[media-dakwah] (unknown)

2007-04-20 Terurut Topik Elfizar
 
Kepada Keluarga  Dewan Da'wah Islam Di Jakarta
 
Kami Turut Belasungkawa serta Berduka cita yang sangat mendalam, Atas
Wafatnya Ayahanda Husein Umar Ketua Dewan Dakwah Islam Indonesia Pada Hari
 Kamis, 19 April 2007 Jam 04.00
 
 Innalillahi wainna ilaihi raji'un  :

Allahumma la tahrimna ajraha, wala taftinna ba'daha, Wargfirlana warhamha,
Allahummagfirlaha, warhamha, wa'afihi wa'fu'anha.

Ya Allah! Ampunilah Alm.Bp.Husein Umar, berilah rahmat kepadanya,
selamatkan-lah Dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia
Dan tempat-kanlah Di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan
dia dengan air Salju Dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan,
sebagaimana Engkau Membersihkan baju yang putih dari kotoran,  Dan masukkan
dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur Dan Neraka. Dan kepada keluarga
yang ditinggalkan diberi kesabaran.  Amien,
( Alm.Bp.Husein Umar Merupakan Khatib  Tetap / Kultum Ramadhan di PT.Pelita
Air Service )
Wassalammualaikum wr wb,

Kami yang turut berduka


Best Regards
E l f i z a r,SE
PT.PELITA AIR SERVICE
 
 

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] (unknown)

2006-11-29 Terurut Topik yanto haryanto





 

Do you Yahoo!?
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.
http://new.mail.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] (unknown)

2006-01-05 Terurut Topik yusuf rinaldy
  Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
  saya heran, Dawam Raharjo yang katanya tokoh Muhammadiyah kok selalu 
mendukung aliran sesat. Setelah mati-matian mendukung Ahmadiyah, kini ia 
mendukung Lia Eden.
  Anehnya Mahasiswa UIN Ciputat juga ikut-ikutan mendukung aliran sesat. 
kayaknya memang benar apa kata Hartono Ahmad Jais, bahwa ada pemurtadan di IAIN
  Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
   
  Mahasiswa dan Dawam Dukung Lia Aminuddin
  Semanggi, Warta Kota 
  Sebanyak 15 mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Ciputat (Formaci) 
menuntut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Firman Gani segera membebaskan Lia 
Aminuddin alias Lia Eden. Pasalnya, apa yang dilakukan Lia dan pengikutnya 
dalam komunitas Kerajaan Tuhan atau God’s Kingdom tidak meresahkan masyarakat.
  Tuntutan tersebut disampaikan para mahasiswa yang sebagian besar berasal dari 
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah dalam sebuah aksi demo di 
halaman Mapolda Metro Jaya. Salah seorang aktor intelektual Lia yang dinobatkan 
sebagai Imam Besar juga berasal dari UIN.
  Layaknya sebuah aksi demo, mereka mengusung poster berisikan dukungan bagi 
Lia yang kini meringkuk di rumah tahanan polda. Beberapa poster yang diusung 
