[media-dakwah] Re: Benarkah Doa Ya Robbi bil Musthofa?
Assalau'allaikum Wr Wb Wah pencerahan ini makin asyik saja. Saya barangkali ingin sedikit sumbang saran. Sering saya ikut pengajian, baik yang jiping ( ngaji kuping - sekedar mendengarkan ceramah) sampai ngaji dengan kajian ( menyimak Al Qur'an dan Al Hadist) Biasanya Ustad - ustad yang mengajar dengan menyimak Al Qur'an / Hadist jarang menyinggung masalah hakekat berwasilah atau bertawasul. Dan biasanya kajian akan diisi juga sesi tanya jawab. Setiap paertanyaan pasti dijawab sesuai apa yang terkandung dalam Al Quran Hadist . Biasanya akhir pangjian kita tutup dengan doa majelis secara bersama - sama. Dan kalau Ustadnya berdoa biasanya doa - doanya lalu diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Jadi kita tahu apa isi doa kita. Lain dengan saat saya ikut jiping, saat pak ustad - pak Kyai ceramah lebih banyak mengutip ayat - ayat Al Qur'an maupun hadist secra panjang lebar bahkan sangat banyak dan kita hanya pasif mendengarkan. Biasanya lagi ayat - ayat Al Qur'an yangdikutibpun tidak diterangkan surah apa ayat berapa, begitu juga hadist yang dibacakan juga tidakdisertai siapa yang meriyatkan dan siapa perawinya. Jadi apa yang disampaikan pak Uastad atauPak Kyai kita telan apa adanya dan biasanya setelah pulang dari pengajian tersebut kita lupaapa yang kita dengar tersebut. Pengajian model begini biasanya tidak ada sesi tanya jawab. Dan saat akhir pengajian biasanya Pak Ustad - Kyiai berdoa dengan menyebut nyebut Nama - nama Nabi nama para sahabat, bahkan nama orang yang dianggap sebagai para Aulia.Istilahnya berwasilah atau atau bertawasul Doanya pastisangat panjang bahkan ada doa yang diulang - ulang, yang penting biar dianggap lama.Dan pasti doa - doa tersebut tidak sampai diterjemahkan. Maka kita tidak tahu apa isi doa tersebut. Kita cukup mengamini. saja. Wassalam Mail to : [EMAIL PROTECTED] http: //www.schott.com __ wa'alaikum salam wr.wb orang yg sudah meninggal tidak bisa mendatangkan manfaat bagi kita, siapapun itu. bahkan kita dalam sholat tahiyat akhir selalu mengucapkan sholawat dan salam serta keberkahan pada nabi Muhammad dan keluarganya spt keberkahan pada nabi Ibrahim. bertawasul kepada Rasulullah diajarkan pada saat Rasul masih hidup dan kapasitas Rasul saat itu, adalah sebagai seorang Rasul yg saat ini masuk dalam kategori orang sholeh, dimana doanya lebih didengar oleh Allah. dan Rasulpun pernah minta di doakan oleh Umar, karena kapasitas Umarpun salah satu orang yg dijamin syurga oleh Allah. tawasul dengan orang2 sholeh itu dianjurkan, dengan syarat orang itu masih hidup. spt dianjurkannya kita bertawasul pada amal2 kebaikan kita, tapi pada saat Rasul dan sahabat sudah meninggal tidak pernah diceritakan mereka bertawasul pada RAsul yg sudah meninggal. Andai..bertawasul atau menyebut2 nama para nabi yg sudah meninggal itu baik, maka Rasul akan mengajarkan kita untuk mengambil manfaat dan tawasul pada nabi2 sebelum dirinya diutus. kalau kata guru ngajiku..hanya orang gila aja, yg memanggil2 dan menyebut2 nama orang yg sudah meninggal untuk dimintakan doanya. karena yg meninggal itu butuh doa kita, dan bukan kita yg butuh doa mereka. jadi..silahkan cari di al-qur'an dan hadist apakah ada diajarkan berdoa dengan menyebut2 kebaikan or manfaat para nabi dan orang2 sholeh yg sudah meninggal??? agama itu dengan iman dan ilmu, tidak hanya dengan akal dan perasaan baik aja. contoh menjalankan agama dengan perasaan baik aja, spt kebiasaan keraton yogya yg mengarak kyai selamet (kerbau putih) dalam menyambut malam 1 syuro, merasa ada manfaat pada seekor kerbau yg dianggap keramat, hingga kotorannya pun disimpan jadi jimat. ini contoh orang menjalankan agama hanya dengan perasaan dan akhirnya yg timbul adalah kebodohan2. contoh menjalankan agama dengan akal aja, spt orang2 JIL yg menganggap bahwa al-qur'an itu ketinggalan jaman, karena teks al-qur'an saat itu hanya ditujukan untuk orang jahiliyah saat itu dan tidak berlaku untuk zaman sekarang. dan perlu ada perbaikan2. akhirnya menjalankan agama hanya dengan akal saja, maka yg timbul adalah kesombongan dan keingkaran2, serta merasa diri lebih pantas mengkoreksi wahyu Allah. ibadah itu ada petunjuknya yaitu al-qur'an dan hadist rasulullah, jika ibadah hanya dengan perasaan saja itu maka yg timbul adalah kebodohan2 dan keanehan2. ibadah dengan akal saja maka yg timbul adalah kesombongan dan keingkaran. salam hana --- In media-dakwah@yahoogroups.com, ARIHADI [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum wr.wb. perkenankan saya ikut nimbrung. tawassul dalam pandangan saya adalah memohon datangnya manfaat dari Allah dengan cara menyebut para nabi dengan sebelumnya meyakini bahwa yang mendatangkan manfaat hanyalah mutlak dari Allah semata. sebagai contoh, Rasulullah SAW pernah mengajarkan kepada seorang yang buta untuk bertawassul kepadanya. lalu orang buta tsb melakukannya di belakang Rasulullah, maka Allah mengembalikan kebutaannya (HR. At Thabarani). namun demikian, tawassul kepada para nabi harus
[media-dakwah] Fw: [DT] Indahnya Berprasangka baik
forward dari milis sebelah Wassalam -Tutik- - Original Message - From: Ahmad Bustam Sent: Tuesday, December 19, 2006 6:49 AM Subject: [DT] Indahnya Berprasangka baik Assalaamu'alaikum wr. wb. Indahnya Berprasangka Baik . . . . . . . . . *Dua orang laki-laki bersaudara bekerja pada sebuah pabrik kecap dan sama-sama tekun belajar Islam. Sama-sama mengamalkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari semaksimal mungkin. Mereka acap kali harus berjalan kaki untuk sampai ke rumah guru pengajiannya. Jaraknya sekitar 10 km dari rumah peninggalan orang tua mereka. * Suatu ketika sang kakak berdo'a memohon rejeki untuk membeli sebuah mobil supaya dapat dipergunakan untuk sarana angkutan dia dan adiknya, bila pergi mengaji. Allah mengabulkannya, tak lama kemudian sebuah mobil dapat dia miliki dikarenakan mendapatkan bonus dari perusahaannya bekerja. Lalu sang kakak berdo'a memohon seorang istri yang sempurna, Allah mengabulkannya, tak lama kemudian sang kakak bersanding dengan seorang gadis yang cantik serta baik akhlaknya. Kemudian berturut-turut sang Kakak berdo'a memohon kepada Allah akan sebuah rumah yang nyaman, pekerjaan yang layak, dan lain-lain. Dengan itikad supaya bisa lebih ringan dalam mendekatkan diri kepada Allah. Dan Allah selalu mengabulkan semua do'anya itu. Sementara itu, sang Adik tidak ada perubahan sama sekali, hidupnya tetap sederhana, tinggal di rumah peninggalan orang tuanya yang dulu dia tempati bersama dengan Kakaknya. Namun karena kakaknya sangat sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak dapat mengikuti pengajian, maka sang adik sering kali harus berjalan kaki untuk mengaji kerumah guru mereka. Suatu saat sang Kakak merenungkan dan membandingkan perjalanan hidupnya dengan perjalanan hidup adiknya. Dia teringat bahwa adiknya selalu membaca selembar kertas saat dia berdo'a, menandakan adiknya tidak pernah hafal bacaan untuk berdo'a. Lalu datanglah ia kepada adiknya untuk menasihati adiknya supaya selalu berdo'a kepada Allah dan berupaya untuk membersihkan hatinya, karena dia merasa adiknya masih berhati kotor sehingga do'a-do'anya tiada dikabulkan oleh Allah azza wa jalla. Sang adik terenyuh dan merasa sangat bersyukur sekali mempunyai kakak yang begitu menyayanginya, dan dia mengucapkan terima kasih kepada kakaknya atas nasihat itu. Suatu saat sang adik meninggal dunia, sang kakak merasa sedih karena sampai meninggalnya adiknya itu tidak ada perubahan pada nasibnya sehingga dia merasa yakin kalau adiknya itu meninggal dalam keadaan kotor hatinya sehubungan do'anya tak pernah terkabul Sang kakak membereskan rumah peninggalan orang tuanya sesuai dengan amanah adiknya untuk dijadikan sebuah mesjid. Tiba-tiba matanya tertuju pada selembar kertas yang terlipat dalam sajadah yang biasa dipakai oleh adiknya yang berisi tulisan do'a, diantaranya Al-fatehah, Shalawat, do'a untuk guru mereka, do'a selamat dan ada kalimah di akhir do'anya: *Ya, Allah. tiada sesuatupun yang luput dari pengetahuan Mu, Ampunilah aku dan kakak ku, kabulkanlah segala do'a kakak ku, bersihkanlah hati ku dan berikanlah kemuliaan hidup untuk kakakku didunia dan akhirat,* Sang Kakak berlinang air mata dan haru biru memenuhi dadanya, tak diduga ternyata adiknya tak pernah sekalipun berdo'a untuk memenuhi nafsu duniawinya [Non-text portions of this message have been removed],_._,___ [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Fw: [DT] Bila istri cerewet.....
