Fwd: [media-dakwah] KEPOLOSAN

2006-11-15 Terurut Topik Abu Athifah
Assalamu alaikum waramatullahi wabarakatuh

saya suka sekali dengan paparan Mba Hana dalam metode mendidik dan
memperkenalkan anak pada lingkungan dan sekeliling kita, saya juga mencoba
selalu menerapkan bagaimana trik - trik menghadapi pertanyaan anak dan
menghadapi anak yang suka rewel dan kadang ngambek, dan memang banyak yang
berhasil tapi memang mungkin karena lingkungan dan temen2 sebaya anak yang
berbeda sehingga kadang2 anak ngak bisa nurut dengan kita, sehingga yang
dirumah terutama uminya kalau kita pulang kadang suka uring2an, ngadu dengan
kenakalan anak - anak, bagaimana ibu menyikapi hal ini? baik dengan anaknya
maupun dengan uminya agar dirumah itu lebih betah dan merasa kransan dalam
mendidik dan bermain dengan anak?
Satu contoh yang sering terjadi mungkin sekedar rebutan mainan dengan
adiknya, kebetulan anak saya baru 5 th sekolah di tk dan adiknya umur 2 th,
kedua2nya ngak mau ngalah dan dibilang mbanya ngalah dong sama adik,
sikakaknya langsung pasang muka masam dan kadang juga masuk kamar mengurung
diri, mesti jadinya kadang2 salah satu  ada yang nangis.
Kadang lagi soal jajan, karena warung dekat rumah yang setiap saat lihat
temen2 sebayanya beli jajan, dari makanan coklat, chiki, es dsb. ini kadang
susah diberi pengertian.
Ketiga bagaimana menghadapi anak yang kalau disekolah itu diam sekali ngak
mau dingomong kalau ngk ditanya2 sama bu gurunya, padahal kalau dirumah dia
selalu cerita temen2nya, sekolahnya tadi ngerjain apa?, nyanyi? istri juga
sudah tanya bu gurunya tidak ada masalah tapi kalau di sekolahan diam,
apakah anak tersebut termasuk pemalu?
mohon masukan   nasehat dari mba Hana juga yang lain.

Jazaakumullah khairan katsiran
Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Abu Athifah






-- Forwarded message --
From: suhana hana [EMAIL PROTECTED]
Date: Nov 15, 2006 8:34 PM
Subject: [media-dakwah] KEPOLOSAN
To: media-dakwah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED]




tiba2 saja sang anak yg masih duduk di bangku SD kelas 1, sambil tidur2an di
lantai lalu berkomentar pada mamanya

ma..kenapa sich...Allah ciptain orang jahat..? tanyanya polos

hmm..Allah nda ciptain orang jahat..tapi..orang itu sendiri yg milih jadi
jahat..? jawab mama sambil tersenyum pada anak kecilnya

lalu..sudah tahu orang itu jahat..kenapa enggak dimatiin aja sama Allah..?
tanyanya lagi sambil cemberut kesal

hehehe..iyalah..nanti juga akan dimatiin sama Allah, kalau sudah sampai
batas umur yg ditentukan oleh Allah.. jawab mama geli melihat wajah kesal
anaknya

kenapa enggak sekarang aja dimatiinnya..kan dia sudah buat orang lain susah
ma..? tanyanya lagi penasaran

lho..kalau semua orang jahat dimatiin buru2..terus enggak ada ujian buat
orang baik dong..??lagi pula..semua orang sudah punya batas umur yg
ditentukan oleh Allah, kapan dia meninggalnya de..? jawab mama sambil
tersenyum2 pada anaknya

#8220;hmm..ujian itu apa sich ma..?#8221; tanyanya lagi..

