RE: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa

2006-11-23 Terurut Topik dodi indras
Waalaykumussalam Wr.Wb.

Mas Tukino dan saudaraku yang dirohmati Alloh,
rasanya sulit mas, karena anak-anak kita khan
pinter-pinter kalau soal cari chanel TV gitu.

Ya, sekarang ini paling menanamkan pengertian buruknya
acara sejenis itu.
lalu cerita kejadian spt yang dimuat di koran yang
lalu itu, sambil...berdo'a terus, agar hal itu tidak
menyebabkan kejelekan akhlak pada anak kita semua.

Saya baca, KPI lagi panggil penanggungjawab TV
tersebut tuh mas, semoga berhasol menghentikan
tayangan semacam itu dari TV nasional kita, amiin.

wassalam,
dodi
--- Tukino [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ass. Wr. Wb.
  
 Bagusnya kita boikot aja kali ya..kita
 hilangkan saluran TV tsb, dari chanel TV kita.
 menurut saya Acara stasiun TV tsb yang mendidik 
 baik ditonton anak2 hanya Pildacil.
  
 Wassalam
 
_  
 
 From: media-dakwah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
 Adinda
 Sent: Friday, November 24, 2006 10:22
 To: media-dakwah@yahoogroups.com; dodindra
 Subject: Re: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown',
 Bocah Bergadai Nyawa
 
 
 
 Assalamuailkum Wr.Wb.
 Terima kasih cerita pengalaman ini sangat berharga,
 karena tetangga saya mempunyai anak laki-laki
 sekitar 4 tahunan,dia sampai mengoleksi VCD smack
 down itu.
 Makanya anaknya memang agak jahil dibanding
 anak-anak lain, tapi dia berani nya sama anak yang
 usianya dibawah dia,kebetulan saya juga punya 2
 orang anak dibawah usia anak tetangga saya itu,dan
 ini membuat supaya saya lebih bisa waspada,karena
 beberapa kali memang anak saya sudah pernah
 dijahili.
 Memang sangat setuju kalau acara kekerasan seperti
 itu dihilangkan dari pertelevisian kita,masih
 banyakkan acara yang lebih bisa mendidik
 putera-puteri kita mengapa meski smack down.
 
 Wassalam,
 Adinda
 
 - Original Message - 
 From: dodindra 
 To: HYPERLINK

mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com[EMAIL PROTECTED]
 
 Sent: Friday, November 24, 2006 9:32 AM
 Subject: [media-dakwah] Re: Dengan 'SmackDown',
 Bocah Bergadai Nyawa
 
 Walaykumussalam Wr.Wb.
 
 Betul sekali himbauan Abang ini, saya dengan 3 anak
 laki-laki, juga
 mengalami kegundahan atas acara tersebut.
 Kita mengarahkan anak-anak, namun, karena jam tayang
 yang mendekati
 tengah malam, apalagi setiap hari,dan siang hari
 minggu itu membuat
 sulit dalam pengontrolan.
 
 Adakah yang tahu alamat email stasiun penayang acara
 tersebut ?
 Mungkin perlu kita surati atau secara bersama
 meminta dihentikannya
 tayang itu dan yang sejenisnya.
 
 Semoga tidak jatuh korban lagi setelah ini, amiin.
 
 wassalam,
 dodi
 
 --- In HYPERLINK

mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com[EMAIL PROTECTED],
 A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Assalamu'alaikum wr wb,
  Ada baiknya orang tua menjaga anaknya agar tidak
  menonton SmackDown yang pada hari Minggu disiarkan
  pada siang hari di Lativi. Acara ini meski hanya
  pura-pura tapi terlihat begitu nyata sehigga
 terlihat
  begitu sadis. Orang memukul lawannya di kepala,
 badan,
  dan lainnya. Tidak hanya dengan tangan dan kaki,
 tapi
  juga dengan kursi dan martil!
  
  Karena tontonan itu banyak anak TK, SD, dan SMP
 meniru
  perkelahian SmackDown. Di antaranya sampai
 meninggal.
  
  Anak-anak termasuk sebagian orang tua tidak
 mengira
  kalau acara SmackDown itu pura2. Pukulan dan
 tendangan
  yang dilontarkan itu sebetulnya tidak mengena.
 Hanya
  trick kamera. Jika sesekali kena pun itu dilakukan
  dengan pelan/tanpa tenaga. Sementara matrasnya
 dibuat
  seempuk mungkin sehingga sering terlihat
  membal/bergoyang ketika ada yang terbanting.
  
  Nah anak2 tidak menyadari itu. Mereka memukul
 beneran
  dengan kekuatan penuh. Membanting temannya di
 lantai
  ubin/semen yang keras. Tidak heran jika mereka
 cedera
  dan ada yang meninggal.
  
  Karena sudah jatuhnya korban, diharap pemerintah
  menghentikan siaran SmackDown yang dilakukan
 Lativi
  terutama pada Minggu Siang. Pemerintah juga
 hendaknya
  mengenakan sanksi pada Lativi agar kasus ini tidak
  berulang-lagi.
  
  Para orang tua, guru, muballigh juga hendaknya
  mengingatkan bahwa acara SmackDown itu hanya
 pura-pura
  dan jangan ditiru.
  
  Wassalam
  
  HYPERLINK

http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=272629kat_id=3http://www.republik-a.co.id/koran_-detail.asp?-id=272629-kat_id=3
  Rabu, 22 Nopember 2006
  
  Dengan 'SmackDown', Bocah Bergadai Nyawa 
  
  Tubuh pria kekar itu dihiasi tato. Panggilannya,
 The
  Undertaker. Lawannya tak kalah kekar. Otot-otot
  menyembul di hampir seluruh bagian tubuhnya.
 Lelaki
  yang memiliki sebutan Triple H itu bergumul dengan
 si
  Undertaker. 
  
