RE: [media-dakwah] Jamaah Tablig
Wa'alaikum salam wr wb, Saran saya juga dalam berdakwah kita harus bisa membagi waktu antara keluarga dengan dakwah. Jangan sampai karena keluarga kita melupakan dakwah, atau karena dakwah melupakan keluarga. Sebagai seorang kepala keluarga, seorang suami wajib menjaga dirinya dan keluarganya dari api neraka. "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu" [At Tahrim:6] Seorang suami wajib memberi nafkah kepada keluarganya: Berkenaan dengan ini Rasulullah shallallahu alihi wasallam bersabda, "Seseorang apabila menafkahi keluarganya dengan mengharapkan pahalanya maka dia mendapatkan pahala sedekah." ( HR. al-Bukhari dan Muslim) Beliau juga bersabda, "Ada empat dinar; Satu dinar engkau berikan kepada orang miskin, satu dinar engkau berikan untuk memerdekakan budak, satu dinar engkau infakkan fi sabilillah, satu dinar engkau belanjakan untuk keluargamu. Dinar yang paling utama adalah yang engkau nafkahkan untuk keluargamu." (HR. Muslim). http://www.alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatannur&id=304 Ketika ada orang yang ingin beribadah terus-menerus, Nabi melarangnya. Nabi mengatakan bahwa mata dan keluarganya juga punya hak. Oleh karena itu jangan sampai kita menelantarkan keluarga kita dengan alasan dakwah. Wassalam --- "M. Taslim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Wa alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh > > Saya hanya ingin urung rembug aja. Dulu waktu masih > kuliah saya juga > pernah didatangi. Menurut yang pernah saya baca, > bahwa kehidupan antara > dunia dan akherat harus seimbang. Karena ada dalam > suatu riwayat pernah > ada seseorang yang hidupnya hanya beribadah siang > dan malam kemudian > istrinya mengadukan hal itu kepada Rasululullah SAW > bahwa suaminya tidak > pernah memenuhi nafkah baik fisik maupun biologis, > kemudian Rasulullah > SAW menegur orang tsb. (Mohon disempurnakan riwayat > ini). Agama kita > adalah agama yang sudah sempurna dimana Alquran dan > Hadist telah > mengatur baik untuk urusan ibadah maupun muamalat. > Yang penting > bagaimana kita dalam menjalankan kehidupan yang > sifatnya keduniaan ini > tidak terlepas dari tuntunan syariat agama (islami) > sehingga kita akan > selalu ingat kepada Allah SWT dan Rasulnya. Karena > ibadah bukan hanya > shalat, puasa, zakat, dan naik haji tapi semua hal > kegiatan yang > dilakukan hanya semata-2 karena mengharapkan ridho > Allah juga adalah > ibadah seperti menuntut ilmu, mencari nafkah, > menyambung silaturrahmi, > memberi nafkah istri, dsb. > Saya ambil contoh sederhana, dalam mencari nafkah > anggaplah kita > berkebun, kita diperintahkan untuk berikhtiar > kemudian tawakkal. Sebagai > ikhtiar kita tentunya untuk mendapatkan hasil yang > baik kita harus > belajar ilmu berkebun, apakah itu tdk penting? > Hasilnya baik atau tidak > kita pasrahkan pd ALLAH SWT. jika kita hanya mau > shalat tapi tdk > memikirkan nafkah keluarga, bukankah kita sudah > menzholimi mrk?. > bagaimana kita bisa membayar zakat atau sedekah ? > bukankah lebih baik > tangan diatas lebih baik drpd tangan dibawah ? > bagaimana kita bisa > menabung untuk haji ? dsb. > > Mohon maaf sebelumnya bukan bermaksud menggurui, > karena saya juga masih > tahap belajar. Mohon dikoreksi dan disempurnakan. > > Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh > > -Original Message- > From: media-dakwah@yahoogroups.com > [mailto:[EMAIL PROTECTED] > On Behalf Of Riqzirad Setiawan > Sent: Thursday, October 27, 2005 3:47 AM > To: media-dakwah@yahoogroups.com > Subject: [media-dakwah] Jamaah Tablig > > Assalamu'alaykum Wr. Wb., > > Saya pernah didatangi jamaah tablig (menamakan > anggota kegiatan dengan > istilah "karkun") yang sengaja datang door to door > untuk mengajak shalat > berjamaah di masjid. Bukan hanya subuh saja atau > magrib saja tetapi > semua waktu shalat lima waktu wajib dilakukan > berjamaah di masjid. Jelas > ajakannya