antara lain bertuliskan Stop Fatwa Sesat, Hentikan Diskriminasi terhadap 
Komunitas Eden, dan Tolak Kekerasan atas Nama Agama. Kita bukan mendukung 
ajaran Lia Aminuddin, tapi meminta agar setiap warga negara diberikan kebebasan 
dalam menjalankan agamanya sesuai bunyi undang- undang, ujar Rusnandar, salah 
satu perwakilan mahasiswa.
  Untuk mencegah berulangnya aksi kekerasan terhadap Lia Aminuddin dan kelompok 
lain, ia mengusulkan perlunya UU tentang kebebasan agama. Perbedaan dalam 
menjalankan agama bukan diselesaikan dengan tindakan represif, tetapi 
seharusnya ada dialog karena kelompok Lia hanya menjalankan keyakinannya dan 
bukan menistakan agama, kata dia.
  Lia mengembangkan Kerajaan Tuhan di kediamannya di Jalan Mahoni di kawasan 
Bungur, Senen, Jakarta Pusat. Seluruh pengikut Lia dievakuasi pekan lalu karena 
akan diserbu warga sekitar pada Rabu 28 Desember 2005. Dalam pemeriksaan 
lanjutan, hanya Lia yang dijadikan tersangka penistaan terhadap agama.
  Tapi, menurut belasan mahasiswa ini, apa yang dilakukan Lia Aminuddin dan 
pengikutnya sah-sah sebagai sebuah aliran kepercayaan. Kita tak bicara sesat 
atau tidak sesat. Kita sebatas memberikan dukungan kepada Lia agar bisa 
menjalankan ajarannya secara bebas, kata Iqbal, rekan Rusnandar.
  Kelompok kecil mahasiswa UIN Syarif Hidatullah ini memang tengah 
memperjuangkan kebebasan beragama dan menjalankan ibadah tanpa harus dibatasi, 
selama ajaran tersebut tidak meresahkan masyarakat.
  Secara terpisah, Sosialog Dawam Rahardjo yang membesuk Lia di polda 
mengatakan, perlunya kebebasan kepada setiap masyarakat untuk menjalankan 
ibadah berdasarkan kepercayaannya masing-masing. Pada kasus Lia Aminuddin 
sebenarnya tidak perlu dipersoalkan selama masyarakat tidak mempercayai aliran 
yang dianut Lia. Kalau Lia mengaku sebagai malaikat Jibril, itu hak dia. 
Selama kita tidak percaya dengan omongan dia, tidak perlu dipermasalahkan, 
katanya.
  Dawan menawarkan bantuan hukum bagi Lia. Tapi, wanita tersebut belum 
memutuskan apakah akan menerima bantuan hukum yang ditawarkan Dawan. Katanya, 
yang menawarkan bantuan harus yang benar-benar suci. Makanya kita menawarkan 
seratus pengacara untuk membantu Lia. Satu dari pengacara itu akan dipilih 
sendiri oleh Lia, katanya.
  Bikin puisi
  Lia sendiri, kata sebuah sumber di kepolisian, tetap menolak anggapan bahwa 
dia melanggar agama. Lia bersikukuh bahwa ajaran yang dianutnya  benar. Ya 
tetap merasa kalau dirinya benar. Tapi, itu hak dia, karena menyatakan benar 
atau tidak adalah pengadilan, kata seorang penyidik. Lia juga menitipkan puisi 
yang dibuatnya selama berada di sel. Lewat puisi itu, Lia menegaskan bahwa 
dirinya yakin kebenaran kelak akan terkuak. (Wi
   