  Adu jotos, saling banting dilakukan kedua pegulat
 itu
  di atas ring. Tiba-tiba, tangan Undertaker
 menggenggam
  leher lawannya. Bak kapas, badan Triple H diangkat
  dengan satu tangan. Tak lama kemudian, tubuh
 Triple H
  dihempaskan ke atas kanvas ring. Penonton pun
 bersorak
  riang. 
  
  Kekerasan memang sarat dalam setiap adegan
 tayangan
  gulat luar negeri yang biasa disebut SmackDown
 itu.
  Bahkan, 

[media-dakwah] Re: mau nanya....

2006-11-16 Terurut Topik dodi indras
Waalaykumussalam Wr.Wb.
Subhanalloh, alhamdulillah, astaghfirullohal'adziim.

Pak Erwin yang dirohmati Alloh ta'ala,
Dari firman Alloh dan Hadits terdahulu, point yang
saya harapkan bisa kita ambil hikmahnya adalah :

1. Alloh memberitakan kepada kita bahwa Alloh
menyalami nabiNYA pada hari kelahirannya

2. Salah satu agar kita menjadi orang yang pandai
bersyukur, adalah ingat kepada awal adanya kita
didunia, yaitu ketika kita dilahirkan.

3. Cara bersyukur yang dicontohkan nabi Muhammad SAW
untuk mensyukuri hari kelahiran beliau adalah dengan
cara Puasa di Hari kelahiran beliau itu ( harinya ya
pak Erwin, bukan tanggalnya seperti umumnya yang
dilakukan mayarakat kita ). Hadits sejenis ini ada
beberapa, namun sengaja saya hanya mengutip 1 buah
dari kitab Bulughul Mahrom yang banyak dibaca oleh
umat Islam saat ini.

Hari disini adalah nama hari Islam, tanpa perlu pakai
weton lho pakjadi, jika mau mengamalkan secara
rutin, artinya njenengan puasa seminggu sekali dihari
lahir pak Erwin ( mis. jika lahir hari Rabu, maka
setiap hari Rabu puasa )
Setidak-tidaknya, dalam hidup kita itu kita syukuri
hari lahir kita, sekali saja, syukur rutin, karena
itulah awal nikmat didunia ini.
Jika kita tidak ditakdirkan lahir, apakah kita bisa
merasakan nikmat lainnya dari Alloh (nikmat berIslam,
punya rumah, istri, anak, dll)?

Puasa hari Senin yang disunahkan, adalah kita
mensyukuri hari kelahiran Rosululloh SAW, hari
pengangkatan Nabi SAW sebagai Rosululloh, dan hari
pertama kali Al Qur'an diturunkan pada beliau,
mencontoh tindakan beliau.

Ketika kita mencontoh perbuatan nabi tersebut, salah
satu hikmahnya yaitu puasa dihari lahir kita
(sebagaimana Nabi puasa dihari lahir beliau), yang
utama adalah niatnya, harus selalu lillahi ta'ala,
bukan li-jabatan, li-kekayaan atau li-lainnya, sebagai
wujud syukur nikmat kelahiran kita, awal adanya kita
di dunia ini.

He-he-he, semoga pak Erwin tercapai yang
dicita-citakan,  menjadi orang kaya, jadi
presiden, jadi kiai, amiin.
Nah, kalau bapak menerangkannya kurang tepatpada
santrinya, ya bisa jadi akan seperti yang bapak
takutkan, namun, seyogyanya kita tidak perlu takut,
karena semua hal itu, haqeqatnya hanya bisa terjadi
atas kehendak Alloh SWT.

Seperti saya menjelaskan ini, apakah akan diamalkan
atau tidak oleh pak Erwin yang saya jelaskan, walaupun
jelas dan tsiqoh dasar penjelasan saya , jika Alloh
tidak memahamkan dan menggerakkan diri kita, niscaya
kita tidak akan tergerak untuk mengamalkannya.

Hadits yang pernah saya kutip sangat cocok :

Sabda nabi SAW : 

”Barang siapa dikehendaki Alloh akan memperoleh
kebaikan, niscaya dianugerahkanNYA pemahaman dalam
agama dan diilhamkanNYA petunjuk ” (HR. Al Bukhoriwal
Muslim, dari Mu’awiyyah)

Soal amal perbuatan yang baik, memang harus mempunyai
dasar syar'i sesuai Al Qur'an dan As Sunnah bagi kita
jika mau mengamalkannya, dan diamalkan dengan ikhlas
karena Alloh SWT, maka akan menjadi amal yang tidak
saja baik, namun menjadi amal shalih , yang insya
Alloh pahalanya adalah Surga (mohon maaf, saya
membedakan amal baik dengan amal shalih lho pak
Erwin...).

Makna dasar beramal ini, adakalanya kaum yang
mengambil hujjah secara sempit (dhahir saja), dan ada
pula kaum yang mau mengambil hujjah dengan lebih
lengkap dan luas .
Seyogyanya kita belajar terus-dan terus, agar
pemahaman kita akan amal ibadah menjadi makin luas,
dalam, dan lurus. Bukankah Islam adalah agama yang
komplit, lengkap, mudah dan rohmatan lil'alamiin ?
Jadi selayaknya kita beramal dengan dasar yang kaffah
juga.

pak Erwin, kembali kesoal Puasa hari kelahiran,
keputusannya ada pada bapak sendiri, bukan saya, bukan
Kyai atau Ulama, karena diri bapaklah yang nanti akan
dimintai pertanggung jawaban oleh Alloh SWT. 
Karena ini bukan ibadah maghdoh, maka jika
dilaksanakan adalah sangat baik, jika tidakpun bukan
yang terlarang.

