullah dan para sahabat beliau ; dalam ilmu, 
amalan, keyakinan, ucapan dan perbuatan. Itulah ajaran sunnah yang wajib 
diikuti dan dipuji pelakunya, serta harus dicela orang yang meninggalkannya. 
Oleh sebab itu dikatakan ; si Fulan temasuk Ahlus Sunnah. Artinya, ia orang 
yang mengikuti jalan yang lurus dan terpuji.[4]

Al-Hafizh Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah menyatakan : Sunnah adalah jalan 
yang dilalui, termasuk diantaranya adalah berpegang teguh pada sesuatu yang 
dijalankan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan para Al-Khulafa' 
Ar-Rasyidun, berupa keyakinan, amalan dan ucapan. Itulah bentuk sunnah yang 
sempurna [Jami'ul Ulumiwal Hikam I : 120]

Syaikhul Islam Ibnu Timiyah rahimahullah menyatakan : Sunnah adalah sesuatu 
yang ditegakkan di atas dalil syari'at, yakni ketaatan kepada Allah dan 
RasulNya, baik itu perbuatan beliau, atau perbuatan yang dilakukan di masa 
hidup beliau, atau belum pernah beliau lakukan dan tidak pula pernah dilakukan 
di masa hidup beliau karena pada masa itu tidak ada hal yang mengharuskan itu 
dilakukan pada masa hidup beliau, atau karena ada hal yang menghalanginya 
[Majmu' Al-Fatawa oleh Ibnu Taimiyah XXI : 317]

Dengan demikian perngertian itu, berarti adalah mengikuti jejak Rasulullah 
secara lahir dan batin, dan mengikuti jalan hidup orang-orang terdahulu dari 
generasi awal umat ini dari kalangan Al-Muhajirin dan Al-Anshar. [Refernsi 
sebelumnya III : 157]


Pengertian Jama'ah

Jama'ah secara bahasa diambil dari kata dasar jama'a (mengumpulkan). Dari akar 
kata itulah muncul kata-kata semacam ijma' (kesepakatan) dan ijtima' 
(pertemuan), lawan kata dari tafarruq (perpisahan).

Ibnu Faris menyatakan : Huruf Jim, Mim dan 'Ain berasal dari satu kata dasar 
yang menunjukkan pengumpulan sesuatu. Saya menjamak sesuatu artinya 
mengumpulkannya sedemikian rupa.[5]

Sementara Jama'ah menurut istilah ulama aqidah Islam yang tidak lain adalah 
generasi As-Salaf dari umat Islam dari kalangan sahabat, tabi'in dan yang 
mengikuti jejak mereka hingga hari Kiamat, yang mereka bersatu dalam kebenaran 
yang jelas dari Kitabullah dan Sunnah Rasul. [6]

Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu 'anhu menyebutkan : Jama'ah adalah sesuatu 
yang bersesuaian dengan kebenaran meski hanya engkau seorang diri.

Nu'aim bin Hammad menyatakan : Yakni apabila jama'ah kaum muslimin sudah 
rusak, hendaknya engkau berpegang pada sesuatu yang dilaksanakan oleh jama'ah 
itu sebelum ia rusak, meski hanya engkau seorang diri. Karena pada saat itu, 
engkaulah jama'ah itu sendiri [7]


[Disalin dari kitab Nurus Sunnah wa Zhulumatul Bid'ah Fi Dhauil Kitabi was 
Sunnah, edisi Indonesia Mengupas Sunnah, Membedah Bid'ah, hal. 9-12 Darul Haq]

_
Foote Note
[1] Lihat Lisanul Arab oleh Ibnu Mandzur, bab huruf daal, pasal huruf 'ain 
III:296. Lihat juga Qamus Al-Muhith oleh fairuz Abadi, bab huruf daal pasal 
huruf 'ain, hal.383. Lihat juga Mu'jamul Maqayis Fil Lughah oelh Ibnu Faris 
kitab Al-Ain hal.679.
[2] Lihat Mabahits Fi Aqidah Ahlus Sunnah, oleh Doktor Nashir Al-Aql, hal.9-10
[3] Lihat Lisanul Arab oleh Ibnu Manzhur bab ; Nuun, pasal huruf sien XIII : 
225.
[4] Lihat Mabahits Fi Aqidah Ahlus Sunnah, oleh Doktor Nashir Al-Aql, hal. 15
[5] Mu'jamul Maqayis Fil Lughah oleh Ibnu Faris, kitab huruf Jiim hal. 224
[6] Lihat Syarh Al-Aqidah Ath-Thahawiyah oleh Ibnu Abil Izzi hal. 68 dan Syarah 
Al-Aqidah Al-Wasithiyah tulisan 

[media-dakwah] Psikologi Shalat

2006-07-13 Terurut Topik agussyafii
Psikologi Shalat

Kualitas shalat seseorang diukur dari tingkat kekhusyu'annya. Shalat 
dapat disebut sebagai zikir manalakala orang yang shalatnya itu 
menyadari sepenuhnya apa yang dilakukan dan apa yang diucapkan dalam 
shalatnya. Karena zikir itu sendiri adalah kesadaran.  Lawan dari 
zikir adalah lalai, oleh karena itu Quran juga mengingatkan orang 
yang berzikir(shalat) agar jangan lalai, wala takun min alghafilin 
(Q/7:205).

