[media-dakwah] Re: Benarkah Doa Ya Robbi bil Musthofa?

2007-01-23 Terurut Topik Sunarso, Djayus




Assalau'allaikum Wr Wb
Wah pencerahan ini makin asyik saja. Saya barangkali ingin sedikit sumbang
saran.
 Sering saya ikut pengajian, baik yang jiping ( ngaji kuping - sekedar
mendengarkan ceramah)
sampai  ngaji dengan kajian ( menyimak Al Qur'an dan Al Hadist)
 Biasanya Ustad - ustad yang mengajar dengan menyimak  Al Qur'an / Hadist
jarang menyinggung
masalah hakekat berwasilah atau bertawasul. Dan biasanya kajian akan diisi
juga sesi tanya jawab.
Setiap paertanyaan pasti dijawab sesuai apa yang terkandung dalam Al Quran
 Hadist .
Biasanya akhir pangjian kita tutup dengan doa majelis secara bersama -
sama. Dan kalau Ustadnya
berdoa biasanya doa - doanya lalu diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
Jadi kita tahu apa isi
doa kita.

Lain dengan saat saya ikut jiping, saat pak ustad - pak Kyai ceramah lebih
banyak mengutip ayat - ayat
Al Qur'an maupun hadist secra panjang lebar bahkan sangat banyak dan kita
hanya pasif mendengarkan.
Biasanya lagi ayat - ayat Al Qur'an yangdikutibpun tidak diterangkan surah
apa ayat berapa, begitu juga
hadist yang dibacakan juga tidakdisertai siapa yang meriyatkan dan siapa
perawinya. Jadi apa yang
disampaikan pak Uastad atauPak Kyai kita telan apa adanya dan biasanya
setelah pulang dari  pengajian
tersebut kita lupaapa yang kita dengar  tersebut.
Pengajian model begini biasanya  tidak ada sesi tanya jawab.
Dan saat akhir pengajian biasanya Pak Ustad - Kyiai berdoa dengan menyebut
nyebut Nama - nama Nabi
nama para sahabat, bahkan nama  orang yang dianggap sebagai para
Aulia.Istilahnya berwasilah atau
atau bertawasul  Doanya pastisangat panjang bahkan ada doa yang diulang -
ulang, yang penting biar
dianggap lama.Dan pasti doa - doa tersebut tidak sampai diterjemahkan. Maka
kita tidak tahu apa isi doa tersebut.
Kita cukup mengamini. saja.

Wassalam
Mail to : [EMAIL PROTECTED]
http: //www.schott.com

__




wa'alaikum salam wr.wb

orang yg sudah meninggal tidak bisa mendatangkan manfaat bagi kita,
siapapun itu. bahkan kita dalam sholat tahiyat akhir selalu
mengucapkan sholawat dan salam serta keberkahan pada nabi Muhammad dan
keluarganya spt keberkahan pada nabi Ibrahim.

bertawasul kepada Rasulullah diajarkan pada saat Rasul masih hidup dan
kapasitas Rasul saat itu, adalah sebagai seorang Rasul yg saat ini
masuk dalam kategori orang sholeh, dimana doanya lebih didengar oleh
Allah. dan Rasulpun pernah minta di doakan oleh Umar, karena kapasitas
Umarpun salah satu orang yg dijamin syurga oleh Allah.

tawasul dengan orang2 sholeh itu dianjurkan, dengan syarat orang itu
masih hidup. spt dianjurkannya kita bertawasul pada amal2 kebaikan
kita, tapi pada saat Rasul dan sahabat sudah meninggal tidak pernah
diceritakan mereka bertawasul pada RAsul yg sudah meninggal.

Andai..bertawasul atau menyebut2 nama para nabi yg sudah meninggal itu
baik, maka Rasul akan mengajarkan kita untuk mengambil manfaat dan
tawasul pada nabi2 sebelum dirinya diutus.

kalau kata guru ngajiku..hanya orang gila aja, yg memanggil2 dan
menyebut2 nama orang yg sudah meninggal untuk dimintakan doanya.
karena yg meninggal itu butuh doa kita, dan bukan kita yg butuh doa
mereka.

jadi..silahkan cari di al-qur'an dan hadist apakah ada diajarkan
berdoa dengan menyebut2 kebaikan or manfaat para nabi dan orang2
sholeh yg sudah meninggal???

agama itu dengan iman dan ilmu, tidak hanya dengan akal dan perasaan
baik aja.

contoh menjalankan agama dengan perasaan baik aja, spt kebiasaan
keraton yogya yg mengarak kyai selamet (kerbau putih) dalam menyambut
malam 1 syuro, merasa ada manfaat pada seekor kerbau yg dianggap
keramat, hingga kotorannya pun disimpan jadi jimat. ini contoh orang
menjalankan agama hanya dengan perasaan dan akhirnya yg timbul adalah
kebodohan2.

contoh menjalankan agama dengan akal aja, spt orang2 JIL yg menganggap
bahwa al-qur'an itu ketinggalan jaman, karena teks al-qur'an saat itu
hanya ditujukan untuk orang jahiliyah saat itu dan tidak berlaku untuk
zaman sekarang. dan perlu ada perbaikan2. akhirnya menjalankan agama
hanya dengan akal saja, maka yg timbul adalah kesombongan dan
keingkaran2, serta merasa diri lebih pantas mengkoreksi wahyu Allah.

ibadah itu ada petunjuknya yaitu al-qur'an dan hadist rasulullah, jika
ibadah hanya dengan perasaan saja itu maka yg timbul adalah kebodohan2
dan keanehan2. ibadah dengan akal saja maka yg timbul adalah
kesombongan dan keingkaran.

salam
hana

--- In media-dakwah@yahoogroups.com, ARIHADI [EMAIL PROTECTED] wrote:



 Assalamualaikum wr.wb.

 perkenankan saya ikut nimbrung.

 tawassul dalam pandangan saya adalah memohon datangnya manfaat dari
Allah dengan cara menyebut para nabi dengan sebelumnya meyakini bahwa
yang mendatangkan manfaat hanyalah mutlak dari Allah semata. sebagai
contoh, Rasulullah SAW pernah mengajarkan kepada seorang yang buta
untuk bertawassul kepadanya. lalu orang buta tsb melakukannya di
belakang Rasulullah, maka Allah mengembalikan kebutaannya (HR. At
Thabarani).

 namun demikian, tawassul kepada para nabi harus 

[media-dakwah] Fw: [DT] Indahnya Berprasangka baik

2007-01-23 Terurut Topik Tutik. L
forward dari milis sebelah
Wassalam
-Tutik-

- Original Message - 
From: Ahmad Bustam 
Sent: Tuesday, December 19, 2006 6:49 AM
Subject: [DT] Indahnya Berprasangka baik

Assalaamu'alaikum wr. wb. 


Indahnya Berprasangka Baik . . . . . . . . . 

*Dua orang laki-laki bersaudara bekerja pada sebuah pabrik kecap dan
sama-sama tekun belajar Islam. Sama-sama mengamalkan ilmunya dalam kehidupan
sehari-hari semaksimal mungkin. Mereka acap kali harus berjalan kaki untuk
sampai ke rumah guru pengajiannya. Jaraknya sekitar 10 km dari rumah
peninggalan orang tua mereka. * 

Suatu ketika sang kakak berdo'a memohon rejeki untuk membeli sebuah mobil
supaya dapat dipergunakan untuk sarana angkutan dia dan adiknya, bila pergi
mengaji. Allah mengabulkannya, tak lama kemudian sebuah mobil dapat dia
miliki dikarenakan mendapatkan bonus dari perusahaannya bekerja. 

Lalu sang kakak berdo'a memohon seorang istri yang sempurna, Allah
mengabulkannya, tak lama kemudian sang kakak bersanding dengan seorang gadis
yang cantik serta baik akhlaknya. 

Kemudian berturut-turut sang Kakak berdo'a memohon kepada Allah akan sebuah
rumah yang nyaman, pekerjaan yang layak, dan lain-lain. Dengan itikad supaya
bisa lebih ringan dalam mendekatkan diri kepada Allah. Dan Allah selalu
mengabulkan semua do'anya itu. 

Sementara itu, sang Adik tidak ada perubahan sama sekali, hidupnya tetap
sederhana, tinggal di rumah peninggalan orang tuanya yang dulu dia tempati
bersama dengan Kakaknya. Namun karena kakaknya sangat sibuk dengan
pekerjaannya sehingga tidak dapat mengikuti pengajian, maka sang adik sering
kali harus berjalan kaki untuk mengaji kerumah guru mereka. 

Suatu saat sang Kakak merenungkan dan membandingkan perjalanan hidupnya
dengan perjalanan hidup adiknya. Dia teringat bahwa adiknya selalu membaca
selembar kertas saat dia berdo'a, menandakan adiknya tidak pernah hafal
bacaan untuk berdo'a. Lalu datanglah ia kepada adiknya untuk menasihati
adiknya supaya selalu berdo'a kepada Allah dan berupaya untuk membersihkan
hatinya, karena dia merasa adiknya masih berhati kotor sehingga do'a-do'anya
tiada dikabulkan oleh Allah azza wa jalla. 

Sang adik terenyuh dan merasa sangat bersyukur sekali mempunyai kakak yang
begitu menyayanginya, dan dia mengucapkan terima kasih kepada kakaknya atas
nasihat itu. 

Suatu saat sang adik meninggal dunia, sang kakak merasa sedih karena sampai
meninggalnya adiknya itu tidak ada perubahan pada nasibnya sehingga dia
merasa yakin kalau adiknya itu meninggal dalam keadaan kotor hatinya
sehubungan do'anya tak pernah terkabul 

Sang kakak membereskan rumah peninggalan orang tuanya sesuai dengan amanah
adiknya untuk dijadikan sebuah mesjid. Tiba-tiba matanya tertuju pada
selembar kertas yang terlipat dalam sajadah yang biasa dipakai oleh adiknya
yang berisi tulisan do'a, diantaranya Al-fatehah, Shalawat, do'a untuk guru
mereka, do'a selamat dan ada kalimah di akhir do'anya: 
*Ya, Allah. tiada sesuatupun yang luput dari pengetahuan Mu, Ampunilah aku
dan kakak ku, kabulkanlah segala do'a kakak ku, bersihkanlah hati ku dan
berikanlah kemuliaan hidup untuk kakakku didunia dan akhirat,* 

Sang Kakak berlinang air mata dan haru biru memenuhi dadanya, tak diduga 
ternyata adiknya tak pernah sekalipun berdo'a untuk memenuhi nafsu duniawinya

[Non-text portions of this message have been removed],_._,___ 

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Fw: [DT] Bila istri cerewet.....

2007-01-23 Terurut Topik Tutik. L
Renungan untuk suami-suami.

B'Rgrds
-Tutik-

- Original Message - 
From: Ahmad Bustam 
Sent: Monday, January 22, 2007 9:33 AM
Subject: [DT Bila istri cerewet.

Assalaamu'alaikum wr. wb.


Renungan untuk suami-suami
Bila Istri Cerewet

Adakah istri yang tidak cerewet? Sulit menemukannya. Bahkan istri Khalifah
sekaliber Umar bin Khatabpun cerewet.

Seorang laki-laki berjalan tergesa-gesa. Menuju kediaman khalifah Umar bin
Khatab. Ia ingin mengadu pada khalifah; tak tahan dengan kecerewetan
istrinya. Begitu sampai di depan rumah khalifah, laki-laki itu tertegun.
Dari dalam rumah terdengar istri Umar sedang ngomel, marah-marah. Cerewetnya
melebihi istri yang akan diadukannya pada Umar. Tapi, tak sepatah katapun
terdengar keluhan dari mulut khalifah. Umar diam saja, mendengarkan 
istrinya yang sedang gundah. Akhirnya lelaki itu mengurungkan niatnya, batal
melaporkan istrinya pada Umar.

Apa yang membuat seorang Umar bin Khatab yang disegani kawan maupun lawan,
berdiam diri saat istrinya ngomel? Mengapa ia hanya mendengarkan, padahal
di luar sana, ia selalu tegas pada siapapun?

Umar berdiam diri karena ingat 5 hal. Istrinya berperan sebagai BP4. Apakah
BP4 tersebut?

1. Benteng Penjaga Api Neraka

Kelemahan laki-laki ada di mata. Jika ia tak bisa menundukkan pandangannya,
niscaya panah-panah setan berlesatan dari matanya, membidik tubuh-tubuh
elok di sekitarnya. Panah yang tertancap membuat darah mendesir, bergolak,
membangkitkan raksasa dalam dirinya. Sang raksasa dapat melakukan apapun
demi terpuasnya satu hal; syahwat.

Adalah sang istri yang selalu berada di sisi, menjadi ladang bagi laki-laki
untuk menyemai benih, menuai buah di kemudian hari. Adalah istri tempat ia
mengalirkan berjuta gelora. Biar lepas dan bukan azab yang kelak
diterimanya Ia malah mendapatkan dua kenikmatan: dunia dan akhirat.

Maka, ketika Umar terpikat pada liukan penari yang datang dari kobaran api,
ia akan ingat pada istri, pada penyelamat yang melindunginya dari liukan
indah namun membakar. Bukankah sang istri dapat menari, bernyanyi dengan
liuka yang sama, lebih indah malah. Membawanya ke langit biru. Melambungkan
raga hingga langit ketujuh. Lebih dari itu istri yang salihah selalu
menjadi penyemangatnya dalam mencari nafkah.

2. Pemelihara Rumah

Pagi hingga sore suami bekerja. Berpeluh. Terkadang sampai mejelang malam.
Mengumpulkan harta. Setiap hari selalu begitu. Ia pengumpul dan terkadang
tak begitu peduli dengan apa yang dikumpulkannya. Mendapatkan uang, beli
ini beli itu. Untunglah ada istri yang selalu menjaga, memelihara. Agar
harta diperoleh dengan keringat, air mata, bahkan darah tak menguap sia-sia
Ada istri yang siap menjadi pemelihara selama 24 jam, tanpa bayaran.

