[media-dakwah] Yang Bangkit Karena Impian
Impian, betapa sering kita mengimpikan sesuatu dan sering menjadi motivasi bagi seseorang untuk mencapai kesuksesan tersebut. Namanya impian ada yang terwujud ada yang tidak. Lalu bagaimana Islam memberikan impian kepada pengikutnya ? Indahnya Islam, memberikan impian dengan janji yang tak terpungkiri. Mereka yang yakin, mereka yang berseteguh akan impian pasti mereka akan mendapat. Tak peduli istilah gagal atau pun sukses. Kesuksesan pasti diraih. Itulah Islam. Dan janji kesuksesan itu sudah menjadi janji Allah. Dan Allah mustahil ingkar janji ! Hendaknya kita bisa mengambil ibroh yang besar dari mereka yang tak mengenal apa itu keterpurukan. Seorang mukmin sejati hanya mengenal indahnya janji-janji Allah bagi mereka yang gigih dalam memperjuangkan Islam. Ada sahabat yang tak merasakan arti kata sakit ketika himpitan nan berat di tubuhnya, yang ia rasakan indahnya janji Allah akan impiannya akan terwujud sehingga lidahnya tak kering dengan kata ahad, ahad, ahad ... Ada sahabat tak mengenal arti kecacatan dan arti usia tua, ketika dia 'melihat' janji Allah akan indahnya impian kesyahidan bukan isapan jempol, tak peduli kaki yang pincang, tak peduli usia yang renta. Ia kibaskan di lidahnya takbir Allahu Akbar di setiap kibasan pedangnya, tak peduli luka karena setiap lukanya memanggil jiwanya alam kesyahidan. Ada sahabat yang terpukul mentalnya, keluarganya terbantai habis dan terucap karena tak kuatnya kalimat kekufuran, tapi Allah memberikan janji yang membuatnya bangkit akan indahnya impian Islam dan Nabi memberikan motivasi bahwa ia akan membalas kekalahannya dengan bangkit bersama-sama para mukmin melawan musuh Allah meraih janji yang pasti diberikan Allah. Ada sahabat yang awalnya terpengaruh untuk tidak ikut berjihad, dan sangat mungkin ia memberikan alasan yang bohong lagi logis sebagaimana para munafiq ketika di tanya kejujurannya akan alasan mereka untuk tidak ikut menegakkan Islam. Sahabat sadar kejujuran sangat bernilai sekali di mata Allah dan ia sadar akan janji Allah akan memberikan impian atas kejujurannya. Maka ia pun berkata sejujurnya. Tak peduli dikucilkan para mukmin, tak peduli ditinggal istri dan anaknya, ia sadar janji Allah bukan impian kosong. Dalam kesadarannya dan kejujurannya ia menikmati indahnya Islam. Lalu masihkah kita tidak mau bangkit sedangkan Islam memberikan impian yang mustahil Allah ingkar janji ? wassalam Anut
[media-dakwah] Tips #134: Tujuh Prinsip Berkomunikasi (Ini Menentukan Hidup Anda)
*Anda akan mengkreasi hasil, jika berhasil memilih cara untuk mengkreasinya.* *Ikhwan Sopa - Trainer* *Tips #134: Tujuh Prinsip Berkomunikasi (Ini Menentukan Hidup Anda)* Berdasarkan materi dari: e-NotAlone. Hidup Anda, sepenuhnya adalah komunikasi. Jika Anda membuka mulut, dan orang lain mendengarkan, maka Anda telah berkomunikasi. Jika Anda membuka mulut dan Anda menguap, maka Anda telah berkomunikasi. Untuk yang ini, kita bisa menyebutnya Dragon Communication, he...he...he... becanda. Jika Anda melakukan afirmasi kepada diri sendiri, misalnya Saya bisa!, maka Anda telah berkomunikasi. Hal yang sama juga terjadi saat Anda mengkomunikasikan Aku sih nggak mampu ke dalam jiwa Anda. Anda berkomunikasi dengan diri Anda sendiri. Jika Anda sakit gigi dan Anda merasakannya, maka syaraf Anda telah berkomunikasi dengan otak Anda. Otak Anda, kemudian mengkomunikasikannya kembali ke syaraf Anda. Dan mungkin, otak Anda juga mengkomunikasikannya ke mulut Anda, lalu mulut Anda mengkomunikasikan sesuatu ke dunia luar. Adhhh.aduuhh.shhh...adhhh. Hidup Anda adalah komunikasi, ke dalam dan ke luar diri Anda. Jadi, hidup Anda memang komunikasi. Hidup itu sendiri adalah komunikasi. Seluruh perkataan, perbuatan, pikiran dan perasaan Anda, adalah perangkat berkomunikasi. Itu sebabnya, apa yang termasuk paling penting di dalam hidup Anda, adalah kemampuan berkomunikasi yang makin baik dan lebih baik. Stephen Covey di dalam Seven Habits menyebutkan, *Communication is the most important skill in life.* Berikut ini adalah tujuh prinsip dasar dari komunikasi. *PRINSIP #1: KOMUNIKASI SELALU TERJADI* Selalu, kapanpun, di manapun, dengan siapapun, apapun, bagaimanapun, Anda pasti berkomunikasi. Sengaja atau tidak, Anda pasti berkomunikasi. Apakah Anda bertanya, meminta, memanipulasi, menggunakan kekuasaan atau kekuatan, atau bahkan mendemonstrasikan silent treatment, Anda telah berkomunikasi. Bahkan, if You says nothing You says everything. If You says nothing, everybody else knows that You says anything. Anda, memang tidak mungkin tidak berkomunikasi. *PRINSIP #2: KOMUNIKASI ITU KREATIF* Komunikasi itu mengkreasi. Setiap tindakan Anda, baik itu Anda sadari atau tidak Anda sadari, adalah tindakan berkomunikasi yang pasti menciptakan result. Apapun yang Anda lakukan, secara sadar atau secara tidak sadar, pasti mengkomunikasikan sesuatu, dan kemudian menghasilkan sesuatu. Anda melotot, orang marah atau takut. Anda tersenyum, orang akan membalasnya. Anda diam, orang akan diam atau bertanya-tanya. Anda memberi perintah, orang akan ikut. Anda menolak, orang mungkin kecewa. Layar televisi Anda tidak akan menampilkan apa-apa, kecuali Anda menyentuh tombolnya. Layar kehidupan Anda tidak akan menampilkan apa yang bisa Anda nikmati, kecuali Anda tahu mana tombolnya dan bagaimana ia berfungsi. *PRINSIP #3: ANDA DIBERI KEKUATAN UNTUK MEMILIH* Ciri utama manusia adalah akal. Karakter dasar akal adalah terikat. Ya, ketahuilah bahwa arti kata akal adalah terikat. Sesuai definisi itu, ketahuilah juga bahwa sesungguhnya akal Anda sebenarnya sempit, sebab ia secara mutlak terikat. Terikat oleh apa? Terikat oleh pilihan. Itulah fungsi dasar dari akal Anda. Maka, fungsi akal Anda adalah untuk memilih. Kekuatan Anda ada pada akal, yaitu pada kemampuan Anda untuk mengelola keterbatasan dengan memilih. Itu sebabnya, jika Anda merasa tidak bisa memilih, Anda akan merasa