adalah sesuatu yang sangat baik. > > Setelah terlibat percakapan secara mendalam, saya > menyimpulkan bahwa > pandangan hidupnya akan duniawi sudah tidak > difikirkan tetapi fokus > lebih banyak pada kehidupan akhirat (secara ekstrim > seakan urusan > duniawi adalah urusan yang tidak terlalu harus > dikerjakan) > > Mungkin ada rekan-rekan juga yang pernah mengalami, > atau bahkan telah > menjadi bagian kegiatan ini bisa sharing gimana > pendapat / pandangan > atas kegiatan ini ? > > > Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh > > > > > > > > > Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis > Media Dakwah. > Kirim email ke: > [EMAIL PROTECTED] > Yahoo! Groups Links > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been > removed] > > > > Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] __ Yahoo! FareChase: Search multiple travel sites in one click. http://farechase.yahoo.com Yahoo! Gro
Re: [media-dakwah] Jamaah Tablig
Assalamualaikum wr wb. Pak Setiawan. Saya mengenal pertama kali jemaat tablig 6 tahun yg lalu ketika awal awal hijrah ke Qatar, Saya sempat ikut selama 6 bulan dan itu gak susah dan gak jelek jelek amat. Sapai saat ini kesimpulan saya mengenai jemaat tablig . 1. Mereka adalah kelompok yg mengedepankan fadilah fadilah ibadah , dan berpola menerapkan hidup sederhana seperti Rosulluloh SAW dan para sahabatnya. 2. Kehidupan dunia tetap mereka jalani ( disini mereka tetap kerja dipabrik dan sama sama berebut posisi dgn orang kebanyakan ), namun mereka punya kegiatan yg namanya tabligh pada saat liburan satu bula sekali mereka akan i'tiqaf di masjid masjid ( biasanya secara berkelompok tiap bulannya akan berpindah pindah dari daerah kedaerah ). untuk makmum bisanya sebulan tiga hari dimasjid majid sekitar dipimpin oleh Amir kecil, Dan untuk tingkatan Amir mereka biasanya dalam satu tahun akan meluangkan 3 atau 4 bulan penuh bertabligh ke luar daerah ( luar negri ). 3. Di Indonesia kegiatan ini berpusat di dekat station TV RCTI. 4. Di sini kelompok mereka mudah dikenali dan berbaur dgn kita seperti biasanya. Demikian pandangan saya mengenai jemaat tabligh . Note : Untuk sembahyang berjamah lima waktu ... yg ini bukan prodak jemaat tabligh karena di Qatar semua sholat ya berjamaah di masjid , mungkin karena di kita biasanya cuman maghrib , isha dan subuh aja , jadi tak biasa kalau diajak solat berjamaah duhur dan ashor... mudah mudahan dikita sholat berjamaah lima waktu bisa dilaksanakan seperti di mekah dan madinah. salam Ade Sanjaya Aliyasa Qapco.co.ltd Po.box 50155- Ummsaid Qatar Phone : +974 4642335 Mobile ; +974 5865068 - Original Message - From: "Riqzirad Setiawan" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, October 27, 2005 1:46 PM Subject: [media-dakwah] Jamaah Tablig > Assalamu'alaykum Wr. Wb., > > Saya pernah didatangi jamaah tablig (menamakan anggota kegiatan dengan > istilah "karkun") yang sengaja datang door to door untuk mengajak shalat > berjamaah di masjid. Bukan hanya subuh saja atau magrib saja tetapi semua > waktu shalat lima waktu wajib dilakukan berjamaah di masjid. Jelas > ajakannya adalah sesuatu yang sangat baik. > > Setelah terlibat percakapan secara mendalam, saya menyimpulkan bahwa > pandangan hidupnya akan duniawi sudah tidak difikirkan tetapi fokus lebih > banyak pada kehidupan akhirat (secara ekstrim seakan urusan duniawi adalah > urusan yang tidak terlalu harus dikerjakan) > > Mungkin ada rekan-rekan juga yang pernah mengalami, atau bahkan telah > menjadi bagian kegiatan ini bisa sharing gimana pendapat / pandangan atas > kegiatan ini ? > > > Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh > > > > > > > > > Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. > Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] > Yahoo! Groups Links > > > > > > > Yahoo! Groups Sponsor ~--> Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] Jamaah Tablig