Shalatnya orang yang lalai pasti tidak efektif karena tidak 
komunikatif. Hadist riwayat abu Hurairah menyebutkan betapa banyak 
orang yang shalat tetapi tidak memperoleh apa-apa selain capek dan 
lelah. Kam min qa imin hazzuhu min shalatihi at ta'abu wa an 
nasobu. shalat sebagai zikir bukan kata-kata, ruku' dan sujud 
tetapi dialog, muhawarah dan munajat seorang Hamba dengan Tuhannya. 
Kuncinya dari muhawarah dan munajat adalah kehadiran hati, hudur al 
qalb dalam shalatnya.

Jadi khusyu' adalah hadirnya hati dalam setiap aktifitas shalat. 
Makna shalat terletak pada seberapa besar kehadiran hati didalamnya. 
Imam Ghazali dalam Ihya' Ulumuddin menyebutkan enam makna batin yang 
dapat menyempurnakan makna shalat yaitu (1)Kehadiran hati, (2) 
Kefahaman, (3)Ta'zim, mengagungkan Allah SWT (4) Segan, haibah (5)
Berharap, roja (6)Malu.

Disamping enam hal yang bersifat maknawi bagi orang awam masih 
dibutuhkan situasi fisik yang kondusif untuk shalat, 
agarperhatiannya tidak terpecahsehingga hatinya hadir. Bagi yang 
sudah kuat konsentrasinya maka lingkungan fisik tidak lagi menjadi 
stimulus yang mengganggu, apa yang bagi orang awam, sesuatu yang 
didengar, yang dilihat, justru menarik perhatiannya, lupa kepada 
Allah SWT yang sedang diajak berbicara. Demikian juga bagi orang 
banyak problem yang tidak halal, ruang gelap, ruang kosong, menutup 
mata dan menutup telinga tidak akan membantu mengkonsentrasikan 
hatinya kepada Allah SWT, karena dua hal yang bertentangan.

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com









Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Fwd: Re: [media-dakwah] Apakah Benar Demokrasi Itu SISTEM KUFUR?

2006-07-13 Terurut Topik handri yanto
Ironi Demokrasi   
  Judul Asli: Anda Mau Kemana Wahai Saudaraku?
  Oleh: Abu Hanan Sabil Arrasyad
   
  Sesungguhnya segala puji bagi Allah, kita meminta pertolongan dan ampunan 
kepadaNya. Dan kita berlindung kepadaNya dari kejahatan diri-diri kita dan dari 
keburukan amalan-amalan kita. Barang siapa diberi petunjuk oleh Allah, maka 
tidak ada seorang pun yang bisa menyesatkannya. Dan barang siapa disesatkan 
oleh Allah maka tidak ada seorang pun yang bisa memberinya petunjuk. Aku 
bersaksi sesungguhnya tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah saja, tidak 
ada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya.
   
  “Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu (membawa) sesuatu yang 
ganjil, melainkan Kami datangkan kepadamu suatu yang benar dan paling baik 
penjelasannya”. (QS. Al Furqan: 33) 
   
  Ironi Demokrasi
  Demokrasi Modern menurut definisi aslinya adalah bentuk pemerintahan yang di 
dalamnya banyak keputusan pemerintah atau di belakang kebijakan yang 
menimbulkan keputusan itu lahir dari suara terbanyak yakni dari mayoritas di 
pemerintahan atau di belakang kebijakan yang menimbulkan keputusan itu lahir 
dari suara terbanyak, yakni dari mayoritas di pemerintahan (consent of a 
majority of adult governed).
   
  Demokrasi sebagai proses politik dapat memuat muatan-muatan lokal sesuai area 
yang melingkarinya (seperti pengalaman politik dan definisi orang-orang yang 
duduk dalam pemerintahan). Karena itu, tidak pernah ada sistem demokrasi ideal 
yang pernah terwujud. Disamping itu, karena banyaknya area yang mempengaruhi 
dan melingkupinya, maka dalam ilmu politik seringkali sulit membedakan antara 
pemerintahan demokrasi dan pemerintahan tirani. 
   
