[media-dakwah] Undangan Bergabung ke Milis Mading-Masjid

2007-04-11 Terurut Topik A Nizami
Assalamu'alaikum wr wb,
Teman saya pak Eko mengundang rekan2 untuk bergabung
ke Milis Mading-Masjid.

Caranya kirim email ke:
[EMAIL PROTECTED]

Tujuannya adalah melalui milis itu minimal pengelola
Mading Masjid bisa berdiskusi artikel apa yang akan
dimuat serta mendapatkan informasi untuk disajikan ke
mading masjid masing-masing. Sehingga didapat beberapa
informasi penting standar yang dapat diumumkan melalui
seluruh mading masjid yang jadi anggotanya.

Wassalam 

> -Original Message-
> From: Eko Budhi S, Ghifari.Org > Aww
> 
> masih dalam tahap wacana dan diskusi, 
> 
> jika ada temen-temen yg berpengalaman, atau lebih 
> berpengalaman mengisi atau mengaktifkan mading
masjid
> 
> please share ke
> 
> http://groups.yahoo.com/group/mading-masjid 
>  
> 
> Ini adalah milis hasil rename dari i-ummah, dimana
i-ummah 
> sekarang di-spesifik-kan ke kegiatan mading-masjid.
> 
> Www
> 
> Eko Budhi S


===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
http://www.media-islam.or.id


   

Never miss an email again!
Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives.
http://tools.search.yahoo.com/toolbar/features/mail/