Jika suami menggaji seseorang untuk menjaga hartanya 24 jam, dengan penuh
cinta, kasih sayang, dan rasa memiliki yang tinggi, siapa yang sudi? Berapa
pula ia mau dibayar. Niscaya sulit menemukan pemelihara rumah yang lebih
telaten daripada istrinya. Umar ingat betul akan hal itu. Maka tak ada
salahnya ia mendengarkan omelan istri, karena (mungkin) ia lelah menjaga
harta-harta sang suami yang semakin hari semakin membebani.

3. Penjaga Penampilan

Umumnya laki-laki tak bisa menjaga penampilan. Kulit legam tapi berpakaian
warna gelap. Tubuh tambun malah suka baju bermotif besar. Atasan dan
bawahan sering tak sepadan. Untunglah suami punya penata busana yang setiap
pagi menyiapkan pakaianannya, memilihkan apa yang pantas untuknya,
menjahitkan sendiri di waktu luang, menisik bila ada yang sobek. Suami yang
tampil menawan adalah wujud ketelatenan istri. Tak mengapa mendengarnya
berkeluh kesah atas kecakapannya itu

4. Pengasuh Anak-anak

Suami menyemai benih di ladang istri. Benih tumbuh, mekar. Sembilan bulan
istri bersusah payah merawat benih hingga lahir tunas yang menggembirakan.
Tak berhenti sampai di situ. Istri juga merawat tunas agar tumbuh besar.
Kokoh dan kuat. Jika ada yang salah dengan pertumbuhan sang tunas, pastilah
istri yang disalahkan. Bila tunas membanggakan lebih dulu suami maju ke
depan, mengaku, ?akulah yang membuatnya begitu.? Baik buruknya sang tunas
beberapa tahun ke depan tak lepas dari sentuhan tangannya. Umar paham benar
akan hal itu.

5. Penyedia Hidangan

Pulang kerja, suami memikul lelah di badan. Energi terkuras, beraktivitas
di seharian. Ia butuh asupan untuk mengembalikan energi. Di meja makan
suami Cuma tahu ada hidangan: ayam panggang kecap, sayur asam, sambal 
terasi danlalapan. Tak terpikir olehnya harga ayam melambung; tadi bagi 
istrinya sempat berdebat, menawar, harga melebihi anggaran. Tak perlu suami 
memotong sayuran, mengulek bumbu, dan memilah-milih cabai dan bawang. Tak 
pusing ia memikirkan berapa takaran bumbu agar rasa pas di lidah. Yang suami
tahu hanya makan. Itupun terkadang dengan jumlah berlebihan; menyisakan 
sedikit saja untuk istri si juru masak. Tanpa perhitungan istri selalu 
menjadi koki terbaik untuk suami. Mencatat dalam memori makanan apa yang 
disuka dan dibenci suami.

Dengan 

Re: [media-dakwah] Islam Agama Alam Semesta

2007-01-23 Terurut Topik Saifullah Islam
 SYFUL AQMAL BIN JAMALUDDIN (via Multiply)  [EMAIL PROTECTED] wrote: 
Date: Sun, 07 Jan 2007 10:05:28 -0500
To: [EMAIL PROTECTED]
From:  SYFUL AQMAL BIN JAMALUDDIN (via Multiply)  [EMAIL PROTECTED]
Subject: Islam Agama Alam Semesta


 
 
Existing Users Sign In

Want to show your profile to millions of people you don't know? Use MySpace. 

Share your photos, video, music, blogs and more with the people you already 
know and love: Join Multiply. 
Your friend SYFUL AQMAL BIN JAMALUDDIN has invited you to join Multiply
Sign up now so you can view SYFUL AQMAL's photos, videos, blog and more.


Message from SYFUL AQMAL
Assalaamualaikumm..


SYFUL AQMAL's latest post:
Islam Agama Alam SemestaJan 7, '07 9:56 AM
for everyone

Link: http://www.geocities.com/saif_islam7770

Tingkatan nafsu kepada ketinggian rohani, dakwah dan tabligh, dekatnya Hari 
Kiamat, Tentang tauhid  cinta kepada Allah, Segala pujian bagi Allah, Prophets 
Of the world, Jerusalem (Baitul Maqdis), Hari Kebangkitan Keadilan dari sudut 
Al-Quran. 
Tags: islam di akhir zaman




Add a reply: 
 
  


 



If you never want to be contacted again click here. To see our privacy policy, 
click here. We haven't added your email address to any lists, nor will we share 
it with anyone at any time. To report abuse of our system, click here. 


About · Blog · Terms · Privacy · Corp Info · Contact Us · Help 
Multiply Inc, 6001 Park of Commerce, Boca Raton, FL 33487, USA
© 2007 Multiply, Inc. 


- Original Message 
From: kosasih _ [EMAIL PROTECTED]
To: ashabul kahfi [EMAIL PROTECTED]; pikmi australia [EMAIL PROTECTED]; 
formasi binawan [EMAIL PROTECTED]; cahaya islam [EMAIL PROTECTED]; 
pengajian kingsford [EMAIL PROTECTED]; kpii australia [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
media-dakwah@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, January 20, 2007 3:25:38 PM
Subject: [media-dakwah] Fw: [quantumislamicfamily] KALUNG MUTIARA PENGANTIN 
MUSLIM (SELESAI)

- Forwarded Message 
From: quantumislamicfamil [EMAIL PROTECTED] com quantumislamicfamil [EMAIL 
PROTECTED] com
To: quantumislamicfamil [EMAIL PROTECTED] com
Sent: Sunday, January 21, 2007 10:13:59 AM
Subject: [quantumislamicfami ly] New file uploaded to quantumislamicfamil y

Hello,

This email message is a notification to let you know that
a file has been uploaded to the Files area of the quantumislamicfamil y 
group.

File : /KALUNG MUTIARA 3.ppt 
Uploaded by : kosasih_san kosasih_san@ yahoo.com 
Description : lanjutan 3 ( selesai ) 

You can access this file at the URL:
http://asia. groups.yahoo. com/group/ quantumislamicfa mily/files/ 
KALUNG%20MUTIARA %20%203.ppt 

To learn more about file sharing for your group, please visit:
http://help. yahoo.com/ help/aa/groups/ files

Regards,

kosasih_san kosasih_san@ yahoo.com

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger .yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]




Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [media-dakwah] Re: Benarkah Doa Ya Robbi bil Musthofa?

2007-01-23 Terurut Topik A Nizami
Kalau sahabat minta Nabi mendo'akan, itu ada
haditsnya. Tapi Nabi juga berdo'a langsung kepada
Allah misalnya: Robbana aatina (Ya Allah berikanlah
kami), Robbighfir li (Ya Allah ampunilah aku).

Nabi tidak pernah berdoa dengan menyebut nama selain
Allah seperti Ya robbi bil musthofa (Ya Allah dengan
perantaraan Musthofa/Muhammad). Coba minta guru yang
mengajarkan do'a Ya robbi bil musthofa dalilnya dari
Al Qur'an surat berapa atau hadits riwayat mana, pasti
dia tidak bisa menjawab sebab dia hanya
ikut-ikutan/taqlid saja.

Yang namanya sunnah Nabi itu terangkum dalam kitab
hadits yang sahih. Hadits yang dloif/palsu atau pun
hadits Israiliyat (yang dibuat oleh kaum Yahudi untuk
menyesatkan ummat Islam) bukanlah sunnah Nabi. Dan
akhlaq Nabi itu adalah Al Qur'an. Artinya tidak
mungkin Nabi melanggar Al Qur'an. Jadi hadits yang
sahih dari segi perawi, tapi kalau dari isi/matan
bertentangan dengan Al Qur'an tidak bisa dipakai.

Dalam surat Al Fatihah setiap hari kita berucap:
Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin.
Hanya kepada Kamu kami menyembah dan hanya kepada Kamu
kami meminta.

Nah jika kita meminta kepada selain Allah atau
menyebut nama lain di sisinya seperti Ya Robbi bil
Musthofa berarti kita sudah musyrik atau ingkar ayat
di atas.

Ini tentu saja sudah seperti kelakuan orang-orang
kafir Quraisy yang memakai berhala untuk mendekatkan
diri kepada Allah meski mereka tidak menyembah
berhala: 

“Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih
(dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil
pelindung selain Allah (berkata): Kami tidak
menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan
kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya.
Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka
tentang apa yang mereka berselisih padanya.
Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang
pendusta dan sangat ingkar.” [Az Zumar:3]

Do'a itu adalah inti ibadah (hadits). Jadi haram kita
berdo'a dgn menyebut nama selain Allah.

22. Al Hajj 
Yad'uu min duunillah

12. Ia berdo'a kepada selain Allah, sesuatu yang tidak
dapat memberi mudharat dan tidak (pula) memberi
manfaat kepadanya. Yang demikian itu adalah kesesatan
yang jauh. 

10. Yunus 
Wa laa tad'u min duunillah...
106. Dan janganlah kamu berdoa kepada apa-apa yang
tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi
mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu
berbuat (yang demikian), itu, maka sesungguhnya kamu
kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim. 
 
26. Asy Syu'araa' 
Fa la tad'u ma'allahu ilaahan aakhoro
213. Maka janganlah kamu berdo'a kepada (menyembah)
tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan
kamu termasuk orang-orang yang di'azab.  

Nah ayat di atas melarang kita berdo'a kepada yang
lain bersama-sama dengan Allah. Jika kita
melakukannya, berarti kita kafir kepada Al Qur'an.

Tidak pernah Nabi berdo'a sambil menyanyi seperti Ya
robbi bil musthofa. Do'a adalah inti ibadah. Yang
biasanya beribadah dengan bernyanyi adalah ummat
Nasrani. Kalau kita meniru mereka, maka kita bisa
masuk dalam kelompok mereka.

Sungguh kalian akan mengikuti jejak orang-orang yang
sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta
demi sehasta, sampai sekalipun mereka memasuki lubang
biawak, kalian tetap mengikutinya. Kami bertanya:
Wahai Rasulullah, apakah mereka itu orang Yahudi dan
Nasrani? Beliau menjawab: Siapa lagi (kalau bukan
mereka)? (HR Bukhari dan Muslim)

Rasulullah saw. bersabda: 
Siapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk
mereka (HR Ahmad dan Abu Dawud)

Meski kita menghormati Nabi Muhammad, namun hendaknya
kita menghormatinya selaku Nabi, selaku manusia. Bukan
membuatnya sebagai sekutu Allah. Sesatnya kaum Yahudi
dan Nasrani karena mereka memuja Nabinya berlebihan.

9. At Taubah 
30. Orang-orang Yahudi berkata: Uzair itu putera
Allah dan orang-orang Nasrani berkata: Al Masih itu
putera Allah. Demikianlah itu ucapan mereka dengan
mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang
kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka ,
bagaimana mereka sampai berpaling?  

Berdo'alah langsung kepada Allah:
40. Al Mu'min 
60. Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku,
niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya
orang-orang yang menyombongkan diri dari
menyembah-Ku[1326] akan masuk neraka Jahannam dalam
keadaan hina dina. 

Jika merasa kotor, bertobatlah.

Berdo'alah dengan memakai lafazh yang diajarkan Allah
dan rasulnya di dalam Al Qur'an dan Hadits seperti:
Robbana aatina fid dunya hasanah, wa fil aakhiroti
hasanah, wa qina 'aadzaban naar.

Wassalam

--- Partono [EMAIL PROTECTED] wrote:

 tapi, bukankah berwasilah itu adalah salah satu
 sunah rosul pak ustad ?
  
 
 -Original Message-
 From: media-dakwah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 On Behalf Of yusuf rinaldy
 Sent: 22 Januari 2007 16:32
 To: media-dakwah@yahoogroups.com
 Subject: Re: [media-dakwah] Re: Benarkah Doa Ya
 Robbi bil Musthofa?
 
 
 
 saya jadi ingin bertanya, apakah sesuatu yang sudah
 memasyarakat itu
 sudah pasti benar? tentu nggak kan. jadi nggak bisa
 kita 

RE: [padhang-mbulan] RE: [media-dakwah] Re: Benarkah Doa Ya Robbi bil Musthofa?

2007-01-23 Terurut Topik Partono
Dalam bertawasul/berwasilah do'anya juga langsung ditujukan kepada Allah
pak Ustad, spt Robbana aatina dst,
tapi dalam awal doanya didahului dengan tawasulan dengan menyebutkan
Rasul, Nabi, malaikat, syeh, dan guru2 dengan dikirimkan surat Alfatehah
kepada mereka.Mereka yang tawasulan mengharapkan kehadiran Ruhul kumal
mereka yang telah tiada dan mereka yang tawasulan tersebut meyakini
bahwa mereka yg telah meninggal dunia, ruhulnya masih ada dibumi yang
siap membantu atas izin Allah atas doa doa yang dipanjatkan seseorang.
 
Saya pernah menanyakan hal tersebut, dan salah satu santri ( teman dekat
saya ) tsb menjawab bahwa berwasilah adalah salah satu sunah.Allah
memang sungguh maha Kuasa atas segala-galanya yang tidak ada yang
membandingi ataupun menyaingi, tetapi kenapa Allah menciptakan para
malaikat dengan diberikan tugasnya masing-masing, kenapa tidak Allah
saja yang terus menerus menurunkan wahyu kepada Rosul dan Nabi waktu
itu, tapi melalui melalui jibril, Kenapa tidak Allah saja yang langsung
menurunkan Rezeki, tapi melalui Mikail, Kenapa tidak Allah saja yang
meniup sangkakala dan mencabut nyawa setiap yg bernyawa tapi melalui
malaikat Isrofil dan Izroil.
 
Justru dengan berwasilah, kita dalam berdoa semoga dilindungi para ruhul
tersebut atas izin Allah sehingga doanya bukan dikabulkan oleh Jin dan
Syetan yang mempunyai rencana setelah itu dengan mengabulkan doa
seseorang.dan Allah memberikan pertolongan kepada manusia melalui para
malaikat Ruhul rosul, nabi,Syeh dan guru yang ruhulnya masih
mengelilingi bumi hingga kiamat nanti.Katanya, dan saat ini saya
menyakininya, karena saya pernah membaca terjemahan Algur'an, tapi saya
tidak ingat surat dan ayatnya yang berbunyi : Berwasilahlah kamu
bla--bla--bla 
 
Mohon maaf bila ada kata tidak berkenan
 
Mohon pencerahannya pak ustad.
 
