Re: [media-dakwah] OOT: Tanya PIC penerima dana buat korban Gempa Sumbar

2007-03-20 Terurut Topik Eva Novita
untuk info ini coba kontak ke : 

KOGAMI (KOmunitas Siaga Tsunami)
d/a Rifan 0751-7860280 atau email ke [EMAIL PROTECTED]
untuk profil organisasi bisa dilihat di www.kogami.multiply.com

WIlayah kerja KOGAMI adalah SUMBAR dan berpusat di Padang.

Semoga bermanfaat.

regards, 

Eva



- Original Message 
From: QCStaff [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; media-dakwah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, March 15, 2007 9:18:09 PM
Subject: [media-dakwah] OOT: Tanya PIC penerima dana buat korban Gempa Sumbar

Dear all

barangkali ada yang tahu PIC penerima dana buat korban gempa di sumbar, dan 
wilayah mana ?, kalau bisa details,
best regards,

Asep

[Non-text portions of this message have been removed]





 

Sucker-punch spam with award-winning protection. 
Try the free Yahoo! Mail Beta.
http://advision.webevents.yahoo.com/mailbeta/features_spam.html

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] OOT : Butuh darah Gol A rhesus negatif

2007-01-29 Terurut Topik Eva Novita
In [EMAIL PROTECTED], anggi utami 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

Dear all,

Ada keluarga murid di sekolah tempat aku kerja yang saat ini sedang 
sangat membutuhkan donor darah golongan A, tapi dgn rhesus negatif.
Di PMI saat ini sedang tidak ada stok sama sekali untuk rhesus 
negatif,
padahal kondisi beliau cukup kritis, perdarahan hebat di usus - hb 
saat ini 6. Kami juga sudah berupaya menghubungi Emergency Blood Donor 
Committee di klinik SOS Medika, tapi belum berhasil.

Apabila mengetahui ada yang bergolongan darah seperti yang dibutuhkan 
dan bersedia mendonorkannya, mohon dengan sangat berkenan menghubungi Ibu 
Samia di no. telp +62 818 991 260

Terimakasih tak terhingga, semoga Tuhan membalas kebaikan teman-teman,
dengan berlipat ganda..


 

Any questions? Get answers on any topic at www.Answers.yahoo.com.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Pertemuan 10 Muharram

2007-01-28 Terurut Topik Eva Novita
Assalamu'alaikum wr.wb..

Mau nanya, apakah ada dalil tg amalan2 10 Muharram? 
Dan apakah benar kl tgl 10 Muharram ini adalah awal pertemuan Adam dan hawa?

Jzklh, 

Eva


 

Don't pick lemons.
See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos.
http://autos.yahoo.com/new_cars.html 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [media-dakwah] Tengoklah ke Dalam sebelum Bicara

2007-01-24 Terurut Topik Eva Novita
Subhanallah.. Mas/Mba Ica, benar sekali, Bacalah dirimu sebelum kau baca orang 
lain. Karena sering kali kita hanya melihat kekurangan dan kesalahan orang lain 
tp ga bisa melihat kesalahan dan kekurangan diri. 

Makasih bgt dah mengingatkan sy untuk lebih mengenal diri saya, kekurangan saya 
dan kesalahan yg telah saya perbuat. mudah2an kita bukan jadi bagian dari 
anggota NATO (No Action Talk Only)

Jazakumullah..

eva


- Original Message 
From: Ica Harahap [EMAIL PROTECTED]
To: pekerjamuslim [EMAIL PROTECTED]
Cc: Media Dakwah media-dakwah@yahoogroups.com; Tauziyah [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, January 24, 2007 11:33:42 AM
Subject: [media-dakwah] Tengoklah ke Dalam sebelum Bicara

Tengoklah ke Dalam sebelum Bicara
1 Peb 06 10:23 WIB


Oleh Sus Woyo


Ada sebuah kisah kecil, ketika saya masih aktif bersama teman-teman 
di organisasi remaja masjid kampung saya. Namun kisah kecil ini telah 
menjadi 'prasasti' indah dalam kehidupan saya sampai sekarang.