[media-dakwah] Memasuki awal kehidupan berumah tangga

2007-04-11 Terurut Topik suryati
Memasuki Awal Kehidupan Berumah Tangga 
   
  Written by dr. Ira
  Kamis, 11 Mei 2006 
  Menikah merupakan sunnah para nabi dan para rasul, disamping sebagai 
salah satu tanda-tanda kekuasaan dan karunia nikmat dari Allah. Melalui 
pernikahan, manusia yang berpasangan laki dan perempuan akan memulai menjalani 
kehidupan baru, yaitu kehidupan rumah tangga, yang menjadi dambaan setiap 
manusia di muka bumi ini. Demikian ini sudah sunnatullah, yang merupakan siklus 
kehidupannya sebelum semuanya berakhir, yaitu mendapatkan keturunan. 
  Di hadapan sepasang suami-istri tersebut membentang berbagai permasalahan 
yang harus dihadapi bersama. Permasalahan di dalam keluarga sangatlah kompleks 
dan saling berkaitan, antara satu dengan lainnya. Tidak hanya dari segi 
syari'at, dunia kesehatanpun akan dihadapinya serta akan mempengaruhi bagaimana 
syariat itu dijalaninya. 
  Bagi para calon pasangan yang akan memasuki bahtera rumah tangga, juga bagi 
mereka yang memulai menapaki kehidupan baru, perlu sedikit mengetahui beberapa 
hal berkaitan dengan celah-celah kesehatan yang akan mewarnai kehidupannya. 
  1 Pasca Menikah   Setelah prosesi pernikahan, pasangan baru yang biasa 
disebut pengantin baru, akan selalu mendapatkan perasaan yang penuh suka cita. 
Mungkin, masa inilah puncak keindahan dan dambaan setiap insan, baik laki- laki 
maupun wanita. 
  Di balik rasa kegembiraan ini, tidak sedikit keluhan yang dialami pasangan 
baru. Selain harus beradaptasi dalam hal kepribadian masing-masing, masalah 
kesehatan hampir selalu terjadi pada awal kehidupan barunya. Secara fisik, 
keluhan sering terjadi pada pihak wanita. 
  Beberapa hari, bahkan sampai beberapa bulan setelah menikah, sang istri yang 
sebelumnya masih perawan atau gadis, biasa akan mengeluh sakit di daerah farji, 
kemudian berlanjut mengeluh nyeri saat buang air kecil. Terkadang mengalami 
kesulitan buang air kecil. Lebih lanjut, bisa beresiko terkena infeksi saluran 
kencing, terutama mereka yang sebelumnya pernah mengidap penyakit ini. Tak 
ketinggalan nyeri pinggang dan punggung akan menyertai hari-hari baru sang 
istri. 
  Dengan berjalannya waktu, keluhan-keluhan tersebut bisa menghilang dengan 
sendirinya. Apabila sakit pada saat berkemih maupun nyeri di daerah farji 
terus-menerus, sangat dibutuhkan pengertian dan keikhlasan dari sang suami, 
yakni untuk sementara tidak melakukan sanggama, sampai rasa nyeri itu hilang. 
Jika kondisi istri masih sakit, namun tetap dipaksakan untuk berjima' meskipun 
semuanya ridha justru tak akan mendapatkan kenikmatan yang sempurna, serta bisa 
menyebabkan sakit sang istri akan bertambah parah. Bila keluhan nyeri tidak 
berkurang atau hilang, sebaiknya segera diantisipasi. Obat-obat analgetik bisa 
meredakan nyeri tersebut. Bila perlu diberi antibiotic, bila terjadi infeksi di 
saluran kencing dan daerah farji. 
  Ada lagi penyakit yang tiba-tiba datang pada saat pengantin baru ini, yaitu 
gastritis akut. Dikenal dengan penyakit maag. Hal ini disebabkan istri sering 
terlambat makan, lantaran selalu menunggu sang suami tercinta datang dari 
mencari nafkah untuk bisa makan berdua. Untuk mencegah datangnya penyakit maag 
ini, sebaiknya makan tepat waktu, atau saat perut sudah merasa lapar. Kalau 
menghendaki makan bersama suami, makanlah dengan porsi sedikit lebih dahulu, 
atau makan camilan untuk mengusir rasa lapar tersebut, kemudian bisa diulangi 
lagi pada saat suami datang. Hati-hati bagi mereka yang sebelumnya sudah 
terkena penyakit ini, sebaiknya lebih dijaga supaya penyakit tersebut tidak 
lebih parah. 
  Selain pihak istri, sang suami pun setelah menikah terkadang mengalami 
kecemasan berlebihan. Ini biasa terjadi pada mereka yang mengalami ejakulatio 
dini (keluar mani lebih awal). Hal ini tidaklah perlu dikhawatirkan, karena 
kondisi tersebut masih dalam keadaan normal sebagai pengantin baru. 
  2 Menghadapi Kehamilan   Seorang wanita yang sudah bertekad untuk menikah, 
jauh-jauh sebelumnya harus mempunyai wacana bahwa pasca menikah akan ada hasil 
cinta kasih bersama suami, yaitu kehamilan yang merupakan takdir dan kehendak 
Ilahi. Dengan siap untuk hamil, maka secara psikis, kehamilan bisa dihadapi 
dengan hati ikhlas dan ketenangan. 
  Kehamilan pertama akan selalu dinanti dan diharapkan oleh setiap pasangan 
baru. Namun demikian penantian dan harapan janganlah disikapi terlalu 
berlebihan. Berserah diri kepada sang Pencipta itu lebih baik dalam mengharap 
kehamilan pertama ini, karena berkaitan juga dengan masalah takdir Allah, 
dengan tetap selalu melakukan ikhtiar. Sehingga pasangan yang belum diberi 
karunia anak tidak akan merasa cemas yang berlebihan (anxietas). Kecemasan ini, 
secara psikis bisa menjadi pemicu terjadinya konflik hubungan suami-istri. 
  Setelah dinyatakan istri hamil, maka kegembiraan akan terpancar dari pasangan 
baru ini, dan akan disambut juga oleh keluarga serta kerabat lainnya. Masa 
hamil muda atau masa mengidam akan dilalui- nya, biasa berlang

[media-dakwah] Persembunyian Terbaik; Terang dan Terbuka

2007-04-11 Terurut Topik Ica Harahap
  Persembunyian Terbaik; Terang dan Terbuka
  11 Apr 07 07:12 WIB
   
  Oleh Bayu Gawtama
   
  
Suatu hari, ada seorang murid yang bertanya kepada gurunya. 
  “Guru, tunjukkan saya satu tempat sebagai tempat sembunyi 
  paling aman…”
   
  Dengan tenang, sang guru menjawab, “bersembunyilah 
  di tempat yang terang dan terbuka, ”
   
  Mendengar jawaban itu, si murid terheran dan bertanya kembali, 
  “Guru, saya ini sudah lelah terus menerus sembunyi namun tetap 
  saja diketahui orang. Setiap kali saya merasa sudah menemukan 
  tempat terbaik untuk bersembunyi, selalu saja mudah bagi orang lain 
  menemukan saya. Kenapa justru guru menganjurkan saya bersembunyi 
  di tempat terang dan terbuka? Ya sudah pasti akan lebih mudah 
  orang melihat saya…”
   
  Untuk jawaban kedua, Sang guru hanya mengeluarkan kalimat 
  yang hampir sama, “Cobalah, bersembunyilah di tempat yang 
  saya sarankan…”
   
  Merasa tidak puas. Akhirnya si murid pergi meninggalkan gurunya. 
  Namun sepanjang perjalanan ia terus merenungi kalimat gurunya, 
  yang menganjurkannya bersembunyi di tempat terang dan terbuka. 
  Tentu ada maksud tertentu dari sang guru dari anjuran tersebut.
   