Maaf ikut nimbrung. Saya simpatisan juga dan mendukung sekali kegiatan jamaah tabligh ini, dulu sering ikut ke kebun jeruk, tapi belum pernah ikut khuruj. Cuma mau tanya, apakah ada semacam penyaringan anggota agar tidak disusupi orang sesat misalnya, bagaimana teman-teman di JT mengontrol bahwa anggotanya bukan pengikut aliran sesat tertentu, karena bisa jadi mereka memanfaatkan kegiatan 'keluar 3 hari' itu untuk mendakwahkan pahamnya sendiri, misalnya ahmadiyah, syiah, dsbnya. Maaf saya tidak bermaksud buruk, cuma ingin tahu saja. Abdi. On 10/28/05, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Memang demikian. > Sekedar tambahan untuk di Bandung, bisa datang ke Masjid Baitul Muttaqin, > Antapani Bandung, Depan Radio Antassalam. > > > > > > > "Irghaqq Audy Radhitya" <[EMAIL PROTECTED]> > Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com > 10/28/2005 11:16 AM > > > To: [EMAIL PROTECTED] > cc: media-dakwah@yahoogroups.com > Subject: Re: [media-dakwah] Jamaah Tablig > > > Waalaikumsalam wr wb, > > Alhamdulillah, saya sendiri pernah ikut kegiatan jamaah ini, seperti > i'tikaf selama 3hari dimasjid2 yang ada disekitar daerah saya. > Sebenarnya jamaah ini tdk memiliki nama,jamaah tabligh adalah nama yang > diberikan kebanyakan orang karena kegiatannya tabligh/menyampaikan. > Waktu saya ikut jamaah ini, saya masih kuliah. Dan untuk pelajar boleh > itikaf selama 1 hari saja,tapi kebetulan karena saya tertarik jadi saya > ikut 2hari. > Alhamdulillah, setelah saya ikut kegiatan ini, seperti ada motivasi dlm > diri saya untuk selalu melaksanakan sholat wajib lima waktu dimasjid > secara berjamaah. Karena saya sebelumnya sangat malas untuk melaksanakan > sholat dimasjid. Kemudian dari sini saya banyak belajar mengenai adab2 dan > doa2 dalam kehidupan sehari2 sebagaimana yang dicontohkon oleh baginda > Rasulullah SAW, yang sudah lama saya lupakan, seperti bagaimana adab > tidur, adab masuk masjid, adab istinja, adab makan (1 nampan untuk 4 s/d 5 > orang) dan banyak hal lainnya. Kemudian selama itikaf dimasjid, kita > jangan membicarakan masalah2 khilafiyah,politik dan keduniaan. Dan masalah > keduniaan, bukannya jamaah ini tidak ada yg mencari dunia, tapi bgmn > BELAJAR meluangkan waktu dalam 30 hari(1 bln) kehidupan dunia kita untuk > mengkhususkan ibadah kepada Allah SWT 10%nya saja(3 hari), jika 10% saja > sdh sulit bgmn menerapkan untuk sisanya, yang perlu diingat bahwa jamaah > ini bukannya hendak mengajari, melainkan BELAJAR untuk menyampaikan amar > ma'ruf nahi munkar, seperti sholat dimasjid: > Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman > kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, emnunaikan > zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka > merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang > mendapat petunjuk.(QS 9;18) > Adapun untuk door to door,karena kita datang sebagai muhajirin, maka sdh > seharusnya kita bersilaturahim kepada sdr2 muslim disekitarnya,terutama > kpd org2 alim disana. Untuk yang satu ini baru saya rasakan, bhw kita > sesama saudara seiman ternyata msh saja sering saling mencurigai, seperti > pnh kita dtg untuk bersilaturahim orang itu malah menutup pintunya > astagfirullah,mgkn difikirnya jamaah apa ini pake sorban dan jubah segala > (ketika itu ramai pengeboman), bahkan dikomplek sendiri kami difikir ikut > jaringan2.. Bahkan ayah saya yang sebelumnya orang yang dihormati,begitu > ikut jamaah ini banyak suara2 yang aneh2. Tapi alhamdulillah asbab > kesabaran beliau,kini keadaan sudah kembali normal.. > > Saya bukanlah orang yang terlalu tahu benar mengenai jamaah ini apalagi > memiliki ilmu yang Masyaallah, jika antum ingin mengetahui lebih banyak > mengenai jamaah ini, bisa datang ke masjid kb jeruk di daerah Hayam wuruk, > jakpus. Terutama datang pada hari Kamis malam, karena disitu banyak > saudara kita yang datang dari luar negeri,bahkan biasanya masjidnya penuh, > tapi sekarang blkgnya sudah ditingkat. > > Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada > kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; > merekalah orang-orang yang beruntung.