Mohon maaf jika ada kesalahan,kekhilafan saya, semoga
Alloh mengampuni dan menolong saya untuk memehami yang
lebih betul dan lurus, hanya Alloh yang Maha Benar,
semoga kita bersama ditetapkan dishiroothol
mustaqiimNYA, amiin.

Wal'asri innal insaanalafii kusrin, illalladziina
amannu
wa'amilush-sholihati watawashoubilhaqqi
watawashoubish-shobri.

Subhaanakallohuma Wabihamdika Asyhaduanlaailahaillaa
anta Astaghfiruka wa'atubuilayka.

Wassalamualaykum warohmatullohi wabarokatuhu,

dodi indra



--- Erwin Firyadi [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ass.wr.wb Pak Dodi,
 
 Terima kasih atas penjelasannya. Maklum saya yang
 awam ini belum begitu 
 paham mengenai hal-hal tersebut sehingga Saya hanya
 berusaha mengikuti 
 ajaran Islam seperti yang pernah rasulullah ajarkan.
 Namun ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan,
 misalnya puasa isnin, itu 
 karena Rasul lahir pada hari isnin dan wajar jika
 kita mengikuti apapun yang 
 dilakukan Rsul sebagai bagian dari sunah beliau.
 Tapi saya, anda, saudara kita khan bukan nabi dan
 hanya orang biasa..jika 
 saya melakukan puasa atas kelahiran saya sendiri,
 misal jumat kliwon. Dan 
 ternyata saya sukses, jadi orang 

[media-dakwah] Re: Diskusi tentang Pemahaman Dien yang Benar ( bagian 1 )

2006-11-15 Terurut Topik dodi indras
Waalaykumussalam Wr.Wb.
Subhanalalloh, Alhamdulillah, Astaghfirullohal’adziim,
Allohuma sholiwasalim wabarik’ala sayyidina Muhammadin
wa’ala ali sayyidina Muhammad, robbi sohri shodri
wayasirli amri, ammaba’du.
Alhamdulillahirobbil’alamiin atas nikmatNYA sehingga
saya  bisa menjumpai saudaraku, mas Handriyanto dan
saudaraku semuanya dalam kondisi sehat dan dalam
lindungan rohmat Alloh SWT, setelah libur yang
menyenangkan , silaturohim kepada handai taulan
dikampung halaman.

Taqoballahu mina wa minkum, taqoballahu yaa Kariim,
mohon maaf atas kesalahan dan kehilafan kami
sekeluarga pada saudaraku semua.

Mas Handri yang selalu dirohmati Alloh SWT, pertama
saya haturkan terima kasih yang banyak, atas kiriman
tulisan yang sangat bagus, sangat tertata, dan isinya,
faa insya Alloh sangat bermanfaat bagi kita semua,
yang mau berusaha mengambil manfaat, dan hikmah akan
IlmuNYA Alloh ta’ala yang begitu luasnya, begitu
dalamnya,ibarat tujuh lautan dan tujuh dunia digunakan
sebagai pena dan tintanya, tidaklah akan cukup untuk
menuliskannya, semoga kita semua  ditolong, dibimbing
dan dikaruniai rohmat, hidayah, barokah dan
inayyahNYA, untuk memehami sebagian ILMUNYA,  amiin.

Dan semoga, insyAlloh, jerih payah Mas Handri ini
dalam menulis yang begitu panjang, serial 1 sampai 10,
akan dicatat Alloh sebagai amal sholih bagi mas,
amiin.
( Mas Handri ini di Sumatra sebagai dosen to mas ?
paling tidak, pengajar Ilmu Agama ya Mas ?
subhanalloh…..)

Mas Handri yang dirohmati Alloh, sebelumnya mohon
maaf, baru sekarang aku menulis balasan ini,
wahh…..buat baca surat mas, gak cukup seminggu
mas….he-he-he….apalagi, maknanya kan bueraaat….abot
cak…
Dalam membalas ini, saya hanya akan menulis atau
menambah untuk hal-hal yang mungkin agak berbeda dalam
memahami, dan untuk hal yang sudah kita fahami dengan
sama, tidak akan saya tulis.

Dengan sependek pengetahuan saya dalam berdiskusi,
semoga Alloh mau menolong untuk menetapkan kita
bersama didalam shiroothol mustaqiimNYA dalam memahami
akan ILMUNYA ini nanti, amiin.

Mas Handri, tentang keutamaan dan kewajiban menuntut
ilmu Syar’I, saya sepakat dengan mas akan pentingnya
hal ini
.
Tambahan dari saya, adalah :

Ilmu Syar’I itu tiddak hanya ilmu dhohir saja, namun
juga mengandung Ilmu Syar’I secara bathin, sebagai
contoh :

Sholat, secara lahir syar’inya adalah dimulai dengan
Takbirotul Ikhrom , dan diakhiri hingga salam lengkap
dengan bacaan dan gerakannya. Secara bathinnya,
diantaranya adalah ikhlasnya niat melakukan sholat,
dan khusyu’ dalam sholat, membersihkan dari was-was
ketika sholat, dan sebagainya.

Firman Alloh ini sebagai satu  contoh yaitu  QS
Tho-haa ayat 14 : “ Sesungguhnya Aku ini adalah Allah,
tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah
Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.”

Disini ada perintah syar’I secara dhahir dan secara
Bathin, bahwa sholat itu harus didirikan untuk
mengingat ( secara bathin) kepada Alloh.

