[milis-nakita] {01}
Semoga bermanfaat USG Aman untuk Bayi Ibu hamil sering diminta untuk melakukan pemeriksaan USG (ultrasonografi) secara berulang-ulang. Kadang, timbul keraguan apakah pemeriksaan itu berisiko membahayakan bayi di kemudian hari misalnya dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan si kecil nantinya. Tapi para ahli di Australia menyakinkan bahwa pemeriksaan USG yang sering tidak membahayakan si kecil. Pemeriksaan USG telah dilakukan untuk mengetahui perkembangan dan kesehatan janin selama 30 tahun. Dan penelitian terbaru di Australia, bahwa tidak terbukti akan adanya efek merugikan jangka panjang pada bayi. Penelitian terbaru yang dilakukan terhadap 2.700 anak yang berusia 1, 2, 3, 5 dan 8 tahun. Penelitian ini untuk melihat apakah terdapat efek merugikan terhadap pertumbuhan mereka dengan dilakukannya pemeriksaan USG berulang yang dilakukan pada saat anak-anak tersebut masih dalam kandungan, lebih dari 18 minggu. Sebagian anak tersebut dilakukan pemeriksaan USG hingga 5 kali saat masih dalam kandungan, dan sisa anak lainnya hanya dilakukan 1 pemeriksaan USG. Hasilnya, ditemukan bahwa ukuran tubuh anak-anak tersebut tidak berbeda. Juga tidak terlihat perbedaan dalam perkembangan anak-anak tersebut seperti dalam bicara, perilaku, bahasa maupun perkembangan neurologikal. Dengan adanya penelitian ini, para ibu hamil yang sebelumnya ragu untuk menjalani pemeriksaan USG diharapkan mau menjalani pemeriksaan USG untuk membantu mengetahui perkembangan dan kesehatan dari janin yang dikandungnya Sumber: the Lancet
[milis-nakita] test {01}
Thanks
[milis-nakita] [***SPAM*** Score/Req: 05.4/5.0] RE: [***SPAM*** Score/Req: 06.6/5.0] BINGUNG PUTING {03}
Mama naura.. Makasih buat sharingnya.. Alhamdulillah, setelah hampir 2 minggu ditinggal kerja, akhirnya abiel sudah mulai mau untuk minum asi lewat botol... Tapi hari kamis kemarin, abiel aga demam n aku langsung bawa ke dokter.. Naaah, ini dia yang aku seselin, ternyata aku dikasih puyer,.. Sewaktu di ruangan dokter ga jelasin kalo salah satu obatnya adalah puyer, n setelah aku tahu, salahnya aku ga balik lagi masuk ke dalam n nanya ke dokter komposisi dari puyer itu.. Akhirnya dengan berat hati, aku kasih anaku puyer untuk batuk. Tapi sampe sekarang pilek n batuknya belum hilang, padahal untuk batuk puyernya sudah habis, untuk pilek dsa nya kasih ALCO ( maaf sebut merk) Aku sebetulnya lebih sreg kalo di uap karna kasian kelamaan minum obat. Gimana yah, ada yang bisa kasih saran untuk aku. Trims, Mamanya abiel.. _ From: milis-nakita@news.gramedia-majalah.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Adm Bdg Sent: Tuesday, July 29, 2008 11:16 AM To: milis-nakita@news.gramedia-majalah.com Subject: [milis-nakita] [***SPAM*** Score/Req: 06.6/5.0] BINGUNG PUTING {02} Dear Mbak Ditha ... Untuk membiasakan menyusui asi lewat botol memang tidak bisa dilakukan secara mendadak. Pengalaman pribadi, 2 minggu sebelum kerja saya membiasakan untuk memberi asi lewat dot di siang hari/jam kerja dan di malam harinya langsung dari puting. Di awal memang aga rewel dan harus 'berantem' dulu. tapi lama kelama an dia terbiasa sampai akhirnya tiba waktu ditinggal kerja. Kalo Mbak Ditha pengen tetep punya asi banyak meskipun kerja, acara