RE: [media-dakwah] Re: IAIN Dikuasasi JIL? - Dr. Daud Rasyid: Diasingkan Karena Bela Prinsip-Prinsip Islam
Di YISC Al Azhar sendiri sebenarnya ada juga pihak yang terus melawan arus JIL ini, yang gigih dan saya tahu dulu sekitar th 2002-2004 namanya Qudrat, tapi saat ini saya ngga tau lagi kabarnya. Tiap tahunnya paling tidak YISC buka 2 x pendaftaran anggota baru, dan tiap pendaftaran ngga kurang dari 100 orang masuk kesana. Namun biasanya sampai akhir periode 6 bulan sisanya tinggal beberapa belas orang yang masih bertahan. Kegiatan utamanya belajar ngaji, dan selayaknya kegiatan pemuda ada kegiatan2 seperti bedah buku dan forum diskusi. Disini mulai masuknya paham-paham liberalism. Kalau sekiranya rekan-rekan ada yang punya waktu luang, kuat dan mampu dan berniat merubah YISC menjadi lurus kembali, silahkan bantu masuk ke dalamnya. Masih banyak disana yang tetap berusaha ber Islam sesuai Quran dan sunnah Rgds, Teguh, Imanullah \(PSU\) Teguh.Imanullah@ To se1.bp.com suhana032003 Sent by: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] media-dakwah@yahoogroups.com ogroups.comcc Subject 11/30/2005 01:26 RE: [media-dakwah] Re: IAIN PMDikuasasi JIL? - Dr. Daud Rasyid: Diasingkan Karena Bela Prinsip-Prinsip Islam Iya betul sebagaimana persaksian salah seorang pengurus YISC Al Azhar bagian HUMAS yang bernama Hendra Frans bahwa salah satu agen JIL sudah mengaku terang-terangan dia adalah muslim Liberal karena mungkin merasa aman bahwa Visi dan Misi di YISC Al Azhar sangat nyaman dan memberikan keamanan fikrah apapun bergabung disana. Salah satu agen JIL di YISC Al Azhar adalah Max Sahuleka. Demikian sekilas info -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of suhana032003 Sent: Wednesday, November 30, 2005 12:51 PM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] Re: IAIN Dikuasasi JIL? - Dr. Daud Rasyid: Diasingkan Karena Bela Prinsip-Prinsip Islam wa'alaikum salam wr.wb. menurut keterangan dari salah seorang guru ngajiku iya. yg kebetulan juga mengajar disana. JIL saat ini juga sudah menguasai UIN Ciputat. menurut keterangan dari guru ngajikupun, di UIN sebagian para mahasiswinya menjalankan sistem nikah mut'ah (nikah kontrak)dengan para dosennya yg dianggap baik untuk menikahinya. kejadian ini menimpa pada saat guru kami diminta untuk menikahkan salah seorang mahasiswi UIN dengan salah seorang dosen yg diinginkan oleh mahasiswi tsb, pada saat guru kami menanyakan kenapa ingin dinikahkan dengan dosen itu?jawabnya adalah karena nikah mut'ahnya sudah habis dengan dosen yg lainnya. akhirnya guru ngaji kami langsung menanyakan alamat orang tua mahasiswi tsb dan berbuat seolah2 akan meluluskan permintaannya tsb. dan kemudian guru kami menyampaikan suratnya kepada orang tua mahasiswi tsb dan menceritakan, perihal putrinya dan meminta agar orang tua tsb memanggil putrinya untuk pulang ke kampungnya dan segera menikahkannya dengan orang disana. dan alhmadulillah akhirnya..siswi itu terlepas dan kemudian dipanggil pulang oleh orang tuanya tsb. ini aja informasi yg pernah aku dapatkan dari salah seorang guru ngajiku. benar tidaknya, semua diluar pengetahuanku sendiri, dan hanya informasi yg aku dapatkan dari guru ngajiku, dan menurut keterangan JIL itu masuk lewat organisasi kepemudaan Islam yg ada di UIN spt yg terjadi di YISC Al-azhar kebayoran baru. salam:) hana --- In media-dakwah@yahoogroups.com, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum wr wb, Benarkah berita di bawah bahwa IAIN sudah dikuasasi JIL (Jaringan Islam Liberal) sehingga dosen yang lurus seperti Dr. Daud Rasyid disingkirkan? Jika benar, seluruh komponen ummat Islam seperti MUI, menteri agama, dsb harus berusaha menyingkirkan JIL dari posisi rektor dan dosen di IAIN agar ajaran Islam Liberal tidak menyebar luas di masyarakat. Wassalam Dr. Daud Rasyid: Diasingkan
Re: [media-dakwah] FW: [Pengajian_Kantor] Salat Mencegah Perbuatan Keji dan Mungkar