Salah satu firmanNYA masalah ini  juga tergambar pada
QS Al A’roof ayat 26.: “ Hai anak Adam, sesungguhnya
Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi
`auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan
pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian
itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan
Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. “

Nah, KETAQWAAN ( Pakaian TAQWA) adalah masuk pada
kategori Ilmu Syar’I yang bathin. Pakaian TAQWA hanya
bisa diidentifikasi dengan bathin kita, qolbu kita,
hati Nurani kita.

Sering kita melupakan terhadap Syari’at Bathin ini,
karena lebih senang dan menyukai hal-hal yang Ilmu
Syar’I yang bersifat Dhohir saja. Padahal, Islam itu
terdiri tiga pokok, ISLAM, IMAN, dan IHSAN. Semoga
kita terhindar dari yang sedemikian (hanya satu bagian
yang dipelajari), amiin.

Syariat-syariat bathin yang merupakan perintah atau
anjuran diantaranya adalah Ikhlas, Sabar, Syukur,
Wira’I (hati-hati) , Malu, Tawakal, Khusyu’, Qona’ah ,
dan sebagainya.

Sedangkan Syariat bathin yang dilarang atau dihimbau
untuk ditinggalkan diantaranya  Ujub, Takabur,
Sombong, Riya’ , Hasud, Iri dengki, Amarah, Namimah,
Bakhil (Pelit) , Rakus atao Thoma’, dan sebagainya.

Saudaraku yang aku sayangi, semoga kita tidak
meninggalkan mempelajari Ilmu Syar’I ini, baik yang
dhahir (biasa dikenal dengan Ilmu Fiqih dan Ushul
Fiqihnya) , maupun Ilmu Syar’I Bathin (biasa dikenal
dengan Ilmu Akhlak atau Tassawuf) , karena Rosululloh
SAW  dan para Sahabat Beliau, Para Tabi’in maupun Para
Tabi’ut-Tabi’in mencontohkan semua itu secara lengkap,
tidak sepotong-sepotong.

Imam Malik berkata : Orang yang bertassawuf tetapi
tidak berFiqih, maka orang tersebut ZINDIQ, sedangkan
orang yang berfiqih dan tidak bertassawuf maka dia
bisa menjadi orang yang FASIQ, Adapun orang yang
berFIQIH dan berTASSAWUF, dia lebih mencapai sebuah
kebenaran . ( Semoga Alloh merohmati beliau, amiin)

Mas Handriyanto, tambahan juga dari saya, Hujjatul
Islam, Al Imam Al Ghozali mendefinisikan Ilmu Syari’ah
ini sebagi Ilmu yang terpuji dan membaginya menjadi 4
bagian , 

Re: [media-dakwah] Tholabul'ilmi : Jawaban Pemahaman Salafush Shalih /pendahulu kita yang shalih.

2006-10-19 Terurut Topik dodi indras
Subhanalloh, Alhamdulillah, Astaghfirulloh wa atubu
ilayka,

mas Handri sedulurku juga yang dirohmati Alloh, matur
nuwun do'anya.
Saya pulang ke Malang, insya Alloh tgl. 20, jum'at
malam besok mas, sekali lagi matur nuwun do'anya,
semoga Alloh juga mengkaruniakan kesehatan yang
barokah, rejeki yang barokah, dan kehidupan yang
barokah pada mas Handri dan keluarga khususnya, dan
kita semua dimilis ini, amiin.

Whuelehhh mas, jangan sampai membebani dan ngrepotin
njenengan lho...suwe opo cepet, ora masalah, sing
penting njenengan kan jadi nyari sumber ilmu,
he-he-he...
dan, aku ora ngece lho, kan kita semua adalah ibarat
seorang pejalan, selalu melihat kiri-kanan dalam
perjalanan, kadang bertanya arah tujuan, kadang
membaca peta, agar tidak melenceng dan mudah dalam
menempuh perjalanansaling bergandengan,
tolong-menolong dan nasihat-menasihati,
belajar-mengajari, dan faham-memahami bersama, agar
selamat dunia wal akhirat, amiin.

He-he-he,mas,  sesama pencari ilmu, kan harus saling
moyoki, ben tambah semangat menambah ilmu,
he-he-he...yang penting, selalu saling
nasihat-menasihati dalam hal yang Haq dan dalam
kesabaran, dan saling mendo'akan, semoga Alloh mau
menambah dan  memahamkan kita akan ilmu dan
pengetahuanNYA yang bermanfaat, amiin.

Sekali lagi, matur nuwun, salam sayang buat nanda
Fahmi, dan hormat buat keluarga di Batam, selamat Ber
Idul Fitri, mohon maaf sekali lagi

Subhaanakallohuma Wabihamdika Asyhaduanlaailahaillaa
anta Astaghfiruka wa'atubuilayka.

Wassalamualaykum warohmatullohi wabarokatuhu,

dodi indra 
( Mas, aku ora wani koyo njenengan, nganggo Abu,
soale, anakku jenenge Muhammad )

--- handri yanto [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuhu,
   Mas Dodi sedulurku, marilah kita selalu panjatkan
 segala puji hanya milik Allah 
   kita memujinya dengan nama-nama dan sifat-
 sifat-Nya yang baik, Shalawat dan salam senantiasa
 tercurah atas junjungan dan panutan hidup kita
 Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam, kepada
 kerabatnya, para sahabatnya, tabi'in, tabiut tabi'in
 dan pengikutnya yang senantiasa teguh mengikuti
 sunnahnya hingga akhir zaman.

   Wah Mas Dodi kuwi ngecee...sebenarnya saya ini
 bukan apa-apa masih baru belajar itupun yang ditulis
 adalah tulisan ulama yang saya tulis ulang.. tapi
 Insya Allah saya coba menjelaskan apa apa sebatas
 yang saya ketahui . tapi agak sabar yo Masrodo'
 suwe ora opo-opo to ?. soalae PT ku shut down selama
 seminggu.