Waktu itu kami sedang giat-giatnya menggelar usaha keagamaan. 
Tiba-tiba di belakang masjid kami, salah seorang warga membuka 
rumahnya untuk dijadikan tempat judi togel.

Setiap malam orang-orang ramai berkumpul di situ. Karena dari pihak 
desa tidak ada reaksi apa-apa terhadap judi itu, maka kami bersepakat 
untuk negosiasi dengan warga itu. Agar kegiatan yang banyak merugikan 
masyarakat itu dihentikan saja.

Dengan semangat, kami bersepakat untuk mendatangi tempat tersebut. 
Namun sebelum berangkat, ada salah satu senior kami yang mengingatkan. 
Ia berkata pada kami. Ini kerja besar.Ini perjuangan berat. Jangan gegabah 
kita melangkah. Kita harus lebih siap lagi untuk maju ke medan 'jihad' ini. 
Ada sesuatu yang harus kita laksanakan dulu sebelum kita maju kesana.

Senior kami itu menyarankan agar kami mengoreksi diri dulu. Sudah sejauh 
mana ibadah harian kita kepada Allah. Sudah sejauh mana komitmen kita 
terhadap apa yang diperintahNya dan apa yang dilarangNya.

Ahirnya, selama beberapa hari, kami disarankan untuk sebisa mungkin 
sholat wajib berjamaah. Kita juga harus bangun malam untuk qiamullail. 
Yang biasanya jarang puasa Senin Kamis, sekarang amalan Nabi itu harus 
dilaksanakan dengan intensif. Pokoknya, senior kami itu menyarankan agar 
sebisa mungkin mengaplikasikan bentuk ketakwaan dan keimanan kepada 
Allah SWT. Tidak hanya bentuk amar ma'ruf saja, tapi mesti diiringi juga 
dengan nahi mungkar. Seperti yang masih merokok untuk segera meninggalkan
perbuatan mubah itu.

Beberapa hari kemudian, saat hari 'H' sudah tiba, kami berkumpul lagi. 
Namun kami tidak jadi menemui bandar togel itu. Sebab, dengan izin Allah, 
orang itu sudah menutup total usahanya. Rupanya ia sudah kembali berprofesi 
seperti biasa, yaitu sebagai kuli bangunan. Kami merasa gembira sekali. Dan 
semua ini sudah jelas merupakan pertolongan dariNya. Entah apa yang terjadi 
seandainya kami menyikapi perbuatan salah seorang warga di dekat masjid itu 
dengan emosional pada waktu itu, tanpa mengindahkan nasehat senior kami.

Apakah ini sebuah kemenangan sebelum bertanding? Tidak juga. 
Sebab kami telah berjuang dulu, berjuang menaklukan napsu diri. 
Bukankah ini juga jihad besar?

Pantas, jika sahabat Umar ra. sebelum berangkat perang dengan orang kafir, 
selalu memeriksa pasukannya sedetil mungkin. Mereka yang malamnya 
tidak qiamullail, sementara jangan ikut ke medan jihad dulu. Kata Khalifah
kedua itu: Saya tidak takut dengan musuh yang banyak, tapi saya lebih takut 
kepada banyaknya dosa yang kita bawa. Sehingga kita akan kesulitan 
mendapatkan pertolongan dari Allah SWT.

Dan sejarah juga mencatat gemilangnya perang Badar bagi kaum muslimin. 
Padahal erbandingan jumlah pasukan antara kaum muslimin dan kafir sama 
sekali tidak seimbang. Tentu sudah bisa dipastikan bahwa salah satu faktor 
kemenangan kaum muslimin adalah karena kwalitas iman orang muslim masa 
itu yang sangat prima. Dan tentunya sangat minim dengan dosa-dosa. Tidak 
seperti kami di jaman ini.