( QS 3;104) > > Perumpamaan: Bila kita mengendarai mobil, apa yang ada dihadapan kita > adalah akhirat, dan spion adalah dunianya, jadi untuk maju kedepan kita > juga harus sesekali melihat kepada spion tersebut, dan sebaliknya apabila > kita terus menerus melihat spion, maka apa yang akan terjadi... Dunia > adalah penting, tapi jadikanlah kehidupan dunia kita sebagai bekal bagi > kehidupan kita diakherat kelak yang selama-lamanya, hidup didunia adalah > sementara(60-70thn),tetapi akherat adalah selama2nya, maka siapkanlah
RE: [media-dakwah] Jamaah Tablig di Indonesia
Ass. Wr. Wb, Sedikit menambahkan, sebenarnya dari perkumpulan mereka itu sendiri tidak menamakan bahwa dirinya adalah kelompok Jamaah tabligh karena secara AD/ART tidak ada,karena mereka sering menyamoaikan, mengajak atau " Watatwashshoubilhak dan watawashshoubishshobr" sehingga orang menamainya Jamaah Tabligh, yang saya tahu mereka berkumpul dengan perbekalan dari masing-masing, maksud dan tujuan yang sama yaitu belajar untuk memperbaiki diri, belajar mengenal Allah dan Rosulnya, belajar menghilangkan kebesaran-kebesaran makhluk/dunia dari Hati dan memasukan kebesaran Allah ke dalam Hati dan masih banyak lagi yang lainnya..sedangkan prinsip-prinsip yang mereka pakai adalah supaya : 1. Mengetahui dan belajar mengamalkan Hakikat Kalimat " La illaha illallah Muhammadarrosulullah " 2. Mengetauhi dan belajar mengamalkan Hakikat Sholat Khusu' dan Khudu' 3. Mengetahui dan belajar mengamalkan Hakikat dari ilmu dan Zhikir ( Ilmu yang di ikuti dengan Zhikir ) 4. Mengetahui dan belajar mengamalkan Hakikat Ikhlas dalam beramal 5. Mengetahui dan belajar mengamalkan Hakikat Ihkromul muslimin / Memuliakan sesama sudara muslim 6. Mengetahui dan belajar mengamalkan hakikat dari Khuruj fiisabilillah / berjuang di jalan Allah. Diatas garis besar yang ingin di capai dari mereka, kenapa harus meluangkan waktu selama 3hr, 7hr,40 hr dan sebagainya, sebenarnya bukan suatu ketetapan, seberapa lama waktu yang bisa di luangkan untuk belajar untuk mencapai hal tersebut di atas, dan ada pula yang sampai meluangkan waktunya dan meninggalkan kan keluarganya ( Tentunya nafkah keluarga nya sudah tercukupi selama di tinggalkan ) beberapa saat ke luar negeri, tidak hanya ke India, Pakistan saja tapi ada yang ke Amerika, Australia, Jepang, China, Rusia dan Lain-lain. sebagaimana agama kita islam yang "Rahmatan lil'alamin" meraka sampaikan ke seluruh alam. Ada beberapa hal yang tidak boleh di bicarakan selama dalam belajar, kalau bapak bilang " Khuruj " / Keluar di jalan Allah di antaranya : 1. Tidak di perbolehkan bicara masalah politik praktis, 2, Tidak boleh membicarakan masalh Khilafiah 3. Tidak boleh membicarakan masalah sosial ( apakah dia seorang Jendral, Pengusaha, Konglomerat, Mahasiswa, pelajar, atau buruh, petani ) pada saat keluar / Khuruj adalah sama, makan sama-sam satu nampan, tidur beralas tikar, dan dapat giliran masak, dapat gilaran menyampaikan agama dan lain-lain yang sama ) 4. Tidak boleh menbicarakan air / kejelekan sesama. Tersebut di atas sekelumit yang saya tahu tentang mereka Semoga Allah mengampuni saya jika ada yang kurang. Dan bisa membantu bapak selama ini yang beranggapan negative terhadap mereka. dan kalau pingin lebih jauh apa yang mereka kerjakan selam khuruj silakan coba ikut ke mereka. Terima kasih wass Wr Wb -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: 28 October 2005 09:50 To: Riqzirad Setiawan Cc: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] Jamaah Tablig di Indonesia Ass Wr Wb Jamaah Tabligh, atau Khuruj Atau Karkun adalah sebuah gerakan Dakwah yang lahir di India. Sepanjang yang saya tahu jamah ini tidak diangap sesat oleh sebagian besar ulama. Metoda dari Jamaah Tabligh adalah Keluar selama beberapa hari untuk mengajak manusia cinta pada