Re: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI
Sekedar sharing pemikiran saja, Kalau laki-laki berpoligami maka apabila si wanita hamil akan jelas siapa Bapak dari anak yg dikandungnya. Tapi kalau wanita menikah dengan banyak laki-laki maka akan membingungkan siapa Bapaknya :-) btw buat saya kenapa harus ber-poligami apabila istri pertama masih bisa membahagiakan kehidupan rumah tangga dan bisa menjalankan tugasnya sebagai istri. Kalau ngomongin ibadah, maka ada banyak jalan kok untuk itu. Jika berbicara masalah "adil", rasanya manusia biasa tidak akan pernah bisa berbuat adil :-). Apakah disini ada seseorang yang merasa dirinya adalah orang yang paling adil ? dan bisa berbuat adil ? -aryadi- On 12/4/06, suhana hana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > >DUHHH…POLIGAMI > > Hmm..aku selalu berfikir, kenapa Allah membolehkan laki2 untuk poligami > sedangkan tidak untuk wanita. Benarkah ini tidak adil?? Hmm..aku selalu > menyakini apapun yg diperintahkan dan dilarang oleh Allah pasti semua untuk > kebaikan kita sendiri. Sedangkan apapun yg dibolehkan oleh Allah, maka akan > banyak pelajaran yg bisa dijadikan hikmah dan cara Allah mendidik kita dan > memberikan kebebasan pada kita untuk memilihnya dengan konsekuensi2 atas > apapun yg sudah kita pilih. > > Subhannallah..sungguh hanya Allah lah yg paling tahu tabiat semua > mahlukNya, terutama manusia yg diberikan kepercayaan untuk menjadi khalifah > di muka bumiNya. Aku termasuk sesorang yg senang memperhatikan tingkah laku > tiap2 orang, baik laki2 maupun wanita. Laki2 pada kenyataannya memang tidak > cukup hanya dengan 1 orang wanita yg menjadi pendampingnya. (bohong..kalau > ada laki2 yg mengatakan tidak minat dan terbetik dihatinya untuk poligami) > > Hmm..maaf..maaf..bukan bermaksud untuk fulgar disini, namun berdasarkan > pengalaman yg pernah hidup bersama dengan seorang laki2, hingga sedikit > banyak aku tahu waktu2 kapan laki2 membutuhkan wanita sebagai tempat > menampung kebutuhan biologisnya, karena setiap hari hormon tersebut > diproduksi dan sebagai sesuatu yg wajib untuk dikeluarkan agar tidak menjadi > penyakit pada dirinya. Namun tidak begitu dgn wanita yg tidak akan > memproduksi hormonnya bila tidak ada rangsangan. (maaf kalau salah) > > Dalam hal perasaan seorang laki2 mempunyai tabiat yg cenderung membagi > rasa sayangnya (cintanya) kepada beberapa orang wanita, spt rasa sayang > seorang ibu terhadap anak2nya. Namun..dalam hal perasaan, seorang wanita > tidak mampu membagi cintanya kepada laki2 lain bila ia sudah memiliki satu > orang laki2 yg menempati sisi hatinya dan cenderung ingin memiliki cinta > seorang laki2 itu secara penuh, spt perasaan seorang anak terhadap ibunya yg > selalu mencari perhatiaan dan mengharap hanya dirinya yg harus diperhatikan > dan disayang oleh ibunya. > > Subhannallah..disinilah bentuk ujian yg diberikan oleh Allah kepada laki2 > dan wanita. Laki2 yg mempunyai tabiat cenderung dan mampu membagi rasa > sayangnya kepada wanita lain itu, mampukah dia untuk dapat mengkontrol > dirinya agar tidak dengan mudahnya membagi2 kan rasa sayang dan cintanya > kepada wanita lain tanpa perhitungan dan landasan pijakan yg benar dan > ditentukan oleh Allah sebagai pencipta dan paling mengerti ttg tabiat semua > mahlukNya. > > Sedangkan wanita yg mempunyai tabiat setia pada pasangannya dan tidak > mampu membagi rasa sayang di hatinya pada laki2 yg sudah menempatinya, dan > cenderung ingin memiliki sepenuhnya cinta laki2 yg menempati hatinya > tersebut, spt tabiat seorang anak terhadap ibunya yg selalu berharap hanya > dirinyalah yg paling disayang dan dikasihi oleh ibunya tersebut. > Mampukah..wanita untuk menekan rasa egoisnya yg ingin memiliki sepenuhnya > cinta laki2 dan berbagi dengan wanita lain.? > > Hmm..kadang aku berpikir, mengapa para istri Rasul mengikhlaskan > Rasulullah berpoligami yaitu seorang figur suami tanpa cacat akhlaknya, > mengapa para istri membiarkan barang bagus tersebut untuk dimiliki oleh > wanita lain?bukankah seharusnya barang bagus dimiliki sendiri tanpa > membaginya dengan yg lain?? (itu akal manusia) > Aku akan kembali kepada figur seorang wanita yg mampu memberikan apa saja > untuk seseorang yg dicintainya, bahkan mampu memberikan sesuatu yg sangat > disayangnya untuk diberikan dan akan diberikan sebagai bentuk cinta dan > bukti sayangnya pada laki2 yg dicintainya. Dan jelas…Rasul sebagai > figur yg layak diberikan cinta sepenuhnya oleh istri2nya dan figur yg layak > untuk diberikan semua yg diinginkan olehnya dan membuat nyaman dan > menyenangkan dirinya. Karena begitulah tabiat seorang wanita apabila sudah > mencintai satu orang laki2. > > Jadi benarkah kita (wanita) mencintai suami kita??lalu kenapa kita > membiarkan orang yg kita cintai itu menderita karena perasaan sayangnya pada > wanita lain yg sudah menjadi tabiatnya laki2? lalu mengapa kita membiarkan > suami kita pergi untuk menghilangkan rasa cintanya yg menyiksa dirinya > kepada wanita lain namun tidak bisa diraihnya, karena alasan sayangnya pula > pada kita hingga meredam dan men
Re: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI
wa'alaikum salam wr.wb. sebenarnya aku tidak membela AA Gym dalam postingan itu, aku membela hukum Allah dan Sunnah Rasul yg diingkari oleh umat islam sendiri. kalau mereka mau tahu mengapa AA melakukan itu, ya..suruh aja mereka tanya sendiri ke AA:) dan untuk umat muslim yg lainya, aku hanya berniat agar kita jangan jatuh pada su'udzon yg sebenarnya kita tidak tahu, niat dari AA melakukan itu dan tidak baik menerka2 bahkan mulai menghakimi. bagiku pribadi..urusan orang poligami itu adalah urusan pribadi seseorang dengan penciptaNya yg terikat aturan yg sangat ketat, dan orang yg melakukan itu harus mampu mempertanggung jawabkannya nanti dihadapan Allah dan mampu menjawab alasan2nya dihadapanNya. dan seharusnya begitupun dengan AA Gym..beliau selama ini dijadikan sebagai panutan oleh sebagian umat muslim, andai umat menanyakan mengapa beliau melakukan itu memang seharusnya AA menjawab dengan bijak pertanyaan2 umat alasan beliau melakukan itu. Begitupun dengan umat..seharusnya jangan langsung menghakimi dan menerka2 tindakan AA dengan pikiran2 negatif, bahkan menjurus pada fitnah, sedang tugas AA saat ini adalah menclearkan semuanya yg sudah menjadi fitnah bagi kita semua. hmm..poligami dibolehkan dalam islam, tapi jangan membuatnya menjadi suatu yg wajib?karena oleh orang2 tertentu dan keadaan2 tertentu saja boleh melakukan poligami dan itu berat sekali. namun..berhubung AA bukan orang2 spt kita (yg nda dikenal) maka..memang perlu memberitahukan alasan2nya melakukan itu. karena itu adalah resiko public figur (terlepas dari AA yg tidak diminta menjadi figur ya..?:) nah..yg membuat aku kesal adalah..mengapa kasus poligaminya si AA yg dibahas habis2an hingga pemerintah turun tangan? kenapa bukan kasus perzinahannya anggota DPR yg dibahas?? toh yahya zaini juga kan public figur??ini yg tidak adil di posisi pemerintah dan terlihat egois sekali umat dalam menyikapi kasus perkasus itu ternyata hanya untuk kepentingan diri sendiri2 (rasa takut bila suaminya ikutan spt AA) tapi kenapa nda takut kalau suaminya ikut2an spt yahya zaini?? dan terlihat sekali..siapa selama ini yg dituhankan oleh sebagian masyarakat indonesia saat ini, yaitu nama baik, pamor, ketakutan kehilangan pangkat, suami, istri, anak, dll dan bukan ketakutan akan pengingkaran hukum2 Allah. dan pola pikir masyarakat ini yg perlu dibenarkan. kalau aku renungi..sebenarnya Allah sedang memberikan ujian or teguran bagi kita, sekaligus menurunkan 2 kasus halal dan haram dengan adanya kasus AA dan yahya z. gimana kita sebagai masyarakat umum menyikapinya, gimana ke 2 figur itu menyikapinya, gimana para penguasa menyikapinya, dan para tokoh2 islam menyikapinya, karena aku yakin ujian itu hanya diberikan Allah kepada umat islam dan bukan kepada umat selain islam, bahkan umat diluar islam adalah alat Allah untuk menjadikan ujian buat kita. saranku..yg dibenci adalah perbuatan mereka dan bukan pribadinya sebagai manusia, kita disarankan untuk berpaling dari orang2 jahil (jahil disini adalah orang2 yg mengingkari kebenaran) tapi..kalau jahil terhadap diri kita pribadi, ya..terserah sich..?mau dibalas ejekannya jg boleh, tapi..memaafkan lebih baik kemudian menghindari aja..:) sekali lagi..aku tidak membela AA, tapi aku membela hukum Allah dan Sunnah Rasulullah yg mulai dingkari oleh umat islam sendiri dan yg perlu kita ingat adalah jangan pernah membela pribadi seseorang or menghakimi pribadi seseorang karena niatnya yg tidak kita ketahui, hukumlah mereka karena perbuatan dzohirnya, urusan hatinya dan niatnya serahkan ke Allah. Tugas kita semua adalah memberitahukan kebenaran, urusan orang mau terima or tidak..ya biarkan aja itu menjadi pilihan masing2 orang, hanya kewajiban kita untuk saling mengingatkan sudah kita jalankan toch??:) oh iya..bagi yg mengenal AA secara dekat, tolong sampaikan ke AA yg mempunyai kewajiban untuk menerangkan alasannya melakukan poligami secara bijak, karena terlanjur umat sudah menjadikannya seorang public figur terlepas dari niat pribadi dan urusan pribadi AA yg selama ini sudah terlanjur menjadi konsumsi umat. dan kepada umat..tolong jangan terus2 membuat ghibah nasional dengan segala sangkaan2 yg nda jelas, dan tugas AA adalah membuatnya agar menjadi jelas saat ini. salam hana salam hana Assalamualaikum wr wb Selamat siang bu, saya ahto. email yang dikirim ibu ke milis media dakwah tadi.saya sangat setuju. Dan untuk memberikan sudut pandang menurut al - Qur'an dan hadits kepada teman2 kerja saya. Saya forward email dari ibu. Karena beberpa teman saya sangat menentang dan sangat ingin mengetahui sekali kenapa AA sampai Poligami ? bahkan mereka malah ber su'udzon pada AA dan teh nini. Padahal mereka orang islam. Setelah saya kirim forward an emailbu hana. mereka malah menyalah - nyalahkan ibu.. katanya ibu sok tahu lah.. satu diantara mereka malah ingin tahu alamat email ibu..dan ingi
Re: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI
bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem Lihatlah sebuah potret bangsa yg sakit . Perbuatan ZINA diobral seperti pantun bersambut dari stasiun TV satu ke stasiun TV lainnya, tanpa ada respon kepedulian dan sikap tegas dari gerombolan pengusung HAM dan gender yg katanya bermoral! Malahan yg berkomentar adalah pengacara machiavelis, katanya, itu khan hak pribadi masing2 orang, toh presiden amerika yg tersangkut skandal seks tdk dicopot ! Bahkan si perempuan sundal pelaku ZINA tsb, mengobral kisah porno-nya kemana-mana tanpa risih atau malu (jelas sekali terlihat level akhlak dan moralitasnya), justru bangga malahan. Padahal notabene dia seorang tokoh gerakan kesetaraan gender, barangkali memang seperti ini moralitas pejuang kesetaraan gender ini naudzubillahi min dzaliq! Sementara itu, mereka yg berusaha menghindari dosa besar ZINA dan perusakan moral generasi muda bangsa, dg mengamalkan poligami sesuai dg keyakinan agamanya; malahan dihujat dan diperlakukan seperti kriminal rendahan. Pantaslah allah swt tidak henti-hentinya menurunkan azab-NYA kepada bangsa yg sakit ini. -muslim voice- At 10:37 06/12/2006, "Ahmad Sugandi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >peristiwa Poligami Aa Gym ini juga memberikan sinyal potret realitas antara >bentuk ketaatan dan pembangkangan umat terhadap sesuatu yang Allah dan >Rasulnya halalkan tapi masih saja menjadi bahan gugatan. apapun alasannya. >karena disaat yang bersamaan kasus YZ dan ME mengemuka dan tanpa malu-malu >ME mengobral cerita perzinahannya kemana-mana. mengapa Menneg Perempuan diam >membisu ? atau diam-diam setuju dengan model perselingkuhan seperti ini ? >ini yang harus dijawab oleh mereka yang berkeberatan dengan peristiwa Aa Gym >atau yang lainnya. > >Wallahu a'lam At 10:37 06/12/2006, "emma" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >Berikut saya kirim artikel ttg poligami dari milis sebelah . > >Semoga bermanfaat dan menambah wawasan. > >-- > >Benarkah Poligami Sunah? >Faqihuddin Abdul Kodir > >UNGKAPAN "poligami itu sunah" sering digunakan sebagai pembenaran >poligami. Namun, berlindung pada pernyataan itu, sebenarnya bentuk lain >dari pengalihan tanggung jawab atas tuntutan untuk berlaku adil karena >pada kenyataannya, sebagaimana ditegaskan Al Quran, berlaku adil sangat >sulit dilakukan (An-Nisa: 129). [delete] -- No virus found in this outgoing message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.1.409 / Virus Database: 268.15.9/573 - Release Date: 05/12/2006 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI
Berikut saya kirim artikel ttg poligami dari milis sebelah . Semoga bermanfaat dan menambah wawasan. --- Benarkah Poligami Sunah? Faqihuddin Abdul Kodir UNGKAPAN "poligami itu sunah" sering digunakan sebagai pembenaran poligami. Namun, berlindung pada pernyataan itu, sebenarnya bentuk lain dari pengalihan tanggung jawab atas tuntutan untuk berlaku adil karena pada kenyataannya, sebagaimana ditegaskan Al Quran, berlaku adil sangat sulit dilakukan (An-Nisa: 129). DALIL "poligami adalah sunah" biasanya diajukan karena sandaran kepada teks ayat Al Quran (QS An-Nisa, 4: 2-3) lebih mudah dipatahkan. Satu-satunya ayat yang berbicara tentang poligami sebenarnya tidak mengungkapkan hal itu pada konteks memotivasi, apalagi mengapresiasi poligami. Ayat ini meletakkan poligami pada konteks perlindungan terhadap yatim piatu dan janda korban perang. Dari kedua ayat itu, beberapa ulama kontemporer, seperti Syekh Muhammad Abduh, Syekh Rashid Ridha, dan Syekh Muhammad al-Madan-ketiganya ulama terkemuka Azhar Mesir-lebih memilih memperketat. Lebih jauh Abduh menyatakan, poligami adalah penyimpangan dari relasi perkawinan yang wajar dan hanya dibenarkan secara syar'i dalam keadaan darurat sosial, seperti perang, dengan syarat tidak menimbulkan kerusakan dan kezaliman (Tafsir al-Manar, 4/287). Anehnya, ayat tersebut bagi kalangan yang propoligami dipelintir menjadi "hak penuh" laki-laki untuk berpoligami. Dalih mereka, perbuatan itu untuk mengikuti sunah Nabi Muhammad SAW. Menjadi menggelikan ketika praktik poligami bahkan dipakai sebagai tolok ukur keislaman seseorang: semakin aktif berpoligami dianggap semakin baik poisisi keagamaannya. Atau, semakin bersabar seorang istri menerima permaduan, semakin baik kualitas imannya. Slogan-slogan yang sering dimunculkan misalnya, "poligami membawa berkah", atau "poligami itu indah", dan yang lebih populer adalah "poligami itu sunah". Dalam definisi fikih, sunah berarti tindakan yang baik untuk dilakukan. Umumnya mengacu kepada perilaku Nabi. Namun, amalan poligami, yang dinisbatkan kepada Nabi, ini jelas sangat distorsif. Alasannya, jika memang dianggap sunah, mengapa Nabi tidak melakukannya sejak pertama kali berumah tangga? Nyatanya, sepanjang hayatnya, Nabi lebih lama bermonogami daripada berpoligami. Bayangkan, monogami dilakukan Nabi di tengah masyarakat yang menganggap poligami adalah lumrah. Rumah tangga Nabi SAW bersama istri tunggalnya, Khadijah binti Khuwalid RA, berlangsung selama 28 tahun. Baru kemudian, dua tahun sepeninggal Khadijah, Nabi berpoligami. Itu pun dijalani hanya sekitar delapan tahun dari sisa hidup beliau. Dari kalkulasi ini, sebenarnya tidak beralasan pernyataan "poligami itu sunah". Sunah, seperti yang didefinisikan Imam Syafi'i (w. 204 H), adalah penerapan Nabi SAW terhadap wahyu yang diturunkan. Pada kasus poligami Nabi sedang mengejawantahkan Ayat An-Nisa 2-3 mengenai perlindungan terhadap janda mati dan anak-anak yatim. Dengan menelusuri kitab Jami' al-Ushul (kompilasi dari enam kitab hadis ternama) karya Imam Ibn al-Atsir (544-606H), kita dapat menemukan bukti bahwa poligami Nabi adalah media untuk menyelesaikan persoalan sosial saat itu, ketika lembaga sosial yang ada belum cukup kukuh untuk solusi. Bukti bahwa perkawinan Nabi untuk penyelesaian problem sosial bisa dilihat pada teks-teks hadis yang membicarakan perkawinan-perkawinan Nabi. Kebanyakan dari mereka adalah janda mati, kecuali Aisyah binti Abu Bakr RA. Selain itu, sebagai rekaman sejarah jurisprudensi Islam, ungkapan "poligami itu sunah" juga merupakan reduksi yang sangat besar. Nikah saja, menurut fikih, memiliki berbagai predikat hukum, tergantung kondisi calon suami, calon istri, atau kondisi masyarakatnya. Nikah bisa wajib, sunah, mubah (boleh), atau sekadar diizinkan. Bahkan, Imam al-Alusi dalam tafsirnya, Ruh al-Ma'ani, menyatakan, nikah bisa diharamkan ketika calon suami tahu dirinya tidak akan bisa memenuhi hak-hak istri, apalagi sampai menyakiti dan mencelakakannya. Demikian halnya dengan poligami. Karena itu, Muhammad Abduh dengan melihat kondisi Mesir saat itu, lebih memilih mengharamkan poligami. Nabi dan larangan poligami Dalam kitab Ibn al-Atsir, poligami yang dilakukan Nabi adalah upaya transformasi sosial (lihat pada Jami' al-Ushul, juz XII, 108-179). Mekanisme poligami yang diterapkan Nabi merupakan strategi untuk meningkatkan kedudukan perempuan dalam tradisi feodal Arab pada abad ke-7 Masehi. Saat itu, nilai sosial seorang perempuan dan janda sedemikian rendah sehingga seorang laki-laki dapat beristri sebanyak mereka suka. Sebaliknya, yang dilakukan Nabi adalah membatasi praktik poligami, mengkritik perilaku sewenang-wenang, dan menegaskan keharusan berlaku adil dalam berpoligami. Ketika Nabi melihat sebagian sahabat telah me
Re: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI
Assalamu'alaikum wr.wb. Rasulullah melarang Ali untuk berpoligami saat itu, karena yg mau dipoligami oleh Ali adalah anak dari musuhnya Allah yaitu putri Abu Jahal. hmm..kira2 yg aku ingat kata2 yg diucapkan oleh Rasulullah pada saat fatimah menceritakan perihal Ali yg ingin menikahi putri Abu Jahal dan Rasul langsung pergi naik ke mimbar dan berkata "Aku tidak pernah mengharamkan yg halal dan menghalalkan yg haram, tapi sungguh tidak akan pernah kuijinkan Ali menyandingkan putriku dengan putri dari musuh Allah, kecuali Ali menceraikan terlebih dahulu Fatimah putriku. Sakitnya fatimah adalah sakitnya aku " hmm..bukan Rasul melarang Ali untuk poligami, tapi saat itu Ali menentukan putri Abu Jahal untuk dijadikan madunya. dan Rasul melarangnya karena dikhawatirkan akan mengganggu agama putrinya. jadi..benar saat itu Rasul melarang untuk melindungi agama putrinya Fatimah, dan bukan berarti melarang orang untuk melakukan poligami. sebelum turun ayat yg mengatur batas laki2 menikahi wanita, sebelumnya kebiasaan poligami itu sudah ada, bahkan lebih dari 4 orang istri, ayat itu turun untuk membatasi kebiasaan laki2 dahulu yg menikahi wanita lebih dari 4 orang. demikian yg pernah aku tahu, yg benar dari Allah dan yg salah dariku salam hana elfizar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Dear All Pertanyaannya , Kenapa Nabi kita Muhammad SAW, Melarang menantunya Ali yg diminta oleh Kalangan pada saat itu ? malah nabi menayatakan engakau menyakiti fatimah berati menyakiti diriku juga karena fatimah adalah bagian diriku sementara Nabi sendiri melakukan poligami apapun bentuknya. ini yang sedikit mengganjal bagi saya tentang Poligami mohon ada pencerahan. Jazakumullah ---Original Message--- From: suhana hana Date: 12/05/06 08:42:01 To: Hilman Abubakar Cc: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: Re: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI kenapa harus kecewa?? apa yg harus dikecewakan dan disayangkan?? memang kalau AA Gym sebagai panutan, lalu dilarang poligami?? bukankah sang panutan yg sesungguhnya yaitu Rasulullah Muhammad juga melakukannya??kenapa harus perduli dengan sangkaan yg ngalor ngidul?? AA Gym itu pengikut Muhammad, dan kita umat muslimpun pengikut Muhammad, masih layakkah disebut seorang pengikut, bila mengingkari yg pernah dikerjakan oleh para panutannya?? bisa jadi..AA sedang mengaplikasikan ilmunya dan menjadi pengikut Nabi Muhammad yg benar:) untuk laki2 lain yg merasa layak untuk mengikuti langkahnya Rasulullah dan AA saat ini, ya..silahkan aja. (ini pilihan toch) yg nda layak..ya..jangan suka ngikut2 yg nda di mengerti lha..takut nyesat, gawat kan..??-:) kenapa harus kecewa dan menyayangkan???AA mampu secara materi, dan mampu secara ilmu (mungkin), jadi..kenapa harus disayangkan?? bisa jadi beliau menyelamatkan dan menaikan derajat wanita yg kebetulan lebih sering beliau lihat dan lebih beliau ketahui latar belakangnya ketimbang wanita2 lainnya yg ada disekitarnya. hmm..maksudku si AA lebih kenal dgn istri barunya secara pribadi (emosi dan perasan) ketimbang AA mengenal pok nori, laila sari or janda2 tua lainnya..gitu lhoo..