 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of A Nizami
Sent: 24 Januari 2007 8:30
To: media dakwah; sabili; padhang-mbulan; Saksi
Subject: [padhang-mbulan] RE: [media-dakwah] Re: Benarkah Doa Ya Robbi
bil Musthofa?



Kalau sahabat minta Nabi mendo'akan, itu ada
haditsnya. Tapi Nabi juga berdo'a langsung kepada
Allah misalnya: Robbana aatina (Ya Allah berikanlah
kami), Robbighfir li (Ya Allah ampunilah aku).

Nabi tidak pernah berdoa dengan menyebut nama selain
Allah seperti Ya robbi bil musthofa (Ya Allah dengan
perantaraan Musthofa/Muhammad). Coba minta guru yang
mengajarkan do'a Ya robbi bil musthofa dalilnya dari
Al Qur'an surat berapa atau hadits riwayat mana, pasti
dia tidak bisa menjawab sebab dia hanya
ikut-ikutan/taqlid saja.

Yang namanya sunnah Nabi itu terangkum dalam kitab
hadits yang sahih. Hadits yang dloif/palsu atau pun
hadits Israiliyat (yang dibuat oleh kaum Yahudi untuk
menyesatkan ummat Islam) bukanlah sunnah Nabi. Dan
akhlaq Nabi itu adalah Al Qur'an. Artinya tidak
mungkin Nabi melanggar Al Qur'an. Jadi hadits yang
sahih dari segi perawi, tapi kalau dari isi/matan
bertentangan dengan Al Qur'an tidak bisa dipakai.

Dalam surat Al Fatihah setiap hari kita berucap:
Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin.
Hanya kepada Kamu kami menyembah dan hanya kepada Kamu
kami meminta.

Nah jika kita meminta kepada selain Allah atau
menyebut nama lain di sisinya seperti Ya Robbi bil
Musthofa berarti kita sudah musyrik atau ingkar ayat
di atas.

Ini tentu saja sudah seperti kelakuan orang-orang
kafir Quraisy yang memakai berhala untuk mendekatkan
diri kepada Allah meski mereka tidak menyembah
berhala: 

Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih
(dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil
pelindung selain Allah (berkata): Kami tidak
menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan
kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya.
Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka
tentang apa yang mereka berselisih padanya.
Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang
pendusta dan sangat ingkar. [Az Zumar:3]

Do'a itu adalah inti ibadah (hadits). Jadi haram kita
berdo'a dgn menyebut nama selain Allah.

22. Al Hajj 
Yad'uu min duunillah

12. Ia berdo'a kepada selain Allah, sesuatu yang tidak
dapat memberi mudharat dan tidak (pula) memberi
manfaat kepadanya. Yang demikian itu adalah kesesatan
yang jauh. 

10. Yunus 
Wa laa tad'u min duunillah...
106. Dan janganlah kamu berdoa kepada apa-apa yang
tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi
mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu
berbuat (yang demikian), itu, maka sesungguhnya kamu
kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim. 

26. Asy Syu'araa' 
Fa la tad'u ma'allahu ilaahan aakhoro
213. Maka janganlah kamu berdo'a kepada (menyembah)
tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan
kamu termasuk orang-orang yang di'azab. 

Nah ayat di atas melarang kita berdo'a kepada yang
lain bersama-sama dengan Allah. Jika kita
melakukannya, berarti kita kafir kepada Al Qur'an.

Tidak pernah Nabi berdo'a sambil menyanyi seperti Ya
robbi bil musthofa. Do'a adalah inti ibadah. Yang
biasanya beribadah dengan 

[media-dakwah] offshorefinancialcentre: Migrasi GFA ke IRFCL: Cadangan Devisa Susut US$ 3 Milyar

2007-01-23 Terurut Topik The Next Gen
The Next Gen has sent you a link to a weblog: 

Blog: offshorefinancialcentre
Post: Migrasi GFA ke IRFCL: Cadangan Devisa Susut US$ 3 Milyar
Link: 
http://offshorefinancialcentre.blogspot.com/2006/10/migrasi-gfa-ke-irfcl-cadangan-devisa.html

--
Powered by Blogger
http://www.blogger.com/



Re: [media-dakwah] Re: Benarkah Doa Ya Robbi bil Musthofa?

2007-01-23 Terurut Topik ARIHADI

Bu hana, yang dicintai Allah

maaf, saya berpendapat bertawassul kepada orang selain nabi adalah tidak 
diperbolehkan, tetapi bertawassul kepada nabi menurut hemat saya itu sah-sah 
saja, ada satu contoh hadits lain ; matahari akan mendekat ke kepala manusia 
di hari kiamat, ketika mereka dalam kondisi itu mereka beristighotsah kepada 
nabi Adam (HR. Bukhari) .  apakah ini bukan sama saja bertawassul kepada nabi 
Adam ? bukankah nabi Adam sudah wafat ? para nabi sangat dekat dan sangat 
dicintai oleh Allah, mereka ma'sum sangat jaaauh dengan diri kita atau pun 
ulama/wali dsb maka wajar saja kita bertawassul kepada mrk.

sekali lagi, bertawassul haruslah dibarengi dengan ber isti'anah kepada Allah, 
karena mutlak Allah penentu atas segala sesuatu. yang salah adalah bertawassul 
dengan orang2 yang dianggap sholeh/suci selain para nabi. wallahu a'lam.


wassalam







  __

  wa'alaikum salam wr.wb

  orang yg sudah meninggal tidak bisa mendatangkan manfaat bagi kita,
  siapapun itu. bahkan kita dalam sholat tahiyat akhir selalu
  mengucapkan sholawat dan salam serta keberkahan pada nabi Muhammad dan
  keluarganya spt keberkahan pada nabi Ibrahim.

  bertawasul kepada Rasulullah diajarkan pada saat Rasul masih hidup dan
  kapasitas Rasul saat itu, adalah sebagai seorang Rasul yg saat ini
  masuk dalam kategori orang sholeh, dimana doanya lebih didengar oleh
  Allah. dan Rasulpun pernah minta di doakan oleh Umar, karena kapasitas
  Umarpun salah satu orang yg dijamin syurga oleh Allah.

  tawasul dengan orang2 sholeh itu dianjurkan, dengan syarat orang itu
  masih hidup. spt dianjurkannya kita bertawasul pada amal2 kebaikan
  kita, tapi pada saat Rasul dan sahabat sudah meninggal tidak pernah
  diceritakan mereka bertawasul pada RAsul yg sudah meninggal.

  Andai..bertawasul atau menyebut2 nama para nabi yg sudah meninggal itu
  baik, maka Rasul akan mengajarkan kita untuk mengambil manfaat dan
  tawasul pada nabi2 sebelum dirinya diutus.

  kalau kata guru ngajiku..hanya orang gila aja, yg memanggil2 dan
  menyebut2 nama orang yg sudah meninggal untuk dimintakan doanya.
  karena yg meninggal itu butuh doa kita, dan bukan kita yg butuh doa
  mereka.

  jadi..silahkan cari di al-qur'an dan hadist apakah ada diajarkan
  berdoa dengan menyebut2 kebaikan or manfaat para nabi dan orang2
  sholeh yg sudah meninggal???

  agama itu dengan iman dan ilmu, tidak hanya dengan akal dan perasaan
  baik aja.

  contoh menjalankan agama dengan perasaan baik aja, spt kebiasaan
  keraton yogya yg mengarak kyai selamet (kerbau putih) dalam menyambut
  malam 1 syuro, merasa ada manfaat pada seekor kerbau yg dianggap
  keramat, hingga kotorannya pun disimpan jadi jimat. ini contoh orang
  menjalankan agama hanya dengan perasaan dan akhirnya yg timbul adalah
  kebodohan2.

  contoh menjalankan agama dengan akal aja, spt orang2 JIL yg menganggap
  bahwa al-qur'an itu ketinggalan jaman, karena teks al-qur'an saat itu
  hanya ditujukan untuk orang jahiliyah saat itu dan tidak berlaku untuk
  zaman sekarang. dan perlu ada perbaikan2. akhirnya menjalankan agama
  hanya dengan akal saja, maka yg timbul adalah kesombongan dan
  keingkaran2, serta merasa diri lebih pantas mengkoreksi wahyu Allah.

  ibadah itu ada petunjuknya yaitu al-qur'an dan hadist rasulullah, jika
  ibadah hanya dengan perasaan saja itu maka yg timbul adalah kebodohan2
  dan keanehan2. ibadah dengan akal saja maka yg timbul adalah
  kesombongan dan keingkaran.

  salam
  hana

  --- In media-dakwah@yahoogroups.com, ARIHADI [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  
  
   Assalamualaikum wr.wb.
  
   perkenankan saya ikut nimbrung.
  
   tawassul dalam pandangan saya adalah memohon datangnya manfaat dari
  Allah dengan cara menyebut para nabi dengan sebelumnya meyakini bahwa
  yang mendatangkan manfaat hanyalah mutlak dari Allah semata. sebagai
  contoh, Rasulullah SAW pernah mengajarkan kepada seorang yang buta
  untuk bertawassul kepadanya. lalu orang buta tsb melakukannya di
  belakang Rasulullah, maka Allah mengembalikan kebutaannya (HR. At
  Thabarani).
  
   namun demikian, tawassul kepada para nabi harus dengan keyakinan
  tetap kepada Allah semata. yang celakanya sekarang, kaum muslimin
  cenderung bertawassul dengan siapa saja yang mereka anggap suci dan
  menjurus ke musyrik, padahal Allah memerintahkan untuk meminta
  pertolongan kepada Allah,  Dan mintalah pertolongan (kepada Allah)
  dengan sabar dan salat (QS.Al Baqarah.45).
  
   sementara untuk puji-pujian kepada Rasulullah SAW, menurut hemat
  saya sah-sah saja. Allah saja memuji keagungan Rasulullah SAW (QS al
  Qalam.4). hanya saja pujian ini jangan kelewatan, karena hanya Allah
  saja yang boleh dipuji dengan pujian yang mutlak agung. mohon maaf
  kalau ada kesalahan.
  
  
   wassalam
  
  
   - Original Message -
   From: suhana032003
   To: media-dakwah@yahoogroups.com
   Sent: Monday, January 22, 2007 1:41 PM
   Subject: [media-dakwah] Re: Benarkah Doa Ya Robbi bil Musthofa?

[media-dakwah] ADAB DAN TATA CARA BERDOA

2007-01-23 Terurut Topik Hasbiyanto
Assalaamualikum Wr Wb,

Jadi sudah jelas disini bahwa berdoa melalui perantara orang yang sudah
meninggal hukumnya TIDAK BOLEH. Jadi masalah Doa ya Robbil bil Mustofa
sebaiknya sudah selesai saja
Sekarang saya mohon pencerahan kepada Bpk Moderator/Bp A Nizami atau
Bapak-2 yang lain, yaitu saya mohon pencerahan mengenai:

1. Adab / Sopan santun/ tata cara berdoa.
2. Ada orang yang berdoa TANPA mengangkat tangan, bolehkah?
3. Berdoa selesai azan, sambil jalan.
4. Habis berdoa, menyapu muka dengan tapak tangan.
5. Doa qunut, doa sholat ghoib apakah ada tuntunannya
6. Katanya berdoa yang paling bagus adalah ketika sujud. ketika sujud
sholat sunnah atau sholat wajib(?). Kalau sholat wajib kan doanya harus
pakai bahasa arab(?) supaya tidak merusak sholat. Bolehkan ketika sujud
tsbt dilanjutkan berdoa dng bhs Indonesia? 
7. Ada jamaah dari aliran tertentu, ketika Imam berdoa malah langsung
pergi. Ada juga tidak mau meng-aminkan, ada juga yg cuma diam tanpa
mengangkat tangan. Jadi bagaimana semestinya yang sebaiknya dilakukan
makmum, ketika Imam berdoa?. 
8. Sebenarnya hadist yang berkenaan dengan sholat ghoib itu, shohih
atau dhoif?

Demikian dari saya, mohon pencerahannya secara detail  beserta dalilnya
yang shohih dan sesuai dengan tuntunan Rosululloh.  Atas pencerahannya
diucapkan terima kasih.

Wassalam,
Hasbiyanto Bin Tohari

 A Nizami [EMAIL PROTECTED] 1/24/2007 9:29 AM 
Kalau sahabat minta Nabi mendo'akan, itu ada
haditsnya. Tapi Nabi juga berdo'a langsung kepada
Allah misalnya: Robbana aatina (Ya Allah berikanlah
kami), Robbighfir li (Ya Allah ampunilah aku).

Nabi tidak pernah berdoa dengan menyebut nama selain
Allah seperti Ya robbi bil musthofa (Ya Allah dengan
perantaraan Musthofa/Muhammad). Coba minta guru yang
mengajarkan do'a Ya robbi bil musthofa dalilnya dari
Al Qur'an surat berapa atau hadits riwayat mana, pasti
dia tidak bisa menjawab sebab dia hanya
ikut-ikutan/taqlid saja.

Yang namanya sunnah Nabi itu terangkum dalam kitab
hadits yang sahih. Hadits yang dloif/palsu atau pun
hadits Israiliyat (yang dibuat oleh kaum Yahudi untuk
menyesatkan ummat Islam) bukanlah sunnah Nabi. Dan
akhlaq Nabi itu adalah Al Qur'an. Artinya tidak
mungkin Nabi melanggar Al Qur'an. Jadi hadits yang
sahih dari segi perawi, tapi kalau dari isi/matan
bertentangan dengan Al Qur'an tidak bisa dipakai.

Dalam surat Al Fatihah setiap hari kita berucap:
Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin.
Hanya kepada Kamu kami menyembah dan hanya kepada Kamu
kami meminta.

Nah jika kita meminta kepada selain Allah atau
menyebut nama lain di sisinya seperti Ya Robbi bil
Musthofa berarti kita sudah musyrik atau ingkar ayat
di atas.

Ini tentu saja sudah seperti kelakuan orang-orang
kafir Quraisy yang memakai berhala untuk mendekatkan
diri kepada Allah meski mereka tidak menyembah
berhala: 

Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih
(dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil
pelindung selain Allah (berkata): Kami tidak
menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan
kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya.
Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka
tentang apa yang mereka berselisih padanya.
Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang
pendusta dan sangat ingkar. [Az Zumar:3]

Do'a itu adalah inti ibadah (hadits). Jadi haram kita
berdo'a dgn menyebut nama selain Allah.