  Apa yang dimaksud dengan suara terbanyak? ahli-ahli politik mengajukan 
beberapa syarat. Diantaranya tidak tampak adanya pemaksaan atau ancaman untuk 
menggolkan suatu opini tertentu, tidak ada pembatasan kebebasan berbicara, 
tidak terdapat monopoli propaganda dan tidak ada control institutional terhadap 
fasilitas-fasilitas komunikasi massa. Pada kenyataannya definisi dari 
pemaksaan, ancaman, pembatasan, monopoli, propaganda dan control institutional 
tidak pernah diterjemahkan kecuali oleh pemerintah apapun namanya. 
   
  Karena itu, Aristoteles menyebut pemberlakuan demokrasi sebagai suatu 
kemerosotan. Alasannya ketidakmungkinan orang banyak untuk memerintah yang 
kecil jumlahnya. Bahkan Plato seorang pemikir yang diagung-agungkan oleh barat 
juga melancarakan kritik terhadap demokrasi. Katanya kebanyakan orang adalah 
bodoh atau jahat atau kedua-duanya dan cenderung berpihak kepada diri sendiri. 
Jika orang banyak ini dituruti, maka muncullah kekuasaan yang bertumpu pada 
ketiranian dan terror. Karena itu pula diyakini hanya segelintir orang yang 
diuntungkan dari sistem pemerintahan yang demokratis ini.
   
  George Santayana, penyanjung berat Plato menyerukan “Give divine right to 
rule” (berikan Tuhan hak untuk memerintah) Bahkan Winston Churchil mengeluarkan 
deklarasi yang bunyinya “demokrasi is worst possible form of government” 
(demokrasi adalah kemungkinan terburuk dari bentuk pemerintahan).
   
  Chandra Muzzafar, direktur Just World Trust (LSM di penang Malaysia) dalam 
buku “Hak-Hak Asasi Manusia Dalam tata Dunia Baru” memandang ide-ide demokratis 
berasal dari dunia barat dan terkesan kolonis. Ia menulis, usaha mencolok untuk 
melanggengkan kepentingan-kepentingan ideologis dan ekonomi (barat) yang sempit 
dengan disamarkan kata-kata manis seputar kebebasan dan demokrasi.
   
  Di zaman Yunani kuno dimana demokrasi itu berasal tokoh seperti Solon, 
Chleisthenes dan Demosthenes, berpandangan bahwa konsep demokrasi adalah sistem 
politik terbaik. Namun ironis, periode demokratis dalam sejarah Yunani tercatat 
hanya sebagai kasus-kasus istimewa. Politik Yunani di masa beberapa abad 
sebelum masehi justru didominasi periode kediktatoran tirani danoligarki. Benih 
demokrasi malah hancur ketika Negara Sparta yang otoriter mengalahkan Athena 
dalam perang Ploponesia (Amien Rais, Demokrasi dengan proses politik LP3ES, 
1986).
   
  Hal di atas membuat Plato dan Aristoteles, dua tokoh kritisi tentang 
demokrasi yang sulit dibantah berpandangan lain berdasarkan pengamatan mereka 
atas praktek demokrasi di Athena, maka demokrasi justru merupakan sistem yang 
berbahaya dan tidak praktis. Bahkan Aristoteles menambahkan, “Pemerintahan yang 
didasarkan pada pilihan orang banyak dapat mudah dipengaruhi oleh para demagog 
dan akhirnya akan merosot jadi kediktatoran.” Demokrasi akan mudah meluncur ke 
arah tirani. Amerika serikat pun yang membangga-banggakan diri sebagai negara 
paling demokratis di dunia dan pejuang HAM yang hebat ternyata menyimpan borok 
demokrasi itu sendiri. Paul Findley senator AS lewat bukunya “Mereka Yang 
Berani Bicara dan Diplomasi Munafik Ala Yahudi”, membongkar dominasi loby 
Yahudi (AIPAC) dalam tubuh Kongres AS. Tidak seorang pun calon presiden AS yang 
bisa duduk di kursi 

[media-dakwah] Pantesan Gerombolan JIL mbela Mati-matian Ahmadiyah...

2006-07-13 Terurut Topik Kali Grindulu
JIL ( Jaringan IBLIS Laknat ) = Ahmadiyah = Lia Edan ..eh Lia Eden, adalah
SAMA = ALIRAN SYETAN...

Dan di situlah semua MUARA-nya...

Salam
AL-Pacitan


JEMA'AH AHMADIAH Miliki Kantor Pusat Di Israel, Coba Rayu Hati Umat Islam
Palestina!!
Rabu, 07 Juni 06

Beberapa surat kabar Israel mulai mempromosikan pemikiran dan keyakinan
Jama'ah yang dinilai telah keluar dari Islam 'Jema'ah Islam Ahmadiah (JIA)'.
Jema'ah ini sangat jauh dari Islam, terlebih lagi setelah memiliki sebuah
kantor pusat yang cukup besar di Israel, tepatnya di kota Kababir, Haifa.