   Mengenai jawaban saya bagian pertama, Allahu Ta'a
 ala a'lam tidak muncul di situs MD ( opo mungkin
 error kali yo ) , tapi ya sudah di cc ke MD lho ?,
 coba nanti saya kirimnya lagi.

   Panjenengane wangsul kapan ?.  iyo Mas aku nggak
 pulang tahun ini, karena masih banyak keperluan.
 Nderek aken sugeng tindak , hati-hati dijalan. salam
 buat keluarga semua.
   Barokallahu fiikum.
   Wassalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuhu.
   Abu Fahmi.


   
 dodi indras [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Bismillahirrohmanirrohiim,
 Alhamdulillaahi Robbil ‘alamiina, al qooilu fii
 kitabihil kariim.
 Wash-sholatu was salaamu’ala asy-syrofil mursaliin
 sayyidina Muhammadin shollallohu’alaihi wasallama
 wa’ala aalihi wa ash-haabihi ajma’in ammaaba’du
 
 Mas Handri yang baik, terima kasih dan syukur atas
 kiriman penjelasan (Tauziyyah) atas email saya.
 
 Wah, aku ngiri lho, begitu apiknya uraian yang mas
 Handri sampaikan, semoga Alloh akan makin meluaskan
 pengetahuan dan pemahaman mas Handri akan
 ayat-ayatNYA, amiin.
 
 Do’akan saya agar bisa belajar seperti mas Handri
 ya,
 ini baru pengin belajar bahasa Arab aja, hambatannya
 udah banyak, maklum mas, saya dilahirkan dari
 kalangan
 “Abangan”, jadi ya syukur alhamdulillah, saat ini
 ada
 kesempatan untuk belajar Diinulloh, mohon do’anya ya
 , mas, nuwun.
 
 Wah kalau mas mau mampir ke Malang, ya monggo, ntar
 mau makan bakso atau tahu campur atau cwi mie
 malang,
 wah…sp itu, tapi harus janjian dulu, kan saya
 nggak domisili lagi di Malang, ke sana hanya
 silaturohmi pada ortu dan konco-konco lama, sekalian
 ziarah kubur ayah saya yang di Blitar, makamnya Bung
 Kirno, bukan bung Karno , he-he-he…...kebetulan
 makam
 ayah saya satu komplek dengan makam Bung Karno (
 semoga Alloh mengampuni dosa beliau berdua, amiin),
 bisanya ya setahun sekali gini, maklum mas…kuli….
 
 Saya di Malangnya ada 2 tempat, Ibu saya di
 Sengkaling, kalau mitoha, di Lowokwaru.
 Insya Alloh berangkat pulang nanti tgl. 20,
 moga-moga
 lancar dan penuh barokah, amiin…
 
 Mas, Mohon maaf sebelumnya, mungkin tulisan saya ini
 pendek aja, karena menyempatkan disela-sela
 rutinitas,
 apalagi kantor mau libur bersama, jadi…mungkin akan
 banyak “klera-klerune” tembung, maafin yo mas.
 
 Mas, soal dikirim ke Milis MD, monggo saja, wong
 udah
 dikirim kok sebelum saya baca ya mas, he-he-he….gak
 pa-pa, jika diijinkan, sedikit permintaan, ada
 baiknya
 email saya mas kirimkan secara penuh pula, agar
 maknanya tidak terpotong yang mas jawab, ini hanya

[media-dakwah] Selamat Idul Fitri, Maafin kami yaa...

2006-10-18 Terurut Topik dodi indras
Ass.Wr.Wb.

Saudaraku yang dirohmati Alloh SWT,
Kesedihan akan terjadi, karena sebentar lagi, syahru
Romadhon akan pergi meninggalkan kita.
Semoga Alloh akan menyampaikan umur kita ke syahru
Romadhon tahun depan, amiin.

Apapun maknanya, apapun yang telah terlewatkan, apapun
yang telah teramalkan, semoga semua yang kita kerjakan
dan amalkan  selama syahru Romadhon kali ini bisa
diterima oleh Alloh, sebagai amal shalih kita,  agar
kita, semoga digolongkan sebagai hambaNYA yang
bertaqwa.
Semoga , baju Taqwa tersebut dirohmatkan dengan penuh
barokah pada kita semua olehNYA, amiin.

Menambah kegembiraan menggunakan baju Taqwa tersebut,
saya haturkan maaf saya untuk saudaraku semua, dan
saya memohon agar sudilah saudaraku semua memaafkan
saya dan keluarga saya, atas segala kesalahan,
kekhilafan, kecerobohan, dan kebodohan bersikap,  yang
mungkin telah saya perbuat kepada saudaraku semua

Taqobalallahu mina wa minkum, minal ‘aidzin wal faa
idziin
Selamat berhari raya Fitrah, semoga barokah Alloh
dilimpahkan pada kita semua.Dari yang asalnya suci,
semoga kita semua kembali suci, amin, amiin, yaa
Robbul’alamiin.

Wassalamualaykum warohmatullohi wabarokatuhu,

dodi indra   keluarga


  
Bismillaahirrohmaanirrohiim  
CINTA TANAH AIR BAGIAN DARI IMAN  
Akhirat Tanah Air Haqiqi  
10  


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



[media-dakwah] Re: Pandangan Terhadap Dzikir Berjamaah ( Thullabul illmiy )

2006-10-12 Terurut Topik dodi indras
Walaykumussalam Wr.Wb.

Mas Handriyanto yang baik dan dirohmati Alloh SWT.
Terima kasih telah mengirimkan penjelasan dan jawaban
yang sangat baik dan rinci, semoga Alloh mencatatnya
sebagai amal shalih mas, amiin.

