Re: Fw: RE: [media-dakwah] Mimpi Gus Dur
hehehe..baca cerita nakalnya Gus Dur, aku jadi ingat cerita nakalku waktu kecil *_^ ayahku pecinta hewan dan tumbuh2an, dulu kami menempati rumah besar dgn aneka pohon buah2an dan hewan piaraan. waktu itu, aku sering sekali naik pohon jambu batu dan memakannya di atas pohon. waktu itu aku suka di bilang codot, karena sering mencuri buah2an di halaman dan beliau melarangnya memetik sebelum buah itu benar2 matang, tapi omongan ayahku nda pernah aku perdulikan, dan aku tetap memetik buah2an yg aku mau. hmm.suatu saat aku lihat, jeruk sunqis ayahku ada yg mulai menguning sebagian kulitnya dan aku pingin sekali memetiknya, dan kebetulan pohon jeruk itu ditanam di dalam pot yg besar di bawah pohon jambu batu, yg menjadi tempat biasa aku taiki. pak..jeruknya ana petik ya..? jangan! belum matang, nanti aja kalau sudah matang?! jawab ayahku cepat sambil melotot ke arahku itu kulitnya sebagian sudah kuning koq?petik ya pak..? rengekku sambil berdiri di atas pohon jambu batu enggak boleh?!tar kalau matang, kamu juga yg makan?! larangnya aku selalu berpikir, untuk membuktikan kalau aku pasti benar (maksudku jeruk itu pasti benar2 sudah matang:)^_^ dan esoknya spt biasanya, ayahku pergi mandi dan aku memang lebih sering berada di atas pohon jambu batu, karena banyak angin disitu. melihat beliau masuk kamar mandi, aku langsung turun dari atas pohon dan memetik jeruk sankist itu dan menaruhnya di atas pot tempat pohon jeruk itu ditanam, dan aku kembali naik ke atas pohon jambu. karena aku sudah tahu kebiasaan ayahku, yg setelah mandi biasanya suka menjemur handuknya di jemuran dan matanya selalu otomatis melihat pohon jeruk kesayangannya. dan saat ingin menjemur handuknya tiba2 eeehhh..jeruk saya sudah matang nih..? ujarnya sambil mengambil jeruk yg ada di atas pot. dan kontan aku teriak (pura2 nda tahu:) mana pak..oh iya..udah matang ya pak..?untuk ana aja pak..? komentarku dan sudah cepat2 turun dari pohon dan ayahku sudah melempar jeruknya ke arahku dan aku tangkap. nah..ini baru boleh di makan, kalau sudah jatuh begini, berarti jeruknya sudah matang.. komentar ayahku, sambil melihat aku yg asik mengupas kulit jeruk cobain dech pak..asem2 manis, seger banget pak..? ocehku sambil senyum2 dan menyerahkan separuh jeruk yg sudah aku kupas untuknya oh iya..enak juga ya..?asem2 manis..? komentarnya sambil memakan jeruk yg aku kasih. nda kuat menahan tawa dan jeruk sudah habis ku makan, dan aku sudah tertawa sedangkan ayahku kebingungan dan protes ngapain sich ketawa2, kaya orang gila aja?! pelotot ayahku dan mulailah bugis galaknya keluar tapi aku hanya ketawa ketiwi aja pegangin perut hehehe..tahu nda pak..?tadi jeruk itu sebenarnya..ana yg petik, terus ana yg taruh di atas pot dech..?habis bapak enggak percaya sich..kan dah ana bilang, kalau jeruk itu sudah matang..tapi bapak nda percaya..?tapi jeruknya enak kan pak..?hehehe komentarku yg sudah lari masuk ke dalam rumah dan ayahku spt biasanya hanya senyum2 lihat tingkahku..hehehehe sory..jadi curhat..*_^yg jelas..sudah terus terang dan jujur toch..^_^ salam hana --- In media-dakwah@yahoogroups.com, asrul [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum... Wr.. Wb... *bingung... bingung... ku memikirkan.