RE: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu

2007-01-03 Terurut Topik Al-Badruuni Enterprise
Pak Saeful,
   
  Saya kira wajar masih ada perbedaan diantara kaum Muslim. Dan saya sendiri 
tidak bisa memungkiri masih banyak saudara-saudara kita yang beda pendapat 
karena memang masing-masing punya dalil yang absah. Namun dengan semakin 
seringnya kita berdialog,saya yakin perbedaan-perbedaan tersebut akan menjadi 
rahmat sehingga Allah SWT kembali menunjukkan kebesaran-Nya sehingga semakin 
terbuka oleh kita ilmu-Nya yang benar.
   
  Salam,
  (Ahmad)

Saeful B [EMAIL PROTECTED] wrote:


v\:* {behavior:url(#default#VML);}  o\:* {behavior:url(#default#VML);}  
w\:* {behavior:url(#default#VML);}  .shape {behavior:url(#default#VML);}
Terima kasih juga pak Ahmad
  Dan sebagai informasi, tanpa ada maksud apapun dan hanya sebatas bertukar 
pikiran semata, saya melaksanakan  
  sholat Iedul Adha pada hari Minggu 23 Des kemarin.  Alhamdulilah, pada hari 
sebelumnya saya tetap melaksanakan 
  puasa sunnah meskipun ada 1 (satu) Mesjid diwilayah  saya sedang melaksanakan 
sholat dimaksud ketika saya
  hendak menuju pasar tradisional.
   
  Agar maklum, semoga kita diberikan rahmat dan ridho oleh Alloh SWT……..amien 
ya robbal alamien.
   
  Wassalam,
  Saeful Bachri
   
   
   
  -Original Message-
From: Al-Badruuni Enterprise [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, January 03, 2007 9:20 AM
To: [EMAIL PROTECTED]; 'Roosdiana'; media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: RE: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu
   
Thanks pak Saeful.

 

Secara garis besar,pertanyaan ini sudah terjawab pada reply email saya 
kepada Sdr Nurzamzam.

---

Permasalahan utama adalah ikhtilaaful mathaali' (perbedaan mathla/tempat 
terbitnya hilal)yang sering dijadikan dalil mengenai bolehnya terjadi perbedaan 
awal puasa,Idul Fitri dan Idul Adha. Padahal ketiga hadits diatas jelas 
mengikat dan ditujukan kepada seluruh kaum Muslimin. lafazh-lafazh dalam 
hadits-hadits tersebut bersifat umum. Dhamir jama'ah (kata ganti berupa wawu 
jama') yang terdapat dalam kalimat berpuasalah kalian (#1589;#1615; 
#1608;# 1618;#1605; #1615;# 1608;#1618; #1575;) dan dan berbukalah 
kalian (#1608;#1614; #1571;# 1614;#1601; #1618;# 1591;#1616; #1585;# 
1615;#1608; #1618;# 1575;), tertuju untuk seluruh kaum muslimin. Sedangkan 
lafazh melihat hilal (#1585;#1615; #1572;# 1618;#1610; #1614;# 
1578;#1616; #1607;# 1616;) adalah isim jinsi yang di-idhafat-kan 
(disandarkan) pada dhamir (kata ganti). Ini menunjukkan bahwa ru'yatuI hilal 
yang dimaksud, adalah ru'yat dari siapa saja. 

Rasul SAW juga pernah menerima kesaksian penduduk dari luar Madinah dimana 
mereka melihat hilal lebih dahulu (sedangkan di Madinah,hilal tertutup 
awan),lalu Rasul SAW memerintahkan segera berbuka.
Hilal Syawal tertutup oleh mendung/awan atas (penglihatan) kami, sehingga 
kamipun berpuasa pada pagi harinya. Lalu datanglah satu rombongan (kafilah) 
pada petang hari (menjelang maghrib), kemudian mereka bersaksi di hadapan 
Rasulullah SAW bahwa mereka telah melihat hilal (bulan sabit) pada hari 
sebelumnya. Maka Nabi saw memerintahkan mereka (penduduk Madinah) untuk 
langsung berbuka dan melaksanakan shalat Idul Fitri keesokan harinya. (HR. 
Ahmad, Abu Dawud, An Nasa' i, dan Ibnu Majah. Lihat Nailul Authar, jilid IV, 
hal 211).
---

 

Jadi,memang kita lebih dulu dari Arab 4 jam. Info hasil rukyatul hilal bisa 
didapat sekitar jam 10-11 malam waktu Indonesia. Sehingga esok harinya kita 
sudah bisa masuk awal bulan baru lebih awal.

 

Salam,

(Ahmad)


Saeful B [EMAIL PROTECTED] wrote:

Saya tertarik dengan tulisan Pak Ahmad, Perbedaan waktu Indonesia 
dan
Arab 4 Jam!?

Jika putara bumi 360 derajat dengan jumlah waktu 24 jam sehingga 1 jam
= 15 derajat
sehingga jarak antara Indonesia dan Arab 15 derajat x 4 = 60 derajat
atau 1/6 belahan bumi!
Bisa dibayangkan bahwa penentuan hilal PASTI akan berbeda di Indonesia
dengan di ARAB!.

Kita menghitung tanggalan Komariah -bukan versi Arab melainkan
berpedoman pada Peredaran Bulan
yang penampilannya TENTU berbeda antara bumi Indonesia dengan bumi Arab
ketika Matahari Terbenam.

Semoga bermanfaat.

Salam,
Saeful 



-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Roosdiana
Sent: Wednesday, December 27, 2006 9:24 PM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: RE: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI
Minggu

Yang sudah pasti puasa Arafah ya harus hari Jum'at, saat jemaah haji
wukuf.
Kalau hari Sabtu puasa apa? 

Roosdiana

-Original Message-
From: media-dakwah@ mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com
yahoogroups.com [mailto:media-dakwah@
mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com yahoogroups.com]
On Behalf Of Al-Badruuni Enterprise
Sent: Tuesday, December 26, 2006 10:36 AM
To: [EMAIL PROTECTED] mailto:ppiindia%40yahoogroups.com s.com
Cc: media-dakwah@ mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com
yahoogroups.com
Subject: [media-dakwah] Re

RE: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu

2007-01-02 Terurut Topik Al-Badruuni Enterprise
Thanks pak Saeful.
   
  Secara garis besar,pertanyaan ini sudah terjawab pada reply email saya kepada 
Sdr Nurzamzam.
  ---
  Permasalahan utama adalah ikhtilaaful mathaali' (perbedaan mathla/tempat 
terbitnya hilal)yang sering dijadikan dalil mengenai bolehnya terjadi perbedaan 
awal puasa,Idul Fitri dan Idul Adha. Padahal ketiga hadits diatas jelas 
mengikat dan ditujukan kepada seluruh kaum Muslimin. lafazh-lafazh dalam 
hadits-hadits tersebut bersifat umum. Dhamir jama'ah (kata ganti berupa wawu 
jama') yang terdapat dalam kalimat berpuasalah kalian (#1589;#1615; 
#1608;# 1618;#1605; #1615;# 1608;#1618; #1575;) dan dan berbukalah 
kalian (#1608;#1614; #1571;# 1614;#1601; #1618;# 1591;#1616; #1585;# 
1615;#1608; #1618;# 1575;), tertuju untuk seluruh kaum muslimin. Sedangkan 
lafazh melihat hilal (#1585;#1615; #1572;# 1618;#1610; #1614;# 
1578;#1616; #1607;# 1616;) adalah isim jinsi yang di-idhafat-kan 
(disandarkan) pada dhamir (kata ganti). Ini menunjukkan bahwa ru'yatuI hilal 
yang dimaksud, adalah ru'yat dari siapa saja. 

Rasul SAW juga pernah menerima kesaksian penduduk dari luar Madinah dimana 
mereka melihat hilal lebih dahulu (sedangkan di Madinah,hilal tertutup 
awan),lalu Rasul SAW memerintahkan segera berbuka.
Hilal Syawal tertutup oleh mendung/awan atas (penglihatan) kami, sehingga 
kamipun berpuasa pada pagi harinya. Lalu datanglah satu rombongan (kafilah) 
pada petang hari (menjelang maghrib), kemudian mereka bersaksi di hadapan 
Rasulullah SAW bahwa mereka telah melihat hilal (bulan sabit) pada hari 
sebelumnya. Maka Nabi saw memerintahkan mereka (penduduk Madinah) untuk 
langsung berbuka dan melaksanakan shalat Idul Fitri keesokan harinya. (HR. 
Ahmad, Abu Dawud, An Nasa' i, dan Ibnu Majah. Lihat Nailul Authar, jilid IV, 
hal 211).
---
   
  Jadi,memang kita lebih dulu dari Arab 4 jam. Info hasil rukyatul hilal bisa 
didapat sekitar jam 10-11 malam waktu Indonesia. Sehingga esok harinya kita 
sudah bisa masuk awal bulan baru lebih awal.
   
  Salam,
  (Ahmad)


Saeful B [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Saya tertarik dengan tulisan Pak Ahmad, Perbedaan waktu Indonesia dan
Arab 4 Jam!?

Jika putara bumi 360 derajat dengan jumlah waktu 24 jam sehingga 1 jam
= 15 derajat
sehingga jarak antara Indonesia dan Arab 15 derajat x 4 = 60 derajat
atau 1/6 belahan bumi!
Bisa dibayangkan bahwa penentuan hilal PASTI akan berbeda di Indonesia
dengan di ARAB!.

Kita menghitung tanggalan Komariah -bukan versi Arab melainkan
berpedoman pada Peredaran Bulan
yang penampilannya TENTU berbeda antara bumi Indonesia dengan bumi Arab
ketika Matahari Terbenam.

Semoga bermanfaat.

Salam,
Saeful 



-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Roosdiana
Sent: Wednesday, December 27, 2006 9:24 PM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: RE: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI
Minggu

Yang sudah pasti puasa Arafah ya harus hari Jum'at, saat jemaah haji
wukuf.
Kalau hari Sabtu puasa apa? 

Roosdiana

-Original Message-
From: media-dakwah@ mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com
yahoogroups.com [mailto:media-dakwah@
mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com yahoogroups.com]
On Behalf Of Al-Badruuni Enterprise
Sent: Tuesday, December 26, 2006 10:36 AM
To: [EMAIL PROTECTED] mailto:ppiindia%40yahoogroups.com s.com
Cc: media-dakwah@ mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com
yahoogroups.com
Subject: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu

Mbak Aris,

Hal ini sudah sejak lama jadi perdebatan khan?Jika memang wukuf di
Arab adalah Jumat,berarti kita puasa hari jumat bukan?Dan Idul Adha bisa
dipastikan hari sabtunya.

Namun begitulah yg terjadi di Indonesia.Dasar umum yang dipakai ya
cuma itu-itu saja. Penentuan tgl berdasarkan hilal dan atau berdasarkan
hisab.Padahal secara teori perbedaan waktu antara Arab dan Indonesia 4
jam saja bukan?

Kapan ya Mbak,umat Islam bisa satu suara,satu Imaam,satu
jamaah.Kalau belum, saya tidak yakin penentuan hari akan sama dan
kompak. (Jadi ngiri nih sama umat Nasrani)

Salam,
Ahmad

[Non-text portions of this message have been removed]



 

 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu

2007-01-01 Terurut Topik Al-Badruuni Enterprise
Assalamu alaikum,
   
  Dasar utama penentuan bulan adalah dengan ru'yatul hilal (melihat 
bulan),sementara hisab adalah dasar pelengkap jika hilal tidak terlihat. Ada 
beberapa hadits yang  selalu dijadikan rujukan mengenai hal ini :
   
  1. HR Bukhari dari Abu Hurairah : 
  Berpuasalah kalian jika melihat hilal (bulan sabit), dan berbukalah (beridul 
Fitri) kalian jika melihat hilal. Dan jika hilal itu tertutup debu dari 
(penglihatan) kalian, maka sempurnakanlah (genapkanlah) bilangan bulan Sya'ban 
itu tiga puluh hari. 
  2. HR Muslim dari Abu Hurairah :  
  Berpuasalah kalian jika melihat hilal, dan berbukalah kalian jika melihat 
hilal. Dan jika hilal itu tertutup awan/mendung dari (penglihatan) kalian, maka 
sempurnakanlah (genapkanlah) bilangannya menjadi tiga puluh hari. 
  3. HR.Bukhari dari Ibnu Umar : 
  Sesungguhnya satu bulan itu ada 29 hari, maka janganlah kalian berpuasa 
hingga kalian melihatnya (hilal). Dan jika hilal Itu tertutup awan/mendung dari 
(penglihatan) kalian, maka perkirakanlah ia. 
   
  Jika Arab Saudi menentukan puasa tanggal 9 Zulhijjah di hari Jumat 29 
Desember 2006,berarti mereka menentukan tgl 1 Zulhijjah adalah tgl 21 Desember 
2006 (dengan hilal atau hisab). 
   
  Permasalahan utama adalah ikhtilaaful mathaali'  (perbedaan mathla/tempat 
terbitnya hilal)yang sering dijadikan dalil mengenai bolehnya terjadi perbedaan 
awal puasa,Idul Fitri dan Idul Adha. Padahal ketiga hadits diatas jelas 
mengikat dan ditujukan kepada seluruh kaum Muslimin. lafazh-lafazh dalam 
hadits-hadits tersebut bersifat umum. Dhamir jama'ah (kata ganti berupa wawu 
jama') yang terdapat dalam kalimat berpuasalah kalian 
(#1589;#1615;#1608;#1618;#1605;#1615;#1608;#1618;#1575;) dan dan 
berbukalah kalian 
(#1608;#1614;#1571;#1614;#1601;#1618;#1591;#1616;#1585;#1615;#1608;#1618;#1575;),
 tertuju untuk seluruh kaum muslimin. Sedangkan lafazh melihat hilal 
(#1585;#1615;#1572;#1618;#1610;#1614;#1578;#1616;#1607;#1616;) adalah 
isim jinsi yang di-idhafat-kan (disandarkan) pada dhamir (kata ganti). Ini 
menunjukkan bahwa ru'yatuI hilal yang dimaksud, adalah ru'yat dari siapa saja. 
   
  Rasul SAW juga pernah menerima kesaksian penduduk dari luar Madinah dimana 
mereka melihat hilal lebih dahulu (sedangkan di Madinah,hilal tertutup 
awan),lalu Rasul SAW memerintahkan segera berbuka.
  Hilal Syawal tertutup oleh mendung/awan atas (penglihatan) kami, sehingga 
kamipun berpuasa pada pagi harinya. Lalu datanglah satu rombongan (kafilah) 
pada petang hari (menjelang maghrib), kemudian mereka bersaksi di hadapan 
Rasulullah SAW bahwa mereka telah melihat hilal (bulan sabit) pada hari 
sebelumnya. Maka Nabi saw memerintahkan mereka (penduduk Madinah) untuk 
langsung berbuka dan melaksanakan shalat Idul Fitri keesokan harinya. (HR. 
Ahmad, Abu Dawud, An Nasa' i, dan Ibnu Majah. Lihat Nailul Authar, jilid IV, 
hal 211).
   