Penjelasan yang mas sampaikan, dapatlah saya mengerti,
walaupun tidak mesti harus sepemahaman.
Sayapun sangat takut melakukan bid'ah, sebagaimana
yang kita ketahui bersama berdasarkan hadits
Rosululloh SAW yang terpercaya.
Namun, saya tidak gampang-gampang mendakwakan suatu
perbuatan seseorang dari saudara kita adalah bid'ah,
haruslah diteliti dahulu dasar-dasar dari
perbuatan/amal tersebut.

Ketika meneliti ini, pasti akan ada banyak sumber,
apakah Firman Alloh, atau As Sunnah, serta Atsar Para
sahabat, bahkan juga hasil Ijma' dari para Ulama.
Hasil penelitian ini, yang kadang hasilnya berbeda
satu Ulama dengan Ulama lainnya.

Akan aneh, jika kita hanya membetulkan hujah kita
sendiri dengan rujukan kita sendiri, tanpa mau
menelaah hujah-hujah yang disampaikan oleh saudara
kita yang lain.

Sebagai contoh, Mas Handri menyampaikan hujahnya
tentang dzikir berjamaah, dan bersuara.
Mas Handri meyakini, bahwa hal itu tidak boleh, itu
bagus, karena hasil keyakinan mas Handri sesuai hujah
yang mas fahami.
lalu, ada saudara lainnya, misal saya, menyampaikan
hujah yang saya yakini pula.

Bukankah jika ada perbedaan harus dikembalikan kepada
Al Qur'an dan As Sunnah ?
Jika keduanya ternyata mempunyai dasar dari Al Qur'an
dan As Sunnah, tentulah tidak selayaknya kita
membenarkan apa yang kita yakini saja, namun
selayaknya juga membenarkan dan menghormati yang
disampaikan saudara kita.
Apa bid'ah hanya menambah yang dahulu tidak ada saja ?
Bagaimana hukumnya untuk yang mengabaikan Sunnah Nabi
SAW yang lainnya? Bukankah kita harus Kaffah dalam
memahami dan mengamalkan Agama Islam ini, sesuai
kemampuan kita masing-masing ?

Mas Handriyanto yang baik,
Kita semua sepakat, bahwa menambah-nambah amal ibadah
yang tanpa dasar tuntunan adalah sesat.
Permasalahannya, apa makna IBADAH itu ?
Apa hanya Syahadat, Sholat, Zakat, Puasa, dan Haji
beserta kelengkapannya ?
Apakah mencarai nafkah, belajar ilmu pengetahuan,
bertetangga,bernegara, berperang, berdakwah,
berorganisasi dan lain-lainnya itu bukan IBADAH ?

Jika mas Handri cermati secara menyeluruh peri
kehidupan Rosululloh SAW dan Para Sahabat, semuanya
itu adalah IBADAH.
Baru belakangan sajalah, ada yang memisahkan IBADAH
dan MUAMALLAH.Apa ini bukan Bid'ah ? Tapi, apa ini
salah ?
Kalau kita sepakat bahwa kita melihat yang disebut
Ibadah itu seperti kondisi Rosullulloh SAW dan Para
Sahabatnya dahulu, tentulah akan banyak BID'AH -
BID'AH yang telah kita lakukan dalam keseharian kita.
dari sini, tentulah kita bisa menimbang, bahwa bukan
demikian tentunya yang dimaksudkan Bid'ah oleh
Rosululloh SAW.

Mas Handriyanto yang dirohmati Alloh SWT, 
Saran mas Handri untuk merujuk pada Tafsir Ibnu Katsir
adalah baik, namun orang yang merujuk para Penafsir
yang lain, Imam Jalalain, Buya Hamka, Pak Quraish
Shihab, dan yang lain-lain juga tidak kalah baik dan
adilnya pula mestinya mas.

Mas Handri , untuk hadits sebaik-baik Generasi, dst.
Mohon mas Handri cermati Bahasa Arabnya, bukankah yang
disebut terbaik disini bukan Generasinya, namun
Qorunnya (Abad)? Jadi selayaknya, yang dimaknai pada
hadits tersebut, yang terbaik adalah Qorun/masa ketika
Rosululloh hidup, kemudian sesudahnya, dan kemudian
sesudahnya, bukan dimaknai yang terbaik adalah
generasi Rosululloh, kemudian generasi sesudahnya,
lalu generasi sesudahnya.
Bukankah dijaman Rosululloh SAW hidup, selain para
sahabat, juga ada para Kafirrin, Yahudi, Nasrani ? Apa
mereka itu juga generasi terbaik ? monggo
direnungkan...
Apakah yang Mas handri maksud adalah hadits berikut
ini ?
Dari Aisyah, bersabda Rosululloh SAW : Khoirunnaasi al
qurunulladzi ana fiihi tsummas tsani tsumas tsalis,
artinya : Sebaik-baiknya manusia ialah dalam qurun
yang saya ada didalamnya, kemudian qurun kedua,
kemudian qurun ketiga. (HR Muslim)

Mas Handriyanto yang baik dan dirohmati Alloh, semoga
tulisan saya ini bermanfaat, bagi saya pribadi maupun
semoga bagi mas Handri juga, amiin.
Sekali lagi, kita semua sepakat bahwa Bid'ah itu harus
dijauhi, yaitu bid'ah yang sesat.
Selayaknya kita tidak mudah-mudah mendakwa Bid'ah
maupun sesat pada amal seseorang, sebelum tahu dasar
dari amalan yang bersangkutan, dan selayaknya kita
saling hormat-menghormati atas hujah yang disampaikan
oleh saudara kita .
Amar ma'ruf nahyi munkar harus dilakukan, namun cara
yang sabar dan santun tentulah tidak mengurangi
maknanya.