22. Al Hajj 
Yad'uu min duunillah

12. Ia berdo'a kepada selain Allah, sesuatu yang tidak
dapat memberi mudharat dan tidak (pula) memberi
manfaat kepadanya. Yang demikian itu adalah kesesatan
yang jauh. 

10. Yunus 
Wa laa tad'u min duunillah...
106. Dan janganlah kamu berdoa kepada apa-apa yang
tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi
mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu
berbuat (yang demikian), itu, maka sesungguhnya kamu
kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim. 
 
26. Asy Syu'araa' 
Fa la tad'u ma'allahu ilaahan aakhoro
213. Maka janganlah kamu berdo'a kepada (menyembah)
tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan
kamu termasuk orang-orang yang di'azab.  

Nah ayat di atas melarang kita berdo'a kepada yang
lain bersama-sama dengan Allah. Jika kita
melakukannya, berarti kita kafir kepada Al Qur'an.

Tidak pernah Nabi berdo'a sambil menyanyi seperti Ya
robbi bil musthofa. Do'a adalah inti ibadah. Yang
biasanya beribadah dengan bernyanyi adalah ummat
Nasrani. Kalau kita meniru mereka, maka kita bisa
masuk dalam kelompok mereka.

Sungguh kalian akan mengikuti jejak orang-orang yang
sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta
demi sehasta, sampai sekalipun mereka memasuki lubang
biawak, kalian tetap mengikutinya. Kami bertanya:
Wahai Rasulullah, apakah mereka itu orang Yahudi dan
Nasrani? Beliau menjawab: Siapa lagi (kalau bukan
mereka)? (HR Bukhari dan Muslim)

Rasulullah saw. bersabda: 
Siapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk
mereka (HR Ahmad dan Abu Dawud)

Meski kita menghormati Nabi Muhammad, namun hendaknya
kita menghormatinya selaku Nabi, selaku manusia. Bukan
membuatnya sebagai 

Diskusi Ditutup! - Re: [media-dakwah] Benarkah Doa Ya Robbi bil Musthofa?

2007-01-23 Terurut Topik A Nizami
Assalamu'alaikum wr wb,

Saya rasa diskusi tentang Doa Ya Robbi bil Musthofa
sudah cukup panjang dan jelas. Berbagai dalil dari Al
Qur'an dan Hadits sudah diberikan. Oleh karena itu
diskusi ini ditutup. Jika ada posting muncul mengenai
diskusi ini mohon moderator untuk menghapusnya.

Sebagai penutup, mari kita baca dan amalkan do'a-doa
yang diajarkan Allah dan Rasulnya yang ada di dalam Al
Qur'an dan Kitab Hadits yang sahih (Bukhari, Muslim,
dsb). Di Al Qur'an saja begitu banyak do'a yang
diajarkan. Ada banyak buku yang mengajarkan adab do'a
berikut do'a-do'a dengan sumber yang jelas (Ayat Al
Qur'an dan Haditsnya disebut).

Ada pun mengenai kutipan tawasul sebetulnya isinya
tidak begitu.

Isinya seperti ini:

Syafa’at yang paling agung ini adalah syafa’at pada
hari kiamat ketika manusia tertimpa kesedihan dan
kesukaran yang tidak mampu mereka pikul, kemudian
mereka meminta orang yang bisa memohonkan syafa’at
kepada Allah Azza wa Jalla untuk menyelamatkan mereka
dari keadaan yang demikian itu.

Mereka datang kepada Adam, kemudian kepada Nuh,
kemudian Ibrahim, Musa dan Isa --‘alaihimus salam--,
namun mereka semua tidak bisa memberi syafa’at,
sehingga akhirnya meminta kepada Nabi Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliaupun bangkit
untuk memohonkan syafa’at di sisi Allah Azza wa Jalla
untuk menyelamatkan hamba-hambaNya dari keadaan
seperti ini. Allah mengabulkan do’a beliau dan
menerima syafa’atnya.
==

Jadi pada saat kiamat, seluruh manusia termasuk Nabi
Adam hingga manusia akhir zaman sudah dimatikan,
kemudian dibangkitkan kembali. Nah manusia yang sudah
dibangkitkan ini minta tolong kepada Nabi Adam yang
juga sudah dibangkitkan secara langsung. Jadi bukan
seperti kita yang masih hidup, tapi minta tolong
kepada Nabi Adam yang saat ini meninggal agar
keinginan kita dikabulkan. 

Ud'uuni astajib lakum, begitu firman Allah. 

Mohon agar diskusi selanjutnya diisi dengan cara
berdoa yang sesuai dengan Al Qur'an dan Hadits berikut
lafaz-lafaz do'a dari Al Qur'an dan Hadits.

Sesungguhnya perkataan yang paling baik adalah kitab
Allah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ,dan perkara
yang paling buruk adalah perkara yang baru dan setiap
bid'ah adalah tersesat ( H.R  Muslim ) .

Wassalam


--- ARIHADI [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Bu hana, yang dicintai Allah
 
 maaf, saya berpendapat bertawassul kepada orang
 selain nabi adalah tidak diperbolehkan, tetapi
 bertawassul kepada nabi menurut hemat saya itu
 sah-sah saja, ada satu contoh hadits lain ;
 matahari akan mendekat ke kepala manusia di hari
 kiamat, ketika mereka dalam kondisi itu mereka
 beristighotsah kepada nabi Adam (HR. Bukhari) . 
 apakah ini bukan sama saja bertawassul kepada nabi
 Adam ? bukankah nabi Adam sudah wafat ? para nabi
 sangat dekat dan sangat dicintai oleh Allah, mereka
 ma'sum sangat jaaauh dengan diri kita atau pun
 ulama/wali dsb maka wajar saja kita bertawassul
 kepada mrk.
 
 sekali lagi, bertawassul haruslah dibarengi dengan
 ber isti'anah kepada Allah, karena mutlak Allah
 penentu atas segala sesuatu. yang salah adalah
 bertawassul dengan orang2 yang dianggap sholeh/suci
 selain para nabi. wallahu a'lam.
 
 
 wassalam
 
 
 
 
 
 
 
   __
 
   wa'alaikum salam wr.wb
 
   orang yg sudah meninggal tidak bisa mendatangkan
 manfaat bagi kita,
   siapapun itu. bahkan kita dalam sholat tahiyat
 akhir selalu
   mengucapkan sholawat dan salam serta keberkahan
 pada nabi Muhammad dan
   keluarganya spt keberkahan pada nabi Ibrahim.
 
   bertawasul kepada Rasulullah diajarkan pada saat
 Rasul masih hidup dan
   kapasitas Rasul saat itu, adalah sebagai seorang
 Rasul yg saat ini
   masuk dalam kategori orang sholeh, dimana doanya
 lebih didengar oleh
   Allah. dan Rasulpun pernah minta di doakan oleh
 Umar, karena kapasitas
   Umarpun salah satu orang yg dijamin syurga oleh
 Allah.
 
   tawasul dengan orang2 sholeh itu dianjurkan,
 dengan syarat orang itu
   masih hidup. spt dianjurkannya kita bertawasul
 pada amal2 kebaikan
   kita, tapi pada saat Rasul dan sahabat sudah
 meninggal tidak pernah
   diceritakan mereka bertawasul pada RAsul yg sudah
 meninggal.
 
   Andai..bertawasul atau menyebut2 nama para nabi yg
 sudah meninggal itu
   baik, maka Rasul akan mengajarkan kita untuk
 mengambil manfaat dan
   tawasul pada nabi2 sebelum dirinya diutus.
 
   kalau kata guru ngajiku..hanya orang gila aja, yg
 memanggil2 dan
   menyebut2 nama orang yg sudah meninggal untuk
 dimintakan doanya.
   karena yg meninggal itu butuh doa kita, dan bukan
 kita yg butuh doa
   mereka.
 
   jadi..silahkan cari di al-qur'an dan hadist apakah
 ada diajarkan
   berdoa dengan menyebut2 kebaikan or manfaat para
 nabi dan orang2
   sholeh yg sudah meninggal???
 
   agama itu dengan iman dan ilmu, tidak hanya dengan
 akal dan perasaan
   baik aja.
 
   contoh menjalankan agama dengan perasaan baik aja,
 spt kebiasaan
   keraton yogya yg mengarak kyai selamet (kerbau
 putih) dalam menyambut
   

[media-dakwah] Tengoklah ke Dalam sebelum Bicara

2007-01-23 Terurut Topik Ica Harahap
  Tengoklah ke Dalam sebelum Bicara
  1 Peb 06 10:23 WIB
   
   
  Oleh Sus Woyo
   
   
  Ada sebuah kisah kecil, ketika saya masih aktif bersama teman-teman 
  di organisasi remaja masjid kampung saya. Namun kisah kecil ini telah 
  menjadi 'prasasti' indah dalam kehidupan saya sampai sekarang.
   
  Waktu itu kami sedang giat-giatnya menggelar usaha keagamaan. 
  Tiba-tiba di belakang masjid kami, salah seorang warga membuka 
  rumahnya untuk dijadikan tempat judi togel.
   
  Setiap malam orang-orang ramai berkumpul di situ. Karena dari pihak 
  desa tidak ada reaksi apa-apa terhadap judi itu, maka kami bersepakat 
  untuk negosiasi dengan warga itu. Agar kegiatan yang banyak merugikan 
  masyarakat itu dihentikan saja.
   
  Dengan semangat, kami bersepakat untuk mendatangi tempat tersebut. 
  Namun sebelum berangkat, ada salah satu senior kami yang mengingatkan. 
  Ia berkata pada kami. Ini kerja besar.Ini perjuangan berat. Jangan gegabah 
  kita melangkah. Kita harus lebih siap lagi untuk maju ke medan 'jihad' ini. 
  Ada sesuatu yang harus kita laksanakan dulu sebelum kita maju kesana.
   
  Senior kami itu menyarankan agar kami mengoreksi diri dulu. Sudah sejauh 
  mana ibadah harian kita kepada Allah. Sudah sejauh mana komitmen kita 
  terhadap apa yang diperintahNya dan apa yang dilarangNya.
   
  Ahirnya, selama beberapa hari, kami disarankan untuk sebisa mungkin 
  sholat wajib berjamaah. Kita juga harus bangun malam untuk qiamullail. 
  Yang biasanya jarang puasa Senin Kamis, sekarang amalan Nabi itu harus 
  dilaksanakan dengan intensif. Pokoknya, senior kami itu menyarankan agar 
  sebisa mungkin mengaplikasikan bentuk ketakwaan dan keimanan kepada 
  Allah SWT. Tidak hanya bentuk amar ma'ruf saja, tapi mesti diiringi juga 
  dengan nahi mungkar. Seperti yang masih merokok untuk segera meninggalkan
  perbuatan mubah itu.
   
  Beberapa hari kemudian, saat hari 'H' sudah tiba, kami berkumpul lagi. 
  Namun kami tidak jadi menemui bandar togel itu. Sebab, dengan izin Allah, 
  orang itu sudah menutup total usahanya. Rupanya ia sudah kembali berprofesi 
  seperti biasa, yaitu sebagai kuli bangunan. Kami merasa gembira sekali. Dan 
  semua ini sudah jelas merupakan pertolongan dariNya. Entah apa yang terjadi 
  seandainya kami menyikapi perbuatan salah seorang warga di dekat masjid itu 
  dengan emosional pada waktu itu, tanpa mengindahkan nasehat senior kami.
   
  Apakah ini sebuah kemenangan sebelum bertanding? Tidak juga. 
  Sebab kami telah berjuang dulu, berjuang menaklukan napsu diri. 
  Bukankah ini juga jihad besar?
   
  Pantas, jika sahabat Umar ra. sebelum berangkat perang dengan orang kafir, 
  selalu memeriksa pasukannya sedetil mungkin. Mereka yang malamnya 
  tidak qiamullail, sementara jangan ikut ke medan jihad dulu. Kata Khalifah
  kedua itu: Saya tidak takut dengan musuh yang banyak, tapi saya lebih takut 
  kepada banyaknya dosa yang kita bawa. Sehingga kita akan kesulitan 
  mendapatkan pertolongan dari Allah SWT.
   
  Dan sejarah juga mencatat gemilangnya perang Badar bagi kaum muslimin. 
  Padahal erbandingan jumlah pasukan antara kaum muslimin dan kafir sama 
  sekali tidak seimbang. Tentu sudah bisa dipastikan bahwa salah satu faktor 
  kemenangan kaum muslimin adalah karena kwalitas iman orang muslim masa 
  itu yang sangat prima. Dan tentunya sangat minim dengan dosa-dosa. Tidak 
  seperti kami di jaman ini.
   
  Saya hanya bisa berpikir, seandainya saya, keluarga saya, lingkungan saya, 
  atau skup yang lebih luas lagi negri saya, dalam mengatasi masalah berkiblat 
  dengan cara mereka, mungkin Allah pun akan memberi kemudahan dalam 
  mengatasi berbagai masalah.
   
  Ya, tentunya harus dimulai dari pribadi masing-masing. Sebab tak mustahil, 
  bahwa saya, kita-kita inipun ternyata ada dalam barisan orang-orang yang 
  menghambat pertolongan Allah.
   
  Sampai sekarang pesan senior kami di organisasi remaja masjid bertahun-tahun 
  lalu itu, selalu terngiang ditelinga saya, manakala ada sesuatu pekerjaan 
yang 
  harus berhubungan dengan orang banyak. Pesan yang pendek, namun sangat 
  berarti: Bacalah dirimu! Sebelum kau baca orang lain! 
  Atau dalam bahasa populer penyanyi ballada Ebiet G Ade: 
  Tengoklah ke 'dalam', sebelum bicara.
   
  # [EMAIL PROTECTED] #
  
 
-
Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Tanya shalawat badar

2007-01-23 Terurut Topik fauzi_sslplb
kang Nizami,
bagaimana soal shalawat badar yg pernah sy tanyakan sebelumnya?
kok belum ditanggapi, kang?