  Suatu hari, ia kembali merasa dikejar perasaan bersalah atas perbuatannya 
  tempo dulu. Ia merasa setiap mata terus menerus mencari jejaknya dan 
  akan mengadilinya. Maka ia pun kembali berlari dan mencari tempat 
  sembunyi. Di saat itulah, ia teringat pesan gurunya, “bersembunyilah 
  di tempat yang terang dan terbuka”
   
  Maka, melengganglah ia dengan tenang di depan khalayak ramai, di pasar, 
  di taman bermain, dan tempat-tempat keramaian lain yang menjadi pusat 
  aktivitas orang banyak. Aneh memang, pada mulanya ia merasa malu pada 
  setiap pasang mata yang menatapnya tajam, pada setiap mulut yang pedas 
  mencibirnya, atau bahkan makian yang membuat hatinya tercabik-cabik. 
  Tetapi beberapa saat setelah itu, hatinya sangat tenang, wajahnya kembali 
  berseri dan ia tak perlu menundukkan kepala setiap melintasi tempat 
  keramaian.
   
  Selama ini, ia selalu merasa cemas dan ketakutan karena merasa 
  semua orang di muka bumi mencarinya. Selama ini, setiap kali 
  menemukan tempat persembunyian yang dianggap paling aman, 
  justru ia merasa tidak aman. Rasa cemas dan takut terus menerus 
  menghantui dirinya selama di tempat persembunyian, dan karena 
  itulah setiap orang teramat mudah menemukan tempat 
  persembunyiannya.
   
  Setelah mengikuti anjuran sang guru untuk bersembunyi di tempat 
  terang dan terbuka, justru ia merasa aman dan nyaman, meski harus 
  didahului dengan perasaan malu dan sakit. Tetapi ia tidak lagi merasa 
  dihantui terus menerus, tidak lagi cemas, dan hatinya sangat tenang.
   
  Maka, ia pun merasa harus mengunjungi gurunya. 
 “Saya baru mengerti maksud guru tentang tempat terbaik 
  untuk bersembunyi itu. Ternyata yang guru maksud tempat 
  terang dan terbuka itu tidak lain tidak bukan adalah; jujur”
   
  ***
   
  Setiap manusia pasti dan pernah melakukan kesalahan. Bersembunyi, 
  atau menyembunyikan kesalahan terus menerus hanya akan membuat 
  hati cemas, gelisah dan takut. Selalu khawatir jika suatu waktu dan 
  pada akhirnya orang lain mengetahui perbuatan salah kita itu. Kejujuran 
  kadang harus dibayar dengan perih dan malu, tetapi sesungguhnya itu 
  akan membawa ketenangan batin selamanya. Jujur dan terbuka, 
  di situlah mata air ketenangan jiwa (Gaw)
   
  http://www.eramuslim.com/atk/oim/461b476f.htm
  
   
-
We won't tell. Get more on shows you hate to love
(and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures list.

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] FW: Manfaat Shalat

2007-04-11 Terurut Topik Ketut Junaedi
Dari sebelah..

 

Riset Amerika Tegaskan Manfaat Shalat Dan Ibadah
Senin, 12 Maret 07 

Sebuah riset di Amerika yang diadakan Medical Center di salah satu
universitas di sana 'Pyok' menegaskan, shalat dapat memberikan kekuatan
terhadap tingkat kekebalan tubuh orang-orang yang rajin melaksanakannya
melawan berbagai penyakit, salah satunya penyakit kanker. Riset itu juga
menegaskan, adanya manfaat rohani, jasmani dan akhlak yang besar bagi
orang yang rajin shalat. 

Riset itu mengungkapkan, tubuh orang-orang yang shalat jarang mengandung
persentase tidak normal dari protein imun Antarlokin dibanding
orang-orang yang tidak shalat. Itu adalah protein yang terkait dengan
beragam jenis penyakit menua, di samping sebab lain yang mempengaruhi
alat kekebalan tubuh seperti stres dan penyakit-penyakit akut. 