hilang akal. Jika Anda melihat suatu fenomena, dan kemudian ia berada di luar koleksi penjelasan yang dipunyai akal Anda, sehingga Anda tidak punya sebuah penjelasan untuk dipilih, atau dengan kata lain Anda merasa tidak mendapat penjelasan yang bisa diterima akal Anda, Anda akan mengatakan, Bah...! Itu sih nggak masuk di akal! Dengan akal Anda, Anda bisa memilih berbagai cara untuk berkomunikasi. Sebab, komunikasi memang bukan tentang APA melainkan tentang BAGAIMANA. Pak... silahkan duduk di sini atau Pak...! Silahkan du...duk! Di sini..! Anda bisa memilih untuk mengatakan ho'oh, atau Anda juga bisa memilih untuk mengatakan ya saja. Berkomunikasi adalah tentang memilih cara. Dengan memilih cara, Anda menentukan hasil akhirnya. *PRINSIP #4: KOMUNIKASI MENENTUKAN HIDUP ANDA* Jika Anda tidak menyukai berbagai hasil yang Anda alami di dalam hidup, Anda bisa memilih untuk menggunakan cara berbeda dalam berkomunikasi. Hidup itu sendiri tidak berubah. Apa yang bisa kita lakukan untuk mengubahnya, adalah dengan mengubah cara kita berkomunikasi tentang dan di dalam kehidupan. Apapun pelatihan, seminar, atau workshop yang Anda ikuti, semuanya adalah tentang berkomunikasi. Ada yang keluar dan ada yang ke dalam. Berapa banyak bisnis Anda gol, dan itu disebabkan oleh berbagai hal yang justru tidak Anda pelajari di bangku kuliah? Tanyalah kepada mereka yang telah berhasil di dalam hidup, karir, profesi, atau bisnisnya. Mereka akan menjawab sama. Kuncinya, ada pada komunikasi. Komunikasi, diterjemahkan ke dalam bahasa apapun yang telah Anda geluti
[media-dakwah] Letter from Iqbal Amrohi
Assalam o alekum, An extensive propaganda has been launched against Islam and Muslims at the world level. Efforts are being made to connect Islam and Muslims with terrorism. It is a duty of not only Muslims but all peace loving citizens of the world to rise against this campaign and tell the world that Islam and Muslims are for peace. It is also necessary that a dialogue should be started among followers of all religions of the world. With this in mind we have launched a website www.muslimsforpeaceonline.com . We have launched two groups namely , muslimsforpeace and dialogueamongcivilizations at Yahoo, MSN and Google. We request you to support us in this venture and join any or many of our groups: http://groups.msn.com/muslimsforpeace http://groups.msn.com/dialogueamongcivilizations http://groups.yahoo.com/group/muslimsforpeace http://groups.yahoo.com/group/dialogueamongcivilizations http://groups.google.com/group/muslimsforpeace http://groups.google.com/group/dialogueamongcivilizations Thank you, Iqbal Amrohi __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Fw: [media-dakwah] gaji DPRD
Saya juga bingung dengan anggota DPRD yang katanya memikirkan kepentingan rakyat kecil ( semua partai ) Jika yang dibicarakan itu menyakut kepentingan pribadi semua diam tidak ada suaranya. Salam. syahrizal gumay - Original Message - From: Bango Samparan To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Friday, January 05, 2007 9:27 AM Subject: Re: [media-dakwah] gaji DPRD Selamat datang di ruang demokrasi negara Republik Kleptokrasi Indonesia. Kok ya masih berharap-harap anggota DPR dan MPR menjadi makhluk-makhluk yang baik. Logika yang harus kita terima adalah: (1) Anggota DPR dan MPR tuh targetnya ya hanya kepentingan pribadinya: gaji, prestige, lobi, dll. (2) Mereka baru mau meneriakkan kepentingan rakyat, bila kekuatan memilih dan menurunkan memang benar-benar di tangan rakyat. (3) No (2) baru bisa terjadi terjadi kalau mayoritas rakyat tuh pinter dan tidak terilusi saat memberikan suara. (4) Wong gaji yang menganggarkan ekssekutif tetapi yang menyetujui anggaran ya DPR, gimana kagak besar potensi KKN-nya. Kan mudah saling lirik dan bersetuju untuk win-win solution. Salam B. Samparan --- Ketut Junaedi [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaykum wr wb, __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Re: Ilmuwan Tukang Menipu Rakyat - Re: ExxonMobil Menyuap 140 Lembaga Think-Tank?
- Rasanya belum lama, waktu ada thread di milis ini (ppiindia) soal: 'intelektual minyak'.. Dan klo gak salah, waktu itu ada yang marah dengan penyebutan tersebut.. :-p - Selain 'ilmuwan tukang' juga ada yang muna(?).. di depan ngoceh boikot negara anu.. di belakang terima duit jutaan dari perusahaan (negara anu).. Apalagi klo ngocehnya pake kedok (maaf) agama.. :-( - Kira Freedom Institute (yang kabarnya bentukan Aburizal B) yang ikutan mendukung kenaikan BBM 2005 termasuk 'think-tank' seperti yang disebut artikel di bawah, gak ya? Kan, si bosnya (Rizal M - saudaranya Jubir Presiden, si kumis Andi M - idolanya/favoritnya Dorce) ujug jadi calo Pemerintah Indonesia dengan ExxonMobil dalam negosiasi Blok Cepu.. Telenji banget, move-nya.. Dukunglah aku, kau kuberi proyek/komisi.. :-) - Klo gw yang komentar mungkin banyak yang ngeremehin.. Tapi kalo yang komentar (dan fwd-in) artikel dari internet itu Bang Farid Gaban, siapa yang mau bantah? Voltus atau Megaloman Fire, kale.. atau Satria Baja Hitam.. Hehehe.. Sorry ya Bang Farid.. :-) CMIIW.. Wassalam, Irwan.K On 1/5/07, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: Dulu pernah disebut Ilmuwan Tukang. Mereka dikenal sebagai ilmuwan dan tulisannya sering muncul di media massa. Sehingga banyak masyarakat yang percaya. Namun bukannya mengeluarkan pernyataan yang sesuai dengan ilmunya dan kepentingan masyarakat banyak, mereka membuat penelitian/pernyataan berdasarkan pesanan si pembayar. Oleh karena itu disebut Ilmuwan Tukang Contoh Ilmuwan Tukang ini mereka mengeluarkan pernyataan bahwa pelaku Poligami biasanya juga berzinah dan sumber penyakit kelamin. Kenyataannya justru di AS yang melarang poligami, perzinahan merajalela. Menurut media USA Today, 60% warga AS mengaku berzinah sementara 1/3 gadisnya sudah diperkosa sebelum usia 18 tahun dan 45 juta warga menderita