ALLAh, cinta pada Sholat berjamaah,Cinta pada Allah dan rosulnya, dzikir dll. Yang dihindari dari jamaah ini adalah membicarakan masalah politik, Khilafiah dan perdebatan.dari jamaah ini sendiri dalam masalah sholat atau ibadah, ada beberapa pendapat masing masing, misalnya dalam sholat tarawih ada yg 11 juga 23, dan hal yg begini tidak dipermasalahkan dalam jamaah tabligh, demikian juga dlm ibadah lainnya. Adapun waktu keluar ( khuruj ) adalah 3 hari, 7 hari atau 40 hari. Asumsinya ialah, bahwa dalam waktu 30 hari bekerja mencari dunia, 3 hari bagi jamaah ini dikhususkan hanya untuk ALLAH saja, kadang juga 7 hari, kadang juga 40 hari dalam 1 tahun bahkan lebih. waktunya hanya untuk berjuang dijalan ALLAH.Jamaah Tabligh menginap di masjid masjid, meramaikannya, mengajak masyarakat sekitar untuk cinta pada Dakwah, mengajak untuk sholat berjamaah dll Biasanya ya membawa Kompor untuk memasaknya.Tidur sedikit untuk kemudian sholat lail, tilawah dll. Dari segi sholat jamaah, tilawah, sholat lail saya pribadi sangat mengaguminya. Asumsi lainnya, ialah bahwa dari beberapa puluh ribu sahabat nabi yg berdakwah, yang meninggal di Mekah atau madinah hanya sedikit saja, yang lainnya ada yg wafat di Yaman, palestine, Syiria dll menyebar ke seluruh dunia, bahkan indonesia karena menyebarkan islam. Mereka bertebaran dimuka bumi untuk mendakwahkan islam. Inilah yg dicontoh jamaah ini. Yg sering menjadi persoalan bagi kita atau umat islam pada umunya ialah bagaimana mungkin mereka meninggalkan keluarga begitu lama , sementara nafkah keluarga adalah kewajiban dari setiap kepala keluarga??? Pertanyaan ini pernah saya diskusikan dengan beberapa jamaah tabligh dr berbagai markas (
Re: [media-dakwah] Jamaah Tablig
Memang demikian. Sekedar tambahan untuk di Bandung, bisa datang ke Masjid Baitul Muttaqin, Antapani Bandung, Depan Radio Antassalam. "Irghaqq Audy Radhitya" <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com 10/28/2005 11:16 AM To: [EMAIL PROTECTED] cc: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: Re: [media-dakwah] Jamaah Tablig Waalaikumsalam wr wb, Alhamdulillah, saya sendiri pernah ikut kegiatan jamaah ini, seperti i'tikaf selama 3hari dimasjid2 yang ada disekitar daerah saya. Sebenarnya jamaah ini tdk memiliki nama,jamaah tabligh adalah nama yang diberikan kebanyakan orang karena kegiatannya tabligh/menyampaikan. Waktu saya ikut jamaah ini, saya masih kuliah. Dan untuk pelajar boleh itikaf selama 1 hari saja,tapi kebetulan karena saya tertarik jadi saya ikut 2hari. Alhamdulillah, setelah saya ikut kegiatan ini, seperti ada motivasi dlm diri saya untuk selalu melaksanakan sholat wajib lima waktu dimasjid secara berjamaah. Karena saya sebelumnya sangat malas untuk melaksanakan sholat dimasjid. Kemudian dari sini saya banyak belajar mengenai adab2 dan doa2 dalam kehidupan sehari2 sebagaimana yang dicontohkon oleh baginda Rasulullah SAW, yang sudah lama saya lupakan, seperti bagaimana adab tidur, adab masuk masjid, adab istinja, adab makan (1 nampan untuk 4 s/d 5 orang) dan banyak hal lainnya. Kemudian selama itikaf dimasjid, kita jangan membicarakan masalah2 khilafiyah,politik dan keduniaan. Dan masalah keduniaan, bukannya jamaah ini tidak ada yg mencari dunia, tapi bgmn BELAJAR meluangkan waktu dalam 30 hari(1 bln) kehidupan dunia kita untuk mengkhususkan ibadah kepada Allah SWT 10%nya saja(3 hari), jika 10% saja sdh sulit bgmn menerapkan untuk sisanya, yang perlu diingat bahwa jamaah ini bukannya hendak mengajari, melainkan BELAJAR untuk menyampaikan amar ma'ruf nahi munkar, seperti sholat dimasjid: Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, emnunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.