Para peneliti meyakini, ibadah dapat memperkuat tingkat kekebalan tubuh
karena menyugesti seseorang untuk sabar, tahan terhadap berbagai cobaan
dengan jiwa yang toleran dan ridha. Sekali pun cara kerja pengaruh hal
ini masih belum begitu jelas bagi para ilmuan, akan tetapi cukup banyak
bukti atas hal itu, yang sering disebut sebagai dominasi akal terhadap
tubuh. Bisa jadi melalui hormon-hormon alami yang dikirim otak ke dalam
tubuh di mana orang-orang yang rajin shalat memiliki alat kekebalan
tubuh yang lebih aktif daripada mereka yang tidak melakukannya. Demikian
seperti dilansir situs 'Laha'. 

Profesor Mas'ud Shabri, anggota Persatuan Ulama Islam Internasional
mengatakan, "Kita mengimani bahwa shalat memiliki banyak manfaat rohani,
sosial, medis dan sebagainya akan tetapi semua ini masih masuk dalam
lingkup ijtihad yang sebagian kalangan bisa benar, dan sebagian kalangan
yang lain bisa salah. Bila salah seorang, misalnya ada yang berkata, 'Di
antara manfaat shalat begini,' kemudian ilmu sekarang ini menyingkap
ketidakbenaran info ini, maka kesalahan itu dilimpahkan kepada orang
yang mengatakan adanya manfaat tertentu itu, bukan pada shalat itu
sendiri.!!?? 

Shabri menambahkan, "Sebelum segala sesuatunya, sikap yang pertama kali
harus ditunjukkan adalah bahwa kita wajib menjadikan shalat sebagai
suatu ibadah dulu. Kemudian setelah itu, boleh menyebutkan adanya
manfaat atau tidak darinya. Andaikata shalat tidak memiliki manfaat
seperti itu selain ketaatan kepada Allah, maka itu sudah cukup bagi kita
sebagai suatu kemuliaan berdiri di hadapan Allah swt dalam sehari lima
waktu shalat fardhu. Bagi siapa saja yang ingin berdiri lebih lama lagi,
maka pintu terbuka untuk itu. Ini sama sekali tidak mengurangi nilai
shalat itu sendiri dari sisi-sisi non ibadah.!! 
(Mufakkira el-Islam, tgl 21 Syawwal 1427 H) 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Re: Ancaman Global Freemasonry Bag1

2007-04-11 Terurut Topik suhana hana

--- silence speaks loudest <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