*_* jadi..ya.. memang lebih selamat menikahi yg sudah dikenal ketimbang yg belum toch??? kita sebagai orang yg mengidolakannya..ya..cukup mendoakannya aja..agar beliau istiqomah di jalanNya. amin... salam hana Hilman Abubakar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Pak Suhana Saya sedikit memberi komentar mengenai perkawinan AA GYM, bukankah AA sudah menjadi panutan Bapak/Ibu pengajian di seluruh sentero Indonesia, wajar sekali banyak kaum muslimin dan muslimat yg kecewa terhadap AA, Bukan nya Sewot terhadap AA, akan tetapi AA sebagai panutan Guru yang disayangkan. Wassalam Hilma - Original Message - From: suhana hana To: media-dakwah@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; assunnah@yahoogroups.com Sent: Monday, December 04, 2006 1:14 PM Subject: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI DUHHH…POLIGAMI Hmm..aku selalu berfikir, kenapa Allah membolehkan laki2 untuk poligami sedangkan tidak untuk wanita. Benarkah ini tidak adil?? Hmm..aku selalu menyakini apapun yg diperintahkan dan dilarang oleh Allah pasti semua untuk kebaikan kita sendiri. Sedangkan apapun yg dibolehkan oleh Allah, maka akan banyak pelajaran yg bisa dijadikan hikmah dan cara Allah mendidik kita dan memberikan kebebasan pada kita untuk memilihnya dengan konsekuensi2 atas apapun yg sudah kita pilih. Subhannallah..sungguh hanya Allah lah yg paling tahu tabiat semua mahlukNya, terutama manusia yg diberikan kepercayaan untuk menjadi khalifah di muka bumiNya. Aku termasuk sesorang yg senang memperhatikan tingkah laku tiap2 orang, baik laki2 maupun wanita. Laki2 pada kenyataannya memang tidak cukup hanya dengan 1 orang wanita yg menjadi pendampingnya. (bohong..kalau ada laki2 yg mengatakan tidak minat d
Re: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI
Dear All Pertanyaannya , Kenapa Nabi kita Muhammad SAW, Melarang menantunya Ali yg diminta oleh Kalangan pada saat itu ? malah nabi menayatakan engakau menyakiti fatimah berati menyakiti diriku juga karena fatimah adalah bagian diriku sementara Nabi sendiri melakukan poligami apapun bentuknya. ini yang sedikit mengganjal bagi saya tentang Poligami mohon ada pencerahan. Jazakumullah ---Original Message--- From: suhana hana Date: 12/05/06 08:42:01 To: Hilman Abubakar Cc: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: Re: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI kenapa harus kecewa?? apa yg harus dikecewakan dan disayangkan?? memang kalau AA Gym sebagai panutan, lalu dilarang poligami?? bukankah sang panutan yg sesungguhnya yaitu Rasulullah Muhammad juga melakukannya??kenapa harus perduli dengan sangkaan yg ngalor ngidul?? AA Gym itu pengikut Muhammad, dan kita umat muslimpun pengikut Muhammad, masih layakkah disebut seorang pengikut, bila mengingkari yg pernah dikerjakan oleh para panutannya?? bisa jadi..AA sedang mengaplikasikan ilmunya dan menjadi pengikut Nabi Muhammad yg benar:) untuk laki2 lain yg merasa layak untuk mengikuti langkahnya Rasulullah dan AA saat ini, ya..silahkan aja. (ini pilihan toch) yg nda layak..ya..jangan suka ngikut2 yg nda di mengerti lha..takut nyesat, gawat kan..??-:) kenapa harus kecewa dan menyayangkan???AA mampu secara materi, dan mampu secara ilmu (mungkin), jadi..kenapa harus disayangkan?? bisa jadi beliau menyelamatkan dan menaikan derajat wanita yg kebetulan lebih sering beliau lihat dan lebih beliau ketahui latar belakangnya ketimbang wanita2 lainnya yg ada disekitarnya. hmm..maksudku si AA lebih kenal dgn istri barunya secara pribadi (emosi dan perasan) ketimbang AA mengenal pok nori, laila sari or janda2 tua lainnya. gitu lhoo..*_* jadi..ya.. memang lebih selamat menikahi yg sudah dikenal ketimbang yg belum toch??? kita sebagai orang yg mengidolakannya..ya..cukup mendoakannya aja..agar beliau istiqomah di jalanNya. amin... salam hana Hilman Abubakar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Pak Suhana Saya sedikit memberi komentar mengenai perkawinan AA GYM, bukankah AA sudah menjadi panutan Bapak/Ibu pengajian di seluruh sentero Indonesia, wajar sekali banyak kaum muslimin dan muslimat yg kecewa terhadap AA, Bukan nya Sewot terhadap AA, akan tetapi AA sebagai panutan Guru yang disayangkan. Wassalam Hilma - Original Message - From: suhana hana To: media-dakwah@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; assunnah@yahoogroups.com Sent: Monday, December 04, 2006 1:14 PM Subject: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI DUHHH…POLIGAMI Hmm..aku selalu berfikir, kenapa Allah membolehkan laki2 untuk poligami sedangkan tidak untuk wanita. Benarkah ini tidak adil?? Hmm..aku selalu menyakini apapun yg diperintahkan dan dilarang oleh Allah pasti semua untuk kebaikan kita sendiri. Sedangkan apapun yg dibolehkan oleh Allah, maka akan banyak pelajaran yg bisa dijadikan hikmah dan cara Allah mendidik kita dan memberikan kebebasan pada kita untuk memilihnya dengan konsekuensi2 atas apapun yg sudah kita pilih. Subhannallah..sungguh hanya Allah lah yg paling tahu tabiat semua mahlukNya, terutama manusia yg diberikan kepercayaan untuk menjadi khalifah di muka bumiNya. Aku termasuk sesorang yg senang memperhatikan tingkah laku tiap2 orang, baik laki2 maupun wanita. Laki2 pada kenyataannya memang tidak cukup hanya dengan 1 orang wanita yg menjadi pendampingnya. (bohong..kalau ada laki2 yg mengatakan tidak minat dan terbetik dihatinya untuk poligami) Hmm..maaf..maaf..bukan bermaksud untuk fulgar disini, namun berdasarkan pengalaman yg pernah hidup bersama dengan seorang laki2, hingga sedikit banyak aku tahu waktu2 kapan laki2 membutuhkan wanita sebagai tempat menampung kebutuhan biologisnya, karena setiap hari hormon tersebut