memerah asi nya harus konsisten waktunya, misal per 3 atau 4 jam dikantor. Dirumah pun, kalo baru 1 payudara (maaf) yang diberikan ke bayinya tapi dia sdh kenyang dan langsung tidur, yang sebelah lagi sebaiknya di perah. Aga cape dan lelah memang, tapi dengan cara seperti itu, alhamdulillah, saya bisa memberikan asi sampai anak saya berumur 10 bulan tanpa susu formula. Tentu saja ditunjang dengan makan dan minumnya. Untuk masalah bingung putingnya, kalo kitanya sabar dan telaten, lama-lama anaknya akan terbiasa qo Mbak. Palagi kalo acara nge-dot nya dibarengi dengan kegiatan yang menyenangkan buat bayinyanya, misalnya dinyanyi in, di ceritai dongeng, di gendong sambil diliatin objek yang menarik minatnya dll tergantung kreatifitas pengasuhnya. Mudah2an acara nangis dan cemberut sehariannya tidak akan berlangsung lama ya *_^ ... Maaf kalo tidak banyak membantu ... Mamanya Naura - Original Message - From: Ditha Wulansari mailto:[EMAIL PROTECTED] To: milis-nakita@news.gramedia-majalah.com Sent: Monday, July 28, 2008 8:37 AM Subject: [milis-nakita] [***SPAM*** Score/Req: 06.6/5.0] BINGUNG PUTING {01} Dear Moms, Tolong dong sharing nya.. Saat ini my baby usia 3 m dengan BB 6.5 kg, sudah seminggu yang lalu aku tinggal coz harus kembali kerja. Sebelumnya sudah aku latih untuk minum ASI by botol n malamnya menyusui langsung. Kendalanya, setiap pagi pasti harus diawali dengan acara nangis n hampir seharian bayi ku cemberut. Untuk sabtu minggu aku kasih ASI langsung. Yang aku tanyain udah tepat belum cara pemberian ASI nya.. Tapi kenapa dia ga adaptasi ama botolnya? Apa itu yang disebut bingung putting? mohon sharingnya ya moms. Regards, Ditha W PT Gunanusa Utama Fabricators Production Departement TP11S EPSC1+2Project Telp.: (0254) 575 0088/575 0306 Fax : (0254) 575 0091
[milis-nakita] Yuk, Ajak Main Si Kecil! {01}
Yuk, Ajak Main Si Kecil! Rabu, 6 Agustus 2008 | 15:44 WIB MEMBERI stimulasi yang sehat kepada anak dalam bentuk aktivitas bermain ternyata dapat dilakukan, bahkan sejak mereka dalam kandungan. Stimulasi yang tepat pada tahap awal pertumbuhan, khususnya usia 0 hingga 3 tahun, sangat penting artinya dalam membentuk kecerdasan anak. Psikolog dan playtherapist dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Dra Mayke S Tedjasaputra Psi menyatakan, pada masa tiga tahun pertama, kegiatan bermain atau stimulasi pada anak sebaiknya lebih banyak menekankan pada sistem panca indera seperti pendengaran, penciuman, penglihatan. Karena pada tahap ini anak atau bayi mulai belajar dengan caranya sendiri seperti belajar duduk, merangkak, hingga berjalan. Jadi yang perlu ditekankan di sini adalah senses-nya, bukan aspek kognitifnya, ujar Mayke. Ia menambahkan, pada tahap ini orangtua harus lebih aktif dan berfungsi sebagai alat permainan yang utama. Peran orangtua sangat berperan di sini sehingga sebenarnya aktivitas bermain tak perlu menggunakan alat yang mahal. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah harus adanya reciprocity atau hubungan timbal balik saat memberi stimulasi dan orangtua juga jangan banyak memberi interupsi yang menggangu aktivitas anak. Misalnya ketika anak merobek-robek kertas atau majalah. Jangan dilarang selama kertas itu memang majalah bekas yang tidak dibutuhkan lagi. Biarkan ia mendapatkan pengalaman baru, ungkapnya. Mayke juga memberikan panduan cara memberikan stimulasi berdasarkan tahap perkembangannya. Berikut aktivitas stimulasi berdasarkan tahap perkembangan anak: - Tahap Pranatal (Janin dalam kandungan) Yang penting di sini ibu harus siap secara mental dan fisik. Ia bersikap dewasa, memelihara kehamilan secara baik (fisik dan emosi). Pilihlah aktivitas stimulasi yang disukai, misalnya mendengarkan musik yang disukai ibu dan membuat janin tenang. Jangan si ibu terpaksa mendengarkan musik yang tak ia senangi karena ini bisa memberi tekanan kepada ibu, ujar Mayke. -Usia 0-2 bulan Pada tahap ini bayi belum bermain. Mereka lebih banyak dikuasai oleh reflek-reflek. Akan tetapi, rangsangan sudah bisa diberikan melalui suara ibu (komunikasi), elusan, minum susu, dekapan, dan melihat wajah ibu atau membaui aroma tubuh si ibu. Ini sangat penting untuk merangsang kemampuan lima indera. - Usia 3 bulan Pada tahap ini kemampuan bayi menerima rangsangan masih terbatas. Namun begitu, stimulasi mulai dapat dikombinasikan dengan alat permainan yang menghasilkan suara lembut, gambar bentuk-bentuk sirkular. Permainan dengan orangtua yang dapat dilakukan misalnya mengajak berbicara. Kegiatan ini, kata Mayke, akan menjadi kegiatan interaksi timbal balik pertama bayi karena lewat komunikasi ini bayi mulai menanggapi reaksi lingkungan sekitarnya dan mengetahui hubungan sebab akibat. Mayke mengingatkan para orangtua untuk jangan sekali-kali memberi stimulasi dengan cara flashcard karena ini termasuk bentuk overstimulation. - Usia 4-7 bulan Pada usia ini, anak biasanya sudah memiliki kemampuan untuk meraih atau memegang dengan dua tangan dan menggenggam benda. Ajak bayi bermain menggunakan kemampuannya itu dengan lebih menekankan sentuhan ibu atau ayah yang intinya dapat merangsang kemampuan lima indera. Perkembangan fisik juga memungkinkan anak melakukan kegiatan bermain yang lebih bervariasi, seperti menggunakan mainan sampai alat dapur. - Usia 8-12 bulan Ciri anak pada usia ini biasanya sudah bisa berpindah tempat dan belajar bicara. Permainan yang baik dilakukan pada tahap ini misalnya ciluk ba, sembunyikan benda, nesting toys, melihat buku bergambar, bercerita, block play, di kolam air atau body play. - Usia 13-32 bulan Anak pada usia ini sudah bisa berbicara dan bergerak. Bentuk aktivitas bermain lebih beragam lagi, seperti nursery rhyming, gerak dan lagu, puzzle sederhana, dengar cerita, bermain pura-pura, dan bermain fisik di luar ruangan. AC
[milis-nakita] Cinderella, Dongeng Berbahaya? {01}
Sudah tiga hari Dita (10 tahun) tak mau bicara dengan ayahnya. Itu terjadi sejak Dino, sang ayah, memperkenalkan Dita pada seorang wanita, teman dekatnya. Dita langsung waspada. Perempuan itu bakal menggantikan posisi ibundanya yang sudah tiga tahun meninggal dunia. ''Ibu tiri itu jahat, anak-anaknya ibu tiri juga suka iri dan jahat. Makanya, aku nggak mau kalau ayah menikah lagi,'' Dita kepada budenya lewat telepon. Konsep ibu tiri yang jahat sudah tertanam pada sebagian besar dari kita. Anakanak hingga kakek-nenek seolah paham bahwa konsep ini memang menebar. Sebagian konsep ini diperkenalkan pada anak-anak lewat dongeng. Lihat saja ibu tiri dan