Dalam laporannya yang berjudul, 'Islam, Bukan Seperti Yang Kamu Yakini',
surat kabar 'Maarev', berbahasa Ibrani, dalam situsnya, Sabtu menyebutkan
secara sengaja bahwa gambaran yang dikenal banyak orang tentang Islam
sebagai agama ekstrem, teror dan kekerasan tidak seluruhnya benar. Ia
menyiratkan, ada di kalangan umat Islam itu yang mengimani Islam tetapi
tidak menjadi orang-orang yang ekstrem atau penyeru kekerasan.

Surat kabar itu menyebutkan, aliran-aliran keagamaan itu mengajak kepada
perdamaian dan perundingan antar sesama agama serta toleransi. Seakan ingin
memberikan isyarat, surat kabar itu menyatakan bahwa salah satu aliran itu
adalah JIA yang para pengikutnya banyak tersebar di Israel. Ia juga
menyiratkan, para pengikutnya tersebut baru-baru ini telah menggelar
muktamar tahunan mereka untuk mendiskusikan masa depan aktifitas mereka di
kawasan tersebut.

Maarev mengatakan, Kelompok Ahmadiah berdiri pada abad ke-19 di kota
Qadian, India dan didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad. Dari sinilah, nama
jema'ah ini berasal, di mana pendirinya ini pertama kali memperkenalkan
dirinya sebagai nabi, al-Masih dan juru selamat bagi para pengikut
agama-agama langit yang beragam, yang menanti-nanti kemunculan dan
kedatangannya.!?

Surat kabar itu menambahkan, Ia (Mirza) meyakini bahwa risalahnya mengajak
agar manusia seluruhnya memeluk agama yang dibawanya sehingga beriman dengan
satu agama saja. Demikian seperti yang diklaim surat kabar itu.

Kelompok itu memiliki pengikut sebanyak hampir 150 juta orang di seluruh
dunia. Demikian keterangan surat kabar zionis tersebut seraya menyiratkan,
mereka (para pengikutnya) memandang diri mereka adalah sebagai orang-orang
Islam bahkan mereka-lah yang berhak mewakili Islam yang sebenar-benarnya.
Mereka sangat menentang kelompok Islam Sunni, khususnya karena kelompok yang
terakhir ini (Sunni) menganggp kelompok Ahmadiah sebagai orang-orang yang
kafir dan orang-orang yang menyimpang dari jalan yang lurus.

Surat kabar itu melanjutkan, Pemimpin JIA di Israel, Muhammad Syarif Oadah
berupaya sekuat tenaga sejak beberapa tahun lalu untuk mendekati hati umat
Islam Palestina di kawasan Tepi Barat dan jalur Ghaza agar tertarik dengan
keyakinan yang mereka bawa serta beriman kepadanya.

Seperti yang dilansir surat kabar Maarev dari pimpinan JIA Israel itu, ia
mengatakan, Ada perhatian yang cukup besar dari rakyat Palestina untuk
mengenal dakwah JIA sekali pun banyak sekali propaganda-propaganda dan
pengusiran sadis terhadap mereka di tanah Palestina yang dilakukan para
pemimpin Sunni di sana untuk menakut-nakuti masyarakat dari kami. Demikian
seperti yang diklamnya.!?

Surat kabar Maarev mengetengahkan sebagian dari hasil Muktamar tahunan JIA
di Israel itu dengan menyiratkan, puluhan warga Palestina dari Tepi Barat
telah sampai di Israel untuk menghadiri muktamar.

Di tengah perhelatan muktamar itu, seorang warga Palestina dari Tepi Barat
bertanya mengenai pensyari'atan Jihad dan perlawanan terhadap Israel menurut
pandangan Ahmadiah.

Ketua JIA kota Tholkram, Palestina, Hani Thahir menyatakan, tidak diragukan
lagi bahwa Islam mengajak kepada perdamaian bukan perang. Islam tidak
mengakui jihad kecuali di masa perang untuk mempertahankan diri alias tidak
disyari'akan untuk mensponsori dan memulai permusuhan, demikian seperti
klaim surat kabar Yahudi itu.! (ismo/AH)


[Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] Mana Lebih Dahulu : Tauhid atau Daulah (negara) ?

2006-07-13 Terurut Topik Arif N.S

Dari www.syariahonline.com http://www.syariahonline.com/ , mudah2an
bermanfaat.


Mana Lebih Dahulu : Tauhid atau Daulah (negara) ?