   
  Wassalam,
  (Ahmad)
   
   
  
Nur Zamzam [EMAIL PROTECTED] wrote:
maaf ikut nimbrung,
  kalau saya baca di suatu koran bahwa arab saudi, menetapkan tanggal 1 
dzulhijjah adalah dengan methode ru'yatul hisab, jadi pada tgl 20 des 2006, 
bulan belum nampak, namun ketinggian hilal telah mencapai sekitar 1 derajat. 
sehingga secara hakiki pada saat tersebut telah masuk tanggal 1 dzulhijjah, 
sehingga 9 dzulhijjah bertepatan hari jum'at (haji akbar), dan sabtu pagi 
mereka menunaikan iedul adha.
  yg jadi pertanyaan saya:
  1. betulkah berita dari media tersebut?
  2. apakah mmg pemerintah saudi arabia dlm menentukan awal bulan hijriyah dg 
metode hisab?
  3. lebih baik mana antara metode rukyatul hilal dengan rukyatul hisab?
4. padahal 'mayoritas' diluar arab saudi msh berbeda dlm penentuan awal bulan 
hijriyah, dan bahkan mungkin lebih banyak yg memakai metode rukyatul hilal.
  mohon pencerahan, dan terima kasih.
  -Original Message-
From: Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Cc: media-dakwah@yahoogroups.com
Date: Mon, 25 Dec 2006 19:36:15 -0800 (PST)
Subject: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu


Mbak Aris,

Hal ini sudah sejak lama jadi perdebatan khan?Jika memang wukuf di Arab adalah 
Jumat,berarti kita puasa hari jumat bukan?Dan Idul Adha bisa dipastikan hari 
sabtunya.

Namun begitulah yg terjadi di Indonesia.Dasar umum yang dipakai ya cuma itu-itu 
saja. Penentuan tgl berdasarkan hilal dan atau berdasarkan hisab.Padahal secara 
teori perbedaan waktu antara Arab dan Indonesia 4 jam saja bukan?

Kapan ya Mbak,umat Islam bisa satu suara,satu Imaam,satu jamaah.Kalau 
belum, saya tidak yakin penentuan hari akan sama dan kompak. (Jadi ngiri nih 
sama umat Nasrani)

Salam,
Ahmad


aris solikhah  [EMAIL PROTECTED] wrote:
Apakah informasi ini benar? Wukufnya berarti wukufnya
hari Jumat. Jika informasi ini benar, adalah
seharusnya umat Islam seluruh dunia sama juga idul
adha-nya hari Sabtu juga. 

Idul Fitri kita bisa berbeda pendapat tergantung
dalil terkuat masing-masing. Sedangkan untuk idul

[media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu

2006-12-27 Terurut Topik Al-Badruuni Enterprise

Mbak Aris,
   
  Hal ini sudah sejak lama jadi perdebatan khan?Jika memang wukuf di Arab 
adalah Jumat,berarti kita puasa hari jumat bukan?Dan Idul Adha bisa dipastikan 
hari sabtunya.
   
  Namun begitulah yg terjadi di Indonesia.Dasar umum yang dipakai ya cuma 
itu-itu saja. Penentuan tgl berdasarkan hilal dan atau berdasarkan 
hisab.Padahal secara teori perbedaan waktu antara Arab dan Indonesia 4 jam saja 
bukan?
   
  Kapan ya Mbak,umat Islam bisa satu suara,satu Imaam,satu jamaah.Kalau 
belum, saya tidak yakin penentuan hari akan sama dan kompak. (Jadi ngiri nih 
sama umat Nasrani)
   
  Salam,
  Ahmad
   
   
  aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Apakah informasi ini benar? Wukufnya berarti wukufnya
hari Jumat. Jika informasi ini benar, adalah
seharusnya umat Islam seluruh dunia sama juga idul
adha-nya hari Sabtu juga. 

Idul Fitri kita bisa berbeda pendapat tergantung
dalil terkuat masing-masing. Sedangkan untuk idul
Adha, penetapan hari raya setelah pelaksanaan
wukuf-nya. Kemungkinan kecil untuk saling beda
pendapat. wallahualam bishawab

--- riyan mangkura [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sabtu, 23-12-2006 
 Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu
 
 * Wukuf di Arafah Jumat, Tahun Ini Haji Akbar *
 Sebagian Besar Negara Muslim Ikut Saudi * Malaysia
 Tetapkan 31 Desember * NU Ikut Kalender,
 Muhammadiyah Tunggu Keputusan PP
 
 Riyadh, Tribun -- Pemerintah Kerajaan Arab Saudi
 memutuskan pelaksanaan Wukuf di Arafah, Medinah,
 sebagai puncak ritual ibadah haji tahun ini jatuh
 pada hari Jumat, 29 Desember 2006 mendatang.
 
 http://www.tribun-timur.com/index.php
 
 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam
 protection around 
 http://mail.yahoo.com 
 
 [Non-text portions of this message have been
 removed]
 
 

Bila lidah kelu, tulisan menjadi perlu
Pena lebih tajam dari pedang
Tinta seorang berilmu lebih mulia dari darah seorang syahid

pustaka tani 
nuraulia

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 

 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 
 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [media-dakwah] Adakah Berpolitik dan Berpartai Dicontohkan Nabi dan Sahabat

2006-12-19 Terurut Topik Al-Badruuni Enterprise
Waalaikum salam wr wb
   
  Perintah Hijrah itu sebelum disepakatinya Piagam Madinah bukan?Lagian waktu 
itu Islam masih dalam masa syiar dan AlQuran-pun belum selesai diturunkan. 
   
  

ie_ib [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Assalamu`alaikum
   
  Betul, wilayah hukum tersebut adalah madinah yang semula bernama yatsrib.
  Tujuan jamaatul muslimin adalah terwujudnya wilayah hukum (madinah /darul 
islam) dimanapun dia berada dan itulah yang di contohkan Nabi saw. Madinah 
tersebut tidak dilihat dari luas atau sempitnya wilayah hukum yang berdaulat 
(kalau kita bandingkan dengan sekarang bukankah Yatsrib itu tidak lebih 
hanyalah sebuah kelurahan/kecamatan ?? wong warganya hanya lbhkrg 1000 orang) 
tetapi ada atau tidaknya, dan juga tidak harus menunggu semua ummat islam 
setuju; wong jaman nabi saw. aja tidak semua ummat islam setuju dengan perintah 
hijrah ke yatsrib khoq ??!!
   
  Jadi intinyasiapapun sayasiapapun anda ..dan siapa 
saja yang mengaku muslim, jamaah atau apapun jua tetapi kalau tidak punya niat, 
komitmen dan usaha demi wujudnya wilayah hukum islam (madinah/darul islam) 
dimanapun dia berada maka kita akan bertanya kepada diri kita masing2 apakah 
kita layak menyandang gelar Muslim? mengaku sebagai jamiatul muslimin?? 
mengaku mau negakin khilafa?.
   
  salam

  -Original Message-
From: Al-Badruuni Enterprise [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, December 18, 2006 3:09 PM
To: ie_ib; media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: RE: [media-dakwah] Adakah Berpolitik dan Berpartai Dicontohkan Nabi 
dan Sahabat


  Waalaikum salam wr wb,
   
  Wah masih belum bisa masuk ke milis media dakwah ya Mas?Tapi gpp,selalu akan 
saya posting bersama reply saya.
  Wilayah hukum Islam tentunya adalah seluruh area dimana warga Muslim berada 
bukan?Pada masa Piagam Madinah, masyarakat Muslim mempunyai wilayah hukum 
seluruh Madinah dan jika salah satu warga Muslim melakukan pelanggaran ya 
tentunya dihukum sesuai hukum Islam atau mengacu pada Piagam Madinah.
  Mas iieb tentunya juga ingat waktu perjuangan tujuh kata dalam Piagam Jakarta 
dimana ada kewajiban melaksanakan ajaran islam bagi pemeluk-pemeluknya.Jika 
tujuh kata ini jadi disahkan,bukankah hukum Islam akan tegak?Sama seperti 
keadaan Aceh sekarang ini. Walau masih bertahap kita sudah melihat penerapan 
hukum Islam di Aceh.
  Hukum Islam belum bisa dijalankan karena dua perkara. Yang pertama umat Islam 
belum bersatu. Yang kedua nilai tawar hukum Islam dalam konstitusi kita belum 
tersampaikan secara maksimal. Jadi mau tidak mau masayarakat Muslim ya mengacu 
pada undang-undang negara Indonesia ayng sudah disepakati bersama.
   
  Mas iieb,saya sudah lebarkan wacana diskusi untuk kesatuan Muslim di milis 
media dakwah,namun belum ada tanggapan berarti. Setelah diskusi terwujud saya 
yakin pasti ada kesimpulan umum yang bisa kita jadikan patokan.
   
  Mas iieb setuju jika ada diskusi antar kelompok/jamaah/aliran dalam Islam?
   
  (Ahmad)
   
  

ie_ib [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Assalamu`alaikum ww

.yaitu hidup berjamaah dengan satu Imaam. Aturan-aturan semua
kita mengacu kepada Al Quran dan hadits-hadits Rasul SAW dan sunnah
khulafaur Rasyidin,tentunya diatur oleh para alim ulama yang tergabung
dalam suatu lembaga hukum Islam..

Melihat dari penjelasan tujuan JMH diatas bisa saya ringkas
begini,sekelompok manusia yang hidup dalam satu kepemimpinan (imam) yang
menggunakan aturan Alloh dan Rasul-Nya, tinggal disuatu wilayah (karena
tidak mungkin melaksanakan hukum tapi tidak punya wilayah hukum)dan
mempunyai kedaulatan (karena tidak mungkin (karena tidak mungkin
melaksanakan hukum tapi tidak punya wilayah hukum yang berdaulat. Itulah
yang disebut dalam ilmu modern sebagai politik (policy) atau negara.
Jadi yang disebut jami`atul muslimin itu adalah berkumpulnya umat islam
dalam satu kepemimpinan dalam melaksanakan hukum Islam dalam satu wilaya
yang berdaulat atau daulah Islam atau negara islam atau darul islam.
Pendek kata jama`atul muslimin itu darul islam.

Kenapa demikian? Umat islam tidak akan bisa melaksanakan hukum islam
secara kaffah kecuali diwilayah hukum islam. Contoh; mas Ja`far waktu
itu melaksanakan hukum rajam tapi malah ditangkep ama polisi, lho kalau
di Indonesia boleh melaks. syariat islam harusnya gak ditangkep
dongdan banyak kasus lah.

wassalam

-Original Message-
From: Al-Badruuni Enterprise [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, December 12, 2006 3:23 PM
To: ie_ib
Cc: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: RE: [media-dakwah] Adakah Berpolitik dan Berpartai Dicontohkan
Nabi dan Sahabat



Waalaikum salam wr wb,

Terima kasih atas atensi Mas iieb. Semoga diskusi kita
adalah diskusi sehat yang akan membawa manfaat positif
kepada kita dan kaum Muslimin lainnya. Saya sudah
cukup senang karena ada rekan-rekan milis yang lain
seperti Mas Nizami dan Mas izzatul yang ikut memberi
tanggapan di milis media-dakwah. Sebagian pertanyaan
dari

RE: [media-dakwah] Adakah Berpolitik dan Berpartai Dicontohkan Nabi dan Sahabat

2006-12-18 Terurut Topik Al-Badruuni Enterprise
Waalaikum salam wr wb,
   
  Wah masih belum bisa masuk ke milis media dakwah ya Mas?Tapi gpp,selalu akan 
saya posting bersama reply saya.
  Wilayah hukum Islam tentunya adalah seluruh area dimana warga Muslim berada 
bukan?Pada masa Piagam Madinah, masyarakat Muslim mempunyai wilayah hukum 
seluruh Madinah dan jika salah satu warga Muslim melakukan pelanggaran ya 
tentunya dihukum sesuai hukum Islam atau mengacu pada Piagam Madinah.
  Mas iieb tentunya juga ingat waktu perjuangan tujuh kata dalam Piagam Jakarta 
dimana ada kewajiban melaksanakan ajaran islam bagi pemeluk-pemeluknya.Jika 
tujuh kata ini jadi disahkan,bukankah hukum Islam akan tegak?Sama seperti 
keadaan Aceh sekarang ini. Walau masih bertahap kita sudah melihat penerapan 
hukum Islam di Aceh.
  Hukum Islam belum bisa dijalankan karena dua perkara. Yang pertama umat Islam 
belum bersatu. Yang kedua nilai tawar hukum Islam dalam konstitusi kita belum 
tersampaikan secara maksimal. Jadi mau tidak mau masayarakat Muslim ya mengacu 
pada undang-undang negara Indonesia ayng sudah disepakati bersama.
   
  Mas iieb,saya sudah lebarkan wacana diskusi untuk kesatuan Muslim di milis 
media dakwah,namun belum ada tanggapan berarti. Setelah diskusi terwujud saya 
yakin pasti ada kesimpulan umum yang bisa kita jadikan patokan.
   
  Mas iieb setuju jika ada diskusi antar kelompok/jamaah/aliran dalam Islam?
   
  (Ahmad)
   
  

ie_ib [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Assalamu`alaikum ww

.yaitu hidup berjamaah dengan satu Imaam. Aturan-aturan semua
kita mengacu kepada Al Quran dan hadits-hadits Rasul SAW dan sunnah
khulafaur Rasyidin,tentunya diatur oleh para alim ulama yang tergabung
dalam suatu lembaga hukum Islam..

Melihat dari penjelasan tujuan JMH diatas bisa saya ringkas
begini,sekelompok manusia yang hidup dalam satu kepemimpinan (imam) yang
menggunakan aturan Alloh dan Rasul-Nya, tinggal disuatu wilayah (karena
tidak mungkin melaksanakan hukum tapi tidak punya wilayah hukum)dan
mempunyai kedaulatan (karena tidak mungkin (karena tidak mungkin
melaksanakan hukum tapi tidak punya wilayah hukum yang berdaulat. Itulah
yang disebut dalam ilmu modern sebagai politik (policy) atau negara.
Jadi yang disebut jami`atul muslimin itu adalah berkumpulnya umat islam
dalam satu kepemimpinan dalam melaksanakan hukum Islam dalam satu wilaya
yang berdaulat atau daulah Islam atau negara islam atau darul islam.
Pendek kata jama`atul muslimin itu darul islam.

Kenapa demikian? Umat islam tidak akan bisa melaksanakan hukum islam
secara kaffah kecuali diwilayah hukum islam. Contoh; mas Ja`far waktu
itu melaksanakan hukum rajam tapi malah ditangkep ama polisi, lho kalau
di Indonesia boleh melaks. syariat islam harusnya gak ditangkep
dongdan banyak kasus lah.

wassalam

-Original Message-
From: Al-Badruuni Enterprise [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, December 12, 2006 3:23 PM
To: ie_ib
Cc: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: RE: [media-dakwah] Adakah Berpolitik dan Berpartai Dicontohkan
Nabi dan Sahabat



Waalaikum salam wr wb,

Terima kasih atas atensi Mas iieb. Semoga diskusi kita
adalah diskusi sehat yang akan membawa manfaat positif
kepada kita dan kaum Muslimin lainnya. Saya sudah
cukup senang karena ada rekan-rekan milis yang lain
seperti Mas Nizami dan Mas izzatul yang ikut memberi
tanggapan di milis media-dakwah. Sebagian pertanyaan
dari mas iieb sudah sekaligus tertuang dalam bahasan
saya bersama Mas Nizami dalam email sebelumnya.
berikut pendapat saya atas pertanyaan/pendapat Mas
iieb :

 membubarkan badan
 konstituante, yang memperoleh dana 2.000.000 golden
 dari belanda dalam
 KMB untuk memberangus DI dll

Untuk lebih teliti lagi mengenai kepribadian Bung
Karno saya masih harus belajar karena buku-buku yang mengisahkan beliau
masih cukup sukar didapatkan,khususnya yang membahas sisi ke-Islaman
beliau. Namun dari fakta sejarah,kita tidak dapat mencela beliau secara
keseluruhan karena ada beberapa hal dari kebijakan dan perjuangan beliau
yang sedikit banyak berguna bagi kepentingan kaum Muslimin. Berkaitan
kasus diatas,Bung Karno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang
kita semua sudah tahu bahwa kredit poin yang bisa kita ambil adalah
ditetapkannya kembali Piagam Jakarta sebagai bagian tak terpisahkan dari
UUD 1945. Mengenai pembubaran konstituante,saya melihat hal itu sebagai
kenyataan sejarah dimana mungkin waktu itu bangsa kita belum siap dengan
sistem parlementer sehingga Kabinet tidak pernah punya stabilitas.Dana 2
juta Gulden dari Belanda?Saya belum bisa menarik kesimpulan dimana Bung
Karno yang sangat benci Belanda mau menerima uangMohon Mas iieb
berikan sumber informasi mengenai hal ini untuk kita semua baca.

malah
 jadi Ka.
 Intelejennya sukarno wong Rosul aja disuruh jadi
 raja gak mau.

sudah saya kemukakan sebelumnya saya tidak punya
kapasitas menjawab masalah ini. Apalagi sebagai
manusia biasa, Wali Al Fattah disandingkan dengan
Rasul SAW yang mulia.

silahkan baca
 dalam an Nidhom

Re: [media-dakwah] Piagam Madinah sebuah sarana pembelajaran buat, Irwandy Calon Presiden RI 2009.