penyakit kelamin. Angka ini jauh lebih tinggi dari angka di Indonesia yang membolehkan poligami. Hasil penelitian Ilmuwan Tukang punya ciri tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Satu contoh lagi penelitian yang dilakukan Ilmuwan Tukang adalah bahwa kenaikan harga BBM sebesar 120% di Indonesia mengurangi angka kemiskinan. Kenyataan menunjukkan Menko Kesra Aburizal Bakrie di Detik.com menyatakan angka kemiskinan meningkat 17% lebih. Kenyataan menunjukkan banyak perusahaan yang bangkrut, mengurangi karyawan atau menawarkan pensiun dini di Indonesia saat ini. Perusahaan besar macam Exxon tidak rugi mengeluarkan uang trilyunan per tahun untuk ilmuwan tukang untuk menipu masyarakat hingga Exxon bisa menguras migas secara gratis/biaya sangat rendah dari negara2 berkembang, karena Exxon bisa untung sampai 360 trilyun rupiah lebih setahun. Perusahaan2 besar macam Exxon menyalurkan bantuan langsung atau lewat berbagai yayasan (mis: Asia Foundation, USAID, dsb) yang akhirnya memberi beasiswa ke AS dan Eropa kepada segelintir putra2 terbaik lokal yang mau jadi agen membela kepentingan mereka meski harus menipu dan memiskinkan bangsanya sendiri. Begitu balik ke Indonesia mereka tetap didukung entah bekerja di lembaga kroni mereka seperti Bank Dunia atau IMF atau di Universitas Nasional dengan didukung dana penelitian. Selama ada ilmuwan2 Tukang yang kerjanya membodohi bangsa Indonesia demi kepentingan perusahaan2 asing, mayoritas rakyat Indonesia akan tetap miskin. --- IrwanK [EMAIL PROTECTED] irwank2k6%40gmail.com wrote: Untuk di Indonesia, siapa saja yang (sudah) dibayar, ayo acungkan tangan? :-P Apalagi proyek blok Cepu mereka dapat setelah rangkaian kenaikan harga BBM dan kedatangan C.Rice ke Indonesia tahun lalu? CMIIW.. Wassalam, Irwan.K -- Forwarded message -- From: Farid Gaban Date: Jan 4, 2007 2:18 PM Subject: ExxonMobil Menyuap 140 Lembaga Think-Tank? Group: ExxonMobil paid to mislead public Wed Jan 3, 2:15 PM ET ExxonMobil Corp. gave $16 million to 43 ideological groups between 1998 and 2005 in a coordinated effort to mislead the public by discrediting the science behind global warming, the Union of Concerned Scientists asserted Wednesday. The report by the science-based nonprofit advocacy group mirrors similar claims by Britain's leading scientific academy. Last September, The Royal Society wrote the oil company asking it to halt support for groups that misrepresented the science of climate change. ExxonMobil did not immediately respond to requests for comment on the scientific advocacy group's report. Many scientists say accumulating carbon dioxide and other heat-trapping gases from tailpipes and smokestacks are warming the atmosphere like a greenhouse, melting Arctic sea ice, alpine glaciers and disturbing the lives of animals and plants. ExxonMobil lists on its Web site nearly $133 million in 2005 contributions globally, including $6.8 million for public information and policy research distributed to more than 140
[media-dakwah] test saja 9.08
Assalamualaikum testing sending e-mail Wassalam [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Fw: Geger Kristenisasi di Depok
dari milis sebelah... B'Rgrds -Tutik- - Original Message - Sent: Friday, January 05, 2007 10:01 AM Subject: [daarut-tauhiid] Fwd: Geger Kristenisasi di Depok --- roz [EMAIL PROTECTED] wrote: Wed Jan 3, 2007 1:23 am (PST) Geger Kristenisasi di Depok Rabu, 03 Januari 2007 Idul Adha yang seharunya semarak dengan suka cita ternyata mendadak geger. Beberapa orang Nashr ani, di Depok dikabarkan 'membaptis 72 anak-anak Muslim Hidayatullah.com--Menjelang Idul Adha 1427, kampung Lio-Depok geger. Pasalnya seorang laki-laki, bernama Sugito, yang selama ini dipercaya warga setempat, membawa 72 anak-anak Muslim ke Gereja Bethel, Depok. Rabu tanggal 26 Desember 2006, sekitar pukul 3 sore, anak-anak SD dan SMP kumpul di Rumah Singgah Bina Tulus Hati, RT3/RW19, Kampung Lio Depok. Menurut rencana, mereka akan diajak jalan-jalan oleh Pak Sugito dan teman-temannya. Tak jelas, kemapa mereka akan dibawa. Anak-anak yang jumlahnya 72 orang itu, berangkat dengan Metro Mini. Setelah berputar-putar, sekitar jam 16.30 mereka sampai di sebuah gereja Depok. Namanya gereja Bethel,ujar Iis kelas 2 SMP, yang ikut dalam rombongan itu. Sesampai di gereja itu puluhan anak-anak itu disuruh duduk di dalam gereja. Di ruangan gereja itu, sudah ada puluhan anak-anak lain, entah dari mana. Selain itu, di depan anak-anak berdiri laki-laki dan perempuan dewasa yang jumlahnya sekitar 10 orang. Kita disuruh menyanyi puji Yesus,ujar gadis kecil Muslimah itu di depan aktivis ormas-ormas Islam Depok, di Masjid Baiturahman, Kampung Lio, Depok, Ahad lalu (31/12/2006). Bagaimana nyanyiannya? Diantaranya : Dia lahir untuk kami, dia raja di atas raja, ujarnya. Melihat acara di dalam gereja seperti itu, beberapa anak Muslim melarikan diri terbirit-birit ke luar ruangan gereja. Anak-anak Muslim yang lain, mungkin takut, tetap duduk mengikuti acara yang dipimpin seorang ibu itu. Mereka kemudian disuruh berdoa dan seorang ibu kemudian mendatangi masing-masing anak itu dan memegang kepalanya. Bunyinya kira-kira: Semoga Tuhan memberkati dan roh Kudus membimbingmu. Tuhan Kami nggak ingin kamu kalah..kalau kamu ikut Tuhan Kamu kamu kalah, kalau kamu ikut Tuhan Kami kamu menang,ungkap anak-anak belia itu. Setelah acara-acara itu, mereka pulang. Sebelum balik ke rumah naik bis yang sama, mereka diberi bingkisan. Kita semua diberi bingkisan yang isinya pakaian,ungkap Sita, 12 tahun, siswi kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah yang juga ikut dalam rombongan itu. Penjelasan Sita ini diamini oleh Indah (13 th) dan Lusi (12 tahun). Acara di gereja yang berlangsung dari sore sampai malam itu, memaksa anak-anak Muslim tidak dapat melaksanakan shalat maghrib. Melihat kejadian di gereja yang tidak wajar itu, anak-anak laki-laki dan perempuan itu