Renungan untuk suami-suami. B'Rgrds -Tutik- - Original Message - From: Ahmad Bustam Sent: Monday, January 22, 2007 9:33 AM Subject: [DT Bila istri cerewet. Assalaamu'alaikum wr. wb. Renungan untuk suami-suami Bila Istri Cerewet Adakah istri yang tidak cerewet? Sulit menemukannya. Bahkan istri Khalifah sekaliber Umar bin Khatabpun cerewet. Seorang laki-laki berjalan tergesa-gesa. Menuju kediaman khalifah Umar bin Khatab. Ia ingin mengadu pada khalifah; tak tahan dengan kecerewetan istrinya. Begitu sampai di depan rumah khalifah, laki-laki itu tertegun. Dari dalam rumah terdengar istri Umar sedang ngomel, marah-marah. Cerewetnya melebihi istri yang akan diadukannya pada Umar. Tapi, tak sepatah katapun terdengar keluhan dari mulut khalifah. Umar diam saja, mendengarkan istrinya yang sedang gundah. Akhirnya lelaki itu mengurungkan niatnya, batal melaporkan istrinya pada Umar. Apa yang membuat seorang Umar bin Khatab yang disegani kawan maupun lawan, berdiam diri saat istrinya ngomel? Mengapa ia hanya mendengarkan, padahal di luar sana, ia selalu tegas pada siapapun? Umar berdiam diri karena ingat 5 hal. Istrinya berperan sebagai BP4. Apakah BP4 tersebut? 1. Benteng Penjaga Api Neraka Kelemahan laki-laki ada di mata. Jika ia tak bisa menundukkan pandangannya, niscaya panah-panah setan berlesatan dari matanya, membidik tubuh-tubuh elok di sekitarnya. Panah yang tertancap membuat darah mendesir, bergolak, membangkitkan raksasa dalam dirinya. Sang raksasa dapat melakukan apapun demi terpuasnya satu hal; syahwat. Adalah sang istri yang selalu berada di sisi, menjadi ladang bagi laki-laki untuk menyemai benih, menuai buah di kemudian hari. Adalah istri tempat ia mengalirkan berjuta gelora. Biar lepas dan bukan azab yang kelak diterimanya Ia malah mendapatkan dua kenikmatan: dunia dan akhirat. Maka, ketika Umar terpikat pada liukan penari yang datang dari kobaran api, ia akan ingat pada istri, pada penyelamat yang melindunginya dari liukan indah namun membakar. Bukankah sang istri dapat menari, bernyanyi dengan liuka yang sama, lebih indah malah. Membawanya ke langit biru. Melambungkan raga hingga langit ketujuh. Lebih dari itu istri yang salihah selalu menjadi penyemangatnya dalam mencari nafkah. 2. Pemelihara Rumah Pagi hingga sore suami bekerja. Berpeluh. Terkadang sampai mejelang malam. Mengumpulkan harta. Setiap hari selalu begitu. Ia pengumpul dan terkadang tak begitu peduli dengan apa yang dikumpulkannya. Mendapatkan uang, beli ini beli itu. Untunglah ada istri yang selalu menjaga, memelihara. Agar harta diperoleh dengan keringat, air mata, bahkan darah tak menguap sia-sia Ada istri yang siap menjadi pemelihara selama 24 jam, tanpa bayaran. Jika suami menggaji seseorang untuk menjaga hartanya 24 jam, dengan penuh cinta, kasih sayang, dan rasa memiliki yang tinggi, siapa yang sudi? Berapa pula ia mau dibayar. Niscaya sulit menemukan pemelihara rumah yang lebih telaten daripada istrinya. Umar ingat betul akan hal itu. Maka tak ada salahnya ia mendengarkan omelan istri, karena (mungkin) ia lelah menjaga harta-harta sang suami yang semakin hari semakin membebani. 3. Penjaga Penampilan Umumnya laki-laki tak bisa menjaga penampilan. Kulit legam tapi berpakaian warna gelap. Tubuh tambun malah suka baju bermotif besar. Atasan dan bawahan sering tak sepadan. Untunglah suami punya penata busana yang setiap pagi menyiapkan pakaianannya, memilihkan apa yang pantas untuknya, menjahitkan sendiri di waktu luang, menisik bila ada yang sobek. Suami yang tampil menawan adalah wujud ketelatenan istri. Tak mengapa mendengarnya berkeluh kesah atas kecakapannya itu 4. Pengasuh Anak-anak Suami menyemai benih di ladang istri. Benih tumbuh, mekar. Sembilan bulan istri bersusah payah merawat benih hingga lahir tunas yang menggembirakan. Tak berhenti sampai di situ. Istri juga merawat tunas agar tumbuh besar. Kokoh dan kuat. Jika ada yang salah dengan pertumbuhan sang tunas, pastilah istri yang disalahkan. Bila tunas membanggakan lebih dulu suami maju ke depan, mengaku, ?akulah yang membuatnya begitu.? Baik buruknya sang tunas beberapa tahun ke depan tak lepas dari sentuhan tangannya. Umar paham benar akan hal itu. 5. Penyedia Hidangan Pulang kerja, suami memikul lelah di badan. Energi terkuras, beraktivitas di seharian. Ia butuh asupan untuk mengembalikan energi. Di meja makan suami Cuma tahu ada hidangan: ayam panggang kecap, sayur asam, sambal terasi danlalapan. Tak terpikir olehnya harga ayam melambung; tadi bagi istrinya sempat berdebat, menawar, harga melebihi anggaran. Tak perlu suami memotong sayuran, mengulek bumbu, dan memilah-milih cabai dan bawang. Tak pusing ia memikirkan berapa takaran bumbu agar rasa pas di lidah. Yang suami tahu hanya makan. Itupun terkadang dengan jumlah berlebihan; menyisakan sedikit saja untuk istri si juru masak. Tanpa perhitungan istri selalu menjadi koki terbaik untuk suami. Mencatat dalam memori makanan apa yang disuka dan dibenci suami. Dengan
Re: [media-dakwah] Islam Agama Alam Semesta
SYFUL AQMAL BIN JAMALUDDIN (via Multiply) [EMAIL PROTECTED] wrote: Date: Sun, 07 Jan 2007 10:05:28 -0500 To: [EMAIL PROTECTED] From: SYFUL AQMAL BIN JAMALUDDIN (via Multiply) [EMAIL PROTECTED] Subject: Islam Agama Alam Semesta Existing Users Sign In Want to show your profile to millions of people you don't know? Use MySpace. Share your photos, video, music, blogs and more with the people you already know and love: Join Multiply. Your friend SYFUL AQMAL BIN JAMALUDDIN has invited you to join Multiply Sign up now so you can view SYFUL AQMAL's photos, videos, blog and more. Message from SYFUL AQMAL Assalaamualaikumm.. SYFUL AQMAL's latest post: Islam Agama Alam SemestaJan 7, '07 9:56 AM for everyone Link: http://www.geocities.com/saif_islam7770 Tingkatan nafsu kepada ketinggian rohani, dakwah dan tabligh, dekatnya Hari Kiamat, Tentang tauhid cinta kepada Allah, Segala pujian bagi Allah, Prophets Of the world, Jerusalem (Baitul Maqdis), Hari Kebangkitan Keadilan dari sudut Al-Quran. Tags: islam di akhir zaman Add a reply: If you never want to be contacted again click here. To see our privacy policy, click here. We haven't added your email address to any lists, nor will we share it with anyone at any time. To report abuse of our system, click here. About · Blog · Terms · Privacy · Corp Info · Contact Us · Help Multiply Inc, 6001 Park of Commerce, Boca Raton, FL 33487, USA © 2007 Multiply, Inc. - Original Message From: kosasih _ [EMAIL PROTECTED] To: ashabul kahfi [EMAIL PROTECTED]; pikmi australia [EMAIL PROTECTED]; formasi binawan [EMAIL PROTECTED]; cahaya islam [EMAIL PROTECTED]; pengajian kingsford [EMAIL PROTECTED]; kpii australia [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; media-dakwah@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, January 20, 2007 3:25:38 PM Subject: [media-dakwah] Fw: [quantumislamicfamily] KALUNG MUTIARA PENGANTIN MUSLIM (SELESAI) - Forwarded Message From: quantumislamicfamil [EMAIL PROTECTED] com quantumislamicfamil [EMAIL PROTECTED] com To: quantumislamicfamil [EMAIL PROTECTED] com Sent: Sunday, January 21, 2007 10:13:59 AM Subject: [quantumislamicfami ly] New file uploaded to quantumislamicfamil y Hello, This email message is a notification to let you know that a file has been uploaded to the Files area of the quantumislamicfamil y group. File : /KALUNG MUTIARA 3.ppt Uploaded by : kosasih_san kosasih_san@ yahoo.com Description : lanjutan 3 ( selesai ) You can access this file at the URL: http://asia. groups.yahoo. com/group/ quantumislamicfa mily/files/ KALUNG%20MUTIARA %20%203.ppt To learn more about file sharing for your group, please visit: http://help. yahoo.com/ help/aa/groups/ files Regards, kosasih_san kosasih_san@ yahoo.com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger .yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [media-dakwah] Re: Benarkah Doa Ya Robbi bil Musthofa?
Kalau sahabat minta Nabi mendo'akan, itu ada haditsnya. Tapi Nabi juga berdo'a langsung kepada Allah misalnya: Robbana aatina (Ya Allah berikanlah kami), Robbighfir li (Ya Allah ampunilah aku). Nabi tidak pernah berdoa dengan menyebut nama selain Allah seperti Ya robbi bil musthofa (Ya Allah dengan perantaraan Musthofa/Muhammad). Coba minta guru yang mengajarkan do'a Ya robbi bil musthofa dalilnya dari Al Qur'an surat berapa atau hadits riwayat mana, pasti dia tidak bisa menjawab sebab dia hanya ikut-ikutan/taqlid saja. Yang namanya sunnah Nabi itu terangkum dalam kitab hadits yang sahih. Hadits yang dloif/palsu atau pun hadits Israiliyat (yang dibuat oleh kaum Yahudi untuk menyesatkan ummat Islam) bukanlah sunnah Nabi. Dan akhlaq Nabi itu adalah Al Qur'an. Artinya tidak mungkin Nabi melanggar Al Qur'an. Jadi hadits yang sahih dari segi perawi, tapi kalau dari isi/matan bertentangan dengan Al Qur'an tidak bisa dipakai. Dalam surat Al Fatihah setiap hari kita berucap: Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin. Hanya kepada Kamu kami menyembah dan hanya kepada Kamu kami meminta. Nah jika kita meminta kepada selain Allah atau menyebut nama lain di sisinya seperti Ya Robbi bil Musthofa berarti kita sudah musyrik atau ingkar ayat di atas. Ini tentu saja sudah seperti kelakuan orang-orang kafir Quraisy yang memakai berhala untuk mendekatkan diri kepada Allah meski mereka tidak menyembah berhala: Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya. Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar. [Az Zumar:3] Do'a itu adalah inti ibadah (hadits). Jadi haram kita berdo'a dgn menyebut nama selain Allah. 22. Al Hajj Yad'uu min duunillah 12. Ia berdo'a kepada selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat dan tidak (pula) memberi manfaat kepadanya. Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh. 10. Yunus Wa laa tad'u min duunillah... 106. Dan janganlah kamu berdoa kepada apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian), itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim. 26. Asy Syu'araa' Fa la tad'u ma'allahu ilaahan aakhoro 213. Maka janganlah kamu berdo'a kepada (menyembah) tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang di'azab. Nah ayat di atas melarang kita berdo'a kepada yang lain bersama-sama dengan Allah. Jika kita melakukannya, berarti kita kafir kepada Al Qur'an. Tidak pernah Nabi berdo'a sambil menyanyi seperti Ya robbi bil musthofa. Do'a adalah inti ibadah. Yang biasanya beribadah dengan bernyanyi adalah ummat Nasrani. Kalau kita meniru mereka, maka kita bisa masuk dalam kelompok mereka. Sungguh kalian akan mengikuti jejak orang-orang yang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sampai sekalipun mereka memasuki lubang biawak, kalian tetap mengikutinya. Kami bertanya: Wahai Rasulullah, apakah mereka itu orang Yahudi dan Nasrani? Beliau menjawab: Siapa lagi (kalau bukan mereka)? (HR Bukhari dan Muslim) Rasulullah saw. bersabda: Siapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk mereka (HR Ahmad dan Abu Dawud) Meski kita menghormati Nabi Muhammad, namun hendaknya kita menghormatinya selaku Nabi, selaku manusia. Bukan membuatnya sebagai sekutu Allah. Sesatnya kaum Yahudi dan Nasrani karena mereka memuja Nabinya berlebihan. 9. At Taubah 30. Orang-orang Yahudi berkata: Uzair itu putera Allah dan orang-orang Nasrani berkata: Al Masih itu putera Allah. Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka , bagaimana mereka sampai berpaling? Berdo'alah langsung kepada Allah: 40. Al Mu'min 60. Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku[1326] akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina. Jika merasa kotor, bertobatlah. Berdo'alah dengan memakai lafazh yang diajarkan Allah dan rasulnya di dalam Al Qur'an dan Hadits seperti: Robbana aatina fid dunya hasanah, wa fil aakhiroti hasanah, wa qina 'aadzaban naar. Wassalam --- Partono [EMAIL PROTECTED] wrote: tapi, bukankah berwasilah itu adalah salah satu sunah rosul pak ustad ? -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of yusuf rinaldy Sent: 22 Januari 2007 16:32 To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: Re: [media-dakwah] Re: Benarkah Doa Ya Robbi bil Musthofa? saya jadi ingin bertanya, apakah sesuatu yang sudah memasyarakat itu sudah pasti benar? tentu nggak kan. jadi nggak bisa kita
RE: [padhang-mbulan] RE: [media-dakwah] Re: Benarkah Doa Ya Robbi bil Musthofa?