#8220;hmm..gini de..Allah itu kan ciptain ada syurga dan ada neraka..kalau
orang yg baik akan dimasukan ke dalam syurga dan orang jahat akan dimasukkan
ke dalam neraka..?terus..kalau semua orang baik..berarti syurga penuh dan
neraka enggak ada penghuninya dong..??kan jadi mubajir..sudah dibuat tapi
enggak dihuni..?#8221; hehehe jawab mama yg berusaha masuk logika buah
hatinya

#8220;oh iya..ya..nanti ade enggak kebagian tempat di syurga ya..?kalau
semua orang masuk syurga..??#8221; jawabnya polos sambil tertawa2


Spt biasa pulang sekolah, pasti ada aja cerita yg disampaikan oleh anaknya
yg tertua

Anak : #8220;ma..aku kesal banget sama sherly tadi..?#8221; cerita anak yg
terlihat sekali wajah kesalnya

Mama : #8220;hmm..memang si sherly buat apa sama kamu..?#8221; Tanya mama
datar

Anak : #8220;tadi si sherly lempar uang untuk pengemis ke
comberan..?!mentang2 dia pengemis, emang boleh apa lempar uang
begitu..?!mending enggak usah dikasih aja kalau dilempar begitu..?!#8221;
kesal anak yg terlihat hampir menangis.

Mama : #8220;lalu..kamu bilang apa sama sherly..?#8221; Tanya mama yg
mulai merhatiin wajah anaknya yg mulai ingin menangis

Anak : #8220;aku bilang..sherly kenapa kamu lempar uang itu ke comberan..?!
terus jawab sherly..biarin aja, toch#8230;dia Cuma pengemis..?#8221;
cerita anak yg akhirnya menangis

Mama : #8220;terus..#8221; Tanya mama yg serius merhatiin anaknya cerita

Anak : #8220;akhirnya uang jajanku aku kasih ke sherly untuk gantiin uang
yg dikasih ke pengemis itu..kasihan pengemis itu ma..dia turun ke comberan
ambil uang itu..? aku bilang ke sherly..ini uangnya aku gantiin, baru kasih
segitu aja pake dilempar..?!#8221; cerita anak sambil terisak karena tangis

Mama : #8220;hmm..harusnya kamu larang pengemis itu untuk ambil uang yg
dicomberan, dan uang kamu itu yg kamu kasihkan ke pengemis dan biarkan si
sherly yg ambil uang itu ke comberan..?#8221; usul mama sambil menghapus
air mata anaknya

Anak : #8220;aku lupa ma..?#8221; isak anak yg menyesali dirinya dan

Re: Fwd: [media-dakwah] KEPOLOSAN

2006-11-15 Terurut Topik suhana032003
Wa'alaikum salam warrahamtullahi wabarakatuuh..

aku bukan ahlinya tapi, aku mau sharring aja ya..?

hmm..mungkin naluri, karena aku suka sekali dengan anak2, 
jadi..mungkin karena rasa suka terhadap anak2 itulah yg membuat kita 
bisa langsung dekat dgn anak2, walaupun kita baru mengenalnya. jadi 
nyaman2 aja kalau kita main2 sama mereka dan biasanya naluri anak 
lebih peka, terhadap orang yg benar2 menyukainya ataupun hanya basa 
basi aja.

anak biasanya butuh tempat untuk bercerita ttg apapun yg dilakukannya 
(walau bagi kita itu nda penting) tapi bagi anak..mereka perlu tempat 
untuk bercerita, dan pada saat anak spt itu, jadikan anak sahabat 
kita. hmm..pada saat dia asik bercerita, andai kita temukan ada yg 
baik dan benar, berikan pujian dan biasanya anak senang di puji:) dan 
apabila dalam ceritanya kita temukan yg dilakukannya salah, maka saat 
itu juga kita kasih tahu kalau dia salah.

anak uring2an dan bertengkar dgn kakak or adiknya itu biasa. hanya 
kadang kita dihadapkan, agar sikap kita nda memihak ke salah satunya 
ataupun kita malah menjadi sekutu dari salah satunya.

walahhh..anakku juga sering bertengkar (tiada hari tanpa ada yg 
nangis salah satunya:) bila kita lagi ngumpul sama2. karena..naluri 
anak selalu ingin dialah satu2nya yg mendapat perhatian penuh dari 
ibunya, dan rasanya nda bisa berbagi perhatian pada yg selain 
dirinya. dan itu biasa, hanya..kalau kita sedang menasehati salah 
satunya, karena kita sudah tahu penyebabnya, jangan di depan yg 
lainnya, karena anak akan merasa kita pilih kasih pd salah satunya. 
Tapi..kalau ternyata kedua2nya salah, ya..dikasih tahu aja di depan 
keduanya salah mereka masing2 itu apa..? (jadi adil dimarahin 
dua2nya:)hehehe

hmm..ayah ibu harus sepakat dalam menetapkan kesalahan dan kebenaran 
(kalau salah harus dikasih tahu dan yg lain nda boleh membela, 
kalaupun, antara kita (ortu) kelewatan memperingati anak, sebaiknya 
diberitahu tanpa sepengetahuan anak, agar anak nda merasa sedang 
dibela karena kesalahannya.