Assalamu'alaikum WR. WB

Pak Ustadz yang mudah2an adil. Sebenarnya Dakwah saat ini tauhid dulu atau
daulah dulu? Karena saya pernah membaca bahwa di negara Aljazair Partai
FIS-nya menang mutlak tetapi malah terjadi pembataian ribuan kaum muslimin
(karena perang saudara), mungkin sampai sekarang fitnah belum berhenti
benar, sebagaimana terjadi di Sudan, di Suria, atau di Tunisia?

Nasroel
mmm
2004-02-26 20:19:49


Jawaban: 

Assalamu `alaikum Wr. Wb. 
Al-Hamdulillahi Rabbil `Alamin, Washshalatu Wassalamu `Alaa Sayyidil
Mursalin, Wa `Alaa `Aalihi Waashabihi Ajma`in, Wa Ba`d 

Daulah itu dasarnya tauhid. Jadi sudah pastilah tauhid dahulu seperti yang
Anda katakan. Buat apa bikin daulah kalau tidak ada tauhid, betul tidak ?
Membuat daulah tanpa dilandasi tauhid itu sama saja dengan bikin rumah tidak
pakai pondasi. 

Tapi jangan lupa bahwa ketika kita menanam pondasi, tujuannya memang ingin
bikin rumah. Sebab kalau yang dikerjakan hanya bikin pondasi saja tanpa
pernah mendirikan rumah, tidak bisa dijadikan tempat berteduh dari hujan dan
panas, bukan ? 

Masalahnya mungkin ada pada perbedaan dalam menentukan, kapankah kita mulai
mendirikan dinding rumah ini ? Sebagian dari umat ini berkata bahwa
pondasinya belum selesai, jadi jangan dulu mendirikan bangunan. Sementara
yang lain mengatakan bahwa pondasi utama sudah lumayan jadi dan kuat, maka
tidak ada salahnya bila kita sudah mulai memikirkannya juga untuk mendirikan
dindingnya. 

Kalau ini yang terjadi maka sangat mudah menyelesaikannya. Kedua belah pihak
duduk sama-sama memeriksa apakah benar pondasinya sudah jadi atau belum.
Kalau ternyata sudah, maka tidak salah kan kalau mulai mendirikan bangunan.
Dan kalau belum, maka marilah sama-sama menguatkan pondasinya. 

Yang agak sulit adalah bisa kedua belah pihak sama sama 'ngeyel' dengan
maunya sendiri. Yang satu mengatakan bahwa rumah tidak perlu, yang penting
bikin pondasi saja. Dan yang lain mengatakan bahwa pondasi tidak perlu
dibuat, yang bikin rumah saja. Nah, kalau kasusnya demikian, memang agak
sulit menyatukannya. Sebab prinsip keduanya memang sejak awal sudah beda. 

Bahwa partai-partai Islam di berbagai negeri masih banyak yang belum bisa
menempuh cita-cita mendirikan negera Islam dan menegakkan syariat di
dalamnya, bukan berarti kita tidak perlu memperjuangkannya. Tapi yang pasti,
memperjuangkan tegaknya negara Islam dan hukumnya bukanlah perkara mudah.
Apalagi bila berangkat dari ketidak-samaan persepsi dari banyak pihak, maka
alih-alih kita bisa menikmati tegaknya Islam, yang terjadi malah perpecahan
dan ketidak-efisienan di dalam tubuh umat sendiri. 

Mendirikan partai Islam itu tidak mudah dan setelah berdiri untuk sekedar
bisa eksis pun banyak tantangannya. Apalagi untuk menang dan menjadi
penguasa. Jarang-jaran terjadi saat ini di dunia Islam. Tapi paling tidak
kita perlu menghargai ijtihad saudara kita sendiri yang merasa yakin bahwa
Islam bisa diperjuangkan di dalam dan melalui parlemen. 

Paling tidak, itulah yang dilakukan para ulama kita hari ini. Misalnya
Syeikh Bin Baz ketika ditanyakan tentang dakwah melalui parlemen, beliau
mengatakan bahwa bila memang demikian posisinya, tentu harus dilakukan : 

Fatwa Pertama 
Sebuah pertanyaan diajukan kepada Syaikh Abdul Aziz bin Baz tentang dasar
syariah mengajukan calon legislatif untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan
hukum Islam atas kartu peserta pemilu dengan niat memilih untuk memilih para
da'i dan aktifis sebagai anggota legislatif. Maka beliau menjawab : 

Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap amal itu tergantung pada niatnya.
Setiap orang mendapatkan apa yang diniatkannya. Oleh karena itu tidak ada
masalah untuk masuk ke parlemen bila tujuannya memang membela kebenaran
serta tidak menerima kebatilan. Karena hal itu memang membela kebenaran dan
dakwah kepada Allah SWT. Begitu juga tidak ada masalah dengan kartu pemilu
yang membantu terpilihnya para da'i yang shalih dan mendukung kebenaran dan
para pembelanya, wallahul muwafiq. 