Saya hanya bisa berpikir, seandainya saya, keluarga saya, lingkungan saya, 
atau skup yang lebih luas lagi negri saya, dalam mengatasi masalah berkiblat 
dengan cara mereka, mungkin Allah pun akan memberi kemudahan dalam 
mengatasi berbagai masalah.

Ya, tentunya harus dimulai dari pribadi masing-masing. Sebab tak mustahil, 
bahwa saya, kita-kita inipun ternyata ada dalam barisan orang-orang yang 
menghambat pertolongan Allah.

Sampai sekarang pesan senior kami di organisasi remaja masjid bertahun-tahun 
lalu itu, selalu terngiang ditelinga saya, manakala ada sesuatu pekerjaan yang 
harus berhubungan dengan orang banyak. Pesan yang pendek, namun sangat 
berarti: Bacalah dirimu! Sebelum kau baca orang lain! 
Atau dalam bahasa populer penyanyi ballada Ebiet G Ade: 
Tengoklah ke 'dalam', sebelum bicara.

# [EMAIL PROTECTED] com #


 - - ---
Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.

[Non-text portions of this message have been removed]





 

[media-dakwah] kalo memang belum waktunya

2006-11-15 Terurut Topik Eva Novita
Sekedar berbagi cerita, 

Tadi malam, pulang dari jalan2 ke depok, sambil melepas lelah, saya nyantey2 
dulu sambil liat tv. Acara2 sinetron yg membosankan dan ga ada manfaatnya bikin 
males mata untuk menyimaknya. Maka saya beralih ke Metro tv, saat chanel tv 
baru dipindahkan terlihat ada orang yg sedang berdiri diatap menara mesjid 
sambil ditangannya memegang sesuatu, otak saya tertarik untuk menyimak berita 
ini, terlebih ketika saya baca footnote acara itu tg bunuh diri. waa.. 
tampaknya seru juga niy, apa alasannya dia sampai mau bunuh diri seperti itu ya?

Perhatiaan saya terfokus pada berita ini, menurut pembaca beritanya laki2 ini 
stress sehingga dia nekad bunuh diri dgn -maaf- bertelanjang ria, menaiki atap 
menara mesjid di salah satu daerah di Sukabumi sambil memegang simbol ALLAH yg 
tadinya menancap diatap menara masjid itu. Terdengar seseorang melantunkan 
adzan, yg ternyata si Stress ini yg melantunkan, mungkin biar 'jalannya' lancar 
menuju alam lain. tampak seorang polisi sedang berusaha menaiki menara itu 
mungkin untuk membujuk si Stress turun, tp tnyata demi dilihatnya ada seseorang 
yg berusaha naik, si Stress malah makin liar, dgn melantunkan Allahu Akbar (kl 
saya tidak salah dengar), si Stress meloncat sambil membawa simbol Allah itu 
dari menara mesjid yg berketinggian 30 meter. Kaget bgt ketika dia loncat.. 
Astaghfirullah.. apa yg terjadi...??!??

kemudian gambar memperlihatkan si Stress keluar dgn sudah memakai sarung, 
tampak pipi kiri dan lehernya berdarah-darah, Alhamdulillah dia ga  harus 
dibopong dgn kantung mayat. Terdengar orang2 menanyakan keadaannya, 'ga 
apa-apa?', si Stress menjawab dgn innocentnya, saya ga apa-apa
Hihihihihisaya jadi ngakak sendiri denger jawabannya..

Si Stress ini masih diberi kenyamanan oleh Allah, masih diberi kesempatan untuk 
menikmati hidup lebih lama lagi karena ternyata ketika dia loncat indah dari 
menara masjid dgn ketinggian 30 meter itu, dia 'menabrak' atap rumah yg berada 
di sebelah masjid dan mendarat dgn empuknya di kasur yg tepat berada 
dibawahnya... hihihihihihi... Subhanallah...