diproduksi dan sebagai sesuatu yg wajib untuk dikeluarkan agar tidak menjadi penyakit pada dirinya. Namun tidak begitu dgn wanita yg tidak akan memproduksi hormonnya bila tidak ada rangsangan. (maaf kalau salah) Dalam hal perasaan seorang laki2 mempunyai tabiat yg cenderung membagi rasa sayangnya (cintanya) kepada beberapa orang wanita, spt rasa sayang seorang ibu terhadap anak2nya. Namun..dalam hal perasaan, seorang wanita tidak mampu membagi cintanya kepada laki2 lain bila ia sudah memiliki satu orang laki2 yg menempati sisi hatinya dan cenderung ingin memiliki cinta seorang laki2 itu secara penuh, spt perasaan seorang anak terhadap ibunya yg selalu mencari perhatiaan dan mengharap hanya dirinya yg harus diperhatikan dan disayang oleh ibunya. Subhannallah..disinilah bentuk ujian yg diberikan oleh Allah kepada laki2 dan wanita. Laki2 yg mempunyai tabiat cenderung dan mampu membagi rasa sayangnya kepada wanita lain itu, mampukah dia untuk dapat mengkontrol dirinya agar tidak dengan mudahnya membagi2 kan rasa sayang dan cintanya kepada wanita lain tanpa perhitungan dan landasan pijakan yg benar dan ditentuka
Re: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI
Rekan Hana, Jujur saja, memang demikianlah keadaannya. Persis apa yang Hana tulis dengan apa yang ada pada pikiran dan keinginan saya sebagai laki-laki. Saya sependapat sekali apa yang Hana sampaikan. Salam, Paimun - Original Message - From: suhana hana To: media-dakwah@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; assunnah@yahoogroups.com Sent: Monday, December 04, 2006 2:14 PM Subject: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI DUHHH…POLIGAMI Hmm..aku selalu berfikir, kenapa Allah membolehkan laki2 untuk poligami sedangkan tidak untuk wanita. Benarkah ini tidak adil?? Hmm..aku selalu menyakini apapun yg diperintahkan dan dilarang oleh Allah pasti semua untuk kebaikan kita sendiri. Sedangkan apapun yg dibolehkan oleh Allah, maka akan banyak pelajaran yg bisa dijadikan hikmah dan cara Allah mendidik kita dan memberikan kebebasan pada kita untuk memilihnya dengan konsekuensi2 atas apapun yg sudah kita pilih. Subhannallah..sungguh hanya Allah lah yg paling tahu tabiat semua mahlukNya, terutama manusia yg diberikan kepercayaan untuk menjadi khalifah di muka bumiNya. Aku termasuk sesorang yg senang memperhatikan tingkah laku tiap2 orang, baik laki2 maupun wanita. Laki2 pada kenyataannya memang tidak cukup hanya dengan 1 orang wanita yg menjadi pendampingnya. (bohong..kalau ada laki2 yg mengatakan tidak minat dan terbetik dihatinya untuk poligami) Hmm..maaf..maaf..bukan bermaksud untuk fulgar disini, namun berdasarkan pengalaman yg pernah hidup bersama dengan seorang laki2, hingga sedikit banyak aku tahu waktu2 kapan laki2 membutuhkan wanita sebagai tempat menampung kebutuhan biologisnya, karena setiap hari hormon tersebut diproduksi dan sebagai sesuatu yg wajib untuk dikeluarkan agar tidak menjadi penyakit pada dirinya. Namun tidak begitu dgn wanita yg tidak akan memproduksi hormonnya bila tidak ada rangsangan. (maaf kalau salah) Dalam hal perasaan seorang laki2 mempunyai tabiat yg cenderung membagi rasa sayangnya (cintanya) kepada beberapa orang wanita, spt rasa sayang seorang ibu terhadap anak2nya. Namun..dalam hal perasaan, seorang wanita tidak mampu membagi cintanya kepada laki2 lain bila ia sudah memiliki satu orang laki2 yg menempati sisi hatinya dan cenderung ingin memiliki cinta seorang laki2 itu secara penuh, spt perasaan seorang anak terhadap ibunya yg selalu mencari perhatiaan dan mengharap hanya dirinya yg harus diperhatikan dan disayang oleh ibunya. Subhannallah..disinilah bentuk ujian yg diberikan oleh Allah kepada laki2 dan wanita. Laki2 yg mempunyai tabiat cenderung dan mampu membagi rasa sayangnya kepada wanita lain itu, mampukah dia untuk dapat mengkontrol dirinya agar tidak dengan mudahnya membagi2 kan rasa sayang dan cintanya kepada wanita lain tanpa perhitungan dan landasan pijakan yg benar dan ditentukan oleh Allah sebagai pencipta dan paling mengerti ttg tabiat semua mahlukNya. Sedangkan wanita yg mempunyai tabiat setia pada pasangannya dan tidak mampu membagi rasa sayang di hatinya pada laki2 yg sudah menempatinya, dan cenderung ingin memiliki sepenuhnya cinta laki2 yg menempati hatinya tersebut, spt tabiat seorang anak terhadap ibunya yg selalu berharap hanya dirinyalah yg paling disayang dan dikasihi oleh ibunya tersebut. Mampukah..wanita untuk menekan rasa egoisnya yg ingin memiliki sepenuhnya cinta laki2 dan berbagi dengan wanita lain.? Hmm..kadang aku berpikir, mengapa para istri Rasul mengikhlaskan Rasulullah berpoligami yaitu seorang figur suami tanpa cacat akhlaknya, mengapa para istri membiarkan barang bagus tersebut untuk dimiliki oleh wanita lain?bukankah seharusnya barang bagus dimiliki sendiri tanpa membaginya dengan yg lain?? (itu akal manusia) Aku akan kembali kepada figur seorang wanita yg mampu memberikan apa saja untuk seseorang yg dicintainya, bahkan mampu memberikan sesuatu yg sangat disayangnya untuk diberikan dan akan diberikan sebagai bentuk cinta dan bukti sayangnya pada laki2 yg dicintainya. Dan jelas…Rasul sebagai figur yg layak diberikan cinta sepenuhnya oleh istri2nya dan figur yg layak untuk diberikan semua yg diinginkan