mengadu ke orangtuanya. Dan menjadi ramailah kampung itu. Setelah berembuk secara cepat akhirnya warga membentuk tim untuk mengusut tuntas kasus kristenisasi ini. Mereka kemudian melaporkan Sugito ke kepolisian Pancoran Mas, Depok. Sugito ditahan. Tapi ketika warga Muslim setempat memproses pengaduan untuk Sugito ini, tiba-tiba Sugito sudah bebas dan kabarnya, terbang ke Yogya. Entah siapa yang membebaskan. Kampung Lio, memang bukan kampung berkecukupan. Banyak masyarakat dhuafa di situ. Di wilayah itu terdapat puluhan keluarga pemulung, anak jalanan dan lain-lain. Di situlah sekitar tahun 2004, Sugito dan kawan-kawannya bergerak membuat Rumah Singgah Bina Tulus Hati. Sekitar 119 anak-anak laki dan perempuan, kelas setingkat SD-SMP dibina di situ. Mereka diajari baca Al Qur'an (Iqra') dan pelajaran-pelajaran umum. Sebagian pengajarnya ada mahasiswa-mahasiswa Nashrani dari Universitas Indonesia. Yang non Muslim itu ngajar pelajaran-pelajaran umum,jelas Iis. Karena merasa dikhianati oleh Sugito, marahlah warga Muslim. Kini Rumah Singgah itu ditutup. Dan warga mengambil alternatif melanjutkan kegiatan anak-anak itu, di Masjid Baiturrahman, Kampung Lio, yang kini masih dalam tahap pembangunan. Dalam silaturahmi Dewan Dakwah Islamiyah (DDI) Depok dengan Tim Independen kasus itu, FPI Depok dan pengurus masjid Baiturrahman disepakati untuk melanjutkan bantuan beasiswa ke anak-anak dhuafa itu. Puluhan anak-anak itu perlu diberi bantuan agar mereka tetap dapat melanjutkan sekolahnya,ujar Insan Mokoginta, Ketua Umum DDI Depok yang baru. [nuim/cha] Source : http://hidayatullah.com/index.php?option=com_content http://hidayatullah.com/index.php?option=com_contenttask=viewid=4055Item id=65 task=viewid=4055Itemid=65,_._,___ [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Fw: Ketika Keadilan Menjadi Dendam Pribadi
dari milis sebelah B'Rgrds -Tutik- - Original Message - Sent: Friday, January 05, 2007 7:40 PM Subject: Ketika Keadilan Menjadi Dendam Pribadi Ketika Keadilan Menjadi Dendam Pribadi Walau saya pribadi tidak pernah simpati dengan sepak terjang Sadam Hussain dimasa ia memerintah, namun sebagai Muslim saya, kita, merasakan sangat sedih dan pirhatin dengan pelaksaan eksekusi tepat dihari raya Idul Adha. Sedih menyaksikan kematian dengan cara yang sangat tidak manusiawi, barbaric and inhuman. Yang bukan Muslimpun merasakan hal yang sama. Sungguh memuakkan. Cercaan, hardikan denga penuh dendam dan kebencian betul-betul tidak mencerminkan ciri dan pribadi Muslim yang berakhlak, hatta, disaat Saddam akan mengakhiri hidupnya, menjalani hukuman eksekusi tersebut. Seakan, kita ingin menunjukan aib sendiri kedunia luar, buruknya wajah dan perangai Muslim yang saya fikir ini sangat berbahaya bagi Islam, kita sebagai Muslim, juga berbahaya bagi orang-orang non, terutama bagi orang-orang yang mulai bersimpati terhadap Islam, meninggalkan kesan yang menakutkan. MUQTADA, MUQTADA, MUQTADA, itulah teriakan yang kita dengar pada detik-detik terakhir dan dengan penuh wibawa dan tegar, Saddam menolak kain hitam untuk menutup kepala dan wajahnya. Ia ingin tunjukan kepada dunia, bahwa ia hadapi kematiannya dengan berani, tenang, ditihang gantungan yang sudah tidak sesuai lagi . Semua dosa, kesalahan ia tanggung sendiri sebagai dikatakan dalam Al-Quran. Konon..belum sempat Saddam menyelesaikan kata-kata 'Mohammad dar Rasulullah..'pada ucapan syahadat yang kedua kalinya, ditariknya sang penyanggah tubuhnya, maka terjatuhlha sosok Saddam. Seketika...mereka sang pendendam, bersorak sorai, berpesta ceria atas kematian Saddam. Berjoged ria seakan mereka telah menang perang, keadilan telah membayar semua dendam kesumatnya. Mereka, sepertinya tak mampu menahan gejolak dendam dan tak mampu membuktikan kepada dunia dan Allah bahwa mereka betul-betul pengikut yang Mulia Sayidina Ali.a.s. Padahal orang yang beriman itu haruslah berperangai lemah lembut, simpatik dan adil. Sorak dan pesta kematian Saddam yang dilakukan oleh para pendendam terutama beberapa orang Iraq dan Iran dengan di eksekusinya Saddam Hussain, sungguh membuat hati teriris. Pesta kematian??? Luar biasa? Betul-betul menunjukan kepada dunia, level kejahiliyahan, ketidak tahuan mereka akan agamanya sendiri. Atau kelihaian sang media pula untuk mengekspose kedunia..begitulah pecahnya Muslim didunia, begitulah jelek dan jahatnya Muslim. Sikap-sikap yang tidak terpuji, kontradiksi sebagai Muslim dikala menghadapi kematian, yang semestinya tidak demikian walau terhadap musuh sendiri. Kita semua dan yang lain terpana. Hampir semua diam. Ngeri dan risih. Gutted, babaric, menjijikan. Walau air mata menitik, tapi jatuh dan masuk lagi kedalam dada. Lebih mengherankan lagi tidak adanya reaksi yang spontan dari negarawan kita, entah itu bentuk protes atau pernyataan resmi, tidak juga dari organisasi Islam. Kemana suara mereka, mana simpati dan solidaritas ktia ? Semua diam dan bungkam. Kalaupun protes kenapa tidak dilakukan lebih awal sebelum eksekusi dilakukan? Kita mengcondem, marah, kecewa...tak ada guna. Its done dan the damage is done. Kini tinggal menyisakan dendam lain yang mungkin beruntun. Walau ada beberapa simpatisan Saddam, sudah bisa diprediksi bahwa pelaksanaan eksekusinya hanya akan akan menambah kebencian terhadap Amerika dan negara-negara Barat lainnya. Yang pasti perpecahan antara dua sekta akan menghadirkan dendam tambah dalam. Kemarin, sebelum kematiannya, Saddam tercatat dalam sejarah sebagai tyrani, kini beberapa orang memberi sebutan syahid, beberapa orang telah menyandangkan kata-kata martyr dibahunya. Pelaksanaan eksekusi yang begitu super cepat hanya akibat ketidak sabaran Amerika, untuk segera menghilangkan jejak kebenaran, peran, skenerio dibalik semua ini. Waktu dan sejarahlah kemudian yang akan mengatakan. Pelaksanaan eksekusi yang selain atas orkestranya pihak Amerika dan para pendendam yang berlebihan yang notabene Muslim yang pernah bersyahadat dan pengikut dan penjunjung Sayidina Ali ( yang tidak mncerminkan Muslim yang Islami) itu memang sangat menyakitkan dan kita tak diberi kesempatan untuk berbuat apapun. Apapun bentuk dosa dan kesalahan Saddam terhadap mereka dan kemanusiaan. Bukankah kita percaya bahwa: - Ketika seseorang menjalani hukuman didunia atas dosa dan kesalahan menurut hukum Islam, bukankah dia telah dilepasbebaskan dari menanggung kriminalitas yang ia lakukan. Bukankah hukuman itu telah membersihkan dosanya dari kejahatannya yang ia lakukan? Allahlah yang akan akan memutuskan nanti apakah Ia akan mengampuni atau memberikan hukuman lainnya di akhirat nanti ? Tidakkah sepatutnya, buat mereka yang hadir dan menyaksikan saat pelaksaan eksekusi untuk diam sejenak, berkontemplasi, mendoakan kepergiannya dengan hormat dan tenang. Mudah mudahan hukuman