* terus terang saya juga kagum dengan humornya gus dur, humornya itu jenius... ^_^ yang paling di inget oleh saya humor yang sewaktu lagi di wawancara oleh jaya suprana, kurang lebih dia bercerita gini sewaktu di pesantren, dia di ajak oleh temannya mencuri tambak lele milik kiai yang punya pesantren tersebut, gus dur pun pertama ga mau tapi karena di ancam, akhirnya dia mau, besok malamnya teman gus dur menyusun strategy dan mulai melakukan aksinya, dan ternyata berhasil membawa mencuri ikan yang banyak.,trus gus dur bilang ke temennya eh ini kan barang haram kalau di makan dosa mau ga aku kasih solusi supaya ikan yang kita curi ini supaya halal , lalau temanya bilang udah... makan aja... jangan banyak omong lalu gus dur pura2 mo kekamar kecil tapi sebenarnya gus dur melaporkan ke kiainnya bahwa ikan yang di tambak ada yang nyuri dan.. akhirnya si temanya gus dur itu pun di kenai hukuman, namun berkat informasi yang di berikan gus dur, kiai tersebut memberikan hadiah ikan se loyang yang besar dan kemudian gus dur mengajak temannya yang habis di hukum tadi makan dan bilang ini ikan yang sudah halal jadi boleh kita makan... hehe... *licik tapi baik* nah...setelah saya baca tulisan pak agus saya rada binggung nieh... *pak agus tahu aja kalo yang baca tulisan pasti ada yang binggung* kayak gus dur aja hehe... *maaf pak agus ya* tapi dari kebingungan saya muncul satu pertanyaan ... Konon sewaktu Gus Dur menjadi Presiden, banyak sekali pembisik yang datang. Semua bisikan didengar, tetapi kemudian ia tidur dan setelah tidur lahirlah keputusan presiden yang mengejutkan semua pembisiknya. pertanyaan pak, si pembisik yang di maksud itu siapa? trus bagaimana bapak bisa mengetahui Gus
Fw: RE: [media-dakwah] Mimpi Gus Dur
Assalamualaikum... Wr.. Wb... *bingung... bingung... ku memikirkan.* terus terang saya juga kagum dengan humornya gus dur, humornya itu jenius... ^_^ yang paling di inget oleh saya humor yang sewaktu lagi di wawancara oleh jaya suprana, kurang lebih dia bercerita gini sewaktu di pesantren, dia di ajak oleh temannya mencuri tambak lele milik kiai yang punya pesantren tersebut, gus dur pun pertama ga mau tapi karena di ancam, akhirnya dia mau, besok malamnya teman gus dur menyusun strategy dan mulai melakukan aksinya, dan ternyata berhasil membawa mencuri ikan yang banyak.,trus gus dur bilang ke temennya eh ini kan barang haram kalau di makan dosa mau ga aku kasih solusi supaya ikan yang kita curi ini supaya halal , lalau temanya bilang udah... makan aja... jangan banyak omong lalu gus dur pura2 mo kekamar kecil tapi sebenarnya gus dur melaporkan ke kiainnya bahwa ikan yang di tambak ada yang nyuri dan.. akhirnya si temanya gus dur itu pun di kenai hukuman, namun berkat informasi yang di berikan gus dur, kiai tersebut memberikan hadiah ikan se loyang yang besar dan kemudian gus dur mengajak temannya yang habis di hukum tadi makan dan bilang ini ikan yang sudah halal jadi boleh kita makan... hehe... *licik tapi baik* nah...setelah saya baca tulisan pak agus saya rada binggung nieh... *pak agus tahu aja kalo yang baca tulisan pasti ada yang binggung* kayak gus dur aja hehe... *maaf pak agus ya* tapi dari kebingungan saya muncul satu pertanyaan ... Konon sewaktu Gus Dur menjadi Presiden, banyak sekali pembisik yang