saudara-saudara tiri yang jahat pada dongeng Cinderella atau Bawang Merah Bawang Putih. Tak cuma itu, dongeng juga memperkenalkan pada anak bahwa si baik hati berwajah cantik dan tampan. Sejumlah peneliti malah menyebut Cinderella sebagai salah satu dongeng paling berbahaya. Begitu kuatnya cerita itu sampai orang dewasa pun terlena oleh Cinderella versi modern. Inilah yang menyebabkan film Pretty Woman belasan tahun lalu pernah menjadi box office di sejumlah negara. Tapi, begitulah. Anakanak, ungkap pemerhati media anak dan keluarga, Nina Armando, sangat menyukai dongeng. Mulai dongeng tentang putri cantik dengan baju Cinderella, pangeran yang tampan, istana megah. ''Perhatikan ekspresi anakanak ketika membaca, menonton atau didongengkan sebuah cerita pasti sangat antusias,'' katanya. Namun, Nina mengingatkan agar orangtua perlu mewaspadai dongeng yang dapat menumbuhkan stereotip (konsepsi terhadap sesuatu berdasarkan prasangka yang tidak tepat) pada anak-anak. Misalkan, anak perempuan yang lemah akan dibantu oleh peri atau mendapatkan pangeran yang tampan. Stereotip ini yang ditebar dongeng ini bisa berpengaruh terhadap sikap dan perilaku anak dalam jangka panjang. Nina lantas menunjuk pada penelitian di Amerika Serikat yang mengungkap tentang bulimia dan anekroksia pada anak-anak.'' Ini akibat penggambaran yang salah tentang tubuh perempuan harus langsing seperti Barbie,'' kata dosen komunikasi FISIP Universitas Indonesia (UI) ini. Buku dan tontonan Nina melihat beda pengaruh antara dongeng yang dibaca lewat buku dan yang ditonton. Menurut ibu dua anak ini, dongeng yang dibaca atau diceritakan melalui buku memiliki muatan yang banyak diserap oleh anak-anak. Mereka akan berimajinasi secara bebas, memiliki ruang merenung yang tidak bisa dijajah. Di sisi seberang, dongeng yang diperoleh anak melalui tontonan akan memunculkan simbol-simbol yang melekat dan akan tertanam pada anak. Imajinasi anak pun sudah dibatasi sesuai tuntutan yang sudah ada di film. Karena itu, film lebih berbahaya dan mencemaskan dibandingkan dongeng yang dibaca melalui buku. ''Anak-anak lebih baik mendapatkan dongeng melalui buku dari pada menonton TV atau video. Apalagi kalau buku itu dibacakan (yang mendongeng, red) orangtua biarkan anak berimajinasi seluas-luasnya. Karena imajinasi itu akan merangsang kreativitas anak,'' papar Nina. Dari imajinasi si anak, orangtua bisa menanyakan kepada anak bagaimana dongeng yang tadi dibaca. Lalu, orangtua harus menangkap apa yang disampaikan anak. Misalkan, bila anak menyimpulkan kalau ibu tiri itu jahat. Orangtua bisa meluruskan bahwa banyak juga ibu tiri yang baik, sayang pada anak tirinya. Sejalan dengan pendapat Nina, psikolog dari UI, Rose Mini mengingatkan para orangtua untuk selalu mengakhiri dongeng-dongengnya dengan pesanpesan moral. ''Jelaskan kepada anak, yang baik bagaimana, sebaliknya kelakuan buruk itu seperti apa, sehingga anak-anak akan paham membedakannya,'' katanya kepada Republika seusai acara Bincang Pagi dan Coaching Clinic Nursing di Kidzania, Jakarta, belum lama ini. Sebab, pada dasarnya, Rose Mini berpendapat bahwa dongeng banyak manfaatnya bagi anak. Itu karena di dalam dongeng ada nilai-nilai baik dan buruk. Meluruskan persepsi Sebenarnya, menurut