Re: [media-dakwah] Saqifah
Saya punya bukunya. Meskipun tidak tersurat, yang menerbitkan atau mengarang buku tersebut jelas dari kalangan Syiah. Nggak apa2 baca itu karena bisa menambah wawasan. Setidaknya kita menjadi tahu persepsi mereka kepada kaum Suni pada umumnya. Menurut saya kita jangan merasa benar sendiri, dan mereka salah sama sekali dan harus diperangi. Siapa tahu mereka yang benar, karena mereka pengikut fanatik Sayidina Ali kw. Dalam buku tersebut disebutlkan ada beratusribu pengikut Syiah dibantai. Ini sesuai sejarah yang memang terjadi kaum Syiah dibunuhi, termsuk keturunan Ali kw. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Friday, January 05, 2007 8:37 AM Subject: [media-dakwah] Saqifah Beberapa hari yang lalu saya dipinjami buku berjudul saqifah oleh tetangga saya judul nya SAQIFAH dan diberi keterangan awal perpecahan umat ditulis oleh O HASHEM sayangnya saya belum sempat membaca buku tersebut, karena sudah harus dikembalikan kepada yang punya. namun saya sempat membaca beberapa kutipan yang agak janggal menurut saya. Didalam buku itu disebut kan bahwa abu hurairah ra banyak menulis hadist -hadist palsu dan banyak kejanggalan -kejanggalan lain yang tidak layak disebutkan karena mencela para sahabat .Untuk itu saya mohon penjelasan bila ada yang mengetahui status buku ini dan pernah membacanya jazakumullah khairan kastiran
[media-dakwah] Re: gaji DPRD
DPR = DEWAN PENDERITA RAKYAT. Masih sangat membingungkan. Kalau kita tidak ikut pemilu, maka pihak-2 non muslim yang akan menang dan berkuasa. Tapi Kalau kita ikut pemilu pihak-2 muslim yang JADI dan terpilih, malah lupa dengan amanat rakyat. Bahkan rakyat dibuat menderita. Jadi bagaimana kita harus bersikap Wassalam, Hasbiyanto suhana032003 [EMAIL PROTECTED] 1/9/2007 3:20 PM wa'alaikum salam wr.wb setuju!! elite politik selama ini menjual permainannya dengan kampanye parpol dan pemilu yg menghabiskan uang triliyunan rupiah dari kas negara (pajak, hasil bumi, eksport import, dlsbnya)hanya sekedar membeli kartu pemilu,stempel, tinta, spanduk, dll. yg akhirnya hanya masuk ke dalam tong sampah, diinjak2, dibakar, dirobek, dlsbnya. yg seharusnya dana tersebut bisa digunakan untuk membuka lapangan kerja dan mengatasi pengangguran, menekan tingkat kematian karena kelaparan, membangun infrastruktur karena bencana, dlsbnya, tapi sayang..triliyuan rupiah itu hanya masuk ke tong sampah, dibakar dan memberi makan para pengemis2 elite yg katanya wakil rakyat, tapi tindakan mereka selama ini, hanya memperkaya diri dan menyusahkan rakyat, membuat malu rakyat dengan moral para pejabatnya yg dengan gaji mahal, mereka membayar pelacur2 murahan. saatnya kita untuk menolak segala pembodohan yg selama ini dilakukan oleh para pemain elite politik yg selama ini koar2 dengan janji2 manisnya. silahkan mereka buat permainan dengan kampanye parpol dan pemilunya, tapi kita rakyat mempunyai hak untuk tidak ikut dalam permainan kotor mereka selama ini dan mengatasnamakan pemilu, yg merupakan perbuatan mubajir dan merampok kekayaan negara, dan merupakan hak kita juga untuk mendapatkan kekayaan tersebut dan bukan hak para elite politik yg selama ini menjual permainannya dan rakyat yg selama ini dibodohi, akhirnya ikut membeli dan ternyata memperkaya mereka. lihat tingkah laku anggota dewan, yg spt tertutup telinga dan matanya atas segala bencana yg menimpa dari setiap penjuru, namun mereka asik melenggang tanpa dosa dan meminta tambahan dana untuk terus merusak negara dan menyusahkan rakyat. Ingat..mereka bisa duduk disana, karena kebodohan kita yg selama ini mengikuti permainan mereka atas nama pemilu dan memilih mereka. tapi nyatanya mereka mengkhinati kita. jadi..buat apa lagi kita mengikuti permainan pemilu mereka?? saatnya pemerintah dan anggota dewan yg terhormat memandang kita (rakyat). karena mereka yg butuh suara kita untuk memilih mereka, tapi pada saat kita tidak mau lagi dibodohi dan dipecundangi, maka mereka tidak akan bisa lagi duduk dan bertahta disana untuk memainkan permainannya. silahkan para elite politik menjual permainannya dalam parpol dan pemilu, tapi saatnya rakyat harus pintar untuk tidak membeli dan mengikuti permainan mereka. ingat!! mereka bisa melakukan berbagai macam kedzoliman dan menipu rakyat, karena ada campur tangan rakyat sendiri yg memilih mereka dan mempercayai mereka duduk disana, tapi berdasarkan pengalaman dari beberapa pemimimpin dan anggota dewan yg silih berganti namun kerjaan mereka hanya menipu rakyat. Mereka hidup mewah diatas penderitaan rakyat. Coba bandingkan pada saat pemerintahan Rasul dan sahabat, mereka tidak akan makan, sebelum rakyat makan. Tapi lihat para petinggi disini, mereka mengenyangkan perutnya dan tujuh turunannya hingga muntah2 tanpa perduli disetiap pelosok daerah banyak rakyat menjerit kelaparan dan anak2 busung lapar. Lihat Rasul yg selalu mengganjal perutnya dengan batu menahan lapar asalkan rakyatnya kenyang, dan tidak ada satu dinarpun yg ditinggalkan oleh beliau setelah wafatnya, tapi lihat pemimpin di sini, sampai matipun penguasanya dengan tenangnya sudah meninggalkan limpahan kekayaan pada turunannya hasil merampok rakyat. Lihat Umar yg setiap malam berkeliling melihat keadaan rakyatnya, hingga memanggul sendiri gandum untuk diberikan kepada rakyatnya yg lapar serta memasakannya. tapi coba lihat pemimpin disini dengan mobil mewahnya, berlaga acuh tidak mengenal rakyatnya, dan mereka lupa bahwa mereka bisa berkuasa, karena kita memilihnya. jadi..masihkan kita mau dibodohi oleh elite politik dgn permainan parpol dan pemilunya??kebaikan dan kehancuran negeri ini bukan berada pada sekelompok orang, tapi ada pada setiap warga negara disini. karena semua itu adalah pilihan. permainan mereka tidak akan berjalan, bila tidak ada pemain yg ikutan dalam permainannya, dan otomatis permainan mereka akan berhenti dengan sendirinya, karena kita tidak mau ikutan main dengan mereka. salam hana --- In media-dakwah@yahoogroups.com, Heri-Santoso, ID3P-Linfox [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum wr.wb Sekedar Opini.. Kalau mau jujur sebenarnya kita tidak perlu tergantung pada Negara, negara hanya sebagai lembaga formalitas tidak bisa memberikan pelayanan pada rakyat. Sering terjadi malah rakyat memberikan pelayanan pada (jongos) negara seperti pungli pada pengurusan
[media-dakwah] Home with God
- Home with God FIRST REMEMBRANCE Everybody is doing everything for themselves When you Understand that this is true even about dying, You will never fear dying again. Chapter 1 God: It is impossible to live or to die without God, but it is not impossible to think that you are. If you think that you are living or dying without God, you will experience that you are. You will have this experience as long as you wish. You may end this experience whenever you choose. Neale: I believe those are holy words. I believe they came directly from God. Those words have been floating around in my mind for the past four years. I see now that they were my invitation. An invitation from God for a larger conversation. Youre right. I wanted to make sure that we have this larger conversation, and so I placed those words in our mind every time you thought seriously about life or death, even for a moment. This is a conversation youve been reluctant to have, and have put off repeatedly. Yes, I know. Its not that Im afraid to talk deeply about life, or even about death, its just that these are very complex subjects and I wanted to make sure I was really prepared to enter into a huge conversation about them. I wanted to be psychologically and, well, I guess, spiritually ready. Do you feel that you are now? I hope so. I cant keep putting off this conversation forever. Even if I tried, youd just keep placing those words into my head. Thats right, I would. Because those are the words I want you to hear even if you never get to the rest of the conversation. Okay, Ive heard them. I want you to hear them over and over again. It is impossible to live or to die without God, but it is not impossible to think that you are. If you think that you are living