Re: [obrolan-bandar] Fwd: Coal Kills Climate

2007-12-04 Terurut Topik Dick Hoky
Gak ada effect bagi BUMI or PTBA 
karena pasar BUMI utk China dan India, sedangkan PTBA utk pasar Local. 
Cheers. 

  - Original Message - 
  From: julyanto 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, December 04, 2007 11:13 AM
  Subject: [obrolan-bandar] Fwd: Coal Kills Climate


BATUBARA MEMBUNUH IKLIM

  Greenpeace ingatkan dunia saatnya tinggalkan batubara

  Laporan Greenpeace berjudul '[R]evolusi Energi: Tinjauan  Energi 
Berkelanjutan  di Indonesia' menyebutkan bahwa di tahun 2050, 60% dari  
listrikyang dihasilkan di Indonesia  dapat berasal dari sumber-sumber energi 
terbarukan. Bahan-bahan terbarukan yang  'baru' seperti angin, biomassa, panas 
bumi dan energi surya, dapat menyumbang  70% dari perkiraan kemampuan itu.

  Negara-negara maju bertanggung jawab untuk mengurangi emisi  gas rumah kaca 
mereka, dan penting juga bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia untuk 
menghindari kesalahan yang sama yang dibuat dunia Barat dalam membangun  PLTU 
batubara, yang merupakan pembunuh iklim, kata Nur Hidayati, Juru KampanyeIklim 
dan Energi Greenpeace Asia Tenggara. Negara maju harus mendampinginegara 
berkembang menjauhi bahan bakar fosil dan memastikan tersedianya bantuan  
pendaaan dan teknologi, terutama dalam pengembangan energi terbarukan dan  
efisiensi energi.


  Petugas keamanan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara  Tanjung 
Jati B di Jepara melepas lima tembakan dan mengarahkan pisau  kepada para 
aktivis dari kapal Rainbow Warrior milik Greenpeace yang  hari ini memanjat 
menara pendingin dan alat penampung dan membentang  spanduk bertuliskan Coal 
Kills Climate atau Batubara Membunuh Iklim. Pertemuan para pemerintah di 
dunia di Bali  harus memahami bahwa pendekatan kuno hanya akan mendukung 
bencana bagi iklim.  Kami berharap para pemimpin itu mampu melihat lebih jelas 
di luar kepentingan  ekonomi mereka dan membantu dunia menuju arah yang akrab 
dengan lingkungan dan  berkelanjutan, kata Sven Teske, Ahli Energi Terbarukan 
Greenpeace Internasional.

  Ratusan orang berdiri bersama membentuk tulisan CLEAN ENERGY NOW   (Energi 
Bersih Sekarang) di tempat yang akan di jadikan Pembangkit  Listrik Tenaga 
Nuklir (PLTN) di daerah Muria. Pemerintah Indonesia  tetap merencanakan untuk 
membangun PLTN pertama Indonesia walaupun  tempat tersebut rawan gunung berapi 
dan gempa yang bertentangan dengan  masyarakat setempat dan para 
kelompok-kelompok lingkungan hidup.

  Aktivis Greenpeace Memakai Kostum Beruang Kutub berdiri di sebuah replika 
Termometer Raksasa di luar tempat berlangsungnya Konferensi Perubahan Iklim di 
Nusa Dua Bali, Indonesia. 









  untuk informasi lebih lengkap bisa dilihat di www.greenpeace.or.id 

  Kampanye Greenpeace di Indonesia sangat bergantung pada dukungan 
individu-individu yang peduli akan lingkungan. Jika ingin menambah donasi atau 
ingin menjadi Supporter Greenpeace bisa menghugungi Supporter Services di 
021-3156533 

  Greenpeace hadir karena Bumi yang rentan ini perlu suara. Bumi perlu solusi. 
Bumi perlu perubahan. Bumi perlu tindakan.

  adalah organisasi kampanye yang independen, yang menggunakan 
konfrontasi yang kreatif dan tanpa kekerasan untuk mengungkap masalah 
lingkungan hidup, dan mendorong solusi yang diperlukan untuk masa depan yang 
hijau dan damai. 

  Untuk informasi , silahkan hubungi Supporter Services di (+62)3156533 ,atau 
email [EMAIL PROTECTED] 

  untuk berita terbaru , silahkan buka website www.greenpeace.or.id

  -- 
  Best regards,
   julyantomailto:[EMAIL PROTECTED]



Re: [obrolan-bandar] Re: JPRS : Stainless Steel atau Besi Karatan ??????

2007-11-20 Terurut Topik Dick Hoky
Anda Tentara ? hmm... stylenya tidak begitu.
military's minded lebih tepat.


- Original Message - 
From: Sharif Dayan [EMAIL PROTECTED]
To: [obrolan-bandar] obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, November 20, 2007 11:31 PM
Subject: [obrolan-bandar] Re: JPRS : Stainless Steel atau Besi Karatan 
??



 Saya kurang nyambung tentang JPRS Pak. Pantangan bagi tentara, ya itu:
 jangan masuk ke dalam mandala yang tidak ia ketahui jalan-jalan untuk
 meloloskan diri saat itu harus dilakukan.


 Sharif Dayan
 Epitoma Rei Militaris