2006-12-17 Terurut Topik Al-Badruuni Enterprise
Piagam Madinah adalah suatu fathonah Rasul SAW yang luar biasa dimana beliau 
mampu memberikan solusi penyatuan umat yang heterogen di Yatsrib waktu itu. 
Kita cukup berbesar hati karena para pendahulu kita dimasa awal kemerdekaan 
juga berusaha maksimal memperjuangkan tujuh kata dalam Piagam Jakarta,meski 
pada akhirnya umat Islam harus ikhlas demi persatuan dan kesatuan bangsa 
menghilangkan tujuh kata tersebut.
   
  Permasalahan mendasar dan sangat penting bagi umat Islam didunia dan di 
Indonesia adalah sama,yaitu tidak bersatunya kaum Muslimin dalam satu jamaah 
atau satu pimpinan seperti pada masa Rasul SAW dan Khulfaur Rasyidin.
   
  Pada masa setelah disetujuinya Piagam Madinah,umat Islam begitu kompak dan 
konsisten dengan Piagam tersebut yang memang sudah disepakati bersama. Begitu 
juga saat terjadi pengingkaran oleh kaum Yahudi Madinah,umat Islam juga sepakat 
menyerahkan keputusannya kepada Rasul SAW,dimana akhirnya kaum yang ingkar 
tersebut diusir dari Madinah.
   
  Waktu itu Kaum Muslimin benar2 jadi satu dan digambarkan oleh Rasul SAW 
sendiri sbg sebaik-baik umat.
   
  Kira-kira bisakah masa sekarang ini kaum Muslimin bersatu?mengapa tidak bisa 
bersatu?Tiak adakah dialog untuk bersatu?Sampai kapan kaum Muslimin terpecah 
belah dan akan jadi makanan empuk kaum yahudi dan nasrani?
   
  Salam,
  Ahmad
  

eko darminto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Piagam Madinah sebuah sarana pembelajaran buat, 
Irwandy Calon Presiden RI 2009.

Secara defenitif sdr Irwandy memang belum menjadi
Gubernur NAD, dibawah ini sengaja saya sertakan teks
terjemahan Piagam Madinah secara lengkap sebagai
bekal bagi sdr Irwandy bila memerintah di Aceh
nantinya.

Makna dari Hijrah , Revolusi, Reformasi sesungguhnya
adalah perubahan menuju perbaikan , yang menurut saya
perubahan itu menyangkut tiga hal yakni perubahan
sistim,nilai dan aktor dalam satu kesatuan dan menurut
keyakinan saya hanya Rasullah saw saja lah yang yang
secara cepat tepat dan berhasil memperoleh kemenangan
mencapai perubahan menuju perbaikan tersebut. 

Kegagalan untuk mencapai perubahan menuju perbaikan
tersebut biasanya muncul karena para aktor yang tidak
pernah ikut berjuang dilapangan , tiba-tiba ketika
kemenangan dicapai muncul menjadi pahlawan kesiangan
yang seolah-olah menjadi sangat revolusioner,
Kemunculan para pahlawan kesiangan tersebut terjadi
biasanya karena kelengahan para pejuang itu sendiri
yang biasanya mabok kemenangan, rebutan harta
pampasan perang (ghonimah) dsb,dsb. 

Kegagalan inilah yang sesungguhnya mendera
perubahan-perubahan di Indonesia sejak tahun 1945 ,
1965 dan 1998 . 

Reformasi 1998 contohnya dengan Gus Dur , Presiden RI
ke 4 yang terpilih ditahun 1999 ia adalah tokoh yang
muncul dengan harapan bisa membawa perubahan kearah
perbaikan bagi Indonesia, walaupun dalam Pemerintahan
Gus Dur ia berhasil menghancurkan sebagian sistim dan
nilai-nilai Orde Baru , akan tetapi karena lebih dari
separuh aktor-aktor yang tidak turut dalam
memperjuangkan Reformasi duduk di Pemerintahan Gus Dur
dapat kita saksikan hasilnya akhirnya beliau
dilengserkan secara inkonstusional oleh Rezim
lama.Bagaimana sering kita dengar ketika Gus Dur
memerintah banyak sekali Kyai-Kyai yang sebelumnya
ditangan kirinya membawa tongkat dan ditangan kanannya
membawa tasbih berubah tiba-tiba menjadi ditangan kiri
membawa proposal ditangan kanan membawa Hand Phone.

Bagaimana sekarang dengan Irwandy ia diharapkan bisa
membawa perubahan kearah perbaikan bagi Rakyat Aceh.
Ia tokoh GAM yang berbeda dengan GAM di Swedia. Ada
beberapa saran dari saya buat sdr Irwandy :

1. Mengenai penerapan Syariat Islam di Aceh hal ini
adalah faktor yang sudah terjadi karena hal tersebut
memang sudah menjadi kehendak Rakyat Aceh , terlebih
Aceh adalah Serambi Mekahnya Indonesia.

2. Libatkan rakyat dan bicara pada Rakyat bukan
hanya ke DPRD Aceh dalam membangun Aceh.

3. Dalam hal pencegahan penyahgunaan jabatan oleh
pejabat/birokrasi dengar suara Rakyat.

4. Dalam hal penanganan korupsi gunakan cara
Rassullah saw dalam mengatur penglolaan dana pampasan
perang, cegah rebutan ghonimah.

5. Libatkan Wagub dalam setiap langkah strategis.

Mudah-mudah an saran diatas akan dapat membantu
membawa Rakyat Aceh kearah yang lebih baik. dan tak
salah bila ditahun 2009 Rakyat Indonesia akan
mencalonkan anda menjadi Presiden RI dengan Wakil
Hamid Awaluddin atau Yusuf Kalla .

Salam 

Eko Darminto

Teks Piagam Madinah

Sebagai produk yang lahir dari rahim peradaban Islam,
Piagam Madinah diakui sebagai bentuk perjanjian dan
kesepakatan bersama bagi membangun masyarakat Madinah
yang plural, adil, dan berkeadaban. Di mata para
sejarahwan dan sosiolog ternama Barat, Robert N.
Bellah, Piagam Madinah yang disusun Rasulullah itu
dinilai sebagai konstitusi termodern di zamannya, atau
konstitusi pertama di dunia.

Berikut petikan lengkap terjemahan Piagam Madinah yang
terdiri dari 47 pasal:

Preambule: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan
Maha Penyayang. Ini adalah piagam dari Muhammad,

Re: [media-dakwah] Reminder Bedah Buku: Aqidah ahlusunnah wal jamaah..

2006-12-13 Terurut Topik Al-Badruuni Enterprise
Waalaikum salam,
   
  Gratis khan?Mau ikutah ahh,mumpung deket.
   
  (Ahmad)

myadien1 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  assalamualaikum..
bedah buku SYARAH AQIDAH AHLUSUNNAH WAL JAMAAH karya USt Yazid bin 
Abdul Qadir Jawas, bersama Ust Zainal Abidin Lc, Minggu 17 Desember 
Jam 09-Dzuhur, di masjid Ar rahman BSD sektor 1.1 (dekat pasar 
modern/terminal angkot BSD).
kontak person: masjid ar rahman akhi zuhri (5376920),akhi sandriman 
(081586411414), akhi M anis (08128007612)
wassalamualaikum..
abu radien. 



 

 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [media-dakwah] Adakah Berpolitik dan Berpartai Dicontohkan Nabi dan Sahabat

2006-12-12 Terurut Topik Al-Badruuni Enterprise
 (bukankah ayatnya sudah
 jelas bahwa al haq itu
 tidak boleh dicampur dengan yang bathi), yang
 membubarkan badan
 konstituante, yang memperoleh dana 2.000.000 golden
 dari belanda dalam
 KMB untuk memberangus DI dll
  
 Benar Rasulullah ditawari jadi raja arab saja tidak
 mau dan tidak haus
 kekuasaan dan itu juga merupakan jawaban mursid aam
 ke 2 IM ketika
 disuruh duduk di parlemen beliau tidak mau karena
 yang dijalankan di
 Mesir bukan qur`an dan sunnah, juga kang karto
 ketika ditawari wakil
 menteri pertahanan dia tidak mau karena sukarno
 tidak mau memberlakukan
 hukum islam. Tapi kenapa kok itu wali al fatah malah
 jadi Ka.
 Intelejennya sukarno wong Rosul aja disuruh jadi
 raja gak mau.
  
 Islam adalah Siyasah adalah politik; silahkan baca
 dalam an Nidhom as
 Siyasi fi al Islam DR.M.Abdul qodir Abu Faiz dan
 juga Fiqih Sunnah jilid
 10-13 (ma`af saya agak lupa pasnya) juga Nailul
 Author jilid yang sama,
 al Ahkam sulthoniyah al Mawardi dan kitab fiqih yang
 lain. Kajian di
 dalam buku tersebut meliputi, kepemimpinan
 (pengangkatan dan
 pemberhentian imam/khilafah/ulil amri),
 kewarganegaraan, hudud, ta`zir,
 Pembagian Wilayah Hukum (Darul Islam, dan Darul
 Kufar), masalah damami,
 perang, tawanan; itulah yang disebut politik, itulah
 sistem di dalam
 khilafah (ingat umar bin khattab r.a tidak mau
 disebut khilafah tetapi
 amirul mu`minin). Dan dalam kitab2 tersebut justru
 jarang disebut
 tentang kekhilafahan tetapi banyak disebut
 imam/amir. Dan kalau kita
 rangkum dengan simpel itu adalah Negara Islam.
  
 Sekarang saya mau tanya kepada saudara Ahmad seperti
 apa sih konsep
 Khilafah menurut JMH, Pengertian Politik menurut
 JMH, siapa tahu
 pemahaman saya ini keliru dan pemahan saudara yang
 benar sehingga bisa
 saya ikuti.
  
  
 
 -Original Message-
 From: Al-Badruuni Enterprise
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Friday, December 08, 2006 8:41 PM
 To: ie_ib
 Cc: media-dakwah@yahoogroups.com
 Subject: RE: [media-dakwah] Adakah Berpolitik dan
 Berpartai Dicontohkan
 Nabi dan Sahabat
 
 
 Walaikum salam wr wb,
  
 Mas iieb,
 Terbentuknya khilafah adalah berita dari Rasul SAW
 dan wajib diamini
 oleh umatnya. Apakah karena ada penguasa yang tidak
 suka lantas khilafah
 tidak ditegakkan?Seperti misalnya uraian mas iieb
 bahwa Rasul SAW
 dianggap makar oleh Abdul Hakam. Apakah Rasul SAW
 berhenti berdakwah?
 Bung Karno juga orang Islam seperti kita (sesuai
 kapasitasnya) dan kita
 juga tidak meragukan upayanya dalam memperjuangkan
 tujuh kata dalam
 Piagam Jakarta.Jadi sangatlah mustahil beliau akan
 memberangus upaya
 menegakkan syariah Islam. DI/TII salah dalam
 mengaplikasikan penegakan
 khilafah berupa pembentukan negara Islam. Hal inilah
 mungkin yang
 diadaptasi oleh rekan-rekan IM di Mesir,HT di
 Yordania dll,meski saya
 melihat ada beberapa faktor yang membedakannya
 dengan kehadirannya di
 Indonesia.
 Khilafah ala minhajin nubuwah yang diusung Jamaah
 Muslimin tidak seperti
 yang Mas iieb bayangkan. Jamaah Muslimin mengajak
 umat Islam untuk
 berada dalam satu payung kepemimpinan berdasarkan
 apa yang Rasul SAW
 ajarkan.Rasul sendiri bukan seorang figur poilitik.
 Kita telah tahu
 bagaimana rasul SAW menolak saat kaum Quraisyi dan
 orang kafir Makkah
 hendak mengangkatnya menjadi Raja dan beliau menolak
 dan tetap berdakwah
 menyampaikan kabar gembira dan pemberi peringatan
 tanpa mengharap upah.
 Jika rasul SAW menjadi seseorang yang haus
 kekuasaan,tentunya tawaran
 itu akan diterima dan barulah dengan
 kekuasaanya,Rasul SAW akan
 menyampaikan dakwahnya.
  
 Berdirinya Negara dan hukum negara kita yang
 berpijak kepada UUD 1945
 itupun sebenarnya merupakan akomodasi antara hukum
 syariah
 Islam,kepentingan non muslim dan hukum adat.Jadi
 akan rancu jika Mas
 iieb menyatakan jika seseorang melakukan syariah
 Islam berarti melakukan
 tindakan makar.Padahal UUD kita sebelum UUD 1945
 adalah Piagam Jakarta
 yang begitu kental nuansa penerapan syariah Islam
 kepada pemeluknya.
  
 Untuk hadits : ad dien al siyasah (agama islam itu
 tipu daya,politik),
 bisakah Mas iieb memberikan redaksi
 lengkapnya?Karena menurut saya ini
 akan berkaitan dengan kekeliruan pengertian dari
 apakah Islam itu
 politik atau sebagai dien (pembimbing) dari wahyu
 Allah swt.
  
 Salam,
 Ahmad
 
 ie_ib [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Assalamu`alaikum ww
  
 Saudara ahmad, saya tidak pernah menyatakan Sukarno
 menganggap JMH itu
 sesat, tetapi makar karena sesat dan makar itu
 berbeda. Sebab kalau
 sukarno tidak mengangap JMH itu makar, berarti JMH
 itu tidak mempunyai
 misi untuk Pan Islamisme, wong kartosuwiryo yang
 baru mendirikan DI di 3
 kabupaten yang vaccum of power saja sudah dianggap
 makar, mendirikan
 negara dalam negara.
 Seperti terbukti dalam sejarah bahwa setiap
 pergerakan/harakah/jama`ah
 yang mempunyai misi khilafah pasti akan dianggap
 makar oleh penguasa
 setempat yang anti terhadap syari`at Islam;
 Rasululloh saw dianggap
 makar oleh Abdul Hakam dkk, IM di mesir th 30-60-an,
 Hizbut Tharir di

Fwd: Re: [media-dakwah] Re: Adakah Berpolitik dan Berpartai Dicontohkan Nabi dan Sahabat

2006-12-11 Terurut Topik Al-Badruuni Enterprise

--- Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Date: Mon, 11 Dec 2006 20:05:01 -0800 (PST)
 From: Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [media-dakwah] Re: Adakah Berpolitik
 dan Berpartai Dicontohkan Nabi dan Sahabat
 To: A Nizami [EMAIL PROTECTED]
 
 Assalamu alaikum wr wb,
 
 Sebelumnya terima kasih sekali sehingga Mas Nizami
 akhirnya memberi sumbang saran. Berikut tanggapan
 saya
 :
 Nizami wrote ..Entah itu politik atau apa, tapi
 Islam adalah diin yang menyeluruh. 
 Memberi pedoman dalam seluruh kehidupan kita baik
 itu
 sholat, puasa, 
 zakat, tapi juga etika dagang, memimpin ummat,
 aturan
 perang, dan 
 sebagainya.
 