or dying without God, you will experience that you are. You may have this experience as long as you wish. You may end this experience whenever you choose. Those words convey all that anyone who is afraid of living or dying will ever need to know. Then we can end the conversation right here. We can. How deep do you wish to go in your higher understandings? Should you choose to continue with this conversation, I will present you with 100 more words--a 100 Word Formula for All of Life. Well, theres a tease. Thats exactly what it was meant to be. And it worked. Im not about to cut the conversation short now. So here I am having a conversation with God about living and dying. Again. Yes, but looking at many things that we have never discussed before. Who would believe this It doesnt matter. Youre not having the conversation for anyone else, youre having it for yourself. I have to keep reminding myself of that. So often people see themselves as doing something for someone else when theyre really doing it for themselves. Everybody is doing everything for themselves. When you awaken to this awareness, you will have reached Breakthrough. And when you understand that this is true even about dying, you will never fear dying again. And when you no longer fear dying, you will no longer fear living. You will live your life fully, right up until the very last moment. Hold it. Wait a minute. Youre saying that when Im dying, I am doing it for myself? Of course. Who else would you be doing it for? FIRST AND SECOND REMEMBRANCE Once you answer most of the questions youve ever had about death, youll have answered most of the questions Youve ever had about life. Chapter 2 Neale: Well, were off to an interesting start. Thats a very intriguing statement. God: It is the first of many that will appear here. Yet our dialogue will go to places that will be not only intriguing but, for some people, unbelievable. Such will be the nature of the Remembrances for which you came. The Remembrances? It is as I have told you in previous conversations. You have nothing to learn, you have only to remember. The conversation we are about to have, as with all of our conversations, will help you to do that. It will lead you through a series of Remembrances about life and death. You will notice that many of these Remembrances have to do with death. This is by design, for it is through a deeper understanding of death that you will most quickly reach a deeper understanding of life. Some of these Remembrances may be surprising, for they will challenge much of what you thought you knew. Others will not surprise you at all. As soon as you hear them, you will be aware that you knew that all along. Taken together, these Remembrances will bring you back to yourself, reminding you of all you need to know in order to experience that you are Home with God.
[media-dakwah] Penerimaan Anggota Baru Youth Islamic Study Club Al Azhar Jan'07
YISC AL AZHAR YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB == Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh PENERIMAAN ANGGOTA BARU YISC AL AZHAR SEMESTER I JANUARI 2007 Youth Islamic Study Club (YISC) Al-Azhar adalah organisasi pemuda mesjid di bawah naungan Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar, yang selalu berkomitmen untuk menjadikan organisasi ini sebagai tempat alternatif untuk para pemuda yang ingin memperdalam ilmu keislaman, ingin mempertahankan eksistensi keimanan dari derasnya arus globalisasi, dan mengaplikasikan rasa kecintaannya kepada masjid. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran, yang artinya : Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali agar mereka dapat menjaga dirinya. (QS. At-Taubah : 122) Kegiatan kegiatan yang bisa diikuti bersama YISC Al Azhar: Kegiatan rutin (setiap hari Minggu jam 08.00 12.00 WIB) Bimbingan Studi Qur'an (BSQ) (08.00-10.00 WIB) Program belajar membaca Al Qur'an dengan baik dan benar. Penempatan kelas berdasarkan kemampuan dan pemahaman peserta sesuai tes masuk, terdiri dari tingkat Iqra Tajqwid Tahsin Bahasa Arab. Studi Islam Intensif (SII) (10.00-12.00) Melalui SII kita distimulasi untuk mempelajari Islam dengan lebih komprehensif. Menggunakan metode diskusi interaktif, materi yang dibawakan mengenai, Tauhid, Fiqih, Aqidah, Sejarah dan lain-lain. Dan kegiatan lainnya, seperti: Pelatihan dan Pengembangan Diri, Forum Dialog, Kajian-kajian Ilmiah, Bedah Buku, Pembinaan Adik Asuh (PAYISC), Penyaluran Zakat Infaq dan Sedekah, Pengabdian Masyarakat, Pelatihan Jurnalistik, Buletin-Buletin Berita YISC, dan beragam kegiatan lainnya. Umumnya kegiatan dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu Saat ini YISC Al-Azhar membuka kesempatan untuk para pemuda pemudi muslim untuk bergabung menjadi anggota. PERSYARATAN : - Usia antara 18 - 30 tahun - Pendidikan minimal SMU/ sederajat - Memenuhi persyaratan administrasi : - Fotocopy kartu identitas diri/KTP - Pas Photo 2x3 (2 lbr), 3x4 (2 lbr) - Infaq formulir pendaftaran : Rp. 25.000,- - Iuran anggota / semester I: Rp. 200.000,- Waktu pendaftaran : mulai tanggal 27 November 2006 - 19 Januari 2007. Setiap hari Jam 10.00-19.00 WIB Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi : Sekretariat YISC Al-Azhar Komp. Masjid Al-Azhar, Jl. Sisingamangaraja Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Telp / Fax No. : 021 724-7444, http: // www.yisc.or. id Contact person : FANI ADITYA (0815 811 4099) SISCA(08179969925/ 70188284) wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh HUMAS YISC Sekretariat : Komplek Masjid Agung Al Azhar Jl.Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp/Fax : 021-7247444, website: http://www.yisc.or.id __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Destabilizing The Horn
http://musliminsuffer.wordpress.com/ bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem In the Name of Allah, the Compassionate, the Merciful === News Update === Destabilizing The Horn By Salim Lone 0108/07 http://informationclearinghouse.info/Information Clearing House --- - The stability that emerged in southern Somalia after sixteen years of utter lawlessness is gone, the defeat of the ruling Islamic Courts Union now ushering in looting, martial law and the prospect of another major anti-Western insurgency. Clan warlords, who terrorized Somalia until they were driven out by the Islamists, and who were put back in power by the U.S.-backed and -trained Ethiopian army, have begun carving up the country once again. With these developments, the Bush administration, undeterred by the horrors and setbacks in Iraq, Afghanistan and Lebanon, has opened another battlefront in this volatile quarter of the Muslim world. As with Iraq, it casts this illegal war as a way to curtail terrorism, but its real goal appears to be to obtain a direct foothold in a highly strategic area of the world through a client regime. The results could destabilize the whole region. The Horn of Africa, at whose core Somalia lies, is newly oil-rich. It is also just miles across the Red Sea from Saudi Arabia and Yemen, overlooking the daily passage of large numbers of oil tankers and warships through that waterway. The United States has a huge military base in neighboring Djibouti that is being enlarged substantially and will become the headquarters of a new U.S. military command being created specifically for Africa. As evidence of the area's importance, Gen. John Abizaid, the military commander of the region, visited Ethiopia recently to discuss Somalia, while Chinese President Hu Jintao visited Horn countries a few months ago in search of oil and trade agreements. The current series of events began with the rise of the Islamic Courts more than a year ago. The Islamists avoided large-scale violence in defeating the warlords, who had held sway in Somalia ever since they drove out U.N. peacekeepers by killing eighteen American soldiers in 1993, by rallying people to their side through establishing law and order. Washington was wary, fearing their possible support for terrorists. While they have denied any such