Dalam bertawasul/berwasilah do'anya juga langsung ditujukan kepada Allah pak Ustad, spt Robbana aatina dst, tapi dalam awal doanya didahului dengan tawasulan dengan menyebutkan Rasul, Nabi, malaikat, syeh, dan guru2 dengan dikirimkan surat Alfatehah kepada mereka.Mereka yang tawasulan mengharapkan kehadiran Ruhul kumal mereka yang telah tiada dan mereka yang tawasulan tersebut meyakini bahwa mereka yg telah meninggal dunia, ruhulnya masih ada dibumi yang siap membantu atas izin Allah atas doa doa yang dipanjatkan seseorang. Saya pernah menanyakan hal tersebut, dan salah satu santri ( teman dekat saya ) tsb menjawab bahwa berwasilah adalah salah satu sunah.Allah memang sungguh maha Kuasa atas segala-galanya yang tidak ada yang membandingi ataupun menyaingi, tetapi kenapa Allah menciptakan para malaikat dengan diberikan tugasnya masing-masing, kenapa tidak Allah saja yang terus menerus menurunkan wahyu kepada Rosul dan Nabi waktu itu, tapi melalui melalui jibril, Kenapa tidak Allah saja yang langsung menurunkan Rezeki, tapi melalui Mikail, Kenapa tidak Allah saja yang meniup sangkakala dan mencabut nyawa setiap yg bernyawa tapi melalui malaikat Isrofil dan Izroil. Justru dengan berwasilah, kita dalam berdoa semoga dilindungi para ruhul tersebut atas izin Allah sehingga doanya bukan dikabulkan oleh Jin dan Syetan yang mempunyai rencana setelah itu dengan mengabulkan doa seseorang.dan Allah memberikan pertolongan kepada manusia melalui para malaikat Ruhul rosul, nabi,Syeh dan guru yang ruhulnya masih mengelilingi bumi hingga kiamat nanti.Katanya, dan saat ini saya menyakininya, karena saya pernah membaca terjemahan Algur'an, tapi saya tidak ingat surat dan ayatnya yang berbunyi : Berwasilahlah kamu bla--bla--bla Mohon maaf bila ada kata tidak berkenan Mohon pencerahannya pak ustad. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of A Nizami Sent: 24 Januari 2007 8:30 To: media dakwah; sabili; padhang-mbulan; Saksi Subject: [padhang-mbulan] RE: [media-dakwah] Re: Benarkah Doa Ya Robbi bil Musthofa? Kalau sahabat minta Nabi mendo'akan, itu ada haditsnya. Tapi Nabi juga berdo'a langsung kepada Allah misalnya: Robbana aatina (Ya Allah berikanlah kami), Robbighfir li (Ya Allah ampunilah aku). Nabi tidak pernah berdoa dengan menyebut nama selain Allah seperti Ya robbi bil musthofa (Ya Allah dengan perantaraan Musthofa/Muhammad). Coba minta guru yang mengajarkan do'a Ya robbi bil musthofa dalilnya dari Al Qur'an surat berapa atau hadits riwayat mana, pasti dia tidak bisa menjawab sebab dia hanya ikut-ikutan/taqlid saja. Yang namanya sunnah Nabi itu terangkum dalam kitab hadits yang sahih. Hadits yang dloif/palsu atau pun hadits Israiliyat (yang dibuat oleh kaum Yahudi untuk menyesatkan ummat Islam) bukanlah sunnah Nabi. Dan akhlaq Nabi itu adalah Al Qur'an. Artinya tidak mungkin Nabi melanggar Al Qur'an. Jadi hadits yang sahih dari segi perawi, tapi kalau dari isi/matan bertentangan dengan Al Qur'an tidak bisa dipakai. Dalam surat Al Fatihah setiap hari kita berucap: Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin. Hanya kepada Kamu kami menyembah dan hanya kepada Kamu kami meminta. Nah jika kita meminta kepada selain Allah atau menyebut nama lain di sisinya seperti Ya Robbi bil Musthofa berarti kita sudah musyrik atau ingkar ayat di atas. Ini tentu saja sudah seperti kelakuan orang-orang kafir Quraisy yang memakai berhala untuk mendekatkan diri kepada Allah meski mereka tidak menyembah berhala: Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya. Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar. [Az Zumar:3] Do'a itu adalah inti ibadah (hadits). Jadi haram kita berdo'a dgn menyebut nama selain Allah. 22. Al Hajj Yad'uu min duunillah 12. Ia berdo'a kepada selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat dan tidak (pula) memberi manfaat kepadanya. Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh. 10. Yunus Wa laa tad'u min duunillah... 106. Dan janganlah kamu berdoa kepada apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian), itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim. 26. Asy Syu'araa' Fa la tad'u ma'allahu ilaahan aakhoro 213. Maka janganlah kamu berdo'a kepada (menyembah) tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang di'azab. Nah ayat di atas melarang kita berdo'a kepada yang lain bersama-sama dengan Allah. Jika kita melakukannya, berarti kita kafir kepada Al Qur'an. Tidak pernah Nabi berdo'a sambil menyanyi seperti Ya robbi bil musthofa. Do'a adalah inti ibadah. Yang biasanya beribadah dengan
[media-dakwah] offshorefinancialcentre: Migrasi GFA ke IRFCL: Cadangan Devisa Susut US$ 3 Milyar
The Next Gen has sent you a link to a weblog: Blog: offshorefinancialcentre Post: Migrasi GFA ke IRFCL: Cadangan Devisa Susut US$ 3 Milyar Link: http://offshorefinancialcentre.blogspot.com/2006/10/migrasi-gfa-ke-irfcl-cadangan-devisa.html -- Powered by Blogger http://www.blogger.com/
Re: [media-dakwah] Re: Benarkah Doa Ya Robbi bil Musthofa?
Bu hana, yang dicintai Allah maaf, saya berpendapat bertawassul kepada orang selain nabi adalah tidak diperbolehkan, tetapi bertawassul kepada nabi menurut hemat saya itu sah-sah saja, ada satu contoh hadits lain ; matahari akan mendekat ke kepala manusia di hari kiamat, ketika mereka dalam kondisi itu mereka beristighotsah kepada nabi Adam (HR. Bukhari) . apakah ini bukan sama saja bertawassul kepada nabi Adam ? bukankah nabi Adam sudah wafat ? para nabi sangat dekat dan sangat dicintai oleh Allah, mereka ma'sum sangat jaaauh dengan diri kita atau pun ulama/wali dsb maka wajar saja kita bertawassul kepada mrk. sekali lagi, bertawassul haruslah dibarengi dengan ber isti'anah kepada Allah, karena mutlak Allah penentu atas segala sesuatu. yang salah adalah bertawassul dengan orang2 yang dianggap sholeh/suci selain para nabi. wallahu a'lam. wassalam __ wa'alaikum salam wr.wb orang yg sudah meninggal tidak bisa mendatangkan manfaat bagi kita, siapapun itu. bahkan kita dalam sholat tahiyat akhir selalu mengucapkan sholawat dan salam serta keberkahan pada nabi Muhammad dan keluarganya spt keberkahan pada nabi Ibrahim. bertawasul kepada Rasulullah diajarkan pada saat Rasul masih hidup dan kapasitas Rasul saat itu, adalah sebagai seorang Rasul yg saat ini masuk dalam kategori orang sholeh, dimana doanya lebih didengar oleh Allah. dan Rasulpun pernah minta di doakan oleh Umar, karena kapasitas Umarpun salah satu orang yg dijamin syurga oleh Allah. tawasul dengan orang2 sholeh itu dianjurkan, dengan syarat orang itu masih hidup. spt dianjurkannya kita bertawasul pada amal2 kebaikan kita, tapi pada saat Rasul dan sahabat sudah meninggal tidak pernah diceritakan mereka bertawasul pada RAsul yg sudah meninggal. Andai..bertawasul atau menyebut2 nama para nabi yg sudah meninggal itu baik, maka Rasul akan mengajarkan kita untuk mengambil manfaat dan tawasul pada nabi2 sebelum dirinya diutus. kalau kata guru ngajiku..hanya orang gila aja, yg memanggil2 dan menyebut2 nama orang yg sudah meninggal untuk dimintakan doanya. karena yg meninggal itu butuh doa kita, dan bukan kita yg butuh doa mereka. jadi..silahkan cari di al-qur'an dan hadist apakah ada diajarkan berdoa dengan menyebut2 kebaikan or manfaat para nabi dan orang2 sholeh yg sudah meninggal??? agama itu dengan iman dan ilmu, tidak hanya dengan akal dan perasaan baik aja. contoh menjalankan agama dengan perasaan baik aja, spt kebiasaan keraton yogya yg mengarak kyai selamet (kerbau putih) dalam menyambut malam 1 syuro, merasa ada manfaat pada seekor kerbau yg dianggap keramat, hingga kotorannya pun disimpan jadi jimat. ini contoh orang menjalankan agama hanya dengan perasaan dan akhirnya yg timbul adalah kebodohan2. contoh menjalankan agama dengan akal aja, spt orang2 JIL yg menganggap bahwa al-qur'an itu ketinggalan jaman, karena teks al-qur'an saat itu hanya ditujukan untuk orang jahiliyah saat itu dan tidak berlaku untuk zaman sekarang. dan perlu ada perbaikan2. akhirnya menjalankan agama hanya dengan akal saja, maka yg timbul adalah kesombongan dan keingkaran2, serta merasa diri lebih pantas mengkoreksi wahyu Allah. ibadah itu ada petunjuknya yaitu al-qur'an dan hadist rasulullah, jika ibadah hanya dengan perasaan saja itu maka yg timbul adalah kebodohan2 dan keanehan2. ibadah dengan akal saja maka yg timbul adalah kesombongan dan keingkaran. salam hana --- In media-dakwah@yahoogroups.com, ARIHADI [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum wr.wb. perkenankan saya ikut nimbrung. tawassul dalam pandangan saya adalah memohon datangnya manfaat dari Allah dengan cara menyebut para nabi dengan sebelumnya meyakini bahwa yang mendatangkan manfaat hanyalah mutlak dari Allah semata. sebagai contoh, Rasulullah SAW pernah mengajarkan kepada seorang yang buta untuk bertawassul kepadanya. lalu orang buta tsb melakukannya di belakang Rasulullah, maka Allah mengembalikan kebutaannya (HR. At Thabarani). namun demikian, tawassul kepada para nabi harus dengan keyakinan tetap kepada Allah semata. yang celakanya sekarang, kaum muslimin cenderung bertawassul dengan siapa saja yang mereka anggap suci dan menjurus ke musyrik, padahal Allah memerintahkan untuk meminta pertolongan kepada Allah, Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat (QS.Al Baqarah.45). sementara untuk puji-pujian kepada Rasulullah SAW, menurut hemat saya sah-sah saja. Allah saja memuji keagungan Rasulullah SAW (QS al Qalam.4). hanya saja pujian ini jangan kelewatan, karena hanya Allah saja yang boleh dipuji dengan pujian yang mutlak agung. mohon maaf kalau ada kesalahan. wassalam - Original Message - From: suhana032003 To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Monday, January 22, 2007 1:41 PM Subject: [media-dakwah] Re: Benarkah Doa Ya Robbi bil Musthofa?
[media-dakwah] ADAB DAN TATA CARA BERDOA
Assalaamualikum Wr Wb, Jadi sudah jelas disini bahwa berdoa melalui perantara orang yang sudah meninggal hukumnya TIDAK BOLEH. Jadi masalah Doa ya Robbil bil Mustofa sebaiknya sudah selesai saja Sekarang saya mohon pencerahan kepada Bpk Moderator/Bp A Nizami atau Bapak-2 yang lain, yaitu saya mohon pencerahan mengenai: 1. Adab / Sopan santun/ tata cara berdoa. 2. Ada orang yang berdoa TANPA mengangkat tangan, bolehkah? 3. Berdoa selesai azan, sambil jalan. 4. Habis berdoa, menyapu muka dengan tapak tangan. 5. Doa qunut, doa sholat ghoib apakah ada tuntunannya 6. Katanya berdoa yang paling bagus adalah ketika sujud. ketika sujud sholat sunnah atau sholat wajib(?). Kalau sholat wajib kan doanya harus pakai bahasa arab(?) supaya tidak merusak sholat. Bolehkan ketika sujud tsbt dilanjutkan berdoa dng bhs Indonesia? 7. Ada jamaah dari aliran tertentu, ketika Imam berdoa malah langsung pergi. Ada juga tidak mau meng-aminkan, ada juga yg cuma diam tanpa mengangkat tangan. Jadi bagaimana semestinya yang sebaiknya dilakukan makmum, ketika Imam berdoa?. 8. Sebenarnya hadist yang berkenaan dengan sholat ghoib itu, shohih atau dhoif? Demikian dari saya, mohon pencerahannya secara detail beserta dalilnya yang shohih dan sesuai dengan tuntunan Rosululloh. Atas pencerahannya diucapkan terima kasih. Wassalam, Hasbiyanto Bin Tohari A Nizami [EMAIL PROTECTED] 1/24/2007 9:29 AM Kalau sahabat minta Nabi mendo'akan, itu ada haditsnya. Tapi Nabi juga berdo'a langsung kepada Allah misalnya: Robbana aatina (Ya Allah berikanlah kami), Robbighfir li (Ya Allah ampunilah aku). Nabi tidak pernah berdoa dengan menyebut nama selain Allah seperti Ya robbi bil musthofa (Ya Allah dengan perantaraan Musthofa/Muhammad). Coba minta guru yang mengajarkan do'a Ya robbi bil musthofa dalilnya dari Al Qur'an surat berapa atau hadits riwayat mana, pasti dia tidak bisa menjawab sebab dia hanya ikut-ikutan/taqlid saja. Yang namanya sunnah Nabi itu terangkum dalam kitab hadits yang sahih. Hadits yang dloif/palsu atau pun hadits Israiliyat (yang dibuat oleh kaum Yahudi untuk menyesatkan ummat Islam) bukanlah sunnah Nabi. Dan akhlaq Nabi itu adalah Al Qur'an. Artinya tidak mungkin Nabi melanggar Al Qur'an. Jadi hadits yang sahih dari segi perawi, tapi kalau dari isi/matan bertentangan dengan Al Qur'an tidak bisa dipakai. Dalam surat Al Fatihah setiap hari kita berucap: Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin. Hanya kepada Kamu kami menyembah dan hanya kepada Kamu kami meminta. Nah jika kita meminta kepada selain Allah atau menyebut nama lain di sisinya seperti Ya Robbi bil Musthofa berarti kita sudah musyrik atau ingkar ayat di atas. Ini tentu saja sudah seperti kelakuan orang-orang kafir Quraisy yang memakai berhala untuk mendekatkan diri kepada Allah meski mereka tidak menyembah berhala: Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya. Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar. [Az Zumar:3] Do'a itu adalah inti ibadah (hadits). Jadi haram kita berdo'a dgn menyebut nama selain Allah. 22. Al Hajj Yad'uu min duunillah 12. Ia berdo'a kepada selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat dan tidak (pula) memberi manfaat kepadanya. Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh. 10. Yunus Wa laa tad'u min duunillah... 106. Dan janganlah kamu berdoa kepada apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian), itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim. 26. Asy Syu'araa' Fa la tad'u ma'allahu ilaahan aakhoro 213. Maka janganlah kamu berdo'a kepada (menyembah) tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang di'azab. Nah ayat di atas melarang kita berdo'a kepada yang lain bersama-sama dengan Allah. Jika kita melakukannya, berarti kita kafir kepada Al Qur'an. Tidak pernah Nabi berdo'a sambil menyanyi seperti Ya robbi bil musthofa. Do'a adalah inti ibadah. Yang biasanya beribadah dengan bernyanyi adalah ummat Nasrani. Kalau kita meniru mereka, maka kita bisa masuk dalam kelompok mereka. Sungguh kalian akan mengikuti jejak orang-orang yang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sampai sekalipun mereka memasuki lubang biawak, kalian tetap mengikutinya. Kami bertanya: Wahai Rasulullah, apakah mereka itu orang Yahudi dan Nasrani? Beliau menjawab: Siapa lagi (kalau bukan mereka)? (HR Bukhari dan Muslim) Rasulullah saw. bersabda: Siapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk mereka (HR Ahmad dan Abu Dawud) Meski kita menghormati Nabi Muhammad, namun hendaknya kita menghormatinya selaku Nabi, selaku manusia. Bukan membuatnya sebagai
Diskusi Ditutup! - Re: [media-dakwah] Benarkah Doa Ya Robbi bil Musthofa?