 Betul bahwa Islam merupakan diin yang
 menyeluruh,sehingga sebenarnya kita tidak perlu
 hukum 
 lain yang mengatur kehidupan kaum Muslimin,kecuali
 hukum/aturan dalam Islam itu sendiri,atau kombinasi
 hukum dengan umat dan budaya lain dalam teritori
 wilayah yg tidak homogen seperti dalam Piagam
 Madinah
 semasa Rasul SAW. Pada masa itu lain konteksnya
 karena
 Islam masih dalam satu Jamaah dibawah Imaam Rasul
 SAW.
 Saya melihat ada sesuatu yang berbeda saat Islam 
 dianggap membolehkan menggunakan partai politik
 sebagai salah satu jalan pengembangan atau
 penyaluran
 aspirasi Islam. Pertama yang musti diketahui,yaitu
 arti politik. Kata politik berasal dari kata Yunani
 kuno 'polis'yang berarti kota/negara kota. Plato
 menamakan bukunya 
 yang mengupas negara dengan judul 'politea'yang
 berarti soal-soal kenegaraan. (Ensiklopedi
 Umum,Kanisius,1997,hal.896).Pada waktu itu
 masyarakat
 Yunani belum mengenal nur kenabian dan memang tidak
 dikenal dalam sejarah bahwa terdapat seorang
 Nabi/Rasul untuk membimbing umat dinegeri itu.
 Sehingga para ahli pikir di Yunani mencari suatu
 tata
 tertib dengan kemampuan akal mereka untuk mengatur
 masyarakat. Ahli-ahli pikir Yunani ini sangat
 menjiwai
 dunia 
 barat pada umumnya sehingga tidaklah heran jika
 wahyu
 AlQuran dan segala kebijakan yang diambil oleh Rasul
 SAW disebut politik Islam. Kemudian istilah partai
 politik (modern) dikenal sejak abad 17 di Inggris
 (secara parlementer) dimana negeri ini sejak fase 
 kapitalisme sudah masak untuk stelsel parlementer.
 Kemudian dipertegas kembali pada era Revolusi
 Prancis
 (abad 19) dan berkembang dinegeri-negeri yang oleh
 struktur ekonomi dan oleh peradaban kotanya
 mempunyai
 bakat demokrasi massa.
 (Bouman,Sociologie,Kanisius,1996,terjemahan oleh
 Sugito-Sujitno,hal.66).Dari sini,dari segi istilah
 sudah jelas politik/partai politik adalah bukan dari
 atau bagian dari Islam. Selanjutnya hal yang musti
 kita perhatikan adalah implikasi politik itu
 sendiri.
 Setiap 
 politik pasti ada pamrihnya,yang utamanya meraih
 kekuasaan dan hal duniawi. Hampir  tidak ada politik
 yang murni karena Allah. 
 Dari kedua hal diatas,saya berpendapat bahwa
 cukuplah
 Allah dan rasul-Nya menjadi teladan buat kita. Kita
 harus mencontoh kehidupan Jamaah seperti pada jaman
 Rasul SAW dan jaman Khulafaur Rasyidin.
 
 nizami wrote ..
 Bai'at kepada Nabi haq karena Nabi itu utusan Allah
 dan sudah 
 tercantum dalam Al Qur'an. Tapi saat ini jika tiap
 kelompok mengaku 
 imamnya masing2, kita bingung harus berbai'at kepada
 siapa. Perlu 
 musyawarah tokoh Islam untuk mengangkat pimpinan
 mereka.
 
 Saya sangat setuju sekali dengan diadakannya
 musyawarah para tokoh Islam dunia untuk mengangkat
 Pemimpin/Imaam kaum Muslimin supaya kita tidak
 bingung
 berkiblat pada siapa. Mengenai ini pada email
 sebelumnya dibawah saya telah menyatakannya kepada
 Sdr
 iieb bahwa sejak menjelang dan runtuhnya
 kekhalifahan
 Turki Ustmani pada 1942 sebenarnya telah ada
 musyawarah/pertemuan-pertemuan kaum Muslimin untuk
 kembali bersatu dalam satu Imaam. Namun tidak ada
 salahnya kalau kita kilas balik berikut
 hasil-hasilnya.
 1. Gerakan mendirikan Khilafah kembali (khilafat
 movement),1919-1926,diprakarsai Syaukat Ali 
 dan Muhammad Ali. Gerakan ini awalnya adalah untuk
 menyelamatkan kekhilafahan Turki Ustmani yang
 diambang
 keruntuhan sekaligus juga usaha pengusiran Inggris
 dari India.Harapan ini gagal setelah tumpuan
 perjuangan pada kebijakan Mustafa Kemal Pasha malah
 menghapuskan khilafah pada 1924.Harapan gerakan ini
 kemudian bertumpu pada Abdul Azis bin Saúd sebelum
 jazirah Arabia jatuh ke tangannya dari Husein bin
 Ali,tetapi kembali gagal.Gerakan ini tidak terdengar
 lagi hingga Syaukat Ali menghadiri kongres Umat
 Islam
 sedunia di Makkah (1926).
 2. Kongres Khalifah di Kairo,Mesir (13-19 Mei
 1926),diprakarsai ulama-ulama Al-Azhar. Tetapi
 kongres
 tersebut tidak membuahkan keputusan yang
 fundamental,kecuali hanya seruan agar Muslimin
 menegakkan Khilafah. (Ram Gopal,Indian Muslim,Asia
 Publishing
 House,Bombay,1959,hal.137,149.Hamka,Ayahku,cetakan
 ke
 4,1982,Uminda jakarta,hal.154)
 3. Usaha penyatuan di Indonesia. Usaha ini tidak
 maksimal karena terpengaruh oleh keadaan yang
 sifatnya
 temporer. Misalnya prakarsa HOS Cokroaminoto pada
 kongres Muslimin di yogyakarta (Des 1924

RE: [media-dakwah] Adakah Berpolitik dan Berpartai Dicontohkan Nabi dan Sahabat

2006-12-07 Terurut Topik Al-Badruuni Enterprise
Walaikum salam wr wb,
   
  Sdr iib,
  Sebenarnya saya juga ingin mendengar pendapat rekan-rekan lain di milis ini 
untuk bisa berkomentar demi bersatunya kaum Muslimin di seluruh Indonesia dan 
dunia. Mungkin Mas Nizami atau Mbak Aris Shalihah bisa urun rembug??Saya yakin 
dalam hati nurani masing-masing saudara kita tidaklah ingin terus berbeda dalam 
aliran atau persyarikatan atau firqah-firqah. Saya juga melihat tingkat ukkuwah 
sesama Muslim di Indonesia sudah cukup bagus (tentunya sesama aliran se-akidah 
dan tidak menyimpang dari akidah Islam).
   
  Untuk pertanyaan Mas iib dibawah saya sedikit bingung karena sepertinya mas 
iib mengomentari sesuatu tanpa dasar yang jelas. Setelah sebelumnya menyatakan 
Bung Karno menganggap Jamaah Muslimin sesat,setelah tidak punya bukti sekarang 
menanyakan mengapa Jamaah Muslimin tidak dianggap sesat. Jawaban atas 
pertanyaan ini sudah tersirat bukan?
   
  kemudian masalah pengertian Khilafah sendiri sudah juga dijelaskan dibawah 
bahwa Jamaah Muslimin yang dimaksudkan adalah Jamaah yang berada dalam jalan 
Kenabian, bukan jamaah dalam politik kekuasaan. Dalam Islam tidak dikenal 
politik bukan?
   
  Korelasi hadits yang mas iib sebutkan pertama kali terealisasi pada jaman 
Khulafaur Rasyidin (yang masuk dalam kategori Jamaah ala minhajin Nubuwaah) 
dimana para Khalifah memerangi orang atau kaum yang tidak mau berbaiat kepada 
Khalifah terpilih. Sedangkan mengapa tidak terealisasi pada masa sekarang 
jawabannya ada pada kita.Kita semua masih bangga terhadap golongan atau aliran 
kita. Jamaah Muslimin tidak berdiri berdasarkan nafsu aliran belaka namun 
terbentuk berdasarkan keinginan untuk menyatukan seluruh kaum Muslimin dalam 
manhaj Rasul SAW. Jika ada Jamaah yang sebelumnya berdiri,maka Jamaah Muslimin 
akan ikhlas untuk berbaiat menjadi makmum. Namun dalam sejarah ternyata belum 
ada khilafah terbentuk sejak jatuhnya Turki Ustmani pada 1924 M.
   
  Satu hal lagi, Jamaah Muslimin yang terbentuk sudah dikabarkan ke seluruh 
dunia. Raja Arab Saudi waktu itu sudah diberitahu juga dan Jamaah Muslimin juga 
telah meminta beliau untuk jadi Imaam,namun beliau menyatakan belum bersedia 
dan meminta perjuangan Jamaah Muslimin terus dilanjutkan.
   
  (Ahmad)
   
  ie_ib [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Assalamu`alaikum ww
   
  Mohon ma`af sebelumnya
  Bukannya saya ingin selalu menghubungkan wali al fatah dengan ka biro 
pollitik.
   
  1.Tujuan Jama`ah Islam (Khilafah) secara umum adalah ingin membimbing dan 
memimpin umat Islam dalam satu kasatuan wilayah, hukum dan kepemimpinan Islam, 
nah kalau JM kok tidak dianggap makar oleh sukarno ada apa dibalik itu semua.
  2.Wali al fatah diangkat sebagai imam, di sisi lain sukarno diangkat sebagai 
ulil amri pada pertemuan 1000 ulama di ci panas th 1950-an, karto diangkat 
sebagai imam di garut oleh beberapa ulama dan organisasi Islam,  bagaimana 
korelasinya dengan hadits : apabila diangkat 2 imam pada satu masa bunuhlah 
salah satunya
   
   

  -Original Message-
From: Al-Badruuni Enterprise [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, December 06, 2006 4:35 PM
To: ie_ib; media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: RE: [media-dakwah] Adakah Berpolitik dan Berpartai Dicontohkan Nabi 
dan Sahabat


  Walaikum salam wr wb,
   
  Sdr Iib,
  Mengapa Anda selalu menghubungkan Wali Al Fattah sebagai seorang Ka Biro 
Politik?Bukan sebagai sesama Muslim yang sama-sama ingin memperjuangkan 
tegaknya Khilafah sesuai jalan Kenabian?Kapan Bung Karno menganggap Jamaah 
Muslimin Hizbullah makar?Apa Anda punya Keppres atau dokumen yang menyebutkan 
Bung Karno menyebut Jamaah Muslimin Hizbullah makar?Bagaimana mungkin Jamaah 
Muslimin disebut makar dan Imaam-nya tetap sebagai Ka Biro Politik sampai 
dengan tahun 1958?
   
  Silahkan Sdr iib jawab pertanyaan-pertanyaan diatas (tentunya dengan 
data-data yg valid) jika sdr punya itikad baik mencermati usaha Wali Al Fattah 
dan Jamaah Muslimin-nya.

  Sebagai tambahan, pada Musyawarah Alim Ulama dan Zuama Organisasi Islam 
Tingkat Puncak di Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta (15-17 Juni 1974),  seluruh 
peserta sepakat membenarkan bahwa Jamaah Muslimin Hizbullah adalah Haq dari 
Allah berdasarkan dalil-dalil yang qath'iy (Al Quran dan hadits shahih). Pada 
acara tersebut juga hadir Drs Ali Imron Kadir (anggota DPR/MPR), Ali Murtopo 
(Waka Bakin), dan Drs. H Zubaidi Badjuri (mewakili Menteri Agama RI Profesor 
Mukti Ali).
   
  (Ahmad)
  
ie_ib [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Assalamu`alaikum ww
   
  Yang terpenting adalah poin yang disodorkan oleh Wali Al Fattah melalui 
Jamaah Muslimin-nya ini yang perlu sama-sama kita cermati.'
   
  Yang saya cermati adalah Jama`ah Muslimin  (JM) ingin menegakkan formalitas 
hukum Islam, Ka Biro Politik (BIN) adalah lembaga intelejen untuk melindungi 
negara dari setiap makar, padahal JM menurut pandangan sukarno adalah 
makar..wong kartosuwiryo yang baru bikin DI aja udah makar khoq !!
   
  Gimana ini seorang mukmin yang punya cita2

Re: [media-dakwah] Adakah Berpolitik dan Berpartai Dicontohkan Nabi dan Sahabat

2006-12-03 Terurut Topik Al-Badruuni Enterprise


Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] wrote:Mas Bambang,
   
  Adanya berbagai aliran/firqah di Indonesia dan juga didunia Islam adalah 
karena kevakuman Imamah setelah runtuhnya Kekhalifahan Turki Ustmani seperti 
yang disebutkan dibawah. masing-masing firqah bergerak sendiri-sendiri untuk 
memperjuangkan Islam. Hal inilah yang membuat Islam sangat rapuh dihadapan para 
Zionis dan sekutu-sekutunya. Khalifah Umar RA berkata : Sesungguhnya tidak ada 
Islam tanpa Jamaah dan tidak ada Jamaah melainkan dengan Imarah,dan tidak ada 
Imarah melainkan dengan thaat.(riwayat Ad-Darimy,Sunan Ad-Damiry,Juz 1 hal 79).
  
Penyatuan Muslim di India dan Mesir
   
  Di India,usaha penyatuan Muslimin coba dilakukan oleh Syaukat Ali dan 
Muhammad Ali, yang oleh media Barat disebut Gerakan mendirikan Khilafah 
kembali (Khilafat Movement). Tetapi karena pemahamannya adalah pemahaman 
politik,akhirnya usaha tsb tidak berhasil.Syaukat Ali lalu hadir dalam Kongres 
Khalifah di Kairo pada 13-19 Mei 1926 M yg diprakarsai ulama Al Azhar.Tapi 
kongres tsb tidak membuahkan keputusan yg fundamental,kecuali hanya seruan agar 
Muslimin menegakkan Khilafah (Ram Gopal,Indian Muslim,Asia Publishing 
House,Bombay,1959 hal 137,149).
   
  Penyatuan Muslimin di Indonesia
   
  Di Indonesia,usaha penyatuan Muslimin jg pernah dilakukan oleh pemuka-pemuka 
Muslim.Tetapi usaha ini dipengaruhi oleh keadaan yang sifatnya temporer dan 
terbatas. Sebagai contoh yaitu inisisatif HOS Cokroaminoto (1882-1934 M),yaitu 
pengadaan kongres bersifat nasional di Surabaya pada Desember 1924 M. usaha ini 
diikuti dengan pengiriman utusan Muslimin Indonesia ke KOngres Islam Sedunia di 
Makkah pada bulan Juni 1926 atas prakarsa Raja Ibnu Saud. Utusan yang dikirim 
adalah HOS Cokroaminoto dari Sarekat Islam dan KH Mas Mansur dari Muhammadiyah 
beserta Abdul Karim Amrullah (ayahanda Hamka). Namun Kongres ini batal karena 
pemerintah Arab Saudi mencekal karena adanya dugaan Kongres membahas masalah 
politik.
   
  Mengapa usaha penyatuan gagal?
   