(Silahkan Baca Majalah Liwa'ul Islam - Edisi 3 zulqa'dah 1409 H)

Fatwa Kedua 
Majalah Al-Ishlah Emirat melakukan wawancara dengan Syaikh Bin Baz dan
menuliskan laporannya pada edisi 241 tanggal 13 Juni 1993, berikut ini
petikannya : 

Al-Ishlah : Apakah para ulama dan duat wajib melakukan amar makruf nahi
munkar dalam bidang politik ? Dan bagaimana aturannya ?

Syaikh Bin Baz : Dakwah kepada Allah SWT itu mutlak wajibnya di setiap
tempat. Amar makruf nahi munkar pun begitu juga. Namun harus dilakukan
dengan himah, uslub yang baik, perkataan yang lembut, bukan dengan cara
kasar dan arogan. Mengajak kepada Allah SWT di DPR, di masjid atau di
masyarakat. 

Bila dia memiliki bashirah dan dengan cara yang baik tanpa berlaku kasar,
arogan, mencela atau ta'yir melainkan dengan kata-kata yang baik. Dengan
mengatakan wahai hamba Allah, ini tidak boleh semoga Allah SWT memberimu
petunjuk. 

[media-dakwah] Pandangan Islam Mengenai Internet

2006-07-13 Terurut Topik Arif N.S

Dari www.syariahonline.com http://www.syariahonline.com/ , mudah2an
bermanfaat.


 

Pandangan Islam Mengenai Internet




Pertanyaan:

Assalamu'alaikum Wr.Wb 

Pak Ustadz saya mau tanya bagaimanakah pandangan dunia Islam mengenai
Internet dan orang-orang yang bekerja / mencari nafkah didalamnya.
Mohon penjelasannya.
Wassalamua'laikum Wr.Wb 
Yusup

 

Jawaban:

Assalamu `alaikum Wr. Wb. 
Al-Hamdulillahi Rabbil `Alamin, Washshalatu Wassalamu `Alaa Sayyidil
Mursalin, Wa `Alaa `Aalihi Waashabihi Ajma`in, Wa Ba`d 

Internet adalah media yang secara teknologi sebenarnya bebas nilai.
Tergantung siapa yang memanfaatkannya dan untuk apa. 

Para ulama di berbagai belahan dunia saat ini telah menjadikan internet
sebagai media dakwah mereka. Tokoh semacam Dr. Yusuf Al-Qaradawi, Dr. Wahbah
Az-Zuhaili, Dr. Said Ramadhan Al-Buthi, Syeikh Ibn Jibrin, bahkan fatwa
syeikh Ibn Baz dan Syeikh Utsaimin kita memenuhi internet. Bahkan kuliah
ke-islaman pun sudah mulai diselenggarakan oleh lembaga Islam dunia sehingga
sekian banyak ilmu tentang keislaman bisa didapat di internet. 

Buat seorang muslim yang ingin belajar Islam, punya akses internet sudah
menjadi jalan baginya untuk menjadi seorang mutsaqqaf atau orang yang
memiliki tsaqafah yang luas dan akses ke dunia ilmu-ilmu ke-Islaman. 

Selain itu ada pusat-pusat berita dunia Islam yang secara 24 jam menyajikan
berbagai perkembangan dan aktifitas di dunia dari kacamata Islam. Sehingga
kendala dan problem umat di suatu tempat bisa diakses secara online dari
seluruh dunia pada detik itu juga. 

Bagi seorang muslim yang punya akses internet, tidak ada istilah ketinggalan
informasi dunia Islam. Apa yang terjadi dan menimpa umat ini, saat itu juga
dia memahami dan mengerti. 

Lepas dari kekentalan dunia ilmu dan berita Islam, pada dasarnya internet
bisa menjadi alat komunikasi yang canggih, murah dan tersedia dimana-mana.
Bahkan dengan memanfaatkan e-commers, kita bisa menghemat uang untuk pergi
shopping namun tetap bisa berbelanja dari pasar-pasar besar dunia. Dengan
e-learning, kita bisa kuliah murah dan bermutu serta bebas memilih tempat
dan waktu. Dengan e-banking, urusan bank mulai dari cek saldo, transfer,
bayar tagihan ini dan itu bisa diselesaikan. Dengan miling list, bulletin
board, chatting dan sejenisnya, kita bisa kumpul dan membuat forum diskusi
dengan sesama teman. Bahkan kita pun bisa mempublikasikan tulisan dan
aspirasi di internet. 

Kita juga bisa berkonsultasi dengan para ahli seperti dokter, konsultan,
ekonom, politikus, budayawan, teknokrat dan seterusnya. 