Caranya riskan juga ya, saya kok ngga sependapat walaupun ini mungkin hanya cerita. Tapi mempertaruhkan istri dengan cara yang salah seperti itu apa dibenarkan dalam Islam? Apa diperbolehkan kita melarang orang bermain judi dengan cara kita berpura-pura ikut main judi (walaupun niatnya bukan unuk menikmati judi) lalu kalau kita menang dan orang tanya rahasianya, kita bilang rahasianya dari shalat? Kebetulan di cerita ini dalam tempo 40x shalat shubuh bisa insaf, lha kalo modelnya Abdullah bin Ubay? Wallahu'alam Arya Dwi Sarwanto [EMAIL PROTECTED] To .id Niaga_Rahmat Sent by: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] media-dakwah ogroups.com media-dakwah@yahoogroups.com, studislam [EMAIL PROTECTED] 09/09/2005 10:39 cc AM Subject [media-dakwah] FW: [Pengajian_Kantor] Salat Mencegah Perbuatan Keji dan Mungkar -Original Message- From: Ina Barnie [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, September 09, 2005 10:10 AM To: undisclosed-recipients:@bahana26.bahana.co.id Subject: FW: [Pengajian_Kantor] Salat Mencegah Perbuatan Keji dan Mungkar Salat Mencegah Perbuatan Keji dan Mungkar Al - Islam 04/17/2003 Ada seorang laki-laki yang merayu-rayu seorang wanita agar mau melakukan zina dengannya. Segala jurus tipu daya ia lakukan untuk meruntuhkan keteguhan iman sang wanita. Memang, laki-laki itu ganteng sekali. Tambah lagi, ia sangat kaya di kampungnya. Tentu saja tidak sedikit wanita yang menaruh hati kepadanya. Bagaimana dengan wanita yang dirayu-rayunya itu? Wanita tersebut sebetulnya sudah bersuami. Ia adalah seorang istri yang taat kepada suaminya. Suaminya sendiri adalah orang yang taat pula. Perihal rayuan laki-laki itu, ia adukan kepada suaminya. Mas, laki-laki kaya yang tinggal di sebelah sana itu sering kali menggoda aku. Ia tinggal masih sekampung dengan kita. Tiap kali ia berpapasan denganku, atau kebetulan saja bertemu dengannya, pasti ia merayu aku agar mau berbuat zina dengannya. Ia terus-terusan melakukan itu kepadaku. Apa yang harus aku perbuat? Sang suami menaggapi istrinya dengan tenang-tenang saja. Katakan kepadaku laki-laki itu bahwa kamu akan mau menuruti godaannya, yaitu berzina dengannya. Hanya saja, ia harus memenuhi satu syarat. Dengan patuh istrinya mendengarkan terus apa yang dikatakan suaminya. Setelah itu pergilah ia menemui laki-laki yang sering mengganggunya itu. Begitu mengetahui si wanita yang selalu diincarnya datang mencarinya, bukan main gembiranya si laki-laki yang biasa menggoda itu. Akhirnya kesampaian juga apa yang selama ini menjadi keinginanku kepada wanita yang cantik ini. Dengan tidak sabar, ia menantikan apa yang akan dikatakan sang wanita. Aku akan mau berbuat zina denganmu, sebagaimana yang selalu engkau katakana kepadaku dalam rayuan-rayuanmu selama ini! Mendengar kesediaan wanita itu, si laki-laki langsung berseri-seri wajahnya. Pikirnya, apa pun yang dikehendaki wanita ini akan kupenuhi, asalkan ia mau berhubungan seks denganku. Sungguh aku tak tahan melihat kecantikan dan keelokan tubuhnya yang aduhai. Apa pun akan kupenuhi demi kamu. Seandainya engkau mempunyai permintaan, katakana. Apakah kamu butuh uang, atau apa saja. Pendeknya, aku akan penuhi apa saja yang kamu inginkan dariku. Baiklah, aku tidak meminta uang atau materi apa pun. Permintaanku sederhana dan mudah saja. Dengan tidak sabar yang terbaca dari air mukanya, laki-laki itu terus mendesak si wanita agar ia mengutarakan persyaratan yang ia kehendaki. Ayo, katakana saja apa itu. Aku pasti akan memenuhinya untukmu, sayangku. Sebelum kita sama-sama melakukan perbuatan itu, aku minta agar kamu mau melakukan salat berjamaah dengan suamiku. Tidak banyak,
RE: [media-dakwah] Usai Menyaksikan Jenazah Raja Fahd, Seorang Pendeta Italia Masuk Islam