Mas Handri, mohon maaf jika ada kata-kata saya yang
tidak berkenan, tulisan ini juga menjawab email mas
berikutnya yang sudah saya baca.
Dalil yang mas sampaikan bisa dimaklumi, semoga mas
juga mau memahami tafsir dari ulama lainnya untuk
masalah yang sama, sehingga akan luaslah pemahaman
kita.
yang prinsip untuk jawaban saya pada email mas
tersebut, adalah Janganlah kita mengubah ketentuan
Alloh dan RosulNYA, jika disebut BOLEH, jangan kita
hukumi 

[media-dakwah] Marhaban Ya Syahrulloh, Syahru Romadhon, Maafin kami yee

2006-09-21 Terurut Topik dodi indras
Assalamualaykum warohmatullohi Wabarokatuhu,
Marhaban ya syahru Romadhon, syahrulloh, syahru
rohmatulloh

Saudaraku semua yang dirohmati Alloh SWT,

Melengkapi kebahagiaan kami jika Alloh nanti
menyampaikan usia kami hingga Romadhon nanti, kami
mohon maaf kepada saudaraku  atas semua kesalahan,
kekhilafan kami, baik salah ucap, salah ketik, juga
salah jawab, entah yang kami sadari maupun tidak kami
sengaja dan sadari, selama kita bergaul, berinteraksi
selama ini.
Semoga Alloh mengampuni kita bersama, amiin.

Taqobalallohu mina wa minkum, minal ‘aidziin wal faa
idziin.
Marhaban ya syahru Romadhon, syahrulloh, syahru
rohmatulloh

wassalamualaykum warohmatullohi Wabarokatuhu,

dodi indra  keluarga



Wasalam,

dodi indras


Bismillaahirrohmaanirrohiim
CINTA TANAH AIR BAGIAN DARI IMAN
10


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: Balasan: RE: [media-dakwah] Re: Siapa Hizbullah Sebenarnya?

2006-08-15 Terurut Topik dodi indras
 berbuat maksiat kepada-Ku, maka Aku akan
 menjadikan orang yang tidak mengenal-Ku untuk
 menguasainya. Apa yang telah menimpa Bani Israil
 disaat mereka meninggalkan agama mereka dan membuat
 kerusakan di muka bumi ? Maka Allah menjadikan
 orang-orang kafir Majusi menguasai mereka sehingga
 merekapun memporak-porandakan isi kampung-kampung
 mereka - sebagaimana yang Allah sebutkan di awal
 surat Al-Isra'. Dan Allah mengancam mereka apabila
 mereka kembali tetap dalam keadaan demikian, maka
 Allah akan mengembalikan kesengsaraan tersebut
 kepada mereka. Maka kita harus mengoreksi kondisi
 kita, lantas mengkoreksi apakah ada kekeliruan dalam
 menjalankan agama kita. Sebab ketetapan dari Allah
 (Sunnatullah) tidaklah berubah. Sungguh Allah
 Ta'ala berfirman:
 Åöäøó Çááøåó áÇó íõÛóíøöÑõ ãóÇ ÈöÞóæúãò ÍóÊøóì
 íõÛóíøöÑõæÇú ãóÇ ÈöÃóäúÝõÓöåöãú æóÅöÐóÇ ÃóÑóÇÏó
 Çááøåõ ÈöÞóæúãò ÓõæÁðÇ ÝóáÇó ãóÑóÏøó áóåõ æóãóÇ
 áóåõã ãøöä Ïõæäöåö ãöä æóÇáò
 (Yang artinya ) : Sesungguhnya Allah tidak merubah
 keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan
 yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah
 menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka
 tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak
 ada pelindung bagi mereka selain Dia. (QA Ar-Ra'd:
 11)
 - Kedua: hendaklah kita melakukan persiapan untuk
 menghadapi musuh kita, sebagaimana firman Allah
 Ta'ala:
 æóÃóÚöÏøõæÇú áóåõã ãøóÇ ÇÓúÊóØóÚúÊõã ãøöä ÞõæøóÉò
 æóãöä ÑøöÈóÇØö ÇáúÎóíúáö ÊõÑúåöÈõæäó Èöåö ÚóÏúæøó
 Çááøåö æóÚóÏõæøóßõãú æóÂÎóÑöíäó ãöä Ïõæäöåöãú áÇó
 ÊóÚúáóãõæäóåõãõ Çááøåõ íóÚúáóãõåõãú 
 (Yang artinya ) : Dan siapkanlah untuk menghadapi
 mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari
 kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan
 persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan
 musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu
 tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. (QS
 Al-Anfal:60)
 Yaitu dengan cara pembentukan pasukan dan
 persenjataan yang layak dan kekuatan yang dapat
 menaklukkan.
 - Ketiga: menyatukan kalimat kaum muslimin diatas
 aqidah tauhid dan menegakkan hukum syari'at, serta
 komitmen dengan Islam dalam setiap perkara kita,
 baik dalam perkara mu'amalah, akhlaq, berhukum
 dengan Kitabullah, melakukan amar ma'ruf dan nahi
 mungkar disertai mengajak kepada jalan Allah dengan
 ilmu dan penjelasan serta ikhlas.Allah Ta'ala
 berfirman:
 
 æóÇÚúÊóÕöãõæÇú ÈöÍóÈúáö Çááøåö ÌóãöíÚðÇ æóáÇó
 ÊóÝóÑøóÞõæÇú 
 
 (Yang artinya ) : Dan berpeganglah kamu semuanya
 kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu
 bercerai berai.
 (Ali Imran: 103)
 
 Dan firman-Nya:
 
