[media-dakwah] Khazanah kisah Islam Futuwwah

2007-04-25 Terurut Topik sumarah wahyudi
 
  Khazanah kisah Islam Futuwwah
   
   
  Ibn Abbas, sahabat dan sepupu Rasullulah saw. yang dikenal sebagai orang yang 
paling bijaksana pada masanya, menceritakan tentang peperangan melawan 
orang-orang kafir, yang jumlah tentaranya sepeluh kali lipat dari tentara Islam.
  Perang itu berkecamuk sepanjang hari, kedua belah pihak menderita korban yang 
sebanding jumlahnya. Ketika pertempurang itu berhenti menjelang fajar, aku 
mengambil sekantung air dan membawanya ke medan pertempuran, yang penuh dengan 
mayat-mayat dan orang-orang yang terluka. Aku mendengar banyak tentara Islam 
merintih dan meminta seteguk air. Aku mendekati seorang tentara yang tengah 
sekarat yang bibirnya tampak sangat kering. Ketika aku hendak memberinya minum, 
aku mendengar tentara lain yang tak jauh dari situ meminta air. Tentara yang 
terluka itu menyuruhku untuk memberikan air kepada tentara yang lain terlebih 
dahulu. Ketika aku mendekati orang yang kedua, kami mendengar tentara musuh 
yang tergeletak tak jauh dari situ merintih minta air. Tentara Islam itu 
meminta aku untuk memberikan air kepada tentara musuh itu terlebih dahulu. 
Setelah aku memberika air kepada tentara musuh yang yerluka itu, aku kembali 
kepada tentara musuh yang terluka itu, aku kembali kepada tentara
 Islam tersebut, tetapi dia telah telanjur minum anggur kesyahidan (menemui 
ajalnya). Aku kembali kepada tentara yang pertama, tetapi diapun telah 
menghadap Tuhannya.
  Bgitulah khazanah kemurahan hati dan belas kasihan yang tercakup dalam 
futuwwah.
  Kebajikan-kebajikan yangbegitu menyolok dalam Islam seperti yang digambarkan  
dalam kisah tersebut didasarkan pada perilaku Nabi Besar Muhammad saw,. anggota 
keluarganya, keempat khalifah yang mewarisi, dan sikap beliu yangsempurna. 
Inilah landasan pokok filosofi futuwwah. Futuwwah adalah pernyataan pikiran. 
futuwwah berati menempatkan kepentingan orang lain di atas kepentingan pribadi. 
Futuwwah juga berati menghapus rasa keangkuhan, sabar dan tabah terhadap 
cobaan, dan meringankan kesulitan orang lain. Futuwwah  berati pertentangan 
yang pantang menyerah terhadap kezaliman, dan lebih dari itu, futuwwah adalah 
cinta dan kasih sayang. Cinta kasih adalah esensi futuwwah; cinta kepada Allah, 
cinta kepada mahkluk_Nya, dan cinta kepada kasih sayang itu sendiri.
   
  sumber: Futuwwah konsep pendidikan kkesatraan di kalangan sufi.
  oleh. IBN AL-HUSAIN AS-SULAMI. Al-Bayan Bandung 1992.
   
  peduli korban gempa diklaten 
http://groups.yahoo.com/group/KorbangempadiKLATEN/join
  langsup assept bukan group dewasa.
   
  salam
  SW

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Kisah Orang yang beriman selalu menepati ucapannya

2007-04-08 Terurut Topik sumarah wahyudi
 berpaking kepada Abu Dzr dan bertanya apakah ia 
sudah mengetahui sifat yang terpuji dari pemuda tersebut. Abu Dzar menjawa, 
Tidak, sama sekali. Tetapi, saya tidak merasa mampu untuk menolaknya ketika 
dia memilih saya, karena hal itu sesuai dengan asas-asas kemuliaan. Haruskah 
saya menjadi orang yang membuat rakyat berkata bahwa tak ada lagi perasaan haru 
dan kasih sayang yang tersisa dalam Islam?
  Hati dan perasaan kedua penuduh itu tersentuh dan bergetar. Mereka lalu 
menarik tuduhannya, seraya berkata, Apakah kami harus menjadi orang yang 
membuat rakyat berkata bahwa tiada lagi rasa belas kasihan di dalam Islam?
  sekian.
  salam
  Sumarah Wahyudi
   
  Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
   
  NB:
  sumber buku FUTUWWAH.
  Bila Anda masih peduli korban gempa di Klaten
  bantulah saya untuk renovasi rumah yang hancur
  no. Rekening: 33-23-5896. BRI Unit Klaten Wedi a/n Wahyudi.
  agar saya bisa mensyiarkan Islam sebagai keindahan untuk manusia dan alam 
semesta dengan tenang dan khusus.
  http://groups.yahoo.com/group/KorbangempadiKLATEN/join
  langsung assept/bukan milis dewasa.