olehnya dan membuat nyaman dan menyenangkan dirinya. Karena begitulah tabiat seorang wanita apabila sudah mencintai satu orang laki2. Jadi benarkah kita (wanita) mencintai suami kita??lalu kenapa kita membiarkan orang yg kita cintai itu menderita karena perasaan sayangnya pada wanita lain yg sudah menjadi tabiatnya laki2? lalu mengapa kita membiarkan suami kita pergi untuk menghilangkan rasa cintanya yg menyiksa dirinya kepada wanita lain namun tidak bisa diraihnya, karena alasan sayangnya pula pada kita hingga meredam dan menyiksa dirinya sendiri? hmm.. lebih ikhlas kah kita membiarkan orang yg kita cintai untuk sembunyi2 menunjukan rasa sayangnya pada wanita lain dalam bentuk materi maupun perasaan? kenapa kita membiarkan orang yg kita sayang bermain2 dipinggir jurang yg memungkinkan dirin
Re: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI
Assalamu'alaikum waRohmatulahi waBorakaatuh. Hyaa nih akhi Hilma (H.Abubakar)...janganlah n ndak perlulah antum or org2 awam lainnya pada sewot dlm masalah Poligami yang dilakukan oleh seorang AA yg menjadi Public Figur sebagian besar umat islam di Indonesia dan bebrapa warga muslim di mancanegaraklo memang belum tahu mengenai ilmu or hukum Poligami yg sudah jelas2 hak menurut Al-Qur'an dan As-Sunah.. Perlu diketahi bahwa berpoligami itu hukumnya sunnah "bagi yang mampu", karena firmanNya. Artinya : Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilama kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi ; dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya [An-Nisa : 3] Dan praktek Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam itu sendiri, dimana beliau mengawini sembilan wanita dan dengan mereka Allah memberikan manfaat besar bagi ummat ini. Yang demikian itu (sembilan istri) adalah khusus bagi beliau, sedang selain beliau dibolehkan berpoligami tidak lebih dari empat istri. Berpoligami itu mengandung banyak maslahat yang sangat besar bagi kaum laki-laki, kaum wanita dan Ummat Islam secara keseluruhan. Sebab, dengan berpoligami dapat dicapai oleh semua pihak, tunduknya pandangan (ghaddul bashar), terpeliharanya kehormatan, keturunan yang banyak, lelaki dapat berbuat banyak untuk kemaslahatan dan kebaikan para istri dan melindungi mereka dari berbagai faktor penyebab keburukan dan penyimpangan. Tetapi orang yang tidak mampu berpoligami dan takut kalau tidak dapat berlaku adil, maka hendaknya cukup kawin dengan satu istri saja, karena Allah berfirman. Artinya : Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja. [An-Nisa : 3] Oleh karena itulah ada hadits Nabi yang bersumber dari riwayat Aisyah Radhiyallahu anha. Beliau berkata. Artinya : Rasulullah Shallallahu âalaihi wa sallam melakukan pembagian (di antara istri-istrinya) dan beliau berlaku adil, dan beliau berdoa : Ya Allah inilah pembagianku menurut kemampuanku, maka janganlah Engkau mencercaku di dalam hal yang mampu Engkau lakukan dan aku tidak mampu melakukannya [Diriwayatkan oleh Abu Daud, At-Timidzi, An-Nasai, Ibnu Majah dan dinilai Shahih oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim] Nah marilah kita cermati permasalhan poligami yang dilakukan oleh seorang AA (dia itu hanyalah seorang manusian biasa spt kita ini) dengan ilmu dan bukan dengan emosi sesaat yg sering menipu, seperti yang umi safa tuliskan pada email tsb dibawah. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda. Artinya : Dan Allah akan menolong seorang hamba selagi ia suka menolong saudaranya [Riwayat Imam Muslim] Anda adalah saudara seiman bagi istri anda, dan istri anda adalah saudara seiman anda. Maka yang benar bagi anda berdua adalah saling tolong menolong di dalam kebaikan. Dalam sebuah hadits yang muttafaq alaih bersumber dari Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma bahwasanya Nabi Shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda. Artinya : Barangsiapa yang menunaikan keperluan saudaranya, niscaya Allah menunaikan keperluannya Akan tetapi keridhaan istri itu bukan syarat di dalam boleh atau tidaknya poligami (menikah lagi), namun keridhaannya itu diperlukan agar hubungan di antara kamu berdua tetap baik. Semoga Allah memperbaiki keadaan semua pihak dan semoga Dia mencatat bagi kamu berdua kesudahan yang terpuji. Amin. Nah...seperti yang kita ketahui bersama di mas media electronik maupun koran2 istri AAGym sdh mersetui. "Sesungguhnya sebaik-baik ucapan adalah ucapan Allah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam Sebaliknya sejelek-jelek perkara adalah apa yang diada-adakan dalam dien karena setiap yang diada-adakan dalam dien adalah bidah, dan setiap bidah adalah kesesatan, dan setiap yang sesat di neraka." Semoga Allah memberi taufiq kepada segenap kaum Muslimin menuju apa yang menjadi kemaslahatn dan kesalamatan bagi kita semua di dunia dan akhirat.Aamin. Wassalam, @is-Serpong - Original Message From: suhana hana <[EMAIL PROTECTED]> To: Hilman Abubakar <[EMAIL PROTECTED]> Cc: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Monday, December 4, 2006 2:17:43 PM Subject: Re: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI kenapa harus kecewa?? apa yg harus dikecewakan dan disayangkan? ? memang kalau AA Gym sebagai panutan, lalu dilarang poligami?? bukankah sang panutan yg sesungguhnya yaitu Rasulullah Muhammad juga melakukannya? ?kenapa harus perduli dengan sangkaan yg ngalor ngidul?? AA Gym itu pengikut Muhammad, dan kita umat muslimpun pengikut Muhammad, masih layakkah disebut seorang pengikut, bila mengingkari yg pernah dikerjakan oleh para panutannya?? bisa jadi..AA sedang mengaplikasikan ilmun