  Masalah Khilafah adalah masalah yang sangat fundamental dan sangat asasi bagi 
kaum Muslimin.Usaha-usaha penyatuan yang dialkukan pemuka-pemuka Muslim gagal 
karena kuncinya belum terdapat pada beliau-beliau pemuka Islam.
  Lalu apa kuncinya?Kuncinya adalah terletak pada penafsiran kedudukan Khilafah 
rasul SAW,apakah sebagai kedudukan politis atau kedudukan Dien?Salah satu 
contohnya adalah penafsiran QS An Nisaa': 59 sbb :
  Hai orang-orang yang beriman,taatlah kamu kpd Allah dan taatlah kpd Rasul 
dan ulil amri diantara kamu. Bila kamu berbeda pendapat ttg sesuatu,hendaklah 
kembalikan perkara itu kpd Allah dan rasul,jika kamu betul-betul beriman kpd 
Allah dan Hari Kemudian. yang demikian itu adalah lebih baik bagi kamu dan 
lebih baik kesudahannya.
  Jika ayat diatas ditafsirkan secara Dien,maka Rasul SAW dan Khulafaur 
Rasyidin itulah contohnya.tetapi jika secara politis maka pengambilannya itu 
dari Mulkan-mulkan yang bersifat politis seperti Dinasti Ummayah,Abbasiyah dan 
Ustmaniyyah.
   
  Ditetapinya kembali wadah Kesatuan Muslimin
   
  Sesudah Muktamar Masyumi IV di Yogyakarta disusul dengan Kongres Muslimin 
seluruh Indonesia (20-25 Desember 1949), dibahaslah oleh para pemuka-pemuka 
Islam untuk membicarakan bentuk penyatuan Muslimin. Hadir waktu itu antara lain 
Kyai Muhammad Ma'sum, M Saleh Suaedy (ahli hadits),Mirza Sidharta,dan Wali Al 
Fattah. Pada waktu itu diperdebatkan bentuk kepartaian. Namun tidak meenemukan 
jalan keluar., Akhirnya melalui diskusi dan musyawarah yg panjang,maka 
ditetapilah Jamaah Muslimin Hizbullah pada 20 Agustus 1953. bukan 
organisasi,bukan partai dan bukan persayarikatan yang sifatnya politis dengan 
Imamnya Wali Al Fattah.
   
  Jamaah ini sudah diberitahukan ke pelosok nusantara dan dunia Islam menunggu 
Jamaah yang lain untuk menyatukan barisan dalam Khilafah ala Minhajin 
Nubuwwah...
   
  Salam,
  Ahmad
  
bambang guridno [EMAIL PROTECTED] wrote:
  terus ciri - ciri dari jamaah alaa minhajin nubuwah itu yang 
bagaimana ? sebenarnya saya masih agak bingung untuk mencari jamaah yang tepat 
sebagai tempat menuntut ilmu dan mengamalkan bersamanya, ada yang kaku kalau 
tidak dari golongannya maka paling tidak dicela, mudah membid'ahkan, ada yang 
ngajak tahlilan terus-an, ada pula yang sulit diterima masyarakat karena dalam 
pola pikir masyarakat mereka terlihat sangat ekstrim, paling tidak 
penyikapannya terhadap orang kafir, sebagai contoh fatwa hukuman mati bagi 
penghina Nabi, walaupun saya merasa nyaman didalamnya. tolong bantu saya ! 
terima kasih.
   
  oya,,, maaf, mengapa mas tidak mem-forward tulisan ini ke media dakwah ? 
paling tidak kan agar mereka tau.
   
  wassalam,
   
  bambang.
   
- Original Message - 
  From: Al-Badruuni Enterprise 
  To: bambang guridno 
  Sent: Friday, December 01, 2006 5:47 PM
  Subject: Re: [media-dakwah] Adakah Berpolitik dan Berpartai Dicontohkan Nabi 
dan Sahabat
  

  Waalaikum salam wr wb

Re: [media-dakwah] Adakah Berpolitik dan Berpartai Dicontohkan Nabi dan Sahabat

2006-12-03 Terurut Topik Al-Badruuni Enterprise
Mas Bambang,
   
  Email-email sebelumnya telah saya forward juga ke milis media-dakwah namun 
belum tampil mungkin menunggu approve moderator. 
  MMI dan FPI sama seperti ormas-ormas Islam yang lain yang mempunyai cara dan 
penafsiran tersendiri untuk menegakkan Islam. Karena satu akidah, mereka tetap 
saudara Muslim yang wajib kita rangkul dan dukung. Namun alangkah manisnya jika 
semua ormas Islam yang ada bergabung menjadi satu dalam Jamaah dan satu 
Imam,sehingga apa yang kita perjuangkan bisa terkoordinasi dan berhasil 
maksimal. Untuk itu saya kira dialog antar ormas Islam bersama Jamaah Muslimin 
Hizbullah perlu sekali diadakan kembali dengan cakupan ormas Islam yang lebih 
banyak dan representatif.
   
  Selanjutnya mari kita tunggu tangapan dari saudara-saudara yang lain dalam 
milis ini untuk lebih memperkaya gagasan diatas.
   
  Salam,
  Ahmad
   
  

bambang guridno [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mas Ahmad, 
   
  Jamaah Muslimin Hizbullah, nama itu cukup asing bagi saya karena keterbatasan 
saya, oya, bagaimana dengan MMI ( Majelis Mujahidin Indonesia ) atau FPI ( 
Front Pembela Islam ) ? bagaimana dengan kegiatan mereka yang mempersiapkan 
bibit-2 militan calon mujahidin yang siap menegakan kalimah Alloh ? trus apa 
sih sebenarnya yang harus kita persiapkan dan perjuangkan yntuk kedepannya ?
   
  Wassalam
   
  bambang
- Original Message - 
  From: Al-Badruuni Enterprise 
  To: bambang guridno 
  Sent: Saturday, December 02, 2006 12:33 PM
  Subject: Re: [media-dakwah] Adakah Berpolitik dan Berpartai Dicontohkan Nabi 
dan Sahabat
  

  Mas Bambang,
   
  Adanya berbagai aliran/firqah di Indonesia dan juga didunia Islam adalah 
karena kevakuman Imamah setelah runtuhnya Kekhalifahan Turki Ustmani seperti 
yang disebutkan dibawah. masing-masing firqah bergerak sendiri-sendiri untuk 
memperjuangkan Islam. Hal inilah yang membuat Islam sangat rapuh dihadapan para 
Zionis dan sekutu-sekutunya. Khalifah Umar RA berkata : Sesungguhnya tidak ada 
Islam tanpa Jamaah dan tidak ada Jamaah melainkan dengan Imarah,dan tidak ada 
Imarah melainkan dengan thaat.(riwayat Ad-Darimy,Sunan Ad-Damiry,Juz 1 hal 79).
  
Penyatuan Muslim di India dan Mesir
   
  Di India,usaha penyatuan Muslimin coba dilakukan oleh Syaukat Ali dan 
Muhammad Ali, yang oleh media Barat disebut Gerakan mendirikan Khilafah 
kembali (Khilafat Movement). Tetapi karena pemahamannya adalah pemahaman 
politik,akhirnya usaha tsb tidak berhasil.Syaukat Ali lalu hadir dalam Kongres 
Khalifah di Kairo pada 13-19 Mei 1926 M yg diprakarsai ulama Al Azhar.Tapi 
kongres tsb tidak membuahkan keputusan yg fundamental,kecuali hanya seruan agar 
Muslimin menegakkan Khilafah (Ram Gopal,Indian Muslim,Asia Publishing 
House,Bombay,1959 hal 137,149).
   
  Penyatuan Muslimin di Indonesia
   
  Di Indonesia,usaha penyatuan Muslimin jg pernah dilakukan oleh pemuka-pemuka 
Muslim.Tetapi usaha ini dipengaruhi oleh keadaan yang sifatnya temporer dan 
terbatas. Sebagai contoh yaitu inisisatif HOS Cokroaminoto (1882-1934 M),yaitu 
pengadaan kongres bersifat nasional di Surabaya pada Desember 1924 M. usaha ini 
diikuti dengan pengiriman utusan Muslimin Indonesia ke KOngres Islam Sedunia di 
Makkah pada bulan Juni 1926 atas prakarsa Raja Ibnu Saud. Utusan yang dikirim 
adalah HOS Cokroaminoto dari Sarekat Islam dan KH Mas Mansur dari Muhammadiyah 
beserta Abdul Karim Amrullah (ayahanda Hamka). Namun Kongres ini batal karena 
pemerintah Arab Saudi mencekal karena adanya dugaan Kongres membahas masalah 
politik.
   
  Mengapa usaha penyatuan gagal?
   
  Masalah Khilafah adalah masalah yang sangat fundamental dan sangat asasi bagi 
kaum Muslimin.Usaha-usaha penyatuan yang dialkukan pemuka-pemuka Muslim gagal 
karena kuncinya belum terdapat pada beliau-beliau pemuka Islam.
  Lalu apa kuncinya?Kuncinya adalah terletak pada penafsiran kedudukan Khilafah 
rasul SAW,apakah sebagai kedudukan politis atau kedudukan Dien?Salah satu 
contohnya adalah penafsiran QS An Nisaa': 59 sbb :
  Hai orang-orang yang beriman,taatlah kamu kpd Allah dan taatlah kpd Rasul 
dan ulil amri diantara kamu. Bila kamu berbeda pendapat ttg sesuatu,hendaklah 
kembalikan perkara itu kpd Allah dan rasul,jika kamu betul-betul beriman kpd 
Allah dan Hari Kemudian. yang demikian itu adalah lebih baik bagi kamu dan 
lebih baik kesudahannya.
  Jika ayat diatas ditafsirkan secara Dien,maka Rasul SAW dan Khulafaur 
Rasyidin itulah contohnya.tetapi jika secara politis maka pengambilannya itu 
dari Mulkan-mulkan yang bersifat politis seperti Dinasti Ummayah,Abbasiyah dan 
Ustmaniyyah.
   
  Ditetapinya kembali wadah Kesatuan Muslimin
   
  Sesudah Muktamar Masyumi IV di Yogyakarta disusul dengan Kongres Muslimin 
seluruh Indonesia (20-25 Desember 1949), dibahaslah oleh para pemuka-pemuka 
Islam untuk membicarakan bentuk penyatuan Muslimin. Hadir waktu itu antara lain 
Kyai Muhammad Ma'sum, M Saleh Suaedy (ahli hadits),Mirza Sidharta,dan Wali Al 
Fattah. Pada waktu itu diperdebatkan bentuk

RE: [media-dakwah] Adakah Berpolitik dan Berpartai Dicontohkan Nabi dan Sahabat

2006-12-03 Terurut Topik Al-Badruuni Enterprise
Waalaikum salam wr wb,
   
  Mengenai jabatan seseorang,saya kira setiap orang punya background 
masing-masing sesuai potensi diri dan kemampuan masing-masing. Di pemerintahan, 
Wali Al Fattah  menjabat Ka Biro Politik berdasarkan SK Mendagri No UP.1/4/9 
dan UP 1/6/7. Pada saat yang hampir bersamaan, Wali Al Fattah juga aktif di 
Masyumi sebagai Ketua Muda II. Di Masyumi, ybs sama berjuang bersama KH Hasyim 
Asyari, KH Wahid Hasyim, dan Mr Kasman Singodimejo (Ketua III). Khusus di 
Masyumi, yang bersangkutan mengundurkan diri pada 3 Januari 1955 (kurang lebih 
satu setengah tahun setelah ditetapinya Jamaah Muslimin Hizbullah). Sebagai 
Kabiro Politik maupun sebagai Imam Jamaah Muslimin, Al Fattah juga mempunyai 
peran dalam usaha menyadarkan Nurhasan Ubaidah dengan Islam Jamaah/Daarul 
Hadits-nya,meski selalu gagal hingga akhirnya dilarang pada 1971.
   
  Yang terpenting adalah poin yang disodorkan oleh Wali Al Fattah melalui 
Jamaah Muslimin-nya ini yang perlu sama-sama kita cermati.
   
  Salam,
  Ahmad

ie_ib [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Assalamu`alikum ww
   
  Wali al fatah pada waktu itu menjabat Ketua Biro Politik (sekarang BIN) kalau 
kemudian membentuk jama`ah muslimin hizbulloh untuk khilafah ada apa dibalik 
itu ? seperti sekarang banyak contohnya :
  1.Cendana mendirikan NII az zaitun
  2.Pasca Reformasi, BIN merestui berdirinya MMI
  3.Kerajaan saudi untuk melanggengkan kekuasaanya membentuk salafi
   
  semua itu kayaknya politik belah bambu ummat Islam.
   

  -Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
Al-Badruuni Enterprise
Sent: Saturday, December 02, 2006 12:35 PM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: Re: [media-dakwah] Adakah Berpolitik dan Berpartai Dicontohkan Nabi 
dan Sahabat




Al-Badruuni Enterprise [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Bambang,

Adanya berbagai aliran/firqah di Indonesia dan juga didunia Islam adalah karena 
kevakuman Imamah setelah runtuhnya Kekhalifahan Turki Ustmani seperti yang 
disebutkan dibawah. masing-masing firqah bergerak sendiri-sendiri untuk 
memperjuangkan Islam. Hal inilah yang membuat Islam sangat rapuh dihadapan para 
Zionis dan sekutu-sekutunya. Khalifah Umar RA berkata : Sesungguhnya tidak ada 
Islam tanpa Jamaah dan tidak ada Jamaah melainkan dengan Imarah,dan tidak ada 
Imarah melainkan dengan thaat.(riwayat Ad-Darimy,Sunan Ad-Damiry,Juz 1 hal 79).

Penyatuan Muslim di India dan Mesir

Di India,usaha penyatuan Muslimin coba dilakukan oleh Syaukat Ali dan Muhammad 
Ali, yang oleh media Barat disebut Gerakan mendirikan Khilafah kembali 
(Khilafat Movement). Tetapi karena pemahamannya adalah pemahaman 
politik,akhirnya usaha tsb tidak berhasil.Syaukat Ali lalu hadir dalam Kongres 
Khalifah di Kairo pada 13-19 Mei 1926 M yg diprakarsai ulama Al Azhar.Tapi 
kongres tsb tidak membuahkan keputusan yg fundamental,kecuali hanya seruan agar 
Muslimin menegakkan Khilafah (Ram Gopal,Indian Muslim,Asia Publishing 
House,Bombay,1959 hal 137,149).

Penyatuan Muslimin di Indonesia

Di Indonesia,usaha penyatuan Muslimin jg pernah dilakukan oleh pemuka-pemuka 
Muslim.Tetapi usaha ini dipengaruhi oleh keadaan yang sifatnya temporer dan 
terbatas. Sebagai contoh yaitu inisisatif HOS Cokroaminoto (1882-1934 M),yaitu 
pengadaan kongres bersifat nasional di Surabaya pada Desember 1924 M. usaha ini 
diikuti dengan pengiriman utusan Muslimin Indonesia ke KOngres Islam Sedunia di 
Makkah pada bulan Juni 1926 atas prakarsa Raja Ibnu Saud. Utusan yang dikirim 
adalah HOS Cokroaminoto dari Sarekat Islam dan KH Mas Mansur dari Muhammadiyah 
beserta Abdul Karim Amrullah (ayahanda Hamka). Namun Kongres ini batal karena 
pemerintah Arab Saudi mencekal karena adanya dugaan Kongres membahas masalah 
politik.

Mengapa usaha penyatuan gagal?

Masalah Khilafah adalah masalah yang sangat fundamental dan sangat asasi bagi 
kaum Muslimin.Usaha-usaha penyatuan yang dialkukan pemuka-pemuka Muslim gagal 
karena kuncinya belum terdapat pada beliau-beliau pemuka Islam.
Lalu apa kuncinya?Kuncinya adalah terletak pada penafsiran kedudukan Khilafah 
rasul SAW,apakah sebagai kedudukan politis atau kedudukan Dien?Salah satu 
contohnya adalah penafsiran QS An Nisaa': 59 sbb :
Hai orang-orang yang beriman,taatlah kamu kpd Allah dan taatlah kpd Rasul dan 
ulil amri diantara kamu. Bila kamu berbeda pendapat ttg sesuatu,hendaklah 
kembalikan perkara itu kpd Allah dan rasul,jika kamu betul-betul beriman kpd 
Allah dan Hari Kemudian. yang demikian itu adalah lebih baik bagi kamu dan 
lebih baik kesudahannya.
Jika ayat diatas ditafsirkan secara Dien,maka Rasul SAW dan Khulafaur Rasyidin 
itulah contohnya.tetapi jika secara politis maka pengambilannya itu dari 
Mulkan-mulkan yang bersifat politis seperti Dinasti Ummayah,Abbasiyah dan 
Ustmaniyyah.

Ditetapinya kembali wadah Kesatuan Muslimin

Sesudah Muktamar Masyumi IV di Yogyakarta disusul dengan Kongres Muslimin 
seluruh Indonesia (20-25 Desember 1949), dibahaslah

Re: [media-dakwah] BOCAH MISTERIUS DI KAMPUNG KETAPANG, TANGERANG

2006-11-17 Terurut Topik Al-Badruuni Enterprise
Assalamu alaikum
   
  Terlepas dari kenyataan atau fiksi,kisah dibawah menggugah kesadaran kita 
dari lelapnya kita dari perhatian kepada kaum fakir dan miskin yang ada 
disekitar kita. Sungguh kita telah melupakan kedermawanan Rasulullah SAW, kita 
lupa kehidupannya yang jauh dari kemewahan,kita lupa akan kisahnya yang selalu 
mendahulukan umatnya. Kita juga lupa pada pesan-pesannya agar kita hidup 
berjamaah.
   
  Mari kita rapatkan untuk hidup berjamaah, berjamaah sesuai dengan 
jalan/manhaj nubuwah dan jangan bercerai berai seperti sekarang.
   
  Salam,
  Ahmad
  

Paimun [EMAIL PROTECTED] wrote:
  ni fiksi atau kisah sungguhan ?

- Original Message - 
From: elfizar 
To: media-dakwah@yahoogroups.com 
Sent: Monday, November 13, 2006 10:18 AM
Subject: [media-dakwah] BOCAH MISTERIUS DI KAMPUNG KETAPANG, TANGERANG

Mohon maaf bagi yang tidak berkenan.

Sadar dan ingat-ingat lah! Dalam harta kita ada harta orang lain.

BOCAH MISTERIUS DI KAMPUNG KETAPANG, TANGERANG :

Bocah itu menjadi pembicaraan dikampung Ketapang.
Sudah tiga hari ini ia mondar-mandir keliling
kampung.
Ia menggoda anak-anak sebayanya, menggoda anak-anak
remaja diatasnya, dan bahkan orang-orang tua. Hal
ini
bagi orang kampung sungguh menyebalkan.
Yah, bagaimana tidak menyebalkan, anak itu menggoda
dengan berjalan kesana kemari sambil tangan kanannya
memegang roti isi daging yang tampak coklat menyala.
Sementara tangan kirinya memegang es kelapa, lengkap
dengan tetesan air dan butiran-butiran es yang
melekat
diplastik es tersebut.
Pemandangan tersebut menjadi hal biasa bila
orang-orang kampung melihatnya bukan pada bulan
puasa!
Tapi ini justru terjadi ditengah hari pada bulan
puasa! Bulan ketika banyak orang sedang menahan
lapar
dan haus. Es kelapa dan roti isi daging tentu saja
menggoda orang yang melihatnya.

Pemandangan itu semakin bertambah tidak biasa,
karena kebetulan selama tiga hari semenjak bocah itu
ada, matahari dikampung itu lebih terik dari
biasanya.

Luqman mendapat laporan dari orang-orang kampung
mengenai bocah itu. Mereka tidak berani melarang
bocah
kecil itu menyodor-nyodorkan dan memperagakan
bagaimana dengan nikmatnya ia mencicipi es kelapa
dan
roti isi daging tersebut.
Pernah ada yang melarangnya, tapi orang itu kemudian
dibuat mundur ketakutan sekaligus keheranan.
Setiap dilarang, bocah itu akan mendengus dan
matanya
akan memberikan kilatan yang menyeramkan. Membuat
mundur semua orang yang akan melarangnya.

***

Luqman memutuskan akan menunggu kehadiran bocah
itu. Kata orang kampung, belakangan ini, setiap
bakda
zuhur, anak itu akan muncul secara misterius.
Bocah itu akan muncul dengan pakaian lusuh yang sama
dengan hari-hari kemarin dan akan muncul pula dengan
es kelapa dan roti isi daging yang sama juga!

Tidak lama Luqman menunggu, bocah itu datang
lagi. Benar, ia menari-nari dengan menyeruput es
kelapa itu. Tingkah bocah itu jelas membuat orang
lain
menelan ludah, tanda ingin meminum es itu juga.
Luqman pun lalu menegurnya. Cuma,ya itu
tadi,bukannya
takut, bocah itu malah mendelik hebat dan melotot,
seakan-akan matanya akan keluar Luqman.

Bismillah... ucap Luqman dengan kembali
mencengkeram lengan bocah itu. Ia kuatkan mentalnya.
Ia berpikir,kalau memang bocah itu bocah
jadi-jadian,
ia akan korek keterangan apa maksud semua ini.
Kalau memang bocah itu bocah beneran pun, ia juga
akan cari keterangan, siapa dan dari mana
sesungguhnya
bocah itu.

Mendengar ucapan bismillah itu, bocah tadi
mendadak menuruti tarikan tangan Luqman. Luqman pun
menyentak tanggannya, menyeret dengan halus bocah
itu,
dan membawanya ke rumah. Gerakan Luqman diikuti
dengan
tatapan penuh tanda tanya dari orang-orang yang
melihatnya.

Ada apa Tuan melarang saya meminum es kelapa dan
menyantap roti isi daging ini? Bukankah ini
kepunyaan
saya? tanya bocah itu sesampainya di rumah Luqman,
seakan-akan tahu bahwa Luqman akan bertanya tentang
kelakuannya. Matanya masih lekat menatap tajam pada
Luqman.
Maaf ya, itu karena kamu melakukannya dibulan
puasa, jawab Luqman dengan halus,apalagi kamu
tahu,
bukankah seharusnya kamu juga berpuasa? Kamu
bukannya
ikut menahan lapar dan haus, tapi malah menggoda
orang
dengan tingkahmu itu..

Sebenarnya Luqman masih akan mengeluarkan
uneg-unegnya, mengomeli anak itu. Tapi mendadak
bocah
itu berdiri sebelum Luqman selesai. Ia menatap
Luqman
lebih tajam lagi.
Itu kan yang kalian lakukan juga kepada kami
semua! Bukankah kalian yang lebih sering melakukan
hal
ini ketimbang saya..?! Kalian selalu mempertontonkan
kemewahan ketika kami hidup dibawah garis kemiskinan
pada sebelas bulan diluar bulan puasa?

Bukankah kalian yang lebih sering melupakan kami
yang kelaparan, dengan menimbun harta
sebanyak-banyaknya dan melupakan kami?

Bukankah kalian juga yang selalu tertawa dan
melupakan kami yang sedang menangis?

Bukankah kalian yang selalu berobat mahal bila
sedikit saja sakit menyerang, sementara kalian
mendiamkan kami yang mengeluh kesakitan hingga
kematian menjemput ajal..?!


Fwd: Re: [media-dakwah] AL HAJJ BUSINESS EXPO - Menyatukan Pengusaha Islam Dunia

2006-11-16 Terurut Topik Al-Badruuni Enterprise


Note: forwarded message attached.
 
-
Sponsored Link

Mortgage rates near historic lows - Refi $200k loan for only $660/ month - 
Click now for info

[Non-text portions of this message have been removed]




Re: [media-dakwah] Fw: Buktikan TuhanMU...!!!

2006-10-01 Terurut Topik Al-Badruuni Enterprise
Dear Arihadi,
   
  Saya agak kurang jelas maksudnya. Apakah maksudnya dia yang mampu menghentika 
lumpur panas di Sidoarjo? Juga menyatakan bahwa gunung Merapi tidak akan 
meletus dan menjadi batu untuk selamanya?Lalu apa yang perlu Allah SWT buktikan?
   
  Salam,
  Ahmad

ARIHADI [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Assalamu 'alaykum wr.wb

Saya dapat email tantangan dari [EMAIL PROTECTED]
mungkin ada saudaraku di milis yg juga dapat email serupa...?

Kalo saya lihat orang ini kasihan juga ya...? dia sedang mencari tuhan, ato 
mungkin ada maksud2 yg lain...? waLlahu a'lam
Semoga Alloh swt mengampuninya...

Wassalamu 'alaykum wr.wb

- Original Message -
From: buktikan_ tuhanmu
To: ARIHADI
Sent: Thursday, September 28, 2006 1:45 PM
Subject: Buktikan TuhanMU...!!!

Salam,
Dengan sangat terpaksa kami memunculkan diri kembali.
Masih ingatkah anda sekalian beberapa waktu yang lalu di internet, kami 
menantang kepada semua Pemuka Agama untuk pembuktian Tuhan ( website 
http://groups.yahoo.com/group/buktikan_tuhanmu/ )
Masih ingatkah tentang pembuktian Gunung Merapi, bahwa tidak akan pernah 
meletus dan menjadi batu selamanya ..!!!
SEKALI LAGI.., KAMI BUKTIKAN AKAN MENGHENTIKAN SEMBURAN LUMPUR PANAS LAPINDO 
BRANTAS, DI PORONG - SIDOARJO..!!! PERSIAPKANLAH DIRI ANDA UNTUK MENYAKSIKANNYA 
DALAM WAKTU DEKAT INI, silakan hubungi kami di :
( 0856 ) 148 32 33 dan ( 0815 ) 14 14 15 39
Ini adalah salah satu wujud kecil  PEMBUKTIAN  kami, sebelum PEMBUKTIAN TUHAN 
SEMUA MAHKLUK DI DUNIA NYATA INI...
Salam,

--
All-new Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email and get things done faster.

Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses
using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin
accept no liability for any loss or damage arising
from the use of this E-Mail or attachments.


--

Internal Virus Database is out-of-date.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.9.0/442 - Release Date: 9/8/2006

Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses
using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin
accept no liability for any loss or damage arising
from the use of this E-Mail or attachments.

[Non-text portions of this message have been removed]



 


-
Do you Yahoo!?
 Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail.

[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [media-dakwah] Pertanyaan tentang berdoa bersama dan AlFatihah

2006-09-24 Terurut Topik Al-Badruuni Enterprise
Waalaikum salam wr wb,
   
  Sedikit apa yang saya tahu mengenai pertanyaan dibawah. Silahkan dikoreksi 
dan ditambahkan.
  1. Berdoa sendiri atau berjamaah/majelis dua-duanya diperbolehkan. Khusus 
berkenaan dengan maraknya majelis dzikir dan doa bersama yang akhir-akhir ini 
marak, kiranya jangan dipersalahkan selama majelis tersebut benar-benar 
mengharap ridha Allah swt. Berikut salah satu hadits dari Abu Hurairah :
  Dari Nabi saw., beliau bersabda: Sesungguhnya Allah Yang Maha Memberkahi lagi 
Maha Tinggi memiliki banyak malaikat yang selalu mengadakan perjalanan yang 
jumlahnya melebihi malaikat pencatat amal, mereka senantiasa mencari 
majelis-majelis zikir. Apabila mereka mendapati satu majelis zikir, maka mereka 
akan ikut duduk bersama mereka dan mengelilingi dengan sayap-sayapnya hingga 
memenuhi jarak antara mereka dengan langit dunia. Apabila para peserta majelis 
telah berpencar mereka naik menuju ke langit. Beliau melanjutkan: Lalu Allah 
Yang Maha Mulia lagi Maha Agung menanyakan mereka padahal Dia lebih mengetahui 
daripada mereka: Dari manakah kamu sekalian? Mereka menjawab: Kami datang dari 
tempat hamba-hamba-Mu di dunia yang sedang mensucikan, mengagungkan, 
membesarkan, memuji dan memohon kepada Engkau. Allah bertanya lagi: Apa yang 
mereka mohonkan kepada Aku? Para malaikat itu menjawab: Mereka memohon 
surga-Mu. Allah bertanya lagi: Apakah mereka sudah pernah melihat surga-Ku?
 Para malaikat itu menjawab: Belum wahai Tuhan kami. Allah berfirman: Apalagi 
jika mereka telah melihat surga-Ku? Para malaikat itu berkata lagi: Mereka juga 
memohon perlindungan kepada-Mu. Allah bertanya: Dari apakah mereka memohon 
perlindungan-Ku? Para malaikat menjawab: Dari neraka-Mu, wahai Tuhan kami. 
Allah bertanya: Apakah mereka sudah pernah melihat neraka-Ku? Para malaikat 
menjawab: Belum. Allah berfirman: Apalagi seandainya mereka pernah melihat 
neraka-Ku? Para malaikat itu melanjutkan: Dan mereka juga memohon ampunan 
dari-Mu. Beliau bersabda kemudian Allah berfirman: Aku sudah mengampuni mereka 
dan sudah memberikan apa yang mereka minta dan Aku juga telah memberikan 
perlindungan kepada mereka dari apa yang mereka takutkan. Beliau melanjutkan 
lagi lalu para malaikat itu berkata: Wahai Tuhan kami! Di antara mereka 
terdapat si Fulan yaitu seorang yang penuh dosa yang kebetulan lewat lalu duduk 
ikut berzikir bersama mereka. Beliau berkata lalu Allah menjawab: Aku juga
 telah mengampuninya karena mereka adalah kaum yang tidak akan sengsara orang 
yang ikut duduk bersama mereka.
   
  2 dan 3. Untuk pembacaan Al Fatihah kepada orang yang telah meninggal, saya 
belum mendapatkan sumber yang valid. Namun mengenai keutamaan surat Alfatihah 
mungkin sudah sering kita dengar. berikut kutipan hadits dimana Alfatihah 
sebagai obat.
  Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra.: 
Bahwa beberapa orang di antara sahabat Rasulullah saw. sedang berada dalam 
perjalanan melewati salah satu dari perkampungan Arab. Mereka berharap dapat 
menjadi tamu penduduk kampung tersebut. Namun ternyata penduduk kampung itu 
tidak mau menerima mereka. Tetapi ada yang menanyakan: Apakah di antara kalian 
ada yang dapat menjampi? Karena kepala kampung terkena sengatan atau terluka. 
Seorang dari para sahabat itu menjawab: Ya, ada. Orang itu lalu mendatangi 
kepala kampung dan menjampinya dengan surat Al-Fatihah. Ternyata kepala kampung 
itu sembuh dan diberikanlah kepadanya beberapa ekor kambing. Sahabat itu 
menolak untuk menerimanya dan berkata: Aku akan menanyakannya dahulu kepada 
kepada Nabi saw. Dia pun pulang menemui Nabi saw. dan menuturkan peristiwa 
tersebut. Dia berkata: Ya Rasulullah! Demi Allah, aku hanya menjampi dengan 
surat Al-Fatihah. Mendengar penuturan itu: Rasulullah saw. tersenyum dan 
bersabda: Tahukah engkau bahwa Al-Fatihah itu merupakan jampi? Kemudian
 beliau melanjutkan: Ambillah imbalan dari mereka dan sisihkan bagianku bersama 
kalian 
   
  Salam,
  Ahmad
   
  

Iwal [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Asslamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Langsung saja ya,.. sudah lama saya ingin bertanya masalah ini. Mungkin 
sudah pernah dibahas tapi saya sangat berterima kasih kalau ada yang mau 
mengingatkan kembali.