intentions, some Islamists do have terrorist ties, but these have been vastly overstated in the West. Washington, however, chose to view the situation only through the prism of its war on terror. The Bush administration supported the warlordsin violation of a U.N. arms embargo it helped impose on Somalia many years agoindirectly funneling them arms and suitcases filled with dollars. Many of these warlords were part of the Western-supported transitional government that had been organized in Kenya in 2004. But the government was so devoid of internal support that even after two years it was unable to move beyond the small western town of Baidoa, where it had settled. In the end, it was forced to turn to Somalia's archenemy Ethiopia for assistance in holding on even to Baidoa. Again in violation of the U.N. arms embargo, Ethiopia sent 15,000 troops to Somalia. Their arrival eroded whatever domestic credibility the government might have had. The United States, whose troops have been sighted by Kenyan journalists in the region bordering Somalia, next turned to the U.N. Security Council. In another craven act resembling its post-facto legalization of the U.S. occupation of Iraq, the Council bowed to U.S. pressure and authorized a regional peacekeeping force to enter Somalia to protect the government and restore peace and stability. This despite the fact that the U.N. has no right under its charter to intervene on behalf of one of the parties struggling for political supremacy, and that peace and stability had already been restored by the Islamists. The war came soon after the U.N. resolution, its outcome a foregone conclusion thanks to the highly trained and war-seasoned Ethiopian army. The African Union called for the Ethiopians to end the invasion, but the U.N. Security Council made no such call. Ban Ki-moon, the incoming secretary-general, is being urged to treat the enormously complex situation in Darfur as his political challenge, but Somalia, while less complex, is more immediate. He has an opportunity to establish his credentials as an unbiased upholder of the U.N. Charter by seeking Ethiopia's withdrawal. The Ethiopian military presence in Somalia is inflammatory and will destabilize this region and threaten Kenya, a U.S. ally and the only island of stability in this corner of Africa. Ethiopia is at even greater risk, as a dictatorship with little popular support and beset by two large internal revolts by Ogadenis and Oromos. It is also mired in a military stalemate with Eritrea, which has denied it secure access to seaports. It now seeks such access in Somalia. The best
Re: [media-dakwah] Re: gaji DPRD
Memang susah mas. Dulu waktu pemilihan anggota dewan aku milih PKS. Harapannya kader PKS berani tampil mandiri dengan kadernya sendiri dan dengan standar moral yang tinggi. Di samping itu penginnya selama preferensi konstituen PKS tidak melanggar syariah, maka PKS berkenan mengikuti. Sayangnya PKS tergesa ingin main di eksekutif, akhirnya menjadi terlalu praktis dan pragmatis, lalu suka berkoalisi dengan pihak-pihak yang nggak jelas timbangannya. Di samping itu, ahlus syuro-nya menjadi lembaga super yang seringkali hanya menganggap preferensi konsituen-nya sekedar masukannya saja, tak perlu digubris lagi. Lalu apa fungsi konstituen, sekedar memilih dan memberi dukungan, lalu ditinggalkan? Akhirnya, ya begitulah. Saya sekarang berlepas diri dari semuanya. Kecuali PKS, bersedia merubah gayanya, saya sudah nggak akan lagi mencoba memiliki niat baik untuk mendukungnya. Saya kembali ke paradigma asal saya: GOLPUT. Dulu Ikhwanul muslimin di zaman Hasan al Bana menjadi oposisi penuh yang berdiri di luar sistem juga jalan efektif. Mengapa kita selalu ingin memaksakan diri untuk berintegrasi dengan sistem. Salam B. Samparan --- Hasbiyanto [EMAIL PROTECTED] wrote: DPR = DEWAN PENDERITA RAKYAT. Masih sangat membingungkan. Kalau kita tidak ikut pemilu, maka pihak-2 non muslim yang akan menang dan berkuasa. Tapi Kalau kita ikut pemilu pihak-2 muslim yang JADI dan terpilih, malah lupa dengan amanat rakyat. Bahkan rakyat dibuat menderita. Jadi bagaimana kita harus bersikap Wassalam, Hasbiyanto __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
[media-dakwah] Re: gaji DPRD
kalau muslim kompak nda ikutan pemilu, maka dengan sendirinya pemilu nda syah, karena syarat syahnya memilih wakil rakyat (presiden ataupun anggota dewan) kalau nda salah adalah 50% + 1. sedangkan muslim disini kurang lebih 85%, maka otomatis sisanya yg non muslim tidak akan berdaya apa2 untuk memenangkan pemilu yg tidak syah itu (karena tidak diikuti oleh yg 85%) acara pemilu selama ini memang spt dagelan aja, yg ada dibawah lereng gunung dan ditengah hutan yg tidak kenal dengan jargon2 politik yg ditawarkan, namun tetap diminta untuk memilih (ini konyol namanya) karena harus memilih salah satu dari kesemuanya yg tidak dikenal. yg akhirnya memilih jadi spt hitung kancing or yg penting mendapat ganjalan perut dari promotor elite politik. dan jelas ini tipuan semuanya. dan tata niat yg baik, kita melakukan itu semua (tidak mengikuti pemilu) karena memang islam tidak pernah mengajarkan cara2 spt yg selama ini dilakukan dalam pemilu. (kampanye, iklan, demo, dlsbnya) tapi pemilihan yg diajarkan dalam islam, hanya melibatkan beberapa tokoh yg diakui ketaqwaannya untuk menetapkan satu orang pemimpin, tanpa melibatkan seluruh rakyat. tata niat yg baik, kita tidak ikut dalam pemilu karena meneladani Rasul dan para sahabat, yg memang tidak pernah melakukan hal2 yg selama ini dilakukan dalam pemilu yaitu melibatkan seluruh rakyat dengan menghambur2kan uang walau dalam keadaan serba sulit. Urusan selanjutnya, selama kita berpegang pada teladan Rasul dan sahabat, maka biarkan Allah yg memutuskan siapa pemimpin kita selanjutnya. caranya..dimulai dari mengingatkan keluarga kita sendiri, saudara2 kita, teman2 dekat kita, maka insya Allah..suatu saat pemerintah yg akan mencari rakyatnya, karena kita sudah meninggalkannya akibat perbuatan mereka yg tidak amanah terhadap rakyat. jangan lakukan tindakan frontal untuk menunjukan sikap protes kita pada pemimpin, karena hal itupun tidak diajarkan oleh Rasul dan sahabat. tapi lakukan dengan cara diam menolak ikutan pemilu atas dasar tidak dicontohkan oleh Rasul dan sahabat, maka itu akan menjadi pukulan keras tersendiri bagi pemerintah yg sudah tidak amanah selama ini. dan otomatis permainan mereka akan berhenti dengan sendirinya. intinya..jangan ikutan dalam permainan orang2 elite politik yg selalu menipu kita, tapi kita sebagai umat muslim yg sadar akan kebenaran islam dan kesempurnaan islam membuat permainan sendiri dan biarkan mereka yg lambat laun, akan ganti mengikuti permainan kita. tidak usah frontal, tapi gunakan hak kita sebagai warga negara yaitu hak memilih dan dipilih yg artinya bisa jadi hak diam dan menentukan sikap. karena kita dilindungi oleh hak kita sebagai warga negara yaitu hak dalam berkespresi dan menentukan sikap. ingat peristiwa umar bin abdul aziz yg terpilih sebagai khalifah, kata2 pertama yg keluar dari mulutnya adalah Inna lillahi wa inna illaihi rojiuun..tapi bandingan dengan para pemimpin yg terpilih saat ini, apa yg pertama keluar dari mulutnya? Alhamdulillah..lalu buat acara syukuran besar2an. Coba baca riwayat umar bin abdul aziz sebelum menjadi khalifah, terlihat sekali kebangsawanannya sebagai seorang pengusaha, tapi setelah menjadi khalifah..semua yg mencirikan seorang bangsawan ditinggalkannya. tapi lihat pemimpin saat ini? sebelum menjadi pemimpin, bertindak sept pengemis yg minta belas kasihan untuk didukung, tapi setelah diangkat jadi pemimpin, belaga spt bangsawan paling kaya di dunia. Menengok rakyat aja berat lehernya, apalagi perduli pada rakyatnya yg sudah menjerit mohon pengertiannya untuk tidak terus menghabiskan kekayaan negara untuk menggaji dirinya. Rasul mengajarkan dalam islam adalah pantang (haram) meminta jabatan atau mencalonkan diri untuk menjadi pemimpin, tapi setelah ditunjuk sebagai pemimpin, maka lakukanlah dengan sepenuh hati dan tanggung jawab dan pantang lari dari kewajiban. salam hana --- In media-dakwah@yahoogroups.com, Hasbiyanto [EMAIL PROTECTED] wrote: DPR = DEWAN PENDERITA RAKYAT. Masih sangat membingungkan. Kalau kita tidak ikut pemilu, maka pihak-2 non muslim yang akan menang dan berkuasa. Tapi Kalau kita ikut pemilu pihak-2 muslim yang JADI dan terpilih, malah lupa dengan amanat rakyat. Bahkan rakyat dibuat menderita. Jadi bagaimana kita harus bersikap Wassalam, Hasbiyanto suhana032003 [EMAIL PROTECTED] 1/9/2007 3:20 PM wa'alaikum salam wr.wb setuju!! elite politik selama ini menjual permainannya dengan kampanye parpol dan pemilu yg menghabiskan uang triliyunan rupiah dari kas negara (pajak, hasil bumi, eksport import, dlsbnya)hanya sekedar membeli kartu pemilu,stempel, tinta, spanduk, dll. yg akhirnya hanya masuk ke dalam tong sampah, diinjak2, dibakar, dirobek, dlsbnya. yg seharusnya dana tersebut bisa digunakan untuk membuka lapangan kerja dan mengatasi pengangguran, menekan tingkat kematian karena kelaparan, membangun infrastruktur karena bencana, dlsbnya, tapi sayang..triliyuan