Assalamu'alaikum wr wb, Saya rasa diskusi tentang Doa Ya Robbi bil Musthofa sudah cukup panjang dan jelas. Berbagai dalil dari Al Qur'an dan Hadits sudah diberikan. Oleh karena itu diskusi ini ditutup. Jika ada posting muncul mengenai diskusi ini mohon moderator untuk menghapusnya. Sebagai penutup, mari kita baca dan amalkan do'a-doa yang diajarkan Allah dan Rasulnya yang ada di dalam Al Qur'an dan Kitab Hadits yang sahih (Bukhari, Muslim, dsb). Di Al Qur'an saja begitu banyak do'a yang diajarkan. Ada banyak buku yang mengajarkan adab do'a berikut do'a-do'a dengan sumber yang jelas (Ayat Al Qur'an dan Haditsnya disebut). Ada pun mengenai kutipan tawasul sebetulnya isinya tidak begitu. Isinya seperti ini: Syafaat yang paling agung ini adalah syafaat pada hari kiamat ketika manusia tertimpa kesedihan dan kesukaran yang tidak mampu mereka pikul, kemudian mereka meminta orang yang bisa memohonkan syafaat kepada Allah Azza wa Jalla untuk menyelamatkan mereka dari keadaan yang demikian itu. Mereka datang kepada Adam, kemudian kepada Nuh, kemudian Ibrahim, Musa dan Isa --alaihimus salam--, namun mereka semua tidak bisa memberi syafaat, sehingga akhirnya meminta kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, lalu beliaupun bangkit untuk memohonkan syafaat di sisi Allah Azza wa Jalla untuk menyelamatkan hamba-hambaNya dari keadaan seperti ini. Allah mengabulkan doa beliau dan menerima syafaatnya. == Jadi pada saat kiamat, seluruh manusia termasuk Nabi Adam hingga manusia akhir zaman sudah dimatikan, kemudian dibangkitkan kembali. Nah manusia yang sudah dibangkitkan ini minta tolong kepada Nabi Adam yang juga sudah dibangkitkan secara langsung. Jadi bukan seperti kita yang masih hidup, tapi minta tolong kepada Nabi Adam yang saat ini meninggal agar keinginan kita dikabulkan. Ud'uuni astajib lakum, begitu firman Allah. Mohon agar diskusi selanjutnya diisi dengan cara berdoa yang sesuai dengan Al Qur'an dan Hadits berikut lafaz-lafaz do'a dari Al Qur'an dan Hadits. Sesungguhnya perkataan yang paling baik adalah kitab Allah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ,dan perkara yang paling buruk adalah perkara yang baru dan setiap bid'ah adalah tersesat ( H.R Muslim ) . Wassalam --- ARIHADI [EMAIL PROTECTED] wrote: Bu hana, yang dicintai Allah maaf, saya berpendapat bertawassul kepada orang selain nabi adalah tidak diperbolehkan, tetapi bertawassul kepada nabi menurut hemat saya itu sah-sah saja, ada satu contoh hadits lain ; matahari akan mendekat ke kepala manusia di hari kiamat, ketika mereka dalam kondisi itu mereka beristighotsah kepada nabi Adam (HR. Bukhari) . apakah ini bukan sama saja bertawassul kepada nabi Adam ? bukankah nabi Adam sudah wafat ? para nabi sangat dekat dan sangat dicintai oleh Allah, mereka ma'sum sangat jaaauh dengan diri kita atau pun ulama/wali dsb maka wajar saja kita bertawassul kepada mrk. sekali lagi, bertawassul haruslah dibarengi dengan ber isti'anah kepada Allah, karena mutlak Allah penentu atas segala sesuatu. yang salah adalah bertawassul dengan orang2 yang dianggap sholeh/suci selain para nabi. wallahu a'lam. wassalam __ wa'alaikum salam wr.wb orang yg sudah meninggal tidak bisa mendatangkan manfaat bagi kita, siapapun itu. bahkan kita dalam sholat tahiyat akhir selalu mengucapkan sholawat dan salam serta keberkahan pada nabi Muhammad dan keluarganya spt keberkahan pada nabi Ibrahim. bertawasul kepada Rasulullah diajarkan pada saat Rasul masih hidup dan kapasitas Rasul saat itu, adalah sebagai seorang Rasul yg saat ini masuk dalam kategori orang sholeh, dimana doanya lebih didengar oleh Allah. dan Rasulpun pernah minta di doakan oleh Umar, karena kapasitas Umarpun salah satu orang yg dijamin syurga oleh Allah. tawasul dengan orang2 sholeh itu dianjurkan, dengan syarat orang itu masih hidup. spt dianjurkannya kita bertawasul pada amal2 kebaikan kita, tapi pada saat Rasul dan sahabat sudah meninggal tidak pernah diceritakan mereka bertawasul pada RAsul yg sudah meninggal. Andai..bertawasul atau menyebut2 nama para nabi yg sudah meninggal itu baik, maka Rasul akan mengajarkan kita untuk mengambil manfaat dan tawasul pada nabi2 sebelum dirinya diutus. kalau kata guru ngajiku..hanya orang gila aja, yg memanggil2 dan menyebut2 nama orang yg sudah meninggal untuk dimintakan doanya. karena yg meninggal itu butuh doa kita, dan bukan kita yg butuh doa mereka. jadi..silahkan cari di al-qur'an dan hadist apakah ada diajarkan berdoa dengan menyebut2 kebaikan or manfaat para nabi dan orang2 sholeh yg sudah meninggal??? agama itu dengan iman dan ilmu, tidak hanya dengan akal dan perasaan baik aja. contoh menjalankan agama dengan perasaan baik aja, spt kebiasaan keraton yogya yg mengarak kyai selamet (kerbau putih) dalam menyambut
[media-dakwah] Tengoklah ke Dalam sebelum Bicara
Tengoklah ke Dalam sebelum Bicara 1 Peb 06 10:23 WIB Oleh Sus Woyo Ada sebuah kisah kecil, ketika saya masih aktif bersama teman-teman di organisasi remaja masjid kampung saya. Namun kisah kecil ini telah menjadi 'prasasti' indah dalam kehidupan saya sampai sekarang. Waktu itu kami sedang giat-giatnya menggelar usaha keagamaan. Tiba-tiba di belakang masjid kami, salah seorang warga membuka rumahnya untuk dijadikan tempat judi togel. Setiap malam orang-orang ramai berkumpul di situ. Karena dari pihak desa tidak ada reaksi apa-apa terhadap judi itu, maka kami bersepakat untuk negosiasi dengan warga itu. Agar kegiatan yang banyak merugikan masyarakat itu dihentikan saja. Dengan semangat, kami bersepakat untuk mendatangi tempat tersebut. Namun sebelum berangkat, ada salah satu senior kami yang mengingatkan. Ia berkata pada kami. Ini kerja besar.Ini perjuangan berat. Jangan gegabah kita melangkah. Kita harus lebih siap lagi untuk maju ke medan 'jihad' ini. Ada sesuatu yang harus kita laksanakan dulu sebelum kita maju kesana. Senior kami itu menyarankan agar kami mengoreksi diri dulu. Sudah sejauh mana ibadah harian kita kepada Allah. Sudah sejauh mana komitmen kita terhadap apa yang diperintahNya dan apa yang dilarangNya. Ahirnya, selama beberapa hari, kami disarankan untuk sebisa mungkin sholat wajib berjamaah. Kita juga harus bangun malam untuk qiamullail. Yang biasanya jarang puasa Senin Kamis, sekarang amalan Nabi itu harus dilaksanakan dengan intensif. Pokoknya, senior kami itu menyarankan agar sebisa mungkin mengaplikasikan bentuk ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT. Tidak hanya bentuk amar ma'ruf saja, tapi mesti diiringi juga dengan nahi mungkar. Seperti yang masih merokok untuk segera meninggalkan perbuatan mubah itu. Beberapa hari kemudian, saat hari 'H' sudah tiba, kami berkumpul lagi. Namun kami tidak jadi menemui bandar togel itu. Sebab, dengan izin Allah, orang itu sudah menutup total usahanya. Rupanya ia sudah kembali berprofesi seperti biasa, yaitu sebagai kuli bangunan. Kami merasa gembira sekali. Dan semua ini sudah jelas merupakan pertolongan dariNya. Entah apa yang terjadi seandainya kami menyikapi perbuatan salah seorang warga di dekat masjid itu dengan emosional pada waktu itu, tanpa mengindahkan nasehat senior kami. Apakah ini sebuah kemenangan sebelum bertanding? Tidak juga. Sebab kami telah berjuang dulu, berjuang menaklukan napsu diri. Bukankah ini juga jihad besar? Pantas, jika sahabat Umar ra. sebelum berangkat perang dengan orang kafir, selalu memeriksa pasukannya sedetil mungkin. Mereka yang malamnya tidak qiamullail, sementara jangan ikut ke medan jihad dulu. Kata Khalifah kedua itu: Saya tidak takut dengan musuh yang banyak, tapi saya lebih takut kepada banyaknya dosa yang kita bawa. Sehingga kita akan kesulitan mendapatkan pertolongan dari Allah SWT. Dan sejarah juga mencatat gemilangnya perang Badar bagi kaum muslimin. Padahal erbandingan jumlah pasukan antara kaum muslimin dan kafir sama sekali tidak seimbang. Tentu sudah bisa dipastikan bahwa salah satu faktor kemenangan kaum muslimin adalah karena kwalitas iman orang muslim masa itu yang sangat prima. Dan tentunya sangat minim dengan dosa-dosa. Tidak seperti kami di jaman ini. Saya hanya bisa berpikir, seandainya saya, keluarga saya, lingkungan saya, atau skup yang lebih luas lagi negri saya, dalam mengatasi masalah berkiblat dengan cara mereka, mungkin Allah pun akan memberi kemudahan dalam mengatasi berbagai masalah. Ya, tentunya harus dimulai dari pribadi masing-masing. Sebab tak mustahil, bahwa saya, kita-kita inipun ternyata ada dalam barisan orang-orang yang menghambat pertolongan Allah. Sampai sekarang pesan senior kami di organisasi remaja masjid bertahun-tahun lalu itu, selalu terngiang ditelinga saya, manakala ada sesuatu pekerjaan yang harus berhubungan dengan orang banyak. Pesan yang pendek, namun sangat berarti: Bacalah dirimu! Sebelum kau baca orang lain! Atau dalam bahasa populer penyanyi ballada Ebiet G Ade: Tengoklah ke 'dalam', sebelum bicara. # [EMAIL PROTECTED] # - Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business. [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Tanya shalawat badar
kang Nizami, bagaimana soal shalawat badar yg pernah sy tanyakan sebelumnya? kok belum ditanggapi, kang?