Namun semua itu hanya bisa berlangsung bila seseorang sudah punya frame
berpikir yang positif, sehingga selancarnya di dunia maya hanya untuk urusan
yang positif dan diberkahi karena punya nilai berarti. Sebaliknya, kalau
otaknya ngeres dan mentalnya murahan, maka situs porno-lah favoritnya. Kalau
pun chatting, maka terbatas pada tema-tema murahan dan tidak berbobot. Atau
sekedar download hiburan-hiburan dan tidak lebih dari having fun belaka.
Buat kalangan seperti ini, internet tidak lebih dari media yang merusak dan
mencelakakan. 

Sebenarnya, internet adalah lahan buat umat Islam untuk membentuk sistem
informasi yang baik. Sehingga kalangan yang selama ini tidak kenal Islam
bisa mengenal dengan mudah dan merenungi kebenaran Islam. Seharusnya, dunia
cyber itu dipenuhi dengan infomrasi kebenaran, bukan dengan informasi sampah
murahan. 

Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh. 

 

 



[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] Heboh lain di Iraq...

2006-07-13 Terurut Topik Kali Grindulu
IRAQ: Hebooh!! Nikah 'Mut'ah' Marak, Penularan Virus HIV Capai Angka
Tertinggi!!!
Jumat, 23 Juni 06

Barangkali, inilah hikmah di balik pelarangan nikah *'Mut'ah'* yang
diperlihatkan Allah kepada orang-orang yang mau mendapatkan pelajaran.!!

Rumah sakit (RS) Najef mencatat sebanyak 40 kasus tertular virus HIV dari
tanggal 20 Mei hingga 15 Juni 2006, di antara mereka yang tertular itu
tercatat 33 wanita yang berasal dari kota Najef. Seperti diketahui, kota
Najef merupakan pusat rujukan (tokoh spritual) Syi'ah di Iraq.

Seperti yang dilansir sebuah situs Islam terkenal di TIMTENG, 'elmafkara'
dari seorang dokter yang bekerja di RS kota itu -yang menolak untuk
menyebutkan identitasnya- menyebutkan, angka yang menyeramkan dan menakutkan
itu tidak lain disebabkan oleh maraknya nikah *'Mut'ah'* (Kawin Kontrak) di
kalangan wanita-wanita Syi'ah Iraq berdarah Iran dengan laki-laki Syi'ah
yang datang dari luar Iraq.

Dokter itu juga menambahkan, bahwa sebenarnya masih terdapat beberapa kasus
lain yang kemungkinan bahkan dipastikan telah terjadi di kota ini (Najef).
Namun sayang, karena kebodohan masyarakat dan takut aib terbongkar, mereka
enggan untuk datang ke RS.

Sumber itu mengatakan, kantor tokoh spritual Syi'ah di Najef, Ali as-Sistani
dan beberapa elemen milisi Badar kini mulai bekerja sebagai *'Makelar' *(baca:
Mat Comblang) nikah *'Mut'ah'* para warga Iran yang rela membayar mahal demi
mendapatkan apa yang disebut dengan 'Alawiyyah' alias perpanjangan nasab
hingga Ali bin Abi Thalib RA melalui perkawinan yang tidak lain 'zina
terselubung' itu.!!?? (ismo/AH)


[Non-text portions of this message have been removed]





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Balasan: [media-dakwah] Menolak Syariat Islam? Re: Demi Keutuhan Bangsa

2006-07-13 Terurut Topik A Nizami
Tidak mungkin orang2 kafir membiayai ummat Islam untuk menegakkan 
syariah Islam. Yang ada justru mereka ingin menghalangi orang Islam 
dari jalan Allah.

Oleh karena itulah mereka mendanai JIL dan juga ormas2 Islam yang 
pimpinannya menentang syariat Islam.

Anggota ini diban.

Al Munaafiquun 
2. Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai[1476], lalu 
mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat 
buruklah apa yang telah mereka kerjakan. 
 
An Nahl 
88. Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan 
Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan[837] 
disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan.  


--- In media-dakwah@yahoogroups.com, alfian hidayat 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 duhsaya takutnya orang-orangyang menggembor-gemborkan syariat 
itu juga semata-mataa hanya karena adanya dana bantuan dari orang-
orang kafir tersebut dalam menyokong pendapat yang menolak perda  
syariat. jangan-jangan kalau umpannya asia foundation membiayai 
ormas yang mendukung perda, orang2ini justru malah menola perda?? 
hehe
 sekal-kali kalo pandangannya itu objektif bisa kan?? kita jangan 
pake kata2 asia foundation dong..kita pandang secara objektif, 
apakah perda syariat itu layak untuik ditegakkab\n? apakah waktu, 
biaya, tenaga, pikiran yang tercurah untuk ngurusi perda itu ga 
lebih baik dialokasikan buat mengurusi KKN, kemiskinan, dan 
problematika lain yang lebih krusial? apakah perda syariay itu 
selaras dengan ideologi konstitusi negara kita yang termaktub dalam 
UUD? apakah perda syariat sudah mendapatkan judicial review dari MA 
dan MK? apakah  kita tidak inget perseteruan yang eksis  saat  
piagam jakarta dulu  rame? apakah  pantas  nilai2  yang telah 61 thn 
diusung  dari Sutasoma  diwarnai  perda2 ini?? 
 