[media-dakwah] 9/11 Fake Al Qaeda - The Phony (Mossad) Al Qaeda Cell in Palestine
http://musliminsuffer.wordpress.com/ bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem In the Name of Allah, the Compassionate, the Merciful === News Update === Fake Al Qaeda The Phony (Mossad) Al Qaeda Cell in Palestine Ana raicha Al Qaeda is colloquial for I'm going to the toilet. A very common and widespread use of the word Al-Qaeda in different Arab countries in the public language is for the toilet bowl. This name comes from the Arabic verb Qa'ada which mean to sit, pertinently, on the Toilet Bowl. In most Arabs homes there are two kinds of toilets: Al-Qaeda also called the Hamam Franji or foreign toilet, and Hamam Arabi or Arab toilet which is a hole in the ground. Lest we forget it, the potty used by small children is called Ma Qa'adia or Little Qaeda. So, if you were forming a terrorist group, would you call yourself, The Toilet? Israeli Prime Minister Ariel Sharon ... said that al-Qaeda militants were operating in the Gaza Strip and Lebanon. We know that they are there. We know that they are in Lebanon, working closely with Hezbollah. We know that they are in the region, he said. [http://news.bbc.co.uk/2/hi/middle_east/2546863.stmBBC News - 12/5/2002] Officials from the Palestinian Authority have accused the Israeli spy agency Mossad of setting up a fake al-Qaeda terrorist cell in Gaza. Palestinian leader Yasser Arafat said that Israel had set up the mock cell in order to justify attacks in Palestinian areas. [http://news.bbc.co.uk/2/hi/middle_east/2546863.stmBBC News - 12/8/2002] [] Mossad agents arrested by the PA for attempting to set up phony 'al Qaeda' cells in the Gaza Strip. The full story: * http://www.larouchepub.com/other/2002/2949idf_qaeda.htmllarouchepub.com - Mossad Exposed in Phony 'Palestinian Al-Qaeda' Caper * http://www.antiwar.com/justin/j120902.htmlantiwar.com - By Way of Deception, by Justin Raimondo * http://www.khilafah.com/home/category.php?DocumentID=8238TagID=7khilafah.com - PA uncovers Israelis posing as Al-Qaeda * http://www.propagandamatrix.com/palestinians_arrest_al_qaeda_poseurs.htmsmh.com.au - Palestinians arrest al-Qaeda 'poseurs' * http://www.haaretzdaily.com/hasen/pages/ShArt.jhtml?itemNo=241042contrassID=2subContrassID=5sbSubContrassID=0listSrc=YitemNo=241042Ha'Aretz - Ibrahim, the Shin Bet wants you to join Qaida! Of the MOSSAD, the Israeli intelligence service, the SAMS officers say: Wildcard. Ruthless and cunning. Has capability to target U.S. forces and make it look like a Palestinian/Arab act. [http://www.public-action.com/911/sams.htmlWashington Times - 9/10/2001] Adam Yahiye Gadahn: The Fake Terrorist [] [] Images from http://www.fbi.gov/terrorinfo/gadahn.htmofficial FBI wanted poster for terrorist Adam Yahiye Gadahn The FBI lists Gadahn's aliases as Abu Suhayb Al-Amriki, Abu Suhayb, Yihya Majadin Adams, Adam Pearlman, and Yayah. But Adam Pearlmen is his REAL name! Adam is the grandson of the late Carl K. Pearlman; a prominent Jewish urologist in Orange County. Carl was also a member of the board of directors of the Anti-Defamation League, which was http://www.fpp.co.uk/docs/ADL/ADLspies.htmlcaught spying on Americans for Israel in 1993, much as AIPAC has been caught up in the http://www.whatreallyhappened.com/motherofallscandals.htmlmore recent spy scandal. Al-Qaeda cleric exposed as an MI5 double agent ONE of al-Qaeda's most dangerous figures has been revealed as a double agent working for MI5, raising criticism from European governments, which repeatedly called for his arrest. Britain ignored warnings - which began before the September 11 attacks - from half a dozen friendly governments about Abu Qatada's links with terrorist groups and refused to arrest him. Intelligence chiefs hid from European allies their intention to use the cleric as a key informer against Islamic militants in Britain. Indignant French officials accused MI5 of helping the cleric to abscond. While he remained on the run, one intelligence chief in Paris was quoted as saying: British intelligence is saying they have no idea where he is, but we know where he is and, if we know, I'm quite sure they do. Almost a year later Abu Qatada was found hiding in a flat not far from Scotland Yard. [http://www.timesonline.co.uk/printFriendly/0,,1-3-1050175,00.htmlTimes] From a reader: So, 1. We have MI5 (British CIA) posing as Alqueda. Al-Qaeda cleric exposed as an MI5 double agent, http://www.timesonline.co.uk/printFriendly/0,,1-3-1050175,00.htmlhttp://www.timesonline.co.uk/printFriendly/0,,1-3-1050175,00.html 2. We have Mossad (Israel CIA) posing as ALqueda in Palestine: http://www.whatreallyhappened.com/fakealqaeda.htmlhttp://www.whatreallyhappened.com/fakealqaeda.html http://www.larouchepub.com/other/2002/2949idf_qaeda.html http://www.antiwar.com/justin/j120902.htmlhttp://www.antiwar.com/justin/j120902.html http://www.propagandamatrix.com/palestinians_arrest_al_qaeda_poseurs.htm
[media-dakwah] New video of Saddam's corpse on Internet
http://musliminsuffer.wordpress.com/ bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem In the Name of Allah, the Compassionate, the Merciful === News Update === New video of Saddam's corpse on Internet By QASSIM ABDUL-ZAHRA, Associated Press Writer Tue Jan 9, 5:53 AM ET http://news.yahoo.com/photo/070107/photos_wl_me_afp/4338b8cc7d619ffa387d1461888a953dg=events/wl/052205saddamphotos Protestors demonstrate against the bungled execution of Saddam http://news.yahoo.com/photo/070107/photos_wl_me_afp/4338b8cc7d619ffa387d1461888a953dg=events/wl/052205saddamphotosAFP Photo: Protestors demonstrate against the bungled execution of Saddam Hussein outside the Al-Askari mosque in the... BAGHDAD, Iraq - The second clandestine video from http://search.news.yahoo.com/search/news/?p=Saddam+HusseinSaddam Hussein's execution appeared on the Internet Tuesday, showing the deposed Iraqi leader's corpse, with a gaping neck wound, after his hanging. The video appeared to have been taken with a camera phone, like the graphic video of the hanging which showed guards taunting Saddam in the final moments of his life. The footage pans up the shrouded body of the former leader from the feet. It apparently was taken shortly after Saddam was executed and placed on a gurney. He was hanged shortly before dawn on Dec. 30. As the panning shot reaches the head region, the white shroud is pulled back and reveals Saddam's head and neck. His head is unnaturally twisted at a 90 degree angle to his right. It shows a gaping bloody wound, circular in shape, about an inch below his jaw line on the left side of his neck. His left cheek is marked with red blotches, and there is blood on the shroud where it covered his head. The newest video leak was likely to increase the angry reaction over the way the execution was carried out. There already has been a global outcry about the undignified manner in which the Shiite-dominated government hanged Saddam, a Sunni. The 27-second video was posted on an Iraqi news Web site