[media-dakwah] Nikmat...begitu banyak yang telah terlewatkan tanpa mensyukurinya
Nikmat...begitu banyak yang telah terlewatkan tanpa mensyukurinya 30 Jan 06 12:53 WIB Oleh Bunda Shafiya Saat itu kami; aku, bapak dan Shafiya sedang berada dalam perjalanan pulang ke rumah. Kami baru saja pulang dari menikmati semangkuk Soto Lamongan Cak Har *slruup* yang terkenal itu. Tepat di traffic light menuju ke arah Margorejo, mobil berhenti karena traffic light menunjukkan warna merah. Aku melayangkan pandangan ke seberang jalan. Nampak olehku sosok ibu pengemis dan anaknya yang sedang mesra bersenda gurau. Si anak rupanya haus dan alhamdulillah saat itu sang ibu ada rezeki untuk membelikan sekantung plastik es teh bagi si anak. Dengan penuh rasa kasih sayang kantung plastik es teh itu dibuka dari ikatannya dan diminumkan ke si anak dengan menggunakan sedotan. Tampak si anak sangat menikmatinya, kehausan barangkali. Setelah si anak puas, ibu itu pun mencicipi es teh itu sedikit dan ternyata walaupun es teh itu hanya bersisa sangat sedikit, mungkin hanya satu tegukan lagi sisanya, sang ibu itu tetap menyimpan sisa itu dengan hati-hati dengan mengikat kembali kantung plastik es teh itu.. Subhanallah! Betapa orang seperti mereka sangat menghargai dan mensyukuri nikmat Allah yang diberikan kepada mereka serta menjaganya dengan sangat hati-hati. Dadaku terasa sesak, bersamaan dengan itu air mata mulai menetes.. Teringat akan percakapanku dengan Shafiya di depot soto itu, Nak, udah deh, ice tea-nya nggak usah dihabiskan. Ayo.. cepetan, Bapak sudah menunggu di mobil. Betapa bodohnya aku yang malah mengajarkan anakku untuk berbuat suatu hal yang mubazir yang mencerminkan rasa tidak bersyukur padaNya. Astagfirullah. Bagi orang lain, peristiwa ini mungkin bukan sesuatu yang menarik untuk diceritakan. Tapi saya memaknainya lain. Alhamdulillah.Allah memberi saya petunjuk untuk selalu mensyukuri nikmatNya dalam ketaatan kepadaNya. Syukur Alhamdulillah. Ibu pengemis itu telah mengajarkan kepada saya cara untuk menghargai nikmatNya. Fabiayyi aalaa irabbikumaa tukadzdzibaan? Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang engkau dustakan? Pertanyaan retoris ini membuat saya tertunduk malu tiap kali mendengarnya. Betapa tidak! saya sering kali iri dengan nikmat yang ada pada orang lain. Saya memang tidak pernah sampai dalam tahap merasa dengki dan menginginkan agar nikmat orang lain itu hilang. Naudzubillah min Dzalik.. Tapi rasa iri saya membawa saya menjadi orang yang kufur nikmat. Padahal Allah selalu baik kepada saya. Dalam studi dan karir insya Allah saya selalu lancar. Ketika saya berdoa agar mendapat pendamping hidup yang sholeh, Allah dengan cepat mengabulkan permintaan saya. Ketika saya berdoa agar dikarunai anak yang menyejukkan pandangan orang tuanya, Allah dengan berbaik hati mengabulkan permohonan saya itu.. Namun.dari banyak nikmat yang ada, sedikit sekali saya mampu menyentuhkan dahi bersujud pada Allah untuk menyampaikan rasa terima kasih saya. Nikmat.. begitu banyak yang saya lewatkan tanpa mensyukurinya. Ya Allah.. janganlah golongkan saya menjadi orang-orang yang merugi karena kufur terhadap nikmatMu... (Tuhan) yang Maha Pemurah, yang telah mengajarkan Al-Quran. Dia menciptakan manusia, mengajarnya pandai berbicara. Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan. Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan keduanya tunduk kepadaNya. Dan Allah meninggikan langit dan Dia melektakkan neraca keadilan. Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan jangan kamu mengurangi neraca itu. Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluknya, di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang. Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bungaan yang harum baunya. Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan? (Surat Ar Rahman: 1-13) - Get your own web address. Have a HUGE year through Yahoo! Small Business. [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Tasawuf dan Pengkultusan Rasulullah SAW
http://www.darussalaf.or.id/index.php?name=Newsfile=articlesid=394 TASAWUF DAN PENGKULTUSAN RASULULLAH Shalallahualaihi Wassallam Selasa, 10 Oktober 2006 - 01:28 PM, Penulis: Buletin Islam Al Ilmu Edisi 49/II/III/ 1426 Rasulullah Shalallahualaihi Wassallam adalah sebaik-baik manusia, tidak ada yang melebihi beliau dalam hal kemuliaan dan kehormatan. Oleh karena itu, Allah Subhanahu Wa Taala menjadikan beliau sebagai suri tauladan terbaik bagi umat manusia. Allah berfirman (artinya): Sungguh telah ada pada diri Rasulullah Shalallahualaihi Wassallam itu suri tauladan bagi kalian. (Al Ahzab: 21) Beliaulah yang harus kita cintai melebihi kecintaan terhadap diri kita sendiri, orang tua, anak, istri dan seluruh umat manusia. Namun Rasulullah Shalallahualaihi Wassallam melarang umatnya dari sikap berlebihan, terkhusus sikap pengkultusan terhadap diri beliau Shalallahualaihi Wassallam. Sebagaimana beliau bersabda: #1604;#1575;#1614; #1578;#1615;#1591;#1618;#1585;#1615;#1608;#1618;#1606;#1616;#1610;#1618; #1603;#1614;#1605;#1614;#1575; #1571;#1614;#1591;#1618;#1585;#1614;#1578;#1616; #1575;#1604;#1606;#1617;#1614;#1589;#1614;#1575;#1585;#1614;#1609; #1575;#1576;#1618;#1606;#1614; #1605;#1616;#1585;#1618;#1610;#1614;#1605;#1614; #1548; #1573;#1616;#1606;#1617;#1614;#1605;#1614;#1575; #1571;#1614;#1606;#1614;#1575; #1593;#1614;#1576;#1618;#1583;#1612; #1548; #1601;#1614;#1602;#1615;#1608;#1618;#1604;#1615;#1608;#1575; #1593;#1614;#1576;#1618;#1583;#1615; #1575;#1604;#1604;#1607;#1616; #1608;#1614;#1585;#1614;#1587;#1615;#1608;#1618;#1604;#1615;#1607;#1615; Janganlah kalian mengkultuskan diriku, sebagaimana orang-orang Nasrani mengkultuskan Isa bin Maryam. Hanyalah aku ini seorang hamba, maka katakanlah: (Aku adalah) hamba Allah dan Rasul-Nya. (H.R Al Bukhari) Sangatlah disayangkan ternyata kaum Sufi merupakan kaum yang paling gencar melanggar perintah Rasulullah Shalallahualaihi Wassallam tersebut. Sekian banyak bukti pengkultusan mereka terhadap Rasulullah Shalallahualaihi Wassallam terdapat dalam karya tulis tokoh-tokoh tersohor mereka. Sampai-sampai pengkultusan tersebut menjerumuskan mereka ke dalam jurang kesyirikan, baik dalam hal rububiyah, uluhiyah, ataupun asma wa sifat. DIANTARA BUKTI PENGKULTUSAN KAUM SUFI TERHADAP RASUL Shalallahualaihi Wassallam Gambaran pengkultusan kaum Sufi terhadap Rasulullah Shalallahualaihi Wassallam sangatlah beraneka ragam, yang kesemuanya bermuara dari kedustaan, khayalan atau kebodohan. Dapatlah kita simak gambaran-gambaran tersebut melalui bukti-bukti berikut ini : 1. Rasulullah Shalallahualaihi Wassallam Diciptakan Dari Nur (Cahaya) Allah Subhanahu Wa Taala Diantara tokoh Sufi yang berpendapat demikian adalah Ibnu Arabi di dalam Al Futuhat Al Makkiyyah 1/119, Abdul Karim Al Jaili di dalam Al Insaanul Kaamil 2/46 dan beberapa yang lainnya. Demi memudahkan penyebaran aqidah sesat ini, mereka memunculkan hadits yang tidak diketahui asal usulnya yang didustakan atas nama Rasulullah Shalallahualaihi Wassallam yaitu: #1571;#1614;#1606;#1617;#1614; #1575;#1604;#1604;#1607;#1614; #1578;#1614;#1593;#1614;#1575;#1604;#1609; #1582;#1614;#1604;#1614;#1602;#1614; #1606;#1615;#1608;#1618;#1585;#1616; #1606;#1614;#1576;#1616;#1610;#1617;#1616;#1607;#1616; #1605;#1616;#1606;#1618; #1606;#1615;#1608;#1618;#1585;#1616;#1607;#1616; Bahwasanya Allah Subhanahu Wa Taala menciptakan cahaya nabi-Nya dari cahaya-Nya Allah Subhanahu Wa Taala membantah keyakinan keji ini dengan menyatakan bahwa Rasulullah Shalallahualaihi Wassallam adalah seorang manusia sedangkan manusia itu diciptakan dari tanah bukan dari cahaya. Allah berfirman (artinya): Katakanlah (wahai Muhammad) : Maha Suci Tuhanku, aku tidak lain adalah seorang manusia dan rasul. (Al Israa: 93) Dia juga berfirman (artinya): Dan Allah menciptakan kalian (manusia) dari tanah, kemudian nuthfah lalu menjadikan kalian berpasang-pasangan. (Faathir: 11) Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menyatakan bahwa Nabi Shalallahualaihi Wassallam diciptakan dari unsur tanah dan tidak ada satupun manusia yang diciptakan dari cahaya. Disamping itu, keutamaan sebagian makhluk dibanding makhluk lainnya bukanlah karena unsur diciptakannya. Bahkan Nabi Adam beserta anak keturunannya yang shalih itu lebih utama dari malaikat walaupun malaikat tersebut diciptakan dari cahaya. (Disarikan dari Majmu Fatawa 11/94-95) 2. Seluruh Alam Semesta Diciptakan Dari Nur (cahaya) Muhammad (Aqidah Nur Muhammadi) Abdul Karim Al Jaili berkata: Dan tatkala Allah Subhanahu Wa Taala menciptakan seluruh alam semesta ini dari nur Muhammad, maka hati Muhammad#61472; Shalallahualaihi Wassallam itu merupakan bagian yang malaikat Israfil diciptakan darinya lalu dia mengatakan sesungguhnya Al Aqlu Al Awwal yaitu Muhammad#61472; Shalallahualaihi Wassallam, Allah ciptakan darinya Jibril sehingga Muhammad#61472; Shalallahualaihi Wassallam adalah ayah Jibril dan asal usul dari seluruh alam. (Al Insaanul Kaamil 2/26-27). Dari dua jenis
[media-dakwah] US Terrorize The World - 5 Muharram 1428 H (24.1.07)
in the Constitution.” Specter pushed back. “Wait a minute. The constitution says you can't take it away, except in the case of rebellion or invasion. Doesn't that mean you have the right of habeas corpus, unless there is an invasion or rebellion?” Specter told Gonzales, “You may be treading on your interdiction and violating common sense, Mr. Attorney General.” http://thinkprogress.org/2007/01/19/gonzales-habeas/ === No Way In - No Way Out Americans who cherish freedom would do well to stop stumbling around in the trees and forests of the illegal immigration debate and see that the Bush administration is well on its way to closing the borders of the entire nation, not only to people trying to get in, but to citizens trying to get out. http://www.ichblog.eu/content/view/84/1/ === Stop the Jewish barbarians in Hebron It is unthinkable that the memory of Auschwitz should serve as a pretext to ignore the fact that living here among us are Jews that behave toward Palestinians exactly the way that German, Hungarian, Polish and other anti-Semites behaved toward Jews. http://tinyurl.com/3cxlue === Hillary Clinton and the Israel Lobby AIPAC's hypocrisy is nauseating. The Goliath lobbying organization wants Iran to cease to procure nukes while the crimes of Israel continue to be ignored. So who is propping up AIPAC's hypocritical position? None other than Democratic presidential candidate Sen. Hillary Clinton of New York. As one of the top Democratic recipients of pro-Israel funds for the 2006 election cycle, pocketing over $83,000, Clinton now has Iran in her cross hairs. It is high time to stop the madness of electing people to high office who do not put America first, and are simply acquisitions of various elements which don't really care if this Republic lives or dies. As long as US foreign policy continues to be driven by these acquisitions, we can expect no real domestic prosperity here at home, nor greater peace in the world at large. http://www.antiwar.com/frank/?articleid=10372 === Israeli president to be charged with rape Prosecutors intend to charge President Moshe Katsav with rape and other crimes against female employees, the Justice Ministry said on Tuesday, in what would be an unprecedented indictment against an Israeli head of state. http://news.yahoo.com/s/nm/20070123/wl_nm/israel_president_dc_3 === Thousands in Germany, Italy are told they will be deploying in mid-2007 Some 8,500 soldiers from 43 units in Germany and Italy have received official word that they will be deploying to either Iraq or Afghanistan later this year, U.S. Army Europe officials announced Monday. http://www.rawstory.com/showarticle.php?src=http%3A%2F%2Fstripes.com% 2Farticle.asp%3Fsection%3D104%26article%3D42982 === Fugitive warlord claims U.S. facing Soviet-style defeat in Afghanistan The United States faces a Soviet-style humiliation in Afghanistan, a fugitive Afghan warlord claimed in a video message while taunting Pakistan for aiding U.S.-led counterterrorism operations. http://www.iht.com/articles/ap/2007/01/23/asia/AS-GEN-Pakistan- Hekmatyar.php === Suicide attack kills 10 Afghans near NATO occupation forces base A suicide attacker blew himself up among a crowd of Afghan labourers queuing to enter a NATO base in eastern Afghanistan early Tuesday, killing 10 and wounding 14, an official said. http://tinyurl.com/2pnaxk === Afghan shot by Canadian troops The man ignored shouts and three warning shots as he was approaching a Canadian military convoy which had stopped after one of its vehicles had driven off the road, according to a spokeswoman for the Canadian military based at KAF. http://tinyurl.com/3byopg === Travel to U.S. off 17 pct since 9/11 A 17 percent drop in overseas travelers to the United States since the September 11 attacks has cost the country more than $15 billion in lost taxes and nearly 200,000 jobs, a study showed on Tuesday. Since the September 11 attacks, the United States has tightened security measures and toughened its visa and entry requirements. As a result, the country was ranked as the world's most unfriendly to visitors in a survey conducted last year of travelers from 16 nations. For states heavily dependent on tourism, this is a problem. http://news.yahoo.com/s/nm/20070123/us_nm/usa_travel_dc === Hours before State of Union, Bush approval drops to low of 28 percent On the day of his State of the Union speech, President Bush's approval rating has dropped to a new low of twenty
[media-dakwah] 9/11 : Dr. Sami Al-Arian Begins Hunger Strike