(QS 9;18) Adapun untuk door to door,karena kita datang sebagai muhajirin, maka sdh seharusnya kita bersilaturahim kepada sdr2 muslim disekitarnya,terutama kpd org2 alim disana. Untuk yang satu ini baru saya rasakan, bhw kita sesama saudara seiman ternyata msh saja sering saling mencurigai, seperti pnh kita dtg untuk bersilaturahim orang itu malah menutup pintunya astagfirullah,mgkn difikirnya jamaah apa ini pake sorban dan jubah segala (ketika itu ramai pengeboman), bahkan dikomplek sendiri kami difikir ikut jaringan2.. Bahkan ayah saya yang sebelumnya orang yang dihormati,begitu ikut jamaah ini banyak suara2 yang aneh2. Tapi alhamdulillah asbab kesabaran beliau,kini keadaan sudah kembali normal.. Saya bukanlah orang yang terlalu tahu benar mengenai jamaah ini apalagi memiliki ilmu yang Masyaallah, jika antum ingin mengetahui lebih banyak mengenai jamaah ini, bisa datang ke masjid kb jeruk di daerah Hayam wuruk, jakpus. Terutama datang pada hari Kamis malam, karena disitu banyak saudara kita yang datang dari luar negeri,bahkan biasanya masjidnya penuh, tapi sekarang blkgnya sudah ditingkat. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.( QS 3;104) Perumpamaan: Bila kita mengendarai mobil, apa yang ada dihadapan kita adalah akhirat, dan spion adalah dunianya, jadi untuk maju kedepan kita juga harus sesekali melihat kepada spion tersebut, dan sebaliknya apabila kita terus menerus melihat spion, maka apa yang akan terjadi... Dunia adalah penting, tapi jadikanlah kehidupan dunia kita sebagai bekal bagi kehidupan kita diakherat kelak yang selama-lamanya, hidup didunia adalah sementara(60-70thn),tetapi akherat adalah selama2nya, maka siapkanlah bekal yang banyak, yaitu: IMAN & AMAL SOLEH. Maaf, bila ada kata2 yang kurang enak dihati akhi Wassalam. -Original Message- From: "Riqzirad Setiawan" <[EMAIL PROTECTED]> To: Date: Thu, 27 Oct 2005 17:46:46 +0700 Subject: [media-dakwah] Jamaah Tablig Assalamu'alaykum Wr. Wb., Saya pernah didatangi jamaah tablig (menamakan anggota kegiatan dengan istilah "karkun") yang sengaja datang door to door untuk mengajak shalat berjamaah di masjid. Bukan hanya subuh saja atau magrib saja tetapi semua waktu shalat lima waktu wajib dilakukan berjamaah di masjid. Jelas ajakannya adalah sesuatu yang sangat baik. Setelah terlibat percakapan secara mendalam, saya menyimpulkan bahwa pandangan hidupnya akan duniawi sudah tidak difikirkan tetapi fokus lebih banyak pada kehidupan akhirat (secara ekstrim seakan urusan duniawi adalah urusan yang tidak terlalu harus dikerjakan) Mun
Re: [media-dakwah] Jamaah Tablig
Waalaikumsalam wr wb, Alhamdulillah, saya sendiri pernah ikut kegiatan jamaah ini, seperti i'tikaf selama 3hari dimasjid2 yang ada disekitar daerah saya. Sebenarnya jamaah ini tdk memiliki nama,jamaah tabligh adalah nama yang diberikan kebanyakan orang karena kegiatannya tabligh/menyampaikan. Waktu saya ikut jamaah ini, saya masih kuliah. Dan untuk pelajar boleh itikaf selama 1 hari saja,tapi kebetulan karena saya tertarik jadi saya ikut 2hari. Alhamdulillah, setelah saya ikut kegiatan ini, seperti ada motivasi dlm diri saya untuk selalu melaksanakan sholat wajib lima waktu dimasjid secara berjamaah. Karena saya sebelumnya sangat malas untuk melaksanakan sholat dimasjid. Kemudian dari sini saya banyak belajar mengenai adab2 dan doa2 dalam kehidupan sehari2 sebagaimana yang dicontohkon oleh baginda Rasulullah SAW, yang sudah lama saya lupakan, seperti bagaimana adab tidur, adab masuk masjid, adab istinja, adab makan (1 nampan untuk 4 s/d 5 orang) dan banyak hal lainnya. Kemudian selama itikaf dimasjid, kita jangan membicarakan masalah2 khilafiyah,politik dan keduniaan. Dan masalah keduniaan, bukannya jamaah ini tidak ada yg mencari dunia, tapi bgmn BELAJAR meluangkan waktu dalam 30 hari(1 bln) kehidupan dunia kita untuk mengkhususkan ibadah kepada Allah SWT 10%nya saja(3 hari), jika 10% saja sdh sulit bgmn menerapkan untuk sisanya, yang perlu diingat bahwa jamaah ini bukannya hendak mengajari, melainkan BELAJAR untuk menyampaikan amar ma’ruf nahi munkar, seperti sholat dimasjid: Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, emnunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.