 æóáÇó ÊóäóÇÒóÚõæÇú ÝóÊóÝúÔóáõæÇú æóÊóÐúåóÈó
 ÑöíÍõßõãú æóÇÕúÈöÑõæÇú Åöäøó Çááøåó ãóÚó
 ÇáÕøóÇÈöÑöíäó
 
 (Yang artinya ) : Janganlah kamu berselisih, yang
 menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang
 kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah
 beserta orang-orang yang sabar. (QS Al-Anfal :46)
 
 Dan tidaklah mungkin terjadi persatuan bila berbeda
 dalam hal aqidah dan berbeda pula dalam maksud dan
 tujuan. Sampai aqidahnya benar dan tujuan disatukan
 yaitu untuk menolong kebenaran dan untuk meninggikan
 kalimat Allah. Alangkah baiknya jika para khotib,
 para pemberi nasehat mengkonsentrasikan khutbah dan
 nasehat mereka dalam perkara-perkara ini. Disamping
 mengecam perbuatan musuh yang melampaui batas,
 menjelaskan tujuan-tujuan busuknya. Sesungguhnya
 musuh Allah tersebut tidaklah memaksudkan untuk
 melemahkan kaum muslimin dan mencabut kekuatan
 mereka (muslimin) saja. Namun maksud utama mereka
 adalah merusak aqidah kaum muslimin dan
 memalingkannya dari agama mereka, sampai mereka
 berhasil mengikis habis hingga ke akar-akarnya. Ini
 yang ingin aku peringatkan berkenaan tentang
 menyikapi krisis yang menimpa ini. Allah senantiasa
 mengatakan kebenaran dan membimbing ke jalan yang
 lurus.Shalawat serta salam Allah kepada Nabi kita
 Muhammad, keluarganya dan para shahabatnya.
 
 Fatwa Al-'Allamah Rabi' Bin Hadi Al-Madkhali 
 
 Beliau ditanya: Apa pendapat engkau wahai Syekh
 yang mulia tentang berbagai keadaan genting (krisis)
 di Libanon, Irak, Palestina? Jazakumullah khairan 
 
 Jawaban:
 Demi Allah, kami berpandangan bahwa jihad tetap
 tegak 
=== message truncated ===


Wasalam,

dodi indras


Bismillaahirrohmaanirrohiim
CINTA TANAH AIR BAGIAN DARI IMAN
10


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: Balasan: RE: [media-dakwah] Re: Siapa Hizbullah Sebenarnya?

2006-08-15 Terurut Topik dodi indras
.
 - Ketiga: menyatukan kalimat kaum muslimin diatas
 aqidah tauhid dan menegakkan hukum syari'at, serta
 komitmen dengan Islam dalam setiap perkara kita,
 baik dalam perkara mu'amalah, akhlaq, berhukum
 dengan Kitabullah, melakukan amar ma'ruf dan nahi
 mungkar disertai mengajak kepada jalan Allah dengan
 ilmu dan penjelasan serta ikhlas.Allah Ta'ala
 berfirman:
 
 æóÇÚúÊóÕöãõæÇú ÈöÍóÈúáö Çááøåö ÌóãöíÚðÇ æóáÇó
 ÊóÝóÑøóÞõæÇú 
 
 (Yang artinya ) : Dan berpeganglah kamu semuanya
 kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu
 bercerai berai.
 (Ali Imran: 103)
 
 Dan firman-Nya:
 
 æóáÇó ÊóäóÇÒóÚõæÇú ÝóÊóÝúÔóáõæÇú æóÊóÐúåóÈó
 ÑöíÍõßõãú æóÇÕúÈöÑõæÇú Åöäøó Çááøåó ãóÚó
 ÇáÕøóÇÈöÑöíäó
 
 (Yang artinya ) : Janganlah kamu berselisih, yang
 menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang
 kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah
 beserta orang-orang yang sabar. (QS Al-Anfal :46)
 
 Dan tidaklah mungkin terjadi persatuan bila berbeda
 dalam hal aqidah dan berbeda pula dalam maksud dan
 tujuan. Sampai aqidahnya benar dan tujuan disatukan
 yaitu untuk menolong kebenaran dan untuk meninggikan
 kalimat Allah. Alangkah baiknya jika para khotib,
 para pemberi nasehat mengkonsentrasikan khutbah dan
 nasehat mereka dalam perkara-perkara ini. Disamping
 mengecam perbuatan musuh yang melampaui batas,
 menjelaskan tujuan-tujuan busuknya. Sesungguhnya
 musuh Allah tersebut tidaklah memaksudkan untuk
 melemahkan kaum muslimin dan mencabut kekuatan
 mereka (muslimin) saja. Namun maksud utama mereka
 adalah merusak aqidah kaum muslimin dan
 memalingkannya dari agama mereka, sampai mereka
 berhasil mengikis habis hingga ke akar-akarnya. Ini
 yang ingin aku peringatkan berkenaan tentang
 menyikapi krisis yang menimpa ini. Allah senantiasa
 mengatakan kebenaran dan membimbing ke jalan yang
 lurus.Shalawat serta salam Allah kepada Nabi kita
 Muhammad, keluarganya dan para shahabatnya.
 
 Fatwa Al-'Allamah Rabi' Bin Hadi Al-Madkhali 
 
 Beliau ditanya: Apa pendapat engkau wahai Syekh
 yang mulia tentang berbagai keadaan genting (krisis)
 di Libanon, Irak, Palestina? Jazakumullah khairan 
 
 Jawaban:
 Demi Allah, kami berpandangan bahwa jihad tetap
 tegak 
=== message truncated ===


Wasalam,

dodi indras


Bismillaahirrohmaanirrohiim
CINTA TANAH AIR BAGIAN DARI IMAN
10


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/