RE: [media-dakwah] Fw: Geger Kristenisasi di Depok
Satu PR buat P'Nurmahmud khususnya dan umat Muslim pada umumnya, lebih baik memperbaiki ekonomi umat dari pada harus membangun masjid (yang konon katanya kubahnya berlapiskan emas) yang super megah. Wassalam -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Tutik. L Sent: Monday, January 08, 2007 10:30 AM To: [EMAIL PROTECTED]; media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] Fw: Geger Kristenisasi di Depok dari milis sebelah... B'Rgrds -Tutik- - Original Message - Sent: Friday, January 05, 2007 10:01 AM Subject: [daarut-tauhiid] Fwd: Geger Kristenisasi di Depok --- roz [EMAIL PROTECTED] mailto:roz%40balinirwana.com com wrote: Wed Jan 3, 2007 1:23 am (PST) Geger Kristenisasi di Depok Rabu, 03 Januari 2007 Idul Adha yang seharunya semarak dengan suka cita ternyata mendadak geger. Beberapa orang Nashr ani, di Depok dikabarkan 'membaptis 72 anak-anak Muslim Hidayatullah.com--Menjelang Idul Adha 1427, kampung Lio-Depok geger. Pasalnya seorang laki-laki, bernama Sugito, yang selama ini dipercaya warga setempat, membawa 72 anak-anak Muslim ke Gereja Bethel, Depok. Rabu tanggal 26 Desember 2006, sekitar pukul 3 sore, anak-anak SD dan SMP kumpul di Rumah Singgah Bina Tulus Hati, RT3/RW19, Kampung Lio Depok. Menurut rencana, mereka akan diajak jalan-jalan oleh Pak Sugito dan teman-temannya. Tak jelas, kemapa mereka akan dibawa. Anak-anak yang jumlahnya 72 orang itu, berangkat dengan Metro Mini. Setelah berputar-putar, sekitar jam 16.30 mereka sampai di sebuah gereja Depok. Namanya gereja Bethel,ujar Iis kelas 2 SMP, yang ikut dalam rombongan itu. Sesampai di gereja itu puluhan anak-anak itu disuruh duduk di dalam gereja. Di ruangan gereja itu, sudah ada puluhan anak-anak lain, entah dari mana. Selain itu, di depan anak-anak berdiri laki-laki dan perempuan dewasa yang jumlahnya sekitar 10 orang. Kita disuruh menyanyi puji Yesus,ujar gadis kecil Muslimah itu di depan aktivis ormas-ormas Islam Depok, di Masjid Baiturahman, Kampung Lio, Depok, Ahad lalu (31/12/2006). Bagaimana nyanyiannya? Diantaranya : Dia lahir untuk kami, dia raja di atas raja, ujarnya. Melihat acara di dalam gereja seperti itu, beberapa anak Muslim melarikan diri terbirit-birit ke luar ruangan gereja. Anak-anak Muslim yang lain, mungkin takut, tetap duduk mengikuti acara yang dipimpin seorang ibu itu. Mereka kemudian disuruh berdoa dan seorang ibu kemudian mendatangi masing-masing anak itu dan memegang kepalanya. Bunyinya kira-kira: Semoga Tuhan memberkati dan roh Kudus membimbingmu. Tuhan Kami nggak ingin kamu kalah..kalau kamu ikut Tuhan Kamu kamu kalah, kalau kamu ikut Tuhan Kami kamu menang,ungkap anak-anak belia itu. Setelah acara-acara itu, mereka pulang. Sebelum balik ke rumah naik bis yang sama, mereka diberi bingkisan. Kita semua diberi bingkisan yang isinya pakaian,ungkap Sita, 12 tahun, siswi kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah yang juga ikut dalam rombongan itu. Penjelasan Sita ini diamini oleh Indah (13 th) dan Lusi (12 tahun). Acara di gereja yang berlangsung dari sore sampai malam itu, memaksa anak-anak Muslim tidak dapat melaksanakan shalat maghrib. Melihat kejadian di gereja yang tidak wajar itu, anak-anak laki-laki dan perempuan itu mengadu ke orangtuanya. Dan menjadi ramailah kampung itu. Setelah berembuk secara cepat akhirnya warga membentuk tim untuk mengusut tuntas kasus kristenisasi ini. Mereka kemudian melaporkan Sugito ke kepolisian Pancoran Mas, Depok. Sugito ditahan. Tapi ketika warga Muslim setempat memproses pengaduan untuk Sugito ini, tiba-tiba Sugito sudah bebas dan kabarnya, terbang ke Yogya. Entah siapa yang membebaskan. Kampung Lio, memang bukan kampung berkecukupan. Banyak masyarakat dhuafa di situ. Di wilayah itu terdapat puluhan keluarga pemulung, anak jalanan dan lain-lain. Di situlah sekitar tahun 2004, Sugito dan kawan-kawannya bergerak membuat Rumah Singgah Bina Tulus Hati. Sekitar 119 anak-anak laki dan perempuan, kelas setingkat SD-SMP dibina di situ. Mereka diajari baca Al Qur'an (Iqra') dan pelajaran-pelajaran umum. Sebagian pengajarnya ada mahasiswa-mahasiswa Nashrani dari Universitas Indonesia. Yang non Muslim itu ngajar pelajaran-pelajaran umum,jelas Iis. Karena merasa dikhianati oleh Sugito, marahlah warga Muslim. Kini Rumah Singgah itu ditutup. Dan warga mengambil alternatif melanjutkan kegiatan anak-anak itu, di Masjid Baiturrahman, Kampung Lio, yang kini masih dalam tahap pembangunan. Dalam silaturahmi Dewan Dakwah Islamiyah (DDI) Depok dengan Tim Independen kasus itu, FPI Depok dan pengurus masjid Baiturrahman disepakati untuk melanjutkan bantuan beasiswa ke anak-anak dhuafa itu. Puluhan anak-anak itu perlu diberi bantuan agar mereka tetap dapat melanjutkan sekolahnya,ujar Insan Mokoginta, Ketua Umum DDI Depok yang baru. [nuim/cha] Source : http://hidayatullah http://hidayatullah.com/index.php?option=com_content .com/index.php?option=com_content http://hidayatullah
[media-dakwah] Re: Fw: Geger Kristenisasi di Depok