psikolog Rose Mini, dongeng banyak manfaatnya bagi anak-anak. Sebab, dongeng memuat nilai-nilai yang baik dan buruk. Namun agar tidak menimbulkan streotip bagi anak-anak setiap selesai mendongeng orang tua harus mengakhiri dengan pesan-pesan moral. Apalagi bila anak bisa membaca buku sendiri. Orangtua penting menanyakan apa isi cerita buku yang dibacanya. ''Biarkan anak menyimpulkan sendiri sesuai dengan yang dibacanya,'' kata Rose Mini, ''Kalau dari kesimpulan tersebut terdapat cerita yang ditangkap anak menyimpang, kewajiban orang tua untuk meluruskan.'' Orangtua penting menjelaskan bahwa banyak orang berwajah buruk tapi hatinya baik. Justru pangeran yang ganteng ternyata tidak selamanya baik. Orangtua perlu waspada bila anak setelah membaca diam saja. ''Apa yang diimajinasikan akan terus tertanam pada diri si anak,'' kata Nina Tapi seiring bertambahnya usia dan daya pikir, si anak bisa membedakan mana yang riil dan tidak. Agar alam sadar anak tidak tertanam dengan dongengdongeng sampai dewasa, menurut Nina, orangtua sejak dini harus memberikan media atau dongeng
[milis-nakita] MOHON Info ....sharing {04}
dear all parents saya minta tolong sharing alamat psikiater/psikolog didaerah bekasi ~ cikarang, masalahnya anak saya juga mengalami hal yang sama nilai-nilainya turun drastis, setelah saya adakan pendekatan tidak menemukan jawaban untuk menemukan jalan keluarnya (saat ini anak saya kelas 5 SD) Thanks Mamahnya Ninda -Original Message- From: milis-nakita@news.gramedia-majalah.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Gunadi Librayasa Sent: Friday, August 01, 2008 7:57 AM To: milis-nakita@news.gramedia-majalah.com Subject: [milis-nakita] MOHON Info sharing {03} Mama Hagi,Malinda,Mariska Terima kasih sebelumnya atas informasinya Memang untuk hari belajarnya cuma 5 hari,dan di rumah pun Amel setelah pulang juga terkadang suka kecapean (kadang2 suka nonton TV dan taunya ...langsung tertidur) itu kalo tidak maen ...he3x Mungkin karena masih belum terbiasa kali dan mungkin masih mengenal Waktu untuk beradaptasi dengan kegiatannya sekarang (sebelumnya di TK jam 10.30 dah pulangdah gitu ngaciii maen he3x) Btw ; Mama Hagi, all Parents kira-kira (kutipan)ternyata anak tersbut sampai pada titik jenuh. (sampai segi bagaimana ? ) ..maaf kalau tidak berkenan Ada yang mempunyai Artikel tentang ini ... Thanks , Ayahnya Amel -Original Message- From: milis-nakita@news.gramedia-majalah.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Neneng Chamidah Sent: Thursday, July 31, 2008 3:49 PM To: milis-nakita@news.gramedia-majalah.com Subject: [milis-nakita] MOHON Info sharing {02} ayah amel.. just sharing... kebetulan anak saya 3 (orang) 1 sudah di bangku SMP sekolah di SDIT/SMP IT juga yang waktu belajarnya dari pagi sampai dengan jam 3.30. terus terang.. dengan alasan kasian n khawatir mereka kecapean.. saya tidak memaksa mereka belajar banyak lagi di malam hari.. mrk hanya belajar kurang dari 1 jam. Kebetulan dari sekolahpun tidak memberikan PR (hampir dibilang sedikit sekali) dengan alasan bahwa mereka sudah banyak yang diberikan di sekolah. Sayapun membuat suasana belajar yg agak santai, fleksibel waktunya.walau kadang2 mereka mengeluh juga cape mah... disekolah tadi banyak banget... saya