[media-dakwah] Nikmat...begitu banyak yang telah terlewatkan tanpa mensyukurinya

2007-01-23 Terurut Topik Ica Harahap
  Nikmat...begitu banyak yang telah 
  terlewatkan tanpa mensyukurinya
  30 Jan 06 12:53 WIB
   
   
   
  Oleh Bunda Shafiya
   
   
  Saat itu kami; aku, bapak dan Shafiya sedang berada dalam perjalanan 
  pulang ke rumah. Kami baru saja pulang dari menikmati semangkuk 
  Soto Lamongan Cak Har *slruup* yang terkenal itu. Tepat di traffic light 
  menuju ke arah Margorejo, mobil berhenti karena traffic light menunjukkan 
  warna merah. Aku melayangkan pandangan ke seberang jalan. Nampak 
  olehku sosok ibu pengemis dan anaknya yang sedang mesra bersenda gurau. 
  Si anak rupanya haus dan alhamdulillah saat itu sang ibu ada rezeki untuk 
  membelikan sekantung plastik es teh bagi si anak.
   
  Dengan penuh rasa kasih sayang kantung plastik es teh itu dibuka 
  dari ikatannya dan diminumkan ke si anak dengan menggunakan sedotan. 
  Tampak si anak sangat menikmatinya, kehausan barangkali. Setelah si anak 
  puas, ibu itu pun mencicipi es teh itu sedikit dan ternyata walaupun es teh 
itu 
  hanya bersisa sangat sedikit, mungkin hanya satu tegukan lagi sisanya, 
  sang ibu itu tetap menyimpan sisa itu dengan hati-hati dengan mengikat 
  kembali kantung plastik es teh itu.. Subhanallah! Betapa orang seperti 
  mereka sangat menghargai dan mensyukuri nikmat Allah yang diberikan 
  kepada mereka serta menjaganya dengan sangat hati-hati.
   
  Dadaku terasa sesak, bersamaan dengan itu air mata mulai menetes.. 
  Teringat akan percakapanku dengan Shafiya di depot soto itu, Nak, udah deh,
  ice tea-nya nggak usah dihabiskan. Ayo.. cepetan, Bapak sudah menunggu 
  di mobil. Betapa bodohnya aku yang malah mengajarkan anakku untuk 
  berbuat suatu hal yang mubazir yang mencerminkan rasa tidak bersyukur 
  padaNya. Astagfirullah.
   
  Bagi orang lain, peristiwa ini mungkin bukan sesuatu yang menarik untuk 
  diceritakan. Tapi saya memaknainya lain. Alhamdulillah.Allah memberi 
  saya petunjuk untuk selalu mensyukuri nikmatNya dalam ketaatan kepadaNya. 
  Syukur Alhamdulillah. Ibu pengemis itu telah mengajarkan kepada saya cara 
  untuk menghargai nikmatNya.
   
  Fabiayyi aalaa irabbikumaa tukadzdzibaan? Maka nikmat Tuhan kamu 
  manakah yang engkau dustakan? Pertanyaan retoris ini membuat saya 
  tertunduk malu tiap kali mendengarnya. Betapa tidak! saya sering kali iri 
  dengan nikmat yang ada pada orang lain. Saya memang tidak pernah 
  sampai dalam tahap merasa dengki dan menginginkan agar nikmat 
  orang lain itu hilang. Naudzubillah min Dzalik.. Tapi rasa iri saya 
  membawa saya menjadi orang yang kufur nikmat. Padahal Allah selalu 
  baik kepada saya. Dalam studi dan karir insya Allah saya selalu lancar. 
  Ketika saya berdoa agar mendapat pendamping hidup yang sholeh, 
  Allah dengan cepat mengabulkan permintaan saya. Ketika saya berdoa 
  agar dikarunai anak yang menyejukkan pandangan orang tuanya, Allah 
  dengan berbaik hati mengabulkan permohonan saya itu.. Namun.dari 
  banyak nikmat yang ada, sedikit sekali saya mampu menyentuhkan dahi 
  bersujud pada Allah untuk menyampaikan rasa terima kasih saya.
   
  Nikmat.. begitu banyak yang saya lewatkan tanpa mensyukurinya. 
  Ya Allah.. janganlah golongkan saya menjadi orang-orang yang merugi 
  karena kufur terhadap nikmatMu... (Tuhan) yang Maha Pemurah, yang telah 
  mengajarkan Al-Quran. Dia menciptakan manusia, mengajarnya pandai 
  berbicara. Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan. Dan 
  tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan keduanya tunduk kepadaNya. 
  Dan Allah meninggikan langit dan Dia melektakkan neraca keadilan. 
  Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. Dan tegakkanlah 
  timbangan itu dengan adil dan jangan kamu mengurangi neraca itu. 
  Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluknya, di bumi itu ada 
  buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang.
  Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bungaan yang harum baunya. 
  Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan? 
  (Surat Ar Rahman: 1-13)
  
 
-
 Get your own web address.
 Have a HUGE year through Yahoo! Small Business.

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Tasawuf dan Pengkultusan Rasulullah SAW

2007-01-23 Terurut Topik A Nizami
http://www.darussalaf.or.id/index.php?name=Newsfile=articlesid=394
TASAWUF DAN PENGKULTUSAN RASULULLAH Shalallahu’alaihi
Wassallam
Selasa, 10 Oktober 2006 - 01:28 PM, Penulis: Buletin
Islam Al Ilmu Edisi 49/II/III/ 1426  
 
Rasulullah Shalallahu’alaihi Wassallam adalah
sebaik-baik manusia, tidak ada yang melebihi beliau
dalam hal kemuliaan dan kehormatan. Oleh karena itu,
Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjadikan beliau sebagai
suri tauladan terbaik bagi umat manusia. Allah
berfirman (artinya): “Sungguh telah ada pada diri
Rasulullah Shalallahu’alaihi Wassallam itu suri
tauladan bagi kalian.” (Al Ahzab: 21)

Beliaulah yang harus kita cintai melebihi kecintaan
terhadap diri kita sendiri, orang tua, anak, istri dan
seluruh umat manusia. Namun Rasulullah
Shalallahu’alaihi Wassallam melarang umatnya dari
sikap berlebihan, terkhusus sikap pengkultusan
terhadap diri beliau Shalallahu’alaihi Wassallam.
Sebagaimana beliau bersabda:
#1604;#1575;#1614;
#1578;#1615;#1591;#1618;#1585;#1615;#1608;#1618;#1606;#1616;#1610;#1618;
#1603;#1614;#1605;#1614;#1575;
#1571;#1614;#1591;#1618;#1585;#1614;#1578;#1616;
#1575;#1604;#1606;#1617;#1614;#1589;#1614;#1575;#1585;#1614;#1609;
#1575;#1576;#1618;#1606;#1614;
#1605;#1616;#1585;#1618;#1610;#1614;#1605;#1614;
#1548;
#1573;#1616;#1606;#1617;#1614;#1605;#1614;#1575;
#1571;#1614;#1606;#1614;#1575;
#1593;#1614;#1576;#1618;#1583;#1612; #1548;
#1601;#1614;#1602;#1615;#1608;#1618;#1604;#1615;#1608;#1575;
#1593;#1614;#1576;#1618;#1583;#1615;
#1575;#1604;#1604;#1607;#1616;
#1608;#1614;#1585;#1614;#1587;#1615;#1608;#1618;#1604;#1615;#1607;#1615;

“Janganlah kalian mengkultuskan diriku, sebagaimana
orang-orang Nasrani mengkultuskan Isa bin Maryam.
Hanyalah aku ini seorang hamba, maka katakanlah: “(Aku
adalah) hamba Allah dan Rasul-Nya.” (H.R Al Bukhari)
Sangatlah disayangkan ternyata kaum Sufi merupakan
kaum yang paling gencar melanggar perintah Rasulullah
Shalallahu’alaihi Wassallam tersebut. Sekian banyak
bukti pengkultusan mereka terhadap Rasulullah
Shalallahu’alaihi Wassallam
terdapat dalam karya tulis tokoh-tokoh tersohor
mereka. Sampai-sampai pengkultusan tersebut
menjerumuskan mereka ke dalam jurang kesyirikan, baik
dalam hal rububiyah, uluhiyah, ataupun asma’ wa sifat.


DIANTARA BUKTI PENGKULTUSAN KAUM SUFI TERHADAP RASUL
Shalallahu’alaihi Wassallam

Gambaran pengkultusan kaum Sufi terhadap Rasulullah
Shalallahu’alaihi Wassallam sangatlah beraneka ragam,
yang kesemuanya bermuara dari kedustaan, khayalan atau
kebodohan. Dapatlah kita simak gambaran-gambaran
tersebut melalui bukti-bukti berikut ini :
1. Rasulullah Shalallahu’alaihi Wassallam Diciptakan
Dari Nur (Cahaya) Allah Subhanahu Wa Ta’ala

Diantara tokoh Sufi yang berpendapat demikian adalah
Ibnu Arabi di dalam Al Futuhat Al Makkiyyah 1/119,
Abdul Karim Al Jaili di dalam Al Insaanul Kaamil 2/46
dan beberapa yang lainnya.
Demi memudahkan penyebaran aqidah sesat ini, mereka
memunculkan hadits yang tidak diketahui asal usulnya
yang didustakan atas nama Rasulullah Shalallahu’alaihi
Wassallam yaitu: 
#1571;#1614;#1606;#1617;#1614;
#1575;#1604;#1604;#1607;#1614;
#1578;#1614;#1593;#1614;#1575;#1604;#1609;
#1582;#1614;#1604;#1614;#1602;#1614;
#1606;#1615;#1608;#1618;#1585;#1616;
#1606;#1614;#1576;#1616;#1610;#1617;#1616;#1607;#1616;
#1605;#1616;#1606;#1618;
#1606;#1615;#1608;#1618;#1585;#1616;#1607;#1616;
“Bahwasanya Allah Subhanahu Wa Ta’ala menciptakan
cahaya nabi-Nya dari cahaya-Nya” 
Allah Subhanahu Wa Ta’ala membantah keyakinan keji ini
dengan menyatakan bahwa Rasulullah Shalallahu’alaihi
Wassallam adalah seorang manusia sedangkan manusia itu
diciptakan dari tanah bukan dari cahaya. Allah
berfirman (artinya): 
“Katakanlah (wahai Muhammad) :” Maha Suci Tuhanku, aku
tidak lain adalah seorang manusia dan rasul.” (Al
Israa’: 93)

Dia juga berfirman (artinya): “Dan Allah menciptakan
kalian (manusia) dari tanah, kemudian nuthfah lalu
menjadikan kalian berpasang-pasangan.” (Faathir: 11)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menyatakan
bahwa Nabi Shalallahu’alaihi Wassallam diciptakan dari
unsur tanah dan tidak ada satupun manusia yang
diciptakan dari cahaya. Disamping itu, keutamaan
sebagian makhluk dibanding makhluk lainnya bukanlah
karena unsur diciptakannya. Bahkan Nabi Adam beserta
anak keturunannya yang shalih itu lebih utama dari
malaikat walaupun malaikat tersebut diciptakan dari
cahaya. (Disarikan dari Majmu’ Fatawa 11/94-95)

2. Seluruh Alam Semesta Diciptakan Dari Nur (cahaya)
Muhammad (Aqidah Nur Muhammadi)
Abdul Karim Al Jaili berkata: “Dan tatkala Allah
Subhanahu Wa Ta’ala menciptakan seluruh alam semesta
ini dari nur Muhammad, maka hati Muhammad#61472;
Shalallahu’alaihi Wassallam itu merupakan bagian yang
malaikat Israfil diciptakan darinya –lalu dia
mengatakan– sesungguhnya Al Aqlu Al Awwal yaitu
Muhammad#61472; Shalallahu’alaihi Wassallam, Allah
ciptakan darinya Jibril sehingga Muhammad#61472;
Shalallahu’alaihi Wassallam adalah ayah Jibril dan
asal usul dari seluruh alam.” (Al Insaanul Kaamil
2/26-27). 
Dari dua jenis 

[media-dakwah] US Terrorize The World - 5 Muharram 1428 H (24.1.07)

2007-01-23 Terurut Topik muslim insuffer
 in the Constitution.”

Specter pushed back. “Wait a minute. The constitution says you can't
take it away, except in the case of rebellion or invasion. Doesn't that
mean you have the right of habeas corpus, unless there is an invasion or
rebellion?” Specter told Gonzales, “You may be treading on your
interdiction and violating common sense, Mr. Attorney General.” 
http://thinkprogress.org/2007/01/19/gonzales-habeas/

  ===


No Way In - No Way Out 


Americans who cherish freedom would do well to stop stumbling around in
the trees and forests of the illegal immigration debate and see that the
Bush administration is well on its way to closing the borders of the
entire nation, not only to people trying to get in, but to citizens
trying to get out. 
http://www.ichblog.eu/content/view/84/1/

  ===



  Stop the Jewish barbarians in Hebron


 It is unthinkable that the memory of Auschwitz should serve as a
pretext to ignore the fact that living here among us are Jews that
behave toward Palestinians exactly the way that German, Hungarian,
Polish and other anti-Semites behaved toward Jews.
http://tinyurl.com/3cxlue

  ===



  Hillary Clinton and the Israel Lobby


AIPAC's hypocrisy is nauseating. The Goliath lobbying organization wants
Iran to cease to procure nukes while the crimes of Israel continue to be
ignored. So who is propping up AIPAC's hypocritical position? None other
than Democratic presidential candidate Sen. Hillary Clinton of New York.

As one of the top Democratic recipients of pro-Israel funds for the 2006
election cycle, pocketing over $83,000, Clinton now has Iran in her
cross hairs.

It is high time to stop the madness of electing people to high office
who do not put America first, and are simply acquisitions of various
elements which don't really care if this Republic lives or dies.