lebih utama adalah memperbaiki akidah umat dengan ilmu. menghalangi bentuk kemurtadan dengan memenuhi isi perutnya dengan makanan, maka Tuhannya adalah si pemberi makanan. Namun ilmu yg benar akan menjaga umat dari segala hal yg membuat dirinya jatuh pada kekufuran. dengan akidah yg benar, tidak membuat bilal gentar mengalami kelaparan dan tindihan batu besar pada dadanya. dengan akidah dan keyakinan yg benar masitoh sekeluarga rela membiarkan anaknya dan dirinya dimasukan ke dalam kuali besar yg panas oleh fir'aun. Dengan akidah yg benar, tidak ada rasa gentar pada diri Ibrahim yg ingin dibakar dengan tumpukan kayu bakar. dengan keyakinan yg mantap, tiada keraguan pada diri Ibrahim untuk memenggal kepala anak kesayangannya untuk dijadikan kurban karena bentuk taatnya pada Allah. Memenuhi isi perut umat dengan makanan dan kecukupan, hanya akan menciptakan pemalas2, pecundang dan para pengemis dari yg gembel hingga para pejabat yg diberi amanat untuk menjalankan pemerintahan. Namun memenuhi isi kepala umat dengan ilmu yg benar, sedikit empati pada hati, maka tidak akan ada lagi mental2 pecundang dan pengemis dari gembel hingga kaum elite yg bermental pengemis. sadar atau tidak, yg mengaku sebagai umat muslim saat ini, lebih brengsek dari abu jahal dan abu lahab, yg mengakui Allah sebagai pencipta, namun tidak pernah mengakuinya sebagai Tuhan dan sembahan mereka. tapi..saat ini umat yg mengaku muslim, mengakui Allah sebagai Tuhannya, namun seenak2nya mereka mengolok2 agamaNya dan Tuhannya tersebut, hanya dengan sepiring nasi dan sehelai baju. dan merusak islam karena embel2 muslim di dirinya, namun menanggalkan akidahnya dan memperjual belikan berita palsu ttg islam, demi ketenaran dan kemewahan hidupnya. NB : harta itu dijaga oleh tuannya, tapi ilmu menjaga tuannya. salam hana --- In media-dakwah@yahoogroups.com, Suliati ,Suliati [EMAIL PROTECTED] wrote: Satu PR buat P'Nurmahmud khususnya dan umat Muslim pada umumnya, lebih baik memperbaiki ekonomi umat dari pada harus membangun masjid (yang konon katanya kubahnya berlapiskan emas) yang super megah. Wassalam -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:media- [EMAIL PROTECTED] Behalf Of Tutik. L Sent: Monday, January 08, 2007 10:30 AM To: [EMAIL PROTECTED]; media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] Fw: Geger Kristenisasi di Depok dari milis sebelah... B'Rgrds -Tutik- - Original Message - Sent: Friday, January 05, 2007 10:01 AM Subject: [daarut-tauhiid] Fwd: Geger Kristenisasi di Depok --- roz [EMAIL PROTECTED] mailto:roz%40balinirwana.com com wrote: Wed Jan 3, 2007 1:23 am (PST) Geger Kristenisasi di Depok Rabu, 03 Januari 2007 Idul Adha yang seharunya semarak dengan suka cita ternyata mendadak geger. Beberapa orang Nashr ani, di Depok dikabarkan 'membaptis 72 anak-anak Muslim Hidayatullah.com--Menjelang Idul Adha 1427, kampung Lio-Depok geger. Pasalnya seorang laki-laki, bernama Sugito, yang selama ini dipercaya warga setempat, membawa 72 anak-anak Muslim ke Gereja Bethel, Depok. Rabu tanggal 26 Desember 2006, sekitar pukul 3 sore, anak-anak SD dan SMP kumpul di Rumah Singgah Bina Tulus Hati, RT3/RW19, Kampung Lio Depok. Menurut rencana, mereka akan diajak jalan-jalan oleh Pak Sugito dan teman-temannya. Tak jelas, kemapa mereka akan dibawa. Anak-anak yang jumlahnya 72 orang itu, berangkat dengan Metro Mini. Setelah berputar-putar, sekitar jam 16.30 mereka sampai di sebuah gereja Depok. Namanya gereja Bethel,ujar Iis kelas 2 SMP, yang ikut dalam rombongan itu. Sesampai di gereja itu puluhan anak-anak itu disuruh duduk di dalam gereja. Di ruangan gereja itu, sudah ada puluhan anak-anak lain, entah dari mana. Selain itu, di depan anak-anak berdiri laki-laki dan perempuan dewasa yang jumlahnya sekitar 10 orang. Kita disuruh menyanyi puji Yesus,ujar gadis kecil Muslimah itu di depan aktivis ormas-ormas Islam Depok, di Masjid Baiturahman, Kampung Lio, Depok, Ahad lalu (31/12/2006). Bagaimana nyanyiannya? Diantaranya : Dia lahir untuk kami, dia raja di atas raja, ujarnya. Melihat acara di dalam gereja seperti itu, beberapa anak Muslim melarikan diri terbirit-birit ke luar ruangan gereja. Anak-anak Muslim yang lain, mungkin takut, tetap duduk mengikuti acara yang dipimpin seorang ibu itu. Mereka kemudian disuruh berdoa dan seorang ibu kemudian mendatangi masing-masing anak itu dan memegang kepalanya. Bunyinya kira-kira: Semoga Tuhan memberkati dan roh Kudus membimbingmu. Tuhan Kami nggak ingin kamu kalah..kalau kamu ikut Tuhan Kamu kamu kalah, kalau kamu ikut Tuhan Kami kamu menang,ungkap anak-anak belia itu. Setelah acara-acara itu, mereka pulang. Sebelum balik ke rumah naik bis yang sama, mereka diberi bingkisan. Kita semua diberi bingkisan yang isinya pakaian,ungkap Sita, 12 tahun, siswi kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah yang juga ikut dalam rombongan itu. Penjelasan
RE: [media-dakwah] Re: Fw: Geger Kristenisasi di Depok
Bu Hana, yg saya maksud memperbaiki ekonomi ummat di sini bukan hanya memberi makan saja. Ekonomi disini luas cakupannya, misalnya pekerjaan. Dan mari kita berpikir realistis. Pada jaman sekarang, tanpa punya per ekonomian yang baik, apa iya bisa sekolah yang cukup, tanpa sekolah apa iya dapat ilmu yang baik, dan tanpa ilmu yang baik, apa bisa punya akidah dan keimanan yang bagus. . Wassalam, Hasan -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of suhana032003 Sent: Monday, January 08, 2007 1:14 PM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] Re: Fw: Geger Kristenisasi di Depok lebih utama adalah memperbaiki akidah umat dengan ilmu. menghalangi bentuk kemurtadan dengan memenuhi isi perutnya dengan makanan, maka Tuhannya adalah si pemberi makanan. Namun ilmu yg benar akan menjaga umat dari segala hal yg membuat dirinya jatuh pada kekufuran. dengan akidah yg benar, tidak membuat bilal gentar mengalami kelaparan dan tindihan batu besar pada dadanya. dengan akidah dan keyakinan yg benar masitoh sekeluarga