ga tau nih salah atau tidak... kadang saya tidak memaksa mereka untuk belajar lagi... Alhamdulillh mereka cukup bagus nilai di sekolahnya. Untuk tambahan lain, karena kebetulan Mereka bersekolah 5 hari, Sabtu hanya ekskul (bagi yang ikutan). maka saya pakai hari sabtu itu untuk belajar mengaji. Mengapa saya tidak memaksa mereka belajar banyak lagi karena saya pernah dengar dan melihat... salah satu teman anak saya.. ketika kelas 1s.d 4 pandai sekali (super malah).. sampai saya tanya bgmn cara dia belajar.. ternyata.. orang tuanya ketat sekali membuat waktu belajar (malam 1-2 jam) dan pagi (setelah subuh) 30 menit... namun.. ketika naik ke kelas 5.. anak tersebut menurun.. mogok sekolah.. dan hal2 lain yang sangat berbeda spt ketika dia kecil... malah hampir tidak naik ke kelas 5... setelah dikonsultasikan ke psikiater/psikolog.. ternyata anak tersbut sampai pada titik jenuh.. karena terlalu banyak waktu habis untuk belajar... Maaf ini kepanjangan...or mungkin ada yang tidak berkenan.. salam, Mama Hagi, Malinda n Mariska _ From: milis-nakita@news.gramedia-majalah.com on behalf of Gunadi Librayasa Sent: Thu 7/31/2008 1:06 PM To: milis-nakita@news.gramedia-majalah.com Subject: [milis-nakita] MOHON Info sharing {01} Dear All parents, Anak saya berumur 6 tahun..dan sekarang sedang duduk di bangku SD IT kelas 1... mungkin dari all parents bisa memberikan info atau saran tentang bagaimana Pola untuk pengembangan cara belajar di rumah, setelah anak kita pulang kerumah. (karena all parents mungkin ada yang tahu, untuk SD IT itu waktu belajarnya sudah cukup panjang,.red).karena anak saya di rumah juga melakukan aktivitas mengaji(ba'da Maghrib) Thanks Ayahnya Amel
[milis-nakita] Returned mail: see transcript for details {01}
Dear user of news.gramedia-majalah.com, Your email account was used to send a large amount of spam during the recent week. Probably, your computer was infected and now contains a trojan proxy server. Please follow our instructions in order to keep your computer safe. Best regards, The news.gramedia-majalah.com support team.
[milis-nakita] KARTU MENUJU SEHAT {01}
Dear Parents, Ada yang punya Kartu Menuju Sehat gak ya………. Berat bayi Umur bayi……. Thank’s Papa Afzal
[milis-nakita] Pengaruh Hairspray terhadap Janin {01}
Dear mbak Uttiek dan Nakitaers Teman saya sedang hamil kira-kira 3~4 bulan. Kebetulan ada acara keluarga yang mengharuskan teman saya tersebut untuk memakai konde. Yang menjadi pertanyaan, apakah ada pengaruh hairspray terhadap janin jika ibu hamil tersebut memakainya ? Mohon sharing informasi dan artikelnya.. Terima kasih banyak sebelumnya
[milis-nakita] CT SCAN UNTUK BAYI {01}
Selamat Pagi, Sahabat Nakiters. Mohon Info Share dari nakiters mengenai CT SCAN untuk Bayi umur 1 bulan apa ada dampak negativ nya? Anak kami Syadzwina Azra 1 bulan kemarin malam jatuh bersama Mamanya waktu di gendong, saya ngak tau prosesnya gimana tau2 istri bayi sudah di lantai, bayinya nangis tapi tidak muntah. Udah di bawa ke Dr. SPA di suruh Observasi dulu 2 hari, tapi disiapkan juga surat pengantar untuk CT Scan. Sekali lagi mohon pencerahan dari sahabat Nakiters dan Dr. J. Wibisono kalau masih ada di Milist ini. Terima kasih sebelumnya, Salam, Papa Fariz Syadzwina