http://musliminsuffer.wordpress.com/ bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem In the Name of Allah, the Compassionate, the Merciful === News Update === Dr. Sami Al-Arian Begins Hunger Strike Never Convicted Muslim Professor Lingers in Prison and Harassed by the Government WASHINGTON, DC - Jan. 23, 2007 (MASNET) Yesterday, Dr. Sami Al-Arian began a hunger strike to protest continued government harassment. Earlier, Dr. Al-Arian appeared before a new grand jury in Alexandria, Virginia, where he was subpoenaed by a federal prosecutor to testify a second time in the same case. After Dr. Al-Arian expressed his ethical stance against testifying, a judge in the Eastern District of Virginia held him in civil contempt, once again prolonging his suffering and imprisonment by up to 18 months. Dr. Al-Arian's originally scheduled release date is April 13. Last November, the same judge placed Dr. Al-Arian in civil contempt for not testifying. At the time, his attorneys argued that cooperation was a clear violation of the plea agreement he reached with Florida prosecutors last May. One month after he was held in contempt, the grand jury term expired. However, less than a month later, a new grand jury was once again impaneled by Gordon Kromberg, a federal prosecutor who allegedly boasts about his contempt for Muslims and Arabs while touring Israel. During yesterday's court appearance, Dr. Al-Arian's attorney requested to delay the judge's decision until further evidence could be brought to light supporting Dr. Al-Arian's decision not testify and the highlighting the government's abuse of power. However, the judge denied the request and ordered that Dr. Al-Arian be held in civil contempt. -Please read below Dr. Al-Arian's statement before the judge- This is the second hunger strike by Dr. Al-Arian, who is a diabetic, during his nearly four-year imprisonment. Following his February 20, 2003 incarceration, he went on a 140-day hunger strike to protest the government's political persecution. During that time, he was hospitalized and lost 45 pounds. In recent weeks, Dr. Al-Arian has been placed under particularly arduous conditions after he was moved from Warsaw, Virginia to Atlanta because of what prison authorities deemed a mistake. Not only did the nonsensical move further isolate Dr. Al-Arian from family and friends, but he was also denied phone calls and visitations in Atlanta. Mahdi Bray, Executive Director of MAS Freedom Foundation stated The government after years of incarcerating Dr. Al-Arian and spending millions of the taxpayers' dollars, was unable to get a single conviction by a federal jury in this case. In short they lost the case. Yet they've used every trick in the book to persecute Dr. Al-Arian and his family. His prison treatment is extremely inhumane, including periods of 23 hour lock-down in a rat and roach infested environment, deliberately improperly dressed while forced to walk in sub-freezing weather, and threats and abuse from guards and U.S. marshals. These latest developments in Dr. Al-Arian's case are a clear and outrageous display of government corruption and abuse of power. In spite of an agreement intended to resolve his case once and for all, the government has continued to harass Dr. Al-Arian and mire him further in legal purgatory. Clearly the U.S. Bureau of Prisons is complicit in the inhumane treatment of Dr. Al-Ari! an. Congress, who has oversight over the U.S. prison system, needs to be alerted to this abuse and inhumane treatment. Dr. Al-Arian vows that he will remain on a hunger strike until the government ends its vindictive campaign against him and allows him to return to his wife and children. ACTION TO BE TAKEN Please write to the following individuals to ask for an immediate end to Dr. Al-Arian's suffering: 1- Honorable Judge Gerald Lee U.S. District Court for the Eastern District of Virginia 401 Courthouse Square, Alexandria, VA 22314 2- Attorney General Alberto Gonzales Department of Justice U.S. Department of Justice 950 Pennsylvania Avenue, NW Washington, DC 20530-0001 Fax Number: (202) 307-6777 BY E-MAIL: E-mails to the Department of Justice, including the Attorney General, may be sent to [EMAIL PROTECTED] gov. 3- The Honorable John Conyers, Jr 2426 Rayburn Building Washington, DC 20515 (202) 225-5126 (202) 225-0072 Fax John.Conyers@ mail.house. gov 4- Senator Patrick Leahy 433 Russell Senate Office Building United States Senate Washington, DC 20510 (299029)224- 4242 senator_leahy@ leahy.senate. gov === Dr. Al-Arian's Statement before Judge Gerald Lee of the Eastern District of Virginia January 22, 2007 (Fair summary not verbatim): Thank you, your honor, for giving me the opportunity to address the court. First of all, I have no contempt whatsoever for this honorable court, but all the respect in the world for it. The initial draft of the plea agreement presented by the government to my defense team contained a
[media-dakwah] Zionist Crime : What was the crime of this Palestinian baby?
http://musliminsuffer.wordpress.com/ bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem In the Name of Allah, the Compassionate, the Merciful === News Update === What was the crime of this Palestinian baby? From: Mohammed A [EMAIL PROTECTED] Subject: {(SaveYoungMuslims)} What was the crime of this Palestinian baby? As-salaamu 'Alaikum Wa Rahmatullah, Hope you are in the best of health and Imaan (faith), Ameen. I just wanted to share a short story a brother told at the Interpal event. It's a really horrbile story, but sadly it is the norm in Palestine. A husband was rushing his wife to the hospital in his car as she laid there in extreme labour pains. They then were stopped by israeli soldiers when they got to one of those road stops (they're all over Palestinian roads). The soldiers just laughed at her and they knew that she needed to be at the hospital immediately. They then checked them (i think for passes etc) and they purposely took their time. She coulnd't bare the pain and fell out of the car onto the sand. The soldiers laughed more. As she gave birth she felt the baby's head hit the floor and she quickly took it up to her chest. She could feel the baby breathing against her chest. After a short while the breathing stopped and her newborn child sadly passed away in her arms. Imagine this sister's pain as she carried her baby for 9 months, gave birth on the sand in so much pain only to loose her baby, because she was prevented from reaching the hospital. So many of our sisters give birth this way and loose their babies because of this. This shows us the extent of pain and suffering they go through all the time. May Allah keep them strong, ease their pain and give them a place in Jannah where they can be happy and peaceful forever, Ameen. Take care Inshallah, May Allah make it easy for us to help our suffering brothers and sisters around the world, we have so much 2 be greatful for. Wa 'alaikum assalaam Please pass this story on so that people can see what they go through ,how much we should help them and how greatful we should be. Jazakallah khair source: http://www.wakeupfromyourslumber.com/node/69http://www.wakeupfromyourslumber.com/node/69 === -muslim voice- __ BECAUSE YOU HAVE THE RIGHT TO KNOW [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Stop the Jewish barbarians in Hebron
http://musliminsuffer.wordpress.com/ bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem In the Name of Allah, the Compassionate, the Merciful === News Update === Stop the Jewish barbarians in Hebron By mailto:[EMAIL PROTECTED]YOSEF (TOMMY) LAPID Jan. 17, 2007 21:48 | Updated Jan. 18, 2007 14:07 That woman, the one who it turns out is named Yifat Alkobi, the Jewish woman that confronted, cursed, spat on and threatened her Arab neighbor in Hebron, she who is imprisoned in her own home, seemed somehow familiar to me. Gradually, from the cobwebs of my childhood memories, I dredged up the image of a Hungarian neighbor in Novi Sad, who used to stand at the entrance to her home and curse us every time we went into the street - just like Yifat Alkobi. When we decide, and rightly so, to never under any circumstances compare the behavior of Jews to that of Nazis, we are forgetting that anti-Semitism only reached its height at Auschwitz. It had existed, was active, frightening, harmful and disgusting - exactly like Alkobi's image - in the years that preceded Auschwitz too. And behind shuttered windows hid terrified Jewish women, exactly like the Arab woman of the Abu-Isha family in Hebron. It is unthinkable that the memory of Auschwitz should serve as a pretext to ignore the fact that living here among us are Jews that behave toward Palestinians exactly the way that German, Hungarian, Polish and other anti-Semites behaved toward Jews. I am not referring to crematoria or pogroms, but rather to the persecution, hounding, stone-throwing, undermining of livelihood, scare tactics, spitting and contempt. It was all of these things that made our lives in the Diaspora so bitter and harrowing, even before they began the wholesale killing of Jews. I was afraid to go to school because little anti-Semites lay in wait on the way and beat us. In what way is a Palestinian child in Hebron any different? EVEN THOSE that justify the occupation for ideological or religious reasons - or perhaps especially those that seek to justify the occupation - should be ashamed, as Prime Minister Ehud Olmert said of himself, when seeing these pictures. We all bear responsibility for the suffering of the Palestinians, but it would not have been possible to establish a Jewish state without causing them some harm. But there is no reason or justification for the thuggery of the kind demonstrated time after time by the residents of the Jewish settlement in Hebron toward their Arab neighbors. The settlement of Jews in Hebron is the original sin. Now, they are adding insult to injury. And at best, we, the Jewish citizens of the State of Israel say, Tsk, tsk, tsk. We forget that this hounding of the Palestinian neighbors in Hebron happens not only at the moment we see it on television, but rather day after day, every day of the year (with the exception of Yom Kippur). The truth is that I too only pipe up occasionally and pay lip service by means of articles such as this. Even worse: I reacted with silence to this when I was justice minister too. We left the task of protest to the extreme leftist groups, who provoke well-deserved loathing from us all other days of the year. We are familiar with the excuse of We didn't know. So, for the record: We do know. We will never be able to forgive ourselves - our consciences won't let us - and neither will our children if we do not make our army and police put an end to the Jewish barbarism in Hebron. The writer is a former MK. source: http://www.jpost.com/servlet/Satellite?cid=1167467756320pagename=JPost%2FJPArticle%2FShowFull === -muslim voice- __ BECAUSE YOU HAVE THE RIGHT TO KNOW [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] US occupation turns 3.7 million Iraqis into refugees
http://musliminsuffer.wordpress.com/ bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem In the Name of Allah, the Compassionate, the Merciful === News Update === US occupation turns 3.7 million Iraqis into refugees By James Cogan 23 January 2007 The United Nations Refugee Agency (UNHCR) reported this month that the US invasion and occupation of Iraq has forced one out of every eight Iraqis to flee their homesmore than 3.7 million people. The agency described the refugee crisis caused by the Iraq war as the worst in the Middle East since the ethnic cleansing that accompanied the creation of Israel in 1948. The Zionist military and paramilitary death squads drove an estimated 711,000 Palestinian Arabs from their land. UNHCR estimates that two million Iraqis are now living outside the countryincluding those who left before 2003 but have failed to return due to the countrys catastrophic situation. Some 50,000 Iraqi émigrés returned in 2005, but just 1,000 came back last year. Another 1.7 million Iraqis have been internally displaced. At least 500,000 people fled their homes in 2006 as a result of US military repression and the dramatic rise in sectarian violence between rival Shiite and Sunni militias in the wake of the destruction of a prominent Shiite mosque in Samarra last February. It is thought that 80,000 to 100,000 people are joining the ranks of internal and external refugees each month. The cause of the refugee crisis is the political, economic and social collapse in Iraq after close to four years of US occupation. The UN Human Rights Office report for the period November 1, 2006 to December 21, 2006, stated: The civilian population remains the main victim of the prevailing security situation, characterised by terrorist acts, action by armed groups, criminal gangs, religious extremists, militias, as well as operations by security and military forces. The resulting insecurity, sectarian prejudice, and terror negatively and comprehensively affect the enjoyment of basic rights and freedoms by the population at large. In addition, growing unemployment, poverty, various forms of discrimination and increasingly limited access to basic services, prevent most citizens from realizing their economic, social and cultural rights. The UN specifically condemned the actions of the US military: Armed operations by the Multinational Forces-Iraq [the official title of the US-led occupation forces] continued to restrict the enjoyment of human rights and to cause severe suffering to the local population. Continued limitations of freedom of movement and lack of access to basic services such as health and education are affecting a larger percentage of the population and depriving it of basic rights for extended periods of time. Many Iraqis have felt they had no choice but to leave the country. While there are no precise numbers, up to 800,000 are taking refuge in Syria; another 700,000 in Jordan; 100,000 in Egypt; 40,000 in Lebanon; 50,000 in Iran and a large number in Turkey. The Iraqi refugees are being accorded no rights. The Jordanian monarchy labels them as temporary visitors. It has not made any request for international assistance and is not cooperating with agencies such as UNHCR. Only 21,000 Iraqis in Jordan have been registered by the UN and just 800 have been recognised as refugees eligible for international resettlement. Syria has also rejected calls for Iraqis on its territory to be recognised as refugees and is treating them as tourists or illegal immigrants. Iran has sealed its borders to any more Iraqis, while the Gulf States, such as Saudi Arabia and Kuwait, are refusing to allow them to enter their territory at all. While doing nothing to assist refugees, Saudi Arabia has allocated $500 million to construct a fence along parts of its 1,000-kilometre border with Iraq, to prevent terrorists and illegal immigrants from entering. The fence will have security gates, guard posts and electronic movement sensors. The majority of Iraqi émigrés live in considerable hardship and a significant proportion are sinking into complete poverty. Jordan charges Iraqis for all services, including a $US225 fee for a one-year work permit. Many families are reportedly sharing small apartments and paid employment is difficult to obtain. Syria has now begun charging refugees for health care and also limits their ability to work. More than 10 percent of Iraqi families in Syria are headed by women due to the death, imprisonment or disappearance of their men. UNHCR noted this month that there are increasing reports of female Iraqi refugees being forced into prostitution. The strain of the inflow on Jordan is leading to an ever-more restrictive attitude toward the Iraqi refugees, who now make up 10 percent of the population. This would be equivalent to the US taking in 30 million refugees. Fearful of political unrest among the desperate émigré community, Jordan