datang. Semua bisikan didengar, tetapi kemudian ia tidur dan setelah tidur lahirlah keputusan presiden yang mengejutkan semua pembisiknya. pertanyaan pak, si pembisik yang di maksud itu siapa? trus bagaimana bapak bisa mengetahui Gus dur dapet bisikan? trim's atas jawabannya Wassalam asrul - Original Message - From: Sunarso, Djayus To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, November 14, 2006 5:28 PM Subject: RE: RE: [media-dakwah] Mimpi Gus Dur Assalamu'allaikum Wr Wb Saya mach nggak ngomentari tenteang GD, cuma saya nanyak nich Gus Agus sedang jadi apa ? Semar..Petruk apa Togok. Karena Gus Agus ini biasanya tulisanya lurus - lempeng dan nggenah, koq sekarang sedikit nyleneh gitu..Sorry gus Agus.. Wassalam __ As-sallamu'alaykum wr.wb. Bicara soal tidur, dari membaca beberapa riwayat, yang tampak adalah Rasulullah mempersedikit tidur dan lebih banyak terjaga. Misalnya bangun malam untuk ibadah. Bangun pagi dan mencari nafkah. Jadi kalau orang besar banyak tidur saya kira tidak produktif dan makin banyak kesulitan dan masalah yang tidak terselesaikan. Oleh karenanya sebisa mungkin kita contoh Rasul agar permasalahan hidup terselesaikan dengan baik. Contoh Sabda Rasululloh: - Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat barokah dan keberuntungan. (HR. Athabrani dan Al-Bazzar) - Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu pagi hari mereka (bangun fajar). (HR. Ahmad) - Tiga orang yang diridhoi Allah yaitu seorang yang pada tengah malam bangun dan shalat, suatu kaum (jama'ah) yang berbaris untuk shalat dan suatu kaum berbaris untuk berperang (fisabilillah). (HR. Abu Yu'la) - Ummu Salamah r.a. berkata, Nabi saw pada suatu malam bangun tidur (dengan terkejut), lalu beliau berkata, 'Mahasuci Allah! (Dan pada satu riwayat disebutkan: Dan beliau mengucapkan LAAILAAHAILLALLAAH) Fitnah apakah yang diturunkan [Allah] pada malam ini? Dan, perbendaharaan (rahmat) apakah yang dibuka? Bangunkanlah (dalam satu riwayat: Siapakah yang mau membangunkan) para penghuni kamar [maksudnya istri-istrinya sehingga mereka menunaikan shalat. - Seusai shalat fajar (subuh) janganlah kamu tidur sehingga melalaikan kamu untuk mencari rezeki. (HR. Athabrani) Kesimpulan, Rasulullah bukanlah orang yang banyak tidur dan bila dengan demikian beliau dianggap tidak termasuk orang besar, wah perlu dipertanyakan lagi keberpihakannya terhadap Rasulullah. Wallahu a'lam. _ From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ahmad Sugandi Sent: Tuesday, November 14, 2006 3:04 PM To: 'agussyafii'; media-dakwah@yahoogroups.com Subject: RE: [media-dakwah] Mimpi Gus Dur silahkan anda untuk mengagumi Gus Dur seperti itu. bahkan lebih dari itupun ndak masalah. bagi saya dan mungkin juga banyak sebagian muslim. banyak perilakunya yang kontraproduktif terhadap umat dan agama ini. bahkan terlalu banyak untuk diurut kembali. -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com [mailto:media-dakwah@yahoogroups.com mailto:media-dakwah%40yahoogr oups.com ]On Behalf Of agussyafii Sent: Tuesday, November 14, 2006 1:34 PM To: media-dakwah@yahoogroups.com mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] Mimpi Gus Dur Mimpi Gus Dur Gus Dur sering tertidur ketika seminar, bahkan ketika sidang MPR.dalam kapasitasnya