-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] PERSAHABATAN: Abu Zubayr

2007-04-08 Terurut Topik sumarah wahyudi
Perlukah aku sampaikan padamu kebutuhanku, ataukah cukup bagiku melihat engkau 
merasa malu, karena rasa malu adalah sebagian dari sifatmu?
  Engkau memahami akan arti keadilan karena engkau adalah cabang dari suatu 
silsilah keluarga yang begitu besar dan terhormat.
  Nenek moyangmu adalah pemilik-pemilik kebajikan, dan para dermawan tidak akan 
memperdulikan pagi ataupun malam dalam melayanani kebutuhan sesama.
  Tanahmu adalah tanah pemberian yang subur di mana engkau mendirikan rumah 
kebajikan.
  Engkau adalah langit bagi daerah ini.
  Engkau berlomba dengan angin untuk membantu dan menghormati.
  Ketika seekor anjing berlindung dari rasa dingin di musim dingin, engkau 
menghangatkannya di istanamu.
  Ketika seorang memujimu, dia hanya perlu menyebutkan satu kata dan engkau pun 
tahu apa kebutuhannya.
   
  sumber buku futuwwah
  silahkan berkunjung ke http://groups.yahoo.com/group/SASTRA_SANTRI/join
   


-
Sekarang dengan penyimpanan 1GB
 http://id.mail.yahoo.com/

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Ibu Pertiwi Menangis

2007-03-14 Terurut Topik sumarah wahyudi
Assalamu'alaikum WR. WB.
  Negeri indah adalah Indonesia, sekarang negeri penuh kekayaan; seperti kaya 
korupsi, kemiskinan, pengangguran, musibah dan bencana alam. Negeri yang 
sumberdaya alamnya banyak tapi diambil oleh orang asing. Kita hanya menjadi 
buruh, kuli dan budak di negeri sendiri. Negeri ini milik siapa pemodal asing 
atau milik rakyat Indonesia. Ibu pertiwi menangis melihat anak bangsa saling 
bertengkar, saling memaki dan saling menyalahkan orang lain. Di berita tadi  
malam anggota dpr bertengkar sambil memukul-mukulkan gelas di meja, penonton 
bola saling lempar batu saling menyerang, sesama menteri kabinet saling 
menyerang dan menyanggah soal korupsi, presiden tebar pesona karena tidak bisa 
mengatasi persoalan-persoalan yang ada di negeri ini, partai politik pasang 
kuda-kuda untuk pemilu 2009. Rakyat miskin Indonesia yang lagi pusing masalah 
mengurusi perut tentang beras, harga-harga sembakau mahal dan penghasilan yang 
di bawah UMR kota. Pemimpin pada lupa, lupa akan asal-usulnya yang
 lahir dari negeri ini yaitu INDONESIA. Atau negeri ini sedang sakit atau 
pemimpinnya yang sakit?
   
  Waala'ikumsalam WR. WB.
   
  Wahyudi
   
  silah kunjungi http://groups. yahoo.com/ group/SASTRA_SANTRI/join
   


-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Berjuang karena Allah bukan ambisi (Futuwwah)

2007-02-26 Terurut Topik sumarah wahyudi
Imam Ali r.a., khalifah terakhir dari al-khulafa' ar-rasyidun, Singa Allah, 
lambang ilmu pengetahuan, kedermawanan dan kesetiaan, ayah dari cucu-cucu 
Rasulullah saw., adalah juga dikenal sebagai prajurit yang tak terkalahkan pada 
masanya. Pada suatu peperangan, beliu telah menangkap seorang tentara dan pisau 
belati telah diletakkan di leher musuhnya. Tiba-tiba orang kafir, musuhnya 
tersebut, meludahi wajah beliu. Seketika itu juga Imam Ali berdiri, menarik 
belatinya, dan berkata kepada orang tersebut, Membunuhmu adalah kurang 
bijaksana bagiku. Pergilah! Orang itu, yang telah menyelamatkan nyawanya 
sendiri, dengan meludahi wajah Singa Allah yang terpuji, terkejut dan merasa 
kagum. Wahai Ali, dia berkata, Aku sudah tak berdaya, dan kau hampir saja 
membunuhku. Aku telah menghinamu dan sekarang engkau bebaskan aku. Mengapa? 
Ketika engkau meludahi wajahku, Jawab Imam Ali, Hal itu menimbulkan 
kemarahan pribadiku. Jika aku membunuhmu berati itu tidak kulakukan demi Allah,
 tetpi hanya untuk memenuhi nafsuku. Dan aku menjadi seorang pembunuh. Sekarang 
engkau bebas untuk pergi. Tentara musuh itu tergerak hatinya. karena ketulusan 
hati yang ditunjukkan oleh Imam Ali, ia memeluk agama Islam pada saat itu juga.
  Pada pertempuran yang lain dalam melawan  orang-orang kafir, Imam Ali 
menghadapi prajurit muda yang gagah berani telah bergerak untuk menyerangnya. 
Hati Imam Ali berseru, Wahai anak muda, apakah engkau tidak mengetahui siapa 
aku? Akulah Ali yang tak terkalahkan. Tak seorangpun dapat meloloskan diri dari 
sabetan pedangku. Pergilah dan selamatkan dirimu! Pemuda itu tetap 
mendekatinya dengan pedang terhunus di tangannya. Mengapa engkau ingin 
menyerang aku? Tanya Imam Ali, Dan mengapa engkau ingin mati?
  Pemuda itu menjawab, Aku mencintai seorang gadis yang berjanji bahwa ia 
bersedia menjadi miliku bila aku membunuhmu.
  Tepai bagaimana kalau engkau yang mati? Tanya Imam Ali.
  Apakah yang lebih baik daripada mati demi seorang yang kita cintai? 
Jawabnya, Setidaknya, tidakkah aku diringankan dari beban penderitaan cinta?
  Mendengar jawaban ini, Imam Ali menjatuhkan pedangnya, menanggalkan topi 
bajanya, dan merentangkan lehernya seperti seekor domba korban.
  Dihadapkan pada reaksi seperti itu, cinta dalam hati pemuda itu beralih 
kepada Imam Ali dan kepada satu-satunya yang dicintai Imam Ali, yakni Alahh SWT.
  http://groups.yahoo.com//group/Santriwati_Jambi/join
   


-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[Non-text portions of this message have been removed]