 kan masih abnayk pertimbangan yang perlu kita elaborasi lebih 
dalam..:)
  
 A Nizami [EMAIL PROTECTED] menulis: Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda2 
tapi satu juga.
 Jadi agar bersatu tidak harus semua orang/daerah
 diseragamkan jadi sama.
 
 Jika mayoritas penduduk satu daerah ingin peraturan
 yang sesuai dengan agama mereka, tidak bisa kita
 memaksakan mereka agar memakai aturan yang sekular.
 Itu bukannya melanggar HAM dan demokrasi? Memaksakan
 keinginan sendiri?
 
 Itulah repotnya jika lembaga2 kafir seperti Asia
 Foundation memberi dana ke berbagai ormas Islam.
 Akibatnya pimpinan ormas Islam tersebut jadi alergi
 syariat Islam.
  
 
 --- M Ikhsan Modjo  wrote:
 
  REPUBLIKA
  Selasa, 11 Juli 2006
  
  Demi Keutuhan Bangsa
  
  Ahmad Syafii Maarif
  Ternyata apa yang dikenal dengan konsep integrasi
  nasional masih
  labil. Proses nation and character building sama
  sekali jauh dari
  selesai. Kita semua, terutama para pemimpin formal,
  sejak proklamasi
  telah lengah dan lalai dalam merawat dan memelihara
  rasa kekitaan anak
  bangsa ini karena berasumsi bahwa Indonesia adalah
  sebuah bangsa yang
  sudah mapan, kokoh, dan pasti tahan banting.
  Perkiraan ini jelas
  ahistoris, tidak berpijak atas fakta sejarah.
  
  Mengapa? Alasannya sangat gamblang. Indonesia
  sebagai bangsa, bukan
  kumpulan suku bangsa, baru muncul awal 1920-an.
  Sebab itu, pendapat
  yang mengatakan bahwa Indonesia sudah muncul sejak
  zaman Kerajaan
  Kutai yang Hindu awal abad ke-5 atau sejak kerajaan
  maritim Sriwijaya
  yang Budis akhir abad ke-7, jelas mengada-ada.
  Tetapi, bahwa bekas
  kedua kerajaan itu kemudian menjadi bagian Indonesia
  modern,
  sepenuhnya didukung fakta sejarah.
  
  Sebagai bangsa muda, kita harus ekstra hati-hati
  merawat Indonesia
  ini. Kecerobohan sentralistik selama empat dasawarsa
  yang lalu jangan
  diulang lagi pada masa depan, sebab risikonya adalah
  bahwa doktrin
  bhinneka tunggal ika bisa berantakan, dan bangsa
  muda ini dapat
  berkeping-keping, sesuatu yang harus dicegah.
  Kegagalan kita dalam
  upaya pencegahan proses disintegrasi ini pastilah
  akan berujung dengan
  malapetaka: musnahnya Indonesia dari peta sejarah.
  Suatu tragedi
  bukan, jika itu terjadi?
  
  Sebab itu, pendekatan yang serba politik-legalistik
  dalam
  memperjuangkan suatu kehendak atau aspirasi politik
  hendaklah
  mempertimbangkan kondisi bangsa yang masih muda dan
  rentan ini.
  Keinginanan untuk memperjuangkan nilai-nilai Islam
  dalam perda,
  mengapa tidak diintegrasikan saja dalam perda biasa,
  tidak dalam
  format Perda Syariah yang dapat melemahkan
  pilar-pilar integrasi
  masyarakat dan bangsa, dan ini berbahaya sekali.
  Bukankah perjuangan
  antimaksiat pada hakikatnya adalah perjuangan semua
  golongan? Dan itu
  semua dapat dilakukan di bawah payung Pancasila,
  khususnya sila
  pertama.
  
  Selain itu, perlu pula dipertimbangkan kenyataan
  yang berlaku selama
  ini. Berapa banyak undang-undang yang bertujuan
  melawan maksiat tetapi
  kandas dalam proses eksekusinya karena sebagian
  aparat penegak hukum
  merupakan bagian dari dunia gelap itu. Sebutlah
  misalnya masalah
  perjudian dan pelacuran. Sudah menjadi