that is known to support Saddam's outlawed Baath Party. A new film of the late immortal martyr, President Saddam Hussein, the web site said in a headline over a link to the video. Voices could be heard on the video. As the shroud is pulled back, one voice says, Hurry up, hurry up. I'm going to count from one to four. One, two ... . Hurry up you're going to get us into a catastrophe. Then another voice, apparently the man taking the pictures, says, Just one second, just one second, Abu Ali. I'm about finished. Then a third voice says, Abu Ali, you take care of this. It was the second clandestine video to have leaked, the first showing Saddam being taunted in his final moments. That clandestine video showed the former leader dropping through the gallows floor as he offered chanted prayers. It ends with his dead body swinging at the end of a rope. The hanging video was in sharp contrast with an official video that was broadcast not long after Saddam's execution which showed him standing silently on the gallows as the noose was put around his neck. The official video was muted. The leaked hanging video, however, was shot from the floor of the gallows chamber, looking up at Saddam. Voices could be heard taunting him with cries of Muqtada, Muqtada, Muqtada, referring to radical anti-American cleric Muqtada al-Sadr, the leader of the Shiite Mahdi Army militia and a key support of Prime Minister Nouri al-Maliki. The prime minister pushed for Saddam to be executed before the end of 2006 and just four days after the death sentence was upheld by the appeals court. U.S. official sought to delay the execution. http://news.yahoo.com/s/ap/20070109/ap_on_re_mi_ea/iraq_saddam_video === Fresh Saddam pictures 'released' Last Modified: 9 Jan 2007 Source: ITN More images allegedly showing Saddam Hussein's body in the immediate aftermath of his execution have been posted on the Internet The new video reportedly shows the former Iraqi dictator with a gaping neck wound. Meanwhile, a man alleged to have shouted sectarian abuse at Saddam moments before he was hanged last month has been referred to the Iraqi judicial authorities. Iraqi government spokesman Ali al-Dabbagh said it was now up to the courts to deal with the man. The new 27-second video was posted on an Iraqi news website that is known to support Saddam's outlawed Ba'ath Party. A new film of the late immortal martyr, President Saddam Hussein, the video link said. Voices could be heard on the video. As the shroud is pulled back, one voice says, Hurry up, hurry up. I'm going to count from one to four. One, two ... . Hurry up you're going to get us into a catastrophe. Then another voice, apparently the man taking the pictures, says, just one second, just one second, Abu Ali. I'm about finished. The release of yet more images of Saddam's final moments is likely to intensify outrage at the manner in which his execution was carried out
[media-dakwah] SADDAM'S GOODBYE CURSE
http://musliminsuffer.wordpress.com/ bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem In the Name of Allah, the Compassionate, the Merciful === News Update === SADDAM'S GOODBYE CURSE January 08, 2007 Eric S. Margolis The Bush/Cheney Administration has never concealed its sneering contempt for international law or world public opinion. Even so, the lynching of President Saddam Hussein of Iraq established a new nadir for America and shocked the entire globe. This sordid act, which grossly violated international law, the Geneva Conventions, and basic human decency, provoked a well-deserved storm of criticism around the globe against the Bush/Cheney Administration. It also rekindled demands for an international abolition of the death penalty. Washington professed surprise and denied blame for this disgusting spectacle. More lies. Saddam had been under US guard in a US-run prison in Baghdad's US-run Green Zone. He was transferred under US guard to a US-run execution prison. What did US officials think would happen when they turned him over to a raging lynch mob of vengeful Shias? A parade? The United States has already been heavily criticized for stage-managing the Soviet-style show trial and rigged kangaroo court that condemned Saddam and two of his closest henchmen. It's clear Iraq's deposed leader was hurriedly executed to prevent him from revealing embarrassing details about his long collusion with the US, Britain, and Arab states. Saddam's principal crime was launching an unprovoked war against Iran that cost over one million casualties. This crime was never mentioned in President Hussein's trial because, at the time, his principal accomplices were the United States, Britain and the Arab oil monarchs. Dead men tell no tales. Ironically, Saddam's courage and dignity on the gallows will reinforce his claim to martyrdom and make him the hero in death that he certainly was not in life. This process has already begun. By contrast, the UN's new South Korean secretary general, Ban Ki-moon, who was maneuvered into office by Washington, shamefully supported Saddam's execution even though the UN has long opposed the death penalty, and its human rights chief, Louise Arbour, had condemned the brutal execution . This was an inauspicious start for a timid yes-man. This week, the Bush/Cheney Administration is widely expected to announce plans to deploy another 20,000 or more troops to Iraq and allocate billions more for the war effort and economic reconstruction. This will be George Bush's petulant reply to the bipartisan Iraq Study Group's wise proposal that all US combat forces withdraw from Iraq within a year. Senior American generals charged with Iraq, including Gen. John Abazaid and Gen. George Casey, openly disagreed with Bush's plans for a `surge' in US troop deployment. These able officers told media they didn't need more troops. They warned additional US troops would deter Iraq's Shia regime from developing its own security forces and keep it dependant on the US and death squads. These statements were a shocker. American generals are not supposed to publicly disagree with the president. Both officers have just been replaced in command. Gen. Abazaid, who speaks Arabic and understands Iraq, is retiring early, in disgust, say friends. Casey and Abazaid follow another fine officer, former Army Chief of Staff Eric Shinseki, who choose duty to America over career. He was forced to retire by the White House after publicly stating a minimum of 300,000 US troops would be needed to pacify Iraq. The 140,000 US troops currently in Iraq, and the 80,000 or so mercenaries(`civilian contractors' in Pentagon and media doublespeak) supporting them, are stretched to the breaking point and hard pressed to defend their own bases and vulnerable supply lines. Iraq's western Anbar Province has become a Ft Apache for the US Marines, who are barely able to defend their own besieged bases. Iraq's Sunni resistance forces have almost defeated American forces there in spite of massed US air, artillery, and armor support. Many US senior military officers privately say it is small wonder Bush, who styles himself the `war president,' is so deficient in military experience and knowledge. A few months in the Texas Air National Guard evading wartime military service during Vietnam certainly did not prepare him to wage two wars. The real power behind the throne, VP Dick Cheney, also avoided military service, claiming he was `too busy.' Responsible presidents know when to listen to their generals, and when to retreat from stalemated or lost wars. If Bush does send thousands more troops to Iraq, he will be risking more American lives in a desperate, 11th-hour political gamble to show voters he has a new plan to resolve the horrible mess in Iraq that he created. The White House's last gamble may call for stationing the new troops in and around Baghdad to end the anarchy in Iraq's capitol
RE: [media-dakwah] Re: gaji DPRD