[media-dakwah] Fugitive warlord claims U.S. facing Soviet-style defeat in Afghanistan
http://musliminsuffer.wordpress.com/ bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem In the Name of Allah, the Compassionate, the Merciful === News Update === Fugitive warlord claims U.S. facing Soviet-style defeat in Afghanistan The Associated Press Published: January 23, 2007 [] ISLAMABAD, Pakistan: The United States faces a Soviet-style humiliation in Afghanistan, a fugitive Afghan warlord claimed in a video message while taunting Pakistan for aiding U.S.-led counterterrorism operations. In a recording obtained by The Associated Press in Pakistan, Gulbuddin Hekmatyar also accused Washington of fomenting conflict among Afghan ethnic groups on a scale comparable with the strife in Iraq. Everyone knows that the American aggressors are faced with defeat in every part of the country, Hekmatyar said. They were unable to achieve their goals by bombing innocent Afghans, their villages and homes. They are preparing to leave like the Soviet troops. Hekmatyar leads a militant faction blamed along with Taliban and al-Qaida fighters for an intensifying insurgency in Afghanistan, despite the presence of an expanding number of foreign troops. U.S. and NATO officials insist they can still defeat the insurgents, while calling for an acceleration of reconstruction projects and warning that time is running out to persuade ordinary Afghans that the country is heading for a stable, democratic future. In a video message publicized Monday, al-Qaida deputy leader Ayman al-Zawahri also contended that al-Qaida and Taliban were regaining control in Afghanistan. The 24-minute recording from Hekmatyar was undated. It was also unclear where it was recorded. However, Hekmatyar refers to the Muslim celebration of Eid al-Adha at the turn of the year. In comments aired on Pakistani television earlier this month, Hekmatyar claimed his fighters helped al-Qaida leader Osama bin Laden and al-Zawhri escape intense U.S. bombardment in Afghanistan's Tora Bora mountains five years ago. Seated before a dark backdrop in a black turban and apparently reading from text positioned off-camera, Hekmatyar repeatedly invoked Islam to urge Afghans to unite in order to expel foreign soldiers, topple President Hamid Karzai and install an Islamic government. He complained that Washington along with Russia, Iran and India was favoring the Tajik-dominated Northern Alliance, which helped U.S. forces drive out the Taliban in late 2001, over ethnic Pashtuns. That, he forecast, could lead to a conflict similar to the civil war that engulfed Afghanistan after Soviet troops ended their 10-year occupation in 1989 and pitched Hekmatyar's Pashtun-dominated Hezb-i Islami faction against ethnic Tajik rivals. He claimed that Washington and others had filled the Afghan army and police with Shiites, members of a Tajik faction and communists. This is the same thing that they did in Iraq, Hekmatyar said. They want non-Pashtuns to fight against the Pashtuns and Shiites to fight Sunnis. Afghan and U.S. officials deny that claim, saying its fledgling security forces fairly reflect the ethnic and religious balance of Afghanistan. Taking aim at Pakistan, Hekmatyar said Islamabad could deploy all its troops to the troubled border region, clamp down on religious schools suspected of supplying militant recruits, and still America will not be pleased with you. Pressing the case for foreign troops to leave, he cited the withdrawal in October of British troops from Musa Qala, a town in southern Afghanistan, under an agreement with tribal elders that they would keep out Taliban fighters. source: http://www.iht.com/articles/ap/2007/01/23/asia/AS-GEN-Pakistan-Hekmatyar.php === -muslim voice- __ BECAUSE YOU HAVE THE RIGHT TO KNOW [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] INDIKATOR KESEJAHTERAAN ISLAMI
INDIKATOR KESEJAHTERAAN ISLAMI Kesejahteraan dalam pembangunan sosial ekonomi, tidak dapat didefinisikan hanya berdasarkan konsep materialis dan hedonis, tetapi juga memasukkan tujuan-tujuan kemanusiaan dan keruhanian. Tujuan-tujuan tersebut tidak hanya mencakup masalah kesejahteraan ekonomi, melainkan juga mencakup permasalahan persaudaraan manusia dan keadilan sosial-ekonomi, kesucian kehidupan, kehormatan individu, kehormatan harta, kedamaian jiwa dan kebahagiaan, serta keharmonisan kehidupan keluarga dan masyarakat. Salah satu cara menguji realisasi tujuan-tujuan tersebut adalah dengan: 1. melihat tingkat persamaan sosial dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi semua; 2. terpenuhinya kesempatan untuk bekerja atau berusaha bagi semua masyarakat; 3. terwujudnya keadilan dalam distribusi pendapatan dan kekayaan; 4. stabilitas ekonomi yang dicapai tanpa tingkat inflasi yang tinggi; 5. tidak tingginya penyusutan sumber daya ekonomi yang tidak dapat diperbaharui, atau ekosistem yang dapat membahayakan kehidupan. Cara lain menguji realisasi tujuan kesejahteraan tersebut adalah dengan melihat perwujudan tingkat solidaritas keluarga dan sosial yang dicerminkan pada tingkat tanggungjawab bersama dalam masyarakat, khususnya terhadap anak-anak, usia lanjut, orang sakit dan cacat, fakir miskin, keluarga yang bermasalah, dan penangulangan kenakalan remaja, kriminalitas, dan kekacauan sosial. Berlandaskan Kerangka Dinamika Sosial Ekonomi Islami, suatu pemerintahan harus dapat menjamin kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan lingkungan yang sesuai untuk aktualisasi pembangunan dan keadilan melalui implementasi Syariah. Hal itu terwujud dalam pembangunan dan pemerataan distribusi kekayaan yang dilakukan untuk kepentingan bersama dalam jangka panjang. Sebuah masyarakat bisa saja mencapai puncak kemakmuran dari segi materi, tetapi kejayaan tersebut tidak akan mampu bertahan lama apabila lapisan moral individu dan sosial sangat lemah, terjadi disintegrasi keluarga, ketegangan sosial dan anomie masyarakat meningkat, serta pemerintah tidak dapat berperan sesuai dengan porsi dan sebagaimana mestinya. Salah satu cara yang paling konstruktif dalam merealisasikan visi kesejahteraan lahir dan bathin bagi masyarakat yang sebagian masih berada di garis kemiskinan, adalah dengan menggunakan sumber daya manusia secara efisien dan produktif dengan suatu cara yang membuat setiap individu mampu mempergunakan kemampuan artistik dan kreatif yang dimiliki oleh setiap individu tersebut dalam merealisasikan kesejahteraan mereka masing-masing. Hal ini tidak akan dapat dicapai jika tingkat pengangguran dan semi pengangguran yang tinggi tetap berlangsung. Penulis: MERZA GAMAL (Pengkaji Sosial Ekonomi Islami) - Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [media-dakwah] Tanya shalawat badar
Maaf jika belum sempat menanggapi karena kesibukan kantor dan juga dalil tepatnya belum ketemu. Cuma saya pernah baca buku terbitan Diponegoro kalau tak salah judulnya kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad SAW. Bukunya panjang terdiri dari beberapa jilid. Ketika Nabi tiba di Madinah dari Hijrah, kaum Anshor melantunkan: Thola'al Badru 'alaina Min tsaniyatil wada' Wajabasy syukru 'alaina Ma da'a lillahi da'a Ayyuhal mab'uutsu fiina Ji'ta bil 'umril mutho.. Nah itu memang benar. Yang jadi masalah adalah bait seperti ini: == Thola'al Badru Thola'al Badru 'Alainaa - Fakhtafat Minhul Buduuru Mitsla Husnikmaa Raianaa - Qathhu Yaa Wajhas Suruuri Anta Syamsun Anta Badrun - Anta Nuurun Fauqanuurin Anta Iksiiruw Wa Ghaalii - Anta Mishbahush Shuduuri Yaa Habiibii Yaa Muhajjad - Yaa 'Aruusal Khaafiqaini Yaa Mu-ayyad Yaa Mumajjad - Yaa Imaamal Qiblatini Man Ra-aa Wajhaka Yas'ad - Yaa Kariimal Waalidaini Haudhukash Shaafil Mubarrad - Wirdunaa Yauman Nusyuuri Artinya: Bulan purnama telah terbit menyinari kami - Bulan purnama lainnya menjadi pudar Belum pernah sama sekali kami melihat bulan purnama yang menyamaimu - Wahai wajah yang menggembirakan Engkau bagaikan matahari, engkau bagaikan bulan purnama - Engkau bagaikan cahaya yang melebihi cahaya yang lain Engkau bagaikan emas murni yang sangat mahal - Engkau bagaikan pelita seluruh hati Wahai kekasihku, wahai Nabi terpuji - Wahai pengantin dua hati yang menyenangkan Wahai Nabi yang diteguhkan dengan mukjizat, wahai nabi yang diagungkan - Wahai imam dua kiblat Barang siapa yang melihat wajahmu, berbahagialah dia - Wahai Nabi yang mulia dua orang tuanya Danaumu jernih, sejuk - Kami mendatanginya hari kiamat besok == Ada kontroversi tentang pemujian Nabi sebagai Nuurun Fawqo nuuri (cahaya di atas cahaya) seolah2 ini melebihkan Nabi di atas Allah. Tapi sementara kita sudahi saja sampai di sini agar tidak terjadi debat berkepanjangan. Wassalam --- fauzi_sslplb [EMAIL PROTECTED] wrote: kang Nizami, bagaimana soal shalawat badar yg pernah sy tanyakan sebelumnya? kok belum ditanggapi, kang? === Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits? Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] http://www.media-islam.or.id Yahoo! Music Unlimited Access over 1 million songs. http://music.yahoo.com/unlimited
[media-dakwah] Re: Mengelola Ketidaksempurnaan
Mengelola Ketidaksempurnaan oleh : Anis Mata Apa lagi yang tersisa dari ketampanan setelah ia dibagi habis oleh Nabi Yusuf dan Muhammad. Apalagi yang tersisa dari kecantikan setelah ia terbagi habis oleh Sarah, istri Nabi Ibrahim dan Khadijah, Istri nabi Muhammad SAW?Apalagi yang tersisa dari pesona kebajikan hati setelah ia direbut Ustman bin Affan?Apalagi yang tersisa dari kehalusan setelah ia direbut habis oleh Aisyah? Kita hanya berbagi pada sedikit yang tersisa dari pesona jiwa raga yang telah direguk habis oleh para nabi dan orang shalih terdahulu. Karena itu persoalan cinta kita selalu permanen begitu: jarang sekali pesona jiwa raga menyatu secara utuh dan sempurna dalam diri kita. Pilihan-pilihan kita, dengan begitu , selalu sulit. Ada lelaki ganteng atau perempuan cantik yang kurang berbudi. Sebaliknya, ada lelaki saleh yang tidak menawan atau perempuan salehah yang tidak cantik. Pesona kita selalu tunggal. Padahal cinta membutuhkan dua kaki untuk bisa berdiri dan berjalan dalam waktu yang lama. Maka tentang pesona fisik itu Imam Ghazali mengatakan : Pilihlah istri yang cantik agar kamu tidak bosan.Tapi tentang pesona jiwa itu Rasulullah Saw bersabda: Tapi pilihlah calon istri yang taat beragama niscaya kamu pasti beruntung. Persoalan kita adalah ketidaksempurnaan. Seperti ketika dunia menyaksikan tragedi cinta Putri Diana dan Pangeran Charles. Dua setegah milyar manusia menyaksikan pemakamanya di telivisi. Semua sedih. Semua menangis. Puteri yang pernah menjadi trendsetter kecantikan dunia dekade 80-an itu rasanya terlalu cantik untuk disia-siakan oleh sang Pangeran. Apalagi Camila Parker yang menjadi kekasih gelap sang Pangeran itu secara fisik sangat tidak sebanding dengan Diana. Tapi tidak yang secara objektif mau bertanya ketika itu. Kenapa akhirnya Charles lebih memilih Camila, perempuan sederhana, tidak bisa dibilang cantik, dan lebih tua, ketimbang Diana, gadis cantik berwajah boneka itu? Jawaban Charles mungkin memang terlalu sederhana. Tapi itu fakta, Karena saya lebih bisa bicara dengan Camila. Kekuatan budi memang bertahan lebih lama. Tapi pesona fisik justru berkembang di tahun-tahun awal pernikahan. Karena itu ia menentukan. Begitu masa uji cinta selesai, biasanya lima sampai sepuluh tahun, kekuatan budi akhirnya yang menentukan sukses tidaknya sebuah hubungan jangka panjang. Dampak gelombang magnetik fisik berkurang atau hilang bersama waktu. Bukan karena kecantikan atau ketampanan berkurang. Yang berkurang adalah pengaruhnya. Itu akibat sentuhan terus menerus yang mengurangi kesadaran emosi tentang gelombang magnetik tersebut. Apa yang harus kita lakukan adalah mengelola ketidaksempurnaan melalui proses pembelajaran. Belajar adalah proses berubah secara konstan untuk menjadi lebih baik dan sempurna dari waktu ke waktu. Fisik mungkin tidak bisa dirubah. Tapi pesona fisik bukan hanya tampang. Ia lebih ditentukan oleh aura yang dibentuk dari gabungan antara kepribadian bawaan, pengetahuan, dan pengalaman hidup. Ketiga hal itu biasanya termanifestasi pada garis-garis wajah, senyuman, tatapan mata serta gerakan refleks tubuh kita. Itu yang menjelaskan mengapa sering ada lelaki yang tidak terlalu tampan tapi mempesona wanita. Begitu juga sebaliknya. Itu jalan tengah yang bisa ditempuh semua orang sebagai pecinta pembelajar. Karena pengetahuan dan pengalaman adalah perolehan hidup yang membuat kita tampak matang. Dan kematangan itulah pesonanya. Sebab, setiap kali pengetahuan kita bertambah, kata Malik bin nabi, wajah kita akan tampak lebih baik dan bercahaya. --Anis Matta-- Any questions? Get answers on any topic at www.Answers.yahoo.com. Try it now.