Kalau memang belum waktunya, kita mo bunuh diri dgn gaya apapun tetap ga akan 
kehilangan nyawa.
seperti yang terjadi juga pada kasus bom di AW kramat jati.

'Maka nikmat Tuhanmu yg manakah yg kamu dustakan?

salam, 
-eva-



[Non-text portions of this message have been removed]




[media-dakwah] Maaf

2006-10-19 Terurut Topik Eva Novita
Dear All, 
Assalamu'alaykum wr.wb.

Penghujung Ramadhan telah menjelang
Sebait doa terucapkan smoga kita masih bisa merasakan nikmatnya Ramadhan tahun 
depan.
Semoga di Ramadhan yg hampir berakhir ini
Allah SWT meridhoi setiap hembusan nafas, setiap kata yg kita ucapkan dan 
setiap langkah yg kita jalani 
Menjadi nilai pahala sebagai tabungan amal kita untuk kehidupan kita di kampung 
akhirat kelak.

Seuntai maaf dari saudara2ku untukku yang kuinginkan
agar tak hilang bekalku di kampung akhirat nanti.
Dengan stulus hati ku memohon maaf lahir dan bathin
dan setulus hati kuberikan maaf untuk smua saudara2ku

Semoga Allah SWT menguatkan tali silaturahmi kita
Untuk selalu bersama berjuang di Jalan-Nya
Untuk selalu saling membantu dan mengingatkan dalam kebajikan dan kebenaran

Mohon Maaf Lahir  Bathin

Selamat merayakan hari kemenangan


Wassalamu'alaykum wr.wb

-EvA-



[Non-text portions of this message have been removed]




Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Re: [media-dakwah] Iedul Fitri 1427H

2006-10-19 Terurut Topik Eva Novita
Asssalamu'alaykum wr.wb
 
Buat Mba Henny, boleh ya sharing..
 
Ibu hamil dan menyusui itu diumpamakan seperti orang yg sedang sakit, untuk itu 
diberi keringanan untuk tidak berpuasa tp kl sekiranya tidak mengganggu 
perkembangan janin, tidak ada salahnya untuk berpuasa. Banyak juga ibu hamil 
dan menyusui yg tetap menjalankan ibadah puasa dan tidak mempengaruhi 
perkembangan anaknya. Kalo niat kita adalah beribadah karena Allah SWT semata, 
InsyaAllah semua akan baik2 aja.
 
Kalaupun dikhawatirkan akan mengganggu perkembangan anak dan ada rekomendasi 
dokter yg menguatkan untuk tidak berpuasa, kita tetap masih bisa beribadah 
kepada Allah SWT lewat jalan yang lain kan, seperti melaksanakan solat tarawih, 
tahajud, taddarus Quran, dll. Tetep akan afdol qo, InsyaAllah. Daripada tidak 
melaksanakan smuanya sama sekali, malah jadi nihil nilainya. Sayang kan kita 
melewatkan point plus2  yg bisa kita raih di bulan yg suci ini..
 
Hari kemenangan masih bisa kita rayakan, karena kita telah berhasil melawan 
hawa nafsu kita selama bulan suci Ramadhan. Melawan hawa nafsu tidak hanya 
untuk makan dan minum, tp melawan rayuan2 setan yg ada dalam diri kita itu 
patut kita lawan juga. Yang tadinya ga taraweh jadi taraweh itu sama aja kita 
dah menang melawan rayuan setan yg ada di diri kita.
 
Allah SWT sayang banget sama perempuan qo mba, makanya diberi keringanan dalam 
hukum2-Nya.
 
Mohon maaf lahir bathin ya Mba, ini hanya sebatas sharing aja.
 
Wassalamu'alaykum wr.wb
 
-EvA-
 



- Original Message 
From: Henny [EMAIL PROTECTED]
To: danny kristianto [EMAIL PROTECTED]; Media-Dakwah 
media-dakwah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, October 19, 2006 10:03:23 AM
Subject: RE: [media-dakwah] Iedul Fitri 1427H


Mau tanya,



Untuk ibu hamil  menyusui, yang tidak dapat berpuasa pada ramadhan ini,
bagaimana kertasnya?  Karena rasanya kalau tidak puasa, nggak afdol cumin
ikutan taraweh, ada rasa bersalah dalam hati.



