[milis-nakita] cara tepat atasi batuk pilek {01}

2008-03-17 Terurut Topik uttiek







Dear nakita-ers,

Semoga membantu

Salam,
Uttiek


CARA TEPAT ATASI BATUK PILEK
Duh,
enggak tega rasanya bila melihat si kecil yang masih bayi terserang
batuk dan pilek. Kalau hidungnya tersumbat, tidurnya jadi tak nyenyak.
Dari dadanya juga terdengar suara
grok...grok...grok. Harus bagaimana, ya? 
Imbauan
ASI eksklusif jelas tidak main-main. Kalau bayi dilahirkan dengan
kondisi sehat, pertumbuhan berat badannya sesuai standar dan ia
memperoleh ASI eksklusif selama 6 bulan, boleh dijamin ia akan terbebas
dari segala macam penyakit. "Kalaupun sakit, biasanya sangat ringan dan
bisa diredakan dengan pemberian ASI saja. Apalagi pada bulan-bulan
pertama, bayi masih memiliki antibodi milik ibunya yang diperoleh lewat
ari-ari. Jadi sebenarnya ia bisa bebas dari penyakit," ungkap dr.
Waldi Nurhamzah, Sp.A. 
Tradisi yang tidak mengizinkan bayi keluar
sebelum usia 40 hari ada benarnya karena membuatnya jadi tak terpajan
pihak luar. Lewat usia 6 bulan biasanya lingkungan bayi makin meluas.
Nah, setelah usia 6 bulan barulah penyakit biasanya mulai menjangkiti
si kecil. Mengapa? Pertama, saat usia 6 bulan peran ASI mulai berkurang
dengan adanya makanan tambahan semipadat. Kedua, setelah usia 6 bulan,
bayi mulai mengenal lingkungan luar selain keluarganya. 
Bahkan pada kenyataannya, sebelum usia 6 bulan
banyak bayi yang sudah terserang batuk pilek. Penyebabnya, apalagi
kalau bukan karena ia tak mendapat ASI eksklusif dengan berbagai
alasan. "Akhirnya jumlah antibodi dalam tubuh bayi berkurang dan bayi
jadi gampang sakit," ujar staf pengajar di Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Jakarta ini. 
PENYAKIT RINGAN

Namun sekali lagi, penyakit yang menjangkiti
bayi biasanya merupakan penyakit ringan dan penyebabnya adalah virus.
"Karena penyebabnya virus, mestinya batuk-pileknya tidak buru-buru
diberi antibiotik. Antibiotik tidak dapat membunuh virus," tukasnya. 
Tak perlu juga buru-buru memberinya obat
karena obat yang dibilang ringan pun selalu memiliki efek samping.
"Jangan lupa, organ tubuh bayi belum matang. Oleh sebab itu, bila
penyakitnya tidak berbahaya tak perlu diberi obat," saran Waldi. 
Sebagai langkah awal, cari penyebab batuk si
kecil. Pemicu batuk yang paling sering adalah polutan seperti asap atau
debu. Walau polutannya hanya sedikit tetap saja bisa menyebabkan bayi
batuk. Oleh sebab itu, hindari merokok di dekat bayi atau di dalam
rumah. 
Air conditioner (AC) atau penyejuk
ruangan bisa juga merupakan biang keladi batuk pilek pada bayi, karena
ia sebenarnya "didesain" untuk tidak berada dalam ruangan ber-AC. Jadi,
bayi sebenarnya lebih senang berada di udara hangat ketimbang dingin.
"Yang senang udara dingin, kan, orang tuanya, maka dipasanglah AC,"
kata Waldi. 
Menurutnya, ruangan ber-AC yang biasanya
tertutup sangat memungkinkan virus yang ada di dalamnya tidak bisa
dienyahkan. Walaupun katanya ada AC yang sanggup memfiltrasi kuman,
tidak dijamin kuman yang menempel di pegangan pintu atau tepi tempat
tidur bisa terhapus. Kalau seseorang di dalam ruangan itu sakit, ia
akan dengan mudah menulari orang lain yang masuk ke kamar tersebut.
"Namun bukan berarti bayi tidak boleh berada di ruangan ber-AC, hanya
saja setiap hari jendela dan pintu ruang itu harus dibuka lebar-lebar
sebagai jalan pergantian udara, dan tidak lupa membersihkan semua
perabot di kamar itu secara teratur." 
BERI BANYAK MINUM