Re: [media-dakwah] Re: Benarkah Doa Ya Robbi bil Musthofa?
mas arihadi, (semoga Allah memberikan hidayah kepada kita semua) yang dikatakan sama bu hana sudah jelas, bahwa bertawasul kepada orang yang masih hidup boleh dan bertawasul kepada orang mati tidak boleh dan sudah dikasih dalil2nya. Nah sekarang pas hari kiamat yang anta ceritakan dengan mengutip hadits bukhori tersebut, hendaknya dikoreksi lagi. bagaimana isi lengkapnya hadits tersebut dan bagaimana pendapat mufassir yang tsiqoh terhadap hadits tersebut. karena memang sudah jelas hukumnya tawasul hanya bisa kepada orang2 sholeh yang masih hidup. kiranya tak perlu ana cantumkan lagi tentang dalil2nya karena ana pikir dari teman2 yang lain sudah jelas dan nyata. semoga Allah selalu membimbing kita meniti jalan yang lurus. mohon maaf jika kurang berkenan, - Original Message From: ARIHADI [EMAIL PROTECTED] To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Thursday, January 25, 2007 8:59:44 AM Subject: Re: [media-dakwah] Re: Benarkah Doa Ya Robbi bil Musthofa? Bu hana, yang dicintai Allah maaf, saya berpendapat bertawassul kepada orang selain nabi adalah tidak diperbolehkan, tetapi bertawassul kepada nabi menurut hemat saya itu sah-sah saja, ada satu contoh hadits lain ; matahari akan mendekat ke kepala manusia di hari kiamat, ketika mereka dalam kondisi itu mereka beristighotsah kepada nabi Adam (HR. Bukhari) . apakah ini bukan sama saja bertawassul kepada nabi Adam ? bukankah nabi Adam sudah wafat ? para nabi sangat dekat dan sangat dicintai oleh Allah, mereka ma'sum sangat jaaauh dengan diri kita atau pun ulama/wali dsb maka wajar saja kita bertawassul kepada mrk. sekali lagi, bertawassul haruslah dibarengi dengan ber isti'anah kepada Allah, karena mutlak Allah penentu atas segala sesuatu. yang salah adalah bertawassul dengan orang2 yang dianggap sholeh/suci selain para nabi. wallahu a'lam. wassalam __ wa'alaikum salam wr.wb orang yg sudah meninggal tidak bisa mendatangkan manfaat bagi kita, siapapun itu. bahkan kita dalam sholat tahiyat akhir selalu mengucapkan sholawat dan salam serta keberkahan pada nabi Muhammad dan keluarganya spt keberkahan pada nabi Ibrahim. bertawasul kepada Rasulullah diajarkan pada saat Rasul masih hidup dan kapasitas Rasul saat itu, adalah sebagai seorang Rasul yg saat ini masuk dalam kategori orang sholeh, dimana doanya lebih didengar oleh Allah. dan Rasulpun pernah minta di doakan oleh Umar, karena kapasitas Umarpun salah satu orang yg dijamin syurga oleh Allah. tawasul dengan orang2 sholeh itu dianjurkan, dengan syarat orang itu masih hidup. spt dianjurkannya kita bertawasul pada amal2 kebaikan kita, tapi pada saat Rasul dan sahabat sudah meninggal tidak pernah diceritakan mereka bertawasul pada RAsul yg sudah meninggal. Andai..bertawasul atau menyebut2 nama para nabi yg sudah meninggal itu baik, maka Rasul akan mengajarkan kita untuk mengambil manfaat dan tawasul pada nabi2 sebelum dirinya diutus. kalau kata guru ngajiku..hanya orang gila aja, yg memanggil2 dan menyebut2 nama orang yg sudah meninggal untuk dimintakan doanya. karena yg meninggal itu butuh doa kita, dan bukan kita yg butuh doa mereka. jadi..silahkan cari di al-qur'an dan hadist apakah ada diajarkan berdoa dengan menyebut2 kebaikan or manfaat para nabi dan orang2 sholeh yg sudah meninggal??? agama itu dengan iman dan ilmu, tidak hanya dengan akal dan perasaan baik aja. contoh menjalankan agama dengan perasaan baik aja, spt kebiasaan keraton yogya yg mengarak kyai selamet (kerbau putih) dalam menyambut malam 1 syuro, merasa ada manfaat pada seekor kerbau yg dianggap keramat, hingga kotorannya pun disimpan jadi jimat. ini contoh orang menjalankan agama hanya dengan perasaan dan akhirnya yg timbul adalah kebodohan2. contoh menjalankan agama dengan akal aja, spt orang2 JIL yg menganggap bahwa al-qur'an itu ketinggalan jaman, karena teks al-qur'an saat itu hanya ditujukan untuk orang jahiliyah saat itu dan tidak berlaku untuk zaman sekarang. dan perlu ada perbaikan2. akhirnya menjalankan agama hanya dengan akal saja, maka yg timbul adalah kesombongan dan keingkaran2, serta merasa diri lebih pantas mengkoreksi wahyu Allah. ibadah itu ada petunjuknya yaitu al-qur'an dan hadist rasulullah, jika ibadah hanya dengan perasaan saja itu maka yg timbul adalah kebodohan2 dan keanehan2. ibadah dengan akal saja maka yg timbul adalah kesombongan dan keingkaran. salam hana --- In media-dakwah@ yahoogroups. com, ARIHADI [EMAIL PROTECTED] . wrote: Assalamualaikum wr.wb. perkenankan saya ikut nimbrung. tawassul dalam pandangan saya adalah memohon datangnya manfaat dari Allah dengan cara menyebut para nabi dengan sebelumnya meyakini bahwa yang mendatangkan manfaat hanyalah mutlak dari Allah semata. sebagai contoh, Rasulullah SAW pernah mengajarkan kepada seorang yang buta untuk bertawassul kepadanya. lalu orang buta tsb melakukannya di belakang Rasulullah, maka Allah mengembalikan kebutaannya (HR. At Thabarani). namun demikian, tawassul kepada para nabi harus dengan
[media-dakwah] Bush Continues to Unite the World... Against Him
http://musliminsuffer.wordpress.com/ bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem In the Name of Allah, the Compassionate, the Merciful === News Update === Bush Continues to Unite the World... Against Him January 23, 2007 by Jim Lobe Despite two years of a concentrated effort by Secretary of State Condoleezza Rice and her public diplomacy major-domo Karen Hughes to boost Washington's global image, more people around the world have an unfavorable opinion of U.S. policies than at any time in recent memory, according to a new BBC poll released Monday. The survey, which polled more than 26,000 people in 25 countries, including the U.S., between November and January, found that a 49 percent plurality overall believes the U.S. is playing a mainly negative role in the world today, compared to less than a third (32 percent) who said Washington's influence was mainly positive. And in the 18 countries where respondents were asked the same question in each of the past two years, the latest poll found a substantial drop in the percentage who said they viewed U.S. influence as positive, from 40 percent in 2005, to 36 percent last year, to 29 percent in 2007. According to world public opinion, these days the U.S. government hardly seems to be able to do anything right, said Steven Kull, director of the University of Maryland's Program on International Policy Attitudes (PIPA), which, along with Canada-based Globescan, conducted the survey. Germany and Indonesia, where nearly three out of four respondents said they had a mainly negative opinion of U.S. influence, were the least favorable, while 69 percent of French and Turkish respondents agreed. The sharpest drops in positive ratings over the past year were found in Poland (62 percent in 2006 compared to 38 percent in 2007), Indonesia (40 percent to 21 percent), the Philippines (85 percent to 72 percent), and India (44 percent to 30 percent). Respondents in the United States also showed greater opposition to their government's policies than in previous years, according to the survey. Another Washington Post-ABC News poll, released on the eve of President George W. Bush's State of the Union speech to Congress Tuesday, found that 65 percent of respondents oppose the so-called surge of more than 21,000 additional U.S. troops to Iraq, while 48 percent called the war the most important issue today. The findings of the BBC poll echo those of another major survey of 14 foreign countries released last June by the Pew Research Center's Global Attitudes Project. It found that Washington's global image had slipped over the previous year, particularly in Europe and Asia, as well as predominantly Muslim countries, and that Washington's continuing intervention in Iraq appeared to be the main cause. The new BBC poll found that the most negative views were evoked by policies pursued by the Bush administration in connection with its global war on terror and the Middle East. Nearly three in four respondents overall (73 percent) said they disapproved of Washington's role in the Iraq war. Opposition was particularly intense in Egypt, France, and Lebanon where more than three out of four respondents said they strongly disapprove[d]. At the same time, more than two out of three (68 percent) overall said the U.S. military presence in the Middle East provokes more conflict than it prevents. More than four out of five respondents in three Latin American countries Argentina, Brazil, and Mexico and in two mainly Muslim countries Egypt and Indonesia took that position. Conversely, only 17 percent overall said they thought Washington's military presence exercised a stabilizing influence in the Middle East. The most positive views on this question were found in Nigeria, the only country where a plurality (49 percent) said it was stabilizing, the Philippines (41 percent), and Kenya (40 percent). Perhaps not coincidentally, the same three countries were the only ones, aside from the U.S. itself, where majorities of respondents said Washington's influence in the world was mainly positive. On related issues, 67 percent of all respondents said they disapproved of Washington's handling of detainees at Guantanamo, while only 16 percent, concentrated in Kenya, Nigeria, India, the Philippines, and the U.S., said they approved. Nearly two-thirds (65 percent) of respondents overall also said they disapproved of U.S. policy during last summer's war between Israel and Lebanon's Hezbollah, compared to 21 percent again concentrated in the same five countries who said they approved. Opposition to the U.S. role in the conflict, during which Washington strongly backed Israel and repeatedly defended it in UN Security Council deliberations, was particularly intense in Argentina (79 percent strongly disapproved of the U.S. role), Egypt (78 percent), Lebanon itself (76 percent), the United Arab Emirates (UAE) (71 percent), France and Brazil (63