Assalamualaikum, Menurut berita, sang pendeta menyaksikannya melalui Televisi. Saya tidak tahu apakah raja dimakamkan di makam khusus anggota kerajaan yang hanya bisa disaksikan kalangan khusus, namun yang membuat terkesannya adalah prosesi yang dijalani raja fadh sama dengan penduduk biasa yang juga meninggal. Berikut ada berita yang sama dari Arabonline. Wallahu'alam, Wassalamualaikum Mastijah --NOTICE-- This e-mail and any files transmitted with it are confidential and are intended solely for the use of the individual or entity, to whom they are addressed. This communication may contain material protected by the Official Secrets Act (Cap. 153) of the Laws of Brunei. If you are not the intended recipient or the person responsible for delivering the e-mail to the intended recipient, notify the sender and delete this e-mail with its attachment(s) immediately. -Original Message- From:Raihan Bt POKPSR DSS Hj Suhaili Sent:Monday, August 22, 2005 9:50 AM To:Azibah Bt Hj Seruji; Dk Noor Leilawati Bt Pg Muda Omaralli; Hj Amirul Ariffin B Hj Md Salleh; Hjh Niksum Bt Hj Kamis; Hjh Maimunah Bt Hj Najib; Hjh Mastijah Bt Hj Abu Bakar; Hjh Normawati DP Hj Othman; Mohd Nasser Ismail; Pg Bahrin B Pg Hj Bahar; Yusni Bt Yaakub; Sulianah Bt Menuddin (Administrator); Masuriyati Bt Hj Abd. Hamid Subject: Moved by Simplicity of Royal Funeral, Priest Embraces Islam Moved by Simplicity of Royal Funeral, Priest Embraces Islam posts Arab News ^ /^http://www.arabnews.com/?page=1section=0article=68768d=21m=8y=2005 | Sunday, 21, August, 2005 | P.K. Abdul Ghafour Posted on 08/20/2005 11:56:17 PM PDT by nickcarraway /~nickcarraway/ JEDDAH, 21 August 2005 - The funeral of King Fahd, which was conducted in a simple manner in Riyadh earlier this month, has encouraged a well-known Christian priest in Italy to embrace Islam, press reports said. The priest, who watched the late king ' s funeral on satellite television, was impressed by the lack of pomp and pageantry in the royal funeral, Al-Riyadh Arabic daily reported without mentioning his name. King Fahd was buried in Al-Oud graveyard the next day of his death after a solemn funeral ceremony attended by world leaders. Islamic preacher Dr. Abdullah Al-Malik said the simple funeral of the king had a dramatic effect on the priest ' s mind, which led him to Islam. Although he had read several Islamic books before, they didn ' t have the same impact. This is the second high-profile reversion to Islam by an Italian involving Saudi Arabia. Four years ago, Italian Ambassador to Riyadh Torquato Cardilli embraced Islam. The priest watched the funeral of King Fahd and another person on television and did not find any difference, Malik said. There was only a single funeral prayer for the two and both were buried in similar graves. This great example of equality influenced the priest and prompted him to embrace Islam, Malik said. Muslim preachers in Italy had given the priest Islamic books and cassettes in the past 15 years, but what moved him was the simplicity of the royal funeral. I had read several Islamic books and heard many Islamic cassettes over the past years, they never moved me. But the simple royal funeral shook me and changed my mind, Malik quoted the priest as saying. He said he believed the king ' s funeral would change the mind of many others. He urged Muslim media to focus on stories related to Islam ' s tolerance and equality in order to attract more people to the religion. I will work the rest of my life for the propagation of Islam, the 62-year-old former priest said. Badr Al-Olayan, director of the Islamic Education Foundation in Jeddah, said the priest ' s reversion to Islam was very good news. He narrated the story of another Italian who came to IEF office to embrace Islam after being impressed by the large and orderly congregation of Muslims at the Grand Mosque in Makkah to perform prayers. How can you assemble such a large number of people by just making a call. It ' s impossible. Only God can do that, he quoted the Italian as saying. Olayan urged Muslims to do more in order to take the message of Islam to other people. Ambassador Cardilli, 60, embraced Islam on Nov. 15, 2001. I am fully convinced of the truth of Islam through my regular reading of God ' s final revelation, the Holy Qur ' an, Cardilli was quoted as saying at the time Mohd. Al-Khori [EMAIL PROTECTED] ar.net.qa To Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] cc ogroups.com