Re: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI
kenapa harus kecewa?? apa yg harus dikecewakan dan disayangkan?? memang kalau AA Gym sebagai panutan, lalu dilarang poligami?? bukankah sang panutan yg sesungguhnya yaitu Rasulullah Muhammad juga melakukannya??kenapa harus perduli dengan sangkaan yg ngalor ngidul?? AA Gym itu pengikut Muhammad, dan kita umat muslimpun pengikut Muhammad, masih layakkah disebut seorang pengikut, bila mengingkari yg pernah dikerjakan oleh para panutannya?? bisa jadi..AA sedang mengaplikasikan ilmunya dan menjadi pengikut Nabi Muhammad yg benar:) untuk laki2 lain yg merasa layak untuk mengikuti langkahnya Rasulullah dan AA saat ini, ya..silahkan aja. (ini pilihan toch) yg nda layak..ya..jangan suka ngikut2 yg nda di mengerti lha..takut nyesat, gawat kan..??-:) kenapa harus kecewa dan menyayangkan???AA mampu secara materi, dan mampu secara ilmu (mungkin), jadi..kenapa harus disayangkan?? bisa jadi beliau menyelamatkan dan menaikan derajat wanita yg kebetulan lebih sering beliau lihat dan lebih beliau ketahui latar belakangnya ketimbang wanita2 lainnya yg ada disekitarnya. hmm..maksudku si AA lebih kenal dgn istri barunya secara pribadi (emosi dan perasan) ketimbang AA mengenal pok nori, laila sari or janda2 tua lainnya..gitu lhoo..*_* jadi..ya.. memang lebih selamat menikahi yg sudah dikenal ketimbang yg belum toch??? kita sebagai orang yg mengidolakannya..ya..cukup mendoakannya aja..agar beliau istiqomah di jalanNya. amin... salam hana Hilman Abubakar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Pak Suhana Saya sedikit memberi komentar mengenai perkawinan AA GYM, bukankah AA sudah menjadi panutan Bapak/Ibu pengajian di seluruh sentero Indonesia, wajar sekali banyak kaum muslimin dan muslimat yg kecewa terhadap AA, Bukan nya Sewot terhadap AA, akan tetapi AA sebagai panutan Guru yang disayangkan. Wassalam Hilma - Original Message - From: suhana hana To: media-dakwah@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; assunnah@yahoogroups.com Sent: Monday, December 04, 2006 1:14 PM Subject: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI DUHHH…POLIGAMI Hmm..aku selalu berfikir, kenapa Allah membolehkan laki2 untuk poligami sedangkan tidak untuk wanita. Benarkah ini tidak adil?? Hmm..aku selalu menyakini apapun yg diperintahkan dan dilarang oleh Allah pasti semua untuk kebaikan kita sendiri. Sedangkan apapun yg dibolehkan oleh Allah, maka akan banyak pelajaran yg bisa dijadikan hikmah dan cara Allah mendidik kita dan memberikan kebebasan pada kita untuk memilihnya dengan konsekuensi2 atas apapun yg sudah kita pilih. Subhannallah..sungguh hanya Allah lah yg paling tahu tabiat semua mahlukNya, terutama manusia yg diberikan kepercayaan untuk menjadi khalifah di muka bumiNya. Aku termasuk sesorang yg senang memperhatikan tingkah laku tiap2 orang, baik laki2 maupun wanita. Laki2 pada kenyataannya memang tidak cukup hanya dengan 1 orang wanita yg menjadi pendampingnya. (bohong..kalau ada laki2 yg mengatakan tidak minat dan terbetik dihatinya untuk poligami) Hmm..maaf..maaf..bukan bermaksud untuk fulgar disini, namun berdasarkan pengalaman yg pernah hidup bersama dengan seorang laki2, hingga sedikit banyak aku tahu waktu2 kapan laki2 membutuhkan wanita sebagai tempat menampung kebutuhan biologisnya, karena setiap hari hormon tersebut diproduksi dan sebagai sesuatu yg wajib untuk dikeluarkan agar tidak menjadi penyakit pada dirinya. Namun tidak begitu dgn wanita yg tidak akan memproduksi hormonnya bila tidak ada rangsangan. (maaf kalau salah) Dalam hal perasaan seorang laki2 mempunyai tabiat yg cenderung membagi rasa sayangnya (cintanya) kepada beberapa orang wanita, spt rasa sayang seorang ibu terhadap anak2nya. Namun..dalam hal perasaan, seorang wanita tidak mampu membagi cintanya kepada laki2 lain bila ia sudah memiliki satu orang laki2 yg menempati sisi hatinya dan cenderung ingin memiliki cinta seorang laki2 itu secara penuh, spt perasaan seorang anak terhadap ibunya yg selalu mencari perhatiaan dan mengharap hanya dirinya yg harus diperhatikan dan disayang oleh ibunya. Subhannallah..disinilah bentuk ujian yg diberikan oleh Allah kepada laki2 dan wanita. Laki2 yg mempunyai tabiat cenderung dan mampu membagi rasa sayangnya kepada wanita lain itu, mampukah dia untuk dapat mengkontrol dirinya agar tidak dengan mudahnya membagi2 kan rasa sayang dan cintanya kepada wanita lain tanpa perhitungan dan landasan pijakan yg benar dan ditentukan oleh Allah sebagai pencipta dan paling mengerti ttg tabiat semua mahlukNya. Sedangkan wanita yg mempunyai tabiat setia pada pasangannya dan tidak mampu membagi rasa sayang di hatinya pada laki2 yg sudah menempatinya, dan cenderung ingin memiliki sepenuhnya cinta laki2 yg menempati hatinya tersebut, spt tabiat seorang anak terhadap ibunya yg selalu berharap hanya dirinyalah yg paling disayang dan dikasihi oleh ibunya tersebut. Mampukah..wanita u