sepakat dengan jeung Hana.. karena masalahnya sistematis maka penyelesaiannya juga harus sistematis artinya sistemnya yang dirubah.. sistem yang sekarang di agung- agungkan adalah sistem demokrasi, karena mayoritas rakyat andil dalam sistem tsb banyak pujian yang bangsa ini terima tetapi hasil yang sebenarnya sangat jauh dari yang diharapkan..partisipasi yang mayoritas tsb lah yang menjadi legitimasi penguasa.. Kalau memang partisipasi dalam sistem tersebut sangat minim, tentu para penguasa kecil yang berebut kekuasaan tsb tidak akan percaya diri untuk bertingkah.. jangankan untuk bertingkah, mereka tentu akan sibuk untuk membujuk agar turut berpartisipasi.. dan menampilkan hal yang baik [manfaat] untuk mempromosikan 'jualan'nya.. singkatnya, kembali kepada ajaran Islam secara kaffah.. salah satu caranya.. Jangan pernah berikan satu jabatanpun pada orang yang menginginkannya.. tetapi berikan pekerjaan pada yang ahlinya.. siapa yang memberikan..tentu orang-orang yang ber-ilmu terutama ilmua agama ini.. dana pemilu yang disebut pesta demokrasi tersebut sangat-sangat besar.. yang menjadi ajang para koruptor dan KKNers berpesta pora.. lebih baik digunakan untuk menjalankan amanat memelihara fakir miskin dan anak terlantar.. bukan malah menghianati amanat tersebut [sudah diamandemen masih sama tidak?] seperti rancangan perda di daerah jawa tengah/jogja? [yang pernah saya baca di surat kabar] yang akan memenjarakan sedekah kepada pengemis.. cuma sekedar untuk menghambat urban kaum miskin ke kota.. belum lagi rencana peraturan pemda dki yang akan melarang sepeda motor masuk jalan protokol.. waLlohu 'alam bish showab From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of suhana032003 Sent: Wednesday, January 10, 2007 10:38 AM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] Re: gaji DPRD kalau muslim kompak nda ikutan pemilu, maka dengan sendirinya pemilu nda syah, karena syarat syahnya memilih wakil rakyat (presiden ataupun anggota dewan) kalau nda salah adalah 50% + 1. sedangkan muslim disini kurang lebih 85%, maka otomatis sisanya yg non muslim tidak akan berdaya apa2 untuk memenangkan pemilu yg tidak syah itu (karena tidak diikuti oleh yg 85%) acara pemilu selama ini memang spt dagelan aja, yg ada dibawah lereng gunung dan ditengah hutan yg tidak kenal dengan jargon2 politik yg ditawarkan, namun tetap diminta untuk memilih (ini konyol namanya) karena harus memilih salah satu dari kesemuanya yg tidak dikenal. yg akhirnya memilih jadi spt hitung kancing or yg penting mendapat ganjalan perut dari promotor elite politik. dan jelas ini tipuan semuanya. dan tata niat yg baik, kita melakukan itu semua (tidak mengikuti pemilu) karena memang islam tidak pernah mengajarkan cara2 spt yg selama ini dilakukan dalam pemilu. (kampanye, iklan, demo, dlsbnya) tapi pemilihan yg diajarkan dalam islam, hanya melibatkan beberapa tokoh yg diakui ketaqwaannya untuk menetapkan satu orang pemimpin, tanpa melibatkan seluruh rakyat. tata niat yg baik, kita tidak ikut dalam pemilu karena meneladani Rasul dan para sahabat, yg memang tidak pernah melakukan hal2 yg selama ini dilakukan dalam pemilu yaitu melibatkan seluruh rakyat dengan menghambur2kan uang walau dalam keadaan serba sulit. Urusan selanjutnya, selama kita berpegang pada teladan Rasul dan sahabat, maka biarkan Allah yg memutuskan siapa pemimpin kita selanjutnya. caranya..dimulai dari mengingatkan keluarga kita sendiri, saudara2 kita, teman2 dekat kita, maka insya Allah..suatu saat pemerintah yg akan mencari rakyatnya, karena kita sudah meninggalkannya akibat perbuatan mereka yg tidak amanah terhadap rakyat. jangan lakukan tindakan frontal untuk menunjukan sikap protes kita pada pemimpin, karena hal itupun tidak diajarkan oleh Rasul dan sahabat. tapi lakukan dengan cara diam menolak ikutan pemilu atas dasar tidak dicontohkan oleh Rasul dan sahabat, maka itu akan menjadi pukulan keras tersendiri bagi pemerintah yg sudah tidak amanah selama ini. dan otomatis permainan mereka akan berhenti dengan sendirinya. intinya..jangan ikutan dalam permainan orang2 elite politik yg selalu menipu kita, tapi kita sebagai umat muslim yg sadar akan kebenaran islam dan kesempurnaan islam membuat permainan sendiri dan biarkan mereka yg lambat laun, akan ganti mengikuti permainan kita. tidak usah frontal, tapi gunakan hak kita sebagai warga negara yaitu hak memilih dan dipilih yg artinya bisa jadi hak diam dan menentukan sikap. karena kita dilindungi oleh hak kita sebagai warga negara yaitu hak dalam berkespresi dan menentukan sikap. ingat peristiwa umar bin abdul aziz yg terpilih sebagai khalifah, kata2 pertama yg keluar dari mulutnya adalah Inna lillahi wa inna illaihi rojiuun..tapi bandingan dengan para pemimpin yg terpilih saat ini, apa yg pertama keluar dari mulutnya? Alhamdulillah..lalu buat acara syukuran besar2an. Coba baca riwayat umar bin abdul aziz sebelum menjadi
[media-dakwah] Re: Re: Fw: Geger Kristenisasi di Depok
Yg tau, foto pelakunya lebih baik di sebarkan di millis muslim biar semua tau. Jangan2x di tempat yg baru ganti nama. suhana032003 [EMAIL PROTECTED] wrote: lebih utama adalah memperbaiki akidah umat dengan ilmu. menghalangi bentuk kemurtadan dengan memenuhi isi perutnya dengan makanan, maka Tuhannya adalah si pemberi makanan. Namun ilmu yg benar akan menjaga umat dari segala hal yg membuat dirinya jatuh pada kekufuran. dengan akidah yg benar, tidak membuat bilal gentar mengalami kelaparan dan tindihan batu besar pada dadanya. dengan akidah dan keyakinan yg benar masitoh sekeluarga rela membiarkan anaknya dan dirinya dimasukan ke dalam kuali besar yg panas oleh fir'aun. Dengan akidah yg benar, tidak ada rasa gentar pada diri Ibrahim yg ingin dibakar dengan tumpukan kayu bakar. dengan keyakinan yg mantap, tiada keraguan pada diri Ibrahim untuk memenggal kepala anak kesayangannya untuk dijadikan kurban karena bentuk taatnya pada Allah. Memenuhi isi perut umat dengan makanan dan kecukupan, hanya akan menciptakan pemalas2, pecundang dan para pengemis dari yg gembel hingga para pejabat yg diberi amanat untuk menjalankan pemerintahan. Namun memenuhi isi kepala umat dengan ilmu yg benar, sedikit empati pada hati, maka tidak akan ada lagi mental2 pecundang dan pengemis dari gembel hingga kaum elite yg bermental pengemis. sadar atau tidak, yg mengaku sebagai umat muslim saat ini, lebih brengsek dari abu jahal dan abu lahab, yg mengakui Allah sebagai pencipta, namun tidak pernah mengakuinya sebagai Tuhan dan sembahan mereka. tapi..saat ini umat yg mengaku muslim, mengakui Allah sebagai Tuhannya, namun seenak2nya mereka mengolok2 agamaNya dan Tuhannya tersebut, hanya dengan sepiring nasi dan sehelai baju. dan merusak islam karena embel2 muslim di dirinya, namun menanggalkan akidahnya dan memperjual belikan berita palsu ttg islam, demi ketenaran dan kemewahan hidupnya. NB : harta itu dijaga oleh tuannya, tapi ilmu menjaga tuannya. salam hana --- In media-dakwah@yahoogroups.com, Suliati ,Suliati [EMAIL PROTECTED] wrote: Satu PR buat P'Nurmahmud khususnya dan umat Muslim pada umumnya, lebih baik memperbaiki ekonomi umat dari pada harus membangun masjid (yang konon katanya kubahnya berlapiskan emas) yang super megah. Wassalam -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:media- [EMAIL PROTECTED] Behalf Of Tutik. L Sent: Monday, January 08, 2007 10:30 AM To: [EMAIL PROTECTED]; media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] Fw: Geger Kristenisasi di Depok dari milis sebelah... B'Rgrds -Tutik- - Original Message - Sent: Friday, January 05, 2007 10:01 AM Subject: [daarut-tauhiid] Fwd: Geger Kristenisasi di Depok --- roz [EMAIL PROTECTED] mailto:roz%40balinirwana.com com wrote: Wed Jan 3, 2007 1:23 am (PST) Geger Kristenisasi di Depok Rabu, 03 Januari 2007 Idul Adha yang seharunya semarak dengan suka cita ternyata mendadak geger. Beberapa orang Nashr ani, di Depok dikabarkan 'membaptis 72 anak-anak Muslim Hidayatullah.com--Menjelang Idul Adha 1427, kampung Lio-Depok geger. Pasalnya seorang laki-laki, bernama Sugito, yang selama ini dipercaya warga setempat, membawa 72 anak-anak Muslim ke Gereja Bethel, Depok. Rabu tanggal 26 Desember 2006, sekitar pukul 3 sore, anak-anak SD dan SMP kumpul di Rumah Singgah Bina Tulus Hati, RT3/RW19, Kampung