> 
>
>   Ancaman Global Freemasonry Terbongkarnya Sisi
> Gelap Pemikiran Masonik
>
>
>   Pendahuluan
> 
>   Selama berabad-abad, Freemasonry telah memancing
> banyak diskusi. Sebagian orang menuduhkan aneka
> kejahatan dan hal buruk yang fantastis kepada
> Masonry. Alih-alih mencoba memahami “Persaudaraan”
> tersebut dan mengkritisinya secara objektif, mereka
> bersikap sangat bermusuhan terhadapnya. Sebaliknya,
> para Mason kian bersikukuh dengan tradisi tutup
> mulut terhadap semua tuduhan ini, dan lebih memilih
> untuk tampil sebagai klub sosial biasa yang bukanlah
> bentuk sejati mereka. 
>
>   Buku ini berisi paparan yang pas tentang Masonry
> sebagai suatu aliran pemikiran. Pengaruh terpenting
> yang menyatukan para Mason adalah filsafat mereka
> yang paling tepat dideskripsikan sebagai
> “materialisme” dan “humanisme sekuler”. Namun,
> Masonry adalah suatu filsafat keliru yang
> berlandaskan pada berbagai anggapan yang salah dan
> teori yang cacat. Inilah hal mendasar yang mesti
> menjadi titik tolak untuk mengkritisi Masonry.
>
>   Pentingnya kritisisme semacam itu perlu
> diungkapkan sejak awal, tidak hanya untuk
> menjelaskan subjek ini kepada non-Mason, tetapi juga
> untuk mengajak para Mason sendiri memahami
> kebenaran. Tentu saja, sebagaimana orang lain, para
> Mason bebas memilih sendiri, dan dapat mengambil
> cara pandang apa pun yang mereka inginkan tentang
> dunia dan hidup sesuai dengannya. Ini adalah hak
> asasi mereka. Tetapi, orang lain pun punya hak untuk
> memaparkan dan mengkritisi kekeliruan-kekeliruan
> mereka, dan itulah yang coba dilakukan buku ini. 
>
>   Kami pun menggunakan pendekatan yang serupa dalam
> kritisisme kami terhadap komunitas lainnya. Terhadap
> orang Yahudi misalnya. Sebagian buku ini juga
> bertalian dengan sejarah Yahudi dan mengajukan
> berbagai kritisisme tertentu yang penting. Harus
> dikemukakan bahwa semua ini tidak ada hubungannya
> dengan anti-Semitisme atau teori konspirasi
> “Yahudi-Masonik”. Memang, anti-Semitisme adalah
> sesuatu yang tak layak bagi seorang Muslim sejati.
> Orang Yahudi pada suatu masa telah menjadi bangsa
> yang dipilih oleh Allah, dan kepada mereka
> dikirimkan-Nya banyak Nabi. Sepanjang sejarah mereka
> telah ditimpa banyak kekejaman, bahkan menjadi
> korban pemusnahan massal, tetapi mereka tidak pernah
> menanggalkan identitas mereka. Di dalam Al Quran,
> Allah menyebut mereka, bersamaan dengan orang
> Nasrani, sebagai ahli kitab, dan memerintahkan orang
> Islam memperlakukan mereka dengan baik dan adil.
> Tetapi, bagian penting dari sikap adil ini adalah
> mengkritisi berbagai keyakinan dan praktik yang
> salah
>  dari sebagian mereka, menunjukkan kepada mereka
> jalan menuju kebenaran sejati. Tetapi tentu saja,
> hak mereka untuk hidup sesuai dengan apa yang mereka
> percayai dan kehendaki tak perlu dipertanyakan lagi.
>
>   Buku Ancaman Global Freemasonry ini berangkat dari
> premis tersebut, dan secara kritis menelusuri akar
> Masonry, juga sasaran dan aktivitasnya. Dalam buku
> ini, pembaca juga akan menemukan ikhtisar sejarah
> pertarungan para Mason melawan agama-agama
> ketuhanan. Freemason memainkan peranan penting dalam
> alienasi Eropa dari agama, dan seterusnya, membangun
> ordo baru yang berlandaskan kepada filsafat
> materialisme dan humanisme sekuler. Kita juga akan
> memahami bagaimana pengaruh Masonry dalam penekanan
> dogma-dogma ini kepada peradaban non-Barat.
> Akhirnya, kita akan membahas metode-metode yang
> digunakan Masonry untuk membantu pengembangan dan
> pelestarian tatanan sosial yang berdasarkan
> dogma-dogma ini. Filsafat mereka dan metode yang
> mereka gunakan untuk mengembangkan filsafat ini akan
> didedah dan dikritisi.
>
>   Diharapkan bahwa fakta-fakta penting yang
> diuraikan di dalam buku ini akan menjadi sarana bagi
> banyak orang, termasuk para Mason sendiri, agar
> mampu melihat dunia dengan kesadaran yang lebih
> baik.
>   Setelah membaca buku ini, pembaca akan mampu
> mempertimbangkan banyak hal, dari aliran filsafat
> hingga kepala berita surat kabar, dari lagu rock
> hingga berbagai ideologi politik, dengan pemahaman
> yang lebih dalam, serta melihat dengan lebih baik
> arti dan tujuan di belakang berbagai peristiwa dan
> faktor.
>
> 
>   -I-
> Dari Ordo Templar Ke Mesir Kuno
>   
> PEJUANG SALIB
>
>
>   Umumnya ahli sejarah beranggapan bahwa Freemasonry
> berawal mula dari Perang Salib. Meskipun Masonry
> baru terbentuk dan diakui secara res-mi di Inggris
> pada awal abad ke-18, sebenarnya organisasi tersebut
> mengakar jauh hingga ke Perang Salib di abad ke-12.
> Di pusat kisah yang umum dikenal ini terdapat suatu
> ordo tentara salib yang dinamakan Ksatria Templar
> atau para Templar. 
>
>   Enam tahun sebelum buku ini, buku kami yang
> berjudul New Masonic Order (Ordo Masonik Baru),
> mengkaji sejarah para Templar dengan amat
> terperinci. Jadi, kali ini hanya akan diberikan

Re: [media-dakwah]

2007-04-11 Terurut Topik handri yanto
Wa'alaykumussalam warohmatullohi wabarokatuhu,
   
  Sekedar tambahan informasi bagi ikhwah yang ingin berthullabul illmiy 
didaerah Jakarta , berikut jadwal kajian rutin Manhaj Salaf , semoga 
bermanfa'at.
   