-
 Yahoo! DSL Something to write home about. Just $16.99/mo. or less

[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [media-dakwah] (unknown)

2006-01-05 Terurut Topik Ahmad Sugandi
tidak perlu heran dengan gaya Dawam, dan ini bukan pertama kalinya dia
menjadi benteng ajaran nyeleneh, seperti ungkapan Umar Bin Khatab, jika
ingin ngetop maka (maaf) kencingi saja Hajar Aswad.



-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of yusuf rinaldy
Sent: Friday, January 06, 2006 9:33 AM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: [media-dakwah] (unknown)


  Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
  saya heran, Dawam Raharjo yang katanya tokoh Muhammadiyah kok selalu
mendukung aliran sesat. Setelah mati-matian mendukung Ahmadiyah, kini ia
mendukung Lia Eden.
  Anehnya Mahasiswa UIN Ciputat juga ikut-ikutan mendukung aliran sesat.
kayaknya memang benar apa kata Hartono Ahmad Jais, bahwa ada pemurtadan di
IAIN
  Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Mahasiswa dan Dawam Dukung Lia Aminuddin
  Semanggi, Warta Kota
  Sebanyak 15 mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Ciputat
(Formaci) menuntut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Firman Gani segera
membebaskan Lia Aminuddin alias Lia Eden. Pasalnya, apa yang dilakukan Lia
dan pengikutnya dalam komunitas Kerajaan Tuhan atau God’s Kingdom tidak
meresahkan masyarakat.
  Tuntutan tersebut disampaikan para mahasiswa yang sebagian besar berasal
dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah dalam sebuah aksi
demo di halaman Mapolda Metro Jaya. Salah seorang aktor intelektual Lia yang
dinobatkan sebagai Imam Besar juga berasal dari UIN.
  Layaknya sebuah aksi demo, mereka mengusung poster berisikan dukungan bagi
Lia yang kini meringkuk di rumah tahanan polda. Beberapa poster yang diusung
antara lain bertuliskan Stop Fatwa Sesat, Hentikan Diskriminasi terhadap
Komunitas Eden, dan Tolak Kekerasan atas Nama Agama. Kita bukan
mendukung ajaran Lia Aminuddin, tapi meminta agar setiap warga negara
diberikan kebebasan dalam menjalankan agamanya sesuai bunyi undang- undang,
ujar Rusnandar, salah satu perwakilan mahasiswa.
  Untuk mencegah berulangnya aksi kekerasan terhadap Lia Aminuddin dan
kelompok lain, ia mengusulkan perlunya UU tentang kebebasan agama.
Perbedaan dalam menjalankan agama bukan diselesaikan dengan tindakan
represif, tetapi seharusnya ada dialog karena kelompok Lia hanya menjalankan
keyakinannya dan bukan menistakan agama, kata dia.
  Lia mengembangkan Kerajaan Tuhan di kediamannya di Jalan Mahoni di kawasan
Bungur, Senen, Jakarta Pusat. Seluruh pengikut Lia dievakuasi pekan lalu
karena akan diserbu warga sekitar pada Rabu 28 Desember 2005. Dalam
pemeriksaan lanjutan, hanya Lia yang dijadikan tersangka penistaan terhadap
agama.
  Tapi, menurut belasan mahasiswa ini, apa yang dilakukan Lia Aminuddin dan
pengikutnya sah-sah sebagai sebuah aliran kepercayaan. Kita tak bicara
sesat atau tidak sesat. Kita sebatas memberikan dukungan kepada Lia agar
bisa menjalankan ajarannya secara bebas, kata Iqbal, rekan Rusnandar.
  Kelompok kecil mahasiswa UIN Syarif Hidatullah ini memang tengah
memperjuangkan kebebasan beragama dan menjalankan ibadah tanpa harus
dibatasi, selama ajaran tersebut tidak meresahkan masyarakat.
  Secara terpisah, Sosialog Dawam Rahardjo yang membesuk Lia di polda
mengatakan, perlunya kebebasan kepada setiap masyarakat untuk menjalankan
ibadah berdasarkan kepercayaannya masing-masing. Pada kasus Lia Aminuddin
sebenarnya tidak perlu dipersoalkan selama masyarakat tidak mempercayai
aliran yang dianut Lia. Kalau Lia mengaku sebagai malaikat Jibril, itu hak
dia. Selama kita tidak percaya dengan omongan dia, tidak perlu
dipermasalahkan, katanya.
  Dawan menawarkan bantuan hukum bagi Lia. Tapi, wanita tersebut belum
memutuskan apakah akan menerima bantuan hukum yang ditawarkan Dawan.
Katanya, yang menawarkan bantuan harus yang benar-benar suci. Makanya kita
menawarkan seratus pengacara untuk membantu Lia. Satu dari pengacara itu
akan dipilih sendiri oleh Lia, katanya.
  Bikin puisi
  Lia sendiri, kata sebuah sumber di kepolisian, tetap menolak anggapan
bahwa dia melanggar agama. Lia bersikukuh bahwa ajaran yang dianutnya
benar. Ya tetap merasa kalau dirinya benar. Tapi, itu hak dia, karena
menyatakan benar atau tidak adalah pengadilan, kata seorang penyidik. Lia
juga menitipkan puisi yang dibuatnya selama berada di sel. Lewat puisi itu,
Lia menegaskan bahwa dirinya yakin kebenaran kelak akan terkuak. (Wi




-
 Yahoo! DSL Something to write home about. Just $16.99/mo. or less

[Non-text portions of this message have been removed]







Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Yahoo! Groups Links







--
Internal Virus Database is out-of-date.
Checked by AVG Anti-Virus.
Version: 7.0.338 / Virus Database: 267.9.2/52 - Release Date: 7/19/2005

--
Internal Virus Database is out-of-date.
Checked by AVG Anti-Virus.
Version: 7.0.338 / Virus Database: 267.9.2/52 - Release Date: 7/19/2005




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples

Re: [media-dakwah] (unknown)

2006-01-05 Terurut Topik Mustofa

Kayaknya memang sudah parah orang2 seperti ini.
Muhammadiyah dan UIN harusnya malu punya kader2 spst mereka. Muhammadiyah 
UIN harus berani tegas. Tidak ada toleransi dalam Aqidah Islam.





yusuf rinaldy   

[EMAIL PROTECTED]To: 
media-dakwah@yahoogroups.com  
oo.com   cc:   

