Mudah2an info ini bermanfaat bagi peminat BNBR
Masa lalu yang suram itulah yang rencananya bakal disulap oleh
manajemen. Selama ini, bisnis kami memang nyaris mandek. Dan agar
bisa berputar, dibutuhkan modal tambahan, kata Juliandus Tobing,
Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan PT Bakrie Brothers Tbk.
Ia juga mengakui kinerja BNBR masih buruk sehingga mengalami
kerugian. Tapi Juliandus optimistis bahwa tahun 2005 akan menjadi
tahun tonggak bagi BNBR untuk melesat.
Tiga bisnis inti Bakrie (infrastruktur, telekomunikasi, dan
perkebunan) diyakini akan mengalami peningkatan kinerja yang cukup
berarti di tahun ini. Juliandus yang didampingi Vice President Group
Business Development (Dileep Srivastava), memperkirakan bahwa bisnis
bajanya akan mengalami peningkatan 40%-50%. Kemudian, bidang
telekomunikasidalam hal ini diwakili Bakrie Telecom dengan produk
andalan Esiaditargetkan akan mengalami pertumbuhan pelanggan dari
210 ribu menjadi 250 ribu pelanggan.
Sedangkan di sektor infrastruktur (termasuk industri pipa),
manajemen memperkirakan pertumbuhan yang berlipat-lipat.
Ini sangat mungkin terjadi karena Bakrie kini tengah bergiat untuk
memenangi tender pembangunan jalan tol. Kami yakin, prospek
infrastruktur di tahun ini sangat cerah, karena didorong oleh
program pemerintah, kata Juliandus.
Untuk membiayai pencapaian target-target itulah BNBR memutuskan
menjaring dana segar melalui right issue.
Rencananya, dari 19,2 miliar saham baru, dianggarkan akan diperoleh
dana sekitar Rp 1,5 triliun-Rp 1,9 triliun. Sebagian besar dari
hasil penjualan saham baru tersebut akan digunakan untuk membiayai
kembali utang perseroan (refinancing). Perinciannya, 19,34% untuk
refinancing utang kepada Suisse Charter Investment Ltd., kemudian
sebesar 39,48% untuk membiayai utang anak perusahaan (PT Bakrie Pipe
Industries) kepada International Finance Corporation, Mizuho
International, Chelsea Investment, dan Credit Suisse First Boston.
Selain itu, utang PT South East Asia Pipe Industries (salah satu
anak perusahaan BNBR) kepada Itochu, juga akan dibiayai dari hasil
penjualan saham baru ini. Jadi, jika dihitung-hitung, dana yang akan
diputar sebagai modal kerja dan investasi tambahan hanya sebesar
37,73%. Dari angka ini, yang paling banyak menyedot modal adalah
Bakrie Telecom (BTEL). Dalam prospektus disebutkan bahwa perusahaan
ini membutuhkan dana untuk ekspansi sebesar Rp 598 miliar. Dan Rp
550 miliar di antaranya akan diambil dari hasil right issue.
Seperti dikemukakan di atas, manajemen Bakrie sangat yakin bahwa
bisnis telekomunikasi yang ditekuninya memiliki prospek yang cerah.
Bahkan, saking optimistisnya, mereka menargetkan bahwa di tahun 2006
nanti jumlah pelanggannya harus mencapai lebih dari satu juta
sambungan.
Optimistis atau takabur? Entahlah. Yang jelas, kendati masih
menyediakan pasar yang cukup lebar, bisnis seluler bukanlah usaha
yang gampang dikelola. Apalagi, seperti yang diungkapkan seorang
analis, sudah ada banyak pesaing yang telah memiliki nama besar.
Tapi, terlepas dari tingginya target yang dipatok, BNBR tetap akan
memperluas jaringan telekomunikasinya di beberapa kota, seperti
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, serta wilayah-
wilayah lainnya di Jawa Barat. Di tempat-tempat itulah, rencananya,
akan dibangun 175 BTS (base transceiver station).
Jawa Barat dan Jabodetabek hanyalah langkah pertama. Ekspansi
berikutnya, BTEL juga akan merambah wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur,
Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, hingga Papua. Kelak, dengan
ekspansi tersebut, BTELyang per Oktober lalu masih merugi Rp 292
miliarbisa memetik keuntungan. Tapi, entah kapan.
--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Indra D [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Ada orang bule gila yg bilang BNBR bagus. Ngak salah tuh? Tapi kok
banyak yg percaya ya? BNBR 16:00 + 5
Yahoo! Groups Sponsor ~--
Try Online Currency Trading with GFT. Free 50K Demo. Trade
24 Hours. Commission-Free.
http://us.click.yahoo.com/DldnlA/9M2KAA/U1CZAA/zMEolB/TM
~-
--
IMQ - THE REAL TIME DATA AND BUSINESS NEWS SERVICE
--
Yahoo! Groups Links
* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/
* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/