Akhirnya, tidak puasa dan tidak taraweh, dan jadi merasa tidak berhak untuk
merayakan hari kemenangan, karena kehamilan menjadi kendala untuk melakukan
ibadah puasa ini. kasihan juga nasib perempuan yah.



  _  

From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of danny kristianto
Sent: Tuesday, October 17, 2006 6:21 PM
To: Media-Dakwah
Subject: [media-dakwah] Iedul Fitri 1427H



Assalamu'alaikum Wr. Wb.


Rekans,
Selamat merayakan Hari Raya Iedul Fitri 1427 H.
Mohon maaf lahir  bathin.
Sekali lagi kita akan memiliki lembaran kertas putih,
untuk dilukis dgn sebanyak-banyak Ibadah,
melanjutkan Ibadah kita di hari yg lalu dan di hari2 ini.
Amin.


Wassalam,
Danny


-
All-new Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email and get things done
faster.

[Non-text portions of this message have been removed]





[Non-text portions of this message have been removed]




Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links





[Non-text portions of this message have been removed]




Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Re: [media-dakwah] Tentang fidyah

2006-10-17 Terurut Topik Eva Novita
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Saya pernah bertanya pd salah seorang ust. di kantor mengenai masalah fidyah 
ini. dan dibawah ini adalah jawabannya. Saya lampirkan persis seperti 
penjelasan beliau. Smoga bermanfaat.

- E v A - 


Ma'af, di sini saya ingin menjelaskan sedikit -agar lebih jelas- tentang 
bagaimana hukum wanita yang hamil dan wanita yang menyusui berkaitan dengan 
puasa Ramadlan, semoga bermanfa'at.
 
Ulama berbeda pendapat tentang seorang wanita yang hamil dan yang menyusui bila 
keduanya tidak berpusa, apa yang harus dilakukan?
Dalam hal ini ulama berbeda pendapat dalam 4 pendapat:
1.  Keduanya memberi makan (bayar fidyah) dan tidak mengqadla (mengganti) puasa 
(menurut riwayat Ibnu Umar dan Ibnu Abbas ra).
2.  Keduanya mengqadla (mengganti) puasa saja, tidak perlu membayar fidyah 
(kebalikan dari pendapat no:1), (menurut pendapat Imam Abu Hanifah dan 
madzahibnya dan Abu Ubaid serta Abu Tsaur).
3.  Keduanya mengganti puasa dan membayar fidyah (menurut Imam Syafi'i).
4.  Wanita yang hamil mengganti puasa dan tidak membayar fidyah, sedang wanita 
yang menyusui mengganti puasa dan membayar fidayah.
 