Sent by:  Subject: [media-dakwah] 
(unknown) 
[EMAIL PROTECTED]   
   
groups.com  





01/06/2006 09:33

AM  








  Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
  saya heran, Dawam Raharjo yang katanya tokoh Muhammadiyah kok selalu
mendukung aliran sesat. Setelah mati-matian mendukung Ahmadiyah, kini ia
mendukung Lia Eden.
  Anehnya Mahasiswa UIN Ciputat juga ikut-ikutan mendukung aliran sesat.
kayaknya memang benar apa kata Hartono Ahmad Jais, bahwa ada pemurtadan di
IAIN
  Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Mahasiswa dan Dawam Dukung Lia Aminuddin
  Semanggi, Warta Kota
  Sebanyak 15 mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Ciputat
(Formaci) menuntut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Firman Gani segera
membebaskan Lia Aminuddin alias Lia Eden. Pasalnya, apa yang dilakukan Lia
dan pengikutnya dalam komunitas Kerajaan Tuhan atau God's Kingdom tidak
meresahkan masyarakat.
  Tuntutan tersebut disampaikan para mahasiswa yang sebagian besar berasal
dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah dalam sebuah aksi
demo di halaman Mapolda Metro Jaya. Salah seorang aktor intelektual Lia
yang dinobatkan sebagai Imam Besar juga berasal dari UIN.
  Layaknya sebuah aksi demo, mereka mengusung poster berisikan dukungan
bagi Lia yang kini meringkuk di rumah tahanan polda. Beberapa poster yang
diusung antara lain bertuliskan Stop Fatwa Sesat, Hentikan Diskriminasi
terhadap Komunitas Eden, dan Tolak Kekerasan atas Nama Agama. Kita
bukan mendukung ajaran Lia Aminuddin, tapi meminta agar setiap warga negara
diberikan kebebasan dalam menjalankan agamanya sesuai bunyi undang-
undang, ujar Rusnandar, salah satu perwakilan mahasiswa.
  Untuk mencegah berulangnya aksi kekerasan terhadap Lia Aminuddin dan
kelompok lain, ia mengusulkan perlunya UU tentang kebebasan agama.
Perbedaan dalam menjalankan agama bukan diselesaikan dengan tindakan
represif, tetapi seharusnya ada dialog karena kelompok Lia hanya
menjalankan keyakinannya dan bukan menistakan agama, kata dia.
  Lia mengembangkan Kerajaan Tuhan di kediamannya di Jalan Mahoni di
kawasan Bungur, Senen, Jakarta Pusat. Seluruh pengikut Lia dievakuasi pekan
lalu karena akan diserbu warga sekitar pada Rabu 28 Desember 2005. Dalam
pemeriksaan lanjutan, hanya Lia yang dijadikan tersangka penistaan terhadap
agama.
  Tapi, menurut belasan mahasiswa ini, apa yang dilakukan Lia Aminuddin dan
pengikutnya sah-sah sebagai sebuah aliran kepercayaan. Kita tak bicara
sesat atau tidak sesat. Kita sebatas memberikan dukungan kepada Lia agar
bisa menjalankan ajarannya secara bebas, kata Iqbal, rekan Rusnandar.
  Kelompok kecil mahasiswa UIN Syarif Hidatullah ini memang tengah
memperjuangkan kebebasan beragama dan menjalankan ibadah tanpa harus
dibatasi, selama ajaran tersebut tidak meresahkan masyarakat.
  Secara terpisah, Sosialog Dawam Rahardjo yang membesuk Lia di polda
mengatakan, perlunya kebebasan kepada setiap masyarakat untuk menjalankan
ibadah berdasarkan kepercayaannya masing-masing. Pada kasus Lia Aminuddin
sebenarnya tidak perlu dipersoalkan selama masyarakat tidak mempercayai
aliran yang dianut Lia. Kalau Lia mengaku sebagai malaikat Jibril, itu hak
dia. Selama kita tidak percaya dengan omongan dia, tidak perlu
dipermasalahkan, katanya.
  Dawan menawarkan bantuan hukum bagi Lia. Tapi, wanita tersebut belum
memutuskan apakah akan menerima bantuan hukum yang ditawarkan Dawan.
Katanya, yang menawarkan bantuan harus yang benar-benar suci. Makanya kita
menawarkan seratus pengacara untuk membantu Lia. Satu dari pengacara itu
akan dipilih sendiri oleh Lia, katanya.
  Bikin puisi
  Lia sendiri, kata sebuah sumber di kepolisian, tetap menolak

Re: [media-dakwah] (unknown)

