[media-dakwah] Menyikapi masalah ghaib
® Ass.Wr.Wb., ® Saya termasuk yang selalu berusaha untuk merasionalkan segala sesuatu hal yang bersikap ghaib. Istri saya tidak pernah mengalami kejadian ghaib, bahkan tidak pernah tertarik untuk membicarakan atau menonton acara tv yang berbau ghaib. ® Masalahnya sekarang saya mempunyai anak perempuan yang mengalami (menurut penuturannya) hal ghaib. Ketika sedang ke wc sekolah dia melihat sesosok makhluk dan sempat membebani dia dengan naik di pundak. Dia menceritakan kejadian tersebut pada istri saya dengan menangis dan menurut istri tidak mungkin dia mengatakan sesuatu yang bohong. ® Hal tersebut membuat saya bingung bagaimana untuk bersikap. Prinsip saya menginginkan budaya tahayul tidak boleh ditumbuhkembangkan dalam keluarga saya. Tapi saya khawatir jika si anak akan berfikir bahwa kami sebagai orangtuanya tidak peduli dengan yang dialaminya. ® Minta saran dari para pakar agama bagaimana cara yang tepat menyikapi hal begini agar sesuai dengan prinsip yang ingin saya tanamkan di dalam keluarga, yang tidak ingin keluarga menumbuhkembangkan suatu hal tahayul. Kita memang harus mempercayai bahwa ghaib itu ada, tapi kita tidak boleh menjadi takut karena Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling mulia. ® Wassalam, Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] File Jamaah Tablig
Ass.Wr.Wb., Terimakasih atas respon yang diberikan. Saya masih cari satu file yang dikirim via japri oleh seseorang yang mencantumkan attachment file word berisi studi banding tentang kegiatan ini. Mudah-mudahan ada yang punya filenya atau yang bersangkutan dapat kirim kembali via japri. Wassalam, Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] Siapakah 70000 Orang yang Masuk Surga Tanpa Hisab
Saya juga penasaran dan baru denger soal pengobatan secara kay ini... Ada banyak yang belum tahu dan malah balik bertanya pada saya. Mungkin ada yang bisa kasih pencerahan ? Agar kita dapat menghindarinya. tidak meminta diruqyah Nah sekarang kegiatan yang kaya di TV TV nasional masuknya ke dalam katagori apa ? Kasian dong subject yang telah menjadi object kegiatan ruqyah menjadi berkurang kans nya untuk bebas hisab. Wassalam, -Original Message- From: ziad[EMAIL PROTECTED] Sent: 27-Oct-05 1:23:07 PM To: Ku HanyaOrangBiasa[EMAIL PROTECTED] Cc: media-dakwah@yahoogroups.commedia-dakwah@yahoogroups.com Subject: Re: [media-dakwah] Siapakah 7 Orang yang Masuk Surga Tanpa Hisab afwan, pengobatan secara kay itu seperti apa relevansinya dengan jaman sekarang ini? wassalam. On 10/27/05, Ku HanyaOrangBiasa [EMAIL PROTECTED] wrote: Siapakah 70.000 Orang yang Masuk Surga Tanpa Hisab ? Hisab (perhitungan) merupakan sesuatu yang pasti akan ditemui oleh semua manusia di yaumil akhir nanti. Secara istilah syar'i, hisab adalah Allah SWT memperlihatkan kepada hamba hambaNya tentang amal amal mereka (Syarah Lu'matul I'tiqad hal. 117 oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin) Allah SWT berfirman, Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka, kemudian sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka (QS Al Ghaasyiyah 25-26) Dan Rasulullah SAW senantiasa berdoa kepada Allah SWT di dalam shalat agar dimudahkan hisabnya, AllaHumma haasibnii hisaaban yasiira yang artinya Ya Allah, hisablah diriku dengan hisab yang mudah (HR. Ahmad VI/46, Al Hakim I/255 dan Ibnu Abi 'Ashim no. 885, hadits ini dishahihkan oleh Al Hakim dan disetujui oleh Adz Dzahabi) Namun ada diantara kaum mukminin yang masuk surga tanpa hisab, sebagaimana Sabda Rasulullah SAW, Tujuh puluh ribu orang akan masuk surga tanpa hisab. Mereka adalah orang orang yang tidak berobat dengan cara kay*, tidak meminta diruqyah, tidak bertathayyur** dan hanya bertawakal kepada Allah semata (HR. Bukhari no.6472, Muslim no. 220, dan At Tirmidzi no. 2446, dari Abdullah bin Abbas ra.) Maraji' Disarikan dari Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Pustaka Takwa, Bogor, Cetakan Kedua, April 2005 M, hal. 183-185. *Kay adalah pengobatan dengan menggunakan sundutan besi panas **Tidak bertathayyur adalah tidak menganggap sial sesuatu KuHanyaOrangBiasa MURNIKAN TAUHID, TEGAKAN SUNNAH Dari Abu Dzar ra., Rasulullah SAW bersabda, Jibril berkata kepadaku, 'Barangsiapa meninggal dunia dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka pasti dia masuk surga' (HR. Bukhari) - Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click. [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [media-dakwah] Re: Bagaimana menghafal AlQuranulkarim
