Assalamu'alikum.
aku jadi trenyuh membaca e-mail tsb.
kok ada aja pengurus masijd (kalo tdk boleh dibilang pemilik mesjid)
yg berfikiran spt itu ?
Bagaimakah nasib generasi muda kita (terutama generasi muda sekitar mesjid
tsb) ??
Padahal kita sudah berusaha mendidik anak-anak utk cinta shalat,
menegakkannya,
kemudian belajar berjamaah di mesjid yg nota bene adalah Rumah Allah.
(bukan milik pribadi kan ?)
mudah-mudahan para alim ulama bisa mengoreksi kondisi ini.
dan mengembalikan ke hakikat yg mendasar dari pendirian sebuah mesjid.
kami hanya bisa berdo'a utk kebaikan semua
untuk kembali kepada yg haq.
amin...
wassalam dari bumi Kalimantan,
halim
-- Forwarded by ADM_SERV SATUI/BRANCH/UNITED_TRACTORS
on 01/17/2007 11:07 AM ---
From: media-dakwah@yahoogroups.com on 01/16/2007 06:28:40 PM PST
To: [EMAIL PROTECTED]
media-dakwah@yahoogroups.com
cc:
Subject:Re: [media-dakwah] Fw: [daarut-tauhiid] Masjid Kubah emas
Depok : kesedihan anak yg tdk bisa sholat didalamnya OOT
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Afwan, kalau kita baca sirah nabawiyah, tidak pernah ada riwayat yang
mencontohkan Nabi Muhammad Shalallahu'alaihi Wassalam membangun masjid
secara mewah dan megah. Begitupun khulafa'urasidin. Barulah pada masa
Yazid bin Umayyah menjadi khalifah masjid dibuat secara megah dan mewah.
Tapi anehnya saat itupula masjid mulai sepi ditinggal jamaahnya.
Nabi Muhammad Shalallahu'alaihi Wassalam sudah memprediksi bahwa suatu
saat umatnya akan membangun masjid secara mewah dan megah, namun lupa
memakmurkannya. "Akan datang suatu masa dimana umatku akan bermegah-megah
dalam membangun masjid namun tidak memakmurkannya" (maaf kalau saya salah
menuliskannya). Nah, hal tampaknya sudah terjadi di Masjid Kubah Emas atau
yang benama Dian Al Mahri Depok.
DKM Masjid Dian Al Mahri boleh berbangga dengan kemegahan masjidnya,
seperti pada tayangan sebuah stasiun televisi beberapa saat yang lalu.
(kalau nggak salah trans tv). saat itu pengurus menjelaskan bahwa Masjid
Dian Al Mahri mampu menampun ribuan jama'ah. Tapi pengurus DKM Masjid Dian
Al Mahri tidak menjelaskan berapa jumlah jama'ah yang sholat subuh
disana.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Afwan, mungkin DKM Masjid Kubah emas Depok menggunakan Hadits yang sangat
lemah (Ibnu Majjah, afwan kalau saya khilaf) yang mengatakan bahwa
"Jauhkanlah anak-anak dan orang gila kalian dari masjid kalian".
Mudah-2an Allah mengampuni DKM masjid tersebut, Wallohu a'lam.
Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
[EMAIL PROTECTED]
"Alex Asyandra" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com
16/01/2007 16:37
To
media-dakwah@yahoogroups.com
cc
Subject
[media-dakwah] Fw: [daarut-tauhiid] Masjid Kubah emas Depok : kesedihan
anak yg tdk bisa sholat didalamnya OOT
Dari Millis Tetamgga.
<)^^(>
(( 'o' ))
=(,,)=(,,)=
B - rgds.
Alex Asyandra
- Forwarded by Alex Asyandra/Indonesia/Sioen on 01/16/2007 04:32 PM
-
Wahdi Hilmy <[EMAIL PROTECTED]>
Sent by: daarut-tauhiid@yahoogroups.com
01/16/2007 08:02 AM
To
daarut-tauhiid@yahoogroups.com
cc
Subject
[daarut-tauhiid] Masjid Kubah emas Depok : kesedihan anak yg tdk bisa
sholat didalamnya
IRONI DI MASJID “KUBAH EMAS” DEPOK
Kegundahan seorang Ayah
Hari minggu tgl 14 Januari 2007, kami sekeluarga (istri dan kedua anak
saya masing-masing berumur 9 dan 5 tahun) bermaksud pergi ke untuk sholat
ashar di Masjid “Kubah Emas” (kalau tidak salah namanya Masjid
Dian Al Mahri), Istri dan kedua anak saya begitu bersemangat untuk sholat
di Masjid yang terletak daerah Meruyung, Depok tsb, Selain sholat saya
juga ingin memberikan alternatif wisata rohani yang positif pada anak
saya. Namun saat kami hendak masuk ke pintu gerbang Masjid, satpam penjaga
melarang anak saya masuk dengan alasan masih di bawah 10 tahun (begitupula
nasib sama dialami pengunjung lainnya). Saya melihat pengumuman yang
memang menuliskan melarang anak usia dibawah 10 tahun masuk ke areal
masjid dengan alasan untuk menjaga kebersihan, ketertiban, dan kekhusuan
ibadah. Saya langsung terhentak kaget, kecewa karena seumur hidup saya
baru kali ini saya menemui sebuah Masjid yang membuat larangan anak kecil
masuk, bahkan ke halamannya saja tid! ak
boleh. Yang semakin menusuk hati saya adalah kekecewaan yang begitu
terlihat dari ekspresi anak saya terutama anak laki-laki saya yang berusia
5 tahun, dia heran dan bertanya “kenapa yah, aku tidak boleh masuk?,
emangnya yang punya mesjid tidak suka anak kecil yah?”. Saat itu
saya tidak bisa menjawab apapun, jawaban seperti apa yang harus saya
berikan pada anak saya?. Selama ini saya berusaha untuk selalu membiasakan
anak saya sholat di masjid sebelah rumah. Namun saat ia begitu antusias
untuk melihat Masjid yang begitu tersohor dan indah justru ia tidak bisa
masuk. Akhirnya kami sh