1. Mana yang lebih benar, berdoa sendiri-sendiri atau berdoa berjamaah 
yaitu mengaminkan doa pemimpin doa atau imam. Soalnya di beberapa mesjid 
atau majelis ada yang melakukan doa dan dzikir bersama2 (mulai dari 
istigfar, doa keselamatan, alFatihah, dst.), ada yang berdoa mengikuti 
imam (hanya suara imam yang dikeraskan), dan ada pula yang berdoa 
sendiri-sendiri. Saya selama ini lebih memilih untuk berdoa sendiri 
meskipun jamaah lain mengikuti imam, soalnya saya kadang tidak mengerti 
apa yang diucapkan oleh imam. Apakah tindakan saya salah?

2. Bagaimana hukum mengirimkan surah AlFatihah kepada orang yang telah 
meninggal? Apa sebenarnya tujuannya? Saya kadang dianjurkan oleh sanak 
famili saya untuk membacakan AlFatihah kepada almarhum orang tua saya, 
tetapi saya ragu dengan hal 

RE: [media-dakwah] RE: Efek Minum Berdiri

2006-09-12 Terurut Topik Al-Badruuni Enterprise
Waalaikum salam wr wb,
   
  Ada koreksi sedikit, bahwa hadits yang menerangkan dibolehkannya minum sambil 
berdiri diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, beliau berkata : aku memberi minuman 
kepada Rasulullah SAW berupa air zam-zam, lalu beliau meminumnya sambil 
berdiri(HR Bukhari dan Muslim). 
   
   
  Salam,
  (Ahmad)
  
Apri Rohmainy [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Ass. pak Ahmad syukroon atas koreksinya,tolong pak saya ingin tahu hadits 
yang membolehkan minum sambil berdiri yang ada di Riyadhus Shalihin kebetulan 
saya tidak punya.apri  dapet email ini dari teman.
   
  Wassalam 
  (Apri)
-Original Message-
From: Al-Badruuni Enterprise [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, September 12, 2006 10:31 AM
To: Apri Rohmainy; media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: Re: [media-dakwah] RE: Efek Minum Berdiri


  Minum Sambil Berdiri
   
  Sebenarnya dari beberapa hadits dari Rasulullah SAW, kita mendapat keterangan 
mengenai keutamaan minum tidak dengan berdiri. Namun ada juga hadits yang 
membolehkan minum sambil berdiri. Contoh hadits ini tertuang dalam 'Riyadhus 
Shalihin' karya Imam Nawawi yang diriwayatkan dari Ali RA.
   
  Jadi kesimpulannya, tidak dilarang namun dianjurkan untuk minum tidak dalam 
keadaan berdiri.
   
  Wassalam,
  (Ahmad)
  

 
  

Efek Minum Berdiri 

Semalam (20/8/06) saya ikut kajian kesehatan akupuntur

yang diadakan salah satu ahli akupuntur.

Saya baru sadar, mengapa Rasulullah melarang ummatnya

minum berdiri. Dalam hadist disebutkan janganlah kamu

minum berdiri

Ini dibuktikan dari segi kesehatan. Air yang masuk

dengan cara duduk akan disaring oleh sfringer.

Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang

bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan

menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan

pada 'pos-pos' penyaringan yang berada di ginjal. Nah.

Jika kita minum berdiri. Air yang kita minum tanpa

disaring lagi. Langsung menuju kandung kemih.

Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi

pengendapan disaluran ureter. Karena banyak

limbah-limbah yang menyisa di ureter. Inilah yang bisa

menyebabkan penyakit kristal ginjal. Salah satu

penyakit ginjal yang berbahaya. Susah kencing itu

penyebabnya.

Cara mengatasinya :

1. biasakan minum duduk. 

2. banyak minum air putih.

Sekarang, apakah kita masih mau minum berdiri?

Sumber ;

http://bangdha. multiply. com/journal/ item/14?last_ read=1mark_ read=bangdha: 
journal:14 

[Non-text portions of this message have been removed]



   #ygrp-mlmsg {   FONT: x-small arial,helvetica,clean,sans-serif  }  
#ygrp-mlmsg TABLE {   FONT-WEIGHT: normal; FONT-SIZE: 100%; LINE-HEIGHT: 
normal; FONT-STYLE: normal; FONT-VARIANT: normal  }  #ygrp-mlmsg SELECT {   
FONT: 99% arial,helvetica,clean,sans-serif  }  INPUT {   FONT: 99% 
arial,helvetica,clean,sans-serif  }  TEXTAREA {   FONT: 99% 
arial,helvetica,clean,sans-serif  }  #ygrp-mlmsg PRE {   FONT: 100% monospace  
}  CODE {   FONT: 100% monospace  }  #ygrp-mlmsg  {   LINE-HEIGHT: 1.22em  }  
#ygrp-text {   FONT-FAMILY: Georgia  }  #ygrp-text P {   MARGIN: 0px 0px 1em  } 
 #ygrp-tpmsgs {   CLEAR: both; FONT-FAMILY: Arial  }  #ygrp-vitnav {   
FONT-SIZE: 77%; MARGIN: 0px; PADDING-TOP: 10px; FONT-FAMILY: Verdana  }  
#ygrp-vitnav A {   PADDING-RIGHT: 1px; PADDING-LEFT: 1px; PADDING-BOTTOM: 0px; 
PADDING-TOP: 0px  }  #ygrp-actbar {   CLEAR: both; MARGIN: 25px 0px; COLOR: 
#666; WHITE-SPACE: nowrap; TEXT-ALIGN: right  }  #ygrp-actbar .left {   FLOAT: 
left;
 WHITE-SPACE: nowrap  }  .bld {   FONT-WEIGHT: bold  }  #ygrp-grft {   
PADDING-RIGHT: 0px; PADDING-LEFT: 0px; FONT-SIZE: 77%; PADDING-BOTTOM: 15px; 
PADDING-TOP: 15px; FONT-FAMILY: Verdana  }  #ygrp-ft {   PADDING-RIGHT: 0px; 
BORDER-TOP: #666 1px solid; PADDING-LEFT: 0px; FONT-SIZE: 77%; PADDING-BOTTOM: 
5px; PADDING-TOP: 5px; FONT-FAMILY: verdana  }  #ygrp-mlmsg #logo {   
PADDING-BOTTOM: 10px  }  #ygrp-vital {   PADDING-RIGHT: 0px; PADDING-LEFT: 8px; 
MARGIN-BOTTOM: 20px; PADDING-BOTTOM: 8px; PADDING-TOP: 2px; BACKGROUND-COLOR: 
#e0ecee  }  #ygrp-vital #vithd {   FONT-WEIGHT: bold; FONT-SIZE: 77%; 
TEXT-TRANSFORM: uppercase; COLOR: #333; FONT-FAMILY: Verdana  }  #ygrp-vital UL 
{   PADDING-RIGHT: 0px; PADDING-LEFT: 0px; PADDING-BOTTOM: 0px; MARGIN: 2px 
0px; PADDING-TOP: 0px  }  #ygrp-vital UL LI {   CLEAR: both; BORDER-RIGHT: 
#e0ecee 1px solid; BORDER-TOP: #e0ecee 1px solid; BORDER-LEFT: #e0ecee 1px 
solid; BORDER-BOTTOM: #e0ecee 1px solid; LIST-STYLE-TYPE: none  }  #ygrp-vital
 UL LI .ct {   PADDING-RIGHT: 0.5em; FONT-WEIGHT: bold; FLOAT: right; WIDTH: 
2em; COLOR: #ff7900; TEXT-ALIGN: right  }  #ygrp-vital UL LI .cat {   
FONT-WEIGHT: bold  }  #ygrp-vital A {   TEXT-DECORATION: none  }  #ygrp-vital 
A:hover {   TEXT-DECORATION: underline  }  #ygrp-sponsor #hd {   FONT-SIZE: 
77%; COLOR: #999  }  #ygrp-sponsor #ov {   PADDING-RIGHT: 13px; PADDING-LEFT: 
13px; MARGIN-BOTTOM: 20px; PADDING-BOTTOM: 6px; PADDING-TOP: 6px; 
BACKGROUND-COLOR: #e0ecee  }  #ygrp-sponsor #ov UL {   PADDING

Re: [media-dakwah] RE: Efek Minum Berdiri

2006-09-11 Terurut Topik Al-Badruuni Enterprise
Minum Sambil Berdiri
   
  Sebenarnya dari beberapa hadits dari Rasulullah SAW, kita mendapat keterangan 
mengenai keutamaan minum tidak dengan berdiri. Namun ada juga hadits yang 
membolehkan minum sambil berdiri. Contoh hadits ini tertuang dalam 'Riyadhus 
Shalihin' karya Imam Nawawi yang diriwayatkan dari Ali RA.
   
  Jadi kesimpulannya, tidak dilarang namun dianjurkan untuk minum tidak dalam 
keadaan berdiri.
   
  Wassalam,
  (Ahmad)
  

 
  

Efek Minum Berdiri 

Semalam (20/8/06) saya ikut kajian kesehatan akupuntur

yang diadakan salah satu ahli akupuntur.

Saya baru sadar, mengapa Rasulullah melarang ummatnya

minum berdiri. Dalam hadist disebutkan janganlah kamu

minum berdiri

Ini dibuktikan dari segi kesehatan. Air yang masuk

dengan cara duduk akan disaring oleh sfringer.

Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang

bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan

menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan

pada 'pos-pos' penyaringan yang berada di ginjal. Nah.

Jika kita minum berdiri. Air yang kita minum tanpa

disaring lagi. Langsung menuju kandung kemih.

Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi

pengendapan disaluran ureter. Karena banyak

limbah-limbah yang menyisa di ureter. Inilah yang bisa

menyebabkan penyakit kristal ginjal. Salah satu

penyakit ginjal yang berbahaya. Susah kencing itu

penyebabnya.

Cara mengatasinya :

1. biasakan minum duduk. 

2. banyak minum air putih.

Sekarang, apakah kita masih mau minum berdiri?

Sumber ;

http://bangdha. multiply. com/journal/ item/14?last_ read=1mark_ read=bangdha: 
journal:14 

[Non-text portions of this message have been removed]



 


-
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls.  Great rates 
starting at 1¢/min.

[Non-text portions of this message have been removed]





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [media-dakwah] Re: Warga Kristen Dukung Tibo si Pembantai Muslim?NASRANI UMAT YG ANEH..:)

2006-09-10 Terurut Topik Al-Badruuni Enterprise
Khan memang Kristiani  adalah golongan yang sesatjadi tahu 
sendirilahMereka tidak lain hidup didunia ingin menang karena tahu 
dinerakalah tempat kembali mereka...
   
  Ahmad
  

suhana032003 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  hmm..jadi merenung lagi nich..;)
kenapa amrozi ingin hukuman matinya untuk disegerakan? but tibo malah 
sebaliknya??? minta dibebaskan or ditunda eksekusinya *_^

mungkin..karena Amrozi yakin sekali akan masuk syurga, but..tibo 
yakin sekali akan masuk neraka, makanya takut di hukum mati dan akan 
bertemu dengan sang Maha Adil yang sebenarnya:) subhannallah..

entah sadar or nda..? ternyata terlihat sekali perbedaan 
antara tauhid dgn kesesatan yg nyata:) jauh di lubuk hatinya.. 
antara amrozi dengan tibo mempunyai keyakinan yg bertolak belakang. 
Amrozi yakin sekali dengan kebenarannya atas apa yg dilakukannya, 
but..Tibo yakin sekali, kalau dia sudah melakukan dosa besar yg harus 
dipertanggung jawabkan dihadapan Yang Maha Adil. 

hehehe..kalau merasa benar and kalau umat nasrani merasa yg dilakukan 
tibo benar..??cuek aza lagi..*_^ toch..sang pahlawannya yg akan 
di eksekusi itu kan..mau bertemu Bapa nya di syurga?? asik toch?? 
bukankah..menurut keyakinan umat nasrani, dosa mereka sudah 
ditanggung oleh Yeses di tiang salib?? jadi..cuek aja lagi..wong 
harusnya umat nasrani berterima kasih oleh para hakim dan eksekutor 
yg akan mempercepat pertemuan Tibo dengan Bapa nya di syurga *_^ 

hehehehe.. lucu juga ya..ternyata, secara nyata umat nasrani yg 
meminta keringanan hukuman untuk Tibo itu nda konsekuen dan nda yakin 
dengan agamanya ya..???wong katanya dosa mereka udah ditanggung oleh 
yesus di tiang salib?? jadi..kenapa harus takut di hukum mati?? 
bukannya harus bersyukur..karena akan bertemu sang penebus dosa ?? 
hehehehe..lain yg disebarkan dan diyakini, but lain yg dilakukan???
agama yg aneh(termenung sambil manggut2..:)

salam:)
hana

--- In media-dakwah@yahoogroups.com, Henny [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Yah begitulah dunia memperlakukan Islam,
 
 
 
 Pada saat kita membela diri dikatakan kita TEROSIS.
 
 
 
 Pada saat mereka yang menjadi terosis, mereka katakana untuk 
membela diri
 dan hak mereka.. 
 
 AJAIB!
 
 Semoga keadilan Allah akan tegak bersama tegaknya ISLAM.
 
 
 
 _ 
 
 From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:media-
[EMAIL PROTECTED] On
 Behalf Of A Nizami
 Sent: Thursday, September 07, 2006 6:04 PM
 To: media dakwah; sabili; padhang-mbulan; Saksi
 Subject: [media-dakwah] Warga Kristen Dukung Tibo si Pembantai 
Muslim?
 
 
 
 Menyedihkan sekali melihat warga Kristen mendukung
 Fabianus Tibo yang membantai ribuan Muslim di Poso.
 Saya pikir hanya segelintir warga Kristen saja yang
 membela Tibo, ternyata tidak. Begitu banyak, bahkan
 para tokoh agama sekelas Paus Benedictus pun membela
 Tibo yang telah membantai ribuan Ummat Islam.
 Akibatnya pemerintahan SBY seperti tidak dapat berbuat
 apa-apa dan menunda eksekusi hukuman mati.
 
 Pengadilan dari pengadilan pertama, banding, kasasi,
 PK telah membuktikan Tibo bersalah. Begitu pula ribuan
 keluarga Muslim yang jadi korban mengenali Tibo yang
 membantai keluarga mereka.
 
 Hal ini membuktikan bahwa dalam membantai ummat Islam
 Tibo mendapat dukungan yang luas. Tak mungkin dia bisa
 membantai ribuan Muslim jika hanya bertindak sendiri
 tanpa bantuan orang lain mau pun pasokan dana.
 
 Pengakuan Tibo yang mengenal 16 pelaku lain sebagai
 terlibat pembantaian justru makin membuktikan
 keterlibatan Tibo. Dia adalah bagian komplotan mereka
 karenanya dia tahu. Pemerintah juga harus
 menindak-lanjuti ini. Tibo tetap harus dihukum mati
 karena keterlibatannya.
 
 Jika alasannya hanya faktor kemanusiaan atau menolak
 hukuman mati, kenapa para pendukung Tibo itu tidak
 membela Amrozi yang juga dihukum mati?
 
 Jika akhirnya karena dukungan warga Kristen Tibo tidak
 dihukum oleh pemerintah, maka ummat Islam di Indonesia
 harus berhati-hati. Mereka harus bisa melindungi diri
 sendiri agar tidak dibantai laksana hewan korban
 seperti ribuan ummat Islam di Ambon dan Poso.
 
 Jika hanya mengandalkan aparat saja, maka nasibnya
 akan sama seperti ummat Islam di Ambon dan Poso. Akan
 jadi korban. Sementara pemerintah tidak mampu
 menghukum si Pembantai.
 