yg teringat pesan oleh guruku (sdh spt ayahku sendiri) apabila marah 
dgn anak, jangan pernah masuk ke dalam hati, karena anak akan 
merasakan kemarahan itu. dan aku terbiasa kalau anak membuat 
kesalahan dan aku akan jelaskan alasanku memarahinya dan berbicara 
padanya, hingga dia menyebutkan sendiri kesalahan yg sudah 
diperbuatnya dan menyebabkan kemarahan.

anak diam disekolah bukan berarti dia pendiam? dan kemungkinannya 
banyak:) anaku yg kecil itu kritis dan cerewet sekali di rumah, tapi 
kalau di sekolah dia juga termasuk anak yg diam dan rada acuh. dan 
ternyata waktu aku ambil raportnya, gurunya laporan, kalau anakku 
acuh di sekolah, karena merasa..apa yg diajarkan oleh sang guru itu, 
sudah diketahui semua olehnya, dan ia jadi enggak mau perhatiin 
gurunya, dan kalau ditegur, jawabnya sudah tahu..sudah pernah 
diajarkan oleh mama. atau kadang memang anak sengaja memancing kesal 
gurunya, karena waktu itu anakku keceplosan bicara, kalau dia nda 
akan menyahut bila dipanggil gurunya sebelum 3x panggilan.

atau anak diam..memang dia sedang memperhatikan sekelilingnya, atau 
anak merasa dia lebih dewasa dari teman2nya yg lain, jadi..anak 
selalu menganggap kalau dia harus selalu mengalah oleh yg lainnya 
dengan diamnya, ataupun malah anak selalu merasa, kalau dia menjadi 
pelindung bagi teman2 yg lainnya.
atau memang dia sedang tidak mau bicara?cape ataupun sakit? dan 
biasanya kita yg harus aktif menanyakan keadaan dirinya, bila ada 
laporan2 dari gurunya ttg sikap diam anak kita di sekolah.

kalau anak meminta sesuatu dan dia tidak mau mengerti supaya menuruti 
keinginannya, biasanya aku akan main logika disini dgnnya. ya.. 
logikanya tergantung masalahnya..?

ya..sikap kita semua tergantung seberapa jauh kita mengenal anak kita 
dan seberapa jauh anak mengenal diri kita sendiri. intinya..jangan 
biarkan orang lain menjadi tempat cerita baginya, tapi..jadikan diri 
kita menjadi tempat kembali mereka untuk bercerita semuanya. 

aku hanya sharring aja ya..?aku bicara hanya berdasarkan pengalaman 
dan yg aku tahu aja..?karena masalah anak kita beda2 dan sifat anak 
juga beda2, kadang dalam menyikapi kenakalannya pun beda, karena 
tergantung pribadi anak kita masing2.


salam
hana




--- In media-dakwah@yahoogroups.com, Abu Athifah [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Assalamu alaikum waramatullahi wabarakatuh
 
 saya suka sekali dengan paparan Mba Hana dalam metode mendidik dan
 memperkenalkan anak pada lingkungan dan sekeliling kita, saya juga 
mencoba
 selalu menerapkan bagaimana trik - trik menghadapi pertanyaan anak 
dan
 menghadapi anak yang suka rewel dan kadang ngambek, dan memang 
banyak yang
 berhasil tapi memang mungkin karena lingkungan dan temen2 sebaya 
anak yang
 berbeda sehingga kadang2 anak ngak bisa nurut dengan kita, sehingga 
yang
 dirumah terutama uminya kalau kita pulang kadang suka uring2an, 
ngadu dengan
 kenakalan anak - anak, bagaimana ibu menyikapi hal ini? baik dengan 
anaknya
 maupun dengan uminya agar