Refleksi: Waktu SBY calon presiden berita tentang perkawinan sebelum masuk 
Akabri sudah disiarkan diberbagai media. Dalam berita itu dikatakan bahwa SBY 
kawin dengan wanita dari Filipina dan dari perkawinan tsb dilahirkan seorang 
putera. Kenapa dulu  sebelum pemilu tidak dipersoalkan? Bagaimana pun juga yang 
pkok ialah SBY kelihangan perawan sebelum masuk Akadrabra. Jadi dari segi hukum 
yang melarang surga dunia langit ke 7 agaknya sudah daluwarasa masalahnya.

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0707/30/sh01.html


Angkatan 1973 Akabri Marah
Zaenal Maarif Beberkan Bukti di Gedung DPR 
Oleh
Suradi/Bachtiar/Tutut Herlina/Daniel Duka Tagukawi


Jakarta - Terlambat satu jam dari jadwal semula, akhirnya mantan Wakil Ketua 
DPR Zaenal Maarif, didampingi kuasa hukumnya, tiba di Gedung DPR tepat pukul 
11.00 WIB, Senin (30/7) siang. 

Dia menyerahkan berkas data yang dimiliki tentang perkawinan Susilo Bambang 
Yudhoyono sebelum masuk taruna Akabri kepada DPR, MPR, dan setelah itu menuju 
Kantor Mahkamah Konstitusi untuk menyerahkan data yang sama.

Kepada SH sebelum tiba di gedung DPR, Zaenal Maarif menegaskan dirinya 
diperlakukan tidak adil oleh Presiden Yudhoyono. Pasalnya, Presiden hanya 
melaporkan dirinya ke Polda, Minggu (29/7), sedangkan mantan Kepala Staf 
Angkatan Darat (KSAD) R Hartono yang juga mengungkap soal yang sama tidak 
dilaporkan ke polisi.

"Saya diperlakukan tidak adil. Ibarat ketimun melawan durian, pastilah ketimun 
itu hancur," ujar Zaenal mengumpamakan dirinya dengan Presiden. 


Namun, dia masih menyatakan siap menghadapi gugatan dari Presiden tersebut dan 
beberapa praktisi hukum akan mendampingi.Sementara itu, kuasa hukum Zaenal 
Maarif, Mahendradatta, menyatakan akan menggugat balik Presiden Yudhoyono 
karena dalam laporannya Presiden secara eksplisit menyebut nama Zaenal Maarif 
telah melakukan pembunuhan karakter atas dirinya. Ketika tiba di gedung DPR, 
puluhan wartawan yang telah lama menunggunya menyambut dengan serangkaian 
pertanyataan tentang kesiapannya menghadapi gugatan Presiden dan respons atas 
tudingan-tudingan miring terhadapnya. Zaenal dengan senyum khasnya mengepalkan 
tangan tanda siap.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melaporkan mantan Wakil Ketua DPR Zaenal 
Maarif ke Polda Metro Jaya, Minggu (29/7), dengan tuduhan melakukan pencemaran 
nama baik. Presiden melaporkan Zaenal dalam kapasitasnya selaku pribadi.


Kesaksian Seangkatan 

Sementara itu, teman seangkatan Presiden Yudhoyono saat di taruna Akabri, 
Brigjen (Purn) Widya Bagya, Msc, mengatakan tuduhan Zaenal bahwa Yudhoyono 
sudah menikah saat sebelum masuk taruna sulit dibuktikan. Pasalnya, Akabri saat 
itu dan hingga kini sangat ketat dalam meneliti dan menyeleksi calon taruna, 
bahkan ketika taruna sudah diterima pun, masih ada penelitian dan penyelidikan 
langsung atas berkas dan perilaku taruna.

"Saya teman seangkatan Yudhoyono, yaitu angkatan 1970 dan kita selesai tahun 
1973. Selama tahun pertama satu kamar dengan taruna yang kemudian menjadi 
lulusan terbaik dan mendapat lencana Adhi Makayasa itu," ujar Widya Bagya 
kepada wartawan di Jakarta, Minggu malam. Teman seangkatan yang kini sudah 
menjadi mantan-mantan jenderal sangat marah dan kecewa dengan sikap Zaenal.

Widya Bagya yang pernah menjadi staf ahli Panglima TNI 2001-2006 (masa Widodo 
AS dan Endriartono) ini mengungkapkan, selama masa pendidikan di taruna, 
Yudhoyono dikenal sangat serius, hati-hati, dan terkesan kaku. Apalagi dengan 
perempuan, dia sangat menghormati dan tidak berani macam-macam. 

"Kalau saja ada taruna yang terbukti menikah sebelum masuk diberhentikan. Soal 
seperti ini, Akabri sangat tegas. Ada teman angkatan dan sebelumnya yang 
dipecat dari Akabri karena dia terbukti menghamili wanita saat pesiar atau 
libur," ungkap Widya.

Jadi, kata Widya, sangat tidak mungkin Yudhoyono melakukan hal yang dituduhkan 
Zaenal Maarif itu. Dirinya sangat prihatin dengan polemik yang tak sehat ini.

Dirinya jarang bertemu langsung dengan Yudhoyono, kecuali bila ada pertemuan 
angkatan. Sabtu (28/7), Yudhoyono bertemu dengan para mantan jenderal teman 
seangkatannya di Akabri. "Saya mendengar para mantan jenderal marah dan meminta 
Yudhoyono menuntaskan masalah ini hingga ke proses hukum, karena menyangkut 
nama baik presiden dan juga institusi Akabri," kata Widya. 

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Carlos 
Tewu ketika dihubungi SH, Senin pagi, menegaskan pihaknya akan segera melakukan 
pemeriksaan terhadap Zaenal Maarif, terkait laporan Presiden RI Susilo Bambang 
Yudhoyono terhadap tudingan mantan Wakil Ketua DPR RI. n
 

Kirim email ke