rela membiarkan anaknya dan dirinya dimasukan ke dalam kuali besar yg panas oleh fir'aun. Dengan akidah yg benar, tidak ada rasa gentar pada diri Ibrahim yg ingin dibakar dengan tumpukan kayu bakar. dengan keyakinan yg mantap, tiada keraguan pada diri Ibrahim untuk memenggal kepala anak kesayangannya untuk dijadikan kurban karena bentuk taatnya pada Allah. Memenuhi isi perut umat dengan makanan dan kecukupan, hanya akan menciptakan pemalas2, pecundang dan para pengemis dari yg gembel hingga para pejabat yg diberi amanat untuk menjalankan pemerintahan. Namun memenuhi isi kepala umat dengan ilmu yg benar, sedikit empati pada hati, maka tidak akan ada lagi mental2 pecundang dan pengemis dari gembel hingga kaum elite yg bermental pengemis. sadar atau tidak, yg mengaku sebagai umat muslim saat ini, lebih brengsek dari abu jahal dan abu lahab, yg mengakui Allah sebagai pencipta, namun tidak pernah mengakuinya sebagai Tuhan dan sembahan mereka. tapi..saat ini umat yg mengaku muslim, mengakui Allah sebagai Tuhannya, namun seenak2nya mereka mengolok2 agamaNya dan Tuhannya tersebut, hanya dengan sepiring nasi dan sehelai baju. dan merusak islam karena embel2 muslim di dirinya, namun menanggalkan akidahnya dan memperjual belikan berita palsu ttg islam, demi ketenaran dan kemewahan hidupnya. NB : harta itu dijaga oleh tuannya, tapi ilmu menjaga tuannya. salam hana --- In media-dakwah@ mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com yahoogroups.com, Suliati ,Suliati [EMAIL PROTECTED] wrote: Satu PR buat P'Nurmahmud khususnya dan umat Muslim pada umumnya, lebih baik memperbaiki ekonomi umat dari pada harus membangun masjid (yang konon katanya kubahnya berlapiskan emas) yang super megah. Wassalam -Original Message- From: media-dakwah@ mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com yahoogroups.com [mailto:media- [EMAIL PROTECTED] mailto:dakwah%40yahoogroups.com com]On Behalf Of Tutik. L Sent: Monday, January 08, 2007 10:30 AM To: kafe-muslimah@ mailto:kafe-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com; media-dakwah@ mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] Fw: Geger Kristenisasi di Depok dari milis sebelah... B'Rgrds -Tutik- - Original Message - Sent: Friday, January 05, 2007 10:01 AM Subject: [daarut-tauhiid] Fwd: Geger Kristenisasi di Depok --- roz [EMAIL PROTECTED] mailto:roz%40balinirwana.com com wrote: Wed Jan 3, 2007 1:23 am (PST) Geger Kristenisasi di Depok Rabu, 03 Januari 2007 Idul Adha yang seharunya semarak dengan suka cita ternyata mendadak geger. Beberapa orang Nashr ani, di Depok dikabarkan 'membaptis 72 anak-anak Muslim Hidayatullah.com--Menjelang Idul Adha 1427, kampung Lio-Depok geger. Pasalnya seorang laki-laki, bernama Sugito, yang selama ini dipercaya warga setempat, membawa 72 anak-anak Muslim ke Gereja Bethel, Depok. Rabu tanggal 26 Desember 2006, sekitar pukul 3 sore, anak-anak SD dan SMP kumpul di Rumah Singgah Bina Tulus Hati, RT3/RW19, Kampung Lio Depok. Menurut rencana, mereka akan diajak jalan-jalan oleh Pak Sugito dan teman-temannya. Tak jelas, kemapa mereka akan dibawa. Anak-anak yang jumlahnya 72 orang itu, berangkat dengan Metro Mini. Setelah berputar-putar, sekitar jam 16.30 mereka sampai di sebuah gereja Depok. Namanya gereja Bethel,ujar Iis kelas 2 SMP, yang ikut dalam rombongan itu. Sesampai di gereja itu puluhan anak-anak itu disuruh duduk di dalam gereja. Di ruangan gereja itu, sudah ada puluhan anak-anak lain, entah dari mana. Selain itu, di depan anak-anak berdiri laki-laki dan perempuan dewasa yang jumlahnya sekitar 10 orang. Kita disuruh menyanyi puji Yesus,ujar gadis kecil Muslimah itu di depan aktivis ormas-ormas Islam Depok, di Masjid Baiturahman, Kampung Lio, Depok, Ahad lalu (31/12/2006). Bagaimana nyanyiannya? Diantaranya : Dia lahir untuk
[media-dakwah] FW: Perawat Saddam di Penjara Angkat Bicara
dari Milis Sebelah Perawat Saddam di Penjara Angkat Bicara Minggu, 7 Jan 07 07:05 WIB Tenang, perasa, lembut, adalah kosa kata yang dahulunya sangat jarang mengiringi sosok mantan Presiden Irak, Saddam Husein yang kini telah menjemput maut di tiang gantung. Apalagi di telinga dan mata AS, Saddam Husein sangat jauh dari sikap yang bisa menarik simpatik. Bahkan Bush, pernah menyebut Saddam lebih kejam dan keras daripada Hitler. Tapi, sebuah wawancara berikut ini mungkin membuka fakta lain tentang mendiang Saddam Husein. Selama kurang lebih delapan setengah bulan, Robert Elyas menjadi orang yang paling dekat dengan Saddam Husein. Ketika itu, Saddam berada di balik jeruji penjara dan Robert Elyas banyak berinteraksi terkait kesehatan dan kondisi umum Saddam Husein. Elyas (50), bekerja sebagai perawat di sebuah rumah sakit AS, pada harian El Hayatia bicaratentang hal lain dari kepribadian Saddam yang ditemuinya di penjara. Juga tentang pengalamannya bersama mantan tokoh nomor satu di Irak ituselama di penjara. Saddam, katanya, sehari-hari di penjara, tak pernah menyebut nama musuh-musuhnya, tidak menanti kematian, memberi makan burung, menyiram tanaman, menimbang berat badan. Berikut petikan wawancaranya: Tanya: Bagaimana saat pertama Anda bertemu dengan mantan Presiden Irak Saddam Husein? Jawab: Saya pergi ke Irak pada bulan Januari 2004 dan saya diutus ke Camp Crowber. Saya sama sekali belum tahu bila akan ditugaskan memeriksa kesehatan Saddam Hussein. Tapi ketika perintah itu dijatuhkan, saya juga tak kuasa menolaknya. Saya seorang militer dan biasa menerima perintah. Saya menjalani misi ini selama delapan setengah bulan. Selama itu saya menjenguk Saddam setiap hari pada waktu pagi dan sore sekitar setengah jam. Tanya: Bagaimana yang terbetik dalam pikiran Andasebelum bertemu Saddam Husein? Jawab: Saya mendengar tentang Saddam saat perang teluk kedua, di mana terlibat dalam peperangan itu sejumlah tim medis di bawah koordinasi tentara AS di Kuwait. Yang terbetik dalam pikiran saya tentang Saddam adalah orang yang