Lio Depok. Menurut rencana, mereka akan diajak jalan-jalan oleh Pak Sugito dan teman-temannya. Tak jelas, kemapa mereka akan dibawa. Anak-anak yang jumlahnya 72 orang itu, berangkat dengan Metro Mini. Setelah berputar-putar, sekitar jam 16.30 mereka sampai di sebuah gereja Depok. Namanya gereja Bethel,ujar Iis kelas 2 SMP, yang ikut dalam rombongan itu. Sesampai di gereja itu puluhan anak-anak itu disuruh duduk di dalam gereja. Di ruangan gereja itu, sudah ada puluhan anak-anak lain, entah dari mana. Selain itu, di depan anak-anak berdiri laki-laki dan perempuan dewasa yang jumlahnya sekitar 10 orang. Kita disuruh menyanyi puji Yesus,ujar gadis kecil Muslimah itu di depan aktivis ormas-ormas Islam Depok, di Masjid Baiturahman, Kampung Lio, Depok, Ahad lalu (31/12/2006). Bagaimana nyanyiannya? Diantaranya : Dia lahir untuk kami, dia raja di atas raja, ujarnya. Melihat acara di dalam gereja seperti itu, beberapa anak Muslim melarikan diri terbirit-birit ke luar ruangan gereja. Anak-anak Muslim yang lain, mungkin takut, tetap duduk mengikuti acara yang dipimpin seorang ibu itu. Mereka kemudian disuruh berdoa dan seorang ibu kemudian mendatangi masing-masing anak itu dan memegang kepalanya. Bunyinya kira-kira: Semoga Tuhan memberkati dan roh Kudus membimbingmu. Tuhan Kami nggak ingin kamu kalah..kalau kamu ikut Tuhan Kamu kamu kalah, kalau kamu ikut
RE: [media-dakwah] Re: gaji DPRD
Saat ini banyak anggota dewan dari berbagai partai sehingga walaupun mereka muslim , tapi belum tentu beriman, karena menurut pendapat saya ini merupakan taktik para musuh Islam yang mendirikan berbagai partai dengan polesan Islam untuk saling memecah belahsehingga yang benar-benar berjuang untuk akidah Islam suaranya tetap tidak mayoritas. Sebaiknya mari kita himbau seluruh masyarakat Islam agar jangan terpancing oleh janji-janji mereka, mari kita ajak untuk memilih partai yang benar-benar Islami , memperjuangkan Islam 100%, dan bukan partai gabungan yang namanya seolah-olah Islam tapi dalemnya campur-aduk ... Mari kita mulai dari diri dan keluarga kita...,mudah-mudahan Allah SWT memberikan petunjukNya kepada umat Muslim Indonesia untuk kembali ke jalan yang lurus sesuai tuntunan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Wassalam _ From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Hasbiyanto Sent: Wednesday, January 10, 2007 6:22 AM To: suhana032003; media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] Re: gaji DPRD DPR = DEWAN PENDERITA RAKYAT. Masih sangat membingungkan. Kalau kita tidak ikut pemilu, maka pihak-2 non muslim yang akan menang dan berkuasa. Tapi Kalau kita ikut pemilu pihak-2 muslim yang JADI dan terpilih, malah lupa dengan amanat rakyat. Bahkan rakyat dibuat menderita. Jadi bagaimana kita harus bersikap Wassalam, Hasbiyanto suhana032003 [EMAIL PROTECTED] mailto:suhana032003%40yahoo.com 1/9/2007 3:20 PM wa'alaikum salam wr.wb setuju!! elite politik selama ini menjual permainannya dengan kampanye parpol dan pemilu yg menghabiskan uang triliyunan rupiah dari kas negara (pajak, hasil bumi, eksport import, dlsbnya)hanya sekedar membeli kartu pemilu,stempel, tinta, spanduk, dll. yg akhirnya hanya masuk ke dalam tong sampah, diinjak2, dibakar, dirobek, dlsbnya. yg seharusnya dana tersebut bisa digunakan untuk membuka lapangan kerja dan mengatasi pengangguran, menekan tingkat kematian karena kelaparan, membangun infrastruktur karena bencana, dlsbnya, tapi sayang..triliyuan rupiah itu hanya masuk ke tong sampah, dibakar dan memberi makan para pengemis2 elite yg katanya wakil rakyat, tapi tindakan mereka selama ini, hanya memperkaya diri dan menyusahkan rakyat, membuat malu rakyat dengan moral para pejabatnya yg dengan gaji mahal, mereka membayar pelacur2 murahan. saatnya kita untuk menolak segala pembodohan yg selama ini dilakukan oleh para pemain elite politik yg selama ini koar2 dengan janji2 manisnya. silahkan mereka buat permainan dengan kampanye parpol dan pemilunya, tapi kita rakyat mempunyai hak untuk tidak ikut dalam permainan kotor mereka selama ini dan mengatasnamakan pemilu, yg merupakan perbuatan mubajir dan merampok kekayaan negara, dan merupakan hak kita juga untuk mendapatkan kekayaan tersebut dan bukan hak para elite politik yg selama ini menjual permainannya dan rakyat yg selama ini dibodohi, akhirnya ikut membeli dan ternyata memperkaya mereka. lihat tingkah laku anggota dewan, yg spt tertutup telinga dan matanya atas segala bencana yg menimpa dari setiap penjuru, namun mereka asik melenggang tanpa dosa dan meminta tambahan dana untuk terus merusak negara dan menyusahkan rakyat. Ingat..mereka bisa duduk disana, karena kebodohan kita yg selama ini mengikuti permainan mereka atas nama pemilu dan memilih mereka. tapi nyatanya mereka mengkhinati kita. jadi..buat apa lagi kita mengikuti permainan pemilu mereka?? saatnya pemerintah dan anggota dewan yg terhormat memandang kita (rakyat). karena mereka yg butuh suara kita untuk memilih mereka, tapi pada saat kita tidak mau lagi dibodohi dan dipecundangi, maka mereka tidak akan bisa lagi duduk dan bertahta disana untuk memainkan permainannya. silahkan para elite politik menjual permainannya dalam parpol dan pemilu, tapi saatnya rakyat harus pintar untuk tidak membeli dan mengikuti permainan mereka. ingat!! mereka bisa melakukan berbagai macam kedzoliman dan menipu rakyat, karena ada campur tangan rakyat sendiri yg memilih mereka dan mempercayai mereka duduk disana, tapi berdasarkan pengalaman dari beberapa pemimimpin dan anggota dewan yg silih berganti namun kerjaan mereka hanya menipu rakyat. Mereka hidup mewah diatas penderitaan rakyat. Coba bandingkan pada saat pemerintahan Rasul dan sahabat, mereka tidak akan makan, sebelum rakyat makan. Tapi lihat para petinggi disini, mereka mengenyangkan perutnya dan tujuh turunannya hingga muntah2 tanpa perduli disetiap pelosok daerah banyak rakyat menjerit kelaparan dan anak2 busung lapar. Lihat Rasul yg selalu mengganjal perutnya dengan batu menahan lapar asalkan rakyatnya kenyang, dan tidak ada satu dinarpun yg ditinggalkan oleh beliau setelah wafatnya, tapi lihat pemimpin di sini, sampai matipun penguasanya dengan tenangnya sudah meninggalkan limpahan kekayaan pada turunannya hasil merampok rakyat. Lihat Umar yg setiap malam berkeliling melihat keadaan rakyatnya, hingga
[media-dakwah] ANALOGI YANG MENGAGUMKAN
ANALOGI YANG MENGAGUMKAN Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat. Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan. Si tukang cukur bilang, Saya tidak percaya Tuhan itu ada. Kenapa kamu berkata begitu ??? timpal si konsumen. Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, di jalanan untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada. Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada, Adakah yang sakit??, Adakah anak terlantar?? Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi. Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat. Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar mlungker-mlungker- istilah jawa-nya, kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat. Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata, Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR. Si tukang cukur tidak terima, Kamu kok bisa bilang begitu ??.Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu! Tidak! elak si konsumen. Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana, si konsumen menambahkan. Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!, sanggah si tukang cukur. Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya, jawab si tukang cukur membela diri. Cocok!-kata si konsumen menyetujui. Itulah point utama-nya!. Sama dengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA !, Tapi apa yang terjadi... orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU MENCARI-NYA. Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini. Si tukang cukur terbengong IKA KAMU BERPIKIR TUHAN ADA, TERUSKAN INI, JIKA TIDAK, HAPUS SAJA !! __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Fw: [Forum PENGAJIAN KANTOR] WARNING!! Al-Quran palsu!