As long as US foreign policy continues to be driven by these
acquisitions, we can expect no real domestic prosperity here at home,
nor greater peace in the world at large.
http://www.antiwar.com/frank/?articleid=10372

  ===


   Israeli president to be charged with rape


Prosecutors intend to charge President Moshe Katsav with rape and other
crimes against female employees, the Justice Ministry said on Tuesday,
in what would be an unprecedented indictment against an Israeli head of
state. 
http://news.yahoo.com/s/nm/20070123/wl_nm/israel_president_dc_3

  ===



Thousands in Germany, Italy are told they will be deploying in mid-2007


Some 8,500 soldiers from 43 units in Germany and Italy have received
official word that they will be deploying to either Iraq or Afghanistan
later this year, U.S. Army Europe officials announced Monday.
http://www.rawstory.com/showarticle.php?src=http%3A%2F%2Fstripes.com%
2Farticle.asp%3Fsection%3D104%26article%3D42982

  ===



 Fugitive warlord claims U.S. facing Soviet-style defeat in Afghanistan


The United States faces a Soviet-style humiliation in Afghanistan, a
fugitive Afghan warlord claimed in a video message while taunting
Pakistan for aiding U.S.-led counterterrorism operations.
http://www.iht.com/articles/ap/2007/01/23/asia/AS-GEN-Pakistan-
Hekmatyar.php

  ===



Suicide attack kills 10 Afghans near NATO occupation forces base


A suicide attacker blew himself up among a crowd of Afghan labourers
queuing to enter a NATO base in eastern Afghanistan early Tuesday,
killing 10 and wounding 14, an official said.
http://tinyurl.com/2pnaxk

  ===



 Afghan shot by Canadian troops


The man ignored shouts and three warning shots as he was approaching a
Canadian military convoy which had stopped after one of its vehicles had
driven off the road, according to a spokeswoman for the Canadian
military based at KAF.
http://tinyurl.com/3byopg

  ===



  Travel to U.S. off 17 pct since 9/11


A 17 percent drop in overseas travelers to the United States since the
September 11 attacks has cost the country more than $15 billion in lost
taxes and nearly 200,000 jobs, a study showed on Tuesday.

Since the September 11 attacks, the United States has tightened security
measures and toughened its visa and entry requirements. As a result, the
country was ranked as the world's most unfriendly to visitors in a
survey conducted last year of travelers from 16 nations.

For states heavily dependent on tourism, this is a problem.
http://news.yahoo.com/s/nm/20070123/us_nm/usa_travel_dc

  ===


 Hours before State of Union, Bush approval drops to low of 28 percent


On the day of his State of the Union speech, President Bush's approval
rating has dropped to a new low of twenty

[media-dakwah] 9/11 : Dr. Sami Al-Arian Begins Hunger Strike

2007-01-23 Terurut Topik muslim insuffer

http://musliminsuffer.wordpress.com/


bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem
In the Name of Allah, the Compassionate, the Merciful



=== News Update ===

Dr. Sami Al-Arian Begins Hunger Strike

Never Convicted Muslim Professor Lingers in Prison and Harassed by the 
Government


WASHINGTON, DC - Jan. 23, 2007 (MASNET) Yesterday, Dr. Sami Al-Arian began 
a hunger strike to protest continued government harassment. Earlier, Dr. 
Al-Arian appeared before a new grand jury in Alexandria, Virginia, where he 
was subpoenaed by a federal prosecutor to testify a second time in the same 
case. After Dr. Al-Arian expressed his ethical stance against testifying, a 
judge in the Eastern District of Virginia held him in civil contempt, once 
again prolonging his suffering and imprisonment by up to 18 months. Dr. 
Al-Arian's originally scheduled release date is April 13.

Last November, the same judge placed Dr. Al-Arian in civil contempt for not 
testifying. At the time, his attorneys argued that cooperation was a clear 
violation of the plea agreement he reached with Florida prosecutors last 
May. One month after he was held in contempt, the grand jury term expired. 
However, less than a month later, a new grand jury was once again impaneled 
by Gordon Kromberg, a federal prosecutor who allegedly boasts about his 
contempt for Muslims and Arabs while touring Israel.

During yesterday's court appearance, Dr. Al-Arian's attorney requested to 
delay the judge's decision until further evidence could be brought to light 
supporting Dr. Al-Arian's decision not testify and the highlighting the 
government's abuse of power. However, the judge denied the request and 
ordered that Dr. Al-Arian be held in civil contempt. -Please read below Dr. 
Al-Arian's statement before the judge-

This is the second hunger strike by Dr. Al-Arian, who is a diabetic, during 
his nearly four-year imprisonment. Following his February 20, 2003 
incarceration, he went on a 140-day hunger strike to protest the 
government's political persecution. During that time, he was hospitalized 
and lost 45 pounds.

In recent weeks, Dr. Al-Arian has been placed under particularly arduous 
conditions after he was moved from Warsaw, Virginia to Atlanta because of 
what prison authorities deemed a mistake. Not only did the nonsensical 
move further isolate Dr. Al-Arian from family and friends, but he was also 
denied phone calls and visitations in Atlanta.

Mahdi Bray, Executive Director of MAS Freedom Foundation stated The 
government after years of incarcerating Dr. Al-Arian and spending millions 
of the taxpayers' dollars, was unable to get a single conviction by a 
federal jury in this case. In short they lost the case. Yet they've used 
every trick in the book to persecute Dr. Al-Arian and his family. His 
prison treatment is extremely inhumane, including periods of 23 hour 
lock-down in a rat and roach infested environment, deliberately improperly 
dressed while forced to walk in sub-freezing weather, and threats and abuse 
from guards and U.S. marshals. These latest developments in Dr. Al-Arian's 
case are a clear and outrageous display of government corruption and abuse 
of power. In spite of an agreement intended to resolve his case once and 
for all, the government has continued to harass Dr. Al-Arian and mire him 
further in legal purgatory. Clearly the U.S. Bureau of Prisons is complicit 
in the inhumane treatment of Dr. Al-Ari!
  an. Congress, who has oversight over the U.S. prison system, needs to be 
alerted to this abuse and inhumane treatment.

Dr. Al-Arian vows that he will remain on a hunger strike until the 
government ends its vindictive campaign against him and allows him to 
return to his wife and children.


ACTION TO BE TAKEN

Please write to the following individuals to ask for an immediate end to 
Dr. Al-Arian's suffering:

1- Honorable Judge Gerald Lee
U.S. District Court for the Eastern District of Virginia
401 Courthouse Square, Alexandria, VA 22314

2- Attorney General Alberto Gonzales
Department of Justice
U.S. Department of Justice
950 Pennsylvania Avenue, NW Washington, DC 20530-0001
Fax Number: (202) 307-6777
BY E-MAIL:
E-mails to the Department of Justice, including the Attorney General,
may be sent to [EMAIL PROTECTED] gov.

3- The Honorable John Conyers, Jr
2426 Rayburn Building
Washington, DC 20515
(202) 225-5126
(202) 225-0072 Fax
John.Conyers@ mail.house. gov

4- Senator Patrick Leahy
433 Russell Senate Office Building
United States Senate
Washington, DC 20510
(299029)224- 4242
senator_leahy@ leahy.senate. gov

===

Dr. Al-Arian's Statement before Judge Gerald Lee of the Eastern District of 
Virginia


January 22, 2007 (Fair summary not verbatim):

Thank you, your honor, for giving me the opportunity to address the court. 
First of all, I have no contempt whatsoever for this honorable court, but 
all the respect in the world for it.

The initial draft of the plea agreement presented by the government to my 
defense team contained a 

[media-dakwah] Zionist Crime : What was the crime of this Palestinian baby?

2007-01-23 Terurut Topik muslim insuffer

http://musliminsuffer.wordpress.com/


bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem
In the Name of Allah, the Compassionate, the Merciful



=== News Update ===

What was the crime of this Palestinian baby?


From: Mohammed A [EMAIL PROTECTED]
Subject: {(SaveYoungMuslims)} What was the crime of this Palestinian baby?

As-salaamu 'Alaikum Wa Rahmatullah,

Hope you are in the best of health and Imaan (faith), Ameen.

I just wanted to share a short story a brother told at the Interpal event. 
It's a really horrbile story, but sadly it is the norm in Palestine.

A husband was rushing his wife to the hospital in his car as she laid there 
in extreme labour pains. They then were stopped by israeli soldiers when 
they got to one of those road stops (they're all over Palestinian roads). 
The soldiers just laughed at her and they knew that she needed to be at the 
hospital immediately. They then checked them (i think for passes etc) and 
they purposely took their time.

She coulnd't bare the pain and fell out of the car onto the sand. The 
soldiers laughed more. As she gave birth she felt the baby's head hit the 
floor and she quickly took it up to her chest. She could feel the baby 
breathing against her chest. After a short while the breathing stopped and 
her newborn child sadly passed away in her arms.

Imagine this sister's pain as she carried her baby for 9 months, gave birth 
on the sand in so much pain only to loose her baby, because she was 
prevented from reaching the hospital.

So many of our sisters give birth this way and loose their babies because 
of this. This shows us the extent of pain and suffering they go through all 
the time.

May Allah keep them strong, ease their pain and give them a place in Jannah 
where they can be happy and peaceful forever, Ameen.

Take care Inshallah,
May Allah make it easy for us to help our suffering brothers and sisters 
around the world, we have so much 2 be greatful for.

Wa 'alaikum assalaam

Please pass this story on so that people can see what they go through ,how 
much we should help them and how greatful we should be.

Jazakallah khair

source:
http://www.wakeupfromyourslumber.com/node/69http://www.wakeupfromyourslumber.com/node/69

===



-muslim voice-
__
BECAUSE YOU HAVE THE RIGHT TO KNOW  

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Stop the Jewish barbarians in Hebron

2007-01-23 Terurut Topik muslim insuffer

http://musliminsuffer.wordpress.com/


bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem
In the Name of Allah, the Compassionate, the Merciful



=== News Update ===

Stop the Jewish barbarians in Hebron

By mailto:[EMAIL PROTECTED]YOSEF (TOMMY) LAPID
Jan. 17, 2007 21:48 | Updated Jan. 18, 2007 14:07


That woman, the one who it turns out is named Yifat Alkobi, the Jewish 
woman that confronted, cursed, spat on and threatened her Arab neighbor in 
Hebron, she who is imprisoned in her own home, seemed somehow familiar to me.

Gradually, from the cobwebs of my childhood memories, I dredged up the 
image of a Hungarian neighbor in Novi Sad, who used to stand at the 
entrance to her home and curse us every time we went into the street - just 
like Yifat Alkobi.

When we decide, and rightly so, to never under any circumstances compare 
the behavior of Jews to that of Nazis, we are forgetting that anti-Semitism 
only reached its height at Auschwitz. It had existed, was active, 
frightening, harmful and disgusting - exactly like Alkobi's image - in the 
years that preceded Auschwitz too. And behind shuttered windows hid 
terrified Jewish women, exactly like the Arab woman of the Abu-Isha family 
in Hebron.

It is unthinkable that the memory of Auschwitz should serve as a pretext to 
ignore the fact that living here among us are Jews that behave toward 
Palestinians exactly the way that German, Hungarian, Polish and other 
anti-Semites behaved toward Jews.

I am not referring to crematoria or pogroms, but rather to the persecution, 
hounding, stone-throwing, undermining of livelihood, scare tactics, 
spitting and contempt.

It was all of these things that made our lives in the Diaspora so bitter 
and harrowing, even before they began the wholesale killing of Jews. I was 
afraid to go to school because little anti-Semites lay in wait on the way 
and beat us. In what way is a Palestinian child in Hebron any different?

EVEN THOSE that justify the occupation for ideological or religious reasons 
- or perhaps especially those that seek to justify the occupation - should 
be ashamed, as Prime Minister Ehud Olmert said of himself, when seeing 
these pictures. We all bear responsibility for the suffering of the 
Palestinians, but it would not have been possible to establish a Jewish 
state without causing them some harm.

But there is no reason or justification for the thuggery of the kind 
demonstrated time after time by the residents of the Jewish settlement in 
Hebron toward their Arab neighbors.

The settlement of Jews in Hebron is the original sin. Now, they are adding 
insult to injury. And at best, we, the Jewish citizens of the State of 
Israel say, Tsk, tsk, tsk.

We forget that this hounding of the Palestinian neighbors in Hebron happens 
not only at the moment we see it on television, but rather day after day, 
every day of the year (with the exception of Yom Kippur). The truth is that 
I too only pipe up occasionally and pay lip service by means of articles 
such as this. Even worse: I reacted with silence to this when I was justice 
minister too. We left the task of protest to the extreme leftist groups, 
who provoke well-deserved loathing from us all other days of the year.

We are familiar with the excuse of We didn't know. So, for the record: We 
do know.

We will never be able to forgive ourselves - our consciences won't let us - 
and neither will our children if we do not make our army and police put an 
end to the Jewish barbarism in Hebron.

The writer is a former MK.

source:
http://www.jpost.com/servlet/Satellite?cid=1167467756320pagename=JPost%2FJPArticle%2FShowFull

===



-muslim voice-
__
BECAUSE YOU HAVE THE RIGHT TO KNOW  

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] US occupation turns 3.7 million Iraqis into refugees

2007-01-23 Terurut Topik muslim insuffer

http://musliminsuffer.wordpress.com/


bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem
In the Name of Allah, the Compassionate, the Merciful



=== News Update ===


US occupation turns 3.7 million Iraqis into refugees



By James Cogan
23 January 2007


The United Nations Refugee Agency (UNHCR) reported this month that the US 
invasion and occupation of Iraq has forced one out of every eight Iraqis to 
flee their homes­more than 3.7 million people. The agency described the 
refugee crisis caused by the Iraq war as the worst in the Middle East since 
the ethnic cleansing that accompanied the creation of Israel in 1948. The 
Zionist military and paramilitary death squads drove an estimated 711,000 
Palestinian Arabs from their land.

UNHCR estimates that two million Iraqis are now living outside the 
country­including those who left before 2003 but have failed to return due 
to the country’s catastrophic situation. Some 50,000 Iraqi émigrés returned 
in 2005, but just 1,000 came back last year.

Another 1.7 million Iraqis have been internally displaced. At least 500,000 
people fled their homes in 2006 as a result of US military repression and 
the dramatic rise in sectarian violence between rival Shiite and Sunni 
militias in the wake of the destruction of a prominent Shiite mosque in 
Samarra last February. It is thought that 80,000 to 100,000 people are 
joining the ranks of internal and external refugees each month.