Sebab terjadinya perbendaan pendapat:
Adapun sebab terjadinya perbedaan pendapat dikarenakan tidak adanya 
ketepatan dalam persamaan keadaan antara keadaan wanita yang hamil dan wanita 
yang menyusui dengan keadaan orang yang tua-renta yang bersusah payah dalam 
berpuasa dan keadaan orang yang sakit. 
Mereka yang menyerupakan keadaan keduanya (wanita yang hamil dan yang 
menyusui) dengan keadaan orang yang tua-renta, mereka mengatakan: Keduanya 
cukup memberi makan (bayar fidyah) saja (Pend no: 1). Memang ada suatu riwayat 
dari Ibnu Abbas yang menerangkan bahwa wanita yang hamil dan yang menyusui 
boleh berbuka/tidak puasa dan harus membayar fidyah, akan tetapi riwayat 
tersebut tidak sampai kepada Nabi saw. atau merupakan pendapat dari Ibnu Abbas 
sendiri.
Mereka yang menyerupakan keadaan keduanya (wanita yang hamil dan yang 
menyusui) dengan keadaan orang yang sakit (karena nantinya memungkinkan untuk 
berpuasa, sebagaimana halnya orang yang sembuh setelah sakit), mereka 
mengatakan: Keduanya cukup mengganti puasa saja (Pend no: 2).
Mereka yang menggabungkan antara mengganti puasa dan membayar fidayah, 
karena mereka memandang  keadaan keduanya (wanita yang hamil dan yang menyusui) 
di satu sisi serupa keadaan orang yang tua-renta, sehingga keduanya harus 
memberi makan (bayar fidyah) dan disi lain serupa dengan keadaan orang yang 
sakit, sehingga harus mengganti puasa (Pend no: 3).
Mereka yang membedakan antara wanita yang hamil dan yang menyusui, 
mereka menggolongkan wanita yang hamil kepada orang yang sakit, dan menyisakan 
hukum wanita yang menyusui kumpulan dari hukum orang yang sakit dan hukum orang 
yang tua renta ataupun diserupakan dengan keadaan orang yang sehat biasa (Pend 
no: 4).
 
Sebagaimana yang disebutkan di ayat (QS.Al Baqarah 184, 185) bahwa yang 
dibolehkan untuk berbuka/tidak puasa adalah: Orang sakit, orang yang dalam 
perjalanan jauh dan orang tua yang susah payah untuk menjalankan puasa beserta 
konsekwensenyinya masing-masing, dan tidak disebutkan di sana wanita yang hamil 
dan yang menyusui boleh berbuka/tidak puasa. Lantas para ulama' berijtihad 
dengan mengqiyaskan (menyamakan hukum dikarenakan adanya kesamaan 
sebab/keadaan). Dalalam proses qiyas inilah sebagian ulama memandang bahwa 
wanita yang hamil dan yang menyusui itu sama dengan keadaan orang tua yang 
susah payah untuk menjalankan puasa, sebagaian lagi memandang mereka layaknya 
orang yang sakit dan seterusnya yang berimplikasi pada hukum yang berbeda.
Dalam hal ini kita boleh memilih mana yang kita anggap pendapat yang 
lebih kuat menurut kita yang dijadikan sebagai suatu keyakinan yang diamalkan. 
Karena tidak adanya nash yang shahih dan sharih (jelas/tegas) yang menyebutkan 
tentang hukum bagi wanita yang hamil dan yang menyusui.
 
Wallahu A'lam Bish Shawab.
 
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
 



- Original Message 
From: Luqman [EMAIL PROTECTED]
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, October 18, 2006 8:04:47 AM
Subject: [media-dakwah] Tentang fidyah


Assalamu'alaikum

Saya mau tanya hitungan fidyah u orang hamil, gimana?
Mohon pencerahannya.

Wassalam...
Luqman

[Non-text portions of this message have been removed]




Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links





[Non-text portions of this message have been removed]




Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change 

Re: [media-dakwah] amalan i'tikaf

2006-10-16 Terurut Topik Eva Novita
Assalamu'alaykum wr.wb
   
  Mau bertanya juga tentang tanda-tanda orang yg mendapatkan rahmat lailatul 
qadr, apakah yg menerima rahmatnya Lailatul Qadr itu dapat merasakannya?
   
  Mohon penjelasannya. Terima kasih
   
  Wassalamu'alaykum wr.wb
   
  Eva
   
  
Suparman [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Assalamualaikum wr wb

Mau bertanya nih pak ustazd mohon penjelasannya :

1.Amalan apa yang dikerjakan selama orang menjalankan I'tikaf ?

Dan menjalankan I'tikaf waktu masuk nya dari jam berapa sampai jam berapa?
Mohon pencerahannya buat saya pak ustad terima kasih .

Wassalam 


suparman



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links







-
Want to be your own boss? Learn how on  Yahoo! Small Business. 

[Non-text portions of this message have been removed]




Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/