F Y I. ---Original Message--- From: Adi_AR Date: 01/10/07 09:00:45 To: Mr.Mursalim Subject: FW: [Forum PENGAJIAN KANTOR] WARNING!! Al-Quran palsu! Adi A. Riyadi Stamping Dpt. - Prod. Engineering PT Padma Soode Indonesia Phone : (021) 8235718-20 Ext. 603 Fax : (021) 82495843 E-mail : [EMAIL PROTECTED] Website : http://www.padmasooode.co.id -Original Message- From: Wartono [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, May 06, 2006 1:42 PM To: Saudi; adi AR; wahyudin; obrenk; iding; [EMAIL PROTECTED]; Vita; Ratna Subject: Fw: [Forum PENGAJIAN KANTOR] WARNING!! Al-Quran palsu! Sedikit berbagi informasi.. - Original Message - From: yenni elvira To: Milist Silungkang ; pengajian kantor Sent: Wednesday, April 26, 2006 1:42 PM Subject: [Forum PENGAJIAN KANTOR] WARNING!! Al-Quran palsu! Subject: WARNING!! Al-Quran palsu! Assalamualaikum Wr. Wb. Maklumat ini adalah pemberitahuan daripada seorang muslimin yang prihatin(Mohamad Hazari) dalam Bahasa Inggeris tetapi telah di Bahasa Melayukan Apabila saudara-saudari hendak membeli Al-Quran terutamanya yang dalam edisi baru, maka berhati-hatilah kerana terdapat 4 surah yang palsu hasil ciptaan kafir laknatullah.surah-surah tersebut adalah : a) Al-Iman b) Al-Wasaya c) At-Tajassud d) Al-Muslimoon Sekiranya anda kurang pastiklik: http://dialspace.dial.pipex.com/town/park/geq96/original/www.dialspace. di dalam website ini terdapat surah tersebut dan maksudnya sekaligus. Adapun terjemahan isi 3 antara 4 surat-surat palsu tsb. Surat At-Tajassud (Penjelmaan) 1. Puji syukur kepada-Nya yang telah menciptakan sorga yang tanpa batas. 2. Dia ciptakan bumi yang sebagian terdiri dari air dan sebagian lagi tanah. 3. Katakan pada orang-orang yang telah diperdaya oleh ajakan syetan : pikiranmu telah dibutakan sehingga kamu menuduh bahwa Allah itu keliru dan menjadi pengikut syetan. 4. Syetan akan selalu menjadi musuh yang paling besar bagi manusia. 5. Jika Allah menghendaki, Dia bisa membuat seorang anak dari batu, seperti yang telah Dia katakan pada alam ini : jadilah, maka akan jadi mustahil bagi Allah bahwa Dia harus mengkonsultasikan keputusan-Nya dengan orang lain. 6. Mustahil bagi Allah bahwa Dia harus mengambil satu dari mahluknya sebagai anak. 7. ; Katakan pada orang-orang yang masih meragukan apa yang telah diberitakan sebelumnya ; Kristus adalah bukan makhluk Allah, dia telah bersama Allah pada awalnya dan akan selalu bersama-Nya. 8. Dalam Dia (Allah) dan dari Dia, dia (Kristus) berasal, bersama dengan jiwa-Nya, satu Tuhan, abadi, satu dan tidak lebih dari satu. 9. Seperti seorang ayah yang mengirimnya kepada umat manusia seperti yang telah Dia janjikan. 10. Dia tiupkan/turunkan se perti sabda kedalam rahim seorang perawan yang akan lahir sebagai manusia 11. Dia berbaur dengan manusia biasa, berwujud seperti manusia, mati sebagai pengorbanan atas nama manusia dan seperti manusia, juga dia dikubur kan /dimakamkan. 12. Dan seperti Bapa yang ada di Surga, setelah 3(tiga) hari dia naik. 13. Bagi siapa yang tidak percaya keajaiban-Nya, dan mengatakan hal-hal yang buruk tentang-Nya. 14. Allah tidak akan melepas kanmu dari kemurkaan-Nya. 15. Tapi bagi siapa yang percaya pada-Nya dan pada Almasih-Nya, mereka akan mendapatkan pengampunan dan surga dimana mereka hidup abadi. Surat Al-Iman (kepercayaan) 1. Ceritera tentang beberapa pengikut dalam kitab, pada saat badai menghantamnya saat mereka sedang berlayar. 2. Kemudian mereka melihat bayangan Kristus berjalan diatas a ir. Mereka lalu berkata : Apakah Tuhan kita itu sedang menertawakan kita atau kita yang sedang gila ?. 3. Lalu terdengar suara aneh yang berkata : jangan takut ini aku,apakah kamu tidak melihat ? 4. Maka, satu dari mereka berteriak : Tuhanku, bimbinglah aku, jika Kau memang disini, untuk berjalan diatas air. Ya Allah jadikanlah keraguanku ini menjadi sesuatu yang pasti. 5. Dia (Allah) berkata padanya : kemarilah dan jadilah mu'jizat/keajaiban yang akan selalu diingat. 6. Dan mulailah sang pengikut/umat tersebut berjalan, dia lalu lihat betapa kencangnya badai yang datang sehingga dia menjadi takut akan tenggelam, lalu dia berteriak lagi kepada Tuhannya untuk minta pertolongan. 7. Dan Dia mengeluarkan tangan-Nya dan merengkuhnya sambil berkata :Oh? Kamu mempunyai sedikit kepercayaan, itulah hadiah/pahala bagi kamu sekalian yang ragu. 8. nbs p; Dan segera setelah Dia pergi dengannya dengan kapal tersebut,badai reda dan si pengikut ini mengucapkan terimakasih pada-Nya dan berkata : 9. Kau adalah benar-benar anak Tuhan; dalam dirimu kami percaya dan di depan-Mu kami berlutut. 10. Dia berkata : Suka cita adalah untuk mereka yang percaya tanpa mencampur adukkan kepercayaan mereka dengan sesuatu yang meragukan.Itulah keberhasilan yang sebenarnya. Surat Al-Muslimun 1. Alief lam saad miim. 2. Katakanlah : Hai kaum muslimin, kamu sekalian sudah tersesat jauh. 3. Bagi yang tidak