Semua Umat Muhammad SAW akan Masuk Surga Kecuali yang Melakukan Dosa Syirik (2)
Oleh : Abu Tauam Al Khalafy Saudaraku betapa besar rahmat Allah SWT kepada manusia khususnya kepada umat Muhammad SAW dibandingkan dengan kemurkaan-Nya, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda dari sahabat Abu Hurairah ra., Ketika Allah selesai menciptakan makhluk, Dia menulis di dalam kitab-Nya, kitab itu disisi-Nya, di atas arsy, Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan kemurkaan-Ku (HR. Bukhari) Maka dari itu hendaklah kita semua beribadah menyembah kepada-Nya tanpa menyekutukan apapun dengan-Nya, karena dengan kita hanya menyembah kepada-Nya maka surga adalah jaminannya, walaupun kita seorang pelaku maksiat yang paling berat sekalipun. Dari Abu Dzar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, Jibril berkata kepadaku, Barangsiapa meninggal dalam keadaan tidak mempersekutukan sesuatu kepada Allah maka dia pasti masuk surga atau tidak masuk neraka. Abu Dzar ra., berkata, Dan meskipun dia berzina dan meskipun dia mencuri ?, Beliau SAW bersabda, Dan meskipun (HR. Bukhari) Saudaraku seiman dan seaqidah, aku mendengar nasehat seorang Ustadz yang mengatakan bahwa seorang pelaku maksiat memiliki penghalang penghalang untuk masuk ke dalam neraka jahannam selama ia tidak menyekutukan Allah SWT dengan apapun juga dan hal ini menunjukan betapa Maha Penyayangnya Allah SWT terhadap makhluk-Nya terutama terhadap manusia. Diantara penghalang penghalang itu adalah, Amal Shalih. Karena dengan amal shalih maka akan dapat menghapuskan dosa dosa yang kita perbuat. Dari Abu Dzar ra. dan Muadz bin Jabal ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, Bertakwalah kepada Allah dimana saja kamu berada, dan ikutilah kejahatan (yang telah kamu lakukan) dengan kebaikan, niscaya (kebaikan itu) akan menghapuskannya (kejahatan itu). Dan bergaulah kepada manusia dengan akhlak yang baik (HR. At Tirmidzi, hadits hasan) Dan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, Diampunkanlah seorang wanita penzina yang melewati anjing (yang berada) di atas sumur yang menjulurkan lidahnya dan hampir mati karena kehausan, lalu wanita itu melepas sepatunya dan diikat dengan kerudungnya lalu ia membawa air kepada anjing itu maka (dia, wanita itu) diampuni karenanya (HR. Bukhari) Syafaat dari Rasulullah SAW di hari kiamat. Dari Anas bin Malik ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, Syafaatku akan diberikan bagi pelaku dosa besar dari umatku (HR. Abu Dawud no. 4739, At Tirmidzi no. 2435, Ibnu Hibban no. 2596, Ibnu Abi Ashim no. 832, Ahmad III/213 dan Al Hakim I/69, At Tirmidzi mengatakan, Hadits ini hasan shahih) Shalat/Doa dari kaum muslimin yang bertauhid. Dari Abdullah bin Abbas ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, Tidaklah seorang muslim pun yang meninggal lalu ia dishalatkan oleh sebanyak 40 orang laki laki yang tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu pun kecuali ia akan memperoleh syafaat atau tertolong oleh mereka (HR. Muslim, Ahmad dan Abu Dawud) Rahmat dari Allah SWT. Inilah syafaat yang terbesar dan yang dirindukan oleh seluruh kaum muslimin yang tidak menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu apapun juga. Karena Dia dengan rahmat-Nya akan mengampuni seluruh dosa kecuali dosa syirik sebagaimana firman-Nya, Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya (QS An Nisaa 48) Namun jika Dia menghendaki, maka pelaku maksiat akan diazab sebagai keadilan dari-Nya, kemudian Dia akan mengeluarkan mereka dari Neraka dengan rahmat-Nya kemudian Dia memasukannya ke dalam Surga. Demikianlah saudaraku beberapa penghalang penghalang seorang pelaku maksiat untuk dapat masuk neraka atau kekal di dalam neraka yaitu mereka bertauhid kepada Allah SWT. Maka pelajarilah permasalahan tauhid ini dari ulama ulama ahlus sunnah dan sembahlah Allah SWT sendirian saja tanpa sekalipun mempersekutukan dengan apapun jua, maka surgalah jaminan bagi kita semua yang beriman. Namun perhatikanlah ayat Al Quran ini saudaraku, Adapun orang orang yang kafir dan mendustakan ayat ayat kami, mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya (QS Al Baqarah 39) Dari ayat di atas jelaslah bahwa janganlah sekali sekali kita mendustakan ayat ayat Allah SWT. Contoh : seorang wanita muslimah yang tidak menggunakan jilbab maka dia melakukan kemaksiatan namun hal tersebut tidak akan menghalanginya untuk masuk surga selama ia masih bertauhid kepada Allah SWT, entah apakah Allah SWT langsung memasukannya ke surga karena rahmat-Nya ataupun Allah SWT akan menyiksanya terlebih dahulu karena keadilan-Nya kemudian baru memasukannya ke dalam surga. Tetapi janganlah sekali kali mengatakan bahwa, Jilbab itu tidak wajib !, karena hal itu berarti mendustakan ayat ayat Allah SWT; dan hal tersebut akan dapat menyebabkan kekalnya orang yang mengatakan hal tersebut di neraka. Syaikh Al Islam Ibnu Taimiyyah pernah ditanya tentang hukum meninggalkan shalat (kemudian dijawab) : Adapun meninggalkan shalat, jika ia berkeyakinan tidak wajib, maka ia telah kafir berdasarkan nash dan ijma Ulama. Namun, jika ia masuk Islam dan tidak mengetahui tentang kewajiban shalat maka yang seperti ini tidak dikatakan kafir (Majmu Al Fatawaa XXII/40) Semoga Bermanfaat Ya Allah kami bersyukur kepada-Mu atas nikmat Islam dan nikmat Iman yang engkau berikan kepada kami KuHanyaOrangBiasa MURNIKAN TAUHID, TEGAKAN SUNNAH --------------------------------- Yahoo! for Good Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/