  Aqidah dan Akhlaq
  Ustadz Ahmad Rofi’i
  Masjid At-Taqwa - Komp. Perumahan Pajak Kemanggisan Jakarta Barat
  Senin Ba’da Isya - Minggu Ke 1 dan 3
   
  Ustadz Mudrika Ilyas, Lc.
  Masjid Baitullah Petukangan Jakarta Selatan
  Senin 19.30 - 21.00
   
  Syarh Kitab Tauhid Karya Syaikh Muhammad Shalih al-Utsaimin rahimahullah
  Ustadz Abu Abdil Aziz Muhtarom
  Masjid An-Nashr Depan Kampus STAN Bintaro Sektor V
  Senin Ba’da Maghrib
   
  Masjid Baitul ‘Amal (MBA) di Basement-1
  Gedung Setiabudi Atrium
  Jl. HR. Rasuna Said Kuningan Jakarta Selatan
  Senin Ba’da Dzuhur, Minggu ke 1 & 3 Ustadz Ahmad Rofi’i
  Senin Ba’da Dzuhur, Minggu ke 2 & 4 Ustadz Abu Unaisah Abdul Hakim bin Amir 
Abdat
  Contact Person: Rahmat Wijaya
   
  SELASA
   
  Kitab Riyadhus Shalihin dan Fathul Majid (Tauhid dan menumpas akar kesyirikan 
dan lainnya).
  Ustadz Yazid Bin Abdul Qadir Jawas
  Masjid Al Furqan Gedung DDII Jl. Kramat Raya 45 dekat PMI/Xerox Jakarta Pusat
  Tiap Selasa Waktu: Ba’da Dzhuhur/13.30 - Ashar
   
  Kajian Kitab Bahjatun Nadzirin (Syarah Kitab Riyadhus Shalihin Imam an-Nawawi 
Rahimahullah) karya Syaikh Salim Bin Ied al-Hilaly Hafidzahulloh
  (Khusus ikhwan)
  Ustadz Abu Abdil Aziz Muhtarom
  Masjid An-Nuur Basement Menara Sudirman
  Jl. Sudirman Kav 60 Jakarta Selatan
  Setiap Selasa Ba’da Dzuhur
   
  Kitab Risalah Bid’ah
  Ustadz Abu Unaisah Abdul Hakim bin Amir Abdat
  Masjid Al A’la Gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ)
  Jl. Jendral Sudirman Jakarta Selatan
  Setiap Selasa Pukul 16.30 -18.00
   
  Kitab Utsul Tsalatsah
  Ustadz Zainal Abidin, Lc.
  Masjid Unwanul Hidayah Jl. Jelita II - Rawamangun
  Selasa Minggu I & III Ba’da Isya.
   
  Kitab Ukdatul Ahkam
  Ustadz Sulam
  Masjid Unwanul Hidayah Jl. Jelita II - Rawamangun
  Selasa minggu II Ba’da Isya
   
  Kitab Kasyfu Syubhat
  Ustadz Ahmad Zawawi
  Masjid Unwanul Hidayah, Jl. Jelita II - Rawamangun
  Selasa minggu IV Ba’da Isya
   
  RABU
   
  Kajian Mustholahul Hadits (Bahasa Arab)
  Ustadz Abu Unaisah Abdul Hakim bin Amir Abdat
  Masjid Al-Ikhlas Jati Padang Jakarta Selatan
  Setiab Rabu 16.30 -18.00
   
  Kajian Tafsir Al-Qur’an (Tafsir Ibn Katsir - Khusus Ikhwan/Tempat Terbatas)
  Ustadz Abu Abdil Aziz Muhtarom
  Mushalla Ash Shahabah Basement Summitmas I
  Jl. Sudirman Kav. 59 Jakarta Selatan
  Setiap Rabu 17:00 - Maghrib
   
  Kajian Kitab Jamiul Ulum Wal Hikam (Penjelas Kitab Arbain Nawawi) Karya 
Al-Hafidz Ibnu Rojab
  Ustadz Abu Abdurrohman
  Masjid An-Nashr Depan Kampus STAN Bintaro Sektor V
  Rabu Ba’da Ashar
   
  Ustadz Ibnu Saini
  Masjid As-Syifa FK Kedokteran Tri Sakti Samping RS Sumber Waras Jakarta Barat
  Setiap Rabu 15.30 - 18.00
   
  Hadits Arba’in Imam An-Nawawi Rahimahullah
  Rijal Abdul Aziz
  Masjid Meranti Senen
  Setiap Rabu Ba’da Maghrib s/d 19.30
   
  Route:
   