Re: [media-dakwah] JIL, CIA dan Imperialisme Barat [hidayatullah.com]
Assalamualaikum, Berikut opini teman saya yang pernah bekerja di TAF. Saya sendiri percaya dengan kredibilitas teman saya sebagai seorang muslim. Sejauh apa yang teman saya dapat, seperti inilah pendapatnya... wallahu'alam --- Quote Tulisan dibawah ada benarnya, tapi juga gak semua benar...paling tidak berdasarkan pengamatanku selama disana. Bisa jadi CIA memang banyak memanfaatkan laporan2 kerja TAF (The Asia Foundation) selama di Indonesia, tapi aku yakin 100% TAF tidak secara langsung melaporkan ke CIA. Selama ini TAF sering membuat laporan ke senat america. Nah, setelah dari senat aku gak tau kemana laporan itu akhirnya. Jika TAF di tuding membidani lahirnya JIL dan counter KHI (Kompilasi Hukum Islam), aku rasa tidak 100% benar..tetapi ini lebih seperti gayung bersambut. JIL punya agenda sendiri, dan orang2 di depag itu juga punya agenda sendiri dan kebetulan sekali itu sesuai dengan misi TAF dalam meliberalisasi islam (maybe). Jadi tanpa TAF pun JIL dan counter KHI, serta kelompok2 pro gender itu akan tetap ada, hanya saja memang tidak bisa dipungkiri bahwa mereka besar salah satunya karena donor dari TAF. Rasanya program TAF juga tidak semuanya jelek, program tentang demokrasi dan JPPR aku rasa banyak manfaatnya/ banyak bagusnya, kan itu juga sesuai dengan kemauan pemerintah indonesia dalam hal ini panwaslu. Mengenai program TAF untuk penyebaran paham kapitalisme aku tidak yakin ya...karena aku sendiri tidak tau apa yang di maksud oleh tulisan paham kapitalisme disini. Setahuku taf memang banyak mendorong proses demokratisasi, seperti pendidikan demokrasi di pesantren, tapi rasanya islam juga mengenal demokrasi deh...jadi demokrasi jelas bukan kapitalisme. Ada juga program taf tentang reformasi hukum. Disini banyak bekerjasama dengan komnasham, DPR, komisi ombudsman, komisi hukum nasional, semuanya adalah komisi2 negara. Ada juga program tentang riset otonomi daerah, tentang potensi2 di setiap daerah2 dan permasalahannya. Jadi aku rasa mungkin memang ada agenda tersembunyi dibalik itu, itu kita yang tidak tau...tapi yang ada di permukaan sih banyak juga programmnya yang bagus2.. Mengenai JIL memiliki jaringan radio 68H, aku rasa itu salah kaprah. Radio 68H itu dimiliki oleh PT.MLIN, dia satu grup dengan teater utan kayu, ISAI, tempo group. Kebetulan saja JIL berkantor disini dan mungkin memang JIL dulunya lahir dari orang2 yang banyak kumpul2 di utan kayu itu, tapi aku yakin 100% kalo radio 68H itu bukan milik JIL, karena aku pernah mengaudit radio 68H. Mengenai iklan di tv tentang islam warna-warni...ini memang di danai oleh TAF. Aku sendiri berpendapat iklan itu bagus..yaitu mengajak rekonsiliasi di ambon, agar tidak terjadi perang...hanya pilihan kata2nya warna-warni yang mungkin tidak tepat. Tapi sebenarnya iklan itu tidak mengiklankan JIL atau ajaran liberal...tema yang di ambil juga bagus yaitu khitanan massal. Tentang program book for asia atau bagi2 buku untuk asia oleh taf, aku rasa ini program yang pallngg bagus. Karena buku2 yang di bagikan banyak sekali...setahuku kebanyakan adalah buku2 tentang ekonomi/ hukum/ dan buku2 anak2...tidak ada tentang buku2 agama atau kapitalis. Banyak universitas2 yang minta buku ini. Tapi sekarang program ini sudah jauh berkurang...mungkin karena terlalu sibuk ngurusin program politik ya Sayang sekali -end of quote- Wassalam A Nizami [EMAIL PROTECTED] omTo Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] cc ogroups.com Subject Re: [media-dakwah] JIL, CIA dan 08/08/2005 05:33 Imperialisme Barat PM[hidayatullah.com] Please respond to [EMAIL PROTECTED] ogroups.com Assalamu'alaikum wr wb, Itulah yang dinamakan psy-war / propaganda. Dengan propaganda, kita bisa membuat lawan mengikuti kemauan kita tanpa harus membuang peluru. Misalkan ada satu negara dengan penduduk 100 juta jiwa. Dengan perang biasa, belum tentu