(QS 9;18) Adapun untuk door to door,karena kita datang sebagai muhajirin, maka sdh seharusnya kita bersilaturahim kepada sdr2 muslim disekitarnya,terutama kpd org2 alim disana. Untuk yang satu ini baru saya rasakan, bhw kita sesama saudara seiman ternyata msh saja sering saling mencurigai, seperti pnh kita dtg untuk bersilaturahim orang itu malah menutup pintunya astagfirullah,mgkn difikirnya jamaah apa ini pake sorban dan jubah segala (ketika itu ramai pengeboman), bahkan dikomplek sendiri kami difikir ikut jaringan2.. Bahkan ayah saya yang sebelumnya orang yang dihormati,begitu ikut jamaah ini banyak suara2 yang aneh2. Tapi alhamdulillah asbab kesabaran beliau,kini keadaan sudah kembali normal.. Saya bukanlah orang yang terlalu tahu benar mengenai jamaah ini apalagi memiliki ilmu yang Masyaallah, jika antum ingin mengetahui lebih banyak mengenai jamaah ini, bisa datang ke masjid kb jeruk di daerah Hayam wuruk, jakpus. Terutama datang pada hari Kamis malam, karena disitu banyak saudara kita yang datang dari luar negeri,bahkan biasanya masjidnya penuh, tapi sekarang blkgnya sudah ditingkat. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.( QS 3;104) Perumpamaan: Bila kita mengendarai mobil, apa yang ada dihadapan kita adalah akhirat, dan spion adalah dunianya, jadi untuk maju kedepan kita juga harus sesekali melihat kepada spion tersebut, dan sebaliknya apabila kita terus menerus melihat spion, maka apa yang akan terjadi... Dunia adalah penting, tapi jadikanlah kehidupan dunia kita sebagai bekal bagi kehidupan kita diakherat kelak yang selama-lamanya, hidup didunia adalah sementara(60-70thn),tetapi akherat adalah selama2nya, maka siapkanlah bekal yang banyak, yaitu: IMAN & AMAL SOLEH. Maaf, bila ada kata2 yang kurang enak dihati akhi Wassalam. -Original Message- From: "Riqzirad Setiawan" <[EMAIL PROTECTED]> To: Date: Thu, 27 Oct 2005 17:46:46 +0700 Subject: [media-dakwah] Jamaah Tablig Assalamu'alaykum Wr. Wb., Saya pernah didatangi jamaah tablig (menamakan anggota kegiatan dengan istilah "karkun") yang sengaja datang door to door untuk mengajak shalat berjamaah di masjid. Bukan hanya subuh saja atau magrib saja tetapi semua waktu shalat lima waktu wajib dilakukan berjamaah di masjid. Jelas ajakannya adalah sesuatu yang sangat baik. Setelah terlibat percakapan secara mendalam, saya menyimpulkan bahwa pandangan hidupnya akan duniawi sudah tidak difikirkan tetapi fokus lebih banyak pada kehidupan akhirat (secara ekstrim seakan urusan duniawi adalah urusan yang tidak terlalu harus dikerjakan) Mungkin ada rekan-rekan juga yang pernah mengalami, atau bahkan telah menjadi bagian kegiatan ini bisa sharing gimana pendapat / pandangan atas kegiatan ini ? Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links IRGHAQQ AUDY RADHITYA Pakoakuina Group Telp: 021-6511228 Fax : 021-6507502 Hp : 08159263900 [EMAIL PROTECTED]
Re: [media-dakwah] Jamaah Tablig
hal yg sama terjadi pada saya sewaktu di Kampus, ajakan mereka halus dan sanagt santun meski kadang langsung kita lagi jalan terus di stop mau permisi gak enak sementara harus mengejar waktu, dan ajakan mereka pun seputar ibadah berjamaah, sementara kalau urusan duniawi mereke tdk mengesampingkan tetep mereka menyarankan untuk tetap hati hati dan selektif terhadap pengaruh2 yg bisa menjerumuskan.dan saya pun sampai saat ini suka untuk berjamaah dimasjid meski tdk selalu. meski secara resmi tdk menjadi angota jamaah tablig, dan sampai saat ini juga saya kadang kangen ucapan mereka dg petuah, pesan pesan hidup yg sangat halus, menyentuh dan santun dalam penyampainnya. kata salah seorang ulama arab (saya lupa namanya). adanya jamaah tablig diibaratkan debagai penambal baju yg berlubang, dimana baju yg dimaksud adalah gambaran umat islam sekarang. - Original Message - From: "Riqzirad Setiawan" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, October 27, 2005 5:46 PM Subject: [media-dakwah] Jamaah Tablig > Assalamu'alaykum