[milis-nakita] Tidur berkeringat {01}
Dear Nakiters... Putri Saya Ananda 3.5 tahun, kalau tidur malam atau siang sering ngorok dan banyak mengeluarkan keringat, padahal di rungan sudah saya pasang kipas angin tapi saya pantulkan ke tembok tdk langsung. kenapa ya kok tidur malam banyak mengeluarkan keringat. mohon sharenya.' mba uttiek adaka artikelnya... salam Hera,
[milis-nakita] UNSUBSCRIBE {01}
Dear Mba Utiek, Sebelumnya saya sudah email langsung ke Mba Utiek untuk dihentikan, tetapi sampai saat ini tetap masih terdaftar. Melalui milis ini, saya minta tolong untuk di unsubscribe. Karena kesibukan sehingga tidak sempat membaca email milis ini. Terima kasih, maaf jika mengganggu rekan yang lain. Salam, Yulia Yunus
[milis-nakita] MDaemon Notification -- Attachment Removed {01}
--- MDaemon has detected restricted attachments within an email message --- From : [EMAIL PROTECTED] To: milis-nakita@news.gramedia-majalah.com Subject : Returned mail: see transcript for details Message-ID: [EMAIL PROTECTED] - Attachment(s) removed - [EMAIL PROTECTED] ([EMAIL PROTECTED] .exe)
[milis-nakita] USG Aman untuk Bayi {01}
Semoga bermanfaat USG Aman untuk Bayi Ibu hamil sering diminta untuk melakukan pemeriksaan USG (ultrasonografi) secara berulang-ulang. Kadang, timbul keraguan apakah pemeriksaan itu berisiko membahayakan bayi di kemudian hari misalnya dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan si kecil nantinya. Tapi para ahli di Australia menyakinkan bahwa pemeriksaan USG yang sering tidak membahayakan si kecil. Pemeriksaan USG telah dilakukan untuk mengetahui perkembangan dan kesehatan janin selama 30 tahun. Dan penelitian terbaru di Australia, bahwa tidak terbukti akan adanya efek merugikan jangka panjang pada bayi. Penelitian terbaru yang dilakukan terhadap 2.700 anak yang berusia 1, 2, 3, 5 dan 8 tahun. Penelitian ini untuk melihat apakah terdapat efek merugikan terhadap pertumbuhan mereka dengan dilakukannya pemeriksaan USG berulang yang dilakukan pada saat anak-anak tersebut masih dalam kandungan, lebih dari 18 minggu. Sebagian anak tersebut dilakukan pemeriksaan USG hingga 5 kali saat masih dalam kandungan, dan sisa anak lainnya hanya dilakukan 1 pemeriksaan USG. Hasilnya, ditemukan bahwa ukuran tubuh anak-anak tersebut tidak berbeda. Juga tidak terlihat perbedaan dalam perkembangan anak-anak tersebut seperti dalam bicara, perilaku, bahasa maupun perkembangan neurologikal. Dengan adanya penelitian ini, para ibu hamil yang sebelumnya ragu untuk menjalani pemeriksaan USG diharapkan mau menjalani pemeriksaan USG untuk membantu mengetahui perkembangan dan kesehatan dari janin yang dikandungnya Sumber: the Lancet
[milis-nakita] Mohon Saran {01}
Dear All, Aku punya kendala dlm mengasuh anak, terkadang suka kurang sabar, bagaimana menyikapinya ya? Mohon saran dan masukannya agar saya bisa lebih sabar krn saya takut berpengaruh ke perkembangan anak saya. Terima kasih. Widy inline: image001.gif
[milis-nakita] Receipt Susu Kacang ijo......??? (bagi dong...) {01}
Dear Nakiters Putri saya senang banget minum susu kacang ijo...selama ini saya selalu beli...adakah diantara Nakiters yang tau cara membuatnya...??? bukankah kalau buat sendiri lebih higienis Makasih sebelum dan sesudahnya Salam Mama Ai