 Ummat Islam Indonesia hendaknya mempelajari Hizbullah
 di Lebanon yang sanggup membela ummat Islam dengan
 berbagai rudal canggih. Bahkan negara Israel yang
 senjatanya teramat canggih pun harus mundur melawan
 mereka. Ummat Islam dilarang menyerang ummat lain.
 Tapi ketika diserang, mereka harus membela diri.
 
 Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa
 saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang
 ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu)
 kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang
 orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya;
 sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu
 nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi
 dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya
 (dirugikan). [Al Anfaal:8] 
 
 

RE: [media-dakwah] Haruskah Sunni Berperang Melawan Syi'ah?

2006-08-24 Terurut Topik Al-Badruuni Enterprise
Assalamu alaikum wr wb,
   
  Informasi dan link situs yang diberikan oleh Sdr Abu Ahmad sungguh bermanfaat 
bagi kita semua. Sebagian cukup mencerahkan bagi saya. Sampai saat ini saya 
masih membaca keseluruhan informasi.
   
  Terima kasih,
  Ahmad

Teguh, Imanullah (PSU) [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Wa'alaikumussalam warohmatullah wabarakaatuh,

Afwan jiddan...
Maaf...urun rembug ya...pengen ikutan nimbrung, 

Buat saudara semua yang lagi diskusi masalah sunni-syiah terlepas dari
masalah Yahudi Israel laknatullah yang menjadi musuh bebuyutanku, saya
ingin membicarakan syi'ah yang ndak ada hubungannya dengan persatuan
islam. Saya ingin membawa saudara semua pada kenyataan di lapangan dan
sejarah dimasa awal Islam.

Masih ingat piala dunia kemarin? Adakah yang tahu dengan Omar Bravo?
Seorang pemain soccer dari Mexico yang berhasil menyarangkan bole ke
gawang kesebelasan Iran sebanyak dua kali (lihat video clipnya disini
http://www.youtube.com/watch?v=Cjx38ibh_80  beritanya di BBC
http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/world_cup_2006/4852682.stm). 

Lalu setelah itu para pemain Iran dan simpatisannya di penjuru Iraq
mencaci maki Omar Bravo sehari semalam disebabkan karena namanya identik
dengan salah satu KHulafaur Rasyidin Umar bin Khaththab ra yang mereka
benci yang merupakan salah seorang shahabat Nabi selain Ali ra yang
mereka (syi'ah) kultuskan (Berita lengkapnya ada dilink ini
http://www.alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatakhbarid=442).

Itulah aqidah syi'ah yang sangat nyata yang menolak dan mencaci maki
shahabat lainnya selain shahabat Ali bin Abi Thalib.

Sepanjang pengetahuan saya tentang firqoh syi'ah yang berasal dari
sejarah dalam kitab-kitab para ulama yang pernah saya baca maka judul
mail subject dari Pak Nizami bisa saya jawab Sunni atau kelompok
manapun atau bangsa manapun tidak harus berperang melawan syi'ah
kecuali kelompok syi'ah yang memulai duluan. Tengoklah sejarah awal
Islam, seorang Umar bin Khaththab yang dibunuh ditikam dari belakang
pada saat sholat oleh seorang Syi'ah yang menjadi makmum dibelakang
beliau.

Kesesatan, penyempalan bahkan pemurtadan terjadi karena ada pelanggaran
atau penyimpangan terhadap aqidah maka akan anda temui kelompok ingkar
sunnah yang menafikan hadits Nabi sebagai pegangan kedua umat Islam
padahal syahadatnya 2 yakni Asyhadu alla ilaha ilallah wa asyhadu anna
muhammadur rosulullah. Demikian pula dengan kaum syi'ah bisa dikatakan
mereka (syi'ah/rafidhah) melanggar syahadat yang kedua. Karena ada salah
satu hadits nabi yang mereka langgar yaitu:

Berpeganglah dengan sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin yang
terbimbing, gigitlah dengan gerahammu dan hati-hatilah kamu terhadap
perkara yang baru karena sesungguhnya setiap bid'ah itu adalah sesat.
(HR. Ahmad 4/126, At Tirmidzy 2676, Al Hakim 1/96, Al Baghawy 1/205
nomor 102).

Begitu pula firqoh syi'ah yang biasa disebut rafidhah oleh kalangan
mereka sendiri, jika diukur dari sisi aqidah Islam maka dia telah keluar
dari millah (Islam) malahan khawarij masih dianggap sebagai muslim.
Syi'ah juga secara tidak langsung melanggar syahadat yang kedua dengan
cara menentang beberapa hadits yang diriwayatkan dari para shahabat
rodhiallahu anhum selain Ali bin Abi Thalib rodhiallahu anhu. Shahabat
yang bernama Ali bin Abi Thalib ini sih tidak salah tapi pengikutnyalah
(rafidhah/syi'ah) yang melanggar ketentuan Allah dan Rosulullah Muhammad
sholallahu 'alaihi wa salam.
Bahkan Ali bin Abi Thalib ra yang tauhidnya masih bersih pernah membakar
pengikutnya yang melenceng itu dengan menuhankan beliau dihadapannya
secara langsung.

Masalah persatuan Islam silah tengok berita-berita dunia barat dan Islam
yang telah berlalu. Manakah follow up dari Revolusi Islam-nya Khoimeni.
Adakah relawan syi'ah yang membantu umat Islam ke negeri-negeri terjajah
seperti Afghan, Checnya, Somalia bahkan di Ambon dan Poso? Tanyakan
kepada mujahidin sunni yang pernah dilapangan!!!

Paling banter mujahidin syi'ah yang di afghan yang membela komunitasnya
sendiri dari pasukan beruang merah.

Mengenai Libanon, disinyalir ada masalah politik yang melibatkan
kerjasama politik (kalo kita bilang: makar) antara Yahudi Israel dengan
Syiah Hizbullah dan Pemerintah Iran dengan tumbal muslim sunni di
Libanon. Berita yang saya dapatkan bahwa yang hancur disana itu kampung
sunni atas pancingan Hizbullah syi'ah yang mengirimkan rudal-rudal di
atap-atap perkampungan sunni. Walhasil Israel mendapat isyarat untuk
melacak dan mengebom balik tempat tersebut. Orang syi'ah dan milisi
Hizbullah sudah kabur duluan (beritanya ada di link ini
http://alsofwah.or.id/?pilih=lihatakhbarid=485 yang juga pernah di
posting oleh saudari Suryati dalam milis ini).

Jadi silah berjuang (jihad fie sabilillah bermakna perang bunuh-bunuhan)
membela saudara muslim kita disana. Jangan sampai dengan dalih syi'ah
Hizbullah yang menjadi penyebab untuk tidak pergi berjihad kesana.

Masalah taqiyah (menyembunyikan identitas) dan mut'ah dalam syariat
syi'ah, saya punya cerita 

RE: [media-dakwah] RE: Hm..Hmm kembali fatwa keluar??? (dialog Sunni-Syiah)

2006-08-19 Terurut Topik Al-Badruuni Enterprise
Assalamualaikum wr wb,
   
  Diantara perpecahan yang terjadi dalam Islam,yang paling besar pengaruhnya 
dari dahulu sampai sekarang adalah adanya dua golongan Sunni dan Syiah. 
Pertentangan ini yang dimanfaatkan sebagai ladang empuk oleh para Zionis dan 
Kaum Musyrikin untuk memecah belah umat Islam.
   
  Sebenarnya bagaimana sejarah dan pertentangan itu bisa terjadi?Dan bagaimana 
pula cara menyelesaikannya?
   
  Saya pikir hal ini haruslah bisa kita ketemukan jalan keluarnya,karena banyak 
sekali serangan dari kaum musyrikin menukil pertentangan Sunni dan Syiah ini ke 
permukaan sehingga menjadi senjata mereka untuk menjatuhkan kesatuan Islam.
   
  Beberapa tahun lalu saya sekilas pernah membaca Buku Tinjauan Dialog 
Sunnah-Syi'ahnya al-Musawi oleh Mahmud az-Zaby, yang terjemahnya diterbitkan 
Penerbit PUSTAKA 
  
Jalan Ganesha 7, Tilp. 84186,Bandung,Cetakan I : 1410H-1989M, disitu karena 
bukunya tebal saya melihat beberapa point penting yang saya kira bisa menjadi 
bahasan kita disini dalam rangka mencari benang merah untuk kembali menyatukan 
Kaum Muslimin,tentunya dengan keikhlasan masing-masing golongan (Sunni-Syiah) 
karena Allah SWT.   
  Poin-poin tsb antara lain :
  1. Golongan dalam Syiah (Rafidhah dan Zaidiyah)
  2. Perbedaan jalur periwayatan Hadits
  3. Golongan Khawarij
  4. Imam 12 dan Imam Mahdi.
   
  Mungkin 4 poin diatas bisa mewakili kita semua untuk mencari benang merah 
kesatuan Islam.
   
  Mohon bantuannya bagi Saudara-saudara yang alim terhadap poin diatas untuk 
memberikan ulasannya sehingga menjadi bahsan kita bersama.
   
  Wassalam,
  Ahmad
   
  
danny kristianto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Assallamualaikum wr. wb.

Pengikut Syi'ah bertindak keja terhadap pengikut ajaran Sunni sewaktu Saddam 
Hussein berkuasa.
Irak dan Iran adalah musuh bebuyutan, status hingga saat ini adalah Siaga 
Perang.
Iran berdiam diri sewaktu Irak diserang Amerika Serikat.
Irak yg saat ini berdiam diri ketika Iran akan diembargo Amerika Serikat.
Arab Saudi, tidak bergeming ketika Afganistan diserbu Amerika Serikat.
Mesir lebih memilih berdiam diri ketika apapun negara Arab diserbu Amerika 
Serikat.

DARIMANA KEBENCIAN DAN PERMUSUHAN ITU DATANG ?
Sama2 Sholat 5 waktu dgn aturan yg sama.
Sama2 membaca doa2 yg sama.
Tapi darimana Permusuhan itu tiba ?

Pantesan saja Israel dan Amerika Serikat menguasai Timur Tengah.
Timur Tengah yang baru menurut George W. Bush adalah Timur Tengah yang seperti 
sekarang ini,.pada ribut satu sama lainnya.
Yang ditakuti George W. Bush adalah Bangkitnya Eropa yang kemudian mendukung 
negara2 Timur Tengah.
seperti Perancis dan Rusia yang sudah berani berkata tidak ke USA,
dan BERANI MENERIAKKAN SUDAH WAKTUNYA PALESTINA MERDEKA
Mana suara negara2 Islam .

Perancis dan Rusia menjadi tidak berarti, ketika negara2 Islam lainya ternyata 
tidak berani.
MANA SUARA MESIR, ARAB SAUDI, KUWAIT, (mereka itu negara2 besar yg besar 
pengaruhnya di ajang lobbying di USA),
BERANI TIDAK MEREKA MENERIAKKAN PALESTINA MERDEKA !

Jadi mengapa dan darimana permusuhan diantara umat Islam itu ada ?

mohon maaf atas segala kesalahan kata.

terimakasih.
wassalam.
danny



Tampubolon, Mohammad-Riyadi [EMAIL PROTECTED] wrote:


yang perang siapa.. yang disuruh maju siapa.. yang nikmati kemenangan siapa..
lihat kekejaman penganut syi'ah di irak terhadap sunni setelah penudukan 
amerika tidak..

aaahhh.. tidkk.. saudara-saudara kita ga boleh dikorbanin..
minimal, setiap orang harus faham apa yang dilakukan..
tidak seperti kerbau yang di cucuk hidungnya..
ditarik ke jurang oleh pengembala tetap ngikut..

a... tidaaa.. mmpuunnn...
sedikit kerja keras untuk mendapat pengetahuan...
belajar.. berpikir.. baru beraksi..
jangan terbalik..
bereaksi dulu.. baru berpikir.. dari situ kita blajar kalau ada kesalahan..

-

From: danny kristianto [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wed 8/16/2006 10:45 AM
To: Tampubolon, Mohammad-Riyadi; Media-Dakwah
Subject: Re: [media-dakwah] RE: Hm..Hmm kembali fatwa keluar???

Assallamualaikum wr. Wb.

Apakah sudah keluar fatwa untuk tidak membantu Hizbullah.
Siapa yang mengeluarkan fatwa itu di Indonesia ?.

Ya itulah Umat Muslim.
sebetulnya Israel dan Amerika Serikat bisa dikalahkan.
Tapi pada akhirnya, musuh terbesar umat Islam adalah :
DIRI KITA SENDIRI.

Apa jadinya bila kaum Ahmadiyah,
berani berjihad berperang melawan Israel atau merekalah yang pada akhirnya 
melakukan boikot total kepada produk2 Amerika Serikat ?
ha ha ha.

Entah sampai kapan, Umat Islam seperti ini.

Tentang penangkapan para pejabat Palestina,
BETUL DAN SANGAT LUCU KETIKA NEGARA2 ISLAM PADA BERDIAM DIRI.
MEMBIARKAN ISRAEL BERANI MENUNTUT PEMBEBASAN 2 SERDADUNYA,
TAPI MEREKA TIDAK DITUNTUT UNTUK MEMBEBASKAN PARA PEJABAT PALESTINA DAN PEJUANG 
HIZBULLAH.
HANYA IRAN DAN SURIAH YANG RIBUT.

KENAPA KARENA MEREKA SYIAH ?
ADA-ADA AJA UMAT ISLAM


Mohon maaf bila ada salah kata.

Wassalam,
Danny

Tampubolon, Mohammad-Riyadi 

Re: [media-dakwah] Kemana Persatuan Umat Islam ??????????

2006-08-19 Terurut Topik Al-Badruuni Enterprise
Assalamualaikum wr wb,
   
  Sdr Danny,
  Pada dasarnya saya dan juga mungkin seluruh umat Islam sama seperti anda 
mempunyai semangat dan kata nurani yang sama untuk kembali mengangkat Islam 
jaya didunia. Namun kita tidak bisa menolak kenyataan dimana kita masih 
diperbudak oleh produk-produk Yahudi,baik secara politis,ekonomi,sistem 
'demokrasi',perbedaan zona/wilayah/negara, serta keadaan kita dari dalam yaitu 
tingginya 'ego' masing-masing kita untuk berbangga pada payung dan golongan 
beratas nama bagian Islam yang benar.
   
  Saya punya satu usul yang mungkin bisa dipertimbangkan jika mau Islam kembali 
jaya,paling tidak di Indonesia dahulu. Usul saya tersebut adalah 'Bersatunya 
Umat Islam di Indonesia' dalam satu wadah yang disepakati. Satu suara dan satu 
keputusan...
   
  Bagaimana merealisasikan hal tsb?Mari kta bicarakan bersama
   
  Wassalam,
  Ahmad
  

danny kristianto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Assallamualaikum wr. wb.

Mohon maaf sebelumnya.
Tentang Politisasi di dunia Islam, saya buta banget.

Tapi dari kasus perang antara NEGARA Israel vs KELOMPOK (bukan negara) 
Hizbullah,
dimana Hizbullah mampu melawan dan merepotkan Israel.

Maka diambil kesimpulan bahwa :
1. Apalagi bila Israel dilawan oleh Negara !.
2. Apalagi bila Israel dilawan oleh seluruh negara Islam di kawasan Timur 
Tengah.

Umat Islam mampu melawan Amerika Serikat dan Israel,
BAIK DI MEDAN PERTEMPURAN DAN DIPLOMASI (DI PBB),
TAPI PADA KEMANA SEMUA 

Wassalam,

Danny


-
How low will we go? Check out Yahoo! Messenger’s low PC-to-Phone call rates.

[Non-text portions of this message have been removed]



 


-
Want to be your own boss? Learn how on  Yahoo! Small Business. 

[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/