sangat intens dengan peperangan dan banyak memiliki karakter negatif. Tanya: Lalu, apakah penggambaran itu berubah setelah Anda bertemu dengannya? Jawab: Hari ini, saya merasa gelisah ketika bicara tentang Saddam. Saya merasakan langsung bagaimana saya berinteraksi dengan pribadinya. Saya melihat wajah yang berbeda dari Saddam. Ada yang bertolak belakang terkait beberapa hal. Pertama tentang informasi yang dituduhkan bahwa ia adalah pembunuh sadis. Kedua, tentang kenyataan bahwa ia sangat lembut perasaannya, khususnya sejak saya bertemu dengannya di penjara. Tanya: Apa yang Anda rasakan ketika Saddam dihukum mati? Jawab: Ini pengalaman hidup yang menyakitkan dan menyedihkan. Tanya: Ceritakan kepada kami bagaimana kondisi kesehatannya di penjara? Jawab: Ia makan dengan teratur. Tiga kali sehari. Nyaris ia tidak memiliki kendala kesehatan yang serius. Hanya masalah kesehatan ringan saja, seperti terkait dengan tekanan darah atau prostat. Masalah ini bisa dibantu dengan obat yang kami berikan. Ia juga menjauhi kopi untuk meringankan tekanan darahnya. Tanya: Apa menu makanan Saddam? Jawab: Ia makan sebagaimana tentara. Ia sangat berpegang pada hukum syariah Islam terhadap makanannya. Ia selalu khawatir memakan makanan yang tak disembelih dengan cara Islam. Kami menghormati keinginannya itu. Dan itulah yang kami berikan kepadanya dalam persiapan menu makanan. Tanya: Apakah ia seorang yang agamis menurut Anda? Jawab: Ya, Saddam selalu melakukan shalat lima waktu setiap hari dan membaca Al-Quran. Tanya: Saat bulan Ramadhan, apakah Saddam berpuasa? Jawab: Bulan Ramadhan pada tahun itu, terjadi setelah ia dipindah ke kamp tahanan lain pada bulan Oktober 2004. Dan ketika itu saya sudah tidak ditugaskan mengontrol kesehatannya lagi. Tugas saya hanya sampai bulan Agustus 2004. Tapi saya tetap mengunjunginya secara informal meski tidak rutin. Seingat saya, ketika saya kunjungi di bulan Ramadhan, Saddam sedang menjalankan puasa. Tapi ia tidak menghentikan sejumlah aktifitasnya setiap hari. Ini yang mengagumkan buat saya. Ia tetap memeriksakan dan mengontrol kesehatannya setiap hari sebagaimana biasa. Perpindahannya dari istana ke penjara seperti tidak terlalu berpengaruh baginya. Tanya: Apakah ia juga makan gula-gula? Jawab: Tidak, ia tidak mengkonsumsi itu. Ia sangat mengontrol berat badannya. Saya tahu ia sangat teratur kehidupannya. Dan kebiasaan hidupnya memang tidak mengizinkan dia banyak bergerak atau mengeluarkan banyak tenaga. Karena itu ia berusaha menjaga bobot makanannya. Yang terjadi, ia banyak turun berat badannya secara berlebih sehingga sempat mencemaskan tim medis. Lalu kami berikan kepadanya makanan ringan dari kue. Tanya: Seperti apa kue yang dimaksud? Jawab: Seperti gula, biskuit Oreo atau semacamnya. Tanya: Apakah ia mau memakannya? Jawab: Tentu, menu itu menjadi bagian dari menu makanannya. Tanya: Sebelum ini Anda mengatakan bahwa Saddam teratur memberi
[media-dakwah] Kurdish Desease of Nepotism : Bloodline instead of merit - The Talabanis
http://musliminsuffer.wordpress.com/ bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem In the Name of Allah, the Compassionate, the Merciful === News Update === Bloodline instead of merit: The Talabanis http://www.kurdmedia.com/articles.asp?id=13857Simko http://www.kurdmedia.com/articles.asp?id=13857Azad Sunday, January 07, 2007 The following is a list of the positions in the PUK and in the KRG which are held by close relatives of Jalal Talabani. This is not meant as an attack on this family, which has contributed to the Kurdish struggle but as a warning against, the Kurdish disease, nepotism: Jalal Talabani: Secretary General of the PUK, President of Iraq. Hero Talabani (wife of Jalal Talabani): Owner of KurdSat Television, Khak Publishing group, Chairwomen of Kurdistan Save the children. Qubad Talabani (son of Jalal Talabani): Kurdistan Regional government representative in the United States of America. Bavel Talabani (Son of Jalal Talabani): Chief of PUK Special Forces, Leadership candidate at Plenum. Mullah Baxtiar (father to Bavel Talabani's wife): PUK politburo, Administrator of the democratic organisations (i.e. all union's in PUK areas, e.g. Women's association, medical association, legal association, Kurdish engineers union etc). Also controls Chawder newspaper/publishing group. Shanaz Ibrahim Ahmed (sister of Hero Talabani): PUK Representative to United Kingdom, Plenum Leadership candidate. Latif Rashid (Husband of Shanaz Ibrahim Ahmed): Minister for water and Irrigation, Iraqi federal government. Hama Sabir (Husband of Hero Talabanis sister): Iraqi Ambassador to China. Leloz Ibrahim Ahmed (Sister of Hero Talabani): Iraqi Embassy first secretary to European Union. Asos Rashid (son of Shanaz Ibrahim Ahmed): Iraqi embassy first secretary in Geneva. Bayaz Talabani (cousin of Jalal Talabani): KRG minister of finance. Ali Hama Salih Talabani (Jalal Talabani's nephew): Member of PUK leadership council. This is the leadership of the new PUK, an organisation in which the only way to progress is to be either a blood relative of Jalal Talabani, to marry into Jalal Talabani's family or to work for their interests. Please note that this list is not in any way exhaustive and is based on the authors own knowledge. There maybe many more family members in the PUK leadership of which I have no knowledge. Also please note that this is list is limited in scope to those holding governmental/party political positions and there are many more family members in other sensitive positions which are claimed to be independent of PUK-Talabani control, for example Halo Ibrahim Ahmed (Brother of Hero Talabani) owns numerous businesses in Kurdistan including the independent weekly newspaper Hewal. source: http://www.kurdmedia.com/articles.asp?id=13857 === -muslim voice- __ BECAUSE YOU HAVE THE RIGHT TO KNOW [Non-text portions of this message have been removed]