Wr. Wb., > > Saya pernah didatangi jamaah tablig (menamakan anggota kegiatan dengan istilah "karkun") yang sengaja datang door to door untuk mengajak shalat berjamaah di masjid. Bukan hanya subuh saja atau magrib saja tetapi semua waktu shalat lima waktu wajib dilakukan berjamaah di masjid. Jelas ajakannya adalah sesuatu yang sangat baik. > > Setelah terlibat percakapan secara mendalam, saya menyimpulkan bahwa pandangan hidupnya akan duniawi sudah tidak difikirkan tetapi fokus lebih banyak pada kehidupan akhirat (secara ekstrim seakan urusan duniawi adalah urusan yang tidak terlalu harus dikerjakan) > > Mungkin ada rekan-rekan juga yang pernah mengalami, atau bahkan telah menjadi bagian kegiatan ini bisa sharing gimana pendapat / pandangan atas kegiatan ini ? > > > Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh > > > > > > > > > Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. > Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] > Yahoo! Groups Links > > > > > > Yahoo! Groups Sponsor ~--> Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [media-dakwah] Jamaah Tablig
Wa alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh Saya hanya ingin urung rembug aja. Dulu waktu masih kuliah saya juga pernah didatangi. Menurut yang pernah saya baca, bahwa kehidupan antara dunia dan akherat harus seimbang. Karena ada dalam suatu riwayat pernah ada seseorang yang hidupnya hanya beribadah siang dan malam kemudian istrinya mengadukan hal itu kepada Rasululullah SAW bahwa suaminya tidak pernah memenuhi nafkah baik fisik maupun biologis, kemudian Rasulullah SAW menegur orang tsb. (Mohon disempurnakan riwayat ini). Agama kita adalah agama yang sudah sempurna dimana Alquran dan Hadist telah mengatur baik untuk urusan ibadah maupun muamalat. Yang penting bagaimana kita dalam menjalankan kehidupan yang sifatnya keduniaan ini tidak terlepas dari tuntunan syariat agama (islami) sehingga kita akan selalu ingat kepada Allah SWT dan Rasulnya. Karena ibadah bukan hanya shalat, puasa, zakat, dan naik haji tapi semua hal kegiatan yang dilakukan hanya semata-2 karena mengharapkan ridho Allah juga adalah ibadah seperti menuntut ilmu, mencari nafkah, menyambung silaturrahmi, memberi nafkah istri, dsb. Saya ambil contoh sederhana, dalam mencari nafkah anggaplah kita berkebun, kita diperintahkan untuk berikhtiar kemudian tawakkal. Sebagai ikhtiar kita tentunya untuk mendapatkan hasil yang baik kita harus belajar ilmu berkebun, apakah itu tdk penting? Hasilnya baik atau tidak kita pasrahkan pd ALLAH SWT. jika kita hanya mau shalat tapi tdk memikirkan nafkah keluarga, bukankah kita sudah menzholimi mrk?. bagaimana kita bisa membayar zakat atau sedekah ? bukankah lebih baik tangan diatas lebih baik drpd tangan dibawah ? bagaimana kita bisa menabung untuk haji ? dsb. Mohon maaf sebelumnya bukan bermaksud menggurui, karena saya juga masih tahap belajar. Mohon dikoreksi dan disempurnakan. Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Riqzirad Setiawan Sent: Thursday, October 27, 2005 3:47 AM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] Jamaah Tablig Assalamu'alaykum Wr. Wb., Saya pernah didatangi jamaah tablig (menamakan anggota kegiatan dengan istilah "karkun") yang sengaja datang door to door untuk mengajak shalat berjamaah di masjid. Bukan hanya subuh saja atau magrib saja tetapi semua waktu shalat lima waktu wajib dilakukan berjamaah di masjid. Jelas ajakannya adalah sesuatu yang sangat baik. Setelah terlibat percakapan secara mendalam, saya menyimpulkan bahwa pandangan hidupnya akan duniawi sudah tidak difikirkan tetapi fokus lebih banyak pada kehidupan akhirat (secara ekstrim seakan urusan duniawi adalah urusan yang tidak terlalu harus dikerjakan) Mungkin ada rekan-rekan juga yang pernah mengalami, atau bahkan telah menjadi bagian kegiatan ini bisa sharing gimana pendapat / pandangan atas kegiatan ini ? Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/