Assalamu 'alaikum, Minta pencerahannya nih.. Saya yakin salah satu dari penghalang untuk menghafal AlQuranulkarim adalah kesulitan dalam melagukannya, karena sejujurnya faktor ini pula yang berlaku pada saya. Apakah dalam menghafal AlQuranulkarim melagukannya merupakan suatu hal yang diharuskan/wajib ? Ataukah bisa tanpa melagukannya seperti membaca buku lain tetapi dapat menghafal serta menghayatinya ? Wassalamu'laikum. -Original Message- From: Rahima[EMAIL PROTECTED] Sent: 27-Oct-05 12:48:07 AM To: palanta@minang.rantaunet.orgpalanta@minang.rantaunet.org Cc: [EMAIL PROTECTED][EMAIL PROTECTED] Subject: [media-dakwah] Re: Bagaimana menghafal AlQuranulkarim Wa'alaikumsalamwarahmatullahiwabarakaatuhu. Hmm,.jangan mengkaburkan ajaran yang sudah ditetapkan oleh Allah Subhanahuwata'ala. Masih ingat ngak, syarat-syarat menghafal AlQuran yang pernah saya sampaikan. Salah satu diantaranya adalah ikhlas. Segala amalan yang dilakukan tanpa ikhlas, maka akan sia-sia. Ada sebuah hadist shahih Muslim.Maknanya kira-kira begini Pada hari kiamat kelak, datanglah para ahli ilmu, syahid dan para ahli ibadah kehadapan Allah Subhanahu wata'ala. Datanglah yang sudah mati syahid ditanya padanya, apa yang telah kamu lakukan? Jawabnya : Aku telah syahid dijalanMu ya Allah, apa jawab Allah, Tidak, kamu jihad bukan karenaKu, tetapi agar dikatakan kamu pahlawan, maka kamu sudah mengambil balasanmu didunia, yaitu kamu dikenal seorang pahlawan, (dan tak jarang banyak yang dimaqamkan dimaqam pahlawan, tetapi hakikatnya diakhirat semuanya sia-sia), Pergilah kamu keneraka, maka digiringlah ia keneraka. Datang lagi seorang ahli ilmu, ditanya hal yang serupa, dan dijawabnya : Aku telah melakukan apa yang kamu perintahkan ya Allah, aku ajarkan manusia akan ilmu, apa jawab Allah, Tidak kamu berdusta, kamu melakukan itu hanya karena kamu ingin dicap orang yang ilmuwan, dan kamu sudah mendapat ganjaran atas amalan kamu itu didunia, silahkan kamu keneraka,. Datang lagi ahli Qariah, sebagaimana hal yang sama, Allah menjawab, kamu berdusta, kamu melakukan itu agar kamu dikatakan qariah.Silahkan keneraka. Begitulah pentingnya arti sebuah niat dari keikhlasan, itu sebabnya dari awal sekali saya mengatakan segala sesuatu itu ikhlaskanlah karena Allah Ta'ala. Orang yang ikhlas, tidak akan pernah gentar dan takut pada manusia, selain pada Allah Innmaa yakhsyallaaha min ibaadihi al ulamaau. Dihantam baku oleh pejabatpun ia tidak akan pernah takut pada siapapun, tak mengharapkan agar ia naik pangkat, dipuji manusia atas amalannya, dipuji manusia atas ilmu dan kepintarannya, mo dicerca dipuji manusia, ia akan bersikap biasa saja. Andaikanpun ada yang memujinya, apa jawabannya sebagaimana ketika nabi Sulaiman bersyukur atas karunia yang Allah berikan padanya : Haadzaaminfadhli rabbiy liasykura aw an akfura Ini adalah karunia Allah padaku. Bersyukur atas karunia dan rahmat serta kelebihan yang diberikan Allah padanya, sadar semua itu atas izin Allah dan atas rahmat Allah. Bersyukur atas apapun yang diberikan Allah padanya, dan tidak mengkafirkan nikmat tersebut. Soal manusia itu dulu hafal AlQuran koq tiba-tiba ia korupsi. Saya yakin dan percaya sekali, disaat ia korupsi itu ia sudah tak hafal lagi AlQuran, karena saya percaya sekali, kalau AlQuran itu tidak akan masuk kehati yang berpenyakit. Perlu diketahui, tidak semua orang Mesir hafal AlQuran lho. Apalagi pejabatnya? Yang hafal AlQuran itu adalah kebanyakan anak-anak, serta syaikh-syaikhnya. Yang dikatakan hafal AlQuran itu adalah orang yang memelihara AlQuran beserta faham isinya. namanya juga hafal, hifzun, memelihara. Jadi bukan sekedar ada dalam ingatan saja, tetapi ia orang yang benar-benar hafal serta memelihara isi kandungan AlQuran itu dari segala macam kerusakan, dari perubahan, dan memeliharanya dari penafsiran manusia yang tak pantas menafsirkannya, memelihara ajaranNya. Bisa jadi orang hafal AlQuarn diluar kepala, namun ia tidak faham apa yang dihafalnya. Itu sama dengan boong, bagaimana ia memelihara sesuatu sementara ia sendiri tidak tahu apa isi dari yang dipeliharanya.Wajar saja tingkahnya sama dengan lainnya. Ia cuman sekedar ingat, bukan memeliharanya. Dulu ada yang bertanya, kenapa orang Mesir baca AlQuran koq tidak bersuara. Siapa bilang begitu? Bersuara koq. Emang orang Mesir pada bisu? Kagak, mungkin kita saja yang tidak mendengarkannya. Hanya