TITIP ANAK-ANAK
   
  Seperti biasa setiap hari minggu pagi, aku menyelesaikan sisa cucian kotor 
untuk aku bersihkan. Namun tiba2 pekerjaanku terganggu dengan jerit tangis 
seorang anak perempuan yg meminta ampun dan menghiba pada mamanya untuk 
hentikan pukulan yg terdengar hingga kamar mandiku. Sejenak aku hentikan cucian 
dan berusaha mendengar suara tangIs yg keras sambil meminta ampun pada mamanya 
dan terdengar suara perempuan dewasa yg marah2 sambil menghentak2an suatu benda 
dan terdengar olehku spt sapu.
   
  Saat mendengar suara itu, spontan aku panik dan rasanya pingin nangis karena 
kesal entah apa yg harus aku lakukan untuk membantu anak perempuan itu? Dan 
berlari masuk ke kamar untuk mengganti baju, namun ditegur oleh ayahku agar 
tidak mencampuri urusan orang dan akhirnya aku protes pada ayahku namun 
beruntung suara itu tidak lagi terdengar olehku dan membuatku diam sesaat dan 
memanggil anakku yg besar dan menanyakan apakah dirinya mengenal anak perempuan 
di rumah baru itu? Dan ternyata anak perempuan yg menangis meminta ampun dari 
tadi itu berusia di bawah 1 tahun usia anakku yg besar yatitu sekitar 11thn.
   
  Ya Allah..haruskan orang tua memukuli anaknya spt seorang maling, hanya 
karena kenakalannya? Tidak bisakah kita  bicara baik2 pada anak untuk 
memberitahukan kesalahannya? Aku tidak menyarankan untuk membiarkan begitu saja 
anak2 melakukan kenakalan, tapi please… jangan jadikan mereka tumpahan 
kemarahan2 kita dengan melakukan pemukulan.
   
  Anak yg cenderung “nakal” memang harus di ajar tapi bukan 
dihajar. Anak yg terlalu dimanja dan dibiarkan melakukan kenalakan dan selalu 
dipenuhi semua keinginannya, tanpa dipilih dan dipilah sesuai kebutuhannya pun 
tidak baik, karena anak akan tumbuh menjadi anak yg egois, cengeng, lemah dan 
bisa jadi kurang ajar pada orang tuanya. Namun anak yg terlalu ditekan dan 
diperlakukan dengan kejam karena kenakalannya pun itu tidak baik, karena akan 
menjadi anak yg minder, tidak percaya diri, dendam dan frustasi, bahkan 
cenderung melakukan kesengajaan kenakalan untuk membuat orang tua marah.
   
  Please..anak2 kita adalah titipan Allah yg harus kita jaga dan didik, mereka 
adalah tabungan kita dihari tua dan akhirat kelak. Kalau kita taat pada Allah 
kenapa kita harus perlakukan kejam seperti itu titipanNya???menyayanginya bukan 
berarti kita mendiamkan semua kenakalannya dan mengajarnya bukan berarti kita 
menghajarnya dan perlakukan mereka spt maling.
   
  Anak2 tidak akan berdaya apa2 untuk mempertahankan dirinya, walaupun mungkin 
benar mereka bersalah, namun mereka pasti punya alasan untuk kita dengarkan, 
mengapa ia melakukan itu. Ataupun memang ketebatasan akalnya yg tidak 
mengetahui kenakalan yg dia lakukan.
   
  Please..perlakukan mereka secara adil. Seorang anak bukan berarti dia tidak 
punya hak untuk bicara dan membela dirinya. Yakinlah..andaikan seorang anak 
tidak bersalahpun, dia akan menerima semua pemukulan2 yg dilakukan orang tua 
tanpa mampu menolaknya. Tidak pernah  terpikirkah hal spt itu?? Tidakkah ada 
rasa sakit dihati kita pada saat melihat tangsinya yg meminta2 ampun? Masih 
sanggupkah menghantarkan pukulan2 ke tubuhnya, walau dia sudah memohon ampun 
dan menangis sedih?? Dimanakah perasaan orang tua yg sanggup lakukan hal spt 
itu?? Mintakah mereka untuk dilahirkan dan berada di tengah kita? Mereka ada 
karena kitalah awal yg mengakibatkan mereka lahir dan ada diantara ktia. 
Lalu..mengapa kita perlakukan kejam anak2 kita??
   
  Seorang anak kecil adalah manusia yg mempunyai perasaan dan akal yg masih 
tidak sempurna, apakah adil diperlakukan spt maling oleh orang tua yg mempunyai 
akal yg lebih sempurna?? Tidak bisakah anak diajak bicara secara baik2 untuk 
menjelaskan mana yg boleh dan tidak boleh mereka lakukan. Apakah kita benar2 
taat dan beriman pada Allah? Apakah benar kita takut pada Allah?? Lalu..kenapa 
perlakukan titipanNya spt itu?? Bukankah itu sama saja ktia tidak menghargaiNya 
dengan memperlakukan titpanNya spt musuh.
   
  Sadarlah..suatu saat nanti, kita tidak lagi sekuat dan segagah spt saat ini. 
Kita tidak lagi mampu mengangkat kayu untuk memukul anak kita yg sudah 
membesar, jangankan  untuk memaki, membersihkan kotoran sendiripun kita sudah 
tidak mampu. Apakah kita sengaja mendidik mereka untuk membalas semua yg pernah 
kita lakukan pada mereka, pada saat mereka tidak berdaya??
   
  Please..ajarkan anak2 kita dengan baik dan benar, sayangi mereka dengan 
pengertian dan perhatian, ajarkan mereka dengan kenyataan kita mengajar diri 
kita sendiri. Berat rasanya mereka untuk menyayangi kita, bila kita selalu 
perlakukan mereka dengan kejam. Katakan kita menyayanginya karena memang kita 
menyayanginya. Katakan kita sedih pada saat mereka terus melakukan kenalakan. 
Katakan kita cemas pada saat dia pergi tanpa pamit. Katakan apa yg  kita 
rasakan atas semua tingkah lakunya. Anak itu ada di dekat kita, lalu kenapa 
kita selalu menganggapnya tidak ada?? Dan tidak pernah mengajakanya untuk 
bicara bersama??
   
  Please..aku titip mereka, jangan perlakukan mereka dengan tidak adil, karena 
yakinlah mereka tidak akan mampu dan berdaya untuk menolak semua perlakuan kita 
kepadanya. Jaga titipanNya dengan baik, karena kita akan mempertanggung 
jawabkan titpanNya tersebut dihadapanNya. Inginkah anak yg akan membela kita 
dan membantu kita masuk ke syurgaNya ataukah.. sanggupkah kita menerima 
protesnya dihadapan Allah nanti dan memasukan kita ke nerakaNya.
   
   
   
  Salam,
  Hana
   
   

 
---------------------------------
Cheap Talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke