Re: [mediacare] Budiman Sudjatmiko: Penjaja Isu Komunisme Kelompok Desperate
Budiman betul, isu komunisme tidak akan laku lagi. Di negeri asalnya seperti Uni Soviet sudah runtuh. RRC hanya menggunakan partai untuk mengontrol kebijakan pemerintah, sementara negara sudah menuju ekonomi pasar yang kapitalistik. Jadi gerakan yang pakai bendera antikomunis, mungkin punya latar belakang lain, dan ada kekuatan lain di belakangnya yang ingin menggunakan suatu isu (komunis) menjadi musuh bersama yang ujung2nya untuk melegitimasi kembalinya kekuatan Orde Baru dan pendukung-pendukung utamanya.Maka jangan heran kalau nanti akan kembali lagi seperti Orde Baru istilah "bahaya laten".Gus Dur saja pernah meminta TAP MPRS XXV untuk dicabut sebab apa yang disebut komunisme itu sudah mati.Hari begini koq masih bicara soal komunis.Negara-negara pecahan Uni Soviet sekarang ini sudah menuju ke negara kapitalistik bahkan banyak yang sudah menjadi anggota Uni Eropa yang menganut sistem kapitalistik.Salam Kebangsaan. --- amartien <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Kayaknya sih Indonesia, baik pemerintahan maupun > rakyatnya masih jauh perjalanannya untuk mencapai > suatu negara yang betul2 demokratis. > > Kita bisa lihat sendiri bahwa diskusi tidak begitu > dihargai oleh kelompok2 yang menginginkan NKRI > kembali ke abad ke 7. > > amartien > > > Akhmad Asaad <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Analisis BS yang singkat ini > komprehensif. Apalagi kini sangat ngetren untuk > menuduh "komunis" upaya dan pikiran apa saja yang > sekait dengan berbagai hak, kebebasan, perjuangan > untuk memperbaiki harkat dan martabat rakyat kecil. > Demo di LIPI menunjukan betapa cara berpikir dan > bertindak secara demokratis masih > asing dinegeri ini. Inti dari berdemokrasi adalah > ber DISKUSI! > > Dalam analisis finalnya desperasi yg diubah > menjadi kekerasan tsb sangat merugikan bangsa dan > rakyat kita karena dapat memecahbelah. Siapa yg > diuntungkan? Jelas juga pemilik modal global. > Alhasil desperasi dogmatis dicampur dengan > neo-imperialisme digunakan untuk terus > menyengsarakan bangsa dan rakyat kita, dengan agenda > untuk terus menjarah kekayaan alam. Apa aspek ini > sempat dipikirkan? > > AAsaad > > > adhie achmad <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Jum'at, 30/03/2007 17:45 WIB > Budiman Sudjatmiko: Penjaja Isu Komunisme Kelompok > DesperateSholahudin Achmad - Okezone > JAKARTA ?Budiman Sudjatmiko, aktivis yang > di masa Orde Baru dicap komunis? menilai isu > komunisme saat ini tidak laku dijual?di Indonesia. > Isu komunis, lanjutnya, tidak cukup berpengaruh > untuk digunakan sebagai perekat gerakan Islam yang > tersebar di tanah air. > Menurut saya, gerakan Islam di Indonesia itu ada > tiga, yakni pertama, Islam kebangsaan seperti NU > dan Muhammadiyah. Kedua, gerakan Islam internasional > seperti PKS dan Hizbut Tahrir. Ketiga, Islam warisan > Orde Baru. Nah, yang ketiga ini sudah semakin > menjadi minoritas pada saat ini,?kata Budiman lewat > sambungan telpon kepada okezone, Jumat (30/3/2007). > > Budiman menempatkan kelompok-kelompok yang > meneriakkan anti komunisme saat ini, termasuk dalam > kategori ketiga tadi. > > Saya kira, mereka itu (kelompok Islam ketiga > tersebut) adalah kelompok Islam yang desperate > (putus asa). Jualan mereka tidak laku, tapi > memaksakan terus. Padahal, isu komunisme itu sudah > tidak mempunyai resonansi lagi di masyarakat saat > ini,?ujar Budiman yang sejak beberapa tahun > terkahir ini bergabung dengan PDIP. > > Menurut Budiman, insiden kekerasan yang menimpa > massa Partai Persatuan Pembebasan Nasional, Kamis > (29/3/2007) kemarin, dilakukan oleh kelompok yang > desperate tersebut. Dengan membawa isu menolak > komunisme, lanjut Budiman, kelompok desperate itu > berupaya untuk memperoleh dukungan dari > kelompok-kelompok Islam lainnya. > > Tapi saya kira, gerakan Islam di Indonesia sudah > berubah ya. Isu (anti) komunisme sudah tidak bisa > lagi dijadikan isu untuk merekatkan mereka,?tandas > Budiman. (adi) > > - > Now that's room service! Choose from over 150,000 > hotels > in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your > fit. > > > > > > - > Copy addresses and emails from any email account > to Yahoo! Mail - quick, easy and free. Do it now... > > > > No need to miss a message. Get email on-the-go with Yahoo! Mail for Mobile. Get started. http://mobile.yahoo.com/mail
Re: [mediacare] Budiman Sudjatmiko: Penjaja Isu Komunisme Kelompok Desperate
Hmmm... Saya cenderung sepakat dengan mapping gerakan Islam yg dikemukakan Budiman. Saya menambahkan satu lagi, yakni kelompok "Islam Radikal". Kelompok keempat ini tdk terlalu sibuk memikirkan soal kebangsaan. Mereka akan berdamai dgn soal-2 kenegaraan, selagi Negara tdk mengganggu mereka. Pun mereka juga bukan bagian agenda besar gerakan Islam Internasional seperti PKS dgn Ikhwanul Muslimin nya, atau HTI dgn Hizbut Tahrir nya, pun dengan JT dgn Jamaah Tabligh asal India. Kelompok Salafi, atau jamaah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (Ust. Jafar Umar Thalib), kelompok MMI(Ust Ba'asyir), masuk kategori ini. "Islam Radikal", saya tulis dalam tanda petik utk menandakan, bahwa kata radikal bkn berarti "perlawanan", namun menunjuk pada pemahaman Agama mereka yg cenderung ketat dan konservatif. adhie achmad <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Jum'at, 30/03/2007 17:45 WIB Budiman Sudjatmiko: Penjaja Isu Komunisme Kelompok Desperate Sholahudin Achmad - Okezone JAKARTA Budiman Sudjatmiko, aktivis yang di masa Orde Baru dicap komunis, menilai isu komunisme saat ini tidak laku dijual di Indonesia. Isu komunis, lanjutnya, tidak cukup berpengaruh untuk digunakan sebagai perekat gerakan Islam yang tersebar di tanah air. Menurut saya, gerakan Islam di Indonesia itu ada tiga, yakni pertama, Islam kebangsaan seperti NU dan Muhammadiyah. Kedua, gerakan Islam internasional seperti PKS dan Hizbut Tahrir. Ketiga, Islam warisan Orde Baru. Nah, yang ketiga ini sudah semakin menjadi minoritas pada saat ini, kata Budiman lewat sambungan telpon kepada okezone, Jumat (30/3/2007). Budiman menempatkan kelompok-kelompok yang meneriakkan anti komunisme saat ini, termasuk dalam kategori ketiga tadi. Saya kira, mereka itu (kelompok Islam ketiga tersebut) adalah kelompok Islam yang desperate (putus asa). Jualan mereka tidak laku, tapi memaksakan terus. Padahal, isu komunisme itu sudah tidak mempunyai resonansi lagi di masyarakat saat ini, ujar Budiman yang sejak beberapa tahun terkahir ini bergabung dengan PDIP. Menurut Budiman, insiden kekerasan yang menimpa massa Partai Persatuan Pembebasan Nasional, Kamis (29/3/2007) kemarin, dilakukan oleh kelompok yang desperate tersebut. Dengan membawa isu menolak komunisme, lanjut Budiman, kelompok desperate itu berupaya untuk memperoleh dukungan dari kelompok-kelompok Islam lainnya. Tapi saya kira, gerakan Islam di Indonesia sudah berubah ya. Isu (anti) komunisme sudah tidak bisa lagi dijadikan isu untuk merekatkan mereka, tandas Budiman. (adi) - Now that's room service! Choose from over 150,000 hotels in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your fit. - Looking for earth-friendly autos? Browse Top Cars by "Green Rating" at Yahoo! Autos' Green Center.
Re: [mediacare] Budiman Sudjatmiko: Penjaja Isu Komunisme Kelompok Desperate
Kayaknya sih Indonesia, baik pemerintahan maupun rakyatnya masih jauh perjalanannya untuk mencapai suatu negara yang betul2 demokratis. Kita bisa lihat sendiri bahwa diskusi tidak begitu dihargai oleh kelompok2 yang menginginkan NKRI kembali ke abad ke 7. amartien Akhmad Asaad <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Analisis BS yang singkat ini komprehensif. Apalagi kini sangat ngetren untuk menuduh "komunis" upaya dan pikiran apa saja yang sekait dengan berbagai hak, kebebasan, perjuangan untuk memperbaiki harkat dan martabat rakyat kecil. Demo di LIPI menunjukan betapa cara berpikir dan bertindak secara demokratis masih asing dinegeri ini. Inti dari berdemokrasi adalah ber DISKUSI! Dalam analisis finalnya desperasi yg diubah menjadi kekerasan tsb sangat merugikan bangsa dan rakyat kita karena dapat memecahbelah. Siapa yg diuntungkan? Jelas juga pemilik modal global. Alhasil desperasi dogmatis dicampur dengan neo-imperialisme digunakan untuk terus menyengsarakan bangsa dan rakyat kita, dengan agenda untuk terus menjarah kekayaan alam. Apa aspek ini sempat dipikirkan? AAsaad adhie achmad <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Jum'at, 30/03/2007 17:45 WIB Budiman Sudjatmiko: Penjaja Isu Komunisme Kelompok DesperateSholahudin Achmad - Okezone JAKARTA Budiman Sudjatmiko, aktivis yang di masa Orde Baru dicap komunis, menilai isu komunisme saat ini tidak laku dijual di Indonesia. Isu komunis, lanjutnya, tidak cukup berpengaruh untuk digunakan sebagai perekat gerakan Islam yang tersebar di tanah air. Menurut saya, gerakan Islam di Indonesia itu ada tiga, yakni pertama, Islam kebangsaan seperti NU dan Muhammadiyah. Kedua, gerakan Islam internasional seperti PKS dan Hizbut Tahrir. Ketiga, Islam warisan Orde Baru. Nah, yang ketiga ini sudah semakin menjadi minoritas pada saat ini, kata Budiman lewat sambungan telpon kepada okezone, Jumat (30/3/2007). Budiman menempatkan kelompok-kelompok yang meneriakkan anti komunisme saat ini, termasuk dalam kategori ketiga tadi. Saya kira, mereka itu (kelompok Islam ketiga tersebut) adalah kelompok Islam yang desperate (putus asa). Jualan mereka tidak laku, tapi memaksakan terus. Padahal, isu komunisme itu sudah tidak mempunyai resonansi lagi di masyarakat saat ini, ujar Budiman yang sejak beberapa tahun terkahir ini bergabung dengan PDIP. Menurut Budiman, insiden kekerasan yang menimpa massa Partai Persatuan Pembebasan Nasional, Kamis (29/3/2007) kemarin, dilakukan oleh kelompok yang desperate tersebut. Dengan membawa isu menolak komunisme, lanjut Budiman, kelompok desperate itu berupaya untuk memperoleh dukungan dari kelompok-kelompok Islam lainnya. Tapi saya kira, gerakan Islam di Indonesia sudah berubah ya. Isu (anti) komunisme sudah tidak bisa lagi dijadikan isu untuk merekatkan mereka, tandas Budiman. (adi) - Now that's room service! Choose from over 150,000 hotels in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your fit. - Copy addresses and emails from any email account to Yahoo! Mail - quick, easy and free. Do it now...
Re: [mediacare] Budiman Sudjatmiko: Penjaja Isu Komunisme Kelompok Desperate
Analisis BS yang singkat ini komprehensif. Apalagi kini sangat ngetren untuk menuduh "komunis" upaya dan pikiran apa saja yang sekait dengan berbagai hak, kebebasan, perjuangan untuk memperbaiki harkat dan martabat rakyat kecil. Demo di LIPI menunjukan betapa cara berpikir dan bertindak secara demokratis masih asing dinegeri ini. Inti dari berdemokrasi adalah ber DISKUSI! Dalam analisis finalnya desperasi yg diubah menjadi kekerasan tsb sangat merugikan bangsa dan rakyat kita karena dapat memecahbelah. Siapa yg diuntungkan? Jelas juga pemilik modal global. Alhasil desperasi dogmatis dicampur dengan neo-imperialisme digunakan untuk terus menyengsarakan bangsa dan rakyat kita, dengan agenda untuk terus menjarah kekayaan alam. Apa aspek ini sempat dipikirkan? AAsaad adhie achmad <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Jum'at, 30/03/2007 17:45 WIB Budiman Sudjatmiko: Penjaja Isu Komunisme Kelompok DesperateSholahudin Achmad - Okezone JAKARTA Budiman Sudjatmiko, aktivis yang di masa Orde Baru dicap komunis, menilai isu komunisme saat ini tidak laku dijual di Indonesia. Isu komunis, lanjutnya, tidak cukup berpengaruh untuk digunakan sebagai perekat gerakan Islam yang tersebar di tanah air. Menurut saya, gerakan Islam di Indonesia itu ada tiga, yakni pertama, Islam kebangsaan seperti NU dan Muhammadiyah. Kedua, gerakan Islam internasional seperti PKS dan Hizbut Tahrir. Ketiga, Islam warisan Orde Baru. Nah, yang ketiga ini sudah semakin menjadi minoritas pada saat ini, kata Budiman lewat sambungan telpon kepada okezone, Jumat (30/3/2007). Budiman menempatkan kelompok-kelompok yang meneriakkan anti komunisme saat ini, termasuk dalam kategori ketiga tadi. Saya kira, mereka itu (kelompok Islam ketiga tersebut) adalah kelompok Islam yang desperate (putus asa). Jualan mereka tidak laku, tapi memaksakan terus. Padahal, isu komunisme itu sudah tidak mempunyai resonansi lagi di masyarakat saat ini, ujar Budiman yang sejak beberapa tahun terkahir ini bergabung dengan PDIP. Menurut Budiman, insiden kekerasan yang menimpa massa Partai Persatuan Pembebasan Nasional, Kamis (29/3/2007) kemarin, dilakukan oleh kelompok yang desperate tersebut. Dengan membawa isu menolak komunisme, lanjut Budiman, kelompok desperate itu berupaya untuk memperoleh dukungan dari kelompok-kelompok Islam lainnya. Tapi saya kira, gerakan Islam di Indonesia sudah berubah ya. Isu (anti) komunisme sudah tidak bisa lagi dijadikan isu untuk merekatkan mereka, tandas Budiman. (adi) - Now that's room service! Choose from over 150,000 hotels in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your fit. - Copy addresses and emails from any email account to Yahoo! Mail - quick, easy and free. Do it now...