The cause of the refugee crisis is the political, economic and social 
collapse in Iraq after close to four years of US occupation. The UN Human 
Rights Office report for the period November 1, 2006 to December 21, 2006, 
stated: “The civilian population remains the main victim of the prevailing 
security situation, characterised by terrorist acts, action by armed 
groups, criminal gangs, religious extremists, militias, as well as 
operations by security and military forces. The resulting insecurity, 
sectarian prejudice, and terror negatively and comprehensively affect the 
enjoyment of basic rights and freedoms by the population at large. In 
addition, growing unemployment, poverty, various forms of discrimination 
and increasingly limited access to basic services, prevent most citizens 
from realizing their economic, social and cultural rights.”

The UN specifically condemned the actions of the US military: “Armed 
operations by the Multinational Forces-Iraq [the official title of the 
US-led occupation forces] continued to restrict the enjoyment of human 
rights and to cause severe suffering to the local population. Continued 
limitations of freedom of movement and lack of access to basic services 
such as health and education are affecting a larger percentage of the 
population and depriving it of basic rights for extended periods of time.”

Many Iraqis have felt they had no choice but to leave the country. While 
there are no precise numbers, up to 800,000 are taking refuge in Syria; 
another 700,000 in Jordan; 100,000 in Egypt; 40,000 in Lebanon; 50,000 in 
Iran and a large number in Turkey.

The Iraqi refugees are being accorded no rights. The Jordanian monarchy 
labels them as “temporary visitors”. It has not made any request for 
international assistance and is not cooperating with agencies such as 
UNHCR. Only 21,000 Iraqis in Jordan have been registered by the UN and just 
800 have been recognised as refugees eligible for international resettlement.

Syria has also rejected calls for Iraqis on its territory to be recognised 
as refugees and is treating them as tourists or illegal immigrants. Iran 
has sealed its borders to any more Iraqis, while the Gulf States, such as 
Saudi Arabia and Kuwait, are refusing to allow them to enter their 
territory at all. While doing nothing to assist refugees, Saudi Arabia has 
allocated $500 million to construct a fence along parts of its 
1,000-kilometre border with Iraq, to prevent “terrorists” and “illegal 
immigrants” from entering. The fence will have security gates, guard posts 
and electronic movement sensors.

The majority of Iraqi émigrés live in considerable hardship and a 
significant proportion are sinking into complete poverty. Jordan charges 
Iraqis for all services, including a $US225 fee for a one-year work permit. 
Many families are reportedly sharing small apartments and paid employment 
is difficult to obtain. Syria has now begun charging refugees for health 
care and also limits their ability to work. More than 10 percent of Iraqi 
families in Syria are headed by women due to the death, imprisonment or 
disappearance of their men. UNHCR noted this month that there are 
increasing reports of female Iraqi refugees being forced into prostitution.

The strain of the inflow on Jordan is leading to an ever-more restrictive 
attitude toward the Iraqi refugees, who now make up 10 percent of the 
population. This would be equivalent to the US taking in 30 million 
refugees. Fearful of political unrest among the desperate émigré community, 
Jordan 

[media-dakwah] Fugitive warlord claims U.S. facing Soviet-style defeat in Afghanistan

2007-01-23 Terurut Topik muslim insuffer

http://musliminsuffer.wordpress.com/


bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem
In the Name of Allah, the Compassionate, the Merciful



=== News Update ===


Fugitive warlord claims U.S. facing Soviet-style defeat in Afghanistan

The Associated Press
Published: January 23, 2007
[]


ISLAMABAD, Pakistan: The United States faces a Soviet-style humiliation in 
Afghanistan, a fugitive Afghan warlord claimed in a video message while 
taunting Pakistan for aiding U.S.-led counterterrorism operations.

In a recording obtained by The Associated Press in Pakistan, Gulbuddin 
Hekmatyar also accused Washington of fomenting conflict among Afghan ethnic 
groups on a scale comparable with the strife in Iraq.

Everyone knows that the American aggressors are faced with defeat in every 
part of the country, Hekmatyar said. They were unable to achieve their 
goals by bombing innocent Afghans, their villages and homes. They are 
preparing to leave like the Soviet troops.

Hekmatyar leads a militant faction blamed along with Taliban and al-Qaida 
fighters for an intensifying insurgency in Afghanistan, despite the 
presence of an expanding number of foreign troops.

U.S. and NATO officials insist they can still defeat the insurgents, while 
calling for an acceleration of reconstruction projects and warning that 
time is running out to persuade ordinary Afghans that the country is 
heading for a stable, democratic future.

In a video message publicized Monday, al-Qaida deputy leader Ayman 
al-Zawahri also contended that al-Qaida and Taliban were regaining control 
in Afghanistan.

The 24-minute recording from Hekmatyar was undated. It was also unclear 
where it was recorded. However, Hekmatyar refers to the Muslim celebration 
of Eid al-Adha at the turn of the year.

In comments aired on Pakistani television earlier this month, Hekmatyar 
claimed his fighters helped al-Qaida leader Osama bin Laden and al-Zawhri 
escape intense U.S. bombardment in Afghanistan's Tora Bora mountains five 
years ago.

Seated before a dark backdrop in a black turban and apparently reading from 
text positioned off-camera, Hekmatyar repeatedly invoked Islam to urge 
Afghans to unite in order to expel foreign soldiers, topple President Hamid 
Karzai and install an Islamic government.

He complained that Washington ­ along with Russia, Iran and India ­ was 
favoring the Tajik-dominated Northern Alliance, which helped U.S. forces 
drive out the Taliban in late 2001, over ethnic Pashtuns.

That, he forecast, could lead to a conflict similar to the civil war that 
engulfed Afghanistan after Soviet troops ended their 10-year occupation in 
1989 and pitched Hekmatyar's Pashtun-dominated Hezb-i Islami faction 
against ethnic Tajik rivals.

He claimed that Washington and others had filled the Afghan army and police 
with Shiites, members of a Tajik faction and communists.

This is the same thing that they did in Iraq, Hekmatyar said. They want 
non-Pashtuns to fight against the Pashtuns and Shiites to fight Sunnis.

Afghan and U.S. officials deny that claim, saying its fledgling security 
forces fairly reflect the ethnic and religious balance of Afghanistan.

Taking aim at Pakistan, Hekmatyar said Islamabad could deploy all its 
troops to the troubled border region, clamp down on religious schools 
suspected of supplying militant recruits, and still America will not be 
pleased with you.

Pressing the case for foreign troops to leave, he cited the withdrawal in 
October of British troops from Musa Qala, a town in southern Afghanistan, 
under an agreement with tribal elders that they would keep out Taliban 
fighters.

source:
http://www.iht.com/articles/ap/2007/01/23/asia/AS-GEN-Pakistan-Hekmatyar.php

===



-muslim voice-
__
BECAUSE YOU HAVE THE RIGHT TO KNOW  

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] INDIKATOR KESEJAHTERAAN ISLAMI

2007-01-23 Terurut Topik Merza Gamal
INDIKATOR KESEJAHTERAAN ISLAMI
   
   
  Kesejahteraan dalam pembangunan sosial ekonomi, tidak dapat didefinisikan 
hanya berdasarkan konsep materialis dan hedonis, tetapi juga memasukkan 
tujuan-tujuan kemanusiaan dan keruhanian. Tujuan-tujuan tersebut tidak hanya 
mencakup masalah kesejahteraan ekonomi, melainkan juga mencakup permasalahan 
persaudaraan manusia dan keadilan sosial-ekonomi, kesucian kehidupan, 
kehormatan individu, kehormatan harta, kedamaian jiwa dan kebahagiaan, serta 
keharmonisan kehidupan keluarga dan masyarakat.
   
  Salah satu cara menguji realisasi tujuan-tujuan tersebut adalah dengan:
  1.  melihat tingkat persamaan sosial dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi 
semua;
  2.  terpenuhinya kesempatan untuk bekerja atau berusaha bagi semua 
masyarakat;
  3.  terwujudnya keadilan dalam distribusi pendapatan dan kekayaan;
  4.  stabilitas ekonomi yang dicapai tanpa tingkat inflasi yang tinggi;
  5.  tidak tingginya penyusutan sumber daya ekonomi yang tidak dapat 
diperbaharui, atau ekosistem yang dapat membahayakan kehidupan.
  Cara lain menguji realisasi tujuan kesejahteraan tersebut adalah dengan 
melihat perwujudan tingkat solidaritas keluarga dan sosial yang dicerminkan 
pada tingkat tanggungjawab bersama dalam masyarakat, khususnya terhadap 
anak-anak, usia lanjut, orang sakit dan cacat, fakir miskin, keluarga yang 
bermasalah, dan penangulangan kenakalan remaja, kriminalitas, dan kekacauan 
sosial.
   
  Berlandaskan Kerangka Dinamika Sosial Ekonomi Islami, suatu pemerintahan 
harus dapat menjamin kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan lingkungan 
yang sesuai untuk aktualisasi pembangunan dan keadilan melalui implementasi 
Syariah. Hal itu terwujud dalam pembangunan dan pemerataan distribusi kekayaan 
yang dilakukan untuk kepentingan bersama dalam jangka panjang. Sebuah 
masyarakat bisa saja mencapai puncak kemakmuran dari segi materi, tetapi 
kejayaan tersebut tidak akan mampu bertahan lama apabila lapisan moral individu 
dan sosial sangat lemah, terjadi disintegrasi keluarga, ketegangan sosial dan 
anomie masyarakat meningkat, serta pemerintah tidak dapat berperan sesuai 
dengan porsi dan sebagaimana mestinya.
   
  Salah satu cara yang paling konstruktif dalam merealisasikan visi 
kesejahteraan lahir dan bathin bagi masyarakat yang sebagian masih berada di 
garis kemiskinan, adalah dengan menggunakan sumber daya manusia secara efisien 
dan produktif dengan suatu cara yang membuat setiap individu mampu 
mempergunakan kemampuan artistik dan kreatif yang dimiliki oleh setiap individu 
tersebut dalam merealisasikan kesejahteraan mereka masing-masing. Hal ini tidak 
akan dapat dicapai jika tingkat pengangguran dan semi pengangguran yang tinggi 
tetap berlangsung.
   
   
  Penulis: MERZA GAMAL (Pengkaji Sosial Ekonomi Islami)
   
   

 
-
Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [media-dakwah] Tanya shalawat badar

2007-01-23 Terurut Topik A Nizami
Maaf jika belum sempat menanggapi karena kesibukan
kantor dan juga dalil tepatnya belum ketemu.

Cuma saya pernah baca buku terbitan Diponegoro kalau
tak salah judulnya kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad
SAW. Bukunya panjang terdiri dari beberapa jilid.

Ketika Nabi tiba di Madinah dari Hijrah, kaum Anshor
melantunkan:
Thola'al Badru 'alaina
Min tsaniyatil wada'
Wajabasy syukru 'alaina
Ma da'a lillahi da'a

Ayyuhal mab'uutsu fiina
Ji'ta bil 'umril mutho..

Nah itu memang benar. 
Yang jadi masalah adalah bait seperti ini:

==
Thola'al Badru

Thola'al Badru 'Alainaa - Fakhtafat Minhul Buduuru

Mitsla Husnikmaa Raianaa - Qathhu Yaa Wajhas Suruuri

Anta Syamsun Anta Badrun - Anta Nuurun Fauqanuurin

Anta Iksiiruw Wa Ghaalii - Anta Mishbahush Shuduuri

Yaa Habiibii Yaa Muhajjad - Yaa 'Aruusal Khaafiqaini

Yaa Mu-ayyad Yaa Mumajjad - Yaa Imaamal Qiblatini

Man Ra-aa Wajhaka Yas'ad - Yaa Kariimal Waalidaini

Haudhukash Shaafil Mubarrad - Wirdunaa Yauman Nusyuuri

Artinya:

Bulan purnama telah terbit menyinari kami - Bulan
purnama lainnya menjadi pudar

Belum pernah sama sekali kami melihat bulan purnama
yang menyamaimu - Wahai wajah yang menggembirakan

Engkau bagaikan matahari, engkau bagaikan bulan
purnama - Engkau bagaikan cahaya yang melebihi cahaya
yang lain

Engkau bagaikan emas murni yang sangat mahal - Engkau
bagaikan pelita seluruh hati

Wahai kekasihku, wahai Nabi terpuji - Wahai pengantin
dua hati yang menyenangkan

Wahai Nabi yang diteguhkan dengan mukjizat, wahai nabi
yang diagungkan - Wahai imam dua kiblat

Barang siapa yang melihat wajahmu, berbahagialah dia -
Wahai Nabi yang mulia dua orang tuanya

Danaumu jernih, sejuk - Kami mendatanginya hari kiamat
besok

==

Ada kontroversi tentang pemujian Nabi sebagai Nuurun
Fawqo nuuri (cahaya di atas cahaya) seolah2 ini
melebihkan Nabi di atas Allah. Tapi sementara kita
sudahi saja sampai di sini agar tidak terjadi debat
berkepanjangan.

Wassalam

--- fauzi_sslplb [EMAIL PROTECTED] wrote:

 kang Nizami,
 bagaimana soal shalawat badar yg pernah sy tanyakan
 sebelumnya?
 kok belum ditanggapi, kang?
 
 
 


===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
http://www.media-islam.or.id


 

Yahoo! Music Unlimited
Access over 1 million songs.
http://music.yahoo.com/unlimited


[media-dakwah] Re: Mengelola Ketidaksempurnaan

2007-01-23 Terurut Topik suhana hana
Mengelola Ketidaksempurnaan
oleh : Anis Mata
 
Apa lagi yang tersisa dari ketampanan setelah ia
dibagi habis oleh Nabi Yusuf dan Muhammad. Apalagi
yang tersisa dari kecantikan setelah ia terbagi habis
oleh Sarah, istri Nabi Ibrahim dan Khadijah, Istri
nabi
Muhammad SAW?Apalagi yang tersisa dari pesona
kebajikan hati setelah ia direbut Ustman bin
Affan?Apalagi yang tersisa dari kehalusan  setelah ia
direbut habis oleh Aisyah?
 
Kita hanya berbagi pada sedikit yang tersisa dari
pesona jiwa raga yang telah direguk habis oleh para
nabi dan orang shalih terdahulu. Karena itu persoalan
cinta kita selalu permanen begitu: jarang sekali
pesona
jiwa raga menyatu secara utuh dan sempurna dalam diri
kita.