  Ke Terminal Senen naik Mikrolet 37 Jurusan Senen - Pulo Gadung, nanti bilang 
aja ke pak supirnya turun di Pasar Nangka, dari situ sekitar kurang lebih 500 
meter ke Masjid Meranti. 
  Lebih mudah turun di daerah poncol, lalu naik ojeg motor atau kendaraan roda 
tiga namanya “MOBET” tanya saja Masjid Meranti insya Allah diantar, ongkosnya 
Rp.3.000,- 
  Ustadz Badrusalam
  Masjid Toyota - Training Center
  setiap Rabu Sore Pukul 16.00 -19.00
  Untuk Karyawan dan sekitarnya
   
  KAMIS
   
  Ustadz Abu Unaisah Abdul Hakim bin Amir Abdat
  Mushalla Hidayatussholihin
  Jl. Poltangan Pasar Minggu Jakarta Selatan
  Setiap Kamis Malam Ba’da Maghrib
   
  Ustadz Arman Amri, Lc.
  Masjid Al A’la Gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ) Jakarta Selatan
  Setiap Kamis Pekan ke 2 dan 4 Ba’da Dzuhur
   
  Ustadz Arman Amri, Lc.
  Kitab Tauhid
  Masjid Nurul Jami’ Dekat Terminal Rawamangun Jakarta Timur
  Setiap Kamis Ba’da Maghrib
   
  Kamis Ba’da Dzuhur, Minggu ke 1 & 3 Ustadz Abu Qatadah (Alumnus Darul Hadits 
Yaman)
  Kamis Ba’da Dzuhur, Minggu ke 2 & 4 Ustadz Abu Abdil Aziz Muhtarom
  Masjid Baitul ‘Amal (MBA) di Basement-1
  Gedung Setiabudi Atrium
  Jl. HR. Rasuna Said Kuningan Jakarta Selatan
  Contact Person: Rahmat Wijaya
   
  Ustadz Zainal Abidin Syamsudin, Lc.
  Masjid Astra
  Setiap Kamis Sore Pukul 16.00-18.00
  Untuk Umum dan sekitarnya.
   
  Kitab Fathul Majid
  Ustadz Amran Amri, Lc.
  Masjid Nurul Jami’ Jl. Jeruk 2
  Jl. Melati - Rawamangun
  Setiap Kamis ba’da Magrib
  Contact person: Abu Shafa’ 081381953676 Sabyq 081311134166
  Contact person: Esy 08121304971
   
  Hari kamis di Masjid Nurul Jami’ (No. 19 dan 22) dipindah ke masjid Nurul 
Irfaan (masjid alumni IKIP) di kompleks IKIP
  Membahas: kitab Fathul Majid
  Waktu: Ba’da maghrib
   
  CP: Adi 08561402431 
   
  Rute:
   
  P.AC 16 (lebak bulus - rawamangun), P.AC 32 (Blok M Rawamangun), K. 26 (Pd. 
Kopi Rawamangun), K.01 (Pkl. Jati Rawamangun) 
  P.4 P.57. P.AC 11 Jurusan Pologadung turun di Ario

[media-dakwah] ah, yang penting kan hatinya

2007-04-11 Terurut Topik suryati
Ah, yang Penting kan Hatinya! 
   