Nah, bagaimana dengan penanganan batuk-pilek
si kecil? Untuk memperlancar hidung bayi yang tersumbat tetesi dengan
larutan NaCl fisiologis yang bebas dibeli di mana saja dengan harga
relatif sangat terjangkau. Larutan tersebut berfungsi mencairkan lendir
dan biasanya dijual dengan kemasan 25 ml dan bertuliskan Sodium
Chloride 0,9 %. "NaCl fisiologis bukan obat tapi larutan yang sama
dengan cairan tubuh, sehingga dapat diteteskan pada hidung bayi
sesering mungkin tanpa menimbulkan efek samping." 
Batuk berdahak bisa diatasi dengan memberi
bayi minum lebih banyak daripada biasanya. Tujuannya agar dahak menjadi
encer dan mudah keluar. "Balsam boleh-boleh saja dibalurkan karena uap
yang terhirup dapat memberi wangi yang enak pada bayi. Tapi waspadai
zat-zat yang terkandung di dalamnya karena bisa menimbulkan reaksi pada
kulit bayi. Sebagai percobaan, oleskan balsam sedikit. Bila tidak ada
reaksi seperti merah-merah pada tubuh bayi bisa dioleskan pada dada dan
punggungnya." 
Suara grok-grok yang biasanya
terdengar saat bayi tidur tak perlu dikhawatirkan. Suara tersebut
muncul karena ada lendir yang terkumpul di jalan napas bagian atasnya.
Selama bayi dapat tidur nyenyak, asupan makan dan minumnya tak
terganggu, serta tumbuh kembangnya setiap bulan tampak baik berarti ia
hanya terjangkit penyakit ringan. Dahak pada manusia, kata Waldi,
sebenarnya tidak perlu selalu dikeluarkan lewat mulut karena akan
dikeluarkan secara alamiah oleh saluran napas. Contohnya, karena bayi
belum memiliki kemampuan untuk meludah, dahak yang sudah keluar di
rongga belakang mulut (farings) akan tertelan dengan sendirinya masuk
ke dalam 

[milis-nakita] cara tepat atasi batuk pilek {01}

2006-01-25 Terurut Topik uttiek




Dear nakita-ers,

Semoga membantu

Salam,
Uttiek


CARA TEPAT ATASI BATUK PILEK
Duh,
enggak tega rasanya bila melihat si kecil yang masih bayi terserang
batuk dan pilek. Kalau hidungnya tersumbat, tidurnya jadi tak nyenyak.
Dari dadanya juga terdengar suara
grok...grok...grok. Harus bagaimana, ya? 
Imbauan
ASI eksklusif jelas tidak main-main. Kalau bayi dilahirkan dengan
kondisi sehat, pertumbuhan berat badannya sesuai standar dan ia
memperoleh ASI eksklusif selama 6 bulan, boleh dijamin ia akan terbebas
dari segala macam penyakit. "Kalaupun sakit, biasanya sangat ringan dan
bisa diredakan dengan pemberian ASI saja. Apalagi pada bulan-bulan
pertama, bayi masih memiliki antibodi milik ibunya yang diperoleh lewat
ari-ari. Jadi sebenarnya ia bisa bebas dari penyakit," ungkap dr.
Waldi Nurhamzah, Sp.A. 

Tradisi yang tidak mengizinkan bayi keluar
sebelum usia 40 hari ada benarnya karena membuatnya jadi tak terpajan
pihak luar. Lewat usia 6 bulan biasanya lingkungan bayi makin meluas.
Nah, setelah usia 6 bulan barulah penyakit biasanya mulai menjangkiti
si kecil. Mengapa? Pertama, saat usia 6 bulan peran ASI mulai berkurang
dengan adanya makanan tambahan semipadat. Kedua, setelah usia 6 bulan,
bayi mulai mengenal lingkungan luar selain keluarganya. 

Bahkan pada kenyataannya, sebelum usia 6 bulan
banyak bayi yang sudah terserang batuk pilek. Penyebabnya, apalagi
kalau bukan karena ia tak mendapat ASI eksklusif dengan berbagai
alasan. "Akhirnya jumlah antibodi dalam tubuh bayi berkurang dan bayi
jadi gampang sakit," ujar staf pengajar di Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Jakarta ini. 