Pilihan-pilihan kita, dengan begitu , selalu sulit.
Ada lelaki ganteng atau perempuan cantik yang kurang
berbudi. Sebaliknya, ada lelaki saleh yang tidak
menawan atau perempuan salehah yang tidak cantik.
Pesona kita  selalu tunggal. Padahal cinta membutuhkan
dua kaki untuk bisa berdiri dan berjalan dalam waktu
yang lama. Maka tentang pesona fisik itu Imam
Ghazali mengatakan : Pilihlah istri yang cantik agar
kamu tidak bosan.Tapi tentang pesona jiwa itu
Rasulullah Saw bersabda: Tapi pilihlah calon istri
yang taat beragama niscaya kamu pasti beruntung.
 
Persoalan kita adalah ketidaksempurnaan. Seperti
ketika dunia menyaksikan tragedi cinta Putri Diana dan
Pangeran Charles. Dua setegah milyar manusia
menyaksikan pemakamanya di telivisi. Semua sedih.
Semua
menangis. Puteri yang pernah menjadi trendsetter
kecantikan dunia dekade 80-an itu rasanya terlalu
cantik untuk disia-siakan oleh sang Pangeran.

Apalagi Camila Parker yang menjadi kekasih gelap sang
Pangeran itu secara fisik sangat tidak sebanding
dengan Diana. Tapi tidak yang secara objektif mau
bertanya ketika itu. Kenapa akhirnya Charles lebih
memilih
Camila, perempuan sederhana, tidak bisa dibilang
cantik, dan lebih tua, ketimbang Diana, gadis cantik
berwajah boneka itu? Jawaban Charles mungkin memang
terlalu sederhana. Tapi itu fakta,  Karena saya lebih
bisa bicara dengan Camila.
 
Kekuatan budi memang bertahan lebih lama. Tapi pesona
fisik justru berkembang di tahun-tahun awal
pernikahan. Karena itu ia menentukan. Begitu masa uji
cinta selesai, biasanya lima sampai sepuluh tahun,
kekuatan budi akhirnya yang menentukan sukses tidaknya
sebuah hubungan jangka panjang. Dampak gelombang
magnetik fisik berkurang atau hilang bersama waktu.
Bukan karena kecantikan atau ketampanan berkurang.
Yang
berkurang adalah pengaruhnya. Itu akibat sentuhan
terus menerus yang mengurangi kesadaran emosi tentang
gelombang magnetik tersebut.
 
Apa yang harus kita lakukan adalah mengelola
ketidaksempurnaan melalui proses pembelajaran. Belajar
adalah proses berubah secara konstan untuk menjadi
lebih baik dan sempurna dari waktu ke waktu. Fisik
mungkin tidak bisa dirubah. Tapi pesona fisik bukan
hanya tampang. Ia lebih ditentukan oleh aura yang
dibentuk dari gabungan antara kepribadian bawaan,
pengetahuan, dan pengalaman hidup. Ketiga hal itu
biasanya termanifestasi pada garis-garis wajah,
senyuman, tatapan mata serta gerakan refleks tubuh
kita. Itu yang menjelaskan mengapa sering ada
lelaki yang tidak terlalu tampan tapi mempesona
wanita. Begitu juga sebaliknya.
 
Itu jalan tengah yang bisa ditempuh semua orang
sebagai pecinta pembelajar. Karena pengetahuan dan
pengalaman adalah perolehan hidup yang membuat kita
tampak matang. Dan kematangan itulah pesonanya. Sebab,
setiap kali pengetahuan kita bertambah, kata Malik bin
nabi, wajah kita akan tampak lebih baik dan bercahaya.
 
 --Anis Matta--
 
 
 



 

Any questions? Get answers on any topic at www.Answers.yahoo.com.  Try it now.


Re: [media-dakwah] Re: Benarkah Doa Ya Robbi bil Musthofa?

2007-01-23 Terurut Topik Aria Subekti
mas arihadi, (semoga Allah memberikan hidayah kepada kita semua)

yang dikatakan sama bu hana sudah jelas, bahwa bertawasul kepada orang yang 
masih hidup boleh dan bertawasul kepada orang mati tidak boleh dan sudah 
dikasih dalil2nya.
Nah sekarang pas hari kiamat yang anta ceritakan dengan mengutip hadits bukhori 
tersebut, hendaknya dikoreksi lagi.
bagaimana isi lengkapnya hadits tersebut dan bagaimana pendapat mufassir yang 
tsiqoh terhadap hadits tersebut.
karena memang sudah jelas hukumnya tawasul hanya bisa kepada orang2 sholeh yang 
masih hidup. kiranya tak perlu ana cantumkan lagi tentang dalil2nya karena ana 
pikir dari teman2 yang lain sudah jelas dan nyata.
semoga Allah selalu membimbing kita meniti jalan yang lurus.
mohon maaf jika kurang berkenan,


- Original Message 
From: ARIHADI [EMAIL PROTECTED]
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, January 25, 2007 8:59:44 AM
Subject: Re: [media-dakwah] Re: Benarkah Doa Ya Robbi bil Musthofa?


Bu hana, yang dicintai Allah

maaf, saya berpendapat bertawassul kepada orang selain nabi adalah tidak 
diperbolehkan, tetapi bertawassul kepada nabi menurut hemat saya itu sah-sah 
saja, ada satu contoh hadits lain ; matahari akan mendekat ke kepala manusia 
di hari kiamat, ketika mereka dalam kondisi itu mereka beristighotsah kepada 
nabi Adam (HR. Bukhari) . apakah ini bukan sama saja bertawassul kepada nabi 
Adam ? bukankah nabi Adam sudah wafat ? para nabi sangat dekat dan sangat 
dicintai oleh Allah, mereka ma'sum sangat jaaauh dengan diri kita atau pun 
ulama/wali dsb maka wajar saja kita bertawassul kepada mrk.

sekali lagi, bertawassul haruslah dibarengi dengan ber isti'anah kepada Allah, 
karena mutlak Allah penentu atas segala sesuatu. yang salah adalah bertawassul 
dengan orang2 yang dianggap sholeh/suci selain para nabi. wallahu a'lam.

wassalam

 __

wa'alaikum salam wr.wb

orang yg sudah meninggal tidak bisa mendatangkan manfaat bagi kita,
siapapun itu. bahkan kita dalam sholat tahiyat akhir selalu
mengucapkan sholawat dan salam serta keberkahan pada nabi Muhammad dan
keluarganya spt keberkahan pada nabi Ibrahim.

bertawasul kepada Rasulullah diajarkan pada saat Rasul masih hidup dan
kapasitas Rasul saat itu, adalah sebagai seorang Rasul yg saat ini
masuk dalam kategori orang sholeh, dimana doanya lebih didengar oleh
Allah. dan Rasulpun pernah minta di doakan oleh Umar, karena kapasitas
Umarpun salah satu orang yg dijamin syurga oleh Allah.

tawasul dengan orang2 sholeh itu dianjurkan, dengan syarat orang itu
masih hidup. spt dianjurkannya kita bertawasul pada amal2 kebaikan
kita, tapi pada saat Rasul dan sahabat sudah meninggal tidak pernah
diceritakan mereka bertawasul pada RAsul yg sudah meninggal.

Andai..bertawasul atau menyebut2 nama para nabi yg sudah meninggal itu
baik, maka Rasul akan mengajarkan kita untuk mengambil manfaat dan
tawasul pada nabi2 sebelum dirinya diutus.

kalau kata guru ngajiku..hanya orang gila aja, yg memanggil2 dan
menyebut2 nama orang yg sudah meninggal untuk dimintakan doanya.
karena yg meninggal itu butuh doa kita, dan bukan kita yg butuh doa
mereka.

jadi..silahkan cari di al-qur'an dan hadist apakah ada diajarkan
berdoa dengan menyebut2 kebaikan or manfaat para nabi dan orang2
sholeh yg sudah meninggal???

agama itu dengan iman dan ilmu, tidak hanya dengan akal dan perasaan
baik aja.

contoh menjalankan agama dengan perasaan baik aja, spt kebiasaan
keraton yogya yg mengarak kyai selamet (kerbau putih) dalam menyambut
malam 1 syuro, merasa ada manfaat pada seekor kerbau yg dianggap
keramat, hingga kotorannya pun disimpan jadi jimat. ini contoh orang
menjalankan agama hanya dengan perasaan dan akhirnya yg timbul adalah
kebodohan2.

contoh menjalankan agama dengan akal aja, spt orang2 JIL yg menganggap
bahwa al-qur'an itu ketinggalan jaman, karena teks al-qur'an saat itu
hanya ditujukan untuk orang jahiliyah saat itu dan tidak berlaku untuk
zaman sekarang. dan perlu ada perbaikan2. akhirnya menjalankan agama
hanya dengan akal saja, maka yg timbul adalah kesombongan dan
keingkaran2, serta merasa diri lebih pantas mengkoreksi wahyu Allah.

ibadah itu ada petunjuknya yaitu al-qur'an dan hadist rasulullah, jika
ibadah hanya dengan perasaan saja itu maka yg timbul adalah kebodohan2
dan keanehan2. ibadah dengan akal saja maka yg timbul adalah
kesombongan dan keingkaran.

salam
hana

--- In media-dakwah@ yahoogroups. com, ARIHADI [EMAIL PROTECTED] . wrote:



 Assalamualaikum wr.wb.

 perkenankan saya ikut nimbrung.

 tawassul dalam pandangan saya adalah memohon datangnya manfaat dari
Allah dengan cara menyebut para nabi dengan sebelumnya meyakini bahwa
yang mendatangkan manfaat hanyalah mutlak dari Allah semata. sebagai
contoh, Rasulullah SAW pernah mengajarkan kepada seorang yang buta
untuk bertawassul kepadanya. lalu orang buta tsb melakukannya di
belakang Rasulullah, maka Allah mengembalikan kebutaannya (HR. At
Thabarani).

 namun demikian, tawassul kepada para nabi harus dengan 

[media-dakwah] Bush Continues to Unite the World... Against Him

2007-01-23 Terurut Topik muslim insuffer

http://musliminsuffer.wordpress.com/


bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem
In the Name of Allah, the Compassionate, the Merciful



=== News Update ===

Bush Continues to Unite the World... Against Him

January 23, 2007
by Jim Lobe

Despite two years of a concentrated effort by Secretary of State 
Condoleezza Rice and her public diplomacy major-domo Karen Hughes to boost 
Washington's global image, more people around the world have an unfavorable 
opinion of U.S. policies than at any time in recent memory, according to a 
new BBC poll released Monday.

The survey, which polled more than 26,000 people in 25 countries, including 
the U.S., between November and January, found that a 49 percent plurality 
overall believes the U.S. is playing a mainly negative role in the world 
today, compared to less than a third (32 percent) who said Washington's 
influence was mainly positive.

And in the 18 countries where respondents were asked the same question in 
each of the past two years, the latest poll found a substantial drop in the 
percentage who said they viewed U.S. influence as positive, from 40 percent 
in 2005, to 36 percent last year, to 29 percent in 2007.

According to world public opinion, these days the U.S. government hardly 
seems to be able to do anything right, said Steven Kull, director of the 
University of Maryland's Program on International Policy Attitudes (PIPA), 
which, along with Canada-based Globescan, conducted the survey.

Germany and Indonesia, where nearly three out of four respondents said they 
had a mainly negative opinion of U.S. influence, were the least favorable, 
while 69 percent of French and Turkish respondents agreed.

The sharpest drops in positive ratings over the past year were found in 
Poland (62 percent in 2006 compared to 38 percent in 2007), Indonesia (40 
percent to 21 percent), the Philippines (85 percent to 72 percent), and 
India (44 percent to 30 percent).

Respondents in the United States also showed greater opposition to their 
government's policies than in previous years, according to the survey.

Another Washington Post-ABC News poll, released on the eve of President 
George W. Bush's State of the Union speech to Congress Tuesday, found that 
65 percent of respondents oppose the so-called surge of more than 21,000 
additional U.S. troops to Iraq, while 48 percent called the war the most 
important issue today.

The findings of the BBC poll echo those of another major survey of 14 
foreign countries released last June by the Pew Research Center's Global 
Attitudes Project. It found that Washington's global image had slipped over 
the previous year, particularly in Europe and Asia, as well as 
predominantly Muslim countries, and that Washington's continuing 
intervention in Iraq appeared to be the main cause.

The new BBC poll found that the most negative views were evoked by policies 
pursued by the Bush administration in connection with its global war on 
terror and the Middle East.

Nearly three in four respondents overall (73 percent) said they disapproved 
of Washington's role in the Iraq war. Opposition was particularly intense 
in Egypt, France, and Lebanon where more than three out of four respondents 
said they strongly disapprove[d].

At the same time, more than two out of three (68 percent) overall said the 
U.S. military presence in the Middle East provokes more conflict than it 
prevents. More than four out of five respondents in three Latin American 
countries – Argentina, Brazil, and Mexico – and in two mainly Muslim 
countries – Egypt and Indonesia – took that position.

Conversely, only 17 percent overall said they thought Washington's military 
presence exercised a stabilizing influence in the Middle East. The most 
positive views on this question were found in Nigeria, the only country 
where a plurality (49 percent) said it was stabilizing, the Philippines (41 
percent), and Kenya (40 percent).

Perhaps not coincidentally, the same three countries were the only ones, 
aside from the U.S. itself, where majorities of respondents said 
Washington's influence in the world was mainly positive.

On related issues, 67 percent of all respondents said they disapproved of 
Washington's handling of detainees at Guantanamo, while only 16 percent, 
concentrated in Kenya, Nigeria, India, the Philippines, and the U.S., said 
they approved.

Nearly two-thirds (65 percent) of respondents overall also said they 
disapproved of U.S. policy during last summer's war between Israel and 
Lebanon's Hezbollah, compared to 21 percent – again concentrated in the 
same five countries – who said they approved.

Opposition to the U.S. role in the conflict, during which Washington 
strongly backed Israel and repeatedly defended it in UN Security Council 
deliberations, was particularly intense in Argentina (79 percent strongly 
disapproved of the U.S. role), Egypt (78 percent), Lebanon itself (76 
percent), the United Arab Emirates (UAE) (71 percent), France and Brazil 
(63