  Written by Ummu Raihanah
  Selasa, 10 Oktober 2006 
  Banyak syubhat di lontarkan kepada kaum muslimah yang ingin berjilbab. 
Syubhat yang 'ngetrend' dan biasa kita dengar adalah " Buat apa berjilbab kalau 
hati kita belum siap, belum bersih, masih suka 'ngerumpi' berbuat maksiat dan 
dosa-dosa lainnya, percuma dong pake jilbab! Yang penting kan hati!  lalu 
tercenunglah saudari kita ini membenarkan pendapat kawannya tadi. 
  Syubhat lainnya lagi adalah " Liat tuh kan ada hadits yang berbunyi: 
Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk(rupa) kalian tapi Allah melihat 
pada hati kalian..!. Jadi yang wajib adalah hati, menghijabi hati kalau hati 
kita baik maka baik pula keislaman kita walau kita tidak berkerudung!. Benarkah 
demikian ya ukhti,, ??
  Saudariku muslimah semoga Allah merahmatimu, siapapun yang berfikiran dan 
berpendapat demikian maka wajiblah baginya untuk bertaubat kepada Allah Ta'ala 
memohon ampun atas kejahilannya dalam memahami syariat yang mulia ini. Jika 
agama hanya berlandaskan pada akal dan perasaan maka rusaklah agama ini. Bila 
agama hanya didasarkan kepada orang-orang yang hatinya baik dan suci, maka 
tengoklah disekitar kita ada orang-orang yang beragama Nasrani, Hindu atau 
Budha dan orang kafir lainnya liatlah dengan seksama ada diantara mereka yang 
sangat baik hatinya, lemah lembut, dermawan, bijaksana. Apakah anda setuju 
untuk mengatakan mereka adalah muslim? Tentu akal anda akan mengatakan "tentu 
tidak! karena mereka tidak mengucapkan syahadatain, mereka tidak memeluk islam, 
perbuatan mereka menunjukkan mereka bukan orang islam. Tentu anda akan 
sependapat dengan saya bahwa kita menghukumi  seseorang berdasarkan perbuatan 
yang nampak(zahir) dalam diri orang itu.   
  Lalu bagaimana pendapatmu ketika anda melihat seorang wanita di jalan 
berjalan tanpa jilbab, apakah anda bisa menebak wanita itu muslimah ataukah 
tidak? Sulit untuk menduga jawabannya karena secara lahir (dzahir) ia sama 
dengan wanita non muslimah lainnya.Ada kaidah ushul fiqih yang mengatakan 
"alhukmu ala dzawahir amma al bawathin fahukmuhu "ala llah' artinya hukum itu 
dilandaskan atas sesuatu yang nampak adapun yang batin hukumnya adalah terserah 
Allah. 
  Rasanya tidak ada yang bisa menyangsikan kesucian hati ummahatul mukminin 
(istri-istri Rasulullah shalallahu alaihi wassalam) begitupula istri-istri 
sahabat nabi yang mulia (shahabiyaat). Mereka adalah wanita yang paling baik 
hatinya, paling bersih, paling suci dan mulia. Tapi mengapa ketika ayat hijab 
turun agar mereka berjilbab dengan sempurna (lihat QS: 24 ayat 31 dan QS: 33 
ayat 59) tak ada satupun riwayat termaktub mereka menolak perintah Allah 
Ta'ala. Justru yang kita dapati mereka merobek tirai mereka lalu mereka jadikan 
kerudung sebagai bukti ketaatan mereka.Apa yang ingin anda katakan?  Sedangkan 
mengenai hadits diatas, banyak diantara saudara kita yang tidak mengetahui 
bahwa hadits diatas ada sambungannya. Lengkapnya adalah sebagai berikut:
  "Dari Abu Hurairah, Abdurrahman bin Sakhr radhiyallahu anhu dia berkata, 
Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk tubuh-tubuh 
kalian dan tidak juga kepada bentuk rupa-rupa kalian, tetapi Dia melihat 
hati-hati kalian "(HR. Muslim 2564/33). 
  Hadits diatas ada sambungannya yaitu pada nomor hadits 34 sebagai berikut:
  "Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk rupa kalian dan juga harta 
kalian, tetapi Dia melihat hati dan perbuatan kalian. (HR.Muslim 2564/34). 
  Semua adalah seiring dan sejalan, hati dan amal. Apabila hanya hati yang 
diutamakan niscaya akan hilanglah sebagian syariat yang mulia ini. Tentu kaum 
muslimin tidak perlu bersusah payah menunaikan shalat 5 waktu, berpuasa dibulan 
Ramadhan, membayar dzakat dan sedekah atau bersusah payah menghabiskan harta 
dan tenaga untuk menunaikan ibadah haji ketanah suci Mekah atau amal ibadah 
lainnya. Tentu para sahabat tidak akan berlomba-lomba dalam beramal (beribadah) 
cukup mengandalkan hati saja, toh mereka adalah sebaik-baik manusia diatas muka 
bumi ini. Akan tetapi justru sebaliknya mereka adalah orang yang sangat giat 
beramal tengoklah satu kisah indah diantara kisah-kisah indah lainnya. Urwah 
bin Zubair Radhiyallahu anhu misalnya, Ayahnya adalah Zubair bin Awwam, Ibunya 
adalah Asma binti Abu Bakar, Kakeknya Urwah adalah Abu Bakar Ash-Shidik, 
bibinya adalah Aisyah Radhiyallahu anha istri Rasulullah Shalallahu alaihi 
wassalam. Urwah lahir dari nasab dan keturunan yang mulia
 jangan ditanya tentang hatinya, ia adalah orang yang paling lembut hatinya toh 
masih bersusah payah giat beramal, bersedekah dan ketika shalat ia bagaikan 
sebatang pohon yang tegak tidak bergeming karena lamanya ia berdiri ketika 
shalat. Aduhai,..betapa lalainya kita ini,..banyak memanjangkan angan-angan dan 
harapan padahal hati kita tentu sangat jauh suci dan mulianya dibandingkan 
dengan generasi pendahulu kita. Wallahu'alam bish-shawwab. 
  Muraja