PENYAKIT RINGAN


Namun sekali lagi, penyakit yang menjangkiti
bayi biasanya merupakan penyakit ringan dan penyebabnya adalah virus.
"Karena penyebabnya virus, mestinya batuk-pileknya tidak buru-buru
diberi antibiotik. Antibiotik tidak dapat membunuh virus," tukasnya. 

Tak perlu juga buru-buru memberinya obat
karena obat yang dibilang ringan pun selalu memiliki efek samping.
"Jangan lupa, organ tubuh bayi belum matang. Oleh sebab itu, bila
penyakitnya tidak berbahaya tak perlu diberi obat," saran Waldi. 

Sebagai langkah awal, cari penyebab batuk si
kecil. Pemicu batuk yang paling sering adalah polutan seperti asap atau
debu. Walau polutannya hanya sedikit tetap saja bisa menyebabkan bayi
batuk. Oleh sebab itu, hindari merokok di dekat bayi atau di dalam
rumah. 

Air conditioner (AC) atau penyejuk
ruangan bisa juga merupakan biang keladi batuk pilek pada bayi, karena
ia sebenarnya "didesain" untuk tidak berada dalam ruangan ber-AC. Jadi,
bayi sebenarnya lebih senang berada di udara hangat ketimbang dingin.
"Yang senang udara dingin, kan, orang tuanya, maka dipasanglah AC,"
kata Waldi. 

Menurutnya, ruangan ber-AC yang biasanya
tertutup sangat memungkinkan virus yang ada di dalamnya tidak bisa
dienyahkan. Walaupun katanya ada AC yang sanggup memfiltrasi kuman,
tidak dijamin kuman yang menempel di pegangan pintu atau tepi tempat
tidur bisa terhapus. Kalau seseorang di dalam ruangan itu sakit, ia
akan dengan mudah menulari orang lain yang masuk ke kamar tersebut.
"Namun bukan berarti bayi tidak boleh berada di ruangan ber-AC, hanya
saja setiap hari jendela dan pintu ruang itu harus dibuka lebar-lebar
sebagai jalan pergantian udara, dan tidak lupa membersihkan semua
perabot di kamar itu secara teratur." 

BERI BANYAK MINUM


Nah, bagaimana dengan penanganan batuk-pilek
si kecil? Untuk memperlancar hidung bayi yang tersumbat tetesi dengan
larutan NaCl fisiologis yang bebas dibeli di mana saja dengan harga
relatif sangat terjangkau. Larutan tersebut berfungsi mencairkan lendir
dan biasanya dijual dengan kemasan 25 ml dan bertuliskan Sodium
Chloride 0,9 %. "NaCl fisiologis bukan obat tapi larutan yang sama
dengan cairan tubuh, sehingga dapat diteteskan pada hidung bayi
sesering mungkin tanpa menimbulkan efek samping." 

Batuk berdahak bisa diatasi dengan memberi
bayi minum lebih banyak daripada biasanya. Tujuannya agar dahak menjadi
encer dan mudah keluar. "Balsam boleh-boleh saja dibalurkan karena uap
yang terhirup dapat memberi wangi yang enak pada bayi. Tapi waspadai
zat-zat yang terkandung di dalamnya karena bisa menimbulkan reaksi pada
kulit bayi. Sebagai percobaan, oleskan balsam sedikit. Bila tidak ada
reaksi seperti merah-merah pada tubuh bayi bisa dioleskan pada dada dan
punggungnya." 

Suara grok-grok yang biasanya
terdengar saat bayi tidur tak perlu dikhawatirkan. Suara tersebut
muncul karena ada lendir yang terkumpul di jalan napas bagian atasnya.
Selama bayi dapat tidur nyenyak, asupan makan dan minumnya tak
terganggu, serta tumbuh kembangnya setiap bulan tampak baik berarti ia
hanya terjangkit penyakit ringan. Dahak pada manusia, kata Waldi,
sebenarnya tidak perlu selalu dikeluarkan lewat mulut karena akan
dikeluarkan secara alamiah oleh saluran napas. Contohnya, karena bayi
belum memiliki kemampuan untuk meludah, dahak yang sudah keluar di
rongga belakang mulut (farings) akan tertelan dengan sendirinya masuk