2006-01-05 Terurut Topik Ari Dino

   Bikin puisi
   Lia sendiri, kata sebuah sumber di kepolisian, tetap menolak 
 anggapan bahwa dia melanggar agama. Lia bersikukuh bahwa ajaran 
 yang dianutnya  benar. Ya tetap merasa kalau dirinya benar. Tapi, 
 itu hak dia, karena menyatakan benar atau tidak adalah pengadilan, 
 kata seorang penyidik. Lia juga menitipkan puisi yang dibuatnya 
 selama berada di sel. Lewat puisi itu, Lia menegaskan bahwa dirinya 
 yakin kebenaran kelak akan terkuak. (Wi


Selain Lia saya yakin semua umat Islam pun yakin seyakin yakin nya 
bahwa memang kebenaran akan terkuak bahwa kesesatan yang dilakukan 
Lia adalah kesesatan yang nyata.

Salam
Ari 

[Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [media-dakwah] (unknown)

2006-01-05 Terurut Topik Iswandi
terlalu banyak orang yg suka nyeleneh saat ini.
Tapi nyeleneh seperti itu jangal lagi di anggap enteng, pengaruhnya besar
terutama bagi masyarakat yang kadar imannya masih kurang, sehingga mereka
bisa saja menerima paham orang yang mengaku dirinya, malaikat atau tuhan.
Nampaknya perlu intelijen pembasmi ajaran sesat.



- Original Message - 
From: Ahmad Sugandi [EMAIL PROTECTED]
To: 'yusuf rinaldy' [EMAIL PROTECTED]; 
media-dakwah@yahoogroups.com
Sent: Friday, January 06, 2006 10:19 AM
Subject: RE: [media-dakwah] (unknown)


 tidak perlu heran dengan gaya Dawam, dan ini bukan pertama kalinya dia
 menjadi benteng ajaran nyeleneh, seperti ungkapan Umar Bin Khatab, jika
 ingin ngetop maka (maaf) kencingi saja Hajar Aswad.



 -Original Message-
 From: media-dakwah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of yusuf rinaldy
 Sent: Friday, January 06, 2006 9:33 AM
 To: media-dakwah@yahoogroups.com
 Subject: [media-dakwah] (unknown)


  Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
  saya heran, Dawam Raharjo yang katanya tokoh Muhammadiyah kok selalu
 mendukung aliran sesat. Setelah mati-matian mendukung Ahmadiyah, kini ia
 mendukung Lia Eden.
  Anehnya Mahasiswa UIN Ciputat juga ikut-ikutan mendukung aliran sesat.
 kayaknya memang benar apa kata Hartono Ahmad Jais, bahwa ada pemurtadan di
 IAIN
  Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Mahasiswa dan Dawam Dukung Lia Aminuddin
  Semanggi, Warta Kota
  Sebanyak 15 mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Ciputat
 (Formaci) menuntut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Firman Gani segera
 membebaskan Lia Aminuddin alias Lia Eden. Pasalnya, apa yang dilakukan Lia
 dan pengikutnya dalam komunitas Kerajaan Tuhan atau God's Kingdom tidak
 meresahkan masyarakat.
  Tuntutan tersebut disampaikan para mahasiswa yang sebagian besar berasal
 dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah dalam sebuah aksi
 demo di halaman Mapolda Metro Jaya. Salah seorang aktor intelektual Lia 
 yang
 dinobatkan sebagai Imam Besar juga berasal dari UIN.
  Layaknya sebuah aksi demo, mereka mengusung poster berisikan dukungan 
 bagi
 Lia yang kini meringkuk di rumah tahanan polda. Beberapa poster yang 
 diusung
 antara lain bertuliskan Stop Fatwa Sesat, Hentikan Diskriminasi 
 terhadap
 Komunitas Eden, dan Tolak Kekerasan atas Nama Agama. Kita bukan
 mendukung ajaran Lia Aminuddin, tapi meminta agar setiap warga negara
 diberikan kebebasan dalam menjalankan agamanya sesuai bunyi undang- 
 undang,
 ujar Rusnandar, salah satu perwakilan mahasiswa.
  Untuk mencegah berulangnya aksi kekerasan terhadap Lia Aminuddin dan
 kelompok lain, ia mengusulkan perlunya UU tentang kebebasan agama.
 Perbedaan dalam menjalankan agama bukan diselesaikan dengan tindakan
 represif, tetapi seharusnya ada dialog karena kelompok Lia hanya 
 menjalankan
 keyakinannya dan bukan menistakan agama, kata dia.
  Lia mengembangkan Kerajaan Tuhan di kediamannya di Jalan Mahoni di 
 kawasan
 Bungur, Senen, Jakarta Pusat. Seluruh pengikut Lia dievakuasi pekan lalu
 karena akan diserbu warga sekitar pada Rabu 28 Desember 2005. Dalam
 pemeriksaan lanjutan, hanya Lia yang dijadikan tersangka penistaan 
 terhadap
 agama.
  Tapi, menurut belasan mahasiswa ini, apa yang dilakukan Lia Aminuddin dan
 pengikutnya sah-sah sebagai sebuah aliran kepercayaan. Kita tak bicara
 sesat atau tidak sesat. Kita sebatas memberikan dukungan kepada Lia agar
 bisa menjalankan ajarannya secara bebas, kata Iqbal, rekan Rusnandar.
  Kelompok kecil mahasiswa UIN Syarif Hidatullah ini memang tengah
 memperjuangkan kebebasan beragama dan menjalankan ibadah tanpa harus
 dibatasi, selama ajaran tersebut tidak meresahkan masyarakat.
  Secara terpisah, Sosialog Dawam Rahardjo yang membesuk Lia di polda
 mengatakan, perlunya kebebasan kepada setiap masyarakat untuk menjalankan
 ibadah berdasarkan kepercayaannya masing-masing. Pada kasus Lia Aminuddin
 sebenarnya tidak perlu dipersoalkan selama masyarakat tidak mempercayai
 aliran yang dianut Lia. Kalau Lia mengaku sebagai malaikat Jibril, itu 
 hak
 dia. Selama kita tidak percaya dengan omongan dia, tidak perlu
 dipermasalahkan, katanya.
  Dawan menawarkan bantuan hukum bagi Lia. Tapi, wanita tersebut belum
 memutuskan apakah akan menerima bantuan hukum yang ditawarkan Dawan.
 Katanya, yang menawarkan bantuan harus yang benar-benar suci. Makanya 
 kita
 menawarkan seratus pengacara untuk membantu Lia. Satu dari pengacara itu
 akan dipilih sendiri oleh Lia, katanya.
  Bikin puisi
  Lia sendiri, kata sebuah sumber di kepolisian, tetap menolak anggapan
 bahwa dia melanggar agama. Lia bersikukuh bahwa ajaran yang dianutnya
 benar. Ya tetap merasa kalau dirinya benar. Tapi, itu hak dia, karena
 menyatakan benar atau tidak adalah pengadilan, kata seorang penyidik. Lia
 juga menitipkan puisi yang dibuatnya selama berada di sel. Lewat puisi 
 itu,
 Lia menegaskan bahwa dirinya yakin kebenaran kelak akan terkuak. (Wi




 -
 Yahoo! DSL Something

RE: [media-dakwah] (unknown)

2006-01-05 Terurut Topik aryadi
Kalau orang berfikir seperti ini lambat laun akan menimbulkan
reinkarnasi jaman jahiliah. Biarkan saja orang berbuat semaunya yang
penting tidak meresahkan atau mengganggu orang lain.
 
Pendapat tersebut nggak jauh beda dengan membiarkan saja orang pake
narkoba asal buat sendiri, biarkan saja orang bermaksiat asal dosa dan
akibat ditanggung sendiri weleh... weleh... padahal jelas, Azab akan
turun tidak hanya kepada pelaku-nya saja melainkan kepada orang sekitar
yang membiarkan kemaksiatan terjadi padahal dia benar-benar
mengetahuinya. Waduhhh 
 
-aryadi-


-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of yusuf rinaldy
Sent: Friday, January 06, 2006 9:33 AM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: [media-dakwah] (unknown)


  Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
  saya heran, Dawam Raharjo yang katanya tokoh Muhammadiyah kok selalu
mendukung aliran sesat. Setelah mati-matian mendukung Ahmadiyah, kini ia
mendukung Lia Eden.
  Anehnya Mahasiswa UIN Ciputat juga ikut-ikutan mendukung aliran sesat.
kayaknya memang benar apa kata Hartono Ahmad Jais, bahwa ada pemurtadan
di IAIN
  Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
   
  Mahasiswa dan Dawam Dukung Lia Aminuddin
  Semanggi, Warta Kota 
  Sebanyak 15 mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Ciputat
(Formaci) menuntut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Firman Gani segera
membebaskan Lia Aminuddin alias Lia Eden. Pasalnya, apa yang dilakukan
Lia dan pengikutnya dalam komunitas Kerajaan Tuhan atau God's Kingdom
tidak meresahkan masyarakat.
  Tuntutan tersebut disampaikan para mahasiswa yang sebagian besar
berasal dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah dalam
sebuah aksi demo di halaman Mapolda Metro Jaya. Salah seorang aktor
intelektual Lia yang dinobatkan sebagai Imam Besar juga berasal dari
UIN.
  Layaknya sebuah aksi demo, mereka mengusung poster berisikan dukungan
bagi Lia yang kini meringkuk di rumah tahanan polda. Beberapa poster
yang diusung antara lain bertuliskan Stop Fatwa Sesat, Hentikan
Diskriminasi terhadap Komunitas Eden, dan Tolak Kekerasan atas Nama
Agama. Kita bukan mendukung ajaran Lia Aminuddin, tapi meminta agar
setiap warga negara diberikan kebebasan dalam menjalankan agamanya
sesuai bunyi undang- undang, ujar Rusnandar, salah satu perwakilan
mahasiswa.
  Untuk mencegah berulangnya aksi kekerasan terhadap Lia Aminuddin dan
kelompok lain, ia mengusulkan perlunya UU tentang kebebasan agama.
Perbedaan dalam menjalankan agama bukan diselesaikan dengan tindakan
represif, tetapi seharusnya ada dialog karena kelompok Lia hanya
menjalankan keyakinannya dan bukan menistakan agama, kata dia.
  Lia mengembangkan Kerajaan Tuhan di kediamannya di Jalan Mahoni di
kawasan Bungur, Senen, Jakarta Pusat. Seluruh pengikut Lia dievakuasi
pekan lalu karena akan diserbu warga sekitar pada Rabu 28 Desember 2005.
Dalam pemeriksaan lanjutan, hanya Lia yang dijadikan tersangka penistaan
terhadap agama.
  Tapi, menurut belasan mahasiswa ini, apa yang dilakukan Lia Aminuddin
dan pengikutnya sah-sah sebagai sebuah aliran kepercayaan. Kita tak
bicara sesat atau tidak sesat. Kita sebatas memberikan dukungan kepada
Lia agar bisa menjalankan ajarannya secara bebas, kata Iqbal, rekan
Rusnandar.
  Kelompok kecil mahasiswa UIN Syarif Hidatullah ini memang tengah
memperjuangkan kebebasan beragama dan menjalankan ibadah tanpa harus
dibatasi, selama ajaran tersebut tidak meresahkan masyarakat.
  Secara terpisah, Sosialog Dawam Rahardjo yang membesuk Lia di polda
mengatakan, perlunya kebebasan kepada setiap masyarakat untuk
menjalankan ibadah berdasarkan kepercayaannya masing-masing. Pada kasus
Lia Aminuddin sebenarnya tidak perlu dipersoalkan selama masyarakat
tidak mempercayai aliran yang dianut Lia. Kalau Lia mengaku sebagai
malaikat Jibril, itu hak dia. Selama kita tidak percaya dengan omongan
dia, tidak perlu dipermasalahkan, katanya.
  Dawan menawarkan bantuan hukum bagi Lia. Tapi, wanita tersebut belum
memutuskan apakah akan menerima bantuan hukum yang ditawarkan Dawan.
Katanya, yang menawarkan bantuan harus yang benar-benar suci. Makanya
kita menawarkan seratus pengacara untuk membantu Lia. Satu dari
pengacara itu akan dipilih sendiri oleh Lia, katanya.
  Bikin puisi
  Lia sendiri, kata sebuah sumber di kepolisian, tetap menolak anggapan
bahwa dia melanggar agama. Lia bersikukuh bahwa ajaran yang dianutnya
benar. Ya tetap merasa kalau dirinya benar. Tapi, itu hak dia, karena
menyatakan benar atau tidak adalah pengadilan, kata seorang penyidik.
Lia juga menitipkan puisi yang dibuatnya selama berada di sel. Lewat
puisi itu, Lia menegaskan bahwa dirinya yakin kebenaran kelak akan
terkuak. (Wi
   



-
Yahoo! DSL Something to write home about. Just $16.99/mo. or less

[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 




SPONSORED LINKS

[